Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)

19
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berakhirnya kekuasaan khalifah Ali bin Abi Thalib mengakibatkan lahirnya kekuasan yang berpola dinasti atau kerajaan. Pola kepemimpinan sebelumnya (khalifah Ali) yang masih menerapkan pola keteladanan Nabi Muhammad, yaitu pemilihan khalifah dengan proses musyawarah akan terasa berbeda ketika memasuki pola kepemimpinan dinasti-dinasti yang berkembang sesudahnya. Dinasti Bani Umayyah merupakan dinasti yang berkuasa selama lebih kurang 90 tahun (41- 132/661-750). Dinasti Umayyah merupakan kerajaan Islam pertama yang didirikan oleh Muawiyah Ibn Abi Sufyan. Perintisan dinasti ini dilakukannya dengan cara menolak pembantaian terhadap khalifah Ali bin Abi Thalib, kemudian ia memilih berperang dan melakukan perdamaian dengan pihak Ali dengan strategi politik yang sangat menguntungkan baginya. Jatuhnya Ali dan naiknya Muawiyah juga disebabkan keberhasilan pihak khawarij (kelompok yang membangkang dari Ali) membunuh khalifah Ali, meskipun kemudian tampuk kekuasaan dipegang oleh putranya Hasan, namun tanpa dukungan yang kuat dan kondisi politik yang kacau akhirnya kepemimpinannya pun hanya bertahan sampai beberapa bulan. Pada akhirnya Hasan menyerahkan kepemimpinan kepada Muawiyah, namun dengan perjanjian bahwa pemilihan kepemimpinan sesudahnya adalah diserahkan kepada umat Islam. Perjanjian tersebut dibuat pada tahun 661 M / 41 H dan dikenal dengan am jama’ah karena perjanjian ini mempersatukan ummat Islam menjadi satu kepemimpinan, namun secara tidak langsung mengubah pola pemerintahan menjadi kerajaan. Meskipun begitu, munculnya Dinasti Umayyah memberikan babak baru dalam kemajuan peradaban Islam, hal itu dibuktikan dengan sumbangan- sumbangannya dalam perluasan wilayah, kemajuan pendidikan, kebudayaan dan lain sebagainya.

Transcript of Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)

Page 1: Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berakhirnya kekuasaan khalifah Ali bin Abi Thalib mengakibatkan

lahirnya kekuasan yang berpola dinasti atau kerajaan. Pola kepemimpinan

sebelumnya (khalifah Ali) yang masih menerapkan pola keteladanan Nabi

Muhammad, yaitu pemilihan khalifah dengan proses musyawarah akan terasa

berbeda ketika memasuki pola kepemimpinan dinasti-dinasti yang

berkembang sesudahnya.

Dinasti Bani Umayyah merupakan dinasti yang berkuasa selama lebih

kurang 90 tahun (41- 132/661-750). Dinasti Umayyah merupakan kerajaan

Islam pertama yang didirikan oleh Muawiyah Ibn Abi Sufyan. Perintisan

dinasti ini dilakukannya dengan cara menolak pembantaian terhadap khalifah

Ali bin Abi Thalib, kemudian ia memilih berperang dan melakukan

perdamaian dengan pihak Ali dengan strategi politik yang sangat

menguntungkan baginya.

Jatuhnya Ali dan naiknya Muawiyah juga disebabkan keberhasilan pihak

khawarij (kelompok yang membangkang dari Ali) membunuh khalifah Ali,

meskipun kemudian tampuk kekuasaan dipegang oleh putranya Hasan,

namun tanpa dukungan yang kuat dan kondisi politik yang kacau akhirnya

kepemimpinannya pun hanya bertahan sampai beberapa bulan. Pada

akhirnya Hasan menyerahkan kepemimpinan kepada Muawiyah, namun

dengan perjanjian bahwa pemilihan kepemimpinan sesudahnya adalah

diserahkan kepada umat Islam. Perjanjian tersebut dibuat pada tahun 661 M /

41 H dan dikenal dengan am jama’ah karena perjanjian ini mempersatukan

ummat Islam menjadi satu kepemimpinan, namun secara tidak langsung

mengubah pola pemerintahan menjadi kerajaan.

Meskipun begitu, munculnya Dinasti Umayyah memberikan babak baru

dalam kemajuan peradaban Islam, hal itu dibuktikan dengan sumbangan-

sumbangannya dalam perluasan wilayah, kemajuan pendidikan, kebudayaan

dan lain sebagainya.

Page 2: Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)

2

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Sejarah berdirinya Dinasti Umayyah?

2. Bagaimana Peradaban Islam pada masa Dinasti Umayyah?

C. Tujuan

Makalah ini bertujuan untuk memberikan infornasi tentang Pendidikan

Islam masa kemunduran. Makalah ini juga bertujuan untuk proses

pembelajaran di dalam kelas untuk mendukung penyerapan informasi

sebanyak-banyaknya.

