Sindrom Steven Johnson

58
  Picture. Erythema multiforme differences  , Stevens-  Johnson Syndrome  , Toxic Epidermal  Necrolysis BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang  Picture. Patient of Sindrom Steven Johnson Sindrom Stevens-Johnson pertama diketahui pada 1922 oleh dua dokter, dr. Stevens dan dr. Johnson,  pa da du a pa sie n anak la ki -la ki. Na mu n do kte r ter seb ut tid ak da pa t me nentu ka n pe nyeb abny a (Adithan,2006). Sin dro m Ste ven s-J ohn son Dije las kan pert ama kali pad a tahu n 19 22, sin dro m Ste vens -Jo hns on merup akan hipersensitivit as yang dimediasi kompleks imun yang merupakan ekspresi berat dari eritema mu lti for me . Si ndrom Ste vens -J oh ns on (SSJ ) (ek toder mosi s er os iva pl ur iorif isi ali s, si ndrom mukokutaneaokular, eritema multiformis tipe Hebra, eritema multiforme mayor, eritema bulosa maligna) Sindrom Steven Johnson Page 1

Transcript of Sindrom Steven Johnson

Page 1: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 1/58

 Picture. Erythema multiforme differences , Stevens- Johnson Syndrome , Toxic Epidermal  NecrolysisBAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

 Picture. Patient of Sindrom Steven Johnson

Sindrom Stevens-Johnson pertama diketahui pada 1922 oleh dua dokter, dr. Stevens dan dr. Johnson,

  pada dua pasien anak laki-laki. Namun dokter tersebut tidak dapat menentukan penyebabnya

(Adithan,2006).

Sindrom Stevens-Johnson Dijelaskan pertama kali pada tahun 1922, sindrom Stevens-Johnson

merupakan hipersensitivitas yang dimediasi kompleks imun yang merupakan ekspresi berat dari eritema

multiforme. Sindrom Stevens-Johnson (SSJ) (ektodermosis erosiva pluriorifisialis, sindrom

mukokutaneaokular, eritema multiformis tipe Hebra, eritema multiforme mayor, eritema bulosa maligna)

Sindrom Steven Johnson Page 1

Page 2: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 2/58

adalah sindrom kelainan kulit berupa eritema, vesikel/bula, dapat disertai purpura yang mengenai kulit,

selaput lendir orifisium, dan mata dengan keadaan umum bervariasi dari baik sampai buruk.

(Hamzah,2002)

Sindrom Stevens-Jhonson merupakan kumpulan gejala (sindrom) berupa kelainan dengan ciri eritema,

vesikel, bula, purpura pada kulit pada muara rongga tubuh yang mempunyai selaput lendir serta mukosa

kelopak mata. Penyebab pasti dari Sindrom Stevens-Jhonson saat ini belum diketahui namun ditemukan

 beberapa hal yang memicu timbulnya Sindrom Stevens-Jhonson seperti obat-obatan atau infeksi virus.

mekanisme terjadinya sindroma pada Sindrom Stevens-Jhonson adalah reaksi hipersensitif terhadap zat

yang memicunya.

Sindrom Stevens-Jhonson muncul biasanya tidak lama setelah obat disuntik atau diminum, dan

 besarnya kerusakan yang ditimbulkan kadang tidak berhubungan lansung dengan dosis, namun sangat

ditentukan oleh reaksi tubuh pasien. Reaksi hipersensitif sangat sukar diramal, paling diketahui jika ada

riwayat penyakit sebelumnya dan itu kadang tidak disadari pasien, jika tipe alergi tipe cepat yang seperti

syok anafilaktik jika cepat ditangani pasien akan selamat dan tak bergejala sisa, namun jika Sindrom

Stevens-Jhonson akan membutuhkan waktu pemulihan yang lama dan tidak segera menyebabkan

kematian seperti syok anafilaktik.

Oleh beberapa kalangan disebut sebagai eritema multiforme mayor tetapi terjadi ketidak setujuan

dalam literatur. Sebagian besar penulis dan ahli berpendapat bahwa sindrom Stevens-Johnson dan

nekrolisis epidermal toksik (NET) merupakan penyakit yang sama dengan manifestasi yang berbeda.

Dengan alasan tersebut, banyak yang menyebutkan Sindrom Stevens-Jhonson/Nekrolisis Epidermal

Toksik. Sindrom Stevens-Jhonsons secara khas mengenai kulit dan membran mukosa.

2. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk membahas konsep dasar dari Sindrom Stevens-

Jhonson dan mengetahui Asuhan Keperawatan pada klien dengan Sindrom Stevens-Jhonson

Sindrom Steven Johnson Page 2

Page 3: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 3/58

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Definisi Sindrom Stevens-Jhonson

Sindrom Steven Johnson Page 3

Page 4: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 4/58

 Picture . patient of sindrom steven johnson

Syndrom Steven Johnson adalah Syndrom yang mengenai kulit, selaput lendir orifisium dan mata

dengan keadaan umum bervariasi dari ringan sampai berat. Kelainan pada kulit berupa eritema, vesikel /

 bula dapat disertai purpura. ( Djuanda, 1993 : 107 ).

Syndrom Steven Johnson adalah penyakit kulit akut dan berat yang terdiri dari eropsi kulit,

kelainan mukosa dan konjungtivitis ( Junadi, 1982 : 480 ).

Syndrom Steven Johnson adalah syndrom kelainan kulit berupa eritema, vesikel / bula, dapat

disertai purpura yang dapat mengenai kulit, selaput lendir yang oritisium dan dengan keadaan omom

 bervariasi dan baik sampai buruk. ( Mansjoer, A, 2000 : 136 ).

Sindrom Stevens-Johnson, biasanya disingkatkan sebagai Sindrom Stevens-Jhonson, adalah reaksi

 buruk yang sangat gawat terhadap obat. Efek samping obat ini mempengaruhi kulit, terutama selaput

mukosa. Juga ada versi efek samping ini yang lebih buruk, yang disebut sebagai nekrolisis epidermis

toksik (toxik epidermal necrolysis/TEN). Ada juga versi yang lebih ringan, disebut sebagai eritema

multiforme (EM) (Adithan,2006).

