SEIZING - KAISAR CERAMICS

SEIZING Opportunities

2018Laporan Tahunan

Annual Report

PT CAHAYAPUTRA ASA KERAMIK TbkKantor Pusat

Ruko Golden CentrumJl. Majapahit No. 26 I, Jakarta Pusat 10160, Indonesia

Telepon: (021) 350 9153, Faksimili: (021) 350 9154/8523Website: www.kaisar-ceramics.com, Email: [email protected]

AN

NU

AL REPO

RT / LAPO

RAN

TAH

UN

AN

- PT CA

HA

YAPU

TRA A

SA K

ERAM

IK Tbk. - TA

HU

N 2018

PT CAHAYAPUTRA ASA KERAMIK Tbk

PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk. Laporan Tahunan 2018 1

SEIZING OPPORTUNITIESMerengkuh Kesempatan

Industri keramik selalu berjalan seiring dengan tumbuhnya perekonomian. Semakin baik kinerja ekonomi, permintaan bagi industri keramik akan meningkat dan begitu juga sebaliknya. Hanya perusahaan keramik yang memiliki fundamental kuat yang dapat melalui disrupsi saat perekonomian dalam kondisi yang kurang mendukung.

Untuk meraih kepercayaan sebagai salah satu pondasi bisnis yang berkelanjutan, semua pelaku usaha harus menjaga kinerja operasional pada posisi terbaik. Kinerja yang dicapai tidak hanya diwujudkan dengan indikator rasio keuangan yang baik, namun juga dengan pengelolaan yang sesuai dengan etika dan tata kelola usaha yang baik.

Demikian pula PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk, yang berkomitmen untuk menjadi bagian dari masyarakat dengan menjadi perusahaan publik. Dengan tujuan menjadi warga usaha yang baik, berbagi pemilikan dengan masyarakat juga merupakan wujud untuk meningkatkan kepercayaan untuk meraih masa depan gemilang. Sebuah titik tolak yang akan menjadi awal dari pertumbuhan usaha yang berkelanjutan.

The ceramics industry always goes hand in hand with the growth of the economy. The better the economic performance, the demand for the ceramic industry will increase and vice versa. Only ceramic companies have strong fundamentals which can be disrupted when the economy is in a less favorable condition.

To gain trust as one of the foundations of sustainable business, all businesses must maintain operational performance in the best position. The performance achieved is not only realized by indicators of good financial ratios, but also with management that is in accordance with ethics and good corporate governance.

Likewise, PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk, which is committed to being part of the community by becoming a public company. With the aim of being a good business citizen, sharing ownership with the community is also a manifestation of increasing trust to achieve a bright future. A starting point will be the beginning of sustainable business growth.

PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk. Laporan Tahunan 20182

LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT10 LAPORAN DEWAN KOMISARIS

BOARD OF COMMISSIONERS REPORT14 LAPORAN DIREKSI

BOARD OF DIRECTORS REPORT

5

9

Daftar Isi Table of Content

IKHTISAR KEUANGAN DAN INFORMASI SAHAM FINANCIAL HIGHLIGHTS AND SHARE INFORMATION7 RATA-RATA PERTUMBUHAN TAHUNAN

COMPOUND ANNUAL GROWTH RATE7 INFORMASI SAHAM

SHARE INFORMATION8 AKSI KORPORASI

CORPORATE ACTION8 PENGHENTIAN SEMENTARA PERDAGANGAN DAN

PENGHAPUSAN PENCATATAN TEMPORARY SUSPEND AND DELISTING OF SHARES

1 MERENGKUH KESEMPATAN SEIZING OPPORTUNITIES

4 SANGGAHAN DAN LINGKUP TANGGUNG JAWAB DISCLAIMER

19 PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE22 RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN

BRIEF HISTORY OF THE COMPANY24 VISI DAN MISI

VISION AND MISSION25 KEGIATAN USAHA

BUSINESS ACTIVITIES25 STRUKTUR ORGANISASI

ORGANIZATION STRUCTURE26 PROFIL DEWAN KOMISARIS

THE BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE29 PROFIL DIREKSI

THE BOARD OF DIRECTORS PROFILE31 SUMBER DAYA MANUSIA

HUMAN RESOURCES33 PEMEGANG SAHAM

SHAREHOLDERS34 STRUKTUR PEMEGANG SAHAM

SHAREHOLDERS STRUCTURE34 KELOMPOK USAHA

BUSINESS GROUP34 KRONOLOGI PENCATATAN SAHAM

CHRONOLOGY OF SHARE LISTING35 LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG

PASAR MODAL CAPITAL MARKET SUPPORTING INSTITUTIONS AND PROFESSIONALS

Daftar Isi

Table of C

ontent

3738 TINJAUAN OPERASIONAL

OPERATIONAL REVIEW40 LAPORAN LABA RUGI

PROFIT AND LOSS STATEMENT42 LAPORAN POSISI KEUANGAN

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

45 KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG ABILITY IN DEBT PAYMENT

45 TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG RECEIVABLES COLLECTIBILITY LEVEL

45 STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODAL CAPITAL STRUCTURE AND MANAGEMENT POLICY ON CAPITAL STRUCTURE

45 IKATAN YANG MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL MATERIAL COMMITMENT FOR INVESTMENT OF CAPITAL GOODS

46 INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN INFORMATION AND MATERIAL FACT AFTER THE ACCOUNTANT’S REPORT DATE

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

46 PROSPEK USAHA BUSINESS PROSPECT

48 PERBANDINGAN ANTARA TARGET AWAL TAHUN DENGAN HASIL YANG DICAPAI COMPARISON BETWEEN THE INITIAL TARGET WITH THE ACHIEVED RESULTS

48 PROYEKSI BISNIS 2019 2019 BUSINESS PROSPECT

48 KEBIJAKAN DIVIDEN DIVIDEND POLICY

49 ASPEK PEMASARAN MARKETING ASPECT

50 REALISASI DANA HASIL PENAWARAN UMUM PROCEEDS OF FUND OF PUBLIC OFFERING

50 INFORMASI MATERIAL TERKAIT AKSI KORPORASI MATERIAL INFORMATION RELATED TO CORPORATE ACTION

50 PERUBAHAN PERATURAN REGULATION CHANGE

50 PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI CHANGE OF ACCOUNTING POLICIES


TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITIES7374 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN AUDITOR 2018 AUDITED FINANCIAL REPORT 201879

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DIREKSI DAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2018THE BOARD OF DIRECTORS’ AND THE BOARD OFCOMMISSIONERS’ STATEMENT OF RESPONSIBILITYFOR THE 2018 ANNUAL REPORT

77

Daftar Isi

Table of C

ontentDaftar Isi

Table of Content

TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE5152 LANDASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

CORPORATE GOVERNANCE FRAMEWORK56 RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS57 DEWAN KOMISARIS

BOARD OF COMMISSIONERS60 DIREKSI

BOARD OF DIRECTORS63 KOMITE AUDIT

AUDIT COMMITTEE65 KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

NOMINATION AND REMUNERATIONCOMMITTEE

67 SEKRETARIS PERUSAHAANCORPORATE SECRETARY

68 UNIT AUDIT INTERNAL (SATUANPENGAWASAN INTERNAL) INTERNAL AUDIT UNIT (INTERNALSUPERVISORY UNIT)

70 SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL INTERNAL CONTROL SYSTEM

70 MANAJEMEN RISIKORISK MANAGEMENT

71 PERKARA PENTING YANG DIHADAPIPERSEROAN DAN SANKSI ADMINISTRATIF SIGNIFICANT EVENTS AND ADMINISTRATIVESANCTION

71 KODE ETIK DAN BUDAYA PERSEROANTHE COMPANY’S CODE OF ETHICS ANDCORPORATE CULTURE

71 SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN WHISTLEBLOWING SYSTEM

Gladstone Series

Rubix


Laporan tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi, kebijakan, serta tujuan PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk, yang digolongkan sebagai pernyataan prospektif dalam pelaksanaan peraturan yang berlaku, dalam hal yang sifatnya historis.

Pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang yang berpengaruh pada Perseroan serta lingkungan bisnis dimana Perseroan beroperasi. Perseroan tidak menjamin bahwa tindakan yang dilakukan untuk memastikan validitas dokumen ini akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan.

Laporan ini memuat kata “Cahayaputra Asa Keramik” dan “Perseroan” yang digunakan dalam laporan ini mengacu pada PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk, yang bergerak di bidang bahan bangunan dari keramik.

This annual report contains a statement of the financial condition, results of operations, projections, plans, strategies, policies, and objectives of PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk, which are classified as prospective statements in the implementation of applicable regulations, in terms of historical nature.

Prospective statements in this annual report are based on various assumptions regarding current conditions and future conditions that affect the Company and the business environment in which the Company operates. The Company does not guarantee that actions taken to ensure the validity of this document will bring certain results as expected.

This report contains the words “Cahayaputra Asa Keramik” and “Company” used in this report referring to PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk, which is produced building materials from ceramics.

SANGGAHAN DAN LINGKUP TANGGUNG JAWAB DISCLAIMER AND SCOPE OF RESPONSIBILITY


IKHTISAR KEUANGAN DAN INFORMASI SAHAM

FINANCIAL HIGHLIGHTS AND SHARE INFORMATION

1

Dorsett


Industri bahan bangunan, khususnya dengan bahan dasar keramik, selalu berjalan seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan bergeraknya dunia usaha. Perlahan tapi pasti, PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (Perseroan) memperkuat kepercayaan para pemangku kepentingan, demi pertumbuhan usaha yang berkesinambungan. Wujud kepercayaan para pemangku kepentingan tercermin pada ringkasan pencapaian kinerja Perseroan untuk tahun 2018 serta perbandingannya dengan kinerja dua tahun terakhir dapat dilihat pada ringkasan kinerja berikut:

The building material industry, especially with ceramic base materials, always goes in line with economic growth and the movement of the business activities. Slowly but surely, PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (the Company) strengthens the trust of stakeholders, for the advantage of sustainable business growth. The manifestation of stakeholder trust is reflected in the summary of the Company’s performance achievements for 2018 and the comparison with the performance of the past two years can be seen in the summary of the following performance:

Dalam jutaan Rupiah (Kecuali Laba Persaham dalam Rupiah penuh)/ In million Rupiah (unless for Earning Per Share in full Rupiah)

Uraian 2018 2017 2016Pertumbuhan %

/ Growth %2017 : 2018

Description

LAPORAN LABA RUGIPendapatan Bersih 274.477 211.943 216.533 29,51 RevenueLaba Kotor 39.259 19.717 17.908 99,11 Gross ProfitLaba Sebelum Pajak Penghasilan

17.757 2.922 2.751 507,76 Income before Income Tax

Laba Bersih Tahun Berjalan 13.302 2.133 1.914 523,65 Net Income for The PeriodJumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan

28.219 1.354 105.649 1.983,61 Total Comprehensive Income for The Period

Laba Bersih Per Saham Dasar/Dilusian

12,76 2,36 2,12 440,68 Basic Net Income Per Share / Diluted

LAPORAN POSISI KEUANGANJumlah Aset Lancar 129.352 59.322 58.710 118,05 Total Current AssetsJumlah Aset Tidak Lancar 199.539 191.146 184.805 4,39 Total Non Current AssetsJumlah Aset 328.891 250.468 243.515 31,31 Total AssetsJumlah Liabilitas Jangka Pendek 82.282 97.956 97.701 (16,00) Total Current LiabilitiesJumlah Liabilitas Jangka Panjang 25.727 44.867 41.457 (42,66) Total Non Current

LiabilitiesJumlah Liabilitas 108.009 142.823 139.158 (24,38) Total LiabilitiesJumlah Ekuitas 220.883 107.645 104.357 105,20 Total EquityJumlah Liabilitas dan Ekuitas 328.891 250.468 243.515 31,31 Total Liabilities and Equity

RASIO KEUANGANPertumbuhan GrowthRasio Laba terhadap Jumlah Aset (%)

4,04 0,85 0,79 374,94 Profit Ratio against Total Assets (%)

Rasio Laba terhadap Ekuitas (%)

6,02 1,98 1,83 203,93 Profit Ratio against Equity (%)

Rasio Laba terhadap Pendapatan (%)

4,85 1,01 0,88 381,56 Profit Ratio against Revenue (%)

Rasio Lancar (%) 157,21 60,56 60,09 159,59 Current Ratio (%)Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas (%)

48,90 132,68 133,35 (63,15) Liability Ratio against Equity (%)

Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset (%)

32,84 57,02 57,15 (42,41) Liability Ratio against (%)Total Assets

Ikhtisar Keuangan Dan Informasi Saham

Financial Highlights And Share Information

Laporan ManajemenManagement Report

Profil Perusahaan Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Management Discussion And Analysis

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Corporate Social Responsibilities

Laporan Keuangan Auditor 2018 Audited Financial Report 2018


RATA-RATA PERTUMBUHAN TAHUNAN COMPOUND ANNUAL GROWTH RATE

300.000

350.000

250.000

200.000

150.000

50.000

02016 2017 2018

100.000

243.

515

Jumlah Aset / Total Assets

250.

468 32

8.89

1

250.000260.000270.000280.000

240.000230.000220.000210.000

190.000180.000

2016 2017 2018

200.000

216.

533

Pendapatan Bersih / Revenue

211.

943

274.

477

180.000

140.000160.000

120.000

100.00080.000

20.0000

2016 2017 2018

60.00040.000

139.

158

Jumlah Liabilitas / Total Liabilities

142.

823

108.

009

25.000

30.000

35.000

40.000

20.00015.000

5.000

02016 2017 2018

10.000 17.9

08

Laba Kotor / Gross Profit

19.7

17

39.2

59

100.000

120.000

80.000

60.000

20.000

02016 2017 2018

40.000

105.

649

28.2

19

Laba (Rugi) Komprehensif / Comprehensive Total Profit1.

354

Jumlah Ekuitas / Total Equity

-

40.000

(40.000)(80.000)

(120.000)

80.000

120.000

160.000

200.000

240.000

2016 2017 2018

107.

645

220.

883

104.

357

INFORMASI SAHAM SHARES INFORMATION

Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia sejak 31 Oktober 2018. Kinerja saham Perseroan pada tahun 2018 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

The Company has listed its shares on the Indonesia Stock Exchange since 31 October 2018. The performance of the Company’s shares in 2018 can be seen in the table below:

PeriodeHarga Saham Jumlah Saham

BeredarVolume

Perdagangan Kapitalisasi PasarTerendah Tertinggi Penutupan

Triwulan 1 - - - - - -Triwulan 2 - - - - - -Triwulan 3 - - - - - -Triwulan 4 90 198 94 1.203.300.000 1.662.296.300 156.255.852.200











70

High Low Close

90

110

130

150

170

190

210

Pergerakan Harga Saham CAKK / CAKK Share Price Movement

10/31/2018

11/2/2018

11/4/2018

11/6/2018

11/8/2018

11/10/2018

11/12/2018

11/14/2018

11/16/2018

11/18/2018

11/20/2018

11/22/2018

11/24/2018

11/26/2018

11/28/2018

11/30/2018

12/2/2018

12/4/2018

12/6/2018

12/8/2018

12/10/2018

12/12/2018

12/14/2018

12/16/2018

12/18/2018

12/20/2018

12/22/2018

12/24/2018

12/26/2018

12/28/2018

12/30/2018

AKSI KORPORASI CORPORATE ACTION

Pada tahun 2018 Perseroan melakukan penawaran umum saham perdana sebanyak 300 juta saham dengan harga penawaran Rp 168 per saham. Pencatatan saham dilakukan di Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan CAKK.

In 2018 the Company has offered the initial public offering of 300 million shares with an offering price of Rp 168 per share. Listing of shares is conducted on the Indonesia Stock Exchange with the CAKK ticker code.

PENGHENTIAN SEMENTARA PERDAGANGAN DAN PENGHAPUSAN PENCATATAN

TEMPORARY SUSPEND AND DELISTING OF SHARES

Selama tahun buku 2018 Perseroan belum pernah menerima pengenaan penghentian sementara perdagangan karena sebab apapun.

During the 2018 financial year, the Company has never been accepting the imposition of temporary suspend for any reason.








LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT

2


LAPORAN DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS REPORT

Para pemegang saham dan pemangku kepentingan yang kami hormati,

Dear our respected Shareholders and Stakeholders,

Kami mewakili Dewan Komisaris menyampaikan pada tahun 2018 PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk berhasil melakukan lompatan besar dalam transformasi bisnis seraya mempertahankan kinerja yang positif serta beradaptasi terhadap berbagai perubahan lingkungan usaha. Perseroan berhasil menjaga neraca yang solid dan secara operasional menutup tahun 2018 dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 29,51% serta laba bersih sebesar 523,65%, lebih besar dari target yang dicanangkan saat penawaran umum saham perdana, serta lebih dari dua kali nilai pertumbuhan GDP Indonesia.

We represent the Board of Commissioners stated that in 2018 PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk has managed to make a big leap in business transformation while maintaining positive performance and adapting to various changes in the business environment. The company managed to maintain a solid operational and closing its balance sheet in 2018 with revenue growth of 29.51% and net income of 523.65%, greater than the target set during the initial public offering, and more than twice the value of Indonesia’s GDP growth.

Perekonomian Indonesia masih berada dalam trend positif dengan pertumbuhan sebesar 5,17%, meskipun di tengah meningkatnya tensi akibat perang dagang (trade war) antara Amerika Serikat (AS) dan Cina. Trade war mendorong tekanan pada ekonomi global dimana Bank Dunia dalam World Economic Prospect yang diterbitkan Januari 2019 memperkirakan pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2018 sebesar 3,0% dari sebelumnya 3,1% pada tahun 2017.

The Indonesian economy was in a positive trend with growth of 5.17%, despite amid increasing tension due to a trade war between the United States (US) and China. Trade war pushes pressure on the global economy where the World Bank in the World Economic Prospect published in January 2019 estimates that global economic growth in 2018 will be 3.0% from 3.1% in 2017.

DR, Drs. Ec, Theo Lekatompessy, MBA, M.H., L.LMKomisaris Utama dan Independen /

President and Independent Commissioner

Perseroan berhasil menjaga neraca yang solid dan secara operasional menutup tahun 2018 dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 29,51% serta laba bersih sebesar 523,65%

The company managed to maintain a solid operational and closing its balance sheet in 2018 with revenue growth of 29.51% and net income of 523.65%

”

“











Pada sisi lain mata uang Dolar AS yang menguat secara relatif terhadap sebagian mata uang dunia, termasuk Rupiah, meningkatkan volatilitas dan risiko pasar finansial dan memicu capital outflow pada beberapa negara berkembang. Rupiah sempat mengalami depresiasi hingga Rp 15.237 per Dolar AS pada Oktober 2018, meski kembali menguat ke posisi Rp 14,481 per Dolar AS sesuai kurs tengah Bank Indonesia pada 31 Desember 2018.

On the other hand, the US dollar has strengthened relatively to some of the world’s currencies, including the Rupiah, increasing volatility and financial market risks and triggering capital outflows in some developing countries. The rupiah had depreciated up to Rp. 15,237 per US Dollar in October 2018, although it returned to the position of Rp. 14,481 per US Dollar according to the middle rate of Bank Indonesia on December 31, 2018.

Situasi pasar yang dinamis ini tidak menyurutkan Perseroan untuk meningkatkan penetrasi pasar, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dua hal yang membanggakan bagi Dewan Komisaris adalah ekspansi fasilitas produksi yang membuat Perseroan dapat membuka segmen pasar baru. Kedua adalah transformasi bisnis dari perusahaan keluarga menjadi perusahaan publik, yang sekaligus menunjukkan meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada Perseroan.

This dynamic market situation did not dampen the Company to increase market penetration, both directly and indirectly. Two things that have made the Board of Commissioners being proud was the expansion of production facilities that enable the Company to open new market segments. The second was the business transformation from a family company to a public company, which at the same time shows an increase in public trust in the Company.

Penilaian Terhadap Pengelolaan Perseroan Corporate Management Assessment

Dewan Komisaris memandang pencapaian Perseroan tidak dapat dilepaskan dari hubungan yang kuat dengan Direksi. Peran Dewan Komisaris pada tahun 2018 telah menyesuaikan dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait organ organisasi dan pelaksanaan tata kelola usaha yang baik (GCG - Good Corporate Governance). Kami memfungsikan diri secara tepat sebagai pengawas pelaksanaan pengelolaan Perseroan oleh Direksi, seraya memberikan nasihat dan masukan demi pengembangan bisnis yang berkelanjutan.

The Board of Commissioners considered that the Company’s achievements should not be separated from a strong relationship with the Board of Directors. The role of the Board of Commissioners in 2018 has adjusted to the provisions of the Financial Services Authority (OJK) regarding organizational organs and the implementation of Good Corporate Governance (GCG). Our function has placed properly as supervisors of the implementation of the Company’s management by the Directors while providing advice and suggestions for sustainable business development.

Pengawasan Terhadap Implementasi Strategi Perseroan

Supervision Over Corporate Strategy Implementation

Melalui Komite Audit, Dewan Komisaris memperkuat pelaksanaan Risk Management. Sementara terkait fungsi nominasi dan remunerasi bersama dengan manajemen Dewan Komisaris mengembangkan sumber daya manusia dan organisasi, dengan harapan setiap karyawan dapat mengembangkan diri sesuai potensi dan kebutuhan perusahaan.

Through the Audit Committee, the Board of Commissioners strengthens the implementation of Risk Management. While related to the nomination and remuneration functions together with the management of the Board of Commissioners develop human and organizational resources, with the hope that each employee can develop themselves according to the company’s potential and needs.

Dalam menghadapi tahun 2019, Dewan Komisaris akan memperkuat fungsi pengawasan terhadap Direksi agar tercipta organisasi yang hamonis dan berwawasan pada pertumbuhan yang berkelanjutan. Beberapa isu besar pada tahun 2019 yang kami bahas bersama dengan Direksi meliputi pertama, upaya untuk meningkatkan pertumbuhan usaha. Kemudian yang kedua adalah transformasi bisnis agar dapat mengelola risiko dengan dan baik dan memanfaatkan setiap kesempatan.

In covering 2019, the Board of Commissioners will strengthen the supervisory function of the Board of Directors to create a harmonious and insightful organization for sustainable growth. Some of the big issues in 2019 that we discussed together with the Directors included the first, efforts to increase business growth. Then the second is business transformation in order to be able to manage risk well and take advantage of every opportunity. And third is to deal appropriately











Serta ketiga adalah menangani dengan tepat tantangan meningkatkan likuiditas, dengan membantu dan mendorong manajemen untuk mencari pendanaan alternatif.

with the challenge of increasing liquidity, by helping and encouraging management to seek alternative funding.

Ketiga hal tersebut menurut Dewan Komisaris perlu menjadi perhatian manajemen pada tahun 2019, sebagai langkah untuk meningkatkan daya saing Perseroan. Langkah lainnya dengan meningkatkan skala ekonomis pada ceruk pasar tertentu. Runtutan langkah strategis ini harapannya dapat meningkatkan kinerja Perseroan dalam jangka pendek dan dalam jangka panjang keberlanjutan usaha dapat terjaga dengan baik. Sehingga dalam mengelola risiko, khususnya risiko persaingan, Dewan Komisaris mendorong manajemen pada tahun 2019 untuk “Mengembangkan Produk” dan “Membuka Segmen Pasar Baru”.

These three aspects, according to the Board of Commissioners, need to be addressed by management in 2019, as a step to improve the competitiveness of the Company. Another step is to increase the economies of scale in certain niche markets. These strategic steps are expected to improve the Company’s performance in the short term and in the long run, business sustainability can be maintained. So that in managing risk, especially competition risk, the Board of Commissioners encourages management in 2019 to “Develop Products” and “Open a New Market Segment”.

Pelaksanaan Tata Kelola Usaha Yang Baik Good Corporate Governance Implementation

Sebagai perusahaan publik, Dewan Komisaris mendorong Perseroan untuk menjadi warga usaha yang baik (good corporate citizen) dengan memperkuat pelaksanaan GCG dan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR - Corporate Social Responsibilities). Perseroan harus menjadi model perubahan terkait dengan peningkatan kepatuhan dimana pada tahun 2020 sudah menjadi kewajiban setiap perusahaan publik menyampaikan laporan keberlanjutan (sustainability report).

As a public company, the Board of Commissioners encourages the Company to become a good corporate citizen by strengthening GCG implementation and corporate social responsibility (CSR - Corporate Social Responsibilities). The company must be a model of change related to improving compliance, which in 2020 has become the obligation of every public company to submit a sustainability report.

Secara umum Perseroan telah melaksanakan GCG secara normatif, meskipun perlu peningkatan untuk menyesuaikan dengan serangkaian peraturan OJK terkait GCG, termasuk pedoman pelaksanaan GCG. Secara bertahap Perseroan akan memenuhi seluruh ketentuan yang disyaratkan, termasuk pemenuhan lima aspek, delapan prinsip dan dua puluh lima rekomendasi pelaksanaan GCG.

In general, the Company has implemented GCG normatively, although it needs improvement to adjust to a series of OJK regulations related to GCG, including guidelines for implementing GCG. Gradually, the Company will fulfill all the conditions required, including the fulfillment of five aspects, eight principles and twenty-five recommendations for GCG implementation.

Sementara terkait pelaksanaan CSR, Dewan Komisaris mendorong agar pelaksanaannya seimbang antara People, Profit & Planet. Meskipun secara nilai tidak dapat diperbandingkan dengan perusahaan-perusahaan publik yang lebih besar, Dewan Komisaris menekankan bahwa pelaksanaannya fokus kepada pengembangan dan membangun kapasitas sumber daya manusia, khususnya kepada karyawan Perseroan.

While related to the implementation of CSR, the Board of Commissioners encouraged the implementation to be balanced between People, Profit, & Planet. Although in value not comparable with larger public companies, the Board of Commissioners emphasizes that its implementation focuses on developing and building human resource capacity, especially for the Company’s employees.

Sebagai penutup Dewan Komisaris dalam fungsi pengawasannya tetap proaktif dalam menjaga pertumbuhan Perseroan melalui empat pilar, yaitu Envisioning, Enabling, Energizing dan Empowering. Melalui pendekatan “coaching” dan “parenting”, Dewan Komisaris secara terus menerus dan setiap saat memberikan dukungan kepada manajemen baik secara formal maupun informal.

As a closing remark, the Board of Commissioners in its supervisory function remained proactive in maintaining the Company’s growth through four pillars, namely Envisioning, Enabling, Energizing and Empowering. Through the “coaching: and” parenting “approach, the Board of Commissioners continuously and at all times provides support to management both formally and informally.











Semoga Perseroan meraih yang terbaik di tahun 2019 dan apresiasi kami sampaikan kepada seluruh pemangku kepentingan atas dukungan yang berkelanjutan, dan Tuhan Yang Maha Kuasa selalu bersama kita.

Hopefully, the Company achieves the best in 2019 and our appreciation goes to all stakeholders for their continuous support, and God Almighty is always with us.

Atas nama Dewan Komisaris / On behalf of the Board of President Commisioners,

DR, Drs. Ec, Theo Lekatompessy, MBA, M.H., L.LMKomisaris Utama dan Independen / President and Independent Commissioner











Johan Silitonga, B.Sc.Direktur Utama / President Director

“PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk berhasil meraih kinerja yang baik dengan memanfaatkan berbagai peluang bisnis di tengah tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang moderat.

PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk managed to achieve outstanding performance by seizing various business opportunities amid the moderate level of economic growth in Indonesia.

”LAPORAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS REPORT

Para pemegang saham dan pemangku kepentingan yang kami hormati,

Dear our respected shareholders and stakeholders,

Kami menyampaikan pada tahun 2018 PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk berhasil meraih kinerja yang baik dengan memanfaatkan berbagai peluang bisnis di tengah tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang moderat. Langkah strategis Perseroan dalam meningkatkan utilitas produksi untuk mendukung terbukanya pasar baru, serta suksesnya transformasi Perseroan menjadi perusahaan publik menjadi bagian dari upaya kami untuk terus tumbuh secara berkelanjutan.

We convey that in 2018 PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk managed to achieve outstanding performance by seizing various business opportunities amid the moderate level of economic growth in Indonesia. The Company’s steps of strategies in increasing production utilization to support the opening of new markets, as well as the success of the Company’s transformation into a public company were part of our efforts to continue to grow sustainably.

Perekonomian nasional pada tahun 2018 terdampak pengaruh perekonomian global yang di luar perkiraan sebelumnya, mengalami tekanan yang cukup kuat. Setidaknya ada tiga peristiwa besar yang menjadi pemicu, yaitu Pertama, aksi Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau dikenal dengan The Fed yang menaikkan suku bunga. Dua peristiwa lainnya adalah meningkatnya ketegangan perang dagang antara AS dan Tiongkok, serta ketakutan terhadap ancaman terjadinya kembali krisis ekonomi dunia.

The national economy in 2018 was affected by the influence of the global economy which was beyond previous estimates, experiencing considerable pressure. At least there are three major events that trigger, namely First, the action of the Central Bank of the United States (US) or known as the Fed that raises interest rates. Two other events were the increasing tension of trade wars between the US and China, as well as fears of the threat of a recurrence of the world economic crisis.











Tekanan ini cukup mengganggu dunia usaha, termasuk industri keramik dimana kami menjadi salah satu pemain didalamnya. Hal ini belum termasuk persaingan bisnis yang dirasakan hampir seluruh industri yaitu persaingan dari produk impor.

This pressure has quite disturbing to the business activities, including the ceramic industry where we are one of the players in the industry. This did not include business competition that is felt by almost all industries, namely competition from imported products.

Namun demikian Perseroan melihat masih terbukanya peluang dalam menjaga pertumbuhan bisnis, dimana kami fokus kepada efisiensi produksi dan perluasan area distribusi penjualan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang masih besar. Sementara dalam menghadapi persaingan produk impor, Pemerintah mengatur bea masuk dan menjaga peluang bagi kami untuk meningkatkan penjualan pada bidang ritel dan proyek, mengingat Safeguard berpengaruh atas berkurangnya produk Impor, sehingga menjadi peluang bagi kami untuk memaksimalkan distribusi keramik ke daerah daerah tertentu serta penjualan ritel melalui jalur modern outlet dan penjualan proyek.

However, the Company sees opportunities to maintain business growth, where we focus on production efficiency and expansion of sales distribution areas to meet the large market needs. While in the face of imported product competition, the Government regulates import duties and maintains opportunities for us to increase sales in the retail and project sectors, considering that Safeguards influence the reduction of imported products, thus becoming an opportunity for us to maximize distribution of ceramics to certain regions and retail sales through modern outlet and sales lines.

Pada tahun 2018 Perseroan berhasil menjaga kinerja pada jalur yang telah ditetapkan, dengan posisi keuangan yang solid. Perseroan berhasil melampaui target yang ditetapkan dengan pencapai penjualan sebesar Rp 274,477 miliar atau lebih besar 29,51% dari pencapaian tahun 2017. Demikian pula pencapaian laba bersih meningkat sebesar 523,65% menjadi Rp 13,302 miliar. Hal ini merupakan kerja keras Bersama dari semua lini usaha di dalam perusahaan.

In 2018 the Company managed to maintain performance on a predetermined track, with a solid financial position. The company succeeded in exceeding the target set by achieving sales of Rp. 274.477 billion, or 29.51% more than the achievement in 2017. Similarly, the achievement of net income increased by 523.65% to Rp. 13.302 billion. This was a consolidated hard work of all business lines within the company.

Pencapaian kinerja ini merupakan buah dari konsistensi pelaksanaan strategi dan kebijakan strategis yang dijalankan oleh Perseroan pada tahun 2018. Sesuai arahan Dewan Komisaris, manajemen memanfaatkan peluang dalam memaksimalkan distribusi penjualan ke area area diwilayah timur Indonesia serta penjualan ritel melalui modern outlet dan penjualan proyek. Atas strategi tersebut, langkah yang ditempuh melalui konsolidasi internal dalam perbaikan kinerja produksi, baik dengan meningkatkan efisiensi produksi supaya dapat menciptakan produk berkualitas yang mampu bersaing di pasar dalam negeri maupun dengan melakukan diversifikasi produk dari segi motif maupun ukuran. Dengan langkah-langkah ini pula yang membuat pencapaian kinerja Perseroan jauh lebih baik dibanding tahun 2017.

This performance achievement was the result of the consistent implementation of strategies and strategic policies carried out by the Company in 2018. In accordance with the direction of the Board of Commissioners, management took advantage of opportunities in maximizing sales distribution to areas in eastern Indonesia and retail sales through modern outlets and project sales. Regarding this strategy, the steps taken were through internal consolidation in improving production performance, both by increasing production efficiency in order to create quality products that are able to compete in the domestic market and by diversifying products in terms of motifs and sizes. With these steps also makes the achievement of the Company’s performance in a good way than 2017.

Hal lain yang mendukung strategi Perseroan adalah keputusan untuk menjadi perusahaan publik, dimana sejak 31 Oktober 2018 saham Perseroan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Menjadi perusahaan publik memberikan tambahan peluang bagi Perseroan untuk meningkatkan kinerja, dengan terus melakukan perbaikan dalam segala bidang dalam rangka memenuhi

Another thing that supports the Company’s strategy was the decision to transforming into a public company, that since October 31, 2018 the Company’s shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange. Becoming a public company provides additional opportunities for the Company to improve performance, by continuing to make improvements in all fields in order to fulfill the











unsur keterbukaan informasi dan adanya dorongan dari peningkatan kehati-hatian dalam menjalankan usaha, disamping itu juga membuka peluang lain bagi kami untuk rencana ekspansi di masa yang akan datang.

element of information disclosure and encouragement from increasing caution in conducting business, while also opening up other opportunities for us to plan for expansion in the future which will come.

Kinerja Perseroan yang meskipun jauh lebih baik dari tahun 2017 namun terkendala fluktuasi nilai tukar pada tahun 2018, diharapkan akan lebih baik pada tahun 2019. Salah satu dasarnya adalah masih luasnya peluang pasar dalam sektor industri keramik, dan ditambah dengan adanya program kerja dari Pemerintah baik pusat maupun daerah untuk meningkatkan infrastruktur. Kami percaya bahwa peningkatan dan perluasan infrastruktur akan menjadi pemicu bagi pertumbuhan dan bergeraknya perekonomian yang semakin meratanya pertumbuhan ekonomi dibanyak daerah yang tadinya sangat sulit untuk dijangkau, menjadi lebih mudah dan lebih ekonomis.

The Company’s performance which, despite being far better than 2017 but constrained by exchange rate fluctuations in 2018, expected to be better in 2019. One of the basics came from the wide market opportunities in the ceramics industry sector, coupled with the presence of programs from the central and regions government to improve infrastructure. We believe that the increase and expansion of infrastructure will be a trigger for growth and the movement of the economy which is increasingly prevalent in economic growth in many areas that were once very difficult to reach, easier and more economical.

Direksi meyakini bahwa kedepannya industri keramik merupakan salah satu industri unggulan nasional. Untuk itu Perseroan melakukan berbagai upaya untuk dapat mengambil peran penting dalam pengembangan industri keramik, khususnya bagi pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan.

The Board of Directors believes that in the future the ceramic industry is one of the national leading industries. For this reason, the Company made various efforts to be able to take an important role in the development of the ceramics industry, especially for the growth of a sustainable company.

