Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam...

154
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah Rizki Jennita D 1206630 SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta PROGRAM S1 KOMUNIKASI NON REGULER FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Transcript of Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam...

Page 1: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang

Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil

Karya Antonie de Saint Exuperry

Disusun Oleh :

Siti Sofiah Rizki Jennita

D 1206630

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna

Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

PROGRAM S1 KOMUNIKASI NON REGULER

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

‘takut akan Tuhan adalah permulaan segala hikmah’

Kesukesan bukan ditentukan oleh kesiapan pemenuhan yg

dipersyaratkan.

Namun kesiapan tekad dan mental lah yg merubah kayu menjadi

perahu, besi bekas menjadi tank perang.

Jika tak ada mental itu, maka pekerjaannya hanya memenuhi

persyaratan itu, bukan cita2 ideal yg telah ditetapkan.

Page 3: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Dengan penuh hormat dan kecintaan pada

kesabaran, penantian yang bukan sia-sia,

Skripsi ini aku persembahkan untuk :

Ayah dan Ibu yang aku cintai dan mencintai aku, terima kasih untuk semua doa dan rasa

sayang yang tulus untukku.

mama, eta, dan razi yang selalu jadi penyemangat

Page 4: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan

rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul , Simbol – Simbol Watak Manusia Yang Direpresentasikan Dalam Novel

Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry sebagai syarat memperoleh

gelar sarjana (S-1) Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Semoga Skipsi ini dapat bermanfaat

bagi perkembangan ilmu komunikasi.

Penulis menyadari, penyusunan skripsi ini tidak lepas dari semua pihak

yang telah membantu. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada

semua pihak yang telah memberikan bimbingan, perhatian, dukungan, dan doa

sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan sekripsi ini. Oleh karena itu

penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Drs. H. Supriyadi SN, SU , selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberi ijin

penulisan skripsi ini.

2. Drs. Surisno S.U, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Dra. Prahastiwi Utari, M.Si, Ph.D selaku Dosen Pembimbing I terima

kasih atas bimbingan dan pengarahannya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Page 5: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

4. Nora Nailul A, S.Sos, M.LMEd,Hons.selaku pembimbing II terima kasih

atas bimbingan dan pengarahannya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini.

5. Tanti Hermawati, S.sos, M.Si, selaku Pembimbing Akademis, terima kasih

atas bimbingannya selama penulis menjadi mahasiswa Ilmu Komunikasi.

6. Bapak dan Ibu Dosen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta, terima kasih atas semua ilmu

yang telah dibagikan.

7. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini yang tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari masih ada beberapa kekurangan dalam penulisan

skripsi ini, oleh karena itu penulis terbuka akan setiap kritik dan saran yang

membangun.

Surakarta, April 2011

Siti Sofiah Rizki Jennita

Page 6: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii

HALAMAN MOTTO ................................................................................. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. v

KATA PENGANTAR ................................................................................. vi

DAFTAR ISI ............................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xii

ABSTRAK ................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................ 1

B. Rumusan Masalah .......................................................... 9

C. Tujuan Penelitian ........................................................... 9

D. Manfaat Penelitian.......................................................... 9

E. Kerangka Teori dan Kerangka Pikir ............................... 10

1. Definisi Komunikasi.................................................. 10

2. Komunikasi Sebagai Pertukaran Makna.................. 11

3. Elemen – Elemen Komunikasi................................ 13

4. Pesan......................................................................... 16

5. Media Sebagai Institusi Sosial ................................ 18

Novel ...................................................................... 20

6. Semiotika .................................................................. 22

7. Watak atau Kepribadian Manusia ............................ 26

8. Semiotika Dalam Novel ........................................... 33

9. Simbolisasi Perwatakan Manusia ............................. 36

F. Definisi Konsep ............................................................. 39

Page 7: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

Novel .............................................................................. 39

Pesan .............................................................................. 39

Penokohan dan Watak .................................................... 40

Simbol dan Makna ......................................................... 40

G. Kerangka Pemikiran........................................................ 41

H. Metodilogi Penelitian ..................................................... 41

1. Jenis Penelitian............................................................ 41

2. Objek Penelitian.......................................................... 42

3. Sumber Data .............................................................. 43

4. Jenis Data ................................................................... 43

5. Analisa Data ............................................................... 43

BAB II UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK NOVEL........... 45

1. Unsur Intrinsik Novel Pangeran Kecil ………….......... 47

1.1 Anatomi Buku ……………………………………. 47

1.2 Penceritaan ……………………………………….. 49

1.3 Segi Rupa Buku ………………………………….. 52

a. Tokoh dan Penokohan …..……………………. 52

b. Penggambaran Latar …….…………………… 64

c. Sudut Pandang atau Pusat Pengisahan …..…… 66

d. Alur Cerita dan Plot …………………….……. 66

e. Tema dan Unsur Moral ……………………… 68

1.4 Sinopsis Novel Pangeran Kecil ………………….. 71

2. Unsur Ekstrinsik Novel Pangeran Kecil …................... 78

2.1 Kondisi Sosial Ketika Novel Dibuat …………… 78

2.2 Struktural Genetis Pengarang …………………… 81

2.3 Adaptasi Terhadap Novel Pangeran Kecil ……… 84

BAB III ANALISA SIMBOL SOSIAL DAN PEMAKNAAN WATAK

MANUSIA DALAM NOVEL PANGERAN KECIL……. 87

A. Watak Dasar Manusia : Perspektif Novel …………….. 87

B. Simbol – Simbol Sosial dan Pemaknaan Watak Manusia

Page 8: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

dalam Novel Pangeran Kecil …………………..……… 89

1. Bunga Mawar ……………………………………. 89

2. Rubah ……………………………………………. 118

3. Ular ……………………………………………… 130

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ..........................................

A. Kesimpulan .................................................................. 141

B. Saran............................................................................. 144

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 145

Page 9: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR TABEL

Halaman

BAB I

Tabel 1 Delapan Tipe Watak Manusia Menurut Heymans ................ 13

BAB III

Tabel 1 Pemaknaan Tipe Watak Tokoh Mawar ................................. 79

Tabel 2 Pemaknaan Tipe Watak Tokoh Rubah .................................. 126

Tabel 3 Pemaknaan Tipe Watak Tokoh Ular ..................................... 138

Page 10: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

BAB I

Gambar l Peta Tanda Roland Barthes.................................................. 36

BAB II

Gambar 1 Potret Terbaik Pangeran Kecil Yang Dibuat Narator .......... 56

Gambar 2 Raja Yang Sendiri Pada Asteroid 325.................................. 59

Gambar 3 Orang Angkuh dengan Topinya ........................................... 60

Gambar 4 Peminum Yang Minum Karena Malu Dirinya Minum......... 61

Gambar 5 Pengusaha Yang Merasa Memiliki Bintang-Bintang .......... 61

Gambar 6 Penyulut Lampu Dan Lampu Jalannya ................................ 62

Gambar 7 Geografer Dan Buku Besarnya ........................................... 63

BAB III

Gambar 1 Ilustrasi Bunga Mawar Yang Mekar ................................... 90

Gambar 2 Ilustrasi Hitam Putih Interaksi Pertama Mawar .................. 93

Gambar 3 Pangeran Kecil Melayani Bunganya ................................... 96

Gambar 4 Ilustrasi Seekor Harimau Siap Menerkam Mawar .............. 98

Gambar 5 Pangeran Kecil Membawa Kubah Kaca Untuk Mawar ...... 101

Gambar 6 Pangeran Kecil Memasang Tabir Untuk Mawar ................. 103

Gambar 7 Interaksi Terakhir Bunga Mawar dan Pangeran Kecil ........ 105

Gambar 8 Pangeran Kecil di Kebun Mawar ........................................ 109

Gambar 9 Interaksi Pertama Rubah dan Pangeran Kecil ..................... 118

Gambar 10 Rubah Menunggu Pangeran Kecil ...................................... 122

Gambar 11 Perkenalan Tokoh Ular dan Pangeran Kecil ....................... 130

Gambar 12 Pembicaraan Tokoh Ular dan Pangeran Kecil .................... 134

Page 11: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

ABSTRAK

SITI SOFIAH RIZKI JENNITA, D 1206630, SIMBOL – SIMBOL SOSIAL DAN PEMAKNAAN WATAK MANUSIA YANG DIREPRESENTASIKAN DALAM NOVEL PANGERAN KECIL KARYA ANTONIE DE SAINT EXUPERRY, Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2011.

Permasalahan utama yang ingin dijawab melalui studi ini adalah untuk mengetahui melalui simbol – simbol penokohan apa saja watak manusia direpresentasikan dalam novel pangeran kecil, serta pemaknaan apa yang terdapat dalam simbol – simbol tersebut. Antonie de Saint Exuperry mampu merepresentasikan simbol-simbol watak manusia melalui hewan dan tumbuhan yang dipilih untuk menuliskan kisah Pangeran Kecil ini. Penggambaran watak biasanya hanya mampu digambarkan dengan penjabaran yang panjang dan pengamatan terhadap tingkah laku terlebih dahulu, jarang bisa disimbolkan.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif, artinya data yang digunakan merupakan data kualitatif deskriptif, yaitu berupa pesan – pesan yang terdapat dalam seluruh penceritaan novel ini yang mendukung terhadap permasalahan yang dirumuskan.

Penelitian ini menggunakan teori Semiotika dan Mitologi dari Roland Barthes dan sedikit pendekatan tipe keribadian manusia versi Heymans dalam menentukan simbol-simbol penokohan apa saja pada novel ini yang mampu merepresentasikan watak manusia serta pemaknaannya.

Hasil analisa berupa; Terdapat tiga tokoh utama yang disimbolkan oleh pengarang dalam novel pangeran kecil yaitu, 1. Mawar yang merepresentasikan diri sebagai alegori dari watak seorang wanita, ditandai dengan bunganya yang indah melambangkan kecantikan dari wanita itu sendiri. durinya merupakan cara seorang wanita untuk menjaga diri, serta keharuman dari mawar adalah sikap manis yang mempesona. 2. Rubah, representasi dari orang bijak, ditandai dengan sikapnya yang berhati-hati ketika mencari makan melambangkan dapat mengambil pelajaran dari kejadian-kejadian. tidak suka menyakiti makhluk lain merupakan sikap yang cinta damai, serta keberadaannya yang sudah ada sejak dulu diinterpretasikan sebagai orang tua atau guru. 3. Ular yang optimis, ditandai dengan selalu berganti kulit merupakan sikap yang selalu mampu beradaptasi dengan kondisi apapun. Berjalan pelan tanpa menimbulkan suara adalah sebuah kehati-hatian tetapi tetap tenang. Menyerang ketika tergangggu adalah sikap yang mampu mempertahankan diri, serta Tidak pernah diketahui tempat persembunyiannya tetapi ular selalu tahu dimana mangsanya berada merupakan sikap yang cerdik.

Page 12: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

“Dalam sebuah dunia yang jenuh oleh gambar, sangat mudah berasumsi

bahwa kita sudah pernah melihat semuanya”, ungkap Alasdair Foster, seorang kurator

untuk Australian centre for photography dalam Thelightmagz.1 Dengan begitu

maraknya media informasi saat ini, hal tersebut tidak bisa dipungkiri. Seiring dengan

perkembangannya maka kemudian media-media tersebut mampu menciptakan trend

tersendiri dalam masyarakat.

Sudah begitu banyak intelektual yang mengemukakan bagaimana pada abad

ini media telah berubah menjadi representasi dari realitas, citraan yang menutupi

fakta sedemikian rupa, bahkan tak jarang telah menjadi realitas itu sendiri.2 Maka dari

itu kelahiran apa yang disebut society of the spectacle3 menjadi sulit untuk dihindari.

Disadari atau tidak, media secara langsung menjadi institusi dominan seperti

layaknya keluarga ataupun sekolah, yang membuat kita menjadikan televisi,

komputer ataupun telepon seluler sebagai teman dalam kehidupan sehari-hari.4 Di

tengah arus informasi yang begitu derasnya tersebut manusia hanyalah sekedar satu 1 Thelightmagz/ Thelight photography free electronic magazine. Edisi 11. 2008. hal 89 2 Alfathri Adlin (ed), Hipersemiotika, Tafsir Kultural Studies Atas Matinya Makna, Jalasutra, Yogyakarta 2003. Hal 27 3 Society of the spectacle adalah sebutan untuk masyarakat yang hampir segala aspek kehidupannya dipenuhi oleh berbagai bentuk tontonan, dan menjadikannya sebagai rujukan nilai dan tujuan kehidupan. 4 Anggraeni Srihartati, Now we are living in electronic age. www.waena.org. 2007

Page 13: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

unit yang sangat sederhana dari sebuah relasi atau hubungan. Kita menyadari apa dan

siapa pun kita bukanlah merupakan hasil dari esensi kepribadian, melainkan

bagaimana kita dikonstruksi di dalam masyarakat yang saat ini, sebagian besar

diantaranya, telah menetapkan apa-apa yang mereka konsumsi dari media sebagai

rujukan nilai dalam hidupnya.

Menjadi penting karena apa yang dibawa oleh media-media tersebut berupa

pesan yang ketika ia mampu menyentuh benak penerimanya akan terus berproses

untuk kemudian disikapi dalam berbagai bentuk, baik itu positif maupun negatif,

dengan tentunya telah mengalami proses interpretasi dari tiap-tiap komunikannya.

Berbagai sikap positif maupun negatif tersebut nantinya akan terus berproses menjadi

bagian-bagian dari proses komunikasi lainnya dengan effect dan feedback yang

nantinya akan melahirkan komunikasi baru dengan beragam interpretasi baru sesuai

latar belakang interpretannya. Ketika pesan tersebut sejak awal tidak tepat sasaran

atau berrtujuan negatif apalagi bersifat massal maka akan menjadi sangat mengerikan

effect massal yang bisa ditimbulkan. Sebut saja acara smackdown dulu yang karena

salah jam tayang kemudian banyak ditiru anak-anak yang mengkonsumsi acara

tersebut sehingga berakibat cedera fisik dan persepsi yang mungkin salah terhadap

kekerasan dalam psikis mereka.

Sementara, komunikasi sendiri merupakan proses interaksi sosial yang

digunakan orang untuk menyusun makna yang merupakan citra mereka mengenai

Page 14: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

dunia dan untuk bertukar citra itu melalui simbol-simbol.5 Merujuk pada pengertian

itu, dapat kita lihat sekarang ini bagaimana citra-citra yang dipertukarkan dalam

kegiatan komunikasi tersebut telah banyak merepresentasikan sesuatu yang ternyata

jauh dari logika, kebutuhan ataupun fungsi yang sesungguhnya. Tergantikan oleh

bentuk-bentuk baru yang memobilisir tanda-tanda ke dalam berbagai bentuk komoditi

berdasarkan logika perbedaan yang dihasilkan lewat permainan bebas tanda (free play

of signs).6

Sebut saja contoh diantaranya iklan-iklan rokok, serial-serial fiksi anak-anak

seperti Narnia, Harry Potter, maupun serial remaja New Moon. Meski sejak awal

karya-karya sasrta tersebut memang bergenre fiksi realis7 namun karena kuatnya

penggambaran tokoh dan setting banyak pengkonsumsinya yang kemudian tidak

hanya menjadikan itu sebagai bahan bacaan tetapi telah masuk kedalam daya khayal

dunia mereka sendiri yang oleh para produsen mainan maupun marchendise hadir

dalam berbagai bentuk yang membuat banyak anak-anak semakin terjerumus dalam

dunia khayal mereka yang semakin jauh dari kenyataan sehari-hari.

5 Deddy Mulyana, Pengantar Ilmu Komunikasi, PT Rosda Karya, Bandung, 2001, Hal 8. 6 Yasraf Amir Piliang, Hipersemiotika, Tafsir Kultural Studies Atas Matinya Makna, Jalasutra, Yogyakarta 2003. Hal 287 7 Terdapat dua jenis umum fiksi realis menurut kritikus sastra Amerika MH. Abrams dalam artikel Saut Situmorang (milis superkoran), yakni fiksi realis yang menggambarkan imitasi yang akurat atas kehidupan seperti apa adanya dan fiksi realis magis yang bereksperimen dalam tema, bentuk, isi, sekuen waktu, dan pencampur-adukan antara hal-hal biasa, fantastik, mitos dan mimpi yang mengakibatkan terjadinya kekaburan antara yang serius dan main-main, yang menakutkan dan absurd, yang tragis dan komik.

Page 15: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Fenomena tersebut tentunya mendukung untuk pola hidup konsumerisme8

didalam masyarakat konsumer yakni yang menciptakan nilai-nilai berlimpah-ruah

melalui barang-barang konsumer, serta menjadikan konsumsi sebagai pusat aktivitas

kehidupan. Sangat sementara dan jauh dari nilai-nilai yang bersifat substansi, sesuatu

yang sebenarnya inti atau pokok.

Dalam pengamatan penulis, semakin hari semakin banyak saja karya-karya

sastra yang mampu menembus pasar namun jauh dari realis apalagi yang mampu

merepresentasikan nilai-nilai substansial secara universal. Kecenderungan yang

terjadi saat ini adalah representasi media bahkan mampu seolah-olah menjadi

kenyataan. Sangat jarang sebuah teks9 yang mampu hadir sebagaimana adanya

dengan hal-hal yang real dalam bentuk-bentuk representasinya.

Sebuah karya sastra menemukan keutuhannya untuk dipahami dan dihayati,

kita dapat menemukan adanya refleksi kehidupan didalamnya.10 Kebanyakan karya

sastra, khususnya novel menyuguhkan setidaknya selipan-selipan potret kebudayaan

yang berlaku pada masyarakat tertentu dalam alur ceritanya. Baik itu berupa identitas

keagamaan seperti The Davinci Code atau Ayat-ayat Cinta, identitas suku seperti Sri

Sumarah dan Bawak karya Umar Kayam yang menyajikan potret masyarakat Jawa.

Maupun novel-novel yang tidak secara khusus menyajikan identitas budaya tertentu

8 Konsumerisme adalah manipulasi tingkah laku para konsumen melalui berbagai aspek komunikasi pemasaran. 9 Teks; kombinasi tanda-tanda, baik verbal maupun visual 10 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, PT Remaja Rosdakarya, Bandung. 2004, hal 142

Page 16: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

tetap saja membutuhkan berbagai setting yang meski sedikit mewakili budaya

tertentu.

Kecenderungannya, ketika karya tersebut dialihbahasakan dan dinikmati oleh

orang lain dari kebudayaan yang berbeda, tidak banyak yang mampu mencerap

dengan sempurna selipan kebudayaan yang disuguhkan beserta maknanya. Bahkan,

ketika karya sastra tersebut mengangkat perbedaan yang sensitive, ia cenderung akan

menimbulkan reaksi-reaksi negative. Sebut saja bagaimana ramainya pro dan kontra

ketika The Davinci Code dirilis. Begitupun dengan novel-novel karya Pramoedya

Ananta Toer yang mengangakat tema ideologi dalam budaya masyarakat Indonesia.

Adalah sebuah novel fiksi realis karya Antonie de Saint-Exuperry berjudul

Pangeran Kecil11 yang sudah bertahan cukup lama dan telah diminati banyak orang

diberbagai belahan dunia yang menurut penulis sangat menarik untuk dikaji. Novel

ini telah diterjemahkan kedalam 180 bahasa dan hingga September 2009 telah terjual

lebih dari 80 juta salinan.12 Di Indonesia sendiri novel ini dimiliki hak ciptanya oleh

penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama dan telah mengalami empat kali cetak ulang.

Apa yang membuat buku ini tetap begitu menarik ditengah begitu banyak

gambar-gambar lain yang ditawarkan, bahkan bagi orang dewasa sekalipun. Adalah

tokoh-tokoh yang dipilih oleh pengarang berupa beberapa hewan dan tumbuhan yang

melalui kisahnya mampu merepresentasikan bentuk-bentuk hubungan manusia yang

biasa dan dibutuhkan untuk terjadi dalam kehidupan. Pengarang melalui kisah-kisah

11 Pangeran kecil pertama kali ditulis dalam Bahasa Prancis adalah sebuah cerita yang ditulis Antoine saat ia tinggal di Amerika Serikat sebagai pengungsi saat dunia dilanda Perang Dunia II. 12 Barners&noble, article about little prince at www.bn.com,

Page 17: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

perjalanan pangeran kecil seperti membangkitkan lagi memori pembacanya tentang

watak-watak manusia yang akan menemui bentuknya secara nyata ketika ia sudah

dewasa.

Novel ini banyak memuat kisah persahabatan antara pangeran kecil dengan

beberapa makhluk, termasuk didalamnya manusia, hewan dan tumbuhan. Setiap

sahabat dari pangeran kecil ini seperti mewakili watak dan karakter manusia ataupun

pola hubungan yang umum terjadi dalam setiap kehidupan kita.

Karya sastra merupakan alat komunikasi yang jitu, karena dalam sebuah

cerita dapat terselip pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang, seperti pesan

moral, agama, bahkan politik. Aspek cerita (story) dalam sebuah karya sastra atau

novel merupakan suatu hal yang sangat esensial. Ia memiliki peranan yang sentral.

Dalam komunikasi, apa yang ingin disampaikan oleh pengarang yang disajikan lewat

cerita disebut pesan. Ketika memproduksi teksnya, seorang pengarang harus

bergantung pada seperangkat kode-kode yang menentukan makna ungkapan yang

digunakannya. Untuk menjadikan teksnya komunikatif, sang pengarang harus

berasumsi, bahwa rangkaian kode tempat ia menyandarkan teksnya harus sama

dengan kode-kode yang dimiliki dan dipahami secara kolektif oleh para calon

pembacanya.13

Antonie mampu merepresentasikan simbol-simbol watak manusia melalui

hewan-hewan dan tumbuhan yang dipilih pengarang untuk menuliskan kisah

Pangeran Kecil ini. Penggambaran watak biasanya hanya mampu digambarkan 13 Umberto Eco, A Theory of Semiotics, Indiana University Press, Bloomington, 1976, hlm.139

Page 18: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

dengan penjabaran yang panjang dan pengamatan terhadap tingkah laku terlebih

dahulu, jarang sekali bisa disimbolkan. Namun Antonie mampu menyiratkan makna

yang dalam bagi pembacanya meski ditempatkan di berbagai belahan dunia manapun.

Mengingat novel ini dibuat dengan bahasa Prancis dan diterjemahkan kedalam 180

bahasa.

Selain itu juga banyak terdapat nasihat-nasihat implisit tentang kehidupan

didalam percakapan antar tokoh tersebut yang mampu diinterpretasi setiap orang

sesuai pengalaman hidupnya masing-masing. Baik itu bagi anak-anak yang mampu

menerimanaya sebagai nasihat maupun orang dewasa sebagai pengingat dalam

bersikap maupun berinteraksi untuk sikap-sikap yang mampu menghargai kehidupan.

Seperti terdapat konvensi-konvensi universal untuk setiap watak dan karakter yang

digambarkan pengarang lewat hewan maupun tumbuhan yang diceritakan.

Penulis menjadi tertarik untuk mengetahui makna-makna konvensi universal

terhadap tokoh-tokoh hewan-hewan dan tumbuhan yang dipilih pengarang dalam

novel Pangeran Kecil tersebut. Hal tersebut menurut penulis sangat berguna untuk

dikaji sehingga kemudian mampu menjadi bahan acuan untuk membuat karya-karya

yang mampu bertahan melampaui jarak, budaya, dan waktu seperti yang telah

dihasilkan oleh Antonie ini.

Menggunakan teori semiotika Roland Barthes proses pemaknaan terhadap

simbol-simbol perwatakan manusia dalam novel pangeran kecil ini dilakukan. Roland

Bhartes mengembangkan dua sistem pertandaan bertingkat, yang disebutnya sistem

denotasi dan konotasi. Sistem denotasi adalah sistem pertandaan tingkat pertama,

Page 19: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

yang terdiri dari rantai penanda dan petanda, yakni hubungan materialitas benda dan

konsep abstrak yang ada di baliknya. Pada tingkat denotasi ini, bahasa menghadirkan

konvensi atau kode-kode sosial yang bersifat eksplisit, yang makna tandanya segera

tampak ke permukaan berdasarkan relasi penanda dan petandanya.

Sebaliknya, pada tingkat konotasi, bahasa menghadirkan kode-kode yang

makna tandanya bersifat implisit, yaitu sistem kode yang tandanya bermuatan makna-

makna tersembunyi. Makna yang tersembunyi ini adalah makna, yang menurut

Bhartes, merupakan kawasan dari ideologi atau mitologi. Pada sistem konotasi ini –

atau sistem pertandaan tingkat kedua- rantai penanda/petanda pada sistem denotasi

menjadi penanda, dan seterusnya berkaitan dengan petanda yang lain pada rantai

pertandaan lebih tinggi.

Yang dimaksud dengan ideologi atau mitologi sebagai tingkat kedua

pertandaan adalah sistem gagasan, ide, atau kepercayaan yang menjadi konvensi dan

mapan dalam satu masyarakat. Dalam kelanjutannya, Barthes mengembangkan teori

konotasi ini sebagai dasar untuk mengkaji budaya dan membangun teori tentang

kebudayaan. Konotasi tentang suatu gejala budaya dapat terbentuk pada suatu

komunitas. Dalam kajian tentang kebudayaan, teori konotasi dikembangkannya

menjadi teori tentang mitos. 14

14 Beny H Hoed, Semiotik dan Dinamika Sosial Budaya, FIB UI, Jakarta, 2008, Hal. 59

Page 20: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

B. Perumusan Masalah

Dari latar belakang masalah tersebut diatas penulis ingin mengetahui secara

umum masalah yang berkaitan dengan simbolisasi perwatakan manusia yang

direpresentasikan dalam novel Pangeran Kecil karya Antonie de Saint Exupery.

Adapun yang ingin penulis ketahui secara khusus masalah-masalah sebagai berikut:

1. Melalui simbol-simbol penokohan apa saja perwatakan manusia

direpresentasikan dalam novel Pangeran Kecil?

2. Apa pemaknaan terhadap simbol-simbol penokohan tersebut?

C. Tujuan Penelitian

Dari perumusan masalah yang telah penulis sampaikan, penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui:

1. Simbol-simbol penokohan apa saja yang digunakan penulis Novel

Pangeran Kecil untuk merepresentasikan perwatakan manusia

2. Makna yang terdapat dalam simbol-simbol penokohan tersebut

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan mampu diberikan dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Menganalisa Novel Pangeran Kecil karya Antonie de Saint Exupery

melalui simbolisasi perwatakan tokoh-tokohnya diharapkan dapat

bermanfaat bagi peneliti sendiri dan para pembacanya agar dapat

memaknai simbol-simbol perwatakan yang ada di dalam novel ini

Page 21: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

sehingga baik peneliti maupun pembacanya mampu mengambil

pelajaran yang ada didalamnya bagi kehidupan.

b. Penelitian ini diharapkan mampu membantu menjadi rujukan dalam

penelitian-penelitian yang menggunakan teori semiotika komunikasi

lainnya.

c. Analisa pembahasan simbolisasi perwatakan tokoh-tokoh dalam Novel

Pangeran Kecil ini diharapkan juga mampu menjadi bahan acuan

untuk membuat karya-karya yang mampu bertahan melampaui jarak,

budaya, dan waktu seperti yang telah dihasilkan oleh Antonie ini.

E. Kerangka Teori dan Kerangka Pikir

1. Definisi Komunikasi

Istilah Komunikasi dalam bahasa Inggris communication berasal dari kata

latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang artinya sama. Sama ini

dimaksudkan adalah sama makna, yaitu sama makna tentang suatu hal. Berikut

beberapa definisi tentang komunikasi. Wilbur Schramm menyatakan komunikasi

sebagai suatu proses berbagi (sharing process). Komunikasi berasal dari kata-kata

(bahasa) Latin communis yang berarti umum (common) atau bersama. Jika sedang

berkomunikasi, sebenarnya adalah usaha menumbuhkan suatu kebersamaan

(commonness) dengan seseorang. Yaitu berusaha berbagi informasi, ide atau sikap.15

15 Tommy Suprapto, Pengantar Teori Komunikasi, Media Pressindo, Yogyakarta, 2006, hal 4

Page 22: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Dapat dikatakan, komunikasi adalah suatu pertukaran—sebuah konsep yang

sederhana tetapi vital.

Pengertian komunikasi sebagai proses produksi dan pertukaran makna

kemudian membuatnya berfokus pada simbol-simbol, seperti berbagi simbol,

memahami simbol, bahkan memanipulasinya. Komunikasi terdiri dari lambang-

lambang (sign). Pesan merupakan susunan lambang-lambang yang penerima

(receiver) telah menghasilkan makna. Oleh karena itu, pesan bukanlah sekedar

sesuatu yang dikirim dari komunikator kepada komunikan, tetapi merupakan elemen-

elemen di dalam struktur hubungan diantara elemenelemen lain termasuk di

dalamnya realitas eksternal seperti pada pengirim (produser) dan pembaca (reader).

