Simulasi Dan Komputasi Tambang
-
Upload
akhmad-daesuke -
Category
Documents
-
view
343 -
download
45
description
Transcript of Simulasi Dan Komputasi Tambang
1
BAB I
SOFTWARE TAMBANG
Dalam dunia pertambangan, software merupakan salah satu hal yang penting. Sebagai
engineer yang bekerja di bidang pertambangan, akan menjadi lebih baik jika dapat
menguasai beberapa software di bidang pertambangan yang dapat membantu dan
mempermudah pekerjaan.
Berikut adalah software-software yang digunakan di dunia pertambangan:
1. Surfer
Surfer adalah salah satu dari perangkat lunak yang diciptakan untuk kegunaan
pembuatan peta kontur dan pemodelan tiga dimensi yang berdasarkan grid yang
ada,software ini memplotting data tabular XYZ tak beraturan menjadi lembar titik-
titik segi empat yang beraturan.Garis horizontal dan vertikal memiliki titik
perpotongan. Dan ada titik Z yang berupa titik ketinggian atau kedalaman.Proses
pembentukan rangakaian nilai z yang teratur dari kumpulan dari data XYZ disebut
gridding.
2
Kegunaan Konsep Gridding Pada Surfer
Surfer adalah salah satu perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan peta
kontur dan pemodelan tiga dimensi yang berdasarkan pada grid. Perangkat lunak
ini melakukan plotting data tabular XYZ tak beraturan menjadi lembar titik-titik
segi empat (grid) yang beraturan. Grid adalah serangkaian garis vertikal dan
horisontal yang dalam Surfer berbentuk segi empat dan digunakan sebagai dasar
pembentuk kontur dan surface tiga dimensi. Garis vertikal dan horisontal ini
memiliki titik-titik perpotongan. Pada titik perpotongan ini disimpan nilai Z yang
berupa titik ketinggian atau kedalaman. Gridding merupakan proses pembentukan
rangkaian nilai Z yang teratur dari sebuah data XYZ. Hasil dari proses gridding ini
adalah file grid yang tersimpan pada file .grd.
Sistem Operasi Dan Perangkat Keras
Surfer tidak mensyaratkan perangkat keras ataupun sistem operasi yang
tinggi.Oleh karena itu surfer relatif mudah dalam aplikasinya. Surfer bekerja pada
sistem operasiWindows 9x dan Windows NT.Berikut adalah spesifikasi minimal
untuk aplikasi Surfer:Tersedia ruang untuk program minimal 4 MB.Menggunakan
sistem operasi Windows 9.x atau Windows NT.RAM minimal 4 MB. Monitor
VGA atau SVGA.
Pemasangan Program Surfer (Install)
Masukkan master program Surfer pada CD ROM atau media lain.Buka melalui
eksplorer dan klik dobel pada Setup. Surfer menanyakan lokasi
pemasangan.Jawab drive yang diinginkan. Jawab pertanyaan selanjutnya dengan
Yes. Lembar Kerja Surfer Lembar kerja Surfer terdiri dari tiga bagian, yaitu:
Surface plot, Worksheet, Editor.
Surface Plot
Surface plot adalah lembar kerja yang digunakan untuk membuat peta atau file
grid. Pada saat awal dibuka, lembar kerja ini berada pada kondisi yang masih
kosong. Pada lembar plot ini peta dibentuk dan diolah untuk selanjutnya disajikan.
Lembar plot digunakanuntuk mengolah dan membentuk peta dalam dua
3
dimensional, seperti peta kontur, danpeta tiga dimensional seperti bentukan muka
tiga dimensi. Lembar plot ini menyerupai lembar layout di mana operator
melakukan pengaturan ukuran,teks, posisi obyek, garis, dan berbagai properti lain.
Pada lembar ini pula diatur ukuran kertas kerja yang nanti akan digunakan sebagai
media pencetakan peta.
Worksheet
Worksheet merupakan lembar kerja yang digunakan untuk melakukan input data
XYZ. Data XYZ adalah modal utama dalam pembuatan peta pada surfer. Dari
data XYZ ini dibentuk file grid yang selanjutnya diinterpolasikan menjadi peta-
peta kontur atau peta tiga dimensi. Lembar worksheet memiliki antarmuka yang
hampir mirip dengan lembar kerja MS Excel. Worksheet pada Surfer terdiri dari
sel-sel yang merupakan perpotongan baris dan kolom. Data yang dimasukkan dari
worksheet ini akan disimpan dalam file .dat.
Editor
Jendela editor adalah tempat yang digunakan untuk membuat atau mengolah file
teks ASCII. Teks yang dibuat dalam jendela editor dapat dikopi dan ditempel
dalam jendela plot. Kemampuan ini memungkinkan penggunaan sebuah kelompok
teks yang sama untuk dipasangkan pada berbagai peta.
Jendela editor juga digunakan untuk menangkap hasil perhitungan volume.
Sekelompok teks hasil perhitungan volume file grid akan ditampilkan dalam
sebuah jendela editor. Jendela tersebut dapat disimpan menjadi sebuah file ASCII
dengan ekstensi .txt.
Overlay Peta Kontur
Overlay peta kontur dimaksudkan adalah menampakkan sebuah peta kontur
dengan sebuah data raster, atau sebuah peta kontur dengan model tiga dimensi.
Overlay ini memudahkan analisis sebuah wilayah dalam kaitannya dengan kontur
atau bentuk morfologi lahan setempat.
4
2. Dip Windows/DIPS
DIPS adalah suatu program rancangan untuk menganalisa orientasi secara
interaktif dengan mendasarkan data yang berhubungan dengan data-data geologi.
Program ini adalah suatu alat bantu yang mampu diterapkan pada banyak aplikasi
yang berbeda dan dirancang untuk dapat digunakan baik bagi pemula, maupun
bagi pengguna yang mengharapkan analisis proyeksi stereograpik untuk data-data
geologi.
DIPS memungkinkan pemakai untuk meneliti dan memvisualisasikan data
struktural geologi baik kekar, sesar perlapisan serta struktur-struktur lainnya
dengan mengikuti teknik yang sama digunakan di dalam stereonet manual.
Sebagai tambahan, banyak fitur-fitur computasi yang tersedia, seperti statistik
sekeliling orientasi yang sama ( statistical contouring of orientation clustering),
perhitungan orientasi umum secara kuantitatif (mean orientation calculation) dan
model-model fiture kualitatif dalam analisa (quantitative feature attribute
analysis).
DIPS telah dirancang untuk analisa data yang berhubungan dengan analisa
rancangan struktur batuan, sehingga format yang dipakai DIPS data file
memungkinkan menganalisa segala bentuk orientasi basis data. Penggunaan
5
aplikasi DIPS antara lain untuk geologi, tambang dan teknik sipil. Pengenalan
aplikasi DIPS disini terbatas pada penggunaan DIPS untuk penentuan arah umum
diskontinuitas pada struktur-struktur geologi, dan penentuan jenis longsoran yang
terbentuk dengan data sudut geser dalamnya.
Secara garis besar aplikasi DIPS terdiri atas dua program, yaitu :
Lembar kerja / Spreadsheet yang berfungsi menginput data yang akan diproses.
Terdiri atas kolom dan baris.
Countour-plot berfungsi untuk menampilkan semua hasil pengolahan data dalam
bentuk kontur stereonet.
Perlu diketahui karena DIPS berbasis windows maka struktur datanya terdiri atas
satu file yaitu Dips File (*.dips).
Langkah kerja Pengoperasian Program Dip
Manfaat dari program Dips adalah untuk meneliti dan menvisualisasi data
structural geologi baik yang berupa sesar, kekar, perlapisan, dan struktur-struktur
lainnya dengan mengikuti teknik yang juga digunakan di dalam stereonet.
