Sisdal Kelompok 5 Agtd

20
TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI SUMBERDAYA LAHAN INTERNETWORKING, METODOLOGI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI KELOMPOK 5 / AGT.D : 1. Dhea Sashinta A H0710031 2. Ida Rahmawati H0710057 3. Nunik Iriyanti H0710077 4. Rizqi Perdana H0710098 5. Umi Sarah H0710115 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

description

makalah Goegrapic Information System

Transcript of Sisdal Kelompok 5 Agtd

Page 1: Sisdal Kelompok 5 Agtd

TUGAS MATA KULIAH

SISTEM INFORMASI SUMBERDAYA LAHAN

INTERNETWORKING, METODOLOGI DAN STRATEGI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

KELOMPOK 5 / AGT.D :

1. Dhea Sashinta A H0710031

2. Ida Rahmawati H0710057

3. Nunik Iriyanti H0710077

4. Rizqi Perdana H0710098

5. Umi Sarah H0710115

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2013

Page 2: Sisdal Kelompok 5 Agtd

I. PENDAHULUAN

Sistem Informasi merupakan gabungan dari teknologi informasi dan

aktivitas manusia yang menggunakan teknologi guna mendukung operasi dan

manajemen. Dalam arti luas, istilah sistem informasi sering digunakan pada

interaksi antara orang, proses algoritmik (urutan prosedur pemecahan masalah),

data, dan teknologi. Metodologi sendiri adalah suatu ilmu atau cara yang

digunakan untuk memperoleh fakta menggunakan penelusuran dengan cara

tertentu dalam menemukan kebenaran, bergantung pada realita yang dikaji.

Metodologi juga bisa didefinisikan sebagai suatu teknik atau cara untuk

mengerjakan sebuah pekerjaan dengan urutan-urutan tertentu atau prosedur-

prosedur tertentu. Secara umum metodologi yang digunakan dalam

pengembangan sistem informasi adalah teknik pengembangan secara umum yaitu

SDLC (System Development Life Cycle). Secara global definisi SDLC dapat

dikatakan sebagai suatu proses yang berkesinambungan untuk menciptakan atau

merubah sebuah sistem. Dapat dikatakan dalam SDLC merupakan usaha

bagaimana sebuah sistem informasi dapat mendukung kebutuhan bisnis,

rancangan & pembangunan sistem serta delivering-nya kepada pengguna. Secara

umum SDLC ini terdapat 5 tahap meliputi perencanaan, analisis, perancangan,

impementasi, dan pemeliharaan.

Metodologi pengembangan sistem informasi disini dimaksudkan sebagai

metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan

kerangka pemikiran yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem

informasi, khususnya yang berkaitan dengan sumberdaya lahan atau kekayaan

sumber daya alam yang dimiliki.

Page 3: Sisdal Kelompok 5 Agtd

II. ISI

A. Internetworking

Menurut Febri (2012), Internetworking adalah praktek menghubungkan

jaringan komputer dengan jaringan lain melalui penggunaan gateway yang

menyediakan metode umum dari routing informasi paket antara jaringan.

Sistem yang dihasilkan dari jaringan interkoneksi disebut internetwork, atau

hanya internet.Internetworking muncul dari keinginan para pemakai jaringan

lokal untuk berkomunikasi dengan jaringan lokal lainnya atau barangkali

dengan sebuah jaringan berjarak jauh. Sebuah organisasi / perusahaan dalam

memenuhi kebutuhannya mungkin menggunakan jaringan yang berbeda

dengan alasan sebagai berikut:

1. Perkembangan dan tujuan yang berbeda dari tiap organisasi/perusahaan

2. Jarak antar lokasi tiap bagian yang mungkin berjauhan

3. Letak geografis (mis: ruang, bangunan) dari tiap organisasi/perusahaan

Internetworking akan membentuk kesatuan yaitu Internet, Ekstranet dan

Intranet. Pengertian dari Internet, Ekstranet dan Intranet adalah sebagai berikut:

1. Intranet

Intranet adalah sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP

seperti internet hanya saja digunakan dalam internal perusahaan, kantor,

bahkan warung internet (WARNET) pun dapat di kategorikan Intranet.