Sindrom Steven Johnson Page 4

Page 5: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 5/58

Sindrom Steven Johnson Page 5

Page 6: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 6/58

2.2.Etiologi Sindrom Stevens-Jhonson

Penyebab belum diketahui dengan pasti, namun beberapa faktor yang dapat dianggap sebagai

 penyebab, adalah :

a. Alergi obat secara sistemik ( misalnya penisilin, analgetik, anti- peuritik ).

Penggunaan obat paling sering pada anak yang berkaitan dengan timbulnya sindrom ini adalah sebagai

 berikut:

Carbamazepine (Tegretol – pengobatan anti kejang)

Cotrimoxazole (Septra, Bactrim dan berbagai nama generik dari trimethoprim-sulfazoxazole). Ini

adalah golongan sulfa antibiotik yang digunakan untuk mengatasi infeksi saluran kemih dan

mencegah infeksi pada telinga

Sulfadoxine dan pyrimethamine, digunakan sebagai pengobatan malaria dan pada anak dipakai

 pada pasien dengan penyakit immunodefisiensi

 b. Alergi obat secara sistemik ( misalnya penisilin, analgetik, anti- peuritik ).

Penyakit infeksi yang telah dilaporkan dapat menyebabkan sindrom ini meliputi:

Viral: herpes simplex virus (HSV)1 dan 2, HIV, Morbili, Coxsackie, cat-scratch fever, influenza,

hepatitis B, mumps, lymphogranuloma venereum(LGV), mononucleosis infeksiosa, Vaccinia

rickettsia dan variola. Epstein-Barr virus and enteroviruses diidentifikasi sebagai penyebab

timbulnya sindrom ini pada anak.

Bakteri: termasuk kelompok A beta haemolytic streptococcus, cholera, Fracisella tularensis,

Yersinia, diphtheria, proteus, pneumokokus, Vincent agina, Legionaire, Vibrio parahemolitikus

 brucellosis, mycobacteriae, mycoplasma pneumonia tularemia and salmonella typhoid.

Jamur: termasuk coccidioidomycosis, dermatophytosis dan histoplasmosis.

rotozoa: malaria and trichomoniasis.

c. Neoplasma dan faktor endokrin

d. Faktor fisik (sinar matahari, radiasi, sinar-X)

Sindrom Steven Johnson Page 6

Page 7: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 7/58

e. Makanan : coklat

 Picture. Salisilat 

Sindrom Steven Johnson Page 7

Page 8: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 8/58

2.3.Patofisiologi Sindrom Stevens-Jhonson

Sindrom Stevens-Jhonson merupakan kelainan hipersensitivitas yang dimediasi kompleks imun

yang disebabkan oleh obat-obatan, infeksi virus dan keganasan. Patogenesisnya belum jelas, disangka

disebabkan oleh reaksi hipersensitif tipe III dan IV.

a. Reaksi hipersensitif tipe III

Reaksi tipe III terjadi akibat terbentuknya komplek antigen antibody yang mikro presitipasi

sehingga terjadi aktifitas sistem komplemen.Akibatnya terjadi akumulasi neutrofil yang kemudian

melepaskan enzim dan menyebab kerusakan jaringan pada organ sasaran ( target- organ ). Hal ini terjadi

sewaktu komplek antigen antibody yang bersikulasi dalam darah mengendap didalam pembuluh darah

atau jaringan.

Antibiotik tidak ditujukan kepada jaringan tersebut, tetapi terperangkap dalam jaringan kapilernya.

Pada beberapa kasus antigen asing dapat melekat ke jaringan menyebabkan terbentuknya komplek antigen

antibodi ditempat tersebut. Reaksi tipe ini mengaktifkan komplemen dan degranulasi sel mast sehingga

terjadi kerusakan jaringan atau kapiler ditempat terjadinya reaksi tersebut. Neutrofil tertarik ke daerah

tersebut dan mulai memtagositosis sel-sel yang rusak sehingga terjadi pelepasan enzim-enzim sel, serta

 penimbunan sisa sel. Hal ini menyebabkan siklus peradangan berlanjut.

Sindrom Steven Johnson Page 8

Page 9: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 9/58

  b. b. Reaksi hipersensitif tipe IV

Reaksi hipersensitifitas tipe IV terjadi akibat limfosit T yang tersintesisasi berkontak kembali

dengan antigen yang sama kemudian limtokin dilepaskan sebagai reaksi radang.

Pada reaksi ini diperantarai oleh sel T, terjadi pengaktifan sel T. Penghasil limfokin atau sitotoksik 

atau suatu antigen sehingga terjadi penghancuran sel-sel yang bersangkutan. Reaksi yang diperantarai oleh

sel ini bersifat lambat ( delayed ) memerlukan waktu 14 jam sampai 27 jam untuk terbentuknya.

Gambar bagan patofisiologi Sindrom Stevens-Jhonson

(Hipersensifif tipe III)

(Hipersensifif tipe IV)

Alergi Obat

Limfosit T tersintesisasi

Pengaktifan sel T Antigen antibodi aktivitas s.komplemen

Akumulasi Netrofil

Sindrom Steven Johnson Page 9

Page 10: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 10/58

Penghancuran sel-sel

Melepaskan Enzim

Kerusakan Enzim & menyebabkan kerusakan jaringan

2.4. Manifestasi Klinis

Sindrom ini jarang dijumpai pada usia 3 tahun kebawah. Keadaan umumnya bervariasi dari

ringan sampai berat. Pada yang berat kesadarannya menurun, penderita dapat soporous sampai

koma. Mulainya penyakit akut dapat disertai gejala prodromal berupa demam tinggi, malaise,

nyeri kepala, batuk, pilek dan nyeri tenggorokan.

