Shrey Proposal
-
Upload
licya-verostella-budiman -
Category
Documents
-
view
165 -
download
0
Transcript of Shrey Proposal
5/7/2018 Shrey Proposal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/shrey-proposal 1/37
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Malaria merupakan penyakit endemis atau hiperendemis yang terdapat di
daerah tropis maupun subtropis dan menyerang Negara dengan penduduk
padat. Penyakit ini sangat dipengaruhi oleh kondisi-kondisi lingkungan yang
memungkinkan nyamuk untuk berkembangbiak dan berpotensi melakukan
kontak dengan manusia dan menularkan parasit malaria. Salah satu faktor
lingkungan yang mempengaruhi peningkatan kasus malaria adalah
penggundulan hutan,terutama hutan-hutan di pinggir pantai. Akibat rusaknya
lingkungan ini,nyamuk yang umumnya hanya tinggal di hutan,dapat berpindah
di pemukiman manusia,kerusakan hutan bakau dapat menghilangkan musuh-
musuh alami nyamuk sehingga kepadatan nyamuk menjadi tidak
terkontrol.(http://www.blogspot.com/latar belakang malaria.html)
Di tingkat provinsi tahun 2010 dalam sebulan terakhir dijumpai prevalensi
malaria 2,1%, dengan sebaran antar kabupaten/kota sangat bervariasi antara
0,2%-11,2%. Prevalensi penyakit malaria tertinggi di kabupaten kepulauan
Talaud 11,2% dan terendah di kota Tomohon 0,2%. Di kabupaten Talaud
dengan prevalensi penyakit malaria tertinggi, namun persentase orang yang
minum obat masih rendah yaitu 19%.
5/7/2018 Shrey Proposal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/shrey-proposal 2/37
2
Berdasarkan data registrasi di ruangan Anggrek RSUD Liunkendage
Tahuna pada 6 bulan terakhir yaitu terhitung bulan Januari sampai dengan
Juni 2011, yang masuk di ruangan Anggrek,ada 13 anak yang menderita
penyakit malaria.
Dengan penilaian diatas maka penulis tertarik untuk menyusun proposal
dengan judul Asuhan Keperawatan Anak Dengan Malaria di ruang perawatan
anggrek RSUD Liunkendage Tahuna.
1.2 Tujuan Penulisan
1.2.1 Tujuan umum
Untuk mendapatkan gambaran yang nyata dalam penerapan tentang
Asuhan Keperawatan dengan malaria di ruang RSUD Liunkendage
Tahuna.
1.2.2 Tujuan khusus
a. Penulis dapat mengetahui bagaimana pengkajian, diagnosa,
perencanaan dan pelaksanaan tindakan keperawatan pada klien
dengan malaria.
b. Untuk mengetahui kesenjangan antara teori dan praktek.
c. Untuk mengidentifikasi hambatan masalah serta faktor penunjang
dalam penerapan Asuhan Keperawatan pada klien dengan malaria.
5/7/2018 Shrey Proposal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/shrey-proposal 3/37
3
1.3 Manfaat Penulisan
1.3.1 Bagi penulis
Dapat menambah ilmu dalam penerapan Asuhan keperawatan serta
menambah wawasan penulis tentang Asuhan Keperawatan pada klien
dengan malaria
1.3.2 Bagi Institusi/Pendidikan
Untuk dokumentasi atau bahan bacaan pada mahasiswa
keperawatan tentang Asuhan Keperawatan pada pasien dengan malaria
dan sebagai pelengkap sumber kepustakaan yang bermanfaat bagi
institusi pendidikan.
1.3.2 Bagi Rumah Sakit
Bagi Rumah Sakit khususnya di Ruang Perawatan Anggrek RSUD
Liunkendage Tahuna dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.
1.4 Ruang Lingkup Penulisan
Ruang lingkup penulisan proposal ini adalah Asuhan Keperawatan
pada anak dengan malaria mulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi di
ruang Anggrek RSUD Liunkendage Tahuna selama 3 hari perawatan
1.5 Metode Penulisan
5/7/2018 Shrey Proposal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/shrey-proposal 4/37
4
Metode yang digunakan penulis dalam penyusunan proposal ini
adalah metode deskriptif melalui pendekatan proses keperawatan dengan cara
teknik pengumpulan data seperti wawancara, pemeriksaan fisik, kolaborasi
dengan tim kesehatan, data dari kesehatan medik serta studi kepustakaan yaitu
dengan menggunakan literatur-literatur yang ada hubungannya dengan
Malaria.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan proposal ini adalah sebagai berikut :
BAB 1 : Pendahuluan yang meliputi latar belakang,tujuan penulisan,ruang
Lingkup,metode dan sistematika penulisan
BAB II :Tinjauan teoritis terdiri dari konsep dasar medik dan Konsep
Dasar Asuhan Keperawatan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
5/7/2018 Shrey Proposal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/shrey-proposal 5/37
5
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Konsep Dasar Medik
2.1.1 Definisi
Malaria adalah penyakit yang dapat bersifat akut maupun
kronik,disebabkan oleh protozoa genus Plasmodium ditandai dengan
demam,anemia,dan slpenomegali (Mansjoer Arief,2001).
