Sinopsis boys before flowers
-
Upload
abdul-kholiq-agresk -
Category
Art & Photos
-
view
204 -
download
1
Transcript of Sinopsis boys before flowers
Casts : Lee Min Ho as Gu Jeon Pyo Gu Hye Sun as Geum Jan Di Kim Hyun Joon as Yoon Ji Hoo Kim Bum as So Yi Jung Kim Joon as Song Woo Bin Kim So Eun as Chu Ga Eul Lee Hye Young as Mama Kang (Jun Pyo mom)
@by Abdul Kholiq
Just For N. Laila H.
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 2
Episode 1
Di Korea, Shinhwa merupakan salah satu grup perusahaan
yang paling disegani. Tidak cuma bergerak di bidang bisnis, grup
yang konon mendapat dukungan dari pemerintah tersebut juga
memiliki sebuah sekolah yang begitu prestisius. Saking
prestisiusnya, hanya anak-anak terpilih alias dari keluarga
terpandang saja yang bisa masuk disana. Namun meski di luar
terlihat begitu sempurna, dimana para lulusannya hampir pasti
jadi orang terpandang, ada rahasia kelam dibalik sekolah
Shinhwa.
Orang luar pertama yang merasakan ketidakberesan itu
adalah Geum Jan-di, anak sebuah pemilik laundry yang sehari-
harinya bertugas mengambil atau mengantar pakaian milik anak-
anak sekolah Shinhwa. Suatu hari tanpa sengaja, ia melihat salah
seorang murid yang nekat hendak terjun dari atap gedung
sekolah.
Lewat sejumlah kejadian kocak, Jan-di akhirnya sukses
menyelamatkan siswa malang itu. Keruan saja, aksinya menjadi
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 3
bahan pembicaraan mulai di sejumlah forum internet hingga surat
kabar. Imbasnya, citra sekolah Shinhwa menjadi terancam oleh
kejadian yang terekspos luas itu.
Untuk mengatasinya, pemimpin sekolah Shinhwa
akhirnya mengambil keputusan yang cukup mencengangkan :
memberikan beasiswa untuk Jan-di yang notabene berasal dari
kalangan bawah. Bisa dibayangkan, bagaimana tercengang-
cengangnya ayah-ibu dan adik gadis itu saat diberitahu langsung.
Jan-di yang semula menolak keras akhirnya luluh oleh
bujukan kedua orangtuanya, dan berjanji untuk menjauhi segala
bentuk masalah. Di hari pertama bersekolah, ujian sudah datang
dalam bentuk grup empat orang pemuda (terdiri dari putra-putra
orang paling berpengaruh di Korea) yang menamakan diri mereka
F4.
Sikap mereka yang begitu arogan, ditambah seluruh murid
sekolah Shinhwa yang begitu menyembah keempatnya, membuat
Jan-di jengkel sendiri dan melampiaskannya di sebuah sudut
sekolah yang sepi. Apes baginya, ternyata disitu juga ada salah
satu personil F4 Yoon Ji-hoo. Untung baginya, Ji-hoo begitu cuek
dan dingin sehingga gadis itu malah berbalik simpati.
Satu-satunya teman yang tidak memandang Jan-di dengan
sinis adalah Oh Min-ji, yang diam-diam memendam rasa kagum
pada pentolan F4 Goo Jun-pyo. Bisa dibayangkan, bagaimana
reaksi gadis itu saat Jun-pyo mempermalukan Min-ji akibat
sebuah insiden kecil.
Niatnya yang semula hendak menjauhi keributan akhirnya
berantakan oleh kejadian itu, bahkan Jan-di tanpa ragu-ragu
memukul Jun-pyo. Bisa ditebak, semua itu menjadi awal dari
penderitaan yang harus diterima Jan-di akibat aksi nekatnya itu.
Apalagi, Jun-pyo (yang ternyata adalah anak pemilik grup
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 4
Shinhwa) memiliki kekuasaan absolut atas murid-murid Shinhwa.
*Personal Thoughts :
Secara keseluruhan episode perdana cukup bagus. Benar2
lucu lihat wajah Jun Pyo waktu diterjang ama ice cream Jan
Di..fantastis. Acting terbaik menurutku Lee Min Ho di episode
perdana ini. Great dan pas, tidak kaku, benar2 menjiwai Gu Jun
Pyo. Thumbs Up.
Episode 2
Posisi Jan-di semakin tidak menguntungkan setelah
tangan dan kakinya dipegang dengan erat oleh tiga siswa. Namun
sebelum keadaan bertambah kacau, tiba-tiba muncul Ji-hoo yang
dengan santainya malah menanyakan resep panekuk ke Jan-di
yang terduduk di lantai dan tidak bisa bergerak.
Melihat kehadiran Ji-hoo, tiga orang suruhan Jun-pyo
akhirnya kabur setelah melihat sahabat bosnya itu bergeming.
Simpati Jan-di terhadap Ji-hoo makin besar, dan secara tidak
sengaja ia kembali bertemu pria itu, yang kedapatan sedang
mengagumi poster model terkenal sekaligus alumnus Shinhwa
bernama Min Seo-hyun, di malam hari.
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 5
Cobaan bagi Jan-di setelah menerima nota merah dari F4
belum berakhir. Keesokan harinya, ia terkaget-kaget ketika
mengetahui kalau digosipkan hamil di luar nikah. Tidak bisa
mengendalikan amarahnya lagi, Jan-di langsung mendatangi Jun-
pyo. Senyum kemenangan pria itu langsung berubah saat melihat
Jan-di mengambil kuda-kuda...dan tiba-tiba menendangnya
hingga terjatuh dengan jurus tendangan memutar. Semuanya
takut itu akan membuat Yang mulia Jun Pyo marah. Bukannya
marah, Jun-pyo malah tersenyum dan dengan cepat mengambil
kesimpulan (yang salah) bahwa Jan-di menaruh hati padanya.
Sebaliknya, kejadian itu malah membuat Jan-di ketakutan
kalau dirinya bakal dikerjai lebih berat lagi. Mengendap-ngendap
saat hendak masuk ke sekolah, mendadak ia dikejar dan
ditangkap oleh sekumpulan pria berpakaian parlente. Di dalam
sebuah rumah mewah, Jan-di didandani habis-habisan dan setelah
selesai, digiring ke dalam satu ruangan. Bisa dibayangkan
bagaimana kagetnya Jan-di saat tahu siapa dalang semuanya :
Jun-pyo. Dengan gayanya yang arogan, Jun-pyo mengatakan bisa
memberikan Jan-di kemewahan bila bersedia menjadi
kekasihnya. Dapat ditebak, Jan-di yang sakit hati langsung
melepas semua pemberian Jun-pyo dan pergi.
Sempat bertemu Ji-hoo di perjalanan pulang, belakangan
Jan-di baru tahu dari dua personil F4 yang lain (So Yi-jung dan
Song Woo-bin) bahwa sang model terkenal Min Seo-hyun adalah
wanita yang dicintai pria tersebut. Bisa ditebak, Jan-di yang
sudah terlanjur menyukai Ji-hoo langsung patah hati dan yang
menjadi sasaran kemarahan adalah Jun-pyo yang semula
berusaha menghibur. Dasar nasib, Jan-di yang sedang bersama
sahabat karibnya Chu Ga-eul kembali berpapasan dengan Jun-
pyo di sebuah perairan (meski awalnya gadis itu tidak ikut
berlibur bersama teman-teman sekelasnya).
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 6
Tidak memperdulikan pria yang membuatnya sebal, Jan-
di tidak bisa menolak saat Ji-hoo muncul dan menawarkannya
untuk datang ke pesta penyambutan kembalinya Seo-hyun. Apes
bagi Jan-di, ia dibohongi oleh tiga teman sekelasnya Ginger-
Sunny-Miranda atau trio GiSuMi (yang merupakan fans berat
Jun-pyo) dan muncul di pesta dengan kostum Wonder Woman.
Seolah belum cukup, ia juga dipermalukan oleh ketiganya di
hadapan orang banyak. Melihat kejadian tersebut, Jun-pyo berniat
untuk menolong Jan-di. Namun, ia kalah cepat dengan Ji-hoo dan
Seo-hyun, yang dengan tatapan dingin memarahi Ginger-Sunny-
Miranda. Tidak cuma itu, ia juga meminta Ji-hoo untuk
mengantar Jan-di ke kamar.
Seo-hyun membantu Jan-di berdandan dan meminjami
sepatunya. Sepasang sepatu yang sangat bagus. Kata Seo-hyun
"Sepatu yang bagus akan membawamu ke tempat yang bagus."
*Personal Thoughts :
Adegan favorit, saat Jan di pergi memancing dengan Ga
Eul, tiba2 Jun Pyo muncul dengan kapal pesiar dan loud
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 7
speaker...(akan diulang di episode 25 tapi dengan helicopter dan
loud speaker) Lee Min Ho semakin bagus, akting Kim Hyun
Joong masih kaku, Kim Bum and Kim Joon are OK.
Episode 3
Atas desakan Seo-hyun, Ji-hoo akhirnya mengajak Jan-di
berdansa. Bisa dibayangkan, bagaimana berbunga-bunganya
gadis itu. Jun-pyo yang cemburu memutuskan untuk keluar
mencari udara segar, dan di pinggir kolam renang melampiaskan
kemarahannya.
Sikap Jun-pyo berubah saat melihat seekor serangga
didekatnya, ia langsung histeris dan saat berusaha mengusir
binatang itu, terjatuh ke dalam air. Malang bagi pemuda itu, ia
tidak bisa berenang dan pelan-pelan tenggelam. Beruntung,
kejadian tersebut dilihat oleh seorang siswa, dan dengan sigap
Jan-di langsung terjun untuk menyelamatkan Jun-pyo.
Melihat tubuh sang musuh bebuyutan tidak bergerak,
dengan panik Jan-di memberikan pernapasan buatan. Mendadak
mata Jun-pyo terbuka lebar dan bukannya bangkit, ia menarik
bahu Jan-di untuk mengulangi yang dilakukan sebelumnya.
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 8
Keruan saja Jan-di marah, ia langsung memukul Jun-pyo (yang
dianggap tidak tahu diri) dan berjalan pergi sambil marah-marah.
Sejak kejadian itu, Jun-pyo terlihat sangat bahagia dan
semakin getol mengerjai Jan-di. Saat sedang menunggui gadis itu
di kolam renang, muncul tiga orang rekan sekelas (penggemar)
yang menunjukkan rekaman Jan-di saat bersama Ji-hoo di taman,
dan menyebut gadis itu sebagai orang yang mata duitan.
Diam-diam Jun-pyo dibakar cemburu, dan berusaha
memaksa untuk berciuman saat bertemu Jan-di. Penolakan gadis
itu membuat Jun-pyo mengurungkan niatnya, ia merasa Jan-di
begitu benci terhadap dirinya, sehingga akhirnya ia memutuskan
untuk berjalan pergi.
Kejadian tersebut membuat Jan-di sempat ketakutan ke
sekolah, namun sebuah bingkisan berisi pakaian pesta mewah
dari Seo-hyun membuatnya tidak bisa lari lagi. Datang ke pesta
ultah sang model sendirian, ia langsung disambut oleh Yi-jung
dan Woo-bin. Sempat berpapasan dengan Jun-pyo, yang menatap
dengan dingin, Jan-di terus dipuji oleh dua personil F4 tersebut.
Tiba-tiba, Seo-hyun muncul digandeng Ji-hoo untuk
meniup lilin kue ultah. Ia juga menyampaikan pengumuman
penting yaitu bakal segera kembali ke Paris dan tidak akan pulang
lagi ke Korea. Sontak, tiga personil F4 langsung paham kenapa
Ji-hoo terlihat begitu muram beberapa hari belakangan, sementara
mata Jan-di langsung berkaca-kaca.
Saat keduanya masuk kedalam kamar, Ji-hoo tidak tahan
lagi dan langsung menumpahkan semua perasaannya pada Seo-
hyun, yang hanya bisa meminta maaf. Saat keduanya berciuman,
kejadian itu dilihat Jan-di. Apes bagi gadis itu, keberadaannya
diketahui oleh Ji-hoo dan Seo-hyun, untung dari belakang Ju-pyo
muncul dan berhasil mengalihkan perhatian.
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 9
Sambil berjalan menjauh, Jun-pyo melingkarkan
tangannya ke bahu Jan-di. Menemani gadis malang itu di bar
yang sepi, dengan caranya yang unik Jun-pyo berusaha
menghibur Jan-di yang merasa dirinya tidak berharga. Ucapan itu
sukses membuat keduanya deg-degan, dan memutuskan untuk
sama-sama menenangkan diri sejenak.
Saat kembali, Jun-pyo mendapati Jan-di sudah mabuk
berat. Mengira dirinya bakal dicium, Jun-pyo dikejutkan oleh
Jan-di yang mendadak ambruk dan muntah di pakaian mahal pria
itu. Keesokan harinya saat bangun, Jan-di mendapati dirinya telah
kembali berada dirumah Jun-pyo. Sempat hendak mengamuk, ia
langsung berubah malu saat diingatkan akan kejadian malam
sebelumnya.
Baru saja hendak pulang, Jan-di tertahan karena
kepulangan Kang Hee-soo, presiden Shinhwa sekaligus ibu Jun-
pyo. Panik saat tahu sang ibu bakal segera tiba, Jun-pyo langsung
menelepon rekan-rekan F4-nya untuk meminta nasehat soal
masalah Jan-di.
Sadar kalau latar belakang gadis itu bakal membuat Hee-
soo mengamuk, F4 menyamarkan Jan-di dengan pakaian mahal
dan mengenalkannya sebagai gadis dari keluarga terpandang.
Tidak cuma itu, Jan-di dikenalkan sebagai maskot F4 yang baru.
Sudah tentu, Hee-soo tidak percaya begitu saja dan meminta
asistennya untuk mengecek latar belakang gadis itu.
Sempat diminta untuk memeragakan busana, siapa sangka
penyamaran Jan-di sukses dan saat pulang, ia mendapat hadiah
sebuah kacamata renang berharga mahal. Keesokan harinya di
sekolah, Jan-di mendapat kunjungan dari Seo-hyun.
Meski hatinya pedih, Jan-di berusaha sekuat tenaga
membujuk Seo-hyun untuk tidak pergi ke Paris demi Ji-hoo. Ia
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 10
tidak sadar bahwa saat keduanya berbicara empat mata, ada Ji-
hoo yang tanpa sengaja menguping pembicaraan mereka.
*Personal Thoughts :
Mama Kang benar2 serem..masa F4 sampai kelimpungan
gitu, tapi namanya juga Presdir Perusahaan konglomerat terbesar
di Korea, adegan favku saat Jan-di muntah di baju Jun-pyo dan
saat Jun-Pyo ke toilet karena hatinya berdebar (it's just so cute )
Episode 4
Saat mengantar Seo-hyun ke bandara bersama F4, raut
wajah Jan-di mulai berubah tidak enak ketika tahu kalau Ji-hoo
tidak muncul. Sebelum pergi, Seo-hyun berbisik pada Jan-di
supaya gadis itu bisa membuat Ji-hoo kembali tersenyum
sepeninggal dirinya.
Setelah Seo-hyun naik pesawat, barulah Ji-hoo muncul
sehingga Jan-di kesal. Namun, wajah Ji-hoo langsung berubah
berseri-seri sambil menunjukkan tiket pesawat sambil menyebut
kalau dirinya berencana untuk mengejar Seo-hyun. Lebih lanjut,
ia mengatakan bahwa keberaniannya muncul berkat Jan-di.
Sebelum pergi, Ji-hoo mengecup kening Jan-di (dan
sukses membuat Jun-pyo cemberut...ooh I just love it). Selesai
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 11
mengantar rekannya naik pesawat, Jun-pyo tinggal berdua dengan
Jan-di dan berusaha untuk menyampaikan sesuatu pada gadis itu.
Apes baginya, gemuruh pesawat membuat suaranya tidak
terdengar.
Keruan saja wajah Jan-di kebingungan, sementara Jun-
pyo tersenyum penuh kemenangan. Saat di sekolah, tanpa basa-
basi pewaris perusahaan Shinhwa itu mengingatkan Jan-di akan
janji kencan mereka. Didekat mereka, raut wajah Oh Min-ji
sahabat Jan-di langsung berubah drastis.
Tidak memperdulikan ucapan Jun-pyo, Jan-di malah pergi
berbelanja bersama sang ibu. Malamnya saat salju turun, ia mulai
merasa bersalah dan memutuskan untuk mendatangi tempat
'kencan' mereka. Sesampai disana, ia terkejut melihat Jun-pyo
masih disana sambil menggigil kedinginan.
Merasa bersalah, Jan-di membelikan Jun-pyo segelas kopi
sambil naik ke puncak sebuah gedung. Kencan singkat mereka
terpaksa diperpanjang setelah pintu tempat tersebut terkunci
rapat. Terpaksa bermalam disana, Jan-di yang sempat mendorong
Jun-pyo (saat merapat) terkejut mendapati tubuh pria itu begitu
panas. Dengan telaten, Jan-di menyelimuti Jun-pyo dengan
selimut.
Tanpa disadari, seseorang mengambil gambar saat Jan-di
dan Jun-pyo keluar dari gedung. Sempat mengira kalau dirinya
bakal dimarahi, Jan-di cuma bisa bengong saat mendapati kedua
orangtuanya dirumah malah mensyukuri kejadian itu. Kejutan
berikut terjadi di sekolah, Jan-di disebut telah menjadi pacar Jun-
pyo diiringi dengan bukti foto mereka berdua.
Bukannya membantah, dengan wajah serius Jun-pyo
membenarkan dan langsung melingkarkan tangannya di pundak
Jan-di sambil membimbing gadis itu keluar dari aula. Kabar
tersebut membuat Min-ji jatuh sakit, namun begitu dikunjungi
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 12
Jan-di dan mendengar pengakuan sang sahabat soal keadaan yang
sebenarnya, gadis itu langsung ceria lagi. Tapi Min-ji langsung
panik ketika melihat Jan-di mau membuka album kenangan TK
Shinhwa miliknya.
Kuatir melihat Jun-pyo, Yi-jung memutuskan untuk
mencari tahu tentang Jan-di dari Ga-eul. Dengan kharismanya,
Yi-jung berusaha mempengaruhi Ga-eul supaya menasehati Jan-
di soal Jun-pyo. Siapa sangka, aksi tersebut malah membuat Ga-
eul marah, dan aksi tersebut membuat Yi-jung yang playboy
diam-diam terpesona dengan sahabat karib Jan-di itu.
Diajak ke sebuah klub malam oleh Min-ji, Jan-di tidak
sadarkan diri setelah diberi minum oleh seorang pria dan saat
terbangun keesokan harinya, mendapati dirinya di sebuah kamar
dengan pakaian minim dan tulisan di kaca.
Sempat waswas dan mulai memikirkan hal terburuk, di
sekolah Jan-di jadi bulan-bulanan para siswa yang sebelumnya
begitu baik (setelah tahu kalau ia kekasih Jun-pyo). Dengan mata
terbelalak, Jan-di melihat foto dirinya dalam keadaan tidak
sadarkan diri bersama seorang pria.
Usahanya untuk membantah sia-sia, apalagi ketika Jun-
pyo, yang tampil beda dengan rambut lurus dan seragam sekolah,
muncul. Melihat Jun-pyo yang semula ceria berubah dingin, Yi-
jung dan Woo-bin memutuskan untuk mencari tahu apa yang
terjadi dengan dibantu oleh Ga-eul.
Berkat cara mereka yang khas, Yi-jung dan Woo-bin
sukses menangkap pria yang difoto bersama Jan-di. Sementara
itu, Jun-pyo mendapat kunjungan dari Min-ji, yang
memberikannya kunci kamar dimana Jan-di kedapatan
'berselingkuh'.
