Sakramen Baptis

53
SAKRAMEN BAPTIS Natania Faustine Santoso - 8A / 27 Angela Susanto - 8A / 02 Annastasia Candra - 8A / 03 Gregorius Pandan Alana Pranata - 8A / 15 Jonathan Evan Sampurna - 8A / 21 Papinto Alsyano Tafarrel - 8A / 28 Vonny Laurensia - 8A / 33

Transcript of Sakramen Baptis

Page 1: Sakramen Baptis

SAKRAMEN BAPTISNatania Faustine Santoso - 8A / 27

Angela Susanto - 8A / 02Annastasia Candra - 8A / 03

Gregorius Pandan Alana Pranata - 8A / 15Jonathan Evan Sampurna - 8A / 21Papinto Alsyano Tafarrel - 8A / 28

Vonny Laurensia - 8A / 33

Page 2: Sakramen Baptis

TANDA DAN SARANA

PENYELAMATAN DALAM HIDUP

MANUSIA

Page 3: Sakramen Baptis

Definisi Keselamatan• Terhindar dari bahaya maut, sehingga masih

bisa melanjutkan hidupnya di dunia• Diampuni dosa – dosanya, sehingga hidup

berbahagia di surga• Keselamatan terjadi di tempat kita hidup, di

dunia dan di surga (dalam kehidupan kekal)• Keselamatan terjadi di waktu sekarang, ketika

kita hidup di dunia dan kelak dalam kehidupan kekal

• Keselamatan diperuntukkan bagi semua orang• Keselamatan adalah anugerah Tuhan• Keselamatan terjadi kalau kita mengubah

tingkah laku yang buruk menjadi baik

Page 4: Sakramen Baptis

• Pengertian keselamatan dilihat dari segi–Pengalaman hidup manusia–Pengalaman iman

• Manusia berusaha mendapatkan keselamatan bagi diri sendiri dan orang lain

• Keselamatan menjadi daya dorong untuk mengusahakan agar dunia dan kehidupan di dunia ini menjadi lebih layak dihuni dan nyaman

• Bagi orang beriman, segala usaha demi kebaikan di dunia yang fana ini dapat menjadi persiapan kehidupan surgawi yang kekal

Page 5: Sakramen Baptis

Tanda dan Sarana Keselamatan

• Tanda atau simbol adalah segala sesuatu yang memberi tahu tentang adanya kegiatan atau pelayanan tertentu

• Sarana adalah alat untuk melaksanakan kegiatan atau pelayanan tersebut

• Tanda – tanda umumnya dipampangkan dan sarana dipakai sebagai pelayanan demi keselamatan masyarakat

Page 6: Sakramen Baptis

• Melalui tanda dan sarana, masyarakat berusaha mengolah dan mengatur kehidupan di dunia agar semakin baik dan nyaman sehingga setiap orang merasakan keselamatan jasmani dan rohani dalam hidupnya

• Joyce Hiffler : “Memberi sering diartikan dari sudut pandang barang yang kita berikan, tetapi pemberian kita yang terbesar adalah waktu kita sendiri dan kebaikan hati, bahkan hiburan bagi mereka yang membutuhkan. Kita menganggap hal – hal itu tidak berarti bagi kita, sampai kita sendiri membutuhkannya”

Page 7: Sakramen Baptis
Page 8: Sakramen Baptis

GEREJA SEBAGAI TANDA DAN

SARANA PENYELAMATAN

MANUSIA

Page 9: Sakramen Baptis

• Gereja sebagai Sakramen Keselamatan, yakni tanda dan sarana persatuan mesra dengan Allah dan kesatuan seluruh umat manusia (LG Art. 1)• Konsili Vatikan II mengajarkan bahwa

Gereja, yakni kita semua, murid – murid Yesus, agar menjadi tanda dan sarana persatuan mesra dengan Allah dan kesatuan seluruh umat manusia

Page 10: Sakramen Baptis

Pengertian Gereja sebagai Tanda dan Sarana Keselamatan• LG Art. 1 : Gereja sebagai persekutuan yang dijiwai

Roh Kudus adalah suci dan mengungkapkan diri sebagai sakramen keselamatan

• LG Art. 8 : Gereja yang harus selalu dibersihkan dan terus menerus menjalankan pertobatan dan pembaharuan

