Seni Jogja
-
Upload
erpin-habibah -
Category
Documents
-
view
49 -
download
0
Transcript of Seni Jogja
-
5/28/2018 Seni Jogja
1/18
Tari Angguk (Daerah Istimewa Yogyakarta)Asal-usul
Kesenian Angguk merupakan satu dari sekian banyak jenis kesenian rakyat yang ada di Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta. Kesenian angguk berbentuk tarian disertai dengan pantun-pantun
rakyat yang berisi pelbagai aspek kehidupan manusia, seperti: pergaulan dalam hidup
bermasyarakat, budi pekerti, nasihat-nasihat dan pendidikan. Dalam kesenian ini juga dibacakan atau
dinyanyikan kalimat-kalimat yang ada dalam kitab Tlodo, yang walaupun bertuliskan huruf Arab,
namun dilagukan dengan cengkok tembang Jawa. Nyanyian tersebut dinyanyikan secara bergantian
antara penari dan pengiring tetabuhan. Selain itu, terdapat satu hal yang sangat menarik dalam
kesenian ini, yaitu adanya pemain yang ndadi atau mengalami trance pada saat puncak
pementasannya. Sebagian masyarakat Yogyakarta percaya bahwa penari angguk yang dapat ndadi
ini memiliki jimat yang diperoleh dari juru-kunci pesarean Begelen, Purworejo.
Tarian angguk diperkirakan muncul sejak zaman Belanda1, sebagai ungkapan rasa syukur kapada
Tuhan setelah panen padi. Untuk merayakannya, para muda-mudi bersukaria dengan bernyanyi,
menari sambil mengangguk-anggukkan kepala. Dari sinilah kemudian melahirkan satu kesenian yang
disebut sebagai angguk. Tari angguk biasa digelar di pendopo atau di halaman rumah pada malam
hari. Para penontonnya tidak dipungut biaya karena pertunjukan kesenian angguk umumnya dibiayai
oleh orang yang sedang mempunyai hajat (perkawinan, perayaan 17 Agustus-an dan lain-lain).
Jenis-jenis Angguk dan Pemain
Tarian yang disajikan dalam kesenian angguk terdiri dari dua jenis, yaitu: (1) tari ambyakan, adalah
tari angguk yang dimainkan oleh banyak penari. Tarian ambyakan terdiri dari tiga macam yaitu: tari
bakti, tari srokal dan tari penutup; dan (2) tari pasangan, adalah tari angguk yang dimainkan secara
berpasangan. Tari pasangan ini terdiri dari delapan macam, yaitu: tari mandaroka, tari kamudaan, tari
cikalo ado, tari layung-layung, tari intik-intik, tari saya-cari, tari jalan-jalan, dan tari robisari.
Pada mulanya angguk hanya dimainkan oleh kaum laki-laki saja. Namun, dalam perkembangan
selanjutnya tarian ini juga dimainkan oleh kaum perempuan. Para pemain angguk ini mengenakan
busana yang terdiri dari dua macam, yaitu busana yang dikenakan oleh kelompok penari dan busana
yang dikenakan oleh kelompok pengiring. Busana yang dikenakan oleh kelompok penari mirip
dengan busana prajurit Kompeni Belanda, yaitu: (1) baju berwarna hitam berlengan panjang yang
dibagian dada dan punggunya diberi hiasan lipatan-lipatan kain kecil yang memanjang serta
berkelok-kelok; (2) celana sepanjang lutut yang dihiasi pelet vertikal berwarna merah-putih di sisi
luarnya; (3) topi berwarna hitam dengan pinggir topi diberi kain berwarna merah-putih dan kuning
emas. Bagian depan topi ini memakai jambul yang terbuat dari rambut ekor kuda atau bulu -bulu; (3)
selendang yang digunakan sebagai penyekat antara baju dan celana; (4) kacamata hitam; (5) kaos
kaki selutut berwarna merah atau kuning; dan (6) rompi berwarna-warni. Sedangkan busana yang
dikenakan oleh kelompok pengiring adalah: (1) baju biasa; (2) jas; (3) sarung; dan (4) kopiah.
Peralatan musik yang digunakan untuk mengiringi tari Angguk diantaranya adalah: (1) kendang; (2)
bedug; (3) tambur; (4) kencreng; (5) rebana 2 buah; (6) terbang besar dan (6) jedor.
Nilai Budaya
Seni apa pun pada dasarnya mengandung nilai estetika, termasuk seni tari angguk.yang ada di
kalangan masyarakat Yogyakarta. Namun demikian, jika dicermati secara seksama kesenian ini
hanya bernilai estetis dan berfungsi sebagai hiburan semata. Akan tetapi, justuru yang menjadi
http://uun-halimah.blogspot.com/2008/05/tari-angguk-daerah-istimewa-yogyakarta.htmlhttp://uun-halimah.blogspot.com/2008/05/tari-angguk-daerah-istimewa-yogyakarta.html -
5/28/2018 Seni Jogja
2/18
rohnya adalah nilai kesyukuran. Dalam konteks ini adalah bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena kemurahannya (memberi hasil panen yang melimpah).
Kamis, 31 Mei 2012
Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) adalah sebuah daerah otonomi setingkatpropinsi, satu dari 26 daerah Tingkat I yang ada di Indonesia. Propinsi ini ber-Ibukota di
Yogyakarta, sebuah kota yang kaya predikat, baik berasal dari sejarah maupun potensi
yang ada, seperti sebagai kota perjuangan, kota kebudayaan, dan kota pariwisata. Latar
belakang kehidupan masyarakat Yogyakarta berkaitan erat dengan sejarah
kehidupannya, sehingga hal tersebut sangat berpengaruh terhadap etika
masyarakatnya.
Sejarah asal mula nama Yogyakarta atau Ngayogyakarta (bahasa Jawa)
Menurut Babad Gianti adalah nama yang diberikan Paku Buwono II (raja Mataram tahun
1719-1727) sebagai pengganti nama pesanggrahan Gartitawati. Yogyakarta berarti
Yogya yang kerta, Yogya yang makmur, sedangkan Ngayogyakarta Hadiningrat berarti
Yogya yang makmur dan yang paling utama. Sumber lain mengatakan, nama
Yogyakarta diambil dari nama (ibu) kota Sanskrit Ayodhya dalam epos Ramayana.
Dalam penggunaannya sehari-hari, Yogyakarta lazim diucapkan Jogja (karta) atau
Ngayogyakarta (bahasa Jawa).
