silabus-edit2.docx
-
Upload
ruqayyahal-furqan -
Category
Documents
-
view
236 -
download
0
Transcript of silabus-edit2.docx
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
NAMA MATA KULIAH: Gelombang dan Arus Laut
KODE MATA KULIAH/SKS:TGF6665
DOSEN PENGAMP:
DESKRIPSI SINGKAT: Pengantar Gelombang Laut, Teori gelombang amplitudo kecil, aspek gelombang laut dalam rekayasa, Transformasi Gelombang Laut, Peramalan Gelombang Laut, Pengukuran & Analisis Data Gelombang dan Interpretasi hasil.
Review Persamaan Gerak Fluida, Mekanisme Pembentukan Arus Laut, Jenis-jenis Arus Laut, Arus yang dibangkitkan oleh Angin; Sirkulasi Arus Global, Arus Ekman dan Arus Inersia, Arus yang dibangkitkan oleh perbedaan densitas; Arus Geostropik, Arus Termohalin dan Arus Densitas, Arus yang dibangkitkan oleh Gelombang; Arus Sejajar Pantai dan Arus Tegak Lurus Pantai, dan Arus Pasang Surut.
STANDAR KOMPETENSI: Mahasiswa mengenal dan memahami karakteristik gelombang laut, dan mampu melakukan prediksi gelombang serta menganalisis data gelombang.
Disamping itu, mahasiswa mampu menjelaskan jenis-jenis arus laut dan mekanisme pembentukannya serta mampu melakukan perhitungan dan menganalisa hasil perhitungan.
No.
Kompetensi Dasar
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Alokasi Waktu
Pustaka
1
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengerti dan memahami klasifikasi gelombang laut, sejarah dan teori gelombang laut.
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengerti dan memahami kembali hidrodinamika dan analisis vektor.
Pengantar Gelombang Laut
Definisi dan klasifikasi gelombang laut
Sejarah dan teori gelombang laut
Tinjau ulang persamaan hidrodinamika dan analisis vektor
2
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengerti dan memahami serta mampu menurunkan teori Laplace dan penerapan syarat batas untuk mendapatkan solusi Laplace.
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mampu mempraktekan cara pengklasifikasian gelombang serta penerapan syarat batas untuk mendapatkan solusi Laplace.
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengerti dan memahami serta mampu menurunkan solusi dispersif gelombang.
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengerti dan memahami gelombang berdiri dan gelombang berjalan.
Mempraktekan cara solusi gelombang, baik gelombang berdiri maupun gelombang berjalan.
Teori Gelombang Amplitudo Kecil
Penurunan teori Laplace
Penerapan Syarat Batas untuk solusi Laplace.
Praktikum Penerapan syarat batas untuk solusi Laplace (gelombang berdiri dan berjalan).
Penurunan teori dispersif gelombang.
Gelombang berdiri
Gelombang berjalan
Praktikum penyelesaian solusi gelombang, gelombang berdiri dan berjalan
3
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengerti dan memahami serta mampu menurunkan teori Laplace dan penerapan syarat batas untuk mendapatkan solusi Laplace.
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mempraktekan cara pengklasifikasian gelombang serta penerapan syarat batas untuk mendapatkan solusi Laplace.
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengerti dan memahami serta mampu menurunkan solusi dispersif gelombang.
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengerti dan memahami gelombang berdiri dan gelombang berjalan.
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mampu mempraktekan cara solusi gelombang, baik gelombang berdiri maupun gelombang berjalan.
Gerak Partikel Air akibat Gelombang
Gerak orbital air,
Perpindahan partikel, dan Medan Tekanan
4
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengerti dan memahami Energi dan fluks energi serta konservasi energi gelombang.
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengerti dan memahami penjalaran gelombang serta efek shoaling dan refraksi.
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mempraktekan cara perhitungan fluks energi serta efek shoaling dan refraksi gelombang.
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengerti dan memahami difraksi gelombang dan gelombang pecah serta arus sejajar pantai.
Transformasi Gelombang dari Perairan Dalam menuju ke dangkal
Perilaku parameter gelombang laut
Konservasi Energi gelombang laut
fluks energi gelombang laut
Penjalaran gelombang
Efek shoaling pada gelombang laut
Refraksi gelombang
Praktikum transformasi gelombang dari perairan dalam ke perairan dangkal
Difraksi gelombang
Gelombang pecah dan arus sejajar pantai
5
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengerti dan memahami teori pembentukan gelombang, serta parameter input seperti angin dan fetch.
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengerti dan memahami metoda yang digunakan dalam peramalan gelombang.
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mempraktekan metoda peramalan gelombang baik secara grafis maupun analitik dan numerik.
Prediksi Gelombang
Teori peramalan gelombang Laut
Pengenalan parameter angin dan daerah pembentukan gelombang
Metoda peramalan gelombang laut
SMB dan WAM
Praktikum Peramalan gelombang (grafik, analitik, numerik)
6
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengerti dan memahami cara pengukuran gelombang serta cara pengolahan data dengan metoda statistik dan interpretasinya.
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengerti dan memahami sera mampu menganalisis data dengan metoda Spektral dan interpretasi hasil.
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mempraktekan cara pengolahan data gelombang dengan metoda statistik dan sepktrum serta mampu menginterpretasi hasil-hasil olahannya
Pengukuran & Analisis Data Gelombang Laut serta Interpretasinya
Metoda pengukuran gelombang laut
Metoda pengolahan data statistik gelombang dan interpretasi hasil
Metoda pengolahan data Analisis Spektral gelombang dan interpretasi hasil.
Praktikum pengolahan data gelombang dengan metoda statistik dan spektrum
7
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengkaji ulang pemahaman tentang topik-topik gelombang laut serta aplikasinya.
Tinjau Ulang seluruh sub topik yang telah diberikan selama paruh semester
Mengkaji dan mendiskusikan seluruh bahan kuliah serta keterkaitan antar sub-topik
8
Ujian Tengah Semester
9
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengenal, mengerti dan memahami berbagai jenis arus laut dan sirkulasinya.
Review Persamaan Gerak Fluida dan Mekanisme Pembentukan Arus Laut
Review persamaan hidrodinamika
Pembentukan Arus Akibat Angin,
Distribusi Densitas, Pasang Surut, dan Gelombang
10
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa memahami mekanisme pembentukan arus geostropik, kecepatan arus geostropik, dan penentuan kecepatan berdasarkan medan densitas.