• LG Art. 9 : Ia membentuk mereka menjadi Gereja supaya bagi semua dan setiap orang yang menjadi sakramen kelihatan yang menandakan kesatuan yang menyelamatkan

Page 11: Sakramen Baptis

Keselamatan menurut Ajaran Gereja

• Seneca, pujangga Roma pernah berkata, “Dunia mendambakan keselamatan”

• Alasan orang mendambakan keselamatan :–Karena kita semua merasakan

kelemahan kita. Kita sadar bahwa kita adalah pendosa, tetapi kita sulit meninggalkan dosa–Dunia terus menerus dilanda

tragedi dari hal – hal kecil sampai besar

Page 12: Sakramen Baptis

Definisi Keselamatan menurut Kitab Suci• Mendapat pertolongan sehingga terhindar dari bahaya

(Mat 14 : 30 – 31)• Sembuh dari penyakit dan penderitaan (Mat 9 : 21 ;

Luk 8 : 35 – 36)• Bebas dari kematian (Yak 5 : 20 ; 2 Tim 1 : 10)• Beriman (Mat 9 : 22)• Kasih karunia Tuhan (Kis 15 : 11 ; Ef 2 : 5 – 8)• Pemberian hidup yang kekal dari Tuhan (Yoh 3 : 16 ;

Yoh 6 : 33)• Kesejahteraan lahir dan batin, baik di dunia maupun di

akhirat (Kis 2 : 21)• Sabda Yesus (Yoh 14 : 6 ; Yoh 12 : 49)

Page 13: Sakramen Baptis

Kesimpulan Pengertian Keselamatan menurut Kitab Suci

• Keselamatan berarti bersatunya kita dengan Allah melalui dan dalam Yesus baik di dunia ini maupun di surga kelak• Keselamatan adalah sikap beriman

kepada Yesus Kristus karena Dia adalah jalan menuju sumber kehidupan yaitu Allah, Bapa - Nya

Page 14: Sakramen Baptis

• Melalui sabda dan tindakan – Nya, Yesus membebaskan kita dari dosa dengan segala akibatnya

• Berkat Yesus, keselamatan sudah menjadi nyata di dunia ini dan menjadi sempurna di surga kelak

• Untuk mencapai keselamatan, kita membutuhkan pengampunan dan terus berjuang untuk mewujudkannya dengan mengandalkan kekuatan dari Yesus

Page 15: Sakramen Baptis

• Keselamatan adalah kasih karunia, maka dengan penuh terima kasih kita menjalani hidup ini dan kita lambungkan rasa syukur kepada Allah

• Puncak rasa syukur kita itu kita panjatkan dalam Doa Syukur Agung di dalam Perayaan Ekaristi

• Kita berterima kasih dan bersyukur atas anugerah – Nya dan karenanya kita dipanggil untuk menjadi anugerah bagi sesama kita

• Kita hidup dalam masyarakat majemuk, maka kita menghormati bermacam – macam bentuk penghayatan dan perwujudan iman tanpa kehilangan identitas kita sebagai murid Yesus

• Kita juga harus menghargai agama – agama lain dan para pemeluknya, karena agama – agama lain itu dapat menjadi jalan yang sah untuk keselamatan bagi pemeluknya (Mat 9 : 28 – 30)

Page 16: Sakramen Baptis

Makna Gereja sebagai Tanda dan Sarana Penyelamatan• Allah mau menyelamatkan manusia dari dosa dan penderitaan• Ia ingin menarik manusia kepada – Nya dan membahagiakannya• Sabda dan penderitaan Yesus adalah sabda dan tindakan Allah

sendiri, yakni tindakan tentang pengampunan, belas kasih, cinta kasih, kedamaian, persaudaraan, dan sebagainya

• Rahmat adalah usaha Tuhan yang memanggil, menarik, dan membahagiakan manusia

• Rahmat merupakan :– Pemberian Tuhan– Perjumpaan Tuhan dengan kita melalui sabda dan tindakan –

Nya baik langsung maupun tidak langsung melalui orang – orang di sekitar kita

Page 17: Sakramen Baptis

• Sabda dan tindakan Yesus – Menjadi tanda dan sarana yang memperlihatkan

bahwa Yesus adalah Penyelamat– Memberi arti yang berkaitan dengan karya

penyelamatan – Nya– Menunjukkan bahwa Yesus adalah tanda dan

sarana kehadiran Allah yang menyelamatkan• Yesus adalah Tuhan yang selalu hadir di dalam Gereja

