Sheet Metal Forming

113
Sheet Metal Forming Processes Disusun oleh : WAHYUDI 5315077554 Kelas A angkatan 2007 Terjemahan dari buku Manufacturing Engineering and Technology ( BAB 16 ) ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pemilihan Bahan dan Proses.

Transcript of Sheet Metal Forming

Page 1: Sheet Metal Forming

Sheet Metal Forming Processes

Disusun oleh :

WAHYUDI

5315077554

Kelas A angkatan 2007

Terjemahan dari buku Manufacturing Engineering and Technology ( BAB 16 ) ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pemilihan Bahan dan Proses.

JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK

***

Page 2: Sheet Metal Forming

2010

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Laporan terjemahan dari

buku Manufacturing Engineering and Technology ini. Adapun tujuan penulisan

laporan ini untuk memenuhi sebagian prasyarat dalam tugas mata kuliah Pemilihan

bahan dan proses. Di Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas *** Penulis

sampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah

membantu sehingga laporan ini dapat terselesaikan. dan permohonan maaf atas segala

kesalahan kepada semua pihak, semoga amal baik kita senantiasa di terima Allah

SWT dan kita senantiasa memperoleh rahmat, perlindungan serta ridho dari Allah

SWT. Amiin.

Jakarta, 22 Juni 2010

Penulis

2

Page 3: Sheet Metal Forming

BAB 16

Sheet Metal Forming Processes

16.1 Pendahuluan

Barang – barang yang terbuat dari lembaran logam semuanya terdapat disekeliling

kita. Barang – barang tersebut sangat banyak dipakai dan dibuat di industri, seperti

tempat hidangan, alat-alat masak, lemari dokumen, meja besi, peralatan, bodi mobil,

kereta gandeng dan badan pesawat terbang. Pembentukan barang dari lembaran telah

dikenal sejak 5000 SM, ketika alat rumah tangga, alat pertukangan dan barang-barang

perhiasan dibuat dengan menempa dan men-stamping emas, perak dan tembaga.

Dibandingkan dengan pengecoran dan forging, pembentukan dengan lembaran metal

lebih memberikan keuntungan dari berat material yang lebih ringan dan banyaknya

bentuk yang dapat dibuat.

Seperti yang telah diuraikan secara keseluruhan pada bab ini, ada banyak macam

proses yang dikerjakan untuk membentuk produk dari lembaran metal. Biasanya, istilah

pressworking atau pressforming biasa digunakan dalam industri untuk uraian umum

operasi pembentukan lembaran metal, Karena secara khas lembaran metal dilakukan

dengan cara ditekan menggunakan satu set dies. Lembaran metal yang dibentuk dengan

ditekan disebut stamping (istilah stamp, pertama kali digunakan kira-kira sekitar tahun

1200-an, yang berarti menekan kebawah atau memberikan beban/gaya). Dengan catatan

istilah ini serupa dengan forging atau casting yang biasa digunakan untuk membentuk

produk dengan prosess itu sendiri menggunakan dies atau mold, secara berturut-turut.

3

Page 4: Sheet Metal Forming

Gambar 16.1 contoh produk dari lembaran logam. a.stamped part b.part yang diproduksi

dengan Spinning. ( a ) Sumber dari Williamsburg Metal Spinning & Stamping

Baja dengan karbon rendah adalah material yang biasa banyak digunakan pada

lembaran plat logam karena harganya murah dan umumnya memiliki kekuatan yang baik

dan karakterietik yang mudah dibentuk. Aluminum adalah material yang banyak

digunakan untuk membuat aplikasi dari lembaran metal seperti tempat hidangan,

pembungkus, peralatan dapur, dan segala aplikasi yang anti korosi. Material umum yang

digunakan untuk membuat pesawat terbang dan peralatan udara adalah aluminum dan

titanium, walaupun telah banyak digantikan dengan dengan material komposit, seperti

yang diuraikan pada bab 9 dan 19.

Bab ini pertama-tama akan menguraikan cara membuat bentuk awal material

(blank material) yang dipotong dari lembaran yang di-rol yang kemudian diproses lebih

lanjut ke bentuk yang diinginkan dengan banyak variasi metode. Bab ini juga

mendiskusikan tentang macam-macam karakteristik lembaran metal, teknik yang

dikerjakan untuk menentukan pembentukannya dan konstruksi dari diagram batas

pembentukan (forming-limit diagram). Semua proses utama dari pembentukan lembaran

metal dan peralatan yang digunakan untuk membuat produk dari lembaran metal (seperti

pada gambar 16.1) juga akan diuraikan.

4

Page 5: Sheet Metal Forming

16.2 SHEARING

Sebelum produk dari lembaran plat logam dibuat, sebuah blank dari dimensi awal

yang akan dipotong dari lembaran yang besar (pada umumnya dari gulungan) dengan

metode shearing. Lembaran ini dipotong pada bagian pokoknya dengan gunting tekan,

pada umumnya menggunakan punch dan die (gambar 16.2a). ciri yang khas dari dari tepi

hasil potongan lembar material dan lembar yang terpotong (slug) ditunjukan pada gambar

16.2b dan c, berurutan. Dengan catatan bahwa tepi dari lembaran hasil potongan tidak

halus dan tidak lurus.

Pada umumnya shearing dimulai dengan membuat retakan pada tepi bagian atas

dan bawah dari benda kerja (pada poin A, B, C, dan D pada gambar 16.2a) retakan-

retakan tersebut masing-masing akan cepat bertemu dan menyelesaikan pemisahan yang

terjadi. Kekasaran permukaan yang patah (fracture surface) disebabkan dari retak-retak

tersebut, bagian yang halus dan berkilap (burnished surface) pada lubang dan dan hasil

potong (slug) disebabkan dari kontak dan gesekan dari tepi bagian yang dipotong dengan

dinding punch dan die, berturut-turut.

Parameter utama dari proses shearing adalah

Bentuk dari punch dan die

Kecepatan punching (hantaman punch)

Pelumasan

Clearance (jarak tepi), c, antara punch dan die

Clearance (jarak tepi) adalah penyebab utama untuk menentukan bentuk dan

kualitas hasil potongan. Ketika clearance meningkat (semakin besar), daerah deformasi

(gambar 16.3a) menjadi besar, dan hasil potong menjadi kasar. Lembaran tersebut

cenderung tertarik ke dalam daerah clearance, dan garis keliling atau daerah tepi

potongan menjadi kasar. Kecuali jika tepi-tepi tersebut dapat diterima pada produksinya,

operasi kedua mungin akan dibutuhkan untuk membuat tepinya lebih halus (tapi akan

meningkatkan ongkos produksi).

5

Page 6: Sheet Metal Forming

Kualitas tepi bisa ditingkatkan dengan meningkatkan kecepatan punch;

kecepatannya antara 10 – 12 m/s. seperti yang ditunjukan pada gambar 16.3b, tepi

potongan bisa mengalami tegangan pada pekerjaan dingin karena mendapatkan regangan

potong yang tinggi. Pekerjaan keras pada tepi tersebut akan mengurangi keuletan tepi

tersebut dan dengan begitu akan menimbulkan pengaruh buruk pada kemampuan bentuk

lembaran plat ketika operasi selanjutnya dilakukan, seperti bending dan stretching.

Gambar 16.2 (a) Ilustrasi skematik shearing dengan punch dan die, menunjukkan macam proses.

Karakteristik dari sebuah lubang puch (b) Lubang punch (c) hasil potongan.

6

Page 7: Sheet Metal Forming

Perbandingan dari daerah yang dikilapkan dengan daerah yang kasar sepanjang

tepi potong (a) akan meningkat sesuai dengan tingkat keuletan lembar metal tersebut dan

(b) akan berkurang sesuai dengan tingkat ketebalan lembaran dan clearance (jarak

potong). Luas dari daerah deformasi pada gambar 16.3 tergantung pada kecepatan punch.

Dengan meningkatnya kecepatan, panas yang dihasilkan oleh deformasi plastis terbatas

pada daerah yang kecil dan lebih kecil. Sebagai konsekuensinya, daerah potong akan

lebih dangkal dan permukaan potong lebih halus dan menunjukan sedikit bentuk

lengkung (burr). Burr adalah punggung bukit atau tepi yang tipis, seperti yang ditunjukan

pada gambar 16.2b dan c. Tinggi burr akan bertambah sesuai dengan jarak potong

(clearance) dan tingkat keuletan dari lembaran metal tersebut. Ketumpulan alat potong

mempengaruhi besar punggung bukit pada tepi. Tinggi, bentuk dan ukuran tepi bukit

dapat mempengaruhi bagusnya pembentukan pada proses berikutnya. Beberapa proses

deburring akan dijelaskan pada bagian 26.8.

Gambar 16.3 (a) Pengaruh dari celah (c) diantara punch dan die pada daerah deformasi pada shearing.

Semakin besar celah, material cenderung akan tertarik ke die disbanding ke shearing. Pada prakteknya

celah biasanya antara 2%-10% dari ketebalan plat (b) bentuk Microhardness (HV) untuk sebuah 6.4mm

( 0.25in) Thick AISI 1020 hot-rolled stell pada daerah yang dipotong. Sumber: After H. P. Weaver and K.

J. Weinmann

Punch force (gaya potong/tekan). Gaya yang dibutuhkan punch pada dasarnya

ditentukan dari kekuatan potong lembaran metal dan total daerah yang akan dipotong

sepanjang batas terluar. Gaya maksimum punch, F, dapat diperkirakan dari persamaan

7

Page 8: Sheet Metal Forming

F = 0.7TL(UTS) (16.1)

Dimana T adalah ketebalan, L adalah total panjang (keliling) yang dipotong (seperti

keliling pada lubang), dan UTS adalah batas kekuatan tarik (maksimum) dari material.

Ketika clearance meningkat gaya potong berkurang, dan gesekan antara punch dan die

juga berkurang. Efek daripada bentuk punch dan die pada gaya potong akan dijelaskan

pada bagian 16.2.3.

Gesekan antara punch dan benda kerja dapat meningkatkan gaya potong dengan

baik. Lagipula, sebagai tambahan gaya pada punch, sebuah gaya dibutuhkan untuk

melepaskan punch dari lembaran metal setelah punch memotong. Ini adalah gaya kedua

yang mana gaya itu adalah arah kebalikan dari gaya potong punch, hal ini sulit untuk

diperkirakan sebab banyak faktor yang terlibat dalam operasi.

16.2.1 Shearing Operations

Operasi shearing yang paling sering digunakan adalah punching yaitu dimana

bagian yang dipotong adalah skrap nya, atau mungkin juga akan digunakan beberapa

tujuan lain dan blanking yaitu dimana bagian yang dipotong adalah komponen yang akan

digunakan sedangkan sisanya adalah skrap. Operasi-operasi berikutnya akan dijelaskan

secara keseluruhan dengan lengkap di akhir judul ini, pada umumya operasi-operasi

tersebut dilakukan dengan mesin CNC yang penggantian toolholdernya cepat. Mesin

seperti ini sangan bermanfaat sekali untuk membuat prototipe dari lembaran logam yang

memerlukan beberapa operasi untuk diproduksi.

Die Cutting. Berikut ini adalah operasi pemotongan yang terdiri dari proses dasar

pemotongan (gambar 16.4b)

Perforating : pelubangan banyak lubang pada lembaran logam

Parting : memotong lembaran logam menjadi 2 bagian atau lebih

Notching : memotong sebagian dari sudut atau tepi lembar logam

Lancing : memisahkan sebagian tanpa membuang bagiannya

8

Page 9: Sheet Metal Forming

Komponen yang dibuat dengan proses-proses ini memiliki kegunaan yang bervariasi,

terutama dalam perakitan dengan komponen-komponen lain. Proses perforating lembar

metal denga diameter lubang antara 1 – 75 mm digunakan untuk membuat penyaring,

lembar saringan, ventilasi, sebagai pelindung mesin, untuk mengurangi suara bising dan

mengurangi berat dan sruktur dari komonen yang telah dibuat. Komponen-komponen

tersebut dilubangi dengan motor penekan pada kecepatan rata-rata 300.000 lubang per

menit, menggunakan dies dan peralatan khusus.

Fine Blanking. Tepi yang halus dan siku dapat dihasilkan dengan proses fine blanking

(gambar 16.5a). salah satu dasar desain die ditunjukan pada gambar 16.5b. bentuk v dari

rongga penekan atau tempat tumbukan mengunci lembar logam dengan press pada

ukurannya dan mencegah jenis penyimpangan kekasaran pada material ditunjukan pada

gambar 16.2b dan 16.3. Proses fine blanking yang telah dikembangkan pada tahun 1960-

an, menggunakan clearance yang dianjurkan 1 % dari tebal material dan mungkin

batasnya kebanyakan antara 5 – 13 mm. tolransi ukuran yang diijinkan kebanyakan diatas

± 0.05 mm dan kurang dari ± 0.025 mm dengan kedudukan tepi yang tegak lurus.

Slitting. Operasi shearing bisa dilakukan oleh dua pasang pisau yang berbentuk lingkaran

seperti pembuka kaleng (gambar 16.6). pada proses slitting kedua pisau saling mengikuti

pada sebuah garis lurus, sebuah garis lingkaran, atau garis berbelok. Tepi sliting memiliki

punggung bukit atau bagian yaga melengkung tipis, yang mungkin terbantuk diatas

permukaan lembar logam karena tekanan pengerolan diantara dua rol potong. Jika tidak

dilakukan dengan baik, operasi slitting bisa menyebabkan beberapa macam distorsi atau

kekasaran pada tepi pemotongan.

9

Page 10: Sheet Metal Forming

Gambar 16.4 (a) Punching ( piercing dan blanking) (b) contoh dari berbagai macam operasi die-cutting

dari lembaran plat logam

Gambar 16.5 ( a ) perbandingan tepi yang di potong yang dibuat dengan konvensional ( kiri ) dan teknik

fire blanking ( kanan ) ( b ) ilustrasi pengaturan untuk fine blanking. Sumber : Courtesy of Feintool U. S.

Operations

10

Page 11: Sheet Metal Forming

Gambar 16.6 Slitting dengan pisau berputar. Proses ini mirip dengan pembuka kaleng

Steel rules. Logam yang tipis dan lentur (seperti kertas, kulit dan karet) dapat di-blanking

dengan sebuah steel-rule die. Die seperti itu terdiri dari sebuah pemotong yang

dikeraskan dan dibengkokan seperti bentuk produk yang akan dibuat (konsepnya hamper

sama dengan pemotong kue) dan dan menempatkan pemotong tersebut pada dasar

permukaan yang rata dan kaku. Die tersebut ditekan pada lembar logam yang diletakan

pada permukaan yang rata, dan lembar tersebut dipotong seperti bentuk steel rule atau die

nya.

Nibbling. Pada proses nibbling mesinnya disebut nibbler, menggerakan punch yang lurus

kecil ke atas dan ke bawah dengan cepat pada die . lembar logam diberi jarak dan lubang

dibuat banyak secara tumpang tindih. Menggunakan kontrol manual atau otomatis,

lembar logam dapat dipotong sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Sebagai tambahan

untuk fleksibilitasnya, keuntungannya adalah dapat membentuk bentukan yang sulit,

Seperti yang ditunjukan pada gambar 16.4b, bisa diproduksi menggunakan punch

standar. Prosesnya ekonomi untuk produksi dalam jumlah kecil karena tidak

membutuhkan die khusus.

11

Page 12: Sheet Metal Forming

Scrap in shearing. Jumlah skrap (bagian yang dihilangkan) yang dihasilkan pada proses

shearing sangat penting dan dan bisa mencapai 30% pada beberapa stamping yang besar

(lihat table 40.3). skrap menjadi faktor penting dalam ongkos pembuatan. Dan hal

tersebut pada hakikatnya dapat dikurangi dengan mengefisiensi pengaturan bentuk

lembar logam yang akan dipotong (nesting, lihat pada gambar 16.51). teknik desain

dengan bantuan computer telah dikembangakn untuk mengurangi skrap pada dari opersi

shearing.