2. Komunikasi sebagai Pertukaran Makna

Teknik berkomunikasi pada dasarnya merupakan cara penyampaian suatu

pesan yang dilakukan seorang komunikator sedemikian rupa sehingga menimbulkan

dampak pada komunikan. Charles Osgood, salah seorang peneliti yang

mengembangkan teori tentang makna, mengatakan bahwa komunikator dan

komunikan bertanggung jawab untuk sebuah makna pesan. Dalam contoh objek

fisik, makna dapat ditemukan pada sebuah bentuk dan kata-kata. Salah satu

kontribusi penting dalam teori ini adalah pengukuran sebuah makna, yaitu semantic

differential. Teori ini berasumsi bahwa makna yang diberikan oleh seseorang dapat

diekspresikan dengan stimulus termasuk dalam sebuah tanda.16

16Stephen W. Littlejohn, Theories of Human Communication : Seventh edition, Wadsworth Group, United States of America, 2002, hal 118.

Page 23: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Dalam studi komunikasi terdapat dua mazhab utama yang sering dijadikan

landasan berpikir para ilmuwan komunikasi dalam meneliti berbagai fenomena

komunikasi. John Fiske, membagi studi komunikasi dalam dua mazhab utama17.

Mazhab pertama melihat komunikasi sebagai suatu transmisi pesan. Fiske tertarik

dengan bagaimana pengirim dan penerima mengkonstruksi pesan (encode) dan

menerjemahkannya (decode), dan dengan bagaimana transmitter menggunakan

saluran dan media komunikasi.

Fiske melihat komunikasi sebagai suatu proses yang dengannya pribadi

mempengaruhi perilaku atau state of mind pribadi yang lain. Jika efek tersebut

berbeda atau lebih kecil daripada yang diharapkan, mazhab ini cenderung berbicara

tentang kegagalan komunikasi, dengan melihat tahap-tahap dalam proses tersebut

guna mengetahui dimana kegagalan tersebut terjadi. Mazhab ini disebut sebagai

’mazhab proses’.18

Sedangkan mazhab kedua melihat komunikasi sebagai produksi dan

pertukaran makna, berkenaan dengan bagaimna pesan atau teks berinteraksi dengan

orang-orang dalam kebudayaan kita. Fiske menggunakan istilah-istilah seperti

pertandaan (signification), dan tidak memandang kesalahpahaman sebagai bukti

yang penting dari kegagalan komunikasi—hal itu mungkin dari akibat perbedaan

budaya dari pengirim dan penerima pesan. Bagi mazhab ini, studi komunikasi adalah

17 John Fiske, Cultural and Communication Studies, Jalasutra, Yogyakarta, 2004 halm 8 18 Ibid

Page 24: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

studi tentang teks dan kebudayaan19 dan pesan merupakan suatu konstruksi tanda

yang melalui interaksinya dengan penerima, kemudian menghasilkan makna.

Pengirim, yang didefinisikan sebagai transmitter pesan, menurun arti

pentingnya. Penekanan bergeser pada teks dan bagaimana teks itu ”dibaca”.

Membaca adalah proses yang menemukan makna yang terjadi ketika pembaca

berinteraksi atau bernegosiasi dengan teks. Negosiasi ini terjadi karena pembaca

membawa aspek-aspek pengalaman budayanya untuk berhubungan dengan kode dan

tanda penyusun teks. Ia juga melibatkan tentang pemahaman yang agak sama tentang

apa sebenarnya teks tersebut. Maka pembaca dengan pengalaman sosial yang berbeda

atau dari budaya yang berbeda mungkin menemukan makna yang berbeda untuk teks

yang sama. Ini bukanlah, seperti yang telah kami katakan, bukti yang penting dari

kegagalan komunikasi20. Komunikasi sebagai pertukaran makna, karena makna ada di

dalam setiap orang yang mengirimkan pesan. Jadi, makna bukan sekedar kata-kata

verbal atau perilaku nonverbal, tetapi adalah pesan yang dimaksudkan oleh pengirim

dan diharapkan akan dimengerti pula oleh penerima21.

3. Elemen - Elemen Komunikasi

Komunikasi merupakan suatu kekuatan yang dapat digunakan secara sadar

untuk mempengaruhi dan mengubah perilaku masyarakat, terutama dalam menerima

gagasan baru dan teknologi baru. Menurut Willbur Schramm, dalam setiap kegiatan

19 Ibid hal 9 20 Ibid 21Saundra Hybels dan Richard L Weafer, Antropolinguistic Communication Definition, University of Iowa, IJoC 4, 2010

Page 25: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

komunikasi minimal diperlukan tiga komponen, yaitu: source (komunikator),

message (pesan), destination (komunikan). Apabila salah satu dari ketiga komponen

tersebut tidak ada, maka komunikasi tidak dapat berlangsung. Namun, selain ketiga

komponen tersebut masih terdapat komponen lainnya yang berfungsi sebagai

pelengkap. Artinya, jika komponen tersebut tidak ada maka tidak akan berpengaruh

terhadap komponen lainnya. Oleh karena itu, komponen-komponen utama tersebut

harus ada dalam proses komunikasi, baik itu komunikasi interpersonal, kelompok,

maupun komunikasi massa.

Berikut merupakan elemen-elemen yang umumnya ada dalam setiap proses

komunikasi22 :

a) Pengirim, orang-orang yang mengawali suatu komunikasi.

b) Penerima, orang-orang yang melalui inderanya menerima pesan-pesan dari

Pengirim.

c) Encoding, proses mengubah gagasan atau informasi ke dalam rangkaian simbol

atau isyarat. Dalam proses ini, gagasan atau informasi diterjemahkan ke dalam

simbol-simbol (biasanya dalam bentuk kata-kata atau isyarat) yang memiliki

kesamaan arti dengan simbol-simbol yang dimiliki penerima.

d) Pesan, bentuk fisik dari informasi-informasi atau gagasan-gagasan yang telah

diubah oleh pengirim. Pesan biasanya diberikan dalam bentuk-bentuk yang dapat

22 Opcit www.komunikasiIndonesia.com, posted Wed, 09/15/2010 - 11:05

Page 26: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

dihayati dan ditangkap oleh salah satu indera atau lebih dari penerima. Perkataan

dapat didengar, tulisan tangan dapat dibaca, dan isyarat-isyarat tangan dapat dilihat,

dan sentuhan tangan dapat dirasakan sebagai ancaman atau kehangatan. Pesan-pesan

non-verbal merupakan bentuk yang sangat penting terutama di dalam menekankan

arti atau memberikan reaksi-reaksi secara terbuka.

e) Decoding, proses penterjemahan terhadap pesan-pesan yang dikirim oleh

Pengirim kepada Penerima. Proses ini dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman

masa lampau, penggunaan interprestasi yang bersifat pribadi terhadap simbol-simbol

atau isyarat-isyarat, harapan-harapan, dan saling pengertian dengan Pengirim.

Komunikasi lebih efektif dan efisien apabila pesan yang diterjemahkan oleh penerima

seimbang atau sesuai dengan pesan-pesan yang dimaksudkan oleh Pengirim.

f) Channel, cara/saluran/jalan pengiriman suatu pesan. Hal ini seringkali dapat

dipisahkan dari pesan. Agar komunikasi dapat berjalan secara efisien dan efektif,

Channel haruslah sesuai dengan pesan yang hendak dikirim.

g) Noise, faktor pengganggu jalannya komunikasi. Munculnya gangguan ini bisa

pada setiap tahap komunikasi.

h) Feedback (umpan balik), reaksi atau ekspresi Penerima terhadap pesan-pesan

yang telah diterimanya, dan dikomunikasikan kepada Pengirim. Dengan adanya

Page 27: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

umpan balik, Pengirim dapat mengetahui sejauh mana pesan-pesan yang telah

dikirimnya bisa diterima oleh Penerima.

4. Pesan

Pesan sangat penting untuk mengirimkan informasi dan pengaruh. Pesan

memiliki tiga elemen, yaitu pengertian atau makna, simbol yang digunakan untuk

mengekspresikan pengertian dan bentuk atau unsu-unsur diatas tersusun sehingga

memiliki makna. Pengertian yang kami sebut dahulu adalah ide atau gagasan dan

perasaan ini diekspresikan melalui simbol. Simbol dapat berupa kata-kata, suara atau

aktivitas yang mewakili atau mewujudkan pengertian.

a. Pesan diproduksi

Teori perencanaan yang dihasilkan oleh Charles Berger dikembangkan

sebagai jawaban atas gagasan bahwa komunikasi merupakan proses mencapai tujuan.

Manusia tidak terlibat dalam kegiatan komunikasi hanya karena mereka memang

melakukannya; mereka berkomunikasi untuk memenuhi tujuan. Perencanaan pesan

merupakan perhatian utama karena komunikasi sangat penting dalam meraih tujuan23.

Barbara O’Keefe menggaris bawahi tiga logika penyusunan pesan24, yang

pertama adalah logika ekspresif adalah komunikasi untuk emngungkapkan perasaan

dan pikiran sendiri. Pesan-pesan dalam cara ini bersifat terbuka dan reaktif, dengan

adanya sedikit kebutuhan atau perhatian pada orang lain. Logika yang kedua dalah

23 Stephen W. LittleJohn & Karen A. Foss, Theories of Human Communication Wadsworth Group, United States of America, 2002, hal. 185 24 Ibid, hal 189

Page 28: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

logika konvensional (rhetorical logic) memandang komunikasi sebagai sebuah

permainan yang dimainkan dengan peraturan. Komunikasi disini adalah sebuah cara

pengungkapan diri yang berjalan sesuai dengan aturan-aturan dan norma-norma yang

diterima, termasuk hak dan kewajiban setiap orang yang terlibat. Logika ini bertujuan

untuk menyusun pesan-pesan yang sopan, tepat dan didasarkan pada aturan-aturan

yang diketahui setiap orang.

Bentuk ketiga yang dipaparkan O’Keefe adalah logika retoris, yang

memandang komunikasi sebagai sebuah cara perubahan aturan melalui negosiasi.

Pesan-pesan yang disusun dengan logika ini cenderung luwes, berwawasan dan

terpusat pada seseorang. Mereka cenderung menerangkan kembali situasi –termasuk

persuasi dan kesopanan- tergabung dalam sebuah kesatuan yang kuat.

b. Pesan diterima

Makna sebuah pesan bergantung pada fitur-fitur yang mendasarinya dan

proses penafsiran. Penafsiran adalah sebuah istilah untuk bagaimana kita memahami

pengalaman kita. Paul Ricoueur merupakan ahli teori tentang penafsiran yang sangat

bergantung pada tradisi feneomenologis dan hermeneutika. Ricoeur menyebut

pemisahan naskah dari situasi sebagai pembedaan (distanciation). Naskah memiliki

makna yang berbeda dari maksud penulis yang sebenarnya. Dengan kata lain, Anda

dapat membaca sebuah pesan dan memahaminya walaupun sebenarnya Anda

bukanlah bagian dari situasi tersebut.

Pengaruh sebuah pesan--makna dan pengaruhnya—sebagian ditentukan oleh

tanda-tanda, simbol, kata-kata, dan tindakan yang ada dalam pesan tersebut, serta

Page 29: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

sebagian oleh proses penafsiran yang digunakan oleh penerima pesan. Memhami

sebuah pesan adalah memahami makna. Meskipun pesan memiliki fitur-fitur

struktural tertentu, pesan tidak dapat dipisahkan dari pelaku komunikasi yang

mengirim dan menerimanya.

Fitur-fitur struktural dari pesan tentunya mencerminkan aturan-aturan

penafsiran, tetapi aturan-aturan ini muncul dari interaksi sosial dalam kelompok atau

masyarakat serta aturan-aturan tersebut merupakan bagian dari sumber-sumber

kognitif yang dimiliki oleh setiap orang. Setiap orang akan memiliki konotasi-

konotasi yang berbeda untuk simbol-simbol yang digunakan dalam pesan. Walaupun

kita dapat setuju pada makna harafiah, bahkan kekuatan aksi berkehendak dari pesan,

konotasi kita terikat untuk memebedakan, walaupun sedikit25.

5. Media sebagai Institusi Sosial

Media merupakan suatu sumber yang mempengaruhi harapan sosial individu

dari suatu organisasi sosial maupun kelompok khas dalam masyarakat yang semakin

modern. Melalui isinya maka media dapat memeberikan atau melukiskan keberadaan

norma- norma, peranan tertentu yang harus dimainkan seseorang, dan sanksi tertentu

bagi setiap jenis pelanggaran dalam kelompok kehidupan sosial. Ada tiga cara

diaman media secara potensial mempengaruhi norma-norma dan batasan-batasan

situasi perseorangan. Pertama, isi pesan komunikasi bisa memperkuat pola-pola yang

sudah ada (reinforcement existing patterns) dan mengarahkan orang-orang untuk

percaya bahwa suatu bentuk sosial dipercaya oleh masyarakat. Kedua, media bisa 25 Ibid, hal 201

Page 30: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

menciptakan keyakinan baru (create new shard convictions) mengenai topik, dengan

topik mana khalayak kurang berpengalaman sebelumnya. Ketiga, media bisa

mengubah norma-norma yang sudah ada (change existing norms) dan karenanya

mengubah orang-orang dari bentuk tingkah laku yang satu ke perilaku yang lain.26

Media massa sering disebut sebagai lembaga sosial. Institusi media termasuk

dalam kategori institutions by design. Berdasarkan aturan hukum, media didirikan

dan bekerja berdasarkan aturan perundangan yang berlaku. Tiga sifat institutions by

design atau lembaga normative yakni berdasarkan hukum, berdasarkan prinsip moral

dan kebiasaan-kebiasaan sosial. Prinsip moral dipenuhi media dengan mengeluarkan

kode etik bermedia, sementara kebiasaan social terdapat dalam kultur yang

dikembangkan media.

Selain itu dalam media massa terdapat beberapa karakteristik khusus selain ia

mudah terlihat dari aspek fisik dan teknis, media memiliki beberapa karakteristik

khusus. Yakni; pertama, pesan tidak bisa disampaikan secara langsung, tetapi

menyesuaikan dengan teknis media yang digunakan. Tidak adanya komunikasi

interposed. Konsekuensinya pada karakteristik yang kedua, tidak terjadi interaksi

antara komunikator dan komunikan. Komunikasi terjadi satu arah dan hubungan yang

terjadi tidak bersifat pribadi. Karakteristik ketiga adalah pesan yang disampaikan

media massa bersifat terbuka, semua orang bisa mengakses sesuai dengan daya

jangkau yang dimiliki. Karakteristik keempat terdapat pada dominasi komunikator

26 Drs. Alo Liliweri, Memahami Peran Komunikasi Massa dalam Masyarakat, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 1991, hal. 186

Page 31: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

terhadap komunikan yang disebabkan oleh keterbatasan dan kontrol fasilitas

pengiriman pesan.

Berbagai persoalan ideologis pada media muncul ketika apa yang

disampaikan media (dunia representasi), tatkalla diakitkan dengan ‘kenyataan sosial’

(dunia nyata), memunculkan pelbagai problematika ideologis di dalam kehidupan

sosial dan budaya. Pertanyaan-pertanyaan ideologis yang kerap muncul mengenai

media adalah, misalnya: “Apakah media merupakan ‘cermin’ atau refleksi dari

realitas?” Atau, “Apakah ia sebaliknya menjadi cermin dari ‘separoh realitas’, dan

menjadi ‘topeng’ separoh realitas lainnya? Apakah media ‘melukiskan realitas’ atau

‘mendistorsi realitas’?

Novel

Media massa telah menjadi sarana realitas sosial yang penting artinya bagi

manusia untuk merefleksikan kahidupan dalam realitas kehidupan sosial. Informasi

yaang disajikan selalu terkait pada apa-apa yang ada pada realitas sosial mulai dari

tren yang berkembang sampai wacana ideologi tertentu. Begitu juga dalam media

karya sastra, yang bukanlah sebuah karangan murni dari pemikiran seorang

pengarang. Karya sastra terkadang merupakan cerminan kehidupan sosial dalam

masyarakat.

Sastra (Sanskerta: shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta,

yang berarti ”teks yang mengandung instruksi” atau ”pedoman”, dari kata dasar sas

yang berarti ”instruksi” atau ”ajaran”. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa

digunakan untuk merujuk kepada ”kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang

Page 32: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

memiliki arti atau keindahan tertentu. Tetapi kata ”sastra” bisa juga merujuk kepada

semua jenis tulisan, apakah ini indah atau tidak. Baik sastra tertulis maupun sastra

oral, sastra berfungsi sebagai wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau

pemikiran tertentu.27

Novel yang merupakan bagian dari karya saatra adalah sebuah karya fiksi

prosa yang tertulis dan naratif, biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel biasa

disebut novelis. Kata novel berasal dari bahasa Italia, novella yang berarti ”sebuah

kisah, sepotong berita”. Umumnya sebuah novel bercerita tentang tokoh-tokoh dan

kelakuan mereka dalam kehidupan sehari-hari, dengan menitikberatkan pada sisi-sisi

yang aneh dari naratif tersebut.28

Novel, yang merupakan media bagi penulis, mampu memberikan informasi-

informasi tertentu bagi para pembacanya. Dalam hal ini teks sastra adalah sarana

komunikasi antara pengarang dan pembaca. Pengarang sebagai seorang zender

(pengirim pesan) akan menyampaikan berita zaman lewat cermin dalam teks kepada

ontvanger (penerima pesan).29 Dalam teks sastra, pengarang merefleksikan karyanya

dengan kode atau tanda tertentu sehingga pembaca memiliki persepsi masing-masing.

Terkadang lewat karya sastra pesan moral lebih mudah tersampaikan dari pada media

lain. Karena karya sastra memberikan hubungan internal antara pengarang dan

pembaca.

27 id.wikipedia.org/wiki/sastra 28 id.wikipedia.org/wiki/novel 29 Suwardi Endraswara, Metodologi Penelitian Sastra, Media Pressindo, Yogyakarta, 2008, hal 89.

Page 33: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Karya sastra merupakan alat komunikasi yang jitu, karena dalam sebuah

cerita dapat terselip pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang, seperti pesan

moral, agama, bahkan politik. Hal tersebut diakui oleh Bert van Heste yang

berpendapat bahwa karya sastra merupakan alat komunikasi kelompok dan

individu.30

6. Semiotika

Dalam perbincangan mengenai semiotika sebagai sebuah ilmu, ada semacam

’ruang kontradiksi’ yang secara historis dibangun di antara dua ’kubu’ semiotika,

yaitu semiotika kontinental Ferdinand deSaussure dan semiotika Amerika Charles

Sander Peirce. Dalam definisi Saussure, semiologi merupakan ”sebuah ilmu yang

mengkaji kehidupan tanda-tanda di tengah masyarakat” dan, dengan demikian

menjadi bagian dari disiplin psikologi sosial. Tujuannya adalah untuk menunjukkan

bagimana terbentuknya tanda-tanda beserta kaidah-kaidah yang mengaturnya31.

Sementara, menurut Charles Sander Peirce, semiotika merujuk pada ”doktrin

formal tentang tanda-tanda”. Yang menjadi dasar dari semiotika adalah konsep

tentang tanda: tak hanya bahasa dan sistem komunikasi yang tersusun oleh tanda-

tanda, melainkan dunia itu sendiri-pun—sejauh terkait dengan pikiran manusia—

seluruhnya terdiri atas tanda-tanda karena, jika tidak begitu, manusia tidak akan bisa

menjalin hubungannya dengan realitas32.

30 Ibid 31 Drs. Alex Sobour, M.Si., Semiotika Komunikasi, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2004, Hal.12 32 Ibid. hal 13

Page 34: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Semiotika signifikasi yang berakar pada pemikiran bahasa deSaussure,

meskipun lebih menaruh perhatian pada tanda sebagai sebuah sistem dan struktur,

akan tetapi tidak mengabaikan penggunaan tanda secara konkret oleh individu-

individu dalam konteks sosial. Semiotika komunikasi yang mempunyai jejaknya pada

pemikiran Peirce, meskipun menekankan ’produksi tanda’ secara sosial dan proses

interpretasi yang tanpa akhir (semiosis), akan tetapi tidak berarti mengabaikan sistem

tanda. Kedua semiotika ini justru hidup dalam relasi saling mendinamisasi. Ada

semacam ’ruang ketiga’ (third space) dalam bahasa, yang didalamnya hubungan

antara sistem tanda dan proses komunikasi (penggunaan tanda) mengarah pada

bentuk-bentuk ironi. Sebuah tindakan komunikasi (semiotika komunikasi) secara

prinsip mengacu pada perbendaharaan tanda, kode, dan aturan-aturan yang telah

disediakan oleh sistem bahasa (semiotika signifikasi). Aturan-aturan tersebut

digunakan di dalam proses komunikasi untuk menghasilkan pesan atau makna

tertentu. Akan tetapi, ’kebebasan ekspresi’ yang disediakan dalam bahasa,

memungkinkan seseorang untuk ’melampaui’ sistem, pesan dan makna tersebut, dan

menjadikan hal-hal lain diluar itu sebagai motif komunikasi33.

Merujuk pada penjelasan tentang semiotika komunikasi diatas, dapat

disimpulkan bahwa semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisa untuk mengkaji

tanda. Semiotika menyediakan cara yang sistemik untuk menganalisis dan memahami

33 Ibid hal iv. Yasraf Amir Piliang, Pengantar Antara Semiotika Signifikasi, Komunikasi dan ‘Ekstra Komunikasi’

Page 35: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

karakteristik tanda-tanda yang mengekspresikan makna34. Tanda-tanda adalah

perangkat yang kita pakai dalam upaya berusaha mencari jalan di dunia ini, di tengah-

tengah manusia dan bersama-sama manusia. Semiotika, atau dalam istilah Barthes,

semiologi, pada dasarnya hendak mempelajari bagaimana kemanusiaan (humanity)

memaknai hal-hal (things). Memaknai (to sinify) dalam hal ini tidak dapat

dicampuradukkan dengan mengkomunikasikan (to communicate). Memaknai berarti

bahwa objek-objek tidak hanya membawa informasi, dalam hal mana objek-objek itu

hendak berkomunikasi, tetapi juga mengkonstitusi sistem terstruktur dari tanda. Suatu

tanda menandakan sesuatu selain dirinya sendiri, dan makna (meaning) ialah

hubungan suatu objek atau idea dan suatu tanda.35

Berdasarkan pemikiran Barthes dalam ”The Death of Author” (kematian

sang pengarang); ”Kita tahu bahwa suatu teks terdiri bukan dari suatu barisan kata-

kata yang melepaskan suatu ’makna teologis’ (artinya, pesan dari Tuhan-Pengarang),

tetapi suatu ruang multidimensi dimana telah dikawinkan dan dipertentangkan

beberapa tulisan, tidak ada yang asli darinya: teks adalah suatu tenunan dari kutipan,

berasal dari seribu sumber budaya”36. Selanjutnya hal penting lain yang dirambah

Barthes dalam studinya tentang tanda adalah peran pembaca (the reader). Konotasi,

walaupun merupakan sifat asli tanda, membutuhkan keaktifan pembaca agar dapat

berfungsi. Dalam kerangka Barthes, konotasi identik dengan operasi ideologi, yang

34 Elliot Gaines, Communication and the Semiotics of Space, Journal of Creative Communications 1:2, London, 2006 35 Ibid hal 16 36 Ibid hal 67

Page 36: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

disebutnya sebagai ’mitos’, dan berfungsi untuk mengungkapkan dan memberikan

pembenaran bagi nilai-nilai yang berlaku dalam suatu periode tertentu37.

Barthes memahami ideologi sebagai kesadaran palsu yang membuat orang

hidup di dalam dunia yang imajiner dan ideal, meski realitas hidupnya yang

sesungguhnya tidaklah demikian. Ideologi ada selama kebudayaan ada, karena itu

Barthes berbicara tentang konotasi sebagai suatu ekspresi budaya. Kebudayaan

mewujudkan dirinya di dalam teks-teks dan , dengan demikian, ideologi pun

mewujudkan dirinya melalui berbagai kode yang merembes masuk ke dalam teks

dalam bentuk penanda-penanda penting, seperti tokoh, latar, sudut pandang, dan lain-

lain38.

Berikut merupakan peta tentang bagaimana tanda bekerja yang diciptakan

Barthes;

37 Ibid hal 71 38 Ibid

Page 37: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Dari peta Barthes di atas terlihat bahwa tanda denotatif (3) terdiri atas

penanda (1) dan petanda (2). Akan tetapi, pada saat bersamaan, tanda denotatif adalah

juga penanda konotatif (4). Dalam konsep Barthes, tanda konotatif tidak sekedar

memiliki makna tambahan namun juga mengandung kedua bagian tanda denotatif

yang melandasi keberadaannya.

7. Watak atau Kepribadian Manusia

Psikologi adalah ilmu pengetahuan tentang tingkah laku dan kehidupan

psikis (jiwa) manusia. Jiwa secara harifiah berarti daya hidup. Oleh karena jiwa

merupakan pengertian yang abstrak, maka orang cenderung mempelajari bentuk

tingkah laku manusia sepanjang hidupnya. Psikologi sebagai ilmu jiwa yang

menekankan perhatian studinya pada manusia terutama pada perilaku manusia

(human behavior or action). Hal ini dapat dipahami karena perilaku merupakan

fenomena yang dapat diamati dan tidak abstrak. Sedangkan jiwa merupakan sisi

dalam (inner side) manusia yang tidak teramati tetapi menampakkannya, tercermati

dan tertangkap oleh indra, yaitu lewat perilaku39.

Perilaku manusia yang diamati dalam disiplin ilmu psikologi tersebut

kemudian dibagi lagi dalam beberapa cabang, salah satunya adalah psikologi

kepribadian yang membahas tentang watak manusia. Bagaimana seseorang

menafsirkan pesan yang disampaikan orang lain dan bagaimana ia menyampaikan

39 Alex Sobur, M.Si. Psikologi Umum. 2003. Hal 32

Page 38: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

pesannya kepada orang lain, menentukan kepribadiannya40. Istilah character, sering

dipersamakan dengan kepribadian, seperti uraian Allport. Karenanya ilmu yang

mempelajari personality (kepribadian) disebut juga dengan istilah characterologi

(ilmu watak). Dalam pengertian yang diusung oleh Adolf Heuken S.J. dkk,

kepribadian adalah pola menyeluruh semua kemampuan, perbuatan serta kebiasaan

seseorang, baik yang jasmani, mental, rohani, emosional maupun yang sosial.

Semuanya ini telah ditatanya dalam caranya yang khas di bawah beraneka pengaruh

dari luar. Pola ini terwujud dalam tingkah lakunya,dalam usahanya menjadi manusia

sebagaimana dikehendakinya41. Dalam sejarah perkembangan psikologi, penyelidikan

para ahli terhadap watak atau kepribadian terus berkembang. Salah seorang psikolog

asal Belanda, Heymans menyatakan bahwa manusia memiliki tipe kepribadian yang

bermacam-macam. Heymans melihat azas tingkah-laku manusia itu ditentukan oleh

kekuatan2 tertentu yang ada didalam pribadi manusia. Kekuatan-kekuatan itu

diselidikinya, dan ternyata ada tiga azas yang menentukan tingkah laku dan bahkan

sifat (trait) seseorang individu, yakni42:

a. Azas emosionalitas, yaitu hal cepatnya atau mudahnya seseorang terpengaruh

oleh emosi (perasaannya) dalam hubungan dengan situasi dan stimulus.

40 Drs. Jalaludin Rakhmat, M.Sc. Psikologi Komunikasi. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.2004. Hal 34 41 Adolf Heuken,S.J. Tantangan Membina Kepribadian : Pedoman Mengenal Diri. Kanisius : Yogyakarta. 1979. Hal 10 42 Prof. F Patty MA, dkk. Pengantar Psikologi Umum. Penerbit Usaha Nasinao, Surabaya. 1982. Hal 160

Page 39: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

b. Azas aktivitas, ialah suatu sifat yang menunjukkan mudahnya seseorang

melakukan suatu perbuatan secara spontan. Artinya individu yang memiliki

azas aktivitas ini selalu ingin aktif bekerja melakukan kegiatan-kegiatan.

c. Azas fungsi sekunder (secondary function), yakni sifat lamanya seseorang

terpengaruh oleh tanggapan2 tertentu dan ini menimbulkan kesan2 yang

mendalam yang mempengaruhi tingkah-laku orang itu. Dengan perkataaan

lain, fungsi sekunder ialah hal menerima dan menyimpan lama dan dalamnya

seseorang menerima kesan-kesan daripada suatu peristiwa atau situasi.

Heymans berkesimpulan bahwa ada delapan jenis type watak seseorang

berdasarkan ada atau tidaknya ketiga azas yang ia kemukakan tersebut pada seorang

individu. Untuk mudahnya kita susun sebagai satu tabel sebagai berikut:

Tabel 1

Delapan tipe watak manusia menurut Heymans

Tipe seseorang Emosi Proses pengiring Aktivitas

Amorph - - -

Sanguinis - - +

Apatis - + -

Flegmatis - + +

Nerveus + - -

Kholeris + - +

Page 40: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Sentimental + + -

Gepasioner + + +

Keterangan : - = berarti tidak ada

+ = berarti ada

Berdasarkan kuat dan tidaknya azas-azas yang tiga jenis itu, maka Heymans

menerangkan sifat watak seseorang itu dalam typologinya sebagai berikut :

1. Tipe Amorf

Orang tipe ini, tidak aktif, tidak emosional dan fungsi sekunder yang lemah.

Biasanya sifat-sifatnya : dalam berfikir (intelektual) kurang, biasa berfikir

dangkal, tidak praktis, picik, pembeo (yes man), kaku dan tidak cepat paham,

pelupa. Dalam percakapan bersifat dingin, singkat bicaranya, suka dikuasai

orang lain, suka mengisolir diri, menyepi.