Kami juga yakin dengan posisi kami sebagai perusahaan publik membawa tanggung jawab untuk melaksanakan tata kelola usaha yang baik (GCG). Efisiensi dari sisi produksi harus diiringi dengan tata kelola yang kuat, agar potensi risiko dapat dikelola dengan baik dan pada akhirnya akan meningkatkan nilai Perseroan di mata pemangku kepentingan. Soliditas Direksi juga terjaga dan dalam tim yang kuat, yang utuh sejak IPO dan diisi oleh para profesional dibidangnya untuk mendorong Perseroan menjadi salah satu pemain utama di industri keramik di Indonesia.

We also conceive that our position as a public company carries responsibility for implementing good corporate governance (GCG). Efficiency in terms of production required to be accompanied by strong governance, so that potential risks can be managed properly and ultimately will increase the Company’s value in the mind of stakeholders. The solidarity of the Directors is also maintained and in a strong team, which has been intact since the IPO and filled by professionals in their fields to encourage the Company to become one of the main players in the ceramics industry in Indonesia.

Perseroan menyadari sepenuhnya bahwa keberhasilan dalam meningkatkan kinerja usaha adalah berkat kepercayaan penuh dari seluruh pemangku kepentingan. Kepercayaan tersebut telah menjadi motivasi untuk bekerja keras menghadirkan kualitas produk yang terbaik bagi para pelanggan.

The Company is fully aware that success in improving business performance was thanks to the full trust of all stakeholders. This trust has become a motivation to work hard to present the best quality products for customers.

Direksi mengapresiasi peran Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan serta memberikan nasihat-nasihat strategis sehingga Perseroan dapat melangkah dengan pasti dan terus membukukan kinerja yang positif pada tahun 2018.

The Board of Directors appreciates the role of the Board of Commissioners in carrying out its supervisory function and provides strategic advice so that the Company can move decisively and continue to record positive performance in 2018.











Milestone Beige

Terasso Coklat

Rubix Abu

Stanley Orange

Akhir kata, mewakili jajaran Direksi dan manajemen Perseroan, kami mengucapkan terima kasih kepada karyawan serta segenap pemangku kepentingan atas segala dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan kepada kami, sehingga memungkinkan kami memandang ke depan dengan penuh optimisme.

Finally, representing the Board of Directors and management of the Company, we would like to thank our employees and all stakeholders for all the support and trust that has been given to us, enabling us to look forward optimistically.

Atas nama Direksi / On behalf of the Board of Directors

Johan Silitonga, B.Sc.Direktur Utama / President Director











PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE

3

Opal


Nama PerusahaanCorporate Name

PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk

Bidang UsahaLine of Business

Perdagangan dan Industri Keramik Trading and Ceramics Industry

AlamatAddress

Ruko Golden CentrumJl. Majapahit No. 26 I, Jakarta Pusat 10160, IndonesiaTelepon: (021) 350 9153, Faksimili: (021) 350 9154/8523

Situs WebWebsite

www.kaisar-ceramics.com

Surat ElektronikE-mail

[email protected]

Tanggal PendirianDate of Establishment

29 Juni 1995 June 29, 1995

Dasar Hukum PendirianLegal Basis of Establishment

Akta Pendirian Perseroan Terbatas Perseroan No. 137 tanggal 29 Juni 1995, yang dibuat di hadapan Winanto Wiryomartani, S.H., Notaris di Jakarta.Deed of Establishment of Limited Liability Company No. 137 dated June 29, 1995, which was made before Winanto Wiryomartani, S.H., Notary in Jakarta.

Modal DasarAuthorized Capital

Rp 350.000.000.000 (tiga ratus lima puluh miliar Rupiah) dalam 3.500.000.000 (tiga miliar lima ratus juta) saham dengan nominal Rp 100 per saham.Rp. 350,000,000,000 (three hundred fifty billion Rupiah) in 3,500,000,000 (three billion five hundred million) shares with a nominal value of Rp 100 per share.

Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhIssued and Fully Paid Capital

Rp 120.330.000.000 (seratus dua puluh miliar tiga ratus tiga puluh juta Rupiah) dalam 1.203.300.000 (satu miliar dua ratus tiga juta tiga ratus ribu) saham dengan nominal Rp 100 per saham.Rp. 120,330,000,000 (one hundred twenty billion three hundred thirty million Rupiah) in 1,203,300,000 (one billion two hundred three million three hundred thousand) shares with a nominal value of Rp. 100 per share.

Pemegang SahamShareholders

PT Marissi Idola Sumber Sejahtera 29,60%Johan Silitonga 25,11%Luciana Sutanto 20.36%Masyarakat 24,93%

Bursa Saham dan Tanggal Pencatatan SahamStock Exchange and Stock Listing Date

Bursa Efek Indonesia dan dicatatkan pada tanggal 31 Oktober 2018Indonesia Stock Exchange and listed on October 31, 2018

Kode PerdaganganTicker Code

CAKK untuk saham dan CAKK-W untuk Waran Seri ICAKK for share and CAKK-W for Series I of Warrant











Perseroan berdiri dengan nama PT Cahayaputra Asa KeramikThe Company established under the name of PT Cahayaputra Asa Keramik

- Perseroan mulai beroperasi, dengan kapasitas produksi 3.600.000m2 per tahun

- Produksi keramik Body Merah (“Monocottura Tile”)

- Produksi keramik ukuran 30x30cm- The Company began operations, with a

production capacity of 3,600,000m2 per year- Production of Red Body ceramics

(“Monocottura Tile”)- 30x30cm size ceramic production

Memasuki pasar ekspor dengan memproduksi keramik Body Putih (“Gres Porcellanato”), merupakan pencapaian yang membanggakan di tengah krisis ekonomi dan politik, dimana nilai tukar mencapai Rp 17.000/US$ dari Rp 1.800/US$ dengan tingkat suku bunga 45% - 50%.Started the export market by producing Body Putih ceramics (“Gres Porcellanato”), was an outstanding achievement in the midst of the economic and political crisis, where the exchange rate reaches Rp. 17,000 / US $ from Rp. 1,800 / US $ with interest rates of 45% - 50%.

Fokus memproduksi keramik Body Merah (“Monocottura Tile”) dengan menambah beberapa alternatif ukuran produkFocus on producing Red Body ceramics (“Monocottura Tile”) through additional alternative of product sizes

1997

1995

2003

1998

RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN BRIEF HISTORY OF THE COMPANY

PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan industri keramik yang berdiri pada tahun 1995. Pada tahun 2016 Perseroan meningkatkan modal dasar dari sebelumnya pada saat pendirian sebesar Rp 10 miliar, menjadi Rp 150 miliar. Kemudian pada tahun 2018 Perseroan melakukan penawaran umum saham perdana (IPO - Initial Public Offering) dengan menawarkan 300 juta saham serta 75 juta Waran Seri I, serta mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).

PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk is a company engaged in the trade and industry of ceramics which was established in 1995. In 2016 the Company increased its authorized capital from the previous establishment of Rp 10 billion to Rp 150 billion. Then in 2018, the Company conducted an initial public offering (IPO) by offering 300 million shares and 75 million Series I Warrants, and listed its shares on the Indonesia Stock Exchange (IDX).

Jejak langkah (milestone) Perseroan sejak berdirinya dapat dilihat pada bagan berikut.

The Company’s milestones since its establishment can be seen in the following chart. Go Public











Kapasitas produksi meningkat menjadi 5.000.000 m2 per tahun atau sekitar 23.000 m2/hari, melalui penambahan satu lini produksi Body Preparation, Press, Horizontal Dryer, Kiln dan Sorting Line sebesar 9000/hari. Sementara di tahun yang sama terjadi krisis subprime mortgage di AS yang berdampak ke seluruh dunia.Production capacity increased to 5,000,000 m2 per year or around 23,000 m2 / day, through the addition of one Body Preparation, Press, Horizontal Dryer, Kiln and Sorting Line production line of 9000 / day. While in the same year there was a subprime mortgage crisis in the US that affected the whole world.

Penambahan mesin, sehingga kapasitas produksi meningkat menjadi 9.180.000m2 per tahunInstalled additional machinery, increased production capacity to 9,180,000m2 per year

Penambahan distributorAddition of distributors

2013

2008

2016

2015

2018

2017

Penambahan mesin, sehingga kapasitas produksi meningkat menjadi 8.280.000m2 per tahunAddition of machines, an increase of production capacity to 8,280,000m2 per year

Restrukturisasi Perseroan, termasuk dimulainya efisiensi energiThe Company’s restructuring, including the commencement of energy efficiency

Go Public pasca IPO dan mencatatkan saham di BEI pada tanggal 31 Oktober 2018Go Public following the IPO’s and listed shares on the IDX on October 31, 2018

Go Public











VISI DAN MISI

Visi

Memperkaya Kehidupan Masyarakat Indonesia dengan Keramik yang Berkualitas Tinggi dan Ekonomis dengan Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Perusahaan

Vision

The Life Enrichment of Indonesian Communities through High-Quality and Economical Ceramics by Corporate Values Enhancement

Misi

1. Menjadi Pemimpin di Bidang Manufaktur Keramik dengan Memproduksi Keramik yang Inovatif dan Berkualitas Tinggi

2. Menciptakan Suasana Kerja yang Kondusif bagi Pengembangan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas dan Daya Saing Tinggi

3. Meningkatkan Nilai Saham Perusahaan dengan Penggunaan Sumber Daya yang Efektif dan Efisien

4. Menjadi Perusahaan yang Bertanggung Jawab Sosial dan Ramah Lingkungan

5. Berkontribusi dalam Pembangunan dan Perekonomian Indonesia Terutama di Dalam Bidang Properti

Mission

1. To Become a Leader in the Manufacturing of Ceramics by Producing Innovative and High-Quality Ceramics

2. Creating a Conducive Work Atmosphere for the Development of Quality Human Resources and High Competitiveness

3. Increase the Value of Company Shares with Effective and Efficient Use of Resources

4. Become a Socially Responsible and Environmentally Friendly Company

5. Contributing to Indonesia’s Development and Economy, Especially in the Property Sector











KEGIATAN USAHA BUSINESS ACTIVITIES

Perseroan memiliki cakupan kegiatan usaha yang diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan, dan kegiatan usaha utama yang dijalankan adalah perdagangan dan industri keramik

The Company has a range of business activities that are regulated in the Articles of Association of the Company, and the main business activities carried out are the trade and ceramics industry

STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATIONAL STRUCTURE

RUPSGeneral Meeting of Shareholders

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners

KOMITE AUDITAudit Committee

KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

Nomination And Remuneration Committee

INTERNAL AUDITInternal Audit

DIREKTURDirector

SEKRETARIS PERUSAHAANCorporate Secretary

DIREKTURDirector

ACCOUNTING & FINANCE MANAGERAccounting & Finance

Manager

BUSINESS DEVELOPMENT

MANAGERBusiness Development

Manager

HR-GA & LEGAL MANAGER

HR-GA & Legal Manager

SUPPLY CHAIN MANAGER

Supply Chain Manager

PLANT GENERAL MANAGER

Plant General Manager

DIREKTUR UTAMAPresident Director

Astura Beige

Astura Abu











PROFIL DEWAN KOMISARISTHE BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE

DR Drs. Ec. Theo Lekatompessy, MBA, M.H., L.LMKomisaris Utama dan Independen

President and Independent Commissioner

Luciana Sutanto, B.A.Komisaris

Commisioner











DR Drs. Ec. Theo Lekatompessy, MBA, M.H., L.LM

Komisaris Utama dan IndependenPresident and Independent

Commissioner

Warga Negara Indonesia, berkedudukan di Jakarta, saat ini berusia 57 tahun, memangku jabatan sebagai Komisaris Utama dan Independen Perseroan sejak tahun 2018 berdasarkan pada Keputusan Pemegang Saham sesuai Akta No, 8 Tahun 2018 tanggal 16 Juli 2018. Beliau menyelesaikan pendidikan dengan gelar Sarjana Ekonomi Manajemen dari Universitas Airlangga Surabaya tahun 1984, Sarjana Hukum Bisnis Internasional dari Universitas Erasmus - Rotterdam tahun 2004, Master di bidang Manajemen dari Institut Pengembangan Manajemen Indonesia pada tahun 1986, Master di bidang Hukum Investasi, Perdagangan dan Kompetisi dari Universitas Pelita Harapan tahun 2017, serta menyelesaikan program Doktor Hukum Perdagangan Internasional dari Universitas Pelita Harapan pada tahun 2017.An Indonesian citizen, domiciled in Jakarta, currently 57 years old, holding the position of President and Independent Commissioner of the Company since 2018 based on the Shareholders’ Decree in accordance with Deed No. 8 of 2018 dated July 16, 2018. He completed his education with a Bachelor of Economics in Management from Airlangga University Surabaya in 1984, Bachelor of International Business Law from Erasmus University - Rotterdam in 2004, Master in Management from the Indonesian Management Development Institute in 1986, Master in Investment Law, Trade and Competition from Pelita Harapan University in 2017, and completing Doctor of International Trade Law from Pelita Harapan University in 2017.

Beliau saat ini juga merupakan Komisaris Utama di PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk dan Komisaris Independen di PT Pelayaran Tempuran Mas Tbk sejak tahun 2018. Sebelumnya beliau pernah memangku berbagai jabatan strategis di PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk yaitu sebagai Direktur Utama dan Ketua Divisi LNG, Perminyakan, Kapal Tanker Minyak dan Kimia, Dukungan Infrastruktur Kelautan, Crewing, Manajemen Perkapalan dan Pusat Edukasi antara tahun 2012 - 2018. Beberapa jabatan penting lain yang pernah diemban diantaranya sebagai Managing Director dan Komisaris Utama di seluruh anak perusahaan Grup Humpuss antara tahun 2008 - 2012, sebagai Advisor Pantai Hospital Group-Khazanah & Parkway (Malaysia), Direktur Non-Eksekutif PT Daikin Manufacturing Indonesia, Country Director Hong Leong Group, Managing Director Well Strain Investment Ltd. (Singapura), Advisor JV Humpuss & Sojitz untuk divisi Methanol/Ethanol dan Konsultan Hukum Internasional PT Semen Gresik antara tahun 2004 - 2007. Pernah menduduki beberapa jabatan penting di Grup Bakrie antara tahun 1999 - 2004. Di tahun 1994 - 1999 pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Hotel Westin dan Direktur Keuangan PT Polychem Indonesia Tbk. Selain itu, pernah menduduki posisi penting di Grup Djajanti antara tahun 1991 - 1994 dan di Grup Iradat Puri antara tahun 1987-1991.He is currently also the President Commissioner of PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk and Independent Commissioner at PT Pelayaran Tempuran Mas Tbk since 2018. Previously he was held various strategic positions at PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk namely as President Director and Chair of the LNG Division, Petroleum Oil and Chemical Tanker Ships, Marine Infrastructure Support, Crewing, Shipping Management and Education Centers between 2012 - 2018. Several other strategic positions that have been held include Managing Director and President Commissioner in all Humpuss Group subsidiaries between 2008 - 2012, as Advisor at Pantai Hospital Group-Khazanah & Parkway (Malaysia), Non-Executive Director of PT Daikin Manufacturing Indonesia, Country Director of Hong Leong Group, Managing Director of Well Strain Investment Ltd. (Singapore), JV Advisor Humpuss & Sojitz for the Methanol / Ethanol division and International Legal Consultant PT Semen Gresik between 2004 - 2007. He has held several important positions in the Bakrie Group between 1999 - 2004. In 1994 - 1999 he served as Deputy Director of Westin Hotels and Finance Director of PT Polychem Indonesia Tbk. In addition, he had held important positions in the Djajanti Group between 1991 - 1994 and in the Iradat Puri Group between 1987-1991.












Commissioner

Warga Negara Indonesia, berkedudukan di Jakarta, saat ini berusia 48 tahun, memangku jabatan sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2018 berdasarkan pada Keputusan Pemegang Saham sesuai Akta No, 8 Tahun 2018 tanggal 16 Juli 2018. Beliau menyelesaikan pendidikan dengan gelar Bachelor of Advertising University of Peperdine tahun 1992.An Indonesian citizen, domiciled in Jakarta, currently 48 years old, holding the position of Commissioner of the Company since 2018 based on the Shareholders’ Decree in accordance with Deed No. 8 of 2018 dated July 16, 2018. She completed her education with a Bachelor of Advertising University of Peperdine in 1992.Beliau bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2000 dan mengawali karir sebagai Supervisor di bagian keuangan, sebelum kemudian menjadi Komisaris Perseroan sejak tahun 2008. Sebelum berkarir di Perseroan, beliau memangku jabatan sebagai Manajer Marketing PT Kayu Lapis Indonesia antara tahun 1992 - 1993, kemudian antara tahun 1993 - 1994 menjadi Manajer Marketing di Keris Gallery. She joined the Company since 2000 and began her career as a Supervisor in finance, before becoming a Commissioner of the Company since 2008. Prior to her career in the Company, she held the position of Marketing Manager of PT Kayu Lapis Indonesia between 1992 - 1993, then between 1993 - 1994 became Marketing Manager at Keris Gallery.

Stanley











PROFIL DIREKSI THE BOARD OF DIRECTORS PROFILE

Johan Silitonga, B.Sc. Direktur Utama

President Director

Drs. Supratman GunawanDirektur Independen Director Independent

Juli Berliana Posman, S.E. Direktur Director











Johan Silitonga, B.Sc. Direktur Utama

President Director

Warga Negara Indonesia, berkedudukan di Jakarta, saat ini berusia 50 tahun, memangku jabatan sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2018 berdasarkan pada Keputusan Pemegang Saham sesuai Akta No, 8 Tahun 2018 tanggal 16 Juli 2018. Beliau menyelesaikan pendidikan dengan gelar Bachelor of Science in Animal Science California State University, Fresno tahun 1991.An Indonesian citizen, domiciled in Jakarta, currently 50 years old, holding the position of President Director of the Company since 2018 based on the Shareholder Decree in accordance with Deed No. 8, 2018 dated July 16, 2018. He completed his education with a Bachelor of Science in Animal Science California State University, Fresno in 1991.Beliau bergabung dengan Perseroan sebagai Direktur antara tahun 1996 hingga 2018. Sebelumnya beliau pernah memangku beberapa jabatan strategis antara lain sebagai Kepala Bagian Divisi Logistik dan Direktur di PT Tonga Tiur antara tahun 1994 - 1996. Menjadi Wakil Manajer Divisi Produksi PT Tarprintex antara tahun 1993 - 1994 dan Wakil Kepala Produksi PT Tarprintex antara tahun 1991 - 1993.He joined the Company as Director between 1996 and 2018. Previously he held several strategic positions including as Head of the Logistics Division and Director at PT Tonga Tiur between 1994 and 1996. He was the Deputy Production Manager of PT Tarprintex between 1993 - 1994 and Deputy Head of Production of PT Tarprintex between 1991 - 1993.

Drs. Supratman GunawanDirektur IndependenIndependent Director

Warga Negara Indonesia, berkedudukan di Jakarta, saat ini berusia 58 tahun, memangku jabatan sebagai Direktur Independen Perseroan sejak tahun 2018 berdasarkan pada Keputusan Pemegang Saham sesuai Akta No. 5 Tahun 2018 tanggal 9 Agustus 2018. Beliau menyelesaikan pendidikan dengan gelar Sarjana Sosial Politik dari Universitas Parahyangan tahun 1984.An Indonesian citizen, An Indonesian citizen, domiciled in Jakarta, currently 58 year, holding the position of Independent Director of the Company since 2018 based on the Shareholders’ Decree pursuant to Deed No. 5 of 2018 dated August 9, 2018. He completed his education with a Bachelor of Social Politics degree from Parahyangan University in 1984.Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau pernah memangku beberapa posisi strategis antara lain Direktur di PT Human Resources Provider, Kepala Divisi di PT Shield On Service dan Komisaris di Bank Perkreditan Rakyat Trisurya Binartha antara tahun 2008 - 2015. Beliau juga pernah berkarir di di PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BII) antara lain sebagai Kepala Divisi Channel Management, Kepala Regional Pemasaran, Kepala Cabang dan Kepala Wilayah, Kepala Divisi Perencanaan dan Anggaran, Kepala Divisi Pengembangan Bisnis, Kepala Divisi Gedung dan Logistik, Kepala Audit Internal dan Account Officer antara tahun 1997 - 2007. Selain itu pernah menjabat sebagai Komisaris di PT MILC Investment Indonesia antara tahun 2003 - 2005 dan sebagai Komisaris PT BII Finance Center pada tahun 2002 - 2003.Prior to joining the Company, he had held several strategic positions including Director in PT Human Resources Provider, Head of Division at PT Shield On Service and Commissioner at Bank Perkreditan Rakyat Trisurya Binartha between 2008 - 2015. He also had a career at PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BII) includes the Head of the Channel Management Division, Regional Marketing Head, Branch Head and Regional Head, Planning and Budget Division Head, Business Development Division Head, Building and Logistics Division Head, Head of Internal Audit and Account Officer between 1997 - 2007. Besides that, he has also served as Commissioner at PT MILC Investment Indonesia between 2003 - 2005 and as Commissioner of PT BII Finance Center in 2002-2003.











Juli Berliana Posman, S.E. DirekturDirector

Warga Negara Indonesia, berkedudukan di Jakarta, saat ini berusia 41 tahun, memangku jabatan sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2018 berdasarkan pada Keputusan Pemegang Saham sesuai Akta No, 8 Tahun 2018 tanggal 16 Juli 2018. Beliau menyelesaikan pendidikan dengan gelar Sarjana Akuntansi Universitas Tarumanegara tahun 1998.Indonesian citizen, domiciled in Jakarta, currently 41 years old, holding the position of Director of the Company since 2018 based on the Shareholders’ Decree in accordance with Deed No. 8, 2018 dated July 16, 2018. She completed her education with a Bachelor of Accounting, Tarumanegara University in 1998.Beliau saat ini juga menjabat sebagai Komisaris di PT Indosterling Technomedia sejak tahun 2018, Direktur RJS, Komisaris PT Indosterling Optima Investa dan Komisaris PT Indosterling Sarana Investa sejak tahun 2017. Beberapa jabatan strategis yang pernah diemban antara lain sebagai Marketing Manager antara tahun 2003 - 2008 dan Finance Accounting Manager antara tahun 1999 - 2003 di MISS dan sebagai Accounting Supervisor di PT Chang Jui Fang Indonesia antara tahun 1998 - 1999.She is currently also serving as Commissioner at PT Indosterling Technomedia since 2018, Director of RJS, Commissioner of PT Indosterling Optima Investa and Commissioner of PT Indosterling Sarana Investa since 2017. Several strategic positions have been carried out including as Marketing Manager between 2003 - 2008 and Finance Accounting Manager between 1999 - 2003 at MISS and as Accounting Supervisor at PT Chang Jui Fang Indonesia between 1998 - 1999.

SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES

Keberhasilan bisnis Perseroan secara berkelanjutan sangat bergantung pada sumber daya manusia yang kompeten. Untuk itu Perseroan memandang karyawan sebagai aset utama dan memberikan peran sangat penting dalam pencapaian kinerja Perseroan, sehingga pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu prioritas. Program manajemen kinerja yang tepat dan diiringi dengan remunerasi yang kompetitif diharapkan dapat menanamkan motivasi yang tinggi pada seluruh karyawan.

The success of the Company’s business in a sustainable manner depends on competent human resources. For this particular reason, the Company’s has put employees as a major asset and provides a very important role in the achievement of the Company’s performance, so that the development and improvement of the quality of human resources is one of the priorities. The right performance management program and accompanied by competitive remuneration are expected to instill high motivation in all employees.

Pelatihan dan Pengembangan Training and development

Program peningkatan kompetensi sumber daya manusia terwujud dalam kebijakan pengembangan karyawan yang tercantum dalam Peraturan Perusahaan. Program pelatihan karyawan dilaksanakan di dalam maupun diluar perusahaan sesuai dengan kebutuhan bisnis. Proses identifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan dilakukan oleh atasan dan Departemen Sumber Daya Manusia, sehingga hasil pelatihan dapat dirasakan baik oleh karyawan maupun perusahaan.

The program to improve the competence of human resources is manifested in the employee development policies listed in the Company Regulations. Employee training programs are carried out both inside and outside the company according to business needs. The process of identifying employee training and development needs is carried out by superiors and the Human Resources Department so that the training results can be felt by both employees and the company.











Bentuk lain program pengembangan karyawan dilaksanakan melalui proses supervisi, pendampingan, coaching serta melibatkan karyawan dalam proyek-proyek di internal perusahaan. Pada tahun 2018, program pelatihan dan pengembangan karyawan Perseroan dapat dilihat pada tabel berikut:

Another form of the employee development program is carried out through a process of supervision, mentoring, coaching and involving employees in projects within the company. In 2018, the Company’s training and development programs can be seen in the following table:

WaktuTime

Nama PelatihanTraining Subject

Peserta (Unit Kerja)Participants

(Working Unit)

Jumlah Peserta

Number of Participants

PenyelenggaraOrganizer

06 - 08 Februari 2018 February 06 - 08, 2018

Pelatihan Pengukuran dan Kalibrasi “Mikrometer dan Jangka Sorong”

“Micrometer and Caliper” Measurement and Callibration Training

Engineering 1 Pusat Penelitian Metrologi Metrology

Research Center06 - 08 Maret 2018 March 06 - 08, 2018

Pengukuran dan Kalibrasi Pengukuran dan Kalibrasi “Anak Timbangan dan

Timbangan Analitik” “Scales and Analytical Scales”

Callibration of Measurement and Callibration and Measurement Training

Engineering 1 Pusat Penelitian Metrologi Metrology

Research Center

Komposisi Karyawan Employee Composition

Hingga 31 Desember 2018 Perseroan diperkuat oleh 363 karyawan, yang seluruhnya adalah tenaga kerja dalam negeri. Tabel berikut berisi informasi komposisi karyawan berdasarkan jenjang jabatan, pendidikan, usia serta lokasi cabang untuk tahun 2018 dan perbandingannya dengan posisi 31 Desember 2017.

The Company up to December 31, 2018, has supported by 363 employees, all of whom were domestic workers. The following table contains information on the composition of employees based on their position, education, age and branch location for 2018 and the comparison with the position on December 31, 2017.

Tabel Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang Jabatan/ Table of Employee Composition Based on PositionJenjang Jabatan

Position31 Desember / December 31

2018 2017Direksi/ Director 5 2

Manajer/ Manager 7 8Superintendent/ Superintendent 9 9

Supervisor/ Supervisor 13 12Foreman/ Foreman 22 22

Staf/ Staff 11 11Non Staf/ Non-Staff 296 258

Jumlah/ Total 363 322

Tabel Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang Pendidikan/ Table of Employee Composition Based on EducationJenjang Pendidikan

Education31 Desember/ December 31

2018 2017Doktor (S3)/ Doctor 1 0

Magister (S2)/ Master 1 1Sarjana (S1)/ Bachelor 18 13

Sarjana Muda (D3)/ Diploma 16 16Non Sarjana/ Non-Diploma 327 292

Jumlah/ Total 363 322











Tabel Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang Usia/ Table of Employee Composition Based on Main ActivitiesJenjang Jabatan

Position31 Desember/ December 31

2018 201721 - 30 tahun/ 21 - 30 years 105 7831 - 40 tahun/ 31 - 40 years 159 16441 - 50 tahun/ 41 - 50 years 83 70

>50 tahun/ >50 years 16 10Jumlah/ Total 363 322

Tabel Komposisi Karyawan Berdasarkan Aktivitas Utama/ Table of Employee Composition Based on Main ActivitiesJenjang Jabatan

Position31 Desember/ December 31

2018 2017Pekerja Pabrik/ Factory Base 348 309

Pekerja Non-Pabrik/ Non-Factory Base 15 13Jumlah/ Total 363 322

Tabel Komposisi Karyawan Berdasarkan Status/ Table of Employee Composition Based on Employment Status

Jenjang JabatanPosition

31 Desember/ December 312018 2017

Karyawan Tetap/ Permanent 363 322Kontrak/ Contract Base 63 64

Jumlah/ Total 426 386*karyawan kontrak merupakan karyawan yang masih dalam tahap evaluasi selama 6 (enam) bulan

* contract employees are employees who are still in the evaluation stage for 6 (six) months period

PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDERS

Hingga 31 Desember 2018, komposisi pemegang saham Perseroan dapat dilihat pada tabel berikut:

As of December 31, 2018, the composition of the Company’s shareholders can be seen in the following table:

Tabel Pemilikan Saham Berdasarkan Daftar Pemilikan Saham per 31 Desember 2018/ Table of Share Ownership Based on List of Share Ownership as of 31 December 2018

Pemegang Saham/ Shareholders Jumlah Saham/ Number of Shares

Nominal/ Nominal Value %

PT Marissi Idola Sumber Sejahtera 356.200.000 Rp 35.620.000.000 29,60Johan Silitonga 302.100.000 Rp 30.210.000.000 25,11Luciana Sutanto 245.000.000 Rp 24.500.000.000 20,36Masyarakat 300.000.000 Rp 30.000.000.000 24,93Jumlah/ Total 1.203.300.000 Rp 120.330.000.000 100,00

Tabel Pemilikan Saham oleh Direksi dan Komisaris per 31 Desember 2018/ Table of Share Ownership by member of Directors and Commissioners as of 31 December 2018

Nama/ Name Jabatan/ Position Jumlah Saham/ Number of Shares

Nominal/ Nominal Value %

Direksi/ DirectorsJohan Silitonga Direktur Utama/

President Director302.100.000 Rp 30.210.000.000 25,11

Komisaris/ Board of CommissionersLuciana Sutanto Komisaris/

Commissioner245.000.000 Rp 24.500.000.000 20,36

Jumlah/ Total 547.100.000 Rp 54.710.000.000 45,47











Tabel Pemilikan Saham Berdasarkan Komposisi Lokal dan Asing per 31 Desember 2018/ Table of Share Ownership by Individual and Institution Shareholders as of 31 December 2018

Pemegang Saham/ Shareholders Jumlah Saham/ Number of Shares Nominal/ Nominal Value %

Individu/ Individual- Lokal 2.374 pihak/ Local 2,374 entity 1.113.208.100 Rp 111.320.810.000 92,51- Asing 5 pihak/ Overseas 5 entity 8.400 Rp 840.000 0,00Institusi/ Institution- Lokal 6 pihak/ Local 6 entity 90.083.500 Rp 9.008.350.000 7,49- Asing 0 pihak/ Overseas 0 entity 0 0 0,00Jumlah 2.385 pihak/ Total of 2,385 entity 1.203.300.000 Rp 120.330.000.000 100,00

STRUKTUR PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDERS STRUCTURE


25,11%

20,36%

29,60%

24,93%

JOHAN SILITONGA

LUCIANA SUTANTO Publik

PT MARISSI IDOLA SUMBER SEJAHTERA

KELOMPOK USAHA BUSINESS GROUP

Perseroan merupakan perusahaan tunggal dan tidak memiliki kelompok usaha dalam bentuk entitas anak maupun entitas asosiasi.

The Company is a single company and does not have a business group in the form of subsidiaries or associates.

KRONOLOGI PENCATATAN SAHAM CHRONOLOGY OF SHARE LISTING

Jenis Pencatataan/ Type of Listing Jumlah Saham/ Number of Shares

Tanggal Pencatatan/ Date of Listing

Pencatatan Saham Pendiri/ Founder Listing 903.300.000 31 Oktober 2018Pencatatan Saham Hasil Penawaran Umum/ IPO Listing

300.000.000 31 Oktober 2018

Pencatatan Waran Seri I/ Series I Warrant Listing 75.000.000 31 Oktober 2018











LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL

CAPITAL MARKET SUPPORTING INSTITUTIONS AND PROFESSIONALS

Perseroan dalam proses penawaran umum dan audit atas laporan keuangan memperoleh bantuan dari lembaga dan profesi penunjang pasar modal sebagai berikut:

The Company in the process of public offerings and audits of financial statements obtained assistance from capital market institutions and supporting professionals as follows:

KANTOR AKUNTAN PUBLIK Public AccountantKantor Akuntan Publik Morhan & RekanGenerali Tower, 8th FloorGran Rubina Business Park at Rasuna EpicentrumJl. H.R. Rasuna SaidJakarta Selatan 12940 - IndonesiaTel : +62 21 29115611Fax: +62 21 29115612Website: www.morhan-rekan.com

KONSULTAN HUKUM Legal ConsultantHalimuddin, Herlambang & Setiawan Law FirmRukan Permata Senayan Blok E No.38 Lantai 3Jl. Tentara Pelajar, Kebayoran LamaJakarta Selatan 12210 - IndonesiaTel : +62 21 57940929Fax: +62 21 57940930

NOTARIS NotaryNotaris & PPAT ERNI ROHAINI, S.H., MBA.Jl. Cikatomas I No. 21 RT 5/ RW 1, Kebayoran Baru,Jakarta Selatan 12110 - IndonesiaTel : +62 21 7260337Fax: +62 21 72797206

PENILAI AppraisalKJPP Susan Widjojo & RekanMenara Batavia Lantai 28,Jl. KH. Mas Mansyur Kav. 126Jakarta 10220 - IndonesiaTel : +62 21 57950505Fax: +62 21 57950555

BIRO ADMINISTRASI EFEK Share AdministratorPT Ficomindo Buana RegistrarGedung Wisma Bumiputera Lt. M Suite 209Jl. Jend. Sudirman Kav. 75Jakarta 12910Tel : +62 21 5260 976/77Fax: +62 21 5710 968

Teras

so Abu

Rubix Abu

Stanley

Ivory












Milestone

Rubix


ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

4

Rose


Secara umum kondisi makro ekonomi Indonesia masih berada dalam trend positif dengan pertumbuhan sebesar 5,17%. Namun tidak secara global dimana Bank Dunia dalam World Economic Prospect yang diterbitkan Januari 2019 memperkirakan pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2018 sebesar 3,0% dari sebelumnya 3,1% pada tahun 2017. Hal ini terjadi akibat meningkatnya tensi akibat perang dagang (trade war) antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, yang kemudian mendorong tekanan pada ekonomi global.

In general, Indonesia’s macroeconomic conditions were still in a positive trend with growth of 5.17%. However, it contrary to the global situation according to the World Bank in the World Economic Prospect published in January 2019 estimates that global economic growth in 2018 will be 3.0% from 3.1% in 2017. This was due to increasing tension due to the trade war between the United States (US) and China, which then pushed pressure on the global economy.

Kondisi global ini cukup mengganggu dunia usaha, salah satunya tekanan ekonomi global meningkatkan fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS. Pertumbuhan ekonomi Indonesia sendiri belum cukup kuat mengangkat permintaan, dan diiringi oleh faktor persaingan antar industri maupun produk impor. Hal ini berakibat industri keramik yang bersifat padat modal menjadi salah satu yang terganggu oleh hal tersebut.

This global condition was quite disturbing to the business activities, one of which was global economic pressure increasing the fluctuations in the exchange rate of the Rupiah against the US Dollar. Indonesia’s economic growth has not been strong enough to lift demand and is accompanied by competition between industries and imported products. This has resulted in the capital-intensive ceramic industry was one of the problems.