16.2.2 Tailor-welded blanks

Dalam banyak proses pembentukan lembar logam yang telah dijelaskan secara

kesluruhan pada judul ini, yaitu benda kerja blanking selalu menggunakan satu lembar

logam dan satu ketebalan yang dipotong dari sebuah lembar yang besar. Variasi penting

untuk keadaan ini menggunakan laser seam butt welding (lihat bagian 30.7). untuk lebih

dari lembar logam dengan bentuk dan ketebalan yang berbeda. Karena menggunakan

ketebalan yang berbeda tipis, kelurusan yang sesuai sebelum pengelasan sangat penting.

Setelah disatukan dengan las sesudah itu baru dibentuk ke bentuk akhir (lihat contoh

16.2).

Teknik ini berkembang menjadi penting, terutama pada industri otomotif. Karena

setiap sub-bagian sekarang bisa memiliki ketebalan, nilai, lapisan atau sifat lain yang

berbeda, proses tailor-welded blank memerlukan beberapa sifat pada daerah blanking

yang diinginkan. Syaratnya adalah :

Mengurangi skrap

Mengurangi kebutuhan las titik

Memiliki ketepatan ukuran yang baik

Meningkatkan produktivitas

12

Page 13: Sheet Metal Forming

Gambar 16.7 Produksi sebuah sisi luar panel body mobil dengan laser butt-welding dan stamping.

Sumber After M. Geiger and T. Nakagawa

Gambar 16.8 Contoh dari komponen body otomotif yang di butt-welding dan stamping. Sumber : After

M. Geiger

13

Page 14: Sheet Metal Forming

16.2.3 Karakter dan tipe die shearing

Variasi corak dan tipe die shearing akan dijelaskan pada bagian ini

Clearance. Karena sifat pembentukan dari part yang di shearing bisa mempengaruhi

kualitas pada tepi potong, kontol clearance sangat penting. Penentuan clearance

tergantung pada

Tipe material dan hasil heattreatment nya

Ketebalan dan ukuran dari blank material

Kedekatan tepi material pada tepi potong shearing atau tepi origin material

Pada umumnya clearance terbatas antara 2 sampai 8% dari ketebalan material,

tapi mungkin bisa mencapai paling kecil 1% (fine blanking) atau paling besar 30%.

Clarance yang paling kecil , lebih memiliki kualitas tepi yang baik. Jika tepi potong kasar

dan tidak baik, bisa diperlakukan sebuah proses yang disebut shaving (gambar 16.9a),

dimana kelebihan tepi potong pada material dihilangkan dengan cara dipotong, seperti

juga yang digambarkan pada gambar 21.3.

Sebagai sebuah garis batas umum, (a) clearance untuk material yang lembut

kurang dari nilai material yang keras; (b) semakin tebal lembar logam, maka clearance

yang diberikan juga harus senakin besar; dan (c) perbandingan antara diameter lubang

dan ketebalan lembar kurang, maka clarance nya besar. Dalam menggunakan clearance

yang besar, harus memperhatikan harga kekakuan dan kelurusan dari tekanan die, dan

settinganya.

Bentuk punch dan die. Catatan pada gambar 16.2a permukaan punch dan die rata.

Karena seluruh ketebalan dipotong pada saat yang bersamaan, gaya pada punch

ditingkankan dengan cepat pada saat memotong. Dimanapun lokasi yang akan menjadi

daerah potong saat tertentu dapat dikontrol dengan mengarahkan sudut (beveling)

permukaan punch dan die (gambar 16.10). bentuk ini biasa digunakan pada beberapa

pemotong kertas , yang bisa kamu observasi dengan melihat ujung punch. Pengaturan

sudut dapat dilakuakn untuk memotong lembar yang tebal karena hal tersebut dapat

mengurangi gaya awal pemotongan. Hal tersebut juga dapat mengurangi tingkat

kebisingan operasi, karena operasinya lebih lembut.

14

Page 15: Sheet Metal Forming

Gambar 16.9 Ilustrasi skematik dari proses shaving . (a) shaving pada hasil tepian shear. (b ) shearing

dan shaving disatukan dalam satu proses

Gambar 16.10 Contoh dari penggunaan dari angle pada punch dan die

Pada gambar 16.10c ujung punch membentuk sudut simetri dan pada gambar

16.10d bentuk die yang membentuk sudut simetri. Oleh karena itu, tidak ada aksi gaya

lateral pada punch yang menyebabkan distorsi. Untuk lebih jelas , punch pada gambar

16.10b memiliki satu sisi miring, dan pada punch berlaku gaya lateral. Dan

konsekuensinya, punch dan setting tekanannya pada belakngan ini keduanya harus

memiliki kekakuan lateral yang cukup maka kedua hal itu tidak dapat membuat sebuah

lubang jika penempatannya tidak sesuai juga membuat punch memukul tepi die bawah

(hal seperti itu mungkin terjadi pada titik B atau D pada gambar 16.2a), dan

menyebabkan kerusakan.

15

Page 16: Sheet Metal Forming

Compound dies. Beberapa operasi yang dilakukan pada lembar yang sama dibentuk

dengan satu kali tekanan pada tempat yang sama dengan menggunakan compound dies

(gambar 16.11). operasi yang dikombinasikan seperti itu pada umumnya terbatas sebab

prosesnya sedikit lambat dan dan produksi die-nya otomatis menjadi lebih mahal dari

pada operasi potong yang dilakukan sendiri-sendiri, terutama untuk bentuk die yang

rumit.

Gambar 16.11 ilustrasi skematik: (a) sebelum dan (b) sesudah blanking washer pada compound die.

Perhatikan gerakan terpisah die ( untuk blanking ) dan punch ( untuk puching lubang pada washer ) (c)

skema die. Perhatikan bahwa part diikat pada strip sampai operasi terkhir selesai.

16

Page 17: Sheet Metal Forming

Progressive dies. Part yang membutuhkan beberapa operasi untuk produksi bisa dibuat

dengan kapasitas produksi yang tinngi dengan menggunakan progressive die. Lembar

logam yang dimasukan berupa gulungan, operasi yang berbeda (seperti punching,

blanking, dan notching) dilakukan pada tempat yang sama pada mesin dan setiap tekanan

nya terdiri dari beberapa macam punch (gambar 16.11c). sebagi contohnya sebuah part

yang dibuat dengan progressive dies ditunjukan pada gambar 16.11d; part itu adalah

bagian bulatan kecil sebagai tempat ujung plastic pada alat penyemprot.

Transfer die. Pada settingan sebuah transfer die, lembar logam mengalami operasi yang

berbeda pada tempat yang berbeda pada mesin yang diletakan sejajar pada garis lurus

atau lingkaran. Setelah setiap lngkahnya selesai pada satu tempat, part tersebut

dipindahkan ke tempat berikutnya untuk operasi lainnya.

Tools and die material. Bahan dari alat dan die untuk memotong pada umumnya terbuat

dari baja (untuk tingkat produksi yang tinggi) dan karbida (lihat tabel 5.7). pelumasan

sangat penting untuk memperawet pemakaian alat dan die, dan juga meningkatkan

kualitas tepinya.

16.2.4 metode pemotongan lembar logam miscellaneous

Pada umumnya sangat banyak metode pemotongan lembar logam terutama plat :

Laser-beam cutting adalah proses penting (bagian 26.7) biasanya digunakan

dengan peralatan yang dikontrol komputer untuk memotong variasi bentuk yang

konsisten, dalam beberapa macam ketebalan, dan tidak menggunakan die. Laser

beam cutting juga bisa dikombinasikan dengan shearing dan punching. Proses ini

berbeda dan merupakan proses pelengkap. Part yang memiliki bentuk tertentu

bisa diproduksi dengan baik oleh satu proses; beberapa bentuk lainnya dapat

diproduksi dengan baik oleh proses lainnya. Mesin kombinasi yang memiliki

kedua kemampuan telah didesain dan dibuat (lihat juga contoh 27.1).

17

Page 18: Sheet Metal Forming

Water jet cutting adalah sebuah prose pemotongan yang efektif digunakan untuk

macam-macam bahan logam dan sama baiknya dengan bahan non logam (bagian

27.8)

Memotong dengan sebuah band saw (pita gergaji); metode ini adalah proses

pemotongan dengan yang menghasilkan chip.

Friction sawing mencangkup sebuah piringan atau mata pisau dengan mengikis

lembar atau plat dengan kecepatan yang tinggi.

Flame cutting adalah metode umum lainnya, terutama untuk plat yang tebal;

metode ini kebanyakan digunakan pada pembuatan kapal dan komponen alat-alat

berat.

16.3 Karakteristik dan kemampuan pembentukan lembar logam

Setelah bentuk blank yang diinginkan dipisahkan dari lembar yang besar atau

gulungan, benda kerja tersebut dibentuk ke beberap variasi bentuk dengan beberapa

proses umum yang dijelaskan pada akhir judul ini. Sekarang kita akan me-review secara

singkat beberapa karakteristik dari lembar logam yang memiliki beberapa efek pada

beberapa operasi pembentukan, seperti yang dituliskan pada tabel 16.2.

Eleongasi. Proses pembentukan lembar logam jarang memiliki perpanjangan searah

seperti pada uji tarik. Tapi bagaimanapun, hasil observasi dari uji tarik berguna dan

dibutuhkan untuk mengetahui sifat dari logam yang akan diproses. Meninjau kembali dari

bagian 2.2 bahwa specimen yang diuji tarik pertama mengalami perpanjangan yang

seragam, dan kemudian ketika gayanya melebihi titik puncak kekuatan tarik material

(ultimate tensile strenght) spesimen mulai mengalami necking (pengecilan penampang

setelah titik puncak) dan perpanjangan (elongasi) tidak lagi seragam.

Karena pada saat pembentukan lembar material selalu direnggangkan, elongasi

yang seragam sangat dibutuhkan untuk pembentukan yang bagus. Perpanjangan

sesungguhnya adalah pada saat necking mulai terjadi sama dengan angka pada strain-

hardening exponent (n) ditunjukan pada Eq. (2.8). dengan begitu, nilai n yang tinggi

mengindikasikan besarnya keseragaman elongasi (lihat juga tabel 2.3). necking mungkin

18

Page 19: Sheet Metal Forming

terjadi pada satu lempat saja atau di beberapa titik,tergantung pada strain-rate sensivity

(m) dari pada material; ini juga berhubungan dengan yang ditunjukan Eq. (2.3). semakin

tinggi nilai m maka titik necking-nya juga menjadi banyak. Penyebaran titik necking

dibutuhkan pada operasi pembentukan lembar. Sebagai tambahan elongasi seragam dan

necking, total elongasi (perpanjangan) dari spesimen (untuk panjang 55 mm) juga faktor

yang penting untuk daya bentuk lembar logam.

Yield-point elongation. Baja karbon rendah dan campuran almunium dan magnesium

memperlihatkan sifat yang disebut yield-poin elongation_ keduanya memiliki titik yield

atas dan titik yield bawah. Dalam lucer’s brand sifat ini (stretcher-strain marks atau

jalaran) pada lembar tersebut (gambar 16.12b). semua ini dielongasikan oleh tekanan

pada permukaan lembar, seperti yang bisasa ditemukan pada peralatan yang umumnya

untuk alat rumah tangga (gambar 16.12c). tanda-tanda ini biasanya tidak dapat ditemukan

pada produk akhir, karena sifat kekasaran pada permukaan berkurang dan karena

kesulitan untuk proses pelapisan dan pengecatan.

Metode yang biasa digunakan untuk menghindari tanda ini (stress-strain marks )

yaitu menghilangkan atau mengurangi titik luluh elongasi dengan mengurangi tebal

lembar material 0.5 – 1.5% denga cold rolling (proses penipisan material dengan digiling

melewati 2 roll). Walaupun perna terjadi peregangan, titik luluh elongasi akan muncul

kembali setelah beberapa hari pada suhu kamar atau beberapa jam pada suhu yang lebih

tinggi. Untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan, material dibentuk dalam batas

waktu tertentu (dengan mempertimbangkan jenis bajanya.).

Anisotropy. Faktor penting yang mempengaruhi pembentukan lembar logam anisotropy

(kelangsungan) lembar. Melihat kembali bahwa anisotropy diperoleh ketika proses

termo-mekanikal (mekanik dengan panas) lembar, dan ada dua jenis anisotropy

crystallographic anisotropy (orientasi butir yang lebih baik) dan mechanical fibering

(merapikan pengotor, pemasukan, mengisi kekosongan sepanjang ketebalan lambar).

Keterkaitan subjek ini dijelaskan pada bagian selanjutnya 16.4.

19

Page 20: Sheet Metal Forming

Grain size. Seperti yang telah dijelaskan pada bagian 1.4, ukuran butir mempengaruhi

sifat mekanik dan mempengaruhi penampilan permukaan pada part yang dibentuk

(orange peel/kulit jeruk). Semakin kecil butir kekuatan logam semakin kuat; dan semakin

kasar butir penampilan permukaan juga semakin kasar. Pada ASTM bentuk butir no 7

atau lebih baik (table 1.1) lebih dianjurkan untuk operasi pembentukan lembar yang

umum.

20

Page 21: Sheet Metal Forming

Gambar 16.12 (a) pemanjangan yield-point pada contoh sheet metal. (b) kumpulan luders bands low

carbon stell sheet. (c ) sisa mulur pada bagian bawah baja dapat digunakan pada prduk rumah tangga.

Resistansi lekukan lembar logam. Lekukan-lekukan umumnya ditemukan pada mobil,

peralatan dan furniture kantor. Lekukan selalu disebabkan oleh gaya dinamik dari objek

yang bergerak menekan lembar logam. Untuk contoh, Pada panel otomotif khusus,

kecepatan kejut mencapai 45m/s. pada hal tersebut itulah yang disebut dynamic yield

stress (atau titik tegangan luluh dibawah nilai tertinggi pempentukannya) daripada

tegangan luluh statis yang hal tersebut adalah parameter kekuatan yang penting.

Gaya dinamik cenderung mengakibatkan lekukan-lekukan pada satu area,

sedangkan gaya statis cenderung menyebarkan area yang dilekukan. Fenomena ini

biasanya ditunjukan dengan mencoba melekukan sebuah lembar logam yang rata (datar),

pertama dengan menekan palu ball-pen pada lembar tersebut lalu memukulnya dengan

palu. Catatan bagaimana lokalisasi lekukan terjadi berada pada kasus yang terakhir.

Resitansi lekukan part lembar loagam dapat ditemukan pada (a) meningkatnya ketebalan

lembar dan meningkatnya yield-stress , dan (b) berkurangnya modulus elastisitas dan

kekakuan seluruh panel meningkat. Oleh karena itu, kekakuan panel ditembatkan pada

pada tepi nya yang memiliki resistansi lekukan yang rendah sebab tingginya harga

kekakuannya.

21

Page 22: Sheet Metal Forming

16.4 Test Kemampuan Bentuk untuk Lembar Logam

Kemampuan bentuk lembar logam adalah teknologi yasng besar dan ketertarikan

ekonomik, dan hal tersebut pada umumnya mendefinisikan kemampuan lembar logam

yang mengalami pembentukan sesuai dengan bentuk yang diinginkan tanpa mengalami

kegagalan, seperti necking, retak atau robek. Seperti yang akan kita lihat secara

keseluruhan pada akhir judul ini , lembar logam (dipertimbangkan ukuran part)

dimungkinkan mengalami dua dasar perubahan bentuk : (1) stretching dan (2) drawing .

ada perbedaan yang penting antara dua mode ini, dan parameter perbedaanya terlibat

untuk menentukan kemampuan pembentukan untuk dua kondisi yang berbeda ini. Bagian

ini menjelaskan metode umum yang digunakan untuk memprediksi kemampuan bentuk.