Data-data yang diperlukan dalam menggunakan program dips adalah sebagai
berikut: :
Dip adalah sudut kemiringan terbesar yang dibentuk oleh bidang miring yang
bersangkutan dengan bidang horizontal dan diukur tegak lurus terhadap strike.
Apperant Dip adalah sudut kemiringan suatu bidang yang bersangkutan dengan
bidang horizontal dari pengukuran dengan arah tegak lurus strike.
Strike adalah suatu arah yang ditunjukkan dari suatu gejala geologi yang besarnya
diukur searah dengan jarum jam Dip Direction adalah besarnya arah strike
ditambah 900
Cara Pengukuran Strike adalah sebagai berikut:
Tempelkan sisi kompas geologi yang bertuliskan E pada bidang sruktur batuan
yang diukur. Masukkan gelembung nivo kotak agar berada di tengah-tengah
dengan cara menggeser-geserkan kompas dan menjaga agar sisinya tetap
menempel pada bidang yang diukur. Setelah gelembung berada di tengah, maka
6
baca angka yang ditunjukkan oleh jarum utara, serta goreskan garis pada bidang
yang diukur sesuai sisi kompas yang menempel pada bidang yang diukur.
Angka tersebut akan menunjukkan nilai dari strike.
Cara Pengukuran Dip adalah sebagai berikut :
Kompas yang bertuliskan W pada sisi bidang yang diukur dan tegak lurus
garis yang telah dibuat.
Atur gelembung pada nivo tabung agar berada di tengah-tengah dengan cara
menggerak-gerakkan pengatur yang berada di bagian belakan kompas.
Baca angka skala yang ditunjukkan oleh skala dip.
Cara Pengukuran Dip Direction adalah sebagai berikut :
Tempelkan sisi kompas geologi yang bertuliskan S pada bidang sruktur batuan
yang diukur.
Masukkan gelembung nivo kotak agar berada di tengah-tengah dengan cara
menggeser-geserkan kompas dan menjaga agar sisinya tetap menempel pada
bidang yang diukur.
Setelah gelembung berada di tengah, maka baca angka yang ditunjukkan oleh
jarum utara, serta goreskan garis pada bidang yang diukur sesuai sisi kompas
yang menempel pada bidang yang diukur.
Angka tersebut dapat menyunjukan nilai dari dip direction.
Langkah Kerja Pengoperasian Program Dips
1. Pilih Setup > Job Control > tulis project title > GOF dipilih
DIP/DIPDIRECTION > Ok.
2. Isikan data DIP dan DIP DIRECTION
3. Pilih toolbar contour plot.
4. Pillih toolbar add set window > bawa kursor ke pojok bawah kontur yang
dominan > klik kiri tahan > drag sehingga terlingkupi kontur yang dominan
tersebut > untuk mengakhiri klik kiri lagi > akan keluar kotak dialog add set
window > isikan kolom label dengan mayor > ok.
5. Pilih toolbar add set window > bawa kursor ke pojok bawah kontur yang
dominan kedua > klik kiri tahan > drag sehingga terlingkupi kontur yang
7
dominan kedua tersebut > untuk mengakhiri klik kiri lagi > akan keluar kotak
dialog add set window > isikan kolom label dengan minor > ok.
6. Pilih toolbar add plane > klik kiri di contour plot > akan keluar kotak dialog
add plane > isikan kolom label dengan nama lereng sesuaikan trend /plunge.
Trend/Plunge = (Strike + 900) / (900 - DIP) > OK
7. Pilih toolbar grid.
8. Pilih toolbar Cone >klik pada pusat contour plot > akan keluar kotak dialog
add cone > sesuaikan anglenya > Ok.
9. Pilih toolbar add line > klik kiri pada perpotongan antara busur arah umum
mayor dan minor > akan keluar kotak dialog add line > di situ akan diketahui
besarnya nilai trend > ok.
10. Pilih toolbar measure angle > klik kiri pada pusat contour plot > klik kiri lagi
pada perpotongan busur arah umun mayor dan minor > akan keluar kotak
dialog measure angle > akan diketahui data Trend/Pluge > Done.
11. Pilih toolbar info viewer > akan keluar Dip Document Information.
3. Surpac
Surpac adalah program yang dipergunakan dalam pengerjaan perhitungan cut and
fill, design cut and fill, data prosesing pengukuran, pembuatan peta, sampai
ploting hasil peta, blasting design, mine design, perhitungan cadangan mineral dll.
Gemcom Surpac adalah mining software dengan sistem pemodelan dan evaluasi
baik ore modelling/bijih, metode penambangan open pit, tambang bawah tanah,
serta perencanaan penambangan dan produksi management ,mudah digunakan
8
sehari-hari biasanya oleh mine planner, geologist dan surveyor. Surpac hampir
merupakan sebuah persyaratan dari ahli geologi, surveyor, dan insinyur
pertambangan di sektor sumber daya dan cukup fleksibel untuk setiap komoditas,
metode orebody dan pertambangan. Kemampuan multibahasa yang
memungkinkan perusahaan global mendukung solusi umum dalam operasi mereka
Project open pit dan underground merupakan sistem penambangan.Surpac
Software hanya satu tapi memiliki fungsional yang banyak. Surpac adalah
software yang sudah dikenal di dunia pertambangan tidak hanya untuk engineer
tapi juga dapat digunakan untuk geology,surveying,dan juga untuk IT dan finance.
Surpac itu mudah di gunakan dan fleksibel dalam penggunaanya untuk beberapa
bidang pekerjaan untuk geology,surveying dan engineering.Data yang diberikan
berupa data dalam mining dan juga eksplorasi.Surpac dapat mengolah
data,membuat model cadangan dan estimasi, perhitungan volume dan system
grade control.
Berdasarkan pengalaman salah satu perusahaan tambang yang cukup besar di
Indonesia mereka mengatakan Surpac dapat meningkatkan cadangan dari seluruh
bidang. Surveyor menggunakan Surpac untuk menghitung volume dan engineer
juga dapat menghitung dengan memberikan design 3D dan menghitung untuk
mengelola grade control dan cadangan.
Ada banyak software lain di lapangan tetapi tidak ada yang bisa menggantikan
Surpac.Sebagai contoh 3D ore dan block model membantu geologist membuat
model dan itu dapat menghasilkan jutaan dolar buat perusahaan mereka.
Surpac disediakan dalam 6 versi bahasa English, Perancis, Spanyol, German,
China dan Rusia yang menjadi Support apabila ada kesulitan.
Data yang dihasilkan dalam Surpac mudah untuk dibaca, data dapat dilihat dengan
berbagai system IT. Data geography di transfer ke Surpac dengan mudah dan
Surpac memberikan informasi translate data dengan simple dan mudah sekali
untuk di mengerti.
9
Surpac software merupakan standard technical, untuk mendukung penggunaan
software ini Surpac juga memiliki supprort. Apabila perusahaan ingin memiliki
pegawai dan project yang memiliki skill dalam penggunaan Surpac lebih baik lagi,
setiap perusahaan akan mendapatkan service untuk training dengan trainer yang
memiliki pengalaman yang banyak di dunia pertambangan. Dengan Surpac
dipastikan pekerjaan di lapangan dapat lebih ringan untuk pekerjaan di lapangan.
4. MapInfo
MapInfo adalah aplikasi Sistem Informasi Geografis yang dikembangkan oleh
MapInfo corp. sejak tahun 1986. Sebuah perusahaan yang didirikan oleh empat
orang mahasiswa (waktu itu) Institut Politeknik Rensellaer, Troy, New York.
