Seminar Fix New

download Seminar Fix New

of 38

Transcript of Seminar Fix New

  • 8/17/2019 Seminar Fix New

    1/38

    LAPORAN PENDAHULUAN

    GANGGUAN PSIKOTIK LIR – SKIZOFRENIA AKUT

    A. DEFINISI

    Gangguan psikotik Lir- skizofrenia akut adalah suatu gangguan psikotik akut

    dengan gejala yang stabil dan memenuhi kriteria skizofrenia, tetapi hanya berlangsung

    kurang dari satu bulan lamanya.

    Skizofrenia adalah suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak 

     belum diketahui) dan perjalan penyakit (tidak selalu bersifat kronis atau deteribrating)

    yang luas, serta sejumlah akibat yang tergantung pada pertimbangann pengaruh

    genetik, fisik, dan sosial budaya. (usdi !aslim, "##$).

    B. PENYEBAB

    ". %eturunan

    &elah dibuktikan dengan penelitian bah'a angka kesakitan bagi saudara tiri ,#-",

    *, bagi saudara kandung $-"+ *, bagi anak dengan salah satu orang tua yang

    menderita Skizofrenia - *, kembar vtelur -"+ * dan kembar satu telur "

    - * (!aramis, "##/ "+).

    . 0ndokrin

    &eori ini dikemukakan berhubung dengan sering timbulnya Skizofrenia pada

    'aktu pubertas, 'aktu kehamilan atau puerperium dan 'aktu klimakterium.,

    tetapi teori ini tidak dapat dibuktikan.

    1. !etabolisme

    &eori ini didasarkan karena penderita Skizofrenia tampak pu2at, tidak sehat,

    ujung e3tremitas agak sianosis, nafsu makan berkurang dan berat badan

    menurun serta pada penderita denga stupor katatonik konsumsi zat asam

    menurun. 4ipotesa ini masih dalam pembuktian dengan pemberian obathalusinogenik.

    . Susunan Saraf 5usat

    5enyebab Skizofrenia diarahkan pada kelainan sistem saraf pusat yaitu pada

    diensefalon atau korteks otak, tetapi kelainan patologis yang ditemukan

    mungkin disebabkan oleh perubahan post mortem atau merupakan artefak pada

    'aktu membuat sediaan.

    C. KLASIFIKASI

    1

  • 8/17/2019 Seminar Fix New

    2/38

    ". Skizofrenia Simplek 

    Sering timbul pertama kali pada usia pubertas, gejala utama berupa

    kedangkalan emosi dan kemunduran kemauan. Gangguan proses berfikir 

    sukar ditemukan, 'aham dan halusinasi jarang didapat, jenis ini timbulnya

     perlahan-lahan.

    . Skizofrenia 4ebefrenia

    5ermulaannya perlahan-lahan atau subakut dan sering timbul pada masa

    remaja atau antaraa "+-+ tahun. Gejala yang menyolok ialah gangguan

     proses berfikir, gangguan kemauaan dan adanya depersenalisasi atau double

     personality. Gangguan psikomotor seperti mannerism, neologisme atau

     perilaku kekanak-kanakan sering terdapat, 'aham dan halusinasi banyak 

    sekali.

    1. Skizofrenia %atatonia

    &imbulnya pertama kali umur "+-1 tahun dan biasanya akut serta sering didahului

    oleh stress emosional. !ungkin terjadi gaduh gelisah katatonik atau stupor 

    kaatatonik.

    . Skizofrenia 5aranoid

    Gejala yang menyolok ialah 'aham primer, disertai dengan 'aham-'aham sekunder 

    dan halusinasi. 6engan pemeriksaan yang teliti ternyata adanya gangguan proses

     berfikir, gangguan afek emosi dan kemauan.

    +. 0pisode Skizofrenia akut

    Gejala Skizofrenia timbul mendadak sekali dan pasien seperti dalam keadaan

    mimpi. %esadarannya mungkin berkabut. 6alam keadaan ini timbul perasaan

    seakan-akan dunia luar maupun dirinya sendiri berubah, semuanya seakan-

    akan mempunyai suatu arti yang khusus baginya.

    . Skizofrenia esidual

    %eadaan Skizofrenia dengan gejala primernya 7leuler, tetapi tidak jelas adanya

    gejala-gejala sekunder. %eadaan ini timbul sesudah beberapa kali serangan

    Skizofrenia.

    $. Skizofrenia Skizo 8fektif 

    2

  • 8/17/2019 Seminar Fix New

    3/38

      6isamping gejala Skizofrenia terdapat menonjol se2ara bersamaaan juga

    gejala-gejal depresi (skizo depresif) atau gejala mania (psiko-manik). 9enis

    ini 2enderung untuk menjadi sembuh tanpa defek, tetapi mungkin juga

    timbul serangan lagi.

    D. PENATALAKSANAAN

    ". &erapi 7iologis

    5ada penatalaksanaan terapi biologis terdapat tiga bagian yaitu terapi

    dengan menggunakan obat antipsikosis, terapi elektrokonvulsif, dan

     pembedahan bagian otak. &erapi dengan penggunaan obat antipsikosis dapat

    meredakan gejala- gejala skizofrenia. :bat yang digunakan adalah

    2hlorpromazine (thorazine) dan fluphenazine de2anoate (proli3in). %edua

    obat tersebut termasuk kelompok obat phenothiazines, reserpine (serpasil),

    dan haloperidol (haldol). :bat ini disebut obat penenang utama. :bat

    tersebut dapat menimbulkan rasa kantuk dan kelesuan, tetapi tidak 

    mengakibatkan tidur yang lelap, sekalipun dalam dosis yang sangat tinggi

    (orang tersebut dapat dengan mudah terbangun). :bat ini 2ukup tepat bagi

     penderita skizofrenia yang tampaknya tidak dapat menyaring stimulus yang

    tidak relevan (6urand, $).

    &erapi 0lektrokonvulsif juga dikenal sebagai terapi ele2trosho2k pada

     penatalaksanaan terapi biologis. 5ada akhir "#1-an, electroconvulsive

    therapy (0;&) diperkenalkan sebagai penanganan untuk skizofrenia.&etapi

    terapi ini telah menjadi pokok perdebatan dan keprihatinan masyarakat

    karena beberapa alasan. 0;& ini digunakan di berbagai rumah sakit ji'a

     pada berbagai gangguan ji'a, termasuk skizofrenia.

    !enurut

  • 8/17/2019 Seminar Fix New

    4/38

    serangan otak mengakibatkan berbagai 2a2at fisik (6urand, $).

    5ada terapi biologis lainnya seperti pembedahan bagian otak !oniz

    ("#1+, dalam 6avison, et al., "##) memperkenalkan prefrontal lobotomy,

    yaitu proses operasi primitif dengan 2ara membuang “stone of madness”

    atau disebut dengan batu gila yang dianggap menjadi penyebab perilaku yang

    terganggu. !enurut !oniz, 2ara ini 2ukup berhasil dalam proses

     penyembuhan yang dilakukannya, khususnya pada penderita yang

     berperilaku kasar. 8kan tetapi, pada tahun "#+- an 2ara ini ditinggalkan

    karena menyebabkan penderita kehilangan kemampuan kognitifnya, otak 

    tumpul, tidak bergairah, bahkan meninggal.

    . &erapi 5sikososial

    Gejala-gejala gangguan skizofrenia yang kronik mengakibatkan situasi

     pengobatan di dalam maupun di luar umah Sakit 9i'a (S9) menjadi

    monoton dan menjemukan. Se2ara historis, sejumlah penanganan psikososial

    telah diberikan pada pasien skizofrenia, yang men2erminkan adanya

    keyakinan bah'a gangguan ini merupakan akibat masalah adaptasi terhadap

    dunia karena berbagai pengalaman yang dialami di usia dini. 5ada terapi

     psikosial terdapat dua bagian yaitu terapi kelompok dan terapi keluarga

    (6urand, $).

    &erapi kelompok merupakan salah satu jenis terapi humanistik. 5ada

    terapi ini, beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan terapist

     berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi arah di dalamnya. 5ara

     peserta terapi saling memberikan feedback  tentang pikiran dan perasaan yang

    dialami. 5eserta diposisikan pada situasi sosial yang mendorong peserta

    untuk berkomunikasi, sehingga dapat memperkaya pengalaman peserta

    dalam kemampuan berkomunikasi.

