Simpang Bersinyal
-
Upload
badak-pratama-luwit -
Category
Documents
-
view
261 -
download
5
description
Transcript of Simpang Bersinyal
-
Kelompok 2 By : BNK 02 1
Simpang Bersinyal
Simpang bersinyal merupakan bagian dari sitem pengendalian simpang dengan
menggunakan waktu. sistem kendali waktu tetap yang dirangkai atau 'sinyal aktuasi
kendaraan' terisolir, biasanya memerlukan metoda dan perangkat lunak khusus
dalam analisanya. Walau demikian masukan untuk waktu sinyal dari suatu simpang
yang berdiri sendiri dapat diperoleh dengan menggunakan manual
Pada umumnya sinyal lalu-lintas dipergunakan untuk satu atau lebih dari alasan
berikut
- untuk menghindari kemacetan simpang akibat adanya konflik arus lalu lintas,
sehingga terjamin bahwa suatu kapasitas tertentu dapat dipertahankan, bahkan
selama kondisi lalu-lintas jam puncak
- untuk memberi kesempatan kepada kendaraan dan/atau pejalan kaki dari
jalan simpang (kecil) untuk /memotong jalan utama;
- untuk mengurangi jumlah kecelakaan Ialu-lintas akibat tabrakan
antara kendaraan-kendaraan dari arah yang bertentangan
Penggunaan sinyal tidak selamanya bisa meningkatkan kapasitas dan
kemacetan. Yang terjadi mungkin sebaliknya. Kemacetan karena simpang bersinyal
karena menumpuknya kendaraan di daerah simpang sinyal.
-
Kelompok 2 By : BNK 02 2
Untuk sebagian besar fasilitas jalan, kapasitas dan perilaku lalu-lintas
terutama adalah fungsi dari keadaan geometrik dan tuntutan lalu-Iintas. Dengan
menggunakan sinyal, perancang/insinyur dapat mendistribusikan kapasitas kepada
berbagai pendekat melalui pengalokasian waktu hijau pada masing-masing
pendekat. Maka dari itu untuk menghitung kapasitas dan perilaku lalu-Iintas,
pertama-tama perlu ditentukan fase dan waktu sinyal yang paling sesuai untuk
kondisi yang ditinjau.
Penggunaan sinyal dengan lampu tiga-warna (hijau,Kuning,merah) diterapkan
untuk memisahkan lintasan dari gerakan-gerakan lalu-lintas yang saling bertentangan
dalam dimensi waktu. Hal ini adalah keperluan yang mutlak bagi gerakan-gerakan
lalu-lintas yang datang dari jalan-jalan yang berpotongan. Sinyal-sinyal dapat juga
digunakan untuk memisahkan gerakan membelok dari lalu-lintas lurus melawan, atau
untuk memisahkan gerakan lalu-lintas membelok dari pejalan kaki yang menyebrang.
Akan tetapi pada prakteknya dilapangan terkadang lampu berwarna kuning tidak
digunakan. Yang mesti dipergunakan adalah lampu berwarna (hijau, dan merah). Itu
karena untuk mempercepat arus lalu-lintas agar tidak terjadi penumpukan kendaraan
di daerah simpang karena waktu dari lampu sinyal berwarna yang terlalu lama.
-
Kelompok 2 By : BNK 02 3
PO
S
PO
S
PL
AS
A A
RA
YA
JL. L
AK
DA
AD
I SU
CIP
TO
Po
s Po
lisi Aray
a
PO
SP
os P
olisi L
amp
u M
erah P
DA
MM
asjid S
abillillah
Kont rak
t or
1
1
2
2
1
2
3
1
2
3
PO
SP
os P
olisi D
epan
Sab
illillah
1
2
3
1
2
31
3
2
1
2
3
41
2
3
U
Denah Lokasi Survey yang dilakukan.
POS
POS
PLASA ARAYA
JL. LAKDA ADI SUCIPTO
Pos Polisi Araya
POSPos Polisi Lampu Merah PDAM Masjid Sabillillah
Kontraktor
1
1
2
2
1
2
3
1
2
3
POSPos Polisi Depan Sabillillah
1
2
3
1
2
31
3
2
1
2
3
41
2
3
-
Kelompok 2 By : BNK 02 4
Ada 4 persimpangan bersinyal yang dilakukan survey. Simpang bersinyal yang paling tidak
teratur dalam pengaturan lampu bersinyal adalah di perempatan L.A sucipto. Tidak ada lampu
yang mengatur gerakan lalu-lintas membelok melawan. Sehingga terkadang terjadi saling adu
cepat untuk melakukan gerakan lalu-lintas membelok melawan dengan jalan lurus. Selengkapnya
akan di ulas satu persatu sebagai berikut :
-
Kelompok 2 By : BNK 02 5
Masjid
Sab
illillah
PO
SP
os P
olisi D
epan
Sab
illillah
1
2
3
1
2
3
1. Lampu merah Sabillillah
-
Kelompok 2 By : BNK 02 6
a. Pada sinyal lampu berwarna nomer 1. Merupakan arus terlindung
karena arus belok kanan di atur oleh lampu bersinyal. Pada sinyal
lampu berwarna tersebut. Waktu Lampu berwarna merah lebih lama
dan waktu hijau lebih sedikit dikarenakan jalan yang cukup panjang
serta kendaraan yang belok kanan tidak terlalu banyak. Sebagian besar
kendaraan berbelok kiri langsung dan tidak mengikuti isyarat lampu.