Antar Intranet dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya melalui

sambungan Internet yang memberikan tulang punggung komunikasi jarak

jauh. Akan tetapi sebetulnya sebuah Intranet tidak perlu sambungan luar ke

Internet untuk berfungsi secara benar

2. Ekstranet

Extranet atau Ekstranet adalah jaringan pribadi yang menggunakan

protokol internet dan sistem telekomunikasi publik untuk membagi sebagian

informasi bisnis atau operasi secara aman kepada penyalur (supplier),

penjual (vendor), mitra (partner), pelanggan dan lain-lain. Extranet dapat

Page 4: Sisdal Kelompok 5 Agtd

juga diartikan sebagai intranet sebuah perusahaan yang dilebarkan bagi

pengguna di luar perusahaan.

3. Internet

Internet yang berasal dari kata Interconnection Networking yang

mempunyai arti hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk

sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia (jaringan komputer global)

dengan melalui jalur telekomunikasi seperti telepon, radio link, satelit dan

lainnya.

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan internetworking:

1. Protokol

Memastikan bahwa komunikasi dengan yang lain secara tepat dan

efisien. Umumnya macam-macam protokol tersebut adalah SNA, DECnet,

TCP/IP, OSI, NetWare, dan AppleTalk.

2. Perangkat Keras dan Sistem Operasi

MVS, UNIX, dan MS-DOS 

3. Jaringan

Dua tipe dasar dari jaringan, yang dibangun dari blok-

blok internetwork LAN dan WAN. LAN menyediakan komunikasi dan

transfer data diantara beberapa anggota workgroup lokal, sedangkan WAN

pada dasarnya menghubungkan antar LAN.

Jenis-jenis internetworking:

1. TCP/IP (singkatan dari TransmissionControl Protocol/Internet Protocol)

TCP/IP adalah standar komunikasi data yangdigunakan oleh

komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke

komputer lain di dalam jaringan Internet.

Page 5: Sisdal Kelompok 5 Agtd

2. Domain Name System (DNS)

Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang

digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan

yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet

Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet

seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host

name sebuah komputer ke IP address.

3. Point-to-Point Protocol

Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah

protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area

network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan

pada lapisan data-link

4. Serial Line Internet Protocol

Serial Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat dengan

pengertian berikut Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang

memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telepon.

5. Internet Control Message Protocol (ICMP)

ICMP adalah salah satu protokol inti dari keluarga protokol internet.

ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk

mengirim pesan kesalahan.

6. POP3 (Post Office Protocol)

POP3 (Post Office Protocol) adalah kepanjangan dari Post Office

Protocol version 3, yakni protokol yang digunakan untuk mengambil email

dari email server.

7. IMAP (Internet Message AccessProtocol)

IMAP adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail

dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang

akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu,

bahkan menghapus pesan e-mail yang ada.

Page 6: Sisdal Kelompok 5 Agtd

8. HTTP (Hypertext Transfer Protocol)

HTTP suatu protokol yang digunakan oleh WWW (world wide web).

HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan

dikirimkan dari server ke client.

9. HTTPS

https adalah versi aman dari HTTP,protokol komunikasi dari World

Wide Web.

10. FTP (File Transfer Protocol)

FTP adalah sebuah protocol internet yang berjalan didalam lapisan

aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) computer

antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork.

B. Metodelogi Dan Strategi Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan sistem informasi adalah suatu tindakan, metode yang

digunakan para stakeholder dalam sistem informasi untuk

mengembangkan, memelihara sistem informasi atau perangkat lunak.