    5ada terapi keluarga merupakan suatu bentuk khusus dari terapi

    kelompok. &erapi ini digunakan untuk penderita yang telah keluar dari rumah

    sakit ji'a dan tinggal bersama keluarganya. %eluarga berusaha untuk 

    menghindari ungkapan- ungkapan emosi yang bisa mengakibatkan penyakit

     penderita kambuh kembali. 6alam hal ini, keluarga diberi informasi tentang

    2ara-2ara untuk mengekspresikan perasaan-perasaan, baik yang positif 

    maupun yang negatif se2ara konstruktif dan jelas, dan untuk meme2ahkan

    setiap persoalan se2ara bersama-sama. %eluarga diberi pengetahuan tentang

    4

  • 8/17/2019 Seminar Fix New

    5/38

    keadaan penderita dan 2ara- 2ara untuk menghadapinya. 6ari beberapa

     penelitian, seperti yang dilakukan oleh

  • 8/17/2019 Seminar Fix New

    6/38

    LAPORAN PENDAHULUAN

    HALUSINASI

    A. MASALAH UTAMA

    Gangguan persepsi sensori = halusinasi

    B. PROSES TERJADINYA MASALAH

    ". 5engertian

    4alusinasi adalah persepsi sensorik yang keliru dan melibatkan pan2a indera

    (>saa2s, ).

    4alusinasi merupakan gangguan atau perubahan persepsi dimana klien

    mempersepsikan sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi. Suatu penerapan pan2aindra tanpa ada rangsangan dari luar. Suatu penghayatan yang dialami suatu

     persepsi melalui pan2a indra tanpa stimulus eksteren= persepsi palsu (!aramis,

    +).

    4alusinasi adalah kesan, respon dan pengalaman sensori yang salah (Stuart,

    $).

    6ari beberapa pengertian yang dikemukan oleh para ahli mengenai halusinasi di

    atas, maka penulis mengambil kesimpulan bah'a halusinasi adalah persepsi klien

    melalui pan2a indera terhadap lingkungan tanpa ada stimulus atau rangsangan yang

    nyata.

    . 9enis 4alusinasi

    !enurut (!enurut Stuart, $), jenis halusinasi antara lain =

    a. 4alusinasi pendengaran (auditorik) $*

    %arakteristik ditandai dengan mendengar suara, teruatama suara ? suara orang,

     biasanya klien mendengar suara orang yang sedang membi2arakan apa yang

    sedang dipikirkannya dan memerintahkan untuk melakukan sesuatu.

     b. 4alusinasi penglihatan (@isual) *%arakteristik dengan adanya stimulus penglihatan dalam bentuk pan2aran

    2ahaya, gambaran geometrik, gambar kartun dan A atau panorama yang luas dan

    kompleks. 5englihatan bisa menyenangkan atau menakutkan.

    2. 4alusinasi penghidu (olfa2tory)

    %arakteristik ditandai dengan adanya bau busuk, amis dan bau yang menjijikkan

    seperti = darah, urine atau feses. %adang ? kadang terhidu bau harum. 7iasanya

     berhubungan dengan stroke, tumor, kejang dan dementia.d. 4alusinasi peraba (ta2tile)

    6

  • 8/17/2019 Seminar Fix New

    7/38

    %arakteristik ditandai dengan adanya rasa sakit atau tidak enak tanpa stimulus

    yang terlihat. ;ontoh = merasakan sensasi listrik datang dari tanah, benda mati

    atau orang lain.

    e. 4alusinasi penge2ap (gustatory)

    %arakteristik ditandai dengan merasakan sesuatu yang busuk, amis dan

    menjijikkan, merasa menge2ap rasa seperti rasa darah, urin atau feses.

    f. 4alusinasi sinestetik 

    %arakteristik ditandai dengan merasakan fungsi tubuh seperti darah mengalir 

    melalui vena atau arteri, makanan di2erna atau pembentukan urine.

    g. 4alusinasi %inestheti2

    !erasakan pergerakan sementara berdiri tanpa bergerak.

    1.

  • 8/17/2019 Seminar Fix New

    8/38

    menarik diri, tidak mampu berespon terhadap perintah yang kompleks dan tidak 

    mampu berespon lebih dari " orang. %ondisi klien sangat membahayakan.

    . &anda dan Gejala

    5asien dengan halusinasi 2enderung menarik diri, sering didapatkan duduk 

    terpaku dengan pandangan mata pada satu arah tertentu, tersenyum atau berbi2ara

    sendiri, se2ara tiba-tiba marah atau menyerang orang lain, gelisah, melakukan

    gerakan seperti sedang menikmati sesuatu. 9uga keterangan dari pasien sendiri

    tentang halusinasi yang dialaminya (apa yang dilihat, didengar atau dirasakan).

    7erikut ini merupakan gejala klinis berdasarkan halusinasi (7udi 8nna %eliat,

    "###) =

    a. &ahap "= halusinasi bersifat tidak menyenangkan

    Gejala klinis=") !enyeriangaiAterta'a tidak sesuai

    ) !enggerakkan bibir tanpa bi2ara

    1) Gerakan mata 2epat

    ) 7i2ara lambat

    +) 6iam dan pikiran dipenuhi sesuatu yang mengasikkan

     b. &ahap = halusinasi bersifat menjijikkan

    Gejala klinis=

    ") ;emas

    ) %onsentrasi menurun

    1) %etidakmampuan membedakan nyata dan tidak nyata

    2. &ahap 1= halusinasi bersifat mengendalikan

    Gejala klinis=

    ") ;enderung mengikuti halusinasi

    ) %esulitan berhubungan dengan orang lain

    1) 5erhatian atau konsentrasi menurun dan 2epat berubah

    ) %e2emasan berat (berkeringat, gemetar, tidak mampu mengikuti petunjuk)

    d. &ahap = halusinasi bersifat menaklukkan

    Gejala klinis=") 5asien mengikuti halusinasi

    ) &idak mampu mengendalikan diri

    1) &idak mamapu mengikuti perintah nyata

    ) 7eresiko men2ederai diri, orang lain dan lingkungan

    +. 5enyebab

    Gangguan persepsi sensori halusinasi sering disebabkan karena panik, sterss

     berat yang mengan2am ego yang lemah, dan isolasi sosial menarik diri

    (&o'nsend, !.;, "##). !enurut ;arpetino, L.9 ("##) isolasi sosial

    merupakan keadaan dimana individu atau kelompok mengalami atau merasakan

    8

  • 8/17/2019 Seminar Fix New

    9/38

    kebutuhan atau keinginan untuk meningkatkan keterlibatan dengan orang lain

    tetapi tidak mampu untuk membuat kontak. Sedangkan menurut a'lins, .5

    dan 4ea2o2k, 5.0 ("##), isolasi sosial menarik diri merupakan usaha

    menghindar dari interaksi dan berhubungan dengan orang lain, individu merasa

    kehilangan hubungan akrab, tidak mempunyai kesempatan dalam berpikir,

     berperasaan. 7erprestasi, atau selalu dalam kegagalan.

    >solasi sosial menarik diri sering ditunjukkan adanya perilaku (;arpentino,

    L.9 "##) =

    6ata subjektif =

    a. !engungkapkan perasaan kesepian atau penolakan

     b. !elaporkan dengan ketidaknyamanan konyak dengan situasi sosial

    2. !engungkapkan perasaan tak berguna6ata objektif =

    a. &idak tahan terhadap kontak yang lama

     b. &idak komunikatif 

    2. %ontak mata buruk

    d. &ampak larut dalam pikiran dan ingatan sendiri

    e. %urang aktivitas

    f. Cajah tampak murung dan sedih

    g. %egagalan berinteraksi dengan orang lain

    . 8kibat

    8danya gangguang persepsi sensori halusinasi dapat beresiko men2ederai diri

    sendiri, orang lain dan lingkungan (%eliat, 7.8, ). !enurut &o'nsend, !.;

    suatu keadaan dimana seseorang melakukan sesuatu tindakan yang dapat

    membahayakan se2ara fisik baik pada diri sendiri maupuan orang lain.

    Seseorang yang dapat beresiko melakukan tindakan kekerasan pada diri sendiridan orang lain dapat menunjukkan perilaku =

    6ata subjektif =

    a. !engungkapkan mendengar atau melihat objek yang mengan2am

     b. !engungkapkan perasaan takut, 2emas dan kha'atir 

    6ata objektif =

    a. Cajah tegang, merah

     b. !ondar-mandir 

    2. !ata melotot rahang mengatup

    9

  • 8/17/2019 Seminar Fix New

    10/38

    d. &angan mengepal

    e. %eluar keringat banyak 

    f. !ata merah

    $. 5enatalaksanaan

    a. !en2iptakan lingkungan yang terapeutik 

    Dntuk mengurangi tingkat ke2emasan, kepanikan dan ketakutan pasien

    akibat halusinasi, sebaiknya pada permulaan pendekatan di lakukan se2ara

    individual dan usahakan agar terjadi knntak mata, kalau bisa pasien di sentuh

    atau di pegang. 5asien jangan di isolasi baik se2ara fisik atau emosional. Setiap

     pera'at masuk ke kamar atau mendekati pasien, bi2aralah dengan pasien.

    7egitu juga bila akan meninggalkannya hendaknya pasien di beritahu. 5asien di beritahu tindakan yang akan di lakukan.

