SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN 2013 · Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta .....17...
Transcript of SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN 2013 · Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta .....17...
i
SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN 2013
(Sekolah Vokasi UGM)
“Pengembangan Teknologi Terapan yang Unggul, Bermartabat, dan Profesional”
Yogyakarta, 26 Oktober 2013
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2013
ii
PROSIDING
SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN
(SNTT) 2013
ISBN 978-602-14066-2-5
© 2013 oleh:
Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
Hak Publikasi dilindungi oleh undang-undang. Dilarang memperbanyak atau
memindahkan sebagian maupun seluruh isi prosiding ini dalam bentuk apapun tanpa
izin tertulis dari penerbit.
iii
SUSUNAN PANITIA
Penanggung Jawab
Ir. Hotma Prawoto, M.T. (Direktur Sekolah Vokasi)
Ma’un Budiyanto, S.T., M.T. (Wakil Direktur bidang Penelitian Pengabdian dan Kerjasama)
Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D. (Wakil Direktur bidang Akademik & Kemahasiswaan)
Wiryanta, S.T., M.T. (Wakil Direktur bidang SDM & Keuangan)
Tim Penelitian & Pengabdian (PPM) SV UGM TAHUN 2013
Nursyamsu Hidayat, S.T., M.T., M.Eng.
Agus Kurniawan, S.T., M.T.
dr . Nurwestu Rusetianti, M.Kes., Sp.KK
Esti puspitaningrum, S.T., M.Eng.
Faizatush Sholikhah, M.A.
Ir. F. Eko Wismo Winarto, M.Sc., Ph.D.
Isnan Nur Rifai, S.Si.
Diklusari Isnarosi Norsita, S.T.P., M.Si.
Retno Galih J.W., A.Md.
Sri Istiyani, S.E.
Siti Muslikhah, S.E.
Ibnu Masud
Tim Pelaksana
Fitri Damayanti Berutu, S.E., S.S., M.Sc. (Koordinator)
Jayanthy Giantari Akuntansi
Elisa Candra Eka Sari Akuntansi
Sam Manisi Santi Astuti Akuntansi
Sindy Oktiana Akuntansi
Agitya Rachmatullah Bahasa Korea
Rizky Rachmatika Putri Komputer & SistemInformasi
Fera Dwi Lestari Komputer & SistemInformasi
Naufanti Zulfah Komputer & SistemInformasi
Dayat Fadila Komputer & SistemInformasi
Muchammad Faizal Fahmi Komputer & SistemInformasi
Suciati Sekarningrum S. Manajemen
La Muhammad Alif Abadi Manajemen
Novelia Sufian Manajemen
Adim Purnama Putra Teknik Elektro
Nabilli Hilal Ramadani Teknik Geomatika
Mohammad Tsalatsa Rizal Teknik Mesin
Rahmat Yulio Teknik Mesin
Yohanes Bangun S. Teknik Mesin
Armando Dhamara Teknik Mesin
Ady Mustakin Teknik Mesin
Tim Reviewer
Drs. Winarto
Aris Munandar, S.S., M.Hum
Drs. Muslikh Madiyant, M.Hum
Drs. Machmoed Effendhie, M.Hum
Suprapto, Drs., M.Ikom
Abdul Ro’uf, M.Ikom
Dr. Wahyudi Istiono, M.Kes
Ir. Lukman Subekti, MT
Muhammad Arrofiq, ST., MT., Ph.D
Dr. Ir. Adi Djoko Guritno, MSIE
Dr. Moh. Affan Fajar Falah, STP., M.Agr
Agus Kurniawan, ST., MT., Ph.D
Nursyamsu Hidayat ST., MT., Ph.D
Dr. Budiadi, S.Hut., M.Agr.Sc
Rohman, S.Hut., MP
Lilik Dwi Setyana, ST., MT
Ir. Felixtianus Eko Wismo Winarto, M.Sc.,Ph.D
Prof. Tri Widodo, M.Ec.Dev., Ph.D
Dr. Sony Warsono, MAFIS
Drs. Retnadi Heru Jatmiko., M.Sc
Dr. Nurul Khahim, S.Si., M.Si
Ir. Prijono Nugroho, MS., Ph.D
Joko Setiono, S.H., M.Hum
Prof. Bambang Purwanto., M.A
Drh. Erif Maha Nugraha Setiawan, M.Sc
Alamat Sekretariat
Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada
Jl. Kaliurang KM 1, Sekip 1 Yogyakarta Telp/Fax: (0274) 588999
e-mail : [email protected] website : www.sv.ugm.ac.id
SAMBUTAN KETUA PANITIA SNTT 2013
Pertama‐tama kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat rahmat dan anugerah‐Nya kita dapat bertemu pada acara Seminar Nasional
Teknologi Terapan (SNTT) 2013 dengan tema “Pengembangan Teknologi Terapan yang Unggul,
Bermartabat, dan Profesional”. Seminar ini sesungguhnya dapat dikatakan sebagai kelanjutan
penelitian dosen-dosen Sekolah Vokasi UGM. Kita menyadari bahwa memasuki era globalisasi
kita dihadapkan pada fenomena perubahan yang sangat cepat pada bidang teknologi, informasi
dan ilmu yang lainnya. Dalam proses perubahan tersebut timbul pula krisis sosial budaya, hukum,
dan ekonomi serta etika. Oleh karena itu kita harus dapat menyikapi dan melihat dengan
perspektif yang berkembang dari berbagai sudut pandang yang ada. Melalui seminar ini
diharapkan kita dapat melengkapi kemampuan akademik secara komprehensif, baik dari sudut
pandang teoritik maupun dari sudut pandang terapan. Maksud diadakannya SNTT‐2013 ini
adalah para peneliti dapat saling bertemu sehingga dapat mempublikasikan hasil penelitian-
penelitian yang telah dilakukan secara nasional, dan juga sebagai media interaksi antara para
peneliti dengan dunia industri (mitra) sehingga Tridharma Perguruan Tinggi dapat
diimplementasikan bagi kemajuan bangsa dan negara menuju kemandirian bangsa yang
bermartabat. Di samping itu seminar ini juga diharapkan sebagai wadah link and match antara
perguruan tinggi dengan industri. Dengan demikian, pengembangan riset, teknologi, dan kualitas
akademik dapat lebih dipersiapkan menuju masyarakat mandiri dan unggul. Kita berharap
seminar ini dapat mengintegrasikan ilmu dan teknologi sehingga mampu mengatasi
permasalahan-permasalahan bangsa.
