SINAR RADIOAKTIF

5
SINAR RADIOAKTIF Radiasi adalah pencemaran/pengeluaran dan perambatan energi menembus ruang atau sebuah substansi dalam bentuk gelombang atau partikel. Partikel radiasi terdiri dari atom atau subatom dimana mempunyai masa bergerak, menyebar dengan kecepatan tinggi menggunakan energi kinetik. Beberapa contoh dari partikel radiasi adalah elektron, beta, alpha, photon, dan neutron. Sumber radiasi dapat terjadi secara alamiah maupun buatan. Sumber radiasi alamiah contohnya radiasi dari sinar kosmis, radiasi dari unsur-unsur kimia yang terdapat pada lapisan kerak bumi, radiasi yang terjadi pada atmosfer akibat terjadinya pergeseran lintasan perputaran bola bumi. Sedangkan sumber radiasi buatan contohnya radiasi sinar x, radiasi sinar beta, radiasi sinar alpha, dan radiasi sinar gamma. Radioaktifitas adalah pemancaran sinar–sinar radioaktif secara spontan dengan disertai peluruhan inti atom menjadi inti yang lain. Radioisotop adalah suatu unsur radioaktif yang memancarkan sinar radioaktif. Karakteristik Sinar Radioaktif a. Sinar alfa ( α ) Sinar alfa merupakan radiasi partikel yang bermuatan positif. Partikel sinar alfa sama dengan inti helium -4, bermuatan +2e dan bermassa 4 sma. Partikel alfa adalah partikel terberat yang dihasilkan oleh zat radioaktif.

Transcript of SINAR RADIOAKTIF

Page 1: SINAR RADIOAKTIF

SINAR RADIOAKTIF

Radiasi adalah pencemaran/pengeluaran dan perambatan energi menembus ruang atau

sebuah substansi dalam bentuk gelombang atau partikel. Partikel radiasi terdiri dari atom atau

subatom dimana mempunyai masa bergerak, menyebar dengan kecepatan tinggi

menggunakan energi kinetik. Beberapa contoh dari partikel radiasi adalah elektron, beta,

alpha, photon, dan neutron.

Sumber radiasi dapat terjadi secara alamiah maupun buatan. Sumber radiasi alamiah

contohnya radiasi dari sinar kosmis, radiasi dari unsur-unsur kimia yang terdapat pada lapisan

kerak bumi, radiasi yang terjadi pada atmosfer akibat terjadinya pergeseran lintasan

perputaran bola bumi. Sedangkan sumber radiasi buatan contohnya radiasi sinar x, radiasi

sinar beta, radiasi sinar alpha, dan radiasi sinar gamma.

Radioaktifitas adalah pemancaran sinar–sinar radioaktif secara spontan dengan

disertai peluruhan inti atom menjadi inti yang lain.

Radioisotop adalah suatu unsur radioaktif yang memancarkan sinar radioaktif.

Karakteristik Sinar Radioaktif

a. Sinar alfa ( α )

Sinar alfa merupakan radiasi partikel yang bermuatan positif. Partikel sinar alfa sama

dengan inti helium -4, bermuatan +2e dan bermassa 4 sma. Partikel alfa adalah

partikel terberat yang dihasilkan oleh zat radioaktif. Sinar alfa dipancarkan dari inti

dengan kecepatan sekitar 1/10 kecepatan cahaya. Karena memiliki massa yang besar,

daya tembus sinar alfa paling lemah diantara diantara sinar-sinar radioaktif.

b. Sinar beta ( ß )

Sinar beta merupakan radiasi partikel bermuatan negatif. Sinar beta merupakan berkas

elektron yang berasal dari inti atom. Partikel beta yang bemuatan-l e dan bermassa

1/836 sma. Karena sangat kecil, partikel beta dianggap tidak bermassa. Energi sinar

beta sangat bervariasi, mempunyai daya tembus lebih besar dari sinar alfa tetapi daya

pengionnya lebih lemah. Sinar beta paling energetik dapat menempuh sampai 300 cm

dalam uadara kering dan dapat menembus kulit.

c. Sinar gamma (γ )

Sinar gamma adalah radiasi elektromagnetek berenergi tinggi, tidak bermuatan dan

tidak bermassa. Sinar gamma mempunyai daya tembus.

