Sejarah kebudayaan islam
-
Upload
nurfauzia-zhahiriyah -
Category
Spiritual
-
view
1.736 -
download
9
description
Transcript of Sejarah kebudayaan islam
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM
KHULAFAH ROSYIDIN
DIPER
SEMBAHKAN OLE
H :
NURFAUZIA ZHAHIRIYAH
DWI ANANTI
DESSY NOVITASARI
SITI MASHUDA ALAWIYAH
BUDI SETIANI
MAHASIS
WI S
TKIP
KUSUM
A NEG
ARA (KEL
OMPOK 4
)
KHULAFAH RASYIDIN
ABU BAKAR AS-SHIDDIQ
ALI BIN ABI THALIB
UMMAR BIN KHARRAB
UTSMAN BIN AFFAN
Pengertian Khulafaur Rasyidin berarti para pemimpin yang mendapat petunjuk (adil dan bijaksana) Khilafah Rasyidah merupakan para pemimpin ummat Islam setelah Nabi Muhammad SAW wafat
KETIKA WAFAT NYA ROSULULLAH SAW
Rasulullah Saw meninggal pada : 12 Rabiul Awal 11 H 8 Juni 632 M
Kelompok yang mengaku berhak menggantikan kepemimpinan Rosulullah :
Kelompok Anshar
Kelompok Muhajirin
Keluarga dekat Rosul
Abu Bakar As-Siddiq
Sa’ad Bin Ubadah
Ali Bin Abi Thalib
Abu Bakar ( bahasa Arab : بكر أبو :Abu Bakr ash-Shiddiq ) (lahir الص9ديق572 - wafat: 23 Agustus 634 /21 Jumadil Akhir 13 H) termasuk di antara mereka yang paling awal memeluk Islam . Setelah Rasulullah wafat, Abu Bakar menjadi khalifah yang pertama Khulafaur Rasyidin pada tahun 632 . Ia bernama asli Abdullah bin Abi Quhafah. Ia digelari Ash- Shiddiq yang berarti yang terpercaya setelah ia menjadi orang pertama yang mengakui peristiwa Isra' Mi'raj.
ABU BAKAR ASH-SHIDDIQ
Ketika Muhammad sakit keras, Abu Bakar adalah orang yang ditunjuk olehnya untuk menggantikannya menjadi Imam dalam Salat. Hal ini menurut sebagian besar ulama merupakan petunjuk dari Nabi Muhammad agar Abu Bakar diangkat menjadi penerus kepemimpinan Islam, sedangkan sebagian kecil kaum Muslim saat itu, yang kemudian membentuk aliansi politik Syiah, lebih merujuk kepada Ali bin Abi Thalib karena ia merupakan keluarga Nabi. Setelah sekian lama perdebatan akhirnya melalui keputusan bersama umat islam saat itu, Abu Bakar diangkat sebagai pemimpin pertama umat islam setelah wafatnya Muhammad. Abu Bakar memimpin selama dua tahun dari tahun 632 sejak kematian Muhammad hingga tahun 634 M. Selama dua tahun masa kepemimpinan Abu Bakar, masyarakat Arab di bawah Islam mengalami kemajuan pesat dalam bidang sosial, budaya dan penegakan hukum. Selama masa kepemimpinannya pula, Abu bakar berhasil memperluas daerah kekuasaan islam ke Persia, sebagian Jazirah Arab hingga menaklukkan sebagian daerah kekaisaran Bizantium. Abu Bakar meninggal saat berusia 61 tahun pada tahun 634 M akibat sakit yang dialaminya. Abu Bakar menjadi khalifah hanya dua tahun. Pada tahun 634 M ia meninggal dunia. Masa sesingkat itu habis untuk menyelesaikan persoalan dalam negeri terutama tantangan yang disebabkan oleh suku-suku bangsa Arab yang tidak mau tunduk lagi kepada pemerintah Madinah sepeninggal Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wasallam.
PENGARUH ABU BAKAR
Masuknya Abu Bakar berpegaruh besar dalam Islam. Teman - teman dekatnya diajak untuk masuk Islam. Mereka yang masuk Islam karena diajak oleh Abu Bakar adalah : 1. Utsman bin Affan (yang akan menjadi Khalifah ketiga)2. Al- Zubayr 3. Talhah 4. Abdur Rahman bin Awf 5. Sa`d ibn Abi Waqqas 6. Umar ibn Masoan 7. Abu Ubaidah ibn al- Jarrah 8. Abdullah bin Abdul Asad 9. Abu Salma 10. Khalid ibn Sa`id 11. Abu Hudhaifah ibn al-Mughirah
PERANG RIDDA(PERANG MELAWAN KEMURTADAN).
