Seminar Menur 2003 Paling Baru

31
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGANA MASALAH UTAMA ISOLASI SOSIAL : MENARIK DIRI PADA PASIEN Sdr.”Ay” USIA 26 TAHUN DI RUANG GLATI RUMAH SAKIT JIWA MENUR-SURABAYA. Disusun oleh : Kurnia Wahyu Kusuma Faruqur Rahman Maimun Hasan Mahardika Nurul Agustina Maria Yovita Ngina PROGRAM STUDI PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) INSAN UNGGUL

description

asa

Transcript of Seminar Menur 2003 Paling Baru

Page 1: Seminar Menur 2003 Paling Baru

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGANA MASALAH UTAMA

ISOLASI SOSIAL : MENARIK DIRI PADA PASIEN Sdr.”Ay” USIA 26

TAHUN DI RUANG GLATI RUMAH SAKIT JIWA MENUR-SURABAYA.

Disusun oleh :

Kurnia Wahyu Kusuma

Faruqur Rahman

Maimun Hasan

Mahardika Nurul Agustina

Maria Yovita Ngina

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

(STIKES) INSAN UNGGUL

SURABAYA

2015

Page 2: Seminar Menur 2003 Paling Baru

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka rumusa masalahnya

adalah”bagaimana Asuhan keperawatan pada pasien dengan perilaku kekerasan di

Ruang kenari rumah sakit jiwa menur surabaya?”

C. Tujuan

1. Tujuan umum

Mahasiswa mampu mengembangkan loa pkir ilmiah dengan memberi asuhan

keperawatan jiwa skizofrenia terinci dengan masalh utama perilaku kekerasan

2. Tujuan khusus

a. Mahasiswa mampu melakukan oengkajian pada klien dengan skizofrenia

terinci dengan masasal utama perilaku kekerasan

b. Mahasiswa mampu merunuskan dianosa keperawatan dab prioritas masalah

pada klien dengan skizofrenia terinci dengan masalah utama perilaku

kekerasan.

Page 3: Seminar Menur 2003 Paling Baru

BAB II

TINJAUAN TEORI

ISOLASI SOASIAL : MENARIK DIRI

I. KASUS (Masalah Utama)

Isolasi Soasial : Menarik Diri

II. PROSES TERJADINYA MASALAH

A. Pengertian

Isolasi sosial adalah suatu keadaan kesepian yang dialami oleh

seseorang karena orang lain menyatakan sikap yang negatif dan mengancam

( Twondsend, 1998 ).

Atau suatu keadaan dimana seseorang individu mengalami

penurunan bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain

disekitarnya, pasien mungkin merasa ditolak, tidak diterima, kesepian, dan

tidak mampu membina hubungan yang berarti dan tidak mampu membina

hubungan yang berarti dengan orang lain (Budi Anna Kelliat, 2006 ).

Menarik diri merupakan percobaan untuk menghindari interaksi

dengan orang lain, menghindari hubungan dengan orang lain ( Pawlin, 1993

dikutip Budi Kelliat, 2001). Menurut Townsend, M.C (1998:152) isolasi

sosial merupakan keadaan kesepian yang dialami oleh seseorang karena orang

lain dianggap menyatakan sikap negatif dan mengancam bagi dirinya.

Isolasi sosial menarik diri merupakan usaha menghindar dari

interaksi dan berhubungan dengan orang lain, individu merasa kehilangan

hubungan akrab, tidak mempunyai kesempatan dalam berfikir, berperasaan,

berprestasi, atau selalu dalam kegagalan. (Carpenito, L J, 1998).

Kerusakan interaksi sosial merupakan suatu gangguan hubungan

interpersonal yang terjadi akibat adanya kepribadian yang tidak fleksibel yang

menimbulkan perilaku maladaptif dan mengganggu fungsi seseorang dalam

hubungan sosial (DEPKES RI 2000).