Perseroan mensikapi hal ini dengan tetap fokus kepada efisiensi produksi dan perluasan area distribusi penjualan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang masih besar. Sementara dalam menghadapi persaingan produk impor, pengaturan bea masuk oleh Pemerintah menjaga peluang Perseroan untuk mendorong penjualan pada bidang ritel dan proyek. Hal ini berujung pada peluang Perseroan untuk memaksimalkan distribusi keramik ke daerah tertentu, serta meningkatkan penjualan ritel melalui jalur modern outlet dan penjualan proyek

The Company responds to the situation by continuing to focus on production efficiency and expanding sales distribution areas to meet the large market needs. While in the aspect of imported product competition, the government regulation of import duties maintained the Company’s opportunity to encourage sales in the retail and projects. This has led to the Company’s opportunity to maximize the distribution of ceramics to certain regions, as well as to increase retail sales through modern outlets and project sales

TINJAUAN OPERASIONAL OPERATIONAL REVIEW

Pertumbuhan industri keramik pada umumnya, akan dipengaruhi oleh empat faktor berikut:

The growth of the ceramic industry in general, will be influenced by the following four factors:

TrenTrend

Bahan Baku & EnergyRaw Material

& Energy

UpahWages

KebijakanPolicy

Industri Keramik

Ceramics Industry











1. Tren penggunaan keramik sebagai bahan bangunan Penggunaan keramik sebagai pelapis lantai dan

dinding masih menjadi pilihan utama masyarakat di Indonesia, dengan keunggulan variasi dari segi ukuran dan motif serta harga yang terjangkau. Keramik juga perawatannya yang mudah jika dibandingkan dengan penggunaan batu alam, marmer, terrazzo dan sebagainya. Tren ini perlu didukung oleh peningkatan daya beli masyarakat, yang disikapi Pemerintah dengan kebijakan mengenai pembangunan hunian murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah, diharapkan dapat menggerakkan pasar properti nasional ke depannya.

1. Trends in the use of ceramics as building materials The use of ceramics as floor and wall coatings is

still the main choice of people in Indonesia, with the advantages of variations in terms of size and motif and affordable prices. Ceramics are also easy maintenance when compared to the use of natural stone, marble, terrazzo and so on. This trend needs to be supported by an increase in people’s purchasing power, which the Government responds with a policy regarding the construction of low-cost housing for low-income communities, which is expected to drive the national property market in the future.

2. Ketersediaan bahan baku dan penggunaan bahan bakar sebagai industri padat modal, produsen keramik dihadapkan pada ketergantungan tersedianya bahan baku utama seperti Clay, Feldspar, Pasir Silika, Frit dan Kaolin dan bahan-bahan lainnya. Kemudian untuk proses pembakaran keramik, para produsen keramik termasuk Perseroan juga bergantung pada penggunaan bahan bakar gas. Meskipun bahan baku dan bahan bakar relatif mudah diperoleh, namun sebagian harga pembelian yang menggunakan mata uang Dolar AS harus dikelola dengan baik.

2. Availability of raw materials and use of materials fuel as a capital-intensive industry, ceramic producers

are faced with the dependence on the availability of key raw materials such as Clay, Feldspar, Silica Sand, Frit and Kaolin and other materials. Then for the ceramic burning process, the ceramic producers including the Company also depend on the use of gas fuel. Although raw materials and fuels are relatively easy to obtain, some of the prices of purchases using US dollars must be managed properly.

3. Kenaikan upah tenaga kerja Hal lain yang dapat mempengaruhi kinerja produsen

keramik adalah ketergantungan pada sumber daya manusia. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur keramik, proses produksi Perseroan tentunya akan sangat bergantung pada tenaga kerja yang dipekerjakan di pabrik dengan jumlah tenaga kerja yang cukup besar. Apabila terdapat kenaikan UMK, maka hal tersebut dapat meningkatkan beban pokok produksi sehingga berdampak pada penurunan marjin keuntungan yang diperoleh Perseroan.

3. Increase in labor wages Another thing that can affect the performance of

ceramic producers is the dependence on human resources. As a company engaged in ceramic manufacturing, the Company’s production process will certainly depend on the workforce employed in the factory with a large number of workers. If there is an increase in MSEs, then this can increase the cost of production, resulting in a decrease in the profit margin obtained by the Company.

4. Kebijakan Pemerintah Pemerintah memiliki peran dalam mempengaruhi

hasil usaha dan operasi produsen keramik, khususnya Perseroan, salah satunya dengan kebijakan penurunan bea masuk produk impor pada awal tahun 2018 dari sebelumnya sebesar 20% menjadi sebesar 5%. Hal ini mendorong masuknya granit impor dari China dengan harga jual yang lebih rendah dibandingkan dengan produk granit domestik, sehingga di pasar harga granit impor China mendekati harga keramik ukuran besar produk domestik. Namun pada sisi lain Pemerintah juga menerapkan berbagai kebijakan untuk melindungi industri berupa safe guard atas impor produk dari China. Kemudian juga kebijakan untuk daya beli masyarakat untuk properti, diantaranya kebijakan

4. Government Policy The government has a role in influencing the

results of operations and operations of ceramic producers, especially the Company, one of which is the policy of reducing import duties on products at the beginning of 2018 from the previous 20% to 5%. This encourages the entry of imported granite from China with a lower selling price compared to domestic granite products so that in the market the price of Chinese granite imports is approaching the price of large-size ceramic domestic products. But on the other hand, the Government also implemented various policies to protect the industry in the form of safeguard for the import of products from China. Then also a policy for people’s purchasing power for the property, including Bank Indonesia policy in the











Bank Indonesia berupa pelonggaran uang muka kredit properti dan pembiayaan properti, yang diatur dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 20 Tahun 2018 yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Agustus 2018.

form of easing down payment on property loans and property financing, which is regulated in Bank Indonesia Regulation Number 20 of 2018 which is effective from 1 August 2018.

Bagi Perseroan keempat faktor di atas merupakan hal yang penting untuk disikapi secara positif terhadap pencapaian kinerja operasional. Hal ini terlihat dari tercapainya tren peningkatan realisasi produksi dari tahun ke tahun, seperti terlihat pada tabel berikut:

The Company has put the four factors above as important matters to be addressed positively towards the achievement of operational performance. This can be seen from the achievement of the trend of increasing production realization from year to year, as shown in the following table:

2016 2017 2018Kapasitas Terpasang (m2) / Installed Capacity (m2) 9.180.000 9.180.000 9.180.000Realisasi Produksi (m2) / Production Realization (m2) 6.695.457 6.519.326 8.534.256Utilisasi (%) / Utilization (%) 72,94 71,02 92,97Pertumbuhan Produksi (%) / Production Growth (%) - (2,63) 30,91

Secara bertahap Perseroan terus meningkatkan realisasi produksi dan meningkatkan utilisasi mesin produksi yang dimiliki. Perseroan juga masih memiliki ruang pertumbuhan yang cukup bila pada masa yang akan datang permintaan mengalami lonjakan.

Gradually, the Company continues to increase production realization and increase the utilization of its production machinery. The company also still has sufficient growth space if in the future demand will surge.

LAPORAN LABA RUGI PROFIT AND LOSS STATEMENT

Pendapatan Bersih

Pencapaian produksi yang dicapai pada tahun 2018 diikuti dengan meningkatnya volume penjualan keramik produksi Perseroan, yang tercatat sebanyak 7,97 juta m2 atau meningkat 22,4% dibandingkan 6,51 juta m2 pada tahun 2017. Peningkatan volume penjualan ini disebabkan pembukaan pasar Perseroan ke wilayah Indonesia timur melalui distributor, dan mulai melakukan penjualan keramik langsung ke modern retail, sehingga produk Perseroan dapat terserap dengan baik di pasar. Diiringi dengan peningkatan harga pasar, tercatat rata-rata sebesar 7%, membuat pendapatan bersih Perseroan per 31 Desember 2018 meningkat menjadi Rp 274,477 miliar. Raihan pendapatan ini merupakan peningkatan sebesar 29,51% dibandingkan pendapatan bersih tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp 211,943 miliar.

Revenue

Production achievement achieved in 2018 was followed by an increase in the sales volume of the Company’s production ceramics, which was recorded at 7,97 million m2 or increased by 22,4% compared to 6,51 million m2 in 2017. The increase in sales volume was due to the Company’s market opening to eastern Indonesia through distributors and began selling ceramics directly to modern retail so that the Company’s products could be absorbed well in the market. Accompanied by an increase in market prices, an average of 7% was recorded, making the Company’s net income as of December 31, 2018, increased to Rp. 274.477 billion. This revenue represents an increase of 29.51% compared to 2017 net income which was recorded at Rp. 211.943 billion.

Tabel Ringkasan Kinerja Operasional 2018 dibandingkan dengan 2017 (dalam Jutaan Rp kecuali Laba Per Saham dalam Rupiah Penuh)

Table of 2018 Operational Performance Summary compared to 2017 (in Million IDR except Profit Per Share in Full Rupiah)

Keterangan 2018 2017 % RemarksPendapatan Bersih 274.477 211.943 29,51 RevenueBeban Pokok Pendapatan (235.219) (192.226) 22,37 Cost of Goods SoldLaba Kotor 39.259 19.717 99,11 Gross ProfitBeban Penjualan (636) (426) 49,31 Selling ExpensesBeban Umum dan Administrasi (15.616) (12.964) 20,45 General and Administration

Expenses











Keterangan 2018 2017 % RemarksPendapatan (Beban) Lain-lain Bersih

(5.250) (3.404) 54,20 Other Income (Expenses)

Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan

17.757 2.922 507,76 Profit Before Tax

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan

(4.455) (789) 464,78 Income Tax

Laba Bersih Tahun Berjalan 13.302 2.133 523,65 Net ProfitPenghasilan Komprehensif Lain Other Comprehensive IncomeSurplus Revaluasi 17.227 - - Surplus in RevaluationPengukuran Kembali Liabilitas Karyawan

(3.081) (1.038) 196,79 Remeasurement of Employee Benefit Liability

Pajak Penghasilan Terkait 770 260 196,79 Related Other IncomeJumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan

28.219 1.354 1.983,61 Comprehensive Income for the Year

Laba Bersih Per Saham (dalam Rupiah Penuh)

12,76 2,36 440,68 Earning Per Share / Dilluted

Pertumbuhan pendapatan diikuti dengan peningkatan beban pokok pendapatan, menjadi sebesar Rp 235,219 miliar pada tahun 2018 atau meningkat sebesar 22,37% dibanding Rp 192,226 miliar pada tahun 2017. Meski secara nilai meningkat, namun Perseroan berhasil menurunkan persentase besaran beban pokok pendapatan dari 90,70% pada tahun 2017 menjadi 85,70% pada tahun 2018. Hal ini menunjukkan Perseroan berhasil menjaga tingkat biaya yang lebih rendah meski secara riil terjadi peningkatan biaya tidak langsung, beberapa diantaranya adalah kenaikan biaya tenaga kerja, listrik, air dan gas.

Revenue growth was followed by an increase in the cost of revenue, to Rp 235.219 billion in 2018 or an increase of 22.37% compared to Rp 192.226 billion in 2017. Although increased in value, the Company managed to reduce the percentage of the cost of revenue from 90.70 % in 2017 to 85.70% in 2018. This shows that the Company managed to maintain a lower level of costs even though in real terms there was an increase in indirect costs, some of which were increases in labor, electricity, water and gas costs.

Laba Kotor

Tercapainya biaya produksi yang lebih rendah berimbas pada meningkatnya pencapaian Laba Kotor, dimana pada tahun 2018 sebesar Rp 39,259 miliar, atau meningkat 99,11% dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp 19,717 miliar. Seiring dengan peningkatan nilai laba kotor, rasio laba kotor juga mengalami peningkatan, dimana tahun 2018 tercatat sebesar 14,30%. Angka ini lebih baik dari rasio laba kotor yang diperoleh pada tahun 2017 sebesar 9,30%.

Gross Profit

Achieving lower production costs has an impact on the increase in achievement of Gross Profit, which in 2018 amounted to Rp 39.259 billion, an increase of 99.11% compared to 2017 of Rp 19.717 billion. Along with the increase in the value of gross profit, the gross profit ratio also increased, where 2018 was recorded at 14.30%. This figure is better than the gross profit ratio obtained in 2017 of 9.30%.

Laba sebelum pajak Penghasilan

Pada tahun 2018 Perseroan mencatatkan kenaikan laba sebelum pajak penghasilan sebesar 505,76%. Nilai laba sebelum pajak penghasilan tahun 2018 tercatat sebesar Rp 17,757 miliar, sementara pada tahun 2017 nilainya sebesar Rp 2,922 miliar.

Profit before Tax

In 2018 the Company recorded an increase in profit before tax of 505.76%. The value of 2018 profit before tax was recorded at Rp 17.757 billion, while in 2017 the value was Rp 2.922 billion.











Laba Bersih

Perseroan mencatat peningkatan laba bersih pada tahun 2018 yaitu sebesar 523,65% menjadi Rp 13.302 miliar, dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp 2,133 miliar. Rasio laba bersih juga mengalami peningkatan, yaitu mencapai 4,85% pada tahun 2018 dibandingkan dengan 1,01% pada tahun 2017. Hal ini menunjukkan peningkatan kemampuan Perseroan dalam meningkatkan laba, yang berasal dari peningkatan permintaan yang berujung pada naiknya penjualan serta langkah efisiensi yang dilakukan.

Net Profit

The Company recorded an increase in net income in 2018 which amounted to 523.65% to Rp. 13.302 billion, compared to 2017 of Rp. 2.133 billion. The net profit ratio also increased, reaching 4.85% in 2018 compared to 1.01% in 2017. This shows an increase in the Company’s ability to increase profits, which comes from an increase in demand which leads to increased sales and efficiency measures.

Laba Komprehensif

Laba komprehensif tahun berjalan mengalami kenaikan signifikan menjadi sebesar Rp 28,219 miliar pada tahun 2018, dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 1,354 miliar. Peningkatan laba komprehensif tahun berjalan ini didukung oleh pertumbuhan signifikan pada laba bersih tahun berjalan.

Comprehensive Income

Comprehensive income for the year experienced a significant increase to Rp. 28,219 billion in 2018, compared to the same period in the previous year which was recorded at Rp. 1,354 billion. The increase in comprehensive income for the current year was supported by significant growth in the current year’s net income.

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

Aset

Perseroan mencatat kinerja keuangan yang seiring dengan pencapaian kinerja operasional, yang tercermin pada peningkatan Aset pada tanggal 31 Desember 2018 tercatat sebesar Rp 328,891 miliar. Nilai Jumlah Aset mengalami peningkatan sebesar 31,31% dibanding posisi pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp 250,468 miliar. Posisi Jumlah Aset ini merupakan kontribusi peningkatan Aset Lancar sebesar 118,05%, menjadi sebesar Rp 129,352 miliar pada tahun 2018 dibanding Rp 59,322 miliar pada tahun 2017. Peningkatan juga terjadi pada Aset Tidak Lancar sebesar 4,39%, menjadi sebesar Rp 199,539 miliar pada tahun 2018 dibanding Rp 191,146 miliar pada tahun 2017.

Asset

The Company recorded financial performance in line with the achievement of operational performance, which was reflected in the increase in Assets as of December 31, 2018, which was recorded at Rp. 328.891 billion. The value of total assets has increased by 31.31% compared to the position on December 31, 2017, amounting to Rp. 250.468 billion. The position of the Total Assets is a contribution to the increase in Current Assets of 118.05%, to Rp 129.352 billion in 2018 compared to Rp 59.322 billion in 2017. The increase also occurred in Non-Current Assets of 4,39%, to Rp 199.539 billion in 2018 compared to Rp 191.146 billion in 2017.

Tabel Ringkasan Aset 2018 dibandingkan dengan 2017 (dalam Jutaan Rp)/ Table of 2018 Asset Summary compared to 2017 (in Million Rp)

Keterangan 31 Desember 2018 31 Desember 2017 % RemarksAset Lancar 129.352 59.322 118,05 Current AssetAset Tidak Lancar 199.539 191.146 4,39 Non-Current AssetJumlah Aset 328.891 250.468 31,31 Total Asset

Kontributor peningkatan Aset Lancar adalah kenaikan saldo kas dan setara kas sebesar 117,26%, yaitu sebesar Rp 591,424 juta pada tahun 2018 dibanding Rp 272,218 juta pada tahun 2017. Saldo Piutang usaha meningkat sebesar 137,79%, yaitu sebesar Rp 50,465 miliar pada tahun 2018 dibanding Rp 21,223 miliar pada tahun 2017. Saldo persediaan meningkat sebesar 46,82%, yaitu sebesar Rp 49,862 miliar

Contributors to the increase in Current Assets were an increase in cash and cash equivalents balance by 117.26%, which amounted to Rp 591.424 million in 2018 compared to Rp 272,218 million in 2017. Trade account receivable balance increased by 137.79%, which was Rp 50.465 billion in 2018 compared to Rp 21,223 billion in 2017. Inventory balance increased by 46.82%, which amounted to Rp 49.862











pada tahun 2018 dibanding Rp 33,962 miliar pada tahun 2017. Sementara saldo pos uang muka meningkat sebesar 554,69%, yaitu sebesar Rp 16,358 miliar pada tahun 2018 dibanding Rp 2,499 miliar pada tahun 2017.

billion in 2018 compared to Rp 33.962 billion in 2017. While advances balance were increased by 554,69%, which amounted to Rp 16.358 billion in 2018 compared to Rp 2.499 billion in 2017.

Peningkatan aset tetap sebesar 5,19% menjadi Rp 187,303 miliar pada tahun 2018 dari sebelumnya Rp 178,062 miliar pada tahun 2017, menjadi kontributor terbesar peningkatan Aset Tidak Lancar. Aset tidak lancar lainnya meningkat sebesar 9,36%, yaitu menjadi Rp 4,333 miliar pada tahun 2018 dibanding sebesar Rp 3,962 miliar pada tahun 2017.

The increase in fixed assets was 5.19% to Rp 187.303 billion in 2018 from Rp 178.062 billion in 2017, becoming the biggest contributor to the increase in Non-Current Assets. Other non-current assets increased by 9.36%, which was to Rp 4.333 billion in 2018 compared to Rp 3.962 billion in 2017.

Liabilitas dan Ekuitas

Perseroan mencatat penurunan Jumlah Liabilitas pada 31 Desember 2018 sebesar 24,38% menjadi Rp 108,009 miliar, dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2017 sebesar Rp 142,823 miliar. Pada sisi lain Perseroan mengalami peningkatan ekuitas sebesar 105,20% menjadi Rp 220,883 miliar pada akhir tahun 2018 dari sebelumnya sebesar Rp 107,645 miliar pada akhir tahun 2017.

Liability and equity

The company recorded a decrease in the number of liabilities as of December 31, 2018, by 24.38% to Rp 108.009 billion, compared to the position on December 31, 2017, amounting to Rp 142.823 billion. On the other hand, the Company experienced an increase in equity of 105.20% to Rp 220.883 billion at the end of 2018 from the previous Rp 107.645 billion at the end of 2017.

Tabel Ringkasan Liabilitas dan Ekuitas 2018 dibandingkan dengan 2017 (dalam Jutaan Rp)/ Table of Liabilities and Equity Summary of 2018 compared to 2017 (in Million Rp)

Keterangan 31 Desember 2018 31 Desember 2017 % RemarksLiabilitas Jangka Pendek 82.282 97.956 (16,00) Short-Term LiabilitiesLiabilitas Jangka Panjang 25.727 44.867 (42,66) Long-Term LiabilitiesJumlah Liabilitas 108.009 142.823 (24,38) Total AssetEkuitas 220.883 107.645 105,20 EquityJumlah Liabilitas dan Ekuitas 328.891 250.468 31,31 Total Liabilities and Equity

Liabilitas jangka pendek menurun sebesar 16,00% menjadi Rp 82,282 miliar pada tahun 2018 dari sebelumnya Rp 97,956 miliar pada tahun 2017. Hal ini terjadi menyusul penurunan utang bank jangka pendek menjadi sebesar Rp 4,910 miliar dari sebelumnya Rp 12,790 miliar, sementara utang usaha mengalami meningkat menjadi Rp 57.759 miliar dari sebelumnya Rp 36,791 miliar menyusul peningkatan produksi Perseroan.

Short-term liabilities decreased by 16.00% to Rp 82.282 billion in 2018 from Rp 97.956 billion in 2017. This occurred following a decrease in short-term bank debt to Rp 4.910 billion from Rp 12.790 billion, while business debt increased to Rp 57.759 billion from the previous Rp 36.791 billion following the increase in the Company’s production.

Beralih pada liabilitas jangka panjang, hingga 31 Desember 2018 tercatat sebesar Rp 25,727 miliar atau turun sebesar 42,66% dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp 44,867 miliar, pelunasan kepada pihak berelasi.

Switching to long-term liabilities, as of December 31, 2018, was recorded at Rp. 25,727 billion or a decrease of 42.66% compared to 2017 amounting to Rp. 44.867 billion, due to repayment of related parties.

Sementara peningkatan nilai Ekuitas berasal dari penambahan modal disetor sebesar 90,40% menjadi Rp 40,860 miliar pada 31 Desember 2018, dibandingkan Rp 21,460 miliar pada 31 Desember 2017. Perseroan juga berhasil menurunkan defisit menjadi Rp 36,682 miliar pada tahun 2018, dibanding Rp 57,480 miliar pada tahun 2017.

While the increase in Equity value came from an increase in paid-up capital of 90.40% to Rp 40.860 billion as of December 31, 2018, compared to Rp 21.460 billion on December 31, 2017. The company also managed to reduce the deficit to Rp 36.682 billion in 2018, compared to Rp 57.480 billion. in 2017.











Tabel Ringkasan Arus Kas 2018 dibandingkan dengan 2017 (dalam Jutaan Rp)/ Table of 2018 Cash Flow Summary compared to 2017 (in Million Rp)

Keterangan 31 Desember 2018 31 Desember 2017 RemarksArus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi

6.169 16.922 Net cash (used in) provided by operating activities

Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi

(29.799) (15.711) Net cash provided by (used in) investing activities

Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan

23.950 (1.105) Net cash provided by (used in) financing activities

Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Bank

319 106 (Decrease) Increase In Net Cash And Banks

Kas dan Bank awal tahun 272 166 Cash And BanksAt Beginning Of The Year

Kas dan Bank akhir tahun 591 272 Cash And BanksAt End Of The Year

Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 mencapai Rp 6,169 miliar. Nilai ini berasal dari penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp 245,183 miliar. Sementara nilai yang dikeluarkan untuk pembayaran kepada pemasok, beban usaha dan karyawan, pembayaran lainnya, beban keuangan, dan pajak penghasilan masing-masing menjadi sebesar Rp 166,350 miliar, Rp 43,111 miliar, Rp 22,126 miliar, Rp 3,769 miliar dan Rp 3,658 miliar.

Net cash flows obtained from operating activities for the period ended December 31, 2018, reached Rp 6.169 billion. This value comes from cash receipts from customers amounting to Rp 245.183 billion. While the value that was spent on payments to suppliers, operating expenses and employees, other payments, financial expenses, and income taxes were respectively Rp 166.350 billion, Rp 43.111 billion, Rp 22.126 billion, Rp 3.769 billion and Rp 3.658 billion.

Pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan membukukan arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi sebesar Rp 29,799 miliar, terutama untuk uang muka aset tetap sebesar Rp 15,101 miliar.

In the period ended December 31, 2018, the Company recorded net cash flows used for investment activities of Rp 29.799 billion, mainly for advances in fixed assets of Rp 15.101 billion.

Arus kas bersih yang diperoleh Perseroan pada 31 Desember 2018 yang digunakan untuk pendanaan tercatat sebesar Rp 23,950 miliar. Perolehan kas tersebut berasal dari tambahan modal disetor sebesar Rp 7,000 miliar serta dan perolehan dana hasil IPO sebesar Rp 48,319 miliar. Pada periode yang sama, Perseroan juga melakukan pembayaran utang bank jangka panjang sebesar Rp 12,000 miliar dan pembayaran utang kepada pihak berelasi sebesar Rp 11,490 miliar.

The net cash flow obtained by the Company on December 31, 2018, which was used for funding was recorded at Rp 23.950 billion. The cash proceeds came from additional paid-in capital of Rp 7.000 billion and the acquisition of IPO proceeds of Rp 48.319 billion. In the same period, the Company also paid long-term bank loans of Rp. 12.000 billion and payments of related party debts amounting to Rp 11.490 billion.

Pergerakan kas tersebut membuat posisi kas Perseroan sepanjang tahun 2018 mengalami peningkatan arus kas bersih sebesar 200,97%, yaitu sebesar Rp 319 juta pada tahun 2018, dibandingkan Rp 106 juta pada tahun 2017.

The cash movement has made the Company’s cash position throughout 2018 experienced a net cash flow increase of 200.97%, which amounted to Rp 319 million in 2018, compared to Rp 106 million in 2017.











KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG ABILITY IN DEBT PAYMENT

Rasio solvabilitas digunakan Perseroan untuk mengukur kemampuan memenuhi seluruh kewajiban. Total liabilitas terhadap total aset pada tahun 2018 tercatat sebesar 32,84%, sementara total liabilitas terhadap ekuitas tercatat sebesar 48,90%. Meski masih pada tingkat yang aman, Perseroan berupaya agar tingkat kemampuan membayar utang lebih baik di masa yang akan datang.

The solvency ratio is used by the Company to measure the ability to fulfill all obligations. The total liability to total assets in 2018 was recorded at 32.84%, while the total liability to equity was recorded at 48.90%. Even though it is still at a proper level, the Company seeks to improve the ability to repay debt in the future.

TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG RECEIVABLES COLLECTIBILITY LEVEL

Piutang Perseroan berjalan seiring dengan peningkatan penjualan yang sebesar 29,51%, dimana pada tahun 2018 tercatat sebesar Rp 274,477 miliar dibandingkan Rp 211,943 miliar pada tahun 2017. Rasio perputaran piutang pada tahun 2018 tercatat sebesar 7,66 kali dengan umur piutang rata-rata 48 hari, dan Perseroan berupaya konsisten terhadap kebijakan kolektibilitas piutang yang ada agar selalu berada pada tingkat yang sehat.

The Company’s receivables go hand in hand with an increase in sales of 29.51%, which is 2018 was recorded at Rp 274.477 billion compared to Rp 211.943 billion in 2017. The accounts receivable turnover ratio in 2018 was recorded at 7.66 times with average of days receivables outstanding at 48 days, and the Company sought to be consistent with the collectibility of accounts receivable there to always be at a healthy level.

STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODAL

CAPITAL STRUCTURE AND MANAGEMENT POLICY ON CAPITAL STRUCTURE

Total aset Perseroan pada tahun 2018 dibiayai oleh liabilitas sebesar 32,84% dan ekuitas sebesar 67,16%. Posisi laba ditahan yang cukup kuat dapat menopang kemampuan Perseroan untuk menjaga struktur modal pada tingkat yang aman.

The Company’s total assets in 2018 are financed by liabilities with a composition of 32.84%, and the share of equity is 67.16%. The position of retained earnings which is quite strong can sustain the Company’s ability to maintain a capital structure at a safe level.

Perseroan mengelola struktur modal untuk memastikan keberlanjutan kegiatan usaha dan memberikan nilai maksimal bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Untuk itu secara berkala dilakukan penelaahan demi memastikan struktur modal dan hasil pengembalian kepada pemegang saham yang optimal, baik dalam bentuk dividen maupun capital gain. Telaahan ini mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Perseroan, profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis.

The Company manages the capital structure to ensure the sustainability of business activities and provide maximum value for shareholders and other stakeholders. Therefore, a periodic review is carried out to ensure the optimal capital structure and returns to shareholders, both in the form of dividends and capital gains. The review considers the future capital requirements and efficiency of the Company’s capital, current, and future profitability, projections of operating cash flows, projected capital expenditures and projections of strategic investment opportunities.

IKATAN YANG MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL

MATERIAL COMMITMENTS FOR INVESTMENT OF CAPITAL GOODS

Pada tahun 2018 Perseroan mengalokasikan dana sebesar Rp 22,819 miliar untuk melakukan perolehan aset tetap dan uang muka aset tetap. Realisasi investasi barang modal Perseroan per tanggal 31 Desember 2018 dan pada tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2017 sebagai berikut :

In 2018 the Company allocates funds of Rp. 22.819 billion to acquire fixed assets and prepayment of fixed assets. The realization of the Company’s capital goods investment as of December 31, 2018 and in the years ended December 31, 2016 and 2017 as follows :











Dalam Jutaan Rupiah (In Million Rp)

Keterangan31 Desember

Remarks2018 2017 2016

Bangunan - 1.681 791 BuildingMesin 1.518 12.718 12.285 MachineriesKendaraan Berat (270) 79 (975) Heavy EquipmentKendaraan Kantor 10 1.768 1.357 Office VehiclesPeralatan dan Inventaris 385 92 346 Equipment & SuppliesPerabot Kantor 606 49 66 Office EquipmentPerbaikan sarana 163 - - Repair of facilitiesAset Tetap dalam Pembangunan 5.472 170 - Fixed Assets in Development

Selain dari hal-hal yang telah dijelaskan di atas, Perseroan tidak memiliki komitmen investasi barang modal yang material.

Apart from the matters described above, the Company does not have a commitment to material capital investment.

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN

INFORMATION AND MATERIAL FACTS AFTER THE ACCOUNTANT’S REPORT DATE

Tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan publik untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018.

There is no material information and facts that occur after the date of the public accountant’s report for the year ended December 31, 2018.

PROSPEK USAHA BUSINESS PROSPECT

Tren positif pada kondisi perekonomian masih perlu diiringi dengan peningkatan daya beli, agar pertumbuhan industri keramik nasional dapat kembali ke arah positif dan dapat meningkatkan utilisasi produksi. Produsen keramik masih dihadapkan pada tingginya biaya produksi khususnya bahan bakar gas yang menyumbang sekitar 30 persen dari biaya produksi industri keramik domestik. Pengenaan biaya bahan bakar gas dalam mata uang Dolar AS, serta fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS turut mempengaruhi kinerja industri keramik domestik.

Positive trends in economic conditions still need to be accompanied by an increase in purchasing power, so that the growth of the national ceramics industry can return to a positive direction and can increase production utilization. Attractive producers are still faced with high production costs, especially gas fuel, which accounts for around 30 percent of the production cost of the domestic ceramic industry. The imposition of gas fuel costs in US Dollars, as well as fluctuations in the exchange rate of the Rupiah against the US Dollar also influence the performance of the domestic ceramic industry.

Hal lain yang perlu dicermati adalah perjanjian dagang antara Asean dengan China (Asean China Free Trade Agreement/ACFTA) pada awal tahun 2018 yang menerapkan bea masuk keramik dari China sebesar 5 persen dibanding sebelumnya sebesar 20%. Hal ini berdampak pada semakin banyaknya produk keramik China di pasar domestik, terutama yang berupa granit dengan dimensi besar (60x60 cm) yang diperuntukkan untuk konsumen menengah ke atas. Perseroan tidak terlalu merasakan dampaknya mengingat produk yang dimiliki Perseroan memiliki spesifikasi yang berbeda dari produk keramik China tersebut sehingga peluang pasar masih ada.

Another thing that needs to be observed is the trade agreement between Asean and China (Asean China Free Trade Agreement / ACFTA) at the beginning of 2018 which applies the import duty of ceramics from China by 5 percent compared to the previous 20%. This has an impact on the increasing number of Chinese ceramic products in the domestic market, especially those in the form of granite with large dimensions (60x60 cm) intended for middle to upper consumers. The company does not feel the impact because the products owned by the Company have different specifications of the Chinese ceramic products so that market opportunities still exist.

Peluang juga masih terbuka dari beberapa kebijakan dan program Pemerintah untuk periode tahun 2017 - 2019 yang mendukung industri keramik, antara lain :

Opportunities are also still open from several Government policies and programs for the period 2017 - 2019 which support the ceramics industry, including











1. Membangun sistem pemprosesan skala kecil (pilot plant) bahan penolong berbasis silika untuk industry ban, keramik dan kaca;

2. Meningkatkan kompetensi SDM industri berbasis keramik, semen, kaca dan bahan galian non logam lainnya (fokus pada keahlian/keterampilan);

3. Memfasilitasi pembentukan lembaga sertifikasi profesi dan Tempat Uji Kompetensi (TUK), serta menerapkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) industri keramik;

4. Memfasilitasi pelatihan Petugas Pengawas Standar Produk (PPSP) di pabrik untuk komoditas semen, keramik, kaca dan bahan galian non logam lainnya;

5. Menjamin penyediaan gas dengan harga kompetitif serta membangun jalan dari sumber gas menuju pelabuhan untuk menunjang industri keramik;

6. Memfasilitasi perizinan importasi digital printing dan pengembangan teknologi Kiln keramik;

7. Memonitor dan mengawasi SNI wajib keramik;8. Memberlakukan Importir Terdaftar (IT) dan Importir

Produsen (IP) untuk mengendalikan impor keramik; serta

9. Menerapkan industri hijau dan dan menyusun petunjuk teknis perhitungan emisi gas rumah kaca pada industri keramik.

1. Build a pilot plant system for silica-based auxiliary materials for the tire, ceramic and glass industry;

2. Improving the competency of HR in ceramics, cement, glass and other non-metal based industries (focus on expertise/skills);

3. Facilitating the establishment of professional certification institutions and Competency Test Sites (TUK), as well as implementing the Indonesian National Work Competency Standards (SKKNI) for the ceramics industry;

4. Facilitating the training of Product Standard Supervisors (PPSP) in factories for commodities such as cement, ceramics, glass and other non-metallic minerals;

5. Ensure the supply of gas at competitive prices and build roads from gas sources to ports to support the ceramic industry;

6. Facilitating licensing for importing digital printing and development of ceramic Kiln technology;

7. Monitor and supervise mandatory SNI for ceramics;8. Enforce Registered Importers (IT) and Producer

Importers (IP) to control imports of ceramics; and

9. Implement green industry and develop technical guidelines for calculating greenhouse gas emissions in the ceramics industry.

Industri keramik nasional masih prospektif dalam jangka panjang seiring dengan adanya program Pemerintah yang fokus pada peningkatan pembangunan infrastruktur dan properti. Rencana Pemerintah membangun rumah murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah dan mencanangkan konsep hunian berbasis Transit Oriented Development/TOD (apartemen yang terkoneksi dengan sarana transportasi massal) di kota-kota besar, yang didukung dengan adanya pembangunan moda transportasi kereta api ringan (LRT). Selain itu, adanya kebijakan pelonggaran uang muka kredit properti dan pembiayaan properti yang diatur dalam Peraturan Bank Indonesia nomor 20 tahun 2018 yang berlaku sejak tanggal 1 Agustus 2018, selanjutnya dapat meningkatkan daya beli masyarakat terhadap hunian. Besarnya alokasi dana untuk infrastruktur, rencana Pemerintah untuk turut membangun perumahan rakyat dan rencana uang muka nol persen untuk KPR rumah pertama berpotensi mendorong pasar properti dan perumahan untuk terus tumbuh dan diharapkan dapat meningkatkan konsumsi keramik nasional ke depannya.

The national ceramics industry is still prospective in the long term along with the Government program that focuses on increasing infrastructure and property development. The Government’s plan to build low-cost housing for low-income people and to launch the concept of residential-based Transit Oriented Development / TOD (apartments that are connected to mass transportation facilities) in large cities, supported by the development of light rail transportation modes (LRT). In addition, there is a property loan and property finance down payment policy regulated in Bank Indonesia Regulation number 20 of 2018 which is effective from August 1, 2018, which can further increase people’s purchasing power towards housing. The amount of funds allocated for infrastructure, the Government’s plan to contribute to building public housing and the planned zero percent down payment for first home mortgages has the potential to encourage the property and housing market to continue to grow and is expected to increase national ceramic consumption in the future.











PERBANDINGAN ANTARA TARGET AWAL TAHUN DENGAN HASIL YANG DICAPAI

COMPARISON BETWEEN THE INITIAL TARGET WITH THE ACHIEVED RESULTS

Pada tahun 2018 Perseroan menetapkan target penjualan sebesar Rp 260 miliar dengan perkiraan laba bersih sebesar Rp 15 miliar. Hasil yang diperoleh hingga 31 Desember 2018, tercatat pencapaian penjualan 105,38% dari target yang ditetapkan dengan laba bersih mencapai 88,67% dari target yang ditetapkan. Tidak tercapainya target laba bersih disebabkan adanya kerugian selisih kurs.

In 2018 the Company set a sales target of Rp. 260 billion with an estimated net profit of Rp. 15 billion. The results obtained until December 31, 2018, recorded the achievement of 105.38% sales% of the target set with net income reaching 88.67% of the target set. Net profit target did not achieved due to loss in exchange rate.

PROYEKSI BISNIS 2019 BUSINESS PROJECTION 2019

Manajemen Perseroan telah menyusun rencana pencapaian tahun 2019, dengan mempertimbangkan beragam faktor baik internal maupun eksternal. Meskipun pertumbuhan ekonomi global mengalami perlambatan tetapi dengan kondisi ekonomi Indonesia yang relatif stabil, diharapkan mampu menjaga konsistensi pertumbuhan yang positif pada tahun 2019. Prospek di tahun 2019 dengan permintaan yang terus meningkat, Perseroan akan meningkatkan utilisasi produksi keramik pada 2019, sejalan dengan penetrasi pasar semakin kuat. Sementara dari sisi kinerja, diharapkan tingginya permintaan akan berdampak pada peningkatan penjualan sebesar 20%, dengan pertumbuhan laba bersih sebesar 30%.

The management of the Company has compiled a plan to achieve 2019, taking into account various factors both internal and external. Although global economic growth has slowed but with relatively stable economic conditions in Indonesia, it is expected to maintain positive growth consistency in 2019. Prospects in 2019 with increasing demand, the Company will increase ceramic production utilization in 2019, in line with increasingly market penetration strong. While in terms of performance, it is expected that the high demand will have an increase in sales by 20%, with a net profit growth of 30%.

KEBIJAKAN DIVIDEN DIVIDEND POLICY

Berdasarkan UU No. 40/2007 dan anggaran dasar Perseroan pembagian dividen dilakukan berdasarkan keputusan RUPST. Manajemen Perseroan merencanakan kebijakan pembagian dividen kas sebanyak-banyaknya 25 persen dari laba bersih Perseroan untuk setiap tahunnya dimulai dari tahun buku 2020 dengan dasar perhitungan bahwa Perseroan akan memberikan keuntungan yang proporsional antara pemegang saham dengan tetap memperhatikan adanya pertumbuhan Perseroan di masa yang akan datang.

Based on Law No. 40/2007 and the Company’s basic distribution of dividends is made based on the resolutions of the AGMS. The Company’s management plans a cash dividend distribution policy of as much as 25 percent of the Company’s net profit for each year starting from the fiscal year 2020 on the basis of the calculation that the Company will provide proportional benefits between shareholders while taking into account the Company’s future growth.

Direksi Perseroan akan membayarkan dividen dengan persetujuan para pemegang saham dalam RUPS. Pembagian dividen akan dilaksanakan dengan memperhatikan kondisi keuangan dan tingkat kesehatan Perseroan.

The Company’s Board of Directors will pay dividends with the approval of the shareholders at the GMS. Dividend distribution will be carried out with due regard to the financial condition and soundness of the Company.

Para pemegang Saham Baru yang berasal Penawaran Umum Perdana Saham ini akan memperoleh hak-hak yang sama dan sederajat dengan pemegang saham lama Perseroan, termasuk hak untuk menerima dividen. Dividen tunai tersebut akan dibayar dalam Rupiah. Pemegang saham Perseroan pada suatu tanggal tertentu akan berhak menerima dividen sejumlah yang telah disetujui secara penuh yang akan dipotong pajak penghasilan sesuai ketentuan yang berlaku. Dividen yang diterima oleh pemegang saham akan dikenakan pajak penghasilan sesuai ketentuan yang berlaku.

New shareholders originating from this Initial Public Offering will obtain equal and equal rights with the Company’s old shareholders, including the right to receive dividends. The cash dividend will be paid in Rupiah. The Company’s shareholders at a certain date will be entitled to receive a dividend of a number that has been fully approved which will be deducted by income tax according to the applicable provisions. Dividends received by shareholders will be subject to income tax in accordance with applicable regulations.











ASPEK PEMASARAN MARKETING ASPECT

Perseroan telah berinvestasi dalam mesin mesin berkualitas tinggi yang digunakan sejak awal Perseroan didirikan. Saat ini mesin-mesin yang ada telah mengalami peremajaan agar lebih efisien sehingga dapat menghemat biaya produksi. Adapun bahan bakar yang digunakan adalah bahan bakar gas kecuali untuk Spray Dryer yang menggunakan batubara untuk bahan bakarnya. Keseluruhan lini mesin terpasang berada di area bangunan pabrik seluas 40,012 m2 yang berdiri di atas lahan pabrik seluas 10 ha yang dimiliki Perseroan di Desa Kutapohaci, Teluk Jambe, Karawang, Jawa Barat.

The Company has invested in using quality machines that have been used since the establishment of the Company. At present, the existing machines have been rejuvenated to be more efficient so they can save production costs. The fuel used is gas fuel except for the Spray Dryer which uses coal for its fuel. The entire installed machine line is in the factory building area of 40,012 m2 which stands on a 10 ha factory land owned by the Company in Kutapohaci Village, Teluk Jambe, Karawang, West Java.

Beberapa pesaing dengan bisnis serupa telah tercatat di BEI, yaitu:

Some competitors with similar businesses have been listed on the IDX, namely:

Perusahaan/ Company Kode Saham/ Ticker Code Produk dan merek dagang/ Products and Brands

PT Arwana Citramulia Tbk ARNA Keramik Lantai dan Dinding/ Floor and Wall tilesPT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk KIAS Keramik Lantai dan Dinding/ Floor and Wall tiles

Sementara produk yang dihasilkan Perseroan berupa keramik lantai dan dinding dengan merek dagang ”KAISAR”, ”MYLEANO” dan ”GLADIATOR”.

While the products produced by the Company are in the form of floor and wall ceramics with the trademark “KAISAR”, “MYLEANO” and “GLADIATOR”.

Jajaran produk yang dipasarkan Perseroan menggunakan alur pemasaran seperti tercantum pada bagan di bawah ini:

The range of products marketed by the Company uses marketing channels as listed in the chart below:

PERSEROAN The Company

Modern Retailer Modern Retailer

Pelanggan Customers

Langsung Direct

Proyek Projects

Tidak Langsung Indirect

Distributor Distributors

Agen Agents

Ritel Retailer

Pelanggan Customers











Penjualan Langsung Direct Sales

Pemasaran produk dilakukan sendiri oleh Perseroan dengan menyasar proyek-proyek residensial maupun gedung perkantoran. Sementara penjualan tidak langsung dilakukan melalui dua jalur yaitu:

Product marketing is carried out by the Company itself by targeting residential projects and office buildings. While indirect sales are carried out through two lines, namely:

1. Distributor, dimana untuk menyasar pasar ritel, pemasaran produk keramik Perseroan dilakukan oleh MISS dan RJS sebagai distributor Perseroan, yang kemudian diteruskan ke agen, toko dan pelanggan akhir.

2. Toko ritel modern (modern retailer), dimana selain melalui distributor, Perseroan juga memasarkan produknya ke grup RKM yang merupakan modern retailer. Perseroan memasarkan seluruh produk keramiknya ke pasar domestik, dengan ruang lingkup pemasaran mencapai hampir ke seluruh kota-kota besar di Indonesia.

1. Distributors, where to target the retail market, marketing of the Company’s ceramic products is carried out by MISS and RJS as the Company’s distributors, which are then forwarded to agents, stores and end customers.

2. Modern retail stores, where in addition to distributors, the Company also markets its products to the RKM group, which is a modern retailer. The company markets all of its ceramic products to the domestic market, with a marketing scope reaching almost all major cities in Indonesia.

REALISASI DANA HASIL PENAWARAN UMUM

Perseroan memperoleh dana IPO sebesar Rp 50,400 miliar, dan setelah dikurangi biaya dalam proses IPO bersisa sebesar Rp 48,523 miliar. Perseroan telah menggunakan dana sebesar Rp 18,341 miliar untuk pelunasan fasilitas kredit bank, Rp 7,201 miliar untuk pelunasan pembelian mesin, penyelesaian pembangunan gedung produksi sebesar Rp 2,109 miliar dan modal kerja sebesar Rp 10,872 miliar. Sehingga per 31 Desember 2018 Perseroan masih menyisakan dana hasil IPO sebesar Rp 10,000 miliar.

PROCEEDS OF FUNDS OF PUBLIC OFFERING

The company obtained an IPO fund of Rp 50.400 billion, and after deducting costs in the remaining IPO process amounting to Rp 48.523 billion. The company has used funds of Rp 18.341 billion for repayment of bank credit facilities, Rp 7.201 billion for repayment of machine purchases, completion of construction of production buildings of Rp 2.109 billion and working capital of Rp 10.872 billion. So that as of December 31, 2018, the Company still leaves the IPO proceeds of Rp 10.000 billion.

INFORMASI MATERIAL TERKAIT AKSI KORPORASI

Perseroan tidak memiliki informasi material terkait aksi korporasi, selain informasi yang telah disampaikan dalam prospektus dan informasi lain yang terkait dengan pelaksanaan IPO.

MATERIAL INFORMATION RELATED TO CORPORATE ACTION

The Company does not have material information regarding corporate actions, other than information that has been submitted in the prospectus and other information related to the implementation of the IPO.

PERUBAHAN PERATURAN

Setelah transformasi sebagai perusahaan terbuka, Perseroan memiliki kewajiban untuk mematuhi ketentuan yang berlaku di pasar modal baik yang dikeluarkan OJK maupun BEI

REGULATION CHANGE

Following the transformation as a public company, the Company has an obligation to comply with the applicable regulations in the capital market, both those issued by the OJK and IDX

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI

Perseroan menegaskan tidak ada perubahan kebijakan akuntansi yang berpengaruh pada aktivitas Perseroan yang dilakukan selama tahun 2018.

CHANGE OF ACCOUNTING POLICIES

The Company affirms that there are no changes in accounting policies that affect the Company’s activities carried out during 2018.








TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE

5

Stonewood


LANDASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE FRAMEWORK

Perusahaan publik terikat pada kewajiban melaksanakan tata kelola usaha yang baik (GCG - Good Corporate Governance), dimana secara struktur diatur perlunya organ-organ untuk mendukung Governance, Risk Management and Compliance (GRC). Penerapan GCG yang berkualitas dan konsisten akan membantu perusahaan menjaga kesinambungan usaha, khususnya dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis. Sehingga bagi Perseroan, GCG lebih merupakan komitmen untuk memberikan nilai tambah kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

Public companies are bound to the obligation to implement good corporate governance (GCG), where structurally it is regulated the need for organs to support Governance, Risk Management and Compliance (GRC). Quality and consistent implementation of GCG will assist companies maintain business continuity, especially in the aspect of business environments changes. In order to avoid it for the Company, GCG is more to a commitment to provide added value to shareholders and other stakeholders.

Struktur tata kelola Perseroan disusun dengan memperhatikan prinsip-prinsip dasar GCG serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. Prinsip-prinsip GCG yang diterapkan Perseroan meliputi transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan kewajaran dengan penjelasan sebagai berikut:

The Company’s governance structure is prepared by taking into account the basic principles of GCG as well as applicable laws and regulations. The GCG principles applied by the Company include transparency, accountability, responsibility, independence and fairness with the following explanation:

Responsibilitas, yakni kesesuaian dalam pengelolaan bisnis terhadap peraturan perundang-undangan dan prinsip korporasi yang sehat. Bentuk pertanggungjawaban Perseroan dibuktikan dengan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku, seperti pembayaran pajak, pelaksanaan hubungan industrial, melindungi segenap karyawan dengan menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja, serta perlindungan terhadap lingkungan hidup melalui program tanggung jawab sosial Perseroan (Corporate Social Responsibility atau CSR) yang berkelanjutan.Responsibility, namely conformity in business management to sound corporate laws and regulations. The form of the Company’s responsibility is proven by compliance with applicable regulations, such as paying taxes, implementing industrial relations, protecting all employees by implementing occupational health and safety and protecting the environment through sustainable Corporate Social Responsibility (CSR) programs.

Kewajaran, yakni keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak seluruh pemegang saham berdasarkan korporasi yang sehat. Fairness, namely justice and equality in fulfilling the rights of all shareholders based on a healthy corporation.

Independensi, yakni pengelolaan Perseroan yang dilakukan secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan serta prinsip korporasi yang sehat.Independence, namely the management of the Company carried out in a professional manner without conflict of interest and influence from any party that is not in accordance with the laws and regulations and sound corporate principles.

Akuntabilitas, yakni kejelasan fungsi, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan Perseroan terlaksana secara efektif. Seluruh organ tata kelola Perseroan memiliki prinsip akuntabilitas dengan kejelasan fungsi, struktur, sistem serta pertanggungjawaban yang sistematis. hal ini dapat terlihat melalui pengelolaan Perseroan yang memisahkan tugas dan tanggung jawab serta menguraikan secara jelas mengenai fungsi, hak, kewajiban, dan wewenang masing-masing organ tata kelola.Accountability, namely clarity of functions, implementation, and accountability of organs so that the management of the Company is carried out effectively. All corporate governance organs have the principle of accountability with the clarity of functions, structures, systems, and systematic accountability. This can be seen through the management of the Company which separates duties and responsibilities and clearly describes the functions, rights, obligations, and authorities of each organ of governance.

Transparansi, yakni keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengungkapkan informasi material dan relevan mengenai Perseroan. Perseroan senantiasa memberikan informasi yang benar, akurat, dan tepat waktu kepada seluruh pemangku kepentingan (Stakeholders). Perseroan menyakini bahwa Perseroan telah melaksanakan prinsip transparansi dengan baik dan tepat dalam menghindari terjadinya benturan kepentingan dengan berbagai pihak. Hal ini dibuktikan dengan publikasi informasi keuangan yang berdampak signifikan terhadap kinerja Perseroan.Transparency, namely openness in carrying out the decision-making process and openness in disclosing material and relevant information regarding the Company. The Company always provides true, accurate and timely information to all stakeholders. The Company believes that the Company has implemented the principle of transparency properly and appropriately in avoiding conflicts of interest with various parties. This is evidenced by the publication of financial information that has a significant impact on the Company’s performance.

PR

INSI

P

GC

G

Perseroan memandang GCG akan mendorong pengelolaan sumber daya dan organisasi Perseroan menjadi lebih efisien, efektif, ekonomis dan produktif serta selalu berorientasi pada tujuan dan memperhatikan para pemangku kepentingan. Salah satu kunci pelaksanaan GCG adalah kepatuhan dengan dasar acuannya adalah peraturan perundang-undangan yang berlaku, antara lain:

In the Company’ perspective, GCG will encourage resource management and that the Company’s organization becomes more efficient, effective, economical and productive and is always goal-oriented and concerned with stakeholders. One of the keys to implementing GCG is compliance with the basis of reference is the applicable laws and regulations, including:











1. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT).

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (UUPM).

3. Peraturan-peraturan di bidang Pasar Modal baik yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK, atau peraturan yang sebelumnya dikeluarkan oleh BAPEPAM-LK), Bursa Efek Indonesia atau regulator pasar modal lainnya.

4. Anggaran Dasar Perseroan. 5. Pedoman Umum Good Corporate Governance

Indonesia yang diterbitkan oleh Komite Nasional Kebijakan Corporate Governance (KNKG).

6. Roadmap Tata Kelola Perusahaan Indonesia yang dikeluarkan oleh OJK.

1. Law Number 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies (UUPT).

2. Law Number 8 of 1995 concerning Capital Markets (UUPM).

3. Capital Market regulations either issued by the Financial Services Authority (OJK, or regulations previously issued by BAPEPAM-LK), the Indonesia Stock Exchange or other capital market regulators.

4. The Company’s Articles of Association.5. General Guidelines for Good Corporate Governance

Indonesia issued by the National Committee on Corporate Governance (KNKG).

6. Indonesian Corporate Governance Roadmap issued by OJK.

Secara operasional penerapan GCG di Perseroan berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 21/POJK.04/2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka (POJK 21/2015), serta Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka (SEOJK 32/2015). Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka mencakup 5 Aspek, 8 Prinsip dan 25 rekomendasi.

Operationally the implementation of GCG in the Company is based on the Financial Services Authority Regulation (POJK) No. 21 / POJK.04 / 2015 concerning Application of Public Company Governance Guidelines (POJK 21/2015), as well as the Financial Services Authority Circular Letter (SEOJK) No. 32 / SEOJK.04 / 2015 concerning Guidelines for Public Company Governance (SEOJK 32/2015). The Open Corporate Governance Guidelines cover 5 Aspects, 8 Principles, and 25 recommendations.

No. Prinsip/ Principles Rekomendasi/ Recommendations

Aspek 1: Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham Dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang Saham;Aspect 1: Public Company Relatiomships with Shareholders In Ensuring Shareholder Rights;1 Prinsip 1/ Principle 1

Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan RUPSIncreasing the Value of Holding General Meeting of Shareholders

1. Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham. The Public Company has a technical method or procedure of both open voting and close voting, which prioritizes the independence and interests of shareholders.

2. Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan. All members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners of the Public Company are present at the Annual GMS.

3. Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam Situs Web Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun. Summary of minutes of the GMS is available on the Public Company Website for at least 1 (one) year.

2 Prinsip 2/ Principle 2Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor. Improving the Quality of Public Company Communication with Shareholders orInvestors.

4. Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor. The Public Company has a communication policy with shareholders or investors.

5. Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam Situs Web. The Public Company discloses Public Company communication policy with shareholders or investors on the Website.












Aspek 2: Fungsi dan Peran Dewan Komisaris/ Function and Roles of the Board of Commissioners

3 Prinsip 3/ Principle 3Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan KomisarisStrengthen the Membership and Composition of the Board of Commissioners

6. Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka. Determination of the number of members of the Board of Commissioners taking into consideration the conditions of the Public Company.

7. Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. Determination ofthe composition of members of the Board of Commissioners taking into account the diversity of skills, knowledge, and experience required.

4 Prinsip 4/ Principle 4Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab DewanKomisaris.Improving the Implementation Quality of Duties and Responsibilities of the Board ofCommissioners

8. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris. The Board of Commissioners has a Self-Assessment Policy to assess the performance of the Board of Commissioners.

9. Kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka. The Self-Assessment Policy to assess the performance of the Board of Commissioners is disclosed through the Annual Report of the Public Company.

10. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. The Board of Commissioners has a policy related to the resignation of members of the Board of Commissioners if they are involved in a financial crime.

11. Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses nominasi anggota Direksi. The Board of Commissioners or the Committee that carries out the Nomination and Remuneration function composes a succession policy in the process of nominating members of the Board of Directors.

III Aspek 3: FUNGSI DAN PERAN DIREKSI/ Function and Roles of Board of Directors

5 Prinsip 5/ Principle 5Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi.Strengthen the Membership and Composition of the Board of Directors.

12. Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektifitas dalam pengambilan keputusan. Determination of the number of members of the Board of Directors taking into consideration the conditions of the Public Company and the effectiveness of decision making.

13. Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. Determination of the composition of members of the Board of Directors taking into account the diversity of skills, knowledge, and experience required.

14. Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi. The member of the Board of Directors in charge of accounting or finance has expertise and/or knowledge in accounting.

6 Prinsip 6/ Principle 6Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi.Improving the Implementation Quality of Duties and Responsibilities of the Board of Directors

15. Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) untuk menilai kinerja Direksi. The Board of Directors has its own assessment policy (Self-Assessment) to assess the performance of the Board of Directors.

16. Kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka. The Self-Assessment Policy to assess the performance of the Board of Directors is disclosed through the Company’s annual report.












17. Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. The Board of Directors has a policy related to the resignation of members of the Board of Directors if they are involved in a financial crime.

IV Aspek 4: Partisipasi Pemangku Kepentingan/ Stakeholders Participation

7 Prinsip 7/ Principle 7Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan.Improving Aspects of Corporate Governance through Stakeholder Participation.

18. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading. Public companies have policies to prevent the occurrence of insider trading.

19. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti Fraud. Publiccompanies have anti-corruption and anti-Fraud policies.

20. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor. Public companies have policies on the selection and upgrading of suppliers or vendors.

21. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur. Public companies have a policy on the fulfillment of creditor rights.

22. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistem whistleblowing. Public companies have a whistleblowing system policy.

23. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan Karyawan. Public companies have a long-term incentive policy for the Board of Directors and Employees

V Aspek 5 : KETERBUKAAN INFORMASI/ Information Disclosure

8 Prinsip 8/ Principle 8Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi.Improving the Implementation of InformationDisclosure.

24. Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web sebagai media keterbukaan informasi. Public companies utilize the use of information technology more widely than the Website as a medium of information disclosure.

25. Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali. The Public Company Annual Report discloses the ultimate beneficial owner of the Public Company share ownership of at least 5% (five per cent), other than disclosure of the ultimate beneficial owner in the share ownership of the Public Company through major and controlling shareholders.

Kedepannya Perseroan akan meningkatkan kualitas pelaksanaan rekomendasi pelaksanaan GCG di atas dengan mengoptimalkan seluruh fungsi yang ada di dalam perusahaan.

Going forward, the Company will improve the quality of the implementation of the above GCG implementation recommendations by optimizing all functions within the company.

Ketentuan yang ada serta dengan mengacu pada pedoman di atas, pilar pelaksanaan GCG terdiri atas tiga organ utama yaitu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Ketiga organ utama Perseroan menjalankan tugas dan fungsinya senantiasa mematuhi ketentuan perundang-undangan, Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan lainnya, serta senantiasa menjunjung tinggi nilai etika bisnis & etika kerja. Ketiga organ utama tersebut dapat membentuk organ pendukung untuk memperkuat tanggung jawab Perseroan terhadap para pemangku kepentingan.

The existing provisions and with reference to the guidelines above, the pillars of GCG implementation consist of three main organs, namely the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners and the Directors. The three main organs of the Company carry out their duties and functions always comply with statutory provisions, the Company’s Articles of Association and other provisions, and always uphold the values of business ethics & work ethics. These three main organs can form supporting organs to strengthen the Company’s responsibilities to stakeholders.











RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

Setiap perseroan terbatas wajib melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai organ yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris, dalam batas yang ditentukan undang-undang dan/atau Anggaran Dasar. Keberadaan RUPS diatur dalam UUPT serta POJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka (POJK 32/2014) juncto POJK No. 10/POJK.04/2017 tentang perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 (POJK 10/2017).

Every limited liability company must carry out a General Meeting of Shareholders (GMS) as an organ that has authority not given to the Board of Directors or the Board of Commissioners, within the prescribed limits of law and/or Articles of Association. The existence of the GMS is regulated in the Company Law and POJK No. 32 / POJK.04 / 2014 concerning the Plan and Implementation of Public Meeting of Shareholders of Public Companies (POJK 32/2014) juncto POJK No. 10 / POJK.04 / 2017 concerning changes to the Financial Services Authority Regulation No. 32 / POJK.04 / 2014 (POJK 10/2017).

Perseroan mengenal dua jenis RUPS, pertama RUPS Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan setiap tahun selambatnya enam bulan setelah penutupan tahun buku yang bersangkutan. Kedua RUPS Luar Biasa (RUPSLB) yang dapat dilaksanakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan untuk memutuskan hal-hal yang tidak dapat diputuskan oleh Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

The Company recognizes two types of GMS, first the Annual GMS (AGM) which is held annually no later than six months after the closing of the relevant financial year. Both Extraordinary GMS (EGM) can be held at any time based on the need to decide on matters that cannot be decided by the Board of Directors and/or the Board of Commissioners.











DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS

Fungsi pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan dilakukan oleh Dewan Komisaris. Fungsi lain yang melekat pada Dewan Komisaris adalah memberikan nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Landasan hukum keberadaan Dewan Komisaris adalah UUPT dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 Tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik (POJK 33/2014).

The supervisory function of the management policy, the course of management in general, both regarding the Company and the Company’s business is carried out by the Board of Commissioners. Another function attached to the Board of Commissioners is providing advice to the Board of Directors for the interests of the Company and in accordance with the purposes and objectives of the Company. The legal basis for the existence of the Board of Commissioners is the Company Law and the Financial Services Authority Regulation No. 33 / POJK.04 / 2014 concerning Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies (POJK 33/2014).

Komposisi Dewan Komisaris

Dewan Komisaris Perseroan, seperti diatur dalam Anggaran Dasar, terdiri dari sedikitnya 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris, 1 (satu) di antara Dewan Komisaris diangkat menjadi Komisaris Utama dan 30% (tiga puluh persen) diantaranya merupakan Komisaris Independen. Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS, untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan dapat diberhentikan sewaktu-waktu dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Komposisi Dewan Komisaris per tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

The composition of the Board of Commissioners

The Board of Commissioners of the Company, as stipulated in the Articles of Association, consists of at least 2 (two) members of the Board of Commissioners, 1 (one) of the Board of Commissioners is appointed as President Commissioner and 30% (thirty percent) of them are Independent Commissioners. Members of the Board of Commissioners are appointed by the GMS, for a period of 3 (three) years and may be terminated at any time by observing the provisions of the applicable legislation. The composition of the Board of Commissioners as of December 31, 2018, is as follows:

Nama/ Name Jabatan / PositionDR, Drs. Ec, Theo Lekatompessy, MBA, M.H., L.LM Komisaris Utama Independen / President and

Independent CommissionerLuciana Sutanto, B.A. Komisaris / Commissioner

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris Board of Commissioners Guidelines and Work Rules

Pedoman dan Tata Tertib Kerja bagi Dewan Komisaris Perseroan telah sesuai dengan ketentuan serta perundangan-undangan yang berlaku. Pedoman tersebut mengatur pemilihan atau penggantian anggota Dewan Komisaris, termasuk pengaturan kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses nominasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

The Work Guidelines and Code of Conduct for the Board of Commissioners of the Company are in accordance with the prevailing rules and regulations. The guideline regulates the selection or replacement of members of the Board of Commissioners, including policy arrangements and criteria needed in the process of nominating members of the Board of Commissioners and Directors.

Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Dewan Komisaris

Dewan Komisaris Perseroan memiliki tugas, tanggung jawab dan wewenang sebagai berikut:

Duties, Responsibilities, and Authorities of the Board of Commissioners

The Company’s Board of Commissioners has the following duties, responsibilities and authorities:

1. Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan dan bertanggung jawab atas pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi.

1. The Board of Commissioners has the duty to supervise and be responsible for oversight of the management policy, the course of management in general, both regarding the Company and the Company’s business, and provide advice to the Directors.











2. Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris wajib menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya sesuai dengan kewenangannya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar.

3. Anggota Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian.

4. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana dimaksud, Dewan Komisaris wajib membentuk Komite Audit dan dapat membentuk komite lainnya.

5. Dewan Komisaris wajib melakukan evaluasi terhadap kinerja komite yang membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana dimaksud setiap akhir tahun buku.

6. Dewan Komisaris berwenang memberhentikan sementara anggota Direksi dengan menyebutkan alasannya.

7. Dewan Komisaris dapat melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam hal seluruh Direksi mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan.

2. Under certain conditions, the Board of Commissioners must hold the annual GMS and other GMS in accordance with their authorities as stipulated in the legislation and the Articles of Association.

3. Members of the Board of Commissioners must carry out their duties and responsibilities as referred to in good faith, full of responsibility and caution.

4. In order to support the effectiveness of the implementation of their duties and responsibilities as intended, the Board of Commissioners must establish an Audit Committee and may form other committees.

5. The Board of Commissioners must evaluate the performance of the committee that assists in carrying out their duties and responsibilities as referred to at the end of each financial year.

6. The Board of Commissioners has the authority to temporarily dismiss members of the Board of Directors by stating the reasons.

7. The Board of Commissioners may take action to manage the Company in the event that all Directors have a conflict of interest with the Company.

Rapat Dewan Komisaris

Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris salah satunya melalui penyelenggaraan Rapat Dewan Komisaris sekurang satu kali setiap dua bulan dan dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris. Selain itu Dewan Komisaris juga berkewajiban melaksanakan Rapat gabungan Bersama Direksi sekurangnya satu kali setiap empat bulan.

Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Rapat Dewan Komisaris sejak Perseroan tercatat hingga akhir tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut:

Board of Commissioners Meeting

One of the duties and responsibilities of the Board of Commissioners is through the holding of a Board of Commissioners meeting at least once every two months and attended by all members of the Board of Commissioners. In addition, the Board of Commissioners is also obliged to conduct joint Joint Meetings of the Board of Directors at least once every four months.

The frequency of meetings and the attendance rate of the Board of Commissioners Meeting since the Company listed until the end of 2018 can be seen in the following table:

Rapat Dewan Komisaris/ The Board of Commissioners Meeting

Nama/ Name Jabatan/ PositionRapat Dewan Komisaris/ BoC Meeting

Jumlah Rapat/ Number of Meeting

Kehadiran/ Attendance

Persentase(%)

DR, Drs. Ec, Theo Lekatompessy, MBA, M.H., L.LM

Komisaris Utama Independen

President and Independent

Commissioner

2 2 100%

Luciana Sutanto, B.A. KomisarisCommissioner

2 2 100%











Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi/ Joint Meeting BoC and BoD

NamaName

JabatanPosition

Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi

Joint Meeting BoC and BoDKeterangan

RemarksJumlah Rapat

Number of Meeting

KehadiranAttendance

Persentase(%)

DR, Drs. Ec, Theo Lekatompessy, MBA, M.H., L.LM

Komisaris Utama Independen

President and Independent

Commissioner

2 2 100%

Luciana Sutanto, B.A. KomisarisCommissioner

2 2 100%

Johan Silitonga, B.Sc. Direktur Utama 2 2 100%Juli Berliana Posman, S.E.

DirekturDirector

2 2 100%

Drs. Supratman Gunawan

Direktur IndependenIndependent Director

2 2 100%

Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris dan Direksi

Program pengembangan kompetensi dalam bentuk pelatihan, termasuk orientasi secara khusus bagi Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, belum dilaksanakan secara formal pada tahun 2018. Namun demikian pelaksanaan peningkatan kompetensi terkait dengan masing-masing fungsi pada tahun 2018 dilakukan secara internal. Salah satunya dalam berbagai rapat dan kegiatan dalam Perseroan, setiap anggota Dewan Komisaris Perseroan dan Direksi saling bertukar wawasan dan pengetahuan serta informasi.

Pelaksanaan Tugas, Rekomendasi dan Keputusan Dewan Komisaris

Secara berkala Dewan Komisaris melaksanakan tugas pengawasan dan pemberian nasihat dari kepada Direksi. Dalam rapat gabungan, Dewan Komisaris memberikan saran dan rekomendasi kepada Direksi.

Training and Competency Development of the Board of Commissioners and Directors

Competency development programs in the form of training, including specific orientation for Members of the Board of Commissioners and Directors of the Company, have not been formally implemented in 2018. However, the implementation of increased competencies related to each function in 2018 is carried out internally. One of them is in various meetings and activities within the Company, each member of the Board of Commissioners of the Company and the Directors exchange insights and knowledge and information.

Implementation of Duties, Recommendations, and Decisions of the Board of Commissioners

Periodically the Board of Commissioners carries out supervisory and advisory duties from the Directors. In joint meetings, the Board of Commissioners provides advice and recommendations to the Board of Directors.

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi

Perseroan memiliki metode dan proses penilaian untuk mengukur pencapaian pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi. Pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan pencapaian kinerja Dewan Komisaris bersama-sama dengan Direksi untuk periode tahun 2018 akan disampaikan dalam RUPST Perseroan yang akan diselenggarakan pada 2019.

Performance Evaluation of the Board of Commissioners and Directors

The Company has a method and process of assessment to measure the achievement of the duties and responsibilities of the Board of Commissioners and Directors. The accountability of the implementation of the duties and achievement of the performance of the Board of Commissioners together with the Board of Directors will be for the period of 2018 to be delivered at the Company’s AGM which will be held in 2019.











Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan pemegang saham setiap tahunnya. Penentuan jumlah remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris adalah berdasarkan kinerja perusahaan tahun berjalan. Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2018, jumlah remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebesar Rp 7,852 miliar, sementara untuk tahun 2017 sebesar Rp 7,145 miliar.

DIREKSI

Pelaksanaan pengurusan Perseroan untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar dilakukan oleh Direksi. Keberadaan Direksi diatur dalam UUPT, Anggaran Dasar, POJK 33/2014, dan Keputusan RUPS. Dengan tanggung jawab secara kolegial, Direksi dapat mengambil keputusan, termasuk dalam rapat Direksi, dan melaksanakan keputusan tersebut sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya. Tindakan yang dilakukan oleh anggota Direksi di luar yang diputuskan oleh Rapat Direksi menjadi tanggung jawab pribadi yang bersangkutan sampai dengan tindakan dimaksud disetujui oleh rapat Direksi.

Remuneration of the Board of Commissioners and Directors

The remuneration of the Board of Commissioners and Directors is determined based on the decisions of shareholders each year. Determination of the remuneration of the Board of Directors and Board of Commissioners is based on the company’s performance in the current year. For the year ended December 31, 2018, the amount of remuneration received by the Board of Commissioners and Directors of the Company is Rp. 7.852, while for 2017 it is Rp. 7.145 million.

BOARD OF DIRECTORS

The management of the Company for interests and in accordance with the aims and objectives set out in the Articles of Association is carried out by the Board of Directors. The existence of the Board of Directors is regulated in the Company Law, Articles of Association, POJK 33/2014, and GMS Decisions. With collegial responsibilities, the Board of Directors can make decisions, including at the Board of Directors’ meetings, and carry out those decisions in accordance with the division of tasks and authorities. Actions taken by members of the Board of Directors outside of those decided by the Board of Directors Meeting are the personal responsibility of the person concerned until the action is approved by the Board of Directors meeting.

Susunan Direksi

Berdasarkan Anggaran Dasar, Perseroan diurus dan dipimpin oleh sedikitnya dua orang anggota Direksi atau lebih dan seorang diantaranya diangkat sebagai Direktur Utama dan Direktur. Anggota Direksi diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak RUPS yang mengangkat mereka, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan mereka sewaktu-waktu dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku. Hingga 31 Desember 2018, susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut :

Board of Directors Composition

Based on the Articles of Association, the Company is managed and led by at least two members of the Board of Directors or more and one of them is appointed as Managing Director and Director. Members of the Board of Directors are appointed by the GMS for a period of 3 (three) years starting from the GMS that appoints them, without prejudice to the right of the GMS to dismiss them at any time by observing the provisions of the applicable legislation. As of December 31, 2018, the composition of the Company’s Directors is as follows :

Nama/ Name Jabatan / PositionJohan Silitonga, B.Sc. Direktur Utama / President Director

Juli Berliana Posman, S.E. Direktur / DirectorDrs. Supratman Gunawan Direktur Independen / Independent Director











Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang Direksi

Direksi Perseroan memiliki tugas, tanggung jawab dan wewenang sebagai berikut :

1. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan sesuai maksud dan tujuan Perseroan, akan tetapi dengan pembatasan bahwa untuk:a. meminjam atau meminjamkan uang atas nama

Perseroan (tidak termasuk mengambil uang Perseroan di Bank);

b. mendirikan suatu usaha baru atau turut serta pada perusahaan lain baik di dalam maupun di luar negeri;

c. membeli aset berupa barang yang tidak bergerak dan perusahaan perusahaan, kecuali aset yang merupakan persediaan (inventory) Perseroan;

d. menyewa dan/atau menyewakan harta Perseroan, kecuali yang dalam rangka kegiatan usaha Perseroan sehari-hari;

e. menjual atau dengan cara lain melepaskan hak-hak atas harta tetap dan/atau perusahaan-perusahaan (yang bukan merupakan inventory) atau menjaminkan harta kekayaan Perseroan, yang nilainya kurang dari atau sampai dengan 20% (dua puluh persen) dari jumlah kekayaan bersih Perseroan;

f. mengikat Perseroan sebagai penanggung utang yang nilainya kurang dari atau sampai dengan 20% (dua puluh persen) dari jumlah kekayaan bersih Perseroan;

Duties, Responsibilities, and Authorities of the Board of Directors

The Company’s Directors have the following duties, responsibilities, and authorities :

1. The Board of Directors has the right to represent the Company inside and outside the Court on all matters and in all events, bind the Company with other parties and other parties with the Company, and carry out all actions, both regarding management and ownership in accordance with the Company’s purposes and objectives, however with restrictions that for:a. borrow or lend money on behalf of the Company

(not including taking Company money at the Bank);

b. establishing a new business or participating in another company both at home and abroad;

c. buying assets in the form of immovable goods and company companies, except assets which are the Company’s inventory;

d. rent and/or lease Company assets, except those in the context of the Company’s daily business activities;

e. sell or in other ways release the rights to fixed assets and/or companies (which are not inventories) or guarantee the assets of the Company, whose value is less than or up to 20% (twenty percent) of the Company’s net worth;

f. bind the Company as the guarantor of debt whose value is less than or up to 20% (twenty percent) of the Company’s net worth;

harus dengan persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris Perseroan, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan peraturan Pasar Modal serta Peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham Perseroan dicatatkan.

2. Untuk menjalankan perbuatan hukum berupa transaksi yang memuat benturan kepentingan ekonomis pribadi anggota Direksi, Dewan Komisaris atau pemegang saham utama, dengan kepentingan ekonomis Perseroan, Direksi memerlukan persetujuan RUPS berdasarkan suara setuju lebih dari separuh dari pemegang saham yang tidak mempunyai benturan kepentingan sebagaimana yang dimaksud dalam Anggaran Dasar dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

must be with written approval from the Board of Commissioners of the Company, taking into account the laws and regulations and Capital Market regulations and the Securities Exchange Regulations in the place where the Company’s shares are listed.

2. To carry out legal actions in the form of transactions that contain a conflict of personal economic interests of members of the Board of Directors, Board of Commissioners or major shareholders, with the economic interests of the Company, the Board of Directors requires approval from the GMS based on the vote agree in the Articles of Association and in accordance with the laws and regulations in the Capital Market sector.











3. a. Direktur Utama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan.

b. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka 2 (dua) orang anggota Direksi lainnya bersama-sama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan.

4. Direksi wajib meminta persetujuan RUPS untuk mengalihkan kekayaan perseroan (yang bukan merupakan persediaan); atau menjadikan jaminan utang kekayaan Perseroan; yang merupakan lebih dari 50% (lima puluh persen) dari jumlah kekayaan bersih Perseroan, dengan memperhatikan Peraturan Pasar Modal.

5. Dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan pribadi seorang anggota Direksi, maka Perseroan akan diwakili oleh anggota Direksi lainnya yang ditunjuk oleh Rapat Direksi dan dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan seluruh anggota Direksi, maka dalam hal ini Perseroan diwakili oleh anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk berdasarkan Rapat Dewan Komisaris, dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

6. Direksi wajib meminta persetujuan RUPS sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Dasar dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal untuk mengajukan kepailitan Perseroan.

7. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS dan wewenang tersebut oleh RUPS dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.

3. a. The President Director has the right and authority to act for and on behalf of the Board of Directors and represent the Company.

b. In the event that the President Director is absent or unavailable for any reason, which does not need to be proven to a third party, then 2 (two) other members of the Board of Directors jointly have the right and authority to act for and on behalf of the Board of Directors and represent the Company.

4. The Board of Directors must request the approval of the GMS to transfer the company’s assets (which are not inventories); or making collateral for the Company’s debt assets; which is more than 50% (fifty percent) of the total net assets of the Company, taking into account the Capital Market Regulations.

5. In the event that the Company has interests that are contrary to the personal interests of a member of the Board of Directors, the Company will be represented by other members of the Board of Directors appointed by the Board of Directors and in the event the Company has interests that are in the interests of all Directors, members of the Board of Commissioners appointed based on the Meeting of the Board of Commissioners, taking into account the applicable legal provisions.

6. The Board of Directors must request the approval of the GMS as referred to in the Articles of Association and in accordance with the laws and regulations in the field of Capital Market to file for bankruptcy of the Company.

7. The distribution of duties and authorities of each member of the Board of Directors shall be determined by the GMS and the said authority by the GMS may be delegated to the Board of Commissioners.

Rapat Direksi

Direksi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya berkewajiban menyelenggarakan Rapat Direksi sekurang satu kali setiap bulan, dan setiap keputusan yang dihasilkan sah dan mengikat. Semua keputusan dalam Rapat Direksi diambil dengan musyawarah untuk mufakat, dan bila tidak terjadi maka keputusan diambil dengan pemungutan suara, dengan persetujuan lebih dari 1/2 (satu per dua) dari jumlah suara yang sah yang dikeluarkan dalam rapat tersebut. Dalam setiap pengambilan Direksi terikat pada independensi dan menghindari setiap potensi benturan kepentingan yang dapat terjadi.

Board of Directors Meeting

The Board of Directors in carrying out its duties and responsibilities is obliged to hold a Board of Directors meeting at least once every month, and every decision made is valid and binding. All decisions in the Board of Directors Meeting are taken by deliberation to reach consensus, and if it does not occur the decision is taken by voting, with an agreement of more than 1/2 (one half) of the valid number of votes issued at the meeting. In every decision, the Board of Directors is bound to independence and avoids any potential conflict of interest that can occur.











Keputusan Direksi yang sah dan mengikat dapat dibuat tanpa mengadakan rapat Direksi, dengan ketentuan bahwa semua anggota Direksi telah diberitahukan secara tertulis tentang usul-usul yang bersangkutan. Semua anggota Direksi juga harus memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam rapat Direksi.

Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Rapat Direksi sejak Perseroan tercatat hingga akhir tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut :

Legitimate and binding Directors’ decisions can be made without holding a Board of Directors meeting, provided that all members of the Board of Directors have been notified in writing about the proposals concerned. All members of the Board of Directors must also approve the proposal submitted in writing and sign the agreement. Decisions taken in this way have the same power as decisions taken legally at the Board of Directors meeting.

The frequency of meetings and the attendance rate of the Board of Directors Meeting since the Company listed until the end of 2018 can be seen in the following table :

Rapat Direksi/Board of Directors Meeting

Nama/ Name Jabatan/ Position

Rapat Direksi/ BoD MeetingJumlah Rapat

Number of Meeting

Kehadiran Attendance

Persentase(%)

Johan Silitonga, B.Sc. Direktur Utama / President Director 2 2 100%Juli Berliana Posman, S.E. Direktur / Director 2 2 100%Drs. Supratman Gunawan Direktur Independen / Independent

Director2 2 100%

Pelaksanaan Tugas, Rekomendasi dan Keputusan Direksi

Direksi dalam fungsinya sebagai salah satu organ GCG pada tahun 2018 telah melaksanakan tugas pengurusan operasional Perseroan. Salah satu titik penting pencapaian Direksi adalah keberhasilan meningkatkan kapasitas produksi dan pelaksanaan IPO serta menjadi perusahaan publik.

Implementation of Duties, Recommendations, and Decisions of Directors

The Board of Directors in its function as one of the GCG organs in 2018 has carried out the operational management duties of the Company. One of the important points in achieving the Board of Directors is the success of increasing production capacity and conducting IPOs and becoming a public company.

KOMITE AUDIT

Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas pengawasan terhadap kinerja dan operasi, memperoleh dukungan dari Komite Audit. Perseroan membentuk Komite Audit serta Piagam Komite Audit sesuai ketentuan POJK No. 55/2015 Tentang Pembentukan Dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Komite Audit bekerja secara kolektif dan bersifat mandiri dalam melaksanakan tugasnya membantu Dewan Komisaris dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris, khususnya Komisaris Independen. Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. 0016/CPAK-DIR/2018 tentang Pengangkatan Komite Audit Perseroan tertanggal 20 Juli 2018, susunan Komite Audit Perseroan yaitu sebagai berikut:

AUDIT COMMITTEE

The Board of Commissioners in carrying out its supervisory duties on performance and operations has the support of the Audit Committee. The Company established an Audit Committee and Audit Committee Charter in accordance with POJK No. 55/2015 concerning the Establishment and Work Guidelines for the Audit Committee. The Audit Committee works collectively and is independent in carrying out its duties to assist the Board of Commissioners and is responsible to the Board of Commissioners, especially the Independent Commissioner. Based on the Decree of the Board of Commissioners of the Company No. 0016 / CPAK-DIR / 2018 concerning Appointment of the Audit Committee of the Company dated July 20, 2018, the composition of the Company’s Audit Committee is as follows:

DR Drs. Ec. Theo Lekatompessy, MBA, M.H., L.LM - Ketua Komite/ Chair of the CommitteeSanny A. Leo - Anggota/ MemberLiana - Anggota/ Member











Profil Komite Audit

DR Drs. Ec. Theo Lekatompessy, MBA, M.H., L.LM

Ketua Komite Chair of the Committee

Profil beliau dapat dilihat pada bagian Profil Perusahaan sub bagian Profil Dewan Komisaris pada halaman 27.His profile can be seen in the Company Profile section sub-section of the Board of Commissioners Profile on page 27.

Sanny A. LeoAnggota Member

Warga Negara Indonesia, saat ini brusia 43 tahun, diangkat sebagai Anggota Komite Audit sejak tahun 2018. Beliau juga memangku jabatan sebagai Direktur Keuangan di PT Suplintama Maju Semesta sejak tahun 2001. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Finance & Accounting Manager di PT Suplintama Maju Semesta antara tahun 1998 - 2001.Indonesian citizen, currently 43 years old, has been appointed as a Member of the Audit Committee since 2018. She also held the position of Finance Director at PT Suplintama Maju Semesta since 2001. Previously she had served as Finance & Accounting Manager at PT Suplintama Maju Semesta between 1998 - 2001.

LianaAnggotaMember

Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 36 tahun, diangkat sebagai Anggota Komite Audit sejak tahun 2018. Sebelumnya beliau berpengalaman sebagai Manager pada beberapa bank swasta nasional.Indonesian citizen, currently 36 years old, has been appointed as a Member of the Audit Committee since 2018. She was experienced as Manager in several nationwide private banks.

Masa jabatan Komite Audit Perseroan terhitung sejak tanggal 20 Juli 2018 sampai dengan paling lama 3 (tiga) tahun, dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris untuk memberhentikan sewaktu-waktu.The term of office of the Audit Committee of the Company is from July 20, 2018, to a maximum of 3 (three) years, without reducing the right of the Board of Commissioners to terminate at any time.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Komite Audit Perseroan memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Membuat rencana kegiatan tahunan yang disetujui oleh Dewan Komisaris Perseroan;

2. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan seperti laporan keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan lainnya;

3. Melakukan penelaahan atas ketaatan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan;

4. Melakukan penelaahan/penilaian atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi Perseroan atas temuan auditor internal;

5. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris Perseroan atas pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan;

Duties and Responsibilities of the Audit Committee

The Audit Committee of the Company has the following duties and responsibilities:

1. Make an annual activity plan approved by the Company’s Board of Commissioners;

2. Reviewing the financial information that will be released by the Company such as financial statements, projections, and other financial information;

3. Reviewing the company’s compliance with other laws and regulations relating to the Company’s activities;

4. Reviewing/evaluating the implementation of audits by internal auditors and supervising the implementation of follow-up actions by the Directors of the Company on the findings of internal auditors;

5. Reviewing and reporting to the Board of Commissioners of the Company regarding complaints relating to the Company;











6. Menjaga kerahasiaan dengan Akuntan Publik atas data dan informasi Perseroan;

7. Mengawasi hubungan dengan Akuntan Publik dan mengadakan rapat/pembahasan dengan Akuntan Publik;

8. Membuat, mengkaji, dan memperbaharui pedoman Komite Audit bila perlu;

9. Memberikan pendapat independen apabila terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan Publik atas jasa yang diberikan;

10. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris Perseroan mengenai penunjukan Akuntan Publik, didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan fee;

11. Melakukan penelaahan terhadap aktifitas pelaksanaan manajemen resiko yang dilakukan oleh Direksi Perseroan, jika Perseroan tidak memiliki fungsi pemantau resiko di bawah Dewan Komisaris Perseroan; dan

12. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris Perseroan terkait potensi benturan kepentingan Perseroan.

6. Maintain the confidentiality of the Public Accountant for the Company’s data and information;

7. Oversee relations with Public Accountants and hold meetings/discussions with Public Accountants;

8. Make, review and update the Audit Committee guidelines if necessary;

9. Provide independent opinion in the event of differences of opinion between management and the Public Accountant for services rendered;

10. Provide recommendations to the Board of Commissioners of the Company regarding the appointment of a Public Accountant, based on independence, the scope of the assignment, and fees;

11. Reviewing the risk management implementation activities carried out by the Company’s Board of Directors, if the Company does not have a risk monitoring function under the Company’s Board of Commissioners; and

12. Review and provide advice to the Board of Commissioners of the Company regarding the potential conflict of interest of the Company.

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Audit melaksanakan rapat sekurang-kurangnya 1 (satu) kali setiap 3 bulan, dengan tingkat kehadiran minimal 2 (dua) anggota. Dalam aktivitasnya Komite Audit telah melaksanakan 2 (dua) rapat dengan rekomendasi:

1. Penyesuaian Chart of Account agar sesuai dengan standar OJK dan BEI

2. Dibentuknya Komite Investasi untuk menilai bersama kelayakan investasi dan pendanaannya serta memonitor realisasinya

In carrying out its duties and responsibilities, the Audit Committee conducts meetings at least 1 (one) time every three months, with a minimum attendance of 2 (two) members. In its activities the Audit Committee has conduct 2 (two) with following recommendations:

1. Adjustment of Chart of Account to be in accordance with OJK and IDX standards.

2. The Investment Committee is established to assess together the feasibility of investment and funding and monitor its realization.

KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

Dewan Komisaris juga memperoleh dukungan dari Komite Nominasi dan Remunerasi dalam melaksanakan fungsi terkait Nominasi dan Remunerasi terhadap anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris. Pembentukan Komite Nominasi dan Remunerasi didasarkan pada POJK No.34/2014, melalui Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. 0017/CPAK-DIR/2018 tanggal 20 Juli 2018 tentang Pengangkatan Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan tertanggal 20 Juli 2018. Susunan Komite Nominasi dan Remunerasi yaitu sebagai berikut:

NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE

The Board of Commissioners also receives support from the Nomination and Remuneration Committee in carrying out functions related to Nomination and Remuneration for members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners. The formation of the Nomination and Remuneration Committee is based on POJK No. 34/2014, through the Decree of the Board of Commissioners of the Company No. 0017 / CPAK-DIR / 2018 dated July 20, 2018, concerning the Appointment of the Company’s Nomination and Remuneration Committee dated July 20, 2018. The composition of the Nomination and Remuneration Committee is as follows:

DR Drs. Ec. Theo Lekatompessy, MBA, M.H., L.LM - Ketua Komite/ Chair of the CommitteeLuciana Sutanto, B.A. - Anggota/ Members











Profil Komite Nominasi dan Remunerasi

Profil Ketua dan Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi dapat dilihat pada bagian Profil Perusahaan sub bagian Profil Dewan Komisaris pada halaman 27 dan 28.

Profile of the Nomination and Remuneration Committee

The profile of the Chairperson and Members of the Nomination and Remuneration Committee can be seen in the Company Profile section sub-section of the Board of Commissioners Profile on page 27 and 28.

Masa jabatan susunan Komite Nominasi dan Remunerasi adalah terhitung sejak tanggal 20 Juli 2018 sampai dengan paling lama tiga tahun dan dapat dipilih kembali untuk satu periode jabatan berikutnya, dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris untuk memberhentikan sewaktu-waktu.

The term of office of the Nomination and Remuneration Committee composition is from July 20, 2018, to a maximum of three years and can be re-elected for one period of the next term, without reducing the right of the Board of Commissioners to terminate at any time.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi dan Remunerasi

Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:1. Wajib bertindak independen dalam melaksanakan

tugasnya;2. Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Nominasi

dan Remunerasi bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris;

3. Terkait dengan fungsi Nominasi:- Memberikan rekomendasi kepada Dewan

Komisaris mengenai: (i) komposisi jabatan anggota Direksi dan/

atau anggota Dewan Komisaris;

(ii) kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses nominasi; dan

(iii) kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

Duties and Responsibilities of the Nomination and Remuneration Committee

The Nomination and Remuneration Committee The Company has the following duties and responsibilities:1. Must act independently in carrying out their duties;

2. In carrying out its duties, the Nomination and Remuneration Committee is responsible to the Board of Commissioners;

3. Related to the Nomination function:- Provide recommendations to the Board of

Commissioners regarding (i) the composition of positions for members

of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners;

(ii) policies and criteria needed in the nomination process; and

(iii) performance evaluation policies for members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners.

- Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolak ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi;

- Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; dan

- Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS;

- Assist the Board of Commissioners in evaluating the performance of members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners based on benchmarks that have been prepared as evaluation material;

- Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding capacity building programs for members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners; and

- Propose candidates who fulfill the requirements as members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners to be submitted to the GMS;

4. Terkait dengan fungsi Remunerasi:- Memberikan rekomendasi kepada Dewan

Komisaris mengenai struktur remunerasi, kebijakan atas Remunerasi dan besaran atas Remunerasi; dan

- Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian Remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

4. Related to the Remuneration function:- Provide recommendations to the Board of

Commissioners regarding the structure of remuneration, policies on Remuneration and the amount of Remuneration; and

- Assist the Board of Commissioners in assessing performance with the suitability of Remuneration received by each member of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners.











Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Nominasi dan Remunerasi melaksanakan rapat sekurang-kurangnya tiga kali dalam satu tahun buku. Rekomendasi yang diberikan pada tahun 2018 meliputi:

1. Perlunya Corporate Secretary penuh waktu mengingat beratnya beban kerja

2. Melakukan review remunerasi untuk tahun 2019

In carrying out its duties and responsibilities, the Nomination and Remuneration Committee conducts meetings at least three times in one book year. The recommendations are given in 2018 include

1. The need for a full-time Corporate Secretary given the heavy workload

2. Reviewing remuneration for 2019

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Perseroan menetapkan pengangkatan Juli Berliana Posman, S.E. sebagai Sekretaris Perusahaan melalui Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 0018/CPAK-DIR/2018 tentang Pengangkatan Sekretaris Perusahaan tertanggal 10 Agustus 2018. Fungsi, tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan Perseroan telah sesuai PeOJK No. 35/2014.

Sekretaris Perusahaan dapat dihubungi pada alamat berikut di bawah ini:

PT CAHAYAPUTRA ASA KERAMIK TbkRuko Golden CentrumJl. Majapahit No. 26 I, Jakarta Pusat 10160, IndonesiaTelepon: (021) 350 9153, Faksimili: (021) 350 9154/8523

Surat Elektronik : [email protected] Situs Web : www.kaisar-ceramics.com

Profil Sekretaris Perusahaan

Profil Sekretaris Perusahaan dapat dilihat pada bagian Profil Perusahaan sub bagian Profil Direksi pada halaman 31.

CORPORATE SECRETARY

The company sets the appointment of Juli Berliana Posman, S.E. as Corporate Secretary through Decree of the Company’s Board of Directors No. 0018 / CPAK-DIR / 2018 concerning Appointment of Corporate Secretary dated 10 August 2018. The functions, duties, and responsibilities of the Company’s Corporate Secretary are in conformity with No. 35/2014.

The Corporate Secretary can be contacted at the following address below:

PT CAHAYAPUTRA ASA KERAMIK TbkRuko Golden CentrumJl. Majapahit No. 26 I, Central Jakarta 10160, IndonesiaPhone: (021) 350 9153, Facsimile: (021) 350 9154/8523

Electronic Mail : [email protected] : www.kaisar-ceramics.com

Profile of the Corporate Secretary

The profile of the Corporate Secretary can be seen in the Company Profile section, sub-section of the Profile of Directors on page 31.

Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan Perseroan memiliki fungsi, tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk mematuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku, termasuk tapi tidak terbatas Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal serta peraturan-peraturan yang berlaku di Republik Indonesia dan sesuai dengan norma-norma corporate governance secara umum;

2. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal;

3. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia, stakeholder dan masyarakat;

Functions, Duties, and Responsibilities of the Corporate Secretary

The Corporate Secretary of the Company has the following functions, duties, and responsibilities:

1. Provide input to the Board of Directors of the Company to comply with applicable provisions, including but not limited to Law Number 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies, Law Number 8 of 1995 concerning Capital Markets and regulations applicable in the Republic of Indonesia and in accordance with corporate governance norms in general;

2. Following the development of the Capital Market, especially the regulations that apply in the field of Capital Market;

3. As a liaison between the Company and the Financial Services Authority, the Indonesia Stock Exchange, stakeholders, and the community;











4. Memelihara hubungan yang baik antara Perseroan dengan media massa;

5. Memberikan pelayanan kepada masyarakat (pemodal) atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Perseroan;

6. Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang mendukung kegiatan Perseroan tersebut di atas antara lain Laporan Tahunan, Rapat Umum Pemegang Saham, Keterbukaan Informasi dan lain sebagainya;

4. Maintaining good relations between the Company and the mass media;

5. Providing services to the public (investors) for any information needed by investors related to the condition of the Company;

6. Carrying out activities that support the Company’s activities, including the Annual Report, General Meeting of Shareholders, Information Disclosure and others;

7. Mempersiapkan praktik Good Corporate Governance (GCG) di lingkungan Perseroan;

8. Menjaga dan mempersiapkan dokumentasi Perseroan, termasuk notulen dari Rapat Direksi dan Rapat Dewan Komisaris serta hal-hal terkait.

7. Preparing for Good Corporate Governance (GCG) practices within the Company;

8. Maintain and prepare Company documentation, including minutes from Board of Directors and Board of Commissioners Meetings and related matters.

UNIT AUDIT INTERNAL (SATUAN PENGAWASAN INTERNAL)

Perseroan membentuk Unit Audit Internal atau Satuan Pengawasan Internal (SPI) dengan tugas dan fungsi utama mendukung terciptanya praktik bisnis yang sesuai dengan SOP, nilai-nilai yang dianut, serta mengamankan investasi dan aset Perseroan. Dengan bertanggung jawab Direktur Utama, pembentukan Unit Audit Internal sesuai dengan POJK No. 56/2015 melalui Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 0019/CPAKDIR/2018 tentang Pengangkatan Unit Audit Internal Perseroan tertanggal 10 Agustus 2018. Direksi Perseroan mengangkat Hendra Linardi, S.E., M.M. sebagai Kepala Unit Audit Internal Perseroan terhitung sejak tanggal 10 Agustus 2018.

INTERNAL AUDIT UNIT (INTERNAL SUPERVISORY UNIT)

The Company establishes an Internal Audit Unit or Internal Audit Unit (SPI) with the main tasks and functions to support the creation of business practices that are in accordance with the SOP, the values adopted, and to secure the investment and assets of the Company. By being responsible for the President Director, the establishment of the Internal Audit Unit is in accordance with POJK No. 56/2015 through Decree of the Company’s Board of Directors No. 0019 / CPAKDIR / 2018 concerning Appointment of the Company’s Internal Audit Unit dated 10 August 2018. The Directors of the Company appoint Hendra Linardi, S.E., M.M. as Head of the Company’s Internal Audit Unit as of 10 August 2018.

Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Unit Audit Internal

Unit Audit Internal memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Membantu tugas Direktur Utama dan Dewan Komisaris Perseroan, khususnya Komite Audit Perseroan yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris Perseroan, dalam melakukan pengawasan dan evaluasi atas pelaksanaan pengendalian internal dan manajemen resiko agar sesuai dengan kebijakan Perseroan;

2. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal Tahunan Perseroan;

3. Mengkaji independensi, efisiensi dan efektifitas semua fungsi manajemen dalam Perseroan;

4. Menilai efektifitas sistem pengendalian internal, termasuk kepatuhan terhadap kebijakan, prosedur, pedoman, dan limit-limit yang telah ditetapkan;

Duties, Responsibilities, and Authorities of the Internal Audit Unit

The Internal Audit Unit has the following duties and responsibilities:

1. Assist the duties of the President Director and the Board of Commissioners of the Company, especially the Audit Committee of the Company appointed by the Board of Commissioners of the Company, in carrying out supervision and evaluation of the implementation of internal controls and risk management in accordance with the Company’s policies;

2. Prepare and implement the Company’s Annual Internal Audit plan;

3. Assessing the independence, efficiency, and effectiveness of all management functions in the Company;

4. Assessing the effectiveness of the internal control system, including compliance with established policies, procedures, guidelines and limits;











5. Menilai sistem pelaporan serta mengkaji atas keakuratan dan ketetapan waktu penyampaian laporan kepada manajemen;

6. Menilai kelayakan dan kewajaran pedoman dan perlakuan akuntansi yang digunakan dan menguji ketaatan terhadap kebijakan dan pedoman akuntansi yang telah ditetapkan;

7. Menyelenggarakan Audit Internal secara efektif dengan melakukan current audit, regular audit maupun special audit. Pelaksanaan Audit Internal tersebut harus didukung oleh Auditor yang independen, kompeten dan profesional;

5. Assessing the reporting system and reviewing the accuracy and determination of the time of submitting reports to management;

6. Assessing the feasibility and fairness of the guidelines and accounting treatment used and testing compliance with established accounting policies and guidelines;

7. Organizing the Internal Audit effectively by conducting current audits, regular audits, and special audits. The implementation of the Internal Audit must be supported by an independent, competent and professional Auditor;

8. Melaporkan hasil temuan pemeriksaan secara langsung kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris Perseroan (melalui Komite Audit Perseroan);

9. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya;

10. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa disemua tingkat manajemen;

11. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;

12. Bekerjasama dengan Komite Audit Perseroan;13. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu

kegiatan Audit Internal yang dilakukan;14. Melakukan investigasi apabila terjadi indikasi

penipuan, penggelapan dan indikasi-indikasi lainnya yang merugikan Perseroan; dan

15. Dalam melaksanakan tugasnya, Unit Audit Internal Perseroan wajib mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

8. Report the findings of the examination directly to the President Director and the Board of Commissioners of the Company (through the Company’s Audit Committee);

9. Conducting checks and evaluations on efficiency and effectiveness in the fields of finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology, and other activities;

10. Provide suggestions for improvement and objective information about activities examined at all levels of management;

11. Monitor, analyze and report on the implementation of suggested improvements;

12. Cooperating with the Company’s Audit Committee;13. Develop a program to evaluate the quality of

Internal Audit activities carried out;14. Conduct an investigation if there are indications

of fraud, embezzlement and other indications that harm the Company; and

15. In carrying out its duties, the Company’s Internal Audit Unit must comply with the applicable laws and regulations.

Atas tugas dan tanggung jawabnya, Unit Audit Internal memiliki wewenang sebagai berikut:

1. Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang perusahaan terkait dengan tugas dan fungsinya;

2. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit serta anggota dari Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit, Auditee;

3. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit; dan

4. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal.

Perseroan telah memiliki Piagam Unit Audit Internal sebagaimana termaktub dalam Piagam Unit Audit Internal (Internal Audit Charter) Perseroan tertanggal 10 Agustus 2018 yang disusun secara sinergi dengan POJK No. 56/2015.

For its duties and responsibilities, the Internal Audit Unit has the following authorities:

1. Access all relevant information about the company related to its duties and functions;

2. Communicate directly with the Board of Directors, Board of Commissioners and/or Audit Committee as well as members of the Board of Directors, Board of Commissioners and/or Audit Committee, Auditee;

3. Hold regular and incidental meetings with the Board of Directors, the Board of Commissioners and/or the Audit Committee; and

4. Coordinating its activities with the activities of external auditors.

The Company has an Internal Audit Unit Charter as set out in the Company’s Internal Audit Charter dated 10 August 2018 which is arranged in synergy with POJK No. 56/2015.











SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

Untuk memastikan pengawasan kegiatan operasional dan penggunaan aset-aset Perseroan, segenap manajemen dan karyawan Perseroan memiliki fungsi, peran dan tugas masing-masing dalam meningkatkan kualitas dan pelaksanaan sistem pengendalian internal yang dijalankan secara efektif dan berkelanjutan. Sistem ini mencakup pengawasan terhadap kegiatan operasional pada kantor pusat Perseroan maupun pada kegiatan operasional di pabrik. Pelaksanaan atas pengendalian internal diterapkan melalui kebijakan, regulasi dan prosedur yang jelas sehingga dapat diberdayakan dalam menjalankan fungsi pengendalian internal sekaligus meminimalkan risiko yang mungkin timbul.

Program yang diberlakukan oleh Perseroan terkait dengan pengendalian internal meliputi aktivitas pengawasan serta kegiatan strategis, yang antara lain terdiri dari:

1. Penyusunan pedoman Good Corporate Governance (GCG);

2. Penerapan fungsi pengawasan / supervisi oleh atasan di dalam masing-masing divisi yang terdapat pada Perseroan;

3. Pelaksanan tugas pendampingan terhadap pihak Auditor Eksternal (KAP);

4. Pemantauan dan pelaksanaan tindak lanjut terhadap temuan-temuan audit;

Perseroan menyadari bahwa tindakan pengendalian internal yang selama ini telah dijalankan tidak menjamin tidak ada risiko penyalahgunaan maupun bentuk risiko lainnya. Namun, Manajemen Perseroan memiliki komitmen untuk selalu memastikan dan meningkatkan sistem pengendalian internal tersebut.

INTERNAL CONTROL SYSTEM

To ensure supervision of operational activities and the use of the Company’s assets, all management and employees of the Company have their respective functions, roles, and duties in improving the quality and implementation of internal control systems that are carried out effectively and sustainably. This system includes supervision of operational activities at the Company’s head office and at operational activities at the factory. The implementation of internal control is implemented through clear policies, regulations, and procedures so that it can be empowered to carry out internal control functions while minimizing risks that may arise.

Programs implemented by the Company related to internal control include supervisory activities and strategic activities, which include:

1. Preparation of Good Corporate Governance (GCG) guidelines;

2. Implementation of supervisory / supervision functions by superiors in each division contained in the Company;

3. Implementation of the assistance task for the External Auditor (KAP);

4. Monitoring and implementing follow-up actions on audit findings;

The Company realizes that the internal control measures that have been implemented so far do not guarantee there is no risk of abuse or other forms of risk. However, the Company’s Management is committed to always ensuring and improving the internal control system.

MANAJEMEN RISIKO

Perseroan dalam melaksanakan aktivitas usahanya dihadapkan pada berbagai risiko inheren yang perlu disikapi dengan tindakan mitigasi. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya risiko tersebut, dan kalau pun terjadi dampak yang ditimbulkan tidak akan mengganggu aktivitas dan kelangsungan usaha Perseroan. Dalam praktiknya, Perseroan melaksanakan aktivitas penangangan risiko yang meliputi:

1. Pengawasan yang aktif dari Dewan Komisaris dan Direksi atas seluruh kinerja dan aktivitas Perseroan.

2. Melakukan evaluasi, pembaharuan dan pengadaan kebijakan-kebijakan, peraturan dan Standard Operating Procedure (SOP).

3. Melakukan identifikasi, pengukuran serta pemantauan potensi-potensi risiko yang dihadapi oleh Perseroan.

4. Penerapan sistem informasi manajemen dalam hal pengendalian internal yang menyeluruh.

RISK MANAGEMENT

The Company in carrying out its business activities is faced with various inherent risks that need to be addressed with mitigation actions. This is done to prevent the occurrence of these risks, and even if the impacts occur, they will not disrupt the Company’s business activities and sustainability. In practice, the Company carries out risk management activities which include:

1. Active supervision from the Board of Commissioners and the Board of Directors for all the Company’s performance and activities.

2. Evaluate, update and procure policies, regulations and Standard Operating Procedures (SOPs).

3. Identifying, measuring and monitoring the potential risks faced by the Company.

4. Implementation of management information systems in terms of comprehensive internal control.











Pengendalian risiko juga diterapkan Perseroan dengan tujuan untuk memperoleh efektifitas dari kinerja Perseroan. Dengan demikian setiap keputusan yang diambil selalu mengacu pada hasil analisa atas hasil dari penerapan pengelolaan risiko Perseroan. Kepatuhan dan proses pengendalian internal dipantau berdasarkan SOP yang telah ditetapkan oleh Perseroan.

Risk control is also applied by the Company with the aim of obtaining effectiveness from the Company’s performance. Thus every decision was taken always refers to the results of the analysis of the results of the implementation of the Company’s risk management. Compliance and internal control processes are monitored based on the SOPs set by the Company.

PERKARA PENTING YANG DIHADAPI PERSEROAN DAN SANKSI ADMINISTRATIF

SIGNIFICANT EVENTS AND ADMINISTRATIVE SANCTION

Pada tahun buku 2018 Perseroan tidak dalam situasi menghadapi perkara hukum yang berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan

In the 2018 financial year, the Company is not in a situation of facing legal cases that have a significant effect on the sustainability of the Company’s business

Perseroan hingga 31 Desember 2018 tidak pernah menerima sanksi administratif yang diberikan oleh otoritas pasar modal dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia.

The Company until December 31, 2018, has never received administrative sanctions given by the capital market authorities, in this case, the Financial Services Authority, and the Indonesia Stock Exchange.

KODE ETIK DAN BUDAYA PERSEROAN THE COMPANY’S CODE OF ETHICS AND CORPORATE CULTURE

Seluruh aktivitas Perseroan tidak lepas dari rantai nilai yang disusun atas dasar visi dan misi Perseroan. Rantai nilai ini telah menjadi budaya Perusahaan, dan masih perlu ditingkatkan pelaksanaannya dari waktu ke waktu untuk meningkatkan kinerja Perseroan dan kepercayaan para pemangku kepentingan.

All of the Company’s activities are inseparable from the value chain prepared on the basis of the Company’s vision and mission. This value chain has become a corporate culture, and its implementation still needs to be improved from time to time to improve the Company’s performance and stakeholders’ trust.

SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN WHISTLEBLOWING SYSTEM

Perseroan tidak dapat memastikan seluruh aktivitas berjalan pada koridor yang telah ditetapkan. Untuk itu bila ditemukan pelanggaran, baik dilakukan internal maupun melibatkan pihak di luar Perseroan, terdapat mekanisme pelaporan yang memastikan setiap pelanggaran akan diselesaikan sesuai dengan ketentuan yang ada. Mekanisme ini juga melindungi pemangku kepentingan dari tindakan yang dilakukan karyawan Perseroan yang dapat mengganggu kepentingan para pemangku kepentingan.

The Company cannot ensure that all activities are carried out in the designated corridor. For this reason, if a violation is found, both done internally and involving parties outside of the Company, there is a reporting mechanism that ensures that each violation will be settled in accordance with existing provisions. This mechanism also protects stakeholders from actions taken by Company employees that can disrupt the interests of stakeholders.











TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITIES

6

Texas


TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Perseroan tumbuh dan besar bersama masyarakat Indonesia, serta memiliki komitmen kuat untuk terus membina hubungan baik dengan para pelanggan, karyawan, pemasok, pemerintah, serta komponen masyarakat dari seluruh lapisan. Komitmen ini diwujudkan dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR - Corporate Social Responsibility) dengan sungguh-sungguh dalam berbagai program yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Pelaksanaan CSR ditujukan agar terjadi pemberdayaan masyarakat seraya mewujudkan posisi Perseroan sebagai warga usaha yang baik (good corporate citizen).

The company grows and prospers with the Indonesian people, and has a strong commitment to continue to foster good relations with customers, employees, suppliers, the government, and community components from all layers. This commitment is manifested in the implementation of CSR (Corporate Social Responsibility) seriously through various programs that are directly in contact with the community. The implementation of CSR is intended for community empowerment to occur while realizing the Company’s position as a good corporate citizen.

Tanggung Jawab Terhadap Sosial dan Masyarakat Responsibility for Social and Society

Perseroan menjalankan berbagai program yang bisa memberikan manfaat kepada masyarakat baik di lingkungan sekitar kawasan produksi perseroan maupun wilayah lainnya. Pada tahun 2018 Perseroan mengadakan kegiatan diantaranya adalah berpartisipasi dalam pembangunan rumah ibadah yang berada di sekitar pabrik, di Koramil 0411/TJ, serta di dalam komplek Kostrad Denhar yang ada di Karawang. Perseroan juga berpartisipasi dalam meningkatkan fasilitas Sekolah dasar yang berada di dalam komplek Kodim Karawang dan Sekolah Institut Teknologi Calvin Kemayoran. Perseroan juga memberikan bantuan kepada korban bencana alam di Palu dan Donggala berupa pembangunan dan renovasi rumah ibadah.

The Company runs various programs that can provide benefits to the community both in the surrounding environment of the company’s production area and other regions. In 2018 the Company held activities including participating in the construction of houses of worship around the factory, at Koramil 0411 / TJ, and inside the Kostrad Denhar complex in Karawang. The company also participates in improving primary school facilities located within the Karawang Kodim complex and the School of Calvin Kemayoran Technology Institute. The company also provides assistance to victims of natural disasters in Palu and Donggala in the form of construction and renovation of places of worship.

Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Hidup Responsibility for the Environment

Perseroan sebagai produsen keramik menyadari pentingnya kelestarian lingkungan hidup untuk lingkungan hidup untuk menjamin produktivitas dari kegiatan usaha perseroan. Tanggung jawab terhadap lingkungan hidup diantaranya memastikan limbah yang dihasilkan dikelola secara tepat sehingga tidak membahayakan lingkungan.

Perseroan telah membangun instalasi pengolahan air limbah sebagai bagian dari pemenuhan AMDAL dan menjaga agar limbah cair yang dikeluarkan tidak mengganggu lingkungan.

The company as a ceramic producer realizes the importance of environmental preservation for the environment to ensure the productivity of the company’s business activities. The responsibility for the environment includes ensuring that the waste produced is managed appropriately so as not to endanger the environment.

The Company has built a wastewater treatment plant as part of fulfilling the AMDAL and keeping the liquid waste released does not irritate the environment.

Tanggung Jawab Dalam Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja (K3)

Employment, Health and Safety (K3) Responsibilities

Sumber daya manusia merupakan aset yang sangat penting bagi perusahaan. Sebagai aset yang paling penting, kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja menjadi perhatian utama perusahaan. Dalam setiap tahapan kegiatan produksi, perusahaan mewajibkan dan menyediakan alat perlengkapan kesehatan dan keselamatan kerja sesuai aturan yang berlaku serta melakukan pelatihan terkait penerapan K3.

Human resources are very important assets for the company. As the most important asset, the health and safety of the work environment is the company’s main concern. In each stage of production activities, the company requires and provides health and safety equipment in accordance with applicable regulations and conducts training related to the implementation of K3.











Tanggung Jawab Terhadap Konsumen Responsibilities to Consumers

Perseroan memastikan tersedianya produk yang berkualitas, sehingga dalam setiap kegiatan produksi, tanggung jawab kepada konsumen menjadi pertimbangan utama. Untuk memastikan kualitas produk terbaik, Perseroan menerapkan standar kualitas yang tinggi mulai dari proses pembelian bahan baku, pemrosesan, pengemasan hingga distribusi. Sebagai wujud nyata penerapan standar kualitas yang tinggi, Perseroan memastikan tersedianya layanan purna jual sebagai sarana untuk menerima saran dan masukan dari para konsumen.

The Company ensures the availability of quality products, so that in every production activity, responsibility to consumers is the main consideration. To ensure the best product quality, the Company applies high quality standards ranging from the process of purchasing raw materials, processing, packaging to distribution. As a tangible manifestation of the application of high quality standards, the Company ensures the availability of after-sales services as a means to receive advice and input from consumers.

Penyerahan bantuan keramik untuk KOSTRAD Karawang, 7 Mei 2018Donation in the form of ceramic tiles for KOSTRAD, Kawarang on May 7, 2018

Penyerahan bantuan keramik untuk pembangunan rumah ibadah di Kompleks Markas Satuan Detasemen Pemeliharaan Daerah Latihan KOSTRAD Sangga Buana, Karawang, 7 Mei 2018 diterima oleh Kapten DwiCaptain Dwi accepted donation in the form of ceramic tiles religious facility in Sangga Buana Maintenance Detachment Base of KOSTRAD, Kawarang on May 7, 2018

Penyerahan bantuan keramik untuk salah satu perguruan tinggi di Jakarta, 22 Juni 2018Donation in the form of ceramic tiles for on of university in Jakarta on May 7, 2018

Penyerahan sumbangan keramik untuk beberapa rumah ibadah di Sulawesi Tengah, tepatnya di Palu, Sigi dan DonggalaDonation in the form of ceramic tiles for religious facilities in Central of Sulawesi, in Palu, SIgi and Donggala











SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DIREKSI DAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS TENTANG TANGGUNG

JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2018 PT CAHAYAPUTRA ASA KERAMIK TBK

THE BOARD OF DIRECTORS’ AND THE BOARD OF COMMISSIONERS’ STATEMENT OF RESPONSIBILITY

FOR THE 2018 ANNUAL REPORT OF PT CAHAYAPUTRA ASA KERAMIK TBK

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk tahun 2018 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan perusahaan.

We, the undersigned, hereby certify that all of the information contained in the PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk Annual Report 2018 is complete and accurate in all respects, and that we are fully accountable for the accuracy of the contents thereof.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This declaration has been properly made as required.

Jakarta, 1 April 2019

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

DR Drs. Ec. Theo Lekatompessy, MBA, M.H., L.LM Komisaris Utama dan Independen

President Commissioner & Independent


Commissioner

DireksiBoard of Directors

Johan Silitonga, B.Sc.Direktur Utama

President Director

Juli Berliana Posman, S.E.DirekturDirector

Drs. Supratman GunawanDirektur IndependenIndependent Director


Safir


LAPORAN KEUANGAN AUDITOR 2018

AUDITED FINANCIAL REPORT 2018

6

Terasso


Pisa



Laporan Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2018

Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dan Laporan Auditor Independen

(Mata Uang Indonesia)

Daftar Isi

Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan.............................................................................................................. 1 - 2 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain ............................................................... 3 Laporan Perubahan Ekuitas........................................................................................................... 4 Laporan Arus Kas........................................................................................................................... 5 Catatan atas Laporan Keuangan................................................................................................... 6 - 45


Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

1


LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan

2018

2017

ASET ASET LANCAR Kas dan bank 2d,2f,4 591.424.300 272.217.701 Piutang usaha 2f,5

Pihak berelasi 2e,30 48.944.141.314 19.620.383.432 Pihak ketiga 1.520.730.130 1.602.434.410

Piutang lain-lain 2f,6 Pihak berelasi 2e,30 25.391.601 25.391.601 Pihak ketiga 490.083.963 552.902.386

Persediaan 2l,7 49.861.532.605 33.961.923.843 Uang muka 8 16.358.040.353 2.498.609.591 Biaya dibayar di muka 2k,9 1.561.022.855 787.647.383 Investasi jangka pendek 2f,10 10.000.000.000 - Jumlah Aset Lancar

129.352.367.121

59.321.510.347

ASET TIDAK LANCAR Investasi jangka panjang 2f,11 - 3.000.000.000 Aset pajak tangguhan 2o,17d 7.902.231.755 6.121.942.689 Aset tetap – bersih 2m,2n,12 187.303.320.797 178.061.794.621 Aset tidak lancar lainnya 2d,2f,13 4.333.250.243 3.962.256.429 Jumlah Aset Tidak Lancar

199.538.802.795

191.145.993.739

JUMLAH ASET 328.891.169.916 250.467.504.086


Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

2

PT CAHAYAPUTRA ASA KERAMIK Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan)

31 Desember 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2018 2017 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK

Utang bank jangka pendek 2f,14 4.910.068.448 12.790.145.406 Utang usaha - pihak ketiga 2d,2f,15 2 57.759.245.288 36.791.446.668 Utang jaminan 2f,16 500.000.000 30.217.060.000 Utang pajak 17a 4.384.479.732 2.915.461.706 Beban masih harus dibayar 2f,18 493.920.772 1.136.781.657 Uang muka pelanggan 19 - 51.970.854 Liabilitas jangka panjang yang jatuh

tempo dalam waktu satu tahun:

Utang bank 2f,20 - 2.400.000.000

Utang pihak berelasi 2d,2e,2f,21,

30

14.234.190.062 11.652.919.308 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 82.281.904.302 97.955.785.599

LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas jangka panjang setelah

dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun:

Utang bank 2f,20 - 9.600.000.000 Utang pihak berelasi 2d,2e,2f,21,30 - 14.070.878.262

Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan

2p,22

25.726.663.236 21.196.218.281

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang

25.726.663.236 44.867.096.543

JUMLAH LIABILITAS 108.008.567.538 142.822.882.142

EKUITAS Modal saham – nilai nominal Rp 100

per saham pada tanggal 31 Desember 2018 dan Rp 1.000.000 per saham pada tanggal 31 Desember 2017

Modal dasar – 3.500.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2018 dan 150.000 saham pada tanggal 31 Desember 2017

Modal ditempatkan dan disetor penuh – 1.203.300.000 saham pada tanggal 31 Desember 2018 dan 54.710 saham pada tanggal 31 Desember 2017

23

120.330.000.000 54.710.000.000 Tambahan modal disetor 2j,24 40.859.869.695 21.460.499.142 Surplus revaluasi aset tetap –

bersih

2m,12

100.960.914.366 91.228.924.788 Kerugian aktuarial atas imbalan

kerja – bersih

2p

(4.585.684.348 ) (2.274.681.699) Defisit (36.682.497.335 ) (57.480.120.287) JUMLAH EKUITAS

220.882.602.378 107.644.621.944

JUMLAH LIABILITAS DAN

EKUITAS

328.891.169.916 250.467.504.086


Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 3

PT CAHAYAPUTRA ASA KERAMIK Tbk LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018


Catatan 2018

2017 PENDAPATAN BERSIH 2q,25 274.477.488.108 211.942.872.861 BEBAN POKOK PENDAPATAN 2q,26 (235.218.888.541 ) (192.226.216.475) LABA KOTOR

39.258.599.567

19.716.656.386

Beban penjualan 2q (636.438.510 ) (426.239.170) Beban umum dan administrasi 2q,27 (15.615.503.910 ) (12.964.312.548) Pendapatan (beban) lain-lain – bersih 2q,28 (5.249.677.146 ) (3.404.391.664)

LABA SEBELUM PAJAK

PENGHASILAN 17.756.980.001

2.921.713.004 D

BEBAN PAJAK PENGHASILAN – BERSIH 2q,17b

(4.454.589.401 ) (788.729.314)

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 13.302.390.600

2.132.983.690

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

Surplus revaluasi 2m,12 17.227.221.930 - Pengukuran kembali liabilitas

diestimasi atas imbalan kerja karyawan 2p,22 (3.081.336.866 ) (1.038.230.073)

Pajak penghasilan terkait 17d 770.334.217 259.557.518

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 28.218.609.881

1.354.311.135

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR / DILUSIAN 2r,29 12,76

2,36


Lihat C

atatan atas Laporan Keuangan yang m

erupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

4

PT CA

HA

YAPU

TRA

ASA

KER

AM

IK Tbk

LAPO

RA

N PER

UB

AH

AN

EKU

ITAS

Untuk Tahun Yang B

erakhir Pada Tanggal 31 D

esember 2018

(Disajikan dalam

Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan

Modal Saham

Tambahan M

odal D

isetor Surplus R

evaluasi Aset

Tetap - Bersih

K

erugian Aktuarial atas

Imbalan K

erja – Bersih

Defisit

Jumlah Ekuitas

Saldo 1 Januari 2017

54.710.000.000

19.527.169.030

97.975.004.247

(1.496.009.144 )

(66.359.183.436 ) 104.356.980.697

D

ampak penerapan P

SA

K N

o. 70

-

1.933.330.112

-

-

-

1.933.330.112

Penghasilan kom

prehensif lain

-

-

-

(778.672.555 ) -

(778.672.555 )

Reklasifikasi surplus revaluasi

ke saldo laba

12

-

-

(6.746.079.459 ) -

6.746.079.459

-

Jumlah laba bersih tahun berjalan

-

-

-

-

2.132.983.690

2.132.983.690

Saldo 31 D

esember 2017

54.710.000.000

21.460.499.142

91.228.924.788

(2.274.681.699 )

(57.480.120.287 ) 107.644.621.944

Tam

bahan modal disetor

23,24

35.620.000.000

1.080.000.000

-

-

-

36.700.000.000

P

enerbitan saham m

elalui penaw

aran umum

23,24

30.000.000.000

18.319.370.553

-

-

-

48.319.370.553

Penghasilan kom

prehensif lain

- -

17.227.221.930

(2.311.002.649 ) -

14.916.219.281

Reklasifikasi surplus revaluasi

ke saldo laba

12

- -

(7.495.232.352 )

-

7.495.232.352

- Jum

lah laba bersih tahun berjalan

-

-

- -

13.302.390.600

13.302.390.600

Saldo 31 Desem

ber 2018

120.330.000.000

40.859.869.695

100.960.914.366

(4.585.684.348 ) (36.682.497.335 )

220.882.602.378



LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 5

Catatan

2018

2017

ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS

OPERASI

Penerimaan kas dari pelanggan 245.183.463.655 210.520.389.583 Pembayaran kepada pemasok (166.349.963.031 ) (132.589.752.316 ) Pembayaran untuk beban usaha dan

karyawan

(43.110.632.932 ) (46.644.379.790 ) Pembayaran lainnya – bersih (22.126.415.215 ) (9.413.005.907 ) Kas bersih yang dihasilkan dari operasi 13.596.452.477 21.873.251.570 Pembayaran beban keuangan (3.769.435.769 ) (3.479.368.289 ) Pembayaran pajak penghasilan (3.658.066.398 ) (1.471.699.698 ) Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas

Operasi

6.168.950.310 16.922.183.583 ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS

INVESTASI

Penerimaan investasi jangka panjang 3.000.000.000 - Penerimaan penjualan aset tetap 12 19.545.455 67.500.000 Perolehan aset tetap 12,34 (7.717.683.844 ) (12.778.510.049 ) Perolehan investasi jangka pendek 10 (10.000.000.000 ) - Pembayaran uang muka aset tetap (15.101.291.409 ) - Perolehan investasi jangka panjang 11 - (3.000.000.000 ) Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas

Investasi

(29.799.429.798 ) (15.711.010.049 ) ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS

PENDANAAN

Penerimaan dari penawaran saham setelah dikurangi biaya emisi saham

23,24

48.319.370.553 -

Peningkatan modal disetor 23,34 7.000.000.000 - Penurunan utang bank jangka pendek 34 (7.880.076.958 ) (4.441.872.224 ) Penurunan utang pihak berelasi 34 (11.489.607.508 ) (8.663.243.224 ) Penerimaan (pembayaran) utang bank

jangka panjang

34

(12.000.000.000 ) 12.000.000.000

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan

23.949.686.087

(1.105.115.448 )

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH

KAS DAN BANK

319.206.599

106.058.086

KAS DAN BANK AWAL TAHUN 272.217.701 166.159.615 KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 591.424.300 272.217.701


PT CAHAYAPUTRA ASA KERAMIK Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut


6

1. UMUM

a. Pendirian Perusahaan

PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (Perusahaan) didirikan dengan Akta No. 137 tanggal 29 Juni 1995, yang dibuat di hadapan Notaris Winanto Wiryomartani, S.H. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 8 September 1995 No. C2-11.327 HT.01.01 TH.95 dan telah didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Barat No. 1947/1995 tanggal 18 Oktober 1995 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 12 Desember 1995 No. 99, tambahan No. 10238. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Erni Rohaini, S.H., MBA., No. 5 tanggal 9 Agustus 2018 tentang perubahan pemegang saham dan susunan komisaris dan direksi Perusahaan. Perubahan anggaran dasar tersebut telah dilaporkan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat penerimaan laporan No. AHU-AH.01.03-0231182 Tahun 2018 tanggal 9 Agustus 2018.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan bergerak di bidang industri keramik.

Kantor pusat Perusahaan terletak di Jl. Majapahit No. 26 I, Ruko Golden Centrum Petojo Selatan – Gambir, Jakarta Pusat, sedangkan pabrik berlokasi di Desa Kutapoci, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Perusahaan memulai operasi komersial pada tahun 1998.

b. Penawaran Umum Perusahaan

Pada tanggal 18 Oktober 2018, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat sebanyak 300.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 dan harga penawaran Rp 168 per saham. Perusahaan juga menerbitkan 75.000.000 Waran Seri I. Waran Seri I diberikan kepada setiap pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam DPS pada tanggal penjatahan secara cuma-cuma dengan ketentuan bahwa setiap pemegang 4 (empat) saham baru yang namanya tercatat dalam DPS pada tanggal penjatahan akan memperoleh 1 (satu) Waran Seri I. Setiap pemegang saham waran berhak membeli satu saham biasa dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 188 per saham selama periode pelaksanaan mulai tanggal 30 April 2019 sampai dengan 30 Oktober 2020. Perusahaan mencatat seluruh sahamnya sebanyak 1.203.300.000 saham pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 31 Oktober 2018.

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan

Susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

2018 Komisaris Utama dan Independen : Theo Lekatompessy Komisaris : Luciana Sutanto Direktur Utama : Johan Silitonga Direktur : Juli Berliana Posman Direktur Independen : Supratman Gunawan





7

1. UMUM (lanjutan)

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)

2017 Komisaris : Luciana Sutanto Direktur : Johan Silitonga

Jumlah gaji dan kompensasi yang diterima Direksi dan Komisaris Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

2018 2017

Gaji dan tunjangan 7.852.736.469 7.145.202.471

Personel manajemen kunci Perusahaan adalah orang-orang yang mempunyai kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas Perusahaan. Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dianggap sebagai manajemen kunci Perusahaan. Susunan Komite Audit dan Corporate Secretary Perusahaan 31 Desember 2018 sebagai berikut: Ketua : Theo Lekatompessy Anggota : Sanny Leo Lianawaty

Corporate Secretary : Juli Berliana Posman

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, jumlah karyawan tetap Perusahaan, masing-masing adalah 365 dan 322 karyawan selain Komisaris dan Direksi.

d. Penerbitan Laporan Keuangan

Laporan keuangan ini telah diotorisasi untuk diterbitkan oleh Dewan Direksi Perusahaan, selaku pihak yang bertanggung jawab atas penyusunan dan penyelesaian laporan keuangan pada tanggal 8 Maret 2019.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

Laporan keuangan Perusahaan disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) dan Peraturan-Peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”).

b. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan

Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.

Laporan arus kas tersebut disusun dengan menggunakan metode langsung di mana penerimaan dan pembayaran dari kas dan bank dikelompokkan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.





8

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

b. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan (lanjutan)

Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsisten dengan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan periode sebelumnya, kecuali untuk penerapan beberapa PSAK baru, amandemen dan penyesuaian yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2018 seperti yang diungkapkan dalam Catatan ini.

Mata uang fungsional dan mata uang penyajian yang digunakan di dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah.

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik dan pertimbangan atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi. Hal-hal yang melibatkan pertimbangan atau kompleksitas yang lebih tinggi atau hal-hal di mana asumsi dan estimasi adalah signifikan terhadap laporan keuangan diungkapkan dalam Catatan 3 atas laporan keuangan.

c. Penerapan Standar Baru, Amandemen dan Penyesuaian Pada tanggal 1 Januari 2018, Perusahaan menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) baru, amandemen dan penyesuaian yang wajib diterapkan pada tanggal tersebut sebagai berikut:

• Amandemen PSAK No. 2, “Laporan Arus Kas: Prakarsa Pengungkapan” • Amandemen PSAK No.13, “Property Investasi tentang Pengalihan Properti Investasi” • Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap: Agrikultur – Tanaman Produktif” • Amandemen PSAK No. 46, “Pajak Penghasilan: Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk

Rugi yang Belum Direalisasi” • Amandemen PSAK No. 53, “Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis

Saham” • PSAK No. 15 (Penyesuaian 2017), ”Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” • PSAK No. 67 (Penyesuaian 2017), “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas lain” • PSAK No. 69, “Agrikultur”

Implementasi dari standar-standar tersebut tidak mengakibatkan perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan di tahun berjalan atau tahun sebelumnya.

d. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke mata uang fungsional dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku saat itu. Pos non-moneter dalam mata uang asing yang diukur berdasarkan nilai historis tidak dijabarkan kembali.

Selisih kurs yang timbul atas penyelesaian pos-pos moneter dan penjabaran kembali pos-pos moneter diakui pada laba rugi. Nilai tukar yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

2018 2017 1 Dolar Amerika Serikat Rp 14.481 Rp 13.548 1 Euro Eropa Rp 16.560 Rp 16.174





9

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

Sesuai dengan PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, suatu pihak dianggap berelasi jika salah satu pihak memiliki kemampuan untuk mengendalikan (dengan cara kepemilikan, secara langsung atau tidak langsung) atau mempunyai pengaruh signifikan (dengan cara partisipasi dalam kebijakan keuangan dan operasional) atas pihak lain dalam mengambil keputusan keuangan dan operasional. Seluruh transaksi sigifikan dengan pihak berelasi, telah diungkapkan dalam Catatan 30 atas laporan keuangan.

f. Instrumen Keuangan

Aset Keuangan

Aset keuangan diakui apabila Perusahaan memiliki hak kontraktual untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas lain. Seluruh pembelian atau penjualan aset keuangan secara reguler diakui dengan menggunakan akuntansi tanggal perdagangan yaitu tanggal di mana Perusahaan berketetapan untuk membeli atau menjual suatu aset keuangan. Pengakuan Awal Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL). Aset keuangan yang diukur pada FVTPL pada saat pengakuan awal juga diukur sebesar nilai wajar namun biaya transaksi dibebankan ke laba rugi.

Setelah Pengakuan Awal Pengukuran aset keuangan setelah pengukuran awal tergantung pada pengelompokan dari aset yang bersangkutan di mana aset keuangan dapat dikelompokkan ke dalam 4 (empat) kategori berikut:

(i) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) di mana aset tersebut diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan oleh manajemen (apabila memenuhi kriteria-kriteria tertentu) untuk diukur pada kelompok ini.

Aset keuangan dalam kelompok ini diukur pada nilai wajarnya dan seluruh keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar tersebut, termasuk bunga dan dividen, diakui pada laba rugi. Perusahaan memiliki akun aset keuangan yang diklasifikasikan pada kelompok ini meliputi investasi jangka pendek.

(ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang di mana merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Kelompok aset keuangan ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Seluruh aset keuangan Perusahaan yang meliputi akun-akun kas dan bank dan seluruh akun piutang serta uang jaminan (aset tidak lancar lainnya) dikelompokkan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.





10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) f. Instrumen Keuangan (lanjutan)

Aset Keuangan (lanjutan)

Setelah Pengakuan Awal (lanjutan)

(iii) Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo

Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo yaitu aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta Perusahaan mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.

Kelompok aset ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.

Aset keuangan Perusahaan yang meliputi investasi jangka panjang diklasifikasikan dalam kelompok ini.

(iv) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual

Aset keuangan yang tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang tidak dikelompokkan ke dalam tiga kategori di atas. Perubahan nilai wajar aset keuangan ini diakui sebagai penghasilan komprehensif lain kecuali kerugian penurunan nilai, kerugian (keuntungan), nilai tukar dan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat penghentian pengakuan, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain harus disajikan sebagai penyesuaian reklasifikasi dan diakui pada laba rugi.

Perusahaan tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini. Penghentian Pengakuan

Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika (a) hak kontraktual untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut berakhir; (b) Perusahaan tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun telah menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga di bawah kesepakatan “pass-through”, dan (c) Perusahaan telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau Perusahaan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset tersebut. Di mana Perusahaan telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah menandatangani perjanjian pass-through, dan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan atau pengendalian ditransfer dari aset, aset tersebut diakui apabila besar kemungkinannya Perusahaan melanjutkan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah dari jumlah tercatat asli aset dan jumlah maksimum pembayaran Perusahaan.





11


f. Instrumen Keuangan (lanjutan) Liabilitas Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Perusahaan mengakui liabilitas keuangan pada saat timbulnya liabilitas kontraktual untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lainnya kepada entitas lain. Pada saat pengakuan awal, dalam hal liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL), liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Setelah pengakuan awal, Perusahaan mengukur seluruh akun liabilitas keuangan, pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Liabilitas keuangan Perusahaan meliputi utang usaha, utang jaminan, beban masih harus dibayar, utang bank, dan utang pihak berelasi. Perusahaan tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL. Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas kontraktual telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa. Ketika suatu liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba rugi.

g. Saling Hapus Antar Instrumen Keuangan

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Perusahaan saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Hak yang berkekuatan hukum tidak harus bergantung pada kejadian masa depan dan harus dilaksanakan dalam kegiatan usaha normal dan dalam hal kegagalan, kepailitan atau kebangkrutan dari perusahaan atau pihak lawan.

h. Penentuan Nilai Wajar

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran di pasar utama atau, jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan di mana Perusahaan memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya. Jika tersedia, Perusahaan mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Jika harga kuotasian tidak tersedia di pasar aktif, Perusahaan menggunakan teknik penilaian dengan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi dan relevan serta meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.





12


i. Penurunan Nilai Aset Keuangan

Seluruh aset keuangan atau kelompok aset keuangan, kecuali yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL), dievaluasi terhadap kemungkinan penurunan nilai.

Penurunan nilai dan kerugian penurunan nilai diakui jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa merugikan, yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan atau kelompok aset keuangan, yang berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan di mana dapat diestimasi secara andal.

Bukti objektif penurunan nilai dapat meliputi indikator-indikator pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi

Kerugian penurunan nilai diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut.

Nilai tercatat aset keuangan tersebut, disajikan setelah dikurangi baik secara langsung maupun menggunakan pos penyisihan. Kerugian yang terjadi diakui pada laba rugi.

Manajemen pertama kali akan menentukan bukti objektif penurunan nilai individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual. Jika tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai aset keuangan individual, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan dengan risiko kredit yang serupa dan menentukan penurunan nilai secara kolektif.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal serta aset keuangan berjangka pendek lainnya dicatat pada biaya perolehan.

Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan dengan tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan tersebut tidak dapat dipulihkan.

j. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak

Aset pengampunan pajak pada awalnya diukur sebesar nilai aset yang dilaporkan dalam Surat Keterangan Pengampunan Pajak (“SKPP”) sebagai biaya perolehannya. Liabilitas pengampunan pajak terkait diukur sebesar kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau setara kas untuk menyelesaikan kewajiban yang berkaitan langsung dengan perolehan aset pengampunan pajak. Selisih antara aset pengampunan pajak dengan liabilitas pengampunan pajak diakui di ekuitas sebagai tambahan modal disetor.





13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak (lanjutan)

Tambahan modal disetor tersebut selanjutnya, tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi atau direklasifikasi ke saldo laba. Uang tebusan yang dibayar diakui dalam laba rugi pada periode SKPP diterima. Tagihan pajak, aset pajak tangguhan atas akumulasi rugi fiskal dan provisi atas ketidakpastian posisi pajak disesuaikan ke laba rugi pada periode SKPP diterima. Pengukuran setelah pengakuan awal dan penghentian pengakuan aset dan liabilitas pengampunan pajak mengacu pada SAK yang relevan sesuai dengan karakteristik aset dan liabilitas terkait. Perusahaan diperkenankan, namun tidak disyaratkan, untuk mengukur kembali aset dan liabilitas pengampunan pajak berdasarkan nilai wajar sesuai dengan SAK yang relevan pada tanggal SKPP. Selisih yang timbul antara jumlah pengukuran kembali dengan jumlah yang diakui pada saat pengakuan awal disesuaikan dalam saldo tambahan modal disetor. Aset dan liabilitas pengampunan pajak disajikan secara terpisah dari aset dan liabilitas lainnya. Saling hapus antara aset dan liabilitas pengampunan pajak tidak dapat dilakukan. Perusahaan telah memilih pengukuran kembali aset pengampunan pajak. Aset pengampunan pajak tersebut yang awalnya disajikan pada item terpisah pada saat penerimaan SKPP, telah direklasifikasi dan disajikan bersama-sama dengan item aset yang serupa.

k. Biaya Dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

l. Persediaan

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan persediaan meliputi seluruh biaya yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini, di mana ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Biaya barang jadi dan barang dalam proses terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, biaya langsung lain dan biaya tidak langsung yang terkait dengan produksi (berdasarkan kapasitas operasi normal). Nilai realisasi neto adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan.

Ketika persediaan dijual, jumlah tercatat persediaan tersebut diakui sebagai beban pada tahun di mana pendapatan terkait diakui.

Penyisihan penurunan nilai persediaan karena keusangan, kerusakan, kehilangan dan lambatnya perputaran ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing persediaan untuk mencerminkan nilai realisasi neto pada akhir tahun. Penyisihan penurunan nilai persediaan ke nilai realisasi neto dan seluruh kerugian persediaan diakui sebagai beban pada periode penurunan nilai atau kerugian terjadi.

Jumlah setiap pemulihan penyisihan penurunan nilai persediaan karena kenaikan nilai realisasi neto, diakui sebagai pengurangan terhadap jumlah persediaan yang diakui sebagai beban pada periode terjadinya pemulihan tersebut.





14


m. Aset Tetap

Pada saat pengakuan awal, aset tetap diukur pada biaya perolehan yang meliputi harga pembelian, biaya pinjaman dan biaya lainnya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi sekarang.

Biaya pengurusan legal awal yang terjadi untuk memperoleh hak-hak pengurusan legal diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah, dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya yang berkaitan dengan perpanjangan hak atas tanah diakui sebagai beban ditangguhkan dan diamortisasi selama periode hak atas tanah, atau manfaat ekonomik tanah, mana yang lebih pendek.

Biaya setelah perolehan awal termasuk dalam jumlah tercatat aset atau diakui sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, apabila kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Perusahaan dan biaya tersebut dapat diukur secara andal. Jumlah tercatat komponen yang diganti tidak diakui selama tahun berjalan pada saat terjadinya. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Sejak tanggal 1 Januari 2016, Perusahaan memilih menggunakan model revaluasi untuk kelompok aset tetap berupa bangunan, instalasi, dan mesin. Jika jumlah tercatat aset meningkat akibat revaluasi, maka kenaikan tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas pada bagian surplus revaluasi. Namun, kenaikan tersebut diakui dalam laba rugi hingga sebesar jumlah penurunan nilai aset yang sama akibat revaluasi yang pernah diakui sebelumnya dalam laba rugi. Jika jumlah tercatat aset turun akibat revaluasi, maka penurunan tersebut diakui dalam laba rugi. Namun, penurunan nilai tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif lain sepanjang tidak melebihi saldo surplus revaluasi untuk aset tersebut. Penurunan nilai yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain tersebut mengurangi jumlah akumulasi dalam ekuitas pada bagian surplus revaluasi. Surplus revaluasi aset tetap yang termasuk dalam ekuitas dapat dipindahkan langsung ke saldo laba ketika aset tersebut dihentikan pengakuannya. Hal ini meliputi pemindahan sekaligus surplus revaluasi ketika penghentian atau pelepasan aset tersebut. Namun, sebagian surplus revaluasi tersebut dapat dipindahkan sejalan dengan penggunaan aset oleh entitas. Dalam hal ini, surplus revaluasi yang dipindahkan ke saldo laba adalah sebesar perbedaan antara jumlah penyusutan berdasarkan nilai revaluasian aset dan jumlah penyusutan berdasarkan biaya perolehan awalnya. Pemindahan surplus revaluasi ke saldo laba tidak dilakukan melalui laba rugi. Perusahaan memilih untuk memindahkan surplus revaluasi aset tetap ke saldo laba secara bertahap. Penyusutan dihitung menggunakan metode garis lurus untuk mencatat jumlah penyusutan selama estimasi manfaat ekonomi sebagai berikut:

Tahun Bangunan 10 – 20 Instalasi 10 – 20 Mesin 8 – 16 Kendaraan berat 4 Kendaraan kantor 4 Peralatan dan inventaris 4 Perabot kantor 4 Perbaikan prasarana 4





15


m. Aset Tetap (lanjutan) Nilai residu, masa manfaat ekonomi dan metode penyusutan aset tetap ditelaah setiap akhir tahun keuangan atas pengaruh dari setiap perubahan estimasi akuntansi yang berlaku prospektif. Jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali jika jumlah tercatat aset lebih besar dari jumlah yang dapat terpulihkan tersebut. Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset tetap) diakui dalam laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. Aset tetap dalam pembangunan dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai. Aset tetap dalam pembangunan akan direklasifikasi ke aset tetap yang bersangkutan pada aset tersebut saat selesai dan siap untuk digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal aset tersebut siap digunakan.

n. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

Aset yang diamortisasi ditelaah untuk penurunan nilai apabila terjadi kondisi atau perubahan yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatat aset tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian penurunan nilai diakui sebesar selisih jumlah tercatat aset terhadap jumlah terpulihkannya. Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya penjualan dengan nilai pakai. Untuk tujuan menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah teridentifikasi (unit penghasil kas). Aset non-keuangan yang mengalami penurunan nilai ditelaah untuk kemungkinan pembalikkan atas penurunan nilai tersebut pada setiap tanggal pelaporan.

o. Pajak Penghasilan

Beban pajak penghasilan terdiri dari jumlah beban pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui sebagai pendapatan atau beban dan termasuk dalam laba rugi untuk periode berjalan, kecuali pajak yang timbul dari transaksi atau kejadian yang diakui di luar laba rugi. Pajak terkait dengan pos yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain, diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan pajak terkait dengan pos yang diakui langsung di ekuitas, diakui langsung di ekuitas.

Pajak Kini Pajak terutang kini didasarkan pada laba kena pajak tahun berjalan. Liabilitas pajak kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial berlaku pada akhir periode pelaporan keuangan. Manajemen secara berkala mengevaluasi jumlah yang dilaporkan di dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) terkait dengan keadaan di mana peraturan pajak yang berlaku memerlukan interpretasi. Jika diperlukan, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.





16


o. Pajak Penghasilan (lanjutan) Pajak Tangguhan Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada tanggal laporan posisi keuangan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal dan kredit pajak yang tidak terpakai sejauh realisasi atas manfaat pajak tersebut dimungkinkan. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan diturunkan apabila itu tidak lagi kemungkinan jumlah laba fiskal memadai akan tersedia untuk mengkompensasi sebagian atau semua aset pajak tangguhan. Penghentian pengakuan aset pajak tangguhan dinilai ulang pada akhir periode pelaporan dan diakui sejauh yang telah menjadi probable bahwa laba fiskal pada masa mendatang akan memungkinkan aset pajak tangguhan untuk dipulihkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan akan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laba rugi, kecuali bila berhubungan dengan transaksi dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas, dalam hal pajak tangguhan tersebut juga dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Aset dan liabilitas pajak tangguhan dapat saling hapus, jika dan hanya jika, 1) terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset dan liabilitas pajak kini dan 2) aset serta liabilitas pajak tangguhan tersebut terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama.

p. Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan

Perusahaan menyediakan liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan Indonesia No. 13/2003. Liabilitas neto Perusahaan atas program imbalan pasti dihitung dari nilai kini liabilitas imbalan kerja karyawan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program, jika ada. Perhitungan liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan dilakukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit dalam perhitungan aktuaria yang dilakukan setiap akhir periode pelaporan. Pengukuran kembali liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan, meliputi a) keuntungan dan kerugian aktuarial, b) imbal hasil atas aset program, tidak termasuk bunga, dan c) setiap perubahan dampak batas atas aset, tidak termasuk bunga, diakui di penghasilan komprehensif lain pada saat terjadinya. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya. Ketika program imbalan berubah atau terdapat kurtailmen atas program, bagian imbalan yang berubah terkait biaya jasa lalu, atau keuntungan atau kerugian kurtailmen, diakui di laba rugi pada saat terdapat perubahan atau kurtailmen atas program.





17


p. Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan) Perusahaan menentukan (penghasilan) beban bunga neto atas (aset) liabilitas imbalan kerja karyawan neto dengan menerapkan tingkat bunga diskonto pada awal periode pelaporan tahunan untuk mengukur liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan selama periode berjalan. Perusahaan mengakui keuntungan dan kerugian atas penyelesaian liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan pada saat penyelesaian terjadi. keuntungan atau kerugian atas penyelesaian merupakan selisih antara nilai kini liabilitas imbalan pascakerja yang ditetapkan pada tanggal penyelesaian dengan harga penyelesaian, termasuk setiap aset program yang dialihkan dan setiap pembayaran yang dilakukan secara langsung oleh Perusahaan sehubungan dengan penyelesaian tersebut. Perusahaan mengakui (1) biaya jasa, yang terdiri dari biaya jasa kini, biaya jasa lalu, dan setiap keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, dan (2) penghasilan atau beban bunga neto di laba rugi pada saat terjadinya.

q. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan diukur pada nilai wajar dari imbalan yang diterima atau piutang atas penjualan barang dari aktivitas normal Perusahaan. Pendapatan disajikan setelah dikurangi pajak pertambahan nilai, retur, potongan harga dan diskon. Pendapatan diakui apabila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir ke Perusahaan dan pendapatan tersebut dapat diukur secara andal. Pendapatan dari penjualan barang diakui pada saat risiko dan manfaat kepemilikan secara signifikan telah dialihkan kepada pelanggan. Hal ini biasanya terjadi pada saat barang diserahkan dan pelanggan telah menerima barang tersebut. Beban diakui pada saat terjadinya (basis akrual).

r. Laba (Rugi) Bersih per Saham

Laba (rugi) bersih per saham (LPS/ RPS) dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada periode yang bersangkutan. Jika jumlah saham biasa atau efek berpotensi saham biasa naik dengan adanya penerbitan saham bonus (kapitalisasi agio saham), dividen saham (kapitalisasi laba) atau pemecahan saham, atau turun karena penggabungan saham (reverse stock split), maka perhitungan LPS/RPS dasar untuk seluruh periode sajian harus disesuaikan secara retrospektif. Laba per saham dilusian dihitung manakala Perusahaan memiliki instrument berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI

Penyusunan laporan keuangan Perusahaan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah pendapatan, beban, aset dan liabilitas yang dilaporkan serta pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada tiap-tiap akhir periode pelaporan.

Pertimbangan dan estimasi yang digunakan dalam mempersiapkan laporan keuangan tersebut ditelaah secara berkala berdasarkan pengalaman historis dan berbagai faktor, termasuk ekspektasi dari kejadian-kejadian di masa depan yang mungkin terjadi. Namun, hasil aktual dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Ketidakpastian atas asumsi serta estimasi tersebut dapat menimbulkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas pada tahun berikutnya.





18

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI (lanjutan)

a. Pertimbangan Manajemen

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Perusahaan menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2f atas laporan keuangan.

b. Estimasi dan Asumsi

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

Masa Manfaat Aset Tetap Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun, suatu kisaran yang umumnya diperkirakan dalam industri sejenis. Perubahan dalam pola pemakaian dan tingkat perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis serta nilai sisa aset dan karenanya biaya penyusutan masa depan memiliki kemungkinan untuk diubah/direvisi. Jumlah tercatat aset tetap Perusahaan pada tanggal laporan keuangan diungkapkan di dalam Catatan 12 atas laporan keuangan.

Pajak Penghasilan Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan pajak tertentu yang penentuan akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal.

Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Ketika hasil pajak yang dikeluarkan berbeda dengan jumlah yang awalnya diakui, perbedaan tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan dan penyisihan pajak tangguhan pada periode di mana penentuan tersebut dilakukan. Jumlah tercatat utang pajak dan aset pajak tangguhan Perusahaan masing-masing diungkapkan di dalam Catatan 17 atas laporan keuangan.

Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan Penentuan liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan dan beban imbalan kerja Perusaahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.





19

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI (lanjutan)

b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan) Hasil aktual yang berbeda dengan jumlah yang diestimasi diperlakukan sesuai dengan kebijakan sebagaimana diatur dalam Catatan 2p atas laporan keuangan. Sementara manajemen Perusahaan berpendapat bahwa asumsi yang digunakan adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan dari hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan secara material dapat mempengaruhi perkiraan jumlah liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan dan beban imbalan kerja karyawan. Jumlah tercatat liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan Perusahaan diungkapkan pada Catatan 22 atas laporan keuangan.

4. KAS DAN BANK

Rincian kas dan bank adalah sebagai berikut:

2018 2017 Kas 19.153.692 19.080.661 Bank Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 250.997.209 128.564.477 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 248.213.723 87.539.952 PT Bank Mayapada Internasional Tbk 2.522.296 -

Dolar Amerika Serikat

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 43.186.686 22.023.030 PT Bank Central Asia Tbk 6.501.969 7.245.846

Euro Eropa PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 20.848.725 7.763.735

Sub-jumlah 572.270.608 253.137.040 Jumlah 591.424.300 272.217.701

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak terdapat saldo kas dan bank yang ditempatkan kepada pihak berelasi ataupun digunakan sebagai jaminan atas pinjaman.

5. PIUTANG USAHA Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut:

Berdasarkan sifat hubungan

2018 2017 Pihak berelasi (lihat Catatan 30) 48.944.141.314 19.620.383.432 Pihak ketiga 1.520.730.130 1.602.434.410

Jumlah 50.464.871.444 21.222.817.842





20

5. PIUTANG USAHA (lanjutan) Berdasarkan umur

2018 2017 Belum jatuh tempo 26.499.748.834 18.563.444.474 Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Kurang dari 30 hari 22.145.994.568 2.659.373.368

31 - 60 hari 1.819.128.042 - Jumlah 50.464.871.444 21.222.817.842 Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti objektif dari penurunan nilai piutang usaha dan seluruh piutang usaha tersebut dapat ditagih, sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, seluruh piutang usaha didenominasi dalam mata uang Rupiah dan tidak terdapat piutang usaha yang ditempatkan sebagai jaminan atas pinjaman.

6. PIUTANG LAIN-LAIN

Akun ini terdiri dari:

2018 2017 Pihak berelasi Direksi (lihat Catatan 30) 25.391.601 25.391.601 Pihak ketiga Karyawan 490.083.963 552.902.386 Jumlah 515.475.564 578.293.987

Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti objektif dari penurunan nilai piutang lain-lain dan seluruh piutang lain-lain tersebut dapat ditagih, sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai.

7. PERSEDIAAN


2018 2017

Bahan baku dan pembantu 20.201.699.795 19.007.457.891 Barang dalam proses 906.366.551 1.648.747.076 Barang jadi 28.753.466.259 13.305.718.876 Jumlah 49.861.532.605

33.961.923.843

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, seluruh persediaan Perusahaan diasuransikan kepada PT Zurich Insurance Indonesia dengan total nilai pertanggungan sebesar Rp 37.500.000.000. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul atas persediaan yang dipertanggungkan. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti objektif dari penurunan nilai persediaan, sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak terdapat persediaan yang ditempatkan sebagai jaminan atas pinjaman. Persediaan yang dibebankan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp 105.153.787.108 dan Rp 84.301.591.944.





21

8. UANG MUKA


2018 2017 Pembelian mesin 11.947.691.409 444.445.872 Konstruksi bangunan pabrik 3.153.600.000 - Pembelian perangkat lunak 341.007.500 341.007.500 Pembelian suku cadang 36.339.030 1.074.328.890 Pembelian ink decoration digital printing - 638.827.329 Lain-lain 879.402.413 - Jumlah 16.358.040.352 2.498.609.591

9. BIAYA DIBAYAR DI MUKA

Akun ini terdiri dari: 2018 2017

Sewa 908.202.951 139.684.440 Asuransi 308.670.588 292.809.684 Lain-lain 344.149.316 355.153.259

Jumlah 1.561.022.855

787.647.383

10. INVESTASI JANGKA PENDEK

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan memiliki investasi dalam bentuk reksadana Emcomantap sebesar Rp 10.000.000.000 dengan jumlah unit yang dimiliki sebesar 1.699.223 dengan nilai aset bersih sebesar Rp 5.885 melalui PT Bank CIMB Niaga Tbk - pihak ketiga. Investasi atas reksadana tersebut dimiliki pada tanggal 1 November 2018 dengan tingkat suku bunga 10% per tahun.

11. INVESTASI JANGKA PANJANG Pada tanggal 31 Desember 2017, Perusahaan memiliki investasi atas Medium Term Note (MTN) yang diterbitkan oleh PT Titan Aneka Tambang, pihak ketiga sebesar Rp 3.000.000.000 melalui PT Ekuitas Asia Pasific. Investasi atas MTN yang dimiliki berdasarkan No. Sertifikat 00172/I/EAP/MON/12/2017 dan dengan No. serial 010072 pada tanggal 22 Desember 2017. Investasi MTN tersebut memilliki tingkat bunga 13,50% per tahun. Investasi MTN tersebut telah dilunasi pada tanggal 21 Juni 2018 berdasarkan dengan Surat Keputusan No. 00110/MTN-IITAT/VI/2018 sebesar Rp 3.029.237.671.

Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti objektif dari penurunan nilai investasi jangka panjang, sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai.


PT C

AH

AYA

PUTR

A A

SA K

ERA

MIK

Tbk C

ATA

TAN

ATA

S LAPO

RA

N K

EUA

NG

AN

Pada Tanggal 31 D

esember 2018

Serta Untuk Tahun Yang B

erakhir Pada Tanggal Tersebut (D

isajikan dalam R

upiah, kecuali dinyatakan lain)

22

12. ASET TETA

P

Rincian dan m

utasi aset tetap adalah sebagai berikut:

2018

Saldo Aw

al

Penambahan

Pengurangan

R

eklasifikasi

Saldo akhir

sebelum

revaluasi

Surplus (Penurunan nilai)

revaluasi

Saldo Akhir

Biaya Perolehan

Tanah

10.104.620.000

-

-

-

10.104.620.000

-

10.104.620.000 B

angunan 59.876.582.534

-

-

758.047.584

60.634.630.118

5.974.685.041

66.609.315.159

Instalasi 3.151.800.000

-

-

-

3.151.800.000

(1.785.400.000 )

1.366.400.000 M

esin 124.503.532.074

1.517.716.307

-

1.329.370.972

127.350.619.353

(16.219.529.686 ) 111.131.089.667

Kendaraan berat

2.835.611.472

-

269.679.840

91.738.335

2.657.669.967

-

2.657.669.967 K

endaraan kantor 3.891.878.427

19.570.000

10.045.455

-

3.901.402.972

-

3.901.402.972

Peralatan dan

inventaris 6.007.517.061

384.540.616

-

-

6.392.057.677

-

6.392.057.677

Perabot kantor

473.363.223

606.095.379

-

-

1.079.458.602

-

1.079.458.602 P

erbaikan prasarana -

162.525.150

-

-

162.525.150

-

162.525.150

Sub-jum

lah 210.844.904.791

2.690.447.452

279.725.295

2.179.156.891 215.434.783.839

(12.030.244.645 )

203.404.539.194 A

set tetap dalam

pembangunan

169.523.885

5.471.682.264

-

(2.179.156.891 ) 3.462.049.258

-

3.462.049.258

Jumlah

211.014.428.676

8.162.129.716

279.725.295

- 218.896.833.097

(12.030.244.645 )

206.866.588.452

Akum

ulasi Penyusutan

B

angunan 6.159.363.499

3.914.332.694

-

-

10.073.696.193

(7.543.219.855 )

2.530.476.338 Instalasi

461.610.000

170.373.161

-

-

631.983.161

(557.778.750 ) 74.204.411

Mesin

16.774.490.634

10.318.196.361

-

-

27.092.686.995

(20.480.521.126 ) 6.612.165.869

Kendaraan berat

2.311.882.052

101.314.243

269.679.840

-

2.143.516.455

-

2.143.516.455 K

endaraan kantor 1.385.254.965

567.837.802

10.045.455

-

1.943.047.312

-

1.943.047.312

Peralatan dan

inventaris 5.479.398.405

307.781.785

-

-

5.787.180.190

-

5.787.180.190

Perabot kantor

380.634.500

68.340.996

-

448.975.496

-

448.975.496 P

erbaikan prasarana -

23.701.584

-

-

23.701.584

23.701.584

Jumlah

32.952.634.055

15.471.878.626

279.725.295

-

48.144.787.386

(28.581.519.731 ) 19.563.267.655

Nilai B

uku 178.061.794.621

187.303.320.797





23

12. ASET TETAP (lanjutan)

2017 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Biaya Perolehan Tanah 10.104.620.000 - - 10.104.620.000 Bangunan 58.196.036.861 1.680.545.673 - 59.876.582.534 Instalasi 3.151.800.000 - - 3.151.800.000 Mesin 111.785.886.601 12.717.645.473 - 124.503.532.074 Kendaraan berat 2.756.999.362 78.612.110 - 2.835.611.472 Kendaraan kantor 2.124.358.850 1.813.352.909 45.833.332 3.891.878.427 Peralatan dan

inventaris 5.915.960.569 91.556.492 - 6.007.517.061

Perabot kantor 423.948.132 49.415.091 - 473.363.223 Sub-jumlah 194.459.610.375 16.431.127.748 45.833.332 210.844.904.791 Aset tetap dalam

pembangunan

-

169.523.885

-

169.523.885 Jumlah 194.459.610.375

16.600.651.633

45.833.332

211.014.428.676

Akumulasi

Penyusutan

Bangunan 3.002.557.751 3.156.805.748 - 6.159.363.499 Instalasi 230.805.000 230.805.000 - 461.610.000 Mesin 7.635.963.849 9.138.526.785 - 16.774.490.634 Kendaraan berat 2.222.228.529 89.653.523 - 2.311.882.052 Kendaraan kantor 933.773.184 497.315.113 45.833.332 1.385.254.965 Peralatan dan

inventaris 5.071.538.389 407.860.016 - 5.479.398.405

Perabot kantor 346.200.912 34.433.588 - 380.634.500 Jumlah 19.443.067.614

13.555.399.773

45.833.332

32.952.634.055

Nilai Buku 175.016.542.761

178.061.794.621

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan mengestimasi persentase penyelesaian aset tetap pembangunan yang tercatat masing-masing sebesar 97% dengan estimasi waktu penyelesaian pada bulan Februari 2019. Perusahaan berpendapat tidak terdapat hambatan dalam penyelesaian aset tetap dalam pembangunan tersebut. Perusahaan melakukan penilaian aset tetap untuk kelompok bangunan, instalasi dan mesin pada tanggal 31 Desember 2015. Penilaian tersebut dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Susan Widjojo dan Rekan yang ditandatangani oleh Susan Widjojo dengan Laporan No. 170/SWR/APP-C/PMK/IV/16 tanggal 6 April 2016 dan berdasarkan estimasi penilaian manajemen. Metode dan asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap dengan menggunakan pendekatan biaya dan dilakukan berdasarkan kondisi pasar yang ada pada tanggal penilaian aset tetap.





24

12. ASET TETAP (lanjutan) Surplus revaluasi aset tetap diikhtisarkan sebagai berikut:

Jenis Nilai Pasar

Nilai Buku Sebelum Revaluasi

Surplus

Revaluasi Berdasarkan Laporan No.170/SWR/APP-C/PMK/IV/16

Bangunan 57.405.000.000 7.604.797.984

49.800.202.016

Instalasi 3.151.800.000 868.675.830 2.283.124.170 Mesin 85.346.400.000 38.829.896.737 46.516.503.263 Sub - jumlah 145.903.200.000 47.303.370.551

98.599.829.449

Berdasarkan estimasi penilaian manajemen

Mesin 14.181.000.000 5.401.231.330

8.779.768.670

Jumlah 160.084.200.000 52.704.601.881 107.379.598.119 Selanjutnya, Perusahaan telah melakukan penilaian kembali aset tetap pada tanggal 31 Mei 2018 dengan Laporan No. 250/SWR/APP-C/O/VII/18 tanggal 20 Juli 2018 oleh KJPP Susan Widjojo dan Rekan yang ditandatangani oleh Susan Widjojo. Laporan penilaian tersebut dilakukan sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia (SPI) yang ditentukan berdasarkan transaksi terkini dalam ketentuan yang wajar dan Peraturan Bapepam-LK No. VIII.C.4 tentang pedoman penilaian dan penyajian laporan penilaian properti di pasar modal. Penilaian kembali aset tetap untuk mesin, instalasi dan bangunan pada tanggal 31 Mei 2018 hanya untuk tujuan akuntansi sesuai dengan PSAK No. 16 tentang “Aset Tetap” dan tidak ditujukan untuk tujuan pajak. Dalam menentukan nilai wajar aset tetap, metode dan asumsi yang digunakan adalah sama dengan penilaian sebelumnya, yaitu menggunakan pendekatan biaya yang menggunakan biaya penggantian saat ini. Hirarki nilai wajar bangunan, instalasi dan mesin pada akhir periode pelaporan merupakan kategori dalam level 3 pengukuran berulang nilai wajar. Tidak terdapat transfer antara level selama periode berjalan. Input utama yang tidak dapat diobservasi adalah menggunakan harga kuotasian untuk jenis aset serupa yang disesuaikan dan estimasi jumlah yang akan disyaratkan saat ini untuk membangun aset pengganti dengan utilitas sebanding.

Surplus revaluasi aset tetap di ikhtisarkan sebagai berikut:

Jenis Nilai Pasar

Nilai Buku Sebelum Revaluasi

Surplus

Revaluasi Bangunan 66.159.000.000 52.641.095.104 13.517.904.896 Instalasi 1.366.400.000 2.594.021.250 (1.227.621.250) Mesin 109.971.600.000 105.710.608.560 4.260.991.440 Jumlah 177.497.000.000 160.945.724.914

16.551.275.086





25

12. ASET TETAP (lanjutan) Perhitungan surplus revaluasi aset tetap Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: Nilai pasar aset tetap 160.084.200.000 Nilai buku komersial (52.704.601.881) Surplus revaluasi 107.379.598.119 Penurunan nilai revaluasi atas mesin yang dicatat di laba rugi 249.338.383 Sub-jumlah 107.628.936.502 Pajak penghasilan final (2.757.539.763) Pajak tangguhan atas aset yang direvaluasi (150.313.033) Penghasilan komprehensif bersih – surplus revaluasi, 31 Desember 2016 104.721.083.706 Reklasifikasi surplus revaluasi ke saldo laba 2016 sesuai PSAK No.16 (6.746.079.459) Saldo surplus revaluasi – bersih, 31 Desember 2016 97.975.004.247 Reklasifikasi surplus revaluasi ke saldo laba 2017 sesuai PSAK No.16 (6.746.079.459) Saldo surplus revaluasi – bersih, 31 Desember 2017 91.228.924.788 Surplus revaluasi, 31 Mei 2018 16.551.275.086 Penurunan nilai revaluasi atas mesin yang dicatat di laba rugi (lihat Catatan 28) 675.946.844 Reklasifikasi surplus revaluasi ke saldo laba 2018 sesuai PSAK No.16 (7.495.232.352) Sub – jumlah 17.227.221.930 Saldo surplus revaluasi – bersih, 31 Desember 2018 100.960.914.366 Berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pajak No. KEP-707/WPJ.06/2016 tertanggal 15 Juli 2016 yang dikeluarkan dari Kementerian Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak tentang persetujuan penilaian kembali aset tetap untuk tujuan perpajakan bagi permohonan yang diajukan pada tahun 2015 dan 2016, Perusahaan telah melakukan revaluasi aset dengan nilai sebesar Rp 142.791.800.000 dan telah membayar pajak penghasilan final yang terutang atas selisih lebih penilaian kembali aset tetap sebesar sebesar Rp 2.705.091.209 di tahun 2015 dan Rp 52.448.554 di tahun 2016 kepada kas negara.

Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 dialokasikan sebagai berikut:

2018 2017

Beban pokok pendapatan

14.611.843.438

12.777.359.813 Beban umum dan administrasi (lihat Catatan 27) 860.035.188 778.039.960 Jumlah 15.471.878.626 13.555.399.773

Laba penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

2018 2017 Harga jual 19.545.455 67.500.000 Nilai buku bersih - - Laba penjualan aset tetap 19.545.455 67.500.000





26

12. ASET TETAP (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, bangunan dan prasarana serta mesin dan peralatan pabrik diasuransikan kepada PT Zurich Insurance Indonesia dan PT Asuransi Central Asia terhadap seluruh risiko dengan jumlah nilai pertanggungan sebagai berikut:

2018 2017 Rupiah 238.263.094.611 212.799.840.535 Dolar Amerika Serikat 3.859.722 4.699.356

Selain itu, kendaraan diasuransikan kepada PT Zurich Insurance Indonesia dan PT Asuransi Central Asia terhadap seluruh risiko dengan jumlah nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 3.576.000.000 dan Rp 2.046.500.000 pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak terdapat aset tetap yang tidak dipakai sementara dan tidak terdapat aset tetap yang disusutkan penuh yang masih digunakan oleh Perusahaan, serta tidak terdapat aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif dan tidak diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual.

Berdasarkan hasil penelaahan manajemen, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

13. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA Akun ini terdiri dari:

2018 2017 Uang jaminan 4.172.378.098 3.962.256.429 Lainnya 160.872.145 -

Jumlah

4.333.250.243

3.962.256.429 Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, uang jaminan merupakan jaminan pembayaran kepada

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk yang ditempatkan pada PT Asuransi Sinar Mas Tbk. 14. UTANG BANK JANGKA PENDEK

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 2018 2017

PT Bank Central Asia Tbk Kredit lokal rekening Koran 4.910.068.448 8.250.000.000 Time loan revolving - 4.540.145.406

Jumlah 4.910.068.448 12.790.145.406

Kredit Lokal Rekening Koran

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No.120 tanggal 24 Juni 2015 dari Notaris Irayanti Rahmah, S.H., Perusahaan memperoleh fasilitas kredit lokal rekening Koran dari PT Bank Central Asia Tbk dengan plafon kredit sebesar Rp 10.000.000.000 dengan tingkat bunga 12% per tahun dengan jangka waktu 12 bulan.





27

14. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)

Kredit Lokal Rekening Koran (lanjutan)

Fasilitas kredit ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir yaitu pada tanggal 5 Oktober 2018 sesuai dengan Perjanjian Kredit No. 10 dengan Notaris Susanna Tanu, S.H. Fasilitas kredit ini diperpanjang dengan tingkat suku bunga menjadi 10,5% per tahun dan jatuh tempo sampai dengan tanggal 24 September 2019.

Time Loan Revolving

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit yang sama, Perusahaan juga mendapatkan fasilitas kredit Time Loan Revolving dengan plafon kredit sebesar Rp 10.000.000.000 dengan tingkat bunga 11,75% per tahun dengan jangka waktu 12 bulan. Fasilitas kredit ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir diperpanjang berdasarkan Perjanjian Kredit No. 10 oleh Notaris Susanna Tanu, S.H., pada tanggal 5 Oktober 2018 dengan tingkat suku bunga menjadi 10,5% per tahun dan jatuh tempo sampai dengan tanggal 24 September 2019.

Bentuk jaminan dan perikatan untuk fasilitas pinjaman di atas adalah sebagai berikut: a. 1 (satu) unit tanah bangunan di Kp Saluran Irigasi BTB 5 Desa Kutapoci, Kecamatan Ciampel,

Kabupaten Karawang, Jawa Barat (SHGB No.2/Kutapoci atas nama PT Cahayaputra Asa Keramik).

b. Jaminan Perusahaan oleh PT Marissi Idola Sumber Sejahtera, pihak berelasi sebesar Rp 32.000.000.000.

Berdasarkan perjanjian kredit terakhir, Perusahaan diwajibkan untuk mematuhi beberapa hal, antara lain sebagai berikut:

a. Memberitahukan kepada PT Bank Central Asia Tbk secara tertulis terlebih dahulu dalam hal Perusahaan akan melakukan: 1. Peleburan, penggabungan, pengambilalihan, pembubaran/likuidasi; 2. Perubahan status kelembagaan; 3. Pembayaran/pembagian dividen.

b. Johan Silitonga harus tetap menjadi pengurus Perusahaan serta ultimate shareholder harus tetap dimiliki oleh Johan Silitonga dan Luciana Sutanto selama fasilitas Perusahaan di PT Bank Central Asia Tbk belum dilunasi;

c. Menjaga rasio sebagai berikut: a. Earn Before Interest Tax Depreciation and Amortization / (Interest + Installment) minimal

1 (satu) kali secara gabungan dengan PT Marissi Idola Sejahtera; b. Debt to Equity (setelah revaluasi aset) maksimal 3 (tiga) kali.

Selain kewajiban yang harus dipatuhi di atas, Perusahaan tidak diperkenankan untuk melakukan beberapa hal sebagai berikut:

a. Menambah utang dari bank maupun lembaga keuangan lainnya dan/atau mengikat diri sebagai penanggung/penjamin dalam bentuk dan dengan nama apapun dan/atau mengagunkan harta kekayaan Perusahaan kepada pihak lain;

b. Meminjamkan uang, termasuk tetapi tidak terbatas kepada Perusahaan afiliasi, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari.

Pemenuhan tingkat rasio keuangan Perusahaan yang diwajibkan oleh PT Bank Central Asia Tbk adalah sebagai berikut:

2018 2017 Earn Before Interest Tax Depreciation and Amortization /

(Interest) + Installment 9,60 5,74

Debt to Equity

0,49 1,33

Pada tahun 2018, Perusahan telah melunasi pinjaman Time Loan Revolving namun Perusahaan masih bisa menggunakan fasilitas pinjaman tersebut.





28

15. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA

Rincian akun utang usaha adalah sebagai berikut: Berdasarkan mata uang

2018 2017

Rupiah 52.021.174.148 33.500.663.105 Dolar Amerika 5.229.272.170 2.946.285.457 Euro Eropa 508.798.970 344.498.106

Jumlah

57.759.245.288

36.791.446.668

Berdasarkan pemasok

2018 2017

PT Kasmaji Pratama Supplytama 6.594.900.479 4.616.597.462 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk 4.838.288.370 3.135.457.026 PT Sicer Indonesia 3.909.612.323 - PT Mega Multi Kemasindo 3.729.919.600 1.215.468.215 PT Colorobbia Indonesia 3.559.282.212 2.213.458.312 PT Karya Bakti Usaha 2.675.680.000 1.376.534.250 PT Palm Mineral Indonesia 2.529.333.262 2.787.209.946 PT Ferromas Dinamika 2.319.662.186 - PT Kemasan Indah Sejahtera 2.233.419.650 2.210.681.600 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 1.899.367.037 1.402.246.766 PT Jaya Tama Mineralindo 1.558.852.231 - Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1.000.000.000) 21.910.927.938 17.833.793.091

Jumlah 57.759.245.288

36.791.446.668

Berdasarkan umur

2018 2017 Belum jatuh tempo 20.018.778.960 23.775.693.043 Jatuh tempo: Kurang dari 30 hari 7.686.617.105 10.727.528.291

31 - 60 hari 12.216.694.650 1.657.881.078 61 - 90 hari 7.913.701.892 571.449.372 Lebih dari 90 hari 9.923.452.681 58.894.884

Jumlah

57.759.245.288

36.791.446.668

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, terdapat uang jaminan kepada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk yang telah ditempatkan pada PT Asuransi Sinar Mas Tbk (lihat Catatan 13).

16. UTANG JAMINAN Akun ini merupakan uang jaminan yang diberikan pihak distributor Perusahaan yang terdiri dari:

2018 2017 PT Marissi Idola Sumber Sejahtera - 29.717.060.000 PT Rhino Putra Jaya 500.000.000 500.000.000 Jumlah 500.000.000 30.217.060.000





29

16. UTANG JAMINAN (lanjutan) Pada tanggal 31 Mei 2018, uang jaminan PT Marissi Idola Sumber Sejahtera telah dikonversi menjadi peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 28.620.000.000 (lihat Catatan 23) dan sisanya sebagai tambahan modal disetor sebesar Rp 1.080.000.000 (lihat Catatan 24).

17. PERPAJAKAN a. Utang Pajak

Rinciaan utang pajak adalah sebagai berikut:

2018 2017 Pajak penghasilan

Pasal 4 (2) 135.120.555 - Pasal 21 331.037.192 330.418.689 Pasal 23 19.732.161 6.343.287 Pasal 25 166.675.645 73.821.319 Pasal 26 17.616.836 14.652.987 Pasal 29 3.049.339.488 1.335.715.962

Pajak pertambahan nilai 664.957.855 1.154.509.462 Jumlah 4.384.479.732 2.915.461.706

b. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan

Manfaat (beban) pajak penghasilan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

2018 2017 Kini (5.464.544.250 ) (2.149.367.750 )

Tangguhan 1.009.954.849 1.360.638.436 Jumlah - Bersih

(4.454.589.401 ) (788.729.314 )

c. Pajak Penghasilan Badan

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:

2018 2017 - Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan

laba rugi dan penghasilan komprehensif lain 17.756.980.001 2.921.713.004 Beda Temporer:

Imbalan kerja karyawan 1.449.108.089 2.268.076.602 Penyusutan aset tetap 1.914.764.463 1.241.147.030 Pengampunan pajak - 1.933.330.112 Penurunan nilai revaluasi aset tetap 675.946.844 -

Beda Permanen: Beban yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan

fiscal

237.543.347

244.282.557 Penghasilan yang telah dikenakan pajak yang

bersifat final

(176.164.825 ) (11.077.956) Laba kena pajak 21.858.177.919 8.597.471.349 Penghasilan kena pajak (dibulatkan) 21.858.177.000 8.597.471.000 Beban pajak penghasilan kini 5.464.544.250 2.149.367.750





30

17. PERPAJAKAN (lanjutan) c. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan)

2018 2017 Dikurangi:

Pajak penghasilan pasal 22 (693.660.000 ) (149.259.917) Pajak penghasilan pasal 25 (1.721.544.762 ) (664.391.871)

Taksiran utang pajak penghasilan badan 3.049.339.488 1.335.715.962

Laba kena pajak hasil rekonsiliasi di atas menjadi dasar bagi manajemen dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan Badan.

d. Aset Pajak Tangguhan

Rincian aset pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

2018

Saldo Awal

Manfaat Pajak Penghasilan Tangguhan Dikreditkan Pada Laba

Rugi

Manfaat Pajak Penghasilan

Tangguhan yang Dikreditkan Pada

Penghasilan Komprehensif

Lain

Saldo Akhir Aset tetap 822.888.118 647.677.827 - 1.470.565.945 Liabilitas

diestimasi atas imbalan kerja karyawan 5.299.054.571 362.277.022

770.334.217 6.431.665.810 Jumlah 6.121.942.689 1.009.954.849 770.334.217 7.902.231.755

2017

Saldo Awal

Manfaat Pajak Penghasilan Tangguhan Dikreditkan Pada Laba

Rugi

Manfaat Pajak Penghasilan

Tangguhan yang Dikreditkan Pada

Penghasilan Komprehensif

Lain

Saldo Akhir Aset tetap 512.601.361 310.286.757 - 822.888.118 Pengampunan pajak (483.332.528) 483.332.528

- -

Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan 4.472.477.902 567.019.151

259.557.518 5.299.054.571 Jumlah 4.501.746.735 1.360.638.436 259.557.518 6.121.942.689





31

18. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR


2018 2017 Gaji dan tunjangan - 1.136.781.657 Lainnya 493.920.772 - Jumlah 493.920.772

1.136.781.657

19. UANG MUKA PELANGGAN

Pada tanggal 31 Desember 2017, akun ini merupakan uang muka penjualan persediaan barang jadi yang diterima dari pelanggan dan belum memenuhi persyaratan untuk diakui sebagai pendapatan sebesar Rp 51.970.854.

20. UTANG BANK JANGKA PANJANG

Berdasarkan surat pemberitahuan pemberian fasilitas kredit No.04118/ALK-KOM/2017 dan Perjanjian Kredit No.18 tanggal 24 Oktober 2017 dari Notaris Susanna Tanu, S.H., Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank Central Asia Tbk sebesar Rp 12.000.000.000, jangka waktu fasilitas tersebut 5 (lima) tahun tanpa grace period dengan tingkat bunga 10,75% per tahun, yang efektif pada tanggal 24 Desember 2017. Tujuan penggunaan dana dari investasi tersebut untuk pembayaran uang muka mesin. Perjanjian tersebut telah diperbaharui terakhir kali pada tanggal 5 Oktober 2018 berdasarkan akta perubahan Perjanjian Kredit No.10 oleh Notaris Susanna Tanu, S.H. Pada tanggal 31 Desember 2017, saldo utang bank jangka panjang Perusahaan adalah sebesar Rp 12.000.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2017, terdapat jaminan utang bank jangka panjang yang sama dengan jaminan utang bank jangka pendek (lihat Catatan 14). Perusahaan diwajibkan dan dilarang untuk melakukan beberapa hal yang sama dengan kewajiban dan larangan pada fasilitas utang bank jangka pendek (lihat Catatan 14). Pemenuhan tingkat rasio keuangan utang bank jangka panjang bersama-sama dengan utang bank jangka pendek Perusahaan yang diwajibkan oleh PT Bank Central Asia Tbk diungkapkan pada Catatan 14. Pada tahun 2018, Perusahaan telah melunasi seluruh utang bank jangka panjang tersebut.