Page 3: Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)

3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Penyajian Data Sejarah

1. Sejarah Berdirinya Dinasti Umayyah

Sejarah berdirinya Daulah Umayyah berasal dari nama Umayyah Ibn

‘Abdi Syams Ibn ‘Abdi Manaf, yaitu salah seorang dari pemimpin kabilah

Quraisy pada zaman jahiliyah. Bani Umayyah baru masuk agama Islam

setelah mereka tidak menemukan jalan lain selain memasukinya, yaitu

ketika Nabi Muhammad berserta beribu-ribu pengikutnya yang benar-

benar percaya terhadap kerasulan dan kepemimpinan yang menyerbu

masuk ke dalam kota Makkah. Memasuki tahun ke 40 H/660 M, banyak

sekali pertikaian politik dikalangan ummat Islam, puncaknya adalah ketika

terbunuhnya Khalifah Ali bin Abi Thalib oleh Ibnu Muljam. Setelah

khalifah terbunuh, kaum muslimin diwilayah Iraq mengangkat al-Hasan

putra tertua Ali sebagai khalifah yang sah. Sementara itu Mu’awiyah

sebagi gubernur propinsi Suriah (Damaskus) juga menobatkan dirinya

sebagai Khalifah.

Namun karena Hasan ternyata lemah sementara Mu’awiyah bin Abi

Sufyan bertambah kuat, maka Hasan bin Ali menyerahkan

pemerintahannya kepada mu’awiyyah bin abi sufyan. Mu'awiyah sebagai

pendiri dinasti Umayyah adalah putra Abu Sufyan, seorang pemuka

Quraisy yang menjadi musuh Nabi Muhammad saw. Mu'awiyah dan

keluarga keturunan Bani Umayyah memeluk Islam pada saat terjadi

penaklukan kota Makkah. Nabi pernah mengangkatnya sebagai sekretaris

pribadi dan Nabi berkenan menikahi saudaranya yang perempuan yang

bernama Umi Habibah. Karier politik Mu'awiyah mulai meningkat pada

masa pemerintahan Umar Ibn Khattab. Setelah kematian Yazid Ibn Abu

Sufyan pada peperangan Yarmuk, Mu'awiyah diangkat. menjadi kepala di

sebuah kota di Syria. Karena keberhasilan kepemimpinannya, tidak lama

kemudian dia diangkat menjadi gubernur Syria oleh khalifah Umar.

Mu'awiyah selama menjabat sebagai gubernur Syria, giat melancarkan

Page 4: Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)

4

perluasan wilayah kekuasaan Islam sampai perbatasan wilayah kekuasaan

Bizantine. Pada masa pemerintahan khalifah Ali Ibn Abu Thalib,

Mu'awiyah terlibat konflik dengan khalifah Ali untuk mempertahankan

kedudukannya sebagai gubernur Syria. Sejak saat itu Mu'awiyah mulai

berambisi untuk menjadi khalifah dengan mendirikan dinasti Umayyah.

Setelah menurunkan Hasan Ibn Ali, Mu'awiyah menjadi penguasa seluruh

imperium Islam,dan menaklukan Afrika Utara merupakan peristiwa

penting dan bersejarah selama masa kekuasaannya

2. Bentuk Pemerintahan Dinasti Bani Umayyah

Setelah Muawiyah memindahkan pusat pemerintahan dari kota

Madinah ke Damaskus, maka pemerintahan Muawiyah berubah bentuk

dari Theo-Demokrasi menjadi Manarchi (kerajaan/dinasti) hal ini berlaku

semenjak ia mengangkat putranya Yazid sebagai putra mahkota.

Kebajikan yang dilakukan oleh Muawiyah ini dipangaruhi oleh tradisi

yang terdapat dibekas wilayah kerajaan Bizantium yang sudah lama

dikuasai oleh Muawiyah, semenjak dia diangkat menjadi Gubernur oleh

Umur Ibn Khatab di Suriah. Setelah Muawiyah meninggal dunia orang-

orang keterunan Umayyah mengangkat Yazid bin Muawiyah menjadi

Khalifah sebagai pengganti ayahnya. semenjak itu sistim pemerintahan

Bani umayyah memakai sistim turun-temurun sampai kepada Khalifah

Marwan bin Muhammad. Marwan bin Muhammad tewas dalam

pertempuran melawan pasukan Abdul Abbas As-Safah dari Bani Abas

pada tahun 750 M. dengan demikian berakhir Dinasti Bani Umayyah dan

diganti oleh Dinasti Bani Abbas setelah memerintah lebih kurang 90

tahun.

