Slide no. *

PermasalahanLembaga pendidikan Tinggi bergerak di bidang jasa, dikatakan bermutu jika dapat memenuhi kepuasan pelanggannya sebagai berikut :Pusat Jaminan Mutu membuat sistem yang dapat memuaskan dan mengevaluasi kepuasaan pelanggannya.

Slide no. *

Organisasi Internasional untuk Standarisasi (IOS)Federasi yang membawahi sejumlah Badan Sertifikasi Nasional yang terdiri dari 135 Negara atau lebih di seluruh dunia.Bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan penyusunan dari standard baru ataupun revisi ISO Standard. ISO standards disiapkan oleh technical committee (TC 176 SC 2) yang mewakili organisasi serta kalangan industri (market relevance) dan ditinjau setiap 5 TahunPada umumnya ISO Standard terkait dengan produk maupun jasa (pendidikan)

Slide no. *

Tentang Apakah ISO 9000?Merupakan Konsensus Internasional untuk praktek-praktek manajemen yang baik. Bertujuan untuk meningkatkan konsistensi dalam memenuhi persyaratan pelanggan. Disarikan menjadi persyaratan standard. Dapat mencakup berbagai organisasi - berapapun besarnya dan apapun jenis industrinya

Slide no. *

Asal-Usul ISO 9000 Dikoordinasikan oleh Organisasi Internasional untuk Standarisasi (IOS)Lebih dari 70 negara turut berpartisipasi dalam penyusunan dan penulisan StandardSudah diterima secara internasional. Kira-kira 100 negara telah mengadopsinya menjadi Standar SMM mereka. Diadopsi sebagai Standar EropaDiadopsi sebagai Standar Inggris

Slide no. *

Cara Kerja ISO 9000Menyatakan persyaratan apa yang harus dipenuhi. Tidak menyatakan bagaimana harus memenuhi persyaratan tersebut. Setiap Sistem Manajemen Mutu adalah unik atau khas. Memungkinkan untuk fleksibel. Memungkinkan manajemen dalam posisi sebagai pengendali.

Slide no. *

Struktur dari Standar SMM ISO 9000ISO 9000 Quality Management Systems: Dasar/Landasan dan Kosa kataISO 9001 Quality Management Systems: PersyaratanISO 9004 Quality Management Systems: Panduan untuk peningkatan kinerjaISO 19011 Panduan untuk mengaudit Sistem Manajemen

Slide no. *

Tindak Lanjut dalam Penyusunan Petunjuk SMM Untuk PendidikanISO/IWA 2: Quality management systems - Guideline untuk pengaplikasian ISO 9001:2008 untuk pendidikanIWA 2 guideline tidak menambah, mengubah, atau memodifikasi persyaratan dari ISO 9001:2008IWA 2 disetujui dalam sebuah workshop di Acapulco, Mexico, in October 2002 yang dikoordinasi oleh General Bureau of Standards (DGN) MexicoDengan support dan kerja sama dengan Mexican Institute for Standardization and Certification (IMNC) and the National Committee for Standardization on Quality Management Systems (COTENNSISCAL).

Slide no. *

Tindak Lanjut dalam Penyusunan Petunjuk SMM Untuk Pendidikan

Slide no. *

Pergeseran Paradigma ISO 9001:2008Revisi tahun 2000/2008 keluarga ISO 9000 terjadi pergeseran mendasar dalam pola pikir tentang Sistem Manajemen Mutu. Pengenalan 8 Prinsip Manajemen Mutu yang didasari pada konsep Total Quality.Perubahan pada penekanan yang sebelumnya ada pada prosedur terdokumentasi menjadi manajemen proses. Penekanan pada Fokus ke Pelanggan, perbaikan terus-menerus dan hasilnya melalui siklus PDCA (Plan-DO-Check-Action) Menyediakan dasar-dasar untuk tidak hanya memenuhi persyaratan dasar tapi menuju ke keunggulan sistem mutu melalui ISO 9004.

