SIDANG TUGAS AKHIR -...
Transcript of SIDANG TUGAS AKHIR -...
SIDANG TUGAS AKHIR
Validita
R. Nisa’
2105 100 045
LatarLatar
BelakangBelakangSemakin
banyaknya
gedung
bertingkat
Persediaan
energi
dunia
semakin
menipis
Konsumsi
energi
listrik
yang besar
Penggunaan
energi
belum
efisien
Adanya
peluang
penghematan
energi
RumusanRumusan
MasalahMasalah
ApaApa
yang yang menyebabkanmenyebabkan
terjadinyaterjadinya
pemborosanpemborosan
penggunaanpenggunaan
energienergi
listriklistrik
daridari
RumahRumah
SakitSakit
UmumUmum
HajiHaji
Surabaya?Surabaya?
ApakahApakah
adaada
peluangpeluang
penghematannyapenghematannya
??
ApaApa
langkahlangkah‐‐langkahlangkah
untukuntuk
menghematmenghemat
penggunaanpenggunaan
energienergi
listriklistrik
tanpatanpa
mengurangimengurangi
kenyamanankenyamanan??
TujuanTujuan
MengetahuiMengetahui
besarnyabesarnya
bebanbeban
pendinginanpendinginan
dalamdalam
suatusuatu
ruanganruangan..
MenganalisaMenganalisa
potensipotensi
penghematanpenghematan
energienergi
listriklistrik
berdasarkanberdasarkan
tingkattingkat
peneranganpenerangan
dandan
bebanbeban
pendinginanpendinginan..
MemberikanMemberikan
alternatifalternatif
rekomendasirekomendasi
padapada
manajemenmanajemen
operasionaloperasional
RumahRumah
SakitSakit
UmumUmum
HajiHaji
Surabaya Surabaya untukuntuk
mendapatkanmendapatkan
penghematanpenghematan..
BatasanBatasan
MasalahMasalah
Data Data berasalberasal
daridari
RSU RSU HajiHaji
Surabaya.Surabaya.
PengambilanPengambilan
data data padapada
sistemsistem
peneranganpenerangan
hanyahanya
padapada
ruanganruangan
yang yang
diijinkandiijinkan..
AnalisaAnalisa
data data dilakukandilakukan
padapada
sistemsistem
peneranganpenerangan
dandan
akanakan
dibandingkandibandingkan
dengandengan
standarstandar
peneranganpenerangan
yang yang adaada..
PeninjauanPeninjauan
masalahmasalah
hanyahanya
terbatasterbatas
padapada
sisisisi
pemakaianpemakaian
energienergi
listriklistrik
gedunggedung
(demand), (demand), bukanbukan
padapada
penyediapenyedia
energienergi
(supply).(supply).
DiasumsikanDiasumsikan
tidaktidak
adaada
halhal
yang yang menyebabkanmenyebabkan
perubahanperubahan
secarasecara
signifikansignifikan
terhadapterhadap
polapola
penggunaan/konsumsipenggunaan/konsumsi
energienergi
listriklistrik
didi
gedunggedung
selamaselama
periodeperiode
penelitianpenelitian..
KajianKajian
PustakaPustaka
1. 1. MegantoroMegantoro
( 2001 )( 2001 )
Melakukan
audit & konservasi
pada
Gedung
Menara
PERTAMINA
Surabaya.
Pada
sistem
penerangan, upaya
konservasi
yang dapat
dilakukan
adalah
dengan
analisa
perbaikan
kekurangan
dan
kelebihan
intensitas
penerangan.
Pada
sistem
tata
udara, dilakukan
analisa
pembatasan
udara
luar
yang
masuk
dalam
ruangan
sehingga
akan
memperkecil
penyerapan
beban
kalor
pada
AHU.
Pada
sistem
kelistrikan, upaya
konservasi
yang dapat
dilakukan
adalah
dengan
analisa
pemasangan
bank kapasitor
di
sistem
kelistrikan.
2. RaniRani
SetyodewantiSetyodewanti
( 2006 )( 2006 )
Melakukan
audit energi
pada
sistem
kelistrikan
dan
penerangan
di
gedung
DPRD Tingkat
II Kota Surabaya.