Sebutan kota perjuangan untuk kota ini dikarenakan peran Yogyakarta dalam
perjuangan bangsa Indonesia pada jaman kolonial Belanda dan jaman penjajahan
Jepang. Yogyakarta pernah menjadi pusat kerajaan, baik Kerajaan Mataram (Islam),
Kesultanan Yogyakarta maupun Kadipaten Pakualam. Serta pernah pula menjadi
Ibukota Negara Republik Indonesia.
Sebutan kota kebudayaan untuk kota ini berkaitan erat dengan peninggalan-
peninggalan budaya bernilai tinggi pada masa kerajaan-kerajaan yang sampai sekarang
masih tetap lestari. Sebutan ini juga berkaitan dengan banyaknya pusat-pusat seni dan
budaya. Sebutan kata Mataram yang banyak digunakan sekarang ini, tidak lain adalah
sebuah kebanggaan atas kejayaan Kerajaan Mataram.
Sebutan Yogyakarta sebagai kota pariwisata menggambarkan potensinya dalam
kacamata kepariwisataan. Yogyakarta adalah daerah tujuan wisata terbesar kedua
setelah Bali. Berbagai jenis obyek wisata dikembangkan di wilayah ini, seperti wisata
-
5/28/2018 Seni Jogja
3/18
alam, wisata sejarah, wisata budaya, wisata pendidikan, bahkan, yang terbaru, wisata
malam.
Dasar filosofi pembangunan daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
adalah Hamemayu Hayuning Bawana, sebagai cita-cita luhur untuk menyempurnakan
tata nilai kehidupan masyarakat Yogyakarta berdasarkan nilai budaya daerah yang perlu
dilestarikan dan dikembangkan. Secara filosofis, budaya Jawa khususnya Budaya DIY
dapat digunakan sebagai sarana untuk Hamemayu Hayuning Bawana. Ini berarti bahwa
Budaya tersebut bertujuan untuk mewujudkan masyarakat ayom ayem tata, titi, tentrem
karta raharja. Dengan kata lain, budaya tersebut akan bermuara pada kehidupan
masyarakat yang penuh dengan kedamaian, baik ke dalam maupun ke luar.
Yogyakarta menjadi seperti saat ini, karena latar belakang yang dimilikinya.
Berbagai peristiwa yang dialami kota ini melahirkan budaya jawa serta menumbuhkan
nilai-nilai etika orang jawa yang terkenal akan kesopanan dan keramahannya. Budaya
kerajaan yang telah lampau masih melekat erat pada kota Yogyakarta, hal ini
ditunjukkan pada sistem pemerintahan kesultanan yang masih dapat dipertahankan.
Sehingga berpengaruh pada kehidupan masyarakat di Yogyakarta.
Dalam hal kebudayaan propinsi Yogyakarta masih sangat kental dengan budaya Jawanya.
Dalam kehidupan sehari-hari seni dan budaya seolah tak terpisahkan dan sudah menjadi bagian dari
kehidupan masyarakat setempat. Terbukti mulai masih kanak-kanak sampai dewasa, banyak
masyarakat Yogyakarta sangat sering menyaksikan dan mengikuti beraneka ragam acara kesenian
dan kebudaya di kota ini.
Tradisi selalu di pertahankan oleh kebanyakan masyarakat Yogyakarta. Bahkan setiap
tahapan kehidupan mempunyai arti tersendiri. Nilai-nilai tradisional selalu mewarnai upacara-upacara adat budaya Yogya. Bagi masyarakat propinsi Yogyakarta, seni dan budaya sudah menjadi
satu bagian yang seolah tak terpisahkan dari kehidupan mereka.
Salah satu kesenian khas daerah Yogyakarta antara lain kethoprak, ada juga jathilan, serta
wayang kulit yang sudah menyatu menjadi bagian budaya Indonesia. Selain itu propinsi Yogyakarta
juga sudah dikenal dalam pembuatan pakaian tradisional dengan dengan cara dan gaya yang unik
seperti batik kain dicelup.
-
5/28/2018 Seni Jogja
4/18
Jathilan
Dikenal juga sebagai Jaran Kepang, Jaran Doratau Kuda Lumping di daerah
lain,Jathilan adalah sebuah seni pertunjukan yang berkembang luas di berbagai
penjuruYogyakarta. Dengan anyaman bambu yang dibuat menyerupai
kuda, Jathilandipertunjukkan umumnya pada siang dan sore hari oleh sekelompok
seniman yang terdiri dari penari dan penggamel (pemain gamelan).
Dahulu, Jathilanmerupakan sebuah tarian ritual untuk memanggil roh kuda dan
meminta keamanan desa serta keberhasilan panen. Menurut perannya dalam
masyarakat Jawa, kuda melambangkan kekuatan, kepatuhan, dan sikap pelayanan dari
kelas pekerja. Hal inilah yang menginspirasi seluruh pertunjukan Jathilanyang
menempatkan penari dengan kuda-kudaan sebagai pusat perhatian.
Gambar1. Penari Jathilan
Wayang Jawa Yogyakarta
Pagelaran wayang kulit dimainkan oleh seorang yang kiranya bisa disebut penghibur publik
terhebat di dunia. Bagaimana tidak, selama semalam suntuk, sang dalang memainkan seluruh
karakter yang ada di wayang kulit yang merupakan orang-orangan berbahan kulit kerbau dengan
dihias motif hasil kerajinan tatah sungging (ukir kulit). Dalang harus mengubah karakter suara,
berganti intonasi, mengeluarkan guyonan dan bahkan bernyanyi. Untuk menghidupkan suasana,
dalang dibantu oleh musisi yang memainkan gamelan dan para sinden yang menyanyikan lagu-lagu
Jawa.
http://1.bp.blogspot.com/-cm_iNmmrXX0/T8crZF_LN5I/AAAAAAAAAEU/5LMs_fh2Vi8/s1600/jatilan05.jpg -
5/28/2018 Seni Jogja
5/18
Tokoh-tokoh dalam wayang keseluruhannya berjumlah ratusan. Orang-orangan yang sedang
tak dimainkan diletakkan dalam batang pisang yang ada di dekat sang dalang. Saat dimainkan,
orang-orangan akan tampak sebagai bayangan di layar putih yang ada didepan sang dalang.
Bayangan itu bisa tercipta karena setiap pertunjukan wayang memakai lampu minyak sebagai
pencahayaan yang membantu pemantulan orang-orangan yang sedang dimainkan.