Dengan wajah sedih, Min-ji berusaha menghibur Jun-pyo
sambil menyebut bahwa Jan-di tidak pantas untuk ditangisi.
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 13
Ucapan itu justru malah membuat pria itu marah, dan sadar kalau
perubahan sikap Min-ji ada hubungannya dengan apa yang
dialami Jan-di.
*Personal Thoughts :
Gu Jun Pyo benar2 berbeda dengan Tao Ming Tze atau
Domyoji, iya ngga ? Jun Pyo benar2 cool, berhati keras dan
cocok dg kondisinya. Maksudku kalau Tao Ming Tze spt tidak
menyatu dengan Tao Ming Enterprise atau dg lingkungan
mewahnya, tapi Jun Pyo beda..he is a real Shinhwa heir. Kalau
Jun Pyo, aku percaya dia bisa mewarisi ShinHwa, tp Tao Ming
Tze belum tentu. Yang agak aneh, Jan-di kok bisa2nya menerima
minuman dari orang yg belum dia kenal ya, meskipun itu air,
soalnya dia ada di diskotik lho... Jadinya colaps dah..
Episode 5
Perlakuan kasar para siswa Shinhwa ditambah sikap
dingin Jun-pyo membuat Jan-di nyaris menyerah, ia sempat
berharap akan muncul penolong (Ji-hoo) namun harapannya sia-
sia. Mendadak dari belakang, muncul Jun-pyo yang langsung
merangkul dan menggendongnya pergi.
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 14
Melihat sosok Jun-pyo, Jan-di cuma bisa menggerutu
kecil sambil menyebut bahwa ia tidak melakukan seperti yang
dikira pria itu. Namun dengan wajah kuatir sambil membopong
Jan-di, Jun-pyo dengan suara pelan menyebut kalau dirinya
percaya dengan gadis lugu itu.
Dirumahnya yang megah, Jun-pyo merawat luka Jan-di
sambil memarahi gadis itu karena membiarkan dirinya jadi bulan-
bulanan. Namun saat membersihkan wajah Jan-di, jantung Jun-
pyo berdegup kencang. Untuk menutupinya, ia mendorong
handuk dan menyuruh Jan-di membersihkan wajahnya sendiri.
Penyelidikan Yi-jung dan Woo-bin akhirnya membawa
mereka ke dalang dari peristiwa yang menimpa Jan-di, yang
ironisnya ternyata adalah Oh Min-ji sahabat dekat gadis itu. Di
depan Jun-pyo, Min-ji akhirnya buka mulut tentang alasan
melakukan semuanya.
Rupanya belasan tahun silam, Min-ji telah menyukai Jun-
pyo dan bahkan sempat mengusir seekor serangga yang membuat
bocah laki-laki itu takut. Namun saat melihat gambar Min-ji, Jun-
pyo kecil langsung menginjak-injak buku gambarnya sambil
menyebut kalau dirinya tidak sudi bila suatu hari mempunyai istri
seperti Min-ji yang buruk rupa.
Ucapan itu rupanya benar-benar membekas di hati Min-ji,
yang sampai mengurung diri di rumah dan belakangan pergi ke
Jerman untuk melakukan beberapa kali operasi plastik untuk
menyempurnakan wajahnya. Dengan wajah dingin, Jun-pyo
menyebut bahwa meski wajahnya sudah dirombak, Min-ji masih
seperti dulu.
Paginya saat bangun, Jan-di dikagetkan oleh para staf
rumah tangga Jun-pyo yang siap melayani. Bahkan, kepala
pelayan telah menyiapkan semua barang Jan-di yang rusak
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 15
kecuali sepeda. Begitu melihat sepeda pengganti, Jan-di langsung
sumrigah...sampai ia melihat harga barang itu.
Saat Jan-di menikmati sarapan di rumah mewah Jun-pyo,
pria itu justru malah mengunjungi rumah Jan-di. Diiringi oleh
pandangan gugup ayah-ibu dan adik gadis pujaannya, Jun-pyo
mencicipi sarapan seperti yang umumnya dimakan orang
kebanyakan dengan wajah serius.
Di sekolah, sikap para siswa-siswi Shinhwa terhadap Jan-
di berubah drastis. Namun bukannya senang, Jan-di malah marah
melihat kemunafikan mereka. Saat berpapasan dengan Min-ji, ia
menampar gadis itu dua kali sebelum berjalan pergi.
Namun, Min-ji sadar kalau tamparan itu adalah bentuk
perhatian Jan-di terhadap dirinya. Saat Jan-di kembali ke meja
kelasnya, ia menemukan sebuah boneka domba bersuara Min-ji,
yang isinya mengucapkan terima kasih pada gadis itu dan
mengajaknya untuk suatu saat bertemu serta bersahabat lagi.
Di sekolah, Jun-pyo mengeluarkan pengumuman penting :
Jan-di secara resmi telah menjadi kekasihnya dan barang siapa
mengganggu gadis itu maka akan berurusan dengannya. Kejutan
tidak cuma sampai disitu, Ji-hoo yang telah pulang dari Paris
mendadak muncul.
Setelah resmi menjadi kekasih Jun-pyo, rumah Jan-di
dibanjiri hadiah berupa barang elektronik dan peralatan rumah
tangga. Tindakan tersebut nyatanya malah membuat Jan-di
tersinggung, ia melabrak Jun-pyo dan mengingatkan pemuda itu
supaya tidak mengulangi tindakan itu lagi.
Kemunculan Ji-hoo mulai membuat hati Jan-di resah,
apalagi pemuda itu terlihat berbeda dari sebelum
keberangkatannya ke Paris. Ia tidak lagi murung melainkan selalu
dikelilingi gadis gadis, bahkan Ji-hoo tidak segan menggoda Jan-
di.
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 16
Dengan caranya yang unik, Jun-pyo sukses memaksa Jan-
di untuk berbelanja pakaian. Rupanya, sang pewaris Shinhwa
ingin mengajak kekasihnya untuk berlibur bersama F4. Tidak
ketinggalan, ia juga sukses mengajak Ga-eul (yang sempat kesal
karena Yi-jung membohonginya dengan menyebut Jan-di terkena
musibah).
Di pulau yang begitu indah wow..New Caledonia bo, Jan-di terus
terngiang-ngiang akan mimpinya bertemu seorang peramal yang
memprediksi apa yang bakal dialaminya. Kekuatirannya makin
menjadi saat Jun-pyo menarik tangannya ke sebuah tempat,
sementara sahabatnya Ga-eul yang diharap bisa menemani malah
asyik dengan Yi-jung.
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 17
*Personal Thoughts :
Yang paling asyik dari Boys Before Flowers adalah scene
luar negerinya. Wow..New Caledonia, Macau that's just great.
Episode 6
Sambil tertawa karena siasatnya berhasil, Jun-pyo berlari
ke arah air. Tidak mau kalah, Jan-di dengan wajah serius
mengatakan kalau ada ular di kaki Jun-pyo. Reaksi pria itu
ternyata tidak kalah seru, ia langsung melompat dan berlari
menjauh sambil berteriak histeris.
Ketika keduanya kembali berkumpul dengan F4 dan Ga-
eul di tepi pantai, Jan-di mengalami kram kaki dan mulai
tenggelam. Kejadian itu nyaris saja lepas dari pengamatan semua
orang kalau saja Ga-eul tidak menyadari ada sesuatu yang salah.
Mendengar nama Jan-di, Jun-pyo langsung terbangun dari
tidurnya.
Sayang saat berusaha menyelamatkan sang kekasih, Jun-
pyo teringat trauma masa lalu akan air sehingga tidak mampu
bergerak. Satu-satunya harapan adalah Ji-hoo, yang langsung
berenang secepat kilat dan menyelamatkan Jan-di yang mulai
tidak sadarkan diri karena tenggelam. Melihat kejadian itu, Jun-
pyo hanya bisa marah pada dirinya sendiri.
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 18
Merasa bersalah karena tidak mampu menyelamatkan Jan-
di, Jun-pyo menjadi ekstra perhatian pada gadis itu (meski
dengan caranya yang unik). Malamnya, ia mendatangi kamar Jan-
di dan mengalungkan gelang di pergelangan kaki gadis itu.
Dengan nada mengancam, Jun-pyo meminta Jan-di untuk tidak
menghilangkan benda berharga tersebut.
Sempat berniat untuk mengobrol dengan Ga-eul, Jan-di
akhirnya berjalan ke tepi pantai dan bertemu Ji-hoo disana. Saat
kembali Jan-di berpapasan lagi dengan Jun-pyo dengan penuh
perasaan bersalah. Ia tidak sadar kalau gelang kaki pemberian
pria itu terjatuh di tepi pantai.
Melihat kalung kaki Jan-di hilang sementara kalung yang
sama ada di pergelangan tangan Ji-hoo, Jun-pyo sempat berusaha
menenangkan diri...sampai Ji-hoo sendiri yang menyerahkan
sambil mengatakan bahwa benda itu milik Jan-di. Dalam keadaan
terpukul, Jun-pyo kehilangan konsentrasi hingga hidungnya
berdarah akibat terkena bola.
Dengan kemarahan yang sempat memuncak hingga
berusaha membalap Ji-hoo dengan perahu kecil miliknya,
belakangan Jun-pyo mulai tenang. Ia mengajak Jan-di naik
helikopter dan menunjukkan sebuah bidang tanah berbentuk hati.
Menyebut bahwa itu hanya ditunjukkan pada gadis yang dicintai,
Jun-pyo tidak sadar kalau wajah Jan-di terlihat semakin resah.
Dari Woo-bin dan Yi-jung, Jan-di akhirnya tahu kenapa
Ji-hoo berubah drastis : wanita yang dicintainya Seo-hyun telah
bertunangan dengan pria kaya-raya. Mengacuhkan Jun-pyo yang
telah menunggu, Jan-di menyusul Ji-hoo yang berada di pinggir
pantai.
Dengan mata berkaca-kaca, Jan-di berusaha menghibur Ji-
hoo yang wajahnya tetap tenang. Karena terbawa suasana, Ji-hoo
mencium gadis itu. Apes bagi mereka, Jun-pyo melihat
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 19
semuanya. Dengan marah, Jun-pyo memukul Ji-hoo dan semakin
terluka karena Jan-di telah membohonginya.
Setelah kembali dari New Caledonia, Jan-di kembali
teringat akan sejumlah kejadian yang telah dilaluinya bersama
Jun-pyo, dan hanya bisa meminta maaf dalam hati. Ketika
bertemu Ji-hoo keesokan harinya, ia meminta maaf pada pria itu
atas semua yang terjadi. Begitu pula dengan Ji-hoo, yang sadar
kalau tindakannya telah menyakiti Jan-di dan Jun-pyo.
Begitu jam makan siang dimulai, Jun-pyo mengumpulkan
seluruh siswa Shinhwa dan menyampaikan pengumuman penting
: Ji-hoo dikeluarkan sebagai anggota F4 dan bersama Jan-di bakal
dikeluarkan dari sekolah dalam kurun waktu seminggu.
Berjanji bakal menyelesaikan semua masalah, Ji-hoo
berpapasan dengan Yi-jung, yang menegurnya karena telah
berusaha merebut Jan-di dari Jun-pyo. Padahal, boleh dibilang
Yi-jung adalah anggota F4 yang paling memahami Ji-hoo. Woo-
bin juga berusaha menenangkan Jun-pyo, namun ia malah balik
diancam bakal mengalami nasib yang sama seperti Ji-hoo.
*Personal Thoughts :
Aku suka waktu Jun Pyo membawa Jan di naik helicopter
hanya untuk memperlihatkan pulau yang berbentuk hati..sweet.
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 20
Episode 7
Tidak mau menyerah begitu saja, Jan-di bergegas memacu
sepedanya ke rumah mewah Jun-pyo dan sampai disana tak lama
setelah mobil pria itu tiba. Namun dengan cepat Jun-pyo pindah
ke kursi pengemudi dan sambil menjulurkan lidah untuk
mengejek, memacu mobilnya keluar rumah.
Wajah Jan-di berubah putus asa, namun mendadak sebuah
mobil sport berwarna putih berhenti didekatnya. Pengemudinya
adalah seorang wanita cantik, yang langsung membukakan pintu
dan menyuruh Jan-di masuk supaya mereka bisa mengejar Jun-
pyo. Dalam keadaan bingung, Jan-di menurut.
Kejar-kejaran berakhir ketika mobil sport putih itu
berhasil menghadang mobil Jun-pyo, dan si wanita cantik
langsung turun sambil menodongkan pedang kendo ke arah pria
itu sambil memarahinya yang telah bersikap tidak sopan pada
wanita (dalam hal ini Jan-di). Rupanya, sang wanita adalah Gu
Jun-hee yang tidak lain adalah kakak Jun-pyo.
Meski galak, Jun-pyo ternyata tidak berkutik saat
berhadapan dengan sang kakak. Begitu sampai di rumah, Jun-pyo
sengaja menolak untuk makan malam bersama (meski untuk itu
ia harus menahan lapar) sehingga Jun-hee 'hanya' ditemani oleh
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 21
Jan-di, Woo-bin, dan Yi-jung. Dari mereka, wanita itu akhirnya
mendengar cerita tentang pertikaian sang adik dan Ji-hoo.
Setelah semuanya selesai, Jun-hee mengantar Jan-di
pulang dan mengucapkan terima kasih karena gadis itu bisa
membuka hati Jun-pyo sehingga lebih manusiawi. Di tempat lain,
Ji-hoo mengajak Jun-pyo bertemu untuk menyelesaikan konflik.
Namun bukannya tuntas, permusuhan keduanya malah semakin
runcing ketika Ji-hoo meminta Jun-pyo menjauhi Jan-di.
Jun-pyo tidak main-main dengan ancamannya, ia
mendatangi kepala sekolah Shinhwa serta mengintimidasi supaya
Ji-hoo dan Jan-di dikeluarkan. Tiba-tiba, Jun-hee muncul dan
menarik sang adik keluar sambil menjewer kupingnya. Setelah
itu, ia mengajak para personil F4 lain dan Jan-di untuk ikut.
Begitu sampai dirumah, Jun-hee mengajukan proposal
menarik : Jun-pyo dan Ji-hoo bisa menyelesaikan konflik mereka
lewat acara adu ketangkasan di bidang olahraga, siapa yang
menang bakal dipenuhi permintaannya. Jun-pyo berusaha protes,
namun ia kalah suara karena semua mendukung Jun-hee.
Pertandingan pertama adalah bidang berkuda, dimana Ji-
hoo diunggulkan. Saat pertandingan, Ji-hoo unggul jauh namun
akhirnya kalah karena Jun-pyo mengambil jalan pintas. Meski
menang, Jun-pyo harus bersedih karena akibat tindakannya, kuda
yang ditunggangi cedera parah dan dinyatakan tidak akan pernah
bisa berlomba lagi.
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 22
Pertandingan kedua, Ji hoo yang memilih dan hasilnya
adalah balap mobil. That's it Ji hoo pasti kalah, karena sejak
kematian kedua orangtuanya karena kecelakaan mobil, Ji Hoo
tidak berani menyetir mobil. Dia bisa mendapatkan SIM karena
Seo-hyun yang mengajarinya. Jan di berusaha membujuk Ji hoo
untuk mundur sambil membawakan bubur abalon untuk Ji hoo,
tapi Ji hoo menolak mundur. Jun Pyo yang kebetulan tengah
latihan di sirkuit, melihat mereka sehingga mobilnya selip.
Sebelum pertandingan dimulai, Ji-hoo sengaja memeluk
dan mencium kening Jan-di tepat didepan Jun-pyo. Akibatnya
langsung terasa, mobil Jun-pyo mengalami selip ditengah
pertandingan sehingga akhirnya Ji-hoo menang.
Karena kedudukan seimbang, akhirnya digelar
pertandingan ketiga. Kali ini, yang memilih adalah Jan-di :
renang. Keruan saja Jun-pyo yang fobia terhadap air keberatan,
namun Jun-hee mengingatkan bahwa bila itu dilakukan, maka Ji-
hoo yang dianggap menang.
Supaya pertandingan tetap dijalankan sekaligus memberi
pelajaran pada Ji-hoo yang telah merebut kekasih sahabatnya
sendiri, Yi-jung menyebut siap menggantikan Jun-pyo bila yang
lain tidak keberatan. Siapa sangka, belakangan Jan-di juga buka
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 23
suara dan menyebut kalau dirinya juga ingin menggantikan Ji-
hoo.
Sudah tentu, pertarungan tidak seimbang itu jadi
perbincangan. Bahkan, Ga-eul sempat memikirkan sejumlah
rencana untuk mencegah Yi-jung ikut pertandingan. Belakangan,
Ga-eul menemui Yi-jung, yang langsung bisa menebak tujuan
kedatangan gadis itu.
Kasus cinta segitiga Jan-di dengan Jun-pyo dan Ji-hoo
juga terdengar oleh keluarga gadis itu, yang kontan merasa
kecewa. Atas nasehat sang ayah, Jan-di menemui Jun-pyo untuk
menjernihkan masalah sekaligus meminta maaf.
Episode 8
Di hari pertandingan, siswa Shinhwa berkumpul untuk
memberikan dukungan pada Yi-jung dan Woo-bin yang mewakili
Jun-pyo. Namun begitu duel renang dimulai, Ji-hoo yang
mendapat giliran pertama unggul dari Woo-bin.
Namun di giliran kedua, Jan-di yang sempat unggul cukup
jauh mulai tersusul oleh Yi-jung. Mendadak, kolam renang
menjadi gelap-gulita karena lampu penerangan di sekitar tempat
itu mati. Melihat Jun-pyo melangkah keluar, Jun-hee tersenyum
lebar dan bisa menebak apa yang terjadi.
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 24
Berdasarkan pengamatan terakhir, Jan-di dan Ji-hoo
dinyatakan sebagai pemenang. Setelah mengumumkan hasilnya
(tanpa kehadiran Jun-pyo), Jun-hee mengucapkan terima kasih
pada Jan-di. Setelah semuanya usai, Jan-di dikejutkan oleh ajakan
kencan Ji-hoo.
Dikamarnya, Jun-pyo tersenyum simpul sambil
bergumam kalau dirinya telah membalas hutangnya pada Ji-hoo.
Rupanya di masa lalu, Jun-pyo kecil pernah merusak mainan
yang begitu disayangi Ji-hoo sehingga diam-diam dirinya terus
merasa bersalah.
Perubahan sikap Jun-pyo membuat Yi-jung dan Woo-bin
tersenyum lega sekaligus kaget, begitu pula dengan Jun-hee yang
mampu merasa kalau adik tercintanya sudah mulai dewasa.
Namun keesokan harinya, Jun-pyo mulai berubah mendengar Ji-
hoo berkencan dengan Jan-di.
Ucapan Woo-bin dan Yi-jung yang berandai-andai
membuat Jun-pyo semakin kelabakan, diam-diam ia memutuskan
untuk mengikuti Ji-hoo dan Jan-di. Kencan sendiri awalnya
berjalan lancar, sampai Ji-hoo mengajak Jan-di ke tempat dimana
gadis itu pernah berkencan dengan Jun-pyo.
Dirumahnya, Ji-hoo berusaha mencium Jan-di namun
gadis itu menghindar. Dari situ Ji-hoo sadar bahwa sama seperti
Seo-hyun, ia juga harus melepas Jan-di agar gadis itu bisa
berbahagia bersama Jun-pyo.
Sayang, Jun-pyo tidak tahu akan hal itu dan akhirnya
sempat terlibat adu jotos dengan Ji-hoo saat keduanya bermain
hoki es. Rupanya, Ji-hoo sengaja memanas-manasi Jun-pyo untuk
mengetahui bagaimana perasaannya terhadap Jan-di.