Atas perubahan bentuk pemerintahan dari demokrasi ke munarchi,

menimbulkan pertentangan dua tokoh, yakni Husen bin Ali dengan

Abdullah bin Zuber sehingga mumbuat Husen dan Abdullah

meninggalkan kota Madinah. Adapun khalifah-khalifah terbesar Bani

Umayyah adalah Muawiyah bin Abi Sofyan (661-680 M), Abd Al-MAlik

bin Marwan (685-750 M), Al-Walid bin Abdul Malik (705-715), Umar bin

Page 5: Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)

5

Abdul Azis (717-720 M), Hasyim bin Abdul Malik (720-743 M), puncak

kejayaan Dinasti Bani Umayyah terjadi pada masa Umar bin Abdul Aziz

(717-720 M), setelah itu merupakan masa keruntuhannya.

B. Peradaban pada Masa Dinasti Umayyah

1. Sistem Politik Dan Perluasan Wilayah

Dijaman Muawiyah, Tunisia dapat ditaklukkan. Disebelah timur,

Muawiyah dapat menguasai daerah Khurasan sampai kesungai Oxus dan

Afganistan sampai ke Kabul. Angkatan lautnya melakukan serangan-

serangan ke Ibu Kota Bizantium, Konstantinopel. Ekspansi ke timur yang

dilakukan Muawiyah kemudian dilanjutkan oleh Khalifah Abd Al-Malik,

dia menyeberangi sungai Oxus dan dapat berhasil menundukkan Baikh,

Bukhara, Khawarizm, Ferghana dan Samarkand. Mayoritas penduduk

dikawasan ini kaum Paganis. Pasukan islam menyerang wilayah Asia

Tengah pada tahun 41H / 661M. pada tahun 43H / 663M mereka mampu

menaklukkan Salistan dan menaklukkan sebagian wilayah Thakaristan

pada tahun 45H / 665M. Mereka sampai kewilayah Quhistan pada tahun

44H / 664M. Abdullah Bin Ziyad tiba dipegunungan Bukhari. Pada tahun

44H / 664M para tentaranya datang ke India dan dapat menguasai

Balukhistan,Sind, dan daerah Punjab sampai ke Maitan.

Ekspansi kebarat secara besar-besaran dilanjutkan dijaman Al-Walid

Ibn Abd Abdul Malik (705M-714M). Masa pemerintahan Walid adalah

masa ketentraman, kemakmuran dan ketertiban. Umat islam merasa hidup

bahagia, tidak ada pemberontakan dimasa pemerintahanya. Dia memulai

kekuasaannya dengan membangun Masjid Jami’ di Damaskus. Masjid

Jami’ ini dibangun dengan sebuah arsitektur yang indah, dia juga

membangun Kubbatu Sharkah dan memperluas masjid Nabawi, disamping

itu juga melakukan pembangunan fisik dalam skala besar.

Pada masa pemerintahannya terjadi penaklukan yang demikian luas,

penaklukan ini dimulai dari Afrika utara menuju wilayah barat daya, benua

eropa yaitu pada tahun 711M. Setelah Al Jazair dan Maroko dapat

ditaklukkan, Tariq Bin Ziyad pemimpin pasukan islam dengan pasukannya

Page 6: Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)

6

menyebrangi selat yang memisahkan antara Maroko dengan Benua Eropa

dan mendarat disuatu tempat yang sekarang dikenal nama Bibraltar (Jabal

Tariq). Tentara Spanyol dapat dikalahkan, dengan demikian Spanyol

menjadi sasaran ekspansi.

Selanjutnya Ibu Kota Spanyol Kordova dengan cepatnya dapat

dikuasai, menyusul setelah itu kota-kota lain seperti Sevi’e, Elvira, dan

Toledo yang dijadikan ibu kota Spanyol yang baru setelah jatuhnya

Kordova. Pasukan islam memperoleh dukungan dari rakyat setempat yang

sejak lama menderita akibat kekejaman penguasa. Pada masa inilah

pemerintah islam mencapai wilayah yang demikian luas dalam rentang

sejarahnya, dia wafat pada tahun 96H / 714M dan memerintah selama 10

tahun.

Di zaman Umar Ibn Ab Al-Aziz masa pemerintahannya diwarnai

dengan banyak Reformasi dan perbaikan. Dia banyak menghidupkan dan

memperbaiki tanah-tanah yang tidak produktif, menggali sumur-sumur

baru dan membangun masjid-masjid. Dia mendistribusikan sedekah dan

zakat dengan cara yang benar hingga kemiskinan tidak ada lagi

dijamannya. Dimasa pemerintahannya tidak ada lagi orang yang berhak

menerima zakat ataupun sedekah. Berkat ketaqwa’an dan kesalehannya, dia

dianggap sebagai salah seorang Khulafaur Rasyidin. Penaklukan dimasa

pemerintahannya pasukan islam melakukan penyerangan ke Prancis dengan

melewati pegunungan Baranese mereka sampai ke wilayah Septomania dan

Profanes, lalu melakukan pengepungan Toulan sebuah wilayah di Prancis.

