Sejarah Mencatat Barus.doc
-
Upload
sudarma-sibagariang -
Category
Documents
-
view
255 -
download
0
Transcript of Sejarah Mencatat Barus.doc
-
8/15/2019 Sejarah Mencatat Barus.doc
1/15
MISTERI “OPHIR” DI SUMATERA
Oleh : Rizal Bustami
Peta Ptolemyus / Sumber CBN Polona
Dalam peta Sumatera yang dikeluarkan oleh Nelles Maps yang dapat dibeli di toko-toko buku, di Provinsi
Sumatera Barat, tertera “Mt.Ophir”. Teks Ophir dicetak dalam kurung buka. Diantara “Mt. Ophir” terdapat
“Mt. Talaman” dan “Mt. Pasaman”.
Kata “Ophir” bukanlah bahasa Indonesia atau bahasa Melayu dan bukan pula bahasa Sanskerta.
Kata Ophir berasal dari bahasa Ibrani tua, yang dikaitkan dengan emas atau perak. Dalam kisah-kisah
Salomon, pada mitologi Yahudi, Nabi Sulaiman dalam Islam, kata “Ophir” mengacu kepada Nabi agama
Yahudi, Islam dan Nasrani itu. Lalu, mengapa pula kata “Ophir” muncul di Sumatera ?
Mt Ophir di Sumatera / Sumber Nelles Maps
Syahdan ! Menurut mitologi Yunani, Timur Jauh adalah ujung dunia, dimana Adam dan Hawa diturunkan
ke bumi. Diyakini pula, Asia Tenggara (Nusantara) adalah pusat chryse (emas) dan argse (perak). Dalam
kitab Perjanjian Lama disebutkan, Nabi Sulaiman pernah mencari ophir (emas) ke wilayah timur. Menurut
kepercayaan dulu, bahwa tanah tempat Sulaiman mendarat tersebut adalah Auerea Chersensus (GoldenPeninsula Malaya) dan tepatnya di Ceylon dan Sumatera. Inilah pangkal muasal haluan kapal diarahkan ke
http://www.cantigi.org/http://www.cantigi.org/http://www.cantigi.org/http://www.cantigi.org/http://4.bp.blogspot.com/-Erj-e-2bIsg/UOMX-uecLbI/AAAAAAAAFIM/qqyj-ecjRdE/s1600/Ophir.JPGhttp://1.bp.blogspot.com/-i49tcIW9SvU/UOMHm-xuIkI/AAAAAAAAFCE/KdtpWWlQm6o/s1600/Ptolemyus%25282%2529.jpghttp://www.cantigi.org/http://www.cantigi.org/http://www.cantigi.org/
-
8/15/2019 Sejarah Mencatat Barus.doc
2/15
matahari terbit.
Kitab-kitab kuno mendiskripsikan, sorga dengan ciri-ciri : Hijau hutannya, banyak buahnya, banyak
airnya, banyak binatangnya, dan banyak daratannya. Manusianya tidak tinggi, tidak pendek. Rambutnya
tidak kriting, dan tidak pula lurus. Kulit tidak hitam, tidak pula putih. Hidung tidak mancung, tidak pula
pesek. Mata tidak besar, tidak pula sipit. Jika kita sedikit menerawang, tanpa bekal pengetahuan yang luas,
bisa dibayangkan, kawasan yang disebut-sebut sebagai sorga itu tentulah kawasan kepulauan dan berada di
khatulistiwa ini.
Diskripsi kitab-kitab kuno itulah membuat para pengelana terobsesi berlayar ke arah matahari terbit untuk
menemukannya. Para pengelana tersebut kemudian memang berhasil mencapai suatu kawasan kepulauan
(archipelago), yang kemudian mewarnai sejarah kawasan yang tak bernama ini dulunya.
Peta buatan Theordore De Bray tahun 1598 / Sumber peta : Barry Lawrence Ruderman
Atique Maps Inc.
Kembali kita ke kata “Ophir”, yang telah menjadi mesteri besar dalam sepanjang sejarah manusia, yang
membuat saya penasaran ada kata asing tak dikenal tertera di kawasan Sumatera ini.
Kitab Ibrani ('ofir, Kej 10:29; 'ofir, 1 Raj 10:11), dikutip dari Alkitab Sabda,
1. Nama anak Yoktan dalam silsilah Sem. Suku ini terkenal dari prasasti-prasasti zaman pra Islam.
Wilayah mereka terletak antara Saba di Yaman dan Hawilah (Hawlan). Tradisi Islam menyamakanYoktan dengan Qahtan, seorang anak Ismael dan 'ayah semua orang Arab'.