Oleh karena komitmennya di dalam bidang garapannya, pada saat ini MapInfo
menjadi salah satu produk perangkat lunak SIG yang sangat sukses di pasaran,
parameternya:
1. MapInfo tersedia dalam 16 versi bahasa yang berbeda
2. MapInfo terjual ratusan ribu copy di dunia
3. MapInfo menjadi perangkat lunak standard untuk pemetaan di lingkungan
pemerintah Australia
4. MapInfo secara defacto menjadi perangkat lunak standard untuk aplikasi –
aplikasi telekomunikasi
Sehubungan dengan hal di atas, MapInfo merupakan salah satu perangkat lunak
pemetaan (SIG) desktop yang dikembangkan dan kemudian dipasarkan untuk
10
memenuhi (sebagian besar) kebutuhan-kebutuhan di lingkungan bisnis. Perangkat
lunak SIG ini memungkinkan para penggunanya utnuk memvisualisasikan dan
menganalisa data-data yang menjadi masukannya secara geografis lebih cepat dan
menyediakan informasi yang diperlukan di dalam proses pengambilan keputusan.
Banyak macam-macam software yang digunakan dalam sistem informasi
geografis (SIG). Selain ArcView, software SIG yang tidak kalah terkenal adalah
MapInfo. MapInfo merupakan salah satu software pengolah Sistem Informasi
Geografis (SIG) yang dikembangkan oleh MapInfo corp. sejak tahun 1986.
MapInfo untuk DOS merupakan produk pertamanya. Software tersebut dapat
dilakukan kustomisasi dengan menggunakan MapCode Development
Environment yang menggunakan bahasa pemrograman C.
Lalu pada tahun 1990, MapInfo dirancang ulang agar antarmuka penggunanya
lebih mudah dan tersedia di Microsoft Windows, Unix serta Machintosh.
MapCode Development Environment berubah menjadi bahasa yang lebih baru
yaitu MapBasic. Kemudian pada versi 4 produk MapInfo yang dirilis tahun 1995,
berubah nama menjadi MapInfo Professional. Namun MapInfo Professional saat
ini tidak tersedia lagi dalam platform UNIX dan Machintosh.
MapInfo memiliki beberapa karakteristik seperti mudah digunakan, harga relatif
murah, tampilannya interaktif, user friendly, dan dapat dikombinasikan
menggunakan bahasa script yang dimiliki. Selain itu struktur datanya support
untuk semua platform, menampilkan raster sebagai background bagi vektor serta
grafiknya dapat diintegrasikan dengan basis data.
Untuk lebih jelasnya, berikut akan dijelaskan mengenai beberapa kemampuan
MapInfo, yaitu :
Dapat membuka file dBASE, FoxBASE, ASCII, Lotus 1-2-3 dan Microsoft
Excel secara langsung.
Dapat mengimport file grafis dalam berbagai format.
Fungsi-fungsi database dapat dilakukan secara langsung di MapInfo.
11
Mempunyai berbagai macam kemampuan tampilan, yaitu : Map, Browser, dan
Grafik. Selain itu juga dapat menampilkan beberapa file secara bersamaan dan
melakukan updating data secara otomatis bila pada tampilan lain ada data yang
dirubah.
Dapat melakukan akses database seperti Oracle maupun SyBase menggunakan
table yang di”link” ke MapInfo.
Dapat membuat suatu tampilan beberapa file (layer) seolah-olah menjadi satu
layer (Seamless layer).
Dapat membuat peta berdasarkan tema tertentu (thematic map) dengan berbagai
macam tipe dan template tematik dengan menggunakan atribut data yang ada
pada obyek layer yang bersangkutan.
Dapat menampilkan data raster yang sesuai dengan sistem koordinat yang
dipakai menggunakan metoda register dan ditampilkan sebagai background
data vektor (data raster adalah data non atribut).
Mempunyai kemampuan query data untuk file (layer) tunggal dengan kriteria
tertentu, bahkan mampu melakukan SQL Query yang melibatkan banyak file
(layer) untuk mendapatkan analisa berdasarkan kriteria tertentu. Kemampuan
untuk membuat workspace yang akan menyimpan semua setting dan tampilan
baik map, browser, maupun grafis dan membukanya kembali di lain waktu,
dimana kesemuanya akan ditampilkan dengan setting yang sama saat disimpan
dalam workspace.
Dapat melakukan OLE (Object Linking and Embedding) map window ke sistem
aplikasi lain.
Mempunyai sistem perintah yang komprehensif yang ditampilkan dalam bentuk
icon maupun pull down menu.
Menyediakan ribuan peta siap pakai yang sudah jadi dan fungsi yang
memungkinkan untuk membuat peta lain berdasarkan peta tersebut.
12
Dapat menampilkan layout window, yaitu suatu tampilan yang akan digunakan
untuk mengatur tata letak dan scala peta serta browsernya dan selanjutnya
dicetak menggunakan media printer atau plotter.
Dapat mengubah sistem proyeksi peta ke berbagai sistem proyeksi lain dengan
datum yang berbeda dan menampilkannya di layar tampilan ataupun
digunakan pada saat melakukan digitasi.
Dibandingkan dengan software lain, MapInfo memilik beberapa kelebihan, yaitu :
Mudah dipelajari dan dioperasikan sehingga pengembangan di kemudian hari
tidak mengalami kesulitan khususnya menyangkut sustainability dan
operasionalnya.
Perintah-perintah dilakukan dengan mudah tanpa harus selalu menghafalkan
perintah. Icon dan pull down menyediakan semua perintah yang diperlukan
secara lebih interaktif.
Dapat dioperasikan dengan menggunakan PC, workstation atau mainframe dan
dapat dijalankan pada berbagai macam sistem operasi.
Kompatibilitas dengan jenis data lain, bahkan dapat dilakukan link secara
langsung ke berbagai macam format dengan fasilitas ODBC.
Space file data yang dibutuhkan relatif kecil sehingga dapat menampung ribuan
jenis data sehingga tidak memerlukan hard disk dengan kapasitas sangat besar
atau menetapkan suatu komputer khusus.
MapInfo Profesional merupakan sebuah perangkat lunak yang didesain untuk
aplikasi di bidang pemetaan (mapping). MapInfo banyak diminati oleh pengguna
GIS karena mempunyai karakteristik yang menarik, yaitu mudah digunakan, harga
yang relatif murah, tampilan yang interaktif dan menarik, user friendly, dan dapat
di costumized menggunakan bahasa skrip yang dimiliki. MapInfo Profesional juga
menyertakan beberapa sarana yang dapat anda gunakan, diantaranya :
13
Local dan Remote Akses Data : dapat mengakses dan mengelola database
yang bertuliskan dalam format selain MapInfo.
Geocoding : dapat melakukan eocoding terhadap alamat jalan, kode pos, dan
fitur lainnya.
Editing dan Creating Map : melakukan proses digitasi peta vector, megedit
hasil digitasi dan menampilkan data raster citra.
Visualisasi Data : memanipulasi tampilan hingga lebih menarik dan sesuai
dengan keinginan pengguna dengan menyediakan fungsi Zoom in, zoom out,
zoom extend, shading dan tampilan grafik.
Kemampuan Analisa : mendapatkan informasi dari objek yang dipilih,
membuat zone buffer suatu objek, memungkinkan operasi overlay polygon,
penggunaan operator-operator query database relasional, penggunaan fungsi-
fungsi statistic, manajemen database, dan kemampuan analisa lainnya.
Otomasi OLE : memungkinkan untuk mendapatkan output MapInfo kedalam
aplikasi lain dan kemampuan mengaktifkan MapInfo dari aplikasi lainnya.