– Nya• Di dalam dan melalui Gereja – Nya, dia berusaha

menyelamatkan manusia dengan mencari dan menemukannya, berbicara dengannya, mengampuni dosanya, dan menganugerahkan hidup baru kepadanya

Page 18: Sakramen Baptis

• Makna Gereja sebagai tanda dan sarana penyelamatan– Sebagai tanda sekaligus sarana yang

mengungkapkan peristiwa penyelamatan Allah kepada manusia– Sebagai sarana persatuan mesra dengan Allah

dan kesatuan seluruh umat manusia• Tanda dan sarana menyelamatkan gereja dikenal

dengan istilah SAKRAMEN• Tujuan sakramen– Memberitahu kita bahwa Ia masih selalu hadir,

berbicara, dan bertindak menyelamatkan kita

Page 19: Sakramen Baptis

• Sakramen adalah tanda dan sarana kehadiran Allah yang menyelamatkan

• Yesus disebut Sakramen Allah • Karena Yesus adalah tanda kehadiran yang utama,

Yesus disebut Sakramen Utama karena hanya melalui Yesus kita dapat mengenal Allah dengan baik

• Gereja adalah tanda dan sarana kehadiran Yesus yang menyelamatkan

• Gereja disebut Sakramen Yesus Kristus atau Sakramen Dasar, karena di dalam Gereja, Yesus meletakkan dasar penyelamatan umat manusia, yakni persatuan manusia dengan Allah dan kesatuan seluruh umat manusia (LG Art. 1)

Page 20: Sakramen Baptis

Sakramen“sacramentum”

(Latin)

Tanda dan sarana yang kelihatan yang diadakan Yesus untuk menyatakan dan menyampaikan rahmat

(rahmat adalah usaha Tuhan yang memanggil dan membahagiakan manusia)

ARTI SAKRAMEN

Page 21: Sakramen Baptis

Unsur Sakramen

• Forma– Forma adalah kata – kata atau doa yang

menjelaskan sakramen yang diterimakan–Contoh : Aku membaptis engkau dalam

nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Amin.

• Materia–Materia adalah sarana atau tindakan yang

menjelaskan yang diterimakan

Page 22: Sakramen Baptis

Aspek dalam Sakramen• KRISTOLOGI–Sakramen berpusat pada Yesus Kristus

• EKLESIOLOGIS–Perayaan sakramen diadakan dalam

Gereja yang terdapat persekutuan persaudaraan

• ANTROPOLOGIS–Sakramen bersifat pribadi dan manusiawi

Page 23: Sakramen Baptis

Sakramentali• Sakramentali adalah bentuk dan kegiatan

pengudusan yang lain yang dilakukan dalam Gereja dan mirip dengan sakramen

• Contoh–Pemberkatan rumah–Pemberkatan ibu hamil–Pemberkatan mesin pabrik–Pemberkatan rosario–Pemberkatan patung

Page 24: Sakramen Baptis

Mewujudkan Diri sebagai Tanda

danSarana

Penyelamatan Manusia

Page 25: Sakramen Baptis
Page 26: Sakramen Baptis

• Margaret Mead berkata “Jangan pernah ragu bahwa sekelompok kecil orang yang cerdas dan memiliki komitmen bisa mengubah dunia dan sebenarnya memang begitulah yang terjadi”

• Macam kecerdasan :–Kecerdasan intelektual /

Intellectual Intelligence (IQ)–Kecerdasan emosi / Emotional

Intelligence (EQ)–Kecerdasan spiritual / Spiritual

Intelligence (SQ)

Page 27: Sakramen Baptis

Menjadi Semakin Beriman• Iman memerlukan – Nutrisi – Motivasi – Pengetahuan– Komunikasi agar bisa berkembang menuju kedewasaan iman

• Dengan demikian, kita dapat menjadi murid Yesus yang sejati• Menjadi semakin beriman memerlukan– Motivasi iman– Pengetahuan iman– Komunikasi iman

Page 28: Sakramen Baptis

Motivasi Iman• Beriman tak bisa dilepaskan dari wahyu Tuhan• Wahyu Tuhan adalah sapaan atau pernyataan Tuhan

tentang diri – Nya, cinta kasih – Nya, dan rencana – Nya untuk menyelamatkan umat manusia

• Wahyu Tuhan dapat kita ketahui melalui :– Yesus Kristus– Alam ciptaan Tuhan– Diri manusia– Peristiwa – peristiwa hidup yang dialami manusia– Kitab Suci

Page 29: Sakramen Baptis

• Sapaan atau pernyataan Tuhan ditanggapi manusia dengan iman

• Orang beriman berarti orang yang mempercayakan diri dan seluruh hidupnya kepada Tuhan

• Beriman berarti penyerahan diri secara total kepada kehendak Tuhan

• Bila kita mau berkembang menuju kedewasaan iman, kita harus berupaya dan bertindak berdasarkan motivasi atau alasan yang paling luhur, yaitu kasih

• Alasan untuk menghargai manusia menjadi alasan yang seharusnya mengatasi rasa takut, mengatasai sikap imbal balik, mengatasi rasa malu karena tidak enak kepada masyarakat sekeliling, bahkan mengatasi sikap serba hukum

Page 30: Sakramen Baptis

Pengetahuan Iman• Kita perlu mempertanggungjawabkan iman kita

secara positif dengan cara memperdalam pengetahuan dan memahami dasar – dasar iman kita

• Yang harus kita lakukan terhadap iman–Mengetahui–Memahami–Mencerna–Mengolah–Menerapkannya dalam kehidupan sehari – hari

Page 31: Sakramen Baptis

• Pengetahuan iman menjadi modal yang membantu kita dalam menghayati iman dan mempertanggungjawabkannya

• Mempertanggungjawabkan iman berarti tahu persis alasan mengapa kita melakukan sesuatu

• Pengetahuan merupakan sesuatu yang bernilai untuk hidup manusia

• Pengetahuan memang penting, termasuk pengetahuan iman, tapi harus digenapi dengan kasih karena kasih iru menyelamatkan

• Cara memperdalam pengetahuan iman–Mengikuti pelajaran agama–Membaca buku – buku rohani, Kitab Suci, tafsir Kitab

Suci, katekismus, kisah orang – orang suci, tokoh – tokoh gereja dan sebagainya

Page 32: Sakramen Baptis

Komunikasi Iman• Tuhan menganugerahkan iman kepada kita supaya

hidup kita semakin sempurna seperti Bapa di Surga

• Iman hendaknya meresapi kehidupan kita supaya kita bertumbuh mencapai kedewasaan

• Dengan sakramen Baptis, kita dipanggil untuk bergabung dalam Jemaat Beriman atau Gereja, yakni persekutuan murid – murid Yesus

• Di dalam Jemaat Beriman, hidup beriman kita bisa tumbuh dan berkembang karena ada interaksi dan komunikasi dengan sesama murid – murid Yesus

Page 33: Sakramen Baptis

• Kegiatan dalam Jemaat Beriman– Berdoa– Mendengarkan dan menanggapi Sabda Tuhan – Merencanakan kegiatan– Berbagi pengalaman iman– Meneguhkan– Mengoreksi– Melengkapi hidup beriman kita

• Manfaat kebersamaan– Iman kita terasah– Pengetahuan iman kita semakin luas dan dalam– Menghayati kebaikan dan kasih Tuhan dalam diri kita sendiri, sesama, dan dari semua orang– Semakin mengasihi Tuhan

• Contoh cara berkembang dalam kebersamaan– Bergabung dalam

• Mudika (Muda- Mudi Katolik)• Misdinar (putra – putri altar)• Choice• Legio Maria

– Ikut retreat atau rekoleksi– Ikut kegiatan – kegiatan Paroki

Page 34: Sakramen Baptis

Menjadi Semakin Baik dalam Kata dan Perbuatan

• Manfaat kata – kata– Mengungkapkan perasaan, kehendak, dan gagasan – gagasan kita– Menjalin hubungan dengan sesama kita

• Kata – kata adalah suara di udara yang mempunyai makna, kekuatan, dan daya kreatif yang sangat efektif karena kata – kata tidak hanya menyatakan melainkan juga menciptakan sesuatu

• Tugas manusia– Menguasai dan menaklukkan kata – kata

yang merusak / destruktif, yakni kata – kata yang telah diracuni oleh dosa bersama Yesus karena hanya Yesus yang bisa menguasai dan menaklukan kata – kata tersebut