SNTT-2013 menampilkan pembicara kunci Ir. R. Sudirman, M.M., Asisten Menteri
Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia. SNTT‐2013 diikuti lebih dari 200 peserta
pemakalah dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia. Kami mengucapkan banyak terima
kasih kepada para pemakalah sehingga seminar ini dapat berjalan sukses. Kami juga
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
terselenggaranya seminar ini. Selamat mengikuti diskusi dan berseminar. Semoga kontribusi
yang diberikan oleh para peneliti dapat bermakna untuk kemakmuran dan kesejahteraan umat
manusia.
Yogyakarta, 26 Oktober 2013
Fitri D. Berutu, S.E., S.S., M.Sc.
Daftar Isi
Halaman Judul ............................................................................................................................ I
Hak Cipta ................................................................................................................................... ii
Susunan Panitia ........................................................................................................................ iii
Kata Pengantar ......................................................................................................................... iv
Daftar Isi .................................................................................................................................... v
Analisis Kelembagaan pada Program Sertifikasi Hutan Rakyat Di Kabupaten Gunungkidul ......................................................................................................... 1 Wiyono, Silvi Nur Oktalina Rotator Antena Televisi Berbasis Mikrokontroler Atmega 8535 dan Ponsel Android ................... 9
Unang Sunarya , Danu Dwi Sanjoyo, Qushay Bagas Isworo Kandungan Nitrogen pada Lahan Bekas Erupsi Gunung Merapi yang Didominasi Acaciadecurrens ....................................................................................................................... 13 Puji Lestari, Prasetyo Nugroho Pengaruh Sistem Tata Usaha Kayu Hutan Rakyat terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta ........................................................... 17 Silvi Nur Oktalina Wiyono Pengaruh Permainan Berbasis Kearifan Budaya Lokal terhadap Derajat Depresi dan Kadar Kortisol Pada Siswa Taman Kanak-Kanak di Hunian Tetap Gondang Cangkringan Sleman ... 25 Hadianto Ismangoen, Sumarni Keunggulan dan Kelemahan Lampu Led Dibandingkan dengan Lampu Lhe........................ 35 Suyoto, Lukman Subekti, M. Sidik Sobari Analisis Unjuk Kerja Video Conference melalui Jaringan 3g ..................................................... 43 Budi Bayu Murti, Nur Rohman Rosyid Klasifikasi Citra Elektrokardiogram untuk Deteksi Kondisi Jantung ........................................... 50 Nur Sulistyawati Aplikasi Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System (Anfis) untuk Klasifikasi Suara Jantung sebagai Alat Bantu Diagnosis Gangguan Jantung .................................................................. 60 Hidayat Nur Isnianto, Esti Puspitaningrum
Seminar Nasional Teknologi Terapan – SNTT 2013 (26/10/2013)
Rangkaian Pemicu Berbasis Mikrokontroler untuk Thyristor...................................................... 68 Muhammad Arrofiq, R. Arif Tri Rahmawanto Pengaturan Kecepatan Motor Induksi Tiga Fase 90w dengan Inverter Berbasis Mikrokontroler ........................................................................................................................... 74 Lukman Subekti, Muhammad Arrofiq, Irshadi Azhhar Ekstraksi Ciri Sinyal Suara Manusia dengan Menggunakan Metode Pengolahan Grafik Sederhana ................................................................................................................................ 82 Esti Puspitaningrum, Hidayat Nur Isnianto, Maun Budiyanto Harmonik Tegangan dan Harmonik Arus Akibat Perbaikan Faktor Daya................................... 90 Maun Budiyanto, Daroto Analisis Karakteristik Kelulusan Mahasiswa dengan Pendekatan Aturan Asosiasi Fp-Growth Studi Kasus Program Diploma Teknik Elektro Ugm................................................................. 97 Sri Lestari, Y. Wahyo Setiyono Sifat Elektrofisis Kabel Berisolasi Xlpe .................................................................................... 104 Daroto, Sri Lestari
Sistem Deteksi Kondisi Kolesterol dan Jantung Melalui Pengolahan Citra Iris Mata .............. 108 Nur Sulistyawati Pemetaan Wilayah Cakupan Komunikasi Seluler Berdasarkan Sebaran Spektrum Frekuensi Tinggi ...................................................................................................................................... 115 Budi Bayu Murti, Unan Yusmaniar Oktiawati
Sistem Monitoring Terpadu Pembacaan Sensor pada Mud Logging ....................................... 123 Rizal, Nur Sulistyawati
Perbaikan Akurasi Penambangan Log Serangan Malware Berdasarkan Data Nilai Hash Malware .................................................................................................................................. 128 Nur Rohman Rosyid, Ma'un Budiyanto
Seminar Nasional Teknologi Terapan – SNTT 2013 (26/10/2013)
Studi Penerapan E - Procurement pada Proses Pengadaan di Pemerintah Kota Yogyakarta ............................................................................................................................. 136 Bambang Herumanta, Agus Kurniawan
Pengaruh Penambahan Aspal Hayati Terhadap Sifat-Sifat Teknis Campuran Lapis Tipis Aspal Beton ............................................................................................................................ 145 Iman Haryanto, Wiryanta Kalibrasi Pengujian Kadar Air Antara Metode Speedy, Spiritus dan Oven di Laboratorium (Calibration Of Testing Moisture Between Speedy, Spiritus And Oven Methods In Laboratory) ............................................................................................................................. 152 Supriyono, Hotma Prawoto S.
