SIKLUS REPRODUKSI

42
SISTEM REPRODUKSI SIKLUS REPRODUKSI

description

repro

Transcript of SIKLUS REPRODUKSI

SISTEM REPRODUKSI

SIKLUS REPRODUKSI

SIKLUS REPRODUKSI• Dikontrol oleh Hormonal, yang disekresi oleh

Hipothalamus – Hipophisis pars anterior – Gonad

• Phase – phase :- Minarche → awal- Birahi / estrus- Ovulasi- Menstruasi- Graviditas- Partus- Laktasi- Menopause → akhir

MINARCHE

• Menstruasi awal

• Titik awal siklus reproduksi

• Usia : 10 – 14 thn

• Sudah mampu bereproduksi tetapi alat – alat reproduksi belum siap 100%

PROSES MENARCHE

• Diawali oleh pertumbuhan phisik yang optimal

• Diikuti oleh hipothalamus yang mulai mensekresi GnRH ke HPA

• HPA awalnya tidak tanggap karena belum sensitif terhadap rangsangan GnRH

• HPA sensitif → mensekresi FSH dan LH ke ovarium

PROSES MENARCHE

• Didalam ovarium terjadi gametogenesis & steroidogenesis

• Endometrium :

- fase proliferasi

- fase sekresi

• Ovulasi → menstruasi I (menarche)

MINARCHE

Faktor – faktor yang memicu datangnya Minarche :

• Kesehatan

• Perkembangan fisik

• Pengaruh lingkungan

• Ekonomi keluarga

• Herediter / bakat

BIRAHI / ESTRUS

• Tampak pada hewan

• Perilaku khusus – mau menerima pejantan

• Bersifat spesies spesifik

• Dirangsang oleh estrogen

• Diblok oleh progesteron

• Pada spesies tertentu di sekresi : Veromon ( zat khusus yang dapat merangsang lawan jenis )

BIRAHI / ESTRUS

• Muncul pada akhir daur folikuler

• Estrogen dalam kadar tertinggi

• Menjelang ovulasi

• Menunggangi sesama jenis

• Gelisah, kadang tidak mau makan, teriak – teriak ( tidak tenang)

BIRAHI / ESTRUS

• Tampak pada vulva : 3A + B

- memerah / abang

- odematus / abang

- hangat / anget

• Endometrium dalam stadium proliferasi

• Lendir servik sangat encer kadang sampai meleleh lewat vagina, kadang – kadang bercampur darah (diapedesis endometrium)

SIKLUS ESTRUS• Melalui pengamatan hapusan epithel vagina

1. Proestrus

- epithel berinti besar – bulat

- berbentuk sel teratur

2. Estrus

- sel berkornifikasi penuh

- bentuk tidak teratur

- inti sel mengecil ( keriput )

SIKLUS ESTRUS

3. Mete estrus

- sel epithel kornifikasi

- tampak adanya lekosit

4. Diestrus

- banyak lekosit / penuh

OVULASI

• Merupakan akhir dari siklus birahi

• Terlepasnya sel telur (ovum) dari ovarium

• Masuk ke fimbriae melalui ostium abdominale

→ tuba falopii → rongga uterus

OVULASI

Kontrol hormonal ovulasi:

Folikel de graaf memproduksi estrogen ↑↑ →

Positif Feed Back ke hipothalamus dan hipophisis

terjadi LH Surge (banjir LH) → aliran darah ↑ →

cairan folikel (liquor foliculi) ↑ ↑ → terbentuk

benjolan, kemudian pecah membentuk stigma

(luka) → sel telur (ovum) keluar dari ovarium

OVULASI

Banjir (gelombang / surge) LH, merangsang :

- Pelebaran pembuluh darah → suplai darah ↑,

liquor foliculi ↑, tekanan intrafolikel ↑

- Terbentuk enzim collagenase oleh sel stroma

- Dinding ovarium pecah terbentuk luka yang

disebut Stigma

OVULASI

Produk ovulasi :

1. Ovum → dilapisi oleh zona pellucida dan

corona radiata

2. Corpus rubrum / haemoragirum

3. Corpus luteum : luka pada stroma

4. Corpus albicans : luka pada stroma

5. Luka pada dinding ovarium → stigma

OVULASIMacam – macam ovulasi :

1. Spontan → menurut siklus tertentu2. Induksi :

a. gerakan – gerakan servics saat kopulasib. cahaya → pada bangsa burungc. manipulasi hormonal (teknologi reproduksi), mis : bayi tabung