Slide no. *

Manfaat SMM ISO 9001:2008 dalam Organisasi PendidikanMembantu organisasi pendidikan untuk meningkatkan kepuasan pelanggannya. Mendorong organisasi pendidikan untuk :Menganalisa persyaratan pelanggan.Menentukan proses-proses apa saja yang memiliki kontribusi dalam mencapai kualitas produk. Memelihara agar proses-proses ini tetap dalam kendali. Menyediakan:Kerangka kerja untuk perbaikan terus-menerus. Rasa percaya diri dalam kemampuan untuk secara konsisten memenuhi persyaratan pelanggan.

Slide no. *

Manfaat SMM ISO 9001:2008 dalam Organisasi PendidikanManfaat untuk Institusi Pendidikan / Sekolah :Meningkatkan kepedulian komunitas dan apresiasi terhadap pendidikan yang diberikan oleh sekolahMeningkatkan efisiensi operasionalMemberikan wewenang kepada anggota staff untuk merekomendasikan dan mengimplementasikan perubahanMetode dan tanggung jawab dokumentasi yang lebih baik, menghasilkan proses yang konsistenPenurunan biaya internal dalam melakukan bisnisPraktek manajemen yang lebih baik termasuk perencanaan dan tinjauan performance berdasarkan fakta

Slide no. *

Manfaat SMM ISO 9001:2008 dalam Organisasi PendidikanManfaat untuk Institusi Pendidikan / Sekolah : (Lanjutan)Sebuah Management bussiness plan dan model untuk masa depan yang melibatkan keseluruhan organisasi dan komitmen terhadap kualitas dan improvementSebuah proses untuk pemecahaan masalahPenghematan yang signifikan terhadap manpowerMenangkap kesalahan-kesalahan prosedural yang tidak tertangani semestinyaPenetapan pengukuran-pengukuran untuk menulusuri perfomansi institusi (indikator seberapa baik institusi/sekolah memelihara kualitas/mutunya)

Slide no. *

Manfaat SMM ISO 9001:2008 dalam Organisasi PendidikanManfaat untuk Staf Pengajar dan Administrasi :Membentuk perspektif, mahasiswa/murid sebagai pelanggan dan bertanggung jawab untuk kepuasan pelanggannyaMemusatkan kembali energi para staf pada inti misi dari pengajaran dan pembelajaranLebih membuka jalur komunikasiMetode untuk pengambilan tindakan perbaikan (sesuatu yang butuh perhatian, mendapatkan perhatian dan penanganan)Pembentukan sistem pengembangan karyawan yang accountable, biaya efektif dan continual improvement yang terarah.

Slide no. *

Manfaat SMM ISO 9001:2008 dalam Organisasi PendidikanManfaat untuk Mahasiswa / Murid :Pembentukan pola pikir kualitas diantara para siswaMenekankan kepada siswa mengenai pentingnya standar kualitas, yang memberikan keuntungan signifikan untuk para pengusaha (employer)Manfaat untuk Pengurus (stake holder) :Kepedulian/ketertarikan lebih besar dari pengurus untuk pengembangan program sekolah dan terhadap siswanyaMempersiapkan kolaborasi yang baik dengan dunia industri dalam mempersiapkan para siswa untuk dunia kerja

Slide no. *

Peran dari SMM ISO 9001Merinci persyaratan-persyaratan untuk sistem manajemen mutu yang dapat digunakan untuk : Penerapan internal oleh organisasi. Proses sertifikasi. Untuk memenuhi persyaratan kontraktual. Memberikan sejumlah persyaratan-persyaratan minimum untuk memastikan kepuasan pelanggan.

Slide no. *

Batasan-batasan ISO 9001Dibatasi hanya pada sistem manajemen dari proses-proses yang mempengaruhi mutu produk atau jasa yang kita berikan. Ditujukan hanya pada pemenuhan persyaratan pelanggan dan pencapaian kepuasan pelanggan. Hanya mempersyaratkan organisasi untuk memiliki proses-proses yang efektif ketimbang efisien.