Namun kaum muslimin tidak berhasil mencapai kemenangan yang berarti

di Prancis. sangat sedikit terjadi perang dimasa pemerintahan Umar.

Dakwah islam marak dengan menggunakan nasehat yang penuh hikmah

sehingga banyak orang masuk islam, masa pemerintahan Umar Bin Abd

Aziz terhitung pendek.

Dijaman Hasyim Ibn Abd Al-Malik (724-743M) pemerintahannya

dikenal dengan adanya perbaikan-perbaikan dan menjadikan tanah-tanah

produktif. Dia membangun kota Rasyafah dan membereskan tata

administrasi. Hasyim dikenal sangat jeli dalam berbagai perkara dan

Page 7: Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)

7

pertumpahan darah. Namun dia dikenal sangat kikir dan pelit. Penaklukan

dimasa pemerintahannya yang dipimpin oleh Abdur Rahman Al-Ghafiqi. Ia

mulai dengan menyerang Bordeau, Poitiers, dari sana ia mencoba

menyerang Tours. Namun dalam peperangan yang terjadi diluar kota

Tours, Al-Ghafiqi terbunuh, dan tentaranya mundur kembali ke Prancis

pada tahun 114H / 732M. peristiwa penyerangan ini merupakan peristiwa

yang sangat membahayakan Eropa.

Dengan keberhasilan ekspansi ke beberapa daerah, baik ditimur

maupun barat. Wilayah kekuasaan islam masa Bani Umayyah ini betul-

betul sangat luas. Daerah-daerah itu meliputi Spanyol, Afrika utara, Syiria,

Palestina, Jazirah Arab, Irak, sebagian Asia kecil, Persia, Afganistan,

daerah yang sekarang disebut Pakistan Purkmenia, Ulbek, dan Kilgis di

Asia Tengah.

Khususnya dibidang Tashri, kemajuan yang diperoleh sedikit sekali,

sebab kurangnya dukungan serta bantuan pemerintah (kerajaan) waktu itu.

Baru setelah masa khalifah Umar Bin Abd Al-Aziz kemajuan dibidang

Tashri mulai meningkat, beliau berusaha mempertahankan perkembangan

hadits yang hampir mengecewakan, karena para penghafal hadits sudah

meninggal sehingga Umar Bin Abd Al-Aziz berusaha untuk membukukan

Hadits.

Meskipun keberhasilan banyak dicapai dinasti ini, namun tidak berarti

bahwa politik dalam negeri dapat dianggap stabil. Muawiyah tidak mentaati

isi perjanjiannya dengan Hasan Ibn Ali ketika dia naik tahta yang

menyebutkan bahwa persoalan pergantian pemimpin setelah Muawiyah

diserahkan kepada pemilihan umat islam. Deklarasi pengangkatan anaknya

Yazid sebagai putra mahkota menyebabkan munculnya gerakan-gerakan

oposisi dikalangan rakyat yang mengakibatkan terjadinya perang saudara

beberapa kali dan berkelanjutan.

2. Sistem Ekonomi

Bidang-bidang ekonomi yang terdapat pada jaman Bani Umayyah

terbukti berjaya membawa kemajuan kepada rakyatnya yaitu:

Page 8: Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)

8

a. Dalam bidang pertanian Umayyah telah memberi tumpuan terhadap

pembangunan sektor pertanian, beliau telah memperkenalkan system

pengairan bagi tujuan meningkatkan hasil pertanian.

b. Dalam bidang industri pembuatan khususnya kerajinan tangan telah

menjadi nadi pertumbuhan ekonomi bagi Umayyah.

3. Sistim Sosial (Arab Malawi)

Masyarakat dunia Islam begitu luas terdiri dari pelbagai kelompok

etnis, Arab, Persia, Rusiah, Kopti, Barbar, Vandal, Gothik, Turki dan lain-

lain. Orang-orang Arab, meskipun merupakan unsur monoritas di daerah-

daerah yang ditaklukkan, tetapi mereka memengang peranan penting

dalam politik dan soaial. Orang Arab menganggap bahwa mereka lebih

mulia dari kaum muslimin bukan Arab sendiri. Kaum muslimin bukan

Arab (non-Arab) digelar dengan nama Al-Muali (asal mula Muwali), yaitu

budak-budak tawanan perang yang telah dimerdekakan. Kemudian

disebutnya Muali semua orang Islam yang bukan Arab.

Bahkan mereka menggelarkan “Mawali” dengan Al-Hamra (Si

Merah). Orang-orang Arab memandang dirinya “Sayid” (tuan) atas

bangsa bukan Arab, seakan-akan mereka dijadikan tuan untuk

memerintah. Oleh karena itu, orang-orang Arab dalam zaman ini hanya

bekerja dalam bidang politik dan pemerintahan melulu, sedangkan bidang

usaha-usaha lain diserahkan kepada “Mawali” seperti pertukangan dan

kerajinan. Mawali ini membayar pajak jiwa (Jiziyah) sama dengan orang

non-Islam yangf tinggal diwilayah Islam.