2. Tipe Sanguinis

Sifatnya infantilistis (kekanak-kanakan) namun tak mudah bingung, dalam

keadaan ruwet dan krisis biasanya ia dapat mengatasi dan menentukan jalan

keluar. Biasa mengerjakan sesuatu secara wajar, cekatan dan berani.

Meskipun suasana hatinya tenang namun ia periang. Ia suka bergaul, suka

membaca dan kuat ingatan. Pandangannya luas, mudah faham sesuatu

persoalan, ingatannya setia terutama dalam mengenal orang-orang sekitarnya.

Page 41: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Menurut contoh Heymans manusia tipe ini antara lain disebut Francis Bacon,

Montesquieu, Lessing dan lain-lain.

3. Tipe Flegmatis

Bersikap tenang, sadar, teratur, dapat menguasai emosi, dan tak cepat

dipengaruhi emosi. Ia bekerja tekun, teratur, teliti, bijaksana dan sabar. Tak

mudah patah harapan, optimis dalam pergaulan dan cerdas. Suka berdiri

sendiri (independent), ingatan kuat, daya tanggapan baik, biasanya banyak

perhitungan (mathematisch), suka membaca dan senang berpikir (intelektual).

Misalnya : John Locke, David Hume, Thomas More, Gibbon, R. Owen, dll.

4. Tipe Apatis

Dikatakan juga manusia mesin, dia sukar bergaul, suka menyendiri, sifatnya

tertutup, kurang suka tertawa, pendiam. Ia apatis terhadap soal-soal sosial

politik, bahkan ia sama sekali tak ada self respect, jauh daripada rasa gila

hormat, atau ingin berkuasa. Hal ini karena sifatnya yang kurang berani, sukar

dalam mengambil keputusan : dia teguh berpegang kepada pendirian yang

dipegangnya, dia pun pendendam. Kehidupan pribadinya pemurung, tidak

praktis dan dalam pandangan politiknya konservatif.

5. Tipe Nerves

Umumnya tipe Nerves ini menampakkan sebuah kehidupan emosi yang

terkuat yang berubah-ubah dan sukar diduga. Ia amat peka, mudah

tersinggung dan mudah dirangsang suatu stimulus; dia pun bersikap garang

dan mudah kehilangan keseimbangan. Dia suka membantah pendapat orang,

Page 42: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

namun dia sendiri paling suka membuat teguran terhadap orang lain bahkan

yang sifatnya agresif dalam tindakan-tindakannya. Manusia tipe nerves ini

sama sekali tidak tenang, tidak sabar, dangkal dalam berpikir dan

berpendapat, tidak praktis. Ia gugup sekali dalam berpidato atau

mengemukakan pikirannya, namun nampaknya ia selalu serius. Biasanya agak

kaku dalam pergaulan. Contoh tipe ini dalam sejarah ialah Byren. Douwes

Dekker, Dostoyewsky, Haffman, Steele, Musset dan sebagainya.

6. Tipe Koleris

Ia adalah orang aktif yang emosional dengan fungsi sekunder yang lemah.

Tipe koleris ini sifatnya mudah bergerak, lincah dalam pergaulan, suka

bekerja dalam waktu senggang, impulsive dan berani. Ia adalah orang yang

cekatan dan praktis, namun ia kurang berfikir mendalam. Keadaan emosinya

kuat dan berubah-ubah namun ia selalu optimistis dan riang gembira.

Ingatannya kuat dan ia bersifat hati-hati, telaten.

Dalam ilmu pengetahuan ia lebih cenderung berpikir tidak abstrak, antara lain

ia tak berniat dengan ilmu pasti. Ia pemboros dalam soal keuangan. Orang-

orang tipe ini anatara laian : Danton, Goethe, Mirabeau, Dickens, Walter

Scatt.

7. Tipe Berpassi (Gepassioneerden = orang hebat)

Ketiga azas dasar tingkah laku, yaitu emosionalitas, aktivitas, dan fungsi

sekunder semuanya positif pada manusia tipe berpassi ini. Manusia berpassi

ini kurang sabar, bersikap curiga, suka mengkritik dan jika tersinggung

Page 43: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

terhadap seseorang sukar memaafkan. Ia suka berkerja teratur, tekun dan teliti,

serta suka berdiri sendiri. Ia punya target dalam tujuan tertentu dan iapun

seorang yang ambisius (gila kekuasaan), dan ini tampak dalam sikap dan

tindakannya yang keras dan berani. Orang ini lebih ditakuti oleh masyarakat

dari pada dicintai. Perasaan family system kuat, dalam scope nasional ia

adalah patriot-patriot yang baik, yang loyal. Dalam kehidupan pribadi atau

selaku pemimpin suka menolong keluarga dan bawahannya. Ia bersemangat

dan jika berpidato pandai “membakar”, ia bersikap orator.

Contoh tipe ini yang disebut Heymans anatara lain : Napoleon, Martin Luther,

Pascal, Carlyte, Flanbert, Murat, Michel Angelo, Tycho, Swift, dan

sebagainya.

8. Tipe Sentimental

Tipe ini dianggap manusia perayu, namun bersifat garang dan impulsive.

Mereka ini berpengaruh dan dapat mempengaruhi orang lain dengan

idealismenya, namun ia suka menyepi sendiri. Ia cinta kepada alam, namun ia

tidak periang, tak mudah tertawa, dalam kehidupan pergaulan agak kaku, tapi

jujur dan setia.

Contoh: Malebranche, Kierkegard, Rousseau, Maine de Biran, Ellen Key,

Charlotte Bronte.

Seorang ahli filsafat dan psikologi serta peminat ilmu-ilmu sosial bangsa

Jerman, Edward Spranger mengatakan bahwa tak ada satu orang individu yang secara

Page 44: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

mutlak merupakan salah satu dari tipe-tipe tersebut. Tipe-tipe itu ada untuk

melukiskan watak seseorang yang paling dominan diantara yang lainnya43.

8. Semiotika dalam Novel

Novel merupakan bagian dari karya fiksi yang memuat pengalaman manusia

secara menyeluruh atau merupakan suatu terjemahan tentang perjalanan hidup yang

bersentuhan dengan kehidupan manusia, sehingga dapat dikatakan bahwa karya fiksi

berupa novel adalah suatu potret realitas yang terwujud melalui bahasa yang estetis.

Novel sebagai bentuk sastra fiksi menawarkan sebuah dunia, dunia yang berisi model

kehidupan yang diidealkan, dunia imajinatif, yang dibangun melalui berbagai unsur

intrinsiknya seperti peristiwa, plot, tokoh, latar, sudut pandang, dan lain – lain.

Menurut Dolezel dan Stout dalam Makaryk, strukturalisme berhubungan erat

atau bahkan tidak terpisahkan dengan semiotik sebagai sarana untuk memahami

karya sastra, untuk menangkap makna unsur-unsur struktur karya sastra dalam jalinan

dengan keseluruhan karya yang harus memperhatikan sistem tanda yang

dipergunakan dalam karya sastra. Novel sebagai karya sastra merupakan struktur

sistem tanda-tanda yang bermakna. Dalam lapangan semiotik, pengertian tanda ada

dua prinsip, yaitu (1) penanda (signifier) atau yang menandai, yang merupakan

bentuk tanda, dan (2) pertanda (signified) atau yang ditanda yang merupakan arti

tanda. Ada tiga jenis tanda yang pokok, yaitu ikon, indeks, dan simbol. Ikon dan

indeks merupakan tanda yang menunjukkan adanya hubungan alamiah, yaitu

persamaan dan sebab akibat, antara penanda dan petanda. Simbol adalah tanda yang 43 Ibid hal 165

Page 45: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

tidak menunjukkan adanya hubungan almiah antara keduanya, hubungannya bersifat

arbitrer berdasarkan konvensi masyarakat. Sebuah system tanda yang utama yang

menggunakan simbol adalah bahasa. Arti symbol ditentukan oleh konvensi

masyarakat. Bahasa merupakan sistem ketandaan tingkat pertama. Dalam system

ketandaan tingkat pertama ini ditingkatkan menjadi sistem ketandaan tingkat kedua.

Arti bahasa tingkat pertama disebut arti (meaning), arti bahasa dalam sastra sebagai

sistem tanda tingkat kedua biasa disebut makna (significance) yang merupakan arti

dari arti (meaning of meaning). Dalam kaya sastra termasuk didalamnya Novel, arti

bahasa ditentukan oleh konvensi sastra di samping konvensi bahasa sendiri. Oleh

karena itu yang dimaksud makna (bahasa) sastra itu bukan semata-mata arti

bahasanya. Jadi, yang dimaksud makna karya sastra itu meliputi arti bahasa, suasana,

perasaan, intensitas, arti tambahan (konotasi), daya liris, dan segala pengertian tanda-

tanda yang ditimbulkan oleh konvensi sastra44.

Menurut Pradopo (2002: 272) studi sastra bersifat semiotik itu adalah usaha

untuk menganalisis karya sastra sebagai suatu sistem tanda-tanda dan menentukan

konvensi- konvensi apa yang memungkinkan karya sastra mempunyai makna-makna.

Dengan melihat variasi-variasi di dalam struktur karya sastra atau hubungan-dalam

(internal relation) antar unsurnya akan dihasilkan bermacam-macam makna. Bahasa

sebagai sistem semiotik tingkat pertama diorganisasikan sesuai dengan konvensi-

konvensi tambahan yang memberikan makna dan efek-efek lain dari arti yang

44 Asep Yusuf Hudayat, Metode Penelitian Sastra, Makalah, Universitas Padjajaran Bandung. 2007. Hal 59

Page 46: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

diberikan oleh penggunaan bahasa biasa. Oleh karena memberi makna karya itu

dengan jalan mencari tanda-tanda yang memungkinkan timbulnya makna sastra,

maka menganalisis karya sastra itu adalah memburu tanda-tanda. Dalam sistem

semiotik, menghubungkan teks sastra dengan hal-hal di luar dirinya itu

dimungkinkan, sesuai dengan tanda bahasa yang bermakna, yang pemakaiannya tidak

lepas dari konvensi dan hal-hal di luar strukturnya. Berhubungan dengan hal ini,

dalam metode sastra semiotik dikenal metode hubungan intertekstual untuk memberi

makna lebih penuh kepada sebuah karya sastra daripada jika karya sastra hanya

dianalisis secara struktural murni45.

Prinsip hubungan antar teks ini disebabkan oleh kenyataan bahwa karya sastra

itu tidak lahir dalam kekosongan budaya, termasuk novel. Sebuah karya sastra

merupakan aktualisasi atau realisasi tertentu dari sebuah sistem konvensi atau kode

sastra dan budaya. Menurut pandangan intertektualitas, sebuah karya sastra

merupakan jawaban terhadap karya sastra yang lain yang lahir sebelumnya, baik

berupa penerusan konvensi sastranya maupun penentangan konvensi ataupun konsep

estetik, atau yang lain. Untuk memberikan makna atau konkretisasi sebuah karya

sastra, prinsip intertekstualitas itu perlu diterapkan, yaitu dengan jalan

membandingkan sistem tanda dalam hipogramnya dengan sistem tanda karya sastra

yang menanggapi dan mentransformasikannya. Sistem tanda tersebut berupa

45 Ibid hal 60

Page 47: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

konvensi-konvensi tambahan dalam sastra, yaitu tanda-tanda dalam karya sastra yang

memungkinkan diproduksinya makna karya sastra46.

9. Simbolisasi Perwatakan Manusia

Manusia yang merupakan makhluk sosial, memperoleh beberapa

karakteristik yang mempengaruhi perilakunya melalui proses sosial. Tetapi dikatakan

juga bahwa manusia adalah makhluk biologis yang tidak berbeda dengan hewan,

yang akan lapar ketika tidak makann selama dua puluh jam, yang memerlukan

pasangan untuk kegiatan reproduksinya47. Lalu apa yang membedakan keduanya

adalah manusia memliki tiga komponen lain bagi dirinya sebagai makhluk sosial,

yaitu komponen afektif, komponen kognitif, dan komponen konatif48.

Lambang-lambang terdapat diluar badan kita dan tidak terikat oleh naluri

jasmaniah kita. Manusia dapat menangani simbol-simbol itu, dia bahkan

membuatnya. Maka dari itu, menurut Cassirer, manusia pernah disebut ”Animal

Symbolicum” yaitu seorang makhluk yang menangani simbol-simbol49. Bahkan pada

perkembangan kebudayaan manusia, manusia mampu menggunakan karakter, ciri

khas maupun sifat dari berbagai hal disekitarnya termasuk hewan ataupun simbol-

simbol yang telah ada untuk menciptakan simbol-simbol baru dengan berbagai

interpretasi.

46 Ibid 47 Drs. Jalaludin Rakhmat, Op,cit. Hal 34 48 Dalam Psikologi Komunikasi dijelaskan bahwa komponen afeksi adalah aspek emosional, komponen kognitif adalah kecerdasan intelektual, dan komponen konatif berhubungan dengan kemauan dan kebiasaan bertindak. 49 Van Peursen, Strategi Kebudayaan; Kanisius. Jogjakarta. 1988. Hal, 143

Page 48: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Seperti yang terjadi pada tokoh-tokoh binatang dalam Serat Cemporet, yang

merupakan wujud jelmaan dari tokoh manusia. Tokoh-tokoh binatang tersebut,

merupakan bentuk fantasi atau sering disebut dengan khayalan dari pengarang.

Melahirkan sebuah karya sastra yang penuh dengan simbolisme, yang menceritakan

sesuatu yang bersifat rekaan yang diambil oleh pengarang dari pengalaman dan

pengamatannya terhadap kehidupan50. Penyebutan nama tokoh tertentu menyaran

pada perwatakan yang dimilikinya. Meskipun tokoh dan watak merupakan sesuatu

yang berbeda, tetapi satu sama lainnya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat

dipisahkan. Tokoh dalam cerita seperti halnya manusia dalam kehidupan sehari-hari,

selalu memiliki watak-watak tertentu.

Watak banteng tidak jauh berbeda dari adiknya, si burung menco.

Menghormati orang yang lebih tua, tahu sopan santun dan tata krama. Dapat

menempatkan diri dengan siapa dia berbicara. Menganggap Ki Buyut Cemporet

orang yang lebih tua darinya, tanpa menilik latar belakang ki Buyut. Seorang tua

renta yang pekerjaannya mencari kayu di hutan, dan hanya rakyat jelata. Burung

menco dan banteng mempunyai akhlak mulia, yang sulit rasanya bila dibandingkan

dengan kekayaan yang berupa materi. Menunjukan watak manusia yang selalu

merendahkan diri, tidak sombong, dan tidak angkuh, meskipun mereka berdua

merupakan putra raja51.

50 Rudianto, Skripsi; Nilai-nilai Pendidikan dalam Serat Cemporet Karya R.NG. Ranggawarsita. Universitas Negeri Semarang. 2007. Hal 7 51 Ibid. hal 52

Page 49: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Selain itu simbolisasi perwatakan manusia dalam teks juga dapat ditemui

pada pengangkatan cerita wayang ke dalam karya sastra Indonesia modern. Dalam

penelitian kecil yang dilakukan, penokohan itu paling tidak meliputi (1) pengambilan

tokoh wayang; (2) penghipograman perwatakan dan penamaan sekaligus; (3)

penghipograman perwatakan tanpa penamaan; (4) penghipograman nama tanpa

perwatakan. Contoh yang bisa dikemukakan disini adalah pada Novel Burung-burung

Manyar karya Y. B. Mangunwijaya. Yaitu pada tokoh Setadewa misalnya. Nama

Setadewa berhipogram pada nama Baladewa, yaitu dengan mengambil kata “Dewa”.

Baladewa dikenal sebagai makluk ‘seta’ yang artinya ‘putih’ karena berkulit putih,

berwatak jujur dan luput dari kesalahan. Perwatakan Setadewa juga banyak

ditransformasikan dari karakter Baladewa, baik yang menyangkut unsur fisik, tingkah

laku, dan mental52.

Dicontohkan pula dalam Novel Utsukushisa to Kanashihimi to53 karya

Kawabata Yasunari54 watak manusia yang menjadi tokoh utamanya yang memilih

tema alam dalam penyimbolannya. Salah satu yang paling terlihat pada bagian

bagaimana Kawabata Yasunari melukiskan Otoko, tokoh utama wanita dalam novel

ini yang mengibaratkan dirinya adalah sekuntum bunga yang hanyut mengikuti aliran

sungai. Aliran sungai yang mengalir dari hulu ke hilir pada budaya masyarakat

Jepang melambangkan semangat yang terus mengalir mencari kehidupan yang lebih 52 Burhan Nurgiyantoro, Wayang dalam Fiksi Indonesia, Humaniora Volume XV , no 1/2003. Hal 10 53 Novel Jepang populer, ‘Utsukushisa to Kanashihimi to’ berarti ‘Keindahan dan Kepiluan’, diterjemahkan oleh Asrul Sani. 54 Sastrawan Jepang peraih nobel sastra pada tahun 1989. Lahir di Osaka 14 Juni 1899. Esai dan novel yang dibuatnya selalu bertemakan tentang kematian. Meninggal dunia empat tahun setelah menerima nobel karena bunuh diri tanpa diketahui sebab bunuh diri tersebut.

Page 50: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

baik, selain itu juga Orang Jepang percaya bahwa sungai merupakan symbol dari

perasaan manusia.

Pada novel tersebut, Otoko mengibaratkan dirinya adalah bunga yang hanyut

mengikuti aliran sungai, hal ini merupakan perlambangan dari dirinya yang

disimbolkan oleh bunga yang mengikuti perasaan cintanya yang disimbolkan dengan

aliran sungai. Kemanapun aliran sungai itu menuju, kesanalah bunga tersebut akan

terbawa. Begitupun yang akan dilakukan Otoko, yang mengikuti kemana cinta

membawanya55.

F. Defini Konsep

a. Novel

Sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif, biasanya dalam bentuk

cerita. Merupakan media bagi pengarang untuk memberikan informasi

tertentu bagi para pembacanya. Dalam teks sastra, pengarang

merefleksikan karyanya dengan kode atau tanda tertentu sehingga pembaca

memiliki persepsi masing-masing.

b. Pesan

Pesan adalah teks atau seperangkat tanda yang terorganisir yang memiliki

makna dalam komunikasi. Orang dapat menggunakan pesan yang sama

dalam “berkomunikasi” ketika makna dimiliki oleh orang-orang yang

mengerti.

55 Budi Mulyadi, tesis: Karakter Tokoh Utama Novel Utsukushisa to Kanashihimi to karya Kawabata Yasunari. Unoversitas Diponegoro. Semarang. 2007. Hal 88

Page 51: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

c. Penokohan dan Watak

Penokohan merupakan gambaran yang jelas tentang seseorang yang

ditampilkan dalam sebuah cerita termasuk bagaimana sang pengarang

menggambarkan dan mengembangkan watak dari tokoh-tokoh dalam cerita

rekaannya.

Watak adalah kesatuan yang komples dalam diri seseorang yang

tercerminkan dalam tingkah laku dengan menonjolkan nilai (benar-salah,

baik-buruk) yang mendasari seorang tersebut baik secara eksplisit maupun

eksplisit.

d. Simbol dan Makna

Simbol merupakan sesuatu yang digunakan untuk menunjuk sesuatu yang

lainnya atau perwakilan dari sesuatu objek. Setiap simbol memiliki makna

karena simbol digunakan untuk menafsirkan sesuatu. Makna pada simbol-

simbol yang digunakan orang dalam berkomunikasi telah terjadi

kesepakatan sebelumnya (konvensi), sedangkan orang yang tidak mengenal

ketentuannya hanya akan menerka makna pada simbol-simbol tersebut.

Page 52: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

G. Kerangka Pemikiran

Semiotika

Hasil

H. Metodologi penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif

bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat individu, keadaan, gejala,

Novel Pangeran Kecil Simbolisasi Perwatakan Manusia :

· Mawar · Rubah · Ular

Mitologi Roland Barthes Pemaknaan:

· Denotasi · Konotasi · Mitos

Simbolisasi perwatakan manusia dalam novel pangeran kecil · Mawar · Rubah · Ular

Page 53: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

atau frekuensi adanya hubungan tertentu antara suatu gejala dengan gejala lain di

masyarakat. Bogdan dan Taylor mendefinisikan ”metodologi kualitatif” sebagai

prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau

lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati56.

John W. Cresswell menyebutkan enam karakteristik penelitian kualitatif.

Pertama, penelitian kualitatif tertarik pada makna –bagaimana individu

menginterpretasikan hidupnya, pengalamannya, dan membentuk strukturnya menjadi

realitas. Kedua, peneliti adalah instrumen utama dalam mengumpulkan dan

menganalisa data. Data diperoleh langsung oleh peneliti, dan bukannya melalui

mesin, kusioner, ataupun data yang bersifat inventoris. Ketiga, penelitian kualitatif

melibatkan kerja lapangan. Keempat, penelitian kualitatif bersifat deskriptif, peneliti

mementingkan proses, makna, dan pemahaman yang diperoleh melalui kata-kata

maupun gambar. Kelima, proses dari penelitian kualitatif adalah proses induktif.

Artinya peneliti membangun kesimpulan –abstraksi, konsep, dan hipotesa- melalui

data-data yang didapat. Yang terakhir, penelitian kualitatiif lebih mementingkan

proses dari pada hasil57.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah tokoh-tokoh yang ada dalam novel Pangeran

Kecil karya Antonie de Saint-Exupery. Tokoh-tokoh yang dipilih penulis tersebut

56 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT Remaja Rosdakarya, Bandung. 2006. Hal 3 57 Kartika Dewi Meilitasari, Jurnal “Keterampilan Yang Harus Dimiliki untuk Membuat Karya Ilmiah, FISIP UI, 2009

Page 54: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

adalah tiga tokoh utama dalam novel tersebut dan termasuk dalam jenis tokoh

berkembang yang disimbolkan dengan hewan dan tumbuhan dan mampu

merepresentasikan perwatakan manusia. Tiga tokoh tersebut yaitu tokoh mawar,

tokoh rubah dan tokoh ular.

3. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer

dan sumber data sekunder. Sumber data primer berasal dari novel Pangeran Kecil

karya Antonie de Saint Exupery itu sendiri. Sedangkan sumber data sekunder berasal

dari kepustakaan lain yang berupa buku-buku, artikel, ulasan dan sebagainya yang

terkait dengan penelitian ini.

4. Validitas Data

Keabsahan atau truthworthiness, dalam penelitian kualitatif dapat diperiksa

melalui empat teknik, yaitu perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan,

triangulasi data, dan pemeriksaan sejawat melalui diskusi58. Penelitian ini memilih

teknik triangulasi data.

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan

sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai

pembbanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan

ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya59.

58 Lexy J. Moleong., Op cit. hal. 327. 59 Ibid hal 330

Page 55: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

5. Analisa Data

Analisa data menurut Moleong adalah proses mengorganisasikan dan

mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat

ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh

data60. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Semiotika

Komunikasi dengan teori Mitologi dari Roland Barthes. Data primer dari Novel

Pangeran Kecil karya Antonie deSaint Exupery dikerucutkan oleh peneliti dengan

memilih tokoh-tokoh dalam novel tersebut yang merepresentasikan perwatakan

manusia. Kemudian dengan ditambah dari data-data sekunder yang mendukung

proses penelitian ini.

60 Lexy J Moleong, Op cit. hal. 280

Page 56: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 45

BAB II

Unsur – Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Novel Pangeran Kecil

Karya Antonie de Saint Exuperry

Karya sastra merupakan gambaran kehidupan hasil rekaan seseorang, yang

sering kali menghadirkan kehidupan yang diwarnai oleh sikap latar belakang dan

keyakinan pengarang. Sebagai salah satu produk sastra, Novel memegang peranan

penting dalam memberikan pandangan untuk menyikapi hidup secara artistik

imajinatif. Hal ini memungkinkan karena persoalan yang dibicarakan dalam novel

adalah persoalan tentang manusia dan kemanusiaan.

Novel pangeran kecil karya Antonie yang penulis pilih sebagai bahan

penelitian ini merupakan novel yang mampu melampaui waktu dan batas negara.

Mengingat ia telah diterjemahkan kedalam 180 bahasa dan hingga September 2009

telah terjual lebih dari 80 juta salinan. Di Indonesia sendiri novel ini dimiliki hak

ciptanya oleh penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama dan telah mengalami empat kali

cetak ulang. Meskipun awalnya diterbitkan pertama kali di Amerika, tetapi naskah

asli cerita ini ditulis Antonie dalam bahasa Perancis. Bahasa Perancis yang ia

gunakan adalah bahasa Perancis yang sangat polos sesuai dengan kebiasaan bahasa

yang dipakai oleh anak-anak Perancis. Setelah diterjemahkan tentunya mengalami

berbagai perubahan dalam pemilihan kata-kata yang sesuai, namun tidak mengurangi

kwalitas isi pesan yang ingin disampaikan. Novel ini tetap bermakna dan

Page 57: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 46

mengingatkan para pembacanya akan pelajaran-pelajaran moral dan rasa kasih sayang

universal yang sering terlupakan.

Pada bab dua ini akan dibahas unsur-unsur pembangun sebuah novel, yaitu

unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun

karya sastra itu sendiri. Unsur-unsur inilah yang menyebabkan karya sastra hadir

sebagai karya sastra, unsur-unsur yang secara faktual akan dijumpai jika orang

membaca karya sastra. Unsur intrinsik sebuah novel adalah unsur-unsur yang (secara

langsung) turut serta membangun cerita. Kepaduan antar berbagai unsur inilah yang

membuat sebuah novel mewujud1.

Di pihak lain, unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar karya

sastra itu, tetapi secara tidak langsung mempengaruhi bangunan atau sistem

organisme karya sastra. Atau, secara lebih khusus ia dapat dikatakan sebagai unsur-

unsur yang mempengaruhi bangun cerita sebuah karya sastra, namun sendiri tidak

ikut menjadi bagian di dalamnya. Sebagaimana halnya unsur intrinsik, unsur

ekstrinsik juga terdiri dari sejumlah unsur. Untuk novel pangeran kecil ini, unsur

ekstrinsik yang akan ditampilkan adalah biografi pengarang atau biasa disebut

struktural genetis pengarang tentunya yang berkaitan dengan pembuatan karya sastra

yang sedang dibahas. Lalu yang kedua adalah keadaan sosial dimasa itu ketika karya

ini dibuat.

1Burhan Nurgiyantoro, Teori Pengkajian Fiksi, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 1995, hal. 23

Page 58: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 47

Berikut merupakan unsur intrinsik dan ekstrinsik dari novel pangeran kecil;

1. Unsur-unsur Intrinsik Novel Pangeran Kecil

1. 1. Anatomi Buku

a. Cover / sampul muka

- Judul buku ini adalah The Little Prince dengan arti

bahasa Indonesia dibawahnya menggunakan huruf

yang berbeda dan ukuran yang lebih kecil

bertuliskan “Pangeran kecil”

- Gambar cover memperlihatkan tokoh utama

pangeran kecil sedang berada di planet kecilnya

Gambar cover

Nama pengarang

Judul buku

Page 59: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 48

- Nama Pengarang adalah Antonie de Saint Exupery,

dibawah nama pengarang terdapat penjelasan

bahwa di dalam novel ini terdapat pula ilustrasi

berwarna karya pengarang

b. Anatomi Dalam

- Narasi; penuturan cerita bukan dalam bentuk percakapan tetapi dalam

bentuk monolog. Narasi merupakan ungkapan jalan cerita dari penulis

dan menjelaskan kondisi atau peristiwa yang sdang terjadi kepada

pembaca.

Ilustrasi

Dialog

Narasi

Page 60: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 49

- Dialog ; percakapan langsung antar tokoh. Biasanya ditandai dengan

tanda kutip di awal dan di akhir kalimat.

- Ilustrasi; bentuk visual dalam cerita yang mendukung jalannya cerita.

Biasanya memberikan penjelasan dari bentuk tekstualnya.

1. 2. Penceritaan

Membaca sebuah karya fiksi, novel maupun cerpen, pada umumnya yang

pertama –tama menarik perhatian orang adalah ceritanya. Aspek cerita (story) dalam

sebuah karya fiksi merupakan suatu hal yang amat esensial. Cerita, erat berkaitan

dengan berbagai unsur pembangun fiksi yang lain. Tanpa unsur cerita, eksistensi

sebuah fiksi tidak mungkin berwujud. Sebab, cerita merupakan inti sebuah karya fiksi

yang sendiri adalah cerita rekaan. Bagus tidaknya cerita yang disajikan, di samping

akan memotivasi seseorang untuk membacanya, juga akan mempengaruhi unsur-

unsur pembangun yang lain.

Dalam novel pangeran kecil ini, sejak awal penceritaannya sang pengarang

memulai ceritanya dengan kisah masa kecilnya yang kecewa terhadap cara pandang

orang dewasa. Ia terus menerus menjadikan peristiwa tersebut sebagai acuan dalam

memilih topik pembicaraan dengan lawan bicaranya. Ia pada akhirnya akan

mengikuti kemana arah pembicaraan dengan lawan bicaranya, meski didalam

benaknya menyimpan rasa meremehkan jika lawan bicaranya tersebut tampak seperti

orang dewasa.