Cupping test. Test yang paling dulu dikembangkan untuk memprediksi kemampuan

bentuk lembar logam adalah cupping test (gambar 16.13a). pada erichsen test, lembar

specimen dicekam diantara dua bulatan , die yang rata, dan bola baja atau punch yang

bulat ditekan pada lembaran sampai mulai retak untuk dimunculkan pada specimen yang

di stretching. Kedalaman punch, d, pada daerah yang mengalami keretakan adalah sebuah

ukuran dari kemampuan pembentukan lembaran logam. Meskipun hal ini dan beberapa

test yang serupa mudah untuk dilakukan, tetapi tidak dapat disimulasikan pada suatu

kondisi tertentu pada operasi pembentukan sebenarnya, dan karena tidak dapat

diutamakan, khususnya pada part yang rumit.

Gambar 16.13 (a) Sebuah test kelengkungan ( erichsen test ) untuk menentukan kemampuan bentuk

dari sheet metal ( b ) Bulge-test pada plat baja pada kelebaran bermacam-macam. Contoh yang palaing

kanan adalah subjec simple tention. Contoh yang paling kanan dengan equal biaxsial streching. Sumber :

Courtesy of inland stell company

22

Page 23: Sheet Metal Forming

Gambar 16.14 (a ) tegangan pada perubahan sirkular kisi. ( b) Forming limit diagram ( FLD ) untuk

bermacam sheet metal. Walaupun ketegangan mayor selalu positif. (meregang ) ketegangan minor bisa saja

positif atau negatif. R adalah anistropy normal plat. Seperti yang digambarkan pada gambar 16.4 Sumber :

After S.S. Hecker

Gambar 16.15 Pola perubahan kisi dan butiran sheet metal selama perubahan, Sumber mayor dan

minor dari lingkaran digunakan untuk menentukan koordinate pada forming- limit diagram pada gambar

16.14b. Sumber : After S. P. Keeler

23

Page 24: Sheet Metal Forming

Diagram batas pembentukan. Sebuah kemajuan yang signifikan dalam mengetest

kemampuan pembentukan lembaran logam adalah pengembangan dari diagram batas

pembentukan seperti yang ditunjukan pada gambar 16.14. FLD digunakan pada logam-

logam khusus yang dikonstruksi dengan penandaan lembaran logam dengan pola

lingkaran (lihat gambar 16.15), menggunakan elektokimia atau teknik fotoprinting. Hasil

blanking kemudian di-strectching dengan menggunakan sebuah punch (gambar 16.13a),

dan deformasi dari lingkaran-lingkaran tadi diamati dan diukur pada bagian yang

mengalami keretakan (necking dan tearing). Meskipun diameternya 2.5-5 mm untuk

meningkatkan kecermatan pengukuran, lingkaran harus dibuat sekecil dan sepraktis

mungkin.

Untuk memperbaiki hasil stretching yang tidak sama dengan simulasi proses

pembentukan lembaran logam yang sebenarnya , specimen dipotong dalam lebar yang

berbeda beda (gambar 16.13) dan kemudian dilakukan test pada specimen tersebut. Ingat

bahwa sebuah specimen kotak (jauh di sebelah kanan pada gambar) membentuk

peregangan aksial ganda (seperti meledakan sebuah balon yang berbentuk bola),

sedangkan batas specimen (jauh di sebelah kiri gambar) mendekati bentuk peregangan

aksial tunggal (hal tersebut adalah tegangan yang sederhana). Setelah berbagai macam

test dilakukan, terutama pada lembar logam dan pada luasan yang berbeda , diagram

batas pembentukan menunjukan batas-batas antara kegagalan dan keamanan (gambar

16.14b).

Dalam masa perkembangan diagram limit batas pembentukan, mayor minor

peregangan enginering seperti yang diukur dari deformasi bulatan sebenarnya dapat

diperoleh. Dengan catatan pada gambar 16.14a bahwa bulatan sebenarnya telah dibentuk

menjadi ellips. Sumbu utama ellips menunjukan arah mayor dan besarnya peregangan.

Peregangan utama adalah peregangan eginering pada arah tersebut dan hal itu selalu

positif, karena lembar telah diregangkan. Sumbu minor dari ellips menunjukan besarnya

pengkerutan atau penyusutan pada arah garis lintang.

24

Page 25: Sheet Metal Forming

Bagaimanapun, bahwa peregangan minor bisa menjadi positive atau negatif.

Untuk contohnya, jika bulatan ditempatkan pada titik tengah dari specimen uji tarik dan

kemudian diregangkan dengan searah (uji sederhana). Specimen tersebut akan lebih

mengecil ketika diregangkan (seperti efek perbandingan pison), maka peregangan minor

akan negative. (Sifat ini bisa mudah ditunjukan dengan meregangkan sebuah bahan karet

dan mengamati perubahan dimensi yang dialaminya.) Pada sisi lain, jika kita

menempatkan bulatan pada sebuah balon karet berbentuk bola dan memompanya maka

peregangan minor dan mayor keduanya positif dan memiliki besaran yang sama.

Dengan membandingkan daerah permukaan bulatan dengan bulatan yang telah

berdeformasi pada lembar yang telah dibentuk, kita juga dapat menentukan seberapa

tebal lembar yang telah berubah ketika berdeformasi, kita mengatahui bahwa jika area

bulatan yang terdeformasi itu lebih besar dari bulatan sebelumnya, maka lembar menjadi

lebih tipis. Fenomena ini dapat mudah diilustrasikan dengan meniup sebuah balon dan

melihatnya maka balon tersebut akan menjadi lebih transparan tergantung

diregangkannya (karena balon tersebut telah menjadi lebih tipis).

Data yang diperoleh dari lokasi yang berbeda pada setiap sampelnya ditunjukan

pada gambar 16.13b dan tertera pada gambar 16.14b.dan kurvanya menunjukan batasan

antara titik gagal dan titik aman untuk setiap tipe logam, dan seperti yang dicatatkan,

kurva tertinggi adalah tingkat pembentukan yang paling baik dari bahan logam tersebut.

Seperti yang diharapkan, perbedaan material dan kondisi (seperti pekerjaan dingin dan

perlakuan panas) memiliki dagram bantas pembentukan yang berbeda.

Menggunakan alumunium campuran pada gambar 16.14b sebagai contoh, jika

lokasi bulatan tertentu pada lembar mengalami peregangan mayor dan minor dengan

plusnya 20% dan minusnya 10% berturut-turut, maka tidak akan ada robek pada lokasi

specimen tersebut. Di sisi lain jika peregangan mayor dan minor plusnya 80% dan

minusnya 40% berturut-turut, pada lokasi lain, maka akan menimbulkan robek pada

daerah specimen tersebut. Sebuah sampel dari part lembar logam yang dibentuk dengan

pola grid ditunjukan pada gambar 16.15. dengan catatan deformasi dari pola bolat pada

vesinitas robek ada pada lembar yang dibentuk.

25

Page 26: Sheet Metal Forming

Hal itu sangat penting melihat bahwa pada diagram batas pembentukan terdapat

sebuah tekanan peregangan minor dari 20% hubungan peregangan mayoryang lebih

tinggi dari sebuah tarikan positif peregangan minor pada besaran yang sama. Dengan kata

lain hal tersebut sangat diinginkan bahwa peregangan minor menjadi negatif (dengan

makna, penyusutan pada arah minor). Pada pembentuka part yang rumit, alat khusus

dapat didesain untuk mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan efek peregangan

minor pada pembentukan.

Efek dari ketebalan lembaran pada diagram batas pembentukan adalah menaikan

kurva pada gambar 16.14b. semakin tebal lembar, kurva pembentukannya semakin tinggi,

dan lebih dapat dibentuk. Disisi lain, pada operasi pembentukan aktual, benda yang tebal

tidak mudah dibengkokan seperti pada plat tipis tanpa retak (seperti yang dijelaskan pada

bagian 16.5 bending ). Gesekan dan pelumasan pada pertemuan antara punch dan

permukaan lembar logam juga faktor prnting pada hasil test. Dengan pengolesan

pelumasan yang baik peregangan pada lembar didistribusikan lebih tidak seragam pada

punch. Juga seperti yang diharapakan dan tergantung pada material dan sensitifitas

potongnya, kekasaran permukaan, dalamnya garis permukaan dan cacat hal itu dapat

mengurangi kemampuan bentuk secara signifikan dan menjurus ke arah perobekan lebih

awal dan kegagalan dari part tersebut.

16. 5 Bending sheet, plates dan tubes

Bending adalah operasi pembentukan umum pada industri. kita selalu melihat pada bodi

otomitif, peralatan, penjepit kertas, dan lainnya, berapa banyak part yang dibentuk

dengan bending. Lagipula, bending juga dapat menambah kekakuan pada part dengan

mengrangi momen inersianya. Sebagai contoh, bagaimana korugasi, pinggiran roda,

manik-manik dan klem penjepit meningkatkan kekakuannya tanpa menambah beratnya.

Sebagai contoh yang spesifik, amatilah diametri kekakuan sebuah logam bisa dengan atau

tidak dengan sirkumferensi beading (lihat juga beading).

Istilah yang digunakan pada bending sebuah lembar atau plat ditunjukan pada

gambar 16.16. bahwa bagian luar tekukan mengalami peregangan dan bagian dalam

tekukan mengalami pengkerutan. Karena ada efek poison, lebar dari part (panjang

26

Page 27: Sheet Metal Forming

bending, L) menjadi lebih kecil pada bagian luarnya dan dan lebih besar pada bagian

dalam daripada lebar sebenarnya (bisa dilihat juga pada gambar 16.17c) fenomena ini

dapat mudah diamati dengan membengkokan sebuah penghapus karet kotak dan diamati

perubahan bentuknya.

Gambar 16.16 Bending terminology. Ingat bahwa radius bending diukur pada permukaan inner part

Gambar 16.17 (a) dan (b) adalah effect dari perpanjangan inklusi ( pengelupasan) pada peristiwa crak,

seperti fungsi tujuan dari proses benduig yang mengarah pada proses asli pengerolan pada lembaran (c)

crak pada lapisan luar pada potongan alumunium membentuk bengkokan dengan sudut 90 0 , juga tercatat

bagian yang menyempit pada lapisan bawah pada bending area.

27

Page 28: Sheet Metal Forming

Seperti ditampilkan padaa gambar 16.16, kelonggaran tekuk, Lb , adalah jarak

dari aksis netral pada penekukan dan digunakan untuk menentukan panjang dari

lembaran untuk bagian yang akan ditekuk, posisi pada aksis netral, bagaimanapun

bergantung pada radius dan derajat penekukan (seperti yang dituliskan pada material

mekanik) Rumus untuk kelonggaran bending diberikan dengan :

Lb = a (R + kt)

Dimana sudut adalah sudut tekuk ( radian) , T adalah luas lembaran, R adalah

Radius Bending dan R adalah konstan, pada prakteknya R nilainya bermacam – macam

dari 0,33 ( untuk R < 2 T) sampai 0,5 (untuk R > 2T) , catatan untuk kasus yang sesuai,

netral axis adalah pusat dari luas lembaran , k = 0,5 dan karena itu

Lb =

Radius Tekuk minimum, Radius Tekuk minimum keretakan pertama terlihat

pada bagian luar serat pada lembaran yang tertekuk ini menunjukan radius tekuk

minimum, ini dapat ditunjukan seperti tekuk tarik, pada bagian luar dan dalam serat pada

lembaran selama proses bending diberikan dengan :

e =

Demikian, sepetti R/T mengurangi ( ini adalah , seperti rasio pada radius bending

menjadikan luas permukaan semakin kecil), tegangan tarik pada bagian luar serat

meningkat, dan material akhirnya menghasilkan kracking. Radius tekuk biasanya

diperlihatkan ( berbanding terbalik) pada sebagai sarat pada luas permukaan , seperti 2T,

3T, 4T dab seterusnya, ( Lihat table 16.3) demikian , sebuah 3T radius tekuk minimum

diindikasikan sebagai radius terkecil juga dimana lembaran dapat dibengkokan tanpa

retak tiga kali dari luas permukaannya.

Disana juga terjadi hubungan yang terbalik antara kemampuan benda ditekuk dan

pengurangan tarik pada area material, bending radius minimum R , itu diperlukan

R = T

28

Page 29: Sheet Metal Forming

Gambar 16.18 Hubungan antara rasio R/T dan pengurangan kerenggangan area sheet metal. Catat

bahwa, sheet metal dengan pengurangan kerenggangan 50% dapat melengkung dengan sendirinya seperti

menekuk selembar kertas tanpa retak. Sumber : After. J. Datsko and C. T. Yang.

Dimana R adalah ketegangan pengurangan pada area lembaran plat logam.

Demikian untuk r = 50, radius bending minimum adalah nol. Jadi, lembaran dapat terlipat

dengan sendirinya (seperti menggulung) beberapa hal yang sama seperti kertas yang

tertekuk untuk menambahkan kekuatan tekuk dari plat logam.

Kita mungkin dapat menambahkan pengurangan tegangan (tensil reduction) pada

area dari metal (plat logam) salah satunya melalui pemanasan atau penekanan pada

29

Page 30: Sheet Metal Forming

lingkungan / keadaan yang bertekanan tinggi , kemampuan tekuk yang tergentung pada

kondisi bagian tepi lembaran, sejak daerah pinggiran yang kasar maka akan menjadi titik

konsentrasi, kemampuan tekuk akan bertambah jika kekasaran bagian tepi juga

bertambah.

Faktor lain yang nyata pada keretakan bagian tepi adalah banyaknya bentuk dan

kekerasan dari inklusi pada lembaran logam dan banyaknya dari perlakuan dingin bagian

tepi selama proses shearing (pemotongan), karena titik yang terbentuk, inklusi bentuk

pada pengupasan adalah lebih merusak dari pada inklusi bentuk putaran (lihat juga

gambar 2.23). Perlawanan pada retakan daerah tepi selama proses tekuk dapat dilakukan

dengan menghilangkan daerah cold-working (perlawanan dingin) dengan mencukur atau

proses machining pada bangun tepi, atau dengan proses annealing untuk memperbaiki

kegetasan.

Anisotropy dari lembaran adalah factor lain yang penting pada kemampuan tlekuk

hasil penggulungan dingin pada anisotropy dikarenakan orientasi yang berlebih atau oleh

penyeratan mekanikal, yang disejajarkan atau dibarengi dengan beberapa imputities,

inklusi dan kekosongan yang mungkin terjadi, seperti yang terlihat gambar 1.13

mengutamakan daerah luar (seperti pada lembaran) the blank yang akan dibentuk

(sekumpulan, lihat Fig 16.51) yang harus diperlihatkan pada pengujian pemotongan

dengan tujuan yang tepat dari penggulungan logam, ini pilihan yang tidak selalu mungkin

di praktekkan.

Spring back, karena semua material memiliki modulus elastisitas yang terbatas

deformasi plastik biasanya diikuti oleh beberapa pengembalian elastis dimana penekanan

dihilangkan (lihat gambar 2.3). Pada bending pengembalian ini disebut spring back.

Dimana dapat diamati dengan mudah pada proses bending dan kemudian mengeluarkan

bagian potongan dari logam atau kawat. Spring back, terjadi tidak hanya pada lembaran

logam yang flat, tetapi juga pada padatan atau lembah (cekungan) batang dan pipa dari

beberapa belahan yang bersilangan, seperti yang tercatat pada Gambar. 16.19. Sudut

tekuk akhir setelah spring back, lebih kecil daripada sudut bagian yang telah ditekuk dan

derajat ahir bending lebih luas daripada sebelum spring back terjadi.

30

Page 31: Sheet Metal Forming

Spring back dapat dijumlahkan dengan perkiraan dalam pernyataan radius Ri dan Rf

(Gambar 16.19) seperti :

Catatan dari rumus ini jika Spring back terjadi (a) seperti R/T ratio dan tegangan tarik, Y,

dari material yang bertambah dan (b) adalah modulus elastis, E, berkurang.

Gambar 16.19 Spring back pada proses bending. Komponen cenderung kembali setelah dibending. Dan

menjadikan radius tekuk lebih besar. Pada kondisi tertentu, hal ini memungkinkan sudut tekukan terakhir

lebih kecil dari yang sebenarnya ( negative spring back )

Gambar 16.20 Metode pengurangan atau mengilangkan springback pada operasi bending.