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa memahami perhitungan arus geostropik, persamaan thermal wind, dan penentuan kecepatan absolut.
Arus yang dibangkitkan oleh distribusi densitas
Arus geostropik:
Mekanisme pembentukan
Gradien tekanan
Kecepatan arus geostropik
Penentuan kecepatan berdasarkan medan densitas
Geopotensial
Metode perhitungan
Penurunan kecepatan relatif dari persamaan gerak geostropik
Persamaan thermal wind
Contoh perhitungan
Penentuan kecepatan absolut
11
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa memahami dan mengerti mekanisme pembangkitan, tipe, dan dinamika arus densitas.
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengenal dan mengerti sirkulasi thermohalin, mekanisme pembentukannya, dan global conveyer belt.
Arus yang dibangkitkan oleh distribusi densitas (Lanjutan)
Arus densitas:
Tipe arus densitas dan mekanisme pembangkitannya
Dinamika arus densitas
Estuari
Sirkulasi Thermohalin: Mekanisme pembentukannya dan Global conveyer belt
12
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa memahami persamaan gerak yang melibatkan gesekan dan mengenal arus dan Transpor Ekman.
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengerti proses upwelling dan downwelling, serta arus Ekman di dekat dasar. Mampu menjelaskan mekanisme pembentukan arus Inersia.
Arus yang dibangkitkan oleh distribusi angin
Memahami persamaan gerak yang melibatkan gesekan dan mengenal arus dan Transpor Ekman.
Mengerti proses upwelling dan downwelling, serta arus Ekman di dekat dasar. Mampu menjelaskan mekanisme pembentukan arus Inersia.
13
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mampu menjelaskan sistem arus global di permukaan laut dan memahami proses gira subtropics.
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa memahami sistem arus ekuator dan intensifikasi arus di bagian barat.
Arus yang dibangkitkan oleh distribusi angin
Mampu menjelaskan sistem arus global di permukaan laut dan memahami proses gira subtropics.
Memahami sistem arus ekuator dan intensifikasi arus di bagian barat.
14
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa memahami mekanisme pembentukan arus sejajar pantai, stres radiasi, dan gaya-gaya yang berperan di dalamnya.
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengerti perumusan model analitik dan empirik arus sejajar pantai dan mengenal arus tegak lurus pantai.
Arus yang dibangkitkan oleh distribusi angin (Lanjutan)
Memahami mekanisme pembentukan arus sejajar pantai, stres radiasi, dan gaya-gaya yang berperan di dalamnya.
Mengerti perumusan model analitik dan empirik arus sejajar pantai dan mengenal arus tegak lurus pantai.
15
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa memahami tipe arus pasang surut, pembentukan arus pasang surut di estuari, dan hubungan antara waktu arus pasut dan waktu pasut.
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengerti dinamika pasut dan arus pasut, memahami resonansi pasut dan arus pasut, dan mengenal efek berkurangnya kedalaman, serta memahami sistem amphidromik.
Mengerti dan memahami arus lintas Indonesia dan arus monsoon Indonesia.
Arus yang dibangkitkan oleh gelombang
Memahami tipe arus pasang surut, pembentukan arus pasang surut di estuari, dan hubungan antara waktu arus pasut dan waktu pasut.
Mengerti dinamika pasut dan arus pasut, memahami resonansi pasut dan arus pasut, dan mengenal efek berkurangnya kedalaman, serta memahami sistem amphidromik.
Mengerti dan memahami arus lintas Indonesia dan arus monsoon Indonesia.
16
Ujian Akhir Semester
Daftar Pustaka
1. Mary L. Boas, Mathematical Method in the Physical Sciences, John Wiley & Sons, Third Edition, 2006
2. iErwin Kreyszig, Advanced Engineering Mathematics, John Wiley & Sons, Inc. Ninth Edition, 2006
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
NAMA MATA KULIAH: Eksplorasi Geologi
KODE MATA KULIAH/SKS:TGF6664
DOSEN PENGAMPU:
DESKRIPSI SINGKAT:Konsep, perencanaan dan teknis eksplorasi geologi.
STANDAR KOMPETENSI: Pembahasan matakuliah ini secara garis besar mencakup konsep eksplorasi, diikuti perencanaan dan teknis eksplorasi. Pada bagian teknis ekplorasi dibahas model dan tahapan eksplorasi dan model eksplorasi. Model eksplorasi yang diajarkan meliputi model geologi dan model geofisika berikut metoda-metoda geologi dan geofisika yang umum digunakan, a.l. metoda survei geologi, penyelidikan geologi setempat, eksplorasi pemboran, seismik, gravitasi, geolistrik (IP), geomagnet.
No.
Kompetensi Dasar
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Alokasi Waktu
Pustaka
1
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa diharapkan sebelum memulai perkuliahan mengetahui lingkup kuliah, buku acuan, atuaran penilaian dan tugas yang akan diberikan selama perkuliahan, selebihnya sebagai pendahuluan diperkenalkan konsep sumberdaya mineral sebagai bahan pandangan umum.
PENDAHULUAN
- Lingkup kuliah, buku acuan, aturan penilaian & tugas.
- Konsep Sumberdaya Mineral.
2
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa harus memahami konsep model geologi dan fungsinya untuk eksplorasi. Lebih khusus lagi model geologi regional sumberdaya mineral dan energi serta hubungannnya antara proses geologi dan model geologi.
FALSAFAH DAN KONSEP SUMBERDAYA MINERAL
- Konsep Model Geologi serta kepentingannya untuk eksplorasi.
- Model geologi regional sumberdaya mineral & energi, hubungan antara proses-proses geologi & model geologi.
3
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mampu memahami konsep serta penggunaan model geologi dan geofisika detail sumberdaya mineral & energi serta hubungannya antara proses geologi detail dan geometri endapan. Selain itu mahasiswa mengetahui obyeksitfitas eksplorasi.
PENGGUNAAN MODEL GEOLOGI DAN GEOFISIKA DALAM PERENCANAAN EKSPLORASI
- Konsep Geologi Detil Sumberdaya Mineral & Energi, hubungan antara proses geologi detil & geometri endapan mineral.