Malamnya, Jan-di mendapat telepon dari Yi-jung yang
menyampaikan kabar genting : Jun-pyo mengalami kecelakaan
dan dirawat dirumah sakit dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 25
Keruan saja, Jan-di menangis tersedu-sedu di sisi ranjang sambil
mengutarakan perasaannya pada Jun-pyo.
Sambil tersenyum bandel, Jun-pyo mendadak bangun
sambil meminta Jan-di mengulang ucapannya. Keruan saja, gadis
itu langsung mengamuk dan tambah kesal saat tahu tiga personil
F4 lainnya ada disana dan menjadi bagian dari rencana tersebut.
Untungnya kemarahan Jan-di tidak berlangsung lama, ia
tidak menolak saat diajak menonton sebuah film di bioskop
pribadi Jun-pyo. Sama-sama gugup, keduanya nyaris saja
berciuman kalau saja ponsel Jan-di tidak berdering secara tiba-
tiba.
Cuma bisa tersenyum mendengar suara keras Jun-pyo,
yang menunjukkan perhatiannya dengan cara unik, Jan-di
dikejutkan oleh kunjungan pria itu. Yang membuatnya protes,
Jun-pyo dengan seenaknya memanggil kedua orangtuanya
dengan sapaan Ayah dan Ibu.
Apa yang terjadi berikutnya sama sekali tidak pernah
dibayangkan Jan-di : Jun-pyo meminta ijin supaya diperbolehkan
tidur bersama keluarga gadis itu. Sia-sia usaha Jan-di untuk
menolak, karena ia kalah suara.
*Personal Thoughts :
Ji hoo kelihatan sedih ketika melihat Jan di dan Jun Pyo di
rumah sakit, dia benar2 suka dengan Jan di..tapi rasa setia
kawannya lebih besar. Agak kasihan melihat Ji hoo. Kadang aku
berpikir lebih baik Jan di dengan Ji hoo aja, biar rumah dan hidup
Ji hoo yang sunyi itu jadi rame..he..he, alasan kedua, Jan di lebih
sering tertawa dengan Ji hoo dibanding saat dengan Jun Pyo.
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 26
Episode 9
Sejumlah kejadian lucu dialami Jun-pyo, yang selama ini
hidup bergelimang kemewahan. Dari keluarga Geum, ia belajar
cara meracik kimchi, saling menggosok punggung antar anggota
keluarga, hingga memakan cemilan atau fish-cake yang dijual di
pinggir jalan (pojangmacha).
Teringat akan sejumlah kejadian itu, Jun-pyo mendadak
tertawa sehingga mengundang perhatian Woo-bin dan Yi-jung.
Mendengar dua rekannya belum pernah merasakan apa yang
dialaminya, dengan sok tahu pria itu menyebut kalau Woo-bin
dan Yi-jung belum tahu apa-apa tentang hidup.
Berusaha untuk tampil tenang, Jun-pyo berusaha
menyembunyikan kegembiraannya saat ditelepon Jan-di. Sempat
jual mahal (dengan cara yang unik sehingga Yoo-jung dan Woo-
bin cuma bisa tersenyum lebar), pemuda itu pura-pura ajakan
kencan Jan-di.
Namun keesokan harinya, Jun-pyo muncul dan melihat
Jan-di ditemani Ga-eul. Rupanya, Ga-eul mengajak kekasihnya
Su-pyo. Selain datang terlambat, Su-pyo yang tidak tahu siapa
Jun-pyo mencandai pria itu. Dibelakang mereka, Jan-di dan Ga-
eul cuma bisa menahan napas. Diluar dugaan, Jun-pyo (sambil
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 27
mengertakkan gigi) mampu menahan emosi meski terus dicela
oleh Su-pyo.
Saat terpisah dari Ga-eul dan Jan-di, sebuah kejadian
membuat pria itu hilang kesabaran dan memukuli Su-pyo hingga
babak-belur. Keruan saja aksi tersebut membuat Jan-di kaget,
apalagi Jun-pyo tidak mau minta maaf dan pergi begitu saja.
Sempat dinasehati Ji-hoo, Jan-di akhirnya tahu apa penyebab
perbuatan Jun-pyo : rupanya, Su-pyo adalah seorang playboy
yang menduakan Ga-eul.
Setelah menghajar Su-pyo dengan tendangan
memutarnya, Jan-di yang merasa bersalah mendatangi tempat
dimana F4 berkumpul. Tidak sadar akan kehadiran gadis itu, Jun-
pyo tetap ngotot kalau dirinya tidak bersalah dihadapan Ji-hoo
dan Woo-bin. Kaget saat diberitahu Jan-di ada dibelakangnya,
Jun-pyo akhirnya menerima permintaan maaf gadis itu (yang
menyodorkan sebuah apel, dalam bahasa Hangul kata maaf dan
apel dieja sama).
Di tempat lain, Yi-jung yang tidak sengaja bertemu Ga-
eul (yang sedang patah hati) berusaha menghiburnya. Setelah
sempat memberikan nasehat, Yi-jung mengajak Ga-eul ke sebuah
klub malam dan disana keduanya bertemu dengan Su-pyo yang
sedang bersama kekasih barunya. Dengan caranya yang elegan,
Yi-jung berhasil memikat gadis itu, kemudian memainkan
saksofon sambil menyebut karyanya dipersembahkan untuk Ga-
eul. Dari kejauhan, diam-diam jantung Ga-eul berdetak lebih
kencang saat melihat senyum Yi-jung yang begitu mempesona.
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 28
Setelah berbaikan, Jun-pyo mengajak Jan-di ke sebuah
taman bermain yang sudah dihiasi lampu warna-warni. Terkesan
dengan apa yang ada dihadapannya, Jan-di menyebut bahwa
semua seperti suasana Natal. Ucapan itu langsung ditimpali Jun-
pyo, yang mengaku sejak kecil tidak punya kenangan manis saat
Natal tiba. Ia menyebut bahwa kebahagiaan yang dirasakannya
adalah saat bersama keluarga Geum.
*Personal Thoughts :
Jun Pyo ternyata kesepian, aku ngga bisa ngebayangin
Natal tanpa keluarga. So sad..
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 29
Episode 10
Menjelang hari Valentine, Jan-di mulai membuat coklat
untuk diberikan pada orang yang dianggap begitu berarti
untuknya. Meski sedikit gengsi, gadis itu mulai membuat motif
coklat yang menyerupai wajah dan rambut Jun-pyo. (Gu Hye Sun
benar2 ilustrator yang bagus, rambut Jun Pyo benar2 kelihatan
ikal ..cute ).
Dengan sedikit malu-malu (dan pura-pura tidak sengaja
lewat), Jan-di memberikan coklat buatannya pada Jun-pyo di
kantor Shinhwa, dapat ditebak Jun Pyo benar2 terkesan sampai
dia tidak rela coklatnya dimakan Jan di. Secara kebetulan, di
tempat tersebut diadakan kontes dengan hadiah ponsel. Setengah
memaksa, Jan-di berhasil membuat Jun-pyo mengikuti acara itu.
Apes bagi keduanya. Saat sedang menggendong Jan-di,
mendadak Nyonya Kang lewat dan menatap tajam Jun-pyo.
Pemuda itu langsung ditarik ibunya ke kantor untuk
dimintai penjelasan, dan dengan suara tinggi Jun-pyo meminta
sang ibu untuk tidak mengganggu Jan-di. Sudah tentu permintaan
tersebut tidak dituruti, Nyonya Kang malah mendatangi kediaman
keluarga Geum untuk menawarkan uang 300 juta won dengan
syarat Jan-di harus memutuskan hubungan dengan Jun-pyo.
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 30
Sudah tentu ucapan tersebut membuat ibu Jan-di marah, ia
menuangkan garam ke atas kepala Nyonya Kang sambil
mengusirnya pergi. Ayah, adik , dan Jan-di langsung terharu
melihat sikap sang ibu, namun kekaguman mereka buyar ketika
wanita itu menyebut 300 juta won terlalu sedikit. Apa yang
dilakukan ibu Jan-di ternyata membuat keluarga Geum mulai
jatuh dalam kesulitan. Pasalnya, tempat laundry mereka
mendadak menolak untuk memperpanjang masa sewa. Bisa
ditebak, semua adalah berkat siasat Nyonya Kang yang begitu
berkuasa. Karena usaha laundry mereka dipaksa untuk tutup,
keluarga Geum mencari nafkah dengan berjualan makanan di
pinggir jalan. Bisa ditebak, berita tersebut langsung disambut
oleh Nyonya Kang.
Ingin membuktikan dirinya tidak main-main, wanita
dingin itu meminta sopir mobilnya melewati tempat keluarga
Kang berjualan sambil mengajak Jun-pyo. Dengan polosnya, Jan-
di langsung menawarkan barang jualannya sebelum kemudian
tertawa gugup melihat kehadiran Nyonya Kang di bangku
belakang mobil. Dengan tersenyum sinis, Nyonya Kang meminta
supaya mobil kembali dijalankan. Begitu melihat sosok Jan-di,
mata Jun-pyo langsung membelalak. Namun permintaannya
supaya mobil dihentikan sia-sia, karena tangan sang ibu
mencengkramnya (benar2 posesif ini Mama Kang..)
Hati Jan-di bagai diiris-iris melihat sikap Nyonya Kang,
dan mendadak dari belakang terdengar suara Jun-pyo
memanggilnya. Saking terkejutnya, gadis itu hanya bisa terdiam
menanti sosok Jun-pyo yang terus mendekat. Berjalan dengan
latar belakang matahari terbenam, Jun-pyo sempat memarahi Jan-
di karena tidak memberitahunya soal kondisi keluarga Geum.
Namun, dengan cepat gadis itu menjawab bahwa ia tidak ingin
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 31
sang kekasih terus membantu keluarganya setiap ada dalam
kesulitan.
Untungnya setelah memperingatkan soal Nyonya Kang,
Jun-pyo berhasil membuat Jan-di berjanji untuk mau bercerita
bila ada masalah yang menyangkut sang ibu. Tidak cuma itu, Jan-
di juga menyebut tidak akan meninggalkan Jun-pyo hanya karena
perbuatan Nyonya Kang. Masalah baru menimpa keluarga Geum
ketika mobil toko mereka dirusak oleh preman. Mau tidak mau,
Jan-di kembali harus mencari kerja sampingan.
Secara kebetulan, Ji-hoo bertemu dengannya di tempat
pengisian bensin, dan hanya bisa melihat dengan penuh rasa
kuatir saat gadis itu mulai mimisan. Penghematan tidak cuma
dilakukan Jan-di tapi juga sang adik, yang bahkan rela untuk
tidak makan siang di kantin. Dengan sedikit ragu-ragu, Jan-di
memutuskan untuk mendatangi tempat di kartu nama yang
sempat diberikan padanya oleh seorang pelanggan restaurant.
(Mencurigakan..)
*Personal Thoughts :
Scenes yang paling fave :
Saat Jandi membuat coklat valentine so adorable..
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 32
Saat Jun pyo mau2nya ikutan lomba gendong pasangan
he..he
Waktu Jun Pyo mengunjungi Ji Hoo..
Saat Jun Pyo jalan menuju tempat Jan di di Jalan raya. I love the way he walks..
Episode 11
Mulai curiga melihat kostum yang tidak biasa, ketakutan
Jan-di terbukti ketika sang sutradara mulai memaksanya.
Untungnya muncul seorang pemuda penyelamat, yang mengantar
Jan-di pulang dan menyebut nama lengkap gadis itu saat
berpamitan.
Di sekolah, Jan-di kembali bertemu dengan pria yang
ternyata adalah siswa kelas 1 bernama Lee Jae-ha. Dengan
terang-terangan, Jae-ha mengaku kagum dengan sosok Jan-di
yang berani berhadapan langsung dengan F4. untuk menutupi
profesinya sebagai model serabutan, Jae-ha sengaja berdandan
seperti seorang kutu buku.
Menutupi perkenalannya dengan Jae-ha dari Jun-pyo, Jan-
di menerima tawaran sahabat barunya untuk menjadi model
pendamping. Sempat kelabakan saat Jae-ha menyebutnya sebagai
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 33
kekasih, Jan-di langsung menerima tawaran begitu mendengar
bayaran yang diberikan cukup memuaskan.
Mendengar keluh-kesah Jun-pyo soal Jan-di yang
mendadak jarang muncul, Ji-hoo tanpa sengaja bertemu dengan
gadis itu saat bersama Jae-ha. Jan-di kelabakan untuk memberi
alasan, namun secara tersirat Ji-hoo meminta gadis itu untuk tidak
mengulangi perbuatannya sebelum kemudian memacu motornya.
Dari belakang, Jae-ha tersenyum penuh misteri.
Usaha Jan-di untuk menutupi profesi barunya akhirnya
terbongkar juga, Jun-pyo langsung marah besar saat mendapati
sang kekasih difoto bersama model yang ternyata siswa Shinhwa.
Saat berusaha menjelaskan kebohongannya, Jan-di dikejutkan
oleh Jun-pyo yang tiba-tiba memukul Jae-ha setelah ditertawakan
sang yunior.
Keruan saja Jan-di dan Jun-pyo kembali bertengkar dan
dalam keadaan histeris, Jan-di menyebut ingin kembali ke masa
saat dirinya belum mengenal Jun-pyo dan F4. Untuk kedua
kalinya, Jan-di kembali mendapat memo merah yang
membuatnya jadi sasaran di sekolah. Namun kali ini ia tidak
sendirian, Jae-ha menyebut siap menjaga gadis itu.
Hubungan Jan-di dan Jae-ha yang semakin akrab
membuat Ji-hoo kuatir, ia mengajak Jan-di untuk bicara empat
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 34
mata. Kepada gadis itu, Ji-hoo menyebut tidak percaya kalau Jun-
pyo sejahat yang diceritakan Jae-ha. Setelah pembicaraan mereka
selesai, Jan-di mulai berjalan pelan menuju kelas.
Masuk ke kelas yang telah dikosongkan, Jan-di sempat
tidak sadar kalau terjadi kebocoran gas. Begitu kabut tebal mulai
terlihat, Jan-di dengan panik terus menggedor-gedor jendela kaca
sebelum akhirnya ambruk tidak sadarkan diri. Beruntung Jae-ha
melihat kejadian itu, ia langsung memecahkan kaca dan
menyelamatkan Jan-di yang tidak sadarkan diri.
Bukannya dibawa ke rumah sakit, Jae-ha malah
membopong Jan-di kerumahnya. Saat berusaha mencium gadis
yang tidak sadarkan diri itu, mendadak teleponnya berbunyi.
Dengan suara pelan, Jae-ha meyakinkan sang penelepon yang
tidak lain adalah Nyonya Kang kalau Jan-di sudah bisa diatasi,
dan mengingatkan wanita itu untuk menyiapkan bayarannya.
Hilangnya Jan-di membuat Ga-eul panik, ia mendatangi
markas F4 dan meminta mereka untuk membantu menemukan
temannya. Ji-hoo memerintahkan seorang siswa untuk
menghubungi Jun-pyo, yang memilih untuk menyepi setelah
bertengkar dengan Jan-di, sementara Woo-bin dan Yi-jung
memacu mobilnya untuk mencari dimana Jan-di berada.
Saat tersadar, Jan-di kaget mendapati dirinya telah
pingsan selama dua hari di rumah Jae-ha. Saat hendak pulang
usai mengucapkan terima kasih, mendadak Jae-ha menghalangi
sambil meminta gadis itu menjauhi Jun-pyo. Melihat gelagat
yang tidak beres, Jan-di mulai ketakutan.
Ketika pria itu mulai mencengkram lengannya dan
berusaha mencium, Jan-di langsung menampar Jae-ha sambil
menyatakan tetap percaya pada Jun-pyo. Mengucapkan salam
perpisahan sambil berjalan pergi, Jan-di kembali tidak sadarkan
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 35
diri setelah Jae-ha membekapnya dengan kain yang telah
dicelupkan dengan cairan kloroform.
Begitu sampai dirumah, Jun-pyo mulai merasa tidak enak
setelah mendengar kabar kalau Jan-di menghilang. Ketakutannya
terbukti setelah menerima amplop berisi foto Jan-di yang diikat
beserta segenggam rambut gadis itu, Jun-pyo langsung bergegas
pergi. Tak berapa lama, rekan-rekan F4-nya tiba di kediaman
keluarga Gu.
Episode 12
Jun-pyo yang merangsek masuk langsung disergap oleh
anak buah Jae-ha, yang langsung memerintahkan supaya pria itu
dihajar. Namun meski memuntahkan darah, Jun-pyo bergeming
dan menolak ketika diminta supaya melepaskan Jan-di. Jan-di
semakin tidak tega melihat Jun-pyo yang tidak berdaya, dan
dengan cepat menggunakan tubuhnya untuk menangkis kursi
yang hendak dipukulkan Jae-ha. Akibatnya, gadis itu langusng
jatuh pingsan. Untungnya tak lama kemudian muncul Ji-hoo, Yi-
jung, dan Woo-bin.
Tanpa kesulitan, ketiganya mampu menguasai keadaan
dan meringkus Jae-ha. Saat tersadar, Jan-di telah terbaring di
rumah sakit dengan Jun-pyo, yang duduk di kursi roda,
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 36
disampingnya. Bukannya berusaha menghibur, Jun-pyo malah
memarahi Jan-di yang nekat menggunakan tubuhnya untuk
melindungi pria itu. Keruan saja, Jan-di tidak terima dan
keduanya kembali adu mulut.
Keadaan dirumah Jan-di tidak kalah genting, sang ayah
diseret oleh para penagih hutang dan diancam bakal diambil salah
satu organ tubuhnya kalau tidak bisa melunasi. Dalam keadaan
putus asa, ibu Jan-di mendatangi Nyonya Kang dan sambil
berlutut, memohon supaya presiden grup Shinhwa itu mau
menolong keluarganya. Melihat wanita itu mempermalukan
dirinya ..omg Ibu Jan di bahkan menaburkan garam ke atas
kepalanya, Nyonya Kang tersenyum puas dan langsung menolong
ayah Jan-di dengan melunasi hutang-hutangnya.
Ketika Jan-di pulang kerumah, kedua orangtuanya
langsung menjelaskan apa yang terjadi serta imbasnya terhadap
hubungan sang putri dengan Jun-pyo. Berdasarkan keputusan
bersama, Jan-di mendatangi Nyonya Kang untuk mengembalikan
hutang keluarganya. Seperti yang bisa ditebak, perang antara
keduanya dimulai yang diakhiri dengan penolakan Jan-di untuk
berpisah dengan Jun-pyo.
Tidak tahu apa yang terjadi, Jun-pyo bersama F4
mengajak Jan-di dan Ga-eul berlibur di tempat ski. Sempat ragu-
ragu akibat ucapan Woo-bin, Jun-pyo akhirnya memberanikan
diri untuk memberikan hadiah berupa kalung bermotif unik
kepada Jan-di. Hadiah kalung dari Jun-pyo kontan membuat trio
siswi populer Shinhwa Jin-Sun-Mi iri, ketiganya diam-diam
merebut kalung tersebut. Kontan saja, Jan-di langsung kelabakan
dan akhirnya mengaku kepada Jun-pyo.
Sempat jengkel, Jun-pyo melampiaskan kekesalannya
pada boneka salju sebelum akhirnya masuk kembali ke kabin.
Mengira kalau yang didengarnya adalah langkah kaki Jan-di,
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 37
wajah Jun-pyo langsung sumrigah dan sudah bersiap untuk
memarahinya lagi. Siapa sangka, yang muncul ternyata adalah
anak buah Nyonya Kang. Meski sempat melawan, Jun-pyo
akhirnya mengikuti mereka.
Saat mencari kalungnya yang hilang, Jan-di dikerjai oleh
trio penggemar F4 Jin-Sun-Mi tanpa sadar kalau dirinya dijebak.