Page 61: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 50

Implisit di banyak percakapan dalam novel ini membedakan secara dua garis

besar antara sifat dan ketulusan dalam dunia anak-anak dengan orang dewasa yang

lupa dulunya ia pernah menjadi anak-anak dan kini terpaku pada hal-hal yang bersifat

angka dan dapat dihitung.

Garis besar cerita dari novel ini adalah pertemuan seorang tokoh pilot yang

tengah terdampar di gurun pasir Sahara dengan mahluk asing berwujud anak kecil

yang berasal dari suatu planet, asteroid tepatnya, di sebuah galaksi nun jauh di sana.

Sang pilot terdampar lantaran melakukan pendaratan darurat karena pesawatnya

mengalami kerusakan mesin. Di saat ia sedang berusaha mereparasi sendiri

pesawatnya sembari merasa tengah berada dipersoalan hidup atau mati karena

terisolasi di tempat yang seribu mil jauhnya dari manusia lain. Tanpa teknisi dan

persediaan air tidak cukup untuk seminggu, secara tiba-tiba ia bersua dengan seorang

anak kecil di tengah gurun pasir Sahara. Meskipun pada awalnya mengejutkan dan

mengherankan, sang pilot dan si pangeran kecil dengan cepat menjalin suatu

persahabatan yang unik lewat percakapan-percakapan di antara mereka. Lewat

pertukaran cerita diantara mereka, sang pilot mengetahui bahwa si pangeran kecil ini

sedang melakukan perjalanan antar planet untuk mempelajari kehidupan dalam

rangka memuaskan keingintahuannya akan kehidupan di luar planet kecilnya.

Banyak percakapan dan kisah-kisah pendek dalam novel ini yang

mengingatkan pembaca akan kepolosan anak-anak, kebenaran-kebenaran sederhana

yang semakin manusia tersebut dewasa semakin sering dilupakan. Sang penulis

Page 62: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 51

memulai kisah ini dengan menceritakan pengalaman pribadinya tentang gambar ular

boa yang menelan seekor gajah tampak luar dan tampak dalam ketika ia masih kecil.

Orang-orang dewasa yang ia mintai pendapat tentang hal tersebut

menyarankan agar ia berhenti belajar menggambar ular boa yang menelan gajah baik

tampak dalam maupun tampak luar. Alih-alih menggambar lebih baik ia belajar

geografi, aritmatika dan sebagainya. Maka ia pun melepaskan ketertarikannya

terhadap menggambar, dan tidak pernah menggambar lagi sampai ia bertemu seorang

pangeran kecil di gurun sahara.

Kisah tersebut memberikan rasa penasaran karena hampir setiap anak kecil

mengalami masa-masa dimana ia dilarang melakukan sesuatu yang menarik baginya

oleh orang dewasa karena dianggap tidak penting untuk masa depan. Tidak berhenti

sampai disitu, banyak pelajaran-pelajaran idealis lainnya tentang interpretasi seorang

anak terhadap sifat-sifat orang dewasa serta bagaimana kita harus menghargai

persahabatan dan pentingnya bertanggung jawab untuk sesuatu yang sudah kita

jinakkan.

Berbagai macam watak orang-orang dewasa disimbolkan dalam novel ini

melalui cerita-cerita singkat. Seperti bagaimana seorang pemabuk yang terus menerus

mabuk dengan alasan karena ia malu akan dirinya yang pemabuk. Seorang raja yang

hidup sendiri di planet kecilnya dan terus menerus merasa dirinya raja, seorang

penemu asteroid yang menurut penulis adalah asteroid tempat pangeran kecil berasal

Page 63: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 52

diabaikan dalam presentasinya karena pakaian yang ia kenakan, tetapi kemudian

disambut meriah ketika beberapa tahun kemudian ia mempresentasikan hal yang

sama dengan setelan jas malam bergaya eropa. Atau ketika pengeran kecil bertemu

dengan orang yang sangat serius dalam kunjungannya ke salah satu planet ia

mencemooh orang tersebut sebagai jamur.

1. 3. Segi Rupa Buku

a. Tokoh dan Penokohan

Tokoh adalah pelaku yang mengemban peristiwa dalam cerita fiksi sehingga

peristiwa itu mampu menjalin suatu cerita. Tokoh atau pelaku pada umumnya berupa

manusia, tetapi tidak sedikit dalam cerita fiktif, tokoh berupa binatang, dewa-dewa

atau makhluk gaib lainnya.

Menurut Abrams, mengemukakan tokoh adalah orang-orang yang

ditampilkan dalam suatu karya naratif, atau drama, yang oleh pembaca ditafsirkan

memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam

ucapan dan apa yang dilakukan dalam tindakan2. Berdasarkan kutipan tersebut, dapat

diketahui bahwa menyebutkan tokoh cerita tidak dapat dipisahkan dengan watak yang

dimilikinya.

Penyebutan nama tokoh tertentu merujuk pada perwatakan yang dimilikinya.

Meskipun tokoh dan watak merupakan sesuatu yang berbeda, tetapi satu sama lainnya

2 Ibid hal 80

Page 64: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 53

merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Tokoh dalam cerita seperti

halnya manusia dalam kehidupan sehari-hari, selalu memiliki watak-watak tertentu.

Ditinjau dari berkembang atau tidaknya perwatakan, tokoh terdiri atas tokoh

statis dan tokoh berkembang. Tokoh statis adalah tokoh cerita yang secara esensial

tidak mengalami perubahan dan atau perkembangan perwatakan sebagai akibat

adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi. Tokoh berkembang adalah tokoh cerita yang

mengalami perubahan dan perkembangan perwatakan sejalan dengan perkembangan

dan perubahan peristiwa dan plot yang dikisahkan3.

Tokoh statis, entah hitam entah putih, adalah tokoh yang sederhana, datar,

karena ia tak diungkap berbagai keadaan sisi kehidupannya. Tokoh berkembang ,

sebaliknya, akan cenderung menjadi tokoh yang kompleks. Hal ini disebabkan

adanya berbagai perubahan dan perkembangan sikap, watak, dan tingkah lakunya itu

dimungkinkan sekali dapat terungkapkannya berbagai sisi kejiwaannya.

Dalam novel pangeran kecil ini terdapat banyak tokoh-tokoh yang

dimunculkan didalamnya. Tokoh tersebut adalah orang atau makhluk lain yang tanpa

sengaja bertemu dengan pangeran kecil selama proses petualangan pangeran kecil

mengunjungi planet-planet lain setelah ia merasa bermasalah dengan mawarnya.

Berikut merupakan penjabaran tiap-tiap tokoh yang ada dalam novel

pangeran kecil. Penjabaran ini dilakukan dalam dua pembagian besar yakni tokoh

statis dan tokoh dinamis seperti dijelaskan diatas. Perlu menjadi catatn, dalam novel

ini tidak ada tokoh yang benar-benar jahat, semua penokohan dalam novel ini selalu 3 Ibid hal 188

Page 65: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 54

ada unsure positif dan negative masing-masing meski memang salah satu

mendominasi.

Tokoh Berkembang

- Narator,

Merupakan seorang pilot pesawat terbang yang mengalami kecelakaan di

gurun sahara. Kecelakaan tersebut membawanya bertemu dengan pangeran kecil.

Selama delapan hari pertemanan mereka banyak pelajaran dan perkembangan

penokohan yang terjadi pada pilot.

Sejak awal narator menjelaskan perbedaan watak manusia secara garis besar,

yakni anak-anak dan orang dewasa. Ia sendiri adalah seorang yang berpihak pada

anak-anak. Secara pribadi ia mengalami kekecewaan saat berusia 6 tahun, ketika

ketertarikannya pada hutan, hewan, menggambar dan petualangan dihentikan secara

sepihak oleh orang dewasa. Alih-alih menggambar sebaiknya ia belajar matematika,

sejarah, geografi dan pelajaran-pelajaran penting lainnya. Selanjutnya sang narrator

merasa sendiri dalam hidupnya sampai ketika ia sudah menjadi seorang pilot

professional, saat kecelakaan di gurun sahara ia bertemu dengan sosok pangeran kecil

yang polos dan tulus yang pada awal perkenalannya langsung meminta digambarkan

biri-biri.

Perkembangan penokohan narrator ini dijelaskan mulai sejak ia kanaka-

kanak, kemudian kecewa dan mengubur impiannya. Kekecewaan tersebut lantas

mempengaruhi sudut pandangnya akan orang dewasa, sampai akhirnya ia bertemu

Page 66: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 55

pangeran kecil yang membuatnya banyak mengambil pelajaran dari pertemanan

singkat itu.

Secara tipe watak, narrator ini didominasi oleh tipe watak sanguinis, yang

tak mudah bingung, dalam keadaan ruwet dan krisis biasanya ia dapat mengatasi dan

menentukan jalan keluar. Biasa mengerjakan sesuatu secara wajar, cekatan dan

berani. Meskipun suasana hatinya tenang namun ia periang. Ia suka bergaul, suka

membaca dan kuat ingatan. Pandangannya luas, mudah faham sesuatu persoalan,

ingatannya setia terutama dalam mengenal orang-orang sekitarnya.

Sampai akhir perpisahannya dengan pangeran kecil, ia masih bisa mengingat

dan terharu akan pertemanan singkat yang abadi tersebut. Pertemanan yang tidak

terpaku pada kebutuhan akan materi tetapi hubungan yang tulus dan apa adanya

seperti pada permainan anak-anak.

- Pangeran Kecil

Page 67: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 56

Gambar 1. Potret terbaik pangeran kecil yang berhasil dibuat narator

Pangeran kecil adalah tokoh utama dalam kisah ini. Sebenarnya ia merupakan

pengejawantahan dari perjalanan hidup Antonie, sang pengarang sendiri yang

kemudian dikemas dalam karya sastra yang berbentuk fiksi. Dalam karya sastra ini

dia adalah satu-satunya penghuni pada planet kecilnya, yang dirujuk narator sebagai-

B 612. Pangeran meninggalkan planet itu untuk mengunjungi asteroid dan planet lain

sampai akhirnya mendarat di Bumi. Pada perjalanannya kembali ke gurun sahara

sebagai tempat mendaratnya pertama kali di bumi yang juga merupakan tempat untuk

kemabali ke planetnya, ia bertemu dengan narrator.

Salah satu pemicu mengapa pangeran kecil ingin berkelana adalah

hubungannya dengan tokoh bunga mawar yang sempat membuatnya merasa tak

bahagia yang sebenarnya disebabkan oleh ketidak mengertiannya. Hidup pangeran

kecil ini sebelumnya sangat teratur. Ia termasuk orang yang disiplin, pagi-pagi sekali

setelah ia mandi dan berdandan, ia akan membersihkan planet kecilnya dari benih-

Page 68: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 57

benih baobab. Sampai tiba suatu hari tumbuh benih yang berbeda dari biasanya.

Benih itu membutuhkan banyak waktu untuk mempersiapkan diri, akhirnya di suatu

pagi ia mekar, dan pangeran kecil terpesona akan kecantikannya.Lalu dimulailah

hubungan antara pangeran kecil dan bunganya, sampai suatu hari pangeran kecil

sudah tidak tahan lagi dengan sikap si bunga, ia memutuskan untuk berkelana. Pada

perjalanannya mengunjungi berbagai planet, ia menemui banyak tipe watak manusia.

Setiap pertemuan dengan tokoh-tokoh baru tersebut, pangeran kecil selalu mampu

berpikir jernih dan berpijak pada pendiriannya tanpa terpengaruh oleh berbagai pola

pikir-pola pikir yang nanti akan disebut pada tokoh statis.. perkembangan watak dan

penokohan pangeran kecil ini banyak terjadi pada kunjungannya ke planet bumi. Di

planet bumi ini pula ia bertemu dengan tiga tokoh berkembang lainnya, yakni tokoh

ular, tokoh rubah dan sang narrator, selain itu ia juga mampu mengambil pelajaran

dari hubugannya dengan tokoh mawar selama ini.

- Bunga mawar.

Merupakan sosok yang dicintai pangeran kecil. Ia datang dalam bentuk

benih yang entah diterbangkan dari mana. Ia seorang yang perfeksionis dan mampu

mengkondisikan pangeran kecil melakukan apa yang ia inginkan. Ia seorang yang

berani namun pandai merayu dan ia adalah seorang wanita yang memiliki idealisme.

Sayangnya ia sulit untuk jujur pada perasaannya sampai pangeran kecil berniat

meninggalkannya. Baru pada saat itu ia jujur bahwa ia mencintai pangeran kecil,

tetapi ikhlas jika pangeran kecil ingin berkelana.

Page 69: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 58

- Rubah

Adalah seorang bijak yang menagajarkan pada pangreran kecil tentang

esensi kehidupan. Bahwa apa-apa yang penting tidak bisa dilihat dari kulitnya saja.

Kita harus mampu melihat sampai ke kedalaman hati. Tokoh rubah ini pula yang

mengajarkan tentang ritual dan komitmen pada pangeran kecil, dengan dia sendiri

terlibat didalamnya. Mau menjalin ikatan persahabatan dengan pangeran kecil,

walaupun ia tahu nantinya akan berpisah, tetapi ia membiarkan dirinya dijinakkan

dan beresiko untuk sedih karena hal itu. Tapi tidak masalah, karena setiap manusia

membutuhkan kenangan dalam hidupnya.

- Ular

Mengambil penokohan yang sangat logis. Ia selalu berbicara dalam bahasa

teka-teki dan menyiratkan makna yang dalam. Ia mampu memberikan bisanya pada

siapa yang membutuhkan. Meski terkesan jahat namun sesungguhnya tidak. Tokoh

ular ini hanya membantu seseorang yang membutuhkan bantuan. Tokoh ular ini

bertemu dengan pangeran kecil pertama kali pada kedatangan pangeran kecil di

planet bumi.

Tokoh Statis

- Raja yang sendiri

Page 70: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 59

Gambar 2. Raja yang sendiri pada asteroid 325

Seorang yang hidup pada planet kecilnya, yakni asteroid 325. Ia

mengenakan baju kerajaan merah ungu dan cerpelai. Raja ini duduk di atas

singgasananya yang meskipun sederhana tetapi agung. Ketika melihat pangeran kecil

datang, sang raja berkata, “Ah! Ini dia ada rakyat datang.” Dan pangeran kecil

bertanya dalam hati dengan perasaan heran, bagaimana sang raja mengenalinya.

Selanjutnya diketahui bahwa ia adalah raja yang sendiri di asteroid kecilnya, tanpa

rakyat, dan pejabat istana lainnya. Meski begitu ia adalah raja yang baik, karena

selalu mengatakan akan memberikan perintah yang masuk akal seandainya ia

memiliki rakyat atau pejabat istana. Tak mungkin misalnya ia memerintahkan

seorang jenderal berubah menjadi burung-laut. Raja yang sendiri ini adalah alegori

dari sifat manusia yang ingin menjadi penguasa dan dihormati orang lain sebagai

pemimpin.

- Orang angkuh

Page 71: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 60

Gambar 3 . Orang angkuh dengan topinya

Asteroid 326 dihuni oleh seorang yang sangat angkuh. Ia mengenali semua

yang datang ke planetnya sebagai pengagumnya. Ia hanya akan mengangkat topinya

jika ada yang bertepuk tangan untuknya. Ketika pangeran kecil mengunjungi asteroid

326, pada awalnya ia menikmati permainan bertepuk tangan dan kemudian si orang

angkuh mengangkat topi, tapi lama kelamaan pangeran kecil bosan. Sementara si

orang angkuh makin menjadi dengan meminta pangeran kecil mengatakan bahwa

pangeran kecil mengagumi dirinya. Akhirnya pangeran kecil mengabulkan

perminataan tokoh angkuh ini sembari pergi dan bergumam “orang dewasa jelas

sangat aneh”.

- Peminum yang minum karena malu dirinya minum

Page 72: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 61

Gambar 4. Peminum yang minum karena malu menjadi seorang peminum

Selanjutnya adalah asteroid 327. Tempat ini dihuni oleh peminum,

kunjungan pangeran kecil sangat singkat, tetapi membuat pangeran kecil sangat

murung. Karena si peminum ini minum untuk melupakan bahwa dia malu, dan ia

merasa malasu karena ia seorang peminum. Ia selalu berlarut-larut pada masalah yang

sama. Dan ini membuat pangeran kecil merasa orang dewasa semakin aneh.

- Pengusaha yang merasa memiliki bintang-bintang

Gambar 5. Pengusaha yang merasa memiliki bintang-bintang

Planet selanjutnya adalah milik seorang pengusaha. Dia sangat sibuk,

sampai-sampai tidak menyadari kehadiran pangeran kecil. Pengusaha ini merasa

memiliki semua bintang yang sampai sekarang selalu diulang-ulang dihitungnya

selama lima puluh empat tahun. Ketika pangeran kecil datang ia telah sampai pada

Page 73: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 62

hitungan yang ke lima ratus satu juta enam ratus dua puluh dua ribu tujuh ratus tiga

puluh satu. Saat pangeran kecil bertanya tentang apa yang dia hitung dan mengapa ia

merasa penting memiliki bintang-bintang itu, pengusaha ini mengatakan bahwa ia

merasa terganggu dengan kehadiran si pangeran kecil karena ia orang yang serius dan

sibuk.

- Penyulut lampu

Gambar 6. Penyulut lampu dan lampu jalannya

Planet tempat penyulut lampu ini berada adalah planet paling kecil

dibanding yang lain. Hanya ada cukup ruang untuk menaruh lampu jalanan dan

seorang penyulut lampu. Meski tidak bisa dibayangkan apa gunanya lampu jalanan

dan penyulut lampu di suatu tempat di langit, di planet yang tak ada rumah ataupun

penduduknya. Penyulut lampu ini bekerja keras menyalakan dan memadamkan

lampu, menurutnya, semakin hari perintahnya semakin cepat seiring perputaran

planet yang semakin lama semakin cepat. Ia adalah orang yang taat pada perintah,

meski ia menjadi tidak bisa beristirahat karenanya. Semakin tragis karena ketika

Page 74: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 63

tersebut menjawab bahwa ia seorang geographer, geographer adalah orang terpelajar

yang tahu dimana letak semua laut, sungai, kota, gunung, dan gurun. Pangeran kecil

sangat tertarik tentang pekerjaan orang tersebut. Lantas pangeran kecil bertanya

apakah di planet sang geographer ada lautan. Sang geographer menjawab ia tak tahu,

pangeran kecil sedikit kecewa, kemudian melanjutkan bertanya, “dan gunung?” sang

geographer menjawab tidak. Ternyata ia adalah orang yang hanya terpaku pada teori.

b. Penggambaran latar

Latar atau setting yang disebut juga sebagai landas tumpu, menyaran pada

pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya

peristiwa-peristiwa yang diceritakan. Latar memberikan pijakan cerita secara konkret

dan jelas. Hal ini penting untuk memberikan kesan realistis kepada pembaca. Unsur

latar dapat dibedakan ke dalam tiga unsur pokok, yaitu tempat, waktu, dan sosial4.

Latar tempat pada novel pangeran kecil ini didominasi oleh kisah perjalanan

pangeran kecil. Diketahui dari perjalanannya tersebut tempat awal pangeran kecil

adalah planetnya yakni asteroid B612, selanjutnya tempat – tempat untuk

keberlangsungan perjalanan pangeran kecil berpindah-pindah ke palnet-palenet

berikutnya yang berdekatan dengan planetnya. Sampai akhirnya seorang geographer

menyarankan pangeran kecil untuk mengunjungi planet bumi. planet bumi

4 Ibid hal 217

Page 75: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 64

merupakan latar tempat yang dominan dalam novel ini, selain palnet asal pangeran

kecil sendiri.

Latar waktu ini harus dikaitkan dengan latar tempat dan latar sosial. Tidak

bisa misalnya dalam suatu karya yang berlatar waktu 1940-an di Jakarta, menunjuk

tugu Monumen Nasional sebagai salah satu tempat terjadinya peristiwa. Sebab waktu

yang disebutkan itu, Monumen Nasional belum dibangun. Tetapi pada novel

pangeran kecil ini, tidak ditekankan secara khusus periodesasi waktu yang diambil

dalam hal penceritaan. Ia lebih menekankan pada latar tempat seperti disebut diatas

dan latar sosial.

Latar sosial menyaran pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku

kehidupan sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi5.

Latar sosial yang terdapat pada novel pangeran kecil ini menggunakan latar sosial

yang universal dengan perbedaan sudut pandang yang tajam antara sifat dan perilaku

anak-anak dengan orang dewasa yang hanya terpaku pada materi dan tampak luar

dari segala sesuatu. Kalaupun merujuk pada satu periode sisal tertentu maka yang

paling mendekati adalah saat dimana era modernitas abad dua puluh dimulai. Sebagai

contoh, budaya hidup instan dikisahkan narrator dalam pertemuan pangeran kecil

dengan penjual pil penghilang rasa haus. Dengan meminum pil itu kita bisa

menghemat lima puluh tiga menit waktu minum kita setiap minggu, dan dengan lima

puluh tiga menit yang tersisa itu kita bisa melakukan apapun yang kita suka lainnya.

5 Ibid hal 234

Page 76: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 65

Respon pangeran kecil akan hal ini adalah jika ia mempunyai lima puluh tiga menit

untuk digunakan, ia akan berjalan ke sumber air terdekat.

c. Sudut Pandang atau pusat pengisahan

Sudut pandang (point of view) menyaran pada sebuah cerita dikisahkan. Ia

merupakan cara dan atau pandangan yang dipergunakan pengarang sebagai sarana

untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk

cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca6. Sudut pandang cerita itu sendiri

secara garis besar dapat dibedakan ke dalam dua macam: pesona pertama, first-

person, gaya “aku”, dan persona ketiga, third-person, gaya “dia”. Jadi, dari sudut

pandang “aku” atau “dia”, dengan berbagai variasinya, sebuah cerita dikisahkan.

Sejak awal pengisahan novel pangeran kecil ini, pengarang menggunakan

sudut pandang orang pertama. “Aku” disini adalah sang narrator. Secara keseluruhan

sudut pandang orang pertama yang digunakan, tetapi pada bab-bab pangeran kecil

mengisahkan perjalannnya kepada narrator, sudut pandang orang ketiga digunakan.

Seperti misalnya pada bab kedatangan pangeran kecil di planet bumi dan kemudian

bertemu beberapa tokoh dan kejadian-kejadian di planet bumi, pengarang langsung

menggunakan sudut pandang orang ketiga, yakni pangeran kecil yang sedang

bercerita pada narrator.

d. Alur cerita atau plot

Plot sebuah karya fiksi merupakan struktur peristiwa-peristiwa, yaitu

sebagaimana yang terlihat dalam pengurutan dan penyajian berbagai peristiwa 6 Ibid hal 248

Page 77: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 66

tersebut untuk mencapai efek emosional dan efek artistic tertentu. Setiap cerita

memiliki plot yang merupakan kesatuan tindak, yang disebut juga sebagai an artistic

whole. Namun, kita tidak pernah menemukan dua karya fiksi yang meemiliki struktur

plot yang sama persis7.

Plot novel pangeran kecil ini akan dirumuskan berdasarkan kriteria urutan

waktu. Urutan waktu yang dimaksud adalah waktu terjadinya peristiwa-peristiwa

yang diceritakan dalam karya fiksi yang bersangkutan. Terdapat dua kategori plot

berdasarkan kriteria urutan waktu. Yakni; plot lurus atau maju atau dapat juga

dinamakan plot progresif, yang kedua adalah plot sorot-balik atau flash-back , atau

dapat juga disebut regresif8.

Novel pangeran kecil ini menggunakan plot flash-back atau regresif. Urutan

kejadian yang dikisahkan dalam karya fiksi yang berplot regresif tidak bersifat

kronologis, cerita tidak dimulai dari tahap awal (yang benar-benar merupakan awal

cerita secara logika). Pada karya-karya yang berplot regresif, cerita mungkin diawali

dengan pertentangan, seperti yang terjadi pada prolog yang dikisahkan tokoh narrator

terhadap masa kecilnya. Selanjutnya urutan kejadiannya melompat ketika ia

mengalami kecelakaan pesawat di gurun sahara yang membawanya bertemu tokoh

utama, sang pangeran kecil. Setelah itu sorot balik terhadap kisah pangeran kecil

dimulai dengan urutan yang jelas secara peristiwa tetapi tidak secara waktu yang pasti

sampai akhirnya mereka berpisah pada akhir cerita.

7 Ibid hal 113 8 Ibid hal 155

Page 78: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 67

e. Tema dan unsur moral

Sebagai sebuah makna, pada umumnya tema tidak dilukiskan, paling tidak

pelukisan yang secara langsung atau khusus. Eksistensi dan atau kehadiran tema

adalah terimplisit dan merasuki keseluruhan cerita, dan inilah yang meneyebabkan

kecilnya kemungkinan pelukisan secara langsung tersebut. Hal ini pulalah anatara

lain yang menyebabkan tidak mudahnya penafsiaran tema.

Tema dapat dipandang sebagai dasar cerita, gagasan dasar umum, sebuah

karya novel. Menurut Stanton, pengertian tema adalah ‘makna sebuah cerita yang

secara khusus menerangkan sebagian besar unsurnyya dengan cara yang sederhana.

Tema menurutnya dapat bersinonimi dengan ide utama dan tujuan utama9.

Sejak awal novel pangeran kecil ini mengambil perbedaan mendasar

terhadap kebanyakan sikap orang dewasa yang hanya terpaku pada bentuk luar dari

segala sesuatu, serta menghargai kehidupan berdasarkan materi dan status seseorang.

Sedangkan anak-anak adalah sosok yang sederhana, terbuka untuk belajar hal baru,

apa adanya, jujur serta selalu menghargai kehidupan yang sedang dijalaninya dengan

kata lain selalu bersyukur. Maka dari perbedaan tersebut dapat ditarik garis bahwa ide

dan tujuan utama novel ini adalah mengajarkan dan mengingatkan kembali tentang

pentingnya mengambil sikap positif dari seorang anak seperti disebutkan diatas.

Sementara itu, moral, seperti halnya tema, dilihat dari segi dikotomi bentuk

isi karya sastra merupakan unsure isi. Ia merupakan sesuatu yang ingin disampaikan

oleh pengarang kepada pembaca, merupakan makna yang terkandung dalam sebuah 9 Ibid hal 70

Page 79: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 68

karya, makna yang disarankan lewat cerita. Moral, kadang-kadang, diidentikkan

pengertiannya dengan tema walau sebenarnya tak selalu menyaran pada maksud yang

sama.

Moral dalam karya sastra biasanya mencerminkan pandangan hidup

pengarang yang bersangkutan, pandangannya tentang nilai-nilai kebenaran, dan hal

itulah yang ingin disampaikannya kepada pembaca. Moral dalam cerita, biasanya

dimaksudkan sebagai suatu saran yang berhubungan dengan ajaran moral tertentu

yang bersifat praktis, yang dapat diambil (dan ditafsirkan) lewat cerita yang

bersangkutan oleh pembaca. Ia merupakan “petunjuk” yang sengaja diberikan oleh

pengarang tentang berbagai hal yang berhubungan dengan masalah kehidupan.

Pesan moral yang ditawarkan dalam karya sastra fiksi senantiasa

berhubungan dengan sifat-sifat luhur kemanusiaan, memperjuangkan hak dan

martabat manusia. Sifat-sifat luhur kemanusiaan tersebut pada hakikatnya bersifat

universal. Ia tak hanya bersifat kesebangsaan, apalagi keseoranagn, walau memang

terdapat ajaran moral-kesusilaan yang hanya berlaku dan diyakini oleh kelompok

tertentu.

Terdapat beberapa pesan moral yang disampaikan oleh pengarang dalam

novel pangeran kecil, antara lain: pentingnya melihat segala sesuatu pada tataran

esensi, tidak hanya pada kulitnya saja. Hal tersebut dapat dikutip pada bagian pesan

tokoh rubah pada pangeran kecil, “Inilah rahasiaku, sangat sederhana: Kau hanya bisa

melihat dengan hatimu. Hal yang penting tak terlihat oleh mata.”

Page 80: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 69

Selain itu pelajaran tentang komitmen dan tanggung jawab dapat ditemukan

dalam penggalan nasehat tokoh rubah tentang sang mawar, ” Waktu yang telah

kauhabiskan untuk mawarmulah yang membuat mawarmu begitu penting. Manusia

sudah melupakan kebenaran ini,” kata si rubah. ”Tetapi kau tak boleh lupa. Kau harus

bertanggung jawab, selamanya, atas apa yang telah kaujinakkan. Kau bertanggung

jawab atas mawarmu.”

Kemudian banyak pelajaran moral lain yang diselipkan secara implisit pada

kisah perjalanan pangeran kecil ini. Sebagian besar tentang sifat dan karakter manusia

dewasa pada era modern yang sudah banyak melupakan kebenaran-kebenaran

sederhana dan sikap bersyukur dalam hidup. Seperti satu contoh pada dialog antara

pangeran kecil dan narator berikut, “orang-orang ditempat asalmu,” kata pangeran

kecil, “menanam lima ribu mawar dalam satu kebun –tetapi tetap saja mereka tidak

menemukan apa yang mereka cari. Padahal yang mereka cari bisa ditemukan pada

sekuntum mawar atau sedikit air.”