Pada
sistem
kelistrikan, setelah
dilakukan
audit energi, rata‐rata daya
per bulannya
dapat
turun
menjadi
7.960,483 [kWh]. Sehingga
peluang
penghematan
energinya
sebesar
38,57 %.
Pada
sistem
penerangan, dilakukan
penjadwalan
penyalaan
lampu.
Dimana
setelah
dilakukan
audit, rata‐rata daya
per bulannya
dapat
turun
menjadi
2529,102 [kWh]. Sehingga
peluang
penghematan
energinya
sebesar
15,96 %.
Standard Standard KategoriKategori
PencahayaanPencahayaan
didi
RumahRumah
SakitSakit
LampuKalor sensible lampu adalah :
DimanaDimana
elel
= = kalorkalor
sensible sensible lampulampu
((WattWatt))W = total W = total dayadaya
lampulampu
yang yang digunakandigunakan
(W(Wattatt))FF
ulul
= = lighting use factorlighting use factorFF
sasa
= = lighting special allowance factorlighting special allowance factor
JendelaBeban pendinginan dari jendela adalah :
DimanaDimana
::
jj
= = kalorkalor
sensible sensible jendelajendela
((
Watt Watt ))
GLF = glass load factorGLF = glass load factor
AA
jj
= = luasluas
jendelajendela
( m( m22
))
DindingBeban pendinginan dari dinding adalah :
DimanaDimana
dd
= = kalorkalor
sensible sensible dindingdinding
((WattWatt))UU
dd
= U= U‐‐faktorfaktor
daridari
material material dindingdinding
((W/mW/m22.K.K))AA
dd
= = luasluas
dindingdinding
(m(m22))CLTD = CLTD = cooling load temperature differencecooling load temperature difference
((KK) )
LantaiBeban pendinginan dari lantai adalah :
DimanaDimana
dd
= = kalorkalor
sensible sensible lantailantai
((WattWatt))UU
dd
= U= U‐‐faktorfaktor
daridari
material material lantailantai
((W/mW/m22.K.K))AA
dd
= = luasluas
lantailantai
(m(m22))CLTD = CLTD = cooling load temperature differencecooling load temperature difference
((KK) )
AtapBeban pendinginan dari atap adalah :
DimanaDimana
dd
= = kalorkalor
sensible sensible atapatap
((WattWatt))UU
dd
= U= U‐‐faktorfaktor
daridari
material material atapatap
((W/mW/m22.K.K))AA
dd
= = luasluas
atapatap
(m(m22))CLTD = CLTD = cooling load temperature differencecooling load temperature difference
((KK) )
PintuBeban pendinginan dari pintu adalah :
DimanaDimana
dd
= = kalorkalor
sensible sensible pintupintu
((WattWatt))UU
dd
= U= U‐‐faktorfaktor
daridari
material material pintupintu
((W/mW/m22.K.K))AA
dd
= = luasluas
pintupintu
(m(m22))CLTD = CLTD = cooling load temperature differencecooling load temperature difference
((KK) )
Infiltrasi
& Ventilasi
Kalor sensible & kalor latent yang ditimbulkan sebesar :
DimanaDimana
: :
ss
= = kalorkalor
sensible sensible BTU/hr BTU/hr ((WattWatt))
ll
= = kalorkalor
latent latent BTU/hr BTU/hr ((WattWatt))
CFM = CFM = jumlahjumlah
udaraudara
((ftft33/min/min))
∆∆t = t = perbedaanperbedaan