- Obyektif Eksplorasi.
4
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mampu membuat model geologi hingga penurunan model eksplorasi berdasarkan model geologi dan geofisika dari yang bersifat regional hingga bersifat detail.
KONSEP EKSPLORASI & MODEL EKSPLORASI
- Model Eksplorasi, penurunan model eksplorasi berdasarkan model geologi dan model geofisika.
- Model Eksplorasi regional.
- Strategi Eksplorasi, tahap-tahap eksplorasi. Hubungan antara metode eksplorasi, petunjuk geologi dan tahapan eksplorasi.
5
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mampu membuat perencanaan eksplorasi sesuai dengan tahapan-tahapan, startegi, serta networking dalam eksplorasi
- Hubungan antara metode eksplorasi, petunjuk geologi dan tahapan eksplorasi.
- Perencanaan Eksplorasi.
- Cara-cara menyusun tahapan eksplorasi dan pemilihan metode eksplorasi, strategi eksplorasi dan networking dalam eksplorasi.
- Penurunan Model Eksplorasi Berdasarkan Model Geologi dan Model Geofisika.
6
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mampu memahami secara mendalam Petunjuk tektonik, sejarah geologi dan stratigrafi, struktur, geomorfologi serta petunjuk petrologi dan mineral.
PETUNJUK GEOLOGI
- Petunjuk Tektonik, Petunjuk Geologi Sejarah & Stratigrafi, Petunjuk Petrologi & Mineral, Petunjuk Struktur Geologi, Petunjuk Geomorfologi.
- Strategi & tahap Eksplorasi.
7
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengetahui beberapa metode eksplorasi serta memahami kaitan antara satu metode dengan metode yang lainya.
STRATEGI EKSPLORASI
- Hubungan antara metode eksplorasi, petunjuk geologi dan tahapan eksplorasi, tahap recon-naisance, tahap detil, tahap design.
- Perencanaan Eksplorasi, unsur perencanaan :
- Efektifitas, Efisiensi, Biaya.
- Cara-cara menyusun tahapan eksplorasi dan pemilihan metode eksplorasi, srategi eksplorasi dan networking dalam eksplorasi.
- Pengertian Metode Eksplorasi & Jenis-jenis Metode, Metode geologi, geofisika, geokimia serta hubungannya dengan konsep dan strategi eksplorasi.
8
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mampu melakukan pemetaan detail serta pemetaan ekplorasi khusus
METODE EKSPLORASI GEOLOGI DAN GEOFISIKA
- Hanya dibahas metode pemetaan detil, pemetaan geologi detil, pemetaan ekplorasi khusus (float mapping), metode paritan dan sumuran, metode pemboran, metode bawah tanah (tunneling, mine mapping).
9
Ujian Tengah Semester
10
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa memahami konsep dasar, proses pengambilana data serta output hingga meng interpretasi hasil survei geofisika setelah menggabungkannya dengan data geologi
METODE AKUISISI DATA GEOLOGI DAN DATA GEOFISIKA
- Metoda geolistrik, gravity, geomagnet dll.
- Pengertian contoh, prosedur pengambilan dan pemrosesan contoh, pemrosesan dan analisa (assays) laboratorium, pemrosesan dan evaluasi hasil data laboratorium.
11
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mampu menghitung cadangan suatu prospek dari data geologi dan geofisika yang ada
PERCONTOHAN
- Pengertian Cadangan dan Klasifikasi Cadangan.
12
PERHITUNGAN CADANGAN
- Klasifikasi perhitungan cadangan berdasarkan jenis daearh prospek.
13
METODE-METODE PERHITUNGAN
- Pertimbangan G & G dan Ekonomi Suatu Prospek.
14
EVALUASI PROSPEK
- Rekonstruksi/Kompilasi Hasil Eksplorasi G & G
15
Ujian Akhir Semester
Daftar Pustaka
3. Mary L. Boas, Mathematical Method in the Physical Sciences, John Wiley & Sons, Third Edition, 2006
4. iErwin Kreyszig, Advanced Engineering Mathematics, John Wiley & Sons, Inc. Ninth Edition, 2006
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
NAMA MATA KULIAH: Citra dan Penginderaan Jauh
KODE MATA KULIAH/SKS:TGF6775
DOSEN PENGAMPU:
DESKRIPSI SINGKAT:Citra dan Penginderaan jauh (Inderaja) merupakan ilmu, teknik dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, gejala, atau area dengan cara menganalisis data yang diperoleh dengan dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah atau gejala yang dikaji. Data yang dimaksud adalah citra (image/imagery) inderaja yang meliputi citra foto dan nonfoto yang berupa data analog dan data digital. Interpretasi obyek-obyek pada citra dilakukan melalui langkah deteksi, identifikasi, dan analisis kenampakan obyek. Interpretasi dilakukan berdasarkan unsur-unsur dan kunci interpretasi.
STANDAR KOMPETENSI:
No.