2. Negeri dari mana emas murni diimpor ke Yudea, kadang-kadang dalam jumlah besar, dan kayu cendana,
perak, gading, dan dua jenis kera, dan batu-batu permata yang mahal. Iring-iringan kapal Salomo sampai
ke Ofir dari Ezion-Geber di Teluk Akaba, menggunakan 'kapal-kapal Tarsis', barangkali kapal-kapal yang
biasanya dipakai mengangkut biji-biji besi. Pelayaran ini memakan waktu 'tiga tahun'; ini barangkali hanya
satu tahun penuh ditambah beberapa waktu dari kedua tahun lainnya. Perdagangan ini cukup terkenal,
sebab Ofir searti dengan emas halus, yang merupakan hasilnya utamanya .
http://www.cantigi.org/http://www.cantigi.org/http://www.rizalbustami.blogspot.com/http://www.rizalbustami.blogspot.com/http://1.bp.blogspot.com/-Vi_yNr5Nw_k/UOMWnOLtjcI/AAAAAAAAFHU/fSXuUifIGQc/s1600/Maps04.jpghttp://www.cantigi.org/http://www.cantigi.org/http://www.rizalbustami.blogspot.com/
-
8/15/2019 Sejarah Mencatat Barus.doc
3/15
Peta Ptolemyus yang digambar kembali tahun 1478 / Sumber peta : Barry Lawrence
Ruderman Antique Maps Inc.
Dalam Yes 13:12 Ofir disejajarkan dengan 'ogir, yang berarti 'saya akan membuat mahal'. Penegasan
dagang ini terdapat dalam suatu lempengan yang ditemukan di Tell Qasileh (Afek) timur laut Tel Aviv
tahun 1946, dituliskan zhb fr lbyt khrn sy = 'emas dari Ofir untuk Bet-Horon 30 syikal' .
Berbagai teori telah dikemukakan mengenai tempat Ofir berada:
a. Barat daya Arabia seperti di atas. R. North mengidentikkan Ofir dengan Parvaim di Yaman sebagai
sumber emas Seba.
b. Arabia Tenggara: Oman. Ini tidak jauh dari Ezion-Geber dan harus dianggap: pertama, bahwa pelayaran
3 tahun itu mencakup penggalangan kapal selama musim panas; dan kedua, bahwa beberapa barang
dagangan (misalnya kera) yang tidak ada di Arabia Selatan, dibawa ke Ofir sebagai tempat penyaluran
barang dari tempat-tempat yang agak jauh.
c. Pantai Afrika Timur laut: tanah Somali, yaitu Punt bh Mesir, sumber kemenyan dan mur dan barang-barang yang ditulis berasal dari Ofir.
d. (S)upara, 75 km di Utara Bombay, India. Josefus menafsirkan Ofir sebagai India. Untuk mendukung
penafsiran ini adalah kenyataan-kenyataan, bahwa semua barang yang disebut dikenal di India purba, dan
diketahui juga, bahwa mulai dari milenium 2 SM ada perdagangan laut yang giat di antara Teluk Persia
dan India. (alkitab.sabda)
Namun kemudian, kata “Ophir”, berserakan di permukaan bumi ini dan terdapat di semua benua, di Afrika,
anak benua India, Amerika, bahkan di Sumatera dan Serawak. Benarlah rupanya, bahwa kata Ophir
merupakan “turunan” dari Yahudi, pra Islam, lalu mengapa pula kata Ophir muncul di Sumatera untuk
menamai suatu tempat.
http://2.bp.blogspot.com/-0FkH2aQFAus/UOMI499_ABI/AAAAAAAAFCQ/xLMCsURmS2c/s1600/Maps01.jpg
-
8/15/2019 Sejarah Mencatat Barus.doc
4/15
Peta butan Sebastian Munster tahun 1550 / Sumber peta : Barry Lawrence Ruderman Antique
Maps Inc.
Marilah kita tengok, seperti apa Pulau Sumatera pada pra Islam. Dalam cerita rakyat Minangkabau, yaitu
blada Cindua Mato, Pulau Sumatera disebut dengan Pulau Ameh (emas). Sedangkan pada cerita rakyat
Lampung, disebut dengan Tano Mas.
Nama-nama yang melekat untuk Pulau Sumatera sebegai personifikasi dari emas. Berbagai catatan lama
menyebut dengan nama Pulau Percha, Pulau Andalas, Suwarnadwipa. Pada prasati Padang Roco, tahun
1286, kembali disebut Swarnabhumi. Catatan Negarakertagama menyebut Sumatera dengan Bumi Melayu.
Sebuah kerajaan besar dan berdaulat pernah berdiri di Sumatera, yaitu Samudera Pasai,yang berada di
bagian Provinsi Aceh saat ini. Kerajaan ini banyak mendapatkan kunjungan dari berbagai negeri dalam
rangka perdagangan. Ibnu Batutah, musafir Muslim, pernah mengunjungi negeri ini. Para musafir Arab
menyebut Sumatera dengan nama "Serendib".
