Sejarah Budha Indonesia

125

Click here to load reader

Transcript of Sejarah Budha Indonesia

Page 1: Sejarah Budha Indonesia

BAB I

PENGARUH PERKEMBANGAN AGAMA

DAN KEBUDAYAAN HINDU-BUDHA

TERHADAP MASYARAKAT DI BERBAGAI DAERAH DI INDONESIA

Standar Kompetensi

1. menganalisis perjalanan bangsa Indonesia pada masa Negara-negara

tradisioal

Kompetensi Dasar

1.1. Menganalisis pengaruh perkembangan agama dan kebudayaan Hindu-

Budha terhadap masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.

Tujuan Pembelajaran

1. Mendeskripsikan hipotesis waisya tentang proses masuk dan

berkembangnya agama dan kebudayaan hindu-budha di kepulauan

Indonesia

2. Mendeskripsikan hipotesis arus balik tentang proses masuk dan

berkembangnya agama hindu-budha di kepulauan Indonesia.

3. Menjelaskan perkembangan tradisi hidun-budha dengan perubahan

srukrut social masyarakat pada masa kerajaan-kerajaan bercorak hindu-

budha.

4. Menganalisis perkembangan tradisi hindu-budha dengan perubahan

pendidikan pada masa kerajaan-kerajaan bercorak hindu-budha.

5. Menganalisis factor-faktor penyebab runtuhnya kerajaan bercorak

hindu-budha

6. Menjelaskan keberlanjutan tradisi hindu-budha di dalam masyarakat di

daerah-daerah tertentu setelah runtuhnya kerajaan hindu-budha.

Page 2: Sejarah Budha Indonesia

Pedalaman Materi

A. PROSES MASUKNYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN HINDU-

BUDHA DI KEPULAUAN INDONESIA.

Hubungan Indonesia dengan india telah terjalin sejak abad

pertama masehi. Hubungan ini mula-mula terjadi di bidang perdagangan

dan berkembang ke bidang agama dan kebudayaan. Orang-orang india

membawa barang dagangan seperti wangi-wangian, tekstil, mutiara dan

permata untuk di jual di Indonesia. Sementara dari Indonesia mereka

membeli barang seperti kayu cendana, kayu gaharu, cengkeh dan lada.

Sejalan dengan berkembangnya hubungan kedua Negara masuk pula

agama dan kebudayaan India ke Indonesia seperti agama hindu, budha,

bahasa sansekerta, huruf palawa dan nama-nama berakhiran warama.

Masuknya pengaruh india ke Indonesia berjalan lancar dan

berkembang dengan baik. Hal ini disebabkan adanya persamaan

kebudaayaan antara india dengan Indonesia. Kebudayaan india dengan

Indonesia tidak jauh berbeda corak dan ragamnya. Masuknya

kebudayaan india ke Indonesia makin memperkaya khazanah budaaya

Indonesia.

Hubungan Indonesia-India yang telah terjalin berabad-abad

membawa dampak sebagai berikut :

1. Masuknya agama hindu-budha

2. Masuknya bahasa sansekerta dan huruf palawa

3. Munculnya kerajaan-kerajaan bercorak hindu-budha

4. Munculnya nama berakhiran warman

5. Wilayah perdagangan makin luas dan ramai

6. Perkembangan feodalisme makin cepat

7. Kemajuan kebudayaan asli lebih cepat terutama bidang agama.

Berkembangnya hubungan india-indonesia bukan bersifat

kebetulan melainkan didorong oleh factor-faktor lain sebagai berikut :

Page 3: Sejarah Budha Indonesia

1. Iklim

Iklim memiliki peranan yang cukup penting terhadap terjadinya

hubungan Indonesia dengan india. Pada saat Indonesia musim hujan

orang-orang india melakukan pelayaran dan perdagangan ke

Indonesia dengan memanfaatkan angin muson. Sesampainya di

Indonesia para pedagang india mulai mengumpulkan barang-barang

dagangan untuk dibawa pulang ke negaranya. Mereka tinggal di

Indonesia biasanya sampai 6 bulan karena hasrat menunggu angin

yang berganti arah ke barat india.

Karena lamanya tinggal di Indonesia para pedagang india ada

yang menikah dengan penduduk pribumi dan memiliki keturunan di

Indonesia. Selain berdagang, pedagang india juga aktif menyebarkan

agama hindu maupun budha di Indonesia. Mereka tidak mengalami

kesulitan ketika menyebarkan agama sebab para pedagang india ini

lama hidup ditengah-tengah masyarakat sambil menanti datangnya

angin ke arah barat.

2. Letak Indonesia

posisi Indonesia pada persimpangan jalan perdagangan

internasional antara eropa dan asia. Posisi semacam ini sangat

menguntungkan Indonesia karena selalu terlibat dalam percaturan

perdagangan internasional khususnya antara india-indonesia-china.

3. Pengaruh Perguruan Tinggi Nalanda

Perguruan Tinggi Nalanda di india memiliki daya tarik tersendiri

bagi orang-orang Indonesia yang hendak belajar memperdalam

agama budha. Pada masa Balaputradewa (Sriwijaya) memiliki

peranan yang sangat penting dalam pengembangan agama Budha.

Orang-orang Indonesia yang belajar di Nalanda dibuatkan asrama

sebagai tempat tinggal mereka di india. Dengan demikian hubungan

india dengan Indonesia sudah mulai melebar ke dalam bidang agama

baik hindu maupun budha.

Page 4: Sejarah Budha Indonesia

- Agama hindu

Agama hindu di india muncul sebagai akibat adanya perpaduan

antara kepercayaan bangsa arya dan bangsa dravida. Bangsa arya

adalah bangsa pendatang dan bangsa dravida adalah bangsa asli

india. Hubungan kedua bangsa di bidang kepercayaan melahirkan

kepercayaan baru yakni Hindu.

Hindu mengenal adanya pemujaan para dewa. Diantara para dewa

yang paling di puja adalah Brahma, Wisnu dan Siwa yang sering

disebut trimurti. Diantara ketiga dewa tersebut yang paling banyak di

puja adalah dewa siwa (siwa mahadewa).

Agama hindu mengenal kitab suci yang disebut Weda

(pengetahuan tertinggi). Weda dibedakan menjadi empat himpunan

sebagai berikut :

1) Rigweda, berisi syair-syair pujian terhadap para dewa.

2) Samawesa, beridi syair-syair dari Rigweda, tetapi sudah diberi

tanda-tanda nada agar dapat dinyanyikan.

3) Yajurweda, berisi doa-doa pengatar sesaji kepada para dewa yang

diiringi penyajian Rigweda dan nyanyian Samaweda

4) Atharwaweda, berisi mantra-mantra dan jampi-jampi untuk sihir

dan ilmu gaib untuk mengusir musuh dan penyakit.

Sementara masyarakat hindu dibedakan menjadi 4 kasta, yakni :

1) Kasta Brahmana (para pendeta)

2) Kasta Ksatria (raja, bangsawan dan prajurit)

3) Kasta Waisya (pedagang dan buruh menengah), dan

4) Kasta Sudra (petani dan buruh kecil)

Pembagian masyarakat menjadi empat kasta sebenarnya bukan

dari ajaran Hindu, melainkan upaya bangsa arya agar darah

keturunannya tidak ternoda oleh keturunan bangsa Dravida. Oleh

karena itu diadakan pengelompokan berdasarkan status social mereka

dalam masyarakat.

Page 5: Sejarah Budha Indonesia

- Teori-Teori tentang Masuknya Agama Hindu di Indonesia

Agama hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh orang-orang india.

Yang menjadi pertanyaan dari golongan manakah mereka ini? Sebab

di dalam hindu tidak semua orang bisa/boleh menyiarkan hindu. Oleh

karena itu para ahli menyimpulkan adanya beberapa teori tentang

masuknya agama hindu ke Indonesia. Yakni :

1) Teori Brahmana

Menurut teori ini agama hindu masuk ke Indonesia dibawa

oleh golongan Bramana sebab hanya golongan inilah yang berhak

mempelajari dan menyebarkan agama hindu. Teori ini

dikemukakan oleh Van Leur. Yang menjadi pertanyaan adalah

bagaimana golongan brahmana ini bisa sampai ke Indonesia,

sebab mestinya mereka ini tidak boleh meninggalkan tanah

airnya.

2) Teori Waysia

Menurut teori ini agama hindu masuk ke Indonesia dibawa

oleh para pedagang india. Mereka datang ke Indonesia untuk

berdagang, namun disela-sela waktu berdagang mereka

memanfaatkan untuk menyebarkan agama. Apalagi para pedagang

india yang ada di Indonesia tidak hanya satu atau dua minggu

tinggal di Indonesia melainkan sampai enam bulan sambil

menunggu datangnya angin yang membawa mereka ke arah barat.

Nah, selama mereka tinggal di Indonesia mereka gunakan untuk

menyebarkan agama di sela-sela kegitan perdagangan mereka.

3) Teori Ksatria

Teori ksatria didukung oleh Nehru dan majundar. Menurut

teori ini golongan ksatria india melakukan kolonisasi atau

penaklukan-penaklukan di luar india, termasuk Indonesia. Di

daerah taklukan inilah mereka menyebarkan agama hindu. Teori

ksatria disebut pula teori kolonisasi.

Page 6: Sejarah Budha Indonesia

4) Teori Sudra

Menurut teori ini kaum sudra meninggalkan negerinya karena

ingin mencari penghidupan yang lebih baik di Negara lain. Sebab

mereka ini kelompok masyarakat india yang menjadi korban

system kasta. Golongan sudra merupakan golongan mayoritas.

Namun karena kedudukan mereka dipandang sebagai golongan

masyarakat bawah mereka tidak banyak mendapat kesempatan

dalam pemerintahan. Mereka keluar india kemudian menyebarkan

agama di daerah yang mereka singgahi, termasuk Indonesia.

Dari ke-4 teori ini yang mendekati kebenaran adalah teori

Brahmana

- Teori Masuknya Agama Budha

Agama Budha lebih terbuka sifatnya ketimbang agama Hindu.

Artinya siapa saja bisa mengembangkan ajaran agama Budha tanpa

harus memandang dari golongan mana mereka ini

Agama Budha masuk ke Indonesia lebih awal ketimbang Hindu.

Diperkirakan budha masuk ke Indonesia abab 2M. pendapat ini

didasarkan pada penemuan patung Budha di Sempaga, Sulawesi

Selatan abad 2M. namun dalam perkembangannya agama budha

terdesak oleh hindu yang baru masuk abad 4M. agama budha mulai

berkembang abad 7M ditandai dengan berdirinya kerajaan sriwijaya.

Lalu siapa yang membawa agama budha sampai ke Indonesia?

Berikut ini pendapat yang mendukungnya.

1. Para pedagang

Hubungan india dengan Indonesia yang terjalin sejak awal

abad masehi menyebabkan masuknya pengaruh india ke Indonesia

bidang agama. Orang-orang india yang paling besar peranannya

terhadap masuknya pengaruh budha ke Indonesia ialah para

pedagang. Mereka inilah kelompok masyarakat yang paling luwes

bergaul dengan masyarakat lain di Indonesia sehingga lewat

merka ini pula agama budha masuk dan berkembang di Indonesia.

Page 7: Sejarah Budha Indonesia

2. Dharmaduta

Selain lewat perdagangan, agama budha masuk ke Indonesia

melalui petugas khusus yaitu Dharmaduta. Mereka ini lebih

paham tentang ajaran mereka dan memiliki keahlian tersendiri

bagaimana dia harus menyebarkan agama ditengah-tengah

masyarakat.

- Dampak Perkembangan Hindu dan Budha di Indonesia

1) Bidang politik

a. Munculnya kerajaan-kerajaan yang bercorak hindu dan Budha

seperti kutai, tarumanegara, mataram, majapahit dan sriwijaya.

b. Munculnya system kemaharajaan sehingga seorang pemimpin

tidak dipilih dengan demokratis melainkan turun-temurun.

c. Munculnya feodalisme

2) Bidang Agama

a. Kepercayaan animisme dan dinamisme yang berkembang

sebelum masuk hindu-budha mulai menyatu dengan hindu-

budha (sinkritisme)

b. Munculnya aliran tantrayana di jawa timur seperti yang dianut

oleh kertanegara dari singosari

c. Munculnya pemujaan para dewa yang sebelumnya tidak

dikenal dalam masyarakat dinamisme dan animisme.

3) Bidang Seni Bangun

Dampak masuknya Hindu-Budha di Indonesia ialah

munculnya bangunan-bangunan berupa candi. Candi berasal dari

kata candika yaitu dewi durga (istri siwa) dia sebagai dewi maut.

Maka candi fungsinya untuk memuliakan orang mati missal araj

atau orang terkemuka. Sedang bagi agama budha candi berfungsi

sebagai tempat pemujaan dewa. Munculnya bangunan-bangunan

candi di Indonesia merupakan dampak masuknya hindu dan budha

di Indonesia.

4) Bidang Seni Rupa

Page 8: Sejarah Budha Indonesia

Bidang seni sastra mengalami perkembangan sangat pesat

sejak masuknya hindu dan budha. Pembuatan candi dan patung

yang disertai relief merupakan bagian yang tak terpisahkan

dengan bidang seni rupa. Pada candi Borobudur terdapat relief

sidharta Gautama dan di candi prambanan terdapat relief yang

mengisahkan Ramayana dan krenayana.

5) Bidang sastra dan aksara

Sejak msauknya agama hindu dan budha di Indonesia, bahasa

sansekerta dan huruf palawa mulai digunakan dalam penulisan

prasasti dan kitab sastra, misalnya : prasasti kutai, prasasti tugu,

prasasti kebun kopi, prasasti canggal, dan lain-lain. Sementara

kitab-kitab sastra baru muncul pada zaman airlangga dan

mencapai puncaknya pada zaman Kediri dan majapahit. Dalam

perkembangannya bahasa sansekerta dan huruf palawa mengalami

akulturasi dengan bahasa dan huruf jawa sehingga munculah

bahasa jawa kuno dan huruf jawa kuno.

6) Bidan Kalender

Masuknya hindu dan budha berdampak pula pada

penggunaan tahun saka dalam system perhitungan waktu di

Indonesia. Tahun saka dimulai pertama kalu pada tahun 78M pada

masa raja Kanisca I di india.

Ketika hindu berkembang di Indonesia, penggunaan tahun

saka di masyarakat sudah banyak. Namun penggunaan tahun saka

mulai berkurang lagi ketika masuk di Indonesia.

7) Bidan Perdagangan

Masuknya hindu dan budha di Indonesia makin memperluas

wilayah perdagangan di Indonesia. Hal ini disebabkan masuknya

Hindu ke Indonesia terkait dengan masuknya pedagang india ke

Indonesia.

8) Bidang Sosial Masyarakat

Page 9: Sejarah Budha Indonesia

Sejak masuknya pengaruh hindu di Indonesia, pembagian

kelompok masyarakat berdasarkan kasta mulai dianut sebagian

masyarakat Indonesia yang beragama hindu. Penggolongan

masyarakat berdasarkan system kasta ini didasarkan atas

kedudukan seseorang dalam masyarakat atau karena keturunan.

B. PERKEMBANGAN TRADISI HINDU-BUDHA DENGAN

PERUBAHAN STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT,

PENDIDIKAN, KESENIAN, DAN TEKNOLOGI PADA MASA

KERAJAAN-KERAJAAN BERCORAK HINDU-BUDHA

Perkembangan agama hindu-budha di Indonesia membawa perubahan

besar bagi kehidupan masyarakat di Indonesia sebenarnya masyarakat di

Indonesia telah memiliki tingkat kemampuan dasar yang patut

dibanggakan sebelum masuknya hindu dan budha.

Unsur-unsur pokok yang dimiliki masyarakat sebagaimana yang

dikemukakakan Dr. Brandes meliputi :

- Kemampuan bercocok tanam

- Wayang

- Seni gamelan

- Kepandaian membatik

- Kemampuan mengolah logam

- Macapat

- Perdagangan

- Pelayaran

- Astronomi

- Kemasyarakatan (gotong royong)

Setelah hindu dan budha berkembang di Indonesia kemampuan

masyarakat Indonesia makin berkembang karena berinteraksi dan

berakulturasi dengan tradisi hindu dan budha.

1. Struktur masyarakat

Perkembangan hindu dan budha membawa perubahan baru bagi

struktur masyarakat di Indonesia seperti :

Page 10: Sejarah Budha Indonesia

a. Golongan raja

Raja dan keturunannya merupakan kelompok masyarakat

elit yang menikmati berbagai macam fasilitas dan kemudahan.

Raja dianggap sebagai keturunan dewa di bumi, oleh karena itu

setiap perkataan dan perintahnya selalu didengan oleh rakyatnya.

Sebagai penguasa raja berhak mendapatkan hak-hak istimewa

seperti upeti, pajak, menjadi penguasa perdagangan, dan

sebagainya. Munculnya golongan raja di masyarakat masa hindu

merupakan fenomena baru bagi masyarakat di Indonesia karena

sebelumnya tidak pernah ada.

b. Golongan Bangsawan

Mereka terdiri atas kerabat kerajaan atau keturunan darah

biru, termasuk didalamnya para adipati/penguasa daerah. Di

dalam masyarakat golongan bangsawan termasuk kelompok

istimewa walaupun mereka bukan termasuk penguasa. Mereka

juga berhak atas fasilitas dan kemudahan dibangdingkan

masyarakat biasa.

c. Golongan Masyarakat Kebanyakan

Umumnya mereka adalah masyarakat biasa yang tidak

memiliki hak-hak istimewa sebagaimana golongan sebagaimana

golongan sebelumnya. Golongan masyarakat ini merupakan

kelompok bawah yang banyak beban dan tanggung jawabnya.

Sementara hak-hak mereka kadang-kadang tidak diperhatikan.

d. System Kasta

Suatu hal istimewa dalam masyarakat hindu adalah

munculnya system kasta dalam masyarakat. Masyarakat hindu

terbagi menjadi empat tingkatan berdasarkan satus social mereka

dalam masyarkat yaitu kasta Bramana, Ksatria, Waisya, dan

Sudra.

e. Bhiksu dan Bhiksuni

Page 11: Sejarah Budha Indonesia

Bhiksu dan Bhiksuni adalah pemeluk agama Budha yang

telah berhasil meninggalkan sifat keduniawiannya dan telah

menempati tempat tersendiri, yaitu biara. Para bhiksu (laki-laki)

dan bhiksuni (perempuan) harus menaati aturan-aturan yang

telah ditentukan dalam biara, mereka tidak bisa bebas

sebagaimana masyarakat umum.

f. Upasaka-Upasika

Adalah masyarkat budha yang tingkatannya masih seperti

masyarakat kebanyakan. Mereka tidak begitu terikat dengan

aturan-aturan seperti para bhiksu dan bhiksuni. Mereka adalah

mayarakat awam yang belum banyak memperoleh atau

memahami tentang ajaran agama budha.