B. Penyebab

Terjadinya faktor ini dipengaruhi oleh faktor predisposisi di

antaranya perkembangan dan sosial budaya. Kegagalan perkembangan dapat

mengakibatkan individu tidak percaya diri, tidak percaya dengan orang lain,

ragu, takut salah, pesimis, putus asa terhadap hubungan dengan orang lain,

tidak mampu merumuskan keinginan, keadaan menimbulkan perilaku tidak

ingin berkomunikasi dengan orang lain.

Adapun gejala klinis sebagai berikut :

a. Perasaan malu terhadap diri sendiri akibat penyakit dan tindakan terhadap

penyakit

Page 4: Seminar Menur 2003 Paling Baru

b. Rasa bersalah terhadap diri sendiri

c. Gangguan hubungan sosial

d. Percaya diri kurang

e. Menciderai diri

C. Tanda dan gejala

a. Menyendiri dalam ruangan

b. Tidak berkomunikasi, menarik diri, tidak melakukan kontak mata

c. Sedih, afek datar

d. Perhatian dan tindakan tidak sesuai dengan usia

e. Apatis

f. Mengekspresikan penolakan atau kesepian pada orang lain

g. Menggunakan kata – kata simbolik

h. Menggunakan kata – kata yag tidak berarti

i. Kontak mata kurang, tidak mau menatap lawan bicara

j. Rendah diri

D. Akibat dari isolasi sosial

Klien dengan isolasi sosial dapat berakibat terjadinya resiko perubahan

sensori persepsi (halusinasi) atau bahkan perilaku kekerasan menciderai diri (

akibat dari harga diri rendah disertai dengan harapan yang suram, mungkin

klien akan mengakhiri hidupnya )

E. Rentang respon

Hubungan dengan orang lain dan lingkungan menimbulkan respon sosial

pada individu

Respon Adaptif Maladaptif Respon

Menyendiri Merasa sendiri Menarik diri

Otonomi Dependensi Ketergantungan

Bekerja sama Curiga Manipulasi

Interdependen Curiga

pelaskan tentang respon yang terjadi pada isolasi sosial :

a. Respon Adaptif

Respon Adaptif adalah respon yang masih dapat diterima oleh norma-

norma sosial dan budaya secara umum yang berlaku.Dengan kata lain

individu tersebut masih dalam batas normal ketika menyelesaikan

masalah.Berikut ini adalah sikap yang termasuk respon adaptif :

1) Menyendiri

Respon yang dibutuhkan seseorang untuk merenungkan apa yang

terjadi dilingkungan sosialnya

2) Otonomi

Page 5: Seminar Menur 2003 Paling Baru

Kemampuan individu untuk menentukan dan menyampaikan ide,

pikiran,dan perasaan dalam hubungan sosial

3) Bekerja keras

Kemampuan individu saling membutuhkan satu sama lain.

4) Interdependen

Saling ketergantungan antar individu dengan orang lain dalam

membina hubungan interpersonal

b. Respon Maladaptif

Respon Maladaptif adalah respon yang menyimpang dari norma sosial

dan kehidupan disuatu tempat.Berikut ini adalah perilaku yang termasuk

respon maladaptif :

1) Menarik diri

Seseorang yang mengalami kesulitan dalam membina hubungan

secara terbuka dengan orang lain.

2) Ketergantungan

Seseorang gagal mengembangkan rasa percaya diri sehingga

tergantung dengan orang lain.

3) Manipulasi

Seseorang yang menganggu orang lain sebagai objek individu

sehingga tidak dapat dapat membina hubungan sosial secara

mendalam

4) Curiga

Seseorang gagal mengembangkan rasa percaya terhadap orang lain.

F. Fase terjadinya masalah

Menurut (Stuart. G. W ; 2007 ) isolasi sosial di sebabkan oleh beberapa

faktor antara lain:

a. Faktor Predisposisi

1) Faktor tumbang :

Tugas perkembangan pada fase tumbang tidak terselesaikan

2) Faktor komunikasi dalam keluarga :

Komunikasi yang tidak jelas (suatu keadaan dimana seorang

menerimapesan yang saling bertentangan dlm waktu yg bersamaan),

ekpresi emosi yang tinggi dalam keluarga yg menghambat untuk

berhubungan dengan lingkungan diluar keluarga.