Gambar 2. Wayang Kulit Yogyakarta
Dalam berkomunikasi, bahasa pengantar sehari-hari umumnya masyarakat Yogyakarta
menggunakan bahasa Jawa. Propinsi Yogyakarta merupakan salah satu pusat bahasa dari sastra Jawa
seperti bahasa parama sastra, ragam sastra, bausastra, dialek, sengkala serta lisan dalam bentuk
dongeng, japamantra, pawukon, dan aksara Jawa.
Untuk melestarikan budaya Yogya terdapat prasarana budaya sebagai penunjang terhadap
kelestarian serta pengembangan kreativitas seniman Yogyakarta dan hingga sekarang terdapat 130
buah prasarana seperti panggung kesenian, pendopo, ruang pameran, ruang seni pertunjukan,
studio musik balai desa, auditorium, sanggar seni, lapangan dan lain-lain.
KEBUDAYAAN DAERAH
ISTIMEWA YOGYAKARTA
November 25, 2012 Filed underUncategorized
Daerah Istimewa Yogyakarta adalahDaerah Istimewasetingkat provinsi di Indonesia yang merupakan
peleburan bekas(Negara) Kesultanan Yogyakartadan[Negara] Kadipaten Paku Alaman. Daerah
Istimewa Yogyakarta yang terletak di bagian selatanPulau Jawabagian tengah dan berbatasan
denganProvinsi Jawa TengahdanSamudera Hindia. Daerah Istimewa yang memiliki luas 3.185,80
km2ini terdiri atas satu kota dan empat kabupaten, yang terbagi lagi menjadi 78 kecamatan dan 438
desa/kelurahan. Menurut sensus penduduk 2010 memiliki jumlah penduduk 3.452.390 jiwa dengan
http://gabriellaaningtyas.wordpress.com/category/uncategorized/http://gabriellaaningtyas.wordpress.com/category/uncategorized/http://gabriellaaningtyas.wordpress.com/category/uncategorized/http://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewahttp://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewahttp://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Yogyakartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Yogyakartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Yogyakartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kadipaten_Paku_Alamanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kadipaten_Paku_Alamanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kadipaten_Paku_Alamanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Jawahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Jawahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Jawahttp://id.wikipedia.org/wiki/Provinsi_Jawa_Tengahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Provinsi_Jawa_Tengahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Provinsi_Jawa_Tengahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Samudera_Hindiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Samudera_Hindiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Samudera_Hindiahttp://4.bp.blogspot.com/-i6U-f151izo/T8csAOMkQVI/AAAAAAAAAEc/xUtXHwphjYg/s1600/wayang_kulit.jpghttp://id.wikipedia.org/wiki/Samudera_Hindiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Provinsi_Jawa_Tengahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Jawahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kadipaten_Paku_Alamanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Yogyakartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewahttp://gabriellaaningtyas.wordpress.com/category/uncategorized/ -
5/28/2018 Seni Jogja
6/18
proporsi 1.705.404 laki-laki dan 1.746.986 perempuan, serta memiliki kepadatan penduduk sebesar
1.084 jiwa per km2[5].
Penyebutan nomenklatur Daerah Istimewa Yogyakarta yang terlalu panjang menyebabkan sering
terjadinya penyingkatan nomenkaltur menjadi DI Yogyakarta atau DIY. Daerah Istimewa ini sering
diidentikkan denganKota Yogyakartasehingga secara kurang tepat disebut dengan Jogja, Yogya,
Yogyakarta, Jogjakarta. Walaupun memiliki luas terkecil ke dua setelah ProvinsiDKI Jakarta,Daerah
Istimewaini terkenal di tingkat nasional dan internasional. Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi tempat
tujuan wisata andalan setelahProvinsi Bali. Selain itu Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi daerah
terparah akibatbencana gempapada tanggal 27 Mei 2006 danerupsi Gunung Merapipada medio
Oktober-November 2010.
Pariwisata
Museum Hamengku Buwono IX di dalam kompleks Keraton Yogyakarta, sebuah tujuan wisata
Pariwisatamerupakan sektor utama bagi DIY. Banyaknya objek dan daya tarik wisata di DIY telah
menyerap kunjunganwisatawan,baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara. Bentuk
wisata di DIY meliputi wisata MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition), wisata budaya,
wisata alam, wisata minat khusus dan berbagai fasilitas wisata lainnya, seperti resort,hotel,
danrestoran.Keanekaragaman upacara keagamaan dan budaya dari berbagai agama serta didukung
oleh kreativitas seni dan keramahtamahan masyarakat, membuat DIY mampu menciptakan produk-
produk budaya dan pariwisata yang menjanjikan.
Secara geografis, DIY juga diuntungkan oleh jarak antara lokasi objek wisata yang terjangkau dan
mudah ditempuh. Sektor pariwisata sangat signifikan menjadi motor kegiatan perekonomian DIY yang
http://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewa_Yogyakarta#cite_note-5http://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewa_Yogyakarta#cite_note-5http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Yogyakartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Yogyakartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Yogyakartahttp://id.wikipedia.org/wiki/DKI_Jakartahttp://id.wikipedia.org/wiki/DKI_Jakartahttp://id.wikipedia.org/wiki/DKI_Jakartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewahttp://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewahttp://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewahttp://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewahttp://id.wikipedia.org/wiki/Provinsi_Balihttp://id.wikipedia.org/wiki/Provinsi_Balihttp://id.wikipedia.org/wiki/Provinsi_Balihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_Bumi_Yogyakarta_Mei_2006http://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_Bumi_Yogyakarta_Mei_2006http://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_Bumi_Yogyakarta_Mei_2006http://id.wikipedia.org/wiki/Letusan_Gunung_Merapi_2010http://id.wikipedia.org/wiki/Letusan_Gunung_Merapi_2010http://id.wikipedia.org/wiki/Letusan_Gunung_Merapi_2010http://id.wikipedia.org/wiki/Pariwisatahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pariwisatahttp://id.wikipedia.org/wiki/Wisatawanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Wisatawanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Wisatawanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hotelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hotelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hotelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Restoranhttp://id.wikipedia.org/wiki/Restoranhttp://id.wikipedia.org/wiki/Restoranhttp://id.wikipedia.org/wiki/Restoranhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hotelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Wisatawanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pariwisatahttp://id.wikipedia.org/wiki/Letusan_Gunung_Merapi_2010http://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_Bumi_Yogyakarta_Mei_2006http://id.wikipedia.org/wiki/Provinsi_Balihttp://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewahttp://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewahttp://id.wikipedia.org/wiki/DKI_Jakartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Yogyakartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewa_Yogyakarta#cite_note-5 -
5/28/2018 Seni Jogja
7/18
secara umum bertumpu pada tiga sektor andalan yaitu: jasa-jasa; perdagangan, hotel dan restoran;
serta pertanian. Dalam hal ini pariwisata memberi efek pengganda (multiplier effect) yang nyata bagi
sektor perdagangan disebabkan meningkatnya kunjungan wisatawan. Selain itu, penyerapan tenaga
kerja dan sumbangan terhadap perekonomian daerah sangat signifikan.