Keruan saja, ia tidak bisa lolos saat badai salju datang. Tanpa
sengaja, Ji-hoo mendengar tentang Jan-di, dan langsung
menghubungi Jun-pyo. Cukup cerdik meski sebagai tawanan,
Jun-pyo akhirnya lolos dan langsung mencari Jan-di ditengah
badai salju yang semakin lebat.
Ia akhirnya menemukan Jan-di terbaring lemah, dan tanpa
berpikir panjang langsung membopong gadis itu ke sebuah kabin.
Melihat kekasihnya menggigil kedinginan, Jun-pyo melepas
mantelnya dan memberikannya pada Jan-di. Tersentuh oleh
kebaikan hati Jun-pyo, Jan-di berjanji bakal mengabulkan apapun
permintaan pria itu. Dengan tersenyum tipis, Jun-pyo meminta
dibuatkan bekal makan siang, yang langsung diangguki Jan-di.
Ditengah suasana yang begitu romantis, keduanya berciuman
dengan mesra.
Keesokan harinya setelah badai reda, Jun-pyo dan Jan-di
kembali ke tempat dimana rekan-rekan F4nya dan Ga-eul berada.
Ji-hoo yang berhasil menemukan kalung Jan-di langsung
mengembalikannya ke gadis itu, yang kemudian disibukkan oleh
kegiatan baru : membuat bekal untuk Jun-pyo (it's Jun Pyo rice).
Telah menunggu cukup lama, Jan-di tidak sadar kalau Jun-pyo
harus segera terbang ke luar negeri karena sang ayah mendadak
jatuh pingsan saat berada di China. Tahu kalau Jan-di akan terus
menunggu, Jun-pyo meminta Ji-hoo untuk menjemput gadis itu.
Muncul dengan sepeda motor, Ji-hoo meminta Jan-di untuk
bergegas karena pesawat Jun-pyo bakal berangkat.
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 38
Sayang kedatangan mereka terlambat, pesawat grup
Shinhwa telah terbang dan Jan-di hanya bisa menatap dengan
cucuran air mata. Dari atas pesawat, Jun-pyo mengirim pesan
singkat yang isinya meminta Jan-di untuk menunggu
kepulangannya...dan mengungkapkan perasaan terdalamnya pada
sang kekasih.
Episode 13
Tak terasa waktu berlalu begitu cepat, Jan-di telah
memasuki tahun terakhir sekolah sementara tiga rekannya di F4
tengah menikmati hari-hari mereka di universitas. Praktis,
hubungannya dengan Jun-pyo terputus sejak pria itu terbang ke
Makau.
Meski berusaha untuk mengenyahkan pikiran buruk,
ekspresi Jan-di langsung berubah sendu setiap kali mendengar
nama Jun-pyo disebut. Untungnya dibalik kesedihan, kehidupan
keluarga Jan-di yang sempat morat-marit mulai membaik setelah
ayahnya diterima kerja di perusahaan baru.
Bertemu Ji-hoo di kolam renang, Jan-di dipaksa untuk
memeriksakan bahunya yang cedera ke rumah sakit. Sempat
melihat Ji-hoo bersama seorang pria tua yang kerap datang ke
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 39
restoran tempatnya bekerja, Jan-di diberitahu bahwa meski
cederanya bakal sembuh, namun ia sudah tidak bisa lagi mengejar
karir di dunia renang.
Berita tersebut kontan membuat Jan-di tambah terpukul.
Di pinggir kolam, ia menumpahkan isi hatinya pada Ji-hoo sambil
berderai air mata. Dengan lembut, pria itu berusaha menghibur
Jan-di. Meski berat, Jan-di akhirnya mulai mengemasi
perlengkapan renangnya termasuk kacamata pemberian Jun-pyo.
Tidak sengaja melihat sebuah serial televisi, Jan-di
memutuskan untuk mengejar Jun-pyo hingga ke Makau. Sempat
berusaha meminta supaya gajinya dibayar dimuka untuk tiket
pesawat namun gagal, Jan-di berusaha untuk mendapat nominal
yang diinginkan dengan menjual bubur.
Beruntung bagi Jan-di, tempat jualannya yang semula sepi
langsung berubah ramai berkat kemunculan F4 minus Jun-pyo.
Setelah berhasil mendapat uang tiket pesawat, Jan-di diminta
untuk melakukan renang terakhirnya sambil disaksikan tiga
rekan-rekannya di F4 dan Ga-eul sebelum kemudian berangkat ke
Makau.
Begitu tiba di Makau, Jan-di langsung menuju hotel
dimana Jun-pyo menginap. Sayang, usahanya untuk menemui
pria itu (dengan berbagai gerak tangan yang kocak dan bahasa
Inggris campur Korea yang terpatah-patah) dihalang-halangi oleh
petugas keamanan.
Sambil memikirkan langkah berikutnya, Jan-di
memutuskan untuk melihat-lihat keramaian. Ia nyaris saja tidak
menyangka kalau seorang pencopet mengincar dompetnya,
namun ia diselamatkan oleh seorang gadis cantik bernama Ha
Jae-kyung.
Sempat menghabiskan waktu bersama, keduanya akhirnya
berpisah. Melihat kesempatan yang ada, Jan-di berhasil
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 40
menyelinap masuk ke dalam hotel dengan berpura-pura menjadi
bagian dari rombongan turis. Terus menjelajahi satu-persatu
ruangan yang ada, gadis itu akhirnya tiba di bar hotel.
Didalam ruangan mewah itulah Jan-di akhirnya bertatapan
muka dengan Jun-pyo, namun kebahagiaannya tidak berlangsung
lama. Tidak cuma melihat Jun-pyo yang begitu bahagia saat
bersanding bersama wanita lain, namun ekspresi wajah pria itu
berubah dingin saat tatapan keduanya bertemu.
Kebingungan karena reaksi Jun-pyo diluar harapannya,
Jan-di memutuskan untuk mengikuti seorang bocah yang
menawarkan penginapan murah. Siapa sangka, gadis itu malah
digiring ke tempat sepi dimana sekelompok berandal telah
menanti. Dalam keadaan terdesak, mendadak muncul Ji-hoo, Yi-
jung, dan Woo-bin sebagai penyelamat (rada aneh juga kok
mereka bisa tahu ya..Jan di ada di gang itu..)
Setelah membereskan para berandalan, yang ekstra
ketakutan melihat sosok Woo-bin, Jan-di dan rekan-rekan F4nya
memutuskan untuk menginap di hotel sambil menghubungi Jun-
pyo. Penolakan yang dilakukan sang pemimpin membuat ketiga
rekannya mulai yakin ada sesuatu yang salah.
Ketika ditanya soal Jun-pyo, Jan-di berusaha mengelak
namun ucapannya semakin menguatkan kecurigaan Ji-hoo. Disaat
ketiga personil F4 dan Jan-di menikmati keindahakn malam di
Makau, Jun-pyo sibuk menyelesaikan urusan bisnisnya bak
seorang pengusaha ulung.
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 41
Episode 14
Jan di bersedih hati karena Jun Pyo mengacuhkannya
ketika berada di Casino Hotel Venetian, F3 menghiburnya
dengan mengajak Jan di berkeliling naik gondola. Dari arah yang
lain, ada seorang gadis menyanyikan Santa Lucia di atas gondola
dengan nada fals. F3 merasa gadis itu sangat memalukan tapi Jan
di mengenalinya dan berkata bahwa gadis itu adalah
penyelamatnya.
Pada saat yang lain Presdir Kang dan Jun Pyo menyambut
kedatangan pengusaha besar dari Amerika (grup JK). F3
mengajak Jan di makan di sebuah restaurant, tapi Ji hoo melihat
Jun Pyo dan ibunya bersama dengan tamunya di restaurant itu.
Dia segera mengalihkan mereka untuk pindah restaurant.
Jun Pyo mendapat kiriman MMS ternyata foto-foto Jan di
bersama F3, Jun Pyo tampak resah. Ji Hoo bertanya apa Jan di
menyesal pergi ke Macau, Jan di berdalih paling tidak dia
berkesempatan datang ke tempat yang bagus. Tapi paling tidak
dia ingin bertemu Jun Pyo sekali dan menanyakan kabarnya. Jan
di merasa dia seperti bermimpi sendirian tapi Ji hoo mengatakan
dia tidak bermimpi. "Ini bukan mimpi, paling tidak sekarang kau
ada di depanku," kata Ji hoo. Merasa terlalu terbuka, Ji hoo pamit
tidur. Kemudian Jan di menulis karakter "J" di kaca, tapi
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 42
kemudian menghapusnya. Tidak tahu apakah yang dimaksud
adalah Jun Pyo atau Ji Hoo ..
Pak Jung berhasil mempertemukan Jun Pyo dengan F3 di
aula basket. Jun Pyo menyambut dingin mereka. Saat Yi Jung
mengatakan Jan di datang juga di Macau, Jun Pyo berkata
"Mengapa aku harus menemuinya ?" Yi Jung murka dan
memukul Jun Pyo. Woo Bin bertanya apa yang mengubah Jun
Pyo, dan dia menjawab 700 ribu karyawan ShinHwa.
Tanggungjawab dan beban itulah yang mengubahku dan dia
berjalan pergi.
F3 menemui Jan di. Dari ekspresi mereka Jan di tahu
bahwa Jun Pyo tidak akan menemuinya. F3 menghibur Jan di
dengan bermain petak umpet. Ji hoo menarik Jan di ke satu sudut
agar tidak terlihat oleh Woo Bin, tapi ketika melihat Jun Pyo di
sebuah iklan, Jan di mulai menangis dan Ji Hoo
menenangkannya. Ji Hoo menemui Jun Pyo dan meminta
bantuannya agar bertemu dengan Jan di. Jun Pyo heran mengapa
Ji Hoo meminta sebagai bantuan ? Kata Ji hoo "Paling tidak itu
yang dapat aku lakukan untuknya."
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 43
Menjelang Subuh, Ji Hoo mengajak Jan di jalan2 dan
mempertemukannya dengan ...Jun Pyo. Jan di terluka dengan
sikap Jun Pyo yang dingin. Kata Jan di,"Mengapa kau seperti ini,
bagimu aku ini.. " Jun Pyo menjawab,"Noda yang ingin
kuhilangkan." Jun Pyo berjalan meninggalkan Jan di, dia benar2
memutuskan hubungannya dengan Jan di. Jan di yang terluka
dihibur oleh gondolier yang membawanya berkeliling dengan
gondola (diiringi lagu “Con te partiro”).
Jun Pyo menghambur masuk ke ruangan ibunya dan
murka. Jun Pyo meminta ibunya untuk tidak mengganggu Jan di
lagi atau dia akan menghancurkan semuanya. Di Seoul, adik Jan
di sakit dan orang tuanya membawanya ke dokter yang ternyata
adalah kakek yang sering datang ke restaurant tempat Jan di
bekerja (Kakek Ji Hoo).
Sementara itu,Jan di yang bersedih dihibur oleh Ji hoo.
Saat Jan di melihat2 sepatu, secara kebetulan Jun Pyo melihatnya,
dia memandang Jan di sekilas dan kemudian berlalu. Jae kyung
melihat sepatu yang sama dan tertarik, ketika dia akan mengambil
sepatu itu, Jun Pyo juga mengambilnya. Mereka berebut sepatu
dengan menggelikan. Tapi Jun Pyo akhirnya menang.
Presdir Kang lega karena Jun Pyo dan Jan di akhirnya
dapat berpikir realistis. Jun Pyo pura2 bekerja, padahal dia
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 44
melihat foto2 dan rekaman yang dibuat Jandi. Ketika Ji Hoo dan
Jan di akan check out, ada yang mengenali Ji Hoo. Ternyata
Ming teman Ji hoo. Ming membujuk mereka untuk tinggal di
rumahnya.
Ming benar2 menyukai Ji Hoo dia bertanya apa Jan di
pacar Ji hoo. Ji Hoo balik bertanya, menurutmu ? Ming berkata Ji
Hoo pasti menyukai gadis itu. Jun Pyo sedih ketika tahu Jan di
dan Ji Hoo sudah check out dari hotel. Sementara itu Ji Hoo dan
Jan Di berkeliling menikmati kota Macau yang sangat indah.
Episode 15
Jan-di baru sadar saat berada di sebuah kuil,
kekuatirannya dilihat oleh Ji-hoo yang langsung mengambil
tindakan. Rupanya, pria itu meminjam sebuah gitar dan untuk
menggantikan uang (dan dompet) Jan-di yang hilang, Ji-hoo
mengamen ditengah kerumunan orang-orang.
Bisa ditebak, penonton langsung memberi aplause meriah
sementara Jan-di dari kejauhan cuma bisa menatap dengan
kagum. Dalam perjalanan pulang ke rumah Ming, Jan-di yang
rusak sepatunya kembali dibuat tertegun oleh aksi Ji-hoo, yang
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 45
rela membopongnya. Keduanya tidak sadar kalau Jun-pyo yang
berada di dalam mobil terus memandangi mereka.
Keesokan harinya, setelah sempat diselingi kejadian
memalukan dengan Ji-hoo (Ji hoo masuk ke toilet yang tidak
terkunci dan Jan di ada di dalamnya. Tapi Ji hoo meninggalkan
pesan di meja makan untuk Jan di yang berisi "memori
dihapus.."), Jan-di memutuskan untuk kembali ke Korea. Di
bandara, ia sempat berdebat dengan Ji-hoo saat mengajukan
tawaran untuk mengganti tiket pesawat kelas satu dengan kelas
ekonomi. Namun, ucapan pria itu langsung menuntaskan
perdebatan dengan cepat.
Ditengah pertemuan bisnis, Jun-pyo diingatkan oleh
asisten kepercayaannya Tuan Jung kalau pesawat Jan-di bakal
terbang ke Seoul di sore hari. Saat waktu tersisa dua jam, Jun-pyo
berhasil meloloskan diri dan langsung menuju ke bandara.
Namun didepan matanya, ia melihat Ji-hoo sedang berlutut
memakaikan sepatu ke Jan-di.
Kontan saja adu mulut antara kedua personil F4 itu tidak
bisa dihindari, Jun-pyo tidak bisa lagi menahan emosinya saat Ji-
hoo mengatakan tidak akan melepas Jan-di untuk kedua kalinya.
"Aku mundur sebagai teman, aku sudah memberimu kesempatan.
Sekarang aku tidak akan mundur lagi." Namun ketika Jan-di
mengkonfrontirnya, Jun-pyo tidak bisa berkata apa-apa dan hanya
bisa terduduk di lantai menyaksikan gadis yang dicintainya
pulang bersama Ji-hoo.
Setelah kembali ke Korea, Jan-di kerap tidak fokus
dengan pekerjaannya sampai suatu saat ia ditugaskan untuk
mengantar makanan ke sebuah klinik. Untuk pertama kalinya
setelah sekian lama, Jan-di mulai optimis menghadapi hidup
tanpa Jun-pyo.
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 46
Namun semua ternyata hanya berlangsung sementara.
Setelah melihat berita tentang Shinhwa Group di televisi, secara
kebetulan ia bertemu dengan Jun-hee. Saat dibawa pulang ke
rumah keluarga Goo, pertahanan Jan-di akhirnya runtuh.
Bukan cuma Jun-hee, pasangan Ga-eul dan Yi-jung juga
penasaran dengan perubahan sifat Jun-pyo yang begitu drastis.
Untuk memastikan kecurigaannya, Yi-jung meminta Ga-eul
mengajak Jan-di untuk datang ke pesta ultah Jun-pyo. Siapa
sangka, Jan-di ternyata juga mendapat undangan....dari Nyonya
Kang.
Sempat merasa kalau ia seharusnya tidak muncul, Jan-di
malah 'ditodong' Nyonya Kang untuk tampil memainkan piano
sambil bernyanyi untuk Jun-pyo. Untungnya, penampilan gadis
itu tidak mengecewakan. Sempat sedikit kecewa karena gagal
menjatuhkan mental Jan-di, Nyonya Kang ternyata masih punya
satu kejutan lagi.
Rupanya, Nyonya Kang berniat mengumumkan
pertunangan Jun-pyo dengan Jae-kyung. Sadar kalau ibunya
mulai berulah, Jun-pyo meminta Jan-di mengikutinya. Pemuda
itu tidak sadar, yang ditariknya justru bukanlah Jan-di melainkan
Jae-kyung.
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 47
Kesalahpahaman itu kontan membuat Jan-di makin
terpuruk, sementara Jun-pyo baru sadar kalau dirinya telah
menarik gadis yang salah saat berada ditengah taman. Tidak
terima dengan perlakuan sang pewaris Shinhwa, Jae-kyung
langsung melompat ke punggung Jun-pyo sambil mengigit
telinga pria itu.
Dalam perjalanan pulang dengan taksi, Jan-di berpura-pura tegar
sambil mengatakan ke Ji-hoo kalau dirinya tidak perduli dengan
Jun-pyo. Sadar kalau yang dikatakan gadis itu bukanlah
kebenaran, Ji-hoo membela Jun-pyo sambil menyebut sahabat
baiknya itu pasti tidak tahu apa-apa.
*Additional Notes :
Lirik lagu yang dimainkan Jan Di ("I Only Know Love")
The moment you come to my side,
I love that look in your eye.
Yesterday I cried, but because of you today,
I’ll be happy tomorrow.
It’s not your face…… or style
but your soft love that I needed
to forget the past.
Without you, I can’t do anything anymore……
I only know love.
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 48
Episode 16
Jun Pyo mengunjungi Ji Hoo yang memberikan kado dari
Jan di (boneka kucing merah dengan rambut ikal). Di sekolah, Jae
Kyung mengenali Jan Di dan memutuskan untuk menjalin
persahabatan dengan gadis itu. Jae Kyung melihat Jun Pyo dan
F3 mendekat. Dia memanggil Jun Pyo dengan sebutan
tunanganku dan berkata akan menjinakkan Jun Pyo.
Jae Kyung benar2 ingin berteman dengan Jan di, bahkan
dia mengajak Jan di dan Ga Eul berjalan2 dan berbelanja.
Mengetahui bahwa Jan di cukup mengenal Jun Pyo, Jae Kyung
meminta Jan Di menjadi penasihat cintanya tanpa tahu hubungan
Jan di dengan Jun Pyo sebelumnya.
Yi Jung dan Woo Bin menggoda Jun Pyo tentang Jae
Kyung dan khawatir kalau pertunangan mereka menjadi benar2
serius. Sementara itu Jae Kyung mendadak mengunjungi rumah
jan di dan menginap di sana. Jae Kyung tampaknya benar2 mulai
menyukai Jun Pyo dan bertanya apakah Jan di menyukai
seseorang. Jan di tidak menjawab, tapi dari ekspresinya Jae
kyung tahu bahwa memang ada seseorang.
Di sekolah Jun Pyo bertanya mengapa Jan di berhenti
berenang dan berjalan mengikutinya. Dari jauh Jae Kyung
melihat mereka dan menyusul mereka. Jan di berjalan cepat dan
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 49
melihat Ji Hoo, dia meminta Ji hoo mengantarnya. Jae Kyung
salah paham, dia mengira Ji Hoo adalah pria yang disukai Jan di
dan mengajak kencan ganda yang langsung ditolak oleh
ketiganya.
F2 berusaha menarik perhatian jae Kyung tapi gagal.
Mereka berencana mendekatkan Jan di dan Jun Pyo kembali. Yi
Jung pura2 berkencan dengan Ga Eul yang langsung berhasil
membuat Jan di khawatir akan Ga Eul. Dia meminta bantuan Ji
hoo, tapi Ji Hoo tidak mengangkat ponselnya. Jan Di meminta
bantuan Jun Pyo untuk mengintai Yi Jung dan Ga Eul yang
berhasil mulai mendekatkan mereka kembali.