Akibat dari politik kasta yang dijalankan Dinasti Umayah ini, maka

banyaklah kaum Muwali yang bersikap membantu gerakan Bani Hasyim

turunan Alawiyah, bahkan juga memihak kaum Khawarij. Akhirnya kaum

Mawali menjadi berani untuk menentang kesombongan Arab dengan

kesombongan pula, dengan dalil Al-Qur’an dan Hadist, bahwa tidak ada

kelebihan orang arab atas orang ajam (Mawali) kecuali denga bertaqwa.

Di kalangan kaum Mawali lahirlah satu gerakan rahasia yang terkenal

dengan Asy-Syu’ubiyah yang bertujuan melawan paham yang

Page 9: Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)

9

membedakan derajat kaum Muslimin yang sebetulnya mereka adalah

bersaudara.

4. Sistim Fiskal (Keuangan ).

Ada beberapa tambahan sumber uang pada zaman Dinasti Umayyah,

seperti al-Dharaaib, kewjiban yang harus dibayar oleh warga Negara.

Kepada penduduk dari negeri-negeri yang baru dilakukan, terutama yang

baru masuk Islam ditetapkan pajak-pajaak istimewa. Saluran uang keluar,

pada masa Daulah Bani Umayah pada umumnya sperti permulaan Islam.

Yaitu untuk :

a. Gaji para pegawai dan tentara, serta biaya tata usaha Negara.

b. Pembangunan pertanian, termasuk eregasi dan penggalian terusan-

terusan

c. Ongkos bagi orang-orang tawanan perang.

d. Perlengkapan perang

e. Hadiah-hadiah kepada para pujangga

f. Pada masa Umayah, Khalifah Abdull Malik mencetak mata uang kaum

muslimi secara teratur. Pembayaran diatur dengan menggunakan mata

uang ini, walaupun pada masa Khalifah Umar Bin Khatab sudah dicetak

mata uang, namun belum begitu teratur.

5. Sistim Peradilan

Pada masa dinasti Bani Umayah ini pengadilan dipisahkan dengan

kekuasan politi. Kehakiman pada masa ini mempunyai dua cirri khasnya,

yaitu:

a. Bahwa seorang Qadhi (Hakim) memutuskan perkara dengan ijtihadnya,

karena pada masa itu belum ada “Mazhab Yang Empat” ataupun

mazhab-mazhab lainnya. Pada masa ini para Qadhi menggali hukum

sendiri dari Al-Qur’an dan Sunnah dengan berijtihad.

b. Kehakiman belum terpengaruh dengan politik. Karena para Qadhi

bebas merdeka dengan hukumnya, tidak terpengaruh pada kehendak

orang besar yang berkuasa. Mereka bebas bertindak, dan keputusan

mereka berlaku atas penguasa dan petugas pajak.

Page 10: Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)

10

6. Pembanguna, Peradaban, Pengembangan Intlektual, Bahasa dan

Sastra Arab.

Pada masa Bani Umayah ini merupakan peletak dasar pembangunan

peradaban Islam yang nanti pada masa Bani Abas merupakan puncak dari

peradaban Islam. Pada masa Bani Umayah Ilmu Naqliyah mulai

berkembang. Perkembangan yang lebih menonjol adalah ilmu tafsir dan

ilmu hadist. Khalifah Umar Bin Abdul Azis sangat menaruh perhatian

yang besar kepada pengumpulan Hadist. Pengumpulan hadist

dilaksanakan oleh ‘Asim al-Anshari. Pada masa ini munjul ahli-ahli hadist

seperti Abu bakar Muhammad bin Muslim bin Abdillah al-Zuhri dan

Hasan Basri. Disamping itu muncul pula ilmu tata bahasa Arab (Nahwu),

Sibaweih menyusun al-Kitab untuk mempelajari bahasa Arab bagi orang

yang tidak mengerti bahasa Arab. Ini muncul karena wilayah Islam telah

berkembang ke luar Jazirah Arab. Orang belum mengenal bahasa Arab,

apalagi kahalifah Abdul Malik mengerakkan politik Arabisasi.