Kebudayaan
Wujud cagar budaya yang masih dipergunakan sebagai tempat ibadah umat Hindu Indonesia
DIY mempunyai beragam potensi budaya, baik budaya yang tangible(fisik) maupun
yang intangible(non fisik). Potensi budaya yang tangible antara lain kawasan cagar budaya dan benda
cagar budaya sedangkan potensi budaya yangintangibleseperti gagasan, sistem nilai atau norma, karya
seni, sistem sosial atau perilaku sosial yang ada dalam masyarakat.
DIY memiliki tidak kurang dari 515 Bangunan Cagar Budaya yang tersebar di 13 Kawasan Cagar
Budaya. Keberadaan aset-aset budaya peninggalan peradaban tinggi masa lampau tersebut, dengan
Kraton sebagai institusi warisan adiluhung yang masih terlestari keberadaannya, merupakan embrio dan
memberi spirit bagi tumbuhnya dinamika masyarakat dalam berkehidupan kebudayaan terutama dalam
berseni budaya dan beradat tradisi. Selain itu, Provinsi DIY juga mempunyai 30museum,yang dua di
antaranya yaitu Museum Ullen Sentalu dan Museum Sonobudoyo diproyeksikan menjadi museum
internasional
Aspek Seni
Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki banyak sekali kesenian. Baik itu kesenian budaya seperti tari-
tarian ataupun seni kerajinan seperti batik, perak, dan wayang.
1. Batik
http://id.wikipedia.org/wiki/Museumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Museumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Museumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Museum -
5/28/2018 Seni Jogja
8/18
Batik adalah salah satu kerajinan khas Indonesia terutama daerah Yogyakarta. Batik yogya terkenal
karena keindahannya, baik corak maupun warnanya. Seni batik sudah ada diturunkan oleh nenek
moyang, hingga saat ini banyak sekali tempat-tempat khusus yang menjual batik ini. Perajin batik
banyak terdapat di daerah pasar ngasem dan sekitarnya.
Kata batik berasal dari gabungan dua katabahasa Jawa:amba, yang bermakna menulis dan titik
yang bermakna titik.
Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal.
Yang pertama adalah teknik pewarnaankaindengan menggunakanmalamuntuk mencegah pewarnaan
sebagian dari kain. Dalamliteraturinternasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing.
Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan
motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhanteknik,teknologi,
serta pengembanganmotifdan budaya yang terkait, olehUNESCOtelah ditetapkan sebagaiWarisan
Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi(Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of
Humanity) sejak 2 oktober 2009.
Jenis Batik
Menurut teknik:
Batik tulisadalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik menggunakan tangan.
Pembuatan batik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan.
Batik capadalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk dengan cap (
biasanya terbuat daritembaga). Proses pembuatan batik jenis ini membutuhkan waktu kurang
lebih 2-3 hari.
Batik lukisadalah proses pembuatan batik dengan cara langsung melukis pada kain putih.
Menurut asal pembuatan:
1. Batik Jawa
Batik Jawa adalah sebuah warisan kesenian budaya orang Indonesia, khususnya daerah Jawa yang
dikuasai orang Jawa dari turun temurun. Batik Jawa mempunyai motif-motif yang berbeda-beda.
Perbedaan motif ini biasa terjadi dikarnakan motif-motif itu mempunyai makna, maksudnya bukan
hanya sebuah gambar akan tetapi mengandung makna yang mereka dapat dari leluhur mereka, yaitu
penganut agama animisme, dinamisme atau Hindu dan Buddha. Batik jawa banyak berkembang di
daerah Solo atau yang biasa disebut dengan batik Solo
Macam-macam Batik
http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Jawahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Jawahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Jawahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kainhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kainhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kainhttp://id.wikipedia.org/wiki/Malam_%28zat%29http://id.wikipedia.org/wiki/Malam_%28zat%29http://id.wikipedia.org/wiki/Malam_%28zat%29http://id.wikipedia.org/wiki/Literaturhttp://id.wikipedia.org/wiki/Literaturhttp://id.wikipedia.org/wiki/Literaturhttp://id.wikipedia.org/wiki/Teknikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Teknikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Teknikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Teknologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Teknologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Teknologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Motifhttp://id.wikipedia.org/wiki/Motifhttp://id.wikipedia.org/wiki/Motifhttp://id.wikipedia.org/wiki/UNESCOhttp://id.wikipedia.org/wiki/UNESCOhttp://id.wikipedia.org/wiki/UNESCOhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Warisan_Kemanusiaan_untuk_Budaya_Lisan_dan_Nonbendawi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Warisan_Kemanusiaan_untuk_Budaya_Lisan_dan_Nonbendawi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Warisan_Kemanusiaan_untuk_Budaya_Lisan_dan_Nonbendawi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Warisan_Kemanusiaan_untuk_Budaya_Lisan_dan_Nonbendawi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tembagahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tembagahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tembagahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tembagahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Warisan_Kemanusiaan_untuk_Budaya_Lisan_dan_Nonbendawi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Warisan_Kemanusiaan_untuk_Budaya_Lisan_dan_Nonbendawi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Warisan_Kemanusiaan_untuk_Budaya_Lisan_dan_Nonbendawi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/UNESCOhttp://id.wikipedia.org/wiki/Motifhttp://id.wikipedia.org/wiki/Teknologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Teknikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Literaturhttp://id.wikipedia.org/wiki/Malam_%28zat%29http://id.wikipedia.org/wiki/Kainhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Jawa -
5/28/2018 Seni Jogja
9/18
Batik Tiga Negeri dikenal lewat warnanya yang terdiri dari tiga bagian. Ada biru, coklat/sogan, dan
merah. Batik ini kadang dikenal sebagai Batik Bang-Biru atau Bang-Bangan untuk variasi warna yang
lebih sederhana. Ada yang mengatakan kalau pembuatan batik ini dilakukan di tiga tempat yang
berbeda. Biru di Pekalongan, Merah di Lasem, dan Sogan di Solo. Sampai sekarang kerumitan detail
Batik Tiga Negeri sukar sekali dirproduksi.