3) Faktor Sosial Budaya :

Isolasi sosial atau mengasingkan diri dari lingkungan sosial, disebabkan

norma - norma yang salah dianut keluarga, seperti : anggota keluarga

tidak produktif  ( lansia, berpenyakit kronis dan penyandang cacat)

diasingkan dari lingkungan sosialnya.

4) Faktor biologis :

Page 6: Seminar Menur 2003 Paling Baru

Gangguan dalam otak, seperti pada skizofrenia terdapat struktur otak

yang abnormal ( atropi otak, perubahan ukuran dan bentuk sel – sel

dalam limbik dan daerah kortik

b. Faktor Presipitasi

1) Faktor eksternal :

Stressor sosial budaya : stress yang ditimbulkan oleh faktor sosial

budaya ( keluarga.

2) Faktor Internal :

Stresor psikologik : stres terjadi akibat ansietas berkepanjangan

disertaiakibat keterbatasan kemampuan membatasinya

G. Mekanisme koping

1 Perilaku curiga : regresi, proyeksi, represi

2 Perilaku dependen : regresi

3 Perilaku manipulatif : regresi, represi

4 Isolasi/ menarik diri : regresi, represi, isolasi

H. Perilaku

1 Menarik diri :

Kurang spontan, apatis, ekspresiiwajah kurang berseri, defisit perawatan

diri,wajah komunikasi kurang, isolasi diri, aktivitas menurun, kurang

berenergi, rendah diri, postur tubuh sikap fetus.

2 Curiga :

Tidak percaya orang lain, bermusuhan, isolasi sosial, paranoia

3 Manipulasi :

Kurang asertif, isolasi sosial, hargadiri rendah, tergantung pd orang lain,

ekspresi perasaan tidak langsung pada tujuan.

I. Sumber koping

Sumber koping individu harus dikaji dengan pemahaman tentang pengaruh

gangguan otak pada prilaku. Kekuatan dapat meliputi model, seperti

intelegensi dan kretifitas yang tinggi. Orang tua harus secara aktif mendidik

anak – anak dan dewasa muda tentang keterampilan koping kerena mereka

biasanya tidak hanya belajar dari pangalaman.

III. POHON MASALAH

IV. MASALAH KEPERAWATAN DAN DATA YANG PERLU DI KAJI

V. DIAGNOSA KEPERAWATAN

VI. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Page 7: Seminar Menur 2003 Paling Baru

TINJAUAN KASUS

Pengkajian dilakukan tanggal 10 Agustus 2015. Jam 10.30 WIB. Di ruang gelatik

RSJ menur surabaya, berdasarkan teknik wawancara, observasi, pemeriksaan fisik

dan status klien.

PENGKAJIAN

I. IDENTITAS KLIEN

Inisil : Sdr. “Ay” (L)

Umur : 26 tahun

Informan : Pasien

Tanggal pengkajian : 10 Agustus 2015

RM no : 04 86 03

II. ALASAN MASUK

Tgl 05 Agustus 2015, kx masuk RSJ menur dengan keluhan diam dan tidak mau

bicara, tetapi semakin parah saat minggu ini.

Keluhan utama : kx terlihat menyendiri dan melamun, kx tampak bingung,

kontak mata kurang, kurang kooperatif, saat ditanya oleh perawat hanya diam

terkadang menjawab singkat dan pelan.