Slide no. *

10 Alasan Teratas Mengapa Organisasi Mengimplemetasikan ISO 9001Untuk mendapatkan Pajangan di dinding Untuk menunjukkan kepelanggan bahwa kita telah berupaya memenuhi kepuasan pelanggan. Untuk memenuhi persyaratan tender yang meminta persyaratan sertifikasi. Untuk menjalankan bisnis dengan lebih efisien dan efektif. Untuk mengendalikan bisnis.Untuk memastikan perbaikan yang terus-menerus. Untuk menjadi bisnis kelas dunia Untuk menjadi yang terdepan dalam kompetisi. Untuk memenuhi konsensus internasional dalam good business practiceUntuk memastikan bahwa QMS dibangun guna memenuhi kebutuhan bisnis.

Slide no. *

Sistem Manajemen Mutu Berlandaskan Proses

Slide no. *

Mengapa sebuah Sistem Manajemen Mutu Penting ?Kepuasan Pelanggan Biaya karena kinerja yang jelek Menduplikasi Bisnis Meningkatkan keuntungan finansial Meningkatkan keefektivitasan. Konsistensi

Slide no. *

Dasar dari Standar ISO 9001:2008 Delapan Prinsip Manajemen Mutu dan Kerangka Plan Do Check Action (PDCA) adalah menjadi dasar Standar ISO 9001:2008. Persyaratan disusun dari prinsip tersebut diatas. Prinsip tersebut digunakan Top Management, mengarahkan organisasi menuju perbaikan kinerja dan menjadi arahan dalam setiap management action.Digunakan juga sebagai kerangka kerja dalam menyusun kebijakan perusahaan/organisasi.Prinsip tersebut berhubungan erat dengan Demings 14 points dan Baldridge Award Model dimana mendefinisikan Total Quality Management.

Slide no. *

Delapan Prinsip Manajemen Mutu Fokus pada pelanggan.Kepemimpinan.Keterlibatan seluruh orang.Pendekatan proses.Pendekatan sistem pada manajemen. Perbaikan terus-menerus. Pendekatan fakta untuk pengambilan keputusan. Menjalin kerjasama/hubungan yang saling menguntungkan dengan pemasok.

Slide no. *

SMM Berlandaskan Proses ISO 9001:2008 mengadopsi pendekatan proses dalam menyusun, mengimplementasikan dan memperbaiki keefektivitasan dari SMM. Pendekatan Proses menekankan pada pentingnya: Pemahaman dan pemenuhan persyaratan pelanggan atau persyaratan organisasi. Mempertimbangkan proses-proses yang memberikan nilai tambah.Menelaah kinerja dari proses-proses dan keefektivitasannya. Perbaikan terus-menerus terhadap proses dengan perbandingan kinerja yang dicapai terhadap sasarannya.

Slide no. *

Pendekatan pada Sistem Manajemen MutuPendekatan PDCA untuk membangun dan mengimplementasikan sebuah SMM adalah direkomendasikan. Pendekatan ini juga dapat diapplikasikan untuk memelihara dan memperbaiki SMM yang sudah ada. Mengadopsi pendekatan ini dapat melahirkan kepercayaan dalam kemampuan proses dan mutu produk.

Slide no. *

Model SMM dengan Pendekatan Proses

Slide no. *

Model ISO 9001:2008 berbasis IWA 2:2007

ISO 9001:2000 Model For Education

Customer Satisfaction

5.ManagementResponsibility

Continual Improvement ofthe Quality Management System

Output

Process

DSM ISO 9001:2000

Slide no. *

ISO/IWA 2: Quality ManagementSystems Guidelines for The Application of ISO9001:2000 in Education

