Sim, kiki oktavi yanes, hapzi sim,konsep pengambilan keputusan model spk - spk kelompok - peran...
-
Upload
kiki-oktavianus -
Category
Education
-
view
32 -
download
0
Transcript of Sim, kiki oktavi yanes, hapzi sim,konsep pengambilan keputusan model spk - spk kelompok - peran...
2012
1
SIM ( SISTEM INFORMASI MANAGEMEN ) TATAP MUKA KE : 2 DOSEN : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM,
CMA
Konsep pengambilan keputusan
Model SPK – SPK kelompok
peran SPK dalam pemecahan masalah
Di susun oleh
kiki oktavi yanes ( 43115110297)
DOSEN :
Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
2012
2
SIM ( SISTEM INFORMASI MANAGEMEN ) TATAP MUKA KE : 2 DOSEN : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM,
CMA
Selamat malam pak
tanggapan berdasarkan pengalaman empiris saya , tentang konsep
pengambilan keputusan dalam organisas yang telah implementasi sim dalam
aktivitas organisasi atau kegiatanya ?
Dalam manajemen, pengambilan keputusan (decision making) memegang
peranan penting karena keputusan yang diambil oleh manajer merupakan
hasil pemikiran akhir yang harus dilaksanakan oleh bawahannya atau
organisasi yang yang ia pimpin. Keputusan manajer sangat penting karena
menyagkut semua aspek . Kesalahan dalam mengambil keputusan bisa
merugikan organisasi, mulai dari kerugian citra sampai pada kerugian uang.
Pengambilan keputusan adalh suatu proses pemikiran dalam pemecahan
masalah untuk memperoleh hasil yang akan dilaksanakan. Dan di dalam
setiap perusahan yang di pegang oleh manager harus mempunyai konsep
yang akan mendukung perusahan tersebut dan proses tersebut akan
memajukan perusahan tersebut dalam pengalambil keputusan yang terdapat
di dalam system managemen tersebut untuk menjalankan kegitaan bisnis nya
yang harus di perhatikan pengambilan keputusan
1. Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu
adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya,
perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk
mencapai tujuan tersebut.
2. Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran.
Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan,
dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk
memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya
2012
3
SIM ( SISTEM INFORMASI MANAGEMEN ) TATAP MUKA KE : 2 DOSEN : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM,
CMA
3. Pengambilan Keputusan, proses pemilihan diantara
berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi
manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian.
Manajer harus memilih diantara beberapa tujuan dan metode untuk
melaksanakan tujuan yang dipilih.
terdapat beberapa jenis tujuan dalam organisasi yang memberikan arah bagi
pelaksanaan kegiatan maupun pengambilan keputusan, yaitu:
(a) Sasaran lingkungan, yaitu kondisi dimana suatu organisasi-organisasi lain
yang terdapat pada lingkungannya
(b) Sasaran output, yaitu menunjukan bentuk dan banyaknya output yang
akan dihasilkan oleh organisasi
(c) Sasaran sistem, yaitu berhubungan dengan pemeliharaan atau
perawatan maintenance organisasi sendiri
(d) Sasaran produk menggambarkan karakteristik produk atau jasa yang akan
diberikan kepada konsumen, sasaran ini menentukan jumlah, mutu, jenis,
corak, dan karakteristik lainnya yang menggambarkan karakteristik produk
atau jasa yang ditawarkan
(e) Sasaran bagian (sub unit goal) yaitu menggambarkan sasaran dari bagian
atau suatu satuan unit kerja yang merupakan bagian dari unit organisasi.
jadi organisasi yang telah di implementasi di dalam system managemen yang
mengerakan organisasi tersebut untuk kegiatan- kegiatan yang terdapat
dalam perusahan, serta memajukan perusahan tersebut
terima kasih pak
Jelaskan dan beri contoh Sistem Pengambilan Keputusan (SPK) dan
bagaimana langkag-langkah dalam pemecahan masalah (problem solving)
pada suatu aktivitas bisnis.
2012
4
SIM ( SISTEM INFORMASI MANAGEMEN ) TATAP MUKA KE : 2 DOSEN : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM,
CMA
selamat malam pak ,
penjelasan tentang system pengambilan keputusan (spk) dan bagimana
langkah- langkah dalam pemecahan masalah pada suatu aktivitas bisnis ?
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS)
adalah sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan
masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah dengan
kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini digunakan untuk
membantu pengambilan keputusan dalam situasi semi terstruktur dan situasi
yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana
keputusan seharusnya dibuat (Turban, 2001).
SPK bertujuan untuk menyediakan informasi, membimbing, memberikan
prediksi serta mengarahkan kepada pengguna informasi agar dapat
melakukan pengambilan keputusan dengan lebih baik.