Pelajaran tentang disiplin, menghargai apa yang kita miliki dan pentingnya

tindakan prefentif diajarkan lewat permintaan dan sikap pangeran kecil untuk

berhati-hati pada baobab. Kita semua harus disiplin mencabuti benih-benih baobab

setiap pagi seperti yang dilakukannya di planet kecilnya, jika tidak tempat tinggal kita

akan habis ditumbuhi baobab tanpa bisa diperbaiki.

1. 4. Sinopsis Novel Pangeran Kecil

Page 81: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 70

Ketika berusia enam tahun, narrator pernah melihat gambar yang luar biasa

dalam buku tentang hutan perawan yang berjudul Kisah-Kisah Nyata. Gambar itu

memperlihatkan seekor boa pembelit sedang menelan binatang buas. Kisah itu

membuat narrator banyak berpikir tentang petualangan di rimba raya dan ia

menuangkan imajinasinya tersebut dalam bentuk gambar menggunakan pensil warna.

Ini adalah gambar pertama sang narrator :

Kemudian ia (narrator ini) memperlihatkan karyanya itu kepada orang-orang

dewasa dan bertanya apakah gambarnya membuat mereka takut. Tetapi orang-orang

dewasa tesebut menjawab, “Mengapa harus takut pada topi”. Narrator menjelaskan

bahwa itu bukan topi. Itu gambar boa pembelit yang menelan gajah. Maka sang

narrator pun menggambar tampak dalam si ular pembelit, agar orang-orang dewasa

itu mengerti. (Orang-orang dewasa sellau memerlukan penjelasan). Gambar kedua

narrator seperti ini:

Setelah itu para orang dewasa malah menasihati agar narrator sebaiknya

menyerah dan tidak menggambar ular boa lagi, baik tampak dalam maupun tampak

luar. Alih-alih menggambar sebaiknya gunakan waktumu untuk belajar geografi,

Page 82: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 71

sejarah, aritmatika, dan tata bahasa. Maka, karir melukis sang narrator terhenti sampai

disitu. Ia merasa harus memilih karir lain, dan ia memilih belajar menerbangkan

pesawat. Dengan begitu ia telah mengunjungi banyak tempat dan bertemu banyak

orang. Setiap kali ia bertemu dengan orang yang sepertinya bisa berpikir jernih, ia

akan menunjukkan gambar pertamanya, tetapi jawaban yang ia dapat selalu, “itu

topi”. Maka ia pun merasa sendiri, tanpa orang yang benar-benar bisa kuajak bicara.

Sampai enam tahun lalu, ketika mesin pesawat sang narrator rusak dan harus

melakukan perdaratan darurat di gurun sahara tanpa teknisi maupun penumpang,

berada seribu mil jauhnya dari tempat yang dihuni manusia. Pada malam pertama ia

tertidur di pasir, maka betapa terkejutnya dia saat fajar dibangunkan oleh suara kecil

lucu yang berkata, “Tolong… gambarkan biri-biri untukku!”. Maka begitulah awal

perkenalan sang narrator dengan pangeran kecil. Denagn segala keterkagetannya,

dank arena karir melukisnya terhenti sampai gambar ular boa tampak luar dan tampak

dalam maka narrator akhirnya menggambar ulang gambar pertamanya tersebut, ular

boa tampak luar yang menelan gajah. Ajaibnya sang pangeran kecil berkata, “Tidak!

Tidak! Tidak! Aku tak mau gajah di dalam boa pembelit. Boa sanagt berbahaya dan

gajah sanagt tidak praktis. Di tempat asalku segalanya serbakecil. Yang kuperlukan

biri-biri. Gambarkan biri-biri untukku.”

Maka narrator pun menggambarkan biri-biri untuknya, tidak segera berhasil

dan selalu ditolak, entah karena terliaht sakit, terlalu tua, bahkan menurut pangeran

kecil terlihat seperti kambing jantan. Akhirnya sang narrator menggambarkan kotak

Page 83: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 72

untuk pangeran kecil dan mengatakan bahwa biri-birinya ada di dalam dan sedang

tidur. Dan betapa mengherankan sang narrator, pangeran kecil dengan wajah berseri-

seri menerima gambar itu dan mengatakan bahwa biri-biri di dalam kotak itu tidak

terlalu kecil dan ia sedang tidur.

Perlu waktu lama bagi narrator untuk mengetahui dari mana pangeran kecil

ini berasal. Si pangeran mengajukan banyak pertanyaan pada narrator tapi tak pernah

benar-benar mendengar pertanyaan yang diajukan narrator padanya. Hanya dari kata-

kata yang diucapkan disana-sinilah semuanya diungkapkan.

Ternyata pangeran kecil ini sedang melakukan perjalanan antar planet untuk

mempelajari kehidupan dalam rangka memuaskan keingin tahuannya akan kehidupan

di luar planet kecilnya. Salah satu pemicu ia ingin melakukan perjalanan berkelana

adalah hubungannya dengan sekuntum bunga mawar.

Setiap pagi sehabis mandi dan berdandan, pangeran kecil disiplin merapikan

planetnya. Ia membersihkan gunung berapi yang ia miliki, jika rutin dibersihkan,

nyala gunung berapi bagus untuk memanaskan sarapan. Pangeran kecil memiliki tiga

gunung kecil di planet kecilnya, dua diantaranya masih aktif, tapi ia selalu

membersihkan ketiganya. Kita tak pernah tahu katanya. Kemudian setiap pagi pula,

kau harus memaksa diri mencabuti baobab secara teratur, segera setelah mereka bisa

dibedakan dari pohon-pohon mawar—baobab mirip sekali dengan pohon mawar

sewaktu baru tumbuh, jelas pangeran kecil.

Page 84: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 73

Bunga-bunga di planet pangeran kecil selama ini biasa-biasa saja. Dihiasi

hanya oleh sederet daun bunga, bunga-bunga itu tidak menyita banyak tempat dan tak

merepotkan siapapun. Mereka akan muncul suatu pagi ditengah rerumputan, dan

sorenya sudah layu. Tetapi suatu hari ada bunga lain yang muncul, dari benih yang

entah diterbangkan dari mana, dan si pangeran kecil mengamati dengan teliti benih

yang baru tumbuh ini, yang sama sekali berbeda dari yang lain. Bagaimanapun, siapa

tahu benih ini baobab10 jenis lain.

Tetapi semak ini segera berhenti tumbuh dan mulai bersiap-siap

menjelmakan bunga. Pangeran kecil mengamati tumbuhnya satu kunncup besar,

yakin bahwa ini akan diikuti munculnya sesuatu yang luar biasa. Meskipun demikian,

tersembunyi dalam kamarnya yang hijau, bunga ini menghabiskan waktu lama sekali

untuk menyiapkan diri agar cantik. Dia memilih warnanya dengan hati-hati. Dia

berdandan pelan-pelan, mengatur kelopaknya satu demi satu. Dia tak ingin muncul di

dunia dengan wajah kusut, seperti bunga liar, dia hanya ingin muncul dengan

kecantikannya yang sempurna. Betul! Dia sangat genit! Persiapannya yang misterius

perlu waktu berhari-hari. Kemudian pada suatu pagi, tepat pada saat matahari terbit,

dia mendadak memperlihatkan diri.Dan setelah bekerja keras dengan begitu teliti, dia

hanya berkata secara menguap,

10 Baobab adalah sejenis tanaman berbentuk pohon yang ranting dan daunnya merambat mengikuti bentuk media tempat rambatannya. Jika tanaman ini dibiarkan tumbuh di planet pangeran kecil, maka akan menghabiskan seluruh tempat yang ada di planet pangeran kecil.

Page 85: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 74

“Oh! Aku belum sepenuhnya terbangun… Kau harus memaafkanku… Aku

masih berantakan…” Mendengar ini pangeran kecil tak bisa menahan kekagumannya.

“Betapa cantiknya kau!” “Cantik, bukan?” timpal si bunga dengan manis. “Dan aku

dilahirkan pada saat bersamaan dengan matahari…” Pangeran kecil segera saja

menyadari bahwa bunga ini sama sekali tidak rendah hati—tetapi betapa

memukaunya dia!

Sejak awal perkenalan pangeran kecil sudah terpesona dengan kecantikan

sang mawar. Sayangnya, sang mawar ini mulai meminta dilayani oleh pangeran kecil,

seperti meminta disirami, ditutupi kubah kaca ketika malam agar tak dihinggapi

serangga dan tabir untuk menahan angin jika bertiup terlalu kencang. Selain itu,

membicarakan keempat durinya, dia mengatakan bahwa dirinya tak takut pada

harimau. Pangeran kecil menjelaskan bahwa tak ada harimau di planetnya.

Bunga ini juga tidak mau disalahakan atau ketahuan salah terhadap apa yang

diucapkannya. Seperti ketika ia membandingkan planet pangeran kecil dengan tempat

asalnya, ia segera saja menyadari bahwa ia datang dalam bentuk benih dan tak pernah

tahu tempat aslnya bagaimana. Untuk menutupi kebohongannya yang hampir

ketahuan, ia berdehem beberapa kali mengingatkan bahwa pangeran kecil belum

memberikan tabir untuknya.

Pangeran kecil merasa bahwa bunga ini sangat rumit. Ia lalu memutuskan

melakukan perjalanan berkelana. Pada hari dimana pangeran kecil melakukan

Page 86: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 75

rutinitasnya yang terakhir sebelum berkelana, pangeran kecil bersiap menyelubungi

bunganya dengan kubah kaca—dan pangeran kecil hampir menangis. Ia

mengucapkan selamat tinggal, tetap bunganya diam saja, sampai pangeran kecil

mengulanginya sekali lagi. Sang bunga berkata “Aku selama ini tolol, aku meminta

maafmu. Cobalah untuk berbahagia.” Pangeran kecil tercengang karena tak ada

teguran kemarahan. Dia berdiri kebingungan dan tak mengerti sikap manis si bunga.

Bunga tersebut akhirnya mengakui bahwa ia mencintai pangeran kecil, tapi

dia tidak apa-apa jika pangeran kecil ingin pergi. Ternyata ia bunga yang penuh

pengertian. Maka pangeran kecilpun melakukan perjlanan dimulai dengan

mengunjungi planet-planet yang dekat dengan planetnya. Pada setiap kunjungannya

ia bertemu dengan berbagai penokohan yang menyimblkan berbagai prototype

manusia. Diantaranya adalah raja yang sendiri, pengusaha yang merasa memiliki

segalanya, seorang sombong yang hanya mau mendengar pujian, peminum yang

minum karena malu bahwa ia peminum, penyulut lampu dan geografer. Tokoh

terakhir ini merekomendasikan planet bumi pada pangeran kecil karena bumi—

menurut sang geografer, mempunyai reputasi bagus.

Tibalah pangeran kecil ke planet bumi, ia mendapati planet bumi sangat

gersang, panas dan asin. Ternyata ia mendarat di gurun sahara, begitu menurut tokoh

ular yang ditemuinya di planet bumi. Tokoh ular ini selalu berbicara dalam bahasa

teka-teki dan menjanjikan pada pangeran kecil, jika ingin kembali ke planetnya, ia

bisa membantu.

Page 87: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 76

Perjalanan pangeran kecil di planet bumi menemui beberapa tokoh dan

kejadian yang memberikan pelajaran hidup padanya. Ketika ia melihat ribuan bunga

mawar dalam satu kebun, ia merasa sangat terpukul. Selama ini dia mengira dia hebat

dengan planet kecilnya beserta tiga gunung berapi dan bunga mawar yang cantik.

Dan, berbaring di rumput, pangeran kecil menangis.

Saat itulah muncul si rubah, rubah menyapanya dan pangeran kecil

menanggapinya meski masih sedih. Kemudian mereka terlibat percakapan, maka

dimulailah kisah persahabatan si rubah dan pangeran kecil. Tokoh rubah ini

mengajarkan pada pangeran kecil tentang komitmen dan tanggung jawab, serta

pentingnya ritual dalam kehidupan. Nasihat yang diulangi pangeran kecil adalah apa-

apa yang penting tidak bisa dilihat dari kulitnya saja. Kita harus mampu melihat

sampai ke kedalaman hati. Waktu yang dihabiskan pangeran kecil untuk

mawarnyalah yang menbuat mawar itu penting dan berbeda dengan ribuan mawar

lain di tempat manapun di dunia ini. Dan pangeran kecil harus bertanggung jawab

selamanya dengan apa yang telah dijinakkannya, pangeran kecil harus bertanggung

jawab terhadap mawarnya.

Pangeran kecil memutuskan kembali ke planetnya, pada perjalanannya

menuju tempat pertama kali ia mendarat itulah ia bertemu narrator yang sedang

mengalami kecelakaan pesawat terbang di gurun sahara. Semua kisah perjalanan

diatas diceritakan pangeran kecil kepada narrator dalam pertemanan singkat mereka

Page 88: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 77

selama delapan hari. Pada hari kesembilan pangeran kecil kembali ke planetnya

dengan bantuan si ular tanpa narrator sempat mencegahnya.

2. Unsur Ekstrinsik Novel Pangeran Kecil

2. 1. Kondisi sosial ketika novel ini dibuat

Novel pangeran kecil ini dibuat oleh Antonie pada masa perang dunia kedua,

tepatnya pada tahun 1943 saat dirinya menjadi pengungsi di Amerika. Masa-masa

dimana Jerman yang ketika itu dikuasai partai Nazi menginvasi Prancis. Saat itu

sebenarnya Antonie bekerja sebagai pilot pengintai, setelah sebelumnya ia bekerja

sebagi pilot untuk pos udara. Ia secara pribadi membenci peperangan, sebab mengapa

novel pangeran kecil ini sangat damai dan berbicara tentang cinta secara universal,

tanggung jawab dan kasih. Karir pilot Antonie sendiri terhenti ketika ia meninggal

dunia dalam tugas mengambil gambar di wilayah Jerman atas perintah Prancis,

pesawatnya ditembak oleh tentara Jerman pada 1944.

Sebuah pengantar yang ia tulis mengenai mengapa ia membuat novel

pangeran kecil adalah sebagai berikut;

“For centuries, humanity has been descending an immense staircase whose top is hidden in the clouds and whose lowest steps are lost in a dark abyss. We could have ascended the staircase; instead we chose to descend it. Spiritual decay is terrible. There is one problem and only one in the world: to revive in people some sense of spiritual meaning.. .” By celebrating a worldview unsullied by the drab

Page 89: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 78

restrictions of adulthood, the novel attempts to revive a sense of spirituality in the world11.

"Selama berabad-abad, manusia telah menuruni tangga raksasa yang tersembunyi di atas awan dan langkah-langkah yang terendah hilang dalam jurang gelap. Kita bisa saja menaikinya, tetapi sebaliknya kita lebih memilih untuk menuruninya. Kerusakan rohani yang mengerikan. Ada satu masalah dan hanya satu di dunia: menghidupkan kembali makna spiritual pada orang-orang / masyarakat manusia. "Dengan merayakan sebuah pandangan dunia yang tak ternoda oleh batas membosankan dari kedewasaan, novel ini berupaya untuk menghidupkan kembali rasa spiritualitas di dunia.

Spiritualitas yang disebut Antonie sangat dipengaruhi oleh ajaran yang ada

pada Al-Kitab. Ia merupakan seorang Katolik taat yang dibesarkan dalam ordo Jesuit.

Itu menjelaskan mengapa beberapa cerita yang ia angkat menggunakan simbol-

simbol yang digunakan dalam Al-Kitab untuk memberi nasihat. Seperti “air” yang

merupakan amsal dari “wahyu”, yang mampu menyegarkan dan menghidupkan

kembali seorang yang sedang dahaga. Bahkan, mengapa seorang anak kecil yang

menjadi tokoh utama dalam novel ini adalah karena ‘seorang anak’ menempati

tempat yang special dalam kerajaan Allah. Tentunya anak yang jujur dan taat seperti

yang tercantum pada Al-Kitab Perjanjian Baru;

“Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: “Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Allah?” Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka lalu berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Allah. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang

11 Sparksnoters.com / home / sastrastudyguides/the little princes

Page 90: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 79

terbesar dalam Kerajaan Allah. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.”12

Inspirasi

Pada 30 Desember 1935 pukul 14:45, setelah 18 jam dan 36 menit di udara,

Saint-Exupéry bersama dengan navigator pesawatnya André Prévot, jatuh di gurun

Sahara Libya. Mereka terbang dalam rangka mencoba memecahkan rekor

penerbangan Paris – Saigon dengan hadiah sebesar 150.000 franc. Pesawat yang

mereka gunakan adalah Caudron C-600 Simoun N ° 7042 (serial F-ANRY). Lokasi

kecelakaan tepatnya diduga berada di Natrum Wadi. Keduanya lolos dari kecelakaan

itu, tetapi mereka mengalami dehidrasi dengan cepat. Peta mereka sudah sangat tua

dan ambigu. Hilang di padang pasir dengan persediaan beberapa buah anggur, satu

buah jeruk, dan satu botol anggur dalam bentuk cair yang dimiliki pasangan ini.

Setelah hari pertama, mereka sudah kehabisan persediaan. Mereka berdua

mulai melihat fatamorgana, yang segera diikuti oleh lebih banyak halusinasi. Hari

kedua dan hari ketiga, mereka begitu dehidrasi sampai mereka berhenti berkeringat

sama sekali. Akhirnya, pada hari keempat, seorang Badui yang menunggangi unta

menemukan mereka dan memberikan pengobatan. Di padang gurun ini, Saint-

Exupéry telah bertemu dengan seekor Fennec atau rubah gurun pasir, yang

menginspirasinya untuk menciptakan karakter rubah dalam novel pangeran kecil13.

12 Perjanjian Baru, Matius 18 : 1 - 5 13 Wikipedia. The little prince

Page 91: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 80

Sosok pangeran kecil sendiri adalah gambaran dirinya ketika kecil, keluarga

dan saudaranya memanggilnya "le-Roi Soleil" (Sun King/ raja matahari) karena

rambut keritingnya kuning keemasan. Sedangkan tokoh bunga mawar ini adalah

karakter yang dimiliki istrinya Consuelo deSaint Exuperry. Setahun sebelum novel

ini dibuat, ia dan Consuelo berpergian bersama ke Canada dan NewYork14 dalam

masa pengasingan di Amerika selama pecah perang dunia II.

2.2. Struktural Genetis Pengarang

Antoine de Saint-Exuperry adalah salah satu pilot yang merintis dunia

penerbangan moderen.. Meskipun terlahir dalam keluarga yang berkecukupan,

Antoine sudah menggemari dunia petualangan semenjak kecil dan ketika dewasa ia

memutuskan untuk menekuni karir sebagai seorang pilot. Dunia pilot yang ia geluti

termasuk unik karena ia menjadi pilot pos yang bertugas di daerah sekitar benua

Afrika. Selain terbang, Antoine juga memiliki jiwa seni yang ia tuangkan lewat

kegiatan menulis puisi, cerita dan juga membuat sketsa15.

Antonie-Marie-Roger de Saint-Exupery lahir di Lyon, Prancis, pada tanggal

29 juni 1900. Meskipun ayahnya meninggal pada tahun 1904, ia menjalani masa kecil

penuh idealisme bersama saudara laki-laki dan tiga saudara perempuannya. Ia belajar

di sekolah Jesuit yang ketat di Le Mans, kemudian melanjutkan ke College Saint-Jean

di Fribourg. Meski ditentang keluarganya, ia memilih menjadi pilot selama masa 14 Essaypride.com 15

Page 92: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 81

wajib militer dan melakukan penerbangan di Prancis dan Afrika Utara sampai

tugasnya usai pada tahun 1923.

Merasa tak cocok menjalani kehidupan sipil dan patah hati akibat kegagalan

hubungannya dengan penulis Louise de Vilmorin, Exupery berpaling kembali pada

cinta pertamanya: terbang. Tahun 1926 ia bergabung dengan Latecoere—belakangan

berubah nama menjadi Aeropostale—sebagai salah satu penerbang pelopor dalam

membuka jalur pos menuju koloni-koloni Afrika dan Amerika Selatan, menggunakan

pesawat-pesawat primitive dan dalam kondisi berbahaya. Setelah bertugas membawa

kiriman pos dari Toulouse ke Maroko, Exupery diangkat menjadi kepala lapangan

terbang terpencil dan miskin fasilitas di Cape Juby, Maroko. Di sana tugasnya

meliputi menyelamatkan pilot-pilot yang terdampar dari ancaman suku-suku

pemberontak, dan di pos ini pula ia menulis Southern Mail (Courrier Sud, 1929).

Dari pos berikutnya di Buenos Aires, tempat ia menjabat direktur Aeroposta

Argentina, ia membawa pulang naskah Night Flight (Vol de Nuit) dan tunangannya

yyang cantik namun temperamental, Consuelo Suncin, wanita Salvador yang lalu

dinikahinya tahun 1931. Pada tahun yang sama Night Flight memperoleh

penghargaan Prix Femina, yang kian meneguhkan posisi Exupery dalam dunia sastra.

Terbang dan menulis merupakan elemen tak terpisahkan dalam gairah

kreativitasnya, tapi ia bukan pilot teladan; ia sembrono dan suka melamun kala

terbang. Karier terbang Exupery terancam menyusul terjadinya krisis keuangan yang

Page 93: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 82

dialami Latecoere dan kecenderungannya untuk mengandaskan pesawatnya—

terutama ketika ia jatuh di gurun pasir Libya pada 30 Januari 1935 dan nyaris mati

kehausan selama tiga hari sebelum diselamatkan.

Kisah bertahan hidupnya yang ajaib diceritakan dalam Wind, Sand and Stars

(Terre des Hommes, 1939). Ketika Perang Dunia II pecah ia sudah terlalu tua untuk

menerbangkan pesawat tempur, namun ia bergabung dalam skuadron pengintai

sampai menyerahnya Prancis pada musim panas tahun 1940. Dalam pengasingan di

Amerika antara tahun 1941 sampai 1943 ia menulis Letter to a Hostage (Lettre a un

Otage) dan The Little Prince (Le Petit Prince), fabel kanak-kanak penuh teka-teki

yang membuat namanya melambung. Sebelumnya ia menulis pengalaman-

pengalamannya semasa perang dalam Flight to Arras (Pilote de Guerre), yang selama

enam bulan menduduki tempat nomor satu dalam daftar bestseller di Ameriak tahun

1942, namun dilarang beredar oleh pemerintah yang berkuasa di Prancis saat itu.

Peristiwa itu dan perkawinannya yang bermasalah membuat Exuperry

depresi. Kembali ke Prancis ia membujuk para komandan tentara Sekutu di

Mediterania agar mengizinkannya terbang lagi, dan pada 31 Juli 1944 ia terbang ke

Borgo di Corsica dan tak pernah kembali. Hampir pasti ia ditembak jatuh di laut oleh

tentara Jerman.

2.3 Adaptasi terhadap novel pangeran kecil

Page 94: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 83

Novel Saint Exuperry ini telah diadaptasikan kebeberapa media selama

beberapa dekade. Berikut diantaranya:

- Pada tahun 1997, Jean-Pierre Davidts menulis sesuatu yang bisa dianggap

sebagai sekuel The Little Prince, berjudul Le petit retrouvé16 ( The Little

Prince Returns ). Dalam versi ini, narator adalah seorang yang terdampar

yang menemukan pangeran kecil di sebuah pulau sendirian; Pangeran

telah kembali untuk mencari bantuan melawan seekor harimau yang

mengancam domba-dombanya.

- Sekuel lain berjudul Kembalinya Pangeran Kecil ditulis oleh mantan

aktris Ysatis de Saint-Simone , upakan keponakan dari Consuelo de Saint

Exupery17.

- Pada musim semi 2007, sebuah literature oleh Katherine Pardue dan

Elisabeth Mitchell yang berjudul "Les Nouvelles Aventures pangeran petit

du" ( Petualangan Baru Pangeran Kecil ). Cerita ini bercerita tentang

peencarian bunga baru untuk pangeran kecil, karena bunganya dimakan

oleh sang domba.

- Selain sekuel diatas, pada bidang astronomi, beberapa hal tentang novel

ini digunakan sebagai nama pada beberapa asteroid. Seperti pada tahun

2003, sebuah asteroid kecil yang ditemukan pada tahun 1998 kemudian

16 http://www.litterature.org/recherche/ecrivains/davidts-jean-pierre-153/ 17 www.bringyou.to/apologetics/holygrail/ My True Quest untuk Holy Grail (Piala Nanteos) oleh Ysatis De Saint-Simone"

Page 95: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 84

dinamai The Little Prince. Sebelumnya, sebuah asteroid yang ditemukan

pada tahun 1993 dengan nomor 46610, ketika dikonversi dari desimal ke

heksadesimal notasi yang didapat adalah B612. B612 adalah nama

asteroid kecil tempat tinggal sang pangeran. Selain itu, sebuah penemuan

asteroid nomortahunaint Exuperry18.

- Media film-pun tak luput digunakan dalam karya-karya hasil adaptasi dari

novel pangeran kecil ini, diantaranya; film pendek yang dibuat oleh

animator Claymation Will Vinton pada tahun 1979, lalu sebuah adaptasi

animasi lebih lanjut dibuat untuk tv Jerman pada 1990. Ada juga dua film

yang didasarkan pada kehidupan Saint-Exupéry - Inggris produksi Saint-

Ex (1996), dengan Bruno Ganz sebagai pemerannya dalam judul: Misi

Terakhir Saint Exupery(1996)19.

- Yang paling menakjubkan dari sekian adapatasi adalah penempatan

pangeran kecil dalam mata uang kertas bernilai 50 franc sebelum Prancis

mengadopsi euro sebagai mata uang bersama di Eropa. Desainer uang

kertas 50 franc tersebut adalah Roger Pfund yang berkewarganegaraan

Swiss. Ia menempatkan tulisan ‘from Le Petit Prince’ diantara

anticounterfeiting pada uang kertas tersebut, tulisan ini hanya bisa dilihat

dengan kaca pembesar20.

18 Opcit, Wikipedia.littleprince 19 http.rapidshare.com 20 Opcit, Wikipedia.littleprince

Page 96: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 87

BAB III

Analisa Simbol Sosial dan Pemaknaan Watak Manusia dalam

Novel Pangeran Kecil

A. Watak Dasar Manusia : Perspektif Novel

Novel Pangeran Kecil karya Antonie ini tidak menyuguhkan potret

kebudayaan di satu wilayah atau waktu tetentu. Antonie mampu menghadirkan nilai-

nilai universal yang dapat diserap oleh setiap pembaca dari budaya yang berbeda-

beda. Sejak awal Antonie mengambil sikap yang cukup ekstrim dalam membagi dua

watak dasar manusia secara garis besar. Pertama adalah manusia dewasa yang selalu

terpaku pada angka-angka dan kedua adalah anak-anak yang dapat melihat segala

sesuatu secara sederhana dan logis.

Beberapa contoh kutipan yang menggambarkan hal tersebut sebagai berikut:

Tetapi jika kau memberitahu mereka, ”Planet dari mana dia berasal adalah Asteroid B 612,” maka mereka akan yakin, dan kau akan terbebas dari semua pertanyaan mereka. Memang begitulah mereka. Kau tak usah menyesali mereka. Anak-anak harus sangat sabar terhadap orang-orang dewasa.1

Dalam kutipan diatas, sebelumnya Antonie menjelaskan bahwa bagi orang

dewasa sangat sulit membayangkan sesuatau tanpa terpaku pada angka-angka.

Antonie menganalogikan dalam mendefinisikan sebuah rumah yang indah. Anak-

anak akan dapat membayangkan bagaimana indahnya rumah tersebut jika dijelaskan

bahwa rumah itu terbuat dari batu bata merah jambu, dengan bunga geranium di

1 Antonie de Saint – Exupery, Pangeran Kecil, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 2009. Hal 23-24

Page 97: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 88

jendela-jendelanya, dan merpati di atapnya. Tetapi orang dewasa, mereka tak mampu

membeyangkannya, berbeda hasilnya ketika disebutkan bahwa rumah itu seharga

seratus ribu franc, maka mereka tentu akan berseru, ”Oh pasti indah sekali!”

Selain itu, dalam mencirikan seseorang pun antara anak-anak dan orang

dewasa akan sangat berbeda. Orang dewasa kebanyakn cenderung akan

memperhatikan atribut yang menyertai orang tersebut. Dalam novel ini dicontohkan,

ketika kita mendeskripsikan seorang teman baru pada orang-orang dewasa, mereka

tidak menanyakan hal-hal penting seperti; seperti apa suaranya, atau apa permainan

favoritnya, atau apakah ia mengkoleksi kupu-kupu. Orang dewasa akan menuntut

untuk tahu tentang pekerjaan orang tuanya, berapa jumlah saudaranya, berapa

penghasilan ayahnya. Jika sudah mengetahui hal-hal tersebut barulah mereka merasa

mengenal teman barumu.

Antonie melanjutkan dalam novelnya, jika berkata pada orang dewasa, bukti

bahwa pangeran kecil ada adalah bahwa ia sangat mempesona, bahwa ia tertawa, dan

menginginkan biri-biri, itu belum cukup bagi mereka. Orang dewasa akan

mengangkat bahu dan kemudian memperlakukanmu layakny anaka-anak. Tetapi jika

diberi tahu planet tempat pangeran kecil berasal adalah Asteroid B 612, maka mereka

akan yakin.