2.1.2 Etiologi
Malaria disebabkan oleh protozoa malaria dari genus
plasmodium, pada manusia plasmodium terdiri dari 4 spesies,yaitu :
a. Plasmodium falciparum merupakan penyebab infeksi berat bahkan
dapat menimbulkan kematian.Plasmodium ini juga yang
menyebakan malaria tropika
b. Plasmodium vivax penyebab malaria vivax (malaria tertian)
c. Plasmodium malariae penyebab malaria quartana
d. plasmodium ovale penyebab malaria ovale
Seorang dapat terinfeksi lebih dari satu jenis plasmodium,yang
dikenal sebagai infeksi campuran atau majemuk (Mixed infection).Pada
5/7/2018 Shrey Proposal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/shrey-proposal 6/37
6
umumnya paling banyak dijumpai dua jenis plasmodium,yaitu
campuran antara plasmodium falciparum dan plasmodium vivax atau
plasmodium malariae.Infeksi campuran biasanya terdapat didaerah
dengan angka penularan tinggi.
Masa inkubasi malaria tergantung pada daya tahan tubuh dan
spesies plasmodiumnya.masa inkubasi plasmodium vivax 14-17 hari,
plasmodium ovale 11-16 hari, plasmodium malariae 12-14 hari dan
plasmodium falciparum 10-12 hari ( mansjoer Arief,2001).
2.1.3 Patofisiologi
Daur hidup spesies malaria terdiri dari fase seksual eksogen
(sporogoni) dalam badan nyamuk anopheles dan fase aseksual
(skizogoni) dalam badan hospes vertebra termasuk manusia
( Mansjoer Arief,2001)
a. Fase aseksual.
Fase aseksual terbagi atas fase jaringan dan fase eritrosit.Pada fase
jaringan, sporozoit masuk dalam aliran darah ke sel hati dan
berkembang biak membentuk skizon hati yang mengandung ribuan
merozoit .Proses ini disebut skizogoni praeritrosit .Pada akhir fase
ini,skizon pecah dan merozoit keluar dan masuk aliran darah,disebut
sporulasi. Pada plasmodium vivax dan plasmodium ovale,sebagian
5/7/2018 Shrey Proposal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/shrey-proposal 7/37
7
sporozoit membentuk hipnozoit dalam hati sehingga dapat
mengakibatkan relaps jangka panjang dan rekurens.
Fase eritrosit dimulai dan merozoit dalam darah menyerang
eritrosit membentuk trofozoit. Proses berlanjut menjadi trofozoid-
skizon-merozoit . setelah 2-3 generasi merozoit dibentuk,sebagian
merozoit berubah menjadi bentuk seksual (mikro dan
makrogametosit). masa antara permulaan infeksi sampai ditemukannya
parasit dalam darah tepi adalah masa prepaten,sedangkan masa tunas
atau inkubasi intrinsik dimulai dari masuknya sporozoit dalam badan
hospes sampai timbulnya gejala klinis demam.
b. Fase seksual
Dalam tubuh nyamuk,parasit berkembang secara seksual
(sporogoni).Sporogoni memerlukan waktu 8-12 hari. Dalam lambung
nyamuk, makrogametosit (sel betina) dan mikrogametosit (sel jantan)
berkembang menjadi makrogamet dan mikrogamet yang akan
membentuk zigot yang disebut ookinet . ookinet menembus dinding
lambung nyamuk, membentuk ookista yang membentuk banyak
sporozoit. kemudian sporozoit akan di lepaskan dan masuk kedalam
kelenjar liur nyamuk.
Jumlah sporozoit pada setiap ookista dan lamanya siklus sporogoni
pada masing-masing spesies plasmodium adalah berbeda,yaitu :
Plasmodium vivax jumlah sporozoit dalam ookista adalah 30-40 butir
5/7/2018 Shrey Proposal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/shrey-proposal 8/37
8
dan siklus sporogoni selama 8-9 hari. plasmodium falciparum jumlah
sporozoit dalam ookista adalah 10-12 butir dan siklus sporogoni
selama 10 hari. plasmodium malariae jumlah sporozoit dalam ookista
adalah 6-8 butir dan siklus sporogoni selama 26-28 hari.
Malaria dapat ditularkan melalui 2 cara,yaitu cara alamiah dan
bukan alamiah.
a. Penularan secara alamiah (natural infection),melalui gigitan
nyamuk anopheles.
b. Penularan bukan alamiah,dapat dibagi menurut cara penularannya
yaitu:
1). Malaria bawaan (kongenital), disebabkan adanya kelainan
pada sawar plasenta sehingga tidak ada penghalang infeksi
dari ibu kepada bayi yang dikandungnya.selain melalui
plasenta,penularan terjadi melalui tali pusat.
2). Penularan secara mekanik terjadi melalui transfusi darah
atau jarum suntik.penularan melalui jarum suntik banyak
terjadi pada para pecandu obat bius yang menggunakan jarum
suntik yang tidak steril.infeksi malaria melalui trasfusi hanya
menghasilkan siklus eritrositerkarena tidak melelui sporozoit
yang memerlukan siklus hati sehingga dapat diobati dengan
mudah
5/7/2018 Shrey Proposal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/shrey-proposal 9/37
9
Gambar 2.1 Si l Per jalanan Plasmodi m Dalam Tubuh
.