Perang Ridda Beberapa suku Arab yang berasal dari Hijaz dan Nejed membangkang kepada khalifah baru dan sistem yang ada. Beberapa di antaranya menolak membayar zakat walaupun tidak menolak agama Islam secara utuh. Beberapa yang lain kembali memeluk agama dan tradisi lamanya yakni penyembahan berhala. Suku-suku tersebut mengklaim bahwa hanya memiliki komitmen dengan Nabi Muhammad SAW dan dengan kematiannya komitmennya tidak berlaku lagi. Berdasarkan hal ini Abu Bakar menyatakan perang terhadap mereka yang dikenal dengan nama perang Ridda. Dalam perang Ridda peperangan terbesar adalah memerangi "Ibnu Habib al-Hanafi" yang lebih dikenal dengan nama Musailamah Al- Kazab (Musailamah si pembohong), yang mengklaim dirinya sebagai nabi baru menggantikan Nabi Muhammad SAW. Musailamah kemudian dikalahkan pada pertempuran Akraba oleh Khalid bin Walid .
EKSPEDISI KE UTARA
Setelah menyelesaikan urusan perang dalam negeri, barulah Abu Bakar mengirim kekuatan ke luar Arabia. Khalid ibn Walid dikirim ke Iraq dan dapat menguasai wilayah al-Hirah di tahun 634 M. Ke Syria dikirim ekspedisi di bawah pimpinan empat panglima yaitu Abu Ubaidah ibnul Jarrah, Amr ibnul 'Ash, Yazid ibn Abi Sufyan dan Syurahbil. Sebelumnya pasukan dipimpin oleh Usamah ibn Zaid yang masih berusia 18 tahun. Untuk memperkuat tentara ini, Khalid ibn Walid diperintahkan meninggalkan Irak, dan melalui gurun pasir yang jarang dijalani, ia sampai ke Syria.
Kodifikasi ialah Kegiatan pengumpulan lembaran-lembaran (mushhaf) yang berisi tulisan ayat-ayat al-Qur’an yang ditulis oleh para sahabat Rasulullah SAW di media kulit binatang, pelepah kurma, tulang dsb. Kodifikasi dilakukan atas dasar usulan Umar bin Khatab dengan pertimbangan sebagai alat bantu untuk mendokumentasikan ayat-ayat al-Qur’an dan banyak para penghafal al-Qur’an yang meninggal Koordinator kegiatan kodifikasi ini ialah Zaid bin Tsabit Hasil Pengumpulan Mushaf ini disimpan oleh ABU BAKAR AS-SHIDDIQ digunakan sebagai pedoman pembelajaran Al-qur’an saat itu setelah Abu Bakar meninggal disimpan oleh HAFSAH BINTI UMAR
KODIFIKASI AL-QUR’AN
UMAR BIN KHATTAB(586-590 - 644 M, menjadi khalifah 634 - 644 M) adalah khalifah ke-2 dalam sejarah Islam. pengangkatan umar bukan berdasarkan konsensus tetapi berdasarkan surat wasiat yang ditinggalkan oleh Abu Bakar. Hal ini tidak menimbulkan pertentangan berarti di kalangan umat islam saat itu karena umat Muslim sangat mengenal Umar sebagai orang yang paling dekat dan paling setia membela ajaran Islam. Hanya segelintir kaum, yang kelak menjadi golongan Syi'ah, yang tetap berpendapat bahwa seharusnya Ali yang menjadi khalifah. Umar memerintah selama sepuluh tahun dari tahun 634 hingga 644.