Perusahaan-perusahaan tidak mempunyai pilihan selain mengadopsi dan

mengikuti proses pengembangan sitem yang terstandartisasi. Proses

pengembangan akan menciptakan efisiensi dalam memanajemen

sumber daya yang ada dalam suatu perusahaan. Perlu diperhatikan bahwa

pengembangan harus memenuhi kriteria dalam meningkatkan keunggulan

dalam berkompetisi. Beberapa perusahaan yang telah maju pun mulai

beralih kepada kerangka-kerangka uji kematangan dan manajemen proyek.

Metodologi pengembangan sistem seringkali disalah artikan. Proses

pengembangan sistem berasal dari siklus hidup sistem, yaitu yang mana

diantara dua sisi. Sisi proses pengembangan sistem dan proses operasi dan

perawatannya. Metodologi dapat dibeli atau dibuat sendiri. Banyak perusahaan

yang tidak dapat membayar dalam membuat metodologi sendiri. Para

perusahaan sekarang banyak lebih memilih metodologi dari beberapa

vendor metodologi, di karenakan mereka mengikuti perkembangan

bisnis yang disertai teknologi.

Page 7: Sisdal Kelompok 5 Agtd

Kegunaan metodologi sistem informasi

a. Menjamin adanya konsistensi proses.

b. Dapat diterapkan dalam berbagai jenis proyek.

c. Mengurangi resiko kesalahan dan pengambilan jalan Pintas.

d. Menuntut adanya dokumentasi yang konsisten yang bermanfaat bagi

personal baru dalam tim proyek

Salah satu metodologi pengembangan SI adalah pendekatan SDLC

(System Development Life Cycle) yang merupakan suatu siklus tahapan

aktivitas yang sistematik dan berkesinambungan untuk membangun suatu

sistem. Menurut Maulana (2010), Pengembangan sistem informasi manajemen

dilakukan melalui beberapa tahap, dimana masing-masing langkah

menghasilkan suatu yang lebih rinci dari tahap sebelumnya. Tahap awal dari

pengembangan sistem umumnya dimulai dengan mendeskripsikan kebutuhan

pengguna dari sisi pendekatan sistem rencana stratejik yang bersifat makro,

diikuti dengan penjabaran rencana stratejik dan kebutuhan organisasi jangka

menengah dan jangka panjang. Tahap-tahap Pengembangan Sistem:

1. Tahap Investigasi

Tahap ini merupakan suatu rangkaian kegiatan sejak ide pertama yang

melatarbelakangi pelaksanaan pengembangan sistem tersebut dilontarkan.

Dalam tahap perencanaan pengembangan sistem harus mendapatkan

perhatian yang sama besarnya dengan merencanakan proyek-proyek besar

lainnya, seperti perencanaan pengadaan perangkat jaringan teknologi

informasi (TI), rencana membangun gedung kantor 15 tingkat.

Page 8: Sisdal Kelompok 5 Agtd

Keuntungan-keuntungan yang diperoleh jika proyek pengembangan

sistem informasi direncanakan secara matang, mencakup

a. Ruang lingkup proyek dapat ditentukan secara jelas dan tegas. Unit

organisasi, kegiatan ataun sistem yang mana yang akan dilibatkan dalam

pengembangan ini? unit mana yang tidak dilibatkan? Informasi ini

memberikan perkiraan awal besarnya sumber daya yang diperlukan.

b. Dapat mengidentifikasi wilayah/area permasalahan potensial.

Perencanaan akan menunjukkan hal-hal yang mungkin bisa terjadi suatu

kesalahan, sehingga hal-hal demikian dapat dicegah sejak awal.

c. Dapat mengatur urutan kegiatan. Banyak sekali tugas-tugas terpisah dan

harus berjalan secara bersamaan/paralel yang diperlukan untuk

pengembangan sistem. Tugas-tugas ini diatur dalam urutan logis

berdasarkan prioritas informasi dan kebutuhan untuk efisiensi.

d. Tersedianya sarana pengendalian. Tingkat pengukuran kinerja harus

dipertegas sejak awal.