2. Pendidikan

Perkembangan hindu dan budha di Indonesia memiliki peranan

yang sangat besar terhadap pendidikan di Indonesia. Hal ini dapat

dibuktikan dengan hal-hal berikut :

a. Masuknya huruf palawa dan bahasa sansekerta yang kemudian

dijadikan sebagai penulisan dalam prasasti di Indonesia.

Ditemukannya prasasti yang bertuliskan huruf palawa dan bahasa

sansekerta menjadi tonggak sejarah masyarakat Indonesia dari

masa prasejarah ke masa sejarah.

Prasasti-prasasti yang berhasil ditemukan akhirnya berhasil

dipelajari dan dibaca serta diketahui isinya. Hal ini secara tidak

langsung telah memberikan nilai pendidikan kepada masyarakat

Indonesia.

b. Munculnya golongan bramana dalam masyarakat

Brahmana adalah golongan pendeta, guru, pengajar yang

memberikan nasehat ajaran agama hindu. Sebagai seorang penyiar

agama, para brahmana memiliki andil yang cukup besar dalam

proses pendidikan di Indonesia. Munculnya para pujangga, yang

Page 12: Sejarah Budha Indonesia

banyak jasanya dalam pengembangan kesusastraan adalah bagian

dari pendudukan.

3. Kesenian

Masuknya hindu dan budha memiliki andil yang sangat besar bagi

perkembangan kesenian di Indonesia, baik itu seni pahat, seni

bangunan maupun senin sastra. Perkembangan seni bangunan

ditandai dengan berdirinya bangunan candi, seperti candi prambanan

dan Borobudur. Dua bangunan megah ini merupakan bukti nyata

kemajuan di bidang seni bangunan.

Sementara seni pahat/ukir dapat dilihat pada relief candi

Borobudur maupun prambanan. Ternyata gambar relief yang ada

pada candi tersebut memiliki arti dan makna tersendiri. Adapun

pengaruhnya di bidang sastra berkembang pesat pada zaman Kediri

dan majapahit. Banyak di buku-buku sastra yang ditulis para

pujangga baik di Kediri maupun di majapahit.

4. Teknologi

Kemampuan masyarakat pada masa hindu dan budha di bidang

teknologi telah menghasilkan beberapa peninggalan yang sangat

membanggakan. Bukti-bukti yang masih dapat kita saksikan adalah

peninggalan candi Borobudur, prambanan dan lain-lain.

Pembangunan Borobudur dan prambanan sulit terwujud bila tidak

didukung kemampuan yang tinggi bidang teknologi

Arca, relief dan ukiran batu bisa tertata rapid an urut serta serasi

memerlukan keahlian tersendiri. Selain candi bukti-bukti kemajuan

bidang teknologi masyarakat masa hindu adalah kemahiran membuat

wayang dan system irigasi. Peninggalan-peninggalan tersebut

menunjukan bahwa masyarakat masa hindu telah memiliki

kemampuan di bidang teknologi.

Page 13: Sejarah Budha Indonesia

kegiatan siswa

- Selesaikan bagan berikut!

1)

2)

3) Tugas Mandiri

No Pernyataan Penjelasan Siswa

1 Regweda

2 Samaweda

3 Yajurweda

4 Atharwaweda

5 Upasaka-upasika

Kasta-kasta dalam agama hindu

a) b) c) d)

Teori Masuknya agama Hindu ke Indonesia

a)

b)

c)

d)

Page 14: Sejarah Budha Indonesia
Page 15: Sejarah Budha Indonesia

BAB II

PERKEMBANGAN KEHIDUPAN

NEGARA-NEGARA KERAJAAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA

Standar Kompetensi

1. Menganalisis perjalanan bangsa Indonesia pada masa Negara-negara

tradisional

Kompetensi Dasar

1.2. Menganalisis perkembangan kehidupan Negara-negara kerajaan hindu-

budha di Indonesia.

Tujuan Pembelajaran

1. Mendeskripsikan munculnya Negara-negara kerajaan hindu-budha di

Indonesia

2. Membandingkan perkembangan kehidupan Negara-negara kerajaan hindu-

budha di Indonesia

3. Mendeskripsikan system dan struktur social, ekonomi (perdagangan, tenaga

kerja, penguasaan tanah, pajak dan transportasi) masyarakat pada masa

kerajaan-kerajaan hindu-budha

4. Membandingkan struktur birokrasi antara kerajaan hindu-budha di berbagai

daerah.

5. Menganalisis factor-faktor penyebab runtuhnya kerajaan-kerajaan bercorak

hindu budha.

Materi Pembelajaran

A. Muncul dan Berkembangnya Negara-Negara kerajaan Hindu-Budha

Masuknya agama hindu dan budha membawa pengaruh besar bagi

perubahan politik, ekonomi, social dan budaya di Indonesia. Di bidang

politik masuknya hindu dan budha mendorong munculnya kerajaan-kerajaan

yang bercorak hindu dan budha. Kerajaan-kerajaan itu antara lain :

Page 16: Sejarah Budha Indonesia

1. Kerajaan Kutai

Kerajaan kutai terletak di dekat sungai Mahakam Kalimantan

Timur dan merupakan kerajaan hindu tertua di Indonesia.

a. Pendiri

Pendiri kerajaan kutai adalah asmawarman putra dari kudungga yang

dianggap sebagai perintis berdirinya kerajaan kutai. Asmawarman

adalah pendiri kerajaan kutai karena ia telah memeluk agama hindu.

Asmawarman punya anak bernama mulawarman. Raja terbersar

kerajaan kutai. Nama mulawarman banyak disebut-sebut dalam

prasasti kutai karena beliau pernah mengadakan persembahan hewan

kurban sebanyak 20.000 ekor lembu kepada brahmana.

b. Sumber

Bukti-bukti yang memperkuat berdirinya kerajaan kutai adalah 7

buah prasasti yang tertulis pada yupa dengan menggunakan bahasa

sansekerta dan huruf palawa. Yupa adalah tonggak batu yang

fungsinya sebagai tugu peringatan dan tempat menambatkan hewan

korban. Prasasti-prasasti kutai itu antara lain berbunyi : “ sang

maharaja kudungga, yang amat mulia, mempunyai putra yang

masyur. Sang asmawarman namanya, yang seperti ansuman (dewa

matahari) menumbuhkan keluarga yang sangat mulia. Sang

asmawarman mempunyai tiga putra, seperti api (yang suci) tiga.

Yang terkemuka diantara ketiga putra adalah sang mulawarman,

raja yang berperadapan baik, kuat dan kuasa. Sang mulawarman

telah mengadakan kenduri (selamatan) emas amat banyak. Buat

peringatan kenduri inilah tugu batu didirikan pleh para brahmana”.

Dalam prasasti berikutnya berbunyi :

“sang mulawarman raja yang mulia dan terkemuka telah memberikan

sedekah 20.000 ekor sapi kepada para brahmana yang seperti api di

dalam tanah yang sangat suci bernama waprakeswara, buat

peringatan akan kebaikan budi sang raja itu, tugu ini telah dibikin

oleh brahmana yang datang di tempat ini.”

Page 17: Sejarah Budha Indonesia

c. Kondisi Sosial Masyarakat

Kerajaan kutai terletak di dekat sungai Mahakam. Maka dapat

diperkirakan masyarakat waktu itu hidup dari bercocok tanam,

berlayar dan beternak. Demikian pula masyarkatnya telah mengenal

kehidupan bermasyarakat, gotong royong serta mempercayai adanya

kekuatan yang diatas. Hal ini dapat dilihat adanya upacara kurban,

pembuatan tugu peringatan serta upacara keagamaan di tempat suci

waprakiswara.

d. Agama

Agama yang berkembang di kuatai adalah hindu syiwa. Di kutai

terdapat tempat pemujaan yang disebut waprakiswara yaitu tempat

pemujaan trimurti. Agama hindu yang berkembang di kutai berasal

dari india selatan

2. Traumanegara

Kerajaan Hindu pertama berdiri adalah Tarumanegara-Jawa Barat, pada

abad 5M

a. Pendiri

Kerajaan tarumanegara berdiri abad V masehi. Pendirinya tidak

diketahui secara jelas, namun bila menilik isi prasasti yang

ditemukan disitu disebut-sebut nama seorang raja yang

memperhatikan kesejahteraan rakyatnya yaitu punawarman (prasasti

tugu). Dalam prasasti ciaruteun juga disebutkan “….kaki yang mulia

punawarman, raja di negeri taruma, raja yang gagah beradi di dunia”.

b. Sumber

Untuk mengetahui keberadaan kerajaan tarumanegara kita dapat

menggunakan sumber sebagai berikut :

a. Berita china yang berbunyi : di sebelah tenggara cina ada sebuah

kerajaan yang bernama tolomo. Kerajaan ini pernah mengirimkan

utusannya ke cina tahun 528, 538, dan 666M. yang dimaksud

tolomo disini adalah tarumanegara; menjadi tolomo sangat

dimungkinkan.

Page 18: Sejarah Budha Indonesia

b. Sumber tertulis berupa 7 buah prasasti yang menggunakan bahasa

sansekerta dan huruf palawa.

Prasasti-prasasti diantara lain :

1. Prasasti ciaruteun

2. Prasasti kebon kopi

3. Prasasti jambu

4. Prasasti tugu

Prasasti tugu merupakan prasasti pertama yang menyebutkan

unsure penanggalan dan merupakan prasasti terpenting bagi

punawarman, isinya menyebutkan tentang penggalian sebuah

saluran sepanjang +11 Km yang diberi nama gonati.

Penggalian sungai candrabaga – bekasi dan pemberian hadiah

100 ekor lembu kepada para brahmana.

5. Prasasti pasir awi dan muara cianten

6. Prasasti lebak

c. Agama

Agama yang dianut tarumanegara adalah hinduisme, ini sesuai

dengna berita Fa Hien yang pernah singgah di ye-po-ti (jawa) pada

abad ke V, bahwa disitu banyak para brahmana, sedangkan orang

budha sedikit. Sementara dalam prasasti kebon kopi disebut-sebut

telapak kaki gajah airawata yaitu gajah kendaraan dewa wisnu. Ini

berarti hindu yang berkembang di kerajaan tarumanegara adalah

hindu waisanawa. Pendapat lain mengatakan agama hindu yang

berkembang di tarumanegara adalah hindu brahma, pendapat ini

didasarkan adanya pemberian 1000 ekor lembu dari punawarman

adalah hindu ciwa karena prasasti-prasasti tarumanegara

menggunakan huruf palawa. Huruf palawa ini berasal dari india

selatan demikian pula hindu ciwa yang terkuat dari selatan.

d. Keadaan Sosial Masyarakat

Masyarkat tarumanegara hidup dari bercocok tanam hal ini dapat

diketahui dari isi prasasti yang menyebut-nyebut tentang usaha

Page 19: Sejarah Budha Indonesia

punawarman untuk menggali saluran yang diberi nama gonati,

penggalian sungai bekasi dan lain-lain.

e. Keruntuhan

Tidak diketahui secara persis sebab-sebab keruntuhan kerajaan

tarumanegara, namun bila kita mau menilik prasasti kota kapur

(sriwijaya) yang menyebutkan sriwijaya terpaksa berperang dengan

bumi jawa (tarumanegara) karena tidak taat kepada sriwijaya.

3. Sriwijaya

Kerajaan sriwijaya berkembang sekitar abad 7 M. pendirinya adalah

Dapunta Hyang (prasasti kedukan bukit).

a. Letak

Pada mulanya letak sriwijaya tidak di Palembang, melainkan di

Muara Takus atau minanga Tamwan yaitu daerah pertemuan antara

sungai Kampar kanan dan Kampar kiri. Pendapat ini diperkuat

dengan pendapat I-Tsing yang mengatakan bahwa daerah sriwijaya

dilalui garis khatulistiwa. Daerah yang dimaksud adalah daerah

pertemuan antara sungai Kampar kanan dengan Kampar kiri atau

muara takus. Baru setelah berhasil meluaskan wilayahnya ibu kota

sriwijaya pindah ke Palembang.

b. Sumber

Sumber-sumber yang memperkuat adanya kerajaan sriwijaya berupa :

1. Sumber berita china yang menyebutkan di sebuah pulau di laut

selayan (sumatera) ada Negara yang bernama Kan-to-li, yang

pernah mengirimkan utusannya ke china abad 5 hingga

pertengahan abad 6. Pendapat ini diperkuat oleh I-Tsing yang

mengatakan negerinya dikelilingi oleh benteng-benteng. Di negeri

ini banyak pendeta belajar agama budha. Pendeta china yang akan

belajar ke india dianjurkan belajar dahulu di sriwijaya selama 2

tahun di bawah bimbingan pendeta sakyakirti.

Page 20: Sejarah Budha Indonesia

2. Sumber tertulis berupa 5 buah prasasti yang ditulis dalam huruf

palawa dengan bahasa melayu kuno, prasasti tersebut antara

lain :

a. Prasasti kedukan bukit

Prasasti ini ditemukan di tepi sungai tatang-palembang.

Berangka tahun 683 M/605 caka. Isinya seorang bernama

Dapunta Hyang mengadakan perjalanan suci (sidayatra) yang

diikuti 20.000 tentara dari minanga Tamwan (maksudnya

mengadakan perluasan wilayah)

b. Prasasti talang tuo

c. Prasasti telaga batu

d. Prasasti kota kapur dan karang birahi

c. Keadaan social ekonomi

Masyarkaat sriwijaya hidup dari berdagang. Kondisi yang baik dan

menguntungkan ini menyebabkan sriwijaya menjadi pusat

perdagangan nasional dan pusat pedagangan di asia tenggara.

Sriwijaya banyak dikunjungi pedagang-pedangan dari luar seperti

india, birma, siam, Persia dan philipina serta china. Barang

dagangannya antara lain kapur, penyu dan daging. Sebagai pusat

perdagangan sriwijaya banyak memperoleh pemasukan dari :

a. Bea cukai barang

b. Bea cukai keluar masuk kapal

c. Hasil keuntungan perdagangan sriwijaya dan

d. Upeti dari daerah taklukan.

d. Agama budha

Agama budha yang berkembang di siriwijaya adalah budha

Mahayana. Kedudukan sriwijaya sebagai pusat perdagangan di asia

tenggara sangat menguntungkan perkembangan agama budha di

sriwijaya. Sehingga akhirnya sriwijaya berhasil menjadikan

kerajaanya sebagai pusat agama budha di asia tenggara. Guru agama

budha di sriwijaya yang terkenal adalah Sakyakirti dan Dharmakirti.

Page 21: Sejarah Budha Indonesia

Untuk meningkatkan kualitas sriwijaya sebagai pusat agama budha,

sriwijaya mengadakan kerjasama dengan kerajaan pala di india. Hal

ini dapat diketahui dari isi prasasti nalanda (860) yang berisi

“pembebasan pajak beberapa buah desa agar memberi nafkah kepada

para biksu dalam sebuah wihara yang dibangun oleh balaputradewa.

e. Kebudayaan

Kerajaan sriwijaya adalah kerajaan maritim yang memperhatikan

masalah kebudayaan. Ada sebuah peninggalan yang berupa candi

yang memperkuat keberadaan sriwijaya yaitu candi muara takus.

f. Hubungan Sriwijaya dengan Kerajaan Mataram

Pada masa pemerintahan darmasetu, Sriwijaya pernah mengadakan

hubungan persahabatan dengan mataram. Ketika mataram diperintah

oleh dinasti syailendra. Peristiwa ini dapat kita lihat dari isi prasasti

ligor (775) yang menyebut-nyebut nama dinasti saylendra (wisnu).

Untuk mempererat hubungan kedua kerajaan kemudian diadakan

perkawinan politik antara samaratungga (putra raja indra) dengan

Dewi Tara (putrid Darmasetu) yang melahirkan balaputradewa.

Balaputradewa kelak menjadi raja sriwijaya.

g. Hubungan sriwijaya dengan india

Hubungan sriwijaya dengan india dilakukan dengan kerajaan pala

dan cola. Hubungan sriwijaya dengan pala dititikberatkan pada

bidang agama dan kebudayaan. Peristiwa ini dapat kita ketahui dari

isi prasasti nalanda (860) yang menyebutkan “pembebasan pajak

beberapa buah desa agar dapat memberikan nafkah kepada para biksu

dalam sebuah wihara yang dibangun oleh balaputradewa di benggala”

Sementara itu hubungan dengan kerajaan cola yang semula berjalan

baik, berubah menjadi permusuhan ketika cola diperintah oleh raja

Rajendracola. Rajendracola menyerang sriwijaya pada tahun 1023

dan berhasil membinasakan kerajaan sriwijaya. Prasasti ini dimuat

dalam prasasti Tanjore tahun 1030M

Page 22: Sejarah Budha Indonesia

h. Keruntuhan sriwijaya

Kerajaan sriwijaya pernah jaya sejak abad 8M mulai abad 12

mengalami kemunduran. Adapun factor-faktor penyebabnya adalah :

1. Bandar sriwijaya semakin lama letaknya semakin jauh dengan

pantai

2. Adanya ekspedisi pamalayu dari singasari

3. Serangan kubilai khan

4. Persaingan dengan islam

5. Harga barang-barang di sriwijaya dan bea cukai di sriwijaya

semakikin mahal

6. Akibat serangan majapahit 1377M

4. Mataram Kuno

a. Dinasti Sanjaya

Pada abad 8 M di jawa tengah berdiri kerajaan yang bercorak hindu

yaitu mataram kuno. Raja pertamanya adalah sanna.

1. Letak

Kerajaan mataram kuno terletak di Jawa Tengah bagian utara

(dinasti sanjaya) dan jawa tengah bagian selatan (dinasti

saylendra). Kerajaan mataram kuno wilayahnya subur karena

dikelilingi gunung-gunung yang menghasilkan mata air yang

bermanfaat bagi pertanian penduduk mataram kuno.

2. Mataram kuno didirikan sanjaya tahun 732 M. buktinya prasasti

canggal yang berisi tentang pendirian sebuah lingga oleh sanjaya.

Lingga adalah lambing pendirian Negara dan dewa ciwa.

3. Raja-raja dinasti sanjaya

Untuk mengetahui raja-raja keturunan dinasti sanjaya dapat

diketahui dari isi prasasti kedu atau mantyasih atau terkenal

dengan nama prasasti balitung tahun 907 M.

Menurut prasasti tersebut susunan dinasti sanjaya adalah :

1. Sanjaya

2. Panangkaran

Page 23: Sejarah Budha Indonesia

3. Panunggalan

4. Waruk

5. Garung

6. Rake Pikatan

7. Rake Kayuwangi

8. Watuhumalang

9. Watukuro Dyah Balitung

b. Dynasty Syalendra

Pada akhir abad 8 M di jawa tengah bagian selatan muncul dinasti

baru yaitu diasti saylendra. Dinasti ini akhirnya berhasil mendesak

dinasti sanjaya ketika dinasti sanjaya diperintah panagkaran.