Berdasarkan sudut pandang Antonie terhadap orang dewasa dan anak-anak

tersebut, Antonie mengungkapkan dengan cukup ekstrim keinginan yang sebenarnya

tentang bagaimana ia ingin mengawali ceritanya. Seperti pada kutipan berikut:

Page 98: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 89

”Dulu ada pangeran kecil yang tinggal di planet yang nyaris tak lebih besar daripada dirinya, dan dia membutuhkan teman....” Bagi mereka yang memahami kehidupan, kalimat itu akan menyiratkan kebenaran yang jauh lebih besar.2

Selanjutnya novel ini menyajikan banyak dialog-dialog antara pangeran

kecil dan siapa saja yang ditemuinya selama berpetualang menjelajahi planet-planet

sebelum akhirnya sampai di planet bumi. Dialog-dialog tersebut sarat akan nasihat

dan introspeksi terhadap berbagai macam bentuk kenaifan orang-orang dewasa.

Penggambaran akan sifat-sifat naif manusia tersebut cukup jelas digambarkan

dengan penjabaran tingkahlaku para lawan bicara sang pangeran kecil. Selanjutnya

yang paling menakjubkan adalah, tampilnya beberapa sosok tokoh hewan dan

tumbuhan yang dalam setting dan kronologis tertentu mampu mewakili citra watak

manusia yang ada di bumi sekaligus membuat para pembacanya mampu

merefleksikan hal tersebut ke pengalaman masing-masing. Sangat jarang sekali

sebuah karya sastra mampu menyimbolkan watak seseorang dengan menggunakan

perumpamaan dalam bentuk hewan maupun tumbuhan.

B. Simbol-Simbol Sosial dan Pemaknaan Watak Manusia dalam Novel

Pangeran Kecil

1. Bunga Mawar

Secara visual, terdapat delapan gambar tentang mawar yang akan

dijabarkan secara denotasi (visual dan tekstual) dan konotasi dari setiap gambar dan

teks yang menyertainya. 2 Opcit 24

Page 99: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 90

1. 1 Simbol Sosial dan Pemaknaan Bunga Mawar

Gambar 1 : Ilustrasi sederhana dari bunga mawar yang sedang mekar pada bab VII dari novel pangeran kecil Signifikasi Tahap Pertama (Denotasi)

Visual : Dalam novel pangeran kecil, mawar tersebut di ilustrasikan dengan

sederhana seperti pada gambar diatas. Meski begitu kita tahu bahwa ia merupakan

mawar merah dengan banyak kelopak dan empat duri pada batangnya. Diperlihatkkan

mawar tersebut tumbuh ke arah samping condong ke kiri diatas bidang yang bersudut

lingkaran dan dilatarbelakang mawar tersebut terdapat lingkaran kuning yang adalah

matahari.

Tekstual : ”Kalau begitu apa gunanya duri?” ”Duri tak ada gunanya, duri hanyalah cara bunga untuk bersikap

jahat!”

Page 100: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 91

”Aku tak percaya padamu! Bunga-bunga itu lemah, mereka polos. Mereka mempertahankan diri sebisa mereka... mereka mengira mereka menakutkan dengan duri-duri mereka.”3

Makna denotasi:

Sang pilot sedang berusaha mencopot baut yang tersangkut pada mesinnya

dan sangat kawatir karena kerusakan mesin pesawat terbangnya terlihat serius serta

persediaan air minum yang semakin sedikit membuat sang narator cemas. Saat seperti

itu pangeran kecil bertanya apakah biri-biri juga makan bunga mawar, karena

pangeran kecil mencemaskan mawarnya. Sambil lalu sang narator menjawab bahwa

biri-biri makan apa saja yang ditemuinya. Pangeran kecil memastikan bahkan ketika

bunga itu mempunyai duri, jika benar maka apa gunanya duri.

Sang pilot yang tak tahu jawabnya dan juga sedang berkonsentrasi pada

pekerjaannya mengatakan bahwa duri hanyalah cara bunga untuk bersikap jahat.

Pangeran kecil sangat tidak setuju dengan jawaban itu. Ia menjelaskan dengan emosi

bahwa bung-bunga itu lemah, polos dan mempertahankan diri sebisa mereka, dan

bahwa bunga-bunga mengira dirinya menakutkan dengan duri yang mereka miliki.

Signifikasi Tahap Kedua (Konotasi)

Mandiri, Independent dan Berani

Gambar pertama mawar, baik visual maupun tekstualnya melambangkan

perempuan mandiri. Konotasi pada gambar pertama ini lebih menekankan objek ’duri

pada mawar’ dan informasi-isformasi tentang duri tersebut lebih banyak didapat pada

bagian tekstual setelah gambar dari Novel tersebut. 3 Antonie de Saint – Exupery . Op,cit. Hal 33

Page 101: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 92

Secara visual diperlihatkan mawar tersebut mekar pada suatu ketika saat

matahari sedang bersinar cerah yang digambarkan dengan lingkaran bulat berwarna

kuning di sisi belakang bunga mawar tersebut. Mawar, dalam cerita ini adalah yang

dicintai pangeran kecil. Mengingat banyak pendapat yang mengatakan bahwa novel

ini adalah otobiografi si penulis4 maka bisa dikatakan mawar ini adalah perempuan

yang dicintai Antonie. Dan apa yang diperbuat sang mawar pada pangeran kecil

adalah penggambaran dari watak dan karakter perempuan tersebut.

Duri mawar yang dibahas oleh pilot dan pangeran kecil merupakan cara

bagaimana seorang wanita melindungi dirinya. Meski sang pilot mengatakan itu

hanyalah cara untuk bersikap jahat. Duri adalah sesuatu yang tajam, apa yang tajam

dari seorang wanita adalah sikap dan kata-katanya. Seringkali seorang wanita

dianggap jahat hanya berdasarkan dari sikap dan kata-katanya. Tetapi tidak jarang

sikap sinis atau kata-kata tajam yang dianggap jahat tersebut adalah cara seorang

wanita untuk melindungi dirinya. Jika seorang wanita mampu melindungi dirinya

dengan sesuatu yang berasal dari dirinya sendiri, tanpa mengandalkan orang lain

maka bisa dikatakan wanita tersebut termasuk dalam kategori perempuan mandiri

atau independent.

Dalam delapan tipe watak manusia versi Heymans, mandiri atau independent

ini termasuk dalam faktor pencetus tipe watak flegmatis dan berpassi. Mawar yang

diceritakan Pangeran Kecil pada pilot adalah mawar yang berani menggunakan

durinya untuk melindungi diri sendiri, perilakunya tersebut menunjukkan bahwa ia 4 Ibid. Hal 111

Page 102: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 93

seorang yang independent dan berani yang merupakan faktor-faktor pencetus tipe

watak flegmatis dan berpassi.

1.2 Simbol Sosial dan Pemaknaan Interaksi Pertama Pangeran Kecil dan

Bunga Mawar

Gambar 2 ilustrasi hitam putih pada interaksi pertama

antara pangeran kecil dan sang mawar Signifikasi Tahap Pertama (Denotasi)

Visual : Pangeran kecil berdiri dihadapan bunganya dengan ekspresi alis

terangkat dan warna pipi yang merona meski pengilustrasian hanya menggunakan

warna hitam putih dan degradasinya.

Tekstual :

“Betapa cantiknya kau!” “Cantik, bukan?” timpal si bunga dengan manis. “Dan aku

dilahirkan pada saat bersamaan dengan matahari…”

Page 103: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 94

Pangeran kecil segera saja menyadari bahwa bunga ini sama sekali tidak rendah hati—tetapi betapa memukaunya dia!5

Makna Denotasi :

Cerita tentang bunga mawar ini dimulai ketika pada suatu hari ada bunga

yang lain dari biasanya berasal dari benih yang entah diterbangkan dari mana muncul

di planet paangeran kecil. Pangeran kecil mengamati benih yang baru tumbuh

tersebut dengan teliti, berjaga-jaga kalalu-kalau benih itu merupakan baobab jenis

lain.

Sampai pada suatu hari benih tersebut berhenti tumbuh diikuti dengan

tumbuhnya satu kuncup besar. Pangeran kecil percaya akan muncul sesuatu yang luar

biasa. Tetapi kuncup ini menyiapkan dirinya dengan teliti, ia mengatur kelopaknya

satu demi satu dan tak ingin tampil dalam keadaan kusut. Tibalah pada suatu pagi

bersamaan dengan matahari terbit, bunga ini mekar. Setelah kerja kerasnya berhari-

hari mempersiapkan diri, sang bunga hanya berkata bahwa dirinya masih berantakan.

Mendengar ini pangeran kecil tak dapat menahan kekagumannya meski menyadari

bahwa bunganya tidak rendah hati.

Signifikasi Tahap Kedua (Konotasi)

Gambar kedua ini menjelaskan saat dimana mawar tersebut mekar di pagi

hari dan pangeran kecil terpukau dengan kecantikan sang mawar.

Ada sedikit unsur narsisme6 yang tercerminkan dengan sikap optimis yang

berlebihan pada gambar kedua ini dan Pangeran kecil menyimpulkan narsisme

5 Aontonie deSaint – Exuperry. Op,cit. Hal 36

Page 104: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 95

tersebut sebagai sifat yang tidak rendah hati. Tetapi sikap optomis bunga mawar

tersebut sangat beralasan karena ia dengan tekun dan teliti menyiapkan penampilan

perdananya saat mekar. Nuansa hitam putih yang ditampilkan dalam ilustrasinya

melambangkan suasana klasik yang menggambarkan moment tersebut (saat dimana

pangeran kecil bertemu dengan mawarnya yang mekar untuk pertama kalinya pada

pagi hari) adalah moment yang tak lekang oleh waktu. Tekstual pada gambar kedua

mawar ini lebih memberikan banyak informasi tentang bagaimana watak mawar.

a. Tekun dan teliti

Diceritakan bagaimana sejak awal pangeran kecil merasa berbeda dengan

semak yang baru akan tumbuh dan mekar ini. Bunga-bunga yang biasa tumbuh di

planet pangeran kecil selama ini biasa saja, tidak merepotkan dan tidak menyita

banyak tempat maksudnya adalah; wanita-wanita yang datang ke Antonie selama ini

biasa saja, tidak menyita terlalu banyak perhatian dan perasaan Antonie seperti pada

bunga mawar ini.

Sedangkan mawar ini membutuhkan banyak waktu untuk mempersiapkan

diri sebelum mekar. Bagaimana ia dengan tekun dan teliti mengatur kelopaknya satu

demi satu mengisyaratkan bahwa perempuan tersebut memiliki sifat yang tekun dan

teliti terhadap penampilannya dan hanya ingin tampil dalam keadaan sempurna.

b. Selalu ingin sempurna

Meski ia berhasil melakukannya sehingga membuat pangeran kecil

terpesona, tetapi bunga mawar tersebut mengatakan bahwa ia masih berantakan 6 Merupakan perasaan kagum yang berlebihan terhadap diri sendiri

Page 105: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 96

namun tetap cantik dan istimewa karena tumbuh bersama matahari terbit. Seperti

pada akhir tekstual, pangeran kecil menyadari, dari kata-kata bunganya tersebut

bahwa bunganya sama sekali tidak rendah hati, bahkan bisa dikatakan ada sedikit

unsur narsisme dari pujian sang mawar terhadap dirinya sendiri. Seorang wanita,

kecenderungannya biasa mengandalkan kecantikan yang dimilikinya untuk bersikap

seolah angkuh agar semakin menarik perhatian atau menyembunyikan sesuatu yang

bisa membuatnya malu.

Seperti dikatakan, bunga ini hanya ingin tampil dalam keadaan sempurna

atau perfeksionis, akan sangat memalukan baginya jika diketahui bahwa ia dengan

sengaja menyiapkan dirinya agar tampil sempurna, untuk menghindari celaan dari

penampilannya ia bisa mengatakan lebih dulu bahwa penampilan seperti itupun masih

berantakan. Sikap selalu ingin sempurna tersebut adalah salah satu dari ciri watak

berpassi.

1. 3. Simbol Sosial Ketika Pangeran Kecil Mulai Menuruti

Kemauan-kemauan Mawar

Gambar 3 Pangeran kecil melayani bunganya

Page 106: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 97

Signifikasi Tahap Pertama (Denotasi)

Visual : Pangeran kecil mengenakan baju berwarna hijau sedang menyiram

bunganya dengan latar belakang matahari yang sedang bersinar terik.

Tekstual :

“Tentu sekarang sudah waktunya sarapan,” katanya singkat. “Maukah kau berbaik hati melayaniku?”

Dan si pangeran kecil, sangat malu, mengambil penyiram tanaman berisi air sejuk dan melayani bunga itu.

Begitulah, dari awal dia menyiksa pangeran kecil dengan kesombongannya. 7

Makna Denotasi :

Bunga yang menarik perhatian pangeran kecil ini ternyata mempunyai

banyak permintaan pada pangeran kecil. Ia ingin dilayani oleh pangeran kecil yang

diterjemahkan oleh nanrator dalam teksnya sebagai sikap sombong si bunga.

Signifikasi Tahap Kedua (Konotasi)

Mempengaruhi Orang Lain untuk Kepentingannya

Gambar ketiga menyiratkan bahwa bunga ini adalah sosok wanita yang

pandai merayu, selalu berhasil mendapatkan apa yang dia mau. Secara visual bisa

dilihat bagaimana Pangeran kecil melayani bunga tersebut, apa saja keinginan si

bunga dijelaskan pada bagian tekstualnya.

Mendukung pernyataan si bunga pada teks penandaan tahap pertama, bunga

tersebut menghabiskan banyak waktu dan perhatian pangeran kecil untuknya. Dengan

meminta pangeran kecil untuk melayaninya. Karena kekagumannya akan kecantikan

7 Ibid. hal 38

Page 107: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 98

si bunga, pangeran kecil selalu melakukan apa yang diminta si bunga dengan

perasaan malu karena merasa tak mampu mengerti keinginan bunga tersebut.

Kejadian ini adalah gambaran dari banyaknya waktu yang dihabiskan oleh Antonie

untuk menyenangkan pasangannya. Dapat mempengaruhi orang lain untuk

kepentingannya seperti yang dilakukan tokoh bunga ini merupakan faktor pencetus

tipe watak sentimental.

1. 4. Simbol Sosial dan Pemaknaan Ancaman Harimau Bagi Mawar

pada Planet Pangeran Kecil

Gambar 4 ilustrasi seekor harimau yang siap menerkam si bunga mawar

Signifikasi tahap pertama (Denotasi)

Visual : Dengan menggunakan ilustrasi hitam putih, tampak mawar dengan

empat durinya tersebut berhadapan dengan harimau yang dari posisinya seolah akan

menerkam bunga mawar itu.

Tekstual :

“Aku bukan rumput,” gumam si bunga dengan manis.

Page 108: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 99

“Akupun sama sekali tak takut kepada harimau, tetapi aku memang ngeri pada kekeringan. Kau tak punya tabir yang bisa kupakai?”8

Makna Denotasi :

Pada suatu ketika bunga mawar ini membicarakan durinya, ia mengatakan

bahwa dirinya tak takut pada harimau dengan cakar-cakarnya. Pangeran kecil

mengatakan bahwa tak ada harimau di planetnya dan harimaupun tak memakan

rerumputan. Sang bunga tak suka disebut rumput, ia lalu meminta pangeran kecil

menutupi dirinya dengan tabir karena planet pangeran kecil terlalu dingin bagi

sekuntum bunga. Meski pangeran kecil membenarkan bahwa kekeringan merupakan

bencana bagi bunga tetapi ia bergumam bahwa bunganya sangat rumit.

Signifikasi tahap kedua (Konotasi)

Gambar ketiga melambangkan watak perempuan yang mandiri namun

angkuh. Secara visual dan tekstual diperlihatkan bagaimana bunga tersebut mampu

berhadapan dengan harimau sebagai alegori dari orang-orang jahat. Tetapi pada

tekstual kemudian muncul penekanan informasi baru bahwa si bunga juga menjadi

rumit dengan mengalihkan pembicaraan karena takut diketahui bahwa ia salah.

a. Berani

Pada ilustrasi tampak sang bunga akan diterkam oleh harimau. Ilustrasi

tersebut adalah pengejawantahan dari apa yang selalu dibayangkan sang bunga

mawar dalam perbincangannya dengan pangeran kecil. Meski menurut pangeran kecil

tak ada harimau di planetnya tetapi bunga tersebut tetap bersikeras bahwa ia bisa 8 Ibid

Page 109: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 100

mengandalkan keempat durinya untuk melindungi dirinya dari harimau. Harimau

terkenal dengan kebuasannya, melambangkan kehidupan yang kejam yang di

dalamnya terdapat orang-orang jahat.

Sikap berani yang ditunjukkan si bunga merupakan faktor pencetus tipe

watak flegmatis. Yaitu tipe watak yang bersikap tenang, sadar, teratur, nuchter, dapat

menguasai emosi, dan tak cepat dipengaruhi emosi. Ia bekerja tekun, teratur, teliti,

bijaksana dan sabar. Tak mudah patah harapan, optimis dalam pergaulan dan cerdas.

Suka berdiri sendiri (independent), ingatan kuat, daya tanggapan baik, biasanya

banyak perhitungan (mathematisch), suka membaca dan senang berpikir (intelektual).

b. Mengalihkan pembicaraan dan mengkondisikan lawan bicara

Dilanjutkan dengan pangeran kecil yang mengatakan bahwa harimau tak

makan rumput, sifat ingin dispesialkan dari seorang wanita direpresentasikan oleh si

bunga mawar ketika ia menolak diklasifikasikan ke dalam jenis rumput.

Selain itu si bunga melanjutkan sikap angkuhnya dengan mengalihkan

pembicaraan –agar tidak ketahuan bahwa ia salah- dan mengatakan bahwa bencana

terbesar dari bunga adalah kekeringan dan meminta pada pangeran kecil untuk

mencarikan tabir baginya. Pangeran kecil yang menangkap arti pembicaraan tersebut

secara harafiah, tanpa memahami maksud tersembunyi yang biasa dilakukan seorang

wanita yang sebenarnya hanya ingin didengarkan dan diberi perhatian lebih. Hal-hal

yang tidak penting dan cenderung mengada-ada pun seringkali dibicarakan bahkan

diminta oleh seorang wanita yang tujuan sebenarnya hanya ingin mendapat perhatian

lebih. Jika semua hal tersebut ditanggapi secara apa adanya maka akan menimbulkan

Page 110: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 101

kesan bahwa wanita tersebut memang rumit. Faktor-faktor yang dijelaskan diatas

merupakan faktor-faktor pembentuk tipe watak sentimental.

1. 5. Simbol Sosial dan Pemaknaan Interaksi Pangeran Kecil yang

Selalu Menuruti Kemauan Bunga Mawar

Gambar 5 pangeran kecil membawakan kubah kaca bagi bunga mawarnya

Signifikasi tahap pertama (Denotasi):

Visual : Menggunakan ilustrasi hitam putih, pangeran kecil beradegan

datang pada mawarnya dengan membawa sesuatu yang berbentuk seperti tabung kaca

yang terbuka pada bagian bawahnya. Mengambil posisi seolah akan menutup

mawarnya tersebut dengan tabung kaca yang ada padanya.

Tekstual :

“Pada sore hari kau boleh menyelubungiku dengan kubah kaca. Dingin sekali di planet-mu. Tak ada yang menyenangkan. Di tempat asalku…”

Dia berhenti mendadak. Karena dia datang dalam bentuk benih, dan tak mungkin tahu apapun tentang dunia lain. Malu karena telah membiarkan dirinya nyaris tertangkap basah saat akan

Page 111: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 102

melakukan kebohongan yang begitu naif, dia berdeham dua atau tiga kali, membuat si pangeran kecil merasa bersalah.

“Tabirnya…?”9 Makna Denotasi :

Selanjutnya tokoh mawar ini mulai menuntut banyak hal pada pangeran

kecil. Seperti ingin diselubungi dengan kubah kaca sembari membandingkan planet

pangeran kecil dengan tempat asalnya. Tetapi karena ia datang dalam bentuk benih

maka ia tak tahu tempat asalnya. Nyaris tertangkap basah hendak melakukan

kebohongan, sang bunga berdeham dua atau tiga kali dan mengingatkan pangeran

kecil untuk mengambilkan tabirnya. Mendengar itu pangeran kecil semakin merasa

bersalah.

Signifikasi tahap kedua (Konotasi):

Pandai merayu dan mampu mengkondisikan sikap dari lawan

bicaranya

Pada gambar lima ini semakin membuktikan bahwa bunga mawar ini adalah

wanita yang pandai merayu, keberhasilan rayuannya diperlihatkan melalui visual

dimana Pangeran kecil membawa kubah kaca bagi bunganya. Kemudian sikap

angkuh dari bunga ditekankan dalam tekstual yang menyiratkan bunga tersebut

pandai membuat lawan bicaranya merasa bersalah meski sebenarnya yang lebih

berpotensi salah adalah dirinya sendiri.

Sikap si bunga yang meminta diselubungi dengan kubah kaca ketika sore

hari sembari membandingkan planet pangeran kecil dengan tempat asalnya yang ia 9 Ibid. hal 39

Page 112: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 103

sendiri tidak tahu, semakin membuktikan bahwa keangkuhan yang ditunjukkan

melalui sikapnya hanyalah cara dari seorang wanita untuk mendapatkan perhatian

lebih. Dan pangeran kecil yang belum juga mengerti maksud dari sikap tersebut

kembali melayaninya dengan perasaan terbebani. Bunganya menggunakan

kesempatan tersebut untuk semakin membuat pangeran kecil merasa bersalah.

Beberapa sikap bunga terhadap pangeran kecil diatas dan diikuti oleh

perbuatan pangeran kecil yang menuruti apa mau si bunga menunjukkan faktor

pencetus watak sentimental dari si bunga yang mampu mengkondisikan lawan

bicaranya menuruti kemauannya.

1. 6. Simbol Sosial dan Pemaknaan Perasaan Pangeran Kecil

Terhadap Mawarnya

Gambar 6 Pangeran kecil memasang tabir bagi mawarnya

Signifikasi Tahap Pertama (Denotasi) :

Visual : Tampak pada gambar, pangeran kecil memegang semacam tabir

berwarna kuning disebelah kanan mawarnya. Syal pangeran kecil terlihat seperti

tertiup angin ke arah belakang. Ilustrasi pengarang pada gambar ini penuh warna.

Page 113: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 104

Tabir berwarna kuning, baju pangeran kecil berwarna hijau muda, mawar dengan

warna merah penuh, bidang berpijak tempat pangeran kecil dan mawarnya diarsir

biru serta wajah pangeran kecil yang dibuat bersemu merah jambu dengan rambutnya

yang berwarna emas.

Tekstual :

” Aku seharusnya menilai dia dari perbuatannya dan bukan kata-katanya. Dia menguarkan keharumannya disekelilingku dan mencerahkan hidupku. Aku seharusnya tidak melarikan diri! Aku seharusnya bisa menebak kelembutan dibalik muslihat-muslihat kecilnya. Bunga sungguh sangat kontradiktif! Tetapi aku masih terlalu muda sehingga belum tahu bagaimana mencintainya.”10

Makna Denotasi :

Kali ini pangeran kecil mencurahkan perasaannya tentang sang bunga pada

sang pilot yang sejak awal menyimak cerita tentang bunga mawar ini. Pangeran kecil

baru menyadari setelah petualangannya di bumi, dan bertemu dengan tokoh rubah,

bahwa seharusnya ia tak menedengarkan perkataan si bunga yang tak berarti.

Seharusnya ia fokus pada apa yang dilakuakn si bunga yang mampu mencerahkan

hidup pangeran kecil dan mengharumkan planet kecilnya.

Signifikasi Tahap Kedua (Konotasi) :

Perasaan Pangeran Kecil terhadap Bunganya

Gambar enam ini lebih banyak menjelaskan bagaimana perasaan Pangeran

kecil terhadap bunganya.

10 Ibid. Hal 40

Page 114: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 105

Teks diatas menjelaskan mengapa gambar enam penuh dengan warna.

Ketika itu pangeran kecil sedang mengingat bunganya dan perasaan berbunga yang

muncul atas ingatan itu ditampilkan dengan gambar yang berwarna-warni. Pada

paragraf kedua pangeran kecil menyampaikan pendapatnya yang mengatakan bahwa

seharusnya ia tidak terlalu mendengarkan bunganya tetapi lebih menghargai

bunganya karena telah mengharumkan planetnya. Ini sangat mungkin merupakan

bentuk penyesalan Antonie karena menilai perempuan yang dicintainya selama ini

hanya dari kata-katanya yang menjengkelkan, bukan dari perbuatannya yang mampu

mencerahkan hidup Antonie.

Bagaimana sikap-sikap si bunga selama ini mampu mempengaruhi perasaan

dan perbuatan pangeran kecil merupakan efek dari watak sentimental tokoh bunga.

1. 7. Simbol Sosial dan Pemaknaan Interaksi Terakhir Bunga

Mawar dan Pangeran Kecil

Gambar 7 Pada hari kepergiannya, pangeran kecil membersihkan gunung berapinya

Page 115: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 106

Signifikasi Tahap Pertama (Denotasi) :

Visual : Tampak pangeran kecil sedang membersihkan salah satu gunung

berapi kecilnya pada planet kecilnya. Disisi lain planet pangeran kecil, tampak

mawarnya yang diselubungi kubah kaca, gunung kecil yang ditutup topi kerucut,

wajan yang sedang dipanaskan diatas tungku dengan memanfaatkan panas dari salah

satu gunung berapi kecilnya.

Tekstual :

”Ya, tentu aku mencintaimu,” si bunga akhirnya berkata. ”Kau sama sekai tak tahu—itu salahku. Ini tidak penting. Tetapi kau sama bodohnya denganku. Cobalah untuk berbahagia...”Jangan cuma diam mematung begitu, itu menjengkelkan. Kau sudah memutuskan mau pergi. Sekarang pergilah!”

Karena si bunga tak ingin pangeran kecil melihat air matanya. Dia bunga yang sangat angkuh.... 11

Makna Denotasi :

Ini adalah saat dimana pangeran kecil akan meninggalkan planet kecilnya

dan melakukan petualangan untuk mengetahui banyak hal. Pada hari terakhir ia

melakukan rutinitasnya sehari-hari di planet kecilnya, pada hari itu pulalah tokoh

bunga jujur akan perasaannya selama ini. Bahwa dirinya mencintai pangeran kecil

dan merasa bodoh karena tidak jujur selama ini. Ia menyarankan pada pangeran kecil

untuk berbahagia dan tidak apa-apa jika ingin pergi.

Tokoh mawar juga meyakinkan bahwa ia akan baik-baik saja dan pangeran

kecil tidak usah menyelubunginya dengan kubah kaca. Angin baik untuk bunga, dan

ia akan membiarkan serangga datang jika ingin melihat kupu-kupu yang cantik. Dan 11 Ibid. Hal 42

Page 116: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 107

untuk melindungi dirinya dari binatang buas, sang bunga kembali memamerkan

empat durinya. Meski tak ada binatang buas di planet pangeran kecil. Lalu pada akhir

pembicaraan tokoh bunga ini meminta pangeran kecil segera pergi dan jangan cuma

berdiri mematung, karena ia tak ingin pangeran kecil melihat bahwa ia menangis.

Signifikasi Tahap Kedua (Konotasi)

Gambar tujuh secara visualnya lebih memperlihatkan aktivitas terakhir

Pangeran kecil sebelum meninggalkan bunganya, penekanan tentang sikap jujur dan

angkuh sang bunga lebih banyak pada informasi tekstualnya.

Pada hari dimana pangeran kecil tidak tahan lagi dengan perlakuan

bunganya terhadapnya, pangeran kecil memutuskan untuk pergi mengunjungi tempat-

tempat yang belum pernah ia kunjungi. Tetapi justru pada hari kepergiannya itulah ia

mulai mengenal kebaikan si bunga dan mulai menyadari maksud dari sikap-sikap si

bunga yang selama ini dianggap menjengkelkan.

a. Kaku dan jujur

Bunga ini jujur pada perasaannya, tetapi tetap mempunyai sikap angkuh

dalam kadar yang tidak sepenuhnya negatif. Keangkuhan tersebut lebih pada

idealismenya sebagai seorang wanita yang tidak ingin dipandang rendah. Sehingga

seringkali ia bersikap kaku demi mempertahankan idealismenya yang merupakkan

salah satu ciri dari watak sentimental.

b. Cinta terhadap alam

Ungkapan bunga mawar bahwa ia sudah tidak membutuhkan kubah kaca

lagi, bahwa udara malam yang sejuk baik baginya, dan bahwa ia harus membiarkan

Page 117: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 108

satu dua ekor ulat jika ingin melihat kupu-kupu merupakan ungkapan yang

mencerminkan bahwa ia seorang yang memiiliki rasa cinta terhadap alam sekitar dan

tentunya perduli juga merupakan ciri-ciri dari watak sentimental.

c. Angkuh sebagai sifat impulsive dari tokoh bunga mawar

Pada akhirnya bunga mawar menyadari bahwa semua sikap-sikapnya yang

ingin mendapatkan perhatian lebih dari pangeran kecil ini justru membuatnya akan

kehilangan pangeran kecil. Pada akhir paragraf dari teks diatas, pengarang

mengatakan bahwa sang bunga tidak ingin pangeran kecil melihat air matanya karena

ia adalah bunga yang angkuh. Banyak sebab dari seorang wanita mengapa ia bersikap

angkuh. Seperti agar ia lebih diperhatikan dan tidak diremehkan sebagai makhluk

yang lemah. Selain itu pada kasus pangeran kecil dan bunganya ini, sikap angkuh si

bunga tetap diperlihatkan oleh si bunga meskipun ia menyatakan cintanya pada

pangeran kecil. Keangkuhannya yang selama ini ia tampakkan adalah untuk

menyembunyikan perasaannya pada pangeran kecil12, karena kalau sampai pangeran

kecil tahu, ia akan malu sekali, meski pada akhirnya bunga tersebut menyadari bahwa

sikapnya tersebut merupakan hal yang bodoh karena membohongi perasaannya

sendiri.