2.1.4 Mani asi K linis
Secara k linis,ge jalah malar ia infeksi pada pasien non-imun terdir i
atas beberapa serangan demam dengan interval ter tentu
(Paroksisme),yang diselingi oleh suatu per iode (Per iode laten) bebas
demam.Sebelum demam pasien biasanya merasa lemah,nyer i
kepala,tidak ada nafsu makan,mual atau muntah.Pada pasien dengan
infeksi ma jemuk atau campuran (lebih dar i satu jenis plasmodium atau
satu jenis plasmodium tetapi infeksi beulang dalam wak tu
berbeda),serangan demam terus menerus (tanpa interval),sedangkan
pada pe jamu yang imun ge jalah k linisnya minimal.
5/7/2018 Shrey Proposal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/shrey-proposal 10/37
10
Gejalah dan tanda yang dapat ditemukan antara lain:
a. Demam
Demam periodik yang berkaitan dengan saat pecahnya skizon
matang (sporulasi).Pada malaria tertiana (P.vivax dan
P.ovale),pematangan skizon tiap 48 jam maka perioditas demamnya
setiap hari ke-3,sedangkan malaria kuartana (P.malariae)
pematangannya tiap 72 jam dan perioditas demamnya tiap 4 hari dan
pada Plasmodium falciparum setiap 24-48 jam.Serangan demam yang
pertama didahului oleh masa inkubasi (Intrinsik).Masa inkubasi
bervariasi antara 9-30 hari tergantung pada spesies parasit,masa
inkubasi ini juga bergantung pada intensitas infeksi,pengobatan yang
pernah didapat sebelumnya,dan derajat imunitas pejamu.Dema khas
malaria terdiri atas tiga stadium,yaitu :
1). Stadium Dingin (Cold stage)
Stadium ini diawali dengan gejala menggigil dan perasaan yang
sangat dingin,gigi gemeretak dan pasien biasanya menutupi tubuh
dengan segala macam pakaian dan selimut yang tersedia.Nadi cepat
tetapi lemah, bibir dan jari-jari pucat atau sianosis, kulit kering dan
pucat,pasien mungkin muntah dan pada anak di bawah umur lima tahun
stadium dingin seringkali bermanifestasi sebagai kejang.stadium ini
berlangsung antara 15 menit sampai 1 jam.
2). Stadium Demam (Hot stage)
5/7/2018 Shrey Proposal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/shrey-proposal 11/37
11
Setelah merasa kedinginan,pada stadium ini pasien merasa
kapanasan,muka merah,kulit kering dan terasa sangat panas seperti
terbakar, nyeri kepala, seringkali terjadi mual dan muntah,nadi menjadi
kuat lagi.Biasanya pasien merasa sangat haus dan suhu badan
meningkat sampai 41°c atau lebih,.Stadium ini berlangsung antara 2-12
jam.Demam disebabkan oleh pecahnya skizon dalam sel darah merah
yang telah matang dan masuknya merozoite ke dalam aliran darah.
3). Stadium Berkeringat (Sweating stage)
Pada stadium ini pasien berkeringat banyak sekali, tempat tidurnya
basah kemudian suhu badan menurun dengan cepat, kadang-kadang
sampai dibawah normal.
b.Splenomegali
Splenomegali merupakan gejalah khas malaria kronik.Dimana
limpa mengalami kongesti,menghitam dan menjadi keras karena
timbunan pigmen eritrosit parasit dan jaringan ikat yang bertambah
c. Anemia
Derajat anemia tergantung pada spesies penyebab,yang paling
berat adalah anemia karena P.falciparum.Anemia disebabkan oleh
penghancuran eritrosit yang berlebihan, eritrosit normal tidak dapat
hidup lama (reduced survival time),serta adanya gangguan
5/7/2018 Shrey Proposal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/shrey-proposal 12/37
12
pembentukan eritrosit karena depresi eritropoesis dalam sum-sum
tulang.
d. Ikterus
Ikterus adalah diskolorasi kuning pada kulit dan sklera mata akibat
kelebihan bilirubin dalam darah.bilirubin adalah produk penguraian sel
darah merah. Terdapat 3 (tiga) jenis ikterus antara lain :
1). Ikterus hemolitik
Disebabkan oleh lisisnya (penguraian) sel darah merah yang
berlebihan.ikterus ini dapat terjadi pada destruksi sel darah merah
yang berlebihan dan hati dapat mengkonjugasikan semua bilirubin
yang dihasilkan.
2). Ikterus hepatoseluler
Penurunan penyerapan dan konjugasi bilirubin oleh hati
terjadi pada disfungsi hepatosit dan disebut dengan hepatoseluler.
3). Ikterus obstruktif
Sumbatan terhadap aliran darah ke empedu keluar hati atau
melalui duktus biliaris disebut dengan ikterus obstruktif.
Gejala klinis berat biasanya terjadi pada malaria tropika yang
disebabkan oleh kecenderungan parasit (bentuk trofozoit dan
skizon) untuk berkumpul pada pembuluh darah organ tubuh
5/7/2018 Shrey Proposal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/shrey-proposal 13/37
13
tertentu,seperti otak,hati dan ginjal sehingga menyebabkan
penyumbatan pembuluh darah dan organ-organ tersebut.gejala
mungkin berupa koma,kejang sampai gangguan fungsi ginjal.pada
black water fever yang merupakan suatu komplikasi
berat,ditemukan hemoglobin dalam urin sehingga urin berwarna
merah tua atau hitam.black water fever biasanya dijumpai pada
mereka yang menderita infeksi plasmodium falciparum yang
berulang dengan infeksi yang cukup berat.