Keterangan ini dapat dilihat dari prasasti kalasan (778) yang

menyebutkan “panagkaran seolah-seolah diperintah oleh raja wisnu

untuk mendirikan candi kalasan”. Dari isi prasasti kalasan dapat

diambil kesimpulan bahwa kerajaan dinasti sanjaya terdesak oleh

dinasti saylendra dan bisa jadi sanjaya hidup berdampingan dengan

dinasti saylendra.

1. Raja-raja dinasti saylendra

Susunan raja dinasti saylendra adalah ;

a. Banu (752 – 775)

b. Wisnu (775 – 782)

c. Indra (782 – 812)

d. Samaratungga (812 – 833)

e. Pramodyawardani (833 – 856)

Pada masa pemerintahan indra. Mataram mengalami kejayaan.

Mataram dijadikan Negara agraris dan maritime, bahkan berhasil

menyaingi kerajaan sriwijaya. Tahun 812 raja indra meninggal

dan dia digantikan samaratungga. Pada masa pemerintahan

samaratungga di bangun candi Borobudur (abad 9)

Pada masa pemerintahan samaratungga merupakan kemunduran

bagi dinasti saylendra. Untuk menjaga kelangsungan keturunan

Page 24: Sejarah Budha Indonesia

samaratungga mengadakan perkawinan politik dengan

pramodawardani (dynasty saylendra) dengan rakai pikatan

(dinasti sanjaya)

Pada tahun 833 samaratungga wafat tahta jatuh ketangan rakai

pikatan (menantu). Pada saat inilah anak samaratungga yang lain

yaitu Balaputradewa mengadakan perebutan kekuasaan terhadap

rakai pikatan. Perebutan kekuasaan itu dapat digagalkan dan

balaputradewa lari ke sriwijaya dan menjadi raja disana. Masa

pemerintahan rakai pikatan dibangun candi prambanan yang

megah dan mengagumkan.

Tahun 856 rake pikatan turun tahta, ia digantikan oleh raja-raja

sesudahnya seperti ;

a. Rake Kayuwangi (856 – 886)

b. Rake Watuhumalang (886 - 898)

c. Balitung (898 – 910)

d. Daksa (910 – 919)

e. Tulodong (919 – 924)

f. Wawa (924 – 929)

2. Mataram Pindah ke Jawa Timur

Sejak pemerintahan Mpu sendok ibu kota mataram pindah ke jawa

timur (abad 10M). kepindahan mataram ke jawa timur tidak

diketahui secara pasti sebab-sebabnya. Namun ada beberapa

pendapat yang menerangkan sebab kepindahan ibukota mataram

ke jawa timur karena adanya bencana alam berupa gunung berapi

di jawa tengah, ancaman dari sriwijaya dan jawa timur lebih baik

untuk perdagangan dan lebih maju untuk memerdekakan diri

(sendok mendirikan wangsa sendiri).

3. Mpu Sendok

Mpu sendok naik tahta pada tahun 929 M dengan gelar Sri Ishana

Wikrama dharmotunggadewa (dinasti Ishana). Mpu sendok

merupakan peletak dasar berdirinya kerajaan-kerajaan di jawa

Page 25: Sejarah Budha Indonesia

Empu Sendok

Sri Ishana Tunggawijaya +

Makuta Wangsa Wardana

Mahendrata

Lokapala

Darmawangsa

+

+

Erlanga

Permaisuri

Udayana

timur. Sendok mendirikan dinasti baru yang disebut dinasti

ishana. Pusat pemerintahannya ada di watugaluh. Mengenai

jalannya pemerintahan mpu sendok tidak diketahui secara pasti.

Namun diperkirakan berjalan tertib dan aman. Hal ini dapat

diketahui dari usaha-usaha yang dia lakukan seperti pembangunan

irigasi, menghimpun kitab agama Budha Tantrayana “sang hyang

kamahayanikan” yang tertulis oleh sambara surya warana. Dari

keterangan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa toleransi

beragama waktu itu cukup baik, sebab mpu sendok yang hindu

ternyata mengijinkan ditulisnya kitab agama budha san hyang

kamahayanikan.

Untuk mengetahui silsilah dan keturunan mpu sendok dapat

dilihat dalam prasasti airlangga yang disebut prasasti Calcutta

tahun 1042. Silsilahnya adalah sebagai berikut :

Raja sesudah mpu sendok adalah sri ishanatunggawijaya yang

kawin dengan lokpala mempunyai anak bernama

makutawangsawardana. Makutawangsawardana punya anak

mahendradata yang kawin dengan udayana dari Bali. Dari

perkawinan tersebut lahirlah airlangga.

Airlangga punya anak bernama samarawijaya dan panji garakasan

yang nantinya menjadi penumbuh berdirinya kerajaan Kediri.

Page 26: Sejarah Budha Indonesia

4. Dhamawangsa (991 – 1016)

Dalam prasasti Calcutta status darmawangsa tidak diketahui

secara jelas. Mungkin ia kakak mahendrata, anak

makutawangsawardana dari isteri selir.

Darmawangsa merupakan seorang raja yang memiliki pandangan

yang luas. Ia mempunyai perhatian yang besar terhadap

negaranya, baik di bidang pemerintahan, ekonomi dan

kebudayaan. Untuk merealissikan cita-citanya ini darmawangsa

melakukan usaha-usaha seperti berikut ini ;

a. Kitab mahabarata disadur ke dalam bahasa jawa kuno woyasa

kresna dwipayana.

b. Melakukan ekspansi ke sriwijaya (991) dan berhasil

menguasainya. Bukti bahwa sriwijaya dikuasai dharmawangsa

yaitu ketika utusan sriwijaya yang berkunjung ke china hendak

pulang kembali tertahan di kanton karena negerinya

(sriwijaya) sedang menghadapi serangan dari jawa. Tahun 992

utusan tersebut berusaha pulang lagi namun hanya sampai di

campa saja karena negerinya diduduki oleh jawa.

Dengan jatuhnya wora-wari itu? Mungkin wora-wari adalah

raja bawahan dharmawangsa atau wora-wari adalah alat

sriwijaya untuk mebalas dharmawangsa.

5. Airlangga (1019 – 1049)

Pada tahun 1019 airlangga naik tahta atas permintaan para

brahmana dengan gelar sri maharaja rake hulu lokeswara

dharmawangsa airlangga. Dengan susah payah airlangga akhirnya

bisa menyatukan bekas reruntuhan kerajaan dharmawangsa. Ibu

kota yang semula berada di Wutan Mas dipindahkan ke kahuripan

1037.

Airlangga adalah seorang raja yang memiliki perhatian besar

terhadap kemajuan negarannya dan kemakmuran rakyatnya. Hal

ini Nampak dalam usahanya seperti berikut :

Page 27: Sejarah Budha Indonesia

a. Memperbaiki pelabuhan hujung galuh yang terletak di sungai

brantas

b. Pelabuhan kambang putih di tuban dibebaskan pajak

c. Membuat tanggul di waringin pitu agar sungai brantas airnya

tidak muntah.

Agama dan kebudayaan

Agama yang berkembang pada masa pemerintahan airlangga

adalah agama hindu waisnawa. Hal ini Nampak pada candi

belahan dimana airlangga diwujudkan sebagai sebuah arca sebagai

wisnu menaiki garuda.

Untuk mengenang jerih payah airlangga mempersatukan kerajaan

yang porak-poranda disusunlah kitab arjunawiwaha oleh mpu

kanwa 1030. Inilah hasil sastra zaman airlangga yang sampai pada

kita. Sementara airlangga sendiri sebelum mengundurkan diri jadi

pertapa, ia telah membangunkan sebuah pertapaan bagi anaknya

sangramawijaya di pucangan (gunung penanggungan).

Pembagian wilayah

Sebelum airlangga mengundurkan diri dari tahtanya, ia membagi

wilayah kerajaannya menjadi dua bagian. Tugas ini desarahkan

kepada Mpu Barada yang terkenal kesaktiannya. Dua kerajaan itu

adalah jenggala (singasari) dengan ibukotanya di kahuripan dan

panjalu (Kediri) dengan ibukotanya di Daha

Batas kedua kerajaan tersebut adalah gunung kawi ke utara dan

keselatan pada tahun 1040 M

Atas pembagian wilayah menjadi dua oleh airlangga yaitu untuk

menghindari perebutan kekuasaan diantara anak-anak airlangga

sendiri dari garwo selir sepeninggal airlangga. Sebab

sanggramawijaya yang mestinya berhak atas tahta ayahnya tak

bersedia menggantikannaya, dia memilih bertapa.

5. Kerajaan Kediri

Page 28: Sejarah Budha Indonesia

Sepeninggal airlangga 1049, apa yang pernah dikawatirkan itu benar-

benar terjadi. Penguasa jenggala panji garasakan dengan penguasa

panjalu samarawijaya. Ketika panjalu/Kediri diperintah oleh jayabaya,

jenggala berhasil ditaklukan. Dengan demikian jawa timur tinggal ada

satu kerajaan yaitu panjalu/Kediri. Peristiwa pendudukan jenggala oleh

Kediri dikisahkan dalam kitab baratayuda yang digubah oleh mpu sedah

dan panuluh.

Raja-raja Kediri

Menurut para raja-raja yang pernah memerintah Kediri adalah sebagai

berikut :

a. Jayarasa

b. Bameswara

c. Jayabaya

d. Sarweswara

e. Aryeswara

f. Candra

g. Kameswara

h. Kertajaya.

Keruntuhan Kediri

Raja Kediri terakhir adalah raja kertajaya (1185 – 1222). Raja ini

terlibat perselisihan dengan para brahmana, karena para brahmana

diperintah untuk menyembah kepadanya. Para brahmana kemudian

mencari perlindungan kepada ken arok yang waktu itu juga berselisih

dengan kertajaya karena tidak mengakui ken arok sebagai akuwu

tumapel. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh ken arok untuk

memberontak . tahun 1222 ken arok berhasil mengalahkan kertajaya.

Dengan kekalahan kertajaya maka berakhirlah riwayat kerajaan Kediri.

Kesusastraan

Kesusastraan zaman Kediri mengalami perkembangan sangat pesat. Hal

ini dapat dilihat dari jumlah karya sastra yang ada pada waktu itu,

missal :

Page 29: Sejarah Budha Indonesia

a. Baratayudha disusun oleh mpu sedah dan panuluh

b. Krenayana disusun oleh mpu triguna

c. Gatutkacasraya ditulis oleh mpu panuluh

d. Hariwangsa ditulis oleh mpu panuluh

e. Smaradhana ditulis oleh mpu dharmaja

f. Lubdaka dan warsantcaya oleh mpu tan akung

g. Sumana santaka ditulis oleh mpu monaguna.

6. Kerajaan Singasari

a. Ken arok (1222-1227)

Pendiri kerajaan singasari adalah ken arok dengan gelar Sri Ranggah

Bathara sang amurwabhumi tahun 1222 M. seberlum menjadi raja

ken arok adalah akuwu tumapel. Pada tahun 1222 M ken arok dibantu

para brahmana menyerang kertajaya di Kediri. Dalam pertempuran di

Genter, kertajaya dapat dikalahkan, maka naiklah ken arok menjadi

raja singasari. Ken arok mendirikan dinasti baru dengan nama dinasti

rajasa. Ken arok menjadi raja hanya 5 tahun karena dibunuh anak

tirinya yaitu anusapati. Ken arok wafat dan dimakamkan ke kagengan

dalam bangunan suci siwa dan budha.

b. Anusapati

Anusapati menduduki singgasana singasari setelah membunuh ayah

tirinya dengan keris mpu gandring. Anusapati memerintah +selama

21 tahun sejak 1227-1248 M. pemerintahan anusapati dibayang-

bayangi balam dendam dari putra Ken arok dengan ken umang yaitu

tohjoyo. Pada tahun 1248 tohjoyo berhasil membunuh anusapati

kerika sedang menyabung ayam. Anusapati wafat dan dimakamkan di

candi kidal (malang).

c. Tohjoyo (1248)

Tohjoyo memerintah tidak lama karena pada tahun itu juga ia

dibunuh oleh ronggowuni (anak anusopati) lewat kaki tangannya

yaitu lembu ampal dan mahesa cempaka. Tohjoyo meninggal dan

dimakamkan di candi katang lumbang.

Page 30: Sejarah Budha Indonesia

d. Ronggowuni

Ronggowuni menjadi raja bergelar sri jaya wisnu wardhana. Dalam

menjalankan ia didampingi oleh mahesa cempaka diberi kedudukan

ratu angabaya dengan gelar narasingamurti. Ronggowuni merupakan

raja pertama singasari yang namanya disebutkan dalam prasasti

degnan memakai gelar mapanji smingrat.

Pada tahun 1254 ronggowuni mengangkat anaknya kertanegara

sebagai raja muda (yuwara). Pengangkatan kertanegara ini

dimaksudkan sebagai persiapan sewaktu-waktu ronggowuni tiada,

kertanegara sudah siap menggantikan.

Untuk menciptakan keamanan dan ketentraman, ronggowuni

membangun pertahanan di canggu lor. Tahun 1268 ronggowuni

meninggal dan didharmakan di weleri sebagai siwa dan jayagu

sebagai budha amogapasa, tak lama kemudian mahesa cempaka juga

meninggal, ia didharmakan di kumpeter dan wudi kuncir.

e. Kertanegara

Kertanegara adalah raja terakhir singosari dengan gelar Sri

Maharadja Sri Kertanegara cita-citanya ialah hendak menyatukan

nusantara. Untuk merealisasikan cita-citanya ini kertanegara

mengadakan ekspedisi pamalayu 1275. Tujuan ekspedisi ini adalah

untuk mempererat hubungan dengan kerajaan melayu dan sekaligus

untuk melemahkan kedudukan sriwijaya serta membendung mongol.

Untuk memepererat hubunban denga melayu, kertanegara

mengirimkan hadiah berupa aptung amogapasha beserta 14 patung

pengiringnya kepada penguasa melayu sri maharaja mauliwarmadwa.

Demikian pula penguasa melayu mengakui kekuasaan singasari. Pada

tahun 1280, 1281 dan 1286 Kubhilai khan mengirimkan utusannya ke

singasari agar singasari mengakui kekuasaan kubhilai khan. Karena

kesalnya kertanegara, utusan kubhilai khan dibuat cacat ketika

datang lagi tahun 1289 M. akibat tindakan kertanegara tersebut

kubhilai khan marah karena dianggap penghinaan. Oleh karena itu

Page 31: Sejarah Budha Indonesia

kubhilai khan mengirim tentaranya untuk menghukum kertanegara

tahun 1292 M. namun kedatangan kubhiliai khan ini terlambat karena

kertanegara sudah meninggal setahun sebelumnya akibat serangan

Jaayakatwang.

Keruntuhan Singasari

Singasari runtuh karena serangan jayakatwang (raja kertanegara)

tahun 1292. Waktu itu kertanegara dan pembesar lainnya sedang

mengadakan upacara keagamaan. Sementara pasukan singasaari

sedang mengadakah ekspedisi pamalayu, sehingga dengan mudah

singasari dikuasai musuh. Kertanegara wafat dan dimakamkan di

candi jawi sebagai siswa budha.

7. Kerajaan Bali

Untuk mengetahui perkembangan kerajaan bali dari sumber berupa

berita cina yang mengatakan bahwa disebelah timur dari kerajaan Hling

terdapat Dwa-ta-pan. Menurut para ahli dwa-ta-pan adalah bali

Sumber sejarah kerajaan bali juga dapat diketahui dari sumber prasasti

seperti prasasti berangka tahun 882 M (804 saka) yang berisi tentang

pembuatan pertapaan di bukit kintamani. Prasasti lainnya berangka

tahun 896 M dan 911 M yang isisnya juga menyebut tempat suci dan

menyebutkan istana raja yang terletak di singhamandawa tanpa

menyebut rajanya.

a. Keadaan pemerintahan

Menurut para ahli raja-raja bali berasal dari keturunan wangsa

warmadewa. Raja inilah yang dianggap sebagai raja tertua di Bali

yang kemudian menurunkan raja-raja di Bali seperti :

1. Raja Sri KEsari Warmadewa

2. Raja ungrasena

3. Raja haji tabanendra warmadewa

4. Raja jayasing warmwdewa

Sejak tahun 960 M jayasing mulai ikut memerintah dengan

kedudukan sebagai putra mahkota. Dalam sebuah prasastinya

Page 32: Sejarah Budha Indonesia

disebutkan bahwa raja jayasing membuat pemandian di desa

manukraya pemandian tirta empul dekat istana tampak siring.

5. Raja jayasadhu warmadewa

6. Sri maharaja sri wijaya mahadewi

7. Raja udayana warmadewa

8. Raja anak wungsu

9. Waja walprabu

10.Raja jayasakti

b. Keadaan social ekonomi

Masyarakat di bali hidup bercocok tanam dan berdagang. Mereka

punya kebiasaan apabila orang meninggal mayatnya dihiasi dengan

emas dan diberi wangi-wangian lalu dibakar.

c. Agama

Agama yang berkembang di bali sebagian besar adalah hindu

waisanawa maupun hindu siwa serta sebagian masyarakat ada yang

memeluk agama budha. Agama hindu di bali berkembang pesat

sehingga bali dijuluki museum hidup.

8. Kerajaan Pajajaran

a. Pendiri

Pendiri kerajaan pajajaran adalah maharaja sri jayabupati

jayamanahen wisnumurti samararijaya

sakalabhuwanamandaleswaranindita haro gowardhana

wikramothunggadewa atau terkenal dengan sebutan jayabhupati saj.

Karena pajajaran berdiri abad 11, yang terletak di prahajyan sunda-

jawabarat. Sumber yang memperkuat keterangan ini adalah prasasti

sanghyang tapak yang berangka tahun 1050 M yang ditemukan di

kampong pangcalikan dan bantamucang di tepi sungai citatih daerah

cibadak.

Prasasti sanghyang tapak menyebut-nyebut nama maharaja

jayabhupati sebagai raja sunda. Prasasti ini berisi kutukan terhadap

siapa yang melalnggar larangan-larangan untuk memasuki sebagian

Page 33: Sejarah Budha Indonesia

sungai yang terletak di sebelah timur sanghyang tapak, tertutup bagi

segala macam penangkapan ikan. Barang siapa melanggar larangan

ini akan termakan sumpah yaitu terbelah kepalanya, terminum

darahnya, terpotong ususnya, terhisap otaknya, dan terbelah dadanya.

b. Pemerintahan

Pada masa pemerintahan sri jayabhupati ibukota pajajaran berada di

pakwan pajajaran, tetapi kemudian pindah ke kawali-cirebon. Raja-

raja pajajaran sesudah sri jayabhupati adalah :

1. Rahyang niskala wastu kencana

2. Rahyang dewa niskala

3. Sri baduga maharaja, merupakan raja yang namanya banyak

disebut-sebut karena pada masa pemerintahannya terjadi peristiwa

bubad tahun 1357. Peristiwa ini mengakibatkan raja dan para

pembesar keraton lainnya meninggal karena serangan tentara

gajah mada di bubat.