Koneksi ke Internet : aplikasi yang dibuat dengan MapInfo pada saat ini telah
dapat ditampilkan dan dapat diakses melalui internet
5. Autocad
14
AutoCAD merupakan sebuah program yang biasa digunakan untuk tujuan tertentu
dalam menggambar serta merancang dengan bantuan komputer dalam
pembentukan model serta ukuran dua dan tiga dimensi atau lebih dikenali sebagai
“Computer-aided drafting and design program” (CAD). Program ini dapat
digunakan dalam semua bidang kerja terutama sekali dalam bidang-bidang yang
memerlukan keterampilan khusus seperti bidang Mekanikal Engineering, Sipil,
Arsitektur, Desain Grafik, dan semua bidang yang berkaitan dengan penggunaan
CAD. Sistem program gambar dapat membantu komputer ini akan memberikan
kemudahan dalam penghasilan model yang tepat untuk memenuhi keperluan
khusus di samping segala informasi di dalam ukuran yang bisa digunakan dalam
bentuk laporan, Penilaian Bahan (BOM), fungsi sederhana dan bentuk numerial
dan sebagainya. Dengan bantuan sistem ini dapat menghasilkan sesuatu kerja pada
tahap keahlian dan yang tinggi ketepatan di samping menghemat waktu dengan
hanya perlu memberi beberapa petunjuk serta cara yang mudah. Gambar yang
dibentuk melalui program autocad dapt diubah bentuk-nya untuk keperluan grafik
yang lain melalui beberapa format seperti DXF ( Data Exchanged File), IGES, dan
SLD. Tambahan pula membantu program ini juga, berkemampuan untuk
membentuk dan menganalisa model pepejal dalam kerja-kerja rekabentuk
kejuruteraan. Untuk memenuhi keperluan yang lebih canggih, perisian ini mampu
membawa pengguna mengautomasikan kerja-kerja penggunaan pengaturcaraan
sokongan seperti LISP, dan ADS untuk membentuk arahan tambahan tersendiri.
Sebelum sesuatu kerja dilakukan, asas mengetahui sesuatu sistem perkomputeran
beroperasi adalah penting bagi memudahkan segala kerja yang dilakukan supaya
tidak timbul sebarang masalah sama ada sebelum atau selepas penggunaan sistem
tersebut.Oleh itu, perkara asas yang perlu diketahui sebelum pengendalian sesuatu
15
komputer adalah seperti pengetahuan dalam penggunaan sistem operasi (operating
system), penggunaan “hardware” dan “software”. Saya akan menceritakan lebih
lanjut serta menerangkan secara ringkas beberapa perkara penting yang perlu
diambil perhatian sebelum perisian grafik ini dijalankan dalam pos saya yang akan
datang.
AutoCAD merupakan aplikasi perangkat lunak untuk desain dibantu komputer
(CAD) dan penyusunan, baik dalam format 2D dan 3D. Produk perangkat lunak
ini dikembangkan dan dijual oleh Autodesk, Inc, desain otomatisasi perusahaan
terbesar di dunia, kantor pusat yang terletak di kota California dari Sausalito.
Autocad Pertama kali dirilis pada Desember 1982 oleh Autodesk. pada tahun
setelah yang membeli dari bentuk pertama dari perangkat lunak Autodesk oleh
pendiri, John Walker. AutoCAD adalah produk andalan Autodesk dan dengan
Maret 1986 telah menjadi program desain yang paling mana-mana mikrokomputer
di dunia, memanfaatkan fungsi-fungsi seperti "polyline" dan "curve fitting".
Sebelum pengenalan AutoCAD, sebagian lainnya CAD program berlari pada
komputer mainframe atau minicomputer, dengan unit masing-masing pengguna
terhubung ke terminal komputer grafis. AutoCAD berasal dari sebuah program
yang disebut Berinteraksi, yang ditulis dalam bahasa berpemilik (SPL) oleh
Riddle Michael penemu. Versi awal berlari pada komputer Sistem Marinchip 9900
(Marinchip Sistem dimiliki oleh Autodesk pendiri John Walker dan Dan Drake).
Walker dibayar Riddle US $ 10 juta untuk teknologi CAD. Copy and WIN :
http://ow.ly/KfYkt
6. Voxsler
16
Selamat datang di Voxler, program visualisasi ilmiah secara tiga dimensi (3D)
visualisasi yang berorientasi terutama terhadap Volumetric Rendering dan
menampilkan data 3D. Selain penekanannya pada volume 3D, Voxler juga dapat
memanfaatkan kegunaan grid dua dimensi (2D) termasuk file Digital Elevation
Models (DEM), image (gambar), dan data titik yang tersebar (scatter point data).
Voxler dapat menampilkan streamlines, vector plots, contour maps, isosurfaces,
image slices, three-dimensional scatter plots, direct volume renderingdan masih
banyak lagi. Modul komputasi termasuk three-dimensional gridding, resampling,
numerous lattice operations, dan image processing. Voxler dirancang untuk
menampilkan data XYZC, di mana C adalah variabel pada setiap X, Y, dan Z
lokasi. Misal jika diterapkan dalam bidang geofisika dalam membuat data model
geolistrik, X, Y dan Z adalah koordinat (bujur, lintang dan elevasi/kedalaman) dan
C adalah resistivity (Rho). Dan jika diterapkan pada data geomagnet maka
variabel C ini dapat berupa kemagnetan batuan atau juga Suseptibilitas.
Dengan Voxler Anda dapat membuat output grafis yang menakjubkan untuk
model 3D Anda. Model dapat berupa irisan (slice), ditampilkan pada setiap sudut
dan bahkan dalam bentuk animasi dengan digerakan dengan mouse secara
sederhana. Pewarnaan standar ataupun kostum dapat diterapkan pada model Anda.
Orang-orang dari berbagai disiplin ilmu yang berbeda dapat menggunakan
Voxler. Para geosains menghasilkan sejumlah besar data volumetrik dari core
drill, studi seismik, Ground Penetrating Radar, pemetaan bawah permukaan, dan
penginderaan jauh. Sumber lain data dari pencitraan medis yang dihasilkan oleh
17
CT scan dan MRI. Data meteorologi, mikroskop resolusi tinggi, medan aliran, dan
pemodelan air tanah juga merupakan sumber data volumetrik. Pengguna Voxler
termasuk arkeolog, ahli iklim, pendidik, insinyur, dokter, Hydrogeologists, ahli
geologi, ahli geofisika, peneliti medis, mahasiswa, dan banyak lagi.
Saat ini dengan perkembangan di dunia komputasi yang demikian pesat yang
sudah merambah ke segala aspek dan penerapannya telah diaplikasikan dalam
bidang disiplin ilmu pengetahuan.. Penerapannya sudah sangat luas bahwa hampir
semua disiplin ilmu telah menggunakan aplikasi dalam bidang komputasi. Salah
satu bidang yang sangat memerlukan bantuan komputasi baik dalam segi
pemetaan, perhitungan sebaran dan penggambaran secara visual baik itu secara 2D
maupun 3D adalah geofisika. Proses-proses secara komputasi yang sudah dikemas
dalam bentuk perangkat lunak (Software) memegang peranan yang sangat penting
dalam bidang geofisika dan ilmu-ilmu kebumian lainnya terutama untuk
keperluan-keperluan di atas. Untuk seorang geofisikawan dituntut untuk dapat
memiliki keterampilan dalam mengoperasikan perangkat-perangkat lunak tersebut.
Saat ini, sudah banyak beredar perangkat-perangkat lunak untuk pemetaan dan
pengolahan data geofisika seperti res2inv, res3inv, IP2win, gravmag, mag2dc,
mag3d, grav2dc, surfer 9, Voxler 2, rockwork dan masih banyak lagi yang lain.
Bahkan software tersebut sudah dapat juga di download secara gratis via internet.
Eksistensi software tersebut dengan segala keunggulannya, menutupi kelemahan
software yang lainnya. Patut disadari bahwa tidak ada software yang sempurna.
Software tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Untuk itu,
seorang geofisikawan harus mampu menguasai beberapa software-software
geofisika sehingga dapat mengkolaborasikannya yang mampu menghasilkan suatu
model yang akurat.