III. FAKTOR PREDIDPOSISI

1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masalalu ? Tidak Terkaji

2. Pengobatan sebelumnya (Tidak Terkaji )

3. Pengalaman pelaku usia korban usia saksi usia

Aniaya fisik Tidak Terkaji

Aniaya seksual Tidak Terkaji

Penolakan Tidak Terkaji

Kekerasan vdalam keluarga Tidak Terkaji

Tidakan kriminal Tidak Terkaji

Jelaskan No. 1, 2, 3 : Di RM tidak dapat riwayat gangguan jiwa

Masalah keperawatan : Maslah keperawatan belum dapat di evaluasi

Page 8: Seminar Menur 2003 Paling Baru

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa Tidak Terkaji

Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengabatan/perawat

Tidak Terkaji Tidak Terkaji Tidak Terkaji

Maslah keperawatan : Maslah keperawatan belum dapat di evaluasi

5. Pengalaman masalalu yang tidak menyenangkan

Saat pengkajian kx ditanya tentang penglaman masalalu yang tidak

menyenangkan, kx hanya menggelengkan kepala

Maslah keperawatan : Maslah keperawatan belum dapat di evaluasi

IV. FISIK

1. Tanda vital : TD : 110/80 mmHg N : 86 x/mnt S : 36 C P : 20 x/m

2. Ukur : TB : 163 cm BB : 41 Kg

3. Keluhan fisik : Tidak ada keluhan

Jelaskan :

Maslah keperawatan : Maslah keperawatan belum dapat di evaluasi

V. PSIKOSOSIL

1. Genogram

Jelaskan : kx dirumah tinggal sendir

Maslah keperawatam : Maslah keperawatan belum dapat di evaluasi

2. Konsep diri

a. Gambaran diri : Saat pengkajian kx hanya menganggukkan kepala saat

di tanya “apakah kx menyukai semua anggota tubuhnya ?”

b. Identitas : Seorang laki-laki / 26 tahun

c. Peran : Saat pengkajian kx hanya diam

d. Ideal diri : saat pengkajian kx mengatakan ingin menjadi pegawai

BANK.

e. Hargadiri : saat pengkajian kx hanya mengatakan malas jika

berkumpul dengan teman-temannya

Maslah keperawatan : Maslah keperawatan belum dapat di evaluasi

Page 9: Seminar Menur 2003 Paling Baru

3. Hubungan sosial

a. Orang yang berarti : saat pengkajian kx hanya diam

b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : saat pengkajian kx

hanya mengatakan malas jika berkumpul dengan teman-temannya

c. Hambatan dalam berhubngan dengan orang lain : kx selalu diam dan

tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Kx terlihat menyendiri dan

melamun di kamar. Kx jarang berkumpul dengan teman-temannya yang

lain.

Maslah keperwatan : Isolasi sosial : Menarik diri

4. Spiritual

a. Nilai dari keyakinan : Saat ditanya perawat “sakit ini cobaan dari tuhan

mas ?” kx hanya menganggukkan kepalanya.

b. Kegiatan ibadah :

\Saat dirumah sakit : kx terlihat tidak melakukan ibadah

Saat dirumah : ketika ditanya oleh perawat “ apakah dirumah mas rajin

ibadah?” kx hanya diam dan menunduk

Maslah keperawatan : Distres spiritual

GENOGRAM

Page 10: Seminar Menur 2003 Paling Baru

VI. STATUS MENTAL

1. Penampilan

Tidak rapi

Jelaskan : kx jarang mandi, bau.

Maslah keperawatan : Maslah keperawatan belum dapat di evaluasi

2. Pembicaraan

Lambat dan tidak mampu memulai pembicaraan

Jelaskan : kx sering terdiam ketika di ajak bicara dan kadang menjawab

secara singkat.

Maslah keperawatan : Maslah keperawatan belum dapat di evaluasi

3. Aktivitas motorik

Lesu

Jelaskan : kx terlihat tidak bersemangat, kx juga jarang melakukan aktivitas

di luar kamar, menyendiri di tempat tidur.

Masalah keperawatan : Intoleransi aktivitas

4. Alam perasaan

Tidak dapat terkaji

Jelaskan : ketika ditanya tentang keluarganya dan identitas diri kx hanya

diam dan menunduk

Maslah keperawatan : Maslah keperawatan belum dapat di evaluasi

5. Afek

Afek mdatar

Jelaskan : saat pengkajian kx hanya diam ( tanpa ekspresi )

Maslah keperawatan :

6. Interaksi selama wawancara

Kontak mata kurang

Jelaskan : saat pengkajian kx terlihat hanya melihat kebawah dan kadang

melihat kemana-mana saat diajak bicara.