Pada awal Masehi, antara tahun 90 – 168, hidup seorang ahli matematika dan astronomi dari Alexandaria
bernama Claudeos Ptolemyus. Dialah orang pertama di dunia yang membuat ancar-ancar letak kawasan
kepualan di timur, Sumatera disebutnya dengan nama Taprobana. Taprobana adalah nama untuk Sumatera
dalam naskah kuno Yunani.Ptolemyus telah merancukan antara Cylon dan Taprobana. Manurut dia waktu
itu, Cylon dan Taprobana adalah sama, sampai kemudian diluruskan oleh musafir berikutnya. Namun
demikian, Ptolemyus sampai juga ke tanah yang ia cari. Ia tercatat singgah di Palembang. Palembang
kemudian ia sebut dengan negeri Barousai, barangkali itu adalah Barus, karena dia mengapalkan kapur
barus dari Palembang. Ia menukar kapur barus dengan keramik dan minyak wangi Yunani. RutePtolemeus adalah Venesia, Iskandaria, Teluk Aden (Yunani), India, Barus, China dan kembali ke Venesia.
http://www.cantigi.org/http://www.cantigi.org/http://2.bp.blogspot.com/-r-uqhOK7EkE/UOMfCvOx-nI/AAAAAAAAFJE/LTBfxKSndEc/s1600/Maps+02.jpghttp://www.cantigi.org/
-
8/15/2019 Sejarah Mencatat Barus.doc
5/15
Peta butan Ptolemyus / Sumber peta CBN Polona
Ptolemyus seorang pengelana, pedagang dan sekaligus penulis. Ia terinfirasi oleh cerita-cerita kitab suci
untuk melakukan perjalanan ke kawasan timur yang belum bernama ketika itu. Dorongan tersebut,
didasarkan pula oleh fakta-fakta pada zaman Mesir Kuno, Mesotamia dan Parsia, yaitu bahwa kemenyan,
gambir dan kapur barus berasal dari timur. Sebagai pengelana, sudah ia jelajahi benua. Sebagai penulis, ia
pun membuat catatan-catatan tentang negeri yang ia kunjungi.
Di pantai barat Sumatera, di Tapanuli Tengah, Propinsi Sumatera Utara, memang ada kota kecamatan
bernama Barus. Disebut Barus, karena dari pelabuhan inilah kapur barus, kemenyan, kayu cendana, gambir
dikapalkan ke Mesir, Yunani, Parsi, Iskandaria dan Arabia dan India. Disini pulalah Marcopolo dan
Magelan pernah mendarat pertama kali di Bumi Nusantara. Barus itu kini menjadi situs penelitian,
terutama oleh arkeolog Perancis.
I-tsing, musafir Cina yang menetap di Palembang antara tahun 634-713 M, menyebut Sumatera denganChin-choi yang berarti “negeri emas”.
Selain catatan Ptolemyus tadi, catatan Yanuni lainnya lebih tua, tahun 70-an Masehi, Periplous tes Erythras
Thalasses, menyebut Taprobana sebagai chryse nesos, atau “pulau emas”.
“Dijanjikan bagi mu tempat yang kafur di Surga,” demikian tulis Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar-nya.
Menurut penanfsiran Buya Hamka, sumber kaharuman di Timur Tengah dari zaman ke zaman adalah
kapur barus. Nah, kapur barus tersebut berasal dari Pulau Sumatera.
Ayat yang ditafsirkan oleh Buya itu tercantum di Surat Al Insaan, ayat 5. Arti dari ayat tersebut,
“Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum yang campurannya adalah air kafur.”
Penjelasan dari ayat tersebut, kafur ialah nama suatu mata air di surga yang airnya putih, baunya sedap danenak sekali rasanya. Di Sorga, ada keharuman.
Kapur barus berwarna putih kristal, harum baunya, banyak kegunaannya. Ilmuan pertama yang mengurai
kandungan kapur barus secara lengkap adalah Ibnu Sina pada abad 8-9. Tentu Ibnu Sina tersinpirasi oleh
Al Quran yang menyebutkan kata “kafur” untuk kapur barus itu.
Berabad-abad lamanya, pada abad kuno, kapur barus barang yang paling dicari di dunia. Jika emas banyak
terdapat di setiap negeri, kapur barus hanya ada dibelahan dunia paling jauh, di seberang samudera luas.
Penting sekali kapur barus bagi kehidupan manusia, karena kandungannya untuk pengobatan, pengawetan
dan sumber keharuman. Jika Al Quran mengadopsi kata “kafur’, tentu suatu yang luar biasa.
http://www.cantigi.org/http://2.bp.blogspot.com/-mDGM2HOzPRQ/UOMHc3AyHtI/AAAAAAAAFB8/tJccYAPqvtA/s1600/Ptolemyus(1).jpghttp://www.cantigi.org/
-
8/15/2019 Sejarah Mencatat Barus.doc
6/15
Peta buatan Cornelis De Bruyn / Sumber peta : Barry Lawrence Ruderman Antique Maps
Inc.
Jamal D.Rahman, Sastrawan, di Tempo online 13 Juni 2011, menulis tentang kata “kafur” yang diadopsi
oleh Al Quran. Menurut Jamal D.Rahman, yang melengkapi pendapat Agung Yuswanto pada Tempo 9-15
Agustus 2010, kata “kafur” merupakan kata asli Indonesia yang dipakai oleh Al Quran. Menilik sejarah
kosa kata, kata “kafur” merupakan kata yang berasal dari bahasa Melayu lebih tua.
