Send Lovi

9
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONAL 1 Nyeri kronis berhubungan dengan ketunadayaan fisik kronis ditandai dengan klien mengeluh nyeri dan bengkak pada seluruh sendi, tampak bengkak hampir di seluruh persendian Setelah diberikan tindakan selama 3 x 24 jam diharapkan nyeri klien berkurang dengan kriteria hasil: NOC Label Pain Level 1. Klien melaporkan rasa nyeri berkurang 2. Klien tidak mengerang atau menangis karena rasa sakitnya. Pain Control 1. Klien dapat mengenal nyeri NIC Label Pain Management 1. Lakukan pengkajian nyeri: P: provokatif dan paliatif Q:quality dan quantity R: region dan radiasi S: severity T: time 2. Gunakan komunikasi terapeutik agar klien mengatakan pengalaman nyeri 3. Ajarkan klien cara mengurangi nyeri 1.Untuk mendapatkan data yang akurat tentang nyeri yang dirasakan klien 2.Untuk lebih memudahkan dalam mengkaji rasa nyeri klien. 3.Memandirikan klien dalam usaha mengurangi rasa nyeri yang dialaminya

description

lv

Transcript of Send Lovi

Page 1: Send Lovi

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NO

DIAGNOSA KEPERAWATAN

TUJUAN INTERVENSI RASIONAL

1 Nyeri kronis berhubungan dengan ketunadayaan fisik kronis ditandai dengan klien mengeluh nyeri dan bengkak pada seluruh sendi, tampak bengkak hampir di seluruh persendian

Setelah diberikan tindakan selama 3 x 24 jam diharapkan nyeri klien berkurang dengan kriteria hasil:

NOC Label

Pain Level

1. Klien melaporkan rasa nyeri berkurang

2. Klien tidak mengerang atau menangis karena rasa sakitnya.

Pain Control

1. Klien dapat mengenal nyeri yang dialaminya.

2. Klien mengetahui faktor penyebab nyeri

3. Klien dapat melaporkan keluhannya ketika tidak dapat mengontrol nyeri.

4. Klien melaporkan faktor-faktor yang dapat membantu mengurangi rasa nyerinya

NIC Label

Pain Management

1. Lakukan pengkajian nyeri:P: provokatif dan paliatifQ:quality dan quantityR: region dan radiasiS: severityT: time

2. Gunakan komunikasi terapeutik agar klien mengatakan pengalaman nyeri

3. Ajarkan klien cara mengurangi nyeri dengan terapi nonfarmakologi (teknik relaksasi nafas dalam dan terapi spesifik dalam mengurangi nyeri sendi akibat arthritis)

4. Berikan analgesik untuk mengurangi nyeri klien.

1. Untuk mendapatkan data yang akurat tentang nyeri yang dirasakan klien

2. Untuk lebih memudahkan dalam mengkaji rasa nyeri klien.

3. Memandirikan klien dalam usaha mengurangi rasa nyeri yang dialaminya

4. Analgesik dapat diberikan jika nyeri tidak dapat dikontrol.

5. Untuk mengobserasi tingkat nyeri klien

Page 2: Send Lovi

5. Klien melaporkan perubahan gejala nyeri

5. Observasi reaksi non verbal dan ketidaknyamanan

2 Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kaku sendi ditandai klien mengeluh seluruh sendinya terasa sulit digerakkan, tampak bengkak hampir di seluruh persendian.

Setelah diberikan tindakan selama 3 x 24 jam diharapkan klien mampu menggerakkan sendi dengan kriteria hasil:

NOC Label

Mobility

1. Koordinasi tubuh baik (3)2. Gaya berjalan baik (3)3. Gerakan otot normal (3)4. Gerakan sendi normal (3)

Body Mechanics Performance

1. Dapat menggunakan alat bantu dengan baik (4)

2. Menjaga kekuatan otot (4)3. Menjaga fleksibilitas sendi

(4)

Exercise Therapy: Joint Mobility

1. Tentukan keterbatasan gerak sendi klien dan akibat yang ditimbulkan.

2. Tentukan seberapa besar motivasi/kemungkinan klien untuk memelihara atau memperbaiki pergerakan sendinya.

3. Bantu klien mengatur posisi tubuh yang optimal baik untuk gerakan sendi yang pasif maupun yang aktif

4. Lakukan latihan pasif (PROM) atau aktif (AROM), bila diindikasikan.

5. Ajarkan klien/keluarga bagaimana melakukan ROM pasif/ROM aktif

6. Berikan feed back positif

1. Memudahkan perawat dalam menentukan jenis latihan yang akan diberikan pada klien

2. Kurangnya motivasi dari klien akan membuat proses latihan menjadi tidak optimal atau hasil yang diharapkan dari latihan tidak maksimal

3. Latihan dapat dilakukan secara optimal dengan posisi tubuh yang baik dan benar

4. Membantu klien dalam mobilisasi dan mencegah kekakuan sendi lebih lanjut/komplikasi

5. Memandirikan klien dan keluarga. Dukungan keluarga meningkatkan rasa percaya diri klien

6. Meningkatkan rasa

Page 3: Send Lovi

karena telah melakukan latihan sendi.