Efektivitas Kinerja dan Desain Ulang Simpang Bundaran Mengacu pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 (Performance Effectivity And Redesigning Of Roundabouts Referring To Indonesian Highway Capacity Manual 1997) ..................................................................... 160 Suwardo, Heru Budi Utomo
Pengaruh Keberadaan Utilitas Jalan Terhadap Tingkat Pelayanan Trotoar ............................ 171 Nursyamsu Hidayat, Suwardo Pengaruh Penambahan Bioaspal Terhadap Nilaistabilitas, Flow Dan Marshall Quotient Pada Campuran Lapis Aspal Beton .................................................................................................. 177 Heru Budi Utomo, Iman Haryanto Penyusunan Prioritas Pemeliharaan Infrastruktur Berbasis Penilaian Indek Kondisi .............. 184 Agus Nugroho, Supriyono
Identifikasi Produktifitas Tenaga Kerja Konstruksi Berdasarkan Ergonomis Kerja ................... 193 Hotma Prawoto S, Agus Nugroho
Pemanfaatan Abu Vulkanis Dan Kapur Sebagai Bahan Stabilisasi Subgrade (Volcanic Ash And Lime Utilization As Stabilization Material Subgrade) .................................................... 201 Devi Oktaviana Latif, Teguh Sudibyo
Kajian Mortar dengan Substitusi Limbah Karbit ....................................................................... 209 Edi Kurniadi, Fathi Basewed
Seminar Nasional Teknologi Terapan – SNTT 2013 (26/10/2013)
Penggunaan Beton Serat Kelapa untuk Aplikasi Atap ............................................................. 216 Agus Kurniawan, Dian Sestining Ayu
Tinjauan Perubahan Perilaku Bata Beton (Paving Block) Akibat Penambahan Serat Alami dan Serat Buatan .................................................................................................................... 223 Dian Sestining Ayu, Bambang Herumanta Kajian Kuat Lentur dan Tarik Belah pada Penyambungan Beton Baru ke Beton Lama dengan Perekat Sikalatex Dan Paku ....................................................................................... 230 Fathi Basewed, Edi Kurniadi
Restorasi Kali Belik di Kawasan Kampus Ugm........................................................................ 239 Muhammad Sulaiman, Adhy Kurniawan
Sistem Informasi untuk Mendukung Sistem Tata Air Berkelanjutan di Kampus Ugm .............. 249 Adhy Kurniawan, Muhammad Sulaiman, Fahrudin Hanafi Optimalisasi Perancangan Turbin Air Jenis Pelton untuk Menghasilkan Torsi Maksimum yang Diaplikasikan Pada Air Terjun Sungai Minggir di Desa Sendangrejo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta ................................................................................................................ 258 Surojo Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Minimum Quantity Lubrication (Mql) Terhadap Keausan Pahat dan Kekasaran Permukaan Benda Kerja ...................................................... 266 Budi Basuki, Istyawan Priyahapsara
Pengaruh Variasi Laju Regangan Linier Terhadap Data Hasil Uji Tarik Plat Aluminium ......... 272 Handoko, Benidiktus Tulung Prayoga Pemanfaatan Panas Pada Kompor Gas Lpg untuk Pembangkitan Energi Listrik menggunakan Generator Thermoelektrik ................................................................................ 280 Sugiyanto, Soeadgihardo Siswantoro
Potensi Turbin Angin Sumbu Vertikal Tipe Savonius sebagai Alternative Pembangkitan Listrik Tenaga Angin .............................................................................................................. 286 F. Eko Wismo Winarto, Sugiyanto
Seminar Nasional Teknologi Terapan – SNTT 2013 (26/10/2013)
Memprediksi Nilai Konduktivitas Termal Buah Melon, menggunakan Pendekatan Metode Numerik, pada Proses Pendinginan Buah Secara Konveksi Alami.......................................... 293 Susanto Johanes, Fathurahman
Perbandingan Efisiensi Waktu dan Biaya Peleburan Dapur Lebur Listrik dengan Dapur Lebur Gas Lpg (Comparation Of Eficiency Time And Cost Melting Electric Furnace To Lpg Furnace) ................................................................................................................................. 300 Nugroho Santoso, Bambang Suharnadi Pengaruh Tungsten Terhadap Keausan Material Abrasion-Resistant Cast Iron ..................... 305 Lilik Dwi Setyana, Tarmono
Desain Stabilitas Sensor IMU (Inertial Measurement Unit) Pada Perangkat Autopilot Pesawat Udara Tanpa Awak ................................................................................................... 312 Setyawan Bekti Wibowo, Budi Basuki, Praja Sapta Pilihan Moda Antara Kereta Api dan Truk Untuk Angkutan Barang Dari dan Menuju Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo (Modal Choice Between Rail And Truck Freight To And FromThe Port Of Tanjung Tembaga In Probolinggo) ........................................................................................................ 319 Suwardo, Joko Murwono
Variasi Tekanan Injeksi pada Sepeda Motor Injeksi Berbahan Bakar Premium Terhadap unjuk Kerja Mesin ................................................................................................................... 329 Harjono, F. Eko Wismo W.