 Pada sindrom ini terlihat adanya trias kelainan berupa:

a. Gejala prodromal berkisar antara 1-14 hari berupa demam, malaise, batuk, korizal, sakit

menelan, nyeri dada, muntah, pegal otot dan atralgia yang sangat bervariasi dalam derajat berat

dan kombinasi gejala tersebut.

 b. Kulit berupa eritema, papel, vesikel, atau bula secara simetris pada hampir seluruh tubuh.

c. Mukosa berupa vesikel, bula, erosi, ekskoriasi, perdarahan dan kusta berwarna merah. Bula

terjadi mendadak dalam 1-14 hari gejala prodormal, muncul pada membran mukosa, membranhidung, mulut, anorektal, daerah vulvovaginal, dan meatus uretra. Stomatitis ulseratif dan krusta

hemoragis merupakan gambaran utama.

d. Mata : konjungtivitas kataralis, blefarokonjungtivitis, iritis, iridosiklitis, kelopak mata

edema dan sulit dibuka, pada kasus berat terjadi erosi dan perforasi kornea yang dapat

menyebabkan kebutaan. Cedera mukosa okuler merupakan faktor pencetus yang menyebabkan

terjadinya ocular cicatricial pemphigoid, merupakan inflamasi kronik dari mukosa okuler yang

menyebabkan kebutaan. Waktu yang diperlukan mulai onset sampai terjadinya ocular cicatricial  pemphigoid bervariasi mulai dari beberapa bulan sampai 31 tahun.

2.5. Komplikasi

Komplikasi yang tersering ialah bronkopneumia yang didapati sejumlah 80 % diantara seluruh

kasus yang ada. Komplikasi yang lain ialah kehilangan cairan atau darah, gangguan keseimbangan cairan

elektrolit dan syok pada mata dapat terjadi kebutaan karena gangguan laksimasi.

2.6. Pemeriksaan Penunjang

Sindrom Steven Johnson Page 10

Page 11: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 11/58

Tidak didapatkan pemeriksaan laboratorium yang dapat membeku dalam menegakkan diagnosis.

a. CBC ( complek blood count ) bisa didapatkan sel darah putih yang normal atau leukositosis non

spesifik, peningkatan jumlah leukosit kemungkinan disebabkan karena infusi bakteri.

 b. Kultur darah, urin dan luka merupakan indikasi bila dicurigai, penyebab infeksi.

c. Tes lainya :

Biopsi kulit memperlihatkan luka superiderma

Adanya mikrosis sel epidermis

Infiltrasi limposit pada daerah ferifaskulator 

2.7. Penatalaksanaan

a. Kortikosteroid

Bila keadaan umum baik dan lesi tidak menyeluruh cukup diobati dengan preanisone 30 – 40 mg

sehari. Namun bila keadaan umumnya burukdan lesi menyeluruh harus diobati secara tepat dan cepat.

Kartikosteroid merupakan tindakan file-saving dan digunakan deksamate dan intravena dengan dosis

 permulaan 4 – 6 x 5 mg sehari.

Umumnya masa kritis diatasi dalam beberapa hari. Pasien stevens-johnson berat harus segera

dirawat dan berikan deksametason 6x5 mg intravena setelah masa kritisteratasi, kedaan umum membaik,

tidak timbul lesi baru, lesi lama mengalami involusi, dosis diturunkan secara cepat, tiap hari diturunkan 5

mg. Setelah dosis mencapai 5 mg sehari, deksametason intravena diganti dengan table kortikosteroid,

misalnya prenidesone yang diberikan keesokan harinya dengan dosis 20 mg sehari, sehari kemudian

diturunkan lagi menjadi 10 mg kemudian obat tersebut dihentikan. Lama pengobatan kira-kira 10 hari.

Seminggu setelah pemberian kortikosteroid dilakuakn pemeriksaan elektrolit ( K, Na dan CI ) bila

ada gangguan harus diatasi, misalnya bila terjadi hipokalemia diberikan KCL 3 x 500 mg / hari dan diet

rendah garam bila terjadi hipermatremia. Untuk mengatasi efek katabolik dari kortikosteroid diberikan

diet tinggi protein / anabolik seperti nandroklok dekanoat dan nanadrolon fenilpropionat dosis 25-50 mg

untuk dewasa ( dosis untuk anak tergantung berat badan ).

Sindrom Steven Johnson Page 11

Page 12: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 12/58

 b. Antibiotik.

Untuk mencegah terjadinya infeksi misalnya bronkopneumia yang dapat menyebabkan kematian,

dapat diberi antibiotik yang jarang menyebabkan alergi, berspektrom luas dan bersifat sakteriosidal

misalnya gentamisin dengan dosis 2 x 80 mg.

c. Infus dan Transfusi darah

Pengaturan keseimbangan cairan / elektron dan nutrisi penting karena pasien sukar atau tidak dapat

menelan akibat lesi dimulut dan tenggorokan serta kesadaran dapat menurun. Untuk itu dapat diberikan

infus misalnya glukosa 5 % dan larutan darrow. Bila terapi tidak memberi perbaikan dalam 2 – 3 hari,

maka dapat diberikan transfusi darah banyak 300 cc selama 2 hari berturut-turut, terutama pada kasus

yang disertai purpura yang luas. Pada kasus dengan purpura yang luas dapat pula ditambahkan vitamin C

500 mg atau 1000 mg intravena sehari dan hemostatik.

d. Tropikal

Terapi tropikal untuk lesi dimulut dapat berupa kanalog in orabase. Untuk lesi di kulit yang erosif 

dapat diberikan sutratulle atau krim sulfa diarine perak.

Sindrom Steven Johnson Page 12

Page 13: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 13/58

BAB III

TINJAUAN TEORITIS

3.1. Tinjauan teoritis keperawatan

A. Pengkajian

a. Data Subyektif 

• Klien mengeluh demam tinggi, lemah letih, nyeri kepala, batuk, pilek, dan nyeri tenggorokan /

sulit menelan

 b. Data Obyektif 

• Kulit eritema, papul, vesikel, bula yang mudah pecah sehingga terjadi erosi yang luas, sering

didapatkan purpura.