Page 35: Sakramen Baptis

• Kata kata memberi arti atau makna perbuatan, dan perbuatan memberi isi atau menggenapi kata – kata. Kata – kata tanpa perbuatan menjadi tidak berisi, sedangkan perbuatan tan[a kata – kata menjadi tidak bermakna

• Kata – kata dan perbuatan merupakan satu kesatuan. Kata – kata yang baik harus disertai perbuatan yang baik. Perbuatan yang baik harus disertai kata – kata yang baik

• Iman kita akan berkembang apabila tutur kata serta perbuatan kita semakin santun, semakin berkenan bagi banyak orang, dan bagi Tuhan

• Hidup berarti berubah. Menjadi sempurna berarti berani mengubah diri

Page 36: Sakramen Baptis

7 SAKRAMEN• Sakramen – sakramen Inisiasi– Sakramen Baptis– Sakramen Ekaristi– Sakramen Krisma / Penguatan

• Sakramen – sakramen Panggilan– Sakramen Perkawinan– Sakramen Imamat

• Sakramen – sakramen Kerapuhan / Penyembuhan– Sakramen Tobat– Sakramen Pengurapan Orang Sakit

Page 37: Sakramen Baptis

Sakramen Baptis• Sakramen Baptis adalah

sakramen yang diterima pertama kali oleh orang yang masuk dalam persekutuan Gereja Katolik

• Setelah menerima Sakramen Baptis, orang tersebut resmi menjadi warga Gereja Katolik.

• Syarat pokok pembaptisan –Sungguh-sungguh beriman kepada Yesus Kristus–Mewujudkan imanNya dalam kehidupan sehari-

hari

Page 38: Sakramen Baptis

• Sakramen Baptis merupakan salah satu sakramen inisiasi

• Inisiasi berasal dari kata inire yang berarti masuk ke dalam atau initare yang berarti memasukkan ke dalam

• Gereja adalah persekutuan orang beriman kepada Yesus

• Syarat menjadi anggota gereja–Sungguh – sungguh beriman kepada Yesus

Kristus sebagai Juru Selamat• Langkah pertama dan utama menjadi

seseorang kristiani adalah Baptis

Page 39: Sakramen Baptis

• Sakramen pembaptisan merupakan dasar dari seluruh kehidupan Kristiani, pintu menuju hidup dalam Roh dan pintu yang memberi kemungkinan meneria sakramen – sakramen yang lain

• Melalui pembaptisan, kita dibebaskan dari dosa dan dilahirkan kembali ke dalam Gereja dan ikut ambil bagian dalam perutusan Gereja

• Baptis adalah sakramen kelahiran kembali oleh air dalam Sabda

• Rahmat yang diterima dalam Sakramen Pembaptisan menyembuhkan keadaan jiwa ‘tanpa rahmat’ yang disebut dosa asal

Page 40: Sakramen Baptis

• Dalam Sakramen Baptis, kita secara perlahan – lahan dilebur menjadi satu dalam Kristus tanpa kehilangan identitas pribadi kita

• Kita mempersatukan hidup kita dengan hidup – Nya • Kita menjadi bagian dari Dia dan Dia menjadi bagian dari kita• Penyatuan diri dengan Yesus dilakukan secara– Fisik– Mental– Spiritual

• Tujuan Sakramen Pembaptisan– Kita berbagi hidup dan kuasa

dengan – Nya di dunia dan kelak selama – lamanya di surga

Page 41: Sakramen Baptis

Asal Mula Pembaptisandalam Kitab Suci

• Sebenarnya kata Baptis sudah ada lama sebelum masa Yesus

• Kata Baptis berasal dari kata Yunani yaitu baptizein (kata benda : baptisma) yang berarti membenamkan atau menenggelamkan diri ke dalam air atau mencuci diri, baik seluruhnya maupun sebagian

• Pembaptisan dapat dikatakan sebagai suatu pembersihan diri dari segala kotoran – kotoran dosa khususnya dosa yang disebabkan oleh nenek moyang yang disebut dosa asal

Page 42: Sakramen Baptis

• Pada masa awal Gereja, orang-orang Kristen dibaptis dengan menanggalkan pakaian dan menenggelamkan diri ke dalam air

• Orang-orang Yahudi wajib membersihkan diri dalam kolam ritual yang disebut Mikveh

• Kolam tersebut harus diisi air yang mengalir ( kadang – kadang disebut “air hidup”)