Voxler 2, sama seperti Surfer 9 merupakan salah satu perangkat lunak keluaran
golden software. Voxler 2 memiliki kemampuan yang sangat baik dalam
menggambarkan model bawah permukaan dan membuat animasi secara 3D.
18
Bahkan, fasilitas-fasilitas yang ditawarkan tidak kalah hebatnya dengan perangkat
lunak produk golden software lainnya seperti Surfer 9.
7. Plaxsis
PLAXIS dimaksudkan sebagai alat bantu analisis untuk digunakan ahli geoteknik
yang tidak harus menguasai metode numerik. Umumnya para praktisi
menganggap bahwa perhitungan dengan metode elemen hingga yang non-linier
adalah sulit dan menghabiskan banyak waktu. Tim riset dan pengembangan
PLAXIS menjawab masalah tersebut dengan merancang prosedur-prosedur
perhitungan yang handal dan baik secara teoritis, yang kemudian dikemas dalam
suatu kerangka yang logis dan mudah digunakan.
Plaxis adalah program analisa geoteknik, terutama untuk analisa stabilitas tanah
dengan menggunakan metode elemen hingga yang mampu melakukan analisa
yang dapat mendekati perilaku sebenarnya. Geometri tanah yang akan dianalisa
memungkinkan untuk diinput dengan cukup teliti. Karena Plaxis dilengkapi fitur –
fitur khusus yang berhubungan dengan banyak aspek dari struktur geometri yang
komplek.
PLAXIS dapat digunakan untuk melakukan permodelan dan analisis semua
permasalahan geoteknik seperti slope stability, seepage, dan konsolidasi. Selain
itu PLAXIS juga dapat memodelkan dan menganalisis struktur geoteknik dan
19
interaksi tanah dengan struktur seperti pondasi dangkal, pondasi dalam, dinding
penahan tanah, angkur (anchor), dan sebagainya.
Yang perlu diperhatikan dalam penggunaan PLAXIS adalah pengguna harus
menguasai teori dan konsep mengenai mekanika tanah dan rekayasa pondasi. Hal
ini sangat penting karena PLAXIS akan tetap melakukan kalkulasi dan keluaran
(output) meskipun data yang dimasukkan (input) tidak benar.
8. Igeomax
Igeomax merupakan software yang dipakai para insinyur geoteknik untuk
mengetahui kualitas massa batuan atau RMR. Maka semakin tinggi nilai massa
batuan, semakin baik pula kualitas batuannya. Perhitungan dilakukan terhadap
semua pengukuran lapangan dan penilaian dilakukan pada masing-masing zona
rencana/penampang lereng.
20
9. Global Mapper
Global Mapper adalah salah satu perangkat lunak yang cukup populer sering
digunakan oleh kalangan praktisi GIS (geographics information system) atau
orang-orang yang berkecimpung di bidang pemetaan. Salah satu keistimewaan
program ini adalah kompatibilitasnya dengan banyak sekali format file. Sehingga
21
dapat digunakan oleh banyak orang dari latar belakang pengetahuan perangkat
lunak lain yang berbeda-beda.
Global Mapper dari Intermap lebih dari sekadar alat penayang yang menampilkan
arsiran, elevasi, atau kumpulan data vektor yang paling populer: Perangkat ini juga
dapat mengkonversi, mengedit, mencetak, melacak GPS, dan memungkinkan
Anda menerapkan fungsi SIG pada kumpulan data Anda dalam satu paket
perangkat lunak berbiaya rendah dan mudah digunakan.
Global Mapper versi baru, rilis 6, mampu menampilkan elevasi data dalam 3D
sesungguhnya.
File data Anda dapat di-upload sebagai lapisan. Misalnya, Model Elevasi Digital
(DEM), dapat di-upload dengan peta topografis yang dipindai, untuk menciptakan
tampilan 3D pada peta. Citra udara digital dapat diletakkan di atas permukaan
bersama dengan vektor kontur untuk menciptakan gambar yang menakjubkan dan
informatif. Hasilnya dapat dicetak, atau area kerja dapat diekspor ke citra arsiran
resolusi tinggi untuk digunakan dalam presentasi atau laporan.
Global Mapper bukan sekadar perangkat serbaguna, namun memiliki fungsi built-
in untuk perhitungan jarak dan area, pembauran arsir dan penyesuaian kontras,
melihat elevasi, dan perhitungan garis pandang, serta kemampuan tingkat lanjut
seperti rektifikasi citra, pembuatan kontur dari data permukaan, analisis tampilan
arah aliran dari data permukaan, serta triangulasi dan melakukan gridding data
titik 3D. Tugas berulang dapat diselesaikan dengan menggunakan fungsi bahasa
script yang built-in atau konversi batch secara menyeluruh.
Keuntungan Global Mapper
Melakukan perhitungan jarak dan luas dengan akurat, pembauran arsir dan
penyesuaian kontras, melihat elevasi, dan perhitungan garis pandang untuk
memaksimalkan presisi.
22
Secara rutin menghemat waktu yang dihabiskan untuk melakukan tugas
berulang dengan menggunakan fungsi bahasa script yang built-in dan konversi
batch secara menyeluruh.
Dengan cepat mendigitalkan fitur vektor baru, mengedit fitur yang sudah ada,
dan dengan mudah menyimpannya ke format ekspor yang didukung.
Dengan mudah melacak setiap perangkat GPS yang kompatibel yang
terhubung ke port serial komputer Anda melalui data apa pun yang di-upload,
menandai waypoint tanpa sambungan, serta merekam log pelacakan.
Dalam sekejap menetapkan interval kontur untuk setiap kombinasi data elevasi
dengan fitur pembuat kontur tingkat lanjut.
Secara otomatis melakukan triangulasi dan grid kumpulan data titik 3D untuk
mengkonversi contoh kumpulan elevasi menjadi kumpulan data yang
sepenuhnya di-grid.
Dengan cepat menyimpan isi layar menjadi file BMP, JPG, PNG, atau (Geo)
TIFF, yang dapat Anda rektifikasi secara intuitif dan disimpan dalam citra
baru yang sepenuhnya dapat dijadikan georeferensi.
Dengan segera melakukan dekompresi setiap transfer file SDTS ke direktori
yang terpisah, menghemat waktu yang berharga.
Segera menampilkan file DRG terdekat melalui kliping otomatis file collar
USGS DRG
Fungsi-fungsi yang terdapat pada global mapper diantaranya adalah :
1. Dukungan kepada beragam format terkenal baik raster maupun vektor.
2. Kemampuan akses ke database citra dari Digitalglobe, akses ke database
TerraServer-USA dan data topografi daerah USA secara gratis.
3. Koneksi langsung ke sumber data WMS, termasuk akses built in ke database
NED 30-m, database SRTM 3-arc second secara gratis.
4. Mendukung tampilan 3D data elevasi.
5. Memotong, proyeksi ulang, menyatukan berbagai data raster dan elevasi,
termasuk DRG.
23
6. Mendukung digitasi. mendukung digitasi, baik titik, garis atau poligon dengan
mouse dan hasilnya dapat disimpan dalam berbagai format vektor terkenal.
Juga dapat melakukan input data koordinat COGO, hambatan dan jarak.
7. Mendukung GPS. pengguna dapat mengakses GPS dengan global mapper. kita
dapat menandai waypoint, merekam jalur semuanya secara live. bahkan kita
dapat melakukan koneksi dengan beberapa GPS sekaligus.
8. Dukungan Datum/proyeksi. global mapper mendukung konversi yang akurat
antara beberapa sistem proyeksi dan datum.metode NADCON, NTv2, dan
lain-lain.
9. Mendukung eksport data ke berbagai macam format yang ada. hampir semua
format vektor, raster dan elevasi dapat dieksport ke dalam format-format lain.