    6i ruangan itu hendaknya di sediakan sarana yang dapat merangsang

     perhatian dan mendorong pasien untuk berhubungan dengan realitas, misalnya

     jam dinding, gambar atau hiasan dinding, majalah dan permainan.

     b. !elaksanakan program terapi dokter 

    Sering kali pasien menolak obat yang di berikan sehubungan dengan

    rangsangan halusinasi yang di terimanya. 5endekatan sebaiknya se2ara persuatif 

    tapi instruktif. 5era'at harus mengamati agar obat yang di berikan betul di

    telannya, serta reaksi obat yang di berikan.

    2. !enggali permasalahan pasien dan membantu mengatasi masalah yang ada

    Setelah pasien lebih kooperatif dan komunikatif, pera'at dapat menggali

    masalah pasien yang merupakan penyebab timbulnya halusinasi serta membantu

    mengatasi masalah yang ada. 5engumpulan data ini juga dapat melalui

    keterangan keluarga pasien atau orang lain yang dekat dengan pasien.

    d. !emberi aktivitas pada pasien

    5asien di ajak mengaktifkan diri untuk melakukan gerakan fisik, misalnya

     berolah raga, bermain atau melakukan kegiatan. %egiatan ini dapat membantu

    mengarahkan pasien ke kehidupan nyata dan memupuk hubungan dengan orang

    lain. 5asien di ajak menyusun jad'al kegiatan dan memilih kegiatan yang

    sesuai.

    e. !elibatkan keluarga dan petugas lain dalam proses pera'atan

    %eluarga pasien dan petugas lain sebaiknya di beritahu tentang data pasien

    agar ada kesatuan pendapat dan kesinambungan dalam proses kepera'atan,

    misalny dari per2akapan dengan pasien di ketahui bila sedang sendirian ia sering

    mendengar laki-laki yang mengejek. &api bila ada orang lain di dekatnya suara-

    10

  • 8/17/2019 Seminar Fix New

    11/38

    suara itu tidak terdengar jelas. 5era'at menyarankan agar pasien jangan

    menyendiri dan menyibukkan diri dalam permainan atau aktivitas yang ada.

    5er2akapan ini hendaknya di beritahukan pada keluarga pasien dan petugaslain

    agar tidak membiarkan pasien sendirian dan saran yang di berikan tidak 

     bertentangan.

    ASUHAN KEPERAWATAN TEORI

    GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI

    A. PENGKAJIAN

    5engkajian merupakan tahap a'al pada proses asuhan kepera'atan dimana

     pengkajian men2akup data yang dikumpulkan melalui 'a'an2ara, pengumpulan data,

    ri'ayat kesehatan, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, dan pemeriksaan

    diagfnostik. 8dapun dalam data disusun berdasarkan faktor predisposisi, faktor 

     presipitasi, manifestasi klinis, dan mekanisme koping, yaitu=

    a.

  • 8/17/2019 Seminar Fix New

    12/38

    %eluarga, pengasuh dan lingkungan klien sangat mempengaruhi respon dan

    kondisi psikologis klien. Salah satu sikap atau keadaan yang dapat

    mempengaruhi gangguan orientasi realitas adalah penolakan atau tindakan

    kekerasan dalam rentang hidup klien.

    1. Sosial 7udaya

    %ondisi sosial budaya mempengaruhi gangguan orientasi realita seperti=

    kemiskinan, konflik sosial budaya (perang, kerusuhan, ben2ana alam) dan

    kehidupan yang terisolasi disertai stress.

    .

  • 8/17/2019 Seminar Fix New

    13/38

    . %eluarga mengingkari masalah yang dialami oleh klien

    e. 5ohon !asalah

    esiko men2ederai diri sendiri, :rang lain dan lingkungan

    Gangguan persepsi sensori= 4alusinasi

    >solasi sosial menarik diri

    Gambar 5ohon !asalah (%eliat, 7.8, )

    f. !asalah %epera'atan dan 6ata yang 5erlu 6ikaji

    NoMasala

    K!"!#a$a%a&Da%a S'()!*%+, Da%a O()!*%+,  

    ".

    .

    !asalah utama =

    gangguan persepsi

    sensori halusinasi

    >solasi sosial = menarik 

    diri

    %lien mengatakan melihat

    atau mendengar sesuatu.

    %lien tidak mampu

    mengenal tempat, 'aktu,

    orang.

    %lien mengatakan merasa

    kesepian.%lien mengatakan tidak 

    dapat berhubungan sosial.

    %lien mengatakan tidak 

     berguna.

    &ampak bi2ara dan keta'a

    sendiri.

    !ulut seperti bi2ara tapi

    tidak keluar suara.

    7erhenti bi2ara seolah

    mendengar atau melihat

    sesuatu. Gerakan mata

    yang 2epat.

    &idak tahan terhadap

    kontak yang lama.&idak konsentrasi dan

     pikiran mudah beralih saat

     bi2ara.

    &idak ada kontak mata.

    0kspresi 'ajah murung,

    sedih.

    &ampak larut dalam

     pikiran dan ingatannya

    13

  • 8/17/2019 Seminar Fix New

    14/38

    1. esiko men2ederai diri

    sendiri dan orang lain

    %lien mengungkapkan

    takut.

    %lien mengungkapkan apa

    yang dilihat dan didengar 

    mengan2am dan

    membuatnya takut.

    sendiri.

    %urang aktivitas.

    &idak komunikatif.

     

    Cajah klien tampak 

    tegang, merah.

    !ata merah dan melotot.

    ahang mengatup.

    &angan mengepal.

    !ondar mandir.

    B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

    6iagnosa kepera'atan yang dapat ditarik dari pohon masalah tersebut adalah =

    ". Gangguan persepsi sosial= 4alusinasi

    . >solasi sosial= !enarik 6iri

    1. esiko men2ederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan

    C. FOKUS INTER-ENSI

    !enurut asmun (") tujuan utama, tujuan khusus, dan ren2ana tindakan dari

    diagnosa utama = resiko men2ederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan berhubungan

    dengan halusinasi adalah sebagai berikut =

    ". &ujuan umum

    %lien tidak men2ederai diri sendiri dan orang lain.

    . &ujuan khusus

    a. &D% > = %lien dapat membina hubungan saling per2aya.

    ") %riteria evaluasi=

    0kspresi 'ajah bersahabat, menunjukkan rasa senang, ada kontak mata, mau

     berjabat tangan, mau menyebutkan nama, mau menja'ab salam, mau duduk 

     berdampingan dengan pera'at, mau mengutarakan masalah yang dihadapi.

    ) >ntervensi

    7ina hubungan saling per2aya dengan =

    a) Sapa klien dengan ramah dan baik se2ara verbal dan non verbal.

     b) 5erkenalkan diri dengan sopan.

    2) &anyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien.

    d) 9elaskan tujuan pertemuan.

    e) 9ujur dan menepati janji.

    f) &unjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya.

    g) 7eri perhatian pada klien dan perhatikan kebutuhan dasar klien

    asional =

    14

  • 8/17/2019 Seminar Fix New

    15/38

    4ubungan saling per2aya merupakan dasar untuk memperlan2ar hubungan

    interaksi selanjutnya.

     b. &D% >> = %lien dapat mengenal halusinasi

    ") %riteria evaluasi =

    a) %lien dapat menyebutkan 'aktu, isi dan frekuensi timbulnya

    halusinasi.

     b) %lien dapat mengungkapkan perasaan terhadap halusinasinya.

    ) >ntervensi

    a) 8dakan sering dan singkat se2ara bertahap

    asional =

    %ontak sering dan singkat selain upaya membina hubungan saling per2aya

     juga dapat memutuskan halusinasinya.

     b) :bservasi tingkah laku klien terkait dengan halusinasinya. 7i2ara dan

    terta'a tanpa stimulus, memandang ke kiri dan ke kanan seolah-olah adateman bi2ara.

    asional=

    !engenal perilaku pada saat halusinasi timbul memudahkan pera'at dalam

    melakukan intervensi.

    2) 7antu klien mengenal halusinasinya dengan 2ara =

    • 9ika menemukan klien yang sedang halusinasi tanyakan apakah ada suara

    yang di dengar.

    • 9ika klien menja'ab ada lanjutkan apa yang dikatakan.

    •%atakan bah'a pera'at per2aya klien mendengar suara itu, namun

     pera'at sendiri tidak mendengarnya (dengan nada sahabat tanpa

    menuduhAmenghakimi).

    • %atakan pada klien bah'a ada juga klien lain yang sama seperti dia.

    • %atakan bah'a pera'at akan membantu klien.

    asional =

    !engenal halusinasi memungkinkan klien untuk menghindari faktor 

    timbulnya halusinasi.d) 6iskusikan dengan klien tentang =

    • Situasi yang menimbulkanAtidak menimbulkan halusinasi.