batik buketan asal pekalongan
-
5/28/2018 Seni Jogja
10/18
batik jawa hokokai
Batik Jawa Hokokai. Dibuat dengan teknik tulis semasa pendudukan Jepang di Jawa (1942-1945). Iaberupa kain panjang yang dipola pagi/sore (dua corak dalam satu kain) sebagai solusi kekurangan
bahan baku kain katun di masa itu. Ciri lain yang mudah dikenali adalah pada motifnya. Motif kupu-
kupu, bunga krisan, dan detail yang bertumpuk menjadikan Batik Jawa Hokokai menempati posisi karya
seni yang mulia.
batik lasem
Batik Lasem dikenal karena warna merahnya yang khas. Di Lasem (Jawa Timur) sendiri, pengrajin batik
sudah sangat berkurang. Beberapa kolektor menyebut Batik Lasem adalah batik yang tercantik diantara
yang lain. Batik ini juga menjadi penanda pencampuran dua budaya, Jawa dan Cina.
2. Perak
-
5/28/2018 Seni Jogja
11/18
Kerajinan perak di Yogyakarta terkenal karena kekhassannya. Kerajinan ini berpusat di KotaGede,
dimana hampir seluruh masyarakat di daerah ini menjadi pengrajin dan penjual perak, banyak para
wisatawan yang datang ke tempat ini bila hendak membeli kerajinan perak.
3. Wayang
Seni wayang banyak terdapat di daerah jawa, khususnya jogjakarta, para pengrajin maupun pendalang
sudah diwariskan secara turun temurun. Pengarajin wayang banyak terdapat di daerah pasar ngasem,
bahan-bahan dari wayang ini terbuat dari kulit sapi atau kerbau, sehingga tidak mudah rusak dan awet.
Wayang mudah di dapat juga di daerah sepanjang malioboro.
Wayang dikenal sejak zaman prasejarah yaitu sekitar 1500 tahun sebelum Masehi. Masyarakat
Indonesia memeluk kepercayaananimismeberupa pemujaan roh nenek moyang yang
disebut hyangatau dahyang, yang diwujudkan dalam bentukarcaatau gambar.
http://id.wikipedia.org/wiki/Animismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Animismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Animismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Arcahttp://id.wikipedia.org/wiki/Arcahttp://id.wikipedia.org/wiki/Arcahttp://id.wikipedia.org/wiki/Arcahttp://id.wikipedia.org/wiki/Animisme -
5/28/2018 Seni Jogja
12/18
4. Tari Golek Menak Dari Yogyakarta
Tari Golek Menak merupakan salah satu jenis tari klasik gaya Yogyakarta yang diciptakan oleh Sri Sultan
Hamengku Buwono IX. Penciptaan tari Golek Menak berawal dari ide sultan setelah menyaksikan
pertunjukkan Wayang Golek Menak yang dipentaskan oleh seorang dalang dari daerah Kedu pada tahun
1941. Disebut juga Beksa Golek Menak, atau Beksan Menak. Mengandung arti menarikan wayang Golek
Menak. Karena sangat mencintai budaya Wayang Orang maka Sri Sultan merencanakan ingin membuat
suatu pagelaran yaitu menampilkan tarian wayang orang. Untuk melaksanakan ide itu Sultan pada
tahun 1941 memanggil para pakar tari yang dipimpin oleh K.R.T. Purbaningrat, dibantu oleh K.R.T.
Brongtodiningrat, Pangeran Suryobrongto, K.R.T. Madukusumo, K.R.T. Wiradipraja, K.R.T.Mertodipuro,
RW Hendramardawa, RB Kuswaraga dan RW Larassumbaga. Proses penciptaan dan latihan untuk
melaksanakan ide itu memakan waktu cukup lama. Pagelaran perdana dilaksanakan di Kraton pada
tahun 1943 untuk memperingati hari ulang tahun sultan. Bentuknya masih belum sempurna, karena
tata busana masih dalam bentuk gladi resik. Hasil pertama dari ciptaan sultan tersebut mampu
menampilkan tipe tiga karakter yaitu :
Tipe karakter puteri untuk Dewi Sudarawerti dan Dewi Sirtupelaeli,
Tipe karakter putra halus untuk Raden Maktal,
tipe karakter gagah untuk Prabu Dirgamaruta
Tiga tipe karakter tersebut ditampilkan dalam bentuk dua beksan, yaitu perang antara Dewi Sudarawerti
melawan Dewi Sirtupelaeli, serta perang antara Prabu Dirgamaruta melawan Raden Maktal. Melalui
pertemuan-pertemuan, dialog dan sarasehan antara sultan dengan para seniman dan seniwati, maka
sultan Hamengku Buwana IX membentuk suatu tim penyempurna tari Golek Menak gaya Yogyakarta.
