Screening Fitokimia Dan Aktivitas Antiradikal Bebas Ekstrak Metanol Daun Gaharu (Gyrinops...

download Screening Fitokimia Dan Aktivitas Antiradikal Bebas Ekstrak Metanol Daun Gaharu (Gyrinops Versteegii)

of 12

Transcript of Screening Fitokimia Dan Aktivitas Antiradikal Bebas Ekstrak Metanol Daun Gaharu (Gyrinops...

  • 8/10/2019 Screening Fitokimia Dan Aktivitas Antiradikal Bebas Ekstrak Metanol Daun Gaharu (Gyrinops Versteegii)

    1/12

    TUGAS METABOLIT SEKUNDER

    SCREENING FITOKIMIA DAN AKTIVITAS ANTIRADIKAL BEBAS

    EKSTRAK METANOL DAUN GAHARU (Gyrinops versteegii)

    Tugas

    Untuk Memenuhi Tugas Perkuliahan Metabolit Sekunder

    Dosen Pengajar

    Maria Dewi Astuti, S.Si., M.Si

    Oleh

    Rezky Rahmayanti/J1C111043

    Sri Mawarni/J1C112017

    Norhana/J1C112202

    PROGRAM STUDI S-1 BIOLOGI

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    BANJARBARU

    OKTOBER 2014

  • 8/10/2019 Screening Fitokimia Dan Aktivitas Antiradikal Bebas Ekstrak Metanol Daun Gaharu (Gyrinops Versteegii)

    2/12

    SCREENING FITOKIMIA DAN AKTIVITAS ANTIRADIKAL BEBAS

    EKSTRAK METANOL DAUN GAHARU (Gyrinops versteegii)

    I Made Mega1)dan Dewa Ayu Swastini

    2)

    1)Fakul tas Pertanian Universitas Udayana, PB Sudirman Denpasar2)Jurusan Farmasi FM IPA Universitas Udayana, Buki t Jimbaran

    ---------------------------------------------------------------------------------------------------

    Penelitian ini merupakan salah satu penelitian dengan cara screening

    fitokimia dan uji aktivitas antiradikal bebas ekstrak metanol pada daun gaharu

    (Gyrinops versteegii). Screening fitokimia dilakukan dengan metoda uji warna

    dengan beberapa pereaksi. Aktivitas antiradikal bebas ditentukan dengan

    metode difenil pikril hidrazil (DPPH) secara spektrofotometri UV-Vis dengan

    mengukur % peredamannya pada panjang gelombang 497, 517 dan 537 nm.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak methanol daun gaharu (Gyrinops

    versteegii) mengandung metabolit sekunder seperti senyawa fenol, flavonoid

    dan terpenoid dan besarnya aktivitas antiradikal bebas dengan %

    peredamannya = 106,32% (5 menit) dan 111,31% (60 menit).

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Tubuh kita memerlukan suatu substansi penting yakni antioksidan yang

    dapat membantu melindungi tubuh dari serangan radikal bebas dengan meredam

    dampak negatif senyawa ini. Namun, hal ini tergantung terhadap pola hidup dan

    pola makan kita yang harus benar. Konsumsi antioksidan yang memadai dapat

    mengurangi terjadinya berbagai penyakit seperti kanker, kardiovaskuler,

    katarak, masalah pencernaan serta penyakit degeneratif lain (Mega & Dewa,

    2010).

    Pendekatan skrining fitokimia meliputi analisis kualiatif kandungan

    kimia dalam tumbuhan atau bagian tumbuhan (akar, batang, daun, bunga, buah,

    biji), terutama kandungan metabolit sekunder yang bioaktif, yaitu alkaloid,

    antrakinon, flavonoid, glikosida jantung, kumarin, saponin (steroid dan

    triterpenoid), tannin (polifenolat), minyak atsiri (terpenoid), iridoid, dan

    sebagainya. Adapun tujuan utama dari pendekatan skrining fitokimia adalah

  • 8/10/2019 Screening Fitokimia Dan Aktivitas Antiradikal Bebas Ekstrak Metanol Daun Gaharu (Gyrinops Versteegii)

    3/12

    untuk mensurvei tumbuhan untuk mendapatkan kandungan bioaktif atau

    kandungan yang berguna untuk pengobatan (Endra, 2014).

    Penggunaan bahan alam baik sebagai obat maupun tujuan lain cenderung

    meningkat terlebih dengan adanya isu back to nature. Obat tradisional dan

    tanaman obat banyak digunakan masyarakat terutama dalam upaya preventif,

    promotif dan rehabilitatif. Agar penggunaannya optimal, dalam hal ini perlu

    diketahui apakah dengan menggunakan metode screening fitokimia ini kita dapat

    mengetahui bahwa ekstrak methanol dari daun gaharu ini dapat dikembangkan

    menjadi senyawa antioksidan yang berguna untuk tubuh.