Slide no. *

IWA 2:2007 Guidelines for The Application of ISO 9001:2008 in Education

Slide no. *

IWA 2:2007 Guidelines for The Application of ISO 9001:2008 in Education

Slide no. *

IWA 2:2007 Guidelines for The Application of ISO 9001:2008 in Education

Slide no. *

IWA 2:2007 Guidelines for The Application of ISO 9001:2008 in Education

Slide no. *

IWA 2:2007 Guidelines for The Application of ISO 9001:2008 in Education

Slide no. *

IWA 2:2007 Guidelines for The Application of ISO 9001:2008 in Education

Slide no. *

IWA 2:2007 Guidelines for The Application of ISO 9001:2008 in Education

Slide no. *

IWA 2:2007 Guidelines for The Application of ISO 9001:2008 in Education

Slide no. *

IWA 2:2007 Guidelines for The Application of ISO 9001:2008 in Education

Slide no. *

IWA 2:2007 Guidelines for The Application of ISO 9001:2008 in Education

Slide no. *

IWA 2:2007 Guidelines for The Application of ISO 9001:2008 in Education

Slide no. *

IWA 2:2007 Guidelines for The Application of ISO 9001:2008 in Education

Slide no. *

IWA 2:2007 Guidelines for The Application of ISO 9001:2008 in Education

Slide no. *

IWA 2:2007 Guidelines for The Application of ISO 9001:2008 in Education5.5.2 MANAGEMENT REPRESENTATIVE Serves as liasion with certifying body Should appointed and given authority to monitor, evaluate and maintain QMS operation

5.5.3 INTERNAL COMMUNICATION IN THE EOEstablish and implement effective processes for communicating all issues related to the performance of the quality management systemSuch as the quality policy, quality requirements, objectives, and achievements.

Slide no. *

IWA 2:2007 Guidelines for The Application of ISO 9001:2008 in Education5.6 MANAGEMENT REVIEW Conduct periodic reviews of the QMS assess the effectiveness of the quality management system in fulfilling objectives and satisfying requirements

5.6.2 REVIEW INPUT IN THE EO The scheduled periodic review of the instructional and support systems, learner satisfaction, assessment criteria, evaluation results, documented improvements and design and development review when new curriculum is initiated.

Slide no. *

IWA 2:2007 Guidelines for The Application of ISO 9001:2008 in Education Carry out actions to improve the performance of the quality management system and its processes Recorded and communicated to all personnel of the educational organization.

5.6.3 REVIEW OUTPUT IN THE EO

Slide no. *

IWA 2:2007 Guidelines for The Application of ISO 9001:2008 in Education

Slide no. *

IWA 2:2007 Guidelines for The Application of ISO 9001:2008 in Education

Slide no. *

IWA 2:2007 Guidelines for The Application of ISO 9001:2008 in Education

Slide no. *

IWA 2:2007 Guidelines for The Application of ISO 9001:2008 in Education

Slide no. *

IWA 2:2007 Guidelines for The Application of ISO 9001:2008 in Education

Slide no. *

IWA 2:2007 Guidelines for The Application of ISO 9001:2008 in Education

Slide no. *

IWA 2:2007 Guidelines for The Application of ISO 9001:2008 in Education

Slide no. *

IWA 2:2007 Guidelines for The Application of ISO 9001:2008 in Education

Slide no. *

IWA 2:2007 Guidelines for The Application of ISO 9001:2008 in Education

Slide no. *

IWA 2:2007 Guidelines for The Application of ISO 9001:2008 in Education

Slide no. *

IWA 2:2007 Guidelines for The Application of ISO 9001:2008 in Education

Slide no. *

IWA 2:2007 Guidelines for The Application of ISO 9001:2008 in Education

Slide no. *

IWA 2:2007 Guidelines for The Application of ISO 9001:2008 in Education

Slide no. *

IWA 2:2007 Guidelines for The Application of ISO 9001:2008 in Education

Slide no. *

IWA 2:2007 Guidelines for The Application of ISO 9001:2008 in Education

Slide no. *

IWA 2:2007 Guidelines for The Application of ISO 9001:2008 in Education

Slide no. *

IWA 2:2007 Guidelines for The Application of ISO 9001:2008 in Education

Slide no. *

IWA 2:2007 Guidelines for The Application of ISO 9001:2008 in Education

Slide no. *

IWA 2:2007 Guidelines for The Application of ISO 9001:2008 in Education

Slide no. *

IWA 2:2007 Guidelines for The Application of ISO 9001:2008 in Education

Slide no. *

IWA 2:2007 Guidelines for The Application of ISO 9001:2008 in Education

Slide no. *

IWA 2:2007 Guidelines for The Application of ISO 9001:2008 in Education

Slide no. *

BVC Client GatheringThank You

www.nevilleclarke.comwww.pera.com

Akan banyak institusi pendidikan asing yang akan masuk ke indonesia, baik secara fisik, pendirian sekolah-2 asing di Indonesia ataupun berupa bentuk-bentuk penawaran pendidikan asing yang masuk ke Indonesia.Sehingga diperlukan institusi pendidikan di indonesia untuk mempersiapkan diri menghadapinya