Pengaruh Injeksi Uap Air Terhadap Kualitas Gas Buang Pada Mobil Mitsubishi L300 ............ 336 Ir. Greg. Sukartono Pengujian Pengembangan Knalpot Hemat Energi Berbasis Generator Thermoelektrik pada Sepeda Motor Tipe Matic 110 Cc ........................................................... 345 Sugiyanto, Fathurahman, Andri Sepeda Motor Jenis Cub ......................................................................................................... 352 F.X. Sukidjo, Ir., M.T, Erwin Saptanto
Data Handling System For Capturing And Managing Process Planner Knowledge ................ 357 Wikan Sakarinto, Hiroshi Narazaki, Keiichi Shirase
Seminar Nasional Teknologi Terapan – SNTT 2013 (26/10/2013)
Kekuatan Lentur Komposit Matriks Kaca Limbah dengan Penguat Partikel Aluminium Limbah yang Dibuat dengan Metode Tanpa Penekanan ......................................................... 367 Suryo Darmo
Estimasi Produktivitas Tanaman Padi Sawah Menggunakan Citra Alos Palsar Full Polarimetric di Sebagian Kabupaten Sleman .......................................................................... 375 Like Indrawati, Retnadi Heru Jatmiko Aplikasi Pemodelan Spasial 3 Dimensional untuk Model Medan Lapangan Nyata p ada Simulator Wahana Udara ........................................................................................................ 382 Barandi Sapta Widartono, Taufik Hery Purwanto
Perbandingan Akurasi Pemodelan Spasial Kerentanan Wilayah Terhadap Penyakit Leptospirosis Berbasis Ekologi dan Administrasi (Studi Kasus Di Kecamatan Bantul, Jetis Dan Imogiri Kabupaten Bantul) ....................................................................................................... 387 Prima Widayani, Iswari Nur Hidayati
Perbandingan Akurasi Pemodelan Spasial Kerentanan Wilayah Terhadap Penyakit Leptospirosis Berbasis Ekologi Dan Administrasi (Studi Kasus Di Kecamatan Bantul, Jetis dan Imogiri Kabupaten Bantul) ................................................................................................ 396 Sudaryatno, Agus Joko Pitoyo
Aplikasi Pemetaan Berbasis Partisipasi untuk Up-Dating Batas Wilayah Sebagian Kota Yogyakarta .............................................................................................................................. 404 Zuharnen, Ibnu Kadyarsi
Pengukuran Akurasi Posisi Menggunakan Gnss Rtk Berbasis Cors Sebagai Titik Ikat Koreksi Geometri Pada Citra Hasil Pemotretan Pesawat Udara Tanpa Awak ......................... 411 Karen Slamet Hardjo, R. Ibnu Rosyadi
Penggabungan Hard Classification Dan Soft Classification untuk Klasifikasi Penutup Lahan pada Citra Penginderaan Jauh Digital di Sebagian Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ..... 415 R. Ibnu Rosyadi, Karen Slamet Hardjo Pengaruh Modifikasi Sistem Pengapian Standar Menjadi Sistem Pengapian Ganda pada Kinerja Mesin Empat Langkah ............................................................................................... 419 Ir. Greg. Sukartono, Sujono
Seminar Nasional Teknologi Terapan – SNTT 2013 (26/10/2013)
Pemanfaatan Sistem Informasi Geografi untuk Analisis Ketahanan Pangan di Daerah Basis Pertanian Kabupaten Sleman ...................................................................................... 428 Rika Harini, Emilia Nurjani
Pemetaan Konsentrasi Klorofil-A Berdasarkan Data Digital Aqua Modis Level 1-A di Perairan Selat Bali ................................................................................................................................. 439 Retnadi Heru Jatmiko, Yan Budiharti Flow-Line: A Proposed Method For Tracing Subterranean River Networks By Means Of Remote Sensing And Gis ................................................................................................... 449 Eko Haryono, Taufik Hery Purwanto
Pemanfaatan Sig untuk Analisis Sebaran Spasialperkembangan Harga Lahan di Kecamatan Sleman ............................................................................................................ 457 Sri Rahayu Budiani, Sudrajat
Ekstraksi Morfometri Daerah Aliran Sungai Dari Data Digital Surface Model (Studi Kasus Das Opak) ............................................................................................................................... 465 Taufik Hery Purwanto
Kajian Akurasi Dtm Foto Udara Uav Sebagai Alternatif Penyedia Data Topografi ................... 475 Ruli Andaru, Rochmad Muryamto
Peningkatan Kualitas Videogrametri untuk Mendukung Manajemen Lalu Lintas ..................... 483 Harintaka, Christine Noegroho Kartini
Optimasi Jaring Kontrol Horisontal Berdasarkan Persyaratan Matriks Kriteria untuk Studi Geodinamika di Patahan Sungai Opak ................................................................................... 490 Dwi Lestari, Yulaikhah
Self-Adaptive User Interface For Dss Applied On Cnc Operator Knowledge Management System ................................................................................................................................... 498 Wikan Sakarinto, Surojo, Keiichi Shirase Penentuan Kecepatan Pergerakan Titik Kontrol Geodesi di Pulau Jawa ................................ 508 Hidayat Panuntun, Nurrohmat Widjajanti
Seminar Nasional Teknologi Terapan – SNTT 2013 (26/10/2013)
Pengaruh Pupuk Organik dan Pupuk Hayati Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung (Zea Mays L.) di Lahan Tercemar Kromium Limbah Industri Penyamakan Kulit ............................. 521
Rizki Fauziah R, Irfan D. Prijambada, Tohari
Konsolidasi Lahan Sawah Kawasan Situ Gede, Bogor .......................................................... 527
Yudith Vega Paramitadevi, Felisa Dwi Pramesthi
Analisis Komparatif Risiko Produktivitas, Dan Efisiensi Produksi Kelapa Sawit Ptpn Iii dan Ptpn Xiv .......................................................................................................................... 532 Lili Dahliani
Aplikasi Alat Pemotong Elbow Sebagai Solusi Kebutuhan Elbow Sudut Tertentu .................. 538 Wahyu Jaya , Nanang W , Nurul M Peranan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (Simpus) Sebagai Alat Komunikasi Antar Tenaga Kesehatan di Puskesmas Gondokusuman Ii ............................................................. 547 Nur Rokhman, Nuryati Penentuan Kandungan Klorofil Daun Tanaman Sagu Muda (Metroxylon Sagu Rottb.) dengan Menggunakan Spad 502 Chlorophyll Meter ........................................................................... 554 Ratih Kemala Dewi, H. M. H. Bintoro
Seminar Nasional Teknologi Terapan – SNTT 2013 (26/10/2013)
375
ESTIMASI PRODUKTIVITAS TANAMAN PADI SAWAH MENGGUNAKAN CITRA ALOS
PALSAR FULL POLARIMETRIC DI SEBAGIAN KABUPATEN SLEMAN
Like Indrawati1, Retnadi Heru Jatmiko2
Program Studi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi,
Sekolah Vokasi, UGM(1,2)
ABSTRACT
Estimasi produksi tanaman padi yang dilakukan secara berkala merupakan hal yang penting
dilakukan untuk mengevaluasi tingkat kecukupan pangan di suatu wilayah, sehingga kebijakan yang terkait
kesediaan pangan dapat diambil dengan tepat. Salah satu cara estimasi adalah memanfaatkan sains dan
teknologi penginderaan jauh, termasuk data ALOS Palsar. Palsar merupakan sensor gelombang mikro
aktif yang bekerja pada frekuensi band L. Sensor Palsar mempunyai kemampuan untuk menembus awan,
sehingga informasi permukaan bumi dapat diperoleh setiap saat, baik malam ataupun siang hari. Seperti
halnya NDVI yang memiliki hubungan dengan produktivitas tanaman padi maka citra Radar Vegetation
Index (RVI) yang disusun berdasarkan citra ALOS PALSAR Full Polarimetric diharapkan juga memiliki
korelasi terhadap produktivitas tanaman padi sawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi
produktivitas tanaman padi sawah yang memanfaatkan data ALOS PALSAR Full polarimetric di sebagian
Kabupaten Sleman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara menyusun citra
Radar Vegetation Index (RVI) yang kemudian dikorelasikan dengan produktivitas tanaman padi sawah di
lapangan. Untuk memvalidasi, hasil estimasi produktivitas padi ini dibandingkan dengan data produksi
padi dari BP3K dan dihitung simpangannya. Hasil penelitian ini diperoleh nilai Indeks Vegetasi Radar (RVI)
memiliki korelasi positif dengan produktivitas padi, artinya semakin tinggi nilai RVI maka akan semakin
tinggi produktivitasnya. Nilai korelasi yang diperoleh pada penelitian ini sebesar 0,69 (R2). Penyimpangan
hasil estimasi produksi dengan data lapangan berkisar antara 0,2%-46,5%.