-
5/28/2018 Seni Jogja
13/18
Tim tersebut terdiri dari enam lembaga, yaitu : Siswo Among Beksa, Pusat Latihan Tari Bagong
Kussudiardja, Sekolah Menengah Karawitan Indonesia (SMKI), Mardawa Budaya, Paguyuban Surya
Kencana dan Institut Seni Indonesia (ISI). Keenam lembaga ini setelah menyatakan kesanggupannya
untuk menyempurnakan tari Golek Menak (1 Juni 1988), kemudian menyelenggarakan lokakarya
dimasing-masing lembaga, dengan menampilkan hasil garapannya. Giliran pertama jatuh pada siswa
Among Beksa pada tanggal 2 Juli 1988. Lokakarya yang diselenggarakan oleh siwa Among Beksa
pimpinan RM Dinusatama diawali dengan pagelaran fragmen lakon kelaswara, dengan menampilkan 12
tipe karakter, yaitu :
1. Alus impur (tokoh Maktal, Ruslan dan Jayakusuma),
2. Alus impur (tokoh Jayengrana),
3. Alur kalang kinantang (Perganji),
4. Gagah kalang kinantang (Kewusnendar, Tamtanus, Kelangjajali, Nursewan dan Gajah Biher),
5. Gagah kambeng (Lamdahur),
6. Gagah bapang (tokoh Umarmaya),
7. Gagah bapang (Umarmadi dan Bestak),
8. Raseksa (Jamum),
9. Puteri (Adaninggar seorang Puteri Cina),
10. Puteri impur (Sudarawerti dan Sirtupelaeli),
11. Puteri kinantang (Ambarsirat, Tasik Wulan Manik lungit, dan kelas wara),
12. Raseksi (mardawa dan Mardawi)
09 November 2011
Tari Langen Mandra Wanara (Daerah IstimewaYogyakarta)Asal Usul
Langen Mandra Wanara adalah salah satu bentuk drama tari Jawa yang mempergunakan materi tari tradisi
klasik gaya Yogyakarta. Drama tari yang menggambarkan banyak wanara(kera) dan berfungsi sebagai hiburan
ini merupakan perkembangan dari drama tari yang telah ada, yaitu Langendriya yang bersumber dari Serat
Damarwulan. Keduanya, baik Langendriya maupun Langen Mandra Wanara, disajikan dalam bentuk tari dengan
posisi jengkeng atau jongkok1) disertai dengan dialog yang berupa tembang macapat. Bedanya, yang sekaligus
merupakan perkembangannya, adalah lakon yang dibawakan. Jika lokan yang dibawakan dalam tari drama
Langendriya bersumber dari ceritera yang lain, maka Langen Mandra Wanara bersumber dari cerita Ramayana,
seperti: Subali Lena, Senggana Duta, Rahwana Gugur, dan lain sebagainya.
Konon, drama tari Langen Mandra Wanara ini telah ada, bahkan mengalami kejayaan pada masa pemerintahan
Sri Sultan Hamengku Buwana VI. Pada masa itu setiap malam di istana selalu ada kegiatan "gladen" tari atau
http://tarian-tradisional-indonesia.blogspot.com/2011/11/tari-langen-mandra-wanara-daerah.htmlhttp://tarian-tradisional-indonesia.blogspot.com/2011/11/tari-langen-mandra-wanara-daerah.htmlhttp://tarian-tradisional-indonesia.blogspot.com/2011/11/tari-langen-mandra-wanara-daerah.htmlhttp://tarian-tradisional-indonesia.blogspot.com/2011/11/tari-langen-mandra-wanara-daerah.html -
5/28/2018 Seni Jogja
14/18
karawitan, kecuali pada bulan Ramadhan karena bulan tersebut dianggap sebagai bulan suci, sehingga untuk
sementara ditiadakan (dihentikan). Dan, sebagai penggantinya adalah pembacaan serat babad dalam tembang
macapat yang isinya mengisahkan tentang tokoh-tokoh babad dengan segala jasa dan suri teladannya.
Mengingat bahwa setiap bulan Ramadhan yang membaca serat babad itu hanya seorang, maka KRT
Purwodiningrat mempunyai gagasan agar pembacaaan serat babad dilakukan oleh beberapa orang. Jadi, setiap
orang berperan sebagai tokoh dalam ceritera yang ada di dalam babad. Gagasan itu mendapat sambutan yang
baik karena dirasa pembacaan lebih hidup dan setiap pembaca ceritera babad dapat menghayati serta
memberi karakterisasi terhadap tokoh yang dibacakannya. Kemudian, gagasan tersebut digabung dengan
gagasan Pangeran Mangkubumi, yaitu penggunaan kostum yang sesuai dengan tokoh yang dibacanya. Posisi
duduk pelaku saling berhadapan. Ketika salah seorang pelaku mendapat giliran membaca, maka orang tersebut
maju dengan jalan jongkok. Perkembangan selanjutnya adalah disertai dengan tari-tarian.
Sekitar pertengahan abad ke-20, drama tari yang disebut sebagai Langen Mandra Wanara ini kurang diminati
oleh para sutresna. Mereka merasa bahwa menari sambil berjalan dalam posisi jongkok sangat sulit untuk
dikuasai. Namun, atas anjuran Prof Dr. Priyono, menteri Pendidikan dan Kebudayaan waktu itu, Langen Mandra
Wanara digiatkan dan ditata kembali oleh C. Hardjasubrata. Langen Mandra Wanara rakitan baru ini tidak
semuanya mengetengahkan tari dalam posisi "jengkeng", tetapi ada bagian yang dilakukan dengan berdiri.
Selain itu, karya Patih Danurejo VII (Langen Mandra Wanara) yang pada mulanya semua pelakunya laki-laki,
bahkan peran wanita pun dilakukan oleh laki-laki, kini peran wanitanya dilakukan oleh wanita.
Pemain, Tempat dan Peralatan
Untuk dapat mementaskan Langen Mandra Wanara dibutuhkan sekitar 45 orang yang terdiri dari 30 orang
pemain, 13 orang penabuh gamelan, satu orang waranggana, dan satu orang dalang. Fungsi dalang adalah
sebagai pengatur laku dan membantu para aktor dalam penyampaian cerita dengan melakukan suluk
(monolog). Kostum dan make up yang dipakai selama pertunjukan mengikuti patron wayang kulit.
Pertunjukan Langen Mandra Wanara biasanya diadakan pada saat ada upacara-upacara, seperti perkawinan
dan hari-hari besar lainnya. Pertunjukkan yang kurang lebih memakan waktu tujuh jam ini dilakukan pada
malam hari dan biasanya bertempat di pendopo dengan penerangan lampu petromaks atau listrik. Pertunjukan
Langen Mandro Wanara biasanya dilengkapi dengan alat musik gamelan Jawa lengkap (pelog dan selendro).
-
5/28/2018 Seni Jogja
15/18
Jumat, 08 Februari 2013
daerah istimewa yogyakarta
Jogja, kota pelajar, kota penuh
keistimewaan dengan berbagai tempat wisata didalamya, mulai dari wisata sejarah,
wisata alam, wisata kuliner , wisata edukasi sampai dengan tempat hiburan yang
menarik ada disini. Berikut adalah 10 tempat wisata yang ada di Jogja yang harus anda
kunjungi, yang mempunyai keistimewaan dan begitu dikenal oleh wisatawan dalam
negeri maupun wisata mancanegara, tempat wisata itu adalah:
1.Candi Borobudu r
Candi borobudur, mahakarya terbaik yang
pernah menjadi 7 keajaiban dunia, bangunan candi Budha yang begitu megah, tempat
favorit dan tujuan utama wisatawan dalam negeri dan wisatawan mancanegara, foto dan
keahlian fotografi anda akan tertantang di candi yang dibangun pada abad 8 dan 9 pada
masa pemerintahan wangsa syailendra yang miliki bangunan yang begitu istimewa dan
begitu dikenal oleh wisatawan asing dan bangsa- bangsa didunia dengan bangunan
enam teras berbentuk bujur sangkar diatasnya terdapat 3 pelataran melingkar, Dinding
dihiasi dengan relief sebanyak 2672 panel dan sebanyak 502 Arca Budha. Stupa utama
terletak di tengah tengah dan merupakan yang terbesar, dikelilingi 72 stupa berlubang
yang didalamnya ada arca Budha yang tengah duduk bersila. Candi Borobudur menjadi
salah satu tempat yang harus anda kunjungi saat berkunjung ke Yogyakarta.