    • Caktu dan frekuensi terjadinya halusinasi (pagi, siang, sore dan malam

    atau jika sendiri, jengkel, sedih)

    asional =

    6engan mengetahui 'aktu, isi dan frekuensi mun2ulnya halusinasi

    mempermudah tindakan kepera'atan yang akan dilakukan pera'at.

    e) 6iskusikan dengan klien apa yang dirasakan jika terjadi halusinasi (marah,

    takut, sedih, tenang) beri kesempatan mengungkapkan perasaan.asional =

    15

  • 8/17/2019 Seminar Fix New

    16/38

    Dntuk mengidentifikasi pengaruh halusinasi pada klien.

    2. &D% >>> = %lien dapat mengontrol halusinasinya.

    ") %riteria evaluasi =

    a) %lien dapat menyebutkan tindakan yang biasanya dilakukan untuk 

    mengendalikan halusinasinya.

     b) %lien dapat menyebutkan 2ara baru.

    2) %lien dapat memilih 2ara mengatasi halusinasi seperti yang telah

    didiskusikan dengan klien.

    d) %lien dapat melakukan 2ara yang telah dipilih untuk mengendalikan

    halusinasi.

    e) %lien dapat mengetahui aktivitas kelompok.

    ) >ntervensi

    a) >dentifikasi bersama klien tindakan yang dilakukan jika terjadi

    halusinasi (tidur, marah, menyibukkan diri sendiri dan lain-lain)

    asional =Dpaya untuk memutus siklus halusinasi sehingga halusinasi tidak berlanjut.

     b) 6iskusikan manfaat 2ara yang digunakan klien, jika bermanfaat beri pujian.

    asional =

    einfor2ement dapat mneingkatkan harga diri klien.

    2) 6iskusikan 2ara baru untuk memutusAmengontrol timbulnya halusinasi =

    a. %atakan = ESaya tidak mau dengar kauF pada saat halusinasi mun2ul.

     b. !enemui orang lain atau pera'at, teman atau anggota keluarga yang lain

    untuk ber2akap-2akap atau mengatakan halusinasi yang didengar.

    2. !embuat jad'al sehari-hari agar halusinasi tidak sempat mun2ul.

    d. !eminta keluargaAtemanApera'at, jika tampak bi2ara sendiri.asional=

    !emberikan alternatif pilihan untuk mengontrol halusinasi.

    d) 7antu klien memilih 2ara dan melatih 2ara untuk memutus

    halusinasi se2ara bertahap, misalnya dengan =

    • !engambil air 'udhu dan sholat atau memba2a al-urHan.

    • !embersihkan rumah dan alat-alat rumah tangga.

    • !engikuti keanggotaan sosial di masyarakat (pengajian, gotong royong).

    • !engikuti kegiatan olah raga di kampung (jika masih muda).

    • !en2ari teman untuk ngobrol.

    asional =

    !emotivasi dapat meningkatkan keinginan klien untuk men2oba memilih

    salah satu 2ara untuk mengendalikan halusinasi dan dapat meningkatkan

    harga diri klien.

    e) 7eri kesempatan untuk melakukan 2ara yang telah dilatih.

    0valuasi = hasilnya dan beri pujian jika berhasil.

    asional =

    !emberi kesempatan kepada klien untuk men2oba 2ara yang telah dipilih.

    f) 8njurkan klien untuk mengikuti terapi aktivitas kelompok, orientasi realita

    dan stimulasi persepsi.asional =

    16

  • 8/17/2019 Seminar Fix New

    17/38

    Stimulasi persepsi dapat mengurangi perubahan interprestasi realitas akibat

    halusinasi.

    d. &D% >@ = %lien dapat dukungan dari keluarga dalam mengontrol

    halusinasinya.

    ") %riteria evaluasi

    a) %eluarga dapat saling per2aya dengan pera'at.

     b) %eluarga dapat menyebutkan pengertian, tanda dan tindakan untuk 

    mengendalikan halusinasi.

    ) >ntervensi

    a) !embina hubungan saling per2aya dengan menyebutkan nama, tujuan

     pertemuan dengan sopan dan ramah.

    asional =

    4ubungan saling per2aya merupakan dasar untuk memperlan2ar hubungan

    interaksi selanjutnya. b) 8njurkan klien men2eritakan halusinasinya kepada keluarga. Dntuk 

    mendapatkan bantuan keluarga dalam mengontrol halusinasinya.

    2) 6iskusikan halusinasinya pada saat berkunjung tenang =

    • 5engertian halusinasi

    • Gejala halusinasi yang dialami klien.

    • ;ara yang dapat dilakukan klien dan keluarga untuk memutus halusinasi.

    • ;ara mera'at anggota keluarga yang berhalusinasi di rumah, misalnya =

     beri kegiatan, jangan biarkan sendiri, makan bersama, bepergian bersama.

    • 7eri informasi 'aktu follo' up atau kapan perlu mendapat bantuan =

    halusinasi tidak terkontrol, dan resiko men2ederai diri, orang lain dan

    lingkungan.

    asional =

    Dntuk mengetahui pengetahuan keluarga tentang halusinasi dan

    menambah pengetahuan keluarga 2ara mera'at anggota keluarga yang

    mempunyai masalah halusinasi.

    e. &D% @ = %lien dapat memanfaatkan obat dengan baik.

    ") %riteria evaluasi

    a) %lien dan keluarga dapat menyebutkan manfaat, dosis dan efek samping

    obat.

     b) %lien dapat mendemonstrasikan penggunaan obat dengan benar.

    2) %lien mendapat informasi tentang efek dan efek samping obat.

    d) %lien dapat memahami akibat berhenti minum obat tanpa konsutasi.

    e) %lien dapat menyebutkan prinsip + benar penggunaan obat.

    ) >ntervensi

    a) 6iskusikan dengan klien dan keluarga tentang dosis dan frekuensi serta

    manfaat minum obat.

    asional =

    17

  • 8/17/2019 Seminar Fix New

    18/38

    6engan menyebutkan dosis, frekuensi dan manfaat obat diharapkan klien

    melaksanakan program pengobatan.

     b) 8njurkan klien minta sendiri obat pada pera'at dan merasakan

    manfaatnya.

    asional =!enilai kemampuan klien dalam pengobatannya sendiri.

    2) 8njurkan klien untuk bi2ara dengan dokter tentang mafaat dan efek samping

    obat yang dirasakan.

    asional =

    6engan mengetahui efek samping klien akan tahu apa yang harus dilakukan

    setelah minum obat.

    d) 6iskusikan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi dengan dokter.

    asional =

    5rogram pengobatan dapat berjalan dengan lan2ar.

    e) 7antu klien menggunakan obat dengan prinsip + benar (benar dosis, benar 

    obat, benar 'aktunya, benar 2aranya, benar pasiennya).

    asional =

    6engan mengetahui prinsip penggunaan obat, maka kemandirian klien untuk 

     pengobatan dapat ditingkatkan se2ara bertahap.

    DAFTAR PUSTAKA

    7oyd, !.8 I Jihart, !.8, "##.  Psychiatric Nuersing cotemporary Practice, 0disi #th.

    5hiladelphis= Lippin2ott aven 5ublisrs.

    18

  • 8/17/2019 Seminar Fix New

    19/38

    ;arpenito, L.9, "##. Buku Saku Diagnosa Keperaatan (terjemahan). 0disi , 9akarta=

    0G;.

    %eliat, 7.8. "##$. Proses Keperaatan Kesehatan !ia. 9akarta= 0G;.

    %eliat, 7.8. "###. Proses Keperaatan Kesehatan !ia. 9akarta= 0G;.

    %eliat, 7.8. . Proses Keperaatan Kesehatan !ia. 9akarta= 0G;.

    %usuma, C."##$. 6ari  " sampai # Kedaruratan Psiciatric dalam Praktek , 0disi >.

    9akarta= 5rofesional 7ooks.

    !aramis, C.f. +. $atatan %lmu Kedokteran !ia. 0d. # Surabaya= 8irlangga

    Dniversity 5ress.

    asmun. ".  Keperaatan Kesehatan &ental Psikiatrik 'erintegrasi Dengan

     Keluarga, 0disi >. 9akarta= ;@. Sagung Seto.

    a'lins, .5 I 4ea2o2k, 50. "##. $linical &anual of Pdyshiatruc Nursing , 0disi ".

    &oronto= the ;.@ !osby ;ompany.

    Stuart, G.C I Sundeen, S.9. "##. Buku Saku Keperaatan !ia (&erjemahan). 0disi 1,

    0G;, 9akarta.

    Stuart, G.C I Sundeen, S.9. $. Buku Saku Keperaatan !ia (&erjemahan). 9akarta=

    0G;.

    &o'nsend, !.;. "##. Buku Saku Diagnosa Keperaatan Pada Keperaatan Psikiatri

    (terjemahan), 0disi 1. 9akarta= 0G;.