temperaturtemperatur
((°°C)C)
CLTD = CLTD = cooling load temperature differencecooling load temperature difference
((KK) )
PengaruhPengaruh
RadiasiRadiasi
MatahariMatahari
sin.sin.sin.coscos.cos.sin.sin.coscos.cos.cos.coscos.sin.cos.sincos.sin.sincos
SudutSudut
zenith zenith padapada
bidangbidang
horizontal (horizontal (θθzz
) )
SudutSudut
zenith zenith padapada
bidangbidang
vertikalvertikal
((θθ) )
coscoscossinsincos z
sin.sin.coscos.cos.sin.cos
cos.cos.sincos
RadiasiRadiasi MatahariMatahari
Go =
RadiasiRadiasi LangsungLangsung
RadiasiRadiasi DiffuseDiffuse
365.360cos.033,01..3600*12 nGsc
sin.sin.360
)(2)sin(sincos.cos* 12
12
Flowchart Flowchart PenelitianPenelitian
Flowchart Uji
Kelayakan
Penerangan
pada
tiap Ruangan
Diagram Diagram AlirAlir
PenghitunganPenghitungan
Cooling Load Cooling Load padapada
tiaptiap RuanganRuangan
PerhitunganPerhitungan
IntensitasIntensitas
PeneranganPenerangan
RuangRuang
AngiografiAngiografi
Kondisi
Awal
Panjang
Ruangan
(p)
: 6,2 m
Lebar
Ruangan
(l)
: 8,4 m
Tinggi
Ruangan
(h)
: 3,6 m
Warna
Dinding
: putih
Warna
Langit‐langit
: putih
Jumlah
titik
armatur
(n)
: 9 titik
armatur
(18 buah
lampu)
Jumlah
fluks
tiap
armatur
(φ) : 2 x 2700 = 5400 Lumen
Faktor
refleksi
Refleksi
dinding
dengan
warna
putih
(pd)
= 0,5
Refleksi
langit‐langit
dengan
warna
putih
(pll)
= 0,7
Refleksi
lantai, umumnya
diasumsikan
sebesar
(pl)
= 0,1
IndeksIndeks
ruangruang
(k)(k)
EfisiensiEfisiensi
PeneranganPenerangan
((ηη
))
Dari tabel
efisiensi
penerangan, maka
didapatkan
η
= 49% atau
0,49.
IntensitasIntensitas
PeneranganPenerangan
(E)(E)
Asumsi
faktor
depresiasi
ringan
(d = 0,85), maka
intensitas
penerangan
:
Menurut
standard, untuk
ruang
angiografi
seharusnya
intensitas
penerangannya
adalah
300 Lux
→
terdapat
kelebihan
nilai
intensitas.
PerhitunganPerhitungan
IntensitasIntensitas
PeneranganPenerangan
RuangRuang
BacaBaca
Kondisi
Awal
Panjang
Ruangan
(p)
: 4 m
Lebar
Ruangan
(l)
: 4 m
Tinggi
Ruangan
(h)
: 3,6 m
Warna
Dinding
: putih
Warna
Langit‐langit
: putih
Jumlah
titik
armatur
(n)
: 1 titik
armatur
(2 buah
lampu)
Jumlah
fluks
tiap
titik
(φ) : 2 x 2700 = 5400 Lumen
Faktor
refleksi
Refleksi
dinding
dengan
warna
putih
(pd)
= 0,5
Refleksi
langit‐langit
dengan
warna
putih
(pll)
= 0,7
Refleksi
lantai, umumnya
diasumsikan
sebesar
(pl)
= 0,1
IndeksIndeks
ruangruang
(k)(k)
EfisiensiEfisiensi
PeneranganPenerangan
((ηη
))
Dari tabel
efisiensi
penerangan, maka
didapatkan
η
= 30% atau
0,3.
IntensitasIntensitas
PeneranganPenerangan
(E)(E)
Asumsi
faktor
depresiasi
ringan
(d = 0,85), maka
intensitas
penerangan
:
Menurut
standard, untuk
ruang
baca
seharusnya
intensitas
penerangannya
adalah
150 Lux
→ tidak
memenuhi
intensitas
standard.
