Sepsis Pada Bayi Baru Lahir

47
Dr.Johnwan usman spa

description

s

Transcript of Sepsis Pada Bayi Baru Lahir

  • Dr.Johnwan usman spa

  • Angka Kematian Bayi (AKB) indikator tingkat kesehatan atau pembangunan suatu negarasuatu komponen dari indeks kualitas hidup jasmaniIndonesia: AKB 34 / 1000 kelahiran hidup (SDKI 2007)Angka Kematian Neonatal 2/3 AKBUnicef. Basic indicators. Diunduh dari: http://www.unicef.org/infobycountry/stats_popup1.html. Diakses November 2007

  • Penyebab utama kematian neonatal:prematuritas (30%)infeksi neonatal (27%); RSCM tahun 2008 33% asfiksia (23%) kelainan kongenital (6%) tetanus (4%) diare (3%)Lawn JE, Wilczynska-Ketende K, Cousens SN. Estimating the causes of 4 million neonatal deaths in the year 2000. International Journal of Epidemiology 2006;35:706718

  • *

  • *Mortality profiles. Geneva, World Health Organization, 2007

    Chart1

    0.3

    0.01

    0.07

    0.32

    0.09

    0.01

    0.2

    Sales

    Asfiksia neonatorum , 30%

    Diare, 1%

    Kelainan kongenital, 7%

    Prematur, 32%

    Lain lain, 9%

    Tetanus neonatorum, 1%

    Sepsis, 20%

    Sheet1

    Sales

    Birth asphyxia (30%)30%

    Diarrhoeal diseases (1%)1%

    Congenital abnormalities (7%)7%

    Preterm births (32%)32%

    Other neonatal (9%)9%

    Neonatal tetanus (1%)1%

    Severe infections20%

  • *Mortality profiles. Geneva, World Health Organization, 2007

    Chart1

    0.3

    0.01

    0.07

    0.32

    0.09

    0.01

    0.2

    Sales

    Asfiksia neonatorum , 30%

    Diare, 1%

    Kelainan kongenital, 7%

    Prematur, 32%

    Lain lain, 9%

    Tetanus neonatorum, 1%

    Sepsis, 20%

    Sheet1

    Sales

    Birth asphyxia (30%)30%

    Diarrhoeal diseases (1%)1%

    Congenital abnormalities (7%)7%

    Preterm births (32%)32%

    Other neonatal (9%)9%

    Neonatal tetanus (1%)1%

    Severe infections20%

  • Penyebab:pengetahuan & latihan dasar pengendalian infeksi
  • Diklasifikasikan risiko peripartum & postnatalpengetahuan dasar tentang kesehatan individu ketersediaan peralatan yang penting kurangruang persalinan yang terlalu penuhtenaga sedikit pengetahuan, pelatihan dan kompetensi, tentang:praktek pengendalian infeksiidentifikasi dan penatalaksanaan faktor risiko terhadap infeksi ibu & neonatusTietjen L, Bossemeyer D. McIntosh N. Preventing infections related to use of intravascular devices. Dalam: Tietjen L, Bossemeyer D, McIntosh N. Infection prevention guidelines for healthcare facilities with limited resources. USA: JHPIEGO,2003.h.20.1-6.

  • Me(+) ketidakmampuan fungsionalMe(+) stres emosionalMenimbulkan kecacatan, seperti Intraventricular Haemorrhagic (IVH)Me(+) beban ekonomi

    Tietjen L, Bossemeyer D. McIntosh N. Preventing infections related to use of intravascular devices. Dalam: Tietjen L, Bossemeyer D, McIntosh N. Infection prevention guidelines for healthcare facilities with limited resources. USA: JHPIEGO,2003.h.20.1-6.