Ilmu Aqliyah pada masa ini mulai dikenalkan. Khalifah Muawiyah

memerintahkan supaya diterjemahkan karya-karya bangsa Grek (Ynani)

yang mengandung bermacam-macam ilmu. Dengan demikkian orang

Islam pada masa ini mulai mengetahui ilmu kedokteran, ilmu Kalam, Seni

bangun dan sebagainya. Ilmu Aqliya pada maasa ini baru bertingkat

permulaan dan pengenalan. Tingkat perkembangan adalah pada masa

khalifah Abdul Malik

Dinasti Umayyah telah mampu membentuk perdaban yang

kontemporer dimasanya, baik dalam tatanan sosial, politik, ekonomi dan

teknologi. Berikut Prestasi bagi peradaban Islam dimasa kekuasaan Bani

Umayah didalam pembangunan berbagai bidang antara lain:

a. Masa kepemimpinan Muawiyah telah mendirikan dinas pos dan tempat-

tempat dengan menyediakan kuda yang lengkap dengan peralatannya di

sepanjang jalan.

b. Menertibkan angkatan bersenjata.

c. Pencetakan mata uang oleh Abdul Malik, mengubah mata uang

Byzantium dengan Persia yang dipakai di daerah-daerah yang dikuasai

Page 11: Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)

11

Islam. Mencetak mata uang sendiri tahun 659 M dengan memakai kata

dan tulisan Arab.

d. Jabatan khusus bagi seorang Hakim ( Qodli) menjadi profesi sendiri .

e. Keberhasilan kholifah Abdul Malik melakukan pembenahan-

pembenahan administrasi pemerintahan Islam dan memberlakukan

bahasa Arab sebagai bahasa resmi administrasi pemerintahan Islam.

Keberhasilannya diikuti oleh putranya Al-Walid Ibnu Abdul Malik (705

– 719 M) yang berkemauan keras dan berkemampuan melaksanakan

pembangunan.

f. Membangun panti-panti untuk orang cacat. Dan semua personil yang

terlibat dalam kegiatan humanis di gaji tetap oleh Negara.

g. Membangun jalan-jalan raya yang menghubungkan suatu daerah

dengan daerah lainnya.

h. Membangun pabrik-pabrik, gedung-gedung pemerintahan, dan masjid-

masjid yang megah.

i. Hadirnya Ilmu Bahasa Arab, Nahwu, Sharaf, Balaghah, bayan, badi’,

Isti’arah dan sebagainya. Kelahiran ilmu tersebut karena adanya

kepentingan orang-orang Luar Arab (Ajam) dalam rangka memahami

sumber-sumber Islam (Al-qur’an dan Al-sunnah).

j. Pengembangan di ilmu-ilmu agama, karena dirasa penting bagi

penduduk luar jazirah Arab yang sangat memerlukan berbagai

penjelasan secara sistematis ataupun secara kronologis tentang Islam.

Diantara ilmu-ilmu yang berkembang yakni tafsir, hadis, fiqih, Ushul

fiqih, Ilmu Kalam dan Sirah/Tarikh.

C. Masa Kemunduran Dinasti Umayyah

Ada beberapa faktor yang menyebabkan dinasti Bani Umayyah lemah dan

membawanya kepada kemunduran . Faktor-faktor itu antara lain adalah:

1. Sistem pergantian khalifah melalui garis keturunan adalah sesuatu yang

baru (bid’ah) bagi tradisi Islam yang lebih menekankan aspek senioritas.

Pengaturannya tidak jelas. Ketidak jelasan sistem pergantian khalifah ini

Page 12: Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)

12

menyebabkan terjadinya persaingan yang tidak sehat di kalangan anggota

keluarga istana.

2. Latar belakang terbentuknya dinasti Bani Umayyah tidak bisa dipisahkan

dari konflik-konflik politik yang terjadi di masa Ali. Sisa-sisa Syi'ah (para

pengikut Abdullah bin Saba’ al-Yahudi) dan Khawarij terus menjadi

gerakan oposisi, baik secara terbuka seperti di masa awal dan akhir

maupun secara tersembunyi seperti di masa pertengahan kekuasaan Bani

Umayyah. Penumpasan terhadap gerakan-gerakan ini banyak menyedot

kekuatan pemerintah.

3. Pada masa kekuasaan Bani Umayyah, pertentangan etnis antara suku

Arabia Utara (Bani Qays) dan Arabia Selatan (Bani Kalb) yang sudah ada

sejak zaman sebelum Islam, makin meruncing. Perselisihan ini

mengakibatkan para penguasa Bani Umayyah mendapat kesulitan untuk

menggalang persatuan dan kesatuan. Disamping itu, sebagian besar

golongan mawali (non Arab), terutama di Irak dan wilayah bagian timur

lainnya, merasa tidak puas karena status mawali itu menggambarkan suatu

inferioritas, ditambah dengan keangkuhan bangsa Arab yang diperlihatkan

pada masa Bani Umayyah.

4. Lemahnya pemerintahan daulat Bani Umayyah juga disebabkan oleh sikap

hidup mewah di lingkungan istana, sehingga anak-anak khalifah tidak

sanggup memikul beban berat kenegaraan tatkala mereka mewarisi

kekuasaan.