Maslah keperawatan : Isolasi sosia : Menarik diri

Page 11: Seminar Menur 2003 Paling Baru

7. Persepsi

Halusinasi : Tidak Terkaji

Jelaskan : tidak terkaji adanya halusinasi

Maslah keperawatan : Maslah keperawatan belum dapat di evaluasi

8. Proses pikir

Kehilangan asosiasi (ngelantur)

Jelaskan : kx saat di tanya menjawab tidak jelas dan ngelantur

Maslah keperawatan : perubahan proses pikir : waham

9. Isi pikir : Tidak Terkaji

Waham : Tidak Terkaji

Jelaskan : Tidak terkaji adanya gangguan isi pikir : waham

Maslah keperawatan : Maslah keperawatan belum dapat di evaluasi

Page 12: Seminar Menur 2003 Paling Baru

10. Tingkat kesadaran : Bingung

Disorientasi : tidak ada

Jelaskan : kx hanya diam saja dan terlihat bingung.

Maslah keperawatan : Maslah keperawatan belum dapat di evaluasi

11. Memori : tidak terkaji

Jelaskan : saat pengkajian kx hanya diam saja den menunduk

Maslah keperawatan : Maslah keperawatan belum dapat di evaluasi

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung

Mudah beralih

Jelaskan : pada saat di ajak bicara kx mudah beralih, kontak mata

(pandangan) kemana-mana.

Maslah keperawatan : Perubahan proses pikir

13. Kemampuan penilaian : tidak terkaji

Jelaskan : saat pengkajian kx hanya diam saja dan menunduk

Maslah keperawatan : Maslah keperawatan belum dapat di evaluasi

14. Daya tilik diri : tidak terkaji

Jelaskan : saat pengkajian kx hanya diam saja dan menunduk

Maslah keperawatan : Maslah keperawatan belum dapat di evaluasi

VII.KEBUTUHAN PULANG

1. Kemampuan klien memnuhi / menyediakan kebutuhan :

Makanan : ya

Keamanan : ya

Perawatan Kes : tidak

Pakaian : ya

Transportasi : ya

Tempat tinggal : ya

Uang : tidak

Jelaskan : Kx mampu memenuhi / menyediakan kebutuhan untuk dirinya

sendiri.

Page 13: Seminar Menur 2003 Paling Baru

Maslah keperawatan : Tidak ada masalah.

2. Kegiatan hidup sehari-hari

a. Perawatan diri :

Mandi : Bantuan minimal

Kebersihan : Bantuan minimal

Makan : Bantuan minimal

BAK/BAB : Bantuan minimal

Ganti pakaian : Bantuan minimal

Jelaskan : kx dapat melakukan perawatan diri dengan mandiri tanpa

bantuan total.

Maslah keperawatan : Tidak ada masalah.

b. Nutrisi

- Apakah anda puas dengan pola makan anda ? YA

- Apakah anda makan memisahkan diri ? Tidak

Jika Ya, jelaskan alasannya ? kx puas dengan pola makannya, karena

kx mempunyai selera makan yang

baik.

- Frekuensi makan sehari : 3 kali

- Frekuensi udapan sehari : 1 kali

- Nafsu makan : Meningkat

- Diet khusus : Tidak ada

Jelaskan : pola makan normal tanpa ada gangguan

Maslah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

c. Tidur

- Apakah ada masalah : Tidak

- Apakah anda merasa segar setelah bangun tidur : Ya

- Apakah anda kebiasaan tidur siang : Ya

Lamanya..........jam

- Apa yang menolong anda untuk tidur? “biasanya kalau ngantuk tidur”

