Sejarah Traffic Lights

download Sejarah Traffic Lights

of 8

Transcript of Sejarah Traffic Lights

Sabtu, 30 Oktober 2010

Sejarah Lampu Bangjo/Traffic Light.

Pada tahun 1923, Garret Morgan memiliki hak paten atas lampu bangjonya. Tapi benarkah ia penemu pertama yang juga dikenal secara luas sampai saat ini? Lampu bangjo atau Traffic Light yang pertama terpasang di perempatan jalan Parlemen London pada tahun 1868. Awal mula penggunanya dikhususkan bagi lalu lintas kuda dan gerobak. "Lampu" traffic light pada saat itu mungkin lebih tepat disebut lentera. Ya, karena memang lentera dan bukan lampu listrik. Traffic Lantern (maap kasih nama seenaknya, hehee...) generasi nenek moyang masih menggunakan dua warna, yaitu merah dan hijau. Merah berarti "berhenti" dan hijau berarti "hatihati." Di bawahnya ada tuas yang bisa diputar untuk mengatur pergantian warna nenek moyang bangjo ini, tentu saja masih secara manual dan menggunakan tenaga gas. Tragisnya, nenek moyang bangjo tersebut ternyata meminta tumbal. Simbah bangjo meledak hingga seorang polisi harus dilarikan ke rumah sakit untuj dioperasi. Padahal baru sekitar satu bulan lebih sedikit saja traffic light itu beroperasi. Setelah peristiwa itu, para insinyur per-bangjo-an sepertinya telah mengambil cuti panjang mereka hingga abad ke-20. Mungkin karena mereka kapok.

Sampai akhirnya Henry Ford berkata bahwa saat itu sudah mulai banyak mobil yang menggunakan jalan, sehingga kehadiran lampu bangjo dirasa semakin diperlukan. Lalu para penemu (Mungkin termasuk Lang Ling Lung,hehe..) mulai mencoba merancang lampu lalu lintas baru. Pada tahun 1918 dan 1919 Paten Amerika Serikat mencatatkan dua penemuan traffic light yang berbeda. James Hoge dari Ohio adalah penemu pertama bangjo listrik. Tapi masih dua warna, yaitu merah dan hijau dan bentuknya-pun masih aneh. Polisi William L. Potts dari Detroit, Michigan, merasa bahwa ia ingin membuat sesuatu untuk membantu mengatasi masalah lalu-lintas yang disebabkan oleh semakin banyaknya mobil. Ide itu datang dari sinyal perkeretaapian. Hingga akhirnya ia kembangkan menjadi merah, kuning, dan lampu hijau. Penemuan William Potts ternyata sangat sukses. Traffic Light-nya sudah mulai menggantikan polisi yang biasa mengatur lalu lintas di sudut Avenue Woodward dan Michigan pada tahun 1920. Dalam setahun dari hari pertama beroperasinya bangjo Potts, sudah ada lebih dari selusin lampu lalu lintas di Detroit.

Potts' Traffic Light

William Potts Sayangnya Potts yang budiman ini tidak mematenkan penemuannya. Sehingga hak paten milik Garret Morgan pada tahun 1923 dibeli oleh General Electric (GE) yang kemudian mulai membangun dan memasaran lampu lalu lintas untuk pasar nasional.

Waktu berjalan dan bangjo-pun semakin canggih. Teknologi mengiringi perjalanan bangjo ini. Sistem interkoneksi, remote control, dan akhirnya

pengotomatisan. Meskipun William Potts tampaknya tak setenar Garret Morgan, tapi sebenarnya ialah penemu lampu lampu bangjo yang menjadi bagian penting dalam kehidupan kita.

inilah bangjo generasi pertama-tama.

Bandingkan dengan ini...

Atau dengan yang ini. ^_^;(ez) yang-ini.blogspot.com sources: http://www.ideafinder.com http://www.suite101.com wikipedia

http://yang-ini.blogspot.com/2010/10/sejarah-lampu-bangjotraffic-light.html

SEJARAH TRAFFIC LIGHT

02/05/2010

Posted by joni prayoga in ISENG tak BERHADIAH. Tags: gareth augustus morgan, hijau, kuning, lalu, lampu, light, lintas, merah,sejarah, traffic trackback Lanjutan dari artikel Sejarah Kartu Kuning dan Merah kemarin nie, ternyata inspirasi kartu merah dan kartu kuning datangnya dari lampu traffic light LHO??? Nah, sekarang saatnya kita tahu bagaimana sejarah Traffic Light atau lampu lalu-lintas atau juga lebih dikenal dengan lampu merah-kuning-hijaudilangit yang biru, yang membantu pak polisi mengatur kendaraan di jalanan..OKE deh. cekidoth!!!