Marcopolo pun terinspirasi mencari daratan Sumatera oleh kisah–kisah kitab suci itu dan pentujuk dari
Ptolemyus. Pada abad pertengahan, orang Eropa percaya bahwa Timur Jauh (Nusantara) merupakan di
mana surga berada. Marcopolo dan Magelanadalah orang yang membuka misteri jalan ke timur tersebut.
Begitu sampai di Sumatera,Marcopolo merasa telah menemukan surga itu.
Nusantara bukan hanya kilauan emas dan harumnya kapur barus, tetapi juga keajaiban rempah-rempah.
Rempah-rempah telah membuat orang Eropa mabuk kepayang. Rempah-rempah harus dicari dan dikuasai,
begitulah tekat negeri-negeri Eropah pada abad ke 13. Maka muncullah perlombaan antara Portugis,
Spanyol, Inggris, Belanda dan Italia ke Nusantara. Raja Perancis, Henry, memberi perhatian khusus
terhadap perusahaan-perusahaan pembuat roti di kota Paris. Penciptaan resep roti rempah-rempah dibawah
pengawasan istana dan roti yang beroma unik tersebut menjadi menu wajib istana.
Selain penyedap makanan, rempah-rempah juga dikembangkan untuk berbagai pengobatan. Ada
kepercaryaan pada masyarakat Eropah pada abad pertengahan, bahwa rempah-rempah adalah sumber
keabadian. “Orang yang mampu membeli kayu manis, tidak seharusnya mati,” mitos yang terbangun di
Paris kala itu.
Kunci sukses pelayaran mereka terletak pada peta. Pembuatan peta oleh kartografer menjadi penting. Peta
tersebut menjadi barang yang paling dilindungi, setelah nyawa raja. Sebastian Munster dalam
bukunya Cosmographia (1538), adalah seorang kartografer dari Jerman, bangsa kulit putih yang
memberikan penamaan kepada Sumatera, setelah sebelumnya dikacaukan dengan Ceylon. Melalui fantasi
kartografer itu akhirnya Nusantara hiruk pikuk oleh para kolonial.
Selain Ibnu Batutah, dikenal pula pengelana dari Jazirah Arab yaitu Ibnu Majid. Ibnu Majid yang lahir
tahun 1412, merintis rute pelayaran ke Asia dengan kompas
buatanya.
Pentingnya rempah rempah bagi Belanda, misalnya, negeri kincir angin ini sampai “tukar guling” PulauManhattan (New Amsterdam), Amerika Serikat dengan Pulau Run di Banda, Maluku yang dikusai Inggris.
Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 1667 dalam perjanjian Treaty of Breda. Bagi Belanda ketika itu,
http://www.cantigi.org/http://www.cantigi.org/http://www.cantigi.org/http://www.cantigi.org/http://www.cantigi.org/http://www.cantigi.org/http://www.cantigi.org/http://www.cantigi.org/http://www.cantigi.org/http://www.cantigi.org/http://4.bp.blogspot.com/-Gy3zMp_Ltuo/UOMLcV-LG9I/AAAAAAAAFEs/WKW4osCoPgk/s1600/Maps05.jpghttp://www.cantigi.org/http://www.cantigi.org/http://www.cantigi.org/http://www.cantigi.org/http://www.cantigi.org/http://www.cantigi.org/
-
8/15/2019 Sejarah Mencatat Barus.doc
7/15
Pulau Run lebih penting dibandingkan dengan Manhattan hanya untuk buah pala. Perjanjian Breda, di
sebuah kota kecil di Belanda, merupakan kesepakatan yang luas dalam pembagian kekuasaan kolonial
antara Inggris, Perancis, Sepanyol, Denmark untuk mengakhiri perseteruan. Belanda diberi hak monopoli
perdagangan biji pala dari Pulau Run.
Tidak ada tanaman di dunia ini sehebat buah pala, kayu manis, kapur barus dan gambir. Makanan tanpa
bubuhan buah pala hambar rasanya. Fungsi lain dari pala juga tidak tergantikan, misalnya untuk
pengawetan makanan. Coca Cola dan sosis tidak sehebat itu tanpa peranan buah pala sebagai pengawet dan
cita rasa. Sedangkan bubuk gambir digunanakan oleh penganut Hindu India sebagai bagian dari ritual
keagamaan.
Peta buatan Sebastian Munster tahun 1588 / Sumber peta Barry Lawrence Ruderman Antique
Maps Inc.
Oleh masyarakat Indonesia rempah-rempah dan tumbuh-tumbuhan dikembangkan untuk pengobatan dan
pelezat makanan. Untuk kegunaan obat-obatan dikembangkan oleh masyarakat Jawa dengan jamunnya,
sedangkan untuk makanan diolah oleh masyarakat Minangkabau sebagai bumbu masak. Inilah sumbangan
yang besar oleh Indonesia bagi masyarakat dunia.
Nusantara suatu kawasan Archipilago yang meliputi Indonesia, Malaysia, Siam, Fliphina, Pasific Barat.