4. Hyang bunisora

5. Prabu niskala wastu kencana

6. Tohaan

7. Ratu jayadewata

8. Ratu samiam (suraweisa)

c. Agama

Agama yang dianut oleh pajajaran adalah hindu waisanawa. Hal ini

dapat dilihat dari nama raja pajajaran yang menggunakan gelar

wisnumurti.

d. Keadaan social ekonomi mayarakat

Kerajaan sunda memiliki pelabuhan yaitu : banten, pontang, cigede,

tangara, kalapa, cimanuk. Melalui enam pelabuhan inilah masyarakat

pajajaran melakukan kegiatan perdagangan dan pelayaran dengan

daerah-daerah lain serta Negara lain. Barang dagangan yang mereka

jual berupa hasil masyarakat seperti lada, asam, beras dan barang-

Page 34: Sejarah Budha Indonesia

barang lain yang diperoleh dari pelabuhan lain seperti sayur-mayur,

sapi, kambing, biri-biri, babi, tuak, serta buah-buahan.

Disamping masyarakat melakukan aktivitas perdagangan sebagian

dari mereka juga ada yang bercocok tanam khususnya bagi mereka

yang ada di pedalaman.

9. Kerajaan Majapahit

a. Raden wijaya

Pendiri kerajaan majapahit adalah raden wijaya tahun 1293 M dengan

gelar kertajaya jayawardhana. Raden wijaya adalah menantu

kertanegara yang gugur tahun 1292 akibat serangan jayakatwang raja

Kediri.

1. Tindakan-tindakan raden wijaya setelah menjadi raja

Setelah raden wijaya berhasil menjadi raja majapahit, ia

mengambil beberapa tindakan yang dianggap penting yaitu :

a) Mengawini keempat putrid kertanegara yaitu Tribhuwaneswari

kemudian beranak jayanegara, narendraduhita, dewi

prajnaparamita dan dewi gayatri beranak

tribhuwanatunggadewi dan raja dewi maharajasa. Disamping

keempat istri raden wijaya punya istri dari melayu dara petak

(hadiah dari melayu)

b) Arya wiraraja diberi wilayah sebelah timur majapahit yaitu

lumajang sampai blambangan.

c) Ronggolawe dijadikan bupati tuban, tetapi tidak puas yang

akhirnya memberontak.

d) Nimbi dijadikan patih hamangkubumi, suatu jabatan yang

strategis yang banyak diirikan teman-temannya.

e) Sora yang ikut menyelamatkan raden wijaya dijadikan wakil

patih

f) Desa kudadu dijadikan daerah perdikan karena membantu

melindungi raden wijaya dari kejaran musuh (jayakatwang)

Page 35: Sejarah Budha Indonesia

2. Keadaan politik pemerintahan

Langkah usaha yang dilakukan raden wijaya dengan memeberikan

kedudukan kepada orang-orang yang berjasa seperti ronggolawe

dan kawan-kawannya merupakan cara yang bagus. Namun langkah

tersebut ternyata belum memuaskan bagi mereka. Akibatnya

mereka yang tidak puas dengan pemberian tersebut melakukan

pemberontakan. Pada masa pemerintahan raden wijaya terjadi

beberapa peristiwa yang menggoncang pemerintahannya antara

lain :

a) Pemberontakan ronggolawe

Ronggolawe memberontak karena tidak puas dengan jabatan

yang diberikan kepadanya. Ronggolawe menghendaki jabatan

sebagai patih yang diberikan kepada nambi.

b) Pemberontakan sora

Karena fitnahan yang dilancarkan halayuda akhirnya terjadi

bentrokan antara pasukan majapahit dengan rombongan sora

yang hendak menghadap kepada raja majapahit. Dalam

peristiwa ini rombongan sora binasa. Peristiwa ini dikisahkan

dalam kidung sorandaka.

Raden wijaya wafat

Tahun 1309 raden wijaya wafat, ia digantikan oleh jayanegara

anak raden wijaya dengan tribuanaswari. Raden wijaya

dimakamkan di candi ciwa disamping blitar

b. Raja Jayanegara

Masa pemerintahan jayanegara merupakan masa suram bagi kerajaan

majapahit karena pada masa ini majapahit banyak dilanda kekacauan.

Jayanegara orangnya lemah, mudah dipengaruhi dan memiliki sifat

yang kurang terpuji, sehingga dijuluki kologemet yang artinya orang

lemah yang jahat.

Page 36: Sejarah Budha Indonesia

Peristiwa-peristiwa penting yang terjadi masa jayanegara.

1. Pemberontakan kuti semi 1319

Kuti dan semi adalah anggota pasukan dharmaputra. Pasukan

dhamaputra adalah pasukan elit jaya Negara yang dimanjakan

oleh raja. Tetapi pasukan ini sendiri kurang senang terhadap

jayanegara. Pada tahun 1319 kuti semi menduduki ibukota

kerajaan majapahit, sehingga jayanegara terpaksa diungsikan di

desa badander (peristiwa badander). Pemberontakan kuti akhirnya

berhasil dipadamkan pasukan bhayangkari pimpinan gajah mada.

2. Pemberontakan nambi

Karena fitnah dan hasutan yang dilancarkan halayuda terhadap

nambi, akhirnya nambi terseret ke dalam jurang perselisihan

dengan jayanegara, diakhiri dengan meninggalnya nambi dan

hancurnya daerah lumajang.

3. Peristiwa Tanca 1328

Pada suatu hari istri tanca (tabib kerajaan) digoda oleh

jayanegara. Rasa cemburupun muncul di hati tanca. Pada suatu

hari jayanegara mengidap penyakit bisul yang mengganggu

kesehatan jayanegara. Tanca sebagai tabib kerajaan dipanggil

untuk memotong bisul tersebut. Sehabis mengoperasi pisau yang

dipakai tanca ditusukan ke dada jayanegara hingga meninggal.

Sementara tanca sendiri kemudian dibunuh oleh gajah mada.

c. Tribhuwanatunggadewi (1328-1350)

Tribhuwanatunggadewi adaalh anak raden wijaya dengan gayatri. Ia

menjadi penguasa majapahit karena menggantikan gayatri yang sudah

menjadi bhiksuni (pertapa). Pada masa pemerinthannya terjadi

pemberontakan sadeng 1331. Peberontakan ini berhasil dipadamkan

gajah mada. Keberhasilan gajah mada ini semakin memperlancar

jalan gajah mada untuk menggantikan patih arya tadah yang sakit-

sakitan.

Page 37: Sejarah Budha Indonesia

Pada tahun 1334 arya tadah mengundurkan diri. Gajah mada ditunjuk

sebagai patih hamangkubumi. Dalam pelantikannya gajah mada

mengucapkan program politiknya yang sering disebut sumpah palapa

yang bunyinya “Huwus kalah nusantara, isun amukti palapa; huwus

kalah gurun, seram, tanjungpura, haru, Pahang, dompo, bali, sunda,

Palembang, tumasik, barulah saya akan istirahat”

Untuk merealisasikan cita-citanya tersebut orang-orang yang

dianggap lawan disingkirkan dan diganti pejabat baru yang

mendukung politiknya. Selain itu gajah mada mengangkat mpu nala

untuk memimipin pasukan guna menundukan Indonesia barat.

Pada tahun 1350 trihuwanatunggadewi turun tahta karena gayatri

meninggal dunia. Tahta diserahkan kepada hayam wuruk yang waktu

itu masih muda.

d. Hayam wuruk 1389 – 1429

Hayam wuruk adalah anak tribhuwanatunggadewi dengan

kertawardana. Ia memerintah sejak tahun 1350 dengan gelar sri

rajasanagara. Hayam wuruk merupakan raja terbesar majapahit. Pada

masanya hampir seluruh nusantara dipersatukan kecuali pajajaran.

Untuk menundukan pajajaran digunakan cara perkawinan politik

yang mengakibatkan terjadinya peristiwa bubat 1357.

Pada tahun 1364 gajah mada meninggal dunia, kemudian tahun 1389

hayam wuruk juga meninggal dunia. Meninggalnya kedua tokoh

penting dalam kerajaan majapahit ini menyebabkan majapahit

mundur.

e. Wirakramadana 1389 -1429

Wirakrawardana adalah kepnakan hayam wuruk. Ia berhak mewarisi

tahta karena ia kawin dengan kusumawardani anak hayam wuruk

dengan paduka sri. Sementara istri selir hayam wuruk mempunyai

anak bernama wirabumi (penguasa blambangan). Meninggalnya

hayam wuruk majapahit dilanda perang saudara.

Page 38: Sejarah Budha Indonesia

Perang paregreg 1406

Perang paregreg adalah perang saudara antara majapahit barat

dengan majapahit timur yaitu antara wikrawardana melawan

wirabumi. Perang ini dimengangkan majapahit barat/wikrawardana.

Keruntuhan Majapahit

Sepeninggal gajah mada dan hayam wuruk, kerajaan majapahit mulai

mundur. Sebab-sebabnya adalah :

1. Meninggalnya gajah mada sebagai seorang pemimpin yang seba

bisa

2. Tak ada pembentukan pemimipin baru yang cakap sepeninggal

gajah mada

3. Adanya perang saudara / paregreg

4. Banyak daerah-daerah yang melepaskan diri karena majapahit

mulai lemah dan

5. Pengaruh masuknya agama islam.

Karena majapahit runtuh dan berakhir pada tahun 1478 akibat

serangan Girindrawardana dari Kediri. Waktu itu majapahit dipimpin

oleh kertabumi (1468 – 1478)

Susunan pemerintahan majapahit

Susunan pemerintahan majapahit pada masa hayam wuruk adalah

sebagai berikut :

1. Dewan sapta prabu, adalah dewan penasihat raja

2. Mahamentri kartini, adalah jabatan kehormatan yang terdiri atas

Indonesia Hino, Indonesia Halu, Indonesia Sirikan

3. Pancaring wilwakita adalah dewan eksekutif yang bertugas

menjalankan pemerintahan sehari-hari.

4. Dharma dyaksa adalah jabatan yang mengurusi masalah agama.

Dharma dyaksa ada dua yakni dhrama dyaksa kaciwan mengurusi

agama hindu dan ring kasogatan mengurusi agama budha.

5. Paningkah sri narendra dwipa, adalah jabatan peradilan seperti

mahkamah agung.

Page 39: Sejarah Budha Indonesia

Hasil sutra majapahit

1. Hasil karya sastra lama

a. Kitab Negarakertagama karangan mpu prapanca 1365. Isinya

menguraiakan kerajaan majapahit

b. Kitab sutasoma oleh mpu tantular. Dalam kitab ini terdapat

ungkapan “Bhinneka Tunggal Ika, tan hana dharma mangwra”

yang kemudian dipakai semboyan Negara kita.

c. Kitab arjunawiwaha oleh mpu tantular

d. Kitab kuntjarakarna, pengarangnya tidak jelas

e. Kitab parthayajna tidak jelas pengarangnya.

2. Hasil karya sastra baru

a. Kitab pararaton oleh mpu tantular isinya menceritakan

dongeng ken arok sampai raja-raja singasari sampai majapahit,

isinya sebagian besar berupa mitos dan dongeng

b. Kidung sundayana, isinya menceritakan tentang peristiwa

bubat

c. Kidung sorandaka, yang isinya tentang pemberontakan sora.

d. Panjiwijayakrama, menceritakan raden wijaya sampai menjadi

raja majapahit

e. Kitab pamancangih, berisi sejarah para dewa

f. Kitab usana jawa, isinya tentang penaklukan gajah mada

terhadap pulau bali

g. Kitab usana bali, isinya tentang kekacauan bali akibat

keganasan maya danawa

h. Tantu paggelaran, isinya tentang pemindahan gunung

mahameru ke pulau jawa

i. Kitab caon arang dan korawasrama.

B. System dan struktur social ekonomi (perdagangan, tenaga kerja,

penguasaan tanah pajak dan transportasi) masyarkat pada masa

kerajaan hindu-budha.

Page 40: Sejarah Budha Indonesia

1. System dan struktur social masyarakat

Masuknya agama hindu-budha ke Indonesia mempengaruhi kehidupan

social dan struktur masyarakat Indonesia. Sebelum hindu dan budha

datang di Indonesia masyarakat belum mengenal stratifikasi masyarakat.

Namun setelah hindu datang di Indonesia masyarkat mulai mengenal

yang disebut system kasta. Pembagian masyarkat berdasarkan kasta

semula merupakan upaya orang arya (di india) agar darah keturunannya

tidak ternoda oleh keturunan bangsa Dravida. Oleh karena itu diadakan

pengelompokan berdasarkan status social mereka dalam masyarakat,

dimana orang-orang arya menduduki posisi penting seperti kasta

brahmana, ksatria, waisya, dan sudra ditempati orang-orang dravida.

Sementara didalam agama budha masyaraktnya pun terbagi menjadi

a. Biksu-biksuni

Bhiksu dan Bhiksuni adalah pemeluk agama Budha yang telah

berhasil meninggalkan sifat keduniawiannya dan telah menempati

tempat tersendiri, yaitu biara. Para bhiksu (laki-laki) dan bhiksuni

(perempuan) harus menaati aturan-aturan yang telah ditentukan

dalam biara, mereka tidak bisa bebas sebagaimana masyarakat umum

b. Upasaka-upasika

Adalah masyarkat budha yang tingkatannya masih seperti masyarakat

kebanyakan. Mereka tidak begitu terikat dengan aturan-aturan seperti

para bhiksu dan bhiksuni. Mereka adalah mayarakat awam yang

belum banyak memperoleh atau memahami tentang ajaran agama

budha. Golongan masyarakat ini merupakan golongan mayoritas.

2. System dan struktur ekonomi (perdagangan, tenaga kerja dan

transportasi) masyarakat pada masa kerajaan hindu-budha.

Raja-raja pada zaman hindu budha memiliki kekuasaan yang sangat

besar karena ada anggapan bahwa raja adalah jelmaan para dewa di

bumi. Oleh karena itu kekuasaan raja adalah mutlak. Sementara rakyat

dianggap hamba yang harus tunduk dan patuh pada peruntah raja. Raja

Page 41: Sejarah Budha Indonesia

sebagai penjelmaan dewa bumi berhak mengatur dan menguasai

segalanya dari tanah, pajak, tenaga kerja, perdagangan dan transportasi.

a. System perdagangana dan transportasi

Raja berhak penuh atas perdagangan dan transportasi yang ada di

wilayah kekuasaanya. Pada masa hindu-budha, raja dan bangsawan

adalah pemilik modal, pemilik barang dan kapal. Apabila da

pedagang-pedagan asing yang pertama kali dituju adalah raja. Para

pedagang bisa melakukan transaksi dengan raja sebagai penguasa

wilayahnya. Para pedagang asing akan mendapatkan barang yang

dibutuhkan sementara raja juga memperoleh barang dari pedagang

asing yang dibutuhkan. Umumnya mereka melakukan jual beli

dengan cara barter.

Selain melayani para pedagang raja juga menyediakan kapal beserta

isinya untuk dijalankan oleh para nahkoda, caranya dengan system

bagi hasil.

b. System penguasaan tanah, pajak tanah, dan tenaga kerja

Pada dasarnya raja adalah penguasa dan pemilik tanah di daerah

kekuasaanya. Sementara rakyat yang menempati wilayah tersebut

sebagai penyewa. Oleh karena itu rakyat harus membayar pajak

kepada raja berupa upeti. Untuk meperlancar tugas seperti penarikan

pajak biasanya raja telah menunjuk penguasa daerah untuk

mengkoordinir pengumpulan pajak dari masyarakat. Sementara

penguasa daerah menunjuk para petugasnya untuk mengumpulkan

pajak dari masyarakat. Apabila pajak/upeti masyarakat terkumpul

dengan baik tanpa ada kecurngan kerajaan cepat kaya dan maju.

Kerajaan yang maju dan makmur akan meninggalkan berbagai macam

peninggalan yang berharga. Sebab dengan pajak/upeti yang

terkumpul, raja bisa memanfaatkannya untuk membangun missal :

candi atau symbol-simbol kebesaran lainnya.

Untuk pembangunan monument seperti candi, raja tidak mengalami

kesulitan. Sebab rakyat yang hidup di lingkungan kerajaan harus

Page 42: Sejarah Budha Indonesia

tunduk dan patuh kepada peruntah raja. Raja berhak mengerahkan

tenaga rakyat tanpa harus membayar seperti pembuatan candi

Borobudur, prambanan dan lain-lain.

C. Struktur Birokrasi Antara Kerajaan Hindu-Budha Di Berbagai Daerah

1. Struktur birokrasi kerajaan sriwijaya

Sriwijaya merupakan kerajaan maritime terbesar dan kerajaan nasional

pertama di Indonesia. Wilayahnya luas, pengaruhnya bersar dan banyak

dikunjungi pedagang dari berbagai daerah dan Negara lain. Negara yang

besar harus memiliki system yang baik dan alat keamanan yang kuat.

Oleh kaena itu sriwijaya mengeluarkan berbagai macam birokrasi untuk

memperkuat diri dalam menghadapi macam tantangan. Hal ini Nampak

pada sebagian prasasti sriwijaya berisi tentang aturan-aturan dan

ancaman kepada siapa saja yang akan mengacaukan sriwijaya.

Sebagai kerajaan maritime sriwijaya harus mampu menguasai jalur-jalur

yang menghubungkan daerah satu dengan daerah lainnya. Hal ini akan

terwujud apabila sriwijaya memiliki birokrasi yang kuat dan alat

keamanan yang mencukupi dan memiliki daya jelajah yang cepat.

2. Struktur birokrasi kerajaan mataram hindu

Kerajaan mataram adalah kerajaan agraris dan hindu di jawa tengah.

Kerajaan ini berdiri abad 8 M oleh sanjaya.

Sebagai kerajaan agraris, raja mataram harus memiliki hubungan baik

dengan daerah-daerah. Berdasarkan informasi dari berbagai prasasti

bahwa pada zaman mataram hubungan antara kalangan istana dengan

desa-desa cukup baik walaupun kadang-kadang terdapat perbedaan

antara keadaan di keraton dengan desa.

Dari prasasti yang ditemukan di mataram juga menyebutkan bahwa raja

memerintah dibantu oleh para pejabat tinggi, misalnya mahamneteri I

Hino, Mahamenteri I halu dan Maha Menteri I sirikan. Dibawah

mahamneteri I Hino, Mahamenteri I halu dan Maha Menteri I sirikan

masih ada pejabat yang lebih rendah lagi.

Page 43: Sejarah Budha Indonesia

mantri mantri mantrimantri mantri mantri

mantri mantri mantri

Sementara untuk menjaga keamanan di mataram dikeluarkan peraturan

untuk menjamin keamanan dan ketertiban di desa-desa. Mengingat

waktu itu penduduk masih jarang, para pedagang sering dirampok

ditengah jalan karena jarangnya penduduk. Untuk itu dikeluarkan

aturan-aturan yang member ancaman dan hukuman bagi para penjahat

missal hukuman badan sampai hukuman mati.