Saat di hotel, Presdir Kang memergoki mereka dan
langsung murka. Dia ingin memukul Jan di dan berhasil dihalangi
Jun Pyo, kemudian justru Jun Pyo yang ditampar dan diseret
pulang. Dengan frustasi Jun Pyo mengirim pesan kepada Ji hoo
untuk menjemput Jan di, setelah itu dia membanting Ponselnya.
Ji Hoo mendapati Jan di di klinik sedang mengepel lantai
untuk mengalihkan kesedihan. Ji hoo memeluk Jan di untuk
menenangkannya. Keesokan harinya, Jan di berpapasan dengan
F4 yang melewatinya tanpa menghiraukannya. Tiba2 ponsel Jan
di berdering dan suara Jan di tampak panik. Ji hoo menoleh dan
melihat dengan khawatir. Ternyata ibu Jan di jatuh sakit dan tidak
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 50
dapat bekerja sebagai cleaning service. Jan di menggantikannya.
Episode 17
Ji Hoo menyaksikan rekaman video dirinya ketika masih
kecil bersama kakeknya. Mantan Presiden Yoon juga melakukan
hal yang sama. Jun pyo menghadapi ibunya yang
menghendakinya segera meresmikan pertunangannya dengan Jae
Kyung. Perjanjian antara Shinhwa dan JK grup adalah perjanjian
besar. Jun Hee masuk dan menyuruh Jun Pyo keluar. Kata Jun
Hee,"Apakah belum cukup juga dengan aku ? Ibu ingin Hotel,
Ibu menjual putrimu. Ibu menginginkan investasi,Ibu menjual
putramu ?" Apa yang akan ibu lakukan kalau ibu membutuhkan
yang lainnya, Ibu tidak mempunyai anak lagi.
Sementara itu, Jan di sibuk dengan pekerjaan cleaning
service menggantikan ibunya. Ji Hoo lewat dan melihatnya.
Untuk sementara Ji hoo berhenti kemudian menyingsingkan
lengan bajunya dan mulai membantu Jan Di. Jan di sedikit malu
tapi sangat berterima kasih. Mereka membersihkan ruangan
bersama bahkan sedikit mesra. Beberapa saat kemudian, Ji Hoo
menunggu Jan Di di luar toilet. Ketika Jan Di tidak juga keluar, Ji
Hoo khawatir dan mendapati Jan Di pingsan di toilet.
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 51
Ji Hoo membawa Jan di ke rumahnya dan memanggil
dokter. Kata dokter Jan di kelelahan. Ji hoo menunggui Jan Di
tidur, saat melihat jari Jan di yang berdarah Ji hoo teringat saat
Jan di membalut jarinya. Ji Hoo mencium tangan Jan di. Saat itu
Jun Pyo masuk ke rumah Ji Hoo dan melihatnya. Untuk sesaat
Jun Pyo tertegun tapi berbalik dan pergi diam2. Di dalam mobil,
Jun Pyo teringat kata2 Ji Hoo di airport Macau kemudian dia
tertawa dan menangis pada saat bersamaan karena frustrasi.
Keesokan harinya, Jun Pyo berpapasan dengan Jan Di dan
mengacuhkannya meskipun dia melihat hidung Jan Di berdarah.
Merasa kecewa saat Jun Pyo berjalan melewatinya, Jan di tidak
melihat ketika Jun Pyo menoleh ke arahnya. Jun Pyo kesal dan
menendang tembok. Malam hari, Jae Kyung memanggil Jan di
keluar dan menemuinya di taman. Jae Kyung menangis karena
terlalu bahagia. Dia mengaku kepada Jan di bahwa dia jatuh cinta
kepada Jun Pyo. Jan di mengucapkan selamat.
Jun Pyo dan Jae Kyung mulai tampil bersama secara
resmi di acara peluncuran ponsel terbaru Shinhwa. F4
mengucapkan salam kepada Jae Kyung dan Jun Pyo tampak tidak
terlalu antusias. Jun Pyo dan Jae Kyung meninggalkan acara lebih
awal untuk acara kencan resmi mereka.
Sepanjang jalan, Jae Kyung berusaha menarik perhatian
Jun Pyo tapi Jun Pyo tampak tidak tertarik. Jae Kyung
menyuapkan popcorn ke mulut Jun Pyo, menyeretnya ke museum
Teddy Bear, dan mengajak naik Cable car (Namsan Tower).
Ketika Jun Pyo menolak, Jae Kyung mengejek Jun Pyo takut
ketinggian. Saat di cable car, Jun Pyo melihat pesan yang
ditulisnya saat bersama Jan Di. Tiba2 cable car tergoncang dan
Jun Pyo secara refleks merangkul Jae Kyung. Jae Kyung tentu
saja sangat menikmati moment ini.
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 52
Di sekolah, Ji Hoo berjalan mendekati Jan di. Jan di
merasa dia tidak akan mampu menjadi dokter. Tapi kalaupun dia
tidakmenjadi dokter,dia tetap dapat membantu di klinik kakek Ji
Hoo. Perhatian mereka terpecah oleh Jae Kyung yang berjalan
sambil merangkul tangan Jun Pyo di halaman dalam. Jae Kyung
merasa tidak pasti dengan pertunangan mereka dan terus
bergelayutan di tangan Jun Pyo. Hal ini mengganggu Jun Pyo dan
bertanya apa yang harus dilakukannya agar mau melepaskan
tangannya. Jae Kyung meminta Jun Pyo menciumnya. Jun Pyo
mencium Jae Kyung dan terlihat oleh Jan Di serta Ji Hoo. Ji Hoo
refleks memeluk Jan Di agar Jan di tidak melihatnya, tapi Jan di
sudah terlanjur melihatnya. Sementara itu Jae Kyung mengajukan
100 daftar permintaan kepada Jun Pyo.
Ji Hoo dapat merasakan perasaan sakit Jan di, dia
mengikuti Jan di sampai Jan di terbentur pintu kaca. Jan di
meminta Ji Hoo membawanya pergi. Ji Hoo membawa Jan di ke
tepi sungai. Ji Hoo berkata Jan di pasti seekor berang2 di
kehidupan yang lampau. Dia pekerja keras, lucu, dan
memerlukan air untuk bertahan hidup. Jan di mulai merasa lebih
baik dan ingin mentraktir Ji Hoo makan. Saat mereka tiba di
restaurant mereka bertemu dengan Jun Pyo dan Jae Kyung.
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 53
Sementara itu, Ga Eul mulai hari pertama kursus tembikar
yang diajar oleh seorang wanita bernama Eun Jae. Yi Jung
memergoki ayahnya menggoda seorang wanita muda dan dia
sangat marah dan terluka.
Ketika di restaurant,Jae Kyung mengikuti lomba makan
mie dan memenangkan kupon yang dia berikan untuk Jan di. Jae
Kyung mengajak mereka untuk berlibur di resort milik
keluarganya. Yi Jung mabuk berat setelah bertengkar dengan
ayahnya dan memimpikan Eun Jae,
Akhirnya 4J (Jun Pyo, Jan Di, Ji Hoo, Jae Kyung) check
in di resort Jae Kyung. Jae Kyung memperlihatkan cincin
tunangannya kepada Jan di dengan inisial J love J. Jan di
mengamati kalungnya di pinggir kolam. Tiba2 dia kehilangan
keseimbangan dan cincin itu jatuh ke kolam. Jan Di berenang
untuk mengambilnya tapi bahunya sakit dan dia hampir
tenggelam.
Jun Pyo datang menolong Jan Di. Jan Di heran sejak
kapan Jun Pyo dapat berenang. Jun Pyo berkata dia belajar agar
Jan di tidak perlu diselamatkan oleh pria lain. "Aku lebih baik
tenggelam daripada melihatmu diselamatkan oleh pria lain." Saat
Jun Pyo menggendong Jan di, Jae Kyung dan Ji Hoo mendatangi
mereka. Ji Hoo mengambil Jan di dari tangan Jun Pyo. Setelah
mereka pergi, Jae Kyung menemukan kalung Jan di di pinggir
kolam.
Sementara itu, Yi Jung memandang kakaknya dari luar
cafe. Yi Jung merasa kakaknya telah menghianatinya dan
meninggalkan beban untuk meneruskan usaha tembikar keluarga
di tangannya. Di resort, Jun Pyo berdiri sendirian di kolam dan
tidak dapat percaya bagaimana dia dapat mundur dan
membiarkan Ji Hoo menjaga Jan Di. Tiba2 Jae Kyung masuk dan
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 54
memeluk punggung Jun Pyo. Jan Di yang ingin kembali ke kolam
mencari kalungnya melihat mereka.
*Additional Note :
Episode 17 mengalami penundaan karena Gu Hye Sun
mengalami kecelakaan mobil. Semua anggota F4 menjenguknya
dan mendoakan kesembuhannya.
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 56
Episode 18
Di kolam, Jun Pyo melepaskan tangan Jae Kyung dan
mengatakan bahwa jae Kyung akan menemukan pria yang pantas
untuknya. Jae Kyung bertanya apakah Jun Pyo menyukai
seseorang dan Jun Pyo mengiyakan. Jae Kyung menutup
telinganya dan berteriak dia tidak mau mendengar dan berlari
meninggalkan Jun Pyo. Jan di merasa shock dan duduk sendiri
kebingungan. Ji Hoo mengajak Jan di ke tempat yang lebih
tenang. Saat tangan Jan di gemetaran, Ji Hoo menggenggam
tangannya.
Ji Hoo memainkan gitar untuk menghibur Jan disampai
Jan di tertidur. Saat itu Ji Hoo melihat Jun Pyo berjalan
meninggalkan resort dan mengirim pesan kepadanya : Aku
pulang duluan. Sendirian di suitenya, Jae Kyung memakan satu
box ice cream sambil mengamati kalung Jan di dan
membandingkan dengan cincin pertunangannya. Dia teringat
pertemuan pertamanya dengan Jan di di Macau. Jae Kyung mulai
menyadari bahwa Jan di adalah gadis yang dicintai Jun Pyo.
Sementara itu, Woo Bin mabuk berat dan merasa malu
dengan background keluarganya. Yi Jung menyadarkan Woo Bin.
Kemudian, Yi Jung mabuk sendirian dan berkelahi dengan
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 57
sekelompok orang yang melukai tangannya. Woo Bin datang
menolong Yi Jung.
Di Resort, Jan di sarapan dengan Ji Hoo. Jae Kyung
menghampiri mereka dengan ceria dan mengatakan bahwa
semalam adalah malam yang bersejarah baginya dan Jun Pyo. Jun
Pyo bahkan terlalu malu dan pulang duluan. Jan di kaget dan
menjatuhkan garpu. Ji Hoo tahu Jae Kyung berbohong. Jae
Kyung kemudian pergi sambil menahan perasaannya.
Ji Hoo dan Jan Di berjalan2 di kuil Budha. Mereka berdoa
dan saling menulis harapan. Seorang Bhiksu mendekat dan
mengatakan kepada Ji Hoo bahwa Jan di adalah bunga teratai
yang harus dijaga. Jan di akan membangun keluarga untuk Ji
Hoo. Saat tiba di rumah, Jan di kaget melihat orang tuanya mulai
mengepak baju. Mereka akan menyusul paman Jan di berdagang
ikan di kampung nelayan. Jan di tinggal sendirian dengan Kang
San.
Pagi hari di rumah Jun Pyo semua sibuk, Jun Pyo heran.
Ternyata Jae Kyung datang dan sibuk menyiapkan sarapan untuk
Jun Pyo. Sesaat Jun Pyo tampak tergerak hatinya oleh usaha Jae
Kyung. Jae Kyung menunjukkan cincin pertunangan kepada Jun
Pyo dan meminta Jun Pyo memasangkan cincin di tangannya. Jun
Pyo ragu tapi kemudian mengembalikan cincin kepada Jae Kyung
dan pergi.
Jun Pyo menemui Yi Jung dan bertanya tentang bahu Jan
di. Yi Jung berkata bahwa Jan di terluka akibat menahan kursi
yang dipukulkan ke arah Jun Pyo. Jun Pyo duduk termenung
sendirian di tepi kolam renang.
Sementara itu, Jan di dan Kang San pindah ke apartemen
kecil yang murah. Mereka berjanji akan saling membantu. Presdir
Kang pergi ke Vancouver dan meminta Tuan Jung mengawasi
Jun Pyo. Tuan Jung mengirimkan foto Jan di kepada Jun Pyo.
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 58
Suatu hari, saat Jan di pulang ke rumah bersama Kang
San, mereka dikejutkan dengan kemunculan Jun Pyo. Jun Pyo
berdalih dia pindah ke apartemen sebelah karena harus berlatih
kehidupan yang keras sebagai bekal ilmu kepemimpinan.
Sementara itu, Ga Eul dan Eun Jae semakin akrab dan mulai
sharing sebagai teman.
Jan di menemukan stok keperluan rumah dalam jumlah
besar di apartemennya, dia tahu itu dari Jun Pyo. Jun Pyo
beralasan dia membeli terlalu banyak. Mereka makan mie
bersama dan Jun Pyo menghabiskan semua mienya (dia baru
pertama kali makan mie instant) dan bahkan meminta mie lagi.
Ga Eul memutuskan untuk mengakui perasaannya kepada
Yi Jung dan mengajak Yi Jung berkencan. Yi Jung mengira Ga
Eul bercanda. Ga Eul berkata dia menyukai Yi Jung. Yi Jung
menolak Ga Eul : pertama, aku tidak berhubungan dengan gadis
baik2, kedua aku tidak berhubungan dengan gadis bodoh, dan
ketiga aku tidak berhubungan dengan gadis yang terhubung
dengan temanku.
Jan di yang sedang belajar terganggu oleh teriakan Jun
Pyo dari apartemen sebelah. Ternyata Jun Pyo ketakutan karena
kecoa. Setelah Jan di mengusir kecoa itu, Jun Pyo meminta Jan di
tinggal sampai dia tertidur :) Jan di kembali ke apartemennya dan
mendapati Jae Kyung di situ.
Keesokannya, Jan di bertemu Ji Hoo dan mengeluhkan
tugas seni rupa dari dosennya. Ji Hoo yang mewarisi galery
mengajak Jan di ke galery dan menutup galery untuk umum agar
Jan di dapat mengamati lukisan. Jan di melihat hiasan bunga
teratai di toko dan bertanya mengapa bunga teratai tumbuh di
lumpur. Ji hoo teringat kata2 Bhiksu di Kuil Budha. Ji Hoo yang
tertidur dibangku dilukis oleh Jan di. Saat Ji Hoo bangun, dia
memberikan hadiah bunga teratai kepada Jan di.
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 59
Jun Pyo sedang bergegas mengepak bajunya dan meminta
Tuan Jung untuk merahasiakan hal ini dari ibunya. Tiba2 Jae
Kyung masuk dan membuat Jun Pyo kesal. Jae Kyung tidak
peduli bahkan dia melemparkan dirinya ke tempat tidur Jun Pyo.
Jun Pyo menendang kaki Jae Kyung dan menyuruhnya bangun
tapi Jun Pyo kehilangan keseimbangan dan jatuh menimpa Jae
Kyung. Mau taruhan denganku ? Tantang Jae Kyung.
Episode 19
Setelah terjatuh di tempat tidur, Jun Pyo segera bangkit
dan menjauh dari Jae Kyung. Jae Kyung menantang Jun Pyo
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 60
main video game yang dimenangkan oleh Jae Kyung. Jae Kyung
senang sekali dan memaksa Jun Pyo menemaninya sepanjang hari
sebagai bayarannya.
Woo Bin menasihati Yi Jung yang mabuk berat, tiba2
ponsel Yi Jung berdering. Ternyata ibu Yi Jung - yang sedang di
rumah sakit - mencarinya. Yi Jung yang masih dalam kondisi
merusak diri sendiri menelepon Ga Eul dan bertanya apakah Ga
Eul masih ingin berkencan dengannya. Yi Jung mengajak Ga Eul
ke bar yang berakhir mengecewakan. Belum cukup, Yi Jung
mengajak Ga Eul bertemu dengan ayahnya. Ayah Yi Jung sangat
ramah kepada Ga Eul, Yi Jung yang sebal bertanya apakah
ayahnya mau meminjam Ga Eul. Ga Eul tersinggung dan
menyiram wajah Yi Jung.
Sementara itu, Jae Kyung mengajak Jun Pyo berbelanja di
supermarket. Ternyata Jae Kyung berbelanja untuk Jan Di. Jae
Kyung mengajak Jun Pyo ke apartemen Jan Di. Karena Jan Di
tidak di rumah mereka memutuskan memasak mie instant dan
berakhir dengan berebut makan mie instant. Jun Pyo baru sadar
kalau Kang San sama sekali belum dapat bagian. Kang San tidak
terlalu berselera karena hampir tiap hari makan mie. Jun Pyo
bertanya apa yang diinginkan Kang San. Pizza kata Kang San.
Mereka heran kemana Jan Di pergi, Kang San tidak tahu karena
Jan Di tidak punya ponsel. Jun Pyo heran karena dia sudah
memberi Jan Di ponsel. Kang San mengatakan bahwa ponselnya
diberikan pada orang tua mereka. Mendengar itu, Jae Kyung
menyeret Jun Pyo ke gerai ponsel.
Setelah pulang dari galery, Ji Hoo mengantar Jan di ke
klinik. Jan Di mengundang Ji Hoo masuk. Ji Hoo masuk dan
melihat foto keluarganya yang membuatnya ingat dengan masa
kecilnya. Dokter Yoon masuk dan heran melihat Ji Hoo, tapi dia
tidak dapat menyembunyikan rasa senangnya. Dokter Yoon minta
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 61
maaf karena telah membuat Ji Hoo menderita. Ji Hoo sakit hati
dan pergi. Dokter Yoon menyuruh Jan di menyusul Ji Hoo. Ji
Hoo pergi tanpa membawa motornya. Jan di berlawanan arah
dengan Ji Hoo sehingga dia memutuskan untuk menunggu di
depan rumah Ji Hoo. Tepat pada saat Ji Hoo sampai dan jatuh
pingsan di pelukan Jan Di.
Yi Jung pulang dalam keadaan mabuk dan tidak dapat
membuka pintunya. Ga Eul datang dan membantu Yi Jung masuk
ke dalam rumah. Ketika Ga Eul akan pergi, Yi Jung meraih
tangan Ga Eul dan menariknya.
Jan Di merawat Ji Hoo yang jatuh sakit. Mengira Ji Hoo
tidur, Jan di meraba pipi Ji Hoo. Ji Hoo meraih tangan Jan Di dan
memegangnya dengan erat. Jan Di tinggal di sisi Ji Hoo
semalaman dan menyiapkan bubur untuk Ji Hoo sebelum pulang
keesokan harinya.
Jun Pyo menunggu Jan Di semalaman dan heran mengapa
Jan Di tidak pulang. Saat bertemu Jan Di, Jun Pyo
menginterogasi Jan Di. Tapi Jan Di berteriak bahwa itu bukan
urusan Jun Pyo. Presdir Kang pulang ke rumah dan merasa
senang mendengar Jun Pyo bersama Jae Kyung dan bertanya
pada Tuan Jung apa tidak ada yang harus dilaporkan lagi.
Ternyata Presdir Kang memiliki foto Jan di bersama Jun Pyo.
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 62
Jun Pyo menyiapkan meja penuh makanan dengan
berbagai macam pizza diluar sekolah Kang San dengan tulisan
"Kang San kuatlah dan makanlah !" Jan Di merasa apartemen Jun
Pyo terlalu sepi. Jun Pyo mengalami kesulitan menyalakan
kompor sehingga dia makan mie instant tanpa dimasak. Presdir
Kang datang membawa Jun Pyo pulang. Saat meninggalkan
apartemen Jun Pyo melihat Ji Hoo dan memberi isyarat ke arah
apartemen Jan Di.