2.1.6 Komplikasi
Beberapa komplikasi yang dapat terjadi pada penyakit malaria
adalah: ( Harijanto,2009)
a. Malaria otak
Malaria otak merupakan penyulit yang menyebabkan
kematian tertinggi (80%) bila dibandingkan dengan malaria
lainnya.gejala klinisnya dimulai secara lambat atau setelah
gejala permulaan.sakit kepala dan rasa ngantuk disusul dengan
gangguan kesadaran,kelainan saraf dan kejang-kejang
b. Anemia berat
Seorang anak yang mendadak menderita anemia berat
sering kali berhubungan dengan hiperparasitemia. anemia dapat
disebabkan oleh penghancuran eritrosit yang mengandung parasit.
Anemia turut berperan dalam:
5/7/2018 Shrey Proposal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/shrey-proposal 14/37
14
1). Gejala serebral berupa bingung,gelisah,koma dan perdarahan
retina;
2). Gejala kardiopulmonal,yaitu irama derap,gagal
jantung,hepatomegali dan edema paru.
Anemia berat,kadar hemoglobin<5gr% atau hematokrit<15%.
c. Edema paru
Edema paru dapat menyebabkan hipoksia yang mengakibatkan
kejang dan penurunan kesadaran serta kematian. Sebagian besar
disebabkan karena pemberian cairan yang brlebihan,tetapi dapat
pula karena peningkatan permeabilitas kapiler yang
menimbulkan kebocoran plasma.
d. Hipoglikemia
Hipoglikemia dapat terjadi pada malaria barat,terutama terjadi pada
anak kecil (usia kurang dari 3 tahun) dengan gejala kejang,
hiperparasitemia, penurunan kesadaran (koma) atau dengan gejala yang
lebih ringan, seperti berkeringat, kulit teraba dingin dan lembab,serta
panas yang tidak teratur.hipoglikemia pada anak adalah keadaan
penurunan kadar glukosa darah menjadi 40 mg/dl atau lebih rendah.
2.1.7 Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan darah tepi tipis dengan pewarnaan giemsa dan tetes
tebal merupakan metode yang baik untuk diagnosis malaria.Pada
5/7/2018 Shrey Proposal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/shrey-proposal 15/37
15
pemeriksaan apusan darah tepi dapat dijumpai trombositopenia dan
leukositosis,peningkatan kadar ureum,kreaatinin,bilirubin dan
enzim,seperti aminotransferase dan ¶- nukleotidase. Pada penderita
malaria berat yang mengalami asidosis,dapat dijumpai pH darah dan
kadar bikarbonat rendah.kekurangan cairan dan gangguan elektrolit
(natrium,kalium,klorida,kalsium,dan fosfat) sering pula dijumpai.
Teknik diagnostik lain adalah pemeriksaanQBC (quantitative buffy
coat).pemeriksaan menggunakan tabung kapiler dan pulasan jingga
akridin kemudian diperiksa dibawah mikroskop fluoresen.
Ciri khas morfologi plasmodium pada hapusan darah adalah
sebagai berikut :
a. Plasmodium falciparum : gametosit berbentuk pisang;
b. Plasmodium vivax : trofozoit berbentuk amuboid dengan sel darah
merah yang terinfeksi membesar ukurannya;
c. Plasmodium ovale : sel darah merah yang terinfeksi bentuknnya
tidak teratur dan bergerigi;
d. Plasmodium malariae : trofozoit dewasa berbentuk pita ( band-form)
( Soedarto,2009)
2.1.8 Penatalaksanaan
a. Penatalaksanaan medis
5/7/2018 Shrey Proposal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/shrey-proposal 16/37
16
O bat yang dipakai untuk pengobatan antimalaria di Indonesia
adalah obat golongan ACT ( Artemisinin Combination Therapy),
primakuin, kina, sulfadoksin-pirimetamin dan klorokuin yang sudah
mulai ditinggalkan. O bat anti malaria dapat dibagi menjadi 5
golongan, yaitu : ( hhtp://riantasalim.blogspot.com/2011/23)
1). Skizontisida jaringan primer
Golongan obat antimalaria ini dapat membunuh parasit stadium
pra-eritrositer dalam beberapa hari sehingga mencegah parasit masuk
kedalam eritrosit.contoh : proguanil,pirimetamin.
2). Skizontisida jaringan sekunder
Kelompok obat ini dapat membunuh parasit siklus pra eritrositer
plasmodium vivax dan plaasmodium ovale,dan digunakan untuk
pengobatan radikal sebagai obat anti relaps.contoh : primakuin
3). Skizontisida darah
Golongan obat antimalaria yang membunuh parasit stadium
eritrositik pada malaria akut (disertai gejala klinik) pada semua
spesies plasmodium.contoh : kuinin,proguanil dan pirimetamin
4). Gametositosida
O bat gametositosida berfungsi menghancurkan semua bentuk
seksual termasuk gametositosida plasmodium falciparum.contoh
5/7/2018 Shrey Proposal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/shrey-proposal 17/37
17
: primakuin sebagai gametositosida keempat spesies,sedangkan
kuinin, klorokuin sebagai gametositosida untuk plasmodium
vivax, plasmodium malariae, dan plasmodium ovale.