3. Struktur Birokrasi Kerajaan Pajajaran

Struktur birokrasi kerajaan sunda dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Pemerintah pusat dipegang oleh raja

b. Raja dibantu oleh mangkubumi (perdana menteri)

c. Mangkubumi membawahi beberapa orang tua nanganan

d. Dibawah menteri adalah wado (pejabat rendahan)

e. Perhatian bagan berikut :

Raja

Mangkubumi

Nu nanganan Nu nanganan Nu nanganan

wado wado wado

wado wado wado

wado wado wado

Page 44: Sejarah Budha Indonesia

4. Struktur Birokrasi Kerajaan Majapahit

Struktur birokrasi majapahit menunjukan adanya kekuasaan yang

bersifat territorial dan desentralisasi dengan birokrasi yang terperinci.

Hal ini karena pengaruh kepercaayaan yang bersifat kosmologi. Dengan

konsep semacam ini majapahit dianggap sebagai replica jagad raya dan

raja majapahit disamakan sebagai dewa tertinggi yang bersemayam di

puncak mahameru.

Dalam prasasti tuhannaru 1245 saka menyebutkan bahwa kerajaan

majapahit dilambangkan sebagai persada dengan raja jayanegara sebagai

wisnuwawantara dan mahapatih sebagai pranala.

Pada masa hayam wuruk susunan pemerintahan majapahit telah

mendekati kesempurnaan. Hal ini dapat dilihat dari adanya bermacam-

macam jabatan seperti berikut :

a. Raja, merupakan penguasa tertinggi dan menduduki puncak hirarki

kerajaan. Raja dianggap sebagai penjelmaan dewa di bumi yang

harus disembah dan dihormati.

b. Bhatara sapta prabu yaitu dewan pertimbangan kerajaan, bertugas

memberikan pertimbangan kepada raja. Anggotanya terdiri atas sanak

keluarga raja.

c. Rakyan mahamantri kartini, yaitu jabatan kehormatan yang biasanya

ditempati putra raja. Mereka terdiri atas 3 orang, yaitu : rakyan

mahamneteri I Hino, rakyan Mahamenteri I halu dan rakyan Maha

Menteri I sirikan. Diantara ketiga jabatan itu I Hino yang tertinggi

dan terpenting.

d. Pancaring wilwatikta (mantri amancanegara) yaitu dewan menteri

yang terdiri atas 5 pejabat yaitu patih mangkubumi, tumenggung,

demung, rangga dan kanuruhan.. mereka ini adalah badan pelaksana

pemerintahan sehari-hari.

e. Dhama dyaksa, yaitu pejabat tinggi kerajaan yang mengurusi bidang

keagamaan. Ada dua dharma dyaksa yaitu dharma dyaksa ring

Page 45: Sejarah Budha Indonesia

kasiwan (urusan hindu) dan dharma dyaksa ring kasogatan (urusan

budha).

f. Panangkih sri narendra dwipa, yaitu peradilan. Untuk lebih jelasnya

perhatikan bagan berikut :

D. Factor-faktor penyebab runtuhnya kerajaan bercorak hindu-budha

1. Runtuhnya kerajaan bercorak budha

Memasuki abad 13 M kerajaan-kerajaan bercorak hindu-budha

mengalami kemunduran. Misalnya kerajaan sriwijaya. Kerajaan

sriwijaya merupakan kerajaan nasional pertama dan menjadi pusat

agama budha di asia tenggara. Orang-orang yang akan belajar agama

budha di india, biasanya harus belajar terlebih dahulu di sriwijaya

sebagai bekal menuju ke india. Di sriwijaya mereka belajar agama

dibimbing pendeta sakyakirti dan dharmakirti.

Letak sriwijaya sangat strategis karena berada pada persimpangan

perdagangan internasional. Kondisi ini didukung oleh sungai-sungai di

Sumatra umumnya landai dan lebar sehingga mudah dilayari. Sriwijaya

juga banyak menghasilkan barang dagangan seperti kapur, penyu dan

gading.

Namun memasuki abad 13 M kerajaan sriwijaya mengalami

kemunduran. Adapun sebabnya adalah :

Raja

Raja Raja Raja Raja Raja

Page 46: Sejarah Budha Indonesia

a. Letak pelabuhan sriwijaya makin jauh dengan pantai

Pendangkalan yang terus menerus mengakibatkan Bandar makin jauh

dari pantai. Akibatnya para pedagang enggan berlabuh di Bandar

sriwijaya, sehingga sriwijaya makin sepi.

b. Bea masuk sriwijaya mahal

Chou Ku Fei mengatakan bea masuk sriwijaya makin tinggi. Banyak

beban dan pungutan yang harus dibayar agar bisa masuk Bandar

sriwijaya. Akibatnya para pedagang beralih ke Bandar lain dan

sriwijaya ditinggalkan para pedagang.

c. Masuknya agama islam

Pada abad 13 M agama islam mulai berkembang di nusantara.

Masuknya islam ke nusantara mampu member warna lain masyarkat

Indonesia. Islam disiarkan dengan cara damai, tidak membedakan

status social masyarakat dan dibawa oleh para pedagang.

Perkembangan islam di nusantara makin pesat terutama di daerah-

daerah pantai. Sejalan dengan perkembangan islam di nusantara,

wilayah yang semula ada dibawah pengaruh hindu-budha melepaskan

diri dan berdiri sendiri sebagai Bandar islam.

d. Serangan majapahit

Kondisi sriwijaya yang makin luas tak mampu menghalang serangan

majapahit tahun 1377 M. serangan ini mengakibatkan kondisi

sriwijaya makin lemah dan akhirnya runtuh.

e. Adanya ekspedisi pamalayu 1275

Ketika singasari diperintahkan oleh kertanegara singasari

mengirimkan tentaranya ke melayu tahun 1275 yang terkenal dengan

ekspedisi pamalayu. Ekspedisi pamalayu bertujuan untuk menjalin

persahabatan dengan kerajaan melayu dan memblokade sriwijaya

agar hancur.

2. Runtuhnya kerajaan bercorak hindu

Setelah sriwijaya mengalami keruntuhan, kerajaan – kerajaan hindu juga

mengalami nasib yang sama. Kerajaan majapahit yang menjadi symbol

Page 47: Sejarah Budha Indonesia

kerajaan hindu dan bahkan disebut kerajaan nasional kedua mengalami

kemunduran. Sebabnya adalah sebagai berikut :

a. Meninggalnya patih gajah mada 1364 M

Patih gajah mada merupakan seorang organisator dan ahli strategi

ulung. Pada masa pemerintahannya majapahit menjadi besar dan

kerajaan majapahit berkembang pesat. Namun keahlian gajah mada

tidak ada yang mewarisi, sehingga ketika gajah mada meninggal

tidak ada pemimpin yang bisa menggantikannya.

b. Meninggalnya hayam wuruk 1389 M

Meninggalnya gajah mada yang kemudian disusul hayam wuruk

tahun 1389. Pemerintahan majapahit morat-marit. Kepercayaan

daerah terhadap pusat pudar dan daerah-daerah melepaskan diri.

c. Perang saudara (perang paregreg)

Sepeninggal gajah mada dan hayam wuruk konflik antar keluarga

muncul ke permukaan. Wikramawardana keponakan hayam wuruk

yang menjadi penguasa majapahit barat terlibat konfllik dengan

wirabumi (penguasa blambangan). Wirabumi adalah anak hayam

wuruk dengan isteri selir. Peperangan ini sangat melemahkan

majapahit.

d. Masuknya agama islam

Sejak abad 13 islam sudah berkembang pesat di nusantara.

Berkembangnya islam ternyata mendesak kerajaan yang bercorak

hindu.

e. Daerah-daerah bawahan melepaskan diri

Semenjak gajah mada dan hayam wuruk meninggal, tali perekat

daerah bawahan seolah-olah hilang sama sekali. Apalagi setelah

majapahit dilanda perang saudara, daerah bawahan tidak lagi terurus.

Disusul masuknya agama islam yang lebih demoktaris, daerah-daerah

bawahan semakin berani memisahkan diri. Dengan lepasnya daerah-

daerah bawahan maka dengan sendirinya pendapatan majapahit

berkurang.

Page 48: Sejarah Budha Indonesia

E. Tradisi Hindu-Budha Didalam Masyarakat Di Daerah-Daerah Tertentu

Setelah Runtuhnya Kerajaan Hindu-Budha

Ditempat lain ada tanda-tanda pengaruh india yang sudah tua tetapi belum

jelas ialah :

a. Di tengkarek di lembah Kapuas. Disitu ada mata air dan ada lukisan

stupa pada batu besar. Tulisannya tidak jelas. Hiasannya payung

bersusun yang diduga oleh krom sebagai pengaruh asli. Hurufnya

palawa muda dan berbahasa sansekerta. Letak tengkarek pada jalan

perdagangan yang berhubungan dengan Palembang

b. Di gua kombeang. Letaknya di pedalaman muara Kaman. Diditu ada

area budha dan wisnu. Menurut krom ini kelanjutan dari pengaruh seni

kutai yang telah luntur. Jenisnya kesenian amarawati. Jadi dari india

selatan, sebab amarawati letaknya antara sungai kisna dan godawari.

Tempat ini pernah menjadi pusat kebudayaan pada abad II – IV. Dari

kesenian amarawati kita kenal budha dipangkara (pelindung laut).

c. Di sikendeng Sulawesi selatan pantai barat. Disitu juga ditemukan arca-

arca jenis amarawati. Dahulu tempat ini juga dalam lintasan

perdagangan. Kesenian amarawati lebih sederhana, terutama stupanya.

Kesenian gupta bercampur kesenian amarawati terbentuklah kesenian

Ajanta yang berkembang abad ke VI

d. Di jember disana ditemukan arca tembaga berupa budha. Masih banyak

lagi ditemukan sisa-sisa pengaruh hindu, misalnya di siguntang

(Palembang) ada arca budhis jenis amarawati, di serawak ada arca

ganesha.

Kiranya pengaruh-pengaruh yang kami sebut diatas langsung dari india.

Arca di siguntang besar sekali, jadi tentu dibuat disini. Kalau kita teliti

peninggalan-peninggalan diatas letaknya dalam jalan dagang. Dari

Palembang ke Kapuas, dari Palembang ke taruma, dari taruma ke

Sulawesi selatan terus ke kutai. Dari kutai ke philipina. Dan kita tahu

bahwa pada abad ke IV yaitu zaman dinasti gupta di india ada

Page 49: Sejarah Budha Indonesia

penyebaran budhisme ke asia tenggara. Gaya keseniaanya campuran

india asli dengan gandhara.

Akibat-akibat datangnya pengaruh Hindu :

Dengan datangnya pengaruh india berakibat :

a. Timbulnya system kemaharajaan

Dengan timbulnya raja yang menguasai beberapa daerah dengan pegawai

dan kerabat-kerabatnya menjadi kelas penguasa. Kelas ini hidup dari

rakyat, maka rakyat juga berproduksi untuk kelas ini. Dengan demikian

timbulah macam-macam pajak. Pajak innatura (barang) dan pajak beripa

kerja. Tanah dianggap milik raja dan rakyat menyewa atau hanggaduh.

b. Hinduisme mempercepat proses feodalisme. Kelas penguasa ini seolah-

olah cocok dengan kasta ksatria. Mereka menjadi kelas feudal.

c. Daerah perdagangan makin luas makin ramai, sebab raja menggabungkan

beberapa desa dan keamanan terjamin. Bagi daerah yang jauh diserahkan

kepada penguasa daerah.

d. Kemajuan kebudayaan asli lebih cepat, terutama yang berhubungan

dengan keagamaan. Banyak juga unsure-unsur hindu disesuaikan dengan

pandangan asli.

e. Perubahan dalam system keagamaan. Disini juga ada sinkritisme.

f. Terjadi dualism masyarakat ialah masyarakat ialah masyarakat kraton

yang telah sungguh-sungguh di hindukan dengan masyarakat desa yang

masih boleh disebut asli.

g. Susunan ketatanegaraan lebih lengkap. Juga administrasinya. Banyak

buku hukum dipakai di samping hukum adat.

h. Masuk bahasa sansekerta, sebab sebagai bahasa dalam agama dan sastra.

Page 50: Sejarah Budha Indonesia

Penyebab kemunduran kerajaan Majapahit

1)

2)

3)

4)

5)

Kegiatan siswa

- Isilah titik-titik dibawah ini!

1)

No Unsur Pendiri SumberKondisi social

masyarakatAgama

1 Kerajaan kutai

2 Kerajaan

Tarumanegara

3 Kerajaan

Sriwijaya

2) Sebutkan hasil karya sastra majapahit!

Hasil Karya Sastra Lama Hasil Karya Sastra Baru

1)

2)

3)

4)

5)

3) Tugas Mandiri

o Isilah titik-titik pada bagan berikut!

a)

Page 51: Sejarah Budha Indonesia

Penyebab Kemunduran Kerajaan Sriwijaya

1)

2)

3)

4)

5)

b)

Page 52: Sejarah Budha Indonesia

BAB III

PENGARUH PERKEMBANGAN AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM

TERHADAP MASYARAKAT DI BERBAGAI DAERAH DI INDONESIA

Standar Kompetensi

1. Menganalisis perjalanan bangsa Indonesia pada masa Negara-negara tradisional

Kompetensi Dasar

1.3. Menganalisis pengaruh perkembangan agama dan kebudayaan islam terhadap

masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.

Tujuan pembelajaran

1. Menjelaskan hipotesis perdagangan tentang proses awal penyebaran islam di kepulauan

Indonesia.

2. Mengidentifikasi pada peta tempat-tempat dan bukti awal penyebaran islam di

Indonesia.

3. Menjelaskan perkembangan tradisi islam di berbagai daerah dari abad 15 sampai abad

18.

4. Mendeskripsikan perkembangan pendidikan, kesenian dan kesusastraan di kerajaan-

kerajaan bercorak islam di berbagai daerah.

5. Menjelaskan system dan struktur social masyarakat di kerajaan-kerajaan bercorak islam

di berbagai daerah

6. Menjelaskan pola penyebaran agama islam dengan pertumbuhan kota dan terbentuknya

jaringan ekonomi serta intelektual di kepulauan Indonesia.

Materi Pembelajaran

A. Proses awal penyebaran islam di kepulauan Indonesia.

Agama islam di Indonesia diperkirakan abad 7 s.d 13 M. agama ini masuk Indonesia

dibawa oleh para pedagang dan disiarkan dengan cara damai. Sebelum islam masuk di

Indonesia telah berkembang agama dan kebudayaan hindu-budha. Namun pada abad ke

13 dan 15 kedua agama ini mulai mundur dan terdesak oleh islam.

Perkembangan agama islam di Indonesia sangat pesat, hal ini disebabkan oleh beberapa

factor antara lain :

Page 53: Sejarah Budha Indonesia

a. Agama islam disebarkan dengan cara damai

b. Mundurnya dua kerajaan besar yaitu sriwijaya dan majapahit

c. Islam tidak mengenal penggolongan masyarakat

d. Ajaran islam sangat manusiawi dan tidak memberatkan pemeluknya

e. Penyebaran islam didukung oleh para wali songo

f. Didukung oleh orang-orang Indonesia sendiri seperti para raja, bangsawan, adipati,

rakyat biasa, dan para ulama

g. Islam masuk ke Indonesia tidak dibawa penjajah melainkan para pedagang sehingga

masyarakat mudah menerima.

Pendapat para ahli tentang proses awal penyebaran islam di kepulauan Indonesia.

1. Kapan islam masuk ke Indonesia

Sejarah tentang masuknya islam di Indonesia masih terjadi silang pendapat antara

tokoh satu dengan yang lainnya. Perbedaan pendapat ini disebabkan karena adanya

perbedaan cara pandang yang disebabkan perbedaan bukti-bukti atau alasan yang

mereka kemukakan. Pendapat-pendapat itu antara lain adalah :

a. Islam masuk ke Indonesia abad 7. Pendapat ini didukung oleh tokoh-tokoh

sebagai berikut :

1) Dr. Hamka

Beliau mendukung pendapat yang mengatakan islam masuk ke Indonesia

abad 7 M dengan alasan bahwa pada tahun 674 M Raja Tacheh (arab)

mengirimkan utusannya kepada ratu sima yang terkenal adil dan jujur.

Selain itu waktu itu di jawa dijumpai orang arab islam.

2) Zainal arifin abbas

Dia mengatakan bahwa tahun 668 M ada utusan arab di cina yang telah

mempunyai pengikut islam di Sumatra utara.

3) Drs. Juned pariduri

Dia mengatakan bahwa tahun 670 di barus (tapanuli-sumut) islam mulai

masuk . dasarnya adanya makam syekh mukaddin di barus yang berangka

tahun Ha-mim yang artinya 48 H/670M.

Page 54: Sejarah Budha Indonesia

4) Berita cina zaman dinasti Tang

Bahwa di kanton/sumatera ada orang yang beragama islam

b. Islam masuk ke Indonesia abad 11 M

Pendapat ini didasarkan pada adanya makam Fatimah binti maimun di lenan

gresik yang berangka tahun 1082 M

c. Islam masuk di Indonesia abad 13 M

Pendapat ini berdasarkan :

1) Berita marcopolo yang pernah singgah di sumatera utara ketika ia

mengadakan perjalanan dari cina ke Persia. Di sumatera utara marcopolo

menjumpai orang yang telah memeluk agama islam.

2) Batu nisan malik al saleh berangka tahun 1297 menunjukan batu nisan

seoran muslim.

d. Islam masuk ke Indonesia abad 15 M

Pendapat ini didasarkan pada berita dari Ma Huan yang pernah singgah di gresik

tahun 1416. Disitu Ma Huan melihat sudah banyak masyarakat beragama islam.

2. Dari mana datanganya islam di Indonesia

Ada beberapa pendapat tentang asal-usul datangnya islam di Indonesia.

a. Islam datang dari arab

Islam yang datang di Indonesia dibawa langsung oleh para pedagang-pedagang

arab sebab islam lahor di arab.

b. Islam dari Gujarat india

Para pedagang Gujarat yang beragama islam datang ke Indonesia untuk

berdagang selain bedagang mereka juga menyebarkan agama islam di sela-sela

mereka melakukan aktivitas berdagang. Bukti lain bahwa islam datang dari

Gujarat antara lain sebagai berikut :

1) Unsure-unsur islam di Indonesia menunjukan persamaan islam di Gujarat

yang telah tercampur dengan unsure-unsur setempat.

2) Bentuk batu nisan malik al saleh yang mempunyai cirri-ciri yang hampir

sama dengan bentuk nisan yang ada di india/Gujarat.

Page 55: Sejarah Budha Indonesia

c. Islam datang dari Persia

Bukti-bukti yang mendukung pendapat ini adalah berkembangnya tasawuf di

Indonesia. Semula tasawuf berkembang di Persia.