31

Page 32: Sheet Metal Forming

Gambar 16.21 Kebanyakan operasi die bending menunjukkan dimensi bukaan die , W, digunakan

dalam menghitung tenaga bending.

Dalam V-die bending (Gambar 3.16.20 dan 16.21) ini memungkinkan material untuk

menunjukkan negative spring back kondisi ini disebabkan oleh deformasi alami yang

baru saja terjadi setelah punch, menyelesaikan operasi bending pada akhir pukulan

(tekanan) Negatif Spring back tidak terjadi pada air bending (bending udara) ditunjukan

pada Gambar 16.22a (juga disebut free bending) karena tidak adanya paksaan seperti

pada pembebanan V-die pada bend (tekuk) area.

Compensasi untuk spring back. Spring back pada operasi forming biasanya

terkompensasi oleh overbending part (Gambar 16.20 a dan b). beberapa trial mungkin

perlu untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Metode lainnya adalah untuk mencetak

bend area dengan menandai itu untuk mengurangi tegang local yang tinggi antara ujung

dari punch dan permukaan die. (Gambar 16.20 dan d). Sebuah cara yang diketahui seperti

bottoming (mendasari) sebuah punch, cara lainnya adalah stretch bending, ini dimana

part ditandai untuk ketegangan ketika sedang dibending (lihat juga stretch forming,

gambar 16.6)

32

Page 33: Sheet Metal Forming

Gambar 16.22 Contoh dari bermacam pengoperasian bending

Bending Force. Bending force untuk lembaran dan plat dapat dihitung dengan

mengansumsikan proses jika proses ini salah satu dari bending sederhana pada balok

persegi panjang, seperti yang sebutkan pada teks on mechanic of solid. Demikian,

bendingforce adalah sebuah fungsi dari kekuatan dari metarial, lebar L, dari bend,

Ketebalah T, pada lembaran dan pembukaan die W, seperti yang ditunjukkan pada

Gambar 16.21, Friksi yang dikeluarkan, maksimum bending force, P, adalah.

P =

Dimana faktor di dapat dari 0.3 dari penyekatan die, sekitar 0,7 untuk sebuah U-die

sekitar 1,3 untuk V-die dan Y adalah yield stress / tegangan tarik dari material. Untuk

sebuah V-die, Contoh (16.7) seringkali modifikasi seperti :

P =

Dimana UTS (Ultimate Tensile Stregth dari material). Ini persamaan digunakan

dengan baik untuk situasi dimana radius ujung punch dan tebal lembaran relatif mengecil

dibandingkan pada saat die membuka, W

Kekuatan pada die bending berubah disepanjang siklus bending ini ditambah dari

nol sampai maximum dan mungkin bisa berkurang ketika bending terselesaikan.

Tegangan/kekuatan kemudian berkurang dengan tajam seperti punch menjangkau

dasar pada pukulannya dan part menyentuh pada dasar die pada air bending (Gambar

33

Page 34: Sheet Metal Forming

16.22) Bagaimanapun pukulan tidak ditambah kembali setelah ini dimulai untuk

mengurangi, seperti tidak memiliki pertahanan untuk pergerakan bebas yang menurun.

16.6 macam - macam bending dan hubungan operasi

Press-brake forming, lembaran metal atau plate dapat di bend (tekuk) dengan

perlengkapan sederhana menggunakan sebuah tekanan, lembaran atau narrow strips

(potongan samping) sepanjang 7 m atau lebih panjang biasanya di bentuk (lekuk) dengan

sebuah press brake, mesin memiliki die yang panjang dalam mekanik atau press hidrolik

dan sesuaian khusus untuk produksi kecil yang terus, seperti dapat in Gambar 16.23.

Peralatannya simple dan pergerakannya hanya naik dan turun dan mereka biasanya

diadaptasikan untuk jenis bentuk yang luas, juga proses dapat automatis dengan mudah

untuk biaya rendah, dan produksi tinggi yang terus menerus material die untuk press

brake mungkin dapat diantaranya dari kayu keras (untuk tegangan material rendah dan

produksi kecil), karbit untuk material kuat dan abrasive dan juga dipilih untuk

meningkatkan umur die. Untuk aplikasi yang paling sering bagaimanapun baja karbon

dan gray-iron dies biasanya digunakan.

Gambar 16.23 (a) sampai ( e ) ilustrasi skema bermacam operasi bending pada press brake. ( f) ilustrasi

skema dari press brake. Sumber : Country of verson Allsteel Company

34

Page 35: Sheet Metal Forming

Bending dalam 4 slide mesin. Bending dengan potongan yang relative pendek dapat

dikerjakan dengan mesin seperti yang ditampilkan pada Gambar 16.22b pada mesin ini

pergerakan lateral dari die, terkontrol dan sinkron dengan pergerakan vertical die

menyesuaikan / untuk mengisi part sehingga menjadi bentuk yang diinginkan proses ini

digunakan untuk pembuatan pipa dan saluran bushing, fasterner dan component mesin

yang bermacam.

Roll bending, dalam proses ini ( Gambar 16.22) plat dibentuk menggunakan peralatan

roll, dengan mengatur jarak antara ketiga roll. Berbagai bentuk lekukan dapat dihasilkan.

Proses ini fleksibel dan digunakan dengan luas untuk pembentukan plat, aplikasinya

seperti dandang(ketel) termos dan berbagai macam jenis struktur yang berliku. Gambar

16.22d, menunjukan garis potongan bending denga roll yang selalu mengikuti

polyurethane, dimana menyesuaikan pada perubahan bentuk seperti roll atas yang keras

meneruskan potongan.

Beading, pada beading, keliling dari lembaran logam dibentuk kedalam sebuah dies,

(gambar 16.24) the bead memberikan kegetasan kedalam part dengan menghasilkan

moment inersia pada seksi ini.selain itu, beads juga menambahkan penampakan

permukaan dan mengeliminasi pembongkaran ketajaman bagian tepi yang dapat

menimbulkan resiko.

Gambar 16.24 ( a ) Bead forming dengan single die ( b ) sampai ( d ) bead forming dengan dua die

dalam press brake

35

Page 36: Sheet Metal Forming

Flanging, ini adalah proses dari pembentukan bagian tepi dari lembaran metal, biasanya

mencapai 90 derajat, dalam shrink flanging, gambar 16.25a, proses flange ditujukan

untuk mengurangi tegangan gelinding, dimana jika berlebihan, dapat menyebabkan

bagian tepi dari flanging menjadi kerut, kerutan ini pada dasarnya dihasilkan dengan

berkurangnyaradius dari lekukan flange. Pada strech flanging, keliling flange ditujukan

untuk tegangan tariknya, jika terlalu banyak, dapat berkerut dengan mudah pada

kelilingnya.

Gambar 16.25, berbagai macam operasi flanging (a) flanging pada lembaran datar (b) dimpling, (c)

pelubangan lembaran metal dari flanging. Pada operasi ini, tidak ada persiapan pelubangan sebelum punch

diturunkan. Catatan, bagaimanapun, kekasaran bagian tepi selama keliling dari flange. (d) flanging pada

pipa. Catatan pinggiran flange menjadi jarang.

36

Page 37: Sheet Metal Forming

Gambar 16.26 ( a ) Ilustrasi skema dari proses roll forming ( b ) contoh dari roll forming cross section.

Sumber ( b ) Courtesy of sharon Custom Metal Forming, Inc.

Roll forming. Proses ini, yang juga disebut contour-roll forming atau cold-roll forming,

digunakan untuk pembentukan lembaran logam yang lebar dan produksi besar. dimana

melalui suatu satuan gulungan, potongan plat logam dibengkokkan dalam langkah yang

berurutan (Gambar .16.26). potongan yang dibentuk kemudian adalah potongan panjang

yang khusus dan panjangnya spesifik secara terus-menerus.

Produk roll-formed khas adalah panel, bingkai gambar dan pintu, saluran selokan,

tabung dan pipa dengan klem pelipat kunci ( lihat bagian 32.5). Panjang part, bagiannya

terbatas hanya oleh jumlah material menyediakan kepada gulungan dari stock yang

bergulung itu. ketebalan lembar plat pada umumnya terbentang dari sekitar 0,125 sampai

20mm. Pembentukan, kecepatannya biasanya di bawah 1,5 m/s, walaupun mereka dapat

yang jauh lebih tinggi untuk aplikasi khusus.

Urutan proses dan disain dari gulungan ( yang mana pada umumnya dengan

mesin controling) memerlukan pengalaman yang harus dipertimbangkan. toleransi

dimensional dan springback, seperti halnya memotong dan tekuk untuk potongan, harus

dipertimbangkan. gulungan biasanya dibuat dari baja karbon atau besi dan mereka

mungkin adalah unsur logam pelapis kran disepuh untuk suatu penghabisan permukaan

yang lebih baik menyangkut produk yang dibentuk dan untuk perlawanan pengausan

yang lebih baik menyangkut gulungan itu. pelumas mungkin digunakan untuk

mengurangi pengausan gulungan, untuk meningkatkan penghabisan permukaan, dan

pendingin gulungan dan lembaran yang sedang dibentuk

Tube bending and forming. membengkokkan dan membentuk pipa dan bagian cekungan

lain memerlukan mesin khusus karena kecenderungan untuk tekukan dan lipatan, seperti

37

Page 38: Sheet Metal Forming

ketika berusaha menekuk suatu potongan pipa tembaga atau bahkan plastik udara

pembungkus soda. Metoda bending yang paling tua adalah suatu pipa akan kemasan

pertama yang partikel butir lepas dengan di dalam nya ( biasanya pasir) dan menekuknya

ke dalam suatu peralatan yang sesuai. Fungsi dari pengisi akan mencegah pipa dari

tekukan didalamnya. Setelah pipa menjadi bengkok, pasir ditumpahkan. Pipa juga dapat

diisi dengan berbagai isi internal fleksibel ( Gambar.16.27 ) dengan tujuan yang sama

sepeti pasir tersebut. Haruslah diperhatikan jika (dikarenakan tentang kecenderungan

yang lebih rendah nya untuk penekukan ) suatu pipa yang tebal untuk dibentuk untuk

suatu radius tekukan besar dapat dibengkokkan dengan aman tanpa penggunaan pengisi

atau plugs. Dan juga pipa hydroforming ( bagian 16.8)

Pembentukan pipa dan bentuk - bentuk pipa seperti yang berbeda-beda juga bisa

dilakukan menggunakan tekanan cairan internal ( menggantikan penyumbat dari

polyurethane ) dengan akhir dari pipa yang seperti disegel oleh mekanik. Dalam proses

ini ( tabung hydroforming), komponen diperluas kedalam suatu gerak membuka die pada

tekanan hingga 600 MPA. die kemudian dibuka untuk memindahkan bagian yang

dibentuk ( Gambar 6.28b)

Gambar 16.27 metode pembengkokan pipa. Pengisian tambalan pipa dengan particulate material

seperti pasir sering digunakan untuk mencegah melipatnya pipa selama pembengkokan. Pipa juga dapat

dibengkokkan oleh suatu teknik yang terdiri dari dari suatu pegas yang keras, seperti sekerup yang

diselipkan di atas pipag. pemeriksaan antara OD dari pipa dan ID keretakan kecil, sehingga tabung tidak

akan terdapat kekusutan dan tekukan adalah seragam

38

Page 39: Sheet Metal Forming

Gambar 16.28 ( a ) sebuah bulging dari tubular part dengan flexsibel plug. ( b ) produksi dari fitting

untuk plumbing oleh expanding tubular blanks dibawah tekanan internal. Sumber : After J. A. Schey

Dimpling, pieching , dan flaring. pada dimpling ( gambar. 16.25), suatu lubang yang

pertama dihantam dan kemudian memperluas ke dalam flange,. flange juga barangkali

yang diproduksi dengan penembusan dengan suatu bentuk pukulan ( gambar.16.25c).

bagian akir tabung juga dapat diflange dengan proses yang sama ( gambar 16.25d).

manakala sudut tekukan kurang dari 90 derajat. Perabot dengan pengepasan bentuk akhir

kerucut disebut flaring. kondisi dari tepi ( lihat gambar 16.3) adalah penting dalam

operasi ini.meregangkan material menyebabkan tegangan-tarik tinggi sepanjang batas

luar dimana dapat didorong kearah retakan dan sobekan pada flange.

Seperti perbandingan diameter flange dengan lubang diameter yang bertambah,

regangan meningkat dengan proporsional. tergantung pada kekasaran tepi, akan ada

kecenderungan untuk pecah sepanjang diameter tepi dari flange. untuk mengurangi

kemungkinan ini, pemotongan atau penekanan bagian tepi mungkin dipotong dengan

suatu alat tajam ( lihat gambar 16.9) untuk meningkatkan ujung permukaan bagian tepi.

39

Page 40: Sheet Metal Forming

Heaming dan seaming. Pada proses heaming ( juga disebut perataan), tepi dari lembar

dilipat di atas bagian itu sendiri ( gambar 16.23c). heaming meningkatkan kekakuan part,

meningkatkan penampilan nya, dan menghapuskan tepi yang tajam. seaming melibatkan

sambungan dua tepi pelat logam heaming (gambar.16.23d) seaming ganda adalah dibuat

oleh proses serupa menggunakan bentuk secara khusus alat penggulung untuk kedap dan

sambungan kedap udara, seperti diperlukan di kotak makanan dan minuman.

Bulging. proses ini melibatkan penempatan suatu bentuk tabel, yang berbentuk kerucut,

atau curva linear die ke dalam suatu split female die dan kemudian mengekspandingnya,

pada umumnya dengan suatu penyumbat polyurerthane ( gambar.16.28a). punch

kemudian ditarik kembali, penyumbat kembali ke bentuk asli, dan part yang dibentuk

dipindahkan dengan pembukaan die yang memisah. produk khas dibuat adalah pitchers

air, barrel bir dan manik-manik drum minyak. karena komponen dengan bentuk

kompleks, busi ( sebagai ganti menjadi silindris) mungkin dengan tujuan menerapkan

tekanan yang lebih tinggi pada daerah part yang kritis. keuntungan utama menggunakan

busi polyurethane adalah bahwa mereka adalah sangat bersifat tahan abrasi ,

melicinkan ,and pelumas, lagipula, tidak merusakkan ujunh permukssn yang sedang

dibentuk.

Segmented dies. Ini adalah dies yang terdiri dari segmen individu yang ditempatkan di

dalam part itu dibentuk dan diperluas dengan mesin dalam satu arah radial. mereka

kemudian ditarik kembali untuk memindahkan part yang dibentuk itu. Segmented dies

secara relatif mahal, dan dapat digunakan untuk produksi masal.

Gambar 16.29 langkah dalam membentuk bellows (pengembus)

40

Page 41: Sheet Metal Forming

contoh 16.3 pabrikasi bellows

bellows (embusan) dimanufaktur dengan bulging proses, seperti ditunjukkan di

gambar 16.29 setelah tabung membengkak pada bermacam penempatan yang sama jauh,

dimampatkan di sekitar axis ke yang roboh seragam daerah yang membengkak, begitu

membentuk bellows. material tabung harus mampu mengalami tegangan yang besar

melibatkan sepanjang proses peruntuhan tanpa menghasilkan retak.

Gambar 16.30 Ilustrasi skema dari proses stretch forming. Lapisan alumunium untuk pesawat dapat

dibuat dengan metode ini. Sumber : Courtesy of Cyril Bath Co.

Strecth forming. Pada stretch forming, pelat logam adalah diclamping sepanjang tepinya

dan yang diregangkan pada male dies( dari blok atau dari pukulan). Die bergerak ke atas,

mengarah ke bawah atau jalan sisi yang tergantung pada disain tertentu dari mesin ( buah

ara 16.30) pembentukan peregangan digunakan terutama untuk membuat pesawat terbang

panel kulit pesawat ,badan pesawat terbang, dan sarung kapal. alumunium kulit untuk

boeing 767 dan 757 pesawat terbang, sebagai contoh, adalah dibuat oleh stretch forming

dengan suatu kekuatan tekanan 9 MN. lembar segi-empat adalah 12mx 2.5 x 6.4 mm.

walaupun proses ini biasanya digunakan untuk produksi volume rendah, adalah hemat

dan serbaguna, terutama sekali untuk industri pesawat terbang.