- Waktu tidur malam : Jam 20.00 waktu bangun jam 05.00

Page 14: Seminar Menur 2003 Paling Baru

- Sulit untuk tidur : Tidak

- Bangun terlalu pagi : Tidak

- Semnobolisme : Tidak

- Terbangun saat tidur : Tidak

- Gelisah saat tidur : Tidak

- Berbicara dalam tidur : Tidak

Jelaskan : kx tidak ditemukan maslah dalam kebiasaan tidur

Maslah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

3. Kemampuan klien dalam

- Mengantisipasi kebutuhan sendir :

- Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri :

- Mengatur penggunaan obat :

- Melakukan pemeriksaan kesehatan (flolow up) :

Jelaskan :

Maslah keperawatan :

4. Klien memiliki sistem pendukung

Keluarga : Tidak

Profesional/terapis : Tidak

Teman sejawat : Tidak

Kelompok sosial : Tidak

Jelaskan : kx ke RSJ Menur di antar oleh Dinas Sosial

Maslah keperawatan : Maslah keperawatan belum dapat di evaluasi

5. Apakah klien menikmati saat bekerja kegiatan yang menghasilkan atau

hobi : Ya

Jelaskan : kx melakukan senam pgi setiap hari.

Maslah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan.

VIII. MEKANISME KOPING

Mal adaptif : Menghindar (sering diam, melamun dan menyendiri di kamar)

Maslah keperawatan : Ketidak efektifan koping individu.

Page 15: Seminar Menur 2003 Paling Baru

IX. MASLAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

- Maslah dengan dukungan kelompok, spesifik : kx dibawa ke RSJ Menur

oleh Dinsos.

- Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik : kx suka menyendiri

dan diam.

- Maslah dengan pendidikan, spesifik : kx lulusan SD.

- Maslah dengan pekerjaan, spesifik : kx tidak bekerja.

- Maslah dengan perumahan, spesifik : saat pengkajian kx mengatakan

tinggal sendiri.

- Maslah ekonomi, spesifik : tidak terkaji

- Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik : semua fasilitas pelayanan

kesehatan kx di tanggung oleh Dinsos.

- Maslah lainnya, spesifik : tidak terkaji

Maslah keperawatan : Isolasi Sosial : Menarik Diri.

X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG

Maslah keperawatan :

XI. DATA LAIN

XII.ASPEK MEDIK

Diagnosa Medik : F 20. 2

Terapi Medik : CP2 2 x 100 mg

RISP 2 x 2 mg

B6 2 x 10 mg

Page 16: Seminar Menur 2003 Paling Baru

XIII. DAFTAR MASLAH KEPERAWATAN

- Isolasi Sosial : Menarik Diri

- Distres Spiritual

- Defisit Perawatan Diri

- Kerusakan Komunikasi Verbal

- Intoleransi Aktivitas

- Perubahan Proses Pikir : Waham

- Tidak Efektifan Koping Individu

XIV. DAFTAR DIANGNOSI KEPERAWATAN

ISOLASI SOSIAL : MENARIK DIRI

Page 17: Seminar Menur 2003 Paling Baru

ANAILSA DATA

Nama : Sdr. “Ay” NIRM : 04 86 03 Ruangan : Glatik

Tgl Data Etiologi Masalah

10-08-15 Ds : -

Do :

- Pembicaraan

membisu (kx sering

diam ketika di ajak

bicara.

- Afek datar

- Kontak mata kurang

- Penampilan tidak rapi

- Kx terlihat selalu

menyendiri dan

melamun di kamar

- Kx jarang berkumpul

dengan teman-

temannya

- Kx tidak kooperatif

Isolasi Sosial :

Menarik Diri

Page 18: Seminar Menur 2003 Paling Baru

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama : Sdr. “Ay”NIRM : 04 86 03 Ruangan : Glatik

TGL DX KEP IMPLEMENTASI EVALUASI T.T

Isolasi sosial : Menarik diri

SP1 :

BHSP dengan menggunakan komunikasi terapeutik, membantu menyebutkan penyebab menarik diri, membantu menyebutkan keuntungan berhubungan dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain.

- Memberi salam dan sapa klien dengan ramah, baik verbal maupun non verbal.

- Memperkenalkan diri dengan sopan.