3. Siapa pembawa islam di Indonesia

Ada beberapa pendapat tentang pembawa islam di Indonesia. Pendapat itu antara

lain :

a. Para pedagang

Para pedagang merupakan kelompok yang paling berjasa dalam awal

penyebaran islam di Indonesia, para pedagang muslim. Arab maupun Gujarat

datang ke Indonesia untuk berdagang. Namun karena sisa-sisa waktu untuk

pulang kembali ke negaranya masih longgar mereka gunakan untuk berdakwah

menyebarkan agama.

b. Para mubaligh

Mubaligh adalah orang yang tugasnya menyampaikan ajaran agama. Para

mubaligh lebih ahli dan lebih tahu keadaan atau kondisi masyarakat sebab tugas

mereka memang khusus untuk berdakwah.

c. Golongan Sufi

Penyiaran agama melalui tasawuf terasa lebih cocok dengan kondisi masyarakat

Indonesia yang suka berbau mistik.

4. Saluran-saluran islamisasi

Ada beberapa cara yang dugunakan untuk proses islamisasi di Indonesia yaitu :

a. Perdagangan

Perdagangan merupakan cara yang paling efektif untuk penyebaran islam waktu

itu. Sebab para pedagang langsung berhubungan dengan raja, bangsawan, dan

rakyat untuk memperoleh barang dagangan.

b. Perkawinan

Perkawinan merupakan cara efektif untuk mengajak dan mengikat keluarga

yang belum islam menjadi islam, missal

- Putrid campa kawin dengan raja brawijaya yang kemudian bernama raden

patah.

- Rorosantang kawin dengan syarif Abdullah beranak syarif hidayatullah

Page 56: Sejarah Budha Indonesia

- Maullana ishak kawin dengan putrid raja blambangan beranak sunan giri.

c. Tasawuf

Masyarakat Indonesia memiliki dan menyukai hal-hal yang berbau mistik.

Sehingga kedatangan kaum sufi diterima dengan senang hati masyarakat

Indonesia. Kesempatan ini dimanfaatkan kaum sufi untuk mendekati masyarakat

dan menyebarkan islam.

d. Pendidikan pondok pesantren

Penyebaran islam melalui pondok pesantren memiliki nilai lebih karena

pesantren merupakan kawah candra dimuka yang paling baik untuk mendidik

masyarakat/umat. Para santri yang datang dari berbagai daerah bersatu untuk

menuntut ilmu serta menerima gemblengan-gemblengan dari kyai. Sehingga

keluar dari pesantren mereka siap menghadapi tantangan-tantangan dakwah di

daerah-daerah yang mereka tempati.

e. Kesenian

Seni merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan. Oleh karena itu,

berdakwah dengan menggunakan kesenian akan membawa daya tarik tersendiri

bagi masyarakat awam. Seni pewayangan banyak dimanfaatkan oleh sunan kali

jaga dalam berdakwah. Banayak cerita-cerita pewayangan yang digubah

disesuaikan dengan ajaran islam. Selain seni pewayangan ada cara lain yang

digunakan sebagai media dakwah seperti sekaten, grebeg maulud, seni debus

dan lain-lain.

5. Peranan wali sangan dalam proses islamisasi

Perkembangan islam dijawa tidak dapat dipisahkan dari peranan wali sanga. Mereka

adalah tokoh islam di jawa yang memiliki pengaruh yang besar bagi masyarakat.

Dengan sikap yang santun tawadukdan penuh dengan kewibawaan para wali

mengajarkan ajaran islam dengan bijaksana. Para wali tahu bahwa masyarakat jawa

waktu itu umumnya beragama hindu. Oleh karenanya kebiasaan-kebiasaan

masyarakat yang berlaku tidak langsung diberantas melainkan dimanfaatkan dan

diisi dengan ajaran-ajaran islam. Kalau kita melihat bentuk masjid kuno umumnya

beratap tumpang. Ini merupakan akulturasi dari bangunan pura (hindu)\

Nama-nama walisanga dan asal daerahnya

Page 57: Sejarah Budha Indonesia

1. Maulana malik Ibrahim (sunan gresik)

2. Raden saleh (sunan ampel)

3. Maulana ainul yakin (sunan giri)

4. R.M. Joko Said (sunan kalijaga)

5. Ja’far shodiq (sunan kudus)

6. Umar said (sunan muria)

7. Makdum Ibrahim (sunan bonang)

8. Syarif hidayatullah (sunan gunung jati)

9. Syeikh maunat (sunan drajat)

Catatan : syekh siti jenar ada yang memasukannya dalam kelompok wali sanga,

namun karena ajarannya tentang manunggaling kawulo gusti dianggap

membahayakan keimanan,, oleh karenanya dia dijatuhi hukuman mati.

B. Tempat dan bukti awal penyebaran islam di Indonesia

Bukti awal penyebaran islam di Indonesia tampaknya masih kabur. Hal ini disebabkan

kurangnya bukti yang dapat diandalkan.

Bukti yang paling tua tentang permulaan islam di Indonesia ialah ditemukannya batu

nisan dari aceh yang menandai kematian sultan sulaiman bin Abdullah bin al basyir

tahun 1211. Ditemukannya batu nisan malik al saleh berangka tahun 1297 di samudra

pasai. Bukti-bukti itu telah menyakinkan kepada kita bahwa pada abad 13 islam telah

ada di sumatera utara.

Didaerah leran gresik, jawa timur ditemukan makam Fatimah binti maimun berangka

tahun 1082 M yang menandakan makam orang lain.

Sementara menurut ma huan seorang tionhoa. Islam yang pernah datang di majapahit

tahun 1413 dengan jelas bahwa penduduk kota majapahit sendiri terdiri dari tiga

golongan, yaitu orang-orang islam yang datang dari barat (india) orang tionghoa yang

kebanyakan memeluk islam rakyat yang selebihnya beragama hindu.

Pada abad 13 timbul pusat perdagangan dan kegiatan islam yang baru yaitu malaka.

Pendiri kerajaan malaka adalah keturunan majapahit yaitu parameswara. Setelah masuk

islam bernama iskandar syah. Malaka tidak hanya sebagai pusat perdagangan tapi

sebagai pusat agama isalm di asia tenggara. Tahun 1511 malaka jatuh ketangan

portugis.

Page 58: Sejarah Budha Indonesia

C. Perkembangan tradisi islam di berbagai daerah dari abad ke 15 sampai abad ke

18

Dalam dunia islam muncul berbagai tradisi setelah islam berinteraksi dengan

kebudayaan setempat. Hal ini tidak bisa dihindari karena sebelum islam masuk

kehidupan yang bersifat religious telah berkembang pesat di nusantara. Sehingga

perkembangan islam di nusantara tidak bisa murni sebagaimana zaman rasulullah

SAW.

Masuknya agama islam ke Indonesia tidak mematikan kebudayaan/tradisi islam di

berbagai daerah seperti berikut :

1. Ziarah

Ziarah artinya mengunjungi atau sowan (bahasa Jawa). Istilah ini biasanya

digunakan untuk mengunjungi makam para wali, mengunjungi kuburan orang mati

Selain mencari berkah ziarah dimaksudkan untuk menghormati orang yang telah

meninggal dan untuk melanggengkan hubungan orang hidup dengan orang yang

telah mati.

Pada tahun syaban menjelang bulan ramadhan masyarakat jawa memiliki kebiasaan

berziarah ke makam leluhur orang tuanya. Di jawa timur ziarah kemakam dilakukan

pada jumat legi sementara jumenengan pada jumat kliwon.

Cara seseorang dalam berziarah juga bermacam-macam, ada yang berziarah

kemakam dengan membacakan alquran, menyebar kembang, membakar kemenyan,

melaksanakan shalat didepan makam, berdoa, membaca tahlil dan lain-lain. Masing-

masing daerah biasanya memiliki tradisi yang berbeda.

2. Mauled nabi

Tradisi mauled nabi diselenggarakan untuk mengenang kelahiran Muhammad SAW

yang jatuh pada tanggal 12 rabiul awal tahun hijriyah. Di Indonesia perrayaan

mauled nabi dilaksanakan dalam kaitan mencari berkah dari orang-orang alim.

Orang-orang saleh seperti berziarah ke makam-makam mereka/

Di jawa barat peringatan mauled nabi diisi dengan kegiatan berziarah ke makam

sunan gunung jati, salah satu wali sanga di jawa barat. Di sumatera barat setiap

tanggal 12 rabiul awal umat islam berziarah kemakam syeh burhanuddin, tokoh

penyiar islam di sumatera barat. Di kudus ada tradisi membaca kitab

Page 59: Sejarah Budha Indonesia

“berjanji” yang berisi sejarah nabi secaara bergantian dari rumah ke rumah selama

bulan mauled. Sementara di NTB datangnya bulan mauled terasa lebih semarak

lagi, masyarkaat pada bulan mauled tiba, membuat masakan besat untuk dibagikan

kepada tetangga daerah-daerah tertentu, kadang ada yang menampilkan atraksi

seperti barang leak.

a. Sekatenan

Di keraton Yogyakarta, Surakarta, Cirebon perayaan mauled nabi disebut

sekaten. Kata sekaten berasal dari kata syahadarian yaitu dua kalimat syahadat

yang artunya tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah.

Tradisi sekaten diperkenalkan pertama kali oleh raden patah dari demak pada

abad ke 16. Ribuan orang masuk islam dengan tradisi tersebut. Oleh sultan-

sultan berikutnya tradisi tersebut diteruskan sampai sekarang ini.

Di Yogyakarta dan Surakarta perayaan sekaten diisi dengan penyucian benda-

benda pusaka kerajaan. Sultan juga membagi-bagikan berkah berupa nasi

tumpeng berbentuk gunung (gunungan)

b. Gunungan lanang dan gunungan wadon

Pada perayaan sekaten ada satu acara yang ditunggu-tunggu oleh masyarkat

sekitar untuk mencari nafkah yaitu keluarnya nasi gunungan yang akan dihiasi

berbagai macam makanan yang dibawa ke dalam masjid setelah didoakan nasi

ini dibagikan kepada para pengunjung bahkan sering menjadi rebutan para

pengunjung.

Nasi gunungan yang dipersembahkan pihak keraton merupakan bentuk ucapan

terimakasih atas melimpahnya berkah dan rizki yang diberikan Allah SWT

Nasi gunungan ada 2 macam yaitu gunungan lanang dan gunungan wadon.

Gunungan lanang merupakan nasi yang diberntuk dengan puncak sebagai laki-

laki dihiasi dengan panganan, telur asin, cabai merah,, kacang panjang di

sekelilingnya. Gunungan wadon merupakan gunungan nasi yang berbentuk

paying “perempuan” ditutup dengan panganan datar besar dan dikelilingi oleh

panganan berberntuk daun. Seluruh permukaan gunungan nasi dihiasi dengan

panganan-panganan kecil.

Page 60: Sejarah Budha Indonesia

Makna perlambang asli gunungan nasi ini berkaitan dengan masa pra hindu-

budha, namun saat ini dianggap melambangkan alam semesta berikut semua

isinya dan kebesaran sang pencipta.

3. Tarekat

Tarekat berasal dari bahasa arab thoriq yang artinya jalan atau jalan setapak. Jalan

yang dimaksudkan disini adalah jalan untuk mendekatkan diri kepada sang

pencipta. Kegiatan mereka bisa berupa dzikir memahami dan mengamalkan ayat-

ayat alquran serta bentuk kegiatan lain yang dapat mendekatkan diri kepada Allah

SWT.

Tarekat merupakan perkumpulan atau persaudaraan dalam perjalanan batin

manusiauntuk mendekatkan diri kepada sang pencipta. Karena perjalanan untuk

mendekatkan diri kepada sang pencipta itu tidak sama maka munculah bermacam-

macam tarekat itu sesuai dengan nama pendirinya.

Nama-nama tarekat yang pernah ada di Indonesia :

No Nama Tarekat Pendirinya Asal

1 Qodiriyah Abd qodir jaelani (1988-1166) Baghdad

2 Rifaiyyah Ahmad al rifai (±1175) Irak

3 Shadilillyah Abu hasan al shadily (± 1256) Tunisia

4 suhawardiiyya Abdul qodir suhawardi Baghdad

5 Shattariyya Abdullah sattar (± 1415) -

6 Naqsabandiyah Baha’al din naqsabandiyah (1388) Bukhara

7 Sammaniah Syeikh M Samman -

8 Qusyasyiah Ahmad qushashi -

Perkembangan tarekat di Indonesia

Tarekat di Indonesia berkembang abad +16 M sejalan dengan masuknya paham sufi

di Indonesia. Dari mana serta siapa pembawanya terkait di Indonesia tidak diketahui

secara pasti. Yang jelas tarekat ada di Indonesia sejak islam masuk dan berkembang

di Indonesia.

Page 61: Sejarah Budha Indonesia

D. Kehidupan pendidikan kesenian, kesusastraan, dan social di kerajaan-kerajaan

islam di berbagai daerah

1. Perkembangan pendidikan

Pendidikan yang berkembang pada masa kejayaan islam adalah pemilik pondok

pesantren. Pesantren merupakan lembaga pendidikan tradisional yang muncul sejak

awal perkembangan islam.

Di Indonesia pendidikan pesantren pertama ada di pulau jawa dan Madura. Para

kyai menjadi penggerak utama terbentuknya pendidikan pesantren. Sekolah

semacam ini di minangkabau disebut surau dan di aceh disebut dayah.

Menurut babad demak pesantren pertama didirikan oleh raden patah (sunan ampel)

pada pemerintahan prabu kertawijaya dari majapahit. System pendidikan yang

dikembangkan di pondok pesantren umumnya masih tradisional. Santri dari

berbagai daerah lalu berkumpul dengan teman-teman di rumah/pondok milik kyai

atau guru ngaji. Para santri belajar dengan cara lesehan dan berkelompok. Materi

yang diajarkan seperti tafsir, fiqih, bahasa arab, adab dan qiro’ah.

Keberadaan pesantren pada masa lalu memiliki andil yang sangat besar bagi

munculnya kaum intelek dan para ulama yang memiliki dedikasi yang tinggi dalam

penyebaran islam selanjutnya. Oleh karena itu keberadaan pesantren sampai

sekarang tetap diperthankan dan jumlahnya semakin banyak. Kurikulumnya pun

makin disempurnakan sesuai dengan tuntutan zaman. Walhasil muncul pondok-

pondok pesantren modern seperti gontor dan tempat lain.

2. Kesenian

Perkembangan islam di Indonesia semakin memperkaya khazanah kebudayaan

nasional. Dalam bidang kesenian islam telah meninggalkan berbagai kreasi seni

seperti berikut ini

a. Kaligrafi

Kaligrafi disebut pula seni menulis arab indah. Kaligrafi menjadi cirri khas seni

islam. Kepandaian menulis arab ini dikembangkan di madrasah atau pondok

pesantren. Sehingga tidak heran jika perkembangan kaligrafi di Indonesia cukup

pesat.

Page 62: Sejarah Budha Indonesia

b. Seni pahat

Didalam islam ada larangan membuat gambar/patung maklhuk hidup. Oleh

karena itu seni pahat pada masa islam tidak sepesat pada masa sebelumnya.

Perkembangan seni pahat pada masa islam hanya terbatas pada seni ukir hias.

Pola-polanya terdiri atas pola daun-daunan, bunga-bungaan, bukit-bukit karang.

Bila mana seseorang ingin membuat ukuran maklhuk hidup biasanya bentuknya

disamarkan dengan bungan atau dedadaunan seperti gambar kera yang

disamarkan dengan pola daun-daunan. Relief ini seperti terdapat pada masjid

mantingan jepara.

3. Kesusastraan

Hasil karya sastra pada zaman isalam tidak banyak sampai kepada kita, hal ini

karena tidak ada tempat untuk meneruskan kepada generasi penerus. Beberapa

peninggalan karya sastra isalm antara lain

a. Hikayat

Hikayat adalah cerita kuno, sejarah, roman

Contoh hikayat

1. Hikayat si miskin dan si kaya

2. Hikayat Hang Tuah

3. Hiikayat jauhat manikam

4. Hikayat panca tanderan

5. Hikayat amir hamzah

6. Hikayat raja-raja pasai

b. Suluk

Suluk adalah kitab-kitab yang membentangkan tentang tasawuf

Contoh suluk

1. Suluk sukarewa

2. Suluk wujil

3. Suluk syair perahu

4. Suluk siburung pinang

5. Suluk asrar’al arifin

Page 63: Sejarah Budha Indonesia

c. Babad

Babad adalah cerita sejarah namun lebih banyak berupa cerita daripada urauian

sejarahnya

Contoh kitab babad

1. Babad tanah jawi

2. Babad giyanti

E. System dan struktur social masyarakat di kerajaan-kerajaan bercorak islam di

berbagai daerah

1. Penyebaran agama islam dan pertumbuhan kota

Sejalan dengan masuk dan berkembangnya agama islam di nusantara maka

berdirilah kerajaan-kerajaan yang bercorak islam. Kerajaan-kerajaan bercorak islam

yang mula-mula berdiri antara lain : samudra pasai, aceh, malaka, demak, ternate,

tidore, makasar, Banjarmasin dan lain-lain. Daerah-daerah tersebut kemudian

berkembang menjadi kota.

Sejalan dengan tumbuhnya kota-kota baru di nusantara, maka wilayah perdagangan

menjadi semakun luas. Perluasan wilayah kota perdagangan ini makin cepat ketika

malaka diduduki portugis tahun 1511. Para pedagang yang semula singgah di

malaka akhirnya memindahkan kedaerah lain seperti Tuban, makasar, ternate, tidore

dan lain-lain.

Dengan demikian dapat disimpulkan masuknya islam di Indonesia memperluas dan

mempercepat pertumbuhan kota-kota di Indonesia.

Factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kota.

Ada beberapa factor yang turut serta mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan kota-kota di Indonesia yaitu sebagai berikut :

a. Letak geografis

Yang dimaksudkan adalah letak kerajaan-kerajaan yang berada di muara sungai

sngat membantu mempercepat pertumbuhan kerajaan tersebut menjadi sebuah

kota. Demikian pendapat Charles M Cooley

b. Adanya hubungan antar kota baik di Indonesia maupun dengan kota-kota luar

Indonesia. Samudra pasai, pidie, aceh, Indragiri, Palembang, dan malaka adalah

Page 64: Sejarah Budha Indonesia

kerajaan-kerajaan yang sering berhubungan dengan pedagang-pedagang asing.

Hal ini akan mempecepat daerah-daerah tersebut menjadi perkotaan

c. Factor politik

Maksudnya pertumbuhan dan perkembangan kota tersebut bertalian dengan

munculnya kekuasaan politik, missal kerajaan demak, Cirebon, banten, sunda

kelapa, malaka dan lain-lain. Daerah tersebut menjadi besar karena kekuasaan

politik

d. Factor kosmologis dan magis religious

Menurut robertvon heine geldem bahwa pendirian pusat kerajaan, penobatan

raja, pemberian gelar raja, gelar ratu, menteri-menteri, pendeta keraton,

pembagian provinsi dan lain-lain selalu dihubungkan dengan kosmologi dan

hal-hal yang bersifat mistis.

