Sifat Unsur Transisi Periode Keempat

31
SIFAT UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPAT

description

BIO

Transcript of Sifat Unsur Transisi Periode Keempat

Slide 1

Sifat unsur transisi periode keempat1. Sifat-sifat unsur-unsur transisi periode keempat Beberapa sifat logam transisi

Sifat-sifat unsur unsur transisiSemua unsur transisi (golongan B) adalah logam.Hampir semuanya padat suhu ruangan kecuali Hg (raksa) yang cair.Dapat membentuk ion kompleks.Adanya elektron yang tidak berpasangan menyebabkan sifat-sifat : Titik leleh tinggi (diatas 10000C) Paramagnetik (tertarik magnet) Bilangan oksidasi bermacam-macam Bersifat katalis Senyawa-senyawa berwarnaA.Sifat fisis unsur-unsur transisi periode keempat sifat atomik unsur-unsur transisi periode ke empat

Sifat fisis unsur-unsur transisi periode keempatTabel sifat atomik unsur transisi periode keempat

Sifat fisis unsur-unsur transisi periode keempat

Struktur unsur transisi periode keempat Kerapatan bertambah dari Sc ke Zn Nilai kerapatan bergantung pada massa atom, jari-jari atom, dan faktor kerapatan per unit sel dalam struktur unsur. Nilai kerapatan semakin besar dengan pertambahan massa atom dan faktor kerapatan, dan sebaliknya semakin kecil dengan pertambahan jari-jari atom.Kekerasan bertambah dari titik ke Cr dan berkurang dari cr ke ZnPertambahan nilai kekerasan dari Ti ke Cr dapat dijelaskan dari kekuatan ikatan logam yang bertambah dari Sc ke V.

Titik leleh dari Hfus bertambah dari Sc ke V dan kemudian secara umum berkurang dari V ke ZnKecenderungan nilai titik leleh dan Hfus Menunjukkan kekuatan ikatan logam yang meningkat dari Sc ke V dan kemudian berkurang dari V ke Zn. Titik didih Hv bertambah dari Sc ke V dan kemudian secara umum berkurang dari V ke Zn Kecenderunagn nilai titik didih dan Hv juga menunjukkan kekuatan ikatan logam yang meningkat dari Sc dan kemudian berkurang dari V ke Zn. Daya hantar listrik dan panas secara umum bertambah dari Sc ke Zn Daya hantar listrik dan panas pada logam dipengaruhi oleh muatan inti dan jumlah elektron valensi yang dapat bergerak bebas. Secara umum, logam transisi memiliki daya hantar listrik dan panas yang makin baik dari Sc ke Zn.B. Sifat kimia unsur-unsur transisi periode keempat sifat atomik unsur-unsur transisi periode keempat Konfigirasi elektron unsur-unsur transisi periode keempatKonfigurasi elektron unsur-unsur transisi periode keempatIIIB IVBVBVIBVIIBVIIIBIBIIBPeriod e 4ScTiVCrMnFecoNiCuZnKonfigurasi electron* [Ar]3d14s2[Ar]3d24s2[Ar]3d34s2[Ar]3d54s1[Ar]3d54s2[Ar]3d64s2[Ar]3d74s2[Ar]3d84s2[Ar]3d104s1[Ar]3d104s2

1. SkandiumLimpahan skandium di kulit bumi sekitar 0,0025%.Secara ilmiah skandium terdapat sebagai mineral thortveitite (Sc2Si2O).Salah satu manfaatnya digunakan pada lampu intensitas tinggi.

2. TitaniumKelimpahan titanium menempati urutan ke-9 terbanyak di kulit bumi, yaitu 0,6%.Titanium banyak digunakan di industri pesawat terbang dan industri kimia.Digunakan sebagai katalis pada industri plastikTitanium dioksida (TiO2) bersifat inert, putih cerah, tidak tembus cahaya, dan tidak berbau (nontosik).

Dalam industri, digunakan sebagai pigmen pemutih, bahan pemutih kertas, kaca, keramik, dan kosmetik.

2. Titanium

3. VanadiumVanadium terdapat di alam sebagai vanadit 3Pb3(VO4)2.

PbCl2 sebagai vanadium (V2O5). Vanadium dipakai sebagai logam campur, misalnya alisai besi vanadium (ferovanadium) yang keras, kuat, dan tahan karat. Baja vanadium antara lain digunakan untuk membuat per mobil. Vanadium pentoksida (V2O5) digunakan sebagai katalis pada pembuatan asam sulfat menurut proses kontak (lihat pembuatan belerang).

