Sejarah indonesia pemberontakan pki madiun
-
Upload
yeni-rahayu -
Category
Education
-
view
865 -
download
119
Transcript of Sejarah indonesia pemberontakan pki madiun
www.themegallery.com
LOGO
Sejarah Indonesia
Pemberontakan PKI Madiun
Nama Kelompok
XII MIPA 4
SMA N 1 AMBARAWA
Anisa Nur Sitasari
Irfan Hidayat
Atik Khalwati
Rizky Agung H
Yeni Rahayu
KELOMPOK
Pemberontakan PKI Madiun
Step 1
Step 2
Step 3
• Peta wilayah dan tahun peristiwa
• Latar belakang Peristiwa
• Tokoh Pemberontak dan Pahlawan yang Gugur
Step 4
Step 5Akhir Peristiwa
Upaya yang dilakukan pemerintah untuk menyelesaikan
Latar belakang
Pemberontakan ini diawali dengan jatuhnya kabinet RI yang pada waktu itu dipimpin oleh Amir Sjarifuddin. Lalu dibentuklah
kabinet baru dengan Mohammad Hatta sebagai perdana menteri, namun Amir
beserta kelompok-kelompok sayap kiri lainnya tidak setuju dengan pergantian
kabinet tersebut. Amir pun membentuk FDR di Surakarta yang terdiri dari Partai Sosialis Indonesia, PKI, Pesindo dll. Kegiatan FDR di kendalikan oleh PKI sejak kembalinya Musso
dari Uni Soviet. Partai yang tergabung dalam FDR akhirnya meleburkan diri
menjadi PKI.
Tokoh Pemberontak Musso, seorang tokoh komunis Indonesia yang lama tinggal Uni Sofyet yang kemudian pulang ke
Indonesia bergabung dengan Amir Syarifuddin untuk
mengadakan propaganda anti-pemerenitah pimpinan
Sukarno-Hatta
Amir Syarifuddin adalah sekertaris pertahanan PKI setelah di pimpin oleh Musso
Upaya PemerintahDalam mengatasi keadaan,
pemerintah mengangkat Kolonel Gatot Subroto sebagai gubernur militer Daerah Istimewa Surakarta dan sekitarnya. Kolonel Sungkono untuk daerah Jawa Timur. Pada 30 September 1948 kota Madiun dapat direbut kembali oleh TNI. Muso ditembak TNI dan Amir Syarifudin tertangkap di Ngrambe, Grobogan, Purwodadi, dihukum mati.
Akhir PeristiwaUntuk memulihkan keamanan secara menyeluruh di
Madiun, pemerintah bertindak cepat. Provinsi Jawa Timur dijadikan daerah istimewa, selanjutnya Kolonel Sungkono diangkat sebagai gubernur militer. Operasi penumpasan dimulai pada tanggal 20 September 1948 dipimpin oleh Kolonel A. H. Nasution
Sementara sebagian besar pasukan TNI di Jawa Timur berkonsentrasi menghadapi Belanda, namun dengan menggunakan 2 brigade dari cadangan Divisi 3 Siliwangi serta kesatuan-kesatuan lainnya yang mendukung Republik, semua kekuatan pemberontak akhirnya dapat dimusnahkan.
Salah satu operasi penumpasan ini adalah pengejaran Musso yang melarikan diri ke Sumoroto, sebelah barat Ponorogo. Dalam peristiwa itu, Musso berhasil ditembak mati. Sedangkan Amir Sjarifuddin dan tokoh-tokoh kiri lainnya berhasil ditangkap dan dijatuhi hukuman mati. Amir sendiri tertangkap di daerah Grobogan, Jawa Tengah. Sedangkan sisa-sisa pemberontak yang tidak tertangkap melarikan diri ke arah Kediri, Jawa Timur.
www.themegallery.com
LOGO