• Krusta hitam dan tebal pada bibir atau selaput lendir, stomatitis dan pseudomembran di faring

• kongjungtivitis purulen, perdarahan, ulkus kornea, iritis dan iridosiklitis.

• nefritis dan onikolisis.

c. Data Penunjang

• Laboratorium : leukositosis atau esosinefilia

• Histopatologi : infiltrat sel mononuklear, oedema dan ekstravasasi sel darah merah, degenerasi

lapisan basalis, nekrosis sel epidermal, spongiosis dan edema intrasel epidermis.

• Imunologi : deposis IgM dan C3 serta terdapat komplek imun yang mengandung IgG, IgM, IgA.

Sindrom Steven Johnson Page 13

Page 14: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 14/58

 

Sindrom Steven Johnson Page 14

Page 15: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 15/58

3.2. Diagnosa Keperawatan

PROSES KEPERAWATAN PADA PASIEN SYNDROMA STEPEN JHONSON No Diagnosa Keperawatam Tujuan Intervensi Rasional

1 Gangguan integritas kulit b.d.

inflamasi dermal dan epidermal

menunjukkan kulit dan jaringan kulit yang utuh • Catat turgor sirkulasi

dan sensori serta

 perubahan lainnya

yang terjadi.

• Gunakan pakaian

tipis dan alat tenun

yang lembut

• Jaga kebersihan alat

tenun

• Kolaborasi dengan

tim medis untuk 

 pemberian

kortikosteroid

• Menentukan garis

dasar dimana

 perubahan pada

status dapat

dibandingkan dan

melakukan intervensi

yang tepat

• Menurunkan iritasi

garis jahitan dan

tekanan dari baju,

membiarkan insisi

terbuka terhadap

udara meningkat

 proses penyembuhan

dan menurunkan

resiko infeksi

• Untuk mencegah

infeksi

• Untuk mencegah

infeksi lebih lanjut

Page 16: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 16/58

2 Gangguan nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh b.d. kesulitan

menelan

 badan stabil/peningkatan berat badan • Kaji kebiasaan

makanan yang

disukai/tidak 

disukai

• Berikan makanan

dalam porsi sedikit

tapi sering

• Hidangkan

makanan dalam

keadaan hangat

• Kerjasama dengan

ahli gizi

• Memberikan

 pasien/orang

terdekat rasa

kontrol,

meningkatkan

 partisipasi dalam

 perawatan dan dapat

memperbaiki

 pemasukan

• Membantu

mencegah distensi

gaster/ketidaknyam

anan

• Meningkatkan

nafsu makan

• Kalori protein dan

vitamin untuk 

memenuhi

 peningkatan

kebutuhan

Page 17: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 17/58

metabolik,

mempertahankan

 berat badan dan

mendorong

regenerasi jaringan.

3 Gangguan rasa nyaman, nyeri b.d.

inflamasi pada kulit

• Melaporkan nyeri berkurang

• Menunjukkan ekspresi wajah/postur 

tubuh rileks

• Kaji keluhan nyeri,

 perhatikan lokasi

dan intensitasnya

• Berikan tindakan

kenyamanan dasar 

ex: pijatan pada area

yang sakit

• Pantau TTV

Berikan analgetik sesuai indikasi

•  Nyeri hampir selalu

ada pada beberapa

derajat beratnya

keterlibatan jaringan

• Meningkatkan

relaksasi,

menurunkan

tegangan otot dan

kelelahan umum

• Metode IV sering

digunakan pada

awal untuk 

memaksimalkan

efek obat

• Menghilangkan

rasa nyeri

Page 18: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 18/58

4 Gangguan intoleransi aktivitas b.d.

kelemahan fisik 

Klien melaporkan peningkatan toleransi

aktivitas

• Kaji respon

individu terhadap

aktivitas

• Bantu klien dalam

memenuhi aktivitas

sehari-hari dengan

tingkat keterbatasan

yang dimiliki klien

• Jelaskan

 pentingnya

 pembatasan energi

• Libatkan keluarga

dalam pemenuhan

aktivitas klien

• Mengetahui tingkat

kemampuan

individu dalam

 pemenuhan aktivitas

sehari-hari.

• Energi yang

dikeluarkan lebih

optimal

 

• Energi penting

untuk membantu

 proses metabolisme

tubuh

• Klien mendapat

dukungan psikologi

dari keluarga

5 Gangguan Persepsi sensori: kurang

 penglihatan b.d konjungtifitis

• Tindakan

• Menyadari hilangnya pengelihatan

• Kaji dan catat

ketajaman

 pengelihatan

• Menetukan

kemampuan visual

Page 19: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 19/58

secara permanen • Kaji deskripsi

fungsional apa yang

dapat dilihat/tidak 

• Sesuaikan

lingkungan dengan

kemampuan

 pengelihatan:

a. Orientasikan thd

lingkungan.

 b. Letakan alat-alat

yang sering

dipakai dalam

 jangkuan

 pengelihatan

klien.

c. Berikan

 pencahayaan

yang cukup.

d. Letakan alat-alat

ditempat yang

tetap.

e. Berikan bahan-

• Memberikan

keakuratan thd

 pengelihatan dan

 perawatan

• Meningkatkan self 

care dan mengurangi

ketergantungan.

Page 20: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 20/58

 bahan bacaan

dengan tulisan

yang besar 

f. Hindari

 pencahayaan

yang

menyilaukan.

g. Gunakan jam

yang ada

 bunyinya.

• Kaji jumlah dan

tipe rangsangan yang

dapat diterima klien.

• Meningkatkan

rangsangan pada

waktu kemampuan

 pengelihatan

menurun.