→ Super ovulasi : ovum berlebih saat ovulasi Hormon perangsang : - PMSG / FSH

- HCG / LH

MENSTRUASI (SIKLUS ENDOMETRIUM)

• Luruhnya seluruh epithel permukaan endometrium (stratum sub mukosa & vasculare), disertai perdarahan melalui vagina

• Terjadi pada gol. Primata / manusia

• Penyebab :- Prog. turun dengan drastis oleh krn luteolisis- diawali oleh spasme pembuluh darah → terjadi hipoksia (O2 -) & glukosa - → regresi – luruh

• Spasme berlebihan → Dysmenorrhoe

MENSTRUASI (SIKLUS ENDOMETRIUM)

Phase – phase siklus endometrium :1. Proliferasi / estrogenik

Tumbuh : - epit. endometrium (2-3 mm) - kelenjar – kelenjar - pembuluh darah - menjelang ovulasi

2. Sekresi / progestional- pasca ovulasi- kel. semakin panjang & berkelok – kelok- sekresi cairan yang mengandung lipid, protein dan

glikogen → sel stroma membengkak disebut sel desidua- endometrium gembur, mempermudah nidasi - implantasi

MENSTRUASI (SIKLUS ENDOMETRIUM)

3. Menstruasi / Desidua

- luruh + perdarahan

Catatan : daur ovarium berhubungan erat dengan

siklus endometrium

TERMINOLOGI MENSTRUASI

• Normal : datangnya antara 25 – 35 hari

• Dysmenorrhoe : rasa tidak nyaman (spasme /

kram) saat mens

• Polymenorrhoe : terlalu sering mens

• Oligomenorrhoe : terlalu jarang mens

• Hypermenorrhoe : masa perdarahan yang panjang

• Hypomenorrhoe : masa perdarahan yang pendek

TERMINOLOGI MENSTRUASI• Amenorrhoe : tidak menstruasi

Terbagi menjadi 2 kejadian :

- Amenorrhoe primer : seumur hidup tidak

pernah menstruasi, mis : hipoplasia uterus

- Amenorrhoe sekunder : pernah menstruasi

kemudian terhenti, mis : hamil

DIAPEDESIS ENDOMETRIUM

• Darah merembes dari pembuluh darah yang melebar, yang kadang – kadang sampai meleleh / keluar vagina terjadi menjelang ovulasi

• Penyebab : estrogen tinggi (puncak birahi /

estrus)

• Kejadiannya tidak siklik / periodik (kadang – kadang saja)

• Pada : anjing & sapi

PRAE MENSTRUAL SYNDROME (PMS)

Timbul perilaku khusus, karena pengaruh steroid

pada hipothalamus:

- emosi tinggi

- rasa mual / pusing

- tidak nyaman pada perut bawah

GRAVIDITAS / KEBUNTINGAN

• Terjadi bila terjadi pembuahan sel telur oleh spermatozoa menghasilkan zygote (Blastocyst)

• Zygote bergerak menuju uterus melalui saluran tuba → ± 3 hari tiba di cavum uteri → stadium morula

• Sel – sel tropoblast pada blastocyst :1. Enzym proteolitik

- nidasi – perlekatan- implantasi – tertanam

GRAVIDITAS / KEBUNTINGAN

2. Plasenta- cytotrotoblast → HCG- synsitiotropoblast :

^ progesteron – selama bunting^ estrogen – partus^ lactogen plasenta – prolaktasi

Grav. Ext uterina : hamil diluar kandungan - sal. tuba - cavum abdomen

PARTURISI/PARTUS/KELAHIRAN

• Anak / bayi keluar dari saluran reproduksi + plasenta

• Hormon – hormon yang berperan:- ACRH – dari hipothalamus fetus- ACTH – dari hipophisis fetus- Kortico steroid – dari kel. adrenal kortek fetus- Estrogen – plasenta- PGF 2 α – endometrium- Relaksin – Corpus luteum + plasenta- Oksitosin – neuro hipophisis

PARTURISI/PARTUS/KELAHIRAN

Proses kelahiran- Fetus = ACRH – ACTH – Kortiko steroid( KS )

KS – keinduk lewat plasenta- Plasenta → estrogen (E2)- Relaksin → relaksasi otot – otot pinggul + sal.

reproduksi

- Oksitosin dan PGF 2 α – kontraksi miometrium

PARTURISI/PARTUS/KELAHIRAN

• Hewan tampak gelisah & menyendiri – mencari tempat yang tenang dan membuat sarang