Ketika Abu Bakar sakit dan merasa ajalnya sudah dekat, ia bermusyawarah dengan para pemuka sahabat, kemudian mengangkat Umar bin Khatthab sebagai penggantinya dengan maksud untuk mencegah kemungkinan terjadinya perselisihan dan perpecahan di kalangan umat Islam. Kebijaksanaan Abu Bakar tersebut ternyata diterima masyarakat yang segera secara beramai-ramai membaiat Umar
Di zaman Umar gelombang ekspansi (perluasan daerah kekuasaan) pertama terjadi; ibu kota Syria, Damaskus, jatuh tahun 635 M dan setahun kemudian, setelah tentara Bizantium kalah di pertempuran Yarmuk, seluruh daerah Syria jatuh ke bawah kekuasaan Islam. Dengan memakai Syria sebagai basis, ekspansi diteruskan ke Mesir di bawah pimpinan 'Amr ibn 'Ash dan ke Irak di bawah pimpinan Sa'ad ibn Abi Waqqash. Iskandariah (Alexandria, sekarang Istanbul), ibu kota Mesir, ditaklukkan tahun 641 M. Dengan demikian, Mesir jatuh ke bawah kekuasaan Islam. Al-Qadisiyah, sebuah kota dekat Hirah di Iraq, jatuh pada tahun 637 M. Dari sana serangan dilanjutkan ke ibu kota Persia, al-Madain yang jatuh pada tahun itu juga. Pada tahun 641 M, Moshul dapat dikuasai. Dengan demikian, pada masa kepemimpinan Umar Radhiallahu ‘anhu, wilayah kekuasaan Islam sudah meliputi Jazirah Arabia, Palestina, Syria, sebagian besar wilayah Persia, dan Mesir.Karena perluasan daerah terjadi dengan cepat, Umar segera mengatur administrasi negara dengan mencontoh administrasi yang sudah berkembang terutama di Persia. Administrasi pemerintahan diatur menjadi delapan wilayah propinsi: Makkah, Madinah, Syria, Jazirah Basrah, Kufah, Palestina, dan Mesir. Beberapa departemen yang dipandang perlu didirikan. Pada masanya mulai diatur dan ditertibkan sistem pembayaran gaji dan pajak tanah. Pengadilan didirikan dalam rangka memisahkan lembaga yudikatif dengan lembaga eksekutif. Untuk menjaga keamanan dan ketertiban, jawatan kepolisian dibentuk. Demikian pula jawatan pekerjaan umum. Umar juga mendirikan Bait al-Mal, menempa mata uang, dan membuat tahun hijiah.
MENINGGALNYA UMAR BIN KHATTAB
Umar memerintah selama sepuluh tahun (13-23 H/634-644 M). Masa jabatannya berakhir dengan kematian. Dia dibunuh oleh seorang Zoroastrianis, budak Fanatik dari Persia bernama Abu Lu'lu'ah. Untuk menentukan penggantinya, Umar tidak menempuh jalan yang dilakukan Abu Bakar. Dia menunjuk enam orang sahabat dan meminta kepada mereka untuk memilih salah seorang di antaranya menjadi khalifah. Enam orang tersebut adalah Usman, Ali, Thalhah, Zubair, Sa'ad ibn Abi Waqqash, Abdurrahman ibn 'Auf. Setelah Umar wafat, tim ini bermusyawarah dan berhasil menunjuk Utsman sebagai khalifah, melalui proses yang agak ketat dengan Ali ibn Abi Thalib.
Utsman Bin Affan
Dilahirkan pada tahun 573 M pada sebuah keluarga dari suku Quraisy bani Umayah. Nenek moyangnya bersatu dengan nasab Nabi Muhammad saw. pada generasi ke-5. Sebelum masuk islam ia dipanggil degan sebutan Abu Amr. Ia begelar Dzunnurain, karena menikahi dua putri Nabi saw. (menjadi khalifah 644-655 M) adalah khalifah ke-3 dalam sejarah Islam.
PEMILIHAN UTSMAN BIN AFFAN SEBAGAI KHALIFAH SELANJUTNYA
Utsman terpilih menjadi khalifah berdasarkan tim yang dibentuk oleh Umar untuk memilih pemimpin penggantinya yang terdiri dari :
Utsman Bin Affan
Ali Bin Abi Thalib
Thalhah Bin Ubaidillah
Zubair Bin Awwam Abdurrahman Bin Auf
Sa’ad Bin Abi Waqas
KODIFIKASI MUSHAF AL-QUR’AN