Kata Kunci : Estimasi, Produktivitas, Radar (RVI), ALOS Palsar, Sawa
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang dan Perumusan Masalah
Estimasi produksi tanaman padi yang dilakukan
secara berkala merupakan hal yang penting dilakukan
untuk mengevaluasi tingkat kecukupan pangan di suatu
wilayah, sehingga kebijakan yang terkait kesediaan
pangan dapat diambil dengan tepat, misalnya apakah
perlu dilakukan kebijakan impor beras atau tidak. Di
Indonesia ada beberapa instansi yang telah melakukan
estimasi produksi tanaman padi ini antara lain Badan
Urusan Logistik (BULOG), Badan Pusat Statistik (BPS)
dan Dirjen Bina Produksi Tanaman Pangan dan
Hortikultura, Kementerian Pertanian Republik
Indonesia11), yaitu dengan cara mengumpulkan data
lapangan, yang tentu saja memerlukan waktu yang
lama serta biaya yang besar. Sementara LAPAN
melakukan estimasi dengan menggunakan data
penginderaan jauh.
Salah satu prosedur yang umum diterapkan
menggunakan data penginderaan jauh adalah
pengembangan hubungan empiris antara NDVI dengan
produktivitas tanaman. Selanjutnya dengan
Seminar Nasional Teknologi Terapan – SNTT 2013 (26/10/2013)
376
menghitung luas areal tanaman yang dimonitor pada
citra satelit, dapat diestimasi produksi padi yang akan
dipanen di suatu wilayah.
NDVI adalah salah satu indeks vegetasi yang
diperoleh dari data penginderaan jauh multispektral,
kelemahan dari sistem ini adalah jika wilayah yang
direkam berawan maka akan sulit untuk memperoleh
informasi di wilayah tersebut, terlebih Indonesia yang
beriklim tropis yang menyebabkan kandungan awan
yang tinggi di atmosfernya. Mengatasi hal tersebut
pemanfaatan teknologi penginderaan jauh yang
memiliki sistem aktif seperti radar akan sangat
bermanfaat untuk survey dan pemetaan di wilayah ini.
Penggunaan teknologi radar sangat disarankan
dalam dunia pertanian selain pemantauan yang
dilakukan oleh radar bebas dari awan, yang menjadi
karakteristik untuk iklim tropis, citra radar mempunyai
resolusi spasial yang tinggi agar peta sawah yang
dihasilkan memiliki akurasi tinggi sehingga komoditi
pertanian yang mempengaruhi stabilitas ketahanan
pangan nasional seperti padi dapat diperhitungkan
secara tepat.
Citra Radar merupakan metode penginderaan
jauh gelombang mikro aktif yang merekam energi
gelombang mikro dari sensor ke target dan kemudian
mengukur pulsa balik atau hamburan balik (backscatter)
yang berbeda dengan sifat pantulan pada sistem
penginderaan jauh spektral. Pada vegetasi, sistem
spektral sangat tergantung pada hamburan dan
penyerapan yang disebabkan oleh klorofil, struktur
daun, ataupun biomassa; sedangkan sensor dari sistem
radar tergantung dari struktur kasar tajuk, kadar air
vegetasi, dan sebaran ukuran bagian-bagian. Dalam hal
ini setiap fase pertumbuhan tanaman padi sawah
memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal struktur
kasar tajuk, kadar air vegetasi, dan sebaran ukuran
bagian-bagian. Fase pertumbuhan tanaman yang
diduga memiliki kaitan erat dengan produktivitas
tanaman padi sawah adalah pada fase awal generatif,
yang akan memiliki kadar air vegetasi yang tinggi serta
tingkat kehijauan yang tinggi pula.
Salah satu penelitian mengenai hubungan fase
pertumbuhan tanaman padi menggunakan radar
dilakukan oleh Yinyuh Kim, dkk, pada tahun 2012. Pada
penelitian ini menyimpulkan bahwa koefisien
hamburan balik (backscattering) pada semua frekuensi
band radar (band L, C dan X) akan meningkat seiring
pertumbuhan tanaman padi dan mencapai puncaknya
pada fase heading (pembungaan) selanjutnya akan
menurun pada masa panen. Pada penelitian ini juga
membandingkan RVI (Radar Vegetation Index) pada
band L, X dan C terhadap VWC (Vegetation Water
Content), LAI dan NDVI dan menemukan bahwa RVI
pada band L memiliki korelasi yang paling baik dengan
VWC, LAI dan NDVI.
Pada penelitian sebelumnya RVI mampu
digunakan untuk memonitor umur tanaman.
Pendekatan yang digunakan untuk mengestimasi
produksi tanaman padi sawah adalah berdasarkan
umur tanaman padi, yaitu pada fase awal generatif
(pinnacle initiation) yaitu pada saat tanaman padi
sedang produksi, karena pada fase ini memiliki
kandungan air (Vegetation Water Content (VWC)) yang
tinggi13). Nilai RVI yang diukur ini kemudian
dikorelasikan dengan hasil produktivitas tanaman padi
sawah di lapangan.