Page 21: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 21/58

Page 22: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 22/58

BAB IV

ASUHAN KEPERAWATAN

KASUS

Seorang anak usia 5 Tahun di bawa ke RS. Sari Mutiara dengan Keluhan Sakit Kepala, batuk,Pilek 

dan demam dengan Temperatur 390C, sulit menelan dikarenakan adanya lesi di bibir dan nyeri

tenggorokan, muncul bintik-bintik merah, eritema di seluruh tubuh dan wajah, tidak selera makan, mual

dan muntah. TTV : RR 28 x/i, HR 80 x/i. Turgor Kulit Jele. Ibu mengatakan BB anak menurun dari 25 kg

menjadi 22 kg dalam waktu 2 bulan dan anak tidak selesara makan.

4.1 Pengkajian

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN

PADA SISTEM INTEGUMEN PADA Valen Zega

I. BIODATA

A. Identitas Pasien

 Nama :Valen Zega

Umur : 5 Tahun

Status Kesehatan : Sakit

Agama : Kristen Protestan

Pendidikan : -

Pekerjaan : -

Alamat : Jln. Bhakti Luhur  

Tanggal Masuk : 1 Maret 2012

Page 23: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 23/58

 No. Register : 11112011

Ruang/Kamar : II/Rajawali

Golongan Darah : AB

Tanggal Masuk : 1 Maret 2012

Tanggal Pengkajian : 2 November 2011

Diagnosa Medis : Sindrom Stevens Jhonson

B. Penanggung Jawab Pasien / Keluarga Terdekat

 Nama : Jhon Irwan

Pekerjaan : Wiraswasta

Hubungan dengan pasien : Ayah pasien

Alamat : Jln. Bhakti Luhur  

C. Keluhan Utama : Sakit kepala, batuk, pilek,demam, sulit menelan,

nyeri tenggorokan,muncul bintik-bintik merah pada kulit, tidak selera makan, mual, muntah, berat

 badan menurun (sebelum 25kg, sesudah 22kg)

II. RESUME

TTV :

Page 24: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 24/58

• Temp : 390C

•  Nadi : 80x/menit

• RR : 28x/menit

BB : 22 kg

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

1. Faktor Pencentus : alergi obat

2. Lamanya keluhan : 2 bulan

3. Bagaimana yang dirasakan : nyeri

4. Bagaimana yang dilihat : adanya bintik-bintik merah

5. Faktor yang memperberat : garukan

6. Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya sendiri :

mengaruk 

7. Upaya yang dilakukan oleh orang lain : membawa ke rumah

sakit

8. Pola nutrisi

−Diet : Bubur 

Page 25: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 25/58

−  Nafsu makan : menurun

− Mual : ada

Muntah : ada

− Frekuensi makan : 2 kali/ hari

− Jumlah makanan dan minuman :

makan : 1/2 piring / makan

Minum : 5 gelas (250 ml/gls)

Berat badan : 22 kg

− Tinggi badan : 100 cm

D. Riwayat Kesehatan Masa Lalu

1. Penyakit yang pernah dialami

a. Masa kanan-kanak : flu

 b. Riwayat kecelakaan : tidak ada

c. Pernah dirawat : tidak  

d. Pernah operasi : tidak  

2. Riwayat Alergi

a. Tipe alergi : alergi tipe III dan IV

 b. Reaksi : nyeri yang hebat

c. Tindakan : menggaruk  

3. Kebiasaan : main bola

4. Imunisasi : imunisasi campak dan polio

5. Pola nutrisi

− Diet : Nasi biasa

Page 26: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 26/58

−  Nafsu Makan : berkurang

− Mual : ada

Muntah : ada

− Frekuensi makan : 2kali/ hari

− Jumlah makanan dan minuman :

• Makan : 1/2 piring

• Minum : 5gelas (250 ml/gls)

− Berat Badan : 22 kg

− Tinggi Badan : 100 cm

E. Riwayat Kesehatan Keluarga :

1. Orang tua : tidak ada

2. Saudara Kandung : tidak ada

3. Penyakit keturunan yang ada : tidak ada

4. Anggota keluarga yang meninggal : tidak ada

5. Gambar genogram

Keterangan :

Page 27: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 27/58

: Laki-Laki

: Perempua

: Penderita Sindrom Stevens Jhonson

F.Pola Kebiasaan Sehari-hari :

1. Biologis

No POLA SEBELUM MASUK  

RS

SESUDAH

MASUH RS

1  Nutrisi :

a. Makanan yang disukai

 b. Diet

c. Nafsu makan

d. Lain-lain

Coklat

Nasi

Menurun

Tidak ada

Tidak ada

Bubur

Normal

Tidak ada

2  Minum :

a. Pola minum

 b. Jenis minuman

c. Banyaknya

d. Minuman yang disukai

5 gelas

Air putih

1,25 L

Teh

7 gelas

Teh, air putih,susu

1,75 L

Teh,susu

3  Pola istirahat/tidur :

a. Waktu tidur 

Page 28: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 28/58

Siang

Malam

 b. Lama tidur 

c. Kebiasaan tidur malam

d. Kebiasaan tidur siang

e. Kesulitan tidur 

f. Cara mengatasinya

Tidak ada

20.00 - 05.00 wib

7 Jam/hari

Terganggu

Terganggu

(+)

Tidak ada

13.00-14.00 Wib

20.00 – 06.00 Wib

9 jam/hari

Mulai bisa tidur 

Bisa tidur 

Menurun

Tidak ada

4  Pola eliminasi fekal/BAB:

a. Frekuensi

 b. Konsistensi

c. Warna

d. Waktu (pagi,siang,malam)