Kompetensi Dasar
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Alokasi Waktu
Pustaka
1
Tujuan, ruang lingkup dan prosedur perkuliahan
Tujuan, ruang lingkup, prosedur perkuliahan, penjelasan tentang tugas, ujian yang harus diikuti, jenis soal, dan sumber referensi
2
Konsep dasar Citra & Penginderaan Jauh
Konsep-konsep dasar Citra & Penginderaan Jauh
3
Kedudukan Citra & Penginderaan Jauh sebagai ilmu, teknik dan seni, dan sejarah perkembangan penginderan jauh
Definisi penginderaan jauh, citra, interpretasi citra, penginderan jauh sebagai ilmu, teknik dan seni, dan sejarah perkembangannya
4
Sistem-sistem dalam Citra & Penginderaan Jauh
Jenis-jenis sistem tenaga, sistem fotografik, sistem nonfotografik, sensor fotografik, sensor elektrik
5
Sistem-sistem dalam Citra & Penginderaan Jauh
Satelit Citra & Penginderaan Jauh, karakterristik data satelit, serta kelompok data satelitnya
6
Data dan analisis dalam penginderaan jauh
Jenis-jenis citra berdasarkan sumbu kamera, spektrum yang digunakan, alat analisis
7
Data dan analisis dalam Citra & Penginderaan Jauh
Jenis-jenis citra foto dan nonfoto serta perbedaan citra foto dan non foto
8
Ujian Tengah Semester
9
Foto udara dan citra satelit
Kelompok-kelompok data Citra & Penginderaan Jauh, pengertian foto udara dan contohnya
10
Foto udara dan citra satelit
Fasilitas dan sistem orbit polar satelit
11
Interpretasi foto udara dan pengukuran
Pengolahan data Citra & Penginderaan Jauh satelit dengan interpretasi, anotasi, digitasi
12
Interpretasi foto udara dan pengukuran
Unsur-unsur interpretasi Citra & Penginderaan Jauh
13
Aplikasi data Citra & Penginderaan Jauh untuk berbagai terapan
Metode deteksi hotspot dengan modis, citra tiga dimensi
14
Memahami aplikasi data Citra & Penginderaan Jauh untuk berbagai terapan
Metode deteksi hotspot dengan digital elevation model
15
Memahami aplikasi data Citra & Penginderaan Jauh untuk berbagai terapan
Aplikasi data Citra & Penginderaan Jauh untuk hidrologi, sedimentasi dan perubahan garis pantai
16
Ujian Akhir Semester
Daftar Pustaka
5. Mary L. Boas, Mathematical Method in the Physical Sciences, John Wiley & Sons, Third Edition, 2006
6. iErwin Kreyszig, Advanced Engineering Mathematics, John Wiley & Sons, Inc. Ninth Edition, 2006
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
NAMA MATA KULIAH: Kristalografi Mineral
KODE MATA KULIAH/SKS:TGF 6444
DOSEN PENGAMPU:
DESKRIPSI SINGKAT:Dalam kuliah dibahas tentang sejarah perkembangan pengetahuan tentang kaitan kristalografi-mineralogi dan petrologi, memberikan pengetahuan dasar kepada mahasiswa dalam mengidentifikasi mineral, dan penjelasan terjadinya asosiasi mineral dalam membentuk batuan dan mineral ekonomis.
STANDAR KOMPETENSI:Perkuliahan diberikan dengan tujuan memberikan pengetahuan keteraturan sifat fisik-kimiawi yang memberi keteraturan bentuk dan penggandaan kristal, mengetahui dan dapat menentukan kelas kristal beserta karakternya. Perkuliahan juga menjelaskan bagaimana mengidentifikasi mineral dari sifat-sifat fisik-kimiawinya, serta mengetahui asosiasi mineral dalam kaitannya untuk mengenali jenis batuan beku, piroklastik, sedimen, dan metamorf, serta keberadaan mineral dalam sistem alterasi dan pembentukan batu mulia.
Mahasiswa memiliki pengetahuan dasar keterkaitan kristal-mineral-batuan.
Mahasiswa memiliki kemampuan mengidentifikasi kelompok mineral, mengetahui proses dan kondisi keberadaan mineral, untuk dapat digunakan mendeskripsi batuan dan endapan mineral ekonomis.
No.
Kompetensi Dasar
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Alokasi Waktu
Pustaka
1
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengetahui aturan main perkuliahan, sistem penilaian, pustaka rujukan.
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mendapat gambaran materi kuliah dan kegunaan mengikuti kuliah ini.
Pendahuluan
- Hubungan kristal-mineral dan petrologi
- Aturan perkuliahan dan aturan penilaian
- Buku acuan perkuliahan
2
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengerti dasar pembentukan kristal, keteraturan sistem pembentukannya, pola pengelompokan kristal dan kelas kristal berdasarkan unsur simetrinya, mengetahui dan mampu melakukan proyeksi serta menyatakan bentuk dan karakter fisik kristal dalam notasi yang bersifat universal /internasional
Keteraturan dan Struktur Dalam Kristal
- Kristal dan kristalisasi
- Kisi kristal, sumbu kristal dan Indeks Miller, Hukum Steno
- Morfologi kristal (bentuk dan perawakan)
- Pengukuran sudut kristal
3
Sistem Kristal dan Unsur Simetri
- Sistem kristal
- Unsur simetri: zona dan sumbu zona, pusat simetri, bidang simetri, sumbu simetri
4
Proyeksi Kristalografi dan Kelompok Kelas Kristal
- Proyeksi kristalografi
- Pembagian 32 kelas kristal
- Notasi Schonflies dan simbol International
5
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengetahui prinsip dasar penggandaan (pertumbuhan) individu kristal berserta berbagai variasinya.
Pola Repetisi Kristalografi
- Repetisi kongruen dan enantiomorf
- Repetisi oleh unsur simetri
- Pola translasi, pertumbuhan kristal, kembaran
- Isostruktur, isomorfisme, polimorfisme dan politipisme
6
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengetahui prinsip kimia yang berkaitan dengan bentuk kristal, warna, kekerasan, pola belah kristal ; mengetahui peran sifat kimiawi terhadap variasi kenampakan kristal/mineral
Sistem Kimia Kristal
- Atom, ion, koordinasi ion, ikatan atom,
- Substitusi ion dan modifikasi tipe struktur
- Cacat struktur
7
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengetahui dan mampu menjelaskan keterkaitan kristal-mineral; mengetahui sejarah mineral berdasarkan penamaan; mengetahui pengelompokan mineral berdasarkan sifat kegunaannya; serta mengenali dan dapat menjelaskan tentang mineral dengan karakter khusus ; mengenal seri Bowen dan Goldich serta implikasinya terhadap keberadaan mineral di alam.
Mineralogi dan Kimia Mineral
- Definisi, nilai, manfaat dan kebutuhan terhadap mineral
- Teknik analisis kimia
- Penamaan dan penggolongan mineral
- Metamik, mineraloid, pseudomorfisme
- Pengenalan esensi Seri Bowen dan Goldich
1,2
8
Ujian Tengah Semester
9
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengetahui dan mampu menjelaskan, serta mampu mengenali berbagai mineral, khususnya mineral pembentuk batuan, berdasarkan berbagai sifat fisik dan kimiawi yang didapat dari setiap mineral.