Sikap angkuh yang seringkali diperlihatkan si bunga selama ini lebih

merupakan bentuk sifat impulsive (menuruti kata hati) yang terjadi begitu saja yang

12 Dalam psikoanalisis, fenomena seperti itu disebut dengan reaksi formasi. Yaitu usaha individu dalam mengendalikan dorongan-dorongan primitive agar tidak muncul, sambil secara sadar mengungkapkan tingkah laku sebaliknya.

Page 118: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 109

memang merupakan salah satu dari faktor pencetus tipe watak sentimental yang

merupakan watak dominan yang dimiliki si bunga.

1. 8. Simbol Sosial dan Pemaknaan Pangeran Kecil di Kebun

Mawar

Gambar 8 Pangeran kecil berdiri di depan kebun mawar yang sedang mekar

Signifikasi Tahap Pertama (Denotasi)

Visual : Pangeran kecil sedang memperhatikan rumpunan mawar

dihadapannya.

Tekstual :

Dia berdiri di depan kebun yang dipenuhi mawar yang sedang mekar. Pangeran kecil terpana memandang mereka. Mawar-mawar itu

persis seperti bunganya. Bunganya pernah berkata kepadanya bahwa dia satu-satunya

dari jenisnya di alam semesta. Dan disini, ada lima ribu mawar, semuanya sama, dalam satu kebun!

”Dia akan malu sekali,” kata pangeran kecil dalam hati.13

13 Antonie deSaint – Exuperry. Op,cit. Hal 76

Page 119: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 110

Makna Denotasi:

Kejadian ini terjadi pada kunjungan pangeran kecil di planet bumi tepat

sebelum ia bertemu dengan tokoh rubah. Pangeran kecil mendapati ribuan bunga

mawar dalam satu kebun, dan mawar-mawar tersebut persis sama dengan mawarnya.

Pangeran kecil sangat terkejut dan terpukul karena selama ini ia merasa memiliki

bunga yang unik. Ia lalu membayangkan jika mawar di planetnya tahu bahwa ada

ribuan mawar lain tentu ia akan malu sekali dan akan membiarkan dirinya pura-pura

mati, kemudian untuk mencegahnya pangeran kecil harus berpura-pura merawatnya,

jika tidak bunganya akan membiarkan dirinya benar-benar mati untuk

mempermalukan pangeran kecil. Pada saat pangeran kecil merasa tak berarti inilah,

ketika dia menangis dirumput, ia bertemu dengan tokoh rubah.

Signifikasi Tahap Kedua (Konotasi)

Selama ini pangeran kecil, yang merupakan alegori dari sang pengarang,

Antonie, sudah puas dengan apa yang dimilikinya dalam hidupnya. Planet kecil

tempatnya tinggal, tiga gunung setinggi lututnya dengan dua yang masih aktif untuk

membantunya memanaskan sarapan, serta bunga mawar yang selama ini dianggapnya

sebagai satu-satunya yang ada di dunia. Ketika ia menemukan ribuan bunga mawar

yang sedang mekar di sebuah kebun pada kunjungannya ke planet bumi, ia merasa

seperti kehilangan arti hidupnya. Semua yang ia miliki selama ini ternyata tidaklah

membuatnya jadi pangeran yang berarti.

Page 120: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 111

Ini merupakan sedikit kisah dalam hidup Antonie yang pernah merasakan

tidak puas terhadap apa yang dimilikinya dan hidup yang dijalaninya ketika itu.

Antonie pun –yang sebenarnya berprofesi sebagai pilot- melakukan penerbangan-

penerbangan jauh sampai ia mengalami beberapa kali kecelakaan, salah satunya

kecelakaan di padang pasir, tempat ia terinspirasi cerita tentang pangeran kecil.

Kembali pada makna konotasi dari teks pada gambar 8 diatas, adalah bahwa

Antonie tidak merasa berarti atas kehidupan yang telah dijalaninya. Ternyata

perempuan cantik yang dilambangkan dengan bunga mawar tidak hanya satu yang

ada di planetnya tetapi ada ribuan di bumi. Planet tempat tinggal pangeran kecil disini

dapat diinterpretasikan sebagai hidup sederhana yang sudah dijalani Antonie selama

ini.

Secara garis besar berdasarkan kedelapan gambar dan teks yang ada diatas,

maka penandaan bentuk kedua atau konotasi dari hubungan antara pangeran kecil dan

si mawar adalah sebagai berikut;

Bunga ini, yang adalah bunga mawar diceritakan sangat angkuh meski

begitu pangeran kecil mencintainya. Berdasarkan kronologis yang diceritakan

pengarang, hubungan yang terjalin antara si pangeran kecil dan si bunga

menyimbolkan hubungan percintaan antara seorang lelaki yang baru belajar

mencintai dengan seorang perempuan yang sebenarnya tulus mencintai tetapi

seringkali bersikap angkuh untuk menarik perhatian.

Page 121: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 112

Antonie dalam novel pangeran kecilnya mampu merepresentasikan mawar

yang tumbuh tanpa sengaja di planet pangeran kecil tersebut sesuai dengan karakter

yang dimiliki bunga tersebut sebagai alegori dari watak perempuan yang dicintainya.

Bunganya yang indah melambangkan kecantikan dari wanita itu sendiri.

Duri-durinya yang dalam pengertian denotatif berfungsi sebagai pegangan sewaktu

memanjat tumbuhan lain, mengurangi kerusakan akibat dimakan binatang, menahan

pasir yang diterbangkan angin dan melindungi akar dari erosi seolah melambangkan

kemandirian dan keangkuhan dari si wanita sebagai caranya untuk menjaga diri.

Meski duri tidak akan berarti bagi binatang buas. Keharuman dari bunga itu

melambangkan sikap dari si wanita yang mampu membuat hari-hari Antonie

tercerahkan.

Selain itu bunga inipun adalah wanita yang pandai merayu dengan berhasil

membuat Pangeran kecil memenuhi keinginan-keinginannya. Pada bagian akhir

tekstual gambar tujuh, bunga tersebut jujur pada perasaannya bahwa ia juga

mencintai Pangeran kecil. Sikap angkuh bunga mawar tersebut lebih pada sikap

seorang wanita yang tetap menjaga idealismenya agar tidak dipandang rendah tetapi

tetap mendapatkan perhatian-perhatian dari laki-laki yang dicintainya.

Dapat dikatakan bahwa dari delapan gambar tentang mawar yang ada di

dalam novel pangeran kecil tersebut melambangkan watak manusia (khususnya

seorang wanita) sebagai berikut;

Page 122: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 113

Tabel 1. Pemaknaan tipe watak tokoh mawar

Gambar Signifikasi Tahap Pertama (Denotasi) Signifikasi Tahap Kedua (Konotasi)

1 Diperlihatkkan mawar tersebut

tumbuh ke arah samping condong ke

kiri diatas bidang yang bersudut

lingkaran dan dilatarbelakang mawar

tersebut terdapat lingkaran kuning

yang adalah matahari.

Duri pada mawar sebagai alat untuk

melindungi diri melambangkan

perempuan tersebut cukup mandiri yang

merupakan faktor pencetus tipe watak

Flegmatis dan Berpassi.

2 Ilustrasi hitam putih pada interaksi

pertama antara pangeran kecil dan

mawar. Secara tekstual ditekankan

bunganya memuji sendiri dirinya

bahwa ia cantik.

Pangeran kecil mulai menyadari bahwa

bunganya meski cantik tetapi tidak rendah

hati dilambangkan dengan pernyataan

sepihak dari si bunga bahwa ia cantik.

Untuk penampilan sempurnanya, sang

bunga memiliki sifat tekun dan teliti yang

merupakan faktor pencetus tipe watak

flegmatis dan berpassi

3 Pangeran kecil mulai melayani

bunganya

Bunga ini secara implisit mulai

memperlihatkan alegori dari wanita yang

pandai merayu. Dengan selalu

mendapatkan apa yang ia ingin yaitu

perhatian dengan sikap yang selalu ingin

dilayani. Ini merupakan salah satu ciri

dari watak sentimental

Page 123: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 114

4 Dengan ilustrasi hitam putih, bunga

tersebut berhadapan dengan harimau

Adalah wanita yang berani, tetapi karena

permintaan yang banyak dan kadang

berubah-ubah dipandang sebagai wanita

yang rumit. Masing-masing merupakan

faktor pencetus tipe watak berpassi dan

sentimental.

5 Pangeran kecil membawa kubah kaca

sesuai permintaan si bunga, dan pada

tekstual bunga tersebut terlibat

percakapan yang memperlihatkan ia

bunga yang tidak mau salah.

Keberhasilan selalu mendapatkan apa

yang dia mau menunjukkan bahwa bunga

ini merupakan sosok wanita yang pandai

merayu, yang juga merupakan faktor

pencetus tipe watak sentimental.

6 Secara visual Pangeran kecil

memasng tabir bagi bunganya

dengan raut wajah yang merona.

Pada bagian tekstual ditekankan

bahwa Pangeran kecil mulai

menyadari maksud dari sikap angkuh

bunga mawarnya.

Pangeran kecil menyadari, apapun yang

dikatakan si bunga harusnya tidak terlalu

diperhatikannya. Pada gambar ini

dijelaskan bahwa pangeran kecil sangat

terpengaruh perasaannya terhadap ingatan

akan si bunga, ini merupakan pengaruh

dari watak sentimentil bunga mawar

tersebut.

7 Visual memperlihatkan aktivits

terakhir Pangeran kecil sebelum

meninggalkan bunganya. Bunga

mawar tersebut pada percakapan

Terdapat tiga ciri watak sentimentil pada

gambar tujuh ini, yaitu;

- Kaku dan jujur, ketika akhirnya si

bunga jujur terhadap perasaannya

Page 124: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 115

mereka jujur pada apa yang ia

rasakan.

- Cinta terhadap alam dengan tidak

membutuhkan lagi kubah kaca

yang melindunginya dari udara

malam dan serangga

- Angkuh yang merupakan

cerminan sifat impulsive dari si

bunga

8 Pangean kecil melihat ada ribuan

mawar pada planet bumi.

Antonie merasa apa yang dimilikinya

selama ini tidak cukup berharga, ternyata

mawar seperti miliknya bukan satu-

satunya yang ada di dunia.

Secara garis besar dari teori delapan tipe watak manusia Heymans, secara

dominan bunga ini menempati tipe sentimental. Tipe ini dianggap manusia perayu,

namun bersifat garang dan impulsive. Mereka ini berpengaruh dan dapat

mempengaruhi orang lain dengan idealismenya, namun ia suka menyepi sendiri. Ia

cinta kepada alam, namun ia tidak periang, tak mudah tertawa, dalam kehidupan

pergaulan agak kaku, tapi jujur dan setia. Contoh: Malebranche, Kierkegard,

Rousseau, Maine de Biran, Ellen Key, Charlotte Bronte14.

Selain tipe watak sentimental, terdapat tiga tipe watak lain sebagai

pelengkap yang direpresentasikan oleh tokoh bunga mawar, yaitu tipe flegmatis, tipe

berpassi dan tipe nerves.

14 Dijelaskan pada Bab I, hal 22

Page 125: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 116

Myth (Mitos) :

Secara keseluruhan mawar adalah bunga yang dianggap sempurna secara

anatomi tubuhnya. Mempunyai kelopak yang banyak dan berwarna-warni serta bunga

tersebut pun menguarkan keharuman. Dari semua bunga, mawar mungkin yang

paling simbolik, sering mewakili kemurnian, kesempurnaan dan cinta15.

Menurut Mitologi Yunani, Dewi Aphrodite lah yang memberi nama bunga

mawar. Ini disebabkan oleh sebuah cerita dewa bunga Yunani yang bernama Chloris,

menemukan peri yang sudah tidak bernyawa di sebuah hutan. Lalu ia meminta

bantuan dari Aphrodite yang dikenal sebagai dewi cinta, untuk memberikan sedikit

kecantikannya. Ia lalu meminta bantuan Dionysus yang dikenal sebagai dewa anggur

untuk memberikan nektar agar menambah pesona bunga tersebut dengan harumnya.

Kemudian Zephyr yang dikenal sebagai Angin Barat, meniup awan di atasnya

sehingga Apollo yang dikenal sebagai dewa matahari melihatnya lalu memberikan

sinarnya sehingga bunga mawar tersebut mekar dengan indahnya. Dan saat itulah

bunga mawar merah lahir lalu dinobatkan sebagai Ratu Bunga16.

Mitos tersebut seolah mewakili mengapa bunga mawar selalu dilambangkan

sebagai perempuan cantik seperti yang dilakukan Antonie dalam novelnya. Karena

mawar ini diciptakan oleh dewi Yunani yang paling cantik serta disiapkan secara

seksama dengan bantuan dewa-dewa lain seperti tersebut diatas. Mitos ini

digambarkan oleh Antonie dalam novelnya bagaimana sang mawar dengan cermat

15 www.interrose.co.uk/rose_story.shtml, 16 http://www.eocommunity.com/ Pickles, Sheila. The Language of Flowers (New York: Harmony Books, 1989)

Page 126: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 117

dan teliti mempersiapkan dirinya sebelum mekar pada suatu pagi. Ia mewajibkan

dirinya tampil dalam keadaan sempurna. Seperti yang dilakukan para dewa untuk

menciptakan bunga ini.

Pada masa kekaisaran Romawi, bunga mawar memiliki mitosnya tersendiri;

ada gadis yang sangat cantik bernama Rhodanthe. Kecantikannya menarik perhatian

banyak pria sehingga banyak yang mengejar - ngejar dia tanpa henti. Lelah dengan

semua itu, Rhodanthe terpaksa berlindung dari para pria penggemarnya di kuil tempat

temannya tinggal yang bernama Diana. Sayangnya, Diana menjadi cemburu. Dan

ketika para pria itu menemukannya di kuil Diana, mereka lalu masuk dan merusak

gerbang depannya hanya untuk mendekati Rhodanthe. Karena kejadian tersebut

Diana marah dan mengutuk Rhodanthe berubah menjadi bunga yang kemudian

menjelmakan bunga mawar merah17. Cerita ini kemudian semakin menambah

penjelasan mengapa bunga mawar sering digunakan sebagai alegori dari perempuan

cantik.

Penggunaan mawar dalam keseharaian semakin mengukuhkan eksistensinya

sebagai lambang dari kecantikan dan cinta. Cinta disini lebih bersifat universal karena

mawar dalam kekristenan merupakan perlambang dari Bunda Maria. Untuk itu,

katedral-katedral Prancis pada abad ke-13 menggunakan mawar sebagi ukiran pada

jendela-jendela mereka yang melambangkan keabadian cinta dari Bunda Maria

terhadap umatnya. Sekali lagi mawar mewakili sosok seorang perempuan. Legenda

Prancis pun mempercayai bahwa kuntuman mawar dengan daun dan tangkai 17 http://www.800florals.com/care/rose_trivia.asp rose myths 1995-2011

Page 127: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 118

batangnya yang berduri melambangkan kegagahan yang menyatu dengan keindahan

dan keharuman18.

2. Rubah

Terdapat dua gambar tentang rubah serta tekstual yang menyertainya yang

mampu menjelaskan bagaimana watak rubah tersebut.

2. 1. Simbol Sosial dan Pemaknaan Perkenalan Rubah dan Pangeran

Kecil

Gambar 9. Interaksi pertama pangeran kecil dengan tokoh rubah

Signifikasi Tahap Pertama (Denotasi)

Visual : Pangeran kecil dengan setelan berwarna hijau berdiri berhadapan

(tampak samping) dengan rubah yang berwarna orange di lapangan rumput. Ekspresi

yang diperlihatkan pangeran kecil seperti sedang memperhatikan rubah, diperlihatkan

18 www.melayu.com, makna bunga mawar, 14 April 2011

Page 128: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 119

dengan alis yang terangkat dan sikap tubuh yang menyesuaikan arah dari keberadaan

tokoh rubah.

Tekstual :

”Sesuatu yang sering kali diabaikan,” kata si rubah. Artinya ’menciptakan ikatan’.”

”Apa yang harus kulakukan?” kata pangeran kecil. ”Kau harus sabar sekali,” jawab si rubah. ”Mula-mula, kau

duduk dalam jarak yang tak begitu jauh dariku, seperti itu, di rumput. Aku akan memandangmu dari sudut mataku dan kau tak akan mengatakan apa-apa; kata-kata adalah sumberkesalahpahaman. Tetapi setiap hari kau boleh duduk lebih dekat kepadaku.”19

Makna Denotasi :

Rubah ini adalah tokoh yang ditemui pangeran kecil tanpa sengaja ketika ia

menangis di lapangan rumput setelah melihat ada ribuan mawar yang sama dengan

mawarnya dalam satu kebun. Sang rubah menyapa lebih dulu, yang disambut

pangeran kecil dengan ajakan bermain. Tetapi rubah ini tidak mau, ia merasa belum

dijinakkan. Lalu pangeran kecil bertanya, apa arti dijinakkan. Kemudian sang rubah

menjelaskan bahwa itu semacam menciptakan ikatan. Pangeran kecil mulai paham

dan teringat pada mawarnya.

Awalnya pangeran kecil mengatakan bahwa ia tak punya banyak waktu

untuk menjinakkan tokoh rubah, tetapi sang rubah meyakinkan bahwa kita hanya bisa

memahami apa yang kita jinakkan. Maka pangeran kecil bertanya apa yang harus

dilakukannya untuk dapat menjinakan tokoh rubah, yang dijawab sang rubah bahwa

pangeran kecil harus sabar sekali. Ia harus datang dengan jarak yang sedikit demi

19 Antonie deSaint Exuperry, Op Cit. Hal 79

Page 129: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 120

sedikit semakin dekat dengan sang rubah dan tidak mengatakan apa-apa karena kata-

kata merupakan sumber kesalahpahaman. Setiap hari semkain dekat, maka dimulailah

proses penjinakkan pangeran kecil terhadap rubah.

Signifikasi Tahap Kedua (Konotasi)

Gambar sembilan secara visual memperlihatkan bagaimana interaksi antara

pangeran kecil dan tokoh rubah. Tekstual dari gambar tersebut lebih menjelaskan

bahwa itu merupakan awal perkenalan antara pangeran kecil dan tokoh rubah, serta

juga menjelaskan bagaimana watak tokoh rubah dalam novel ini.

a. Optimis dalam pergaulan

Melalui percakapan pada awal perkenalan antara tokoh rubah dan pangeran

kecil, suasana perasaan pangeran kecil dalam keadaan sedih karena ia merasa tak

berarti dengan apa yang selama ini dimilikinya. Tokoh rubah yang digambarkan

Antonie dalam novel ini banyak meengajarkan hal-hal yang belum diketahui

pangeran kecil dalam kehidupan. Dari penjelasan-penjelasan yang diberikan si rubah

dan permintaannya pada pangeran kecil untuk dijinakkan membuat kesedihan

pangeran kecil teralihkan. Lebih dari pada itu pangeran kecil menjadi belajar sesuatu

yang baru. Melihat dari apa yang mampu rubah tersebut lakukan pada pangeran kecil

maka karakter si rubah ini melambangkan seorang yang bijak. Ia mengajarkan tidak

hanya dari kata-kata tetapi juga dengan terlibat langsung secara sikap dan perasaan.

Sikap optimis yang dicerminkan tokoh rubah dalam pergaulan ini merupakan faktor

pencetus watak flegmatis.

Page 130: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 121

b. Daya tanggap baik dan mampu mempengaruhi orang lain dengan

idealismenya

Dalam percakapan tokoh rubah dan pangeran kecil, tokoh rubah mampu

memberikan penjelasan-penjelasan secara tepat dan lugas terhadap pertanyaan-

pertanyaan yang diajukan pangeran kecil mengenai permintaan yang diajukan rubah.

Penjelasan-penjelasan tersebut lebih diterima sebagai nasihat dan pelajaran bagi

pangeran kecil.

Beberapa nasehat yang secara implisit disampaikan oleh tokoh yang bijak ini

diantaranya; bahwa kebanyakan manusia tidak lagi mempunyai waktu untuk

memahami banyak hal, karena segala sesuatunya –menurut kebanyakan manusia-

bisa dibeli di toko. Padahal untuk mendapatkan sesuatu manusia harus berusaha,

seperti ketika seorang bijak itu mencontohkan melalui pengajarannya pada panggeran

kecil bahwa pangeran kecil harus sangat sabar untuk bisa menjinakkan dirinya, agar

ia menjadii teman yang berarti. Mula-mula hanya datang dan duduk taanpa

menagtakan apapun karena kata-kata bagi dua orang yang baru akan menjalin

interaksi intensif merupakan awal dari kesalahpahaman. Dalam hal ini pula rubah

tersebut mengenalkan pada pangeran kecil tentang kesabaran yang lebih berarti pada

gigih memeperjuangkan sesuatu.

Sikap yang mampu mempengaruhi orang lain dengan pikiran dan idealisme

kita adalah sikap yang menjadi salah satu ciri dari watak sentimental.

Page 131: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 122

2.2. Simbol sosial dan pemaknaan permintaan tokoh rubah

kepada pangeran kecil

Gambar 10. Rubah yang sedang menunggu pangeran kecil pada mulut lubangnya di

padang rumput

Signifikasi Tahap Pertama (Denotasi)

Visual : Rubah berada pada mulut lubangnya di padang rumput

Tekstual :

”Inilah rahasiaku, sangat sederhana: Kau hanya bisa melihat dengan hatimu. Hal yang penting tak terlihat oleh mata.” ”Waktu yang telah kauhabiskan untuk mawarmulah yang membuat mawarmu begitu penting. Kau harus bertanggung jawab, selamanya, atas apa yang telah kaujinakkan. Kau bertanggung jawab atas mawarmu.”20 Makna Denotasi :

Keesokan hari setelah perkenalannya dengan rubah, pangeran kecil datang

lagi. Kali ini sang rubah meminta agar pangeran kecil datang pada waktu yang sama

20 Ibid hal 85

Page 132: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 123

setiap harinya. Permintaan tersebut untuk mengajarkan tentang ritual pada pangeran

kecil, maka pangeran kecil menurutinya dan mampu menjinakkan sang rubah.

Sampai tibalah saat kepergian pangeran kecil, meski merasa sedih, tetapi baik rubah

maupun pangeran kecil mendapatkan pelajaran dari hubungan itu.

Tokoh rubah kemudian meminta pangeran kecil untuk kembali melihat

mawar-mawar yang ada di kebun dan menemukan perbedaan dengan mawar di

planetnya. Setelah melihat dan kembali ribuan mawar tersebut pangeran kecil

mengatakan bahwa bagaimanapun mawar di planetnyalah yang unik, karena ia yang

disirami dan dirawat oleh pangeran kecil, mereka telah saling menjinakkan. Setelah

mengatakan itu pangeran kecil kembali pada rubah dan diberitahu rahasia yang

dijanjikan oleh tokoh rubah. Bahwa; kita hanya bisa melihat dengan hati, hal yang

penting tak terlihat oleh mata. Selain itu pangeran kecil harus bertanggung awab

selamanya terhadap apa yang dijinakkannya. Pangeran kecil harus bertanggung jawab

atas mawarnya. Pangeran kecil mengulanginya agar tidak lupa.

Signifikasi Tahap Kedua (Konotasi)

Kali ini rubah yang merepresentasikan seorang bijak tersebut memberikan

pelajaran tentang komitmen dan tanggung jawab, dua hal yang sering dilupakan

manusia. Selain itu pelajaran penting lainnya yang mampu menginspirasi dua

pelajaran sebelumnya adalah bahwa apa-apa yang penting tidak terlihat oleh mata. Ini

mengenai esensi dan eksistensi, hal yang lebih penting adalah memahami esensi dari

segala sesuatu dari pada hanya terpaku pada bentuk-bentuk luar.

Page 133: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 124

Berikut bagian-bagian dari tekstual pada gambar sepuluh yang mampu

merepresentasikan watak yang dimiliki tokoh rubah;

a. Mampu memperhitungkan target pada jarak tertentu

Terkait dengan pelajaran terhadap ritual, tokoh rubah mampu menjelaskan

dengan lugas tentang pengaruh membedakan satu waktu terhadap waktu lainnya

dalam hidup, agar kita bisa melihat peluang dan mencapai apa tujuan kita. Seperti

contoh analogi rubah tentang gadis desa di tempat tinggalnya yang mempunyai ritual

menari setiap hari kamis, yang kemudian ritual tersebut dimanfaatkan rubah untuk

berjalan-jalan di ladang jagung. Selain itu ritual juga baik untuk perasaan, karena kita

mampu menyesuaikan perasaan kita tanpa harus sia-sia membuang banyak waktu

untuk sesuatu yang belum waktunya. Hasil akhir dari interaksi tokoh rubah dan

pangeran kecil yang diritualkan ini adalah terciptanya sebuah hubungan yang

diinginkan rubah dan memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi pangeran

kecil. Semua perhitungan tokoh rubah dalam interaksinya dengan pangeran kecil

mendapat hasil positif sesuai apa yang dimaui rubah sejak awal, agar pangeran kecil

paham tentang pelajaran-pelajaran hidup yang diajarkan tokoh rubah. Sikap seperti

itu merupakan salah satu ciri dari pembentuk watak berpassi.

b. Mempunyai fungsi sekunder yang positif

Tokoh rubah ini mampu menerima dan menyimpan lama dan dalam kesan-

kesan yang ia rasakan pada suatu peristiwa atau situasi. Hal itu tercerminkan dari

bagaimana ia mampu mengingat dan memberikan contoh kejadian yang telah berlalu

pada pelajarannya kepada pangeran kecil, lengkap dengan bagaiman efek pada

Page 134: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 125

perasaannya ketika kejadian yang telah berlalu itu terjadi. Seperti ketika ia

menjelaskan tentang perasaannya pada manusia, ikatan, ritual, dan bahkan tentang

arti penting tanggung jawab dan komitmen.

Secara keseluruhan dari dua bentuk visual dan tekstual mengenai rubah yang

terdapat dalam novel Pangeran Kecil ini dapat dijabarkan bahwa apa-apa yang

diajarkan oleh rubah tersebut adalah pelajaran-pelajarn penting dalam menyikapi

hidup. Seorang bijak adalah orang yang mampu menempatkan sesuatu tepat pada

tempatnya, watak seperti ini tidak cukup dimiliki hanya dengan pintar atau cerdas,

tidak hanya mengajarkan tetapi mampu menginspirasi orang lain untuk

mengupayakan yang terbaik demi bisa menguak apa yang sesungguhnya sudah

diketahui orang tersebut21.

Mengacu pada delapan tipe watak manusia versi Heymans, watak tokoh

rubah ini didominasi oleh watak berpassi yaitu watak yang ketiga azas dasar tingkah

laku (emosionalitas, aktivitas, dan fungsi sekunder) semuanya positif. Manusia

berpassi ini kurang sabar, bersikap curiga, suka mengkritik dan jika tersinggung

terhadap seseorang sukar memaafkan. Ia suka berkerja teratur, tekun dan teliti, serta

suka berdiri sendiri. Ia punya target dalam tujuan tertentu dan iapun seorang yang

ambisius (gila kekuasaan), dan ini tampak dalam sikap dan tindakannya yang keras

dan berani. Orang ini lebih ditakuti oleh masyarakat dari pada dicintai. Perasaan

family system kuat, dalam scope nasional ia adalah patriot-patriot yang baik, yang

21 Paulo Coulho, The Witch of Portobello, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 2009. Hlm 96

Page 135: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 126

loyal. Dalam kehidupan pribadi atau selaku pemimpin suka menolong keluarga dan

bawahannya.

Selain watak berpassi, tipe watak lain yang juga ditunjukkan tokoh rubah

secara sekilas yaitu watak flegmatis dan sentimental. Ciri tipe watak flegmatis adalah

bersikap tenang, sadar, teratur, nuchter, dapat menguasai emosi, dan tak cepat

dipengaruhi emosi. Ia bekerja tekun, teratur, teliti, bijaksana dan sabar. Tak mudah

patah harapan, optimis dalam pergaulan dan cerdas. Suka berdiri sendiri

(independent), ingatan kuat, daya tanggapan baik, biasanya banyak perhitungan

(mathematisch), suka membaca dan senang berpikir (intelektual).

Sedangkan tipe watak sentimental ini adalah watak yang mendominasi tokoh

bunga mawar, watak sentimental bercirikan dianggap manusia perayu, namun bersifat

garang dan impulsive. Mereka ini berpengaruh dan dapat mempengaruhi orang lain

dengan idealismenya, namun ia suka menyepi sendiri. Ia cinta kepada alam, namun ia

tidak periang, tak mudah tertawa, dalam kehidupan pergaulan agak kaku, tapi jujur

dan setia.