2 kali/ hari

Cair

Kuning

Pagi dan siang

2 kali/ hari

Padat

Kuning

Pagi dan siang

5  Pola eliminasi urin/BAK :

a. Frekuensi

 b. Banyaknya/Jumlah

c. Kejernihannya/Warna

3 kali/ hari

800 cc

Kuning

5 kali/ hari

900 cc

Kuning

Page 29: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 29/58

d. Bau

e. Kelainan

Khas

Tidak ada

Khas

Tidak ada

6  Pola Aktivitas :

a. Bekerja di

  b. Jarak tempat kerja dari

rumah

c. Kendaraan yang dipakai

d. Jumlah jam kerja/hari

--

-

-

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

7  Kebersihan diri / personal hygiene

a. Kebiasaan mandi

 b. Menggosok gigi

c. Mencuci rambut

d. Memotong kuku

1-2 x / hari

2 kali/hari

1/hari

1x/2bulan

3 x / hari

3 Kali/ Hari

3 Kali/hari

1 kali/bulan

8  Pola Rekreasi / Aktivitas

a. Tempat hiburan/liburan

 b. Jenis olahraga

c. Frekuensi olahraga

d. Jenis pekerjaan

e. Jumlah jam kerja

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Pelajar

-

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Page 30: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 30/58

G. Riwayat Lingkungan

a. Kebersihan lingkungan rumah : Kurang Bersih

 b. Bahaya : Penumpukan Sampah

c. Polusi lingkungan rumah : Polusi Kendaraan

H. Riwayat / Keadaan Psikologis / Sosial / Spiritual

1. Bahasa yang digunakan : Bahasa Indonesia

2. Persepsi terhadap penyakit : Tidak Sembuh

3. Pola pikir dan persepsi kesulitan yang dialami : Negatif, tidak bisa sembuh

4. Pola koping :

a. Harga diri : Menurun

 b. Ideal diri : Menurun

c. Identitas diri : Menurun

d. Gambaran diri : Jarang ke luar rumah karena penyakit

5. Suasana hati : Nyeri

6. Kegemaran : Main bola

7. Daya adaptasi : Kurang

8. Hubungan / Komunikaksi :

a. Bicara : Jarang

 b. Tempat tinggal : Kurang

c. Kehidupan keluarga : Biasa

Page 31: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 31/58

d. Keuangan : Mencukupi

9. Pertahanan koping :

a. Pengambilan keputusan : -

 b. Yang disukai tentang diri sendiri : -

c. Yang ingin diubah dalam kehidupan : -

d. Yang dilakukan bila stress : -

e. Yang dilakukan perawat agar pasien merasa nyaman: Memberi Lingkungan Yang nyaman

10. System nilai kepercayaan :

a. Siapa atau apa sumber kekuatan : Tuhan

 b. Kepercayaan : pasti sembuh

c. Kegiatan agama yang dilakukan selama di RS : tidak ada

I. Pemeriksaan Fisik 

1. Tanda-tanda vital (Tanggal : 1 Maret )

a. Keadaan umum : lemah

 b. Tingkat kesadaraan : sadar  

c. Suhu / Temp : 390C

d. Denyut Nadi / Pols : 80X/menit

e. Pernafasan / RR : 28X/menit

2. Head to toe dan pengkajian system

a. Kepala dan rambut dan wajah

• Kepala : Pasien mengeluh sakit

• Bentuk kepala : Bulat

• Ukuran : Simetris

Page 32: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 32/58

• Posisi : Simetris

• Warna Rambut : Hitam

Bentuk Rambut : keriting

• Kebersihan Kulit kepala : ada ketombe

• Warna: putih

• Struktur wajah : Oval

 b. Mata

• Bentuk: Sipit (Simetris)

• Sclera : normal

• Konjungtiva : Ananemis

• Pupil : isokor  

• Fungsi penglihatan : normal

• Retina : normal

c. Hidung / Penciuman

• Bentuk : simetris

• Peradangan : tidak ada

• Perdarahan : tidak ada

• Cairan: tidak ada

• Fungsi penciuman : baik 

• Lubang hidung : simetris

Page 33: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 33/58

• Polip : tidak ada

• Sinusitis : tidak ada

Pernah mengalami flu : pernah

d. Telinga / Pendegaran

• Bentuk : normal

• Peradangan : tidak ada

Perdarahan : tidak ada

• Cairan: tidak ada

• Fungsi pendegaran : baik 

• Alat bantu pendengaran : tidak 

e. Rongga mulut dan Faring

• Keadaan bibir: lesi

• Mukosa gigi : kering

• Keadaan gusi dan gigi : kering

• Kesulitan menelan : ada

• Alat bantu bicara : tidak ada

• Gigi : kotor 

• Tonsil / faring: tidak ada (Normal)

• Peradangan : tidak ada

• Perdarahan : tidak ada

• Laring: Normal

Page 34: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 34/58

• Peradangan : tidak ada

• Fungsi pengecapan : baik 

f. Leher  

• Kelenjar getah bening : Normal

• Kelenjar tiroid : Normal

• Vena jugularis : normal

• Kekakuan : Tidak ada

g. Thorax

• Bentuk rongga : simetris

• Bunyi nafas : tidak ada

• Irama pernafasan : Normal

• Bunyi jantung: tidak ada

•  Nyeri dada : tidak ada

h. Abdomen

• Bentuk : simetris

• Turgor kulit : jelek 

• Massa / cairan : tidak ada

• Hepar : baik 

• Ginjal : normal

• Bising usus : normal

Page 35: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 35/58

i. Perineum / Genetalia

• Kebersihan perineum : bersih

• Perdarahan : tidak ada

• Peradangan : tidak ada

• Haemoroid : tidak ada

• Alat genetalia : bersih

 j. Sirkulasi

• Suara jantung : Normal

• Suara jantung tambahan : tidak ada

• Palpitasi : normal

• Perubahan warna kulit, kuku, bibir : ada

• Edema jaringan : tidak ada

 Nadi : tidak Normal

k. Neurologis

• Memori saat ini : Normal

• Memori yang lalu : Normal

• Keluhan pusing : ada

• Lama tidur : 7 jam

• Gangguan tidur : (+)