Kawasan yang pernah ingin disatukan oleh Patih Gaja Mada yang terkenal dengan sumpahnya, Sumpah
Palapa. Meski impian Gajah Mada tidak terwujud menyatukan kawasan kepulauan ini dalam satu kesatuan
politik, tentu gagasannya pada waktu itu ada dasarnya. Bahwa Nusantara itu ada dan diakui dunia pada
zamannya.
http://3.bp.blogspot.com/-gusJmv1SC10/UOMUpI7P_9I/AAAAAAAAFGc/a6fkcbJ3t70/s1600/Maps03.jpg
-
8/15/2019 Sejarah Mencatat Barus.doc
8/15
Dua kosa kata, yaitu “Ophir” dan “Kafur”, menghubungkan Sumatera dengan Al Kitab, sedangkan
“Barus” sudah menjadi “koordinat” tujuan bagi musafir dunia.
Tiada suatu kawasan manapun di dunia yang membuat bangsa-bangsa belahan barat teropsesi ke
Nusantara, dan Sumatera menjadi misteri besar dan tujuan utama. Hal dapat kita lihat dari runtutan
pemetaan pelayaran – sejak pertama kali diancar-ancar oleh Ptolemeus.
BAROUSAI, BARUS, ATAU FANSUR: KISAH
CEMERLANG DARI BERIBU TAHUN SILAMPosted by Ahmd !"#" Sm"tho o" Se$tembe% &', &()) *" At+"t*s S#"d L"d, H*mh, Ib%h Se-%h
Haryo Saputro created the doc: “Kota Barus, Kota tertua di Nusantara”
Tidak banyak orang mengetahui bahwa sesungguhnya Barus merupakan sebuah kota yang banyak menyimpan rahasia.
Seak awa! abad pertama "asehi, kawasan Barus #aya, yang berada di $antai Barat Sumatera%Sumatera &tara', diyakini menempati posisi penting da!am searah perdagangan internasiona!.
Hasi! pene!itian dengan pendekatan arkeo!ogi(searah %historica! archae!ogy' di situs )obu Tua
menunukkan, banyak *akta temuan akhirnya menuntun para ah!i pada kesimpu!an bahwakawasan ini te!ah berperan sebagai pusat bandar niaga internasiona! se!ama berabad(abad.
Berita tentang eksistensi Barus sebagai bandar niaga, ditandai o!eh sebuah peta kuno abad ke(+
yang dibuat o!eh !audius $to!emeus, seorang gubernur di Keraaan -unani yang berpusat di!e/andria, "esir.
0i sana disebutkan bahwa di pesisir Barat Sumatera terdapat sebuah bandar niaga bernama
Barossai yang menghasi!kan par*um %wewangian', yang dikena! sebagai produsen kapur barus.Komoditas ini sangat disukai dan menadi komoditas penting untuk kawasan sia dan 1ropa.
0engan sedikit gambaran tadi ada 2 ha! temuan yang terpenting dari Barus, yaitu:
1. Barus, kota pertama masuknya agama Kristen di Indonesia.
Seke!ompok penyebar agama Kristen Sekte Nestorian dari Konstantinope!, pusat Keraaan
By3antium Timur, meneakkan kakinya di Barus. Ke!ompok itu diperkirakan datang sekitar
tahun 455 " dan mendirikan gerea pertama di desa $ancuran %6ansur', Barus. Tidak berapa!ama berse!ang kemudian hari datang uga para pedagang rab ke Barus dan mereka membawa
agama 7s!am ke Barus.
"enurut $ro*. 8.B. Siabat, orang Kristen Nestorian te!ah masuk ke Barus da!am abad 977 ".
Barus atau 6ansur ini dicatat o!eh seorang penu!is Kristen Nestorian bernama Shaik bu Sa!eh
a! rmini da!am satu dokumen penting da!am bahasa rab yang ditu!is da!am abad 77 " dan
te!ah diteremahkan ke da!am bahasa 7nggris tahun ;. 0i da!am dokumen ini dicatat bahwa
te!ah ada orang Kristen Nestorian seak abad ke(? di 6ansur, Barus %Siabat, +55?:2@(2>'.$ersekutuan Aerea(gerea di 7ndonesia uga memercayai seak tahun 4@> "asehi di daerah
https://ahmadsamantho.wordpress.com/author/ahmadsamantho/https://ahmadsamantho.wordpress.com/author/ahmadsamantho/https://ahmadsamantho.wordpress.com/2011/09/24/barousai-barus-atau-fansur-kisah-cemerlang-dari-beribu-tahun-silam/https://ahmadsamantho.wordpress.com/2011/09/24/barousai-barus-atau-fansur-kisah-cemerlang-dari-beribu-tahun-silam/https://ahmadsamantho.wordpress.com/category/atlantis-sunda-land/https://ahmadsamantho.wordpress.com/category/atlantis-sunda-land/https://ahmadsamantho.wordpress.com/category/atlantis-sunda-land/https://ahmadsamantho.wordpress.com/category/uncategorized/hikmah/https://ahmadsamantho.wordpress.com/category/uncategorized/hikmah/https://ahmadsamantho.wordpress.com/category/uncategorized/hikmah/https://ahmadsamantho.wordpress.com/category/ibrah-sejarah/http://www.facebook.com/n/?profile.php&id=100000025629119&mid=4e73318G5b371a68G2d65da1G96&bcode=qokY6GUF&[email protected]://ahmadsamantho.wordpress.com/author/ahmadsamantho/https://ahmadsamantho.wordpress.com/2011/09/24/barousai-barus-atau-fansur-kisah-cemerlang-dari-beribu-tahun-silam/https://ahmadsamantho.wordpress.com/category/atlantis-sunda-land/https://ahmadsamantho.wordpress.com/category/uncategorized/hikmah/https://ahmadsamantho.wordpress.com/category/ibrah-sejarah/http://www.facebook.com/n/?profile.php&id=100000025629119&mid=4e73318G5b371a68G2d65da1G96&bcode=qokY6GUF&[email protected]
-
8/15/2019 Sejarah Mencatat Barus.doc
9/15
Barus te!ah masuk umat Kristen dari sekte Nestorian. Keyakinan tersebut didasarkan pada buku
kuno tu!isan Shaikh bu Sa!ih a!(rmini. Sementara itu, pene!aah dari rmenia "abousah!