Palsar merupakan sensor gelombang mikro aktif
yang bekerja pada frekuensi band L. Sensor Palsar
mempunyai kemampuan untuk menembus awan, selain
itu sensor ini dapat merekam setiap saat, baik malam
ataupun siang hari, sehingga data yang diperoleh lebih
lengkap. Data Palsar ini dapat digunakan untuk
pembuatan DEM, kandungan biomassa, monitoring
kehutanan, pertanian, tumpahan minyak (oil spill),
kelembaban tanah, mineral, dan lain-lain.
Pada penelitian ini menggunakan citra ALOS
Palsar level 4.1 yang diproduksi oleh Earth Remote
Sensing Data Centre (ERSDAC). Adapun spesifikasi
produknya adalah seperti pada tabel 1.1 di bawah ini.
Tabel 1.1 Level Produk ERSDAC
Seminar Nasional Teknologi Terapan – SNTT 2013 (26/10/2013)
377
1.2 Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi
produktivitas tanaman padi sawah yang memanfaatkan
data ALOS PALSAR Full polarimetric di sebagian
Kabupaten Sleman dengan mengkorelasikan nilai RVI
(Radar Vegetation Index) dan produktivitas tanaman
padi di lapangan.
1.3 Metode
Kalibrasi Citra
Pada penelitian ini citra yang digunakan adalah
ALOS Palsar level 4.1 dengan nilai digital berupa sigma
nought (σ0). Kalibrasi citra radar dilakukan untuk
mengkonversi nilai digital ALOS Palsar menjadi nilai
hamburan balik (backscatter). Persamaan untuk
memperoleh nilai hamburan balik menurut Lavalle
(2009) adalah sebagai berikut:
Dimana:
0 = Backscatter (dB)
DN = Digital Number (degree)
CF = Calibation factor (-83
untuk ALOS Palsar )
Reduksi Speckle
Proses reduksi speckle dilakukan karena adanya
noise pada citra radar. Noise terjadi akibat adanya
interaksi sinyal balik yang beragam dari berbagai
objek yang ada di area tersebut. Interaksi
gelombang akan membuat sinyal pancar balik
tersebut menghilang atau malah diperkuat sehingga
akan menghasilkan piksel yang cerah dan gelap yang
disebut spekcle noise. Proses reduksi speckle ini
dilakukan dengan cara filtering. Kelemahan dari proses
pemfilteran ini adalah akan mengaburkan atau
blurring batas-batas objek pada citra dan berubahnya
nilai piksel sehingga mempengaruhi proses ekstraksi
(analisa) informasi objek yang terkandung dalam satu
piksel.
Pada penelitian ini menggunakan filter lee
dengan jendela 3 x 3. Ukuran jendela yang dipilih tidak
terlalu besar, hal ini dilakukan untuk menjaga variasi
nilai piksel. Kelebihan dari filter lee menyebabkan
kenampakan citra menjadi lebih halus, tanpa
menggeser batas.
Interpretasi Penggunaan Lahan
Interpretasi penggunaan lahan dimaksudkan
untuk memisahkan penggunaan lahan sawah dengan
penggunaan lahan lainnya. Sebelum dilakukan
interpretasi penggunaan lahan maka dilakukan
beberapa tahap berikut ini:
1. Pemotongan citra sesuai dengan daerah
penelitian,
2. Penyusunan band sintetik yang diperoleh dari
band asli,
3. Penyusunan dan pemilihan komposit warna
yang paling baik untuk memudahkan proses
interpretasi.
Radar Vegetation Index (RVI)
Radar vegetation index (RVI) diajukan oleh Kim
and Van Zyl, 20014) untuk membangun model regresi
hubungan antara RVI dan total biomassa. RVI dapat
juga untuk mengekstraksi biomassa vegetasi di daerah
perbukitan. Adapun algoritma untuk RVI adalah seperti
di bawah ini:
Dimana, σ0 HV adalah koefisien cross-polarization
backscatter dan σ0HH and σ0 VV adalah koefisien co-
polarization backscatter.
Kerja Lapangan
Kerja lapangan diperlukan untuk memperoleh
data produktivitas padi sawah setelah tanaman padi
dipanen pada tempat-tempat yang telah diukur nilai
RVI-nya. Untuk melengkapi data produktivitas hasil
wawancara petani juga digunakan data statistik hasil
produksi padi dari BP3K (Balai Penyuluhan Pertanian
Perikanan dan Kehutanan) yang disesuaikan dengan
waktu perekaman citra satelit. Faktor yang
mempengaruhi kondisi lahan seperti tanah,
ketersediaan air dan manajemen dianggap telah
dicerminkan pada nilai RVI. Dengan demikian kisaran
nilai RVI yang sama pada wilayah berbeda diharapkan
akan mempunyai kisaran hasil/ produksi yang sama
pula.
Seminar Nasional Teknologi Terapan – SNTT 2013 (26/10/2013)
378
Estimasi Produksi
Model regresi linear digunakan dengan metode
pendugaan Ordinary Least Square (OLS), dengan
formula:
Produktivitas (t/ha)= a (RVI) + b
dimana :
a = konstanta
b = konstanta
Dari persamaan tersebut diperoleh koefisien
determinasi (R2) yang menerangkan keeratan korelasi
antara produktivitas padi dengan nilai RVI.
Melalui beberapa uji lapang, model estimasi ini
dapat digunakan sebagai dasar/ acuan dalam estimasi
produksi padi yang mempunyai kondisi (ekosistem)
yang serupa dengan daerah kajian. Sebagai langkah
validasi, model tersebut diaplikasikan di beberapa
daerah tingkat desa. Angka estimasi produksi
menggunakan model estimasi produktivitas
dibandingkan dengan hasil lapangan, sehingga dapat
diperkirakan besarnya penyimpangan angka produksi
hasil estimasi dan kondisi sebenarnya di lapangan.
Adapun untuk lebih jelasnya maka prosedur
penelitian ini disampaikan dalam bentuk diagram alir
penelitian, seperti pada Gambar 1.1.