7. Kolaborasi dengan fisioterapi dalam membangun dan mengelola program latihan.

Exercise Therapy: Muscle Control

1. Berikan klien pakaian yang tidak ketat.

2. Bantu menjaga tubuh dan kestabilan sendi selama melakukan aktivitas gerak.

3. Kenalkan tahap demi tahap setiap aktivitas gerak selama latihan.

4. Bantu pasien mengembangkan protokol latihan

5. Masukkan ADL dalam protokol latihan secara tepat.

6. Gunakan stimulus taktil

7. Evaluasi kemajuan pasien dalam meningkatkan/memperbaiki

percaya diri klien

7. Membantu klien dalam mobilisasi dan mencegah kekakuan sendi lebih lanjut/komplikasi

1. Memperlancar sirkulasi

2. Mencegah terjadinya cedera

3. Latihan yang berlebihan dapat menyebabkan kelelahan bagi klien

4. Meningkatkan kekuatan, ketahanan dan kelenturan.

5. Melakukan ADL dapat melatih otot dan sendi serta mencegah kekakuan

6. Untuk mengurangi spasme otot.

7. Mengevaluasi penting dalam menentukan apakah perlu adanya modifikasi atau perubahan latihan

Page 4: Send Lovi

gerakan tubuh dan fungsinya.3 Defisiensi pengetahuan

berhubungan dengan kurang pajanan informasi ditandai dengan klien mengatakan belum banyak tahu tentang cara manajemen penyakitnya dan sering keluar masuk RS

Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3 x 24 jam diharapkan pengetahuan klien dan keluarga bertambah dengan kriteria hasil:

NOC: Knowledge: Disease Process

Klien dan keluarga dapat: Mengetahui penyakit yang

dialaminya Mengetahui faktor penyebab

dari sakit yang dialaminya Mengetahui faktor resiko Mengetahui tanda & gejala Mengetahui komplikasi Mengetahui tindakan

pencegahan untuk mencegah komplikasi dan kekambuhan

Teaching: Disease Process

1. Kaji tingkat pengetahuan klien dan keluarga tentang proses penyakit secara spesifik

2. Jelaskan proses terjadinya penyakit dan bagaimana hal ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi tubuh dengan cara yang tepat

3. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit dengan cara yang tepat

4. Gambarkan proses penyakit dengan cara yang tepat

5. Identifikasi kemungkinan penyebab, dengan cara yang tepat

6. Sediakan informasi pada klien tentang kondisi yang sedang dialaminya dengan cara yang tepat

1. Untuk memudahkan perawat dalam menentukan metode dan media edukasi yang tepat

2. Memudahkan klien dan keluarga dalam memahami perjalanan penyakit yang dialami klien

3. Membantu klien dan keluarga dalam mengenali tanda dan gejala penyakit

4. Memudahkan klien dan keluarga dalam memahami perjalanan penyakit yang dialami klien

5. Membantu klien dan keluarga dalam mengenali penyebab penyakit yang diderita klien

6. Membantu klien dan keluarga dalam proses

Page 5: Send Lovi

7. Sediakan bagi keluarga informasi tentang kemajuan klien dengan cara yang tepat

8. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan

9. Berikan informasi kepada klien dan keluarga tentang pentingnya kontrol (follow up)

10.Diskusikan pilihan terapi atau penanganan

Behavior Modification

1. Tentukan motivasi klien untuk berubah.

2. Identifikasi masalah klien dalam hal perilaku..

3. Dukung penggantian kebiasaan yang tidak

penerimaan diri

7. Membantu klien dan keluarga dalam proses penerimaan diri

8. Untuk mencegah komplikasi atau kekambuhan di masa yang akan datang

9. Kontrol sangat penting dalam menilai kemajuan/kondisi yang dialami klien

10.Memberikan kesempatan pada klien dan keluarga untuk memilih sendiri jenis terapi dan penanganan yang diinginkan atau sesuai dengan kebutuhan klien

1. Adanya motivasi yang kuat dari dalam diri klien dapat mengoptimalkan perubahan gaya hidup

Page 6: Send Lovi

diinginkan dengan yang diinginkan.

4. Perkenalkan klien dengan orang atau kelompok yang telah sukses menjalani pengalaman yang sama dengan klien

5. Dukung pengambilan keputusan yang membangun terutama menyangkut kebutuhan kesehatan

6. Pilih dukungan yang paling berarti bagi klien.

7. Pilih dukungan yang dapat dikontrol (hanya digunakan ketika terjadi perubahan perilaku).

klien

2. Tentukan apakah perilaku target yang diidentifikasi perlu untuk ditingkatkan, diturunkan

3. Membiarkan klien memilih sendiri perubahan gaya hidup seperti apa yang diinginkan

4. Dengan adanya orang atau kelompok yang mempunyai pengalaman dapat meningkatkan motivasi klien dalam mengubah gaya hidup

5. Meningkatkan rasa percaya diri klien