Data Hasil
Pengukuran
Tingkat
Pencahayaan
Pada
Ruangan
Lantai
1
No Lantai Nama
Ruangan Panjang
(p) Lebar
(l) Luas Tinggi
(h)Jumlah
armatur
(n)Daya
(Watt)
1
1
X‐Ray 1 6.4 6.4 40.96 3.6 6 36
2 X‐Ray 2 6.0 6.0 36.00 3.6 6 36
3 Angiografi
/ Intero 6.2 8.4 52.08 3.6 9 36
4 MRI 7.0 6.2 43.40 3.6 6 36
5 Gudang 2.6 4.0 10.40 3.6 1 36
6 Operator 3.0 4.2 12.60 3.6 1 36
7 CT Scan 7.2 6.2 44.64 3.6 6 36
8 Mammografi 4.0 5.6 22.40 3.6 2 36
9 Dental 4.0 5.6 22.40 3.6 2 36
10 Rapat 4.0 6.0 24.00 3.6 2 36
11 USG 2 4.0 4.0 16.00 3.6 1 36
12 Baca 4.0 4.0 16.00 3.6 1 36
13 KA Instalasi 4.0 4.0 16.00 3.6 1 36
14 Pantry & Locker 4.0 5.1 20.40 3.6 4 36
SetelahSetelah dilakukandilakukan perhitunganperhitungan, , makamaka didapatkandidapatkan ::
Perbandingan Intensitas Exsisting Ruangan dengan Intensitas Standard
Dari
grafik
perbandingan
dapat
dilihat,
bahwa
pada
beberapa
ruangan
nilai
intensitasnya
melebihi
dari
standard yang telah
ditentukan. Namun
ada
pula beberapa
ruangan
yang justru
nilai
intensitas
penerangannya
masih
di
bawah
dari
standard yang telah
ditentukan.
SolusiSolusi
yang yang dapatdapat
ditempuhditempuh
adalahadalah::
Hasil
Perhitungan
Penghematan
Sistem
Penerangan
pada
Lantai
1
dengan
Lampu
TL 2700 Lumen
No LantaiNama
RuanganLuas
Jumla
h
armat
ur
(n)
Jumlah
LampuTotal
Daya
indek
s
bentu
k (k)
ηE
ruangan
(Lux)
E
standar
d (Lux)
jumlah
lampu
standa
rd (n)
Penghe
matan
Daya
(Watt)
Penghem
atan
tiap
hari
(kWh)
Penghema
tan
Rupiah
(Rp)Keterangan
1
1
X‐Ray 1 40,96 6 12 432 1,19 0,47 314 300 11 36 0,86 546,74 dapat
dihemat
2 X‐Ray 2 36,00 6 12 432 1,11 0,45 347 300 10 72 1,73 1093,48 dapat
dihemat
3Angiografi
/
Intero52,08 9 18 648 1,32 0,49 386 300 14 144 3,46 2186,96
dapat
dihemat
4 MRI 43,40 6 12 432 1,22 0,47 300 150 6 216 5,18 3280,44 dapat
dihemat
5 Gudang 10,40 1 2 72 0,58 0,3 131 75 1 36 0,86 546,74 dapat
dihemat
6 Operator 12,60 1 2 72 0,65 0,32 118 75 1 36 0,86 546,74 dapat
dihemat
7 CT Scan 44,64 6 12 432 1,23 0,47 293 150 6 216 5,18 3280,44 dapat
dihemat
8 Mammografi 22,40 2 4 144 0,86 0,4 162 150 4 0 0,00 0,00 telah
sesuai
9 Dental 22,40 2 4 144 0,86 0,4 162 150 4 0 0,00 0,00 telah
sesuai
10 Rapat 24,00 2 4 144 0,89 0,4 154 150 4 0 0,00 0,00 telah
sesuai
11 USG 2 16,00 1 2 72 0,74 0,36 103 150 3 ‐36 ‐0,86 ‐546,74tidak
dapat
dihemat
12 Baca 16,00 1 2 72 0,74 0,36 103 150 3 ‐36 ‐0,86 ‐546,74tidak
dapat
dihemat
13 KA Instalasi 16,00 1 2 72 0,74 0,36 103 150 3 ‐36 ‐0,86 ‐546,74tidak
dapat
dihemat
14Pantry &
Locker20,40 4 8 288 0,83 0,39 348 75 2 216 5,18 3280,44
dapat
dihemat
Hasil
Perhitungan
Penghematan
Sistem
Penerangan
pada
Lantai
1 dengan
Lampu
TL’D 3450 Lumen
No LantaiNama
RuanganLuas(m2)
Jumlah
armatur
(n)
Jumla
h
Lampu
Total
Daya(Watt)