mencatat bahwa pada abad ke(;+ te!ah terdapat Aerea Nestorian di Barus %Kompas, 5;5@(+55>'.
2. Barus, kota pertama masuknya agama Islam di Indonesia.
$edagang rab memasuki Barus sekitar 4+?(4@2 " atau sekitar tahun ; Hiriah, dan
menyebarkan agama 7s!am di daerah itu. da uga utusan Khu!a*aur #asyidin, bernama Syekh7smai! akan ke Samudera $asai dan singgah di Barus, sekitar tahun 42@ ". Seak itu, tercatat
bangsa rab %7s!am' mendirikan ko!oni di Barus. Bangsa rab menamakan Barus dengan
sebutan 6ansur atau 6ansuri, misa!nya o!eh penu!is Su!aiman pada ; " da!am bukunya
“Si!si!atus Tawarikh.” %8anti, +55?'.
Baru pada tahun ;=?'.
"enurut !iteratur kuno Tiongkok, sekitar tahun 4+> "asehi te!ah ada sebuah perkampunganrab 7s!am di pesisir Sumatera %Barus'. Dadi hanya = tahun seak Nabi "uhammad S8
memprok!amirkan dakwah 7s!am secara terbuka, di pesisir Sumatera sudah terdapat sebuah
perkampungan 7s!am. Secara ringka dapat dipaparkan sebagai berikut: Nabi "uhammad S8menerima wahyu pertama di tahun 4;5 ", dua setengah tahun kemudian menerima wahyu
kedua %kuarta! pertama tahun 4;2 "', !a!u tiga tahun !amanya berdakwah secara diam(diamF
periode rEam bin bi! rEam %sampai sekitar kuarta! pertama tahun 4;4 "', sete!ah itu baru
me!akukan dakwah secara terbuka dari "akkah ke se!uruh Da3irah rab. 0emikian hasi! temuanA.#. Tibbets yang te!ah me!akukan pene!itian dengan tekun. Temuan ini diperkuat $ro*. 0r.
H"K yang menyebut bahwa seorang pencatat searah Tiongkok yang mengembara pada
tahun 4?@ " te!ah menemukan satu ke!ompok bangsa rab yang membuat kampung dan berdiam di pesisir Barat Sumatera. 7ni sebabnya, H"K menu!is bahwa penemuan tersebut
te!ah mengubah pandangan orang tentang searah masuknya agama 7s!am di Tanah ir.H"K uga menambahkan bahwa temuan ini te!ah diyakini kebenarannya o!eh para pencatat
-
8/15/2019 Sejarah Mencatat Barus.doc
10/15
searah dunia 7s!am di $rincetown &niCersity di merika %#idyasmara, +554'.
3. Barus, kota tertua di Indonesia.
Barus amat mungkin merupakan kota tertua di 7ndonesia mengingat dari se!uruh kota di
Nusantara, hanya Barus yang namanya sudah disebut(sebut seak awa! "asehi o!eh !iteratur(!iteratur rab, 7ndia, Tami!, -unani, Syiria, rmenia, hina, dan sebagainya. Sebuah peta kuno
yang dibuat o!eh !audius $to!omeus,
sa!ah seorang Aubernur Keraaan -unani yang berpusat di !eksandria "esir, pada abad ke(+
"asehi, uga te!ah menyebutkan bahwa di pesisir barat Sumatera terdapat sebuah bandar niaga
bernama Barousai %Barus' yang dikena! menghasi!kan wewangian dari kapur barus. Bahkan
dikisahkan pu!a bahwa kapur
barus yang dio!ah dari kayu kam*er dari kota itu te!ah dibawa ke "esir untuk digunakan bagi
pemba!seman mayat pada 3aman kekuasaan 6iraun seak #amses 77 atau sekitar >. 555 thnSebe!um "asehi %Kompas, 5;5@(+55>'.