Ji Hoo datang bersama Yi Jung dan Woo Bin untuk
melihat tempat tinggal Jan Di. Kemudian datang tamu tak
diundang. Presdir Kang datang mengunjungi Jan Di dan
menegurnya karena mendekati Jun Pyo. Seperti biasa, Presdir
Kang sangat kejam dengan perkataannya. F3 membela Jan Di
yang membuat mereka juga ditegur oleh Ibu Jun Pyo itu.
Keesokan harinya, F3 dan Ga Eul datang membantu Jan
Di membereskan apartemennya. Mereka sangat menikmati
kegiatannya. Jun Pyo dikurung dan tidak diperbolehkan keluar.
Jae Kyung mendapat izin masuk ke kamar Jun Pyo. Jae Kyung
mengajak Jun Pyo ke apartemen Jan Di.
Ternyata F3, Jan Di dan Ga Eul sedang berkumpul
mengelilingi meja penuh lilin. Melihat kedatangan Jun Pyo dan
Jae Kyung, Ga Eul mengajak bermain Permainan Kebenaran. Jika
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 63
seseorang ditanya dia harus mengatakan yang sebenarnya, kalau
menolak menjawab orang itu harus mencium si penanya. Ji Hoo
sempat mencium Yi Jung :)
Presdir Kang mencari cara mengusir Jan Di dengan
rencana merobohkan apartemen Jan Di. Ternyata dia sudah
mengambil alih apartemen itu dan ingin merobohkannya untuk
proyek yang lain. Yi Jung mengamati kaus tangan pemberian Ga
Eul dan menyukainya.
Setelah tidak memiliki tempat tinggal, Jan Di harus
mengirim Kang San kepada orang tuanya. Kang San berteriak
kepada Jan Di, "Kakak, aku kira Kak Jun Pyo masih
menyukaimu."
Episode 20
Saat Yi Jung menemui Ga Eul di tempat kursus
tembikarnya, dia mengenali hiasan yang dipinjam Ga Eul dari
Eun Jae. Hal itu membuat Yi Jung terkejut dan berlari keluar.
Setelah mengantar adiknya pergi, Jan di berusaha
menelepon seseorang mungkin Ji Hoo atau Ga Eul tapi tidak ada
jawaban. Jan di mencoba mencari tempat untuk tidur di stasiun
bawah tanah tapi diusir oleh seorang gelandangan yang mabuk.
Jan di kemudian berjalan ke arah klinik.
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 64
Di rumah keluarga Gu, Jun Hee bertengkar lagi dengan
ibunya. Jun Hee memikirkan Jan di dan meneleponnya tepat pada
saat Jan di jatuh pingsan di jalan karena kelelahan. Jan di tersadar
dan berada di rumah keluarga Gu. Jun Hee meminta Jan di
tinggal di rumahnya. Jan di bersedia setelah dibujuk Jun Hee tapi
dia tidak ingin tinggal secara gratis. Jun Hee mengangkat Jan di
menjadi pelayan di rumah keluarga Gu. Jun Hee harus berangkat
ke Amerika maka Jan di bekerja di bawah pengawasan Nenek.
Nenek mengenalkan Jan di sebagai pelayan baru, Jun Pyo
sangat terkejut apalagi ketika Nenek mengumumkan bahwa Jan
di akan menjadi pelayan pribadi Jun Pyo. Jun Pyo tentu saja
sangat senang dan mulai memberikan banyak tugas kepada Jan
di. Seperti membuat mie instant dan meminta Jan di
menungguinya makan. Ketika menunggui Jun Pyo makan, Jan di
tertidur dan Jun Pyo memberikan selimut kepada Jan di.
Pagi harinya, Jun Pyo memecat pelayan yang akan
membangunkannya. Jan di masuk dan meminta Jun Pyo menarik
keputusannya.
Saat Ga Eul berangkat ke tempat kursus dia menyadari
bahwa Eun Jae adalah wanita yang dicintai Yi Jung. Saat Jan di
dan Ga Eul sama2 mengeluhkan kehidupan cinta mereka, Jae
Kyung masuk ke restaurant dan ingin membeli bubur untuk Jun
Pyo. Jan di heran karena Jun Pyo baik2 saja dan Ga Eul langsung
menutup mulut Jan di.
Dokter Yoon mengalami sakit di dadanya,Jan di sangat
khawatir dan merasa bahwa Dokter Yoon tidak boleh tinggal
sendirian. Jan di pergi ke rumah Ji Hoo dan bertanya apakah ada
kamar ekstra. Ji Hoo mengira Jan Di akan pindah ke rumahnya
tapi ternyata Jan di membawa Dokter Yoon masuk. Keduanya
protes bahkan Ji Hoo marah kepada Jan di tapi Jan di berhasil
membujuk kedua pria itu.
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 65
Jun Pyo dan Woo Bin makan malam bersama. Woo Bin
bertanya tentang pembantu baru Jun Pyo dan Jun Pyo berkata
bahwa pembantunya sedang libur. Jae Kyung datang
membawakan bubur karena mengira Jun Pyo sakit. Woo Bin
menggoda Jun Pyo atas perhatian Jae Kyung.
Jun Pyo memanggil Jan Di dengan walkie-talkie. Jan Di
menolak karena libur. Jun Pyo minta Jan di menemaninya
menonton film horor karena takut nonton sendiri. Tentu saja hal
ini membuat mereka menjadi dekat. Tiba2 Jae Kyung datang, Jan
Di panik dan sembunyi di lemari baju Jun Pyo.
Jae Kyung meminta Jun Pyo menemaninya nonton film
horor karena ia takut nonton sendirian. Film yang sama. Jun Pyo
pura2 tidur. Jae Kyung pulang setelah sebelumnya mencium pipi
Jun pyo. Jun Pyo membuka lemarinya dan mendapati Jan Di
tertidur nyenyak. Jun pyo menggendong Jan Di ke kamarnya.
Dokter Yoon menyiapkan sarapan untuk Ji Hoo . Jan di
terbangun dengan kaget karena mimpi buruk. Dia mimpi Jae
Kyung memarahinya. Jan Di langsung pergi ke rumah Ji hoo dan
mengajak kakek dan cucu itu untuk berangkat. Di klinik Jan di
menyuruh Ji Hoo membantu. Ji Hoo membantu dengan
memainkan harmonika untuk pasien2 Dokter Yoon yang sangat
mengaguminya.
Ga Eul mengunjungi Yi Jung dan bertanya kenapa Yi
Jung tidak mau mengakui perasaannya. YiJung tidak suka dengan
cara Ga Eul mencampuri hidupnya.
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 66
Pagi hari di rumah keluarga Gu, Jan di bersiap
membangunkan Jun Pyo. Jan Di menempelkan jam weker besar
di telinga Jun Pyo. Jun Pyo menyembunyikan dirinya di bawah
selimut. Jan Di menarik selimut Jun Pyo dan kehilangan
keseimbangan sehingga jatuh menimpa Jun Pyo. Jun Pyo
memeluk Jan Di dan berkata : Hanya lima menit, biarlah seperti
ini lima menit saja dan aku akan bangun. Biarpun aku
memelukmu seperti ini, aku tidak merasa kau benar2 ada di sini."
Tiba2 Jae Kyung masuk ke kamar Jun Pyo.
*Personal Thoughts :
Ha Jae Kyung benar2 Gu Jun Pyo versi wanita. Mereka
benar benar mirip. Bahkan terlalu mirip sehingga tidak akan
cocok. Semoga ada drama Korea dengan Lee Min Ho dan Lee
Min Jung sebagai tokoh utama. Nama asli mereka saja mirip ya...
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 67
Episode 21
Jae Kyung masuk ke kamar Jun Pyo dan tertegun dengan
apa yang dia lihat. Jan di berusaha menjelaskan tapi tidak tahu
apa yang harus dikatakannya. Untuk membuat suasana semakin
keruh...Presdir Kang masuk ke dalam. Tentu saja Presdir Kang
murka dan ingin mengusir Jan Di. Nenek masuk dan membela
Jan Di.
Jae Kyung masuk dan herannya dia dapat mengerti posisi
Jan Di. Jae Kyung tidak marah kepada Jan Di, itu membuat Jan
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 68
Di merasa bersalah. Jae Kyung menegaskan biarpun dia tahu
hubungan Jun Pyo dan Jan Di, dia tidak akan menyerah.
Jae Kyung memohon kepada Presdir Kang agar tidak
memecat Jan Di dengan syarat dia juga diperbolehkan tinggal di
rumah keluarga Gu. Tentu saja Presdir Kang setuju.
Ga Eul bertanya kepada Eun Jae bagaimana dia dan Yi
Jung bisa putus. Yi Jung menunggu di luar studio dan
memandang Eun Jae sampai ponsel Eun Jae berdering. Yi Jung
memutuskan untuk mengikuti Eun Jae dan dia sangat shock
ketika tahu bahwa kekasih Eun Jae adalah kakak kandungnya.
Saat di rumah keluarga Gu, Presdir kang mengumumkan
bahwa Jae Kyung akan tinggal di rumahnya dan bahwa
pernikahan Jun Pyo dan Jae Kyung akan dimajukan karena
keduanya sudah dewasa dan kedua orang tua sudah setuju. Jun
Pyo menolak tapi diabaikan bahkan mereka harus syuting iklan
ponsel Shinhwa yang terbaru sekaligus mengumumkan hubungan
mereka.
Jae Kyung meminta Jan Di ke kamarnya dan mennjukkan
kepada Jan Di baju pengantin yang akan dipakainya nanti.
Ternyata itu baju pengantin Presdir Kang wow.. Jae Kyung juga
meminta pendapat Jan Di tentang perhiasan yang dihadiahkan
oleh Presdir Kang. Lebih kejam lagi, Jae Kyung bahkan meminta
Jan Di menjadi pendamping pengantin baginya. Poor Jan Di..
Ji Hoo dan kakeknya pergi memancing bersama. Kakek
Yoon memberikan cincin kawin ibu Ji Hoo kepadanya. Di markas
F4, iklan ponsel terbaru ShinHwa sudah keluar dan Jun Pyo
sangat kesal. F3 bertanya apa yang akan dilakukan Jun Pyo. Kata
Jun Pyo : Aku tidak tahu. Ji Hoo mengatakan hanya Jun Pyo yang
dapat memutuskan apa yang akan dia lakukan. Merasa kesal,Jun
Pyo merenggut undangan dan melemparkannya.
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 69
Jan Di benar2 terpuruk melihat iklan itu, Itulah masa
depan Gu Jun Pyo, di sanalah Gu Jun Pyo seharusnya berada.
Dokter Yoon menelepon Jan Di dan meminta Jan Di
menemuinya. Ternyata tidak ada Dokter Yoon, melainkan Ji Hoo.
Dokter Yoon mengatur kencan buta untuk mereka. Merasa geli
dengan hal ini, Ji Hoo dan Jan di memutuskan untuk jalan2 dan
mengikuti lomba foto pasangan pengantin. Mereka sangat serasi
dan berhasil meraih hadiah utama.
Di rumah,Ji Hoo memandang "Foto pengantin" mereka
dan mengeluarkan cincin ibunya dan mendampingkan keduanya.
Kemudian semuanya pergi ke Pulau Jeju untuk
pernikahan Jun Pyo. Jun Pyo tidak dapat mengerti mengapa Jae
Kyung meminta Jan Di menjadi pendamping pengantin untuknya.
Dia lebih tidak mengerti mengapa Jan Di menerimanya. Ji Hoo
bertanya pada Jun Pyo : Menurutmu siapa yang paling merasa
berat sekarang ?
Jae Kyung bertemu dengan Jan Di. Kata Jae Kyung :
Terima kasih sudah datang. Aku tidak yakin apa yang kulakukan,
aku tahu hubungan kalian. Maaf aku pura2 tidak tahu. Biasanya
aku tidak seperti itu. Aku benar2 pengecut. Jan Di menjawab, itu
karena aku yang tidak jujur sejak awal. Jae Kyung berkata maaf
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 70
biarpun aku tahu, aku tetap tidak dapat melepaskan Gu Jun Pyo.
Keduanya pun berpelukan.
F4 bermain sepakbola untuk melepas penat sampai hanya
Jun Pyo yang tertinggal di lapangan. Di padang bunga, Ga Eul
memikirkan apa yang dikatakan Eun Jae tentang hubungannya
dengan Yi Jung. Yi Jung melihat ga Eul dan mendatanginya. Ga
Eul tidak dapat mengerti tentang pernikahan yang telah diatur
seperti Jun Pyo. Sementara Yi Jung tidak terlalu heran dengan hal
itu mengingat posisi keluarga mereka.
Ji Hoo mengajak Jan Di berjalan2 dan setelah di dalam
ruangan, dia mendesak Jan Di untuk segera membuat keputusan,
karena Jan Di sudah tidak punya waktu lagi. Ji Hoo berkata :
Sejak pertama kali bertemu denganmu, aku hanya ingin kau
bahagia dan tidak menangis lagi. Aku takut setelah hari ini, kau
tidak dapat tersenyum lagi.
Jun Pyo tidak bersemangat ketika makan bersama
keluarganya dan dia bertemu pandang dengan Jan Di.
Jun Hee menemui Jun Pyo dan bertanya bagaimana
persiapan Jun Pyo. Jun Pyo balik tanya apa yang dipertaruhkan ?
Segalanya, kata Jun Hee. Keluarga, Grup Shinhwa, dan mungkin
namamu Gu Jun Pyo. Jun Hee tidak akan menyalahkan Jun Pyo
apapun pilihannya. Jun Hee sendiri merasa tidak mampu
melawannya. Jun Hee mengaku tidak mungkin baginya untuk
meninggalkan segalanya. Jun Hee tidak punya keberanian untuk
hidup sebagai orang biasa. Jun Hee akan mendukung Jun Pyo.
Jun Pyo menemui Ji Hoo dan meminta Ji Hoo
memukulnya. Ji Hoo menolaknya, Jun Pyo memaksa. Akhirnya Ji
Hoo memukul Jun Pyo sehingga jatuh terguling. Kata Jun Pyo :
Aku tetap tidak bisa melepaskan Jan Di. Jae Kyung bercakap2
dengan Jan Di mencoba memilih baju pengantin mana yang akan
dia kenakan. Jun Pyo meminta Jae Kyung menemuinya. Di depan
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 71
altar Gereja, mereka berdiri berdampingan dan Jae Kyung mulai
membacakan sumpah dan menjawab "Aku bersedia". Jae Kyung
bertanya pada Jun Pyo dan Jun Pyo menjawab: Aku tidak bisa.
Jae Kyung tertawa dan berkata ini hanya bercanda. Jun Pyo
menjawab, ini bukan bercanda monyet..bukan maksudku Ha Jae
Kyung. Aku mencintai wanita lain. Jun Pyo meminta maaf
kepada Jae Kyung.
On the wedding day, Jun Pyo meminta Woo Bin untuk
mematahkan lengannya. Woo Bin hampir melakukannya dan F2
memandangnya dengan ngeri. Jan Di masuk dan menegur Jun
Pyo. Jan Di tidak suka cara Jun Pyo melarikan diri dari masalah.
Jun Pyo meraih bahu Jan Di dan berkata : Katakan padaku untuk
tidak pergi.
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 72
*Personal Thoughts :
Banyak sekali scene fave. Pertama kali, banyak tokoh
yang berkata secara terbuka, pemandangan Jeju Island yang
fantastis (biarpun herannya bagaimana F3 membawa mobil ke
Pulau Jeju..apakah semua dikapalkan ? Agak tidak praktis.
Soalnya dari Seoul ke Jeju kan biasanya lewat feri, jadi kalau
semua bawa mobil kan mahal biayanya...but anyway tetep asyik
ditonton kok.) Syuting iklan Jun Pyo dan Jae Kyung benar2
pesanan sponsor he.he (Samsung any call) Adegan Jun Pyo
berlutut di depan Jae Kyung untuk meminta maaf..keren.
Episode 22
Jun Pyo memohon pada Jan Di untuk melarangnya pergi,
Jan Di tidak dapat mengatakan apapun. Petugas datang meminta
Jan Di bersiap2. Jan Di pergi mengikuti orang itu. Ternyata
mereka menyergapnya dan menutup mulutnya. Presdir Kang
mengirim pesan kepada Jun Pyo dengan gambar Jan Di diikat.
Pesannya jelas, Jun Pyo harus segera menikah atau Jan Di dalam
bahaya.
F3 masuk ke ruang upacara, diikuti Jun Pyo yang
melangkah tanpa semangat. Jae Kyung masuk dan berdiri
disamping Jun Pyo. Ketika Pendeta mulai bertanya apakah ada
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 73
yang keberatan dengan pernikahan ini, berbicara sekarang atau
tidak sama sekali. Tiba2 Jae Kyung mengangkat tangannya.
Semua shock, apalagi ketika F3 dan Ga Eul juga ikut berdiri.
Jae kyung meminta maaf tidak dapat menikah dengan Jun
Pyo. Jun Pyo heran mengapa Jae Kyung melakukannya. Jae
Kyung hanya berkata : Aku adalah orang yang asyik/I used to be
a pretty cool person. Jae Kyung menyuruh bodyguardnya
menyelamatkan Jan Di dan membawa Jan Di ke sebuah yacht.
Jun Pyo segera menuju yacht dan bertemu dengan Jan Di
yang masih keheranan. Keduanya berpelukan dengan lega.
Mereka pergi dengan yacht itu. Jun Hee memandang dengan lega.
Yi Jung membawa Ga Eul berjalan2 dengan mobil. Ga Eul tidak
dapat berhenti menangis karena terharu dan lega.
Ji Hoo berkuda di padang dan mulai teringat kata2 Jun
Pyo kemarin malam. Kata Jun Pyo : Aku kira lebih baik untuk
Jan di jika aku mengirimkannya kepadamu daripada bersamaku
dan membuatnya selalu dalam kesulitan. Aku bahkan tidak dapat
membayangkannya. Tapi jika aku harus melakukannya, orang itu
haruslah dirimu. Tapi tetap saja aku tidak mampu melakukannya.
Ji Hoo pulang dari berkuda dan menemukan Jae Kyung
telah menantinya. Ji Hoo bertanya apakah Jae Kyung menyesal
melepaskan Jun Pyo. Kata Jae Kyung : Aku akan menyesalinya
sampai mati. Tapi ada beberapa orang seperti kita yang tidak
terlalu ambisius dalam mendapatkan sesuatu. Jae Kyung
menyerahkan kalung Jan Di kepada Ji Hoo. Dia akan pulang ke
New York besok pagi. Sebelum pergi Jae Kyung berkata pada Ji
Hoo : Betapa aku sangat berharap inisial JJ itu adalah Ji Hoo dan
Jan Di.
Jun Pyo dan Jan Di tiba di villa yang sudah dihias dengan
romantis. Agak canggung dengan romantisme yang mendadak,
mereka saling pandang dengan bahagia. Jun Pyo mengajak Jan Di
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 74
berdansa dan Jan Di bertanya mengapa Jun Pyo menyukainya, dia
tidak cantik, tidak kaya, tidak terkenal, tidak punya apa2. Jun Pyo
menjawab karena aku telah punya semuanya itu. Kau hanya perlu
menjadi Geum Jan Di.
Mereka melihat bintang bersama dan Jun Pyo bertanya :
Tahukah kau apa impianku ? Jawab Jan Di : Melihat bintang
bersama anak laki2mu. Jun Pyo tertawa : kau benar2 berpikiran
sederhana. Maafkan aku Jan Di karena tidak dapat memenuhi
janji yang kubuat. Mereka pun berciuman.
Keesokan harinya F3 dan Ga Eul mengunjungi Jun Pyo
dan Jan Di untuk sarapan bersama dan ikut berbahagia dengan
mereka. Saat Ji Hoo menyerahkan kalung Jan Di kembali. Jan Di
teringat bahwa Jae Kyung akan berangkat pagi ini. Jun Pyo dan
Jan Di segera ke bandara. Mereka bertemu Jae Kyung dan
mengucapkan terima kasih dan perpisahan. Kata Jae Kyung : Jika
kalian sampai putus, aku akan merasa bersalah sampai aku mati.