indeks
bentuk
(k)*η*
E ruangan
(Lux)*
E
standar
(Lux)
jumlah
lampu
standar
(n)
Penghem
atan
Daya
(Watt)
Keterangan
1
1
X‐Ray 1 40.96 6 12 432 1.19 0.47 401 300 9 108 dapat
dihemat
2 X‐Ray 2 36.00 6 12 432 1.11 0.45 444 300 8 144 dapat
dihemat
3Angiografi
/
Intero52.08 9 18 648 1.32 0.49 494 300 11 252
dapat
dihemat
4 MRI 43.40 6 12 432 1.22 0.47 383 150 5 252 dapat
dihemat
5 Gudang 10.40 1 2 72 0.58 0.3 167 75 1 36 dapat
dihemat
6 Operator 12.60 1 2 72 0.65 0.32 151 75 1 36 dapat
dihemat
7 CT Scan 44.64 6 12 432 1.23 0.47 374 150 5 252 dapat
dihemat
8 Mammografi 22.40 2 4 144 0.86 0.4 208 150 3 36 dapat
dihemat
9 Dental 22.40 2 4 144 0.86 0.4 208 150 3 36 dapat
dihemat
10 Rapat 24.00 2 4 144 0.89 0.4 197 150 3 36 dapat
dihemat
11 USG 2 16.00 1 2 72 0.74 0.36 131 150 2 0 telah
sesuai
12 Baca 16.00 1 2 72 0.74 0.36 131 150 2 0 telah
sesuai
13 KA Instalasi 16.00 1 2 72 0.74 0.36 131 150 2 0 telah
sesuai
14Pantry &
Locker20.40 4 8 288 0.83 0.39 444 75 1 252
dapat
dihemat
AnalisaAnalisa
EkonomisEkonomis
InvestasiInvestasi
SistemSistem
PeneranganPenerangan
PengaturanPengaturan
PenyalaanPenyalaan
JumlahJumlah
TitikTitik
LampuLampu
Sample perhitungan
pada
ruang
angiografi
Daya
lampu
(Watt) total yang digunakan
untuk
memenuhi
intensitas
penerangan
Daya
Awal
= ( 9 titik
lampu
x 2 lampu/titik
) x 36 Watt = 648 Watt
Daya
Akhir
= ( 7 titik
lampu
x 2 lampu/titik
) x 36 Watt = 504 Watt
Konsumsi
energi
listrik
(kWh) tiap
hari
jika
beroperasi
selama
24 jam
yaitu
Konsumsi
Awal
= (648 Watt x 24 jam/hari)/1000 = 15, 55 kWh
Konsumsi
Akhir
= (504 Watt x 24 jam/hari) /1000 = 12,10 kWh
Penghematan
Rupiah
= (konsumsi awal – konsumsi akhir) x 20 hari
/ bulan
x 1,4 x Rp
452/kWh
= (15,55 –
12,10) kWh / hari
x 20 hari
/ bulan
x 1,4 x Rp
452,‐
/ kWh
= Rp. 43.713,82,‐
/ bulan
PenggantianPenggantian
TipeTipe
LampuLampu
Daya
lampu
(Watt) total yang digunakan
untuk
memenuhi
intensitas
penerangan
Daya
Awal
= ( 9 titik
lampu
x 2 lampu/titik
) x 36 Watt = 648
Watt
Daya
Akhir
= 11 buah
lampu
x 36 Watt = 396 Watt
Konsumsi
energi
listrik
(kWh) tiap
hari
jika
beroperasi
selama
24 jam
yaitu
Konsumsi
Awal
= (648 Watt x 24 jam/hari) / 1000 = 15, 55
kWh
Konsumsi
Akhir
= (396 Watt x 24 jam/hari) / 1000 = 9,50
kWh
Penghematan
Rupiah= (konsumsi
awal
–
konsumsi
akhir) x 20 hari
/ bulan
x 1,4 x Rp
452/kWh = (15,55 – 9,50) kWh / hari
x 20 hari
/ bulan
x 1,4 x Rp
452,‐
/ kWh = Rp. 76.518,‐
/ bulan
RingkasanRingkasan
AnalisaAnalisa
PeluangPeluang
PenghematanPenghematan
EnergiEnergi
padapada
SistemSistem
PeneranganPenerangan
Sistem Aktivitas Jumlah
Lampu Konsumsi
Daya
(kW)Konsumsi
Energi
(kWh/bulan) Biaya
Energi
(Rp/bulan)
Penerangan
Sebelum
Konservasi
Pengaturan
Penyalaan
Jumlah
Titik