41

Page 42: Sheet Metal Forming

Pada kebanyakan operasi, yang kosong adalah lembar segi-empat yang

diclamping sepanjang tepi lebih dangkal nya dan meregangkan menurut panjang, begitu

membiarkan material untuk menyusutkan pada jarak. mengendalikan jumlah peregangan

adalah penting dalam rangka mencegah retakan. Pembentukan peregangan tidak bisa

menghasilkan komponen dengan pinggiran yang jelas dengan sudut kembali ( tekanan

pada permukaan dari die.) berbagai accesorry peralatan dapat menggunakan bersama

dengan peregangan membentuk, mencakup lebih lanjut pembentukan dengan kedua-

duanya female dan male die part di bawah tegangan. dies untuk stretch forming biasanya

dibuat dari campuran logam seng, baja, plastik, atau kayu. kebanyakan aplikasi tidak

memerlukan minyak pelumas.

Gambar 16.31 Proses metal forming berkelanjutan dalam dua bahan alumunium

42

Page 43: Sheet Metal Forming

Deep Drawing

Banyak part dibuat dari pelat logam adalah silindris atau berbentuk box, seperti

pot dan panci, semua jenis kotak untuk makanan dan minuman (gambar 16.31), baja

tahan-karat dapur bakcuci ,canisters, dan bahan bakar tangki/tank permobilan. komponen

seperti pada umumnya dibuat dengan proses suatu tekanan suatu pelat logam flat yang

kosong ke dalam suatu lubang die walaupun proses biasanya disebut deep drawing

( karena kemampuan nya untuk memproduksi komponen lebih dalam), juga digunakan

untuk membuat komponen yang dangkal atau mempunyai kedalaman moderat. ini adalah

salah satu proses pabrik logam paling utama sebab dari penggunaan luas dari pembuatan

produk.

Di proses dasar deep-drawing, di sekitar pelat logam yang kosong ditempatkan di

atas suatu lingkar pembukaan die dan ditempatkan pada tempatnya blankholder atau

hold-down ring (gambar 16.32b). gerakan punch mengarah ke bawah dan memukul blank

ke dalam rongga, sehingga membentuk suatu cangkir.m Variabel yang penting di dalam

deep drawing adalah properti dari pelat logam, perbandingan diameter blank, Do: garis

tengah punch, Dp:toleransi, c, diantara punch dan die : radius punch, Rp: radius sudut

die, Rd: kekuatan blank holder : dan pemberian minyak pelumas dan friksi antara semua

permukaan yang berhubungan.

Selama operasi drawing, pergerakan dari blank ke dalam rongga dies mengurangi

induksi sampai menekan kedalam flens, pinggiran roda itu, dimana cenderung

menjadikan flens,untuk mengerut selama drawing. Fenomena ini dapat didemonstrasikan

dengan hanya menekan potongan bundar ke dalam suatu rongga, seperti suatu gelas

minum. pengerutan dapat dikurangi atau dihapuskan jika blank holder tetap dibawah

penjagaan kekuatan tertentu. dalam rangka meningkatkan capaian, penting kekuatan ini

dapat dikendalikan sebagai fungsi pergerakan pukulan.

Oleh karena orang banyak variabel melibatkan, pukulan itu force,f, sukar untuk

mengkalkulasi secara langsung. Telah ditunjukkan, kekuatan pukulan maksimum itu, f

maks dapat diperkirakan dari rumusan

f max=πDpT(UTS)[(Do/Dp)-0,7]

43

Page 44: Sheet Metal Forming

Dimana penamaannya sama halnya di dalam gambar16.32b. ini dapat dilihat jika

kekuatan meningkat seiring meningkatnya blankholder, ketebalan, perpanjangan, dan

ratio(do/Dp). dinding dari gelas diperlakukan membujur ( vertical ) seperti tegangan-

tarik dalam kaitan dengan kekuatan pukulan. pemanjangan di bawah tekanan ini

menyebabkan dinding gelas untuk menjadi bahan pengencer dan, jika berlebihan, dapat

menyebabkan retak gelas;

Gambar 16.32 (a) Ilustrasi skema dari proses deep drawing pada sheet metal stipper ring

memungkinkan perpindahan cup dari punch. ( b) Variable proses dalam deep drawing, kecuali kekuatan

punch , f , Semua parameter yang ditunjukkan pada gambar adalah variable terpisah.

16.7.1 deep drwability

Dalam suatu operasi deep-drawing, kegagalan yang biasanya diakibatkan oleh

penipisan dinding gelas di bawah tegangan-tarik membujur tinggi. jika kita mengikuti

pergerakan dari material ketika itu mengalir ke dalam rongga die, itu dapat dilihat bahwa

pelat logam (a) harus mampu untuk mengalami suatu pengurangan di dalam jarak dalam

kaitan dengan pengurangan di garis tengah, dan ( b) harus menekan penipisan di bawah

tegangan-tarik yang membujur dalam dinding gelas tersebut. Deep drawability biasanya

dinyatakan oleh pembatasan gambar perbandingan ( LDR),

44

Page 45: Sheet Metal Forming

LDR=maximum blank diameter= Do

Punch diameter Dp

Gambar 16.33 Tegangan pada contoh tensile test yang dipindah dari selempeng sheet metal. Tegangan

ini digunakan untuk menentukan Anistropy normal dan planar dari sebuah sheet metal.

Apakah suatu pelat logam dapat ditarik dalam dengan sukses ke dalam sepanjang suatu

part bentukan gelas, telah ditemukan menjadi suatu fungsi anisotropi yang normal

digambarkan . dalam kaitan dengan tegangan spesimen mengalami dalam tegangan

( gambar.16.33)

R=Width strain =εω

Thickness strain ε t (16.11)

Dalam rangka menentukan besar R, suatu percobaan tarik spesimen yang pertama

disiapkan dan diperlakukan untuk suatu pemanjangan 15% sampai 20%. tegangan

sebenarnya pada lembar plat telah dihitung dan dibahas dalam bagian 2.2. sebab

lembaran plat pada pengerolan dingin yang biasanya mempunyai anisotropi di dalam

planar petunjuknya, R nilai dari suatu spesimen pemotongan dari suatu lembaran metal

digulung akan tergantung pada orientasinya berhubungan dengan arah yang bergulung.

Untuk kondisi ini , nilai rata-rata, Ravg dapat dihitung dengan :

Ravg=R0+2R45+R 90 4 (16.12)

45

Page 46: Sheet Metal Forming

Jika tulisan di bawah garis adalah sudut berhubungan dengan arah yang

bergulung pada lembar plat tersebut. beberapa Ravg nilai-nilai khas disampaikan dalam

tabel16.4. hubungan yang ditentukan antara Ravg dan LDR ditunjukkan di dalam fig

16.34. itu telah tidak dibentuk bahwa sifat mekanis pelat logam yang lain menunjukkan

seperti konsisten suatu hubungan ke LDR seperti halnya Ravg , dengan penggunaan suatu

percobaan tarik sederhana menghasilkan dan memperoleh anisotropi normal dari pelat

logam, pembatasan gambar perbandingan dari suatu material dapat ditentukan

Gambar 16.34 Hubungan antara anisotropy normal rata-rata dan limiting drawing ratio untuk

bermacam sheet metal

Earing. Di dalam drawing, tepi cups akan menjadi garis yang berombak/berkerut,

kejadian ini disebut earing ( gambar .16.35). Ears harus dilakukan pada pembentukan

cups sebab mereka harus dipotong sedikit untuk membuang bagian yang tidak

bermanfaat dan mengganggu pengolahan cups lebih lanjut , yang akan mengakibatkan

sisa skrap. Earing disebabkan dari lembar oleh planar anisotropi dan jumlah earing

46

Page 47: Sheet Metal Forming

yang yang diproduksi mungkin dua orang, empat, atau delapan, tergantung pada

pengolahan sejarah dan ukuran dari lembaran plat logam. Jika lembaran plat logam lebih

kuat dalam petunjuk menggulung dibanding garis melintang kepada arah yang bergulung

dan kekuatan bervariasi yang seragam berkenaan dengan orientasi, kemudian dua earing

akan membentuk. jika lembar mempunyai kekuatan tinggi pada orientasi berbeda,

kemudian earing akan lebih membentuk

Planar anisotropi dari lembaran plat ditandai oleh ∆R. digambarkan dalam kaitan

dengan directional R menilai dari persamaan

∆R=Ro-2R45+R 90

2

Ketika delta ∆R=0, tidak terjadi pembentukan ear. tingginya dari ear meningkat

sama dengan peningkatan ∆R.Ini dapat dilihat drawabilias itu ditingkatkan oleh suatu

nilai Ravg dan ∆R rendah. biasanya, pelat logam dengan Ravg tinggi juga mempunyai

∆R nilai-nilai tinggi. pelat logam susunan sedang dikembangkan secara terus menerus

untuk meningkatkan drawabilitas dengan pengendalian jenis campuran logam unsur-

unsur dalam material seperti halnya berbagai pengolahan parameter selama

penggulungan lembar.

Gambar 16.35 Earing pada cup baja disebabkan anistropy planar dari sheet metal

47

Page 48: Sheet Metal Forming

Praktek deep-drawing

Petunjuk tertentu telah dibuat untuk keberhasilan praktek deep-drawing. tekanan

blank holder biasanya dipilih 0.7 sampai 1,0% dari jumlah kekuatan akhir dan kekuatan-

tarik dari pelat logam. Terlalu tinggi kekuatan blank holder meningkatkan kekuatan

pukulan dan menyebabkan dinding cups untuk tersayat. Pada sisi lain, jika blankholder

kekuatan terlalu rendah, Pengerutan akan terjadi.

Toleransi pada umumnya 7 sampai 14% lebih besar dibanding ketebalan lembaran

plat jika jaraknya terlalu kecil, the blank mungkin ditembus oleh tekanan tersebut. sudut

radian dari tekanan dan die adalah juga parameter yang penting. jika mereka terlalu

kecil, mereka dapat menyebabkan retak di sudut; jika mereka adalah terlalu besar,

dinding cangkir akan terjadi pengerutan..

Draw beads (Gambar.16.36) adalah diperlukan untuk mengendalikan aliran yang

kosong ke dalam rongga die. Beads membatasi tekanan yang terbuang pada pelat logam

dengan membengkokkan dan meluruskan sepanjang siklus drawing. Mereka dengan

demikian meningkatkan kekuatan memerlukan untuk menarik lembar ke dalam cavity die

fenomena ini dapat didemonstrasikan dengan mudah dengan penempatan suatu potongan

kertas atau almunium menggagalkan melalui jari seseorang dalam pengaturan similiar

Lihat gambar13.36a. Anda akan catat bahwa suatu kekuatan tersebut. Jadi harus

diperhatikan untuk untuk tidak terkena jari anda. Draw beads juga membantu ke arah

mengurangi yang diperlukan kekuatan blankholder, sebab lembar yang bermanik-manik

mempunyai suatu kekakuan yang lebih tinggi ( oleh karena itu momen-inersia lebih

tinggi ) oleh karena itu kecenderungan untuk mengerutkan. Drawing garis tengah manik-

manik dapat terbentang dari 13 sampai 20 mm yang belakangan ini bisa diterapkan

dalam pengecapan besar, seperti pada panel pada mobil.

Draw beads juga bermanfaat di dalam gambar komponen nonsymmetric dan

box-shaped, sebab mereka dapat menyajikan berbagai kesulitan penting dalam

pengerjaan ( gambar.16.36 b dan c). Melihat pada gambar 16.36C, sebagai contoh, bahwa

berbagai bagian part menyangkut yang mengalami jenis kelainan bentuk yang berbeda

48

Page 49: Sheet Metal Forming

selama drawing. ( mengingat juga prinsip pokok material mengalir di direction paling

sedikit perlawanan.)

Gambar 16.36 Ilustrasi dari skema draw bed

Dalam rangka menghindari sobek/tersayatnya pelat logam selama pembentukan,

tersebut sering diperlukan untuk menyertakan faktor berikut :

Penempatan dan disain yang sesuai draw beads

luasan radius die

Pemberian minyak pelumas efektif

Bentuk dan ukuran blank

Memotong/Terputus sudut segi-empat atau penyiku yang kosong pada 45 untuk

mengurangi tegangan-tarik dikembangkan selama drawing

Penggunaan blank dari cacat internal dan eksternal

Ironing (pengerasan). melihat pada gambar16.32 bahwa jika jarak antara punch

dan die cukup besar, cups yang didrawing akan mempunyai dinding lebih tebal pada

dindingnya dibanding pada dasar nya. Dikarenakan dinding tersebut terdiri dari material

dari bagian titik tengah dan sebelah luar menjadi kosong, karenanya telah dikurangi di

dalam titik tengah menjadi lebih tebal dibanding material yang constituting sisa dari

dinding cups. sebagai hasilnya, cups akan kembangkan suatu nonuniform dinding

49

Page 50: Sheet Metal Forming

ketebalan. ketebalan dari dinding cups dapat dikendalikan oleh suatu proses yang disebut

pengerasan (ironing). di dalam wich adalah suatu cups didrawing diteruskan satu atau

lebih pengerasan (ironing) dinding sekitarnya ( lihat gambar.16.31). Jarak pengerasan

antara ketebalan dinding utama tetap ( dan sepadan dengan clearence, kecuali untuk

beberapa pulihan bejana kecil). almunium hidangan kaleng, untuk contoh, secara khas

mengalami dua atau tiga pengerasan pada pengoperasian di mana cups yang didrawing

adalah ditekan melalui suatu satuan dalam pengerasan dinding.

Redrawing. Kaleng atau bejana adalah yang terlalu sukar untuk menekan masuk satu

pengoperasian dan biasanya mengalami redrawing( lihat gambar.16.31) oleh karena

ketetapan volume dari logam, cups menjadi lebih panjang karena adanya proses drawing

kembali ke daerah tengah yang lebih kecil. Pada kebalikan yang mereduksi, cups

ditempatkan asal; terbalik; sungsang di dalam tidak bergerak dan begitu diperlakukan

untuk membengkokkan pada arah berhadapan dengan bentuk wujud asli nya.

Drawing tanpa blankholder. Pada pelaksanaan proses drawing kemungkinan akan

berhasil tanpa suatu blankholder, dengan ketentuan bahwa pelat logam cukup tebal untuk

mencegah pengerutkan. suatu cakupan yang biasanya (menyangkut) daerah tengah adalah

Do-Dp< 5T

Di mana T adalah ketebalan plat logam tersebut.

Embosing. Ini adalah suatu pengoperasian yang terdiri dasaran drawing yang dibuat

dengan mempertemukan female dan male die (gambar.16.37). embosing digunakan

terutama untuk pengerasan pelat logam rata/tipis memberi papan dan tujuan dalam

membentuk, penomoran, dan proses akhir, seperti penutup aluminum pada tutup kaleng.

Gambar 16.37 Sebuah proses embosing dengan dua dies. Huruf, nomor dan rancangan komponen sheet

metal bisa diproduksi dengan proses ini

50

Page 51: Sheet Metal Forming

Tool dan peralatan untuk drawing. alat yang paling umum dan material untuk deep

drawing adalah besi cor dan peralatan untuk baja dan meliputi die diproduksi dari besi

tuang keras yang dibuat oleh lost-foam proses. Material lain seperti plastik dan karbit

juga mungkin digunakan ( lihat tabel 5.7) metoda pabrikasi adalah discribed secara detil

pada bagian 14.7. oleh karena bentuk yang axisymmetric (menyangkut) komponen punch

dan die ( seperti untuk pembuatan bejana dan kaleng silindris ), mereka dapat dihasilkan

pada peralatan seperti pengerjaan dengan mesin kecepatan tinggi pada mesin bubut

computer-controlled.