  • Di RSCMBayi sepsis dengan berat lahir
  • Merupakan sindroma klinis dari penyakit sistemik akibat infeksi selama satu bulan pertama kehidupan. Bakteri, virus, jamur dan protozoa dapat menyebabkan sepsis pada neonatus

  • Tanda awal sepsis pada bayi baru lahir tidak spesifik, sehingga skrining sepsis dan pengelolaan terhadap faktor risiko perlu dilakukan.Mekanisme daya tahan tubuh neonatus masih imatur sehingga memudahkan invasi mikroorganisme, sehingga infeksi mudah menjadi berat dan dapat menimbulkan kematian dalam waktu beberapa jam atau beberapa hari bila tidak mendapat pengobatan yang tepat.Infeksi pada bayi baru lahir dapat terjadi in utero (antenatal), pada waktu persalinan (intranatal), atau setelah lahir dan selama periode neonatal (pasca nata

  • BBLR dan prematurKPD lebih 18 jamIbu demam>38*C ,infeksi,choriomnionitis,inf sal kemih,komplikasi obtetri,kolonisasi vagina GBSResusitasi saat lahir,bayi fetal distress,trauma lahir,resusitasi dg intubasi.Lahir kembar

  • Prosedur invasive,PICC,uac,vuc,ETT,TPN.Cuci tangan tak biasa,Wastafel tak punya.Over staf,famili pasienKebersihan alat,fasilitas RSPenataan Ruangan.

  • * Temperatur yang tak stabil Hypotermi lebih kearah bakterial Hypertermi lebih sering infeksi viral.* Perubahan tampilan bayi Letargi,iritabel,perubahan tonus* Feeding Problem Gastric intolerance,muntah,diare Perut kembung

  • Jantung dan Paru : Tachypnea ,resp distress( Cuping hidung Retraksi,merintih ) ,apnu,tachycardia, hypotensi.Metabolik : Hipoglikemi,hiperglikemi,Metab asidosisFokal infeksi : Celulitis,Impetigo,abses,ompalitis,otitis med Meningitis,osteomeilitis

  • Laju nafas > 60 kali per menitRetraksi dada yang dalamCuping hidung kembang kempisMerintihUbun ubun besar membonjolKejangNanah dari telingaKemerahan di sekitar umbilikus yang melebar ke kulitSuhu > 37,7 C (atau akral teraba hangat) atau < 35,5C (atau akral teraba dingin)Letargis atau tidak sadarPenurunan aktivitas /gerakanTidak dapat minumTidak dapat melekat pada payudara ibuTidak mau menetek*Bila dijumpai satu atau lebih gejala ini:Curigai Kemungkinan Sepsis Berat

  • Early onset sepsis ( eos ),awitan diniTerjadi pd 1-3 hari,ada 5-7 hari.Gejala berat,dominan gejala respiratoryMendapat kuman dr plora vagina,selama intra partum spt treponema,virus,listeria,candidaBisa mel tranplasenta,hematogenPd ruptur membran kuman masuk ke cairan amnion ke janin

  • Chorioamnionitis >>infeksi>>>aspirasi cairan amnion >>>>distress nafasWaktu partus>>infeksi ke kulit,nasoparing,oroparing,conjuntva,tali pstTrauma pd mukosa>>infeksiEos lebih progessif dan dgn cepat shock septic,dan kematian

  • Terjadi >3- 5 hari,lebih lambat.Bisa dgn gejala yg beratTdk hub dg proses komplikasi awal obstetri.Sering terjadi meningitisHub dg infeksi nosokomial>>alat2 dan sdm,flora diunit NICU.Gejala lebih lambat,kearah CNS

  • Eos grup B streptococus.listeria,H influensa,stapilococus,entro cocus,strep pneumoni.Pola berubah>> gram negativeLos :coagulase negative(Cons),stapilococus epidermidis,pseudomonase,kleibsela,seratia,proteus,s aureus,GBs,infeksi jamur.Los selalu didapat dari perawatan.

  • Pertimbangkan sepsis jika ada : resp problem,RDS,TTN, MAS,aspirasi Pn, CNS problem,perdarahan intrakranial inborn error metab,feeding problem , Bab berdarah,NEC,GIT perforasi,obstruksi. Bayi demam>>>DD dengan penyeb Viral

  • KULTUR DARAH Diagnosa pasti Banyak yg pengaruhi : Ibu dpt anti biotik cara pengambilan sample Jumlah sample min 1 2 cc.

  • Total jumlah Leukosit < 5.000 /L, > 25.000/LHitung neutrophil absolut: 0.2

    *bandformneutrophil

  • Jumlah leukosit normal,belum tentu tak sepsis50% kultur positif,jumlah leukosit normal.