    Penelitian tentang screening fitokimia dan aktivitas antiradikal bebas

    ekstrak metanol daun gaharu (gyrinops versteegii) ini bertujuan untuk mengetahui

    apakah dengan menggunakan screening fitokimia ini esktrak methanol

    mengandung metabolit sekunder dan dapat dikembangkan menjadi senyawa

    antioksidan dengan menggunakan metode screening fitokimia.

  • 8/10/2019 Screening Fitokimia Dan Aktivitas Antiradikal Bebas Ekstrak Metanol Daun Gaharu (Gyrinops Versteegii)

    4/12

  • 8/10/2019 Screening Fitokimia Dan Aktivitas Antiradikal Bebas Ekstrak Metanol Daun Gaharu (Gyrinops Versteegii)

    5/12

    Kandungan kimia tanaman gaharu antara lain adalah : noroxo-agarofuran,

    agarospirol, 3,4dihidroxy dihydroagarufuran, p-methoxybenzylaceton, aquilochin,

    Jinkohol, jinkohol ermol, dan kusunol. Inti gaharu atau gubal gaharu atau

    aloeswood atau eaglewood atau agarwood yang merupakan inti gaharu,

    damarwangi atau resin. Inti gaharu ini merupakan substansi aromatic (resin

    aromatic/berbau harum) yang termasuk dalam golongan sesquiterpen dan

    memiliki struktur kimia yang spesifik dan sampai saat ini belum bias disintesis di

    laboratorium. Inti ini banyak mengandung minyak atsiri sehingga banyak

    dipergunakan sebagai parfum, kosmetik, hio/dupa dan obat-obatan (Mega, 2010).

    Sebagai obat kanker maka erat hubungannya dalam antiradical bebas

    dimana antiradical bebas dapat mencegah terjadinya reaksi-reaksi radikal bebas

    alam maupun radikal-radikal bebas hasil metabolisme dalam tubuh dengan protein

    dapat dicegah, yang mana perubahan-perubahan protein atau perubahan DNA atau

    pembelahan sel akibat reaksi-reaksi oksidasi tidak bisa terjadi. Tanpa disadari

    dalam tubuh kita secara terus-menerus terbentuk radikal bebas melalui peristiwa

    metabolisme sel normal, peradangan, kekurangan gizi dan akibat respons terhadap

    pengaruh dari luar tubuh seperti polusi lingkungan, sinar ultraviolet dan asap

    rokok. Akibat yang ditimbulkan oleh lingkungan tercemar, kesalahan pola makan

    dan gaya hidup, justru merangsang tumbuhnya radikal bebas (free radical) yang

    dapat merusak tubuh kita. Penelitian di bidang gizi padatingkat sel membuktikan

    bahwa antioksidanmampu melindungi jaringan tubuh dari efeknegatif radikal

    bebas (Mega, 2010).

    Senyawa antioksidan diantaranya adalahasam fenolik, flavonoid, -karoten,

    vitamin E,(tokoferol), vitamin C, asam urat, bilirubin, danalbumin. Zat-zat

    gizimineral seperti mangan, seng, tembaga dan selenium (Se) juga berperansebagai antioksidan. Diantara zat-zat anti oksidan ini diduga ada dalam ekstrak

    metanol daun gaharu seperti senyawa fenol dan flavonoid (Mega, 2010).

    Screening fitokimia atau penapisan kimia adalah tahapan awal untuk

    mengidentifikasi kandungan kimia yang terkandung dalam tumbuhan, karena

    pada tahap ini kita bisa mengetahui golongan senyawa kimia yang dikandung

    tumbuhan yang sedang kita uji/teliti. Metode yang digunakan dalam screening

    fitokimia harus memiliki persyaratan :

  • 8/10/2019 Screening Fitokimia Dan Aktivitas Antiradikal Bebas Ekstrak Metanol Daun Gaharu (Gyrinops Versteegii)

    6/12

    metodenya sederhana dan cepat

    peralatan yang digunakan sesedikit mungkin

    selektif dalam mengidentifikasi senyawa-senyawa tertentu

    dapat memberikan informasi tambahan mengenai keberadaan senyawa

    tertentu dalam kelompok senyawa yang diteliti (Fauzi, 2013).

    Pengujian anti radikal bebas senyawa-senyawa bahan alam atau sintesis

    dapat dilakukan secara reaksi kimia dengan menggunakan DPPH(difenil pikril

    hidrazil) sebagai senyawa radikal bebas yang stabil dengan melihat proses

    peredaman panjang gelombang maksimumnya pada spektrofotometer UV-Vis.