2. Tahap Analisis

Ada dua aspek yang menjadi fokus tahap ini, yaitu aspek bisnis atau

manajemen dan aspek teknologi. Analisis aspek bisnis mempelajari

karakteristik organisasi yang bersangkutan. Tujuan dilakukannya langkah

ini adalah untuk mengetahui posisi atau peranan teknologi informasi yang

paling sesuai dan relevan di organisasi dan mempelajari fungsi-fungsi

manajemen dan aspek-aspek bisnis terkait yang akan berpengaruh atau

memiliki dampak tertentu terhadap proses desain, konstruksi, dan

implementasi. Selama tahap analisis, sistem analis terus bekerjasama dengan

manajer, dan komite pengarah SIM terlibat dalam titik-titik yang penting

mencakup kegiatan sebagai berikut:

a. Menetapkan rencana penelitian system

b. Mengorganisasikan tim proyek

c. Mendefinisikan kebutuhan informasi

d. Mendefinisikan kriteria kinerja system

e. Menyiapkan usulan rancangan system

Page 9: Sisdal Kelompok 5 Agtd

f. Menyetujui atau menolak rancangan proyek pengembangan sistem.

Keluaran dari proses analisis di kedua aspek ini adalah

masalahmasalah penting yang harus segera ditangani, analisis penyebab dan

dampak permasalahan bagi organisasi, beberapa kemungkinan skenario

pemecahan masalah dengan kemungkinan dan dampak risiko serta

potensinya, dan pilihan alternatif solusi yang direkomendasikan.

3. Tahap Perancangan/Desain

Pada tahap ini, tim teknologi informasi bekerja sama dengan tim

bisnis atau manajemen melakukan perancangan komponen-komponen

sistem terkait. Tim teknologi informasi akan melakukan perancangan teknis

dari teknologi informasi yang akan dibangun, seperti system basis data,

jaringan komputer, teknik koversi data, metode migrasi sistem, dan

sebagainya.

a. Sementara itu, secara paralel dan bersama-sama tim bisnis atau

manajemen, dan tim teknologi informasi akan melakukan perancangan

terhadap komponen-komponen organisasi yang terkait, seperti: yang

akan berpengaruh atau memiliki dampak tertentu terhadap proses desain,

konstruksi, dan implementasi. Selama tahap analisis, sistem analis terus

bekerjasama dengan manajer, dan komite pengarah SIM terlibat dalam

titik-titik yang penting mencakup kegiatan sebagai berikut: Menetapkan

rencana penelitian system

b. Mengorganisasikan tim proyek

c. Mendefinisikan kebutuhan informasi

d. Mendefinisikan kriteria kinerja system

e. Menyiapkan usulan rancangan system

f. Menyetujui atau menolak rancangan proyek pengembangan system 

Keluaran dari proses analisis di kedua aspek ini adalah masalah-masalah

penting yang harus segera ditangani, analisis penyebab dan dampak

permasalahan bagi organisasi, beberapa kemungkinan skenario

pemecahan masalah dengan kemungkinan dan dampak risiko serta

potensinya, dan pilihan alternatif solusi yang direkomendasikan.

Page 10: Sisdal Kelompok 5 Agtd

4. Tahap Pembangunan Fisik/Konstruksi

Berdasarkan desain yang telah dibuat, konstruksi atau

pengembangansistem yang sesungguhnya (secara fisik) dibangun. Tim

teknis merupakan tulang punggung pelaksanaan tahap ini, mengingat semua

hal yang bersifat konseptual harus diwujudkan dalam suatu konstruksi

teknologi informasi dalam skala yang lebih detail. Dari semua tahapan yang

ada, tahap konstruksi inilah yang biasanya paling banyak melihatkan

sumber daya terbesar, terutama dalam hal penggunaan SDM, biaya, dan

waktu. Pengendalian terhadap manajemen proyek pada tahap konstruksi

harus diperketat agar penggunaan sumber daya dapat efektif dan efisien.

Bagaimanapun, hal ini akan berdampak terhadap keberhasilan proyek sistem

informasi yang diselesaikan secara tepat waktu. Akhir dari tahap konstruksi

biasanya berupa uji coba atas sistem informasi yang baru dikembangkan.