Identifikasi Properti Fisik Mineral
- Perawakan kristal/mineral, belahan, parting, rekahan, kekerasan, kelenturan (tenacity), massa jenis (specific gravity)
- Efek mineral terhadap cahaya : warna, gores, kilap, Luminescence, Fluoresence, Phosphoresence, Thermoluminesce
- Properti elektrik (Piezoelectricity, Pyroelecticity),
- Properti magnetik dan properti optik
10
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengetahui dan mampu menjelaskan dasar klasifikasi mineral, dapat mengenali kelompok mineral berdasarkan perbeadan komposisi kimiawinya (rumus kimianya), variasi warna, sifat fisik dari setiap kelompok mineral.
Klasifikasi Mineral
- Klasifikasi mineralogi
- Mineral asal (Native Elements: semilogam, nonlogam), mineral sulfida, mineral garam sulfat
- Mineral oksida, hidroksida, halida
- Mineral karbonat, nitrat, borat, sulfat, kromat, tungstat, molibdat, arsenat, vanadat
11
Klasifikasi Mineral
- Mineral Silikat
- Sistem Silikat : Nesosilikat, Sorosilikat, Inosilikat, Siklosilikat, Filosilikat, Tektosilikat
12
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengetahui, mengenali dan mampu menentukan jenis mineral yang ada serta dapat pula menentukan jenis batuan berdasarkan asosiasi mineraloginya.
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mampu dengan cepat membedakan batuan beku, piroklastika, batuan sedimen, batuan metamorf, asosiasi mineral sistem alterasi dan pada batumulia.
Asosiasi Mineral pada Batuan Beku dan Batuan Piroklastik
- Keberadaan, Komposisi Kimiawi, Klasifikasi & Komposisi Mineral pada Batuan Beku dan Piroklastik
13
Asosiasi Mineral pada Batuan Sedimen
- Keberadaan, Komposisi Kimiawi, Klasifikasi & Komposisi Mineral pada Batuan Sedimen
14
Asosiasi Mineral pada Batuan Metamorfosis
- Keberadaan, Komposisi Kimiawi, Klasifikasi & Komposisi Mineral pada Batuan Metamorfosis
15
Mineral Alterasi dan Batumulia
- Alterasi dan asosiasi mineralogi-Urat & Mineralogi Urat Batuan
- Batumulia : Kualifikasi, Properti, Batumulia Utama
16
Ujian Akhir Semester
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
NAMA MATA KULIAH: Dinamika Pantai
KODE MATA KULIAH/SKS:TGF6778
DOSEN PENGAMPU:
DESKRIPSI SINGKAT:
Pedahuluan, konsep dasar proses angkutan sedimen, mode angkutan sedimen, teknik pengukuran dan analisis angkutan sedimen, proses angkutan sedimen di pantai, jenis angkutan sedimen di pantai, perubahan morfologi pantai akibat proses angkutan sedimen, dan efek struktur pada perubahan morfologi pantai.
Mata kuliah ini membahas pengertian dasar tentang sedimen, aliran fluida yang dapat mengangkut sedimen, perilaku angkutan sedimen oleh fluida cair, teknik pengukuran dan analisis serta kuantifikasi angkutan sedimen, dinamika pantai yang mempengaruhi angkutan sedimen, angkutan sedimen di pantai, perubahan morfologi pantai alami maupun adanya efek-efek struktur pantai.
STANDAR KOMPETENSI:
Setelah lulus matakuliah ini diharapkan mahasiswa dapat memahami mekanisme pengangkutan sedimen di sungai, laut dan pantai, serta diharapkan mahasiswa memiliki pengetahuan cara mengambil sampel sedimen, mengukur, menganalisis dan menghitung laju angkutan sedimen serta dapat mengkuatifikasi angkutan sedimen berdasarkan pendekatan analitik, empirik dan grafis.
Mahasiswa yang lulus matakuliah ini juga diharapkan dapat memahami perubahan morfologi pantai akibat adanya dinamika pengangkutan sedimen dan efek-efek bangunan pantai.
No.
Kompetensi Dasar
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Alokasi Waktu
Pustaka
1
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengerti manfaat mempelajari pengetahuan angkutan sedimen dan memahami karakteristik air dan sedimen.
Pendahuluan
manfaat pengetahuan angkutan sedimen,
terminologi dalam sedimen transpor,
sifat air berkaitan dengan sedimen,
sifat-sifat sedimen sebagai partikel tunggal (ukuran, bentuk, densitas dan kecepatan jatuh), sifat-sifat sedimen sebagai kumpulan partikel,
sumber sedimen dan pengangkutannya
2
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengerti dan memahami jenis- jenis aliran fluida dan mekanisme penggerak sedimen
Konsep dasar angkutan sedimen
aliran fluida laminar dan turbulen,
kriteria gerak awal sedimen
3
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengerti dan memahami kondisi aliran yang menggerakan sedimen dan perumusan matematisnya
Konsep dasar angkutan sedimen
pendekatan gerak awal sedimen berdasarkan stres geser, pendekatan gerak awal sedimen berdasarkan kondisi aliran, tinjauan probabilistik,
kriteria lain dari gerak awal sedimen
4
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengerti dan memahami konsep angkutan sedimen di dasar perairan dan cara menghitungnya.
Mode angkutan sedimen
stres geser kritis di dasar perairan, angkutan sedimen dasar (bedload), pembentukan dasar perairan, analisis empiris dan grafis, kuantifikasi sedimen dasar
5
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengerti dan memahami konsep angkutan sedimen melayang dan cara menghitungnya.