2.Malioboro
http://yogyakarta.panduanwisata.com/files/2012/06/Tugu-Yogyakarta1.jpghttp://yogyakarta.panduanwisata.com/wisata-religi/candi-borobudur-mahakarya-yang-pernah-menjadi-salah-satu-dari-7-keajaiban-dunia/http://yogyakarta.panduanwisata.com/wisata-religi/candi-borobudur-mahakarya-yang-pernah-menjadi-salah-satu-dari-7-keajaiban-dunia/http://yogyakarta.panduanwisata.com/wisata-religi/candi-borobudur-mahakarya-yang-pernah-menjadi-salah-satu-dari-7-keajaiban-dunia/http://yogyakarta.panduanwisata.com/wisata-kuliner-2/maliobro-kawasan-ekonomi-di-jantung-kota-yang-sarat-dengan-sejarah-dan-kenangan/http://yogyakarta.panduanwisata.com/wisata-kuliner-2/maliobro-kawasan-ekonomi-di-jantung-kota-yang-sarat-dengan-sejarah-dan-kenangan/http://yogyakarta.panduanwisata.com/wisata-kuliner-2/maliobro-kawasan-ekonomi-di-jantung-kota-yang-sarat-dengan-sejarah-dan-kenangan/http://yogyakarta.panduanwisata.com/wisata-kuliner-2/maliobro-kawasan-ekonomi-di-jantung-kota-yang-sarat-dengan-sejarah-dan-kenangan/http://yogyakarta.panduanwisata.com/files/2012/06/Borobudur11.jpghttp://yogyakarta.panduanwisata.com/files/2012/06/Borobudur11.jpghttp://yogyakarta.panduanwisata.com/wisata-religi/candi-borobudur-mahakarya-yang-pernah-menjadi-salah-satu-dari-7-keajaiban-dunia/http://yogyakarta.panduanwisata.com/files/2012/06/Tugu-Yogyakarta1.jpghttp://yogyakarta.panduanwisata.com/files/2012/06/Tugu-Yogyakarta1.jpg -
5/28/2018 Seni Jogja
16/18
Berkumpulnya seniman- seniman berbagai
universitas, tempat berkumpulnya aksesori dan berbagai pernak pernik, tempat
berkumpulnya wisatawan, dan tempat berkumpulnya penjual dan pembeli, itulah
gambaran tempat yang begitu istimewa Malioboro, tak pernah sepi dari wisatawan dari
pagi sampai malam datang. Malioboro merupakan tempat favorit wisatawan
mancanegara dari berbagai Negara maupun wisatawan lokal, di tempat wisata ini parawisatawan bisa menemukan berbagai hal unik sampai hal yang menakjubkan, mulai dari
beribu jenis barang yang ditawarkan, dari yang kecil sampai yang besar,dari ribuan
sampai ratusan ribu rupiah, para wisatawan juga bisa menemukan berbagai kesenian
daerah yang dimainkan oleh para mahasiswa kesenian di Jogja, mulai dari peragaan
alat musik tradisional angklung sampai dengan kesenian budaya lainnya. Malioboro
tempat yang harus anda kunjungi saat berada di Yogyakarta, tak lengkap liburan anda
kejogja tanpa datang ketempat wisata kebanggaan kota Yogyakarta.
3.Gembira Loka Zoo
Kebun binatang terbesar dipulau jawa,dengan berbagai jenis flora dan fauna yang bisa anda pelajari tentang kehidupan dan
habitatnya, mulai dari kelompok Mamalia seperti Beruang Madu, Gajah Asia, Harimau
Sumatera, Kuda nil, Orang Utan, Rusa Tutul, Sapi Bali , Tapir, Unta , Wallaby dan
Zebra. Kelompok Burung seperti Elang Bondol, Julang Emas, Kaka Tua, Merak Hijau
dan Nuri Bayan. Kelompok Reptil Seperti Biawak Naga,Biawak Pohon , Chameleon,
Kaiman Kerdil, Kepala Ceri, Kura- Kura Leopard,Kura- Kura Radiata, Kura- kura
Sulkata, Kura- Kura Terapin, Monitor Pohon, So Layar Ambon, Viper Gabon dan Viper
Vagleri. Kelompok Amfibi seperti Katak Badut Afrika, Katak Bibir Putih, Katak Pacman,
Katak Pesek, Katak Tanduk dan Katak Tomat. Dan Kelopok ikan Seperti Arapima
Rakasasa, Ikan Discus, Ikan Niasa, Ikan Red Devil, Patin Albino, dan Piranha, BisaAnda nikmati semuanya di Gembira Loka. Selain kelengkapan fauna yang bisa anda
http://yogyakarta.panduanwisata.com/hiburan/gembira-lokakebun-binatang-wadah-keluarga-fauna-satu-satunya-di-yogyakarta/http://yogyakarta.panduanwisata.com/hiburan/gembira-lokakebun-binatang-wadah-keluarga-fauna-satu-satunya-di-yogyakarta/http://yogyakarta.panduanwisata.com/hiburan/gembira-lokakebun-binatang-wadah-keluarga-fauna-satu-satunya-di-yogyakarta/http://yogyakarta.panduanwisata.com/files/2012/06/orang-utan.jpghttp://yogyakarta.panduanwisata.com/files/2012/06/Lesehan-Malioboro.jpghttp://yogyakarta.panduanwisata.com/files/2012/06/orang-utan.jpghttp://yogyakarta.panduanwisata.com/files/2012/06/Lesehan-Malioboro.jpghttp://yogyakarta.panduanwisata.com/hiburan/gembira-lokakebun-binatang-wadah-keluarga-fauna-satu-satunya-di-yogyakarta/ -
5/28/2018 Seni Jogja
17/18
lihat, digembiro loka anda juga bisa menikmati berbagai fasilitas, seperti becak air,
perahu danau buatan, foto bersama ular,gajah dan unta tunggang, terapi ikan, perahu
senggol, perahu boat, perahu banana, kereta mini, yang tentunya bisa anda nikamti di
dembira loka zoo.