5). Sporontosida
Sporontosida dapat mencegah atau menghambat gametosit dalam
darah untuk membentuk ookista dan sporozoit dalam nyamuk
anopheles.contoh : primakuin,proguanil.
Anak dengan malaria berat harus dirawat inap dan diberikan
pengobatan dengan artesunat intravena atau kina HCL intravena
per infus.Terapi suportif harus diberikan sesuai dengan gejala
komplikasinya.
b. Penatalaksanaan keperawatan
1). Bila anak panas dilakukan kompres dingin akan terjadi pemindahan
panas secara konduksi untuk menurunkan suhu tubuh anak
2). Bila anak tidur diberikan tirai atau tabir pada jendelanya untuk
menghindari nyamuk masuk dan menggigit anak.
(http://medicafarma.blogspot.com)
2.2 Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
Asuhan Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan
kesehatan yang meliputi
5/7/2018 Shrey Proposal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/shrey-proposal 18/37
18
bimbimbangan,bantuan,penyuluhan,pemeliharaan atau tindakan yang
diberikan oleh seorang perawat terhadap klien. ( Doengoes
Marilynn,1999)
Asuhan Keperawatan meliputi proses pemecahan masalah
yang dinamis dalam upaya memperbaiki atau memelihara klien
sampai ketaraf optimum melalui pendekatan sistematis.Proses
keperawatan terdiri dari lima tahap yaitu : Pengkajian,Diagnosa
keperawatan,Intervensi,Implementasi dan Evaluasi
2.2.1. Pengkajian
Pengkajian adalah tahap awal dari proses keperawatan dan
merupakan suatu proses yang sistemik dalam pengumpulan data dari
berbagai sumber untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi status
kesehatan klien (Nursalam,2001).
a. Biodata
1). Identitas Klien,terdiri dari
Nama,Umur,Jeniskelamin,Alamat,Agama,Pendidikan,Suku/Bangsa,
Tanggal MRS,Tanggal pengkajian,No.med rec,Diagnosa medik
2). Identitas Penanggung Jawab/Orang tua,terdiri dari
Nama,Umur,Pendidikan,Pekerjaan,Agama,Alamat,Suku/Bangsa
5/7/2018 Shrey Proposal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/shrey-proposal 19/37
19
b. Riwayat Kesehatan
1). Keluhan Utama
Keluhan utama adalah keluhan yang merupakan alasan klien
masuk rumah sakit.
Pada klien malaria umumnya terjadi peningkatan suhu
tubuh/hipertermia
2). Riwayat penyakit sekarang
Gejala yang timbul pada klien dengan malaria seperti sakit kepala,
anoreksia, mual/muntah, hipertermia.
3). Riwayat kesehatan dahulu
a) Prenatal
b) Natal
c) Post natal
4). Riwayat kesehatan keluarga
Untuk mengidentifikasi adanya sifat genetik atau penyakit yang
memiliki kecenderungan familial.
Genogram
Silsilah keluarga berdasarkan tiga generasi.
a) Pasangan atau menikah
b) Pria,wanita tidak sakit
5/7/2018 Shrey Proposal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/shrey-proposal 20/37
20
c) Individu yang sakit
d) Individu yang meninggal
G br 1.2 Simbol silsilah keluarga
5). Riwayat Imunisasi
Tabel 2.1 Jenis Imunisasi Dasar
No Jenis
Imunisasi
Waktu Reaksi Setelah
Pemberian
1.
2.
3.
4.
5.
BCG
DPT
CAMAPAK
POLIO
HEPATITIS
6). Riwayat tumbuh kembang
(a). Berat badan lahir,6 bulan,1 tahun,dan saat ini
5/7/2018 Shrey Proposal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/shrey-proposal 21/37
21
(b). Gigi geligi
(1). Usia pertumbuhan/tanggal gigi
(2). Jumlah
(3). Masalah dengan gigi
(c). Usia kontrol kepala, duduk tanpa dukungan, berjalan, kata-kata
pertama
(d). Tingkatan sekolah saat ini, pencapaian di sekolah
(e). Interaksi dengan sebaya dan orang dewasa
7). Riwayat psikososial
Mengkaji tempat tinggal klien,lingkungan tampat tinggal, hubungan
antar anggota keluarga, hubungan klien dengan teman sebaya.
8). Riwayat spiritual
Meliputi pengkajian tentang kegiatan keagamaan dan support sistem
dalam keluarga
9). Reaksi hospitalisasi
Mengkaji pemahaman keluarga dan klien tentang sakit dan rawat
inap.
10). Kebutuhan Dasar
(a). Nutrisi dan cairan
5/7/2018 Shrey Proposal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/shrey-proposal 22/37
22
Tanda : Penurunan berat badan, penurunan lemak subkutan, dan
penurunan masa otot, penurunan haluaran urine
Gejala : Anoreksia, mual muntah
(b). Eliminasi
(1). Buang air besar; (2). Buang air kecil
Tanda : distensi abdomen
Gejala :diare atau konstipasi;penurunan haluaran urine
(c). Istirahat dan tidur
Menggambarkan kebiasaan jadwal tidur dan istirahat, lama tidur
dan gangguan saat tidur.