Jadi kalau kalian mau putus, kalian harus melapor dan meminta
izinku.
Setelah kembali ke Seoul, Presdir Kang sangat marah dan
mengurung Jun Pyo. Presdir Kang menemui Jan Di dan
menyalahkannya atas kegagalan merger dengan grup JK saat itu
Dokter Yoon masuk dan membela Jan Di. Kata Dokter Yoon, Jan
Di adalah calon cucu menantunya, urusan Jan Di adalah
urusannya juga. Semua kaget termasuk Presdir Kang, tapi dia
merasa senang. Dokter Yoon mengajak Jan Di tinggal di rumah Ji
Hoo dan berhasil membujuk Ji Hoo dan Jan Di.
Yi Jung tidak menerima pesan Eun Jae karena dia
merusakkan pesan Eun Jae tanpa sengaja. Tuan Jung meminta Jan
Di menjaga seorang pria setengah baya yang sedang koma. Jan
Di heran tapi bersedia menjaganya. Tuan Jung sangat senang
karena pria ini sudah seperti keluarga untuknya.
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 75
Jun Pyo berterima kasih pada Ji Hoo karena mau menjaga
Jan Di, tapi Ji Hoo merasa takut. Woo Bin menghibur Jan Di agar
tidak terlalu mengkhawatirkan Jun Pyo, dia juga berterima kasih
karena Jan Di maka Ji Hoo menjadi lebih relaks dan bisa bertemu
kakeknya lagi. Jan Di membacakan buku untuk pria yang sedang
koma itu dan tuan Jung sangat puas dengan kerja Jan Di.
Ji Hoo membantu Jan Di memotong rambutnya. Jan Di
berterima kasih dan menawarkan untuk membantu mencuci
mobil Ji Hoo yang berakhir dengan perang air (mereka benar2
seperti pacaran..sedikit mengkhawatirkan, tapi buat aku
pendukung pasangan Ji Hoo-Jan Di benar2 priceless..).
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 76
Mereka duduk di bangku dan Ji Hoo membaca buku puisi.
Kemudian Ji Hoo membaca satu puisi dengan keras : Aku hanya
ingin mengatakan kepadamu...bahwa aku mencintaimu. Aku
ingin mengatakannya dengan keras. Puisi itu ditujukan kepada
Jan Di yang ternyata tertidur, Jan Di tidak mendengarnya.
Ga Eul berusaha meyakinkan Yi Jung untuk memakai
tangannya lagi berlatih membuat tembikar, tapi Yi Jung
menolaknya. Jun Pyo dan Woo Bin bersiasat dan berhasil
mengelabui anak buah Presdir Kang. Jun Pyo berhasil mengajak
Jan Di untuk berkencan, tapi Jan Di harus menjaga seorang anak
kecil. Jadi mereka berkencan sambil membawa anak itu. Mereka
pergi ke kebun binatang dan bersenang-senang.
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 77
Just one word ...cute
*Additional Photos :
Min Ho and Hye Sun during the break
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 78
Well actually, I cant't deny myself I like Ji hoo - Jan Di
couple better...sigh..what can I say.. Tapi sebenarnya, pengarang
Hana Yori Dango (Kamio Yoko) mengaku sebenarnya dia ingin
membuat Rui dan Makino (Ji Hoo and Jan Di) menjadi pasangan.
Tapi jalan ceritanya diubah karena fans Domyouji dan Makino,
akhirnya semua versi baik Taiwan dan Korea jalan ceritanya
sama, padahal biasanya karena ini serial Korea, endingnya bisa
lain. Yah..selamat deh buat fans Jun Pyo - Jan Di :)
Tetep aja, aku penasaran ama Ji Hoo..he..he
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 80
Episode 23
Jun Pyo dan Jan Di menghabiskan waktu bersama di
kebun binatang. Jun Pyo ingin melindungi Jan Di terutama dari
ibunya yang kejam. Jan Di tidak ingin dilindungi. Kata Jan Di ;
Aku telah menerima banyak, darimu, F4,dan Jae Kyung aku ingin
kesamaan, aku akan menghadapi sendiri apa yang harus
kuhadapi.
Kemudian anak lelaki kecil yang bersama mereka berbisik
kepada Jun Pyo karena ingin buang air, Jun Pyo segera
membawanya ke toilet. Lucu sekali. Jun Pyo menggendong anak
yang tertidur di bahunya berjalan pulang dengan Jan Di. Kata Jun
Pyo : Ini aneh, aku merasa seperti mimpi.
Tuan Jung menelpon Jun Pyo dan memintanya pulang.
Jun Pyo enggan tapi harus pulang. Dia menyerahkan anak itu
kepada Jan Di dan berjalan pulang.
Yi Jung memeriksa potongan puzzle keramik yang
diberikan Eun Jae, tertulis karakter dalam bahasa Mandarin "once
in a life time". Ga Eul berlari masuk ke studio terengah2 katanya
: Aku menemukannya !
Ga Eul membawa Yi Jung ke atas sebuah bangunan
tinggi. Ga Eul menutup mata Yi Jung dan saat membukanya tepat
pada saat matahari terbit dan Yi Jung melihat dua papan iklan
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 81
besar bertuliskan : Aku mencintaimu dan Yi Jung. Ternyata Eun
Jae ingin membawa Yi Jung ke tempat ini untuk menyatakan
perasaannya. Saat matahari terbit yang dapat diartikan sekali
seumur hidup. Menyadari ini, Yi Jung menangis tak terkendali.
Dokter yoon, Ji Hoo, dan Jan Di pergi memancing
bersama. Jan Di menyiapkan ikan kukus kesukaan Dokter Yoon.
Dokter Yoon memberikan penjelasan kepada Ji Hoo bahwa dia
merasa bersalah atas kematian orang tua Ji Hoo dan
meninggalkan Ji Hoo karena tidak ingin kehilangan cucunya itu.
Tapi hidup sendiri seperti ini membuatnya juga menderita.
Dokter Yoon merasa lega dan dia meminta Ji Hoo mengambil
alih yayasan seninya dan kliniknya jika dia meninggal kelak. Jan
Di mengambil foto Ji Hoo dan Dokter Yoon.
Ga Eul datang ke studio Yi Jung dengan bersemangat
karena Yi Jung meneleponnya. Yi Jung kelihatan lebih baik dan
mereka menginjak tanah liat bersama. Situasi menjadi mesra dan
Yi Jung hampir mencium Ga Eul kalau saja ponsel Ga Eul tidak
berdering.
Saat berjalan pulang, Dokter Yoon menerima telepon
yang membuatnya jengkel dan jantungnya kambuh. Ji Hoo
membeku melihat itu, tapi Jan Di langsung mengambil obat dan
meminta Ji Hoo membawa Dokter Yoon ke rumah sakit. Di
Rumah Sakit, Jan Di berkata pada Ji Hoo kalau kakeknya tidak
ingin Ji Hoo tahu mengenai penyakitnya. Ji Hoo tampak terpukul.
Ternyata Presdir Kang sekali lagi dibalik semua itu.
Sambil memandangi foto2 Jan Di bersama Dokter Yoon dan Ji
Hoo. Presdir Kang berencana mengambil alih Yayasan seni
Dokter Yoon dan ingin menyingkirkan Jan Di dengan
mengganggu orang2 yang dicintainya. Untungnya ada yang lebih
berarti bagi gadis itu selain uang kata Presdir Kang.
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 82
Jun Pyo masuk dan berkata bahwa dia akan berusaha
menjalin kembali kerjasama dengan grup JK dan bersedia
menerima semua aturan dan larangan ibunya dengan satu syarat :
Jangan mengganggu Jan Di. Ibunya setuju asal Jun Pyo ingat
janjinya. Jun Pyo masuk ke bekas kamar Jan Di dan membelai
baju seragam Jan Di. Nenek masuk dan berkata bagaimana Jun
Pyo dapat mengurus ShinHwa jika dia tidak dapat menjaga
kekasihnya. Dilahirkan sebagai lelaki tidak otomatis membuatmu
pria sejati. Kau harus mengalami semuanya sampai menjadi pria
sejati. Jun Pyo sangat berterima kasih dan memeluk Nenek.
Jan di menemukan lukisan yang dibuat Dokter Yoon saat
mengemasi bajunya. Dia memberikan pada Ji Hoo yang sangat
tersentuh melihatnya. Ga Eul bercerita ternyata Ayahnya yang
bekerja di salah satu anak perusahaan ShinHwa telah dipensiun
dini. Jan Di sadar ini pasti pekerjaan Presdir Kang.
Jan Di tahu bahwa Ji Hoo dan Dokter Yoon akan menjadi
korban berikutnya. Ketika Ji Hoo dan Jan Di berjalan2 di rumah
sakit, mereka melihat piano, Ji Hoo memainkan untuk Jan Di.
Biarpun Ji Hoo selalu tersenyum, Jan Di tahu ada beban di hati Ji
Hoo. Ji Hoo dan Jan Di berjalan di dekat sungai, Ji hoo berkata
ada tiga hal yang ingin dilindunginya : Kakek, yayasan, dan...kau.
Tapi pada saat bersamaan lampu2 di jembatan menyala dan bunyi
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 83
air mancur sangat keras sehingga kata2 Ji Hoo yang terakhir
tenggelam, Ji Hoo sangat kesal tapi dia hanya menghela nafas.
Jan Di tenggelam dalam pikirannya, Jan Di sangat
menyayangi Ji Hoo dan Dokter Yoon. Bagi Jan Di, Ji Hoo adalah
sinar mentari untuknya. Jan Di sudah membuat keputusan untuk
pergi. Jan Di sudah berpamitan dengan pasiennya yang sedang
koma. Ketika Jan Di pergi, tangan pria itu bergerak.
Jan Di kemudian menghadap kepada Presdir Kang.
Setelah itu Jan Di memberi salam dengan temannya waktu
menjadi pelayan di keluarga Gu. Kemudian Jan Di berteriak
memanggil Jun Pyo. Jun Pyo panik melihat Jan di di rumahnya
dan berusaha menyembunyikan Jan Di, tapi Jan Di mengajak Jun
Pyo kencan berdua.
Mereka berpiknik keluar, main sepeda, dan makan siang
(akhirnya Jun Pyo mendapatkan Jun Pyo's rice nya) Jun Pyo
bertanya, kenapa kau tidak pernah berkata bahwa kau
menyukaiku ? Aku sudah mengatakannya berkali-kali. Jan Di
menjawab, aku harus mengatakannya ? Aku menyukaimu, sangat.
Sampai aku tidak dapat menghentikannya biarpun kucoba dan
aku sangat marah karena tidak dapat melupakanmu biarpun aku
ingin. Kemudian Jan Di menarik Jun Pyo dan menciumnya.
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 84
Dalam perjalanan pulang, Jun Pyo sangat gembira tetapi
Jan Di jadi lebih pendiam. Ternyata dia telah membuat perjanjian
dengan Presdir Kang agar jangan mengganggu teman2nya lagi
sebagai gantinya dia akan pergi meninggalkan Jun Pyo. Kencan
ini adalah kencan perpisahan Jan Di dengan Jun Pyo.
Jan Di meminta Jun Pyo berhenti dan mengeluarkan
koper.Jun Pyo bertanya apa ada kejutan lagi. Jan Di berkata
mereka berbeda dan dia akan pergi. Jun Pyo kaget. Saat bus
datang, Jan Di bersiap pergi. Jun Pyo bertanya, selain sebagai
pewaris Shinhwa apakah kau pernah menganggapku sebagai
seorang pria ? Jan Di menjawab : Tidak.
Kemudian dia pergi meninggalkan Jun Pyo yang berteriak
memanggilnya dan menangis. Jan Di juga menangis di dalam
bus. Jan Di sampai di pesisir pantai tempat orangtuanya bekerja.
Orang tua Jan Di terlibat hutang lagi.
Setelah kepergian Jan Di, F2 khawatir atas perubahan Jun
Pyo dan Ji Hoo yang sangat drastis. Kalau Ji Hoo tenggelam
dalam pekerjaannya, Jun pyo justru mabuk2an tak terkendali di
bar. Saat Jun pyo pulang dalam keadaan mabuk, dia melewati
mesin boneka di jalan. Dia teringat waktu kencan dengan Jan Di
dia gagal mendapatkan boneka untuk Jan Di. Dia mencobanya
lagi dan tetap saja gagal. Dia menjadi marah dan merusak mesin.
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 85
Akhirnya Jun pyo ditangkap polisi dan dimasukkan penjara.
Sampai Jun Hee datang melihatnya dalam sel dengan pandangan
mata kosong.
*Additional Notes :
My fave scene adalah di pantai Incheon waktu Jun Pyo
and Jan Di on a date. Pastinya... Waktu Ji Hoo dan Jan Di
berjalan di dekat jembatan. Jembatan dan sungai di Korea bersih
dan bagus jadi asyik buat syuting film. Andaikan sungai di
Indonesia seperti itu.
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 86
Episode 24
Ibu Jan di menanyakan apa yang telah terjadi dan tidak
dapat dibohongi oleh Jan Di. Akhirnya Jan Di mengaku bahwa
dia dan Gu Jun Pyo sudah beakhir. Sudah berakhir. Apa lagi yang
dapat kuharapkan ?
Yi Jung menemui Ga Eul dan menanyakan tentang Jan Di.
Ga Eul tidak mengetahuinya, sebaliknya Ga Eul bertanya tentang
Jun Pyo, Yi jung menjawab : Dia kacau sekali. Saat Yi Jung
mulai membicarakan hubungan mereka sendiri, Ga Eul justru
berkata : Kau tidak perlu tertekan karena aku. Aku tahu
perasaanmu, dan aku tidak akan mencarimu lagi. Yi Jung terlihat
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 87
agak tidak setuju dengan arah pembicaraan Ga Eul (mungkinkah
Yi Jung mulai menyukai Ga Eul..)
Tuan Jung memutuskan memberitahu hal yang
sebenarnya kepada Gu Jun Hee. Dia mempertemukan Jun Hee
dengan pria yang koma itu yang ternyata adalah..ayahnya. Oh
my.. Jun Hee sangat shock dan marah kepada ibunya : Aku
bahkan tidak ingin memanggilmu ibu, bagaimana seseorang bisa
bertindak begitu jauh. Presdir Kang berkata sebelum pingsan,
ayah Jun Hee ingin dia menjaga perusahaan. Harga diriku tidak
menginginkan perusahaan hancur. Kata Jun Hee : Harga diri..?
Apa kau sedang berkata bahwa kau berkata kepada anak2mu
bahwa ayahnya sudah meninggal dan menipu seluruh dunia
hanya karena harga dirimu ?
Jun Pyo masuk karena mendengar keributan dan tidak
percaya apa yang dia dengar. Jun pyo pergi untuk melihat sendiri
dan dia benar2 terpukul dan marah. Bukannya dia tidak mau
membantu mengurus ShinHwa, tapi lebih karena perasaan
kecewa karena ditipu dan dimanipulasi oleh Ibunya. Dia
melarikan mobil dengan marah dan teringat oleh semua kata2 Jan
Di.
Ji Hoo duduk sendiri memikirkan Jan Di sambil
memandang foto "Pernikahan" mereka dan cincin ibunya yang
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 88
dia pakai sebagai kalung. Ji Hoo berhalusinasi dia melihat Jan Di
tidur di kursi di sampingnya. Ji Hoo tersenyum lega, tapi ketika
dia mengulurkan tangan ingin menyentuh Jan Di, dia tersadar Jan
Di tidak ada. Ji Hoo tanpa sengaja melihat Jan Di di sebuah berita
yang meliput tentang pasar ikan di sebuah pantai dengan Jan Di
di latar belakang. Antena Jan Di berfungsi lagi he..he
Jun Pyo berubah lebih dingin, dia menolak mengunjungi
ayahnya lagi. Ketika ibunya mencoba berbicara padanya
(Bicaralah pada ibumu) Jun Pyo berkata : Ibu ? Apakah kau
pernah benar2 menjadi ibuku sesaat saja ?
F3 mencoba membujuk Jun Pyo untuk menemui Jan Di
karena mereka sudah tahu alamatnya. Tapi Jun Pyo menolak. Ji
Hoo meninggalkan secarik kertas (Alamat Jan Di) dan berkata dia
pergi, terserah Jun Pyo mau pergi tidak.
Saat Sauna, Woo Bin membujuk Jun Pyo untuk pergi tapi
Jun Pyo menolak. Kata Jun Pyo : Aku tidak dapat menjanjikan
apapun kepadanya. Aku tidak dapat berjanji untuk selalu
membuatnya tertawa atau bahagia atau percaya kepadaku.
Menjadi seorang anak dari orang yang begitu kejam, aku bahkan
sudah membenci diriku sendiri. Apa yang akan dirasakannya, dia
bahkan sudah cukup menderita sekarang. Woo Bin : "Tapi dia
adalah Geum Jan Di, dia mungkin akan berpikir lain." Jun Pyo :
"Itulah mengapa semakin tidak mungkin. Karena dia adalah
wanita yang kucintai."
Di desa nelayan, orang tua Jan Di mengalami hal sulit
lagi. Ternyata mereka berhutang dengan jaminan bahwa Jan di
akan menjadi menantu ShinHwa. Sekarang semua orang tidak
percaya kepada mereka dan menagih hutang orang tua Jan Di.
Saat keadaan kacau, Ji Hoo datang dan membereskan
hutang mereka. Semua orang terpesona kepada Ji Hoo dan
berpikir apakah dia sang pewaris ShinHwa. Seorang pria (mantan
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 89
CEO ShinHwa yang dipecat dan ditinggal oleh isteri dan
anaknya) melihat kejadian itu.
Ji Hoo dan Jan Di berjalan di tepi pantai,Jan di heran
bagaimana Ji Hoo bisa menemukannya. Aku mendengar alarm
darurat. Jan di merasa tidak enak Ji Hoo sudah membayar semua
hutang keluarganya. Ji Hoo berkata : Kau telah memberiku lebih.
Setelah bercakap2 sesaat, Ji Hoo memberikan kalung
dengan cincin ibunya. Dia menjelaskan, cincin itu dulu milik
neneknya, kemudian menjadi milik ibunya : Aku juga tidak tahu
sejak kapan mulainya, tapi aku tidak bisa tanpa kau. Jan di
memandang cincin itu, dia mengembalikannya kepada Ji Hoo :
Aku kira aku dapat melupakannya ..bahwa aku telah
melupakannya..Tapi .. Kemudian Jan Di menarik kalung Jun Pyo
yang dikenakannya. Aku tidak dapat..aku tidak dapat membuang
Gu Jun Pyo begitu saja.
Jan di meminta maaf. Ji Hoo mengerti dan menarik Jan di
ke dalam pelukannya. Ji Hoo menghiburnya dan mengatakan
tidak apa2. Jun Pyo lewat dan melihat saat Ji Hoo memeluk Jan
Di, tanpa tahu bahwa Jan Di sedang mengaku pada Ji Hoo
perasaannya pada Jun Pyo. (Hmm..tipikal Kdrama he..he)
Jun Pyo memutuskan untuk berjalan2 di sekitar
lingkungan Jan Di, saat dia melihat mantan CEO ShinHwa. Jun
Pyo heran. Pada saat itu dia melihat Ji Hoo dan pria itu
tampaknya ingin menabrak Ji Hoo dengan mobil.
