SIROSIS HEPATIS
-
Upload
javaniccus -
Category
Documents
-
view
117 -
download
5
Transcript of SIROSIS HEPATIS
SIROSIS HEPATIS
Ardy Syahabuddin Gofar20050310145
PENDAHULUAN
Sirosis hepatis merupakan penyebab kematian terbesar ketiga pada pasien yang berusia 45 – 46 tahun (setelah penyakit kardiovaskuler dan kanker)
Gejala klinis dari sirosis hati sangat bervariasi, mulai dari tanpa gejala sampai dengan gejala yang sangat jelas
Kasus Sirosis hati yang datang berobat ke dokter hanya kira-kira 30% dari seluruh populasi penyakit in, dan lebih kurang 30% lainnya ditemukan secara kebetulan ketika berobat untuk penyakit lain, sisanya ditemukan saat autopsi
DEFINISI
Istilah Sirosis hati diberikan oleh Laence tahun 1819, yang berasal dari kata Khirros yang berarti kuning orange
Suatu penyakit dimana sirkulasi mikro, anatomi pembuluh darah besar dan seluruh sitem arsitektur hati mengalami perubahan menjadi tidak teratur dan terjadi penambahan jaringan ikat (fibrosis) disekitar parenkim hati yang mengalami regenerasi
EPIDEMIOLOGI
Perbandingan pria : wanita = 1,6 : 1
Golongan umur 30 – 59 tahun dengan puncaknya sekitar 40 – 49 tahun
ETIOLOGI
Hepatitis C (26%)
Alcoholic Liver Disease (21%)
Penyebab Cryptogenik/Tidak diketahui (18%)
Hepatitis C + Alkohol (15%)
Hepatitis B (15%)
Lain-lain (5%)
PATOFISIOLOGI
Kerusakan (sel) hepar →Stellata membentuk matriks ekstraselular→ Parakrine factor dilepaskan oleh hepatocytes, sel Kupffer, dan endotel sinusoid sebagai respon terhadap cedera berkepanjangan→ Peningkatan kadar sitokin transforming growth factor beta 1 (TGF-beta1) → Aktivasi sel stellata untuk memproduksi kolagen tipe 1 → ukuran hepar menyusut
Cont…
Peningkatan deposisi kolagen pada perisinusoidal dan berkurangnya ukuran dari fenestra endotel hepatic menyebabkan kapilerisasi dari sinusoid
Sel stellata dalam memproduksi kolagen mengalami kontraksi yang cukup besar untuk menekan daerah perisinusoidal
Adanya kapilarisasi dan kontraktilitas sel stellata inilah yang menyebabkan penekanan pada banyak vena di hati sehingga mengganggu proses aliran darah ke sel hati → kematian hepatocytes → gejala klinis
MANIFESTASI KLINIS
Sirosis Hati Compensata• Cepat merasa lelah• Nafsu makan menurun
Sirosis Hati Decompensata• Hipertensi portal• Oedem dan ascites• Hepatorenal syndrome• Hepatic encephalopaty• Gejala lain-lain
Pedoman Diagnosis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Radiologi
GAMBARAN USG
Ket. Gambar: Sonogram sagital menunjukkan
pembesaran lobus caudal (C) pada pasien sirosis. Anak panah merupakan fisura ligamentum venosum
Ket. Gambar: Gambaran sagital pada LLL
menunjukkan nodul multipel yang echogenic (anak panah) yang mensimulasikan metastase.
Cont…
Ket. Gambar: Gambaran sagital pada RLL menunjukkan nodul multipel yang echogenic (anak panah) yang mensimulasikan metastase
Cont…
Ket. Gambar: Kedua gambar berasal dari pasien yang sama,
menunjukkan ascites yang mengelilingi hepar, dan
permukaan hepar noduler menunjukkan sirosis.
PENATALAKSANAAN
Penatalaksaan ditujukan untuk meminimalisir komplikasi yang disebabkan oleh sirosis mengingat sirosis merupakan kerusakan hati yang ireversibel
Pengobatan firosis hati pada saat ini lebih mengarah kepada peradangan dan tidak terhadap fibrosis
Asites diterapi dengan tirah baring total dan diawali dengan diet rendah garam yang dikombinasi dengan obat-obatan diureitk
Cont…
Pada pasien dengan adanya ensefalopati hepatik dapat digunakan laktulosa untuk mengeluarkan amonia dan neomisin dapat digunakan untuk mengeliminasi bakteri usus penghasil amonia
Untuk perdarahan esofagus pada sebelum dan sesudah berdarah dapat diberikan propanolol. Waktu pendarahan akut, dapat diberikan preparat somatostatin atau okreotid dan dapat diteruskan dengan tindakan ligasi endoskopi atau skleroterapi
KOMPLIKASI
Perdarahan Gastrointestinal
Koma hepatikum
Ulkus peptikum
Karsinoma hepatoselular
Infeksi
PROGNOSIS
Pada penderita sirosis alkoholik dini prognosis baik apabila menghentikan konsumsi alkohol
Prognosis memburuk bila terjadi komplikasi serius
Karsinoma hepatoseluler lebih sering terjadi pada penderita sirosis yang disebabkan oleh infeksi hepatitis B atau hepatitis C, kelebihan zat besi (hemokromatosis) dan penyakit penimbunan glikogen yang sudah berlangsung lama
KESIMPULAN
Sirosis hati adalah suatu penyakit dimana sirkulasi mikro, anatomi pembuluh darah besar dan seluruh sitem arsitektur hati mengalami perubahan menjadi tidak teratur dan terjadi penambahan jaringan ikat (fibrosis) disekitar parenkim hati yang mengalami regenerasi
Mengingat pengobatan sirosis hati hanya merupakan simptomatik dan mengobati penyulit, maka prognosa sirosis hepatis bisa kurang baik. Namun penemuan sirosis hepatis yang masih terkompensasi mempunyai prognosa yang baik. Oleh karena itu ketepatan diagnosa dan penanganan yang tepat sangat dibutuhkan
TERIMA KASIH