10. Pengguna dapat melakukan rektifikasi citra secara grafikal untuk format JPG,
TIFF, dan PNG dan menyimpannya sebagai raster yang terkoreksi.
11. Kita dapat menggenerate kontur dari berbagai macam kombinasi data elevasi.
kita dapat menentukan kontur interval.
12. Selain itu kita juga bisa melakukan triangulasi otomatis dan gridding untuk
data titik 3D.
13. Selain itu juga mendukung kombinasi serta perbandingan terrain surface
seperti DEM. kita dapat melakukan operasi pembagian, rata-rata, dan lain -
lain.
14. Dukungan untuk NASA World Wind, Google Map, Virtual Earth
15. Anda Dapat menangkap tampilan gambar menjadi file BMP, JPG, PNG atau
(Geo)TIFF dengan resolusi yang anda inginkan.
16. Dapat melakukan proses batch konversi untuk berbagai macam file.
17. Auto clip collar untuk DRG, BSB dan DOQQ (marine chart).
18. Dukungan untuk file SDTS DLG, SDTS DEM dan file lain yang di kompres
dengan .tar, .gz atau zip.
19. Analisis visualisasi shading komprehensif dengan data elevasi dari lokasi yang
spesifik.
20. Analisa LOS (3D Path Profiling and Line of Sight) termasuk kurva bumi,
ketinggian reciever/transmiter, dan minimum clearance.
24
21. Kemampuan Pengukuran, termasuk panjang multi segmen, luas area, analisa
cut-and-fill.
22. Kemampuan mengaitkan atribut file vektor ke website atau file lain.
23. mendukung format DEM dan SDTS DEM terkini termasuk DEM Desimeter.
24. Dapat membuka file DLG-O dan DEM langsung dari file kompresi gzip tanpa
perlu melakukan dekompress.
25. Dapat memberikan keterangan setiap kali kita menjalankan kursor ke sebuah
feature.
26. Mendukung navigasi dengan keyboard.
27. Mencari dan editing data vektor berdasarkan nama, isi atribut atau
deskripsinya.
28. Membuka file JPG dengan data posisi EXIF didalamnya.
10. ArcGis
ArcGIS merupakan produk software GIS paling mutakhir saat ini dari ESRI
(Environment Science & research Institute) dengan segala "kecanggihannya".
Bagi sebagian praktisi GIS yang sudah lama berkecimpung dalam "kubangan"
pemetaan dan juga mencoba software ArcGIS tersebut, sebagian beranggapan
lebih ribet dan susah dibandingkan dengan pendahulunya ArcView 3.x, dan
sebagian lagi menganggap lebih baik, bagus, dan lengkap untuk semua jenis
kebutuhan pekerjaan GIS, bahkan jika dibandingkan dengan software GIS dari
vendor lain. Terlepas dari segala kekurangan dan kelebihannya, saya akan sedikit
mengupas tentang ArcGIS secara umum.
25
Software ArcGIS pertama kali diperkenalkan kepada publik oleh ESRI pada tahun
1999, yaitu dengan kode versi 8.0 (ArcGIS 8.0). ArcGIS merupakan
penggabungan, modifikasi dan peningkatan dari 2 software ESRI yang sudah
terkenal sebelumnya yaitu ArcView GIS 3.3 (ArcView 3.3) dan Arc/INFO
Workstation 7.2 (terutama untuk tampilannya). Bagi yang sudah terbiasa dengan
kedua software tersebut, maka sedikit lebih mudah untuk bermigrasi ke ArcGIS.
Setelah itu berkembang dan ditingkatkan terus kemampuan si ArcGIS ini oleh
ESRI yaitu berturut turut ArcGIS 8.1, 8.2, 9.0, 9.1, 9.2, dan terakhir saat ini
ArcGIS 9.3 (9.3.1) dan sekarang sudah ada ArcGIS 10.
Dalam kaitannya dengan ArcGIS ini, secara umum ada dua versi yaitu ArcGIS
Desktop (untuk komputer biasa/PC/Laptop based) dan ArcGIS Server yaitu untuk
GIS berbasis web dan "ditanamkan" pada komputer/software Server. Dalam
keseharian yang disebut ArcGIS sebetulnya adalah ArcGIS Desktop, berhubung
mungkin ArcGIS Server belum banyak yang memakainya.
ArcGis adalah salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI (Enviroment
Science & Research Institute) yang merupakan kompilasi fungsi-fungsi dari
berbagai macam software GIS yang berbeda seperti GIS dekstop, server, dan GIS
berbasis web. Software ini mulai dirilis ESRI pada tahun 2000. Produk utama dari
ArcGIS adalah ArcGis dekstop, dimana arcGis dekstop merupakan software GIS
profesional yang komprehensif dan dikelompokkan atas tiga komponen yaitu :
ArcView (Komponen yang fokus kepenggunaan data yang komprehensif,
pemetaan dan analisis), ArcEditor (lebih fokus kearah editing data spasial) dan
Arcinfo (Lebih lengkap dalam menyajikan fungsi-fungsi GIS termasuk untuk
keperluan analisis Geoprocessing).
26
11. Arcview
ArcView adalah salah satu software pengolah Sistem Informasi Geografik
(SIG/GIS). Sistem Informasi Geografik sendiri merupakan suatu sistem yang
dirancang untuk menyimpan, memanipulasi, menganalisis, dan menyajikan
informasi geografi. Mungkin anda sudah kenal kenal dengan yang namanya peta.
Perlu diketahui bahwa peta juga bisa disebut SIG atau istilahnya SIG
Konvensional. Terdapat beberapa perbedaan antara peta di atas kertas (peta
analog) dan SIG yang berbasis komputer. Perbedaannya adalah bahwa peta
menampilkan data secara grafis tanpa melibatkan basis data. Sedangkan SIG
adalah suatu sistem yang melibatkan peta dan basis data. Dengan kata lain peta
adalah bagian dari SIG. Sedangkan pada ArcView anda dapat melakukan beberapa
hal yang peta biasa tidak dapat melakukannya. Perbedaan pokok antara Peta
Analog dengan ArcView adalah bahwa Peta itu statik sedangkan ArcView. Arc
View biasa digunakan antara lain untuk :
1. Digitasi data citra dari layer monitor (on screen digitizing)
2. Reaktifikasi citra dengan bantuan ekstensi image analysis
3. Editing tema dengan drag and drop atau cut and paste
4. Editing tema dengan query item pada tabel
5. Konvesri data dari MS-EXCEL atau MS-ACCESS menjadi tema baru pada
data spasial yang telah ada
6. Pembuatan kontur dengan bantuan ekstensi image analysis dan spasial analis
7. Pembuatan peta 3D dan perhitungan volume dengan bantuan 3D analysis
8. Pengubahan system proyeksi dengan projection utility
27
9. Kemudahan konversi data ke perangkat lunak lain, seperti : AUTOCAD,
MAPINFO dsb
ArcView merupakan salah satu perangkat lunak (software) dekstop Sistem
Informasi Geografis (SIG) dan pemetaan yang dikembangkan oleh ESRI.
ArcView memiliki kemampuan-kemampuan untuk melakukan visulisasi, meng-
explore, menjawab query (baik basisdata spasial maupun non-spasial),
menganalisis data secara geografis, dan sebegainya.
Software ArcView adalah salah satu tool GIS yang paling banyak digunakan
karena lebih mudah digunakan terutama untuk pemula
ArcView dapat dijalankan dalam beberapa sistem operasi seperti Windows 3.1/
9x/2000/ NT, atau Macintosh
ArcView dapat melakukan komunikasi dengan produk software lain, dimana
kita dapat menukar atau mengambil data tanpa melakukan convert dan tanpa
meninggalkan ArcView.