4.Raminten
Unik , sederhana tapi mewah, tradisional
dan luar biasa, itulah rumah raminten, rumah dari berbagai masakan, minuman dan
makan unik, dan tak cuma unik rasanya pun begitu istimewa. Rumah raminten
merupakan tempat makan dan caf yang unik, nama- nama makanan ataupun minuman
yang belum pernah anda dengar sebelumnya ditempat makan manapun dari makanan
tradisional sampai makanan modern dan mewah bisa anda cicipi disini, mulai dari es
susu perawan, es purworukmi, es gajah ndekem, cunduk raminte ayam koteka, jangkrik
keju, satelit dan masih banyak makanan yang aneh- aneh lainnya yang tentunya rasa
dan lezatnya tak perlu diragukan lagi, sambil ditemani alunan musik jawa, makan
andapun akan terasa lebih nyaman. Rumah raminten bisa anda temukan diberbagai
tempat di Yogyakarta, di lantai tiga mirota batik malioboro, di kota baru ,di jalan FM Noto
no.7,Yogyakarta, dan dijalan kaliurang Yogyakarta.
5.Candi Prambanan
Situs Candi Hindu yang terbesar di
Indonesia dan Sudah ditetapkan UNESCO sebagai cagar budaya dunia sejak tahun
1991. Bagunan candi yang sangat luar biasa, Struktur candi ini menggambarkan secara
jelas kepercayaan dalam agama Hindu, yakni TRIMURTI maka Candi ini memiliki 3
Candi utama yang melambangkan hal tersebut. Ketiga candi terbut adalah Candi
Wisnu, Candi Brahma, dan Candi Siwa yang semuanya menghadap ke Timur.Masing-
masing candi utama memiliki satu candi pendamping yakni Garuda untuk Candi Wisnu,
http://yogyakarta.panduanwisata.com/wisata-kuliner-2/menikmati-masakan-unik-murah-dan-istimewa-di-rumah-raminten-yogyakarta/http://yogyakarta.panduanwisata.com/wisata-kuliner-2/menikmati-masakan-unik-murah-dan-istimewa-di-rumah-raminten-yogyakarta/http://yogyakarta.panduanwisata.com/wisata-kuliner-2/menikmati-masakan-unik-murah-dan-istimewa-di-rumah-raminten-yogyakarta/http://yogyakarta.panduanwisata.com/hiburan/134/http://yogyakarta.panduanwisata.com/hiburan/134/http://yogyakarta.panduanwisata.com/hiburan/134/http://yogyakarta.panduanwisata.com/files/2012/06/Prambanan.jpghttp://yogyakarta.panduanwisata.com/files/2012/06/raminten-21.jpghttp://yogyakarta.panduanwisata.com/files/2012/06/Prambanan.jpghttp://yogyakarta.panduanwisata.com/files/2012/06/raminten-21.jpghttp://yogyakarta.panduanwisata.com/hiburan/134/http://yogyakarta.panduanwisata.com/wisata-kuliner-2/menikmati-masakan-unik-murah-dan-istimewa-di-rumah-raminten-yogyakarta/ -
5/28/2018 Seni Jogja
18/18
Angsa untuk Candi Brahma dan Nandini untuk candi Siwa. Setiap candi utama juga
memiliki 2 candi apit, 4 candi kelir, dan 4 candi sudut. Sedangkan pada halaman
terdapat 224 candi.Candi Siwa merupakan candi yang tertinggi dan terdapat 4 ruangan,
ruangan utama berisi Arca Siwa, kemudian Arca Durga (istri Siwa juga disebut sebut
sebagai arca Putri Roro Jonggrang), Agastya (guru Siwa), dan Ganesha (putra Siwa).
Sedangkan disebelah selatan Candi Siwa ada Candi Brahma yang terdiri dari satu
ruangan saja berisi Arca Brahma demikian juga disebelah utaranya adalah Candi Wisnu
disini juga terdirti satu ruangan saja yang berisi Arca Wisnu. Candi Prambanan
merupakan tempat selalu dituju wisatawan saat berkunjung di Yogyakarta.
6.Pantai Parangtri t is
pantai yang begitu elok dengan segala
keindahannya, ombak yang besar dan angin yang kencang selalu menerpa tubuh kita.
Namun bagi anda yang ingin berenang dipantai ini tidak boleh begitu jauh dan tidak
boleh melewati batas aman. Pantai yang penuh mitos didalamny dimana pantai
parangtritis merupakan kerajaan dari Ratu Pantai Selatan Nyi Roro Kidul sosok gaibyang merupakan penguasa laut selatan, walaupun begitu pantai ini menjadi tempat
favorit bagi para wisatawan mancanegara dan wisatawan lokal, untuk menikmati sunset
dan bercanda tawa dengan teman dan pasangan, tentunya ini menjadi hal yang
romantis dan harmonis bagi anda. Ataupun bisa anda jadikan tempat berkumpul
bersama keluarga, angin yang kencang bisa gunakan untuk menerbangkan layang-
layang, tentunya anak- anak akan semakin senang. Pantai Parangtritis, paling terkenal
di Joga yang ini menjadi kebanggan dan unggulan kota Yogyakarta dalam hal
pariwisata.
http://yogyakarta.panduanwisata.com/daerah-istimewa-yogyakarta/bantul/nikmati-keindahan-pantai-yang-syarat-dengan-mitos-ratu-pantai-selatan/http://yogyakarta.panduanwisata.com/daerah-istimewa-yogyakarta/bantul/nikmati-keindahan-pantai-yang-syarat-dengan-mitos-ratu-pantai-selatan/http://yogyakarta.panduanwisata.com/daerah-istimewa-yogyakarta/bantul/nikmati-keindahan-pantai-yang-syarat-dengan-mitos-ratu-pantai-selatan/http://yogyakarta.panduanwisata.com/files/2012/06/tritis.jpghttp://yogyakarta.panduanwisata.com/daerah-istimewa-yogyakarta/bantul/nikmati-keindahan-pantai-yang-syarat-dengan-mitos-ratu-pantai-selatan/