    Peredaman warna ungu merah (absorbansi pada 517 nm 20nm) dikaitkan

    dengan kemampuan sebagai antiradikal bebas (free radical scavanger) (Mega,

    2010).

  • 8/10/2019 Screening Fitokimia Dan Aktivitas Antiradikal Bebas Ekstrak Metanol Daun Gaharu (Gyrinops Versteegii)

    7/12

  • 8/10/2019 Screening Fitokimia Dan Aktivitas Antiradikal Bebas Ekstrak Metanol Daun Gaharu (Gyrinops Versteegii)

    8/12

    3.3.2 Screening Fitokimia Ekstrak Metanol Daun Gaharu

    3.3.3 Penentuan Aktivitas Antiradikal Bebas SecaraSpektroskopi

    (1) Pengenceran Ekstrak Methanol

    (2) Pembuatan Larutan DPPH

    Filtrat bening

    (Senyawa aktif

    habis

    Dimaserasi

    Ekstrak kental metanol

    Ditambahkan pereaksi

    Wilstater, Bate Smith,

    NaOH 10%, FeCl3, Meyer

    dan Leiberman Burchard

    Dicatat perubahan warna larutan

    sebelum dan setelah ditambah pereaksi

    Hasil

    0,01 gram Madu

    Metanol

    Diencerkan pada labu 10 mL

    Hasil

    (kadar 1000 ppm)

    0,004 gram Kristal

    DPPH

    Metanol

    Diencerkan pada labu 100 mL

    Hasil

    (kadar 0,004% b/m)

  • 8/10/2019 Screening Fitokimia Dan Aktivitas Antiradikal Bebas Ekstrak Metanol Daun Gaharu (Gyrinops Versteegii)

    9/12

    3.3.4 Pengujian Aktivitas Antiradikal Bebas

    (1) Pengukuran Absorbansi DPPH

    (2) Pengukuran Aktivitas Antiradikal Bebas Larutan Ekstrak Metanol 1000

    Ppm

    Spektra absorbansiDPPH

    Metanol (Larutan

    blanko)

    Diukur panjang gelombang

    (400-700 nm)

    Hasil

    Dicatat absorbansi (497 nm,

    517 nm, dan 537 nm)

    1 mL larutan standar

    (1000 ppm)2 mL larutan DPPH

    0,004%

    Cam uran

    Dimasukkan

    ke kuvet

    Hasil

    Diaduk rata (menit ke 5 dan 60)

    Dicatat absorbansi (497 nm, 517

    nm dan 573 nm

    Ditambahkan

    larutan

  • 8/10/2019 Screening Fitokimia Dan Aktivitas Antiradikal Bebas Ekstrak Metanol Daun Gaharu (Gyrinops Versteegii)

    10/12

    BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    Fitokimia Ekstrak Metanol DaunGaharu

    Ekstrak Metanol daun gaharu yang diperoleh sebanyak 200 mg dan berwarna

    coklat tua. Screening fitokimia dipergunakan pereaksi Wilstater, pereaksi Bate Smith,

    NaOH 10% untuk menguji adanya senyawa flavonoid. Larutan FeCl3 untuk menguji

    adanya senyawa fenol sedangkan pereaksi Leiberman Burchard dipergunakan untuk

    menguji adanya steroid. Hasil yang diperoleh dalam uji fitokimia ini dapat dilihat

    dalam table berikut ini:

    Tabel 1. Hasil Uji Fitokimia

    Berdasarkan hasil yang diperoleh maka ekstrak daun gaharu (Gyrinops versteegii)

    mengandung senyawa metabolit sekunder flavonoid, terpenoid dan senyawa fenol.

    Senyawa-senyawa metabolit sekunder inilah yang diperkirakan mempunyai aktivitas

    sebagai antiradikal bebas karena gugus-gugus fungsi yang ada dalam senyawa tersebut

    seperti gugus OH yang dalam pemecahan heterolitiknya akan menghasilkan radikal O

    (O ) dan radikal H (H ). Radikal-radikal inilah yang nantinya akan bereaksi secara

    radikal dengan DPPH sehingga dapat meredam panjang gelombang dari DPPH tersebut.