  • Jumlah trombositCRP.... c reaktif protein.. reaksi imflamasi dan kerusakan jaringan timbul setelah 4 6 jam imflamasi, tertinggi 36 -48 jam 8% positip palsu pd bayi sehat bisa meningkat pd hypoksia,RDS,MAS,trauma post imunisasi. Pemeriksaan CRP serial lebih dianjurkan.

  • Diagnosa sepsis didukung oleh CRP >10 mg /l dan IT ratio >0,25Pemerisaan CRP 16 bayi sehat : 5 mg /l.95% 38 bayi sehat pd 12 jam,24 jam < 10 mg/lCRP pd bayi sehat dan tak ada resiko infeksi pd lahir : 5mg/l,24 jam :14 mg /l,48 jam :9,7 mg /l

    Clinical chemestry Feb 2004 vol 5 no 2 279-287

  • Prohormon CalcitoninMeningkat pd sepsisTimbul setelah 3 jam setelah infeksiMeningkat setelah 24 jamBMC Pediatric 2007,7:9

  • Procalcitonin. Lebih baik dari CRP Sangat berguna menditeksi sepsis pd 48 jam pertama kehidupan Sensitivity dan specitivity pd sepsis baru lahir 73,8 dan72,5. 12 -24 jam 73,8 dan 80,8 38 48 jam 77,6 dan79,2

    BMC Pediatric 2007 ,7,7:9

  • Walau sangat sulitPenajaman klinisPertimbangan faktor resikoPemeriksaan laboratorium sederhana spt jumlah leukosit,IT ratio,darah tepi,gula darah,bilirubin darah.

  • AntibiotikCara PemberianDosis dalam mgHari 1-7Hari 8+Ampisilin IV, IM50 mg/kg setiap 12 jam50mg/kg setiap 8jamAmpisilin untuk meningitisIV100mg/kg setiap 12 jam100 mg/kg setiap 8jamSefotaksimIV, IM50mg/kg setiap 12 jam50 mg/kg setiap 8 jamSefotaksim untuk meningitisIV50mg/kg setiap 6 jam50 mg/kg setiap 6 jamGentamisinIV, IM< 2 kg4mg/kg sekali sehari3.5mg/kg setiap 12 jam 2 kg5mg/kg sekali sehari3.5mg/kg setiap 12 jam

  • Suhu lingkungan yang mendukung Perbaiki gejala GI - muntah, ileusAntisipasi kardiorespiratorihipoxia, apnea, ARDS, syokPerbaiki kelainan hematologis: anemia, thrombocytopenia, DICDukungan neurologis - kejang*

  • Mencegah dan mengobati ibu demam dengan kecurigaan infeksi berat atau infeksi intrauterin.Mencegah dan pengobatan ibu dengan ketuban pecah dini.Perawatan antenatal yang baik dan berkualitasMencegah persalinan prematur Melakukan pertolongan persalinan yang bersih dan aman Mencegah asfiksia neonatorumMelakukan resusitasi dengan benar Melakukan tindakan pencegahan Infeksi Melakukan identifikasi awal terhadap faktor risiko sepsis dan pengelolaan yang efektif.

  • Kebersihan tangan & memakai sarung tanganTeknik pemasangan & perawatan infus + penyiapan cairan parenteralProses dekontaminasi yang baikMembersihkan peralatan yang kotor, diikuti sterilisasi & desinfeksi.Penyiapan & penggantian air teratur dalam tabung alat penghisap lendir & humidifier pada alat bantu napas (misalnya ventilator)Pengaturan ruangan & ratio perawat : pasien

    Tietjen L, Bossemeyer D. McIntosh N. Preventing infections related to use of intravascular devices. Dalam: Tietjen L, Bossemeyer D, McIntosh N. Infection prevention guidelines for healthcare facilities with limited resources. USA: JHPIEGO,2003.h.20.1-6.

  • *

  • Catatan : Total kepatuhan cuci tangan petugas kesehatan : 65,12 %Tim Nosokomial Divisi Perinatologi RSCM

    Chart11

    0.8333

    0.7

    0

    0

    0.6666

    Sheet4

    Sheet1

    dokter (n=6)perawat (n=30)mahasiswa kedokteran (n=3)cleaning service (n=1)petugas lab (n=3)

    83.33%70%0%0%66.66%

    Sheet1

    0

    0

    0

    0

    0

    Sheet2

    Sheet3

  • ia*