Gambar 1.1. Diagram alir penelitian
2. HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan di tiga kecamatan yang
ada di Kabupaten Sleman, yaitu Kecamatan Tempel,
Kecamatan Seyegan dan Kecamatan Mlati. Pemilihan
daerah penelitian ini berdasarkan pada Perda
Kabupaten Sleman No. 12 Tahun 2012 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah yang menetapkan
Kecamatan Tempel sebagai kawasan lindung sekaligus
lahan pertanian, Kecamatan Seyegan merupakan
kawasan pertanian dengan kesediaan air yang cukup,
sementara Kecamatan Mlati merupakan kawasan
pengembangan untuk permukiman. Ketiga kecamatan
yang terpilih tersebut mewakili beberapa kawasan yang
telah ditetapkan sehingga dari hasil estimasi produksi
padi ini dapat dipantau keberlajutan keberadaan sawah
terkait dengan kebijakan yang telah diputuskan.
2.1 Pra-Pemrosesan Citra ALOS Palsar
Citra ALOS Palsar yang digunakan dalam
penelitian ini adalah citra full polarimetric level 4.1. Citra
Level ini merupakan produk akhir yang siap pakai,
sehingga relatif mudah membacanya
dan mengaplikasikan untuk klasifikasi tutupan lahan,
walaupun tetap harus diolah terlebih dahulu menjadi
nilai hamburan. Akan tetapi untuk penelitian sebaiknya
memanfaatkan citra dengan level yang lebih rendah,
yaitu level 1.1 atau 1.5, karena pada level tersebut akan
melalui tahap-tahap pengolahan citra radar, sehingga
dapat diketahui dengan pasti nilai hamburan yang
sebenarnya.
Kesulitan yang diperoleh dalam mengolah citra
ALOS Palsar level 4.1 ini adalah nilai digital (nilai piksel)
yang terekam adalah nilai hasil pengolahan citra berupa
proses rekonstruksi citra dan ortho rectified 1) sehingga
nilai hamburan asli pada objek sudah mengalami
perubahan.
2.2 Penggunaan Lahan
Interpretasi secara visual penggunaan lahan
dilakukan untuk memisahkan penggunaan lahan sawah
dan penggunaan lahan lainnya.
Proses interpretasi visual citra radar tidak
semudah interpretasi citra optik yang berdasarkan pada
respon spektral objek, untuk citra radar interpretasi
berdasarkan pada sifat hamburan balik (backscatter)
Seminar Nasional Teknologi Terapan – SNTT 2013 (26/10/2013)
379
objek yang sangat kompleks pengaruhnya antara lain
disebabkan oleh kekasaran, ukuran dan orientasi obyek
termasuk didalamnya biomassa, konstanta dielektrik,
sudut kemiringan, slope, orientasi (local incident
angle)7). Kerumitan tersebut yang menyebabkan
sampai pada saat ini interpretasi citra ALOS Palsar
masih mengandalkan pada Visual Classification. Untuk
keperluan analisis visual ini, maka dicari band sintetis
berdasarkan band asli yang kemudian disusun menjadi
citra komposit warna. Pemilihan komposit warna sangat
menentukan tingkat keberhasilan interpretasi secara
visual. Komposit warna yang dipilih adalah komposit
HH+VV HV+VH HH-HV dengan tingkat ketelitian untuk
lahan sawah 90,91% (Akurasi Produser) dan 81,08%
(Akurasi pengguna)2).
Gambar 2.1. Grafik prosentasi luas penggunaan lahan di
daerah penelitian (sumber: analisis citra ALOS Palsar)
Gambar 2.2: Peta Penggunaan Lahan Daerah Penelitian
Adapun penggunaan lahan yang ada pada
daerah penelitian terdiri dari lahan terbangun (2.686,4
ha), kebun campur (1.344,3 ha), Sawah (4.110,6 ha),
tegalan (31,8 ha), Kebun salak (724,2 ha) dan lahan
terbuka (15,6 ha).
Sebagian besar penggunaan lahan yang ada
pada daerah penelitian adalah berupa lahan sawah
yaitu sekitar 46% dari luas wilayah.
2.3 Citra Radar Vegetation Index (RVI)
Citra Radar Vegetation Index (RVI) disusun untuk
menonjolkan efek vegetasi pada citra radar. Dalam
beberapa penelitian RVI cukup efektif untuk
memisahkan antara lahan hutan dan non hutan8). Akan
tetapi respon vegetasi terhadap ALOS Palsar (L-band)
dan Optik (misalnya Landsat), sangat berbeda. Pada
ALOS Palsar band-L respon sinyal gelombang mikro
tidak digunakan pada proses fisiologi vegetasi, akan
tetapi dikaitkan dengan volume/ biomasa/ struktur
obyek, misalnya hutan mungkin akan mempunyai
respon yang sama dengan permukiman, atau air akan
mempunyai respon yang mirip dengan lahan terbuka/
rumput. Sehingga pola pikir indeks vegetasi yang
disusun dari citra optik misalnya NDVI yang dapat
membedakan vegetasi dan non vegetasi, sulit
diterapkan pada index vegetasi radar (RVI) ini.
Gambar 2.3.
Perbandingan citra RVI dengan citra polarisasi HH, HV dan VV
2.4 Estimasi Produktivitas Padi
Hasil perhitungan nilai RVI yang berupa nilai
kecerahan harus dikorelasikan dengan produktivitas
padi di lapangan untuk memperoleh hubungan antara
nilai RVI dengan produktivitas padi.
HH
VV
Seminar Nasional Teknologi Terapan – SNTT 2013 (26/10/2013)
380
Gambar 2.4. Grafik Korelasi antara RVI dengan Produktivitas padi
Pada Gambar 2.4 merupakan grafik hubungan
antara nilai RVI dan produktivitas tanaman padi yang
menunjukkan korelasi positif dengan nilai kepercayaan
(R2) 0,69 dan standar error sekitar 0,5.
2.5 Validasi data estimasi produktivitas terhadap
hasil produksi padi
Hasil estimasi produktivitas padi yang diperoleh
dari korelasi antara nilai RVI dengan data produktivitas
lapangan kemudian divalidasi dengan menggunakan
data dari BP3K Kabupaten Sleman. Data yang
digunakan disesuaikan dengan tahun perekaman citra
yaitu tahun 2010. Data yang digunakan sebagai validasi
adalah data produksi padi selama satu tahun.