- Menanyakan nama lengkap dan nama panggilan yang disukai.

- Mendiskusikan apa yang menyebabkan klien tidak mau berinteraksi dengan orang lain.

- Mendiskusikan dengan klien apa saja keuntungan berhubungan dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain.

- Menjelaskan tujuan pertemuan

- Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya.

S : kx mengatakan namanya “Ay”

O : kx menatap perawat sebentar kemudian menoleh kemana-mana, kontak mata kurang, kx tampak diam, kx terlihat tidak betah ingin cepat pergi.

A :Sp1 belum tercapai

P : Modifikasi Sp1

SP1 :

BHSP dengan menggunakan komunikasi terapeutik, membantu menyebutkan penyebab menarik diri, membantu menyebutkan keuntungan berhubungan dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain.

- Memberi salam dan sapa klien dengan ramah.

- Menanyakan nama dan keadaan kx hari ini.

- Mendiskusikan apa yang

S : kx mengatakan namanya “Ay” dan kx mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain, kx mengatakan “ya” saat di berikan penjelasan.

O : kontak mata berkurang, kx banyak diam, kx hanya mengangguk.

A :Sp1 belum tercapai

Page 19: Seminar Menur 2003 Paling Baru

menyebabkan klien tidak mau berinteraksi dengan orang lain.

- Mendiskusikan dengan klien apa saja keuntungan berhubungan dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain.

- Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya.

P : Modifikasi Sp1

SP1 :

BHSP dengan menggunakan komunikasi terapeutik, membantu menyebutkan penyebab menarik diri, membantu menyebutkan keuntungan berhubungan dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain.

- Memberi salam dan sapa klien dengan ramah.

- Mendiskusikan apa yang menyebabkan klien tidak mau berinteraksi dengan orang lain.

- Mendiskusikan dengan klien apa saja keuntungan berhubungan dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain.

S : kx mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain, kx mengatakan tidak akan punya teman bila tidak berinteraksi dan bergaul dengan orang lain atau kelompok.

O : kx dapat menyebutkan penyebab menarik diri, keuntungan berhubungan dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain. Kx sudah mau mengikuti senam setiap pagi.

A :Sp1 tercapai

P : lanjut Sp2

SP2

Membantu dapat berinteraksi secara bertahap (berkenalan dengan orang pertama-seorang perawat)

- Membina hubungan saling percaya.

- Membantu klien berinteraksi dengan satu orang (pasien-perawat)

- Beri pujian untuk setiap kemajuan interaksi yang telah dilakukan oleh klien.

- Beri dorongan terus menerus agar klien semangat meningkatkan interaksinya.

S : kx mengatakan namanya “Ay”, hobinya bersepeda.

O : kx hanya mengangguk kontak mata berkurang.

A :Sp2 tercapai

P : lanjut Sp3

Page 20: Seminar Menur 2003 Paling Baru

SP3

Membantu dapat berinteraksi secara bertahap (berkenalan dengan orang kedua-seorang pasien, perawat lain dan kelompok kecil)

- Membina hubungan saling percaya.

- Membantu klien berinteraksi dengan oranglain, orang kedua dan kelompok kecil.

- Beri pujian untuk setiap kemajuan interaksi yang telah dilakukan oleh klien.

- Beri dorongan terus menerus agar klien semangat meningkatkan interaksinya

S : kx mengatakan senang saat berkenalan dan ngobrol dengan klien lain dan perawat pada saat kegiatan TAK

O : kx mampu berhubungan/bertanya dengan kx lain, kx sudah mampu bergaul dan mengikuti kegiatan senam pagi dan TAK. Kx mulai kooperatif.

A :Sp3 tercapai

P : pertahankan Sp3

Page 21: Seminar Menur 2003 Paling Baru

POHON MASLAH

RESIKO GANGGUAN PERSEPSI SENSORI Efek

DEFISIT PERAWATAN DIRI ISOLASI SOSIAL Core Problem

HARGA DIRI RENDAH Cause