Tujuannya adalah agar kerajaan itu bisa maju besar dan selamat dan tidak ada

gangguan dari maklhuk jahat

Cirri-ciri kota masa kerajaan islam

Pertumbuhan dan perkembangan kota pada masa kerajaan islam memiliki cirri-

ciri sebagai berikut :

a. Ada sebagian kota yang dipagari keliling dan ada yang tidak

b. Ada tempat bertemunya penjual dan pembeli atau pasar. Pasar merupakan

pusat aktivitas perdagangan penduduk/masyarakat sekitar.

c. Adanya tempat peribadatan

d. Adanya perkampungan bagi penduduk

e. Kelompok bangunan (keraton) sebagai tempat tinggal raja dan penguasa.

2. Terbentuknya jaringan ekonomi

Masuknya agama islam ke Indonesia memiliki andil yang sangat besar terhadap

kemajuan di tanah air. Salah satunya adalah munculnya jaringan ekonomi

Indonesia.

Ketika islam masuk dan berkembang di Indonesia wilayah perdagangan makin

meluas. Hal ini disebabkan karena proses penyebaran islam dilakukan melalui

perdagangan. Wilayah pesisir dan pantai merupakan daerah-daerah yang mula-mula

mendapati kunjungan para pedagang muslim dari arab, Gujarat, Persia.

Page 65: Sejarah Budha Indonesia

Daerah-daerah pesisir pantai yang sering dikunjungi para pedagang akhirnya

tumbuh menjadi pusat-pusat perdagangan dan bahkan banyak yang muncul sebagai

kerajaan seperti samudra pasai, aceh, malaka, demak, sunda kelapa, banten, goa,

ternate, tidore banjar dan lain-lain. Daerah-daerah tersebut perannya semakin

penting karena menjadi pusat perekonomian di daerahnya.

Ketika selat malaka dikuasai portugis tahun 1511, pusat perdagangan di sunda

kelapa, banten, demak, tuba, gresik, Surabaya, Sulawesi, ternate, tidore makin ramai

sebab para pedagang muslim enggan berhubungan dengan portugis di malaka. Jalur

pelayaran yang semula melewati selat malaka beralih menuju pantai barat Sumatra

terus ke selatan sampai ke selat sunda. Dari selat sunda menyusuri pantai utara pula

jawa lalu belok ke utara menuju Sulawesi dan ternate serta banjar. Inilah yang

menyebabkan jaringan perdagangan nasional makin ramai.

3. Terbentuknya jaringan intelektual

Sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan islam di tanah air maka perubahan

demi perubahan mulai Nampak di tanah air. Perubahan itu ditandai munculnya

kaum intelektual muslim. Ada beberapa factor yang mendorong munculnya

intelektual dalam masyarakat, yaitu sebagai berikut :

a. Orang-orang Indonesia belajar agama ke arab sejak munculnya hubungan

dagang dengan Negara muslim. Setelah kembali ketanah air mereka menjadi

ulama dan pemuka agama di tanah air.

b. Berdirinya pondok-pondok pesantren di Indonesia seperti pesantren ampel denta

di jawa timur.

c. Ulama-ulama arab tinggal di Indonesia dan menikah dengan orang Indonesia

lalu menjadi penyebar islam di Indonesia.

Tokoh-tokoh intelektual yang muncul pada masa penyebaran islam adalah wali

sanga, sunan tembayat, sunan geseng, sunan nundung, syeh yusuf, syamsudin pasai,

hamzah fansuri, nurrudin arraniri dan lain-lain.

Sementera ulama terkenal yang muncul pada abad 19 dan 20 seperti hasyim asy’ari

(pendiri NU), wahab chasbullah, bisri syamsuri, A. Hasan, KH. Ahmad Dahlan,

KH. Samanhudi dan lain-lain.

Page 66: Sejarah Budha Indonesia

Kegiatan Siswa

1) Proses Islamisasi di Indonesia!

2) Sebutkan 9 Walli Sanga dan asal daerahnya?

a. ……………

b. ……………

c. ……………

d. ……………

e. ……………

f. ……………

g. ……………

h. ……………

i. ……………

Saluran-saluran islamisasi

a) b) c)

Page 67: Sejarah Budha Indonesia

3) Tradisi islam di berbagai daerah!

Tugas Mandiri

Bagaimana proses awal pennyabaran islam di kepulauan Indonesia!

Kapan Masuknya Darimana MasuknyaSiapa Pembawa Islam

Masuk Ke Indonesia

a)

b)

c)

Saluran-saluran islamisasi

a) b) c) d)

Page 68: Sejarah Budha Indonesia

BAB IV

PERKEMBANGAN NEGARA KERAJAAN-KERAJAAN

ISLAM DI INDONESIA

Standar Kompetensi

2. Menganalisis perjalanan bangsa Indonesia pada masa Negara-negara tradisional

Kompetensi Dasar

1.4. Menganalisis perkembangan kehidupan Negara-negara kerajaan islam di Indonesia.

Tujuan pembelajaran

7. Mendeskrepsikan proses dan latar belakang munculnya kerajaan islam pertama di

idonesia muncul di ujung pulau sumatera..

8. Membedakan konsep kekuasaan di kerajaan-kerajaan hindu-budha dan kerajaan-

kerajaan bercorak islam.

9. Mendeskripsikan struktur birokrasi, hubungan pusat daerah dan hukum di kerajaan-

kerajaan bercorak islam

Materi Pembelajaran

A. Kerajaan Islam Pertama di Indonesia

1. Kerajaan samudra pasai

Berdasarkan catatan mengenai pelayaran dan perdagangan di nusantara, bahwa

agama islam masuk di sumatera sekitar abad 7 M dan mulai berkembang pada abad

13 M. sehingga sebagian masyarakat menganggap islam masuk di sumatera baru

abad 13 M. padahal islam ada disana sudah ada sejak terjadi hubungan dengan

pedagang-pedagan arab, Gujarat dan india.

a. Pendiri

Pendiri kerajaan samudra pasai adalah sultan malik al saleh (marah silu) pada

abad ke 13 M. bukti-bukti adanya kerajaan samudra pasai adalah

1) Berita marcopolo dari venesia yang pernah singgah di sumatera dia

menjumpai orang islam

Page 69: Sejarah Budha Indonesia

2) Adanya batu nisan malik al saleh berangka tahun 1927 M. dia adalah raja

pertama samudra pasai yang sebelumnya bernama marah silu. Setelah masuk

islam dia diberi gelar dan nama oleh syarif ekah “sultan malik al saleh”.

b. Letak

Letak kerajaan samudra pasai ada di kampong samudra di tepi sungai pasai

sumatera utara. Di dekat daerah tersebut sekarang terdapat sebuah stasiun kereta

api.

c. Raja-raja samudera pasai

Raja-raja samudera pasai bergelar sultan. Gelar ini diberikan langsung syekh

syarif mekah yang waktu itu mengirimkan utusannya untuk mengislamkan

marah silu (malik al saleh). Raja-raja yang pernah memerintahkan si samudera

pasai adalah :

- Sultan malik al saleh (1292-1297)

- Sultan al malikush zahinr (1297-1326)

- Sultan malikush zahir II (1326-1348)

- Sultan zainal abiding (1350)

- Sultan iskandar (1412)

Raja-raja samudra pasai yang banyak melakukan kegiatan-kegiatan khususnya

ilmu pengetahuan adalah sultan malikush zahir II. Beliau aktif memajukan ilmu

pengetahuan dan mengembangkan kerajaannya. Beliau adalah seorang raja yang

alim dan teguh imannya. Menurut ibnu batutah dari maroko yang pernah

singgah di pasai sultan zahir II adalah :

- Baginda sangat kuat imannya dengan bermadzhab syafii

- Baginda sangat rajin mengajarkan agama dengan bantuan guru agama

- Baginda memiliki armada yang besar sehingga pasai menjadi kota Bandar

yang banyak dikunjungi pedagang untuk memperoleh barang dagangan

seperti rempah-rempah dan emas dan lain-lain. Mereka ada yang berasal dari

Gujarat, cina, arab dan jawa.

- Baginda menjadikan pasai sebagai pusat agama islam dan kegiatan ilmu

pengetahuan dengan madzhab syafii. Sehingga pasai menjadi pusat

penyiaran agama islam. Berkat samudera pasai daerah minangkabau, jambi,

Page 70: Sejarah Budha Indonesia

malaka, jawa, dan daerah Indonesia lainnya mulai terpengaruh agama islam.

Bahkan sampai ke pattani thailad

- Dalam pemerintahannya beliau mengangkat seorang qodil (pejabat tinggi)

Setelah beliau wafat samudera pasai mengalami kemunduran. Penggantinya

yaitu zainal abiding masih terlalu kecil dan belum mampu menjalankan roda

pemerintahan. Sehingga pada masa zainal abiding inilah samudera pasai

samudera pasai pernah ditaklukan oleh kerajaan siam dan majapahit.

d. Keruntuhan samudera pasai

Pada masa zainal abidin samudera pasai didera oleh berbagai serbuan dari pihak

luar yang mengakibatkan kerajaan menjadi lemah dan akhirnya runtuh. Adapun

sebab-sebab keruntuhannya adalah ;

1. serbuan dari siam

kerajaan siam mengirimkan 4000 tentaranya untuk menghancurkan kerajaan

samudera pasai. Sesampainya di samudera pasai tentara siam menyerahkan

sebuah peti besar yang dikatakan hadiah dari negeri islam untuk raja pasai.

Namun setelah peti dibuka dihadapkan raja peti tersebut berisikan 4 buah

algojo bertubuh besar yang langsung menangkap zainal abidin lalu

dimasukan peti tersebut dan dibawa pergi ke siam dengan dikawal 4000

pasukan. Para pembesar pasai tidak berdaya menghadapi peristiwa ini. Siltan

zainal abiding ditawan dan di bawa ke siam sebagai tawanan. Setelah

berembuk akhirnya pembesar pasai datang ke siam dengan membawa upeti

sebagai tebusan. Zainal abidin dilepas diserahkan kembali. Dengan demikian

strategi siam berhasil untuk menaklukan pasai.

2. Serangan majapahit

Tak lama setelah diserbu oleh siam, kerajaan pasai ganti diserbu majapahit.

Karena pasukan kalah kuat pasai tidak mampu mempertahankan diri kecuali

menyerah dan tunduk kepada majapahit.

3. Serbuan dari nakur (aceh dalam)

Ketika terjadi serangan dari aceh dalam. Zainal abidin tewas. Permaisuri

zainal abiding akhirnya membuat sandiwara. Barang siapa bisa membalas

kematian suaminya akan dijadikan pendampingnya. Tampilah seorang

Page 71: Sejarah Budha Indonesia

nelayan dengan gagah berani memimpin pasukannya menyerbu negeri nakur

dan berhasil. Nelayan yang berjasa ini langsng dijadikan suami dan diangkat

menjadi raja pasai, tetapi raja baru ini akhirnya dibunuh oleh putra mahkota

sendiri. Pada masa sultan iskandar pasai mengadakan hubungan

persahabatan dengan tiongkok yaitu sejak datangnya laksamana ceng ho.

Tiongkok melindungi pasai dari setiap ancaman dari luar.

4. Berdirinya malaka

Setelah malaka berdiri tahun 1400 M keadaan pasai sudah payah dan

akhirnya terdesak oleh malaka. Apalagi malaka yang letaknya sangat

strategis memudahkan kerajaan tersebut berkembang pesat karena banyak

yang didatangi pedagang-pedagang asing.

B. Konsep Kekuasaan di Kerajaan-Kerajaan Hindu-Budha dan Kerajaan Bercorak

Islam

System kekuasaan pada kerajaan-kerajaan hinsu-budha dan islam pada umumnya

adalah berasaskan keturunan atau turun-temurun. Jika tidak demikian seseorang bisa

menjadi raja karena ditahbiskan oleh pendeta melalui upacara Vratoyastoma.

Pada masa perkembangan islam seseorang bisa menjadi raja karena ditobatkan oleh

para wali seperti di demak, Cirebon, dan banten. Sementara malik al saleh dari samudra

pasai dinobatkan menjadi sultan oleh syeh ismail dari arab.

Konsep Kekuasaan pada kerajaan hindu-budha menganggap bahwa raja adalah

keturunan dewa di bumi. Raja memegang otoritas politik tertinggi dan menduduki

puncak hirarki kerajaan. Dalam melaksanakan tugasnya raja dibantu sejumlah pejabat

birokrasi. Seperti di masyarakat, seorang raja dibantu oleh dewan sapta prabu, ada maha

menteri kartini, ada pancaring wilwakita dan paningkah sri narendradwipa.

Di dalam kerajaan hindu-budha tidak ada gelar khusus bagi sebutan raja. Berbeda

dengan kerajaan-kerajaan islam, ada beberapa sebutan bagi raja-raja islam seperti

sebutan bagi raja-raja jawa adalah sultan, susuhunan, panembahan dan maulana.

Di Sulawesi selatan rajanya bergelar samboya (yang disembah). Sementara di luwu

rajanya bergelar mapayunge dan di bone bergelar mangkaue (yang bertahta).

Page 72: Sejarah Budha Indonesia

Didalam kebudayaan jawa konsep kekuasaan di kerajaan hindu-budha dan islam pada

umumnya menyatakan raja adalah makhluk yang tertinggi di rakyat. Pribadi yang sacral

penuh charisma. Didalam serat niti praja dikatakan bahwa raja diumpamakan bahwa

raja berkuasa atas hidup dan matinya sandang dan pangan rakyatnya.

C. Struktur Birokrasi Hubungan Pusat Daerah dan Hukum di Kerajaan-Kerajaan

Bercorak Islam.

1. Kerajaan Mataram Islam

Kerajaan mataram islam didirikan oleh panembagan senopati tahun 1575 dan

mencapai kejayaan pada masa sultan agung hanyokrokusumo (1613 – 1645).

Wilayahnya meliputi jawa tengah, jawa timur dan sebagian jawa barat. Sultan

agung pernah bercita-cita ingin menyatukan wilayah pulau jawa di bawah

kekuasaannya. Untuk mewujudkan cita-citanya beliau melakukan usaha menyerang

VOC di Batavia tahun 1628 dan 1629 tetapi gagal karena mataram kalah

persenjataan, jaraknya terlalu jauh, kekurangan bekal, gagal membendung sungai

ciliwung dan meninggalnya baurekso.

Sepeninggal sultan agung kerajaan mataram mengalami kemunduran dan akhirnya

pecah menjadi dua yaitu mataram jogja dan mataram Surakarta (diatur dalam

perjanjian giyanti 1775). Tahun 1757 mataram Surakarta pecah menjadi dua lagi

yaitu kasunanan dan mangkunegaran, sementara mataram Yogyakarta pecah

menjadi dua yaitu kasultanan dan pakualaman.

a. System pembagian wilayah

Kerajaan mataram dibagi menjadi beberapa kesatuan wilayah dengan keraton

sebagai pusatnya. Wilayah itu antara lain :

- Kutonegara atau kutagara yaitu wilayah keraton yang dipimpin oleh raja.

- Negoro agung yaitu wilayah yang mengitari ibu kota kerajaan yaitu : kedu,

siti ageng (bumi ageng), bagelan, dan pajang. Masing-masing wilayah

kemudian dibagi menjadi 2 yaitu :

1. Wilayah kedu terdiri atas siti bumi dan bumijo

2. Wilayah siti ageng teridi atas siti ageng kiwo dan siti ageng tengen

3. Wilayah bagelen terdiri atas daerah sewu dan numpak anyar

Page 73: Sejarah Budha Indonesia

4. Wilayah pajang terdiri atas penumping dan panekar

- Mancanegara wetan (jawa timur) dan mancanegara kilen (jawa tengah) yaitu

wilayah diluar pantai dan bukan negoro agung. Masing-masing dipimpin

oleh seorang bupati. Beberpa bupati dikoordinir oleh wedana bupati

- Pasisiran wetan dan pasisiran kilen, biasanya sungai serang yang mengalir

antara demak dan jepara. Masing-masing pasisiran dipimpin wedana bupati.

Pesisir wetan pusatnya di jepara dan perisir kilen pusatnya di tegal.

b. Susunan pemerintahan

Susunan pemerintahan mataram adalah sebagai berikut

- Raja adalah penguasa tertinggi kerajaan

- Wedana lebet jumlahnya 4 yaitu wedana gedong kiwo, wedana gedong

tengen, wedana keparak kiwo, wedana keparak tengan, keempat wedana ini

dipimpin pejabat tinggi namanya patih lebet.

- Wedana jawi jumlahnya ada 8 yaitu wedana bumi, wedana bumijo, wedana

sewum wedana numbak anyar, wedana siti ageng kiwo, wedana siti ageng

tengen, wedana penumping, wedana panekar

- Tumenggung ada dua orang yang bertanggung jawab langsung kepada raja

- Bupati yaitu mengepalai daerah mancanegara wetan dan kilen

- Wedana bupati yaitu memimpin pesisiran wetan dan kilen juga coordinator

bupati mancanegara wetan dan kilen

- Abdi dalem pametaan/pemutihan yaitu pejabat keagamaan meliputi

penghulu, katib, modin, naib, suronoto

- Penghulu istana yaitu jabatan tertinggi di bidang agama

- Perdikan mutihan yaitu ulama yang mengepalai desa dengan tugas

memelihara tempat badah seperti masjid, meberi pelajaran agama di

daerahnya.

- Perdikan kuncen yaitu perugas yang memelihara makam keluarga raja.

- Pujangga yaitu pejabat yang memiliki keahlian di bidang sastra, adat seni,

babad sejarah, silsilah raja, syair, filsafat dan lain-lain.

- Jeksa yaitu petugas yang membuktikan atas kesalahan pesakitan

Page 74: Sejarah Budha Indonesia

- Bangsa pancaniti yaitu tempat siding untuk mengadili pesakitan yang

mengadili raja sendiri

- Mertalutut atau singanagara yaitu pelaksana hukuman mati.

c. Hubungan pusat dan daerah

Untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara pemerintahan pusat dengan

daerah serta mencegah timbulnya pemberontakan dari daerah perlu ada trik-trik

sendiri bagi raja seperti

- raja harus berwibawa dan tegas

- membangun kesetiaan penguasa daerah

- dalam pengangkatan pejabat perlu seleksi yang ketat yaitu yang loyal pada

raja.

- Mengadakan pengawasan yang ketat

- Para pejabat dikumpulkan pada acara tertentu seperti grebeg maulud untuk

mengetahui kesetiaan mereka.