Lampu433 15,588 4.760,64 3.012.532,99
SetelahKonservasi
Penggantian
Tipe
/ Jenis
Lampu271 9,768 2.793,42 1.767.676,18
Total Pengehematan 162 5,379 1.967,22 1.244.856,81
Total Investasi Rp
3.062.300,-
NPV
NPV = Rp
32.420.725,-
NPV >> 0
(investasi
layak
diimplementasikan)
SPB
3,9 bulan
= 0,3 tahun
SPB = Y << N
(investasi
layak
diimplementasikan)
PerhitunganPerhitungan
BebanBeban
PendinginanPendinginan
BEBAN PENDINGINAN DARI DINDINGBEBAN PENDINGINAN DARI DINDING
BEBAN PENDINGINAN DARI PINTUBEBAN PENDINGINAN DARI PINTU
BEBAN PENDINGINAN DARI JENDELABEBAN PENDINGINAN DARI JENDELA
BEBAN PENDINGINAN DARI LAMPUBEBAN PENDINGINAN DARI LAMPU
BEBAN PENDINGINAN DARI ATAPBEBAN PENDINGINAN DARI ATAP
BEBAN PENDINGINAN DARI VENTILASIBEBAN PENDINGINAN DARI VENTILASI
BEBAN PENDINGINAN DARI INFILTRASIBEBAN PENDINGINAN DARI INFILTRASI
BEBAN PENDINGINAN DARI MANUSIABEBAN PENDINGINAN DARI MANUSIA
BebanBeban
PendinginanPendinginan
daridari
RadiasiRadiasi
MatahariMatahari
Pengamatan
dilakukan
pada
tanggal
1 ‐
31
Agustus.
Diambil
tanggal
pengamatan
16 Agustus
(n=228)
Pengamatan dilakukan pada jam 06.00 – 17.00
WIB namun akan diambil rata‐rata untuk 1 hari
Dinding
tegak
lurus
(β) : 0o.
Dinding
menghadap
ke
sisi
utara
dan
timur.
Sudut
azimut
(γ) bagian
utara
(γ=180o) dan
bagian
timur
( γ
= 90o).
Konstanta radiasi matahari (solar constant)
setiap saat, Gsc
= 1353 W/m2.
Sudut deklinasi, δ
(posisi matahari relatif
terhadap bidang equator),
o45496,13365
228284.360sin45,23
Cos θ
= {sin(13,45496).sin(‐7,21).cos(0)} –
{sin(13,45496).cos(‐7,21).sin 0.cos180 }+{cos(13.45496).cos(‐
7,21).cos 0.cos(‐7,5)}+{cos(13,45496).sin(‐7,21).sin0.cos180.cos(‐7,5)}+{cos(13,45496).sin0.sin180.sin(‐
7,5)}
Cos θ
= 0,35185
θθ
= arc cos (0,35185) = 69,39897= arc cos (0,35185) = 69,39897°°
Cos θz
= {sin (13,45496).sin (‐7,21)} +{cos(13,45496).cos(‐7,21).cos(‐7,5)}
Cos θz
= 0,9274
θθ
zz
= arc cos (0,92740) =21,96608= arc cos (0,92740) =21,96608°°
Go=
1353*(1+0,33cos
*{cos (‐7,21)cos(13,45496)(sin(‐7,5) ‐
sin(‐22,5))+ sin(‐7,21) sin(13,45496)}
GG
oo
= = 43985894398589
J/mJ/m22
IntensitasIntensitas
mataharimatahari
: 1. Langsung
2. Diffuse
IntensitasIntensitas
MatahariMatahari
TotalTotal
BesarnyaBesarnya
IntensitasIntensitas
MatahariMatahari
yang yang MengenaiMengenai
DindingDinding
UtaraUtara
bob IG * 22 /2601074591343,0*/ 4398589 mJmJGb
dod GG .2/42730109542,0*4398589 mJGd
2
0cos142730126010742,02
)0cos1(427301379401,0*2601074
TG GT = 1419949 J/m
)(* TGIT 222 /33,47/88,1703939/)1419949(*12,0 mWmJmJIT
PerhitunganPerhitungan
BebanBeban
PendinginanPendinginan
Pada
lantai
1
dipasang
7 buah
AC
dengan
total
daya
yang
dihasilkan
adalah
70
PK
atau
setara
dengan
51484,9 Watt. Outputnya
dibagi
menjadi
55 titik
exhaust.