Pada klien dengan malaria biasanya pola tidur terganggu saat klien
demam/menggigil.
(d). Personal hygiene
Menggambarkan kebersihan perawatan diri klien baik sebelum
maupun saat sakit.
Biasanya pada klien dengan malaria,kebersihan dalam merawat
diri terganggu/personal hygiene kurang.
(e). Aktivitas
Terjadi kelemahan, keletihan, penurunan kekuatan.
(f). Rekreasi
Menggambarkan kebiasaan pasien dan keluarga menggunakan
waktu luang/libur.
5/7/2018 Shrey Proposal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/shrey-proposal 23/37
23
c. Pemeriksaan fisik
1). Keadaan umum : Tampak sakit
2). Kesadaran : Compos Mentis
3). Tanda-tanda vital : (a). Suhu tubuh meningkat
(b). Nadi meningkat
(c). Pernapasan meningkat
(d). Tekanan darah
4). Antropometri : (a). Berat badan
(b). Tinggi badan/Panjang badan
(c). Lingkar lengan atas
(d). Lingkar kepala
(e). Lingkar dada
5). Kepala : Kaji adanya sakit kepala,pusing,cedera.
6). Mata : Pasien dengan malaria biasanya sclera
nampak ikterus,konjungtiva anemis.
7). Hidung : Normal
8). Telinga : Normal
9). Mulut : Membran mukosa kering
10). Leher : Normal
5/7/2018 Shrey Proposal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/shrey-proposal 24/37
24
11). Dada/thorax : Normal
12). Abdomen : Nyeri pada perabaan kiri atas abdomen
13). Genitalia : Normal
14). ekstermitas : Normal
d. Pemeriksaan Diagnostik
1). Pemeriksaan Mikroskopis malaria
2). QBC (Semi Quantitative Buffy Coat)
3). Pemeriksaan Biomolekul
5/7/2018 Shrey Proposal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/shrey-proposal 25/37
25
Skema 1.3. Penyimpangan KDM
Parasit plasmodium
Parasitemia
Sel darah Hiperparasitemia teraktivasinya
merah pecah Reaksi hospitalisasi sistem komponen
Merozoit kurang hemolisis permeabilitas
dilepaskan informasi vaskuler
hepatosplenomegali meningkat
(dinding
kapiler)Demam gangguan produksi
Eritrosit dalam sum-sum
tulang (diseritropoesis)
kebocoran cairan
intravaskular
Metabolisme anemia
tubuh meningkat
penurunan daya hipovolemia
Terjadi peningkatan tahan tubuhasam lambung terjadi penurun
-an aliran
merangsang pusat darahmedulla
perubahan
-anoreksia komponen-mual/muntah seluler
(Sumber : Harijanto,P.N,2009)
Hipertermi
Resiko tinggi infeksi
Perubahan
perfusi jaringan
Perubahan nutrisi
kurang dari
kebutuhan tubuh
Kurang Pengetahuan
5/7/2018 Shrey Proposal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/shrey-proposal 26/37
26
2.2.2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan merupakan keputusan klinik tentang respon
individu, keluarga dan masyarakat tentang masalah kesehatan aktual atau
potensial, dimana berdasarkan pendidikan dan pelayanannya, perawat
secara akontabilitas dapat mengidentifikasi dan memberikan intervensi
secara pasti untuk menjaga, menurunkan, membatasi klien.
(http://www.blogspot.com).
Diagnose keperawatan adalah pernyataan atau kesimpulan yang
diambil dari pengkajian tentang status kesehatan.(Wong,Donna.L,2004)
Diagnosa keperawatan pada pasien malaria berdasarkan dari tanda dan
gejala yang timbul (http://riantasalim.blogspot.com/2011/23 )
a. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
asupan makanan yang tidak adekuat; anoreksia; mual/muntah
b. Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan penurunan sistem
kekebalan tubuh ; prosedur tindakan invasif.
c. Hipertermia berhubungan dengan peningkatan metabolisme,
dehidrasi, efek langsung sirkulasi kuman pada hipotalamus.
d. Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan komponen
seluler yang diperlukan untuk pengiriman oksigen dan nutrien dalam
tubuh
e. kurang pengetahuan keluarga mengenai penyakit, prognosis dan
kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurangnya informasi
5/7/2018 Shrey Proposal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/shrey-proposal 27/37
27
2.2.3. Rencana Keperawatan
Perencanaan keperawatan adalah penyusunan rencana tindakan
keperawatan yang akan dilaksanakan untuk menanggulangi masalah sesuai
dengan diagnosa keperawatan yang telah di tentukan dengan tujuan
terpenuhinya kebutuhan klien.(http://www.tugaskuliah.info/2011/20/html)
Diagnosa 1 : Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan asupan makanan yang tidak
adekuat;anoreksia;mual muntah
Tujuan : Anak mendapat nutrisi yang cukup/adekuat
Kriteria hasil :1. Anak mengkonsumsi makanan yang tepat dengan
jumlah yang cukup
2. Menunjukan peningkatan berat badan mencapai
rentang yang diharapkan individu
Tabel 2.2. Intervensi dan Rasional Diagnosa 1
INTERVENSI RASIONAL
1. Kaji riwayat nutrisi,termasuk
makanan yang disukai.observasidan catat masukan makanan klien
2. Berikan makan sedikit dan
makanan tambahan kecil yang tepat
1. Mengawasi masukan kalori atau
kualitas kekurangan konsumsimakanan
2. Dilatasi gaster dapat terjadi bila
pemberian makanan terlalu cepat
setelah periode anoreksia
5/7/2018 Shrey Proposal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/shrey-proposal 28/37
28
3. Pertahankan jadwal penimbangan
berat badan secara teratur
4. Diskusikan makanan yang disukai
klien dan masukan dalam diet
murni
5. Awasi program latihan dan susun
batasan aktivitas fisik.tulis
aktivitas/tingkat kerja (jalan-jalan)
6. Kolaborasi untuk melakukan
rujukan ke ahli gizi
7. Kolaborasi pemberian diet cair
dan/atau makanan
selang/hiperalimentasi bila
diperlukan
3. Mengawasi penurunan berat
badan atau efektivitas intervensi
nutrisi
4. Dapat meningkatkan
masukan,meningkatkan rasa
berpartisipasi/control
5. Latihan sedang membantu dalam
mempertahankan tonus otot/berat
badan dan melawan
depresi.namun pasien dapat
latihan terlalu berlebihan untuk
membakar kalori
6. Perlu bantuan dalam perencanaan
diet yang memenuhi kebutuhan
nutrisi
7. Bila masukan kalori gagal untuk
memenuhi kebutuhan
metabolic,dukungan nutrisi dapat
digunakan untuk mencegah
malnutrisi sementara terapi
dilanjutkan.makanan cair tinggi
kalori dapat diberikan sebagai
obat.
Diagnosa 2 : Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan
penurunan sistem imun tubuh, prosedur infasif
Tujuan : Klien tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi
5/7/2018 Shrey Proposal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/shrey-proposal 29/37
29
Kriteria hasil :1. Anak tidak menunjukkan bukti infeksi (Kalor,
dolor, rubor, tumor)
2. Mengidentifikasi tindakan untuk
mencegah/menurunkan resiko infeksi
Tabel 2.3. Intervensi dan Rasional Diagnosa 2
INTERVENSI RASIONAL
1. Pantau terhadap kecenderungan
peningkatan suhu tubuh
2. Berikan isolasi/pantau
pengunjung sesuai indikasi
3. Cuci tangan sebelum dan
sesudah melakukan tindakan
4. Amati adanya menggigil dan
diaphoresis
5. Memantau tanda-tanda
penyimpangan
kondisi/kegagalan untuk
memperbaiki selama terapi
6. Kolaborasi untuk pemberian
1. Demam disebabkan oleh efek
endotoksin pada hipotalamus dan
hipotermia adalah tanda-tanda
penting yang merefleksikan
perkembangan sta
syok/penurunan perfusi jaringan
2. Isolasi/pembatasan pengunjung
dibutuhkan untuk melindungi pasien,mengurangi resiko
kemungkinan infeksi
3. Mengurangi kontaminasi silang
4. Menggigil sering kali mendahului
memuncaknya suhu pada infeksi
umum
5. Dapat menunjukan ketidaktepatan
terapi antibiotic atau
pertumbuhan dari organisme
6. Dapat membasmi/memberikan
5/7/2018 Shrey Proposal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/shrey-proposal 30/37
30
antibiotik
7. Dapatkan specimen darah
imunitas sementara untuk infeksi
7. Identifikasi terhadap penyebab
jenis infeksi malaria
Diagnosa 3 : Hipertermia berhubungan dengan peningkatan
metabolisme dehidrasi, efek Langsung sirkulasi
kuman pada hipotalamus
Tujuan : Pasien mempertahankan suhu tubuh dalam batas
normal
Kriteri hasil : Suhu dikurangi sampai batas yang dapat diterima
(36-37Ûc)
Tabel 2.4. Intervensi dan Rasional Diagnosa 3
INTERVENSI RASIONAL
1. Pantau suhu pasien/observasi
vital sign,perhatikan adanya
menggigil
2. Pantau suhu
lingkungan,batasi/tambahkan
linen tempat tidur,sesuai
indikasi
3. Berikan kompres dengan air
hangat
4. Kolaborasi untuk pemberian
antipiretik
1. Hipertermi menunjukkan proses
penyakit infeksi akut.pola demam
menunjukkan diagnosis
2. Suhu ruangan/jumlah selimut
harus diubah untuk
mempertahankan suhu mendekati
normal
3. Air hangat membantu
mengurangi demam
4. Antipiretik digunakan untuk
mengurangi demam dengan aksi
sentralnya pada hipotalamus
5/7/2018 Shrey Proposal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/shrey-proposal 31/37
31
5. Anjurkan pasien untuk tidak
menggunakan selimut dan baju
tebal
5. Pakaian yang tipis akan
membantu mengurangi
penguapan tubuh
Diagnosa 4 : Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan
penurunan pegiriman oksigen dan komponen seluler
yang diperlukan untuk nutrien dalam tubuh
Tujuan : Pasien menunjukkan tanda-tanda perbaikan curah
jantung dan sirkulasi
Kriteria hasil : Anak menunjukkan perbaikan curah jantung dan
sirkulasi-nadi, pernapasan, tekanan darah, saturasi
oksigen, kulit hangat, kering, sadar dan terorientasi
Tabel 2.5. Intervensi dan Rasional Diagnosa 4
INTERVENSI RASIONAL
1. Pertahankan tirah baring bantu
dengan aktivitas perawatan
2.