Setiap organisasi (manufaktur atau jasa) adalah unik. Jika ISO 9000 merinci dengan detail bagaimana menjalankan bisnis maka mungkin akan banyak sekali dibutuhkan versi ISO 9000 untuk setiap jenis organisasi. Dalam hal ini ISO hanya mencakup prinsip-prinsip dasarnya saja.

Adalah penting bagi organisasi untuk mengimplementasikan ISO 9001 dengan penuh dedikasi/semangat dan tidak semata-mata ingin mendapatkan pajangan di dinding.

Badan standarisasi seperti ISO memiliki mekanisme seperti : SekretariatTempatMekanisme PublikasiStandar format untuk menulis standar

Beberapa pihak yang terkait dalam penulisan standar adalah: kalangan praktisi, organisasi perdagangan, perwakilan dari badan standarisasi nasional dimana mereka membentuk komite teknik 176 (TC 176)

ISO 9001 memberikan prinsip-prinsip pada level yang tinggi. Contoh perhatikan pada frase tentang pengendalian dokumen. :

Anda harus memiliki dokumen yang tepat pada revisi yang tepat, pada tempat yang tepat dan pada waktu yang tepat.Hal ini dapat diartikan bahwa apapun bisnis anda (apakah jasa/manufaktur) dapat mengadopsi prinsip ini dan juga terlepas dari media apapun yang mereka gunakan. Jadi secara prinsip ISO tidak menjelaskan bagaimana anda memenuhi prinsip diatas.

ISO 900 : 2000 series telah dikurangi dari lebih dari duapuluh standard menjadi hanya tiga saja. Keuntungannya adalah : Fakta bahwa pada kenyataannya para user ISO 9000 tidak membaca panduan standard karena terlalu banyak. Karena banyak komite yang menuliskan standard akibatnya ada banyak pula intepretasi.

ISO 9001 adalah standard yang dapat diaudit. Kata shall yang digunakan dalam standard ini dapat menjadi sesuatu yang dapat diaudit.ISO 9004 adalah standard panduan dimana memberikan ide bagaimana anda memenuhi persyaratan ISO. Standard panduan menggunakan kata should dimana bukanlah sesuatu yang dapat diaudit. ISO/IWA2 contains the full text of ISO 9001:2000/8, clause-by-clause, followed by specific text making the standard easier to understand and implement by the education sector

(2-5)Typical Advantages in Implementing ISO 9001:2000:

Useful objectives to measure/design the business againstGood opportunity to stand back from running business Is there a better way?Good opportunity to remove unnecessary paperworkForces you to look at interfaces & processHelps put control in the businessHelps manage changeShould reduce wastage and problemsShould motivate staff/managementWorking to world-class requirementsCan tender where 9000 is a requirementMore competitive Shorter development timeCompetent staffClear business vision

Customer has confidence that:The product/service is soundProblems will be swiftly resolvedMore reliability & consistencySupplier is customer focusedStaff/Management have:Increased pride in workMore flexibilityStandardised best practiceEase of picking up other-tasksClear performance/effectiveness goalsMore job securityClear route for resolving problems

Banyak perusahaan yang mengimplementasikan SMM untuk memperbaiki kualitas dari produk dan memperoleh peningkatan daya saing. Perusahaan-perusahaan juga semakin lama semakin sadar akan biaya inspeksi produk sehingga banyak yang menginginkan memiliki supplier yang sudah memiliki sistem manajemen mutu.