Peralatan untuk deepdrawing pada umumnya suatu kempa hidrolik atau suatu

kempa mekanis kerja ganda, yang belakangan biasa dipergunakan karena lebih tingginya

pengoperasian kecepatan. Pada kerja-ganda kempa hidrolik, tekanan dan blankholder

dikendalikan dengan bebas. Tekanan mempercepat biasanya mencakup antara 0.1 dan 0.3

m/s

Contoh 16.4 pabrikasi kaleng makanan dan minuman

Produksi kaleng adalah suatu industri yang kompetitif dan utama di dunia

industri dengan kira-kira 100-milyar hidangan kaleng dan 30-milyar kaleng makanan

diproduksi setiap tahun di Amerika Serikat. Klaeng tersebut kuat dan box biasanya

berkisar kurang dari 15 g) dan di bawah suatu tekanan dalam 620 KPA yang dapat diakui

dan tanpa kebocoran pada muatannya. Terdapat kebutuhan sulit untuk penyelesaikan

permukaan dari kaleng, Karena kaleng yang mengkilap dan dihias lebih disukai daripada

atas kaleng yang tidak mengkilap dilihat. Mempertimbangkan semua hal ini , kaleng

logam adalah yang sangat murah.

Gambar 16.38 ( a ) Kaleng alumunium.catatan, finishing permukaan yang sempurna. ( b ) Detail dari

tutup kaleng alumunium menunjukkan rivet utuh dan sisi yang dicetak untuk bukaan atas

51

Page 52: Sheet Metal Forming

Dapat dibuat dengan biaya kira-kira 40$ setiap1000 kaleng atau sekitar 4 setiap

kaleng. Oleh karena itu, ongkos kaleng kosong yang terdapat pada suatu 6pack adalah 24

sen yang mana dikarenakan hal adanya pentingnya mendaur ulang kaleng

Kaleng makanan dan minuman mungkin diproduksi dalam jumlah besar, yang

yang paling umum terdiri dari dua potong dan tiga potongan kaleng. dua potongan dapat

terdiri dari badan kaleng dan penutup itu ( Gambar16.38a) badan kaleng dibuat dari satu

potongan yang telah didrawing dan inored, karenanya industri tersebut praktek dari yang

reffering ke gaya sebagai D&I (inored dan drawing) kaleng. Tiga potongan kaleng

diproduksi dengan memasang suatu penutup dan suatu alas ke suatu pelat logam badan

silindris. Drawing dan ironed badan kaleng diproduksi dari sejumlah campuran logam,

yang paling umum adalah 3004-H19 aluminum ( lihat bagian 6.2) dan electrolytic tin-

plated Astm A623 baja. Penutup alumunium digunakan untuk keduanya, baja dan

aluminum kaleng dan memproduksi dari 5182-H19 atau 5182-H48. Penutup menuntut

satuan kebutuhan disain, dikarenakan kaleng dihasilkan dengan meninjau ulang

gambar.16.38b. Tidak seharusnya kaleng penutup dicapai dengan mudah ( alur yang

dibengkokkan di sekitar ), tetapi suatu rivet integral dibentuk dan didahului pada penutup

untuk memegang benda pada tempatnya. Alumunium campuran logam 5182 mempunyai

karakteristik yang unik karena mempunyai formabilas cukup untuk memungkinkan

pembentukan oleh rivet integral tanpa retak dan mempunyai kemampuan untuk dicapai.

Penutup kaleng biasanya dicap dari 5182 aluminum lembaran, dibuat dan disegel plastik

ditempatkan di sekitar batas luar dari penutup. Polymer lapisan menyegel kaleng contens

setelah lidsis mengklem ke badan kaleng, seperti untuk dibuka nantinya..

Metoda yang yang tradisional memproduksi kaleng ditunjukkan pada

gambar.16.31. proses dimulai dengan 140-mm titik tengah yang kosong diproduksi dari

lembaran yang digulung. Bagian yang kosong ini adalah

( a) drawing dalam ke suatu titik tengah di sekitar 90mm,

( b) lalu didrawing kembali pada titik tengah sekitar 65mm,

( c) lalu diironing sampai dua atau tiga pengerasan dengan alarm waktu, dan

(d) Pada bagian bundar untuk kaleng alas, deep-drawing dan operasi pengerasan

dilakukan pada suatu jenis khusus tekanan yang secara khas menghasilkan kaleng pada

52

Page 53: Sheet Metal Forming

kecepatan diatas 400 perminute gerakan. berikut rangkaian operasi ini, sejumlah proses

tambahan yang dilakukan.

necking badan kaleng dilakukan melalui pemintalan ( bagian 16.9) atau oleh

necking die ( suatu pembentukan operasi similiar untuk ditunjukkan pada gambar.15.19a,

dimana suatu bagian yang berbentuk pipa thin-walled ditekan ke dalam ), lalu kemudian

memutar flanged. alasan untuk necking tutup kaleng adalah karena aluminum 5182

menggunakan untuk penutup secara relatif lebih mahal untuk itu diperlukan

meruncingkam puncak kaleng, suatu volume material lebih kecil diperlukan, dengan

demikian mengurangi biaya itu. juga, haruslah dicatat bahwa ongkos suatu kaleng sering

dihitung ke untuk kesejuta dolar, karenanya bagaimanapun corak disain yang mengurangi

biaya nya akan menjadi pertimbangan oleh industri kompetitif ini.

Rubber Forming

Pada proses ini diuraikan pada bagian yang terdahulu, telah dijelaskan bahwa die

biasanya dibuat dari material padat, seperti karbit dan baja. Bagaimanapun, pada karet

yang membentuk ( juga mengenal sebagai Guerin proses), salah satu dari die pada

seperangkat dibuat dari suatu material fleksibel, yang secara khas suatu lapisan

polyurethane. Polyurethanes digunakan secara luas oleh karena

Ketahanan terhadap pengausan

Ketahanan untuk memotong atau menyobek dengan beram atau tepi tajam lain

pada pelat logam

tahan lelah (fatiq).

Didalam bending dan embosing pelat logam oleh proses ini, digantikan dengan suatu

karet ( gambar 16.39). dicatat bahwa permukaan luar dari lembaran plat logam

melindungi dari kerusakan atau scratch, dikarenakan hal tersebut tidak dalam hubungan

dengan suatu permukaan yang keras selama pembentukan. Tekanan dalam pembentukan

karet biasanya mendekati 10 MPA.

53

Page 54: Sheet Metal Forming

Gambar 16.39 Contoh dari bending & embosing sheet metal punch dan alas fleksibel sebagai female die

Gambar 16.40 Hydroform ( fluid forming ) proses. Berbeda dengan proses deep drawing, tekanan pada

lengkunang puncak menekan dinding cups melawan punch. Cups ikut dengan punch. Dengan cara ini

kemampuan deep drawing ditingkatkan

Gambar 16.41 ( a ) ilustrasi skema dari proses hidroforming pipa ( b ) contoh dari komponen tube-

hidroforming. Otomotif exhaust dan komponen struktur, rangka sepeda, dudukan hidolik dan pneumatik

dibuat melalui proses hydro forming. Sumber : Courtesy of schuler GmBH.

54

Page 55: Sheet Metal Forming

Pada hydroform atau fluit-forming process (gambar 16.40), tekanan lebih pada lapisan

karet dikendalikan sepanjang pembentukan siklus dengan suatu tekanan maksimum

sampai kepada 100 MPA. Prosedur ini memberikan kendali bagian yang menyangkut

selama pembentukan dan mencegah mengerutkan atau menyobek. Penekanan yang

sangat dalam dapat diperoleh dibanding dengan penekanan conventioal, sebab tekanan di

sekitar selaput karet memaksa cups melawan terhadap tekanan tersebut. Sebagai hasilnya,

friksi di punch-cup alat penghubung peningkatan, yang kemudian mengurangi tegangan-

tarik yang membujur pada cups dan juga meminimalkan keretakan.

Kendali dari kondisi-kondisi tentang geseran pada karet yang terbentuk, sama

seperti dengan pengoperasian yang membentuk lembaran plat lain, dapat faktor kritis di

dalam pembuatan komponen dengan bagus . Penggunaan dari pelumas sesuai dan metoda

aplikasi mereka juga sangat penting . Pada tube-by yang droforming, pipa logam dibentuk

di dalam suatu die dan yang diberi tekanan diterapkan lebih secara luas , menghasilkan

pembentukan tabung sederhana seperti halnya berbagai bentuk cekungan kompleks.

Komponen yang dibuat oleh proses ini meliputi automotive-exhaust dan komponen

struktural yang berbentuk pipa.

Jika terpilih dengan baik , rubber-forming dan proses hydroforming mempunyai

keuntungan

( a) kemampuan untuk pembentukan yang kompleks,

( b) pembentukan komponen dengan lembaran plat yang tipis dari berbagai material

( c) fleksibilitas operasi,

( d) penghindaran kerusakan pada permukaan lembaran plat

( e) die rendah pengausan

( f) produk yang dibuat mesin lebih bagus

16.9 SPINNING

Spinning adalah suatu proses yang dimana melibatkan pembentukan dari komponen

axisymmetric di atas suatu penekanan oleh penggunaan berbagai alat penggulung dan

perkakas. Suatu proses yang serupa adalah dengan pembentukan keramik pada atas suatu

kemudi pembuat barang tembikar.

55

Page 56: Sheet Metal Forming

Conventional spinning. Pada konvensional spinning , suatu lingkaran yang kosong untuk

pelat logam preformed atau rata ditempatkan dan dipegang menahan terhadap suatu

penekanan dan putaran saat alatnya mengubah bentuk dan membentuk material pada

penekanan . Alat yang digunakan mungkin digerakkan dengan tangan atau oleh

mekanisme computer-controlled. Proses yang secara khas melibatkan suatu urutan , dan

itu memerlukan ketrampilan yang harus dipertimbangkan. Spinning konvensional ini

diutamakan untuk yang berbentuk kerucut dan bentuk curvilinear , kalau tidak akan

bersifat tidak ekonomis atau sulit untuk menghasilkan. Garis tengah bagian bisa

mencakup sampai 6m ( 20ft). Walau memutar preformed pada suhu ruangan , batang-

batang rel dan komponen tebal dengan kekuatan tinggi atau ductilas rendah memerlukan

penggulungan pada temperatur yang dinaikkan.

Shear spinning. Juga dikenal sebagai power spinning , flow turning,hydrospinning dan

spin forging, operasi ini menghasilkan suatu yang berbentuk kerucut axisymmetric atau

curvilinear shape, reducing ketebalan lembaran selama pemeliharaan yang maksimum

pada titik tengah ( Gambar 16.43a). Alat penggulung pembentukan tunggal dapat

digunakan,tapi dua alat penggulung lebih baik

Mengimbangi permintaan lebih baik adalah kekuatan bertumpu pada penekanan itu.

Komponen khas dibuat adalah ujung roket proyektil dan selubung motor roket.

Komponen sampai 3m pada titik tengah dapat dibentuk oleh pemotong besar yang

memutar. Operasi ini memboroskan material yang kecil, dan itu dapat diselesaikan di

dalam suatu waktu yang pendek, beberapa di antaranya kecil seperti beberapa detik

/unit. berbagai bentuk dapat diputar dengan hasil yang dibuat mesin yang sederhana, yang

mana biasanya dibuat dari alat baja.

Spinnabilas dari suatu logam pada proses ini biasanya adalah menggambarkan ketika

reducation yang maksimum di dalam ketebalan untuk sebagian dapat diperlakukan

dengan spinning tanpa retak. Spinnabilas ditemukan untuk; menjadi dihubungkan

dengan pengurangan area yang yang dapat diregangkan dari material, sama halnya benda

yang tidak digunakan. Begitu, jika suatu logam mempunyai suatu pengurangan area yang

yang dapat diregangkan 50% atau yang lebih tinggi , ketebalan nya dapat dikurangi

sebanyak itu . seperti 80% pada orang memutar pass. Karena batang-batang rel dengan

ductilas rendah , operasi dilaksanakan pada tingkat temperatur meningkat oleh

56

Page 57: Sheet Metal Forming

pemanasan yang kosong di dalam suatu tungku perapian dan pemindahan itu dengan

cepat kepada mondrel.

Tabung yang memutar. Di dalam tabung yang memutar, ketebalan dari silindris

yang kosong dikurangi atau dibentuk oleh spinnning pada suatu kepadatan, mondrel

bulat yang menggunakan gulungan. Pengurangan pada ketebalan permukaan

mengakibatkan suatu pipa lebih panjang. Operasi ini mungkin dilaksanakan secara

eksternal atau secara internal, berbagai profil internal dan eksternal dapat diproduksi dari

cyllindrical yang kosong dengan ketebalan permukaan yang tetap. Komponen digerakkan

dengan diputar ke depan atau mundur; secara langsung atau tidak dengan tekanan,

sebagai descripted. pengurangan ketebalan yang maksimum menggunakan spinning pipa

dihubungkan dengan pengurangan area yang dapat diregangkan dari material, karena

adanya shear spinning.Pipa memutar dapat digunakan untuk membuat roket, proyektil,

dan rancang-bangun pancaran parts,pressures kapal, dan permobilan components,such

pada roda/kemudi truk dan mobil

16.10 pembentukan superplastic

Pembentukan superplastic dari batang-batang rel dan campuran logam tertentu diuraikan ,

jika pemanjangan yang dapat diregangkan menyerupai 2000% yang diperoleh di dalam

cakupan temperatur tertentu. Contoh yang umum material seperti itu adalah seng-

allumunium dan campuran logam titanium, yang sudah sangat bagus grains-typically

kurang dari 10 sampai 15 mikrometer. Campuran logam Superplastic dapat dibentuk ke

dalam bentuk kompleks oleh pembentukan sebuah proses superplastic yang

menggunakan logam umum teknik seperti pada teknik polymer-processing . Perilaku

dari material di (dalam) pembentukan superplastic adalah serupa dengan permen karet

atau kaca panas, dimana pada saat panas ditekan memperluas banyak kali garis tengahnya

sebelum itu meretak.

Campuran logam Superplastic, yang utama sekali zn-22Al dan Ti-6Al-4V, juga dapat

dibentuk oleh perbedaan suhu memprosesnya, mencakup close-die forging, coining,

hubbing,dan tekanan. Penggunaan material die pada pembentukan superplastic adalah

low-alloy pengaturan temperatur dan kekuatan dari campuran logam superplastic.

57

Page 58: Sheet Metal Forming

Ductilas yang sangat tinggi dan secara relatif rendah kekuatan campuran logam

superplastic menawarkan keuntungan berikut :

bentuk kompleks dapat dibentuk ke luar dari sebuah potongan, dengan detail

bagus, menutup tolerances,dan penghapusan dari operasi sekunder.

penggunaan material dan berat dapat direalisir oleh karena kelebihan formabilas

dari material.

sisa material tidak ada atau sedikit menekankan pada komponen yang dibentuk.

karena kekuatan rendah dari material pada membentuk temperatures, hiasan yang

dibuat mesin dapat dibuat dari material yang mempunyai menurunkan stength

dibanding mereka yang proses pabrik logam lain, karenanya hiasan yang dibuat

mesin biaya-biaya yang lebih rendah.

Pembentukan superplastik , juga memiliki keterbatasan diantaranya:

material tidak terbentuk menjadi superplastik pada temperature yang tidak

sesuai,lalu part akan berubah bentuk

karena high strain rate sensitivity dari material superplastik, itu harus dibentuk

dengan teliti low strain rates nya. Sekitar 10-4 ke 10-2 . Jangka waktu pembentukan

dari beberapa detik sampai beberapa jam,dan cycle time lebih lama dari proses

pembentukan biasa. Hasilnya, pembentukan superplastik adalah proses

pembentukan batch.