• Genggaman tangan kiri/kanan : melemah

l. Muskuloskletal

Page 36: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 36/58

• Pergerakan ekstremitas : lemah

• Kekuatan otot: menurun

Fraktur : tidak ada

• Kelainan tulang belakang : tidak ada

• Traksi / spalk/ gips : tidak ada

m. Pencernaan

Mulut : kotor dan kering

• Tenggorokan : nyeri

• Abdomen : normal

•  Nafsu makan : menurun

• Porsi makan :1/2piring

n. Eliminasi

Pola BAB : 2 kali/Hari

• Konstipasi : tidak ada

• Diare : tidak ada

• Riwayat perdarahan: tidak ada

• Pola BAK : 5 kali/hari

• Jumlah urin : 900 cc

Page 37: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 37/58

• Inkontinensia : mampu

• Karakter urin : bau ke kuning-kuningan

Hematuria : tidak ada

• Peradangan : tidak ada

•  Nyeri / rasa terbakar / kesulitan BAK : ada

o. Integumen

Turgor kulit : jelek 

• Tekstur kulit : kering

• Kelembapan : kering

• Lesi : (+)

• Jaringan parut: tidak ada

• Suhu : 390C

• Edema : tidak ada

• Eritema : Kemerahan

Page 38: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 38/58

PENGKAJIAN

A. Analisa data

No. Data Etiologi problem

1. DS :

• Demam

• Mual & muntah

• Nyeri tenggorokan

DO

• Suhu 390C

• RR 28 x/i

•Turgor kulit jelek 

• Eritema Seluruh

tubuh

Tidak adekuat intake cairan,

Hipertermi

Kekurangan Volume

Cairan

2. DS :

o Nyeri

Tenggorokan

o Sakit kepala

DO :

Inflamasi pada kulit Nyeri

Page 39: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 39/58

• Wajah meringis

• Lesi di bibir

• Eritema

• RR 28x/i

3

DS :

• mual dan muntah

• sulit menelan

• tidak selera makan

DO :

• lesi di bibir

• Nyeri

Tenggorokan

Intake tidak adekuat karena

adanya lesi

Nutrisi kurang dari

kebutuhan

4 DO :

• Bintik-bintik 

merah pada kulit

eritema Gangguan integritas kulit

Page 40: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 40/58

dan wajah

• Kulit kering

4.2 Diagnosa

1. Kekurangan volume cairan tubuh berhubungan dengan kerusakan jaringan kulit ditandai dengan

suhu 390C, turgor kulit jelek,lesi di bibir,RR 28x/i, HR : 80x/i.

2. Nyeri berhubungan dengan inflamasi pada kulit ditandai dengan wajah meringis,nyeri

tenggorokan,lesi di bibir,sakit kepala, Eritema, RR 28x/i

3. Perubahan pola nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake tidak adekuat karena

adanya lesi ditandai dengan nyeri tenggorokan,sulit menelan,mual dan muntah,BB 25 kg menurun

menjadi 22 kg, tidak selera makan

4. gangguan integritas kulit b/d eritema d/d bintik-bintik merah pada kulit dan wajah, kulit kering

3. Prioritas Masalah

1. Kekurangan volume cairan tubuh berhubungan dengan kerusakan jaringan kulit ditandai dengan

suhu 390C, turgor kulit jelek,lesi di bibir,RR 28x/i, HR : 80x/i.

2. Nyeri berhubungan dengan inflamasi pada kulit ditandai dengan wajah meringis,nyeri

tenggorokan,lesi di bibir,sakit kepala, Eritema, RR 28x/i

3. Perubahan pola nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake tidak adekuat karena

adanya lesi ditandai dengan nyeri tenggorokan,sulit menelan,mual dan muntah,BB 25 kg menurun

menjadi 22 kg, tidak selera makan

4. gangguan integritas kulit b/d eritema d/d bintik-bintik merah pada kulit dan wajah, kulit kering

Page 41: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 41/58

4.4. Perencanaan Asuhan keperawatan

No

Tanggal

Dx.Keperawatan

Tujuan/KH

Intervensi

Rasional

Implementasi

Evaluasi

1

3 Maret

Kekurangan volume cairan tubuh b/d kerusakan jaringan kulit d/d suhu 390C, turgor kulit jelek,lesi di bibir.

RR : 28x/i

Pols : 80x/i

Tujuan : tidak terjadi kekurangan volume cairan

Page 42: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 42/58

KH:

• keluaran urine individu adekuat (0,5-1,0 mg/kg BB/jam)

• Urin jernih dan berwarna kuning

• Membran mukosa lembab

Denyut nadi (60-100 x/menit)

 

• Observasi tanda-tanda vital

• Monitor dan catat cairan yang masuk dan keluar 

• Kaji dan catat turgor kulit

• Untuk memonitor keadaan umum klien

Page 43: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 43/58

• Agar keseimbangan cairan tubuh klien terpantau

• Untuk mengetahui keseimbangan cairan tubuh

• Jam 09.00 wib

Mengobservasi tanda-tanda vital

Suhu : 38,50C

RR : 20x/m

Pols : 60x/m

• Jam 10.00 wib

Memonitor dan mencatat cairan yang masuk dan keluar 

Cairan infus : RL 20 tetes/menit

• Jam 11.00 wib

Page 44: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 44/58

Mengkaji dan mencatat turgor kulit

Turgor : baik 

Subjek :

• Demam

Objek :

• lesi (+)

• turgor jelek 

• RR 26x/m

• Pols :80x/m

• Temp :38,50C

Assestment :

Belum Teratasi

Planning :

Intervensi dilanjutkan (1-3)

Page 45: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 45/58

2

4 Maret

 Nyeri b/d inflamasi pada kulit d/d wajah meringis,nyeri tenggorokan,lesi di bibir,sakit kepala, Eritema, RR 28x/i

Tujuan : nyeri dapat dikontrol/hilang

KH :

• Klien melaporkan nyeri berkurang Skala nyeri 0-2

• Klien dapat beristirahat

• Ekspresi wajah rileks

• RR : 16 -20 x/menit

• Kaji tingkat skala nyeri 1 – 10, lokasi dan intensitas nyeri

Page 46: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 46/58

• Anjurkan dan ajarkan klien tehnik relaksasi nafas dalam

• Tingkatkan periode tidur tanpa gangguan

• Untuk mengetahui tingkat nyeri klien dan merupakan data dasar untuk memberikan intervensi

• Untuk mengurangi persepsi nyeri, meningkatkan relaksasi dan menurunkan ketegangan otot

• Kekurangan tidur dapat meningkatkan persepsi nyeri

• Jam 10.00 wib

Mengkaji tingkat skala Nyeri

Skala : 7

Page 47: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 47/58

• Jam 10.30 wib

Menganjurkan dan mengajarkan teknik relaksasi

Teknik : tarik Napas dalam

• Jam 11.15 wib

Meningkatkan periode tidur tanpa gangguan.