Pantau terhadap kecenderungantekanan darah,mencatat
perkembangan hipotensi dan
perubahan pada tekanan nadi
3. Perhatikan kualitas,kekuatan
1. Menurunkan beban kerja miokard
dan konsumsi
oksigen,memaksimalkan
efektifitasdari perfusi jaringan
2.
Hipotensi akan berkembang bersamaan dengan dengan kuman
yang menyerang darah
3. Pada awal nadi cepat kuat karena
5/7/2018 Shrey Proposal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/shrey-proposal 32/37
32
dari denyut perifer
4. Kaji frekuensi pernafasan
kedalaman dan
kualitas.perhatikan dispnea
berat
5. Kolaborasi pemberian
parenteral
peningkatan curah jantung,nadi
cepat lemah atau lambat karena
hipotensi yang terus
menerus,penurunan curah jantung
dan vasokontriksi perifer
4. Peningkatan pernapasan terjadi
sebagai respon terhadap efek-efek
langsung dari kuman pada pusat
pernafasan.
5. Untuk mempertahankan perfusi
jaringan,sejumlah besar cairan
mungkin dibutuhkan untuk
mendukung volume sirkulasi
Diagnosa 5 : Kurang pengetahuan keluarga mengenai penyakit,
prognosis dan program pengobatan berhubungan
dengan kurangnya informasi
Tujuan : Menunjukan adanya pemahaman mengenai proses
penyakit, prognosis dan program pengobatan
Kriteria hasil : Pasien/keluarga mampu menjawab tentang
pengertian, penyebab, tanda dan gejala penyakit
serta program pengobatan
5/7/2018 Shrey Proposal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/shrey-proposal 33/37
33
Tabel 2.6. Instervensi dan Rasional Diagnosa 5
INTERVENSI RASIONAL
1. Tinjau proses penyakit dan
harapan masa depan
2. Berikan informasi mengenai
terapi obat ±obatan
3. Dorong periode istirahat dan
aktivitas yang terjadwal
4. Tinjau perlunya kesehatan
pribadi dan kebersihan
lingkungan
5. Identifikasi tanda dan gejala
yang membutuhkan evaluasi
medis6. Tekankan pentingnya terapi
antibiotik sesuai kebutuhan
1. Memberikan pengetahuan dasar
dimana pasien dapat membuat
pilihan
2. Meningkatkan pemahaman dan
meningkatkan kerja sama dalam
penyembuhan
3. Perlu untuk penyembuhan
optimal dan kesejahtraan umum
4. Membantu mengontrol
pemajanan lingkungan dengan
mengurangi jumlah penyebab
penyakit yang ada
5. Pengenalan dini dari
perkembangan/kambuhnya
infeksi6. Penggunaan terhadap pencegahan
terhadap infeksi
5/7/2018 Shrey Proposal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/shrey-proposal 34/37
34
2.2.4 Implementasi
Implementasi adalah pencobaan dan perwujudan dari rencana
keperawatan yang telah disusun pada tahap perencanaan ( Nursalam,2001).
Pada tahap ini dilakukan pelaksanaan dari semua rencana yang ada di
intervensi sesuai dengan tujuan yang akan dicapai untuk memenuhi
kebutuhan klien secara optimal.
2.2.5. Evaluasi
Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses
keperawatan yang menandakan seberapa jauh diagnosa
keperawatan,rencana tindakan dan pelaksanaannya sudah berhasil
dicapai.(Nursalam,2001)
5/7/2018 Shrey Proposal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/shrey-proposal 35/37
35
DAFTAR PUSTAKA
Doenges Marilynn, 2000. Rencana Asuhan Keperawatan, edisi 3. Penerbit :
Buku Kedokteran. EGC,Jakarta
Harijanto P.N dkk,2009, Malaria dari Molekuler ke Klinis ,edisi 2. penerbit :
Buku Kedokteran. EGC,Jakarta
Mansjoer Arief,dkk,2001, Kapita Selekta Kedokteran, edisi 3. penerbit : Media
Aesculapius Fakultas Kedokteran Unifersitas Indonesia. EGC,Jakarta
Nursalam,2001. P roses Dokumentasi keperawatan. Penerbit Salemba Medika
Prof.Dr.T.H.Rampengan,SpA (K),2008.Penyakit Infeksi Tropik Pada Anak,edisi
2.penerbit : Buku Kedokteran.EGC.Jakarta
Soedarto, 2009 P engobatan P enyakit P arasit , edisi 1. Jakarta :Sagung Seto
Wong Donna,2009, P edoman Klinis Keperawatan P ediatrik, edisi 4. Penerbit :
Buku Kedokteran. EGC,Jakarta
http://riantasalim.blogspot.com/2011/23/pasien dengan penyakit malaria.html
http://www.sulut.go.id/diskes.html
http://medicafarma.blogspot.com
5/7/2018 Shrey Proposal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/shrey-proposal 36/37
36
5/7/2018 Shrey Proposal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/shrey-proposal 37/37
37