b. Selanjutnya pada sinyal lampu berwarna nomer 2. Merupakan arus
terlindung karena arus belok kanan di atur oleh lampu bersinyal. Dan
arus arah lurus diperbolehkan jalan terus untuk mengurangi
penumpukan kendaraan Pada sinyal lampu berwarna ini. Waktu lampu
merah lebih sedikit dan waktu hijau yang lebih lama dikarenakan jalan
yang pendek. Jika lampu berwarna merah lebih lama akan terjadi
kepadatan di tengah jalan di pertengahan sinyal lampu berwarna di
PDAM.
c. Yang terakhir pada sinyal lampu berwarna nomer 3. Merupakan untuk
mengatur arus arah lurus saja. Arus belok kiri tidak di atur karena
boleh langsung belok kiri ke arah blimbing. Di sini waktu lampu
berwarna merah lama dan waktu hijau sedikit lebih lama dari sinyal
lampu berwarna nomer 2. Karena kendaraan dari arah ini yang menuju
arjosari lebih banyak. Penumpukan kendaraan disini yang paling
panjang dari kedua jalan lain.
Kesimpulan yang bisa dilihat dari lampu bersinyal yang ada di lampu
merah sabillillah adalah adanya 3 fase yang mengatur pertigaan ini. Dan
terjadi konflik sekunder di tikungan belok kiri dari arah blimbing menuju
arjosari dengan arus lurus dari arah lampu bersinyal nomer 3. Pula konflik
sekunder yang terjadi arus dari lampu berwarna 1 dengan arus lurus yang
diperbolehkan lurus dari lampu bersinyal nomer 2
-
Kelompok 2 By : BNK 02 7
PO
SP
os P
olisi L
amp
u M
erah P
DA
M
Kont rak
t or
1
2
31
3
2
2. Lampu Merah PDAM
-
Kelompok 2 By : BNK 02 8
a. Pada sinyal lampu berwarna nomer 1. Merupakan arus terlindung
karena arus belok kanan di atur oleh lampu bersinyal. Pada sinyal
lampu berwarna tersebut. Waktu Lampu berwarna merah sedangan dan
waktu hijau juga dari waktu lampu merah. dikarenakan jika lampu
berwarna merah terlalu lama bisa membuat kemacetan di tengah
persimpangan lampu merah sabillillah.
b. Yang terakhir pada sinyal lampu berwarna nomer 2. Merupakan untuk
mengatur arus arah lurus saja. Arus belok kiri tidak di atur karena
boleh langsung belok kiri ke arah L.A sucipto. Di sini waktu lampu
berwarna merah tidak terlalu lama dan waktu lampu hijau lebih lama
dari yang lain. Karena kendaraan dari arah ini yang munuju malang
kota lebih banyak.
c. Pada sinyal lampu berwarna nomer 3. Merupakan arus terlindung
karena arus belok kanan di atur oleh lampu bersinyal. Sedangkan pada
arus belok kiri diperbolehkan langsung. Disini waktu lampu berwarna
merah yang paling lama dan waktu lampu hijau yang paling cepat di
banding dengan yang lain. Dikarenakan sedikitnya kendaraan yang
belok kanan menuju arjosari
Kesimpulan yang dapat ditarik adalah lampu merah PDAM
menggunakan 3 fase yang mengatur pertigaan ini. Ada yang menjadi
konflik sekunder pula di lampu merah ini saat arus lurus dari arah stasiun
blimbing yang berbelok kiri dengan lampu bersinyal nomer 2 yang lurus
dan juga arus lurus dari arah sabillillah dengan lampu bersinyal nomer 3
yang berbelok kanan.
-
Kelompok 2 By : BNK 02 9
PO
SJL
. LA
KD
A A
DI S
UC
IPT
O
1
1
2
21
2
3
4
3. Lampu Merah L.A Sucipto
-
Kelompok 2 By : BNK 02 10
a. Pada sinyal lampu merah nomer 1. Merupakan sinyal yang mengatur
arus arah lurus menuju bandara abdul rahman saleh. Tidak mengatur
arus arah belok kanan. Tetapi banyak yang melakukan gerakan lalu-
lintas belok kanan. Waktu lampu merah lebih lama dan waktu lampu
warna hijau lebih cepat. Dikarenakan kendaraan pada sinyal lampu
merah nomer 1 ini tidak terlalu padat.
b. Selanjutnya pada sinyal lampu merah nomer 2. Merupakan sinyal yang
mengatur arus arah lurus. Tidak ada pula yang mengatur arus belok
kanan. Waktu lampu merah lebih cepat dan waktu lampu hijau lebih
lama. Dikarenakan kendaraan disini jauh lebih padat daripada sinyal
lampu merah yang lain.