ArcView memiliki fungsi yang sangat banyak seperti mempunyai kemampuan
untuk menggambarkan, menyelidiki dan melakukan query serta melakukan analisa
spatial
Fungsi Utama ArcView
Menampilkan data spasial
Menampilkan data tabular
Membuat dan mengedit data spasial
Mengindentifikasi/mencari setiap atribut dalam feature yang ditampilkan
Menampilkan theme dengan warna-warna sesuai dengan atribut yang akan
ditonjolkan
Membuat Geocode data tabular dengan data spasial serta menampilkannya
Menampilkan atribut dari setiap feature dalam view
Membuat chart yang menampilkan atribut setiap feature
Memilih dan menganalisa feature dengan mengkaitkan pada feature lain
Menemukan lokasi berkaitan dengan feature yang ditampilkan
Me-layout peta dan mencetaknya
28
Me-layout peta dan meng-export ke program lain.
Meng-customize/mengatur sendiri ArcView sesuai dengan pekerjaan
Membuat aplikasi ArcView sendiri untuk bisa dimanfaatkan orang lain
12. Res2Dinv
Dari data pengukuran dan perhitungan di lapangan kemudian diinterpretasikan
menggunakan Software RES2DINV untuk memperlihatkan profil bawah
permukaan area yang diukur. Software Res2dinv (2D) digunakan untuk
menampilkan profil 2 demensi sehingga data pengukuran di lapangang
mengunakan konfigurasi Mapping.
RES2DINV adalah program komputer yang secara otomatis bisa menggambar
atau membuat model 2 dimensi bawah permukaan dari data survey geolistrik.
Program ini bekerja dalam platform Windows system. Program ini menggunakan
teknik forward modeling dari data resistivitas semu hasil pengukuran untuk
mendapatkan hasil inversinya. Program Res2Dinv ini menyediakan pilihan
menggunakan teknik non-linier finite diffferent forward modeling dan finite
element forward modeling, dan suport terhadap konfigurasi elektrode Wenner,
Pole-pole, Dipole-dipole, Wenner-Schlumberger dan Equatorial Dipole-dipole
(rectangular) array.
Res2Dinv adalah program komputer yang secara outomatis menentukan model
resistivitas 2 dimensi (2-D) untuk bawah permukaan dari data hasil survey
geolistrik. Program ini dapat digunakan untuk survey menggunakan konfigurasi
Wenner, pole-pole, dipole-dipole, pole-dipole, Schlumberger, Wenner-
29
Schlumberger dan array dipole-dipole ekuator. Selain survey normal yang
dilakukan dengan elektroda-elektroda di permukan tanah, program ini juga
mendukung suvey underwater dan cross-borehole.
Pengerjaan dalam inverse modeling pada software Res2Dinv ini pada umumnya
hanya dua, yaitu inversi secara otomatis dan menghilangkan efek yang jauh dari
datum (titik-titik hasil pengukuran yang tidak sesuai). ( Loke, 1990a).
Metode Geolistrik adalah suatu teknik investigasi dari permukaan tanah untuk
mengetahui lapisan-lapisan batuan atau material berdasarkan pada prinsip bahwa
lapisan batuan atau masing-masing material mempunyai nilai resistivitas atau
hambatan jenis yang berbeda-beda. Tujuan dari survei Geolistrik adalah untuk
menentukan distribusi nilai resistivitas dari pengukuran yang dilakukan di
permukaan tanah. Nilai resistivitas atau sering disebut sebagai nilai resistivitas
sebenarnya (ρ) diperoleh berdasarkan resistivitas semu (ρa). Hubungan antara nilai
resistivitas sebenarnya (ρ) dan nilai resistivitas semu (ρa) merupakan hubungan
yang kompleks. Nilai resistivitas sebenarnya (ρ) diperoleh melalui melalui proses
inversi nilai resistivitas semu (ρa). Inversi dalam Res2dinv merupakan proses
pemodelan nilai resistivitas sebenarnya (ρ) berdasarkan nilai resistivitas semu (ρa)
(Telford,1990).
Nilai RMSE menunjukkan tingkat perbedaan dari pengukuran nilai resistivitas
material terhadap nilai resisitivitas material yang sebenarnya. Semakin besar nilai
RMSE maka model yang diperoleh dari proses inversi akan semakin halus. Model
yang halus dengan nilai RMSE yang tinggi cenderung semakin tidak mewakili
kondisi sebenarnya dilapangan. Interpretasi dari model distribusi nilai resistivitas
material bawah permukaan Bumi dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-
faktor yang mempengaruhi nilai resistivitas material dan pola distribusinya.
Faktor-faktor tersebut antara lain jenis batuan, komposisi dan kondisi Alam
(Nostrand, 1966).
30
Model 2D yang digunakanoleh program inversion, yang terdiri dari sejumlah
bloksegi-empat, dimana pengaturan dari setiap blok adalah hubungan/distribusi
dari titik data. Distribusi dan ukuran dari blok secara otomatis dihasilkan oleh
program mempergunakan distribusi dari titik data sebagai titika cuan. Kedalaman
dari baris bawah dari blok mulai menjadi kira-kira sama dengan kedalaman yang
lainnya pada penelitian dari titik data dengan elektroda paling besar pada
pengaturan jarak. Survei biasanya kebanyakan dilakukan dengan system dimana
elektroda disusun sepanjang satu baris dengan satu pengaturan jarak yang telah
tetap di antara elektroda berdekatan. Walaupun begitu program ini juga tidak
hanya mengolah sebuah data tetapi kumpulan data dengan beberpa pengaturan
jarak elektroda(Loke, 1990b).
13. Rockwork 2009
Rockworks 2009 merupakan salah satu software yang banyak digunakan dalam
bidang pertambangan, perminyakan, geologi, lingkungan, geoteknik dan geodesi.
Software ini mampu memvisualisasikan data subsurface menjadi model 3D seperti
pemetaan, log bore, cross section, diagram, pemodelan, dan volumetrik.
31
32
BAB II
SURFER
a. Definisi Surfer
Surfer adalah salah satu dari perangkat lunak yang diciptakan untuk kegunaan
pembuatan peta kontur dan pemodelan tiga dimensi yang berdasarkan grid yang ada,
software ini memplotting data tabular XYZ tak beraturan menjadi lembar titik-titik segi
empat yang beraturan. Garis horizontal dan vertikal memiliki titik perpotongan. Dan ada
titik Z yang berupa titik ketinggian atau kedalaman. Proses pembentukan rangakaian
nilai z yang teratur dari kumpulan dari data XYZ disebut gridding.
b. Kegunaan Konsep Gridding Pada Surfer
Surfer adalah salah satu perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan peta
kontur dan pemodelan tiga dimensi yang berdasarkan pada grid. Perangkat lunak ini
melakukan plotting data tabular XYZ tak beraturan menjadi lembar titik-titik segi empat
(grid) yang beraturan. Grid adalah serangkaian garis vertikal dan horisontal yang dalam
Surfer berbentuk segi empat dan digunakan sebagai dasar pembentuk kontur dan surface
tiga dimensi. Garis vertikal dan horisontal ini memiliki titik-titik perpotongan. Pada titik
perpotongan ini disimpan nilai Z yang berupa titik ketinggian atau kedalaman. Gridding
merupakan proses pembentukan rangkaian nilai Z yang teratur dari sebuah data XYZ.
Hasil dari proses gridding ini adalah file grid yang tersimpan pada file .grd.
c. Sistem Operasi Dan Perangkat Keras
Surfer tidak mensyaratkan perangkat keras ataupun sistem operasi yang
tinggi.Oleh karena itu surfer relatif mudah dalam aplikasinya. Surfer bekerja pada
sistem operasiWindows 9x dan Windows NT.Berikut adalah spesifikasi minimal untuk
aplikasi Surfer:Tersedia ruang untuk program minimal 4 MB.Menggunakan sistem
operasi Windows 9.x atau Windows NT.RAM minimal 4 MB. Monitor VGA atau
SVGA.