Dilatarbelakangi oleh perbedaan pembelajaran al-Quran karena pengaruh luasnya wilayah Islam Utsman membentuk panitia penyusun mushaf al-Qur’an yang terdiri dari : Abdullah bin Zubair dan Abd urrahman bin Haris dengan koordinator Zaid bin Tsabit Panitia ini menyalin tulisan ayat al-Qur’an ke dalam bentuk buku yang disebut mushaf Hasil mushaf diperbanyak 5 kitab, yang asli tetap di Madinah, yang 4 kitab dikirim ke Makkah, Suriah, Basrah dan Kuffah Naskah asli disebut Mushaf al-Imam atau Mushaf Utsmani
Perluasan Masjid Nabawi juga dimulai pada Zaman Pemerintahan Utsman Bin Affan
PEMBENTUKAN ANGKATAN LAUT
Pada masa Utsman wilayah kekuasaan negara Islam sudah mencapai :
1. Afrika2. C iprus 3. Konstantinopel
Pembentukan angkatan laut didasarkan pada wilayah negara Islam yang memiliki daerah kelautan dan atas usul Muawiyah bin Abu Sufyan
Perluasan Wilayah Meliputi 4. Azerbaijan 5. Armenia
MENINGGALNYA UTSMAN BIN AFFAN
Para pemberontak terus mengepung rumah Utsman. Ali memerintahkan ketiga puteranya, Hasan, Husain dan Muhammad bin Ali al-Hanafiyah mengawal Utsman dan mencegah para pemberontak memasuki rumah. Namun kekuatan yang sangat besar dari pemberontak akhirnya berhasil menerobos masuk dan membunuh Khalifah Utsman. Terjadi fitnah di dalam kalangan umat Islam di Basrah, Mesir dan Kufah Provokator : Abdullah bin Saba’ Implikasi fitnah : Muncul kelompok yang memberontak dan menuntut Khalifah Utsman mundur Akhirnya khalifah Utsman meninggal dibunuh dalam keadaan berpuasa dan membaca al-Qur’an
ALI BIN ABI THALIB
Ali bin ‘Abi Thalib RA adalah menantu Rasulillah SAW yang mendapat nama kehormatan (kuniyyah) Abu Turab (Bapaknya tanah) dari Rasulillah SAW. Abu Turab adalah panggilan yang paling disenangi oleh ‘Ali karena nama kehormatan ini kenang-kenangan berharga dari Nabi SAW yang mulia. Ia dibai’at menjadi Khalifah pada hari Jumat tanggal 25 Dzul-Chijjah tahun 35 Hijriyyah (4 Juni 656 M).
الل>ه: “ ب@ه: Bي:ح Eو ، ولEه: س: EرEو Eالل>ه ي:حBب@ ، BهLيEدEي عEلEى تEح: Lي:ف Sال ج: Eر غEدSا EةEاي الر> أل:عLطBيEن>ول:ه: س: EرEو
“Niscaya besok pagi bendera ini akan saya berikan pada seorang lelaki yang telah diberi kemenangan karena usahanya. Ia dicintai Allah dan Utusan Allah dan utusan Allah juga mencintainya”.
KEBIJAKAN PEMERINTAHAN KHALIFAH ALI BIN ABI THALIB
Pergantian pejabat yang tidak memiliki integritas Banyak pejabat yang diangkat karena kedekatannya dengan Khalifah Utsman Hal ini mengakibatkan kebencian terhadap Khalifah Ali bin Abi Thalib semakin bertambah
Membenahi Keuangan Negara Ali bin Abi Thalib membersihkan keuangan negara yang dimanfaatkan secara nepotis
emajukan Bidang Ilmu Bahasa Menambahkan tanda baca pada tulisan Arab untuk mengurangi kesalahan cara membaca Dengan koordinatornya Abu Aswad ad-Duali Khalifah Ali memerintahkan untuk mengembangkan pokok-pokok ilmu nahwu
Bidang Pembangunan Pembangunan kota Kufah sebagai pusat kajian ilmu agama dan ilmu pengetahuan
IBRAH KEPEMIMPINAN KHULAFAUR RASYIDIN
Abu Bakar :Tegas dan teguh
memegang kebenaran Memberantas gerakan yang telah menyalahi
Islam
Umar: Mengenalkan nilai-nilai demokrasi dalam Islam
Mengutamakan kepentingan rakyat Pejabat dipilih berdasar
kecakapannya Pemimpin menerima kritikan dari rakyat
Utsman: Lemah lembut,
mementingkan tindakan damai (persuasif)
Memerhatikan kepentingan rakyat
Ali : Disiplin, tegas, dan
keras membela kebenaran
Mementingkan keputusan yang telah
disepakati Mengutamakan
kebenaran
GAYA K
EPEMIM
PINAN
KHULAFA
H ROSYID
IN
Abu Bakar : lembut dan tegas
Umar : Cerdas, tegas, mementingkan rakyatnya
Utsman : Saleh, penyantun, sabar
Ali : Tegas, mengutamakan kebenaran
Bani umayyahKhalifah Besar Bani Umayyah :
Muawiyah Ibn Abi Sufyan (661 M – 680 M)
Abd Al-Malik Ibn Marwar (685 M – 705 M)
AL- Walid Ibn Abd Malik (705 M – 715 M)
Umar Ibn Abd Al- Aziz (717 M – 720 M)
Hasyim Ibn AL- Malik (724 M – 743 M)