Page 2: SINAR RADIOAKTIF

Selain sinar alfa, beta, gamma, zat radioaktif buatan juga ada yang memancarkan

sinar X dan sinar Positron.

Sinar X adalah radiasi sinar elektromagnetik. Dalam ilmu kedokteran, sinar x dapat

digunakan untuk melihat kondisi tulang, gigi serta organ tubuh yang lain tanpa melakukan

pembedahan langsung pada tubuh pasien.

Radiokatif mempunyai arti penting karena beberapa sebab. Pertama, mempunyai

berbagai kegunaan langsung, misalnya untuk pengobatan kanker. Kedua, mempunyai

manfaat besar dalam penyelidikan ilmiah.

Penyakit Menular

Penyakit menular banyak macamnya. Tetapi hanya ada beberapa yang paling banyak

menyerang masyarakat.

Penyakit menular yang juga dikenal sebagai penyakit infeksi. Dalam istilah medis,

penyakit menular adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh sebuah agen biologi, seperti

virus, bakteria atau parasit. Penyakit menular dapat ditularkan atau menular kepada orang

lain, melalui media tertentu seperti udara seperti penyakit TBC dan Infulenza, tempat makan

dan minum yang kurang bersih pencuciannya seperti penyakit Hepatitis, atau tifus, dan lain-

lain, serta jarum suntik dan transfusi darah seperti HIV Aids dan Hepatitis.

Dari sekian banyak penyakit menular, terdapat lima penyakit yang paling banyak

dialami dan menghebohkan sepanjang sejarah dunia yang pernah ada. Berikut paparannya

sebagaimana dilansir Boldsky:

Influenza

Sakit flu terdengar sangat umum dan ringan. Infeksi ini menyebabkan gejala berupa demam

menggigil, bersin, nyeri tenggorokan atas, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.

Penyebaran Flu Burung dan Flu Babi, telah menunjukkan bahwa bahkan flu yang dianggap

kecil bisa menjadi berbahaya.

HIV

Human Immunodeficiency Virus atau yang disingkat HIV, tidak mengampuni setiap tubuh

yang terinfeksi. Virus HIV menyerang sistem kekebalan tubuh, di mana sistem kekebalan

tubuh adalah apa yang membuat kita terhindar dari sakit. Karena HIV merusak sistem

kekebalan tubuh, maka kita akan semakin rentan terhadap penyakit.

Keadaan statistik terbaru menyatakan bahwa satu dari enam orang memiliki potensi

menginfeksi Anda dengan penyakit seksual menular.

Page 3: SINAR RADIOAKTIF

Wabah pes

Wabah pes atau yang disebut juga The Black Death, pernah menyapu sepertiga populasi

Eropa pada abad ke 14. Wabah pes disebabkan oleh bakteri yang disebut Yersinia pestis.

Bakteri ini dibawa oleh kutu, sedangkan kutu hidup pada tikus. Kutu menyebarkan penyakit

ketika mengisap darah tikus atau manusia. Penyakit pes merupakan penyakit menular yang

sangat mematikan.

Kolera

Kolera adalah penyakit menular yang disebabkan bakteri Vibrio cholera atau biasa disingkat

V. cholera.  Bakteri Vibrio cholerae berasal dari air tercemar yang menginfeksi usus manusia.

Kolera kini masih banyak dialami masyarakat di daerah pedesaan terpencil.

Malaria

Penyakit Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa parasit yang

merupakan golongan Plasmodium, dimana proses penularannya melalui gigitan nyamuk

Anopheles.

Protozoa parasit jenis ini banyak sekali tersebar di wilayah tropik, misalnya di Amerika, Asia

dan Afrika. Hampir 98 persen dari kematian bayi di Afrika terjadi karena Malaria. Meskipun

dapat disembuhkan, hal itu menyebabkan korban karena tidak terdeteksi dini cukup.