Karena
dimensi
lubang
exhaust
sama, maka
diasumsikan
bahwa
output keluaran
dari
tiap
titik
exhaust
dianggap
sama
besar,
sehingga
didapatkan
bahwa
setiap
titik
exhaust
menghasilkan
936 Watt.
Pada
ruang
X‐ray teradapat
2 buah
exhaust
yang
senilai
dengan
1872 Watt. Apabila
dibandingkan,
hal
ini
masih
jauh
belum
mencukupi
dari
kebutuhan
beban
pendinginan
yang
ada
di
ruangan
tersebut
NA = Not Available
Beban Nilai
(Watt)
Dinding 243.85
Pintu 33.32
Jendela 11.36
Lampu 311.04
Infiltrasi 1127.73
Ventilasi 673.24
Manusia 1371.56
Atap 94.62
Lantai 92.52
Peralatan
Lain NA
Radiasi
Matahari 1977.91
Total 5937.15
KesimpulanKesimpulan1.
Terdapat
beberapa
ruangan
yang
intensitas
penerangannya
melebihi
dari
intensitas
penerangan
standard.
Namun
ada
pula
beberapa
ruangan
yang
justru
nilai
intensitas
penerangannya
masih
di
bawah
standard.
2.
Penghematan
dengan
cara
mengatur
penyalaan
titik
armatur
lampu,
didapatkan
penghematan
sebesar
Rp
663.376,9 / bulan.
3.
Penghematan
dengan
cara
mengganti
tipe
lampu
dengan
luminasi
yang
lebih
besar
dengan
daya
(Watt)
yang
tetap,
diperoleh
penghematan
energi
listrik
sebesar
1.967,22
kWh / bulan
atau
setara
dengan
biaya
listrik
sebesar
Rp
1.244.856,81/ bulan.
4.
Berdasarkan
analisa
ekonomis
investasi
pada
sistem
penerangan
dengan
mengganti
tipe
lampu, diperoleh
hasil
untuk
Metode
Net Present Value
(NPV) = Rp
32.420.725,‐
(NPV >>
0)
dan
Metode
Simple
Payback
Period
(SPB)
=
3,9
bulan
=
0,3
tahun
(Y
<<
N).
Dengan
demikian, investasi
secara
ekonomis
sangat
layak
diimplementasikan.
5.
Salah
satu
solusi
pada
sistem
pendinginan
adalah
dengan
memasang
inverter
pada
exhaust
masing‐masing
ruangan, sehingga
ruangan
yang tidak
memerlukan
pendinginan
lebih, nilai
pendinginannya
dapat
dialihkan
ke
ruangan
lain yang
beban
pendinginannya
lebih
besar. Hal ini
juga
dimaksudkan
sebagai
salah
satu
langkah
untuk
penghematan
energi
tanpa
mengurangi
kenyamanan.
6.
Melakukan
pemeriksaan
dan
pemeliharaan
AC secara
rutin
dan
berkala
untuk
menjaga performa AC tetap
baik.
SekianSekianTERIMA KASIH
MohonMohon
Saran Dan Saran Dan BimbinganBimbingan
DemiDemi KesempurnaanKesempurnaan
TugasTugas
AkhirAkhir