c. Pada sinyal lampu merah nomer 3. Sama pula hanya mengatur arus
arah lurus dan tidak mengatur arus belok kanan. Disini waktu lampu
merah lebih lama dan hijau lebih cepat. Hampir sama dengan sinyal
lampu merah nomer 1 hanya berbeda 3 detik. Karena kendaraan dari
arah ini sedikit.
d. Sinyal lampu yang ke- 4. Sama dengan yang lain. Sinyal lampu pada
nomer 4 hanya mengatur arus arah lurus saja. Arus belok kanan tidak
diatur. Waktu lampu merah sedikit lama cepat dan waktu lampu hijau
sedikit lebih lama dari sinyal lampu merah nomer 2. Dikarenakan
kendaraan dari arah ini banyak.
-
Kelompok 2 By : BNK 02 11
Kesimpulan dari analisa perempatan lampu merah ini adalah yang
paling kacau dari ketiga lampu merah yang di survey. Perempatan ini di
tinjau menggunakan 2 fase. Banyak konflik yang terjadi dari 2 fase ini.
Yang bisa diambil sebagai berikut :
1. Konflik 1 adalah ketika gerakan lalu-lintas belok kanan dari sinyal
nomer 1 (dari arah stasiun blimbing) bertemu dengan arah lurus
dari sinyal nomer 3 (dari arah abdul rahman saleh).
2. Konflik 2 adalah ketika gerakan lalu-lintas belok kanan dari sinyal
nomer 3 (dari arah abdul rahman saleh) bertemu dengan arah lurus
dari sinyal nomer 1 (dari arah stasiun blimbing).
3. Konflik 3 adalah ketika gerakan lalu-lintas belok kanan dari sinyal
nomer 2 (dari arah araya) bertemu dengan arah lurus dari sinyal
nomer 4 (dari arah rampal).
4. Konflik 4 adalah ketika gerakan lalu-lintas belok kanan dari sinyal
nomer 4 (dari arah rampal) bertemu dengan arah lurus dari sinyal
nomer 2 (dari arah araya).
5. Konflik sekunder 1 adalah gerakan lalu-lintas belok kiri langsung
dari arah stasiun blimbing bertemu dengan arah lurus dari arah
rampal.
6. Konflik sekunder 2 adalah gerakan lalu-lintas belok kiri langsung
dari arah araya bertemu dengan arah lurus dari stasiun blimbing.
7. Konflik sekunder 3 adalah gerakan lalu-lintas belok kiri langsung
dari arah abdul rahman saleh bertemu dengan arah lurus dari arah
araya.
8. Konflik sekunder 4 adalah gerakan lalu-lintas belok kiri langsung
dari arah rampal bertemu dengan arah lurus dari arah abdul rahman
saleh.
-
Kelompok 2 By : BNK 02 12
PO
S
PL
AS
A A
RA
YA
Pos P
olisi A
raya
1
2
3
1
2
3
4. Lampu Merah Araya
-
Kelompok 2 By : BNK 02 13
a. Pada sinyal lampu berwarna nomer 1. Merupakan arus terlindung
karena arus belok kanan di atur oleh lampu bersinyal. Pada sinyal
lampu berwarna tersebut. Waktu Lampu berwarna merah sedikit lama
dan waktu hijau lebih sedikit cepat. Dikarenakan jalan yang cukup
panjang serta kendaraan yang belok kanan menuju araya tidak terlalu
banyak. Sebagian besar kendaraan lurus langsung dan tidak mengikuti
isyarat lampu hijau lurus.
b. Selanjutnya pada sinyal lampu berwarna nomer 2. Merupakan
mengatur arus lurus dari arah arjosari menuju L.A sucipto. Pada lampu
berwana nomer 2 ini waktu lampu berwarna merah sedikit cepat dan
waktu hijau lebih lama. Karenakan banyak kendaraan dari arjosari
terutama bus jurusan malang-blitar.
c. Pada sinyal lampu berwarna nomer 3 di dalam komplek perumahan
araya. Merupakan lampu berwarna yang mengatur arah belok kanan.
Waktu lampu merah lebih lama dan waktu lampu hijau lebih cepat.
Karenakan dari arah perumahan ini tidak begitu banyak kendaraan
yang kearah arjosari dari perumahan araya.
Kesimpulan yang dapat di tarik adalah memakai 3 fase dalam
mengatur arus lalu-lintas lampu merah araya. Konflik sekunder yang
terjadi adalah :
1. Arah lurus terus dari arah L.A sucipto menuju arjosari bertemu
gerakan lalu-lintas belok kanan dari arah perumahan araya.
2. Belok kiri dari arah arjosari menuju perumahan araya bertemu
gerakan lalu-lintas belok kanan dari arah L.A sucipto.
3. Belok kiri dari arah araya menuju L.A sucipto bertemu arah lurus
dari lampu berwarna nomer 2 dari arah arjosari.