33
d. Pemasangan Program Surfer (Install)
Masukkan master program Surfer pada CD ROM atau media lain.Buka melalui
eksplorer dan klik dobel pada Setup. Surfer menanyakan lokasi pemasangan.Jawab
drive yang diinginkan. Jawab pertanyaan selanjutnya dengan Yes.
Lembar Kerja Surfer Lembar kerja Surfer terdiri dari tiga bagian, yaitu: Surface plot,
Worksheet, Editor.
e. Surface Plot
Surface plot adalah lembar kerja yang digunakan untuk membuat peta atau file
grid. Padasaat awal dibuka, lembar kerja ini berada pada kondisi yang masih kosong.
Pada lembar plot ini peta dibentuk dan diolah untuk selanjutnya disajikan. Lembar plot
digunakanuntuk mengolah dan membentuk peta dalam dua dimensional, seperti peta
kontur, danpeta tiga dimensional seperti bentukan muka tiga dimensi.Lembar plot ini
menyerupai lembar layout di mana operator melakukan pengaturan ukuran,teks, posisi
obyek, garis, dan berbagai properti lain. Pada lembar ini pula diatur ukuran kertas kerja
yang nanti akan digunakan sebagai media pencetakan peta.
f. Worksheet
Worksheet merupakan lembar kerja yang digunakan untuk melakukan input data
XYZ. Data XYZ adalah modal utama dalam pembuatan peta pada surfer. Dari data
XYZ ini dibentuk file grid yang selanjutnya diinterpolasikan menjadi peta-peta kontur
atau peta tiga dimensi. Lembar worksheet memiliki antarmuka yang hampir mirip
dengan lembar kerja MS Excel. Worksheet pada Surfer terdiri dari sel-sel yang
merupakan perpotongan baris dan kolom. Data yang dimasukkan dari worksheet ini
akan disimpan dalam file .dat.
g. Editor
Jendela editor adalah tempat yang digunakan untuk membuat atau mengolah file
teks ASCII. Teks yang dibuat dalam jendela editor dapat dikopi dan ditempel dalam
jendela plot. Kemampuan ini memungkinkan penggunaan sebuah kelompok teks yang
sama untuk dipasangkan pada berbagai peta.
34
Jendela editor juga digunakan untuk menangkap hasil perhitungan volume. Sekelompok
teks hasil perhitungan volume file grid akan ditampilkan dalam sebuah jendela editor.
Jendela tersebut dapat disimpan menjadi sebuah file ASCII dengan ekstensi .txt.
h. Overlay Peta Kontur
Overlay peta kontur dimaksudkan adalah menampakkan sebuah peta kontur
dengan sebuah data raster, atau sebuah peta kontur dengan model tiga dimensi. Overlay
ini memudahkan analisis sebuah wilayah dalam kaitannya dengan kontur atau bentuk
morfologi lahan setempat.
35
i. Membuat Peta Kontur Menggunakan Surfer
Membuat peta kontur menggunakan software Surfer. Berikut adalah tutorialnya:
Pertama kita buka aplikasi Surfer dan akan tampil seperti gambar dibawah ini.
Kemudian untuk mengolah data koordinat klik Menu -->New-->Worksheet
36
Untuk olah data ini, kita dapat mengisikan langsung ke lembar worksheet, bisa juga
langsung memanggil data yang sudah ada atau hasil download dari alat ukur Total
Station dengan langsung klik Menu-->Open-->pilih file yang ada di media penyimpan
pada komputer
Coba kita isikan sembarang angka pada worksheet seperti dalam gambar dibawah:
Kemudian kita simpan data tersebut dengan ekstensi .bln
Setelah itu tutup worksheet (ga ditutup juga ga papa), kita kembali ke Plot1, klik menu
Grid-->Data
Pilih atau cari file worksheet yang telah kita buat dan simpan tadi, setelah dipilih akan
tampil seperti dibawah ini:
37
Gridding Method bisa kita pilih, namun untuk hasil kontur yang halus biasanya
memakai metode Kriging, untuk Grid Line Geometri kita bisa ubah sesuai keperluan,
Grid Report bisa kita centang untuk mengetahui hasil report dari Gridding setelah itu
klik OK.
Setelah proses gridding, klik menu Map-->New-->3D Surface (bisa pilih yang lain
sesuai keperluan), kemudian cari file hasil gridding tadi, file ini ber ekstensi .grd
Hasilnya seperti ini:
Kita dapat menambahkan garis kontur dengan cara klik menu Map-->Add-->Contour
Layer lalu pilih file yang telah kita buat dan kita gridding tadi.
38
Hasilnya akan terlihat seperti ini:
j. Membuat Peta Kontur Batimetri
Di bawah ini merupakan tahapan-tahapan pembuatan peta kontur batimetri
(echosounding) :
Buka Software Surfer 8.0 yang sudah diinstal, lalu klik File > Import. Import peta yang
ada dengan ]extension”.tiff”
39
Contoh tampilan peta setelah di-import:
40
Setelah peta diimpor, buat Base Map dengan cara Klik New Worksheet. Buat
Koordinat bingkai peta Anda. Save dengan nama file misal “basemap.bln”
Klik Map > Base Map
41
Import file yang telah di save tadi dengan nama “basemap.bln”
Klik open
Klik OK
Hasil tampilan bingkai pada gambar. Klik dan Drag bingkai untuk menyesuaikan
dengan ukuran gambar peta.
Klik dan drag peta
Zoom peta untuk memperjelas titik-titik isodepth untuk memulai proses digitasi
42
Inilah peta yang telah di zoom.
Klik Map > Digitize. Letakkan dan klik pointer di setiap titik isodepth yang ada pada
peta. Hasil peletakan pointer pada tiap isodepth dapat dilihat pada window disebelah
gambar peta hasil digitasi. Catatan: setelah meng-klik pointer di titik isodepth pada peta,
ketik nilai kedalamannya pada window di sebelahnya menggunakan tanda (-) setelah
tanda koma (,). Lakukan proses pendigitasian di SEMUA TITIK isodepth yang ada
pada peta. Setiap titik isodepth yang telah di klik,akan ditandai warna merah, dan ini
akan hilang apabila kita membuka Windows baru.
Klik di tiap titik isodepth di sini, lalu akan muncul letak koordinat
Setelah semua titik isodepth didigitasi, save dengan nama misal “digit laut.bln”
43
Klik save
Grid data dengan cara klik Grid > Data. Buka file “digit laut.bln”yang tadi telah
disimpan.
Klik Data
44
Klik open
Akan tampil window seperti ini:
Klik OK
45
Klik OK
File yang telah di-grid akan tersimpan dalam format “.grd”
Setelah itu, klik Map > Contour Map.
Akan tampil window seperti ini. “Buka file digit laut.grd”
46
Klik open
Inilah peta yang sudah di-grid.
Kemudian dilanjutkan dengan pewarnaan peta pandangan 3 Dimensi. Berikut adalah
tahapannya:
Klik dan drag untuk menyesuaikan dengan gambar peta sebelumnya.
47
Untuk mengubah warna, klik dua kali pada peta kontur tersebut, lalu akan muncul
window Properties seperti ini:
Klik Apply
48
Klik untuk mengubah warna disemua tempat di sini
Hasil pemberian warna pada peta kontur:
Untuk membuat peta kontur 3D, klik Map > Surface.
Akan tampil Window seperti ini. Klik di “digit laut.grd”, Open:
49
Hasilnya akan seperti gambar dibawah ini. Untuk mengubah warna kontur, klik dua kali
di gambar kontur 3D tersebut, akan muncul window Properties:
50
Untuk menggabungkan peta kontur 2D dan 3D, blok semua peta yang ingin
digabungkan, lalu klik Map > Overlay Maps :
Inilah hasil penggabungan kedua peta tersebut: