D. Sejarah Akupunktur Akupunktur dan moksibusi merupakan temuan penting kelompok suku-suku primitive dan bagian dari ilmu pengobatan Cina dan telah berkembang sejak Jaman Batu, dimana digunakan jarum batu untuk menyembuhkan penyakit. Bahan jarum berubah dari batu ke bambu, dari bambu ke tulang dan dari tulang ke perunggu. Pada Dinasti Han (206 BC- 24 BC), jarum menggunakan besi (metal) dengan 9 macam jaru dengan berbagai ukuraan dan untuk berbagai kegunaan.Menurut catatan sejarah, pada zaman Dinasti Tang (tahun 265960), ilmu Akupunktur berkembang dengan subur dan mulai menyebar ke luar negara asalnya yaitu ke Korea, Jepang dan negara lainnya.Pada Dinasti Ming (tahun 9601644) di mana teknik cetak dan seni pahat berkembang luas, ilmu akupunktur tersebar pula bersama dengan ilmu-ilmu lainnya, dan di masa itu, Wang Wei I seorang ahli pengobatan membuat patung perunggu yang melukiskan perjalanan meridian serta letak titik-titiknya, sebuah sumbangan bagi pendidikan akupunktur.Di Indonesia ilmu akupunktur talah masuk sejak hadirnya imigran dari daratan Cina pada abad ke 18. Awalnya akupunktur di Indonesia merupakan kegiatan yang sangat tertutup di kalangan masyarakat Cina sampai akhirnya pada tahun 1962, tim ahli akupunktur dari RRC datang ke Indonesia untuk mengobati presiden Dr. Ir. Soekarno. Pada tahun 1963, RSCM dicatat menjadi rumah sakit pertama di Indonesia yang membuka pelayanan kesehatan dengan akupunktur.Permenkes RI No.037/birhub/1973 tentang Wajib Daftar Akupunktur dikeluarkan pada tahun 1973 untuk melakukan pengawasans terhadap praktik akupunctur. Pada tanggal 7 Februari 1975 dibentuk organisasi Ikatan Akupunkturis Indonesia (IAI) sebagai wadah profesi yang bersifat nasional. Karena IAI tidak berhasil menjadi wadah tunggal profesi, maka dikeluarkanlah UU No. 8tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan, yang membuka kesempatan untuk menyatukan kegiatan sejenis dalam 1 wadah Organisasi Profesi Akupunktur. Tanggl 6 Desember 1986 terjadi penggabungan IAI dan PAI (Persatuan Akupunktur Indonesia) menjadi PAKSI (Persatuan Akupunkturis Seluruh Indonesia).

E. Definisi AkupunturAkupunktur berasal dari dua kata Acus dan punctura. Acus artinya jarum dan punctura artinya menusuk atau tusukan. Secara harfiah acupuncture dapat diartikana sebagai suatu teknik pengobatan dengan menusukan jarum pada titik-titik akupunktur tertentu sesuai dengan indikasi yang ada. Metode pengobatan akupunktur dalam bahasa aslinya bahasa Cina disebut Zhen Jiu. Zhen artinya jarum dan Jiu artinya pemanasan/api.Akupunktur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara memasukkan jarum di titik-titik tertentu pada tubuh pasien dengan maksud mengembalian system keseimbangan tubuh dengan mempengaruhi

F. Titik AkupunturDi cina, titik akupunktur terutama dilokalisasi menggunakan pengukuran proporsional dinyatakan dalam cun tubuh (unit pengukuran).Unit pengukuran atau cun, selanjutnya dibagi menjadi Fen sehingga 1 Cun sama dengan 10 Fen. Untuk berbagai daerah tubuh, pengukuran proporsional diberikan dalam cun, misalnya, jarak antara siku lipatan pergelangan tangan dan ukuran 12 cun.Orientasi proporsional memperhitungkan variasi proporsi tubuh individu.Pengukuran Proporsional Berdasarkan Cun (Unit Pengukuran) Tubuh. 1. WajahJarak antara kedua acupoints ST-8 memiliki ukuran 9 cun (unit pengukuran). (Gb.1) Gb. 12. ThoraxJarak antara manubrium sternum dan basis dari proses xifoid memiliki ukuran 9 cun (unit pengukuran).Namun, orientasi di daerah dada didasarkan pada ruang interkostal.transisi antara manubrium sternum dan tubuh sternum jelas teraba di daerah synchondrosis sternum. Rusuk kedua terletak lateral transisi ini.ICS kedua terletak pada ekor ke kedua tulang rusuk.jarak antara dua mamillae berukuran 8 cun (unit pengukuran). (Gb.2) Gb. 2 Gb. 33. Daerah PerutJarak antara pangkal proses Xifoid dan pusar berukuran 8 cun. Jarak antara pusar dan batas atas simfisis mengukur 5 cun.(Gb.2)4. Ekstremitas AtasJarak antara siku dan lipatan atas ketiak ukuran 9 cun. Jarak antara siku dan pergelangan tangan srease palmaris ukuran 12 cun (Gb. 3)5. Ekstremitas BawahSisi lateral: Jarak antara titik tertinggi semakin besar trochanet dan celah sendi lutut (tepi bawah patella) mengukur 19 cun.Jarak antara celah sendi lutut dan titik tertinggi lateral maleolus ukuran 16 cun. (Gb. 4)Sisi medial: Jarak antara batas atas simfisis dan transisi dari poros femoralis ke epikondilus medialis ukuran 18 cun.Jarak antara transisi dari poros tibialis ke kondilus medial tibia dan medial maleolus berukuran 13 cun. (Gb. 4)

Gb. 4 6. Tubuh DorsalJarak antara kedua proses mastoid mengukur 9 cun.Jarak antara garis tengah dorsal melalui proses spinosus dan marjin medial skapula pada lampiran tulang belakang scapular ukuran 3 cun (pada pasien dengan lengan menggantung. (Gb. 5) Gb. 5Gb. 67. Kepala LateralisJarak antara tengah garis rambut frontal dan tengah rambut dorsal mengukur 12cun. Jarak antara tengah alis dan garis rambut frontal measeres 3 cun.