Sebuah Tim rkeo!og yang berasa! dari 1co!e 6rancaise 0Ge/treme(rient %161' $rancis
bekerasama dengan pene!iti $usat $ene!itian rkeo!ogi Nasiona! %$$N' di )obu Tua, Barus,te!ah menemukan bahwa pada sekitar abad =(;+ "asehi, Barus te!ah menadi sebuah
perkampungan mu!ti(etnis dari berbagai suku bangsa seperti rab, ceh, 7ndia, hina, Tami!,
Dawa, Batak,
"inangkabau, Bugis, Bengku!u, dan sebagainya. Tim tersebut menemukan banyak benda(benda
berkua!itas tinggi yang usianya sudah ratusan tahun dan ini menandakan dahu!u ka!a kehidupan
di Barus sangat!ah makmur %Kompas, 5;5@(+55>'.
$rasasti yang ditemukan di )obu Tua, Barus dibuat tahun ;5
-
8/15/2019 Sejarah Mencatat Barus.doc
11/15
tahun ?5 "asehi.
$encatat searah -unani itu menyebutkan bahwa se!ain pedagang -unani, pedagang 9enesia,7ndia, rab dan Tiongkok uga !a!u !a!ang ke Barus untuk mendapatkan rempah(rempah
%8aspada, +454(+55?'.
0i atas te!ah dikemukakan bukti(bukti tentang 2 ha! penting tadi. $ertama, bahwa Barus ada!ahkota pertama masuknya agama Kristen di 7ndonesia. Kedua, bahwa Barus ada!ah kota pertama
masuknya agama 7s!am di 7ndonesia. 0an Ketiga, bahwa barus ada!ah kota tertua di 7ndonesia.
0i Dawa, masa sebe!um masehi uga tidak ada catatan tertu!isnya. $angeran i Saka sendiri bar
“diketahui” memu!ai sistem penu!isan huru* Dawi kuno berdasarkan pada tipo!ogi huru*
Hindustan pada masa antara 5 sampai ;55 "asehi. 0a!am periode ini di Ka!imantan te!ah
berdiri Keraaan Hindu Kutai pada abad ke(@(> "asehi. Tarumanegara di Dawa Barat baru berdiri abad ke(>(? "asehi. 0i Sumatera, agama Budha baru menyebar pada tahun @+> "asehi
dan mencapai keayaan pada masa Keraaan Sriwiaya %dari Berbagai Sumber'.
Kota Barus ini segera membawa ingatan kita pada kapur barus %kam*er da!am bahasa
Be!andanya, mungkin dari kata kapur yang diucapkan ko*ur o!eh bangsa rab'. Begitu pu!a
kemenyan %beruoe da!am bahasa Be!anda' mungkin dari kata rab %!u' ban(awi atau kemenyanSumatera.
Kapur barus dan kemenyan tersebut sudah !ama seka!i diekspor dari Barus di samping hasi!(
hasi! !ainnya seperti emas, gading dan cu!a badak. Tetapi, kapur barus yang pa!ing penting,sebab komoditi ini!ah yang membuat kota Barus begitu terkena! di dunia waktu itu.
Kapur barus asa! kota Barus ini!ah yang pa!ing banyak dicari karena kua!itasnya yang terbaik, pa!ing !aku dan harganya kurang !ebih < ka!i !ebi maha! daripada kapur(kapur barus asa! tempat
!ain. %"arco $o!o pernah menyebut, harga kapur barus seperti emas dengan berat yang samaJ'.
0apat dibayangkan bagaimana maunya sebuah daerah yang memegang monopo!i suatukomoditas %kapur barus dan kemenyan' yang sangat dicari “dunia mau” tempo du!u baik di
sia maupun *rika bagian utara dan mungkin di -unani. da tiga enis kapur barus pada saat
itu, yaitu: Kapur barus dari Ka!imantan dan Sumatera %0ryoba!anops aromatica', Kapur barusdari hina dan Depang %innamomum amphora' yang banyak beredar di pasaran dan yang
ketiga ada!ah B!umea ba!sami*era, yang diproduksi di hina dengan nama kapur barus Ngai.
Harga dari kapur barus asa! Sumatera ini kira(kira ;2< ka!i !ebih maha! dari kapur barus hinadan Depang. %Hobson(Dobson, A!ossary o* ng!o(7ndian 8ords and $hares'%dari Berbagai
Sumber'.
Hingga abad ke(;4, Barus merupakan pe!abuhan penting da!am perdagangan internasiona! dan
komoditas dari Barus ada!ah kapur barus. Tempat yang menghasi!kannya memang terbatas,
yaitu di kawasan dekat sebuah anak sungai yang bernama Sungai Singke!. Hasi! kapur barus
dibawa ke Singke! %kini: Singki!' me!a!ui Sungai Singke!, kemudian diangkut me!a!ui a!andarat, dan akhirnya sampai di Barus.
