SBPU
-
Upload
yeni-puri-rahayu -
Category
Documents
-
view
122 -
download
0
description
Transcript of SBPU
Intrumen Keuangan :
Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) yang diperdagangkan : 1. Surat Sanggup (Surat Aksep atau Promes) yang berupa :
- Surat sanggup yang diterbitkan oleh nasabah dalam rangka penerimaan kredit dari bank atau Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) untuk membiayai kegiatan tertentu.
- Surat sanggup yang diterbitkan oleh bank dalam rangka pinjaman antar bank
2. Surat Wesel
Saham
Obligasi
Perdagangan SBPU dengan Bank Indonesia
- Jangka waktu minimal 30 hari
- Nilai nominal minimal Rp. 25.000.000,- dengan maksimum Rp. 10.000.000.000,-
- Perdagangan SPBU menggunakan outright atau repuchase agreement (repo).
- Outright transaksi jual beli SBPU atas dasar sisa jatuh waktu SBPU yang bersangkutan.
- Repuchase Agreement ( REPO) transaksi perdagangan SBPU yang mensyaratkan penjual membeli SBPU sesuai dengan jangka waktu yang diperjanjikan.
Nilai tunai = Nilai Nominal X 360
360 + (tingkat diskonto X Jangka waktu)
Misalnya awal September 2007 seorang nasabah Bank Mitra Semarang mempunyai pinjaman kepada bank sebesar Rp. 100.000.000. Pinjaman tersebut telah diangsur sampai Februari 2008 sebesar Rp. 15.700.000,- dengan perincian angsuran pokok Rp. 12.000.000 dan angsuran bunga Rp. 3.700.000,- . Setelah angsuran tersebut ternyata nasabah tersebut tidak lancar dalam melunasi kreditnya sehingga nasabah tersebut dengan itikat baik membuat surat sanggup untuk melunasi sisa kreditnya beserta tunggakan bunga yang telah mencapai Rp. 4.800.000. Bunga promes 18 % per tahun dan jangka waktu 90 hari. Penerbitan surat berharga ini terhitung tanggal 1 Mei 2008. Pada tanggal 31 Mei 2008 Bank Mitra Niaga menjualnya ke Bank Indonesia dengan diskonto 16 % per tahun. Hasil penjualan langsung didebetkan ke rekening Giro Bank Indonesia milik Bank Mitra Niaga.
Perhitungan untuk menentukan nilai nominal promes / SPBU :
Keterangan Jumlah ( Rp)
Plafon Kredit untuk Nasabah100.000.000
Pembayaran Angsuran Pokok12.000.000
Outstanding Credit88.000.000
Tunggakan Bunga Kredit4.800.000
Nilai Tagihan Bank Terhadap Nasabah92.800.000
Bunga Promes Diperhitungkan = 92.800.000 X 18% X (90/360)4.176.000
Nominal SPBU diterbitkan 96.976.000
Pencatatan penerbitan promes atau SBPU pada tanggal 1 Mei 2008 adalah sebagai berikut : TanggalRekeningDebet ( Rp)Kredit ( Rp)
1/5/2008D: Surat Berharga Diterbitkan96.976.000
C: Kredit Yg Diberikan88.000.000
C: Pendapatan Bunga4.800.000
C: Bunga SPBU Diterima Dimuka4.176.000
Bunga SBPU yang diterima dimuka harus diamortisasi setiap akhir bulan, dengan demikian pencatatan amortisasi dilakukan :TanggalRekeningDebet ( Rp)Kredit ( Rp)
31/5/2008D: Bunga SPBU Diterima Dimuka1.392.000
C: Pendapatan Bunga1.184.000
C: Hutang Pajak208.000
30/6/2008D: Bunga SPBU Diterima Dimuka1.392.000
C: Pendapatan Bunga1.184.000
C: Hutang Pajak208.000
30/6/2008D: Bunga SPBU Diterima Dimuka1.392.000
C: Pendapatan Bunga1.184.000
C: Hutang Pajak208.000
Asumsi tarif pajak 15 %
Surat berharga promes yang telah dikuasai bank ini, selanjutnya dijual pada tanggal 31 Mei 2008 oleh Bank Mitra Niaga ke Bank Indonesia dengan diskonto 16 %. Untuk mencatat penjualan surat berharga ini perlu menentukan harga tunainya dan besarnya diskonto SPBU dalam rupiah sbb:
Keterangan Jumlah ( Rp)
Nominal SPBU96.976.000
Harga Tunai =( 96.976.000X 360) / (360+ (16% x 60)94.457.143
Diskonto SBPU 2.518.857
Pencatatan transaksi ini adalah :
TanggalRekeningDebet ( Rp)Kredit ( Rp)
31/5/2008D: Giro Bank Indonesia94.457.143
D: Diskonto SBPU belum diamortisasi2.518.857
C: Surat Berharga SBPU96.976.000
Pelunasan SBPU ke BITanggalRekeningDebet ( Rp)Kredit ( Rp)
31/7/2008D: Biaya Bunga SBPU1.259.428
D: Surat Berharga SBPU96.976.000
C: Diskonto SBPU belum diamortisasi1.259.428
C: Giro Bank Indonesia96.976.000
Pelunasan SBPU dari nasabah
TanggalRekeningDebet ( Rp)Kredit ( Rp)
31/7/2008D: Kas96.976.000
C: Surat Berharga diterbitkan96.976.000
Perhitungan pendapatan bunga bersih Keterangan Jumlah ( Rp)
Pendapatan bunga Surat Berharga dari nasabah4.176.000
Pajak Bunga 15 % X 4.176.000626.400
Pendapatan bunga setelah pajak3.549.600
Biaya bunga SBPU dibayar ke Bank Indonesia2.518.857
Pendapatan Bersih1.030.743
Obligasi
P = C1 + Pp (1+r)n (1+r)nKeterangan :
P = Harga Obligasi atau Nilai Sekarang Obligasi
n= Periode (jumlah tahun) sampai dengan jatuh tempo obligasi
C1 = Pembayaran Bunga Kupon Obligasi Setiap tahun
r = Tingkat diskonto atau bond yieldPp = Nilai pokok atau prinsipal obligasi
Bank Permata menjual obligasi PT. Bank Permata pada tanggal 1 Januari 2008, nominal Rp. 1.000.000 dengan kupon atau tingkat bunga 15 % dibayar setiap akhir tahun dan jangka waktu 5 tahun . Investasi ( pembeli obligasi) menysyaratkan yield 14 % . Harga obligasi dapat ditentukan sebagai berikut :
P = 150.000 + 1.000.000 = Rp. 1.034.330,81
(1+0,14)5 (1+0,14)5Harga tersebut menggunakan tabel bunga untuk harga tunai anuitas dengan n=5 , r= 14 % dan nilai tabelnya didapat 3,433 .Sedangkan untuk present value untuk nilai par adalah dengan menggunakan tabel present value untuk Rp. 1 dengan n= 5 r= 14 % didapatkan nili tabel 0.519
P = (3,433X 150.000) + ( 0,519 X 1.000.000) = 1.033.950,-