SAK Vertigo
-
Upload
fajar-tama -
Category
Documents
-
view
22 -
download
0
description
Transcript of SAK Vertigo
-
5/21/2018 SAK Vertigo
1/12
LAPORAN PENDAHULUAN
VERTIGO
A. DEFINISI
Vertigo merupakan keluhan yang sering dijumpai dalam praktek; yang sering digambarkan
sebagai rasa berputar, rasa oleng, tak stabil (giddiness, unsteadiness) atau rasa pusing(dizziness); deskripsi keluhan tersebut penting diketahui agar tidak dikacaukan dengan nyeri
kepala atau sefalgi, terutama karena di kalangan awam kedua istilah tersebut (pusing dan
nyeri kepala) sering digunakan secara bergantian (John P !unha, "#, $%!#&P.
Vertigo ' berasal dari bahasa atin ertere yang artinya memutar ' merujuk pada sensasi
berputar sehingga meng*ganggu rasa keseimbangan seseorang, umumnya disebabkan oleh
gangguan pada sistim keseimbangan Vertigo juga dikatakan perasaan bahwa anda atau
lingkungan anda bergerak atau berputar +ni berbeda dari pusing di ertigo yang
menggambarkan ilusi gerakan etika anda merasa seolah*olah anda sendiri yang bergerak,
itu disebut ertigo subjektif, dan persepsi bahwa lingkungan anda sedang bergerak disebut
ertigo objektif (John P !unha, "#, $%!#&P ).
B. ETIOLOGI
% -enurut (.urton, /001 2 /31) yaitu 2
/ esi estibular
$isiologik
abirinitis
-eni4re
#bat ; misalnya 5uinine, salisilat#titis media
-otion sickness
.enign post*traumatic positional ertigo
6 esi saraf estibularis
7euroma akustik
#bat ; misalnya streptomycin
7euronitis estibular
8 esi batang otak, serebelum atau lobus temporal
+nfark atau perdarahan pons
+nsufisiensi ertebro*basilar
-igraine arteri basilaris9klerosi diseminata
:umor
9iringobulbia
&pilepsy lobus temporal
. -enurutJohn P. Cunha, DO, FACOEP
/ Vertigo dapat disebabkan oleh masalah di otak atau telinga dalam
6 Vertigo paroksismal jinak posisi(.PPV) adalah bentuk paling umum dari ertigo dan
ditandai oleh sensasi gerakan yang diprakarsai oleh gerakan kepala tiba*tiba atau
menggerakkan kepala dalam arah tertentu
8 Vertigo juga dapat disebabkan oleh peradangan di dalam telinga bagian dalam
( labyrinthitis neuritis estibular atau), yang ditandai dengan timbulnya tiba*tiba dari
ertigo dan mungkin terkait dengan gangguan pendengaran Penyebab paling umum
dari labyrinthitis adalah irus atau bakteri infeksi telinga bagian dalam Penyakit
-
5/21/2018 SAK Vertigo
2/12
-eniere adalah terdiri dari tiga serangkai gejala termasuk2 episode ertigo, dering
ditelinga (tinnitis), dan gangguan pendengaran #rang dengan kondisi ini memiliki
onset mendadak ertigo yang parah, gangguan pendengaran berfluktuasi, serta
periode dimana mereka bebas gejala %kustik neuroma adalah jenis tumor dari
jaringan saraf yang dapat menyebabkan ertigo ejala termasuk ertigo dengansatu*sisi dering di telinga dan gangguan pendengaran
Vertigo adalah gejala yang sering di multiple sclerosis #nset biasanya tiba*tiba, dan
pemeriksaan mata dapat mengungkapkan ketidakmampuan mata untuk bergerakmelewati garis tengah menuju hidung
? :rauma kepala dan cedera leher juga dapat mengakibatkan ertigo, yang biasanya
hilang sendiri
3 -igrain , bentuk parah dari sakit kepala, juga dapat menyebabkan ertigo
@ Vertigo biasanya diikuti dengan sakit kepala
0 9ering ada riwayat episode serupa tapi tidak ada masalah abadi
/1 omplikasi dari diabetes dapat menyebabkan arteriosklerosis (pengerasan arteri)
yang dapat menyebabkan menurunkan aliran darah ke otak, menyebabkan gejala*
gejala ertigo Tabel 1. PENYEBAB VERTIGO
No Penyebab Vertio !eteranan
/ 9istemik %dalah gejala ertigo yang disebabkan penyakit
tertentu, misal diabtetes, darah tinggi, penyakit
jantung
6 7eurologik %dalah gangguan ertigo yang disebabkan oleh
gangguan fungsi syaraf
8 #phtalmologik angguan ertigo yang disebabkan oleh gangguanmata atau berkurangnya daya pengelihatan
< #tolaringologi angguan ertigo yang disebabkan oleh
berkurangnya fungsi alat pendengaran
> Psikogenik +ni adalah penyebab paling banyak, penyebab
ertigo non fisik, pola hidup tidak teratur, kurang
tidur, memikirkan suatu masalah sampai stress atau
tekanan emosional yang tinggi
". Pato#i$ioloi
Aasa pusing atau ertigo disebabkan oleh gangguan alat keseimbangan tubuh yang
mengakibatkan ketidakcocokan antara posisi tubuh yang sebenarnya dengan apa yang