- Para pejabat yang tidak hadir dalam pertemuan perlu dicurigai

- Mengirim telik sandi untuk mengetahui tingkah laku para pejabat yang

dicurigai

- Para penguasa daerah harus menyerahkan upeti (glondong pangaren-areng)

- Sering memindahkan pejabat-pejabat untuk menghindari besarnya

kekuasaan di daerah

- Perlunya angger-angger (peraturan) untuk menertibakan keadaan

2. Kerajaan Banjar

Kerajaan banjar didirikan oleh pangeran samudra atau sultan suryanullah setelah

masuk islam pada abad 16 M.

a. Susunan pemerintahan banjar

Susunan pemerintahan banjar meliputi :

- Sultan adalah penguasa tertinggi banjar

- Patih mangkubumi dan mantra sikap mengurusi perbendaharaan istana

termasuk menarik pajak bea cukai untuk pemasukan kas kerajaan.

- Pengapit mangkubumi adalah penghulu

Page 75: Sejarah Budha Indonesia

- Patih bali yaitu petugas sebagai hakim

- Patih muhur yaitu petugas sebagai hakim

- Sarawisa (jumlah 50 orang) bertugas membersihkan istana yang dikepalai

raksayuda

- Margasari (jumlah 40 orang) bertugas mengawasi raja saat menghadapi para

pembesar kerajaan dipimpin sarayuda

- Saragani yaitu petugas yang mengurusi senjata seperti tombak, keris,

tongkat, panah, perisai, senjata api dan lain-lain. Dikepalai

saradipa/wangsanala

- Mangumbara yaitu kelompok khusus untuk upacara kerajaan

- Paying bawat yaitu pembawa alat upacara seperti paying

- Singapati/singataka yaitu petugas penjaga keamanan pasar

- Wargasari yaitu petugas yang mengurusi bidang ekonomi

- Juru gedong bertugas mengurusi bidang ekonomi

- Anggamarta yaitu sebagai kepala pelabuhan/bea cukai

- Juru Bandar yaitu petugas pelabuhan local

- Wiramarta yang mengurusi bidang perdagangan. Mufti sebagai hakim

tertinggi kerajaan yang mengepalai hakim-hakim bawahan

- Penghulu islam yaitu pemuka agama kepala masjid besar

- Lalawang kepala distrik

- Pembekel yaitu kepala desa tertua yaitu kepala kampong.

3. Kerajaan Aceh

Kerajaan aceh berdiri abad 17 dan mencapai puncak kejayaan pada masa sultan

iskandar muda. Pada masanya inilah disusun undang-undang dengan tata

pemeritahan yang disebut adat mahkota alam.

1. Susunan pemerintahan aceh

Kesultanan aceh dibagi menjadi 3 wilayah sagi dan wilayah pusat kerajaan.

Tiap-tiap sagi terdiri dari sejumlah mukim. Tiga sagi di aceh disebut sagi XXV

mukim.

Tiap-tiap sagi dikepalai seorang panglima sagi atau hulubalang besar. Setiap

distrik atau mukim dikepalai seorang hulubalang yang memiliki kekuasaan

Page 76: Sejarah Budha Indonesia

otonom. Tiap mukim terdiri dari beberapa gampong yang masing-masing

dikepalai seorang keuci. Gampong dibagi menjadi wilayah yang lebih kecil lagi

yang memiliki tempat ibadah sendiri yang dikepalai seorang mmeusanah.

2. System pergantian tahta

Apabila raja meninggal maka anak laki-laki raja yang lahir dari isteri pertama.

Apabila tidak ada maka diambilkan dari putra laki-laki lain. Jika tidak ada laki-

laki, putrid pun bisa memangku jabatan raja (sultanah). Jika raja pengganti

belum dewasa maka ibu atau paman dapat memegang tali kendali pemerintahan.

3. Penghasilan kerajaan

Penghasilan kerajaan dapar diperoleh dari pajak dan cukai. Misalnya pajak dari

rakyat pribumi, orang asing, pajak tanah (wase tanah), pajak pasar, adat peukan.

Dari cukai misalnya pajak lada, pajak pinang, pajak hasil hutan.

4. Kemunduran Aceh

- Tidak ada raja-raja besar yang mampu mengendalikan daerah aceh yang luas

- Daerah-daerah kekuasaannya banyak yang melepaskan diri

- Mundurnya perdagangan karena selat malaka berhasil dikuasai belanda.

Kegiatan Siswa

Isilah titik-titik pada kolom dibawah ini!

No Kerajaan Penjelasan Siswa

1 Kerajaan Samudra Pasai a) Siapa Pendirinya?

b) Bagaimana letaknya?

c) Siapa raja-rajanya?

2 Kerajaan Aceh a) Susunan Pemerintahan Aceh.

b) Penghasilan diperoleh darimana?

Page 77: Sejarah Budha Indonesia

Tugas Mandiri

Lengkapi bagan berikut ini

Kerajaan Mataram Islam

a) Bagaimana system pembagian wilayah?

b) Bagaimana susunan pemerintahan?

c) Bagaimana hubungan pusat dan daerah?

Page 78: Sejarah Budha Indonesia

BAB V

MENGANALISIS PROSES INTERAKSI ANTARA TRADISI

LOKAL HINDU-BUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA

Standar Kompetensi

3. Menganalisis perjalanan bangsa Indonesia pada masa Negara-negara tradisional

Kompetensi Dasar

1.5. Menganalisis proses interaksi antara tradisi local hindu-budha dan islam di

Indonesia.

Tujuan pembelajaran

10. Mengidentifikasi perpaduan tradisi local, hindu-budha dan islam dalam institusi social

masyarakat di berbagai daerah.

11. Menganalisis proses percampuran kepercayaan local, hindu-budha dan islam di dalam

kehidupan keagamaan masyarakat di kerajaan bercorak islam

12. Menganalisis proses percampuran arsitektur local, hindu-budha dan islam di berbagai

wilayah Indonesia.

Materi Pembelajaran

A. Perpaduan Tradisi Lokal Hindu-Budha dan Islam Institusi Sosial Masyarakat di

berbagai Daerah

1. Grebeg Maulud.

Grebeg maulud pesat menyambut hari kelahiran Muhammad SAW yang jatuh

tanggal 12 Maulud. Dalam menyambut hari kelahiran Muhammad SAW pihak

keraton biasanya mengadakan 3 macam kegiatan yaitu :

a. Keramaian sekaten 1-2 minggu

b. Upacara sekaten, tanggal 5-11 maulud

c. Grebeg maulud yang jatuh tanggal 12 maulud

2. Sekaten

Sekaten adalah perayaan untuk menyambut hari kelahiran Muhammad SAW yang

jatuh pada tanggal 12 Rabiul awal. Menjelang upacara sekatenan biasanya didahului

berbagai macam keramaian seperti pembukaan berbagai macam stand untuk

Page 79: Sejarah Budha Indonesia

berjualan berbagai macam barang, permaian, atraksi. Sementara di masjid-masjid di

bacakan sejarah nabi dengan mambaca kitab berjanji secara bergantian.

Pada tanggal maulud dikeluarkan gamelan yang diberi nama kiai Guntur madu dan

nogowilogo yang ditempatkan di bangsal ponconiti. Waktu tengah malam gamelan

itu dipindahkan ke halaman masjid agung. Gamelan tersebut dimainkan tiap hari

sehabis subuh sampai petang dan sehabis is’ya sampai tengah malam kecuali hari

kamis petang sampai jum’at siang.

Pada tanggal 11 maulud sultan dengan diikuti para pembesar menghadiri perayaan

maulud nabi di masjid agung. Sebelum memasuki masjid diadakan upacara udik-

udik/menyebar uang logam oleh pangeran tertinggi. Uang tersebut untuk

diperebutkan masyarakat guna mendapat berkah. Keberuntungan udik-udik diulangi

lagi oleh sulan ketika ada di masjid.

3. Perayaan Malam 1 Suro

Pada malam satu suro di keraton Surakarta baik kasunanan dan mangkunegaran

diadakan upacara malam 1 suro. Kegiatan ini dirandai dengan mengarak/arak-

arakan para abdi dalem sambil membawa benda-benda keramat seperti kyai slamet

(kebo bule). Sementara di mangkunegaran masyarakat sekitar melakukan kegiatan

mengelilingi keraton mangkunegaran guna mendapatkan berkah.

B. Perpaduan Kepercayaan Lokal Hindu-Budha dan Islam Dalam Kehidupan

Keagamaan Masyarakat di Kerajaan-Kerajaan Bercorak Islam.

Perkembangan islam di Indonesia tidak bisa menghindari unsure-unsur lama yang

sudah lebih dulu berkembang di Indonesia. Masyarakat pada umumnya dan jawa

khususnya telah memiliki akar tradisi Hindu-Budha maupun tradisi local yang sulit

untuk ditinggalkan, sehingga ketika islam masuk di Indonesia tradisi lama tidak

disingkirkan melainkan berinteraksi dengan islam. Bahkan para pendahulu kita seperti

wali sanga ketika berdakwah tidak langsung membuang tradisi lama melainkan tradisi

lama tetap berjalan namun diisi dengan ajaran islam. Unsure-unsur islam mulai

dimasukan dalama tradisi lama sehingga terjadilah percampuran kepercayaan atau

sering disebut sinkritisme.

Page 80: Sejarah Budha Indonesia

Proses percampuran kepercayaan antara islam dengan tradisi lama terus berlangsung

dan tetap bertahan sampai sekaran ini. Di beberapa kota besar masalah percampuran

kepercayaan yang ada pada islam sedikit demi sedikit sudah mulai ditinggalkan.

Masyarakat mulai mengdakan pembaharuan dan pembersihan ajaran agama yang

tercampur dengan kepercayaan lain. Upaya ini makin gencar setelah berdiri beberapa

organisasi islam modern seperti muhammadiyah, al irsyad, sarikat islam dan lain-lain.

Namun kita sadar bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia ada daerah pedesaan

yang sulit menerima pembaharuan.

1. Sekaten

Sekatenan adalah tradisi menyambut Maulud nabi (kelahiran nabi Muhammad

SAW) yang jatuh tiap tanggal 12 rabiull awal di keraton yogya, solo, Cirebon.

Tradisi sekaten diperkenalkan pertama kali oleh raden patah dari demak sebagai

sarana dakwah, kemudian tradisi ini tetap dipertahankan di Yogyakarta dan

Surakarta.

2. Ziarah

Kebiasaan ziarah merupakan kebiasaan atau tradisi lama seperti mengunjungi candi

atau tempat suci lainnya dengan maksud melakukan permujaan terhadap roh nenek

moyang. Kebiasaan semacam ini kadang masih berlanjur pada zaman madya di

mana seseorang berziarah ke makam wali, orang-orang pintar dan orang yang

dianggap keramat disertai dengan membakar kemenyan, menabur bunga tertentu di

makam tersebut. Ini adalah lanjutan kebiasaan/tradisi lama.

Kebiasaan semacam ini memang sulit dihilangkan karena kebiasaan lama sudah

tumbuh berakar pada kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

3. Selamatan

Apabila ada orang meninggal dunia biasanya diadakan selamatan pada hari ke 3, 7,

40, 100 mendak (1 tahun), dan 1000 dengan tujuan mengantarkan roh yang

meninggal di hadapan sang pencipta. Begitu juga bila ada orang hamil 7 bulan

pertama biasanya diadakan selamatan untuk memohon kepada sang pencipta agar

diberi keselamatan. Hal-hal semacam ini sebenarnya di dalam islam tidak ada, itu

adalah tradisi lama yang berinteraksi dengan islam.

Page 81: Sejarah Budha Indonesia

4. Islam wetu telu di Lombok

Pulau Lombok merupakan pulau orang sasak, yang hampir semua penduduknya

beragama islam. Karena adanya sikritisme dengan tradisi lama, masyarakt islam

Lombok terdapat dua jenia yaitu islam lima waktu dan islam wetu telu (tiga waktu).

Agama wetu telu seperti hindu bali dan kejawen. Di satu sisi dia mengaku islam

namun di sisi lain dia melakukan ritual-ritual seperti tradisi setempat atau mirip

hindu.

Wetu telu orang sasak percaya bahwa kematian tidak berarti perpisahan selamanya.

Jiwa orang mati mungkin pergi kea lam lain tetapi mereka dapat kembali kedunia

oleh karena itu mereka tetap mempengaruhi kehidupan keturunannya yang masih

hidup. Arwah para leluhur dapat diundang dalam perayaan jika diperlakukan

dengan benar mereka dapat membantu orang hidup dan memudahkan usaha.

Masjid wetu telu di bayan Lombok

Masjid wetu tellu di bayan Lombok utara merupakan pusat tempat suci bagi orang

islam wetu telu. Masjid ini memiliki cirri khas yaitu adanya naga bayan (makhluk

pelingung desa) yang ada diatas mimbar. Masjid bayan ini tidak pernah digunakan

khotbah jumat. Jamaah datang ke masjid pada saat-saat tertentu, missal seperti :

a. Jika ada persembahan untuk kyai pada hari tertentu

b. Jika ada perayaan maulud nabi para kyai berkumpul makan bersama

c. Pada bulan ramadhan para kyai berkumpul untuk membaca doa

d. Hari terakhir bulan ramadhan untuk buka bersama. Saat iutlah kyai berkhotbah

padahal biasanya tidak ada khotbah.

e. Jika terjadi bencana alam para kyai bertemu di masjid untuk mengadakan

upacara yang disebut lohor jariang jum’at. Upacara ini diakhiri khotbah khas

bayan dengan bahasa daerah bukan bahasa arab.

C. Perpaduan arsitektur local hindu-budha dan islam di berbagai di daerah di

wilayah Indonesia.

Masuknya agama islam ke nusantara tidak mematikan tradisi lama melainkan

memperkaya khazanah kebudayaan Indonesia. Tradisi lama seperti zaman purba, zaman

Page 82: Sejarah Budha Indonesia

hindu-budha, ketika islam masuk mulai berinteraksi dengan islam. Hal ini Nampak

pada beberapa bangunan seperti berikut :

1. Masjid

Masjid artinya adalah tempat sujud atau tempat salat. Dalam perkembangannya

masjid yang ada di Indonesia berbeda dengan masjid yang ada di timur tengah. Pada

bagian tertentu masjid di Indonesia memiliki cirri-ciri tertentu yang disebabkan

karena pengaruh budaya lama yang ada di Indonesia.

a. Atap tumpang

Yaitu atap yang bersusun makin keatas makin kecil dan pada tingkatan paling

atas berbentuk limas. Jumlah atap biasanya ganjil ada yang tiga, ada yang lima

seprti masjid banten. Atap tumpang inilah pengaruh hindu (pura). Pembangunan

masjid dengan atap tumpang pada waktu dulu tentu memiliki maksud tertentu,

yaitu sebagai media dakwah.

Atap tumpang saat ini masih digunakan di bali yang disebut meru. Fungsinya

khusus mengatapi bangunan-bangunan yang suci didalam pura.

Dari uraian diatas Nampak jelas bahwa ada pengaruh lama terhadap bentuk

bangunan masjid di Indonesia.

b. Letak masjid

Masjid-masjid kuno di Indonesia umumnya dibangun di sebelah barat alun-alun,

khususnya masjid yang dibangun oleh kerajaan islam sementara letak istana di

sebelah utaranya atau selatan alun-alun. Letak ini tentu memiliki maksud. Alun-

alun merupakan tempat bertemunya rakyat dengan raja. Maka masjid adalah

tempat bertemunya raja dengan rakyat sebagai makhluk Allah SWT.

c. Soko guru

Yaitu 4 buah tiang sebagai penyangga atap yang bentuknya bujur sangkar.

Ruangan ini merupakan ruangan inti. Di sebelah barat ruangan inti ada ceruk

yang fungsinya sebagai tempat imam shalat yang biasanya disebut mihrab.

Sebelah kiri mihrab biasanya ada mimbar tempat khatib berkhotbah.

d. Pawastren

Page 83: Sejarah Budha Indonesia

Adalah ruangan khusus bagi wanita yang letaknya ada disebelah kiri atau kanan

masjid. Pawastren bukan bagian inti masjid melainkan ruang tambahan khusus

untuk jamaah perempuan.

e. Menara

Masjid-masjid kuno di Indonesia pada mulanya tidak ada menara (tempat

muadzin menyerukan adzan). Di Indonesia hanya ada dua masjid yang

menggunakan menara yaitu masjid kudus dan masjid banten, kedua menara pun

beda bentuknya menara kudus bentuknya seperti candi di jawa timur, sementara

menara masjid banten menrupai mercusuar eropa.

2. Makam

Dalam tradisi islam orang yang meninggal, mayatnya dimandikan, dikafani,

dishalatkan lalu dikubur setelah itu baru ditalqin sebagai bekal untuk menghadapi

pertanyaan malaikat munkar dan nakir. Pada hari ke 3, 7, 40, 100 dan 1000 hari

meninggalnya seseorang, diadakan selamatan untuk mengantar rohnya mengjadapi

sang pencipta. Selamatan-selamatan ini adalah tradisi yang berlaku pada zaman

purba yang hidup terus sampai zaman madya. Hanya saja isinya yang diganti

dengan hal-hal yang bersifat isalm seperti kaliimat tahlil, tahmid, dan tasbih yang

biasanya dibaca saat selamatan.

Setelah upacara selamatan berakhir, barulah kuburan diabadikan dengan jirat atau

kijing. Diatas kijing didirikan sebuah rumah yang disebut cungkup atau kubah. Di

Sulawesi selatan cungkup disebut kubangan. Pada zaman madya cungkup yang ada

bentuknya runcing dan ada yang berbentuk bubungan. Cungkup yang runcing

dianggap paling suci atau paling tinggi, dan hubungan biasanya mengatapi sebuah

bangsal yang dibawahnya terdapat banyak makam.

Makam pada zaman madya hampir tidak ada bedanya dengan candi pada zaman

purba. Keduanya berfungsi sebagai tempat kediaman yang terakhir. Banyak makam

yang dibangun punden berundak dan susunan halaman candi dan pura.

Makam imogiri di Yogyakarta

Makam raja-raja mataram islam dibangun di imogiri, letaknya diatas sebuah bukit.

Untuk menuju ke makam tersebut peziarah harus menaiki tanah yang dibikin

berundak-undak untuk menuju kemakam induk. Hal ini mengingatkan kita akan

Page 84: Sejarah Budha Indonesia

tradisi lama seperti bangunan candi Borobudur. Bila kita amati candi Borobudur

bentuknya berudak-undak seperti bangunan pada zaman megalitukum, yaitu punden

berundak. Jika kita tarik garis kesimpulan antara punden berundak candi Borobudur

makam raja mataram ada saling pengaruh satu sama lain.

Kegiatan siswa

Diskusikan istilah-istilah berikut dan tiliskan hasilnya pada kolom sebelahnya!

No Isstilah penjelasan

1 Sikritisme

2 Pawastren

3 Sokoguru

4 Cungkup

5 Ziarah

Tugas mandiri

Berikan penjelasan kitab-kitab suluk di bawah ini!

No Unsur Kebudayaan Penjelasan Siswa

1 Suluk Sukarsa

2 Suluk Wijil

3 Suluk Mlaang Sumirang

4 Suluk Perahu

5 Suluk si Burung Pingai