• Mereka harus menenggelamkan diri sepenuhnya ke dalam air • Mereka memerlukan seseorang untuk

menjadi saksi dalam upacara ini• Kaum pria wajib melakukan ini setiap Jumat

malam• Kaum wanita hanya melakukan

sebulan sekali• Banyak orang Yahudi yang saleh

masih melakukan praktek ini

Page 43: Sakramen Baptis

Dalam tradisi umat Israel, ada berbagai upacara yang mengarah pada arti pembaptisan

Contoh :Upacara pentahiran yang menggunakan percikan

air (Bil 9 : 17-22)Mandi dengan menenggelamkan diri ke dalam

sungai (2 Raj 5 : 14 ; Ydt 12 : 7)Pewartaan Yohanes Pembaptis, ia berseru di

padang gurun untuk menyerukan pertobatan “bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu” (Mat 1:4)Pertobatan yang diwartakan oleh Yohanes

Pembaptis adalah seruan agar semua orang mempersiapkan dirinya akan kedatangan Kerajaan Allah

Yohanes mengajarkan bahwa orang tidak perlu melakukan ritual pembasuhan ini setiap minggu, cukup sekali saja asalkan mereka mengubah cara hidup mereka yang lama

Page 44: Sakramen Baptis

Gereja Perdana melaksanakan pembaptisan dalam berbagai cara

Karena sebagian besar yang dibaptis adalah orang dewasa, pembaptisan yang umum adalah dengan membenamkan orang yang dibaptis kedalam air (Hal ini mengakibatkan perasaan tenggelam sesaat, lalu saat mereka yang dibaptis muncul dari air, mereka akan mengalami rasa bangkit dari mati yang melambangkan keikutsertaan dalam kebangkitan Yesus)

Saat pembaptisan dilakukan atas bayi-bayi juga, cara pembaptisan diubah hanya dengan menuangkan air saja

Banyak Gereja yang menolak pembaptisan bayi, namun Gereja Katolik mempraktekkannya seturut sabda Yesus dalam Lukas 18 : 16 dan Kisah Para Rasul 16 : 15,33

Page 45: Sakramen Baptis

Upacara Pembaptisan• Sakramen Baptis menyangkut lebih dari

sekedar mencelupkan atau menenggelamkan ke dalam air

• Gereja menambahkan bahasa – bahasa isyarat yang berguna untuk mempertegas maknanya

Page 46: Sakramen Baptis

Bahasa Isyarat dalam Sakramen Baptis

Mengurapi atau mengoleskan minyak suciOrang tua biasa menggunakan baby oil untuk melindungi bayi merekaFungsi Baby oil

Membersihkan kulit bayi tanpa menjadikannya keringMelindungi bayi dari kuman - kuman

Sebelum pembaptisan, imam menandai dahi bayi dengan Tanda SalibSesudah pembaptisan, imam mengurap dahi bayi dengan minyak Krisma

(suatu campuran minyak dan balsem wangi) dengan membuat tanda salibKata Kristus berarti yang diurapi dengan minyakDengan demikian anak sungguh terurapi

Baju atau kain putih yang dikenakan imam pada si bayiPraktek ini dimulai ketika umat Kristen Perdana seluruhnya

ditenggelamkan ke dalam air dalam upacara pembaptisanMereka akan melepas baju luar mereka sebelum upacara dan sesudahnya

mengenakan baju yang baruSebagian keluarga mewariskan baju baptis dari generasi ke generasi

Pemberian lilin menyala kepada orang tua bayiLilin menyala melambangkan Kristus yang telah bangkit dengan mulia

Page 47: Sakramen Baptis

SAKRAMEN BAPTIS SEBAGAI SAKRAMEN KESELAMATAN

Pokok sakramen pembaptisanMengambil bagian dalam wafat dan

kebangkitan Kristus Pembaptisan sangat perlu untuk keselamatan,

maka Tuhan Yesus memberi perintah pada para murid untuk mewartakan injil dan membaptis bangsa – bangsa

Orang yang dibaptis memperoleh kelahiran kembali dari air dan Roh

Katekismus Gereja Katolik art. 1257Tuhan telah mengikat keselamatan pada

Sakramen Pembaptisan, tetapi Ia sendiri tidak terikat pada sakramen-sakramen – Nya

