SEJARAH KEPERAWATAN

10
Sejarah Keperawatan Yulita Lobo Emanuel Wotorasak Guido Taneo Romario Tabana

description

SEJARAH KEPERAWATAN INTERNASIONAL(mother instinc) Sejak manusia diciptakan, telah memiliki naluri untuk merawat diri sendiri sebagaimana tercermin pada seorang ibu.

Transcript of SEJARAH KEPERAWATAN

  • Sejarah KeperawatanYulita LoboEmanuel WotorasakGuido TaneoRomario Tabana

  • SEJARAH KEPERAWATAN INTERNASIONALZaman purba (sejak manusia itu ada)Mother instinctSejak manusia diciptakan, telah memiliki naluri untuk merawat diri sendiri sebagaimana tercermin pada seorang ibu.Kekuatan mistisTimbul keyakinan bahwa jiwa yang jahat akan dapat menimbulkan kesakitan dan jiwa yang sehat dapat menimbulkan kesehatan atau kesejahteraan. Pada saat itu peran perawat sebagai ibu yang merawat keluarganya yang sakit dengan memberikan perawatan fisik serta mengobati penyakit dengan menghilangkan pengaruh jahat.

  • Lanjutan...Dewa-dewapenyakit dianggap disebabkan karena kemarahan dewa sehingga kuil-kuil didirikan sebagai tempat pemujaan dan orang yang sakit meminta kesembuhan di kuil tersebutDiakones dan philantropsuatu kelompok wanita tua dan janda yang membantu pendeta dalam merawat orang sakit serta kelompok kasih sayang yang anggotanya menjauhkan diri dari keramaian dunia dan hidupnya ditujukan pada perawatan orang yang sakit sehingga akhirnya berkembanglah rumah-rumah perawatan dan akhirnya mulailah awal perkembangan ilmu keperawatan.

  • Zaman keagamaanSeseorang yang sakit dapat disebabkan karena adanya dosa atau kutukan Tuhan. Pusat perawatan adalah tempat-tempat ibadah, sehingga pada waktu itu pemimpin agama dapat disebut sebagai tabib yang mengobati pasien Zaman masehiNasrani oleh diakonesIslam oleh tokoh islam yaiu RufaidahZaman permulaan abad 21Berubah kepada faktor kekuasaan, mengingat pada masa itu adalah masa perang dan terjadi eksplorasi alam sehingga pesatlah perkembangan pengetahuan.

  • Zaman perang dunia keduaSebelum perang dunia keduaFlorence Nightingale (1820-1910) menyadari adanya pentingnya suatu sekolah untuk mendidik para perawat. Florence dalam merintis profesi keperawatan diawali dengan membantu para korban akibat perang krimea (1854 - 1856) antara Roma dan Turki. Mendirikan sebuah rumah sakit dengan nama rumah sakit Thomas di London dan juga mendirikan sekolah perawatan dengan nama Nightingale Nursing School.Selama perang dunia keduaperlu meningkatkan diri dalam tindakan perawat mengingat penyakit dan korban perang yang beraneka ragam.

  • Lanjutan..Pascaperang dunia keduaDampak bagi masyarakat adanya penderitaan yang panjang akibat perang dunia kedua, dan tuntutan bagi perawat untuk meningkatkan masyarakat sejahtera semakin pesat.Pada tahun 1948 perawat di akui sebagai profesi sehingga pada saat itu pula terjadi perhatian dalam pemberian penghargaan pada perawat atas tangung jawabnya dalam tugas.

  • Periode tahun 1950Pada masa itu keperawatan sudah mulai menunjukkan perkembangan khususnya penataan pada sistem pendidikan. Hal tersebut terbukti di negara Amerika sudah dimulai pendidikan setingkat master dan doktoral. Kemudian penerapan proses keperawatan sudah mulai dikembangkan dengan memberikan pengertian bahwa perawatan adalah suatu proses, yang dimulai dari pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

  • Sejarah Perkembangan Keperawatan di Indonesiamasa sebelum kemerdekaan, pada masa itu negara Indonesia masih dalam penjajahan Belanda.masa setelah kemerdekaan, pada tahun 1949 telah banyak rumah sakit yang didirikan serta balai pengobatan.Dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan pada tahun 1952 didirikan sekolah perawatTahun 1962 telah dibuka pendidikan keperawatan setara dengan diploma. Pada tahun 1985 untuk pertama kalinya dibuka pendidikan keperawatan setingkat dengan sarjana yang dilaksanakan di Universitas Indonesia dengan nama Program Studi Ilmu Keperawatan.

  • Dampak Sejarah Terhadap Profil Perawat IndonesiaTugas perawat hanya membantu pekerjaan dokter.peran dan posisi perawat di masyarakat semakin termarjinalkan. Perawat menjadi sosok tenaga kesehatan yang tidak mempunyai kejelasan wewenang atau ruang lingkup. Perawat tidak diakui sebagai suatu profesi, melainkan pekerjaan di bidang kesehatan yang aktivitasnya bukan didasarkan atas ilmu, tetapi atas perintah/instruksi doktersebuah rutinitas belaka. Pada akhirnya, timbul sikap manut perawat terhadap dokter.Dampak lain yang tidak kalah penting adalah berkembangnya perilaku profesional yang keliru dari diri perawat. Ada sebagian perawat yang menjalankan praktik pengobatan yang sebenarnya merupakan kewenangan dokter. Realitas seperti ini sering kita temui di masyarakat. Uniknya, sebutan untuk perawat pun beragam. Perawat laki-laki biasa disebut mantri, sedangkan perawat perempuan disebut suster. ini terjadi karena perawat sering kali diposisikan sebagai pembantu dokter. Akibatnya, perawat terbiasa bekerja layaknya seorang dokter, padahal lingkup kewenangan kedua profesi ini berbeda.

  • Lanjutan..Jika kita cermati lebih jauh, hal yang berlaku justru sebaliknya. Dokter seharusnya merupakan bagian dari perawatan klien atau dokter dan perawat adalah rekan sekerja. Seperti kita ketahui, perawat merupakan tenaga kesehatan yang paling sering dan paling lama berinteraksi dengan klien. Asuhan keperawatan yang diberikan pun sepanjang rentang sehat-sakit. Dengan demikian, perawat adalah pihak yang paling mengetahui perkembangan kondisi kesehatan klien secara menyeluruh dan bertanggung jawab atas klien. Sudah selayaknya jika profesi kesehatan lain meminta "izin" terlebih dahulu kepada perawat sebelum berinteraksi dengan klien. Hal yang sama juga berlaku untuk keputusan memulangkan klien. Klien baru boleh pulang setelah perawat menyatakan kondisinya memungkinkan. Walaupun program terapi sudah dianggap selesai, program perawatan masih terus berlanjut karena lingkup keperawatan bukan hanya pada saat klien sakit, tetapi juga setelah kondisi klien sehat.Perawat sebagai pembantu dokter