Ji Hoo tidak sadar saat akan ditabrak, Jun pyo lari
menerjang Ji Hoo. Akibatnya fatal..Ji Hoo terluka tapi Jun Pyo
lebih parah karena dia justru yang terkena langsung dan tubuh
Jun Pyo terhempas di kaca dan kap mobil. Ji Hoo bagaikan
terbang lari mendekati Jun Pyo dan memanggil bantuan
Di rumah sakit, Jun Hee marah kepada ibunya : Apa
sekarang kau puas ? Apa kau tahu apa yang disukai Jun Pyo..apa
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 90
makanan kesukaannya ? Setelah tahu Jun Pyo sudah ditangani
dengan baik, Presdir Kang pergi karena ada rapat. Jun Hee
meledak lagi : Siapa yang lebih penting, Jun Pyo atau ShinHwa..?
Presdir Kang berjalan dan saat sendirian dia hampir jatuh.
Saat dia duduk di sebuah bangku, Jan Di duduk disampingnya.
Kata Jan Di : Jun Pyo menyukai telur gulung, dan bakso ikan di
pojangmacha (Kaki lima). Dia bisa menghabiskan 20 tusuk sekali
makan. Dia suka menyiapkan bekal makan siang dan pergi
piknik. Dia juga suka melihat bintang melalui teleskop yang
dihadiahkan oleh orangtuanya.
Presdir Kang tidak mengatakan apapun, saat dia akan
pergi Jan di mengatakan : Jangan khawatir, dia pasti tidak apa2.
Ternyata Presdir Kang menyuruh sopirnya melewati pedagang
kaki lima dan meneteskan air mata.
Ji Hoo teringat kata2 Jun Pyo sebelum pingsan :
Kubilang, tidak boleh selain dirimu. Jan di menunggui Jun Pyo
dan menangis memohon agar Jun Pyo bangun.
Saat semua kembali ke Seoul, ada kabar gembira..Jun Pyo
sadar. Jan Di tentu saja senang, ternyata Jun Pyo tidak
mengingatnya. Kata dokter, Jun Pyo menderita selective amnesia
yaitu amnesia hanya kepada orang tertentu karena peristiwa yang
menyedihkan atau membuat trauma. (dasar Kdrama..aneh he..he
selective amnesia )
Jan di terus berusaha mengingatkan Jun Pyo kepadanya.
Hal itu sangat mengganggu Jun Pyo. Jun Pyo bahkan berpikir Jan
Di adalah pacar Ji Hoo. Di rumah sakit, Jan di berteman dengan
Jang Yoo Mi, seorang gadis yang dirawat karena kakinya patah
kecelakaan ski. Yoo Mi menolong Jun Pyo karena Jun Pyo tidak
ingin dibantu Jan Di. Mereka berdua menjadi dekat. (Sebel..)
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 91
F3 berusaha mencari cara agar Jun Pyo kembali
mengingat Jan Di. Dari mulai peristiwa ice cream, menempelkan
kartu nama di dahi Jun Pyo sampai tendangan berputar ala Geum
Jan Di yang sukses membuat Jun Pyo naik pitam dan mengusir
Jan Di. Jun Pyo berteriak pada Ji Hoo, jaga dia jangan
mendekatiku.
Ji Hoo mencoba menghibur Jan Di. Saat melihat bintang
bersama Yoo Mi, Jun Pyo teringat sesuatu - saat di pulau Jeju
bersama Jan Di tapi dia tidak ingat wajah Jan Di - Aku kira aku
melupakan hal yang penting, tapi aku tidak tahu apa itu. Aku
merasa frustrasi.
F3 datang menemui Jun Pyo dan melihatnya bersama Yoo
Mi, mereka tidak suka melihatnya.
Ji Hoo bertanya : "Apa kau tidak mengingatnya ?"
Jun Pyo : "Apa yang harus kuingat ?"
Ji Hoo : "Geum Jan Di, bukan. "
Jun Pyo : "Kau terus saja berkata tentang Geum Jan Di,
mengapa aku harus mengingat pacarmu ?" Bahkan Jun Pyo
bilang kalau Jan Di tidak cocok jadi pacar Ji Hoo dan Ji Hoo
harus cari pacar yang lebih baik lagi. Dan Ji Hoo pun murka, dia
hampir saja memukul Jun Pyo kalau saja tidak dihalangi oleh F2
dan Jan Di
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 92
Ji Hoo meminta maaf kepada Jan Di, kata Jan Di : Aku
bukan takut kau melukainya, tapi kalau kau memukulnya kau
yang lebih terluka. Ji Hoo mengatakan Jan di tidak perlu berlagak
berani. Aku bukan berlagak berani, tapi karena kau ada di sini,
kau yang memberiku kekuatan."
*My Fave Scenes :
Saat Presdir Kang meneteskan air mata, keren ...akhirnya
doi punya perasaan juga. Saat Ji Hoo mengatakan perasaannya
pada Jan Di Saat Jun Pyo menerjang untuk menyelamatkan Ji
Hoo, wow...benar2 sahabat sejati.
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 93
Episode 25 (Final Episode)
Pagi2 sekali Jan Di menaruh lunch box di samping tempat
tidur Jun Pyo dengan bercanda Jan Di "memantrainya" : Abra
kadabra buatlah Jun Pyo mengingat Jan Di..:) Tak lama Yoo Mi
masuk ke kamar Jun Pyo. Jun Pyo terbangun dan melihat lunch
box itu. Jun Pyo tanya apa itu, Yoo Mi membukanya dan
voila...Jun Pyo's rice komplit. Jun Pyo seperti teringat sesuatu dan
saat dia mencoba telur gulung dia mengingat suatu kenangan
yang menyenangkan. Jun Pyo tanya apa ini bikinan Yoo Mi, dan
Yoo Mi mengiyakan (hiihh..ini anak..) Sesuatu yang harus
kuingat itu kau kan..?
F2 makan siang di restaurant bubur yang membuat Jan Di
dan Ga Eul memandang mereka dengan penuh tanda tanya.
Kemudian mereka memberikan kabar gembira : Jun Pyo sudah
pulang. Jan Di meloncat gembira dan langsung menuju rumah
Jun Pyo.
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 94
Yi Jung dan Ga Eul berjalan belakangan. Yi Jung ingin
mengatakan dua hal pada Ga Eul, pertama kabar buruk dan
kemudian kabar baik. Yi Jung mengawali dari berita buruk, Dia
akan pergi ke luar negeri selama 4 atau 5 tahun. Berita baiknya :
Kalau aku kembali, kau yang akan pertama kali kutemui. Itu
kalau kau belum menemukan soulmate-mu. Bukan pernyataan
cinta sih, tapi tentu saja Ga Eul sangat senang.
Karena ingin segera bertemu Jun Pyo, Jan Di langsung
masuk ke kamar Jun Pyo dan bertemu Yoo Mi di sana. Mereka
sedang melihat bintang. Jun Pyo bilang Ji Hoo tidak disini dan
seharusnya Jan Di menjaga pacarnya. Yoo Mi mengundang Jan
Di masuk dan menawarkan teh. Melihat Jun Pyo yang tampak
akrab dengan Yoo Mi, Jan Di merasa tidak enak dan permisi
pergi. Yoo Mi menyusul Jan Di dan berkata : Orang yang
seharusnya diingat oleh kak Jun Pyo itu adalah kau kan ? Yoo Mi
menghibur Jan Di bahwa dia akan membantu Jun Pyo mengingat
Jan Di. Tapi saat Jan Di mengintip ke dalam, Yoo mi tidak
menepati janjinya.
Jan Di marah dan pergi keluar dan ..menabrak Ji Hoo. Ji
Hoo berkata : Jangan melarikan diri. Ji Hoo menarik Jan Di untuk
masuk : Kau tidak dapat disingkirkan seperti ini. Tapi apa yang
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 95
mereka lihat membuat hati Jan Di semakin sakit. Jun Pyo dan
Yoo Mi tertidur di sofa dengan mesranya.
Jan Di berkata pada Ji Hoo bahwa dia dan Jun Pyo sudah
berakhir. Ji Hoo tidak terima, aku tidak dapat membiarkan kalian
berdua putus dengan alasan yang konyol seperti ini. Ini bukan
tentang Yoo Mi, pada akhirnya Geum Jan Di dan Gu Jun Pyo
hanya sampai di sini.
Keesokan hari, Yoo Mi membuatkan satu kotak makan
siang untuk Jun Pyo. saat mencoba telur gulung, Jun Pyo merasa
rasanya tidak seperti yang diingatnya. Jun Pyo merasa ada yang
salah, Jun Pyo berkata dengan frustrasi : Jan Di gadis rumput liar
itu, ada sesuatu..aku tidak dapat melupakan ekspresinya. Yoo Mi
tersinggung dan merasa Jun Pyo terlalu kejam kepadanya padahal
dia yang selama ini disisinya (oh..come on)
Jun Pyo dan Yoo Mi mengadakan pesta perpisahan di
pinggir kolam renang. Mereka akan belajar ke Amerika bersama.
Yoo Mi menemui Jan Di dan mengatakan bahwa dia sudah
berusaha membuat Jun Pyo mengingat Jan Di kembali dan
hasilnya Jun Pyo tidak dapat mengingatnya. Maaf tapi aku
menyukai Jun Pyo juga demikian pula sebaliknya. Kami tidak
mampu menguasai hati kami.
Ji Hoo mengajak Jan Di ke pinggir kolam, saat Ji Hoo
pergi untuk mengambilkan Jan Di minuman, Jun Pyo berjalan ke
arah Jan Di. Melihat Jan Di, Jun Pyo berbalik. Jan Di bertanya
apakah Jun Pyo ingat kalung yang dia pegang. Jun Pyo
melihatnya dan bertanya bagaimana aku bisa mengetahuinya. Jan
Di mengembalikan kalung itu kepada Jun Pyo. Kata Jun Pyo :
Mengapa aku harus mengambil barang seperti itu, kalau kau tidak
suka buang saja. Baik, kata Jan Di yang langsung melemparkan
kalung itu ke kolam.
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 96
Jan Di : "Gu Jun Pyo, aku akan bertanya satu hal lagi.
Apakah kau bisa berenang?"
Jun Pyo : "Berenang ? Aku tidak berenang."
Jan Di : "Kau tidak berenang atau tidak bisa ?"
Jun Pyo : "Aku punya kenangan buruk saat kecil jadi aku
tidak belajar berenang."
Jan Di : "Tidak. Kau bisa berenang."
Jan Di : "Kau hampir tidak takut pada apapun, tapi kau
takut pada serangga.
Kau idiot yang berpikir lebih baik semua rusukmu hancur
daripada melihat jari pacarmu terluka. Kau orang bodoh yang
tidak dapat membedakan kata privacy dan pride. Kau bilang kau
benci anak2 tapi kau ingin melihat bintang bersama anak
lelakimu. Kau orang kesepian yang penuh dengan cinta."
Jun Pyo bingung : Apa yang kau inginkan ?
Kata Jan Di : Panggil namaku..setelah itu dia berjalan
mundur dan menjatuhkan badannya ke kolam. Tubuh Jan Di
sekaku papan saat membentur permukaan air..so beautiful.
Di dasar kolam, Jan Di memungut kalung Jun Pyo. Tapi
tidak muncul ke permukaan. Jun Pyo shock dan membeku,
kemudian sebuah ingatan muncul. Dia teringat saat Jan Di hampir
tenggelam dan kemudian dia berbisik ..Jan Di. Setelah itu dia
berteriak ...JAN DI..! Lalu dia berlari ke kolam dan mulai
menyelam.
Jun Pyo meraih Jan Di yang pingsan dan membawanya ke
permukaan. Dengan panik menerapkan CPR dan saat Jan Di
sadar dia bertanya : Sekarang kau ingat ? Jun Pyo meminta maaf
dan memeluknya. Jan Di meminta Jun Pyo memanggil namanya
lagi dan dia lega. Yoo Mi berjalan pergi.
Kemudian semua kembali normal, Jun Pyo membujuk Jan
Di untuk menghadiri wisuda sekolah. Jan Di menolak. Jun Pyo
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 97
mengajak Jan Di kencan dan seperti yang dulu ada suara motor
yang keras jadi ada sebagian pesan yang hilang. Jun Pyo berkata :
kalau sampai terlambat, kau benar2 mati.
Jan Di tidak berniat datang ke wisuda, tapi tiba2 sebuah
limousine mendekat(kiriman Jun Pyo) dan beberapa orang
meminta Jan Di masuk dan mengantarnya ke pesta perpisahan. Di
pesta, Jan Di berdansa dengan Woo Bin, Yi Jung, dan kemudian
Ji Hoo. Jan Di : Aku seperti Alice in Wonderland, apakah dia
tahu dia bagaikan solaris bagiku. Dia benar2 kiriman dari Surga.
Aku tidak mungkin dapat melupakannya. Kau adalah soulmateku,
Ji Hoo sunbae terima kasih. Saat Jun Pyo tidak muncul, F3 heran.
Jan di ingat dan segera ke menara Namsan.
Jun Pyo sudah menunggu di sana. Bukankah aku sudah
bilang kau akan mati kalau terlambat ? Tapi Jun Pyo tidak marah,
dia menjentikkan jarinya dan lampu2 menyala di menara
Namsan. Kalian F4 benar2 pintar berbuat seperti ini kata Jan Di
kagum. Jun Pyo bilang ini cuma hal kecil.
Jun Pyo mengajak Jan Di ke mobil gantung dan Jan Di
menunjuk ke arah tulisan Jun Pyo di dinding mobil. Ini benar2
memalukan, aku tidak dapat menikah sekarang karena ini. Jun
Pyo tidak merasa ada masalah. Kalau begitu menikah saja
denganku. Jun Pyo dengan bangga berkata kepada yang lain :
Sekarang kau tidak dapat menikah (maksudnya Jan Di tdk
mungkin menikah karena sudah bermalam dg Jun Pyo di cable
car) Jun Pyo serius : Ayo kita menikah. Aku akan ke Amerika,
kau ikutlah denganku. Aku akan mencoba memimpin ShinHwa,
kalau tidak berhasil aku yang akan menutupnya dengan tanganku
sendiri.
Jan Di tidak dapat menerimanya begitu saja. Saat aku ke
Macau, aku pergi karena keinginanku sendiri. Seperti dirimu, aku
juga mempunyai impianku dan keinginanku sendiri. Aku juga
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 98
harus mengejar mimpiku. Jadi pergi dan kembalilah. Saat kau
kembali sebagai pria sejati, aku akan mempertimbangkan
lamaranmu. Itu bukan penolakan, mereka menjadi lebih santai
dan Jun Pyo berkata : Hei, kau yakin..kalau kau kehilangan diriku
kau akan menyesal. Jan Di menjawab : Kau yang akan menyesal
kalau kehilangan diriku. Jun Pyo mengakuinya : Benar,aku pasti
akan menyesal sampai mati. Kemudian mereka berciuman.
Then..Four Years Later
Ga Eul berjalan ke tempat kerjanya dan melihat tayangan
TV di jalan. Ternyata Gu Jun Pyo sedang diinterview oleh TV
Korea karena prestasinya sebagai Manager Direktur ShinHwa.
Jun Pyo berhasil menjadi headline majalah financial. Reporter
mulai bertanya masalah pribadi, apakah Jun Pyo tidak kesepian.
Jun Pyo bertanya apakah ini masalah cinta ? Reporter sempat
terkejut dengan keterbukaan Jun Pyo. Kata Jun Pyo : Tentu saja
aku pernah merasa kesepian tapi karena janji yang kubuat dengan
seseorang aku bisa bertahan.
Mama Kang (akhirnya aku memanggilnya Mama) melihat
dengan perasaan bangga, dia melihat TV dengan suaminya yang
sudah mulai sehat. Jun Hee juga melihat dari kantornya di...ruang
Kepala Sekolah ShinHwa. Wow..
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 99
Yi Jung pulang dari luar negeri dan langsung menuju ke
sebuah TK. Ternyata itu tempat kerja Ga Eul yang baru. Dia
tersenyum melihat Ga Eul mengajar anak2 TK membuat
tembikar. Yi Jung : Kau masih saja menekan tanganmu dengan
keras. Ga Eul terkejut sekaligus senang Yi Jung datang. Seorang
anak bertanya : Paman, apakah Paman baru datang dari luar
negeri? Dari Swedia ya ? Yi Jung heran bagaimana anak itu bisa
mengetahuinya. saat Yi Jung mengiyakan, anak lain langsung
berkata : Ah..Paman ini pacar Ibu Guru yang langsung membuat
Ga Eul menutup mulut anak itu. Yi Jung benar2 menikmati
moment yang menyenangkan ini.
Seseorang masuk ke ruang praktek Dokter Yoon dan
mengambil stetoskop di meja Dokter Yoon. Pagi itu Jan Di
berlari mengejar bus tour. Ternyata Jan Di berhasil menjadi
mahasiswa Kedokteran. Saat di bus, seniornya memarahinya
karena selalu terlambat dan membuat masalah. Jan Di minta maaf
dan duduk di bangku paling belakang. Seseorang tidur di
sampingnya, tiba2 orang itu berkata : Kau dapat masalah lagi ya?
Saat orang itu membuka topi, ternyata dia Yoon Ji Hoo.
Ji Hoo dan Jan Di masuk Kedokteran ShinHwa, Ji Hoo
sudah di tahun terakhir dan cukup sukses tapi seperti biasa Jan Di
agak mengkhawatirkan. Mereka pergi untuk field trip pengobatan
gratis. Ji Hoo bertanya tentang kuliah Jan Di yang dijawab
dengan penuh keluh kesah. Kata Jan Di : Aku tidak dapat
meminta kakak untuk membantuku karena kakak sudah mau
lulus. Kata Ji Hoo : Kalau aku harus mengulang lagi untuk
membantumu, aku mau. (Ha..masih usaha juga Ji Hoo ini he..he)
Tapi percakapan mereka terganggu oleh deru helikopter
yang keras yang membuat debu beterbangan. Tiba-tiba :
Hei..orang biasa.! Apa kau mendengarku..hei Geum Jan Di ..
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 100
Ternyata Gu Jun Pyo, dia berteriak dengan loud speaker dan
menyuruh Jan Di menemuinya di pantai.
Saat Jan Di tiba di pantai, dia melihat Jun Pyo berdiri.
Awalnya Jan Di ragu2 apa kau benar Gu Jun Pyo. Jun Pyo :
"Bebek buruk rupa kalau memakai baju putih bisa juga menjadi
bangau putih (maksudnya angsa..olok2 khas Jun Pyo)." Jan Di
benar2 yakin itu Jun Pyo. Kau benar2 Gu Jun Pyo lalu
mendekatinya. Jun Pyo memeluk Jan Di dan berkata : Aku sangat
merindukanmu sampai mau mati rasanya. Kemudian Jun Pyo
berlutut dan mengeluarkan cincin : Geum Jan Di, menikahlah
denganku.
Tentu saja saat itu ada suara2 yang mengganggu mereka :
Ji Hoo : "Aku keberatan dengan lamaran itu." Yi Jung : "Aku
juga." Woo Bin : "Aku juga, kalian berdua tidak dapat bersepakat
tanpa persetujuan kami."
T A M A T
Boys Before Flowers (25 Episode)
Episode Page 101
*Additional Notes :
Wuah..selesai juga akhirnya, well girls..I Just find out
there IS life outside BBF he..he.. Favorite scene : Adegan di
kolam, waktu Jan Di mempertaruhkan nyawanya agar Jun Pyo
ingat dia, aku pikir kalaupun Jun Pyo gak inget juga..Ji Hoo pasti
nyebur ke kolam nyelametin Jan Di ..jadi ya dia pasti ngga akan
kenapa2 sih. Waktu Mama Kang tersenyum, dia cantik sekali.
Akhirnya aku bisa lihat doi sebagai mama, that's why I don't call
her Presdir Kang lagi he..he..(She's a good mom actually)
Yang masih jadi ganjelan, Jan Di terima lamaran Jun Pyo
ngga sih ? Doi belum jawab lho..harusnya sih diterima, masa
ngga sih..?