Tabel 2. Pemaknaan tipe watak tokoh rubah

Gambar Signifikasi Tahap Pertama (Denotasi) Signifikasi Tahap Kedua (Konotasi)

9 Interaksi pertama anatara tokoh rubah

dan pangeran kecil. Pada tekstual

dijelaskan bahwa tokoh rubah

meminta pangeran kecil untuk

menjinakkannya.

Permintaan tokoh rubah agar dijinakkan

oleh pangeran kecil merupakan pelajaran

berharga yang dikondisikan tokoh rubah

pada pangeran kecil. Tokoh rubah ini

sangat optimis dalam pergaulan, serta ia

Page 136: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 127

mampu mengkondisikan lawan bicaranya

pada pelajaran yang ia berikan. Kedua hal

itu masing-masing merupakan faktor

pencetus tipe watak flegmatis dan

sentimental

10 Pada pertemuan-pertemuan

selanjutnya tokoh rubah dengan setia

menunggu pangeran kecil di mulut

lubangnya. Semakin hari semakin

banyak pelajaran yang bisa diberikan

pada pangeran kecil. Salah satunya

tentang ritual dan pada akhir

pertemuan, tokoh rubah memberitahu

rahasianya pada pangeran kecil.

Pelajaran tentang ritual yang diberikan

tokoh rubah menunjukkan bahwa ia bisa

memperhitungkan target pada jarak

tertentu. Selain itu, tokoh rubah ini

mempunyai fungsi sekunder yang positif,

yakni mampu menerima dan menyimpan

lama dan dalam kesan-kesan yang ia

rasakan pada suatu peristiwa atau situasi.

Tidak hanya menyimpan, tetapi ia juga

mampu mengambil pelajaran dari

hubungan antar manusia dan sesama

makhluk hidup lainnya. Pelajaran yang ia

berikan pada pangeran kecil mengenai

pentingnya komitmen dan tanggung

jawab. Ia mencerminkan tipe watak

berpassi.

Myth (Mitos) :

Page 137: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 128

Rubah adalah bagian penting dari kebudayaan manusia, menjadi karakter

sentral banyak mitos dan cerita rakyat. Ini disebabkan karena rubah adalah hewan

yang mampu hidup di belahan dunia manapun. Ia bukan merupakan spesies endemik,

rubah ada mulai dari Benua Arktik hingga Gurun Sahara meski terbagi dalam 32 jenis

spesies berbeda menyesuaikan bentuk tubuh dengan kondisi wilayah yang didiami

spesies rubah tersebut22.

Di masa lalu, legenda tentang rubah berhubungan dengan kekuatan

supranatural. Orang-orang Indian Achumawi percaya bahwa seekor rubah perak dan

coyote23 membantu dalam menyiapkan dunia untuk kedatangan orang pertama.

Indian Achumawi adalah salah satu suku Indian Amerika yang berdiam di tepi Sungai

Pit yang terletak di timur laut California. Dalam legenda tersebut dikisahkan seekor

Rubah Perak dan Coyote adalah pahlawan budaya dari Achumawi, Atsugewi, dan

suku California Utara. Bersama-sama mereka menciptakan dunia dan mengajar orang

bagaimana untuk hidup. Meskipun keduanya pencipta, Rubah Perak lebih serius dan

bijaksana diantara mereka berdua, sementara Coyote lebih rentan untuk membuat

keputusan berdasarkan keinginan semata dan sembrono. Menurut mitologi

Achumawi ini, baik Rubah Perak dan Coyote adalah laki-laki24.

Sejalan dengan mitos tersebut dan sangat dipengaruhi juga dengan

keberadaan rubah yang terdapat di hampir semua wilayah di belahan bumi. Pada

22 www.asianbrain.com/ Rubah, penghuni Arktik hingga Sahara 23 Coyote atau serigala padang rumput adalah spesies dari Anjing yang terdapat di Amerika Tengah, Panama dan Meksiko. 24 www.native-languages.org/achumawi.htm, Achumawi Legends

Page 138: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 129

masa pra-Kristen berkembang mitos tentang rubah yang dikenal sebagai simbol

dewa-dewa, seperti dewa tanaman ataupun simbol dari hutan dan roh gunung. Dalam

mitos ini rubah menempati posisi yang bisa diandalkan manusia untuk meminta

pertolongan25.

Mitologi terbaru tentang rubah terdapat dalam cerita rakyat Jepang. Di

zaman Jepang kuno, rubah dan manusia hidup saling berdekatan sehingga legenda

tentang kitsune muncul dari persahabatan antara manusia dan rubah. Kitsune adalah

sebutan untuk binatang rubah dalam bahasa Jepang. Dalam cerita rakyat Jepang,

rubah sering ditampilkan dalam berbagai cerita sebagai makhluk cerdas dengan

kemampuan sihirnya yang semakin sempurna sejalan dengan semakin bijak dan

semakin tua rubah tersebut. Semakin banyak ekor yang dimiliki kitsune (kitsune bisa

memiliki sampai 9 ekor), maka semakin tua, semakin bijak, dan semakin kuat pula

kitsune tersebut26. Kisah tentang rubah ekor sembilan ini kemudian diadaptasi dalam

serial Naruto27 yang mengejawantahkan tokoh kitsune ini sebagai tokoh yang bijak

dan pelindung bagi Naruto.

Tokoh rubah dalam novel pangeran kecil merupakan tokoh yang bijak serta

mampu menjadi guru atau penasihat bagi pangeran kecil. Antonie mampu

menempatkan mitos yang berkembang luas dalam sejarah dan cerita-cerita rakyat

tentang rubah melalui penokohan rubah dalam novel ini. 25 http://www.wsl.ch/land/products/predator/paper2.htm, Astrid Wallner Inst. of Forest, Snow and Landscape Research, 8903 Birmensdorf, Swiss. 26 www.thefoxwebsite. Ashkenazy, Michael. Handbook of Mitologi Jepang. Santa Barbara, California: ABC-Clio, 2003. Hal 148 27 Naruto adalah manga dan anime karya Masashi Kishimoto yang diterbitkan pertamakali di Jepang pada 1999.

Page 139: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 130

3. Ular

Terdapat dua gambar yang menjelaskan representasi dari perwatakan tokoh

ular.

3.1. Simbol sosial dan pemaknaan interaksi pertama pangeran kecil

dan ular

Gambar 11. Perkenalan antara Pangeran Kecil dan tokoh ular

Visual : Pangeran kecil berada di atas media yang berwarna kuning

keemasan –yang diketahui adalah gurun pasir--, dengan sebuah bintang yang

bersinar diatasnya. Pada jarak yang tidak terlalu jauh dihadapan pangeran kecil

tampak seekor ular. Ekspresi memperhatikan dan sikap tubuh yang mencondongkan

kepala ke arah ular yang ditampakkan pangeran kecil menginformasikan bahwa

anatara dirinya dan ular sedang terjadi interaksi percakapan.

Page 140: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 131

Tekstual :

Aku bisa menolongmu, suatu hari, jika kau sudah terlalu rindu pada planetmu. Aku bisa…

“Oh! Aku mengerti sepenuhnya,” kata pangeran kecil. “Tetapi katakan kepadaku, kenapa kau selalu bicara dalam bentuk teka-teki?” “Kupecahkan semua teka-teki,” kata si ular. 28

Makna Denotasi :

Ini adalah saat pertama kali pangeran kecil mendarat di planet bumi. Ia

mendarat di gurun sahara, dan tak menemukan satu manusia pun disana. Ketika

merasa mendarat di planet yang salah itulah pangeran kecil bertemu dengan tokoh

ular. Dari tokoh ular inilah pangeran kecil mengetahui bahwa ia mendarat di gurun

pasir di Afrika, dan bahwa bumi itu luas.

Tokoh ular ini selalu berbicara dalam bahasa teka-teki. Seperti ketika

pangeran kecil merasa aneh dengan bentuk panjang dan tipis si ular, tokoh ular

menjawab meski ia berbentuk seperti itu dan tidak lebih tebal dari pada jari tetapi ia

jauh lebih berkuasa dari pada jari seorang raja. Tokoh ular mengatakan bahwa ia

mampu mengembalikan seseorang ketempat dari mana ia berasal ketika pangeran

kecil mengatakan tidak mungkin ia berkuasa seperti raja, karena kakipun tak punya.

Melalui percakapan dengan tokoh ular ini pangeran kecil mengerti, jika suatu hari

nanti ia ingin kembali ke palnetnya—yang saat itu tepat berada di atas mereka, ia bisa

minta bantuan pada tokoh ular ini.

28 Antonie deSaint Exuperry. Op, Cit. Hal 72

Page 141: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 132

Signifikasi tahap kedua (Konotasi)

Gambar sebelas memperlihatkan bagaimana interaksi pertama atau saat

perkenalan antara pangeran kecil dan tokoh ular. Secara visual tidak banyak yang bisa

dijelaskan selain pangeran kecil terlihat antusias kepada tokoh ular dengan sikap

tubuh dan ekspresi yang memperhatikan. Tekstual lebih banyak menjelaskan

bagaimana watak yang direpresentasikan tokoh ular ini.

a. Lincah dalam pergaulan dan optimis

Tokoh ular ini pada interaksi pertamanya dengan pangeran kecil sudah

mampu menyampaikan siapa dirinya meski itu secara implisit. Ia mampu menjawab

semua pertanyaan pangeran kecil dan memberikan jalan keluar kalau suatu hari

pangeran kecil ingin kembali ke planetnya. Jawaban-jawaban yang diberikan tokoh

ular tersebut bukan merupakan jawaban yang lugas, melainkan jawaban yang penuh

teka-teki tetapi mampu menjelaskan bahwa dirinya adalah makhluk yang tidak boleh

diremehkan. Semua yang dilakukan tokoh ular pada awal pertemuannnya dengan

pangeran kecil ini menunjukkan bahwa ia termasuk yang mudah bergaul, cepat

menempatkan diri, yang merupakan cirri dari tipe watak koleris.

b. Praktis dan memiliki fungsi emosional dan sekunder yang

lemah

Meski jawaban dari tokoh ular bersifat teka-teki namun lawan bicaranya

dalam hal ini pangeran kecil tidak melanjutkan pertanyaan secara lebih detil seperti

yang terjadi pada interaksinya bersama tokoh rubah. Dari pertanyaan pangeran kecil

selanjutnya dapat ditangkap bahwa pangeran kecil sudah mampu menerima maksud

Page 142: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 133

dari jawaban singkat penuh teka-teki dari tokoh ular. Ini memperlihatkan bahwa

tokoh ular ini adalah orang yang praktis, langsung mengenai sasaran tanpa perlu

berpanjang lebar menjelaskan segala sesuatu.

Apa-apa yang menjadi jawaban tokoh ular ini sebenarnya adalah hal-hal

besar. Seperti bahwa ia lebih berkuasa daripada jari seorang raja, bahwa ia mampu

mengembalikan seseorang ke tempat dari mana ia berasal. Kehilangan atau kematian

merupakan hal yang menguras emosi, tetapi sosok ular ini mampu menyampaikannya

dengan nada datar tanpa emosi yang berarti. Bahkan ditambahkannya, jika

dibutuhkan ia mampu membantu seseorang menuju kematian jasmaninya. Ketika ia

menyampaikan hal tersebut pada pangeran kecil, ia tetap berekspresi dan intonasi

datar, tanpa kenangan atau penjelasan perasaan sama sekali tentang hal kematian.

Sikap acuh dan lugas tersebut merupakan efek dari fungsi sekunder seseorang yang

lemah. Fungsi sekunder adalah hal menerima dan menyimpan lama dan dalamnya

seseorang menerima kesan-kesan daripada suatu peristiwa atau situasi. Jika fungsi

sekunder seseorang lemah, ia dikategorikan dalam tipe watak koleris.

Page 143: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 134

3.2 Simbol sosial dan pemaknaan bantuan ular pada pangeran

kecil

Gambar 12, pangeran kecil berbicara pada tokoh ular dari atas tembok

Visual : Ilustrasi diatas memperlihatkan pangeran kecil yang mengenakan

setelan berwarna hijau dengan syal berwarna kuning yang tertiup angin, duduk diatas

tembok sedang berbicara pada ular yang ada pada bagian bawah tembok.

Tekstual :

Malam itu aku tidak melihatnya berlalu. Tak ada apa-apa kecuali kelebatan warna kuning dekat pergelangan kakinya. Dia berdiri diam sekejap. Dia tidak menjerit. Dia terjatuh perlahan seperti pohon tumbang. Bahkan tak ada suara, karena pasir itu.29

Makna Denotasi :

Ini adalah saat-saat dimana pangeran kecil dan sang pilot akan berpisah

karena pangeran kecil harus kembali ke planetnya untuk bertanggung jawab pada

bunganya. Ketika itu pangeran kecil dan pilot baru saja menemukan sumur di gurun

29 Ibid hal 104

Page 144: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 135

pasir, dan kemudian sang pilot kembali ke pesawatnya sebentar untuk memperbaiki

kerusakan yang ajaib dapat ia betulkan seorang diri. Sementara pangeran kecil

mencari tempat dimana ia pertama kali jatuh di bumi untuk kemudian ia gunakan

kembali sebagai tempat kembali ke planetnya. Saat itu pangeran kecil juga bertemu

dengan tokoh ular dan membuat janji untuk bertemu kembali malamnya serta

meyakinkan dirinya sendiri bahwa racun sang ular ampuh sehingga tidak

membuatnya merasa sakit terlalu lama.

Tokoh pilot yang melihat dari jauh bergegas menghampiri, ia segera tahu

bahwa pangeran kecil sedang membuat janji dengan ular, meski terlambat untuk

membunuh ular tersebut. Pangeran kecil yang erada dia atas tembok segera

menyadari bahwa narrator telah kembali dari memperbaiki kerusakan pesawatnya. Ia

melompat ke pelukan sang pilot dibawah tembok, wajah pangeran kecil tampak

pucat. Bagaimanapun masih ada persaan takut pada rencana kepulangannya malam

itu.

Pangeran kecil meyakinkan pilot untuk tidak datang malam itu karena ia

akan tampak sakit padahal sebenarnay tidak. Ketika malam, pangeran kecil

menyelinap ke tempat ia pertama kali jatuh di bumi dan bertemu sang ular. Sang pilot

yang terlambat menyadarinya menemui pangeran kecil tepat saat ular tersebut sudah

memberikan racunnya pada pangeran kecil.

Signifikasi Tahap Kedua (Konotasi)

Gambar dua belas ini tidak menceritakan secara langsung bagaimana tipe

watak tokoh ular ini. Bahkan, tidak ada kata-kata dari tokoh ular ini yang berkata

Page 145: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 136

secara langsung. Pada tekstual hanya dijabarkan bagaimana dialog antara pangeran

kecil dan tokoh ular yang didengarkan oleh sang pilot yang hanya mampu mendengar

suara pangeran kecil dan tidak mendenagr suara dan apa yang dikatakan oleh lawan

bicara pangeran kecil. Tetapi dari apa yang mampu ditangkap dari jawaban dan

pertanyaan pangeran kecil, serta sikap yang dilakukan tokoh ular sudah mampu

memberikan informasi tentang bagaimana tipe watak tokoh ini.

a. Tenang dan cekatan

Ular tersebut datang dan berbicara dengan pangeran kecil, ketika

kesepakatan tentang kapan dan dimana ia akan menggigit pangeran kecil agar dapat

kembali ke planetnya, saat itulah sang pilot datang. Dengan tenang tanpa tergesa-gesa

dan cekatan ular tersebut merayap dan menghilang diantara bebatuan sembari

menimbulkan bunyi berdenting batu-batu yang dilaluinya. Tenang dan cekatan

merupakan cirri dari factor pencetus tipe watak koleris.

b. Berani dan konsisten

Meski pangeran kecil sempat mengatakan pada pilot bahwa ular ini

terkadang bersikap jahat dengan bisa saja menggigit pilot tetapi ternyata hal tersebut

tidak dilakukan oleh tokoh ular. Sebaliknya ular ini menepati janjinya dengan datang

dan hanya memberikan racunnya bagi pangeran kecil. Sebagai bentuk bantuan bagi

pangeran kecil agar dapat kembali ke palnetnya yang jauh.

Secara keseluruhan tentang tokoh ular, tokoh ini didominasi oleh watak

koleris, yaitu orang aktif yang emosional dengan fungsi sekunder yang lemah. Tipe

koleris ini sifatnya mudah bergerak, lincah dalam pergaulan, suka bekerja dalam

Page 146: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 137

waktu senggang, impulsive dan berani. Ia adalah orang yang cekatan dan praktis,

namun ia kurang berfikir mendalam. Keadaan emosinya kuat dan berubah-ubah

namun ia selalu optimistis dan riang gembira. Ingatannya kuat dan ia bersifat hati-

hati, telaten.

Selain didominasi oleh tipe koleris ini terdapat sedikit cirri dari tipe berpassi

dan flegmatis. Dikatakan sedikit tipe berpassi karena tokoh ular ini mampu

memegang pendiriannya untuk membantu pangeran kecil dengan memberikan

racunnya. Hal ini mungkin dianggap jahat bagi sebagian besar orang, tetapi begitulah

tipe watak berpassi, yang tidak perduli apa kata orang, selama dia tahu apa tujuannya.

Dan dalam hal ini, ia membantu pangeran kecil. Ketenangan tokoh ular dalam

memberikan racunnya pada pangeran kecil ini mencerminkan sedikit dari watak tipe

flegmatis yang cinta damai.

Tabel 3. Pemaknaan tipe watak tokoh ular

Gambar Signifikasi Tahap Pertama

(Denotasi)

Signifikasi Tahap Kedua (Konotasi)

11 Secara visual pada interaksi pertama

tokoh ular dan pangeran kecil

tampak pangeran kecil

mencondongkan badan ke arah ular.

Teksnya menjelaskan bagaimana

sang ular berbicara dalam bahasa

teka-teki dan menawarkan bantuan

Pada perkenalannya dengan pangeran

kecil, tokoh ular ini sudah mampu

menyampaikan siapa dirinya dan apa yang

bisa dilakukannya meski secara implisit. Ia

mampu membicarakan tentang kematian

dengan datar. Merujuk pada denotasi

tekstual gambar sebelas ini dapat

Page 147: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 138

pada pangeran kecil jika suatu hari

ingin kembali ke planetnya.

dikatakan tokoh ular ini lincah dalam

pergaulan serta optimis, meski ia memiliki

fungsi emosional dan fungsi sekunder

yang lemah. Hal-hal tersebut merupakan

ciri dari watak koleris

12 Secara visual terlihat tokoh ular

sedang berbicara dengan pangeran

kecil dari bawah tembok. Pangeran

kecil terlihat menjaga jarak. Melalui

tekstualnya diketahui bahwa hari itu

pada malam harinya nanti tokoh ular

berjanji membantu pangeran kecil

untuk kembali ke planetnya. Tidak

ada kata-kata yang diucapkan secara

langsung oleh sang ular, tetapi dari

jawaban pangeran kecil dan cerita

sang pilot dapat diketahui

bagaimana perilaku ular ini.

Tokoh ular ini memiliki sikap yang tenang

dan tidak tergesa-gesa, meski tokoh pilot

bersiap menembaknya. Selain itu tokoh ini

konsisten pada perkataannya bahwa ia

mampu membantu pangeran kecil kembali

ke planetnya dengan menggigitnya. Meski

terkesan jahat tapi tidak sebenarnya.

Watak yang tercerminkan dari tokoh ular

ini adalah tipe watak koleris meski

terdapat sedikit ciri dari watak berpassi.

Page 148: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 139

Myht (Mitos) :

Dalam kepercayaan-kepercayaan kuno, ular memiliki banyak mitos,

diantaranya; suku Aztec30 di Amerika Tengah memuja seekor ular mitos yang berbulu

sebagai "Master of Life". Ular berbulu yang disembah suku Aztec kuno dikenal

dengan nama Quetzalcoatl. Quetzalcoatl berasal dari bahasa tradisional suku tersebut,

Quetzal berarti burung berwarna-warni indah dan Coatl adalah sebuah kata yang

berarti ular. Dalam mitos suku Aztec tersebut ular berbulu ini dihormati sebagai

Tuhan penciptaan dan peremajaan. Mitos Quetzalcoatl suku Aztec inipun dipercayai

oleh banyak suku dan kebudayaan Meso Amerika Tengah dan Amerika Selatan di

masa lalu.31

Kemampuan ular berganti kulit di berabagai waktu merupakan salah satu

penyebab ular menjadi simbol dari kelahiran kembali, transformasi, keabadian, dan

penyembuhan32. Budaya di India mengaitkan ular (kobra khususnya) dengan

kelahiran kembali dan kekuatan bisa ular sebagai obat penyembuh. Bahkan simbol

dunia medis modern dilambangkan dengan dua ular melilit caduceus atau lambang

kedokteran. Simbol tersebut didasarkan pada mitologi Yunani kuno yang percaya

bahwa bisa salah satu ular dapat membawa ular lainnya ke kehidupan.33

Kemudian ular menempati tempat pada salah satu ayat di Perjanjian Baru

yang menganjurkan untuk bersikap seperti ular. Bunyi ayat tersebut lengkapnya;

30 Berasal dari lembah meksiko dan telah mendiami benua Amerika sejak tujuh abad sebelum masehi. 31 http://hubpages.com/hub/Myth-of-the-plumhtted-serpent, 32 http://www.mythencyclopedia.com/Sa-Sp/Serpents-and-Snakes.html, 31 April 2011 33 Article Snake Myhtology at UMass Extension, University of Massachusetts Amherst,

Page 149: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 140

"Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu

hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati34. Cerdik disini adalah

cepat mengerti sebuah situasi dan pandai mencari pemecahan masalah35.

Dapat dikatakan bahwa tokoh ular yang diambil Antonie dalam Novel

Pangeran kecil ini memenuhi sosok dari perintah yang ada di Alkitab Perjanjian Baru.

Dikisahkan dalam novel pangeran kecil karya Antonie ini, tokoh ular ini datang dan

pergi untuk menepati janjinya pada pangeran kecil tanpa diketahui tempat

persembunyiannya. Sehingga menyusahkan sang pilot yang berniat melindungi

pangeran kecil dari bisa ular tersebut dengan cara membunuh tokoh ular ini. Mitos

lainnya yang mendukung penokohan ular ini juga mengenai ia mampu membawa

pada kehidupan lain bagi pangeran kecil dan bunganya di planet pangeran kecil.

34 Perjanjian Baru, Matius 10 : 16 35 Kamus besar Bahasa Indonesia edisi ketiga, Departemen Pendidikan Nasional, Balai Pustaka, 2004, hal 209

Page 150: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 141

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Novel sebagai sebuah karya sastra merupakan gejala komunikasi yang

berkaitan dengan pengarang yang berperan sebagai komunikator, wujud sastra

sebagai sistem tanda berperan sebagai pesan, dan pembaca sebagai komunikan. Novel

juga merupakan fakta yang yang harus direkonstruksikan pembaca sejalan dengan

dunia pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya.

Novel Pangeran Kecil karya Antonie ini tidak menyuguhkan potret

kebudayaan di satu wilayah atau waktu tetentu. Antonie mampu menghadirkan nilai-

nilai universal yang dapat diserap oleh setiap pembaca dari budaya yang berbeda-

beda. Meski begitu kriteria kepaduan yang harus dimiliki dalam setiap karya sastra

tidak hilang dalam novel ini.

Penggunaan simbol-simbol yang memiliki mitos yang sudah mendunia

menjadi sangat berpengaruh dalam hal diterimanya novel ini di 180 negara yang

sudah menerjemahkannya. Mitos tidaklah dapat digambarkan melalui obyek

pesannya, melainkan melalui cara pesan tersebut disampaikan. Kesatuan cerita yang

dihadirkan pengarang difasilitasi dengan penggunaan simbol-simbol yang memiliki

mitos yang kuat serta universal.

Dari hasil analisa yang diuraikan pada Bab III dan menjawab rumusan

masalah yaitu “Melalui simbol-simbol penokohan apa saja perwatakan manusia

Page 151: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 142

direpresentasikan dalam novel Pangeran Kecil dan apa pemaknaan terhadap simbol-

simbol penokohan tersebut?” dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Terdapat tiga tokoh utama yang disimbolkan oleh pengarang dalam

novel pangeran kecil. Ketiga tokoh tersebut mampu merepresentasikan

perwatakan manusia dalam pola hubungan yang biasa terjadi dalam

setiap kehidupan manusia. Simbol-simbol perwatakan manusia yang

mampu direpresentasikan oleh Antonie dalam novel ini adalah:

a. Tokoh Mawar,

Merepresentasikan diri sebagai alegori dari watak seorang

wanita

b. Tokoh Rubah

Merepresentasikan diri sebagai seorang bijak

c. Tokoh Ular

Merepresentasikan diri sebagai seorang koleris

2. Nama adalah simbol atau alegoris dari sebuah sifat, segala karakter

dan kebiasaannya. Terbentuknya mitos bermula dari pikiran manusia

yang tidak mau menerima begitu saja fenomena alam yang ditangkap

dengan akal dan pancainderanya. Ketika sesuatu tersebut menjadi

mitos maka sebelumnya ia telah mengalami sebuah kronologis sejarah

atas dirinya. Selanjutnya menghasilkan berbagai interpretasi atas

sesuatu yang menjadi mitos tersebut. Tetapi tetap apapun yang terjadi,

segala sesuatu akan kembali ke makna asal berdasarkan sifat, karakter

Page 152: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 143

dan kebiasaan dari objek yang menjadi mitos tersebut. Seperti yang

terjadi pada pemaknaan terhadap simbol-simbol penokohan dalam

novel pangeran kecil ini. Dengan menggunakan teori mitologi Roland

Barthes, dihasilkan pemaknaan sebagai berikut:

a. Tokoh mawar

Bunganya yang indah melambangkan kecantikan dari wanita itu

sendiri. Durinya merupakan cara seorang wanita untuk menjaga

diri. Serta keharuman dari mawar adalah sikap manis yang

mempesona.

b. Tokoh Rubah

Rubah merupakan hewan yang sudah ada sejak dulu

diinterpretasikan sebagai orang tua atau guru. Keberadaan rubah

yang mudah ditemukan menunjukkan dia ada ketika dibutuhkan.

Sikapnya yang berhati-hati ketika mencari makan melambangkan

dapat mengambil pelajaran dari kejadian-kejadian. tidak suka

menyakiti makhluk lain merupakan sikap yang cinta damai.

c. Tokoh Ular

Tidak pernah diketahui tempat persembunyiannya tetapi ular selalu

tahu dimana mangsanya berada merupakan sikap yang cerdik.

Selalu berganti kulit merupakan sikap yang selalu mampu

beradaptasi dengan kondisi apapun. Berjalan pelan tanpa

menimbulkan suara adalah sebuah kehati-hatian tetapi tetap

Page 153: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 144

tenang. Menyerang ketika tergangggu adalah sikap yang mampu

mempertahankan diri. Memberikan racun sebagai penawar racun

sebelumnya merupakan sikap penyembuh.

Disimpulkan bahwa novel pangeran kecil ini mampu menghadirkan tokoh-

tokoh dengan penggambaran perwatakan yang kuat. Tokoh-tokoh tersebut

disimbolkan dengan hewan dan tumbuhan yang memiliki mitos yang kuat dan

dipahami dengan makna yang sama (seperti dijabarkan diatas) secara universal di

belahan bumi manapun.

B. Saran

Penelitian ini menjelaskan bagaimana pemaknaan simbolisasi perwatakan

manusia yang direpresentasikan dalam tokoh-tokoh dari sebuah novel dengan

menggunakan teori semiotika dan mitologi dari Roland Barthes. Semiotika sangat

menyandarkan dirinya pada aturan main atau kode sosial yang berlaku umum di

dalam masyarakat, sehingga simbol-simbol yang diinterpretasikan, dipahami

maknanya secara kolektif. Tetapi, ketika seseorang berusaha menginterpretasikan

simbol dengan metode semiotika, maka ia akan menggunakan segala pemahaman

pribadinya dalam rangka memahami simbol tersebut. Maka terbuka kemungkinan

bahwa pesan yang sama dapat dipahami kode maupun simbolnya dari sudut pandang

yang berbeda, dan dengan referensi pada sistem-sistem konvensi yang beragam.

Keterbatasan dalam penggunaan metode semiotika dalam penelitian ini adalah

terdapat kecenderungan subjektif dalam penulisannya.

Page 154: Simbol – Simbol Sosial Dan Pemaknaan Watak Manusia Yang .../Simbol... · Direpresentasikan Dalam Novel Pangeran Kecil Karya Antonie de Saint Exuperry Disusun Oleh : Siti Sofiah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 145

Sementara masih banyak hal lain yang menarik dan berguna untuk diteliti

dari novel Pangeran Kecil. Penelitian lain yang memungkinkan pembahasan secara

lebih objektif adalah dengan menggunakan metode analisa wacana kritis, tentunya

dengan menyesuaikan bagian apa yang akan diteliti dari novel ini.

Berdasarkan hasil dari analisa terhadap novel Pangeran Kecil ini ditemukan

bahwa Antonie mampu menggunakan simbol-simbol universal yang juga memiliki

makna-makna yang universal pada tokoh-tokoh utamanya. Hal tersebut sangat

berguna untuk dijadikan acuan dalam rencana pembuatan karya sastra lainnya

sehingga karya sastra yang dihasilkan dapat bertahan melampaui jarak, budaya, dan

waktu seperti yang telah dihasilkan oleh Antonie.