21. UTANG PIHAK BERELASI Akun ini terdiri dari:

2018 2017

Troas Eutychus Pte Ltd 14.234.190.062 25.723.797.570 Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu

tahun - 11.652.919.308 Utang pihak berelasi setelah dikurangi bagian yang

jatuh tempo dalam waktu satu tahun - 14.070.878.262





32

21. UTANG PIHAK BERELASI (lanjutan) Pinjaman yang diberikan oleh Troas Eutychus Pte Ltd, pihak berelasi (lihat Catatan 30) sebesar $AS 4.000.000 pada tanggal 15 Oktober 2014 dengan tingkat bunga 6,6% per tahun dan jatuh tempo sampai dengan 15 Oktober 2019. Tujuan penggunaan dana atas pinjaman tersebut adalah untuk pelunasan pinjaman pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Tidak terdapat jaminan yang ditempatkan atas utang berelasi tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo utang Perusahaan kepada Troas Eutychus Pte Ltd masing-masing sebesar $AS 982.956 (setara dengan Rp 14.234.190.062) dan $AS 1.898.715 (setara dengan Rp 25.723.797.570.

22. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN

Penyisihan liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 berdasarkan laporan aktuaris independen, PT Sakura Aktualita Indonesia berdasarkan Laporan No. 2197/SAI/DS/I/19 tanggal 31 Januari 2019 dan No. 1342rev/ SAI/ DS/ VI/ 18 tanggal 4 Juni 2018. Liabilitas tersebut dihitung menggunakan metode “Projected Unit Credit”, dengan asumsi-asumsi utama sebagai berikut:

2018 2017 Tingkat bunga diskonto 8,5% per tahun 7,3% per tahun Tingkat kenaikan gaji 6 % per tahun 6 % per tahun Umur pensiun normal 55 tahun 55 tahun Tingkat pengunduran diri 6% menurun linier s/d 1%

pada usia 45 tahun dan seterusnya sampai menjelang

usia pensiun normal

6% menurun linier s/d 1% pada usia 45 tahun dan

seterusnya sampai menjelang usia pensiun normal

Tingkat mortalitas 100% TMI III 100% TMI III Rincian beban imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

2018 2017

Beban jasa kini 1.121.507.572 941.437.039 Beban bunga 1.832.751.292 1.326.639.563 Beban yang diakui dalam laba rugi 2.954.258.864 2.268.076.602 Pengukuran kembali liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan

3.081.336.866 1.038.230.073

Mutasi liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

2018

2017

Saldo awal 21.196.218.281 17.889.911.606 Beban imbalan kerja tahun berjalan (lihat Catatan 27) 2.954.258.864 2.268.076.602 Pembayaran imbalan kerja karyawan (1.505.150.775 ) - Pengukuran kembali atas imbalan kerja 3.081.336.866 1.038.230.073 Saldo akhir

25.726.663.236

21.196.218.281





33

22. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

Sensitivitas keseluruhan liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan terhadap perubahan tertimbang asumsi dasar adalah sebagai berikut:

2018 Perubahan asumsi Dampak terhadap liabilitas imbalan pasti

Tingkat diskonto Kenaikan menjadi 7,50% Penurunan sebesar Rp 27.333.919.505 Penurunan menjadi 9,50% Kenaikan sebesar Rp 24.279.705.128 Tingkat pertumbuhan gaji Kenaikan menjadi 7,00% Kenaikan sebesar Rp 27.212.092.900 Penurunan menjadi 5,00% Penurunan sebesar Rp 24.358.785.556

2017 Perubahan asumsi Dampak terhadap liabilitas imbalan pasti

Tingkat diskonto Kenaikan menjadi 8,30% Penurunan sebesar Rp 20.004.068.347 Penurunan menjadi 6,30% Kenaikan sebesar Rp 22.520.437.999 Tingkat pertumbuhan gaji Kenaikan menjadi 7,00% Kenaikan sebesar Rp 22.420.064.962 Penurunan menjadi 5,00% Penurunan sebesar Rp 20.069.222.774

23. MODAL SAHAM

Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

2018

Pemegang Saham

Jumlah saham ditempatkan dan

disetor penuh Persentase

Kepemilikan Jumlah

PT Marissi Idola Sejahtera 356.200.000 29,60% 35.620.000.000 Johan Silitonga 302.100.000 25,11% 30.210.000.000 Luciana Sutanto 245.000.000 20,36% 24.500.000.000 Masyarakat (masing-

masing dengan kepemilikan < 5%)

300.000.000 24,93% 30.000.000.000

Jumlah 1.203.300.000 100% 120.330.000.000

2017

Pemegang Saham Jumlah saham

ditempatkan dan disetor penuh

Persentase Kepemilikan Jumlah

Johan Silitonga 30.210 55% 30.210.000.000 Luciana Sutanto 24.500 45% 24.500.000.000 Jumlah 54.710 100% 54.710.000.000

Berdasarkan Akta Notaris Erni Rohaini, S.H., M.B.A., No. 24, tanggal 25 April 2018 para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp 54.710.000.000 menjadi Rp 83.330.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor tersebut berasal dari konversi sebagian utang Perusahaan kepada PT Marissi Idola Sejahtera sebesar Rp 28.620.000.000 (lihat Catatan 16). Perubahan tersebut telah dilaporkan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat No. AHU-AH.01.03- 0174254 tanggal 2 Mei 2018.





34

23. MODAL SAHAM (lanjutan) Pada tanggal 23 Mei 2018, berdasarkan Akta Notaris Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., No. 30, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perusahan mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp 83.330.000.000 menjadi Rp 90.330.000.000. Penyetoran modal sebesar Rp 7.000.000.000 berasal dari PT Marissi Idola Sejahtera. Perubahan tersebut telah dilaporkan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat No. AHU-AH.01.03-0210041 tanggal 28 Mei 2018. Berdasarkan Akta Notaris Erni Rohaini, S.H., M.B.A., No. 8 tanggal 16 Juli 2018, para pemegang saham setuju untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp 54.710.000.000 (setara dengan 54.710 lembar saham dengan nilai nominal per saham sebesar Rp 1.000.000) menjadi Rp 120.330.000.000 (setara dengan 1.203.300.000 lembar saham dengan nilai nominal saham per saham sebesar Rp 100) melalui penawaran umum Saham Perdana (IPO) sejumlah 300.000.000 lembar saham dengan nilai nominal per saham 100 per saham. Perubahan anggaran dasar telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0014509.AH.01.02 Tahun 2018 tanggal 18 Juli 2018. Pengelolaan Modal Tujuan utama pengelolaan modal adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, imbalan modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Perusahaan mengawasi modal dengan menggunakan rasio pengungkit, dengan membagi utang bersih dengan jumlah modal. Utang bersih dihitung sebagai seluruh akun utang kecuali utang pajak dikurangi kas dan bank. Jumlah modal dihitung sebagai ekuitas seperti yang disajikan dalam laporan posisi keuangan.

2018 2017

Jumlah utang 77.897.424.570 118.659.231.301 Dikurangi kas dan bank (591.424.300 ) (272.217.701 ) ) Utang bersih 77.306.000.270 118.387.013.600

Jumlah modal

220.882.602.378 107.644.621.944 )

Rasio utang terhadap modal 0,35 1,10 24. TAMBAHAN MODAL DISETOR


2018 2017 Agio saham dari peningkatan modal saham yang

berasal dari konversi utang 1.080.000.000

- Agio saham dari penawaran saham umum perdana 20.400.000.000 - Biaya emisi saham (2.080.629.447 ) - Selisih aset pengampunan pajak dengan liabilitas

pengampunan pajak 21.460.499.142 21.460.499.142 Jumlah - bersih

40.859.869.695

21.460.499.142





35

25. PENDAPATAN BERSIH Rincian pendapatan bersih adalah sebagai berikut:

2018 2017 Penjualan barang dagang 275.452.285.247 212.767.981.404 Retur dan potongan penjualan (974.797.139 ) (825.108.543 ) Jumlah 274.477.488.108 211.942.872.861

Berdasarkan sifat hubungan

2018 2017 Pihak berelasi (lihat Catatan 30) 254.675.808.819 197.932.900.845 Pihak ketiga 19.801.679.289 14.009.972.016 Jumlah 274.477.488.108 211.942.872.861

Berdasarkan ukuran produk

2018

2017 25x25 32.182.494.807 17.447.108.570 25x40 42.008.489.158 40.862.913.663 40x40 125.459.555.358 131.498.139.650 50x50 73.787.420.262 20.770.286.726 Lain-lain 1.039.528.523 1.364.424.252 Jumlah 274.477.488.108 211.942.872.861

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, pendapatan dari satu pihak tertentu dengan nilai penjualan kumulatif yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih adalah sebagai berikut:

2018 2017

PT Marissi Idola Sejahtera 218.560.522.181 178.539.898.123 PT Rhinoputra Jaya Sejahtera 36.115.286.638 - Jumlah 254.675.808.819 178.539.898.123 % terhadap jumlah pendapatan 92,79% 84,24%

26. BEBAN POKOK PENDAPATAN

Rincian beban pokok pendapatan adalah sebagai berikut:

2018 2017 Bahan baku dan pembantu Persediaan awal 19.007.457.891 17.086.842.384 Persediaan awal (pengampunan pajak) - 1.933.330.112 Pembelian 121.053.395.870 84.585.046.825 Persediaan akhir (20.201.699.795 ) (19.007.457.891) Barang tersedia dipakai 119.859.153.966 84.597.761.430 Beban tenaga kerja langsung 33.676.684.150 36.284.258.415 Beban overhead pabrik 96.388.417.283 71.640.366.116 Jumlah beban produksi 249.924.255.399 192.522.385.961





36

26. BEBAN POKOK PENDAPATAN (lanjutan)

2018 2017 Barang dalam proses Persediaan awal 1.648.747.076 1.131.005.709 Persediaan akhir (906.366.551 ) (1.648.747.076 ) Harga pokok produksi 250.666.635.924 192.004.644.594 Barang jadi

Persediaan awal 13.305.718.876 13.527.290.757 Persediaan akhir (28.753.466.259 ) (13.305.718.876 )

Beban Pokok Pendapatan 235.218.888.541

192.226.216.475

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak terdapat transaksi pembelian dari pemasok dengan nilai pembelian kumulatif yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih selama periode tersebut. Seluruh beban pokok pendapatan Perusahaan merupakan beban pokok pendapatan dari pihak ketiga.

27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

2018 2017 Gaji 9.434.567.285 8.596.571.498 Imbalan kerja karyawan (Catatan 22) 2.954.258.864 2.268.076.602 Penyusutan (Catatan 12) 860.035.188 778.039.960 Jasa 841.363.777 248.555.578 Sewa 620.370.372 333.333.336 Administrasi bank 146.092.779 221.269.629 Perjalanan dinas 123.966.850 63.734.304 Suku cadang kendaraan 98.842.964 59.824.124 Listrik, air dan telpon 92.672.667 69.218.885 Bensin, tol dan parkir 76.045.671 60.411.067 Asuransi 69.031.579 87.243.000 Perizinan 61.400.000 51.600.000 Lain-lain 236.855.914 126.434.565

Jumlah

15.615.503.910

12.964.312.548

28. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 2018 2017

Pendapatan bunga 176.164.825 11.077.956 Laba penjualan aset tetap 19.545.455 67.500.000 Beban bunga (3.769.435.769 ) (3.479.368.289) Rugi selisih kurs (2.062.724.083 ) (143.853.192) Penurunan nilai atas revaluasi aset tetap (675.946.844 ) - Pendapatan lain-lain 1.062.719.270 140.251.861 Jumlah - bersih (5.249.677.146 ) (3.404.391.664) )





37

29. LABA BERSIH PER SAHAM / DILUSIAN

Perhitungan laba bersih per saham dasar / dilusian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

2018 2017

(Disajikan kembali)

Laba bersih tahun berjalan 13.302.390.600 2.132.983.690 Jumlah rata-rata tertimbang saham dasar /

dilusian

1.042.192.447 903.264.380 Laba bersih per saham dasar/ dilusian 12,76 2,36

Sesuai dengan PSAK No.56, “Laba Per Saham”, laba bersih per saham dasar dihitung setelah mempertimbangkan dampak retrospektif dari penerbitan saham baru yang berasal dari penurunan nilai nominal saham pada bulan Juli 2018 (lihat Catatan 23).

30. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI

Perusahaan dalam kegiatan usaha normalnya melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, sebagai berikut:

a. Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak-pihak berelasi

Pihak-pihak Berelasi Sifat Relasi Sifat Saldo Akun PT Marissi Idola Sejahtera

Pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2018 dan kesamaan pemegang saham utama pada tanggal 31 Desember 2017

Piutang usaha, pendapatan usaha

PT Rhinoputra Jaya Sejahtera

Kesamaan pemegang saham utama

Piutang usaha, pendapatan usaha

Troas Eutychus Pte Ltd Kesamaan pemegang saham utama pada tanggal

Utang pihak berelasi

b. Saldo dan transaksi pihak berelasi

Piutang usaha

2018 2017 PT Marissi Idola Sejahtera 40.319.305.444 14.993.093.783 PT Rhinoputra Jaya Sejahtera 8.624.835.870 4.627.289.649 Jumlah 48.944.141.314 19.620.383.432

% terhadap jumlah aset 14,91%

7,83%

Piutang lain-lain

2018 2017 Direksi 25.391.601 25.391.601 % terhadap jumlah aset 0,01% 0,01%





38

30. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)

b. Saldo dan transaksi pihak berelasi (lanjutan) Liabilitas – utang pihak berelasi

2018 2017

Troas Eutychus Pte Ltd 14.234.190.062

25.723.797.570 % terhadap jumlah liabilitas 13,22% 18,01%

Pendapatan usaha

2018 2017

PT Marissi Idola Sejahtera 218.560.522.181 178.539.898.123 PT Rhinoputra Jaya Sejahtera 36.115.286.638 19.393.002.722 Jumlah 254.675.808.819 197.932.900.845 % terhadap jumlah pendapatan 92,79% 93,39%

31. INSTRUMEN KEUANGAN

Berikut ini adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar aset dan liabilitas keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017:

2018 Nilai Tercatat Nilai Wajar

Aset Keuangan Kas dan bank 591.424.300 591.424.300 Piutang usaha 50.464.871.444 50.464.871.444 Piutang lain-lain 515.475.564 515.475.564 Investasi jangka pendek 10.000.000.000 10.000.000.000 Aset tidak lancar lainnya 4.333.250.243 4.333.250.243 Jumlah Aset Keuangan 65.905.021.551 65.905.021.551 Liabilitas Keuangan

Utang bank jangka pendek 4.910.068.448 4.910.068.448 Utang usaha – pihak ketiga 57.759.245.288 57.759.245.288 Utang jaminan 500.000.000 500.000.000 Beban masih harus dibayar 493.920.772 493.920.772 Utang pihak berelasi 14.234.190.062 14.234.190.062 Jumlah Liabilitas Keuangan 77.897.424.570 77.897.424.570

2017

Nilai Tercatat Nilai Wajar Aset Keuangan Kas dan bank 272.217.701 272.217.701 Piutang usaha 21.222.817.842 21.222.817.842 Piutang lain-lain 578.293.987 578.293.987 Investasi jangka panjang 3.000.000.000 3.000.000.000 Aset tidak lancar lainnya 3.962.256.429 3.962.256.429 Jumlah Aset Keuangan 29.035.585.959 29.035.585.959





39

31. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

2017 Nilai Tercatat Nilai Wajar

Liabilitas Keuangan Utang bank jangka pendek 12.790.145.406 12.790.145.406 Utang usaha – pihak ketiga 36.791.446.668 36.791.446.668 Utang jaminan 30.217.060.000 30.217.060.000 Beban masih harus dibayar 1.136.781.657 1.136.781.657 Utang pihak berelasi 25.723.797.570 25.723.797.570 Utang bank jangka panjang 12.000.000.000 12.000.000.000 Jumlah Liabilitas Keuangan 118.659.231.301 118.659.231.301

Metode dan asumsi yang digunakan oleh Perusahaan untuk mengestimasi nilai wajar instrumen keuangan adalah sebagai berikut:

- Nilai tercatat dari kas dan bank, piutang usaha dan piutang lain-lain, telah mendekati nilai wajarnya karena sifat dari transaksi adalah jangka pendek.

- Nilai tercatat utang usaha, utang jaminan dan beban masih harus dibayar mendekati nilai tercatat karena jangka waktu yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.

- Nilai tercatat investasi jangka pendek yang terdapat di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan harga pasar yang diterbitkan pada tanggal pelaporan.

- Nilai tercatat investasi jangka panjang diperkirakan sebagai nilai kini dari seluruh arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan tingkat bunga saat ini atas instrumen dengan persyaratan yang sama, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.

- Nilai tercatat dari utang bank dan utang pihak berelasi diperkirakan sebagai nilai kini dari seluruh arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan tingkat bunga saat ini atas instrumen dengan persyaratan yang sama, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.

32. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan adalah risiko mata uang asing, suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun internasional. Direksi Perusahaan menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini.

a. Risiko Mata Uang Asing

Risiko mata uang asing adalah risiko di mana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut: 2018 2017 Mata Uang

Asing Rupiah Mata Uang

Asing Rupiah Aset Keuangan Kas dan bank

Dolar Amerika Serikat 3.431 49.688.655 2.160 29.268.876 Euro Eropa 1.259 20.848.725 480 7.763.735

Aset tidak lancar lainnya Dolar Amerika Serikat 225.217 3.261.367.377 225.217 3.051.239.916

Sub-jumlah 3.331.904.757 3.088.272.527





40

32. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

a. Risiko Mata Uang Asing (lanjutan)

2018 2017 Mata Uang

Asing Rupiah Mata Uang

Asing Rupiah Liabilitas Keuangan Utang usaha

Dolar Amerika Serikat 361.113 5.229.272.170 217.470 2.946.285.457 Euro Eropa 30.725 508.798.970 21.300 344.498.106

Utang pihak berelasi Dolar Amerika Serikat 982.956 14.234.190.062 1.898.715 25.723.797.570

Sub-jumlah 19.972.261.202 29.014.581.133 Liabilitas Moneter –

bersih (16.640.356.445) (25.926.308.606)

Tabel berikut menjelaskan sensitivitas Perusahaan atas perubahan kurs Rupiah terhadap mata uang asing. Tingkat sensitivitas merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi atas nilai kurs valuta asing. Analisis sensitivitas hanya mencakup akun-akun moneter dalam mata uang asing.

Tabel tersebut juga menggambarkan dampak terhadap laba setelah pajak dan ekuitas Perusahaan ketika mata uang di atas mengalami penguatan dalam besaran persentase tertentu terhadap Rupiah, di mana semua variabel lain dianggap konstan. Perubahan dalam persentase yang sama dari melemahnya mata uang di atas terhadap Rupiah, akan memberikan dampak yang sama namun dalam arah yang berlawanan terhadap laba dan ekuitas.

2018 Dampak terhadap Tingkat Sentivitas Laba atau rugi Ekuitas Dolar Amerika Serikat

Menguat 2% (613.991.698 ) (613.991.698 ) Melemah 2% 613.991.698 613.991.698

Euro Eropa Menguat 4% (10.578.703 ) (10.578.703 ) Melemah 4% 10.578.703 10.578.703

2017 Dampak terhadap Tingkat Sentivitas Laba atau rugi Ekuitas Dolar Amerika Serikat

Menguat 1% (186.522.426 ) (186.522.426 ) Melemah 1% 186.522.426 186.522.426

Euro Eropa Menguat 5% (15.527.969 ) (15.527.969 ) Melemah 5% 15.527.969 15.527.969





41


b. Risiko Suku Bunga Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Risiko ini sebagian besar timbul dari pinjaman bank. Risiko tingkat suku bunga Perusahaan terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi. Pinjaman pada berbagai tingkat suku bunga variabel menyebabkan Perusahaan memiliki risiko terhadap nilai wajar risiko tingkat suku bunga. Untuk meminimalkan risiko suku bunga, manajemen menelaah berbagai suku bunga yang ditawarkan kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang paling menguntungkan sebelum melakukan perikatan utang. Pada tanggal laporan posisi keuangan, jika suku bunga 100 basis poin rendah/ tinggi dengan semua variabel konstan, laba setelah pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 akan menjadi tinggi/rendah masing-masing sebesar Rp 200.882.306 dan Rp 161.277.515.

c. Risiko Kredit

Risiko kredit adalah risiko bahwa pihak lain tidak dapat memenuhi kewajiban atas suatu instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Tujuan Perusahaan adalah untuk mencapai pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan seraya meminimalkan kerugian yang timbul atas eksposur peningkatan risiko kredit.

Perusahaan melakukan transaksi penjualan hanya dengan pihak ketiga yang memiliki nama baik dan terpercaya. Kebijakan Perusahaan mengatur bahwa seluruh pelanggan yang akan melakukan transaksi penjualan secara kredit harus melalui proses verifikasi kredit. Selain itu, saldo piutang dipantau secara terus menerus dengan tujuan untuk memastikan bahwa eksposur Perusahaan terhadap risiko kredit macet tidak signifikan. Eksposur maksimum untuk risiko kredit adalah sebesar jumlah tercatat dari setiap jenis aset keuangan di dalam laporan posisi keuangan. Perusahaan tidak memiliki jaminan secara khusus atas aset keuangan tersebut.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, kualitas kredit setiap kelas dari aset keuangan berdasarkan penilaian Perusahaan adalah sebagai berikut: 2018

Belum jatuh tempo atau

penurunan nilai

Lewat jatuh tempo belum mengalami

penurunan nilai Pencadangan

Jumlah Kas dan bank 591.424.300 - - 591.424.300 Piutang usaha 26.499.748.834 23.965.122.610 - 50.464.871.444 Piutang lain-

lain 515.475.564 - - 515.475.564 Investasi

jangka pendek 10.000.000.000 - - 10.000.000.000

Aset tidak lancar lainnya 4.333.250.243 - - 4.333.250.243

Jumlah 41.939.898.941 23.965.122.610 - 65.905.021.551





42


c. Risiko Kredit (lanjutan)

2017

Belum jatuh tempo atau

penurunan nilai

Lewat jatuh tempo belum mengalami

penurunan nilai Pencadangan

Jumlah Kas dan bank 272.217.701 - - 272.217.701 Piutang usaha 18.563.444.474 2.659.373.368 - 21.222.817.842 Piutang lain-

lain 578.293.987 - - 578.293.987 Investasi

jangka panjang

3.000.000.000 - - 3.000.000.000 Aset tidak

lancar lainnya 3.962.256.429 - - 3.962.256.429

Jumlah 26.376.212.591 2.659.373.368 - 29.035.585.959

d. Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko bahwa Perusahaan akan kesulitan untuk memenuhi liabilitas keuangannya akibat kekurangan dana. Eksposur Perusahaan atas risiko likuiditas pada umumnya timbul dari ketidaksesuaian profil jatuh tempo antara aset dan liabilitas keuangan.

Tabel di bawah merangkum profil jatuh tempo dari liabilitas keuangan Perusahaan berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

2018

Kurang dari 1 tahun

1 sampai 2 tahun

Lebih dari 2 tahun

Bunga dan Provisi Jumlah

Utang bank jangka pendek 4.910.068.448 - - - 4.910.068.448

Utang usaha 57.759.245.288 - - - 57.759.245.288 Utang jaminan 500.000.000 - - - 500.000.000 Beban masih

harus dibayar 493.920.772 - - - 493.920.772 Utang pihak

berelasi 13.650.663.660 1.137.553.710 - (554.027.308) 14.234.190.062 Jumlah 77.313.898.168 1.137.553.710 - (554.027.308) 77.897.424.570

2017

Kurang dari 1 tahun

1 sampai 2 tahun

Lebih dari 2 tahun

Bunga dan Provisi Jumlah

Utang bank jangka pendek 12.790.145.406 - - - 12.790.145.406

Utang usaha 36.791.446.668 - - - 36.791.446.668 Utang jaminan 30.217.060.000 - - - 30.217.060.000 Beban masih

harus dibayar 1.136.781.657 - - - 1.136.781.657 Utang pihak

berelasi 12.754.426.984 14.385.451.712 - (1.416.081.126) 25.723.797.570 Utang bank

jangka panjang 3.587.994.444 3.326.411.111 8.411.644.445 (3.326.050.000) 12.000.000.000 Jumlah 97.277.855.158 17.711.862.823 8.411.644.445 (4.742.131.126) 118.659.231.301





43

33. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING Perjanjian dengan PT Marissi Idola Sumber Sejahtera (MISS)

Pada tanggal 5 November 2016, Perusahaan mengadakan perjanjian usaha dengan MISS. Perusahaan memberikan hak penuh kepada MISS untuk memasarkan dan mendistribusikan keramik hasil produksi Perusahaan, baik itu keramik lantai maupun keramik dinding dengan segala ukurannya, tanpa mencampuri segala kebijakan yang diambil oleh MISS sejauh kebijaksanaan yang diambil adalah untuk meningkatkan pemasaran, penjualan serta pendistribusian keramik hasil produksi Perusahaan. Perusahaan memberikan tempo pembayaran kepada MISS, yaitu tiga puluh hari dari tanggal keluar barang. Apabila terjadi kelalaian pembayaran dari MISS, maka Perusahaan berhak untuk menghentikan pengeluaran barang untuk MISS sampai pembayaran diselesaikan. Perusahaan akan memberikan harga jual yang bersaing bagi MISS, serta menyediakan segala fasilitas baik itu berupa promosi dan bonus, yang diharapkan dapat membantu MISS dalam proses pemasaran, penjualan dan pendistribusian keramik hasil produksi Perusahaan. MISS menyerahkan kepada Perusahaan uang jaminan sebesar Rp 29.717.060.000, dengan tujuan sebagai jaminan jika sewaktu-waktu MISS tidak dapat membayar tagihan penjualan. Pada tanggal 31 Mei 2018, uang jaminan tersebut telah dikonversi menjadi peningkatan modal ditempatkan dan disetor. (lihat Catatan 16). Periode perjanjian kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan terhitung efektif sejak tanggal 5 Oktober 2017 yang kemudian diperpanjang terakhir kali sampai dengan tanggal 4 Oktober 2019.

Perjanjian dengan PT Rhinoputra Jaya Sejahtera (RJS) Pada tanggal 1 Februari 2017, Perusahaan mengadakan perjanjian usaha dengan RJS, sebagaimana diubah berdasarkan Perjanjian Kerjasama tanggal 1 Februari 2018, Perusahaan memberikan hak penuh kepada RJS untuk memasarkan dan mendistribusikan keramik hasil produksi Perusahaan dengan Merek Rhino, baik itu keramik lantai maupun keramik dinding dengan segala ukurannya, tanpa mencampuri segala kebijakan yang diambil oleh RJS sejauh kebijakan yang diambil adalah untuk meningkatkan pemasaran, penjualan serta pendistribusian keramik hasil produksi Perusahaan. Perusahaan memberikan tempo pembayaran kepada RJS yaitu tiga puluh hari dari tanggal keluar barang (surat jalan). Apabila terjadi kelalaian pembayaran dari RJS, maka Perusahaan berhak untuk menghentikan pengeluaran barang untuk RJS sampai pembayaran diselesaikan. RJS harus menyerahkan kepada Perusahaan uang jaminan sebesar Rp 500.000.000, dengan tujuan sebagai jaminan jika sewaktu-waktu RJS tidak dapat membayar tagihan penjualan. Uang jaminan tersebut disajikan dalam akun utang jaminan (lihat Catatan 16). Periode perjanjian kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan terhitung efektif sejak tanggal 1 Februari 2018 yang kemudian diperpanjang terakhir kali sampai dengan tanggal 1 Februari 2020.

Perjanjian dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) Pada tanggal 15 Maret 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian usaha dengan PGN. Sesuai dengan Perjanjian Jual Beli Gas Pelanggan Industri Manufaktur dan Pembangkitan Listrik No. 066400.PK/HK.02/SBU1/2013. Perusahaan setuju menggunakan gas yang di pasok dari PGN sesuai dengan kebutuhan gas Perusahaan. PGN akan menyerahkan gas kepada Perusahaan di Desa Kuta Pohaci Kecamatan Citampel BTB 6A, Karawang 41361. Pencairan jaminan pembayaran dapat dilakukan dengan kondisi apabila PGN tidak menerima pembayaran secara penuh dari Perusahaan, Perusahaan dinyatakan pailit oleh Pengadilan dan terdapat kewajiban pembayaran pelanggan, Perusahaan tidak melaksanakan kewajiban pembayaran denda yang timbul akibat pemakaian gas tanpa melalui meter gas. Jaminan yang diberikan Perusahaan disajikan dalam akun aset tidak lancar lainnya (lihat Catatan 13).





44

33. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) Perjanjian dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) (lanjutan) Perjanjian kontrak ini berlaku selama 5 tahun. Kontrak efektif 1 April 2013 sampai dengan 31 Maret 2018. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan terakhir pada tanggal 1 Maret 2018 melalui perpanjangan Perjanjian Jual Beli Gas Pelanggan Komersial dan Industri No. 179400.PK/HK.02/RD1KRW/2018, jangka waktu Perjanjian berlaku sejak 1 April 2018 sampai dengan 31 Maret 2023. Perjanjian dengan PT Anyar Retail Indonesia Pada tahun 2018, Perusahaan mengadakan perjanjian usaha dengan PT Anyar Retail Indonesia. Perusahaan memberikan hak penuh kepada PT Anyar Retail Indonesia untuk memasarkan dan mendistribusikan keramik hasil produksi Perusahaan, baik itu keramik lantai maupun keramik dinding dengan segala ukurannya. Perusahaan memberikan tempo pembayaran kepada PT Anyar Retail Indonesia yaitu tiga puluh hari dari tanggal keluar barang (surat jalan). Apabila terjadi kelalaian pembayaran dari PT Anyar Retail Indonesia, maka Perusahaan berhak untuk menghentikan pengeluaran barang untuk PT Anyar Retail Indonesia sampai pembayaran diselesaikan. Perusahaan akan memberikan harga jual yang bersaing bagi PT Anyar Retail Indonesia, serta menyediakan segala fasilitas baik itu berupa promosi dan bonus, yang diharapkan dapat membantu PT Anyar Retail Indonesia dalam proses pemasaran, penjualan dan pendistribusian keramik hasil produksi Perusahaan. Periode perjanjian kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan terhitung efektif sejak tanggal 2 Februari 2018 yang kemudian diperpanjang terakhir kali sampai dengan tanggal 2 Februari 2020. Perjanjian dengan PT Asuransi Sinar Mas (ASM) Pada tanggal 18 Desember 2017, Perusahaan mengadakan perjanjian Payment Bond No. 48.063.2017.00130 dan No. 48.063.2017.00131 dengan ASM selaku Surety dari Perusahaan dalam hal ini selaku Debitur dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk selaku Kreditur. ASM berjanji dan menjamin akan membayar dengan segera dan sekaligus sesuai ketentuan dalam Perjanjian Payment Bond atas adanya pelanggaran, kesalahan dan/atau kelalaian yang menyebabkan cidera janji/wanprestasi yang dilakukan Perusahaan atas syarat-syarat, ketentuan-ketentuan dan/atau kewajiban-kewajiban yang timbul dari Perjanjian Jual Beli Gas (PJGB) PGN SBU Distribusi Wilayah I dengan Perusahaan berdasarkan Surat Perjanjian Jual Beli Gas Nomor: 066400.PK/HK.02/SBU1/2013 tanggal 15 Maret 2013, Surat Perpanjangan Jaminan Pembayaran Nomor: 091600.S/KU.01/RD1KRW/2015 tanggal 2 November 2015 dan Surat Perpanjangan Masa Berlaku Jaminan Pembayaran Nomor:076300.S/KU.01.01/RD1KRW/2017 tanggal 10 November 2017. ASM akan membayar secara penuh kepada PGN atas Payment Bond No. 48.063.2017.00130 dan Payment Bond No. 48.063.2017.00131 masing-masing sebesar Rp 1.245.923.664 dan USD 445.372.

Kedua Perjanjian Payment Bond tersebut berlaku dan mulai efektif sejak tanggal 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018.





45

34. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK ARUS KAS a. Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas

2018 2017 Arus kas investasi Penambahan aset tetap (reklasifikasi dari uang

muka pembelian aset tetap) 444.445.872 3.822.141.584 Arus kas pendanaan Peningkatan modal saham (konversi dari utang) 28.620.000.000 -

b. Rekonsiliasi liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan

31 Desember

2017 Arus kas 31 Desember

2018 Utang bank jangka pendek 12.790.145.406 (7.880.076.958) 4.910.068.448 Utang pihak berelasi 25.723.797.570 (11.489.607.508) 14.234.190.062 Utang bank jangka panjang 12.000.000.000 (12.000.000.000) -

31 Desember

2016

Arus kas 31 Desember

2017 Utang bank jangka pendek 17.232.017.630 (4.441.872.224) 12.790.145.406 Utang pihak berelasi 34.387.040.794 (8.663.243.224) 25.723.797.570 Utang bank jangka panjang - 12.000.000.000 12.000.000.000

35. PENERBITAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN AMANDEMEN

SERTA INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU

DSAK - IAI telah menerbitkan pernyataan standar akuntansi keuangan baru dan amandemen serta interpretasi standar akuntansi keuangan baru yang akan berlaku efektif atas laporan keuangan untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah:

1) 1 Januari 2019 • Amandemen PSAK No. 24, “Imbalan Kerja tentang Amandemen, Kurtailmen atau

Penyelesaian Program” • ISAK No. 33, “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka” • ISAK No. 34, “Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan”

2) 1 Januari 2020 • Amandemen PSAK No. 15, “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang

Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” • PSAK 71, “ Instrumen Keuangan” • PSAK 72, “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan” • PSAK 73, “Sewa”

Perusahaan masih mengevaluasi dampak dari pernyataan standar akuntansi keuangan baru dan amandemen dan interpretasi standar akuntansi keuangan baru di atas dan belum dapat menentukan dampak yang timbul terkait dengan hal tersebut terhadap laporan keuangan secara keseluruhan.


Halaman ini sengaja di kosongkan

SEIZING Opportunities

2018Laporan Tahunan

Annual Report

PT CAHAYAPUTRA ASA KERAMIK TbkKantor Pusat

Ruko Golden CentrumJl. Majapahit No. 26 I, Jakarta Pusat 10160, Indonesia

Telepon: (021) 350 9153, Faksimili: (021) 350 9154/8523Website: www.kaisar-ceramics.com, Email: [email protected]

AN

NU

AL REPO

RT / LAPO

RAN

TAH

UN

AN

- PT CA

HA

YAPU

TRA A

SA K

ERAM

IK Tbk. - TA

HU

N 2018


SEIZING - KAISAR CERAMICS

Documents

Transcript of SEIZING - KAISAR CERAMICS