Caranya : Mengurangi batas kunjungan pasien

Subjek :

•  Nyeri Tenggorokan

Objek :

• Lesi bibir 

Page 48: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 48/58

• Wajah

• Skala nyeri 4

Assestment :

Belum Teratasi

Planning :

Intervensi lanjutkan (1-3)

3

5 Maret

 Nutrisi kurang dari kebutuhan b/d intake tidak adekuat karena adanya lesi d/d nyeri tenggorokan,sulit menelan,mual dan muntah,BB 25 kg menurun menjadi 22 kg, tidak selera

makan

Tujuan : nutrisi klien terpenuhi

KH :

• Tidak terjadi penurunan BB/BB ideal

Page 49: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 49/58

• Nafsu makan meningkat

• Makanan yang disediakan 80% dihabiskan

• Anjurkan keluarga untuk membersihkan mulut klien sebelum dan sesudah makan

Berikan makan dan makanan sedikit tapi sering

• Hidangkan makanan dalam keadaan hangat

• Untuk meningkatkan nafsu makan dan memberikan rasa

Page 50: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 50/58

• Membantu mencegah distensi gaster dan meningkatkan pemasukan

• Meningkatkan nafsu makan

• Jam 09.00 wib

Menganjurkan keluarga untuk membersihkan mulut klien.

Mengajarkan cara membersihkan mulut

• Jam 10.00 wib

Memberikan makanan sedikit tapi sering

• Jam 11.30 wib

Memberikan makanan hangat

Page 51: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 51/58

Subjek :

•  Nyeri tenggorokan

• Sulit menelan

• Mual

• muntah

Objek :

• Ansietas (+)

• BB turun 3 kg

Assestment :

Belum Teratasi

Planning :

Intervensi 1-3 diulangi

4

6 Maret

Gangguan integritas kulit b/d eritema d/d bintik-bintik merah pada kulit dan wajah, kulit kering,Turgor Jelek,

Page 52: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 52/58

Kulit Kemabali Normal

KH :

• Tidak ada bintik-bintik merah pada kulit dan wajah

• Turgor membaik 

• Kulit lembab

• Pertahankan seprei bersih, kering dan tidak berkerut

• Kaji Kulit Setiap hari. Catat warna, turgor sirkulasi dan sensasi. Gambarkan lesi dan amati

• Kolaborasi

Berikan matras atau tempat tidur busa /flotasi

Page 53: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 53/58

• Friksi kulit disebabkan oleh kain yang berkerut dan basah yang menyebabkan iritasi dan potensial terhadap infeksi

• Menentukan garis dasar dimana perubahan pada status dapat dibandingkan dan melakukan intervensi tepat.

• Menurunkan iskemia jaringan, mengurangi tekanan pada kulit, jaringan dan lesi

• Jam 09.50 wib

Mengganti seprei lama dengan seprei baru

• Jam 09.55 wib

Page 54: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 54/58

• Jam 09.50

Memberikan matras

Subjek:

--

Objek 

• Turgor mulai membaik 

• Bintik-bintik merah pada kulit dan wajah

• Kulit melai membaik 

Assestment :

Belum teratasi

Planning :

Page 55: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 55/58

Ulangi intervensi 1-3

Page 56: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 56/58

Page 57: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 57/58

BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Syndrom steven johnson merupakan syndrom yang mengenai julit, selaput lendir, di

orifisum dan mata dengan keadaan umum bervariasi dan ringan sampai berat. Kelainan pada

kulit berupa eritema,vesikel atau bula dapat disertai purpura.

Beberapa faktor yang dapat dianggap sebagai penyebab, yaitu meliputi alergi obat

(misalnya, penisilin, analgetik, anti peuritik ). Infeksi mikroorganisme ( bakteri, virus, jamur,

 parasit ). Neoplasma dan faktor endoktrin, faktor fisik, dan makanan.

Pada syndrom ini terlihat adanya trias kelainan, berupa : kelainan kulit yang terdiri

daribatuk eritema, vesikel dan bula, kelainan selaput lendir di orivisium, dan kelainan mata

yang ditemukan konjungtivitis kornea.

5.2 SARAN

1) Untuk rumah sakit

Rumah sakit mampu memberikan pelajaran yang baik pada klien

Rumah sakit membantu klien dan keluarga dalam membuat keputusan

2) Untuk sesama profesi / perawat

Perawat selalu melakukan pengawasan 1 x 24 jam pada klien

Perawat harus mengetahui sejauh mana perkembangan kesehatan klien

Perawat harus memberikan asuhan keperawatan dengan benar dan bertanggung jawab

3) Untuk keluarga / klien

Keluarga harus mengawasi dan membatasi aktivitas klien

Keluarga harus memberikan nutrisi yang adekuat kepada klien agar kesehatan klien cepat

membaik 

Page 58: Sindrom Steven Johnson

5/14/2018 Sindrom Steven Johnson - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sindrom-steven-johnson-55ab4d90f1598 58/58

DAFTAR PUSTAKA

Michael I.Greenberg dkk.Teks-Atlas Kedokteran Kedaruratan Greenberg jilid II jakarta:2005

ECG

Doenges. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan Edisi 3. Jakarta: EGC

http://informasikesehatan40.blogspot.com

Mansjoer, Arif dkk.2000.kapita selekta kedokteran. jakarta:Media Aesculapus

Keperawatan medikal bedal,Brunner & suddarth.