    LAPORAN KASUS

    I. DATA PRIBADI

     Jama = &n. 4

    19

  • 8/17/2019 Seminar Fix New

    20/38

      Dsia = 11 tahun

      9enis kelamin = Laki-laki

    8gama = >slam

      5endidikan terakhir = S!5

      Suku A 'arganegara = 9a'aA >ndonesia

    8lamat = Surbaya

    Status perka'inan = 7elum menikah

      5ekerjaan = 5ega'ai S'asta

    &anggal !asuk = # Jovember "+

    &anggal pengkajian = "" Jovember "+

      Jomor ; ! = "+--+

    II. RIWAYAT PSIKIATRI

    i'ayat psikiatri diperoleh dari hasil autoanamnesa dan alloanamnesa.

    8lloanamnesis diperoleh dari= ( ""A""A"+)

     Jama &n. 8

    8lamat Surabaya

    5ekerjaan &ukang 7e2ak  

    5endidikan S6

    Dmur + tahun8gama >slam

    4ubungan 8yah klien

    Sifat perkenalan 4ubungan ayah-anak 

    A. S!(a( +(a$a *! R'/a Sa*+%

    8yah klien mengatakan klien diba'a ke SD6 6r. Soetomo Surabaya pada tanggal #

     Jovember "+ karena klien marah-marah dengan dirinya dan orang disekitarnya.

    8yah klien mengatakan bah'a klien meme2ahkan ka2a dengan tangannya dan juga

    merusak sepeda motor klien saat diparkir di teras rumah. %lien juga mengatakan

    mendengar suara-suara K " hari S!S, suara-suara yang mengomentari dan

    menyuruh-nyuruh klien untuk menyuapi dan mena'arkan makanan kepada suara

    tersebut.

    B. R+$a)a% Ga&00'a& P!&)a*+%

    %lien mengatakan K hari S!S, klien marah-marah dengan memukul-mukul

    tembok dan bi2ara kasar. Sebelumnya klien seperti mendengar bisikan, lalu klien

    20

  • 8/17/2019 Seminar Fix New

    21/38

     berkata sendiri= Eoke-oke-oke-yaF. %emudian klien berjalan ke kamar belakang untuk 

    mengambil gergaji dan obeng, lalu diletakkan diba'ah kasur ayahnya yang sekamar 

    dengan klien. 8dik klien khuatir jika klien tiba-tiba melukai ayahnya.

    %lien mengatakan klien merasa bersalah karena sering meminjam uang kepada

    teman-temannya dan saudaranya. %lien juga mengatakan pernah mengmbil uang

    ayahnya, tetapi ayah dan saudara-saudaranya tidak mempermasalahkan hal tersebut.

    8yah klien mengatakan K hari S!S klien marah-marah dengan memba'a pisau

    dan berb i2ara sendiri, mengomel-ngomel, dan mengan2am sambil memukul-mukul

    tembok dengan tangannya dan merusak sepeda motor. !enurut keluarga, klien marah-

    marah kepada orang yang hanya dapat dilihat oleh klien sedangkan orang lain tidak ada

    yang dapat melihat. %lien mengatakan pada adiknya bah'a ada orang laki-laki

     bernama 7eni yang masuk ke tubuh klien tetapi klien berontak, sehingga menurut

    adiknya, marah-marah klien ditujukan agar si 7eni tidak dapat memasuki tubuh klien.

     Jamun begitu, klien juga kerap marah-marah pada ayahnya, seperti ingin dibelikan

    rokok, dan menghidupkan &@, dll. &etapi klien tidak pernah melukai. 7ahkan menurut

    adik klien, klien 2enderung melindungi nggota keluarganya, seperti saat klien bi2ara

    sendiri, klien mengatakan = Eojo, iku masku. :jo mbok pateniF. Sempat juga adiknya

    disuruh minggir = Ea'as kamu ada orang jahat yang menghampiriF (padahal adik klien

    tidak melihat apapun).

    %lien juga mengatakan mendengar suara-suara K " hari S!S, suara-suara yang

    mengomentari dan menyuruh-nyuruh klien untuk menyuapi dan mena'arkan makanan

    kepada suara tersebut.

    8yah klien mengatakan K " hari S!S teman-teman kos klien ber2erita kepada

    keluarga klien bah'a klien sering molor A tidak beres dalam bekerja, sering terlambat,

    klien juga tidak mau pulang setelah bekerja 'alaupun semua ruangan sudah gelap dan

    lampu dimatikan, satpam mendapati klien mondar-mandir di tempat kerjanya dan naik-

    turun eskalator.

    K + bulan S!S menurut ayah klien, klien jadi jarang pulang kerumah, biasanya

    klien pulang -1 hari tetapi menjadi " kali perbulan. 8yah klien sempat menanyakan

    kepada klien apakah ada yang mengganggu, tetapi klien mengatakan tidak ada apa-apa.

    %lien juga lebih diam daripada biasanya. 8khirnya keluarga memba'a klien ke SD6

    6r. Soetomo Surabaya untuk menjalani ra'at inap.

    C. R+$a)a% Ga&00'a& S!(!l'/&)a

    21

  • 8/17/2019 Seminar Fix New

    22/38

    ". 5sikiatri

    %lien belum pernah sakit seperti ini sebelumnya.

    . !edis Dmum

    i'ayat kejang demam disangkal

    i'ayat epilepsi disangkal

    i'ayat trauma kepala disangkal

    i'ayat pingsan A kehilangan kesadaran sebelumnya disangkal

    i'ayat alergi disangkal

    i'ayat asma disangkal

    1. 5enggunaan :bat-obatan dan 8lkohol

    i'ayat pemakaian alkohol dan obat psikoaktif disangkal

    D. R+$a)a% P#!/o#(+

    ". 5renatal dan perinatal

    %lien adalah anak yang diinginkan, merupakan anak kedua dari empat

     bersaudara. 5ersalinan ditolong oleh dukun. Lahir spontan, &idak ada 2a2at ba'aan

    atau kelainan lain. Lahir langsung menangis. Dsia kehamilan # bulan, selama

    masa itu klien dira'at dan disusui oleh ibu kandung.

    . !asa anak a'al ( sampai 1 tahun )

    %lien diasuh oleh orang tuanya. 5ertumbuhan dan perkembangan sesuai

    dengan usia. i'ayat kejang saat panas tinggi disangkal. i'ayat perkembangan

     pada masa balita normal.

    1. !asa anak pertengahan ( 1 - "" tahun )

    %lien dibiarkan bebas bermain, dan penurut. Saat &% guru &% klien

    mengatakan pada orang tua klien bah'a klien lebih lambat berfikir dibanding

    dengan teman-temannya. Saat S6, ayah klien mengatakan klien menempuh

     pendedikan S6 selama tahun, klien pernah tinggal kelas 'aktu S6 sebanyak

    kali yaitu saat kelas " dan kelas karena tidak dapat mengikuti pelajaran. !enurut

    orang tua, klien memang ke2erdasannya sedikit terbelakang. %lien masih mau

     belajar, namun sering tidak dapat memahami pelajaran dengan baik. %lien

    merupakan anak yang sedikit pendiam, tidak bermasalah dalam bergaul dan tidak 

     pernah berbuat kenakalan di sekolah.

    22

  • 8/17/2019 Seminar Fix New

    23/38

     

    . !asa %anak 8khir dan emaja ( ""-" tahun)

    %lien mampu bergaul dengan baik, tidak bermasalah dengan teman-teman

    yang seumur, hubungan dengan keluarga harmonis, tidak pernah berurusan dengan

    kekerasan, dan klien bukan termasuk pribadi yang emosional dan lekas marah.

    %lien jarang men2eritakan masalah pribadinya. %lien menyelesaikan pendidikan

    S!5 selama 1 tahun, dilanjut dengan mengejar paket ; selama 1 bulan.

    a. i'ayat 5ekerjaan

    Setelah lulus S!5 (kejar paket ;), klien bekerja di 4otel Shangrilla sebagai

    2leaning servi2e K $ tahun. Jamun klien berhenti bekerja karena diajak 

    temannya untuk bekerja di Landmark !all. %lien juga mengatakan bah'a

    klien pindah bekerja karena ingin men2ari pekerjaan yang gajinya lebih tinggi.

    %lien hingga saat ini bekerja di Landmark !all sebagai pen2u2i piring.

     b. i'ayat %eagamaan

    %lien beragama >slam, namun klien jarang menjalankan sholat + 'aktu.

    2. i'ayat 5erka'inan

    %lien belum menikah. %lien mengatakan baru saja putus dengan pa2arnya K

    " hari S!S.

    d. i'ayat !iliter

    %lien belum pernah melihat suatu peperangan maupun mengikuti kemiliteran.

    e. i'ayat pelanggaran hukum

    &idak pernah terlibat dalam pelanggaran hukum.

    f. 8ktivitas sosial

    4ubungan klien dengan tetangga dan teman-temannya baik. %lien mempunyai

     beberapa teman dekat

    .

    g. Situasi 4idup Sekarang

    %lien tinggal di kos bersama teman-temannya. Dntuk biaya berobat

    menggunakan 759S.