8a!au untuk ke pe!abuhan Barus dari arah !aut agak su!it ika dibandingkan dengan keadaan di pe!abuhan Singke! atau Sibo!ga, tetapi Barus tetap menadi pe!abuhan terpenting pada abad ke(
;4, sebagaimana di!aporkan o!eh Tom $ires. Se!ain kapur barus ini masih ada !agi komoditas
!ain, yaitu kemenyan. Kemenyan ini tumbuh di hutan(hutan Bukit Barisan di daerah Tapanu!i
dan 0airi. Sama seperti kapur barus tadi, bahwa kawasan yang menadi penghasi! kapur barus
-
8/15/2019 Sejarah Mencatat Barus.doc
12/15
termasuk uga 0airi %dari Berbagai Sumber'.
Sesungguhnya 0airi termasuk daerah penghasi! kapur barus dan kemenyan yang dieksporme!a!ui Barus di sepanang searah Barus seperti te!ah dikemukakan tadi. Barus hanya!ah
merupakan pe!abuhan yang menadi tempat perdagangan kapur barus dan kemenyan, tapi 0airi
termasuk daerah yang menghasi!kan kedua komoditas tersebut.
0i sini!ah sebenarnya peranan 0airi di da!am searah Barus, sehingga searah 0airi merupakan
bagian dari searah Barus yang sudah ber!angsung seak ribuan tahun. Searah 0airi tidak dapat
dipisahkan dari searah Barus yang te!ah dikemukakan tadi. 0a!am konteks ini!ah kita dapatme!ihat searah 0airi yang sudah demikian panang hingga ribuan tahun.
Sidika!ang, +4 Du!i +55<
!eh: 1dward Simanungka!it
%Tu!isan ini te!ah dimuat di "aa!ah K7#N,
1disi Nopember +55
-
8/15/2019 Sejarah Mencatat Barus.doc
13/15
d*#1$" o6#% o+eh b".s A%b80 Ko"o", $#% b%#s s+ ot b%#s *"*+h y". $+*".
b"y d*1%* %e" #+*ts"y y". te%b*, $+*". +# d" h%."y #%". +eb*h ; +* +eb*h
mh+ d%*$d $#%/$#% b%#s s+ tem$t +*" 0 D+m 1tt" $e+"1o". It+*, M%1o Po+o
bh" d*seb#t" bh3, h%. $#% b%#s + *t# set% de"." h%. ems de"." be%t
y". sm 0
Seo%". Be+"d $e%"h me"#+*s bh3 eme"y" d%* B%#s, te+h d*$* seb.* s+h st#
bh" me".3et" 7memb+sem8 myt %-/%- d* Mes*% sebe+#m Mseh* 0 4* d#." *"*
be"%, m be%%t* ot b"d% B%#s *"* s#dh d se- P=o/+#/1h*? y". d*ms#d I Ts*". d* bd e/
@, t*d +*" d%* B%#s 0 Seo%". $e"y*% A%b sebe+#m Is+m, Am%# +/*s 7me"*"..+ th#"
-
8/15/2019 Sejarah Mencatat Barus.doc
14/15
te%1tt b".s A%b 7Is+m8 me"d*%*" o+o"* d* B%#s0 B".s A%b me"m" B%#s
de"." seb#t" F"s#% t# F"s#%*, m*s+"y o+eh $e"#+*s S#+*m" $d ;
-
8/15/2019 Sejarah Mencatat Barus.doc
15/15
Me"#%#t G"*++o#t C+#de , B%#s d+h seb#h ot #"o d* $"t* b%t P%o$*"s* S#mte%
Ut% y". te%e"+ d* se+#%#h As*, se- +eb*h d%* se%*b# th#", be%t hs*+ h#t""y0 Se+*"
*t#, "m B%#s -#. m#"1#+ d+m se-%h $e%db" Me+y# de"." Hm5h F"s#%*, $e"y*%
m*st* te%e"+ y". b%#/b%# *"* d*tem#" emb+* mm"y d* Meh0 Seme"t% *t#, t*m
%eo+o. d%* E1o+e F%"1*se D=et%eme/O%*e"t 7EFEO8 Pe%"1*s bee%-sm de"." P#st
Pe"e+*t*" A%eo+o.* Ns*o"+ 7PPAN8 d* Lob# T#/B%#s, me"em#" bh3 $d se*t% bd
/)& Mseh*, B%#s te+h me"-d* seb#h $e%m$#"." m#+t*/et"*s d%* be%b.* s## b".s
se$e%t* A%b, A1eh, I"d*, Ch*", Tm*+, 43, Bt, M*"".b#, B#.*s, Be".#+#, d"
seb.*"y0 T*m te%seb#t -#. me"em#" b"y be"d/be"d be%#+*ts t*"..* y". #s*"y
s#dh %t#s" d" bh" %*b#" th#" d" *"* me""d" dh#+# + eh*d#$" d* B%#s *t#
s".t+h mm#%0
D" sem# emm#%" *t# be%t %om $#% b%#s y". d*o+h d%* y# m6e%0 H"y *"*,
omod*t* y". be.*t# mem$eso" d* ms s*+m *t#, h*".. o"o" -#. d*$e%.#"" b.*
$emb+sem" myt $d 5m" e#s" F*%#" se- Rmses II t# se*t%