Mode angkutan sedimen
angkutan sedimen melayang, kuantifikasi sedimen melayang, dan kuantifikasi angkutan sedimen total
6
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengerti dan memahami cara (teknik) mengukur angkutan sedimen dan cara mengambil sedimen
Teknik pengukuran dan analisis angkutan sedimen
jenis alat ukur, kalibrasi alat ukur, teknik pengukuran sedimen dasar,
teknik pengukuran sedimen melayang
7
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mempunyai pengalaman dan keterampilan mengukur angkutan sedimen di sungai/pantai
Teknik pengukuran dan analisis angkutan sedimen
praktikum pengukuran sedimen dasar, praktikum pengukuran sedimen melayang, praktikum mengambil sampel sedimen
8
Ujian Tengah Semester
9
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengerti dan memahami cara penanganan sampel dan memahami cara menganalisisnya
Teknik pengukuran dan analisis angkutan sedimen
teknik analisis laboratorium, perhitungan angkutan sedimen, demonstrasi analisis di laboratorium
10
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengerti dan memahami hidrodinamika dan mekanisme angkutan sedimen di pantai
Proses angkutan sedimen pantai
review hidrodinamika (arus, pasangsurut, dan gelombang) di pantai, mekanisme angkutan sedimen di pantai, sedimen budget dan kesetimbangan sedimen
11
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengerti dan memahami jenis dan laju angkutan sedimen di pantai, serta angkutan sedimen akibat gabungan arus dan gelombang
Jenis angkutan sedimen di pantai
angkutan sedimen sejajar dan melintang pantai, pengenalan teknik pengukuran dan kuantifikasi angkutan sedimen di pantai
12
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengerti dan memahami tipe-tipe morfologi pantai dan faktor serta mekanisme pembentukannya
Perubahan morfologi pantai akibat proses angkutan sedimen
morfologi pantai, sedimentasi dan erosi
13
Mengerti dan memahami mekanisme perubahan garis pantai dan profil pantai
Perubahan morfologi
pantai akibat proses angkutan sedimen
perubahan garis pantai,
profil pantai setimbang
14
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengerti dan memahami efek tipe-tipe bangunan terhadap morfologi pantai
Efek struktur pada perubahan morfologi pantai
morfologi pantai di sekitar bangunan pantai (beach cups, salient, dan tombolo), morfologi pantai setimbang
15
Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengenal cara memodelkan proses pengangkutan sedimen di pantai.
Efek struktur pada perubahan morfologi pantai
pengenalan pemodelan angkutan sedimen di pantai
16
Ujian Akhir Semester
Daftar Pustaka
7. Mary L. Boas, Mathematical Method in the Physical Sciences, John Wiley & Sons, Third Edition, 2006
8. iErwin Kreyszig, Advanced Engineering Mathematics, John Wiley & Sons, Inc. Ninth Edition, 2006
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
NAMA MATA KULIAH: Dinamika Estuari
KODE MATA KULIAH/SKS:TGF6779
DOSEN PENGAMPU:
DESKRIPSI SINGKAT:Definisi estuari, tipe estuari, dinamika pasut di estuari, fenomena pasut di estuari, sirkulasi, percampuran, intrusi garam di estuari, dispersi polutan, sedimen di estuari
STANDAR KOMPETENSI:Mampu menjelaskan tipe-tipe estuari, dinamika dan fenomena pasut di estuari, proses percampuran, sirkulasi, intrusi garam, dispersi polutan, dan sedimentasi di estuari
No.
Kompetensi Dasar
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Alokasi Waktu
Pustaka
1
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengerti tentang defenisi estuari, tipe estuari dan sirkulasi estuari
Pendahuluan
Defenisi Estuari, Tipe estuari, Sirkulasi estuari
2
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengerti tentang persamaan hidrodinamika di estuari, proses percampuran, difusi dan turbulensi
Hidrodinamika
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mengerti tentang persamaan hidrodinamika di estuari, proses percampuran, difusi dan turbulensi
3
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengerti tentang deskripsi matematik pasut di estuari untuk kasus ideal dan kasus riil
Dinamika pasut di estuari
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mengerti tentang deskripsi matematik pasut di estuari untuk kasus ideal dan kasus riil
4
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengerti tentang gerakan gelombang pasut dan pasut koosilasi di estuari
Fenomena Pasut
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mengerti tentang gerakan gelombang pasut dan pasut koosilasi di estuari
5
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengerti tentang pengaruh gesekan terhadap gelombang pasut, energi pasut dan bore
Fenomena Pasut
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mengerti tentang pengaruh gesekan terhadap gelombang pasut, energi pasut dan bore
6
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengerti tentang aliran Salt Wedge, aliran terstratifikasi dan aliran akibat gradien densitas horizontal
Sirkulasi Estuari
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mengerti tentang aliran Salt Wedge, aliran terstratifikasi dan aliran akibat gradien densitas horizontal
7
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengerti tentang aliran akibat gradien densitas dua dimensi dan gerakan pasut serta efek dekat dasar dan front
Sirkulasi Estuari
Aliran gradien densitas dua dimensi, Gerakan pasut dan efek dekat dasar Front
8
Ujian Tengah Semester
9
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengerti tentang konsep percampuran, overmixing dan entrainment mixing
Proses Percampuran di Estuari
Konsep percampuran, Overmixing, Entrainment mixing
10
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengerti tentang percampuran horizontal satu dimensi oleh pasut, peranan shear kecepatan vertikal dan horizontal dalam sirkulasi dan efek percampuran
Proses Percampuran di Estuari
Percampuran horizontal satu dimensi oleh pasut, Shear kecepatan vertikal dalam sirkulasi dan efek percampuran, Shear kecepatan horizontal dalam sirkulasi dan efek percampuran
11
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengerti tentang faktor-faktor yang menentukan distribusi salinitas di estuari, proses aliran internal dan analisis satu dimensi dari estuari yang tercampur
Intrusi garam di estuari
Faktor-faktor yang menentukan distribusi salinitas di estuari, Proses aliran internal, Analisis satu dimensi dari estuari yang tercampur
12
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengerti tentang dispersi longitudinal dari polutan konservatif dan non-konservatif serta efek dispersi vertikal
Dispersi polutan di estuari
Dispersi longitudinal dari polutan konservatif, Dispersi longitudinal dari polutan non-konservatif, Efek dispersi vertikal
13
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengerti tentang sumber polutan, kaitan antara shear kecepatan dan dispersi sumber titik, serta sistem kopel polutan non-konservatif
Dispersi polutan di estuari
Peninjauan geometri dan sumber polutan, Shear kecepatan dan dispersi sumber titik, Sistem kopel polutan non- konservatif
14
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengerti tentang sifat-sifat sedimen estuari, interaksi sedimen dan aliran air, difusi dan sedimentasi di estuari yang riil
Sedimentasi di Estuari
Sifat-sifat sedimen di estuari, Interaksi sedimen dan aliran air, Karakteristik difusi dan sedimentasi di estuari yang riil
15
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengerti tentang berbagai model estuari
Model Estuari
Model sungai, Model estuari tercampur, Pendekatan campuran pada model estuari
16
Ujian Akhir Semester
Daftar Pustaka
9. Mary L. Boas, Mathematical Method in the Physical Sciences, John Wiley & Sons, Third Edition, 2006
10. iErwin Kreyszig, Advanced Engineering Mathematics, John Wiley & Sons, Inc. Ninth Edition, 2006
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
NAMA MATA KULIAH: Endapan Mineral
KODE MATA KULIAH/SKS:TGF6551
DOSEN PENGAMPU:
DESKRIPSI SINGKAT: Kuliah ini diwajibkan bagi para mahasiswa agar dapat memahami dasar-dasar endapan mineral bijih yang bernilai ekonomis dan berguna untuk industri. Tujuan umum kuliah ini adalah pemahaman secara komprehensif tipe-tipe endapan mineral dan konsep eksplorasi mineral yang berasosiasi dengan pembetukan batuan beku, sedimen dan metamorf serta yang berhubungan dengan proses pelapukan-erosi.