5. Tahap Implementasi

Tahap implementasi merupakan tahap yang paling kritis karena untuk

pertarna kalinya sistem informasi akan dipergunakan di dalam organisasi.

Ada berbagai pendekatan untuk implementasi sistem yang baru didesain.

Pekerjaan utama dalam implementasi sistem biasanya mencakup hal-hal

sebagai berikut:

a. Merencanakan waktu yang tepat untuk implementasi

b. Mengumumkan rencana implementasi

c. Mendapatkan sumberdaya perangkat keras dan lunak

d. Menyiapkan database

e. Menyiapkan fasilitas fisik

f. Memberikan pelatihan dan workshop

g. Menyiapkan saat yang tepat untuk cutover (peralihan sist

h. Penggunaan sistem baru.

Pemberian pelatihan (training) harus diberikan kepada semua pihak

yang terlibat sebelum tahap implementasi dimulai. Selain untuk mengurangi

risiko kegagalan, pemberian pelatihan juga berguna untuk menanamkan rasa

memiliki terhadap sistem baru yang akan diterapkan. Dengan cara ini,

Page 11: Sisdal Kelompok 5 Agtd

seluruh jajaran pengguna akan dengan mudah menerima sistem tersebut dan

memeliharanya dengan baik di masa-masa mendatang.

6. Tahap Pasca Implementasi

Pengembangan sistem informasi biasanya diakhiri setelah tahap

implementasi dilakukan. Namun, ada satu tahapan lagi yang harus dijaga

dan diperhatikan oleh manajemen, yaitu tahap pasca implementasi. Kegiatan

yang dilakukan di tahap pasca implementasi adalah bagaimana

pemeliharaan sistem akan dikelola. Seperti halnya sumber daya yang lain,

sistem informasi akan mengalami perkembangan di kemudian hari. Hal-hal

seperti modifikasi sistem, berpedoman ke sistem lain, perubahan hak akses

sistem, penanganan terhadap fasilitas pada sistem yang rusak, merupakan

contoh dari kasus-kasus yang biasanya timbul dalam pemeliharaan sistem.

Disinilah diperlukan dokumentasi yang memadai dan pemindahan

pengetahuan dari pihak penyusun sistem ke pengguna untuk menjamin

terkelolanya dengan baik proses-proses pemeliharaan sistem.

Dari perspektif manajemen, tahap pasca-implementasi adalah berupa

suatu aktivitas di mana harus ada personil atau divisi yang dapat melakukan

perubahan atau modifikasi terhadap sistem informasi sejalan dengan

perubahan kebutuhan bisnis yang dinamis.

Page 12: Sisdal Kelompok 5 Agtd

III. KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah yang berjudul

Internetworking, Metodologi dan Strategi Pengembangan Sistem Informasi

diantaranya adalah :

1. Internetworking merupakan suatu bentuk kerjasama atau kemitraan antar

lembaga/enterprise melalui sarana jaringan kerja komputer (computer network)

yang membentuk Internet, Extranet, dan Intranet.

2. Salah satu metodologi pengembangan SI adalah pendekatan SDLC (System

Development Life Cycle) yang merupakan suatu siklus tahapan aktivitas yang

sistematik dan berkesinambungan untuk membangun suatu system

3. Tahap-tahap pengembangan sistem informasi meliputi investigasi, analisis,

desain, implementasi dan evaluasi.

Page 13: Sisdal Kelompok 5 Agtd

DAFTAR PUSTAKA

Sadewa, Hari 2011. Internetworking. http://nic.unud.ac.id/. Diakses pada tanggal 23 September 2013.

Subhan 2012. Konsep metodologi pengembangan sistem informasi. http://nyoman.staf.narotama.ac.id. Diakses pada tanggal 23 September 2013.

Wijayanto, Narendra 2009. Networking dan Internetworking. http://te.ugm.ac.id/~risanuri/distributed/ringk/bab03.pdf. Diakses pada tanggal 23 September 2013.