    . i'ayat 5sikoseksual

    %lien tidak memilki kelainan dalam ri'ayat psikoseksual. %lien menyukai

    la'an jenis, tidak pernah mendapatkan pele2ehan seksual atau melakukan

     pele2ehan seksual. %lien belum pernah melakukan hubungan seksual dengan

    siapapun. i'ayat onani tidak diketahui.

    $. i'ayat keluarga

    23

  • 8/17/2019 Seminar Fix New

    24/38

    %lien merupakan anak kedua dari empat bersaudara, situasi dalam keluarga

    2ukup baik, dukungan dari keluarga selama klien sakit 2ukup baik. &idak ada

    ri'ayat sakit seperti ini dalam keluarga.

    Silsilah %eluarga

    %eterangan =

    = Laki-laki sudah meninggal (kakek klien)

    = 5erempuan sudah meninggal (nenek dan ibu klien)

    = Laki-laki (ayah, pakde, kakak, dan adik klien)

    = 5erempuan (adik dan bude klien)

    = 5asien

    III. STATUS MENTAL

    8.  6iskripsi Dmum (""A""A"+)

    ". 5enampilan

    Seorang laki-laki, kulit sa'o matang, berpera'akan agak gemuk, memakai kaos

    merah. %lien menyambut sapaan pera'at. %lien mengetahui 'aktu, tempat, dan

    orang yang menemaninya. %ebersihan 2ukup dan kerapihan kurang.

    . 5erilaku I aktifitas psikomotor  

    Selama pengkajian berlangsung, klien kooperatif.

    1. Sikap terhadap pemeriksa = kooperatif

    . !ood dan 8fek  

    !ood = labil

    24

  • 8/17/2019 Seminar Fix New

    25/38

    8fek = terbatas, tidak serasi

    7. 5embi2araan

    9elas dan 2ukup spontan, berusaha menja'ab semua pertanyaan pera'at, intonasi

    suara 2ukup, volume suara kadang-kadang menurun kadang meningkat tanpa

     penyebab yang jelas, artikulasi jelas.

    ;. Gangguan 5ersepsi =

    >lusi (-)

    i'ayat halusinasi auditorik () berupa phonema, yaitu berupa suara 'anita, laki-

    laki, dan terkadang anak ke2il yang berkomentar terus-menerus terhadap perilaku

    klien. %lien mengatakan sering mendengar suara-suara tersebut saat klien sendiri, saat

    klien makan, saat klien sholat dan saat klien bangun tidur. %lien mengatakan tidak 

    menuruti apa yang diperintahkan oleh suara yang membisikinya.

      6. 5ikiran

    ". 7entuk pikir = non realistik  

    . 8rus pikir =

    %e2epatan proses pikir = baik Sirkumstansialitas = tidak ada

    etardasi = tidak ada 7lo2king = tidak ada

    nkoherensi = tidak ada 9a'aban irelevan = ada

    1. >si pikir =

    5ola sentral = tidak ada

  • 8/17/2019 Seminar Fix New

    26/38

    &hought of insertion = ada (dirasuki orang laki-laki bernama 7eni)

    &hought of 'ithdra'l = tidak ada

    &hought of broad2asting = tidak ada

    6elusion of 2ontrol = tidak ada

    6elusion of influen2e = tidak ada

    6elusion of passivity = tidak ada

    6elusion of per2eption = tidak ada

    Caham kebesaran = tidak ada

    Caham 2uriga = tidak ada

    Caham dikejar = tidak ada

    Caham erotomania = tidak ada

    Caham 2emburu = tidak ada

    Caham hipo2hondri = tidak ada

    Caham magi2 mistik = ada (berkomunikasi dengan 7eni)

    Caham somatik = tidak ada

     

    0. Sensorium dan kognitif 

    ". %esadaran = 2omposmentis, berubah

    . :rientasi

    5ersonal = baik  

    &empat = baik  

    Caktu = baik  

    Situasional = baik  

    1. 6aya ingat

    Segera = 2ukup

    9angka 5endek = 2ukup

    5anjang A jauh = 2ukup

    . %onsentrasi dan perhatian = konsentrasi 2ukup

      5erhatian = baik 

    +. %apasitas untuk memba2a dan menulis = 2ukup

    . %emampuan visuospasial = 2ukup

    $. 5ikiran abstrak = kurang

    26

  • 8/17/2019 Seminar Fix New

    27/38

  • 8/17/2019 Seminar Fix New

    28/38

    . &oraks = ;or = S> ?S>> murni, suara tambahan (-)

    5ulmo = suara vesikuler, ronkhi (-), 'heezing (-)

    #. 8bdomen = Supel, nyeri tekan (-), peristaltik () normal

    ".0kstremitas = 6alam batas normal

    "".Lain-lain = tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

    B. S%a%'s N!'#olo0+

    ". G;S= 0 ! @+

    . Gejala rangsang selaput otak = Jegatif 

    1. &anda-tanda efek samping ekstrapiramidal=

    - &remor tangan = Jegatif  

    - 8katisia = Jegatif  - 7radikinesia = Jegatif  

    - ;ara berjalan = Jormal

    - %eseimbangan = 7aik  

    - igiditas = Jegatif  

    . !otorik = %ekuatan baik +++ +++

    +++ +++

      +. Sensorik = 7aik  

      K!sa& : %+a* aa *!la+&a&

    C.  La(o#a%o#+'/ : 6L, 0lektrolit, G68, 7DJ, S%, SG:&, SG5&

      D. P!/!#+*saa& la+&: 187

     

    -I. FORMULASI DIAGNOSTIK 

  • 8/17/2019 Seminar Fix New

    29/38

    A. M!&'#'% PPDGJ8III

      8ksis > = > = 5endiam, 2enderung memendam masalah

    8ksis >>> = &idak ditemukan

    8ksis >@ = !asalah dengan keluarga = ibu meninggal

    !asalah ekonomi = rasa bersalah karena pernah mengambil

    uang ayahnya

    8ksis @ = G8< s2ale !S = -""

    = G8< s2ale tertinggi " thn terakhir = -$"

    B. PENATALAKSANAAN

    8.

  • 8/17/2019 Seminar Fix New

    30/38

    . esiko men2ederai diri

    sendiri, orang lain, dan

    lingkungan

    %lien mengatakan

    terkadang ingin marah

    ketika suara yang

    membisikinya

    mengganggu aktivitasnya.

    %lien mengatakan ingin

    memukul tembok saat

    sedang marah.

    %lien mengatakan S!S

    klien pernah memukul

    tembok, meme2ahkan

    ka2a, dan merusak sepeda

    motornya saat sedang

    marah dengan suara yang

    membisikinya.

    %lien terlihat gelisah.

    %lien tampak mondar-

    mandir ke kamar mandi.

    %lien tampak murung.

    C. POHON MASALAH

    esiko men2ederai diri sendiri,

    :rang lain dan lingkungan 8kibat

    ;ore

      5roblem

    Gangguan persepsi sensori= 4alusinasi

    >solasi sosial menarik diri

    ;ause

    Gambar 5ohon !asalah (%eliat, 7.8, )

    30

  • 8/17/2019 Seminar Fix New

    31/38

    D. DIAGNOSA KEPERAWATAN

    6iagnosa kepera'atan yang dapat ditarik dari pohon masalah tersebut adalah =

    ". Gangguan persepsi sensori = 4alusinasi

    . >solasi sosial = !enarik 6iri

    1. esiko men2ederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan

    E. FOKUS INTER-ENSI

    !enurut asmun (") tujuan utama, tujuan khusus, dan ren2ana tindakan dari

    diagnosa utama = resiko men2ederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan berhubungan

    dengan halusinasi adalah sebagai berikut =

    ". &ujuan umum

    %lien tidak men2ederai diri sendiri dan orang lain.. &ujuan khusus

    a. &D% > = %lien dapat membina hubungan saling per2aya.

    ") %riteria evaluasi=

    0kspresi 'ajah bersahabat, menunjukkan rasa senang, ada kontak mata, mau

     berjabat tangan, mau menyebutkan nama, mau menja'ab salam, mau duduk 

     berdampingan dengan pera'at, mau mengutarakan masalah yang dihadapi.

    ) >ntervensi

    7ina hubungan saling per2aya dengan =

    a) Sapa klien dengan ramah dan baik se2ara verbal dan non verbal.

     b) 5erkenalkan diri dengan sopan.