Diffusion bonding/ superplastic forming

Pelumasan kompleks struktur lembaran logam dengan mengkombinasikan diffusion

bonding dengan pembentukan superplastik ,adalah proses yang penting, terutama di

industry luar angkasa.tipikal struktur di tunjukan di gambar 16.44 , pada lembaran rata

mendapat diffusion bonded (3.17) dan di bentuk. Di proses ini , tempat yang dipilih dari

lembaran adalah diffusion bonded pertama dan yang lain tidak di bonded, menggunakan

layer dari material untuk menghindari bonding. Strukturnya lalu di expand pada mold,

dengan menggunakan argon gas,yang lalu mendapat bentuknya dari mold itu. Struktur ini

memiliki stiffness untuk rasio berat karena tipis,dan designnya memiliki modulus seksion.

Fitur penting ini membuat proses ini lebih atraktif di aplikasi luar angkasa.

58

Page 59: Sheet Metal Forming

SPF / DB prosesnya merubah produktifitas dengan mengeliminasi alat pemasang

material, dan itu membuat part dengan akurasi dimensi yang bagus dan rendah stress nya.

Teknologinya bagus untuk struktur titanium untuk aplikasi luar angkasa . dalam

tambahan untuk kemacaman alumunium dikembangkan menggunakan teknik ini, baja

lain untuk pembentukan superplastik termasuk nikel alloys.

Gambar 16.44 Tipe dari struktur yang dibuat dengan diffusion bonding dan super plastik forming sheet

metal. Setiap stuktur memiliki kekakuan dan berat rasio yang tinggi. Sumber Courtesy of Rockwell

International Corp.

Contoh 16.5 aplikasi dari superplastik forming/diffusion bonding

Keutamaan dari palikasi untuk SPF/DB mempengaruhi titanium part untuk

perlengkapan militer, seperti toronado dan mirage 2000. Komponennya terbuat dari

fuselage bulkeads, leading, edge slath ,Heat exchange ducts dan cooler outlet ducts.

Nozzle dari f-15 tempur juga terbuat dari proses ini. Dalam aplikasi masyarakat umum,

airbus A340 memiliki water closet ,drain,dan panel perawatan udara segar (terbuat dari

Ti-6Al-4V) terbuat dari proses ini.

Proses pembentukan superplastik biasanya berkisar sekitar 900 derajat celcius

untuk titanium dan 500 derajat Celsius untuk allumunium. Temperature untuk diffusion

bonding adalah sama. Bagaimanapun, PRESENCE dari oksidasi di alumunium adalah

masalah yang signifikan yang menghilangkan kekuatan bond di diffusion bonding. Untuk

mengilustrasikan cycle times, 718 nikel lembaran 2mm ,di satu aplikasi, secara

59

Page 60: Sheet Metal Forming

superplastik dibentuk di keramik dies pada suh disbanding u 950 derajat celcius

menggunakan gas argon pada tekanan 2 MPa. Cycle time nya 4 jam.

16.11 Spesialisasi proses pembentukan

Walaupun tidak umum dipakai dibanding proses pelindungan sejauh ini, beberapa

proses pembentukan lembaran lain yang digunakan untuk aplikasi spesialisasi disebutkan

di bab ini.

Pembentukan explosive. Explosive umumnya digunakan untuk penghancuran dalam

konstruksi, pembangunan jalan, dan untuk penghancuran lain. Bagaimanapun , dengan

mengkontrol quantity dan bentuk, explosive bias digunakan sebagai sumber energy untuk

pembentukan lembaran metal.pemakaian pertama untuk membentuk metal di awal 1900

an, dalam explosive forming ,lembaran metal blank di klem melalui die, dan assembling

keseluruhan direndahkan ke sebuah tank berisi air (Fig 16.45a). udara di lubang die lalu

di evakuasikan ,dan pengisian explosive di tempatkan di tempat yang benar, dan

pengisian di ledakkan.

Gambar 16. 45 ( a ) ilustrasi skema dari explosive forming proses. ( b ) ilustrasi metode perbatasan

tonjolan pada pipa.

Eksplosif menimbulkan gelombang kejutdengan sebuah tekanan yang cukup untuk

membentuk lembaran metal. Peak pressure ,p, di timbulkan di air yang diberikan dari

efeknya/ekspresi.

60

Page 61: Sheet Metal Forming

P dalam pascal , k adalah konstan yang tergantung dari tipe eksplosif, seperti 21.43 x 106

untuk TNT ( trinitroluene), W adalah berat dari newton, R adalah jarak dari eksplosif dari

pelembaran lembaran metal (disebut standoff) dalam meter, dan a adalah konstan.

Variasi dari bentuk ,bisa dibentuk melalui pembentukan eksplosif,disediakan

material ulet di karakteristik deformasi tingkat yang tinggi dari proses ini. Proses ini

serba bisa, kurang lebih tidak terbatas dari ukuran dari lembaran atau plat. Ini sangat

cocok untuk produksi quantity rendah dari benda yang besar,seperti yang digunakan

dalam aplikasi luar angkasa.plat baja dengan tebal 25 mm, 3,6 m diameter, sudah

dibentuk di proses ini. Pipa dengan ketebalan tembok banyaknya 25 mm sudah di

gembungkan dari proses ini. Metode pembentukan eksplosiv bisa digunakan dalam skala

yang lebih kecil seperti pada gambar 16.45b. Dalam kasus ini sebuah cartrige digunakan

sebagai sumber energy. Proses ini berguna dalam penggelembungan dan pengembangan

dari pipa berlapis tipis untuk aplikasi spesialisasi.

Perlengkapan mekanikal dari part terbuat dari pembentukan eksplosiv pada dasarnya

sama untuk yang lainnya terbuat dari metode pembentukan biasa. Tergantung jumlah

produksinya , dies bisa terbuat dari alumunium ,baja, besi ulet, zinc, reinforced concrete,

kayu, plastic, atau material komposit.

Pembentukan magnetic pulse. Di pembentukan elektromagnetik di magnetic pulse,

energy di ditempatkan di sebuah bank kapasitor di putus dengan seketika melalui

gulungan magnetic. Dalam contoh tipikal, gulungan berbentuk lingkaran ditempatkan

melewati benda kerja berbentuk pipa. Pipa lalu kolaps karena serangan magnetic

melewati benda solid, jadi membuat assembling bagian yang penting.

61

Page 62: Sheet Metal Forming

Gambar 16.46 ( a ) skema ilustrasi dari proses magnetik pulse forming digunakan untuk membuat pipa

diatas plug. ( b ) pipa alumunium terbentuk diatas hexagonal plug dengan proses magnetik pulse forming

Mekanis dari proses ini diambil dari fakta kalau field magnetic dibuat oleh

gulungan. Melewati pipa metal (yang merupakan konduktor elektrik) dan mencipytakan

arus eddy di dalam pipa. Di perputaran, arus ini menghasilkan Medan magnetiknua

sendiri, tekanan dihasilkan oeh dua medan magnet yang saling berlawanan. Repelling

force (kekuatan tolak) biasanya antara koil dan pipa kemudian meruntuhkan pipa sampai

potongan bagian dalam konduktivitas elektrik yang lebih tinggi pada benda kerja. Ini

tidak dibutuhkan untuk material benda kerja yang memiliki magnet properties.

Magnetic pulse forming digunakan untuk meruntuhkan dinding tipis pipa sampai

batang, kawat dan steker. Untuk melindungi pengurangan kerutan pada oli otomotif filter

conister: untuk operasi bulging dan flanging; dan untuk swanging dan fitting

mendapatkan torsi pipa untuk pesawat boing 777. Persis, coil magnetic dapat dibuat

untuk operasi seperti embossing dan sallow drawing pada lembar metal.

Peen forming, peen forming digunakan untuk memproduksi tekanan pada lembar logam

dengan shot peening (lihat bagian 34.2) pada suatu permukaan pada lembaran.Seperti

hasilnya, permukaan lembaran ditujukan untuk mengurangi tekanan, dimana cenderung

untuk memperluas lapisan permukaan, karena material menjadi the peened permukaan

setelah kaku, perluasan permukaan disebabkan lembaran dijadikan lekukan. proses ini

62

Page 63: Sheet Metal Forming

juga mengurangi induksi tegangan residual permukaan, dimana pengimprove tenaga leleh

pada lembaran.

Peening berakhir dengan cast- iron atau steel shotyang tidak diisi selain dari rotasi roda

atauoleh sebuah letusan udara dari nozzle. Pen forming digunakan oleh industri

penerbangan, pada umumnya bentuk lekuken halus dan komplek pada sayap pesawat

terbang. Tembakan cast-steel diantara diameter 2,5 mm, kecepatan 60 m/s, telah

digunakan untuk pengisian panel sayap sepanjang 25m,. Untuk seksion berat, tembakan

diameter selebar 6 mm mungkin digunakan untuk menguatkan lekukan atau part bending,

masukkan lubang yang keluar jalur menjadi masuk.

Laser forming, proses ini melibatkan aplikasi sorotan laser seperti tembakan panas pada

daerah tertentu pada lembaran metal, kenaikan suhu dihasilkan melalaui kegetasan

lembaran yang disebsbkan tegangan suhu, dimana tinngi yang secukupnya menyebabkan

deformasi plastic local pada lembaran. Menggunakan metode ini, contohnya sebuah

lembaran dapat dibending bengan permanent tanpa menggunakan die, pada lasser-

assisted forming, laser bekerja seperti sumber panas local, kemudian mengurangi

teganagan lembar logam pada lokasi yang spesifik meningkatkan dengan formal dan

menghasilkan proses yang fleksibel, Aplikasi temasuk penguatan bending, embossing

dan forming pada pia komplek dan komponen datar.

Mikro forming, ini diproses yang terakhir dihasilkan dan digambarkan satu jenis dari

proses yang digunakan untuk memproduksi part dan komponen yang sangat kecil.

Contohnya produk miniature termasuk sebuah jam tangan dengan jam digital didalamnya

dan satu gigabyte componen penyusun computer, typical komponen dibuat oleh

mikroforming termasuk poros kecil untuk micro motor, springs, screw dan sebuah jenis

part. Cold-headed, extrusi, bending, embossing, coining, puncing atau

deepdrawing.Dimensinya bertipe ukuran sub millimeter dan beratnya pada milligram.

Electrohidroulic forming, juga disebut underwaterspark atau electric-dischage forming,

sumber energi pada proses forming ini adalah spark antara elektroda yang dihubungkan

63

Page 64: Sheet Metal Forming

pada tembakan api kecil. Pemberhentian aliran energi dari sebuah bank kapasitor melalui

kawat pada umumnya berupa gelombang kejut, seperti yang dihasilkan pada ledakan.

Tingkatan energi rendah daripada ledakan forming, selama tipikalnya sedikit KJ.

Tegangan dihasilkan pada air biasa yang cukup tinggi untuk mengisi part

electrohydroulic forming adalah proses yang dapat digunakan untuk membuat bermacam

part kecil.

Gas mixture, seperti sebuah sumber energi pad proses ini, sebuah gas mixture pada

kotak tertutup yang dinyalakan. Tekanan pada umumnya cukup tinggi untuk mengisi part

lembaran logam, meskipun tidak digunakan pada prakteknya, prinsip proses ini pada

umumnya seperti pada tekanan dalam pembakaran internal mesin.

Liquefied gases. Liquefied gases ( such as liquid nitrogen ) juga telah digunakan untuk

menghasilkan tekanan yang cukup tinggi untuk mengisi lembaran logam. Dimana

diijinkan untuk mencapai temperature ruangan dalam tempat tertutup. Liquefied nitrogen

menjadi seperti gas dan menyebar, menghsailkan tekanan yang dibutuhkan, meskipun

tidak digunakan untuk prakteknya, proses ini dapat memenuhi pembentukan pada part

yang dangkal.

Study kasus 16.1 Peralatan symbal

Cymbal ( gambar 16.47) adalah dasar instrument perkusi untuk semua jenis musik

modern. Drumset cymbal menutupi bermacam soundfrom. Dasar, gelap dan panas,

menjadi terang, pitch tinggi dan pemotongan, beberapa suara musik cymbal, saat

beberapa diantaranya tidak bermutu, dalam ukuran berbagai macam bentuk, berat,

tempaan dan penyelesaian permukaan ( gambar 16.47b) tersedia untuk memenuhi

penampilan yang diinginkan.

Symbal diproduksi dari metal seperti perunggu B20( 92%Cu – 8%Sn ), campuran

nikel silver dan brass.menggunakan berbagai macam proses. Rangkaian pembuatan untuk

membuat perunggu B20 cymbal perunggu ditunjukkan pada gambar 16.48 pertama

logam dicasting pada bentuk cawan dan kemudian didinginkan dengan temperature yang

bertahap. Kemudian diroll dengan berturut-turut (sampai 14kali) dengan pendinginan air.

Logam dengan angka yang lain melalui roll mill, perlindungan special diambil untuk

64

Page 65: Sheet Metal Forming

mengeroll perunggu dengan sudut yang berbeda dengan angka berbeda untuk mengurangi

ke anistropian, lebih pada orientasi butiran dan menghasilkan sebuah bentukan lingkaran,

seperti pengerolan benda kerja kemudian dipanaskan kembali dan stretch formed

(dipress) kedalam cups atau bentukan lonceng kemudian menjadi cymbal kemudian

bagian tengah symbal dimilling atau dilubangi untuk membuat lubang dan dikurangi

sedikit dalam pemotong berputar untuk menetapkan diameter akhir. Operasi ini diikuti

oleh tahap stretch-forming lainnya untuk mencapai karakteristik “Disk Turkish” dari

pengisian kontrol pitchnya.

Gambar 16.47 ( a ) Pilihan simbal ( b ) Detail dari tekstur permukaan yang berbeda da penutup simbal .

Sumber Courtesy of W. Blanchard, Sabian Ltd

Kemudian symbal ditempa untuk memberikan karakter bunyi khusus lain dari

pada instrument lainnya. Tempaan dapat diselesaikan dengan tangan ( lihat gambar

16.49b). Tempaan tangan mengkerutkan bagian perunggu pada landasan logam, dimana

symbal kemudian dipukul secara manual menggunakan hammer, penn forming otomatis

telah selesai pada pengerjaan mesin tetap ( template), sejak symbal telah dipress dalam

bentukan, tetapi polanya terkontrol dan seragam, ukuran dan pola pada peening operation

bergantung pada respon keinginan, seperti suara, nada respon dan pitch dari symbal.

65

Page 66: Sheet Metal Forming

Gambar 16. 48 Urutan pembuatan simbal. Sumber : Courtesy of W. Blanchard, Sabian Ltd

Operasi terakhir dari penampilan symbal, hanya dapat melalui penjernihan dan

pengesahan dari identifikasi informasi seperti beberapa musicians lebih memiliki

permukaan yang dialami dan suara dari lembaran roll panas perunggu, berberapa akhir

akhir ini symbal dengan pengerjaan mesin bubut ( tanpa beberapa proses machining )

dengan tujuan untuk menghilangkan permukaan okside dan mengurangi kegetasan dari

symbal untuk membuat berat dan suara yang diinginkan, seperti hasil pada proses ini,

penyelesaian permukaan menjadi lustrous dan beberapa kotak dihasilkan .

Permukaan mikrostruktur yang baik beberapa symbal telah dipoles dengan sebuah

glossy ”penyelesaian briliant” beberpa kotak, identifikasi permukaan dari peening presisi

setelah diproses akhir. Ini diakui seperti penampilan yang dibutuhkan pada symbal dan

66

Page 67: Sheet Metal Forming

juga nilai keindahan oleh para pemusik. Beberpa jenis penyelasaian permukaan

diwujudkan dengan modern symbal seperti pada gambar 16.47b

Gambar 16.49 Penempaan simbal. ( a ) Penempaan otomatis pada mesin peening. ( b ) Penempaan

dengan tangan pada simbal . Sumber : Courtesy of W. Blanchard, Sabian Ltd

Pembuatan struktur logam sarang lebah

Sebuah struktur sarang lebah pada dasarnya dari pola sarang lebah atau bentukan

mengombak atau berlekuk yang diikat pada dua kulit luar yang tipis (gambar 16.50)

contoh yang paling sering seperti strukture lekukan cardboard dimana kekauan tinggi

pada ratio yang berat dan digunakan eksistensi pada pengepakan untuk pengiriman

konsumen dan industri. Karena berat cahanya dan resistansinya yang tinggi untuk

dibending, logam struktur sarang lebah digunakan untuk komponen pesawat terbang dan

ruang angkasa bangunan dan peralatan transportasi. Metode pembuatan sarang lebah

digambarkan pada bagian ini.