Lampu lalu lintas digunakan sebelum adanya kendaraan bermotor. Pada tahun 1868, di Inggris, insinyur JP Knight menemukan lampu lalu lintas pertama, lentera merah dan hijau dengan sinyal. Itu dipasang di persimpangan George dan Jembatan Jalan di depan British House of Commons untuk mengontrol aliran kereta kuda dan pejalan kaki. Pengatur lalu lintas untuk kendaraan bermotor diperkenalkan di Amerika Serikat pada akhir 1890-an dan kebutuhan untuk kontrol lalu lintas segera menjadi jelas. Sejumlah orang datang dengan ide-ide untuk pengendalian lalu lintas. Pada tahun 1910, Earnest Sirrine Chicago, Illinois mengajukan paten untuk sesuatu yang dianggap pertama sistem lalu lintas jalan otomatis, menggunakan kata-kata yang tidak diterangi STOP (berhenti) dan MOVE(melanjutkan). Pada tahun 1912, Lester Wire dari Salt Lake City, Utah menemukan lampu lalu lintas listrik dengan menggunakan lampu merah dan hijau. Namun, ia tidak mengajukan paten. Tahun berikutnya, James Hoge menerima hak paten nomor 1.251.666 untuk sistem lampu lalu lintas

dengan kontrol manual menggunakan lampu listrik, dipasang di Cleveland, Ohio pada tahun 1914, masih menampilkan kata-kata STOP dan MOVE. Sedangkan sistem lampu lalu lintas pertama menggunakan lampu merah dan hijau dipatenkan oleh William Ghiglieri San Francisco, California pada 1917 dengan Rancangan yang dapat dioperasikan secara manual atau otomatis. Cahaya yang kuning ditambahkan pada tahun 1920 oleh William Potts, seorang polisi Detroit. Dia benar-benar menemukan beberapa sistem lampu lalu lintas, termasuk cara menggantung empat sistem, akan tetapi tidak dipatenkan.

(Garreth Augustus Morgan) Orang pertama untuk mengajukan permohonan paten dan yang paling terkenal dalam memproduksi lampu lalu lintas adalah Garrett Augustus Morgan, yang menerima paten pada tahun 1923. Awal penemuan ini diawali ketika suatu hari ia melihat tabrakan antara mobil dan kereta kuda. Kemudian ia berpikir bagaimana cara menemukan suatu pengatur lalu lintas yang lebih aman dan efektif. Sebenarnya ketika itu telah ada sistem perngaturan lalu lintas dengan sinyal STOP dan GO. Sinyal lampu ini pernah digunakan di London pada tahun 1863. Namun, pada penggunaannya sinyal lampu ini tiba-tiba meledak, sehingga tidak dipergunakan lagi. Morgan juga merasa sinyal stop dan go memiliki kelemahan, yaitu tidak adanya interval waktu bagi pengguna jalan sehingga masih banyak terjadi kecelakaan. Penemuan Morgan ini memiliki kontribusi yang cukup besar bagi pengaturan lalu lintas, ia menciptakan lampu lalu lintas berbentuk huruf T. Lampu ini terdiri dari tiga lampu, yaitu sinyal stop (ditandai dengan lampu merah), go (lampu hijau), posisi stop (lampu kuning). Lampu kuning inilah yang memberikan interval waktu untuk mulai berjalan atau mulai berhenti. Lampu kuning juga memberi kesempatan untuk berhenti dan berjalan secara perlahan. Nah, sudah terjawab kan sejarah sebuah TRAFFIC LIGHT yang terdiri dari tiga lampu MERAH=berhenti, KUNING=hati-hati, dan HIJAU=jalan Tapi seiring perkembangan jaman,

fungsi lampu kuning menjadi berubah teman, dari hati-hati menjadi cepaaat !!! atau Ngebbuuuut !!! (biar nggak kena Lampu merah kayaknya) hehehe dasar manusia jaman sekarang. Oke deh akhir kata mari tingkatkan disiplin ber Lalu Lintas dan semoga bermanfaat artikelnya Sumber : kaskus.us wikipedia.org

http://lovenroll.wordpress.com/2010/05/02/sejarah-traffic-light/