5. Penyebab langsung tergulingnya kekuasaan dinasti Bani Umayyah adalah

munculnya kekuatan baru yang dipelopori oleh keturunan al-Abbas ibn

Abd al-Muthalib. Gerakan ini mendapat dukungan penuh dari Bani

Hasyim dan kaum mawali yang merasa dikelas duakan oleh pemerintahan

Bani Umayyah.

Beberapa penyebab tersebut muncul dan menumpuk menjadi satu,sehingga

akhirnya mengakibatkan keruntuhan dinasti umayyah,di susul kemudian

berdirinya kekuasaan orang-orang bani Abbasiyah yang mengejar- ngejar dan

membunuh setiap orang dari Bani Ummayah yang di jumpai.

Page 13: Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)

13

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sejarah berdirinya Daulah Umayyah berasal dari nama Umayyah Ibn

‘Abdi Syams Ibn ‘Abdi Manaf, yaitu salah seorang dari pemimpin kabilah

Quraisy pada zaman jahiliyah. Bani Umayyah baru masuk agama Islam

setelah mereka tidak menemukan jalan lain selain memasukinya, yaitu ketika

Nabi Muhammad berserta beribu-ribu pengikutnya yang benar-benar percaya

terhadap kerasulan dan kepemimpinan yang menyerbu masuk ke dalam kota

Makkah.

Setelah Muawiyah memindahkan pusat pemerintahan dari kota

Madinah ke Damaskus, maka pemerintahan Muawiyah berubah bentuk dari

Theo-Demokrasi menjadi Manarchi (kerajaan/dinasti) hal ini berlaku

semenjak ia mengangkat putranya Yazid sebagai putra mahkota.

Peradaban pada Masa Dinasti Umayyah

1. Sistim Sosial (Arab Malawi)

2. Sistim Fiskal (Keuangan ).

3. Sistim Peradilan

4. Pembangunan, Peradaban, Pengembangan Intlektual, Bahasa dan Sastra

Arab.

Masa Dinasti Umayyah tidak selamanya mengalami kemajuan, ada

juga masa kemunduran yang dilalui pada masa dinasti ini. Berikut ini

beberapa faktor penyabab kemunduran:

1. Sistem pergantian khalifah yang menggunakan garis keturunan dianggap

bid’ah.

2. Latar belakang terbentuknya dinasti Bani Umayyah tidak bisa dipisahkan

dari konflik-konflik politik yang terjadi di masa Ali.

3. Pertentangan etnis antara suku Arabia Utara (Bani Qays) dan Arabia

Selatan (Bani Kalb).

4. Lemahnya pemerintahan daulat Bani Umayyah juga disebabkan oleh sikap

hidup mewah di lingkungan istana.

Page 14: Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)

14

Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar!

1. Sebutkan beberapa Khalifah-khalifah terbesar pada masa Dinasti Umayyah

beserta tahun kepemimpinannya! (minimal 4)

2. Sebutkan beberapa prestasi bagi peradaban Islam dimasa Dinasti Umayyah

di dalam pembangunan berbagai bidang! dan beri penjelasan menurut anda

masing-masing! (minimal 4)

Jawaban :

1. a. Muawiyah bin Abi Sofyan (661-680 M),

b. Abd Al-MAlik bin Marwan (685-750 M),

c. Al-Walid bin Abdul Malik (705-715),

d. Umar bin Abdul Azis (717-720 M),

e. Hasyim bin Abdul Malik (720-743 M),

2. Beberapa Prestasi :

a. Masa kepemimpinan Muawiyah telah mendirikan dinas pos dan tempat-

tempat dengan menyediakan kuda yang lengkap dengan peralatannya di

sepanjang jalan.

b. Menertibkan angkatan bersenjata.

c. Pencetakan mata uang oleh Abdul Malik, mengubah mata uang

Byzantium dengan Persia yang dipakai di daerah-daerah yang dikuasai

Islam. Mencetak mata uang sendiri tahun 659 M dengan memakai kata

dan tulisan Arab.

d. Jabatan khusus bagi seorang Hakim ( Qodli) menjadi profesi sendiri .

e. Keberhasilan kholifah Abdul Malik melakukan pembenahan-

pembenahan administrasi pemerintahan Islam dan memberlakukan

bahasa Arab sebagai bahasa resmi administrasi pemerintahan Islam.

Keberhasilannya diikuti oleh putranya Al-Walid Ibnu Abdul Malik

(705 – 719 M) yang berkemauan keras dan berkemampuan

melaksanakan pembangunan.

f. Membangun panti-panti untuk orang cacat. Dan semua personil yang

terlibat dalam kegiatan humanis di gaji tetap oleh Negara.

Page 15: Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)

15

Jawablah soal pilihan ganda dibawah ini dengan benar!