Perbandingan hasil estimasi menggunakan citra
ALOS Palsar dengan data BP3K Kabupaten Sleman
dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini:
Tabel 2.1: Simpangan hasil estimasi produksi padi dengan data
produksi padi dari BP3K
Sumber: Hasil analisis
Pada tabel 3.1 di atas diketahui bahwa hasil
estimasi produksi padi dapat lebih atau kurang dari data
pencatatan di lapangan. Penyimpangan hasil analisis
berkisar antara 0,2% - 46,5%. Perbedaan ini dapat
disebabkan oleh beberapa hal diantaranya selang
waktu yang cukup lama antara perekaman citra yaitu
pada tanggal 31 Desember 2010 hingga saat cek
lapangan yaitu pada bulan September 2013. Perbedaan
bulan dalam pengecekan lapangan juga berpengaruh
karena adanya rotasi tanaman dan pendeknya umur
tanaman padi yaitu sekitar 3 bulan (100 hari).
Luas lahan sawah yang relatif sempit dengan
waktu tanam yang berbeda-beda menyebabkan umur
tanaman yang berbeda-beda pula sehingga
menyulitkan untuk memperoleh data yang valid. Pada
daerah penelitian dalam satu kecamatan saja memiliki
waktu tanam yang tidak serentak. Pada daerah
penelitian hanya Kecamatan Seyegan yang rata-rata
memiliki 3 kali panen, sementara untuk Kecamatan
Tempel dan Mlati hanya rata-rata 2 kali panen dalam
setahun.
Gambar 2.5. Peta Estimasi Produktivitas Padi sekali panen di
Kecamatan Tempel, Seyegan dan Mlati
Selain hal tersebut di atas penyimpangan dapat
juga disebabkan oleh pengukuran yang dilakukan
mantri tani atau mantri statistik cenderung dilakukan
pada tanaman padi yang relatif baik pertumbuhannya
(di atas rata-rata)9). Sedangkan pada citra, pengukuran
yang dilakukan merupakan hasil estimasi produktivitas
padi rata-rata yang dihitung sesuai dengan jumlah
Seminar Nasional Teknologi Terapan – SNTT 2013 (26/10/2013)
381
piksel pada penggunaan lahan sawah hasil interpretasi
dan mengalikannya dengan luas lahan sawah yang
diperoleh dari hasil interpretasi penggunaan lahan
sawah pula.
Pada Gambar 2.5 memperlihatkan bahwa di
Kecamatan Tempel dan Seyegan memiliki produktivitas
yang cukup tinggi dibandingkan Kecamatan Mlati. Hal
ini menunjukkan bahwa kedua kecamatan tersebut
seharusnya tetap dipertahankan sebagai kawasan
lahan pertanian.
3. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari hasil penelitian di atas dapat ditarik kesimpulan,
yaitu :
1. Nilai Indeks Vegetasi Radar (RVI) memiliki korelasi
positif dengan produktivitas padi, artinya semakin
tinggi nilai RVI maka akan semakin tinggi
produktivitasnya. Pada penelitian ini nilai korelasi
yang diperoleh sebesar 0,69 (R2).
2. Penyimpangan hasil estimasi produksi dengan
data lapangan berkisar antara 0,2%-46,5%.
3. Besarnya simpangan dapat disebabkan oleh
perbedaan waktu perekaman dengan cek
lapangan, Luas lahan yang sempit dengan rotasi
tanaman yang berbeda-beda, angka catatan yang
diperoleh dari lapangan adalah produksi padi rata-
rata satu desa, Sedangkan pada citra, estimasi
produksi sangat tergantung pada akurasi hasil
interpretasi penggunaan lahan sawah dan
penghitungan nilai RVI.
Saran
Untuk penelitian estimasi produktivitas tanaman padi
sebaiknya menggunakan citra dengan waktu
perekaman yang berbeda-beda (time series) sehingga
dapat diketahui tahap-tahap pertumbuhan tanaman
padi.
DAFTAR PUSTAKA
1ESA. 2007. Information ALOS Palsar Products For ADEN Users. Technical Note, issue 1, revision 1. ESA
2Indrawati, Like (2012). Aplikasi ALOS PALSAR Full Polarimetric Untuk Interpretasi dan Pemetaan
Penutup Lahan di Kabupaten Sleman. Seminar Hasil Penelitian Dosen Sekolah Vokasi UGM,
3[JAXA] Japan Aerospace Exploration Agency. 2006. Advance Land Observing Satellite ”DAICHI” (ALOS) .
http://www.jaxa.jp/projects/sat/alos/index_e.html [25 April 2012].
4Kim, Y. and Van Zyl, J. 2001, Comparison of forest parameter estimation techniques using SAR data, Proc. IGARSS 2001, vol. 3, : 1395- 1397.
5Kun Li, Yun Shao, Fengli Zhang. 2010. “Paddy Rice identification using polarimetric SAR data in
Southern China”. 978-1-4244-7874-3/10/$26.00 ©2010 IEEE
6Lavalle, M.& Wright, T. 2009. Absolute Radiometric
And Polarimetric Calibration of Alos Palsar Product Generated Within ADEN: Issued 1 revision 3.
ADEN
7Lillesand TM, Kiefer RW. Chipman, J.W., 2004. Remote Sensing and Image Interpretation, .Fifth
Edition. Jhon Willey & Son.pp 666-688
8Ling, F., Li, Z., Chen, E., Wang, Q. 2009. Comparison
of ALOS PALSAR RVI and Landsat TM NDVIfor Forest Area Mapping. 978-1-4244-2732-1/09/$25.00. IEEE : 132-135
9Shimada M, Rosenqvist A, Watanabe M and Tadono T. 2002. Calibration and validation of palsar,"
IGARSS2002, Toronto, Canada
10Shofiyati, dkk. 2011. Identification of Paddy Planted Area Using ALOS PALSAR Data. Journal of
Geographic Information System, 3 : 351-356
11Wahyunto, dkk., 2006. Pendugaan Produktivitas Tanaman Padi Sawah Melalui Analisis Citra.
Informatika Pertanian Volume 15: 853-869
12Yun Sao, dkk., 2001. Rice Monitoring and Production
estimation Using Multitemporal RADARSAT. Remote Sensing Enviroment 76 (2002): 310-325
13Yihyun Kim, dkk. 2012. Radar Vegetation Index for
Estimating the Vegetation Water Content of Rice and Soybean. IEEE Geoscience and Remote
Sensing Letters, Vol. 9, No. 4: 564-568