    2) &anyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien.

    d) 9elaskan tujuan pertemuan.

    e) 9ujur dan menepati janji.

    f) &unjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya.

    g) 7eri perhatian pada klien dan perhatikan kebutuhan dasar klien

    asional =

    4ubungan saling per2aya merupakan dasar untuk memperlan2ar hubunganinteraksi selanjutnya.

     b. &D% >> = %lien dapat mengenal halusinasi

    ") %riteria evaluasi =

    a) %lien dapat menyebutkan 'aktu, isi dan frekuensi timbulnya

    halusinasi.

     b) %lien dapat mengungkapkan perasaan terhadap halusinasinya.

    ) >ntervensi

    a) 8dakan sering dan singkat se2ara bertahap.

    asional =

    31

  • 8/17/2019 Seminar Fix New

    32/38

    %ontak sering dan singkat selain upaya membina hubungan saling per2aya

     juga dapat memutuskan halusinasinya.

     b) :bservasi tingkah laku klien terkait dengan halusinasinya. 7i2ara dan

    terta'a tanpa stimulus, memandang ke kiri dan ke kanan seolah-olah ada

    teman bi2ara.

    asional=

    !engenal perilaku pada saat halusinasi timbul memudahkan pera'at dalam

    melakukan intervensi.

    2) 7antu klien mengenal halusinasinya dengan 2ara =

    • 9ika menemukan klien yang sedang halusinasi tanyakan apakah ada suara

    yang di dengar.

    • 9ika klien menja'ab ada lanjutkan apa yang dikatakan.

    • %atakan bah'a pera'at per2aya klien mendengar suara itu, namun

     pera'at sendiri tidak mendengarnya (dengan nada sahabat tanpa

    menuduhAmenghakimi).

    • %atakan pada klien bah'a ada juga klien lain yang sama seperti dia.

    • %atakan bah'a pera'at akan membantu klien.

    asional =

    !engenal halusinasi memungkinkan klien untuk menghindari faktor 

    timbulnya halusinasi.

    d) 6iskusikan dengan klien tentang =

    • Situasi yang menimbulkanAtidak menimbulkan halusinasi.

    • Caktu dan frekuensi terjadinya halusinasi (pagi, siang, sore dan malam

    atau jika sendiri, jengkel, sedih)

    asional =

    6engan mengetahui 'aktu, isi dan frekuensi mun2ulnya halusinasi

    mempermudah tindakan kepera'atan yang akan dilakukan pera'at.

    e) 6iskusikan dengan klien apa yang dirasakan jika terjadi halusinasi (marah,

    takut, sedih, tenang) beri kesempatan mengungkapkan perasaan.

    asional =

    Dntuk mengidentifikasi pengaruh halusinasi pada klien.

    2. &D% >>> = %lien dapat mengontrol halusinasinya.") %riteria evaluasi =

    a) %lien dapat menyebutkan tindakan yang biasanya dilakukan untuk 

    mengendalikan halusinasinya.

     b) %lien dapat menyebutkan 2ara baru.

    2) %lien dapat memilih 2ara mengatasi halusinasi seperti yang telah

    didiskusikan dengan klien.

    d) %lien dapat melakukan 2ara yang telah dipilih untuk mengendalikan

    halusinasi.

    e) %lien dapat mengetahui aktivitas kelompok.) >ntervensi

    32

  • 8/17/2019 Seminar Fix New

    33/38

    a) >dentifikasi bersama klien tindakan yang dilakukan jika terjadi

    halusinasi (tidur, marah, menyibukkan diri sendiri dan lain-lain)

    asional =

    Dpaya untuk memutus siklus halusinasi sehingga halusinasi tidak berlanjut.

     b) 6iskusikan manfaat 2ara yang digunakan klien, jika bermanfaat beri pujian.

    asional =

    einfor2ement dapat mneingkatkan harga diri klien.

    2) 6iskusikan 2ara baru untuk memutusAmengontrol timbulnya halusinasi =

    e. %atakan = ESaya tidak mau dengar kauF pada saat halusinasi mun2ul.

    f. !enemui orang lain atau pera'at, teman atau anggota keluarga yang lain

    untuk ber2akap-2akap atau mengatakan halusinasi yang didengar.

    g. !embuat jad'al sehari-hari agar halusinasi tidak sempat mun2ul.

    h. !eminta keluargaAtemanApera'at, jika tampak bi2ara sendiri.

    asional=

    !emberikan alternatif pilihan untuk mengontrol halusinasi.

    d) 7antu klien memilih 2ara dan melatih 2ara untuk memutus

    halusinasi se2ara bertahap, misalnya dengan =

    • !engambil air 'udhu dan sholat atau memba2a al-urHan.

    • !embersihkan rumah dan alat-alat rumah tangga.

    • !engikuti keanggotaan sosial di masyarakat (pengajian, gotong royong).

    • !engikuti kegiatan olah raga di kampung (jika masih muda).

    • !en2ari teman untuk ngobrol.

    asional =

    !emotivasi dapat meningkatkan keinginan klien untuk men2oba memilih

    salah satu 2ara untuk mengendalikan halusinasi dan dapat meningkatkan

    harga diri klien.

    e) 7eri kesempatan untuk melakukan 2ara yang telah dilatih.

    0valuasi = hasilnya dan beri pujian jika berhasil.

    asional =

    !emberi kesempatan kepada klien untuk men2oba 2ara yang telah dipilih.

    f) 8njurkan klien untuk mengikuti terapi aktivitas kelompok, orientasi realita

    dan stimulasi persepsi.

    asional =

    Stimulasi persepsi dapat mengurangi perubahan interprestasi realitas akibat

    halusinasi.

    d. &D% >@ = %lien dapat dukungan dari keluarga dalam mengontrol

    halusinasinya.

    ") %riteria evaluasi

    2) %eluarga dapat saling per2aya dengan pera'at.

    d) %eluarga dapat menyebutkan pengertian, tanda dan tindakan untuk 

    mengendalikan halusinasi.

    ) >ntervensi

    33

  • 8/17/2019 Seminar Fix New

    34/38

    a) 7ina hubungan saling per2aya dengan menyebutkan nama, tujuan

     pertemuan dengan sopan dan ramah.

    asional =

    4ubungan saling per2aya merupakan dasar untuk memperlan2ar hubungan

    interaksi selanjutnya. b) 8njurkan klien men2eritakan halusinasinya kepada keluarga. Dntuk 

    mendapatkan bantuan keluarga dalam mengontrol halusinasinya.

    2) 6iskusikan halusinasinya pada saat berkunjung tenang =

    • 5engertian halusinasi

    • Gejala halusinasi yang dialami klien.

    • ;ara yang dapat dilakukan klien dan keluarga untuk memutus halusinasi.

    • ;ara mera'at anggota keluarga yang berhalusinasi di rumah, misalnya =

     beri kegiatan, jangan biarkan sendiri, makan bersama, bepergian bersama.

    •7eri informasi 'aktu follo' up atau kapan perlu mendapat bantuan =

    halusinasi tidak terkontrol, dan resiko men2ederai diri, orang lain dan

    lingkungan.

    asional =

    Dntuk mengetahui pengetahuan keluarga tentang halusinasi dan

    menambah pengetahuan keluarga 2ara mera'at anggota keluarga yang

    mempunyai masalah halusinasi.

     

    e. &D% @ = %lien dapat memanfaatkan obat dengan baik.") %riteria evaluasi

    a) %lien dan keluarga dapat menyebutkan manfaat, dosis dan efek 

    samping obat.

     b) %lien dapat mendemonstrasikan penggunaan obat dengan benar.

    2) %lien mendapat informasi tentang efek dan efek samping obat.

    d) %lien dapat memahami akibat berhenti minum obat tanpa konsutasi.

    e) %lien dapat menyebutkan prinsip + benar penggunaan obat.

    ) >ntervensi

    a) 6iskusikan dengan klien dan keluarga tentang dosis dan frekuensi serta

    manfaat minum obat.

    asional =

    6engan menyebutkan dosis, frekuensi dan manfaat obat diharapkan klien

    melaksanakan program pengobatan.

     b) 8njurkan klien minta sendiri obat pada pera'at dan merasakan

    manfaatnya.

    asional =

    !enilai kemampuan klien dalam pengobatannya sendiri.

    2) 8njurkan klien untuk bi2ara dengan dokter tentang mafaat dan efek samping

    obat yang dirasakan.asional =

    34

  • 8/17/2019 Seminar Fix New

    35/38

    6engan mengetahui efek samping klien akan tahu apa yang harus dilakukan

    setelah minum obat.

    d) 6iskusikan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi dengan dokter.

    asional =

    5rogram pengobatan dapat berjalan dengan lan2ar.

    e) 7antu klien menggunakan obat dengan prinsip + benar (benar dosis, benar 

    obat, benar 'aktunya, benar 2aranya, benar pasiennya).

    asional =

    6engan mengetahui prinsip penggunaan obat, maka kemandirian klien untuk 

     pengobatan dapat ditingkatkan se2ara bertahap.