1. Siapakah pendiri Dinasti Umayyah?

a. Ali bin Abi Thalib d. Umar bin Abdul Azis

b. Muawiyah bin Abi Sufyan e. Hasyim bin Abdul Malik

c. Hasan bin Ali

2. Bagaimanakah bentuk pemerintahan Dinasti Umayyah setelah pusat

pemerintahan pindah ke Damaskus?

a. Manarchi d. Liberal

b. Demokrasi e. Kolonial

c. Anarkis

3. Salah satu yang melatar belakangi kemunduran Dinasti Umayyah adalah...

a. Muawiyyan yang kejam

b. Para khalifah yang kurang bijaksana

c. Para khalifah yang saling merebutkan kekuasaan

d. Gaya hidup yang mewah di lunggkungan istana

e. Lemahnya sistem militer

4. Dibawah ini yang merupakan bentuk reformasi dan perbaikan yang dilakukan

pada masa pemerintahan Umar bin Al-Aziz adalah …..

a. Pembangunan Masjid Jami’ di Damaskus

b. Penggalian sumur-sumur baru dan pembangunan masjid-masjid

c. Penyusunan tata administrasi Negara

d. Pembentukan pasukan tentara perang

e. Pembangungan kot Rasyafah

5. Apa gelar/sebutan bagi budak-budak tawanan perang yang telah dimerdekakan

pada masa dinasti umayyah dan merupakan kaum muslimin bukan arab?

a. Al-Hamra d. Sayid

b. Khawarij e. Al-mu’minin

c. Al-Muali

Page 16: Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)

16

6. Penggunaan pajak-pajak istimewa pada masa dinasti umayyah dilakukan untuk

kegiatan dibawah ini, kecuali….

a. Pembayaran gaji para pegawai dan tentara

b. Pembangunan pertanian dan irigasi

c. Ongkos bagi orang-orang tawanan penting

d. Hadiah-hadiah kepada para pujangga

e. Pembangunan tempat tinggal khalifah

7. Apakah yang menjadi penyebab langsung tergulingnya kekuasaan Bani

Umayyah?

a. Lemahnya pemerintahan daulat Bani Umayyah

b. Banyaknya perentangan antar etnis

c. Munculnya kekuatan baru yang mendapat dukungan penuh

d. Sulitnya menggalang persatuan dan kesatuan

e. Banyaknya konflik-konflik di bidang politik

8. Berikut ini yang merupakan keberhasilan yang dilakukan oleh khalifah Abdu

Malik yaitu :

a. Berhasil mengembalikan integritas wilayah dan wibawa kekuasaan

keluarga Umayyah

b. Mengadakan perdamaian antara Amawiyyah dan Syiah serta Khawarij

c. Berhasil menundukan tentara romawi

d. Memerintahkan pengunaan bahasa Arab sebagai bahasa administrasi

e. A, c dan d benar

9. Berikut ini apakan keberhasilan yang dilakukan oleh khalifah Abdu Malik...

a. Berhasil mengembalikan integritas wilayah dan wibawa kekuasaan

keluarga Umayyah

b. Mengadakan perdamaian antara Amawiyyah dan Syiah serta Khawarij

c. Berhasil menundukan tentara romawi

d. Memerintahkan pengunaan bahasa Arab sebagai bahasa administrasi

e. A, c dan d benar

Page 17: Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)

17

10. Berikut ini yang merupakan Keberhasilan pada masa pemerintahan Abdul

Malik yaitu :

a. Pembangunan panti asuhan d. A dan B benar

b. Pembenahan Administrasi Negara e. B dan C benar

c. Bahasa Arab diberlakukan sebagai bahasa nasional

Kunci jawaban :

1. b

2. a

3. d

4. b

5. c

6. e

7. a

8. a

9. c

10. c

Page 18: Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)

18

DAFTAR PUSTAKA

R, Darwin. 2013. Sejarah Peradaban dan Kebudayaan Islam. Bandar Lampung

: Anugrah Utama Raharja.

Al-Usairy, Ahmad. 2007. Sejarah Islam. Jakarta : Akbar.

Sunanto, Musyrifah. 2003. Sejarah Islam Klasik ,Jakarta Timur : Fajar

Interpratama Offset.

Amin Samsul Munir. 2009. Sejarah Peradaban Islam , Jakarta : AMZAH.

Yatim, Badri. 2010. Sejarah Peradaban Islam Dirasah Islamiyah II, Jakarta : PT

Raja Grafindo Persada.

Page 19: Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)

19

Tanya Jawab

Sesi I

Pertanyaan :

1. Wiji Lestari (Kelompok 7)

Pada masa Dinasti Umayyah memang mengalami masa Kemajuan, apakah

pada masa itu juga mengalamai kemunduran? Jika iya, apa yang menyebabkan

masa kemunduran itu terjadi?

2. Yuyun Yulianti (Kelompok 8)

Mengapa para orang arab asli menganggap dirinya lebih mulia dari kaum yang

lain?

3. Febri Sursam Putra (Kelompok 6)

Apa maksud dari Itjtihad itu?