Keuntungan bila memiliki SMM :- Biaya kegagalan mutu yang lebih rendah.- Mudah untuk mengelola perubahan.- Mudah untuk melatih staff (menduplikasi bisnis)- Staff yang lebih berdedikasi.- Lebih responsif.- Menjalankan bisnis dengan lebih terstruktur.

(3-17)Everyone follows best practiceLess time spent on fire-fightingMore satisfied customersContinual improvementIf they are problems then there is a systematic process for dealing with themMore efficient and profitableGives customers more confidencePenyempurnaan ISO 9001 dari versi 1994 ke versi 2000 merupakan hasil dari masukan-masukan yang diterima dari implementor.Banyak perusahaan yang mengimplementasikan ISO 9001/2/3 : 94 menyatakan bahwa sebetulnya perusahaan harus lebih memfokuskan pada tindakan pencegahan ketimbang fokus pada inspeksi untuk memastikan kesesuaian barang.

Persyaratan pada versi 94 adalah berdiri sendiri-sendiri sehingga proses auditnya dapat dilakukan sendiri-sendiri tanpa perlu mempertimbangkan mata-rantai dari bisnis itu sendiri dan kurang menekankan pemenuhan kebutuhan pelanggan. Versi lama lebih fokus pada mengerjakannya sesuai dengan prosedur ketimbang mengerjakannya dengan lebih efisien/efektif. Area ini yang disempurnakan pada versi tahun 2000.

Beberapa pendekatan TOTAL QUALITY MANAGEMENT juga diambil dalam revisi ini.

Untuk memimpin dan mengoperasikan organisasi dengan sukses, adalah perlu untuk mengelola organisasi dalam cara yang sistematik dan terbuka. Panduan yang ditawarkan oleh ISO 9000 adalah didasari pada 8 prinsip manajemen mutu.

Prinsip-prinsip ini dibangun untuk dapat digunakan oleh top management dalam memimpin organisasi menuju kinerja yang lebih baik.

Pendekatan proses adalah inti dari revisi standard ini dimana terjadi pergeseran penekanan dari prosedur ke proses dan performance.

Plan : Pasal 5-6Do : Pasal 7Check Acton : pasal 8Gambar diatas melukiskan secara konseptual dari persyaratan SMM yang generik dan dirinci dalam internasional standar sebagai model proses. Model ini merefleksikan integrasi dari 4 elemen utama yaitu klausul 5 , 6 , 7 dan 8 dalam standar internasional ISO 9000 ini.Proses model ini tidak dimaksudkan untuk merefleksikan proses-proses ini ke tingkat yang rinci. Akan tetapi, semua persyaratan-persyaratan dari SMM untuk mencapai kesesuaian produk atau pelayanan telah ditempatkan dalam model ini. Model ini juga dapat menjelaskan interaksi antara proses-proses dalam SMM. Sebagai contoh, manajemen harus menentukan persyaratan-persyaratan proses dalam Tanggung Jawab Manajemen (lihat klausul 5) ; Sumberdaya yang diperlukan ditentukan dan diterapkan dalam Manajemen Sumber daya (lihat klausul 6); proses-proses ditentukan dan diterapkan dalam Realisasi Produk (lihat klausul 7) ; hasil-hasil yang dicapai diukur, dianalisa dan diperbaiki melalui klausul Pengukuran, Analisa dan Penyempurnaan. Tinjauan manajemen (lihat pasal 5.6) kemudian dilakukan untuk memberikan umpan balik untuk manajemen untuk melakukan perubahan yang harus dilakukan untuk penyempurnaan. Sebagai contoh dari realisasi produk, model ini melihat bahwa pelanggan dan pihak lain yang terkait memainkan peranan penting dalam proses mendefinisikan persyaratan masukan. Proses management kemudian diimplementasikan untuk semua proses yang dibutuhkan untuk merealisasikan produk/jasa yang diinginkan dan keluarannya diperiksa. Pengukuran kepuasan pelanggan dan kepuasan pihak lain yang terkait dilakukan untuk dijadikan sebagai masukan dalam mengevaluasi dan memvalidasi apakah persyaratan pelanggan telah tercapai.