Sirosis Hepatis Blok 17 Chrissa M Kainama 102012363

21
Sirosis Hepatis Chrissa Maichel Kainama 102012363 E2 Fakultas Kedokteran UKRIDA

description

sirosis hepatis

Transcript of Sirosis Hepatis Blok 17 Chrissa M Kainama 102012363

Sirosis Hepatis

Chrissa Maichel Kainama

102012363

E2

Fakultas Kedokteran UKRIDA

Skenario 9

Laki – laki 58 tahun datang ke UGD RSUD dengan keluhan perut membesar disertai sesak 1 minggu SMRS. Ada kembung dan mual. BAB BAK biasa. Riwayat sakit kuning 3 tahun yang lalu, beberapa kali kambuh, dokter mengatakan hepatitis b.

Identifikasi Istilah

TIDAKADA

Rumusan Masalah

Laki – laki 58 tahun datang ke UGD RSUD dengan keluhan perut membesar disertai sesak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit.

Hipotesis

Laki – laki pada scenario tersebut menderita sirosis hepatis akibat hepatiis b.

Mind Map

RM

Anamnesis

PemeriksaanFisik dan

Penunjang

DiagnosisWD,DD

Etiologi

Epidemiologi

Patofisiologi

Manifestasi Klinis

Terapi

Prognosis

Pencegahan

Anamnesis

Identitas Pasien Keluhan Utama Riwayat Penyakit Sekarang Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat Sosial Riwayat Pribadi

Pemeriksaan FisikPemeriksaan Umum Keadaan umum Kesadaran Pasien Tanda – tanda vital

Pemeriksaan Lanjut• Inspeksi• Auskultasi• Perkusi• Palpasi

Pemeriksaan Penujang

Hematologi : Darah lengkap, PPT dan INR.

Biokimia : Bilirubin, AST(SGOT)/ALT(SGPT), alkali fosfatase, gamma GT,

albumin dan globulin, bila ada asites periksa ureum, keratinin, dan

elektrolit.

Penunjang lainya : USG, City scan,

Biopsi hati.

DDHepatitis Kronik

WDSirosis Hepatis et causa Hepatitis B Penyakit menahun yang difus ditandai dengan

adanya nekrosis, pembentukan jaringan ikat disertai nodul pada hepar/hati.

Etiologi Infeksi virus hepatitis B Konsumsi alcohol yang berlebihan Berbagai macam penyakit metabolic Gangguan imunologis

Epidemiologi 40% pasien asimptomatis Lelaki > wanita sekitar 1,6 : 1 Umur rata-rata 30-59 tahun

Patofisiologi Sirosis Laënnec Sirosis Pascanekrotik Sirosis Biliaris

Klasifikasi Sirosis hati kompensata Sirosis hati dekompensata Sirosis mikronoduler (<3mm) Sirosis makronoduler (>3mm) Sirosis campuran

Gejala Klinis Sering merasa lelah.

Mual dan muntah.

Kehilangan nafsu makan.

Berat badan berkurang.

Gangguan pencernaan.

Terjadi pendarahan pada perut atau saluran esophagus.

Gatal pada tubuh.

Mudah mengalami memar dan pendarahan.

Warna kulit perlahan menguning.

Asites, hidrotoraks, dan edema.

Ikterus, kadang-kadang urin menjadi lebih tua warnanya atau kecoklatan.

Komplikasi Hematemesis – Melena

Koma hepatikum

Ca Hepar

PenatalaksanaanMedica Mentosa

Asam ursodeoksilat 13-15 mg/kgBB /hari

Kolestiramin 1 gram/kgBB/hari

Cyclosporine 3 mg/kgbb/hari

Obat yang menurunkan tekanan vena

portal : Vasopressin, Somatostatin,

Propanolol dan Nitrogliserin

Non-Medika Mentosa Istirahat di tempat tidur sampai terdapat perbaikan ikterus, asites, dan demam.

Diet rendah protein .

Mengatasi infeksi dengan antibiotik.

Memperbaiki keadaan gizi.

Hindari alcohol.

Transplatasi hati.

Perbaikan Gizi Untuk Pasien Sirosis Hepatis

PrognosisPrognosis tergantung pada luasnya kerusakan hati/kegagalan

hepatoselular, beratnya hipertensi portal, dan timbulnya komplikasi lain.

Klasifikasi Child dipakai sebagai petunjuk prognosis yang tidak baik dari

pasien sirosis.

Kesimpulan

• Hipotesis diterima. Laki – laki tersebut menderita

sirosis hepatis et causa hepatitis b yang dapat

diklasifikasikan sebagai sirosis hepatis kompensata.

• Dan menurut perjalanan penyakit/patofisiologi

penyakit, kasus ini dapat dikatakan sebagai sirosis

pascanekrotik.

THANK YOU