Page 48: Sakramen Baptis

Gereja Katolik dari dulu yakin bahwa orang yang mati karena imannya pada Yesus Kristus tanpa sebelumnya menerima Sakramen Pembaptisan, telah dibaptis untuk dan bersama Kristus oleh kematiannya

Bagi para katekumen yang meninggal sebelum pembaptisan, kerinduan untuk menerima Sakramen Pembaptisan, penyesalan dosa, dan cinta kasih sudah menjadi jaminan keselamatan yang tidak dapat mereka terima melalui Sakramen Pembaptisan

Page 49: Sakramen Baptis

Karena Kristus telah wafat bagi semua orang dan panggilan terakhir manusia hanya satu, yakni bersifat ilahi, kita harus berpegang teguh bahwa Roh Kudus membuka kemungkinan bagi semua orang untuk bergabung dengan cara yang diketahui oleh Allah dengan misteri Paska

Setiap manusia yang tidak mengenal Injil Kristus dan Gereja – Nya, tetapi mencari kebenaran dan melakukan kehendak Allah sesuai dengan pemahamannya akan diselamatkan

Page 50: Sakramen Baptis

PEMBERI SAKRAMEN BAPTIS Secara umum orang yang dapat membaptis seseorang

menjadi Katolik ialah uskup, imam, atau diakon Namun dalam keadaan mendesak, siapa saja dapat

dan wajib melakukannya Format pembaptisan, “Aku membaptis engkau dalam

nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.” 3 bentuk pembaptisan:

AirDarah (martir)Kerinduan (seseorang yang rindu menerima pembaptisan, tetapi meninggal dunia sebelum sempat menerimanya)

Page 51: Sakramen Baptis

Setiap calon baptis harus memiliki wali baptis Tanpa wali baptis pembaptisan tetap sah Peran utama wali baptis

Saksi upacara pembaptisan Sebagai wakil umat / jemaat

Melindungi anak baptis Membutuhkan jauh lebih banyak keterlibatan,

yaitu hubungan yang berkenlanjutan dengan si anak

Wali baptis adalah orang yang dianggap tepat untuk menjadi penjamin pada Sakramen

Penguatan ketika anak sudah cukup besar untuk menerimanya

Tanggung jawab wali baptis Jika sesuatu terjadi yang menghalangi orang tua

untuk membesarkan anaknya dalam Iman Katolik, ia harus memastikan bahwa anak memperoleh pendidikan iman yang diperlukan

Page 52: Sakramen Baptis

MENJADI ANGGOTA GEREJA• Gereja sebagai Tubuh, yaitu Tubuh Kristus• Seseorang yang dibaptis menjadi anggota Tubuh Kristus• Artinya, baptisan yang diterimanya mengubah status hidup dari bukan

kristen menjadi kristen sehingga ia boleh menerima hak – hak sebagai orang Kristen

• Orang yang telah dibaptis diterima menjadi anggota gereja, sekaligus diterima Tuhan Yesus sendiri

• Ia mulai membangun relasinya dengan Tuhan, menyerahkan hidupnya pada Tuhan yang menyelamatkan hidupnya

• Beriman tidak hanya percaya, tetapi sekaligus menyerahkan diri dan mau hidupnya dibentuk sesuai dengan nilai – nilai Kerajaan Allah yang diwartakan Yesus Kristus, serta bersama dengan semua orang mau mewartakan dan mewujudkan nilai – nilai Kerajaan Allah dalam kehidupan bermasyarakat

Page 53: Sakramen Baptis

BUAH – BUAH SAKRAMEN BAPTIS• Mendapatkan pengampunan dosa baik dosa asal dan siksa –

siksa yang lain• Menjadi ciptaan baru dan dilantik menjadi anak Allah dan

mengambil bagian dalam kodrat ilahi• Memperoleh rahmat pembenaran dan pengudusan, yang

membuat dia sanggup percaya kepada Allah, berharap kepada – Nya, dan hidup di bawah bimbingan dan dorongan Roh Kudus. Membuat dia sanggup bertumbuh dalam kebaikan

• Digabungkan menjadi anggota Gereja• Kita dimeteraikan secara kekal dengan satu meterai rohani

yang tak dapat dihapuskan, ia termasuk bilangan Kristus, sehingga boleh berharap untuk mati dan bangkit bersama Kristus dan layak mendapat kehidupan kekal