• Edema pada vulva

• Lendir sumbat servik mencair (kadang – kadang meleleh keluar) → vagina licin

• Keluar air susu (kolostrum)

• Tidak mau makan

• Berkeringat

PARTURISI/PARTUS/KELAHIRAN

• Mengangkat ekor

• Rasa sakit pada daerah perut

• Relaksasi saluran reproduksi sehingga servik membuka

• Hitungan mencukupi sejak masa bunting – melahirkan

• Timbul kontraksi miometrium

PARTURISI/PARTUS/KELAHIRAN

• Cara – cara partus- spontan / alami – etokia (lahir normal)- sulit lahir (distokia) melalui bedah caesar

• Penyebab distoksia- Defisiensi hormonal- Letak plasenta / plasenta prefea- Posisi bayi → sungsang- Ukuran bayi yang besar- Pinggul sempit - Kesehatan ibu

PARTURISI/PARTUS/KELAHIRAN

• Lahir sebelum waktunya

Penyebab : - defisiensi hormonal (progesteron)

- kecelakaan

- kesehatan ibu buruk

• Disengaja abortus provocatus

- AB. Prov. Mesinalis

- AB. Prov. Criminalis

LAKTASI / MENYUSUI• Setelah partus

• Tujuan : memberi nutrisi + kekebalan pada anak

• Kontrol hormonal :1. PRH

- dari hipothalamus- merangsang sekresi prolaktin

2. PIH- dari hipothalamus- menghambat prolaktin

LAKTASI / MENYUSUI

3. Prolaktin dari adenohipophisis

- sintesis air susu pada alveolus

4. Oksitosin dari neuro hipophisis

- kontraksi mioepitel alveolus

= Milk Letdown Reflex =

5. Laktogen plasenta / mamotrofin

- prolaktasi

LAKTASI / MENYUSUI

• Seresi awal – kolostrum

- mengandung immunoglobulin (Ig A + Ig G)

- untuk kekebalan anak

• Alveolus

- pada saat laktasi akan membesar

- bahan sintesis air susu dari zat gizi dalam

darah

LAKTASI / MENYUSUI

• Sekresi akan berhenti bila :

- air susu tidak dikeluarkan → PIH → prolaktin

menurun → sintesis terhenti

- gizi buruk

- kesehatan buruk

• Menyusui : KB alami

Sebab : prolaktin tinggi menghambat Gn RH,

FSH dan LH menurun → kesuburan menurun

LACTOGENESIS

• Proses sintesis air susu dari bahan gizi + mineral plasma darah → pada alveolus

• Faktor – faktor yang berpengaruh- hormonal : prolaktin, cortex adrenal- gizi ibu- kontinyuitas sekresi- isapan puting susu oleh anak mendorong sekresi oksitosin → air susu memancar

(melalui sistem syaraf – otak)

LACTOGENESIS

• Blokade sekresi

- PIH dari hipotalamus

- Estrogen dan Progesteron

GALAKTOPOIESIS

Pemeliharaan kelangsungan laktasi, oleh :

- hormon prolaktin → PRH

- isapan puting susu (papila mammae)

Oksitosin → susu keluar

Alveolus kosong → prolaktin (PRH)

sintesis

GALAKTOPOIESIS

• Involusi kel. mammae akan terjadi bila selesai laktasi

• Pemberian prolaktin + oksitosin dapat menunda involusi

MENOPAUSE• Akhir siklus reproduksi ditandai dengan mens

terhenti

• Datang pada manusia > 45 th

• Didahului oleh klimakterium sebagai adaptasi fisiologis

• Faktor penyebab ovariektomie bilateral atau folikel telah habis

MENOPAUSE• Akibat menopause terjadi estrogen & progesteron

menghilang hal ini berakibat FSH & LH tinggi sebab tidak ada umpan balik

• Tingginya FSH & LH disebut sebagai Human Menopause Gonadotrofin (HMG)

• Tanda – tanda menopause- klimakterium – haid terhenti- timbul rasa : hot flashes, cepat lelah, emosi, dll

• Datang diusia muda – menopause precox

MENOPAUSE

Akibatnya :

1. siklus haid terhenti

2. kadar FSH & LH tinggi disebut HMG

( Human Menopause Gonadotrofin )

3. obesitas

4. proliferasi endometrium tidak terkendali

5. osteoporosis