STANDAR KOMPETENSI:Mahasiswa memahami berbagai tipe endapan mineral yang bersifat ekonomis, mampu mendeskripsi mineral/batuan yang dapat dimanfaatkan secara ekonomis, dan mengetahui keberadaan mineral/batuan yang memiliki nilai ekonomis dalam kaitannya dengan lingkungan tektonik sehingga dapat dijadikan pedoman dalam melakukan ekplorasi endapan mineral.
No.
Kompetensi Dasar
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Alokasi Waktu
Pustaka
1
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengetahui aturan main perkuliahan, sistem penilaian, pustaka rujukan.
- Mahasiswa mendapat gambaran materi kuliah dan kegunaan kuliah ini.
Pendahuluan
- Hubungan endapan mineral dengan kuliah sebelumnya
- Aturan perkuliahan dan aturan penilaian
- Buku acuan perkuliahan
2
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengerti dasar klasifikasi endapan mineral dan istilah-istilah yang digunakan.
- Mereview pentingnya ilmu mineralogi dan petrologi untuk memahami proses pembentukan endapan mineral.
Prinsip-prinsip dasar endapan mineral
- Penyegaran kristalografi mineral dan petrologi
- Istilah-istilah dalam endapan mineral
- Geokimia beberapa elemen/mineral bijih
- Transportasi fluida pembawa bijih
- Klasifikasi endapan mineral
3
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa memahami diferensiasi magma dalam mineralisasi.
- Mahasiswa mengetahui karakteristik endapan mineral magmatik awal dan asosiasi mineral bijihnya.
Endapan magmatik awal
- Diferensiasi magma dalam pembentukan endapan mineral
- Endapan mineral bersifat segregasi hasil gravitasi pada magma.
- Endapan mineral bersifat diseminasi
4
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengetahui karakteristik endapan mineral pada proses magmatik akhir dan asosiasi mineral bijihnya.
Endapan magmatik akhir
- Endapan mineral hasil diferensiasi magma dan injeksi sisa larutan magma
- Endapan pegmatit
- Endapan tipe Greissen
5
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa memahami proses hidrotermal dalam pembentukan endapan mineral.
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengetahui karakteristik alterasi hidrotermal dan mineral-mineral yang terbentuk dari rekasi kimianya.
Hidrotermal
- Definisi dan komponen hidrotermal
- Proses-proses kimia dalam larutan hidrotermal
- Hidrotermal dan alterasi hidrotermal
- Proses hidrotermal dalam pembentukan endapan mineral
6
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengetahui karakteristik endapan tembaga porfiri dan skarn serta asosiasi mineral bijihnya.
Endapan tembaga porfiri dan skarn
- Definisi dan klasifikasi endapan tembaga porfiri dan skarn.
- Asosiasi mineral bijih pada endapan tembaga porfiri dan skarn
7
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa karakteristik endapan epitermal serta asosiasi mineral bijihnya.
Endapan Epitermal
- Definisi dan klasifikasi endapan epitermal.
- Asosiasi mineral bijih pada endapan epitermal
1,2
8
Ujian Tengah Semester
9
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengetahui karakteristik endapan ekshalatif dan vulkanogenik serta asosiasi mineral bijihnya.
Endapan mineral berasosiasi dengan ekshalatif dan volkanik bawah laut
- Definisi dan klasifikasi endapan ekshalatif dan vulkanogenik.
- Endapan tipe VMS
- Asosiasi mineral bijih pada endapan ekshalatif dan vulkanogenik
10
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengetahui karakteristik endapan dan asosiasi mineral bijihnya.
Endapan mineral berasoasiasi dengan batuan sedimen 1
- Sediment Exhalative (Sedex)
- Mississippi Valley type (MVT)
11
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengetahui karakteristik endapan hasil endapan sedimentasi kimiawi
Endapan mineral dalam batuan sedimen 2 dan Endapan mineral kimiawi
- Endapan Banded Iron Formation (BIF)
- Endapan mangan oksida
- Endapan evaporit & pospat
12
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengetahui karakteristik endapan hasil pelapukan dan erosi
Endapan mineral berasosiasi dengan pelapukan dan erosi
- Proses oksidasi dan reduksi pada proses pelapukan
- Endapan residual dan supergen
- Endapan plaser
13
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengetahui karakteristik endapan hasil proses metamorfosis
Endapan mineral berasosiasi dengan batuan metamorf
- Endapan orogenik
14
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengetahui dan mengerti keberadaan dan penyebaran endapan mineral dalam tatanan tektonik lempeng.
Propinsi metalogenesa dan metallogenic epoch
- Endapan mineral dan teori tektonik lempeng
- Distribusi endapan mineral di dunia dan di Indonesia
15
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa dapat membedakan setiap jenis endapan mineral
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengetahui pentingnya tipe endapan mineral dalam kaitannya dengan eksplorasi
Tipe-tipe endapan mineral dan konsep eksplorasi
- Rangkuman dari berbagai tipe endapan mineral
- Pengenalan konsep eksplorasi
16
Ujian Akhir Semester
Daftar Pustaka
11. Mary L. Boas, Mathematical Method in the Physical Sciences, John Wiley & Sons, Third Edition, 2006
12. iErwin Kreyszig, Advanced Engineering Mathematics, John Wiley & Sons, Inc. Ninth Edition, 2006
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
NAMA MATA KULIAH: Geomorfologi
KODE MATA KULIAH/SKS:TGF6442
DOSEN PENGAMPU:
DESKRIPSI SINGKAT:Geomorfologi adalah ilmu yang membahas tentang bentang alam, proses-proses yang terjadi dan pembentukannya, baik dari dalam (endogen) maupun di luar (eksogen). Pemelajaran meliputi pengamatan lapangan, peta topografi, foto udara dan berbagai citra dengan cara visual ataupun digital.