Problem Solving menjadi salah satu kriteria seseorang untuk mendapatkan
kesempatan Promosi dalam sebuah Fungsi dan Jabatan. Untuk itulah setiap
Assessment akan selalu disertai dengan Metode mencari Pemecahan
Masalah (Problem Solving). Setelah mendapatkan cara menyelesaikan
sebuah masalah, akan dilanjutkan dengan menguji kemampuan Pengambilan
Keputusan (Decision Making). Terkadang seorang ahli akan berkata
“There’re no Problems just Opportunities”, namun hal ini jusru memperjelas
kondisi bahwa dia belum menemukan Akar Masalah (Root Cause) sehingga
tampak hanya menutupi stress agar terlihat optimis. Pada akhirnya setiap
Masalah harus Dipecahkan dan Keputusan harus Diambil. Dalam
pemecahan masalah dan pengambilan keputusan harus dilakukan Tahap
Demi Tahap (Step-by-Step) yakni:
Problem Recognition
Problem Labeling
2012
5
SIM ( SISTEM INFORMASI MANAGEMEN ) TATAP MUKA KE : 2 DOSEN : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM,
CMA
Problem Cause Analysis
Optional Solution
Decision Making
Action Planning
Problem Recognition (Pengakuan Masalah)
Dengan mengakui bahwa terdapat situasi yang harus diperbaiki, walaupun
kondisi serius dan sangat kritis. Jangan pula menganggap sepele sebuah
permasalahan sehingga cenderung sedikit mengabaikan potensi masalah
berikutnya. Pengakuan yang Jujur akan adanya Masalah Kecil atau Besar
akan berdampak terhadap keseluruhan proses yang akan berjalan
kemudian. Individu dan Tim perlu Mengenali dan Mengakui terdapat sebuah
Gejala yang berpotensi menjadi Masalah berkelanjutan, sedemikian
Pemecahan Masalah dan Pengabilan Keputusan dapat terwujud.
Problem Labeling (Identifikasi Masalah)
Setelah menyelesaikan langkah pertama, Anda perlu memiliki banyak data
pendukung masalah tersebut. Ini mungkin akan membingungkan Anda
dengan begitu banyaknya masalah dan jenis masalah yang ada. Namun
identifikasi masalah ini perlu dilakukan agar mendapat persepsi yang sama
dari semua orang walau dari sudut pandang yang berbeda. Hasil identifikasi
masalah ini agar ada sebuah Kesepakatan Bersama tentang Masalah Utama
yang perlu Resolusi.
Problem-Cause Analysis (Analisa Penyebab Masalah)
Dengan berhasilnya Identifikasi Masalah, maka Anda akan mulai mencari
Definisi Masalah sebenarnya. Anda tidak mungkin menyelesaikan masalah
secara bersamaan, dimana hal tersebut akan sangat menguras waktu dan
pikiran. Maka dengan memilah-milah pada Langkah 2, konsentrasi dan fokus
2012
6
SIM ( SISTEM INFORMASI MANAGEMEN ) TATAP MUKA KE : 2 DOSEN : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM,
CMA
Anda terhadap Akar Penyebab Masalah Utama makin mengerucut. Langkah
ketiga ini adalah Langkah yang Terkontrol dan Terpecahkan dan dapat
menjelaskan kenapa masalah tersebut timbul.
Optional Solution (Solusi Pilihan)
Langkah ini menggambarkan bagaimana Langkah penyelesaian masalah
dengan berbagai cara dan alternatif. Anda tentu mencari strategi
penyelesaian masalah satu untuk semua, namun daftar lengkap alternatif
akan sangat penting sebelum berlanjut pada langkah berikutnya. Carilah
daftar lengkap cara-cara yang mungkin dalam penyelesaian masalah Anda.
Decision Making (Pengambilan Keputusan)
Disini akan memungkinkan Anda memilih salah satu alternatif solusi yang ada
dalam tindakan perbaikan. Langkah ini menjadi Filosofi Analisa dan
Evaluasi, dimana Anda perlu mempertimbangkan Prioritas dan Alternatif
pilihan sehingga akan terkaji Proses yang Praktis dan Ilmiah. Pengambilan
Keputusan ini harus mendapatkan tempat dari semua pihak sehingga dapat
mengesampingkan Alternatif Solusi lainnya dari Langkah empat.
Action Planning (Perencanaan Aksi)
Sebuah Solusi tidak menjadi senjata ampuh jika hanya sebagai wacana dan
tidak terbukti dalam tindakan. Sebaik apapun solusi pilihan bersama tidak
akan berhasil tanpa adanya eksekusi. Tahapan ini memerlukan Apa yang
akan dilakukan (What to Do), Dimana dilakukan (Where) dan Kapan
dilakukan (When).
terima kasih pak