4. KromiumWalaupun kelimpahannya di kulit bumi hanya 0,0122%, namun kromium merupakan salah satu komponen paling penting dalam industri logam. Sumber kromium adalah tambang kromite [Fe(CrO2)2], yang dapat direduksi menghasilkan alloy Fe dan Cr yang disebut ferrokrom. Logam kromium sangat keras, memiliki warna cemerlang, dan tahan terhadap korosi. Oleh karena sifat-sifat ini, kromium banyak digunakan sebagai plating logam-logam lainnya.

5. ManganDi alam mangan terdapat dalam bentuk senyawa, seperti batu kawi atau pirolusi (MnO2), spat mangan (MnO3), dan manganit (Mn2O3.H2O).Mangan ternyata banyak digunakan pada produksi baja dan umumnya sebagai alloy mangan-besi atau ferromanganese. Mangan meningkatkan kekerasan baja yang dihasilkan. Baja yang mengandung kadar mangan tinggi bersifat sangat keras, kuat serta tahan gesekan. Baja jenis ini digunakan pada kontruksi rel kereta api, bulldozers, dan alat pengeras jalan.

6. BesiDi alam besi terdapat dalam bentuk senyawa, antara lain sebagai hematit (Fe2O3), magnetik (Fe3O4), pirit (FeS2), dan siderit (FeCO3).Unsur ini merupakan bagian unsur keempat terbanyak dibumi.

7. KobaltDi alam, Kobalt terdapat dalam bentuk senyawa seperti kobalt glans (CoAsS), lemacitte (Co2S4), dan smaltit (CoAs2).Sepertu nikel, kobalt digunakan untuk membuat aliasi (paduan) logam. Besi yang dicampur dengan kobalt mempunyai sifat tahan karat.

8. NikelDi alam nikel terdapat dalam bentuk senyawa, misalnya pentlandite (FeS.NiS). Deposit nikel banyak terdapat di Kanada. Nikel merupakan logam putih mengkilat seperti perak dan dapat dijadikan sebagai penghantar panas dan listrik yang baik.

9. TembagaTembaga merupakan penghantar panas dan listrik yang sangat baik. Oleh karena itu, tembaga banyak digunakan untuk alat-alat elektronik. Tembaga terdapat di alam dalam keadaan bebas dan juga dalam bentuk senyawa.

10. SengSeng adalah unsur kimiadengan lambang kimia Zn, nomor atom 30, dan massa atom relatif 65,39. Ia merupakan unsur pertama golongan 12 pada tabel periodik. Beberapa aspek kimiawi seng mirip dengan magnesium. Hal ini dikarenakan ion kedua unsur ini berukuran hampir sama. Selain itu, keduanya juga memiliki keadaan oksida +2. Seng merupakan unsur paling melimpah ke-24 di kerak Bumi dan memiliki lima isotop stabil. Bijih seng yang paling banyak ditambang adalah slaferit (seng sulfida).

2. Sifat-sifat karakteristik unsur-unsur transisi periode keempatA. Sifat magnetik Diamagnetik. Sifat diamagnetik dimiliki zat yang semua elektronnya sudah berpasangan ( ) dimana momen magnetiknya saling meniadakan. Paramagnetik. Sifat para magnetik dimiliki zat yang mempunyai setidaknya 1 elektron tidak berpasangan ( ).B. Tingkat oksidasiBeberapa catatan penting tetang tingkat oksidasi unsur-unsur transisi periode keempat : tingkat oksidasi yang umum dari Sc sampai Cr adalah +3 dan dari Mn sampai Zn adalah +2 logam transisi memiliki tingkat oksidasi tertinggi jika berkaitan dengan unsur yang sangat elektro negatif, seperti O dan F pada tingkat oksidasi yang tertinggi (+4 keatas ), unsur-unsur transisi tidak lagi membentuk ion sederhana M+ .

C. Warna Senyawa

3. Proses Ekstraksi besi dan tembagaBesi dan tembaga termasuk logam yang transisi yang sangat luas penggunaannya di industri.4. Aplikasi unsur dan senyawa transisi periode keempat dalam kehidupan sehari-hari 5. Dampak Pemanfaatan Unsur dan Senyawa Transisi Periode keempatPada pemanfaatan unsur dan senyawa transisi periode keempat telah membawa dampak apabila tidak mengikuti prosedur yang sesuai, dimana pengaruhnya cenderung baru terlihat di kemudian hari.Contohnya : Fe dalam limbah industri yang dibuang melalui sungai-sungai dan masuk ke laut bersama pencemaran lainnya, seperti Hg, Pb, Cd, dan Cu berkontribusi terhadap pencemaran ekosistem.TERIMA KASIH