  • 8/10/2019 Screening Fitokimia Dan Aktivitas Antiradikal Bebas Ekstrak Metanol Daun Gaharu (Gyrinops Versteegii)

    11/12

    Adapun reaksi yang diduga terjadi dalam reaksi ini adalah :

    Aktivitas Antiradikal Bebas SecaraSpektroskopi UV-Vis

    Besarnya aktivitas antiradical bebas diperoleh yaitu % peredaman sebanyak

    106,32% (pada 5 menit) dan 111,31% (pada 60 menit). Hasil ini menunjukkan bahwa

    ekstrak metanol Daun Gaharu (Gyrinops versteegii) positif atau aktif sebagai senyawa

    antiradikal bebas karena % peredamannya lebih besar dari 50%. Berdasarkan hasil

    pengukuran ini makaekstrak metanol daun gaharu dapat dikembangkan selanjutnya

    sebagai senyawa antiradikal bebas atau anti oksidan.

    BAB V

    KESIMPULAN

    Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan

    sebagai berikut :

    1. Ekstrak metanol daun gaharu mengandung metabolit sekunder yaitu senyawa

    fenol, terpenoid dan flavonoid.

    2. Ekstrak methanol daun gaharu dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi senyawa

    antiradikal bebas karena mempunyai % peredaman cukup tinggi yaitu 106,32 %

    (pada 5 menit) dan 111,31% (pada 60 menit)

  • 8/10/2019 Screening Fitokimia Dan Aktivitas Antiradikal Bebas Ekstrak Metanol Daun Gaharu (Gyrinops Versteegii)

    12/12

    DAFTAR PUSTAKA

    Djatmiko. 1998. Seminar NasionalTumbuhan Obat XII. Surabaya: Unair.

    Endra, S. 2014. Skrining Penampisan Fitokimia.

    http://Endrasendana.blogspot.com/2014/01/skriningpenapisanfitokimia.html

    Diakses pada tanggal 22 Oktober 2014

    Fauzi, 2013. Skrining fitokimia.

    http://ilmu-kefarmasian.com/2013/02/skrining-fitokimia.html

    Diakses pada tanggal 21 Oktober 2014

    Gheldof N, Wang Xiao-Hong, & Engeseth N J. 2002. Identification And

    Quantification Of Antioxidant Components Of Honeys From Various

    And Food Chemistry. 50: 5870-5877.

    Greenvald, P., Kelloff, C, Burch-Whitman, C., & Kramer, B. S. 1995.

    Chemoprevention. CA: A Cancer Journal for Clinicians. 45 : 31-44.

    Oka Adi P. 2004. Uji Anti Radikal Bebas Senyawa Flavonoid pada Ekstrak

    Metanol Buah Mengkudu (Morinda cintrifolia L.) Secara Spektroskopi.

    Review Kimia.

    Harborne, J. B. and Mabry, T. J. 1992. Flavonoids, Advances and Research,

    Chapman and Hall. London

    Harbone, J. B. 1987. Metode FitokimiaPenuntun Cara Modern

    Menganalis Tumbuhan. Bandung: ITB.

    Kelin, Tarigan. 2004. Profil pengusahaan (Budidaya) Gaharu,

    Departemen Kehutanan Pusat Bina Penyuluhan Kehutanan. Jakarta

    Mega, Made., & Dewa A. S. 2010. Screening Fitokimia Dan Aktivitas

    Antiradikal Bebas Ekstrak Metanol Daun Gaharu (Gyrinops versteegii).

    Fakultas Pertanian Universitas Udayana: Denpasar. Jurnal Kimia 4 (2):

    187-192.

    Mulyaningsih, T. dan Parman. 2005. Optimasi Produksi Gaharu Gyrinops

    versegi (Gilg) Domke, Secara Teknis dan Ekonomi. Laporan Riset: Fakultas

    Pertanian UNMAR.

    Sastrohamidjojo, H. 1991.Kromatografi. Yogyakarta: Liberty.

    Sumarna, 2010. Sekilas tentang Gyrinops versteegii.

    http://konservasitumbuhan.com/2010/02/sekilas-tentang-gyrinops-

    versteegii.html

    Diakses pada tanggal 21 Oktober 2014

    http://endrasendana.blogspot.com/2014/01/skriningpenapisanfitokimia.htmlhttp://ilmu-kefarmasian.com/2013/02/skrining-fitokimia.htmlhttp://konservasitumbuhan.com/2010/02/sekilas-tentang-gyrinops-versteegii.htmlhttp://konservasitumbuhan.com/2010/02/sekilas-tentang-gyrinops-versteegii.htmlhttp://konservasitumbuhan.com/2010/02/sekilas-tentang-gyrinops-versteegii.htmlhttp://konservasitumbuhan.com/2010/02/sekilas-tentang-gyrinops-versteegii.htmlhttp://ilmu-kefarmasian.com/2013/02/skrining-fitokimia.htmlhttp://endrasendana.blogspot.com/2014/01/skriningpenapisanfitokimia.html