67

Page 68: Sheet Metal Forming

Gambar 16.50 Metode dalam pembuatan struktur sarang lebah ( a ) proses expansi ( b ) proses

corrugation ( c ) pemasangan struktur sarang lebah menjadi berlapis lapis

Karena mereka operasi yang diklasifikasikan paling baik dibawah proses

pembentukan plat logam, ini harus ditandai meskipun jika struktur sarang lebah juga

mungkin dibuat pada material non metal seperti cardboard polymer dan berbagai macam

jenis material komposite. Struktur sarang lebah dibuat paling sering dari alumunium seri

3000 bagaimanapun mereka juga dibuat dari titanium, starn less steel dan komponen

nikel untuk aplikasi khusus dan tahan korosi. Perkembangan terbaru meliputi pembuatan

struktur sarang lebah untuk menguatkan plastik, seperti aramid epoxy.

Terdapat 2 metode dasar dari manufacturing struktur sarang lebah. Pada proses

expansion, dimana metode yang paling umum, pertama lembaran material di potong dari

coil, dan bahan perekat ditaruh di permukaan lembaran material. Lalu lembaran tersebut

di tekan dan di panasi di oven, yang akan menghasilkan rekatan yang kuat pada bahan

perekat. Akhirnya blok yg telah dibuat di potong menjadi ukuran yang diinginan dan di

renggangkan unatuk menghasilkan struktur sarang lebah.

Proses corrugation (bergelombang), proses yang sama yang digunakan untuk membuat

material kardus yang bergelombang. Pertama lembaran material melalui alat rol yang di

desain spesial, untuk dijadikan lembaran yang bergelombang, lalu dipotong sesuai

dimensi yang diiginkan. Bahan perekat di beerikan di garis permukaan

lembaran,lembaran bergelombang di assembly menjadi block dan block lalu di satukan.

68

Page 69: Sheet Metal Forming

Karena pada proses ini lembaran telah di bentuk bergelombang dari awal, maka tidak ada

proses expansion (peregangan) dalam proses ini. Material berbentuk sarang lebah

akhirnya di bentuk bersusun dengan lembaran material di atasnya dan di gabungkan

dengan bahan perekat.

16.13 PERTIMBANGAN DESAIN PADA METALFORMING

Sebagai proses yang paling banyak dijelaskan pada buku ini , petunjuk desain

tertentu dan prakteknya telah berkembang seiring jalanny waktu. Beberapa desain

menggunakan pelatihan desain, komputerisasi dan tekhnik manufaktur yang akan

membuat hasil yang terbaik dan memperoleh desain dengan kualitas yang baik dan

menghemat biaya. Petunjuk berikut digunakan uuntuk metalforming operation,dengan

desain yang sangat signifikan yang diketahui.

Blank design. Sampah material sangat diperhatikan pada blanking operation. Desain

yang tidak bagus tidak akan digunakan, dimana terdapat scrap di antara produk yang

dihasilkan dari blanking. Beberapa pembatas pada bentuk blanking dibuat dari desain

yang telah di tentukan,tetapi bagaimanapun pada proses blanking harus didesain

meminimalisir scrap yang dihasilkan.

Bending. Pada proses bending, hal yang paling diperhatikan adalah batas kekuatan

patahnya material, pengkerutan and ketidakmampuan material untuk dibending. Seperti

ditunjukkan gambar 16.52, pada material dengan pinggiran bengkok yang kemudian akan

di bending dapat menyebabkan patahan. Masalah ini dapat di kontrol dengan membuat

notching pada batas tegangan bending ,atau juga dapat menggunakan desain yang dibuat

seperti yang ditunjukkan pada gambar. Bending dengan sudut yang benar sangat sulit

dlakukan, dan bentuk nothcing dapat digunakan untuk mencegah sobekan.

69

Page 70: Sheet Metal Forming

Gambar 16.51 Pengumpulan part yang efisien untuk memaksimalakan pemanfaatan material dalam

blanking

Karena radius bending merupakan area dengan tegangan tertinggi, semua konsentrasi

tegangan harus di pindahkan dari radius bending. Contohnya yaitu part yang memiliki

beberapa lubang dekat radius bending. Sangat menguntungkan jika lubang-lubang

tersebut dipindahkan menjauh dari area bending,tapi jika tidak memungkinkan,celah

berbentuk bukan sabit dapat digunakan (16.54a). besarnya radius dan notching dapat

digunakan untuk memindahkan konsentrasi tegangan pada radius bending agar tidak

terjadi robekan(16.54b).

Gambar 16.52 Pengaturan dari tearing dan bucking flange ditekukan sudut kanan. Sumber: Courtesy of

Society of Manufacturing Engineers

70

Page 71: Sheet Metal Forming

Gambar 16.53 penggunaan notching untuk menghindari sobekan dan pengkerutan pada right-angle

bending. Sumber: Courtesy of Society of Manufacturing Engineers

Ketika bending dan notching digunakan sangat penting untuk mengorientasikan

notching pada batas butir. Seperti yang ditujukan gambar 16.17, bending idealnya

dilakukan tegak lurus dengan dengan arah rolling untuk mencegah cracking. Radius

bending yang tajam dapat diperoleh dengan scoring atau embossing (gambar 16.55), tapi

harus disadari ini dapat menyebabkan patahan. Burr tidak diinginkan pada allowance

bending karena getas dan dapat patah.

Gambar 16.54 konsentrasi tegangan pada tekukan bending, (a) menggunakan celah berbentuk bulan sabit untuk lubang dekat lekukan bending.(b) mengurangi tab pada lekukan.

71

Page 72: Sheet Metal Forming

Gambar 16.55 penggunaan (a) scoring (b) embossing untuk mendapatkan radius dalam yang tajam pada bending

Stamping and progesive die operations. Pada progressive dies, biaya dari perlengkapan

dan jumlah stasiun ditentukan dari jumlah macam produk dan jarak antar part. Meskipun

demikian, sangat menguntungkan jika jumlah macam di minimalkan untuk

meminimalisir biaya perlengkapan. Jarak yang sangat dekat dari macam produk tidak

dapat menyediakan jarak yang cukup untuk clearence dari punch. Potongan sempit dan

tonjolan juga merupakan masalah dalam pembentukan dengan punch tunggal dan die.

Deep drawing. Setelah proses deep drawing, bentuk mangkuk akan memiliki spring back

karena efek dari bentuknya semula. Karena alasan ini, desain yang menggunakan dinding

pada deep drawn akan sulitt dibentuk. Sudut toleransi yang mudah dibentuk tiap dinding

yaitu 3o. Mangkuk dengan radius dalam yang tajam sangat sulit untuk dibentuk.

16.14 PERALATAN UNTUK SHEET METALFORMING

Untuk umumnya pekerjaan press, peralatan dasar meliputi mekanikal, hidrolik,

pneumatik, atau pneumatuik-hidrolik press dengan variasi yang luas dari desain,

perlengkapan,kapasitas dan komputerisasi. Tipikal desain untuk frame mesin ditunjukkan

pada gambar 16.56. desain yang tepat, kekakuan, dan konstruksi dari peralatan sangat

penting pada effisiensi kerja dari sistem dan untuk mendapatkan produksi yang relatif

tinggi, pengendalian dimensi, dan kualitas yang tinggi dari produk.

72

Page 73: Sheet Metal Forming

Gambar 16.56 ( a ) Through ( f ) ilustrasi skema rangka press pada operasi sheet metal forming. Tiap

tipe memiliki karakteristik kekakuan, kapasitas dan kemudahan. ( g ) Sebuah stamping press yang besar

Sumber : ( a ) through ( f ) Engineers Hansbook, VEB Fachbuchverlag, 1965. ( g ) Verson Allsteel

Company

Bentuk lama dari C-frame (gambar 16.56a) telah dibuat lebih lebar untuk

kemudahan dari tool dan penjangkauan benda kerja, tapi tak sekaku (kuat) seperti box-

type pillar (gambar 16.56e) atau double-coloum frame (gambar 16.56f). lebih jauh lagi,

akses dari benda kerja tidak terlalu dibutuhkan jika penggunaan otomatis pada industri

yang menggunakan robot dan komputerisasi yang canggih.

Pemilihan mesin press untuk proses sheet metal forming bergantung pada beberapa

faktor:

1. Tipe operasi metalforming,ukuran dan bentuk dari dies,dan tool yang dibutuhkan

2. Ukuran dan bentuk benda kerja

73

Page 74: Sheet Metal Forming

3. Panjang langkah slide,nilai langkah permenit,kecepatan pengoperasian,tinggi

maksimum (jarak antara titik atas dari bed dengan titik bawah slide saat stroke

down)

4. Jumlah slide. Single action press memiliki satu penahan slide. Double action

memiliki 2 slide,dengan arah penahan yang sama. Biasanya digunakan untuk

untuk deep drawing dimana satu slide digunakan untuk punch dan slide lainnya

digunakan untuk blakholder. Triple action memiliki 3 slide,ini biasanya

digunakan untuk reverse redrawing dan untuk operasi pembentukan yang rumit.

5. Kekuatan maksimum yang dibutuhkan (kapasitas tekanan dan besarnya tonnase)

6. Tipe mekanik,hidrolik dan komputerisasi

7. Penggantian dies. Penggantian dies memerlukan waktu yang banyak (bisa

beberapa jam) dan itu mempengaruhi tingkat produksi,sistem cepat untuk

mengganti die telah dikembangkan. Sistem ini disebut single minute exchange of

die (SMED),setting die dapat diatur kurang dari sepuluh menit dengan

menggunakan sistem kontrol komputer hidrolik atau pneumatic.

8. Faktor keamanan.

Karena press merupakan investasi utama dan besar,untuk saat ini maupun untuk

selanjutnya dapat digunakan untuk variasi part yang luas dan penggunaannya

harus diawasi. Keragaman dan banyaknya fungsi merupakan faktor penting dari

pemilihan press,ketelitian dari modifikasi produk dan untuk membuat produk baru

untuk menghadapi perubahan pasar global.

16.15 NILAI EKONOMI DARI OPERASI SHEET METALFORMING

Sheet metal forming telah memasukan pertimbangan ekonomis sama dengan

proses lainnya yang telah di jelaskan. Operasi sheet forming merupakan operasi yang

serbaguna,dan beberapa proses yang berbeda dapat digunakan untuk membuat produk

74

Page 75: Sheet Metal Forming

yang sama. Harga yang digunakan (lihat bab 40) bergantunng pada operasi khusus (sperti

die harga peralatan dan pekerja). Untuk part yang kecil dan simpel, harga die dan lead

time untuk membuat die rata-rata rendah. Akan tetapi,harga untuk skala operasi besar

(seperti strecth forming atau panel pesawat dan lambung kapal) sangat mahal. Lebih jauh

lagi, karena jumlah part yang dibutuhkan sedikit, harga per-piece bisa jadi mahal.

Petimbangan ini sama digunakan untuk operasi sheetforming yang lain. Ddep drawing

butuh die yang mahal dan tool,tapi semua part yang dihasilkan hanya disetup satu kali

pada mesin ,seperti kotak,kaleng,dan produk yang hampir sama. Harga untuk prose

lainnya seperti punching,blanking,bending dan spinning sangat diperhitungkan,

tergantung pada ukuran part dan ketebalan.

Harga peralatan dapat berubah-ubah dan bergantung pada besarnya kerumitan

dari operasi forming,memasukan dan mengeluarkan part,ukuran part dan bentuknya,dan

level komputerisasi yang dibutuhkan untuk proses tersebut. Otomasi, sangat

mempengaruhi banyaknya pekerja dan level skill yang dibutuhkan. Lebih tinggi tingkat

otomatisasi yang digunakan,lebih rendah pula skill pekerja yang dibutuhkan. Lebih jauh

lagi, banyak operasi metal fominga yang membutuhkan finishing untuk menghilangkan

scrap yang berada pada tepinya,imana pekerja sangat dibutuhkan,walaupun telah ada

penghilangan scrap secara otomatis (dimana dibutuhkan kontrol komputer karena itu

harganya mahal).

Contoh dari banyak kegunaan dari operasi sheet metalforming dan harga yang

dibutuhkan,catatan bahwa mangkuk dapat dibentuk dengan deep drawing,spinning,rubber

forming,atau explosive forming. Tetapi,itu juga dapat dibuat dengan impact

extrusion,casting,atau memfabrikasikan nya dengan beberapa banyak yang berbeda.

Die dari deep drawing memiliki banyak komponen,dan harganya lebih mahal dari operasi

lainnya. Konsekuensinya,harga die per-partnya di drawing akan mahal jika part yang

dibutuhkan hanya sedikit. Akan tetapi, part ini dapat dibentuk dengan deep drawing yang

75

Page 76: Sheet Metal Forming

Gambar 16.57 Perbandingan biaya untuk pembuatan sheet metal berbentuk lingkaran dengan spinning

konvesional atau deep drawing untuk jumlah kecil, spinning lebih ekonomis.

memiliki waktu yang lebih singkat dari proses spinning,walaupun operasi ini otomatis

dan kontrol komputer. Lebih jauh lagi, spinning membutuhkan skill pekerja yang lebih

tinggi. Pertimbangan dari faktor-faktor tersebut,batas jumlah partnya bisa sekitar 700

part,dan deep drawing lebih ekonomis dari jumlah partnya.

KESIMPULAN

Proses sheet metalforming memiliki varisai operasi yang sangat luas. Umumnya

digunakan untuk benda kerja dengan rasio yang tinggi dan ketebalannya. Tidak seperti

proses deformasi besar-besaran seperti forging dan extrusion,ketebalan material dalam

sheet metalforming untuk mencegah necking maupun sobek.

76

Page 77: Sheet Metal Forming

Parameter material sangat mempengaruhi kualitas dari tepi dari material pada saat proses

pemotongan,kemampuan untuk direnggangkan tidak sama,ketahanan material,normal dan

planar anistrophy ukuran butir dan yield point elongation (untuk baja karbon rendah).

Tekanan dan energi yang dibutuhkan pada proses sheet forming disalurkan ke benda

kerja melalui tool dan die,karet yang fleksibel dan polyurethane,atau

elektrikal,kimia,magnetik,dan gas.

Ketebalan yang digunakan relatif kecil,springback,buckling,kerutan merupakan masalah

yang sangat penting pada sheetforming. Springback merupakan fungsi dari yield

stress,modulus elastisitas,dan perbandingan radius bending dengan ketebalan. Masalah

ini dapat di tanggulangi dengan mengeliminasi atau memodifikasi dari tool dan desain

dari die,dan dengan mengontrol ketebalan material.

Beberapa pembentukan penting dari superplastik darin diffusi bonded sheet. proses ini

dapat memproduksi struktur sheet metal yang rumit,biasany digunakan untuk pembuatan

pesawat (dimana dibuthkan kekakuan yang tinggi berbanding dengan berat).

Baberapa tes telag dikembangkan untuk memprediksikan kemampuan dibentuk dari suatu

metal. Pada proses bending,pengurangan kekuatan tarik dari area di lembaran material

mengindikasikan bahwa material tersebut dapat di bending(radius bending minimum),ini

juga diaplikasikan untuk parameter kemampuan untuk di spin (maksimum reduction in

thickness of pass).

Pada proses stamping pada umumnya,diagram batas pembentukan sangat berguna,karena

berhubungan seberapa jauh material tersebut dapat dibentuk pada keadaan aman,yaitu

tidak mengalami kegagalan. Untuk proses deep drawiing,parameter yang sangat pentinga

yaitu batas norma dan batas plastis dari metal tersebut (rasio yang didapat pada uji tarik).

77