STANDAR KOMPETENSI:Mampu memahami arti geomorfologi, mengidentifikasi jenis dan bentuk bentang alam serta proses-proses yang berlangsung.
Mampu dan trampil melakukan analisis dan interpretasi geomorfologi dengan media peta topografi, foto udara, citra satelit, dengan berbagai peralatannya.
No.
Kompetensi Dasar
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Alokasi Waktu
Pustaka
1
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa memahami dan menjelaskan arti geomorfologi, konsep dasar dan skala dalam geomorfologi
Pendahuluan
- Arti Geomorfologi
- Geomorfologi dan Fisiografi
- Skala dalam Geomorfologi
- Konsep dasar geomorfologi
2
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa memahami dan menjelaskan proses pelapukan, erosi, transportasi dan pemindahan masa dan perannya dalam perubahan bentang alam
Proses geomorfik Eksogen
- Pelapukan dan pengaruh iklim
- Erosi, transportasi dan
pemindahan masa
- Perubahan bentang alam; Agradasi dan Degradasi
3
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa memahami dan menjelaskan proses pelapukan, erosi, transportasi dan pemindahan masa dan perannya dalam perubahan bentang alam
Proses geomorfik Endogen
- Tektonik dan pembentukan pegunungan (Orogenesa)
- Aktifitas magmatik dan Volkanisme
- Gempa Bumi dan Deformasi pada kerak bumi
4
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mengenal dan dapat mendeskripsikan obyek geomorfologi melalui berbagai media; peta topografi, citra satelit dan Radar dengan batasan dan kriterianya.
Unsur geomorfik dan Pengenalan obyek geomorfologi
- Bentang alam dan topografi
- Foto udara dan Citra satelit
- Citra Radar
- Pola perbukitan, punggungan, lembah, aliran sungai dan arti geologinya
5
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa memahami, mendeskripsikan dan menjelaskan gambaran morfologi pegunungan lipatan dan Plateau.
- Mahasiswa dapat menyebutkan kriteria dan karakteristik pegunungan lipatan dan Plateau serta menjelaskan proses kejadiannya
Pegunungan Lipatan dan Plateau
- Rangkaian pegunungan lipatan
- Ciri morfologi lipatan dan unsure geomorfik
- Aspek struktur, litologi dan pola aliran pada morfologi lipatan
- Plateau, erosi dan pengangkatan
6
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa memahami, mendeskripsikan dan menjelaskan gambaran morfologi Gunung api dan kubah.
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa dapat menyebutkan kriteria dan karakteristik gunung api dan kubah, jenis-jenisnya serta menjelaskan proses kejadiannya
Gunung Api dan Kubah
- Jenis, bentuk Gunung Api dan proses kejadiannya
- Unsur dan karakteristik Gunung Api
- Ciri dan perkembangan Kaldera, Kawah, Kepundan dan produk gunung api, lava dan piroklastika
- Jenis dan ciri morfologi Kubah
7
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa memahami, mendeskripsikan dan menjelaskan gambaran morfologi dataran fluvial.
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa dapat menyebutkan kriteria dan karakteristik sungai, menyebutkan faktor yang mempengaruhi serta menjelaskan proses kejadiannya
Dataran Fluvial
- Aliran sungai, proses erosi dan sedimentasi
- Jenis aliran dan karakteristik perubahan morfologi sungai
- Faktor pengaruh perubahan di sungai
8
Ujian Tengah Semester
9
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa memahami, mendeskripsikan dan menjelaskan gambaran morfologi pantai dan rawal.
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa dapat mejelaskan proses erosi dan abrasi pantaii serta menjelaskan perkembangan pantai
Pantai, Rawa dan Delta
- Bentuk bentang alam pantai
- Perkembangan pantai;
erosi/abrasi pantai dan sedimentasi di pantai
- Interaksi sungai laut dan perkembangan Delta
10
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa memahami, mendeskripsikan dan menjelaskan proses pelarutan pada batugamping serta menjelaskan gambaran morfologi karst.
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mendeskripsikan dan menyebutkan ciri dan karakteristik morfologi karst
Morfologi Karst
- Proses pelarutan pada batugamping
- Karakteristik morfologi Karst - Proses dan perkembangan
Karst
11
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa memahami, mendeskripsikan dan menjelaskan gambaran morfologi perbukitan kompleks, struktur serta menjelaskan pengaruh litologi dan strukturnya
Pegunungan kompleks, Blok dan Stuktur
- Ciri dan karakteristik pegunungan kompleks dan blok
- Kontrol struktur dan litologi
12
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa memahami arti unsur dan satuan geomorfik dan dapt mengelompokkan satuan geomorfik
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa mampu membuat peta geomorfik dan mendeskripsikan arti satuan geomorfik
Pemetaan Geomorfologi
- Analisis unsur geomorfik; proses, litologi, struktur dan aspek biogenik
- Satuan geomorfik, kriteria dan pengelompokannya
- Konstrain skala dalam pemetaan geomorfologi
13
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa memahami dan menjelaskan proses perkembangan geomorfrik yang aktual; fluvial, pantai, volkanik dan proses superfisia.
Geomorfologi Modern
- Prose perkembangan geomorfologi aktual; fluvial, pantai, volkanik dan proses superfisial
14
- Setelah malakukan kuliah ini, mahasiswa memahami dan dapat membuat peta geomorfik serta menerapkan geomorfologi untuk aplikasi dibidang pengembangan wilayah dan sumberdaya alam
Aplikasi Geomorfologi
- Geomorfologi untuk kerekayasaan
- Geomorfologi dan pengembangan wilayah dan sumberdaya alam
15
Ujian Akhir Semester
Daftar Pustaka
13. Mary L. Boas, Mathematical Method in the Physical Sciences, John Wiley & Sons, Third Edition, 2006
14. iErwin Kreyszig, Advanced Engineering Mathematics, John Wiley & Sons, Inc. Ninth Edition, 2006