    F. TINDAKAN KEPERAWATAN

    ". &ujuan umum

    %lien tidak men2ederai diri sendiri dan orang lain.. &ujuan khusus

    %amis, " Jovember "+

    a. &D% > = %lien dapat membina hubungan saling per2aya.

    ") %riteria evaluasi=

    0kspresi 'ajah bersahabat, menunjukkan rasa senang, ada kontak mata, mau

     berjabat tangan, mau menyebutkan nama, mau menja'ab salam, mau duduk 

     berdampingan dengan pera'at, mau mengutarakan masalah yang dihadapi.

    ) &indakan

    !embina hubungan saling per2aya dengan =

    a) !enyapa klien dengan ramah dan baik se2ara verbal dan non verbal.

     b) !emperkenalkan diri dengan sopan.

    2) !enanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai

    klien.

    d) !enjelaskan tujuan pertemuan.

    e) 9ujur dan menepati janji.

    f) !enunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya.

    g) !emberi perhatian pada klien dan memperhatikan kebutuhan dasar klien

    %amis, " Jovember "+

     b. &D% >> = %lien dapat mengenal halusinasi

    ") %riteria evaluasi =

    a) %lien dapat menyebutkan 'aktu, isi dan frekuensi timbulnya

    halusinasi.

     b) %lien dapat mengungkapkan perasaan terhadap halusinasinya.

    ) &indakan

    a) !engadakan sering dan singkat se2ara bertahap.

    35

  • 8/17/2019 Seminar Fix New

    36/38

     b) !engobservasi tingkah laku klien terkait dengan halusinasinya. 7erbi2ara

    dan terta'a tanpa stimulus, memandang ke kiri dan ke kanan seolah-olah ada

    teman bi2ara.

    2) !embantu klien mengenal halusinasinya dengan 2ara =

    • 9ika menemukan klien yang sedang halusinasi tanyakan apakah ada suara

    yang di dengar.

    • 9ika klien menja'ab ada lanjutkan apa yang dikatakan.

    • %atakan bah'a pera'at per2aya klien mendengar suara itu, namun

     pera'at sendiri tidak mendengarnya (dengan nada sahabat tanpa

    menuduhAmenghakimi).

    • %atakan pada klien bah'a ada juga klien lain yang sama seperti dia.

    • %atakan bah'a pera'at akan membantu klien.

    d) !endiskusikan dengan klien tentang =

    • Situasi yang menimbulkanAtidak menimbulkan halusinasi.

    • Caktu dan frekuensi terjadinya halusinasi (pagi, siang, sore dan malam

    atau jika sendiri, jengkel, sedih)

    e) !endiskusikan dengan klien apa yang dirasakan jika terjadi halusinasi

    (marah, takut, sedih, tenang) memberi kesempatan mengungkapkan perasaan.

    9umat, "1 Jovember "+

    2. &D% >>> = %lien dapat mengontrol halusinasinya.

    ") %riteria evaluasi =

    a) %lien dapat menyebutkan tindakan yang biasanya dilakukan untuk 

    mengendalikan halusinasinya.

     b) %lien dapat menyebutkan 2ara baru.

    2) %lien dapat memilih 2ara mengatasi halusinasi seperti yang telah

    didiskusikan dengan klien.

    d) %lien dapat melakukan 2ara yang telah dipilih untuk mengendalikan

    halusinasi.

    e) %lien dapat mengetahui aktivitas kelompok.

    ) &indakan

    a) !engidentifikasi bersama klien tindakan yang dilakukan jika terjadihalusinasi (tidur, marah, menyibukkan diri sendiri dan lain-lain)

     b) !endiskusikan manfaat 2ara yang digunakan klien, jika bermanfaat beri

     pujian.

    2) !endiskusikan 2ara baru untuk memutusAmengontrol timbulnya halusinasi =

    a. %atakan = ESaya tidak mau dengar kauF pada saat halusinasi mun2ul.

     b. !enemui orang lain atau pera'at, teman atau anggota keluarga yang lain

    untuk ber2akap-2akap atau mengatakan halusinasi yang didengar.

    2. !embuat jad'al sehari-hari agar halusinasi tidak sempat mun2ul.

    d. !eminta keluargaAtemanApera'at, jika tampak bi2ara sendiri.

    36

  • 8/17/2019 Seminar Fix New

    37/38

    d) !embantu klien memilih 2ara dan melatih 2ara untuk memutus

    halusinasi se2ara bertahap, misalnya dengan =

    • !engambil air 'udhu dan sholat atau memba2a al-urHan.

    • !embersihkan rumah dan alat-alat rumah tangga.

    •!engikuti keanggotaan sosial di masyarakat (pengajian, gotong royong).

    • !engikuti kegiatan olah raga di kampung (jika masih muda).

    • !en2ari teman untuk ngobrol.

    e) !emberi kesempatan untuk melakukan 2ara yang telah dilatih.

    f) !enganjurkan klien untuk mengikuti terapi aktivitas kelompok, orientasi

    realita dan stimulasi persepsi.

    9umat, "1 Jovember "+

    d. &D% >@ = %lien dapat dukungan dari keluarga dalam mengontrol

    halusinasinya.

    ") %riteria evaluasi

    a) %eluarga dapat saling per2aya dengan pera'at.

     b) %eluarga dapat menyebutkan pengertian, tanda dan tindakan untuk 

    mengendalikan halusinasi.

    ) &indakan

    a) !embina hubungan saling per2aya dengan menyebutkan nama, tujuan

     pertemuan dengan sopan dan ramah.

     b) !enganjurkan klien men2eritakan halusinasinya kepada keluarga. Dntuk 

    mendapatkan bantuan keluarga dalam mengontrol halusinasinya.2) !endiskusikan halusinasinya pada saat berkunjung tenang =

    • 5engertian halusinasi

    • Gejala halusinasi yang dialami klien.

    • ;ara yang dapat dilakukan klien dan keluarga untuk memutus halusinasi.

    • ;ara mera'at anggota keluarga yang berhalusinasi di rumah, misalnya =

     beri kegiatan, jangan biarkan sendiri, makan bersama, bepergian bersama.

    • !emberi informasi 'aktu follo' up atau kapan perlu mendapat bantuan =

    halusinasi tidak terkontrol, dan resiko men2ederai diri, orang lain dan

    lingkungan.

    9umat, "1 Jovember "+

    e. &D% @ = %lien dapat memanfaatkan obat dengan baik.

    ") %riteria evaluasi

    a) %lien dan keluarga dapat menyebutkan manfaat, dosis dan efek 

    samping obat.

     b) %lien dapat mendemonstrasikan penggunaan obat dengan benar.

    2) %lien mendapat informasi tentang efek dan efek samping obat.

    d) %lien dapat memahami akibat berhenti minum obat tanpa konsutasi.e) %lien dapat menyebutkan prinsip + benar penggunaan obat.

    37

  • 8/17/2019 Seminar Fix New

    38/38

    ) &indakan

    a) !endiskusikan dengan klien dan keluarga tentang dosis dan frekuensi

    serta manfaat minum obat.

     b) !enganjurkan klien minta sendiri obat pada pera'at dan merasakan

    manfaatnya.2) !enganjurkan klien untuk bi2ara dengan dokter tentang mafaat dan efek 

    samping obat yang dirasakan.

    d) !endiskusikan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi dengan dokter.

    e) !embantu klien menggunakan obat dengan prinsip + benar (benar dosis,

     benar obat, benar 'aktunya, benar 2aranya, benar pasiennya).

    G. E-ALUASI

    ". &D% > = %lien dapat membina hubungan saling per2aya.

    %amis, " Jovember "+0valuasi = klien menyambut sapaan pera'at, klien menja'ab dan menjelaskan

     pertanyaan yang diajukan oleh pera'at.

    . &D% >> = %lien dapat mengenal halusinasi

    %amis, " Jovember "+

    0valuasi = klien mampu mengenal bah'a bisikan tersebut hanya halusinasi klien.

    1. &D% >>> = %lien dapat mengontrol halusinasinya.

    9umat, "1 Jovember "+

    0valuasi = klien mengatakan mampu mengontrol halusinasinya dengan mengalihkan

    suara tersebut dengan mendengarkan musik melalui 45 dan mengajak ngobrol

    ayahnya.

    . &D% >@ = %lien dapat dukungan dari keluarga dalam mengontrol halusinasinya.

    9umat, "1 Jovember "+

    0valuasi = keluarga terlihat selalu menemani klien dan membantu klien dalam

     beraktivitas serta mengingatkan klien untuk minum obat teratur.

    +. &D% @ = %lien dapat memanfaatkan obat dengan baik.

    9umat, "1 Jovember "+

    0valuasi = klien mengatakan selalu rutin minum obat setelah makan. 6an klien

    mengatakan klien 2o2ok dengan obat yang diberikan.