dipersepsi oleh susunan saraf pusat %da beberapa teori yang berusaha menerangkan
kejadian tersebut 2
/ :eori rangsang berlebihan (oerstimulation)
-
5/21/2018 SAK Vertigo
3/12
:eori ini berdasarkan asumsi bahwa rangsang yang berlebihan menyebabkan hiperemi
kanalis semisirkularis sehingga fungsinya terganggu; akibatnya akan timbul ertigo,
nistagmus, mual dan muntah
6 :eori konflik sensorik
-enurut teori ini terjadi ketidakcocokan masukan sensorik yang berasal dari berbagai
reseptor sensorik perifer yaitu antara mataBisus, estibulum dan proprioseptik, atau
ketidakseimbanganBasimetri masukan sensorik dari sisi kiri dan kanan etidakcocokan
tersebut menimbulkan kebingungan sensorik di sentral sehingga timbu respons yang
dapat berupa nistagmus (usaha koreksi bola mata), ataksia atau sulit berjalan (gangguan
estibuler, serebelum) atau rasa melayang, berputar (yang berasal dari sensasi kortikal)
.erbeda dengan teori rangsang berlebihan, teori ini lebih menekankan gangguan proses
pengolahan sentral sebagai penyebab
8 :eori neural mismatch
:eori ini merupakan pengembangan teori konflik sensorik; menurut teori ini otak
mempunyai memoriBingatan tentang pola gerakan tertentu; sehingga jika pada suatu saat
dirasakan gerakan yang anehBtidak sesuai dengan pola gerakan yang telah tersimpan,
timbul reaksi dari susunan saraf otonom. Jika pola gerakan yang baru tersebut dilakukan
berulang*ulang akan terjadi mekanisme adaptasi sehingga berangsur*angsur tidak lagi
timbul gejala ( !ermin "unia edokt eran 7o
-
5/21/2018 SAK Vertigo
4/12
:ermasuk kelompok ini adalah 2 -orbus -eniere, %rakhnoiditis pontoserebelaris,
9indrom ermoyes, 9indrom !ogan, tumor fossa cranii posterior, kelainan gigiB
odontogen
6 Cang tanpa disertai keluhan telinga; termasuk di sini adalah 2 9erangan iskemi
sepintas arteria ertebrobasilaris, &pilepsi, -igren ekuialen, Vertigo pada anak
(Vertigo de Denfance), abirin picu (trigger labyrinth)
8 Cang timbulnya dipengaruhi oleh perubahan posisi, termasuk di sini adalah 2 Vertigo
posisional paroksismal laten, Vertigo posisional paroksismal benigna
b Vertigo kronis
Caitu ertigo yang menetap, keluhannya konstan tanpa (!ermin "unia edokteran 7o
/
-
5/21/2018 SAK Vertigo
5/12
G. Penatala%$anaan
:ujuan pengobatan ertigo, selain kausal (jika ditemukan penyebabnya), ialah untuk
memperbaiki ketidak seimbangan estibuler melalui modulasi transmisi saraf; umumnya
digunakan obat yang bersifat antikolinergik
9elain itu -etode .randt*"aroff dapat digunakan sebagai upaya desensitisasi reseptor
semisirkularis2!aranya2
Pasien duduk tegak di tepi tempat tidur dengan tungkai tergantung; lalu tutup kedua mata
dan berbaring dengan cepat ke salah satu sisi tubuh, tahan selama 81 detik, kemudian duduk
tegak kembali 9etelah 81 detik baringkan tubuh dengan cara yang sama ke sisi lain tahan
selama 81 detik, kemudian duduk tegak kembali atihan ini dilakukan berulang (lima kali
berturut*turut) pada pagi dan petang hari sampai tidak timbul ertigo lagi atihan lain yang
dapat dicoba ialah latihan isual*estibular; berupa gerakan mata melirik ke atas, bawah, kiri
dan kanan mengikuti gerak obyek yang makin lama makin cepat; kemudian diikuti dengan
gerakan fleksi'ekstensi kepala berulang dengan mata tertutup, yang makin lama makin
cepat :erapi kausal tergantung pada penyebab yang (mungkin) ditemukan
H. !o&)li%a$i
omplikasi pembedahan neuroma akustik meliputi paralisis nerus fasialis, kebocoran
cairan serebrospinal, meningitis, dan edema otak %ngka cairan mortalitas 8E seluruh negeri
telah dilaporkan ( Paparella et, /00/) %ngka komplikasi menurun bermakna dengan
bertambahnya pengalaman tim bedah
I. !ONSEP DASAR !EPERA*ATAN
%suhan eperawatan Pasien Vertigo
/ Pengkajian 2
a %namnesis
/ I+entita$ !lien
7ama, tempat tanggal lahir, jenis kelamin,umur, pekerjaan, nama ayahB ibu,
pekerjaan, alamat, agama, suku bangsa, pendidikan terakhir
6 eluhan Ftama2 Pusing berputar
8 Aiwayat penyakit sekarang2
Pertama*tama ditanyakan bentuk ertigonya2 melayang, goyang, berputar, tujuhkeliling, rasa naik perahu dan sebagainya Perlu diketahui juga keadaan yang
memprookasi timbulnya ertigo2 perubahan posisi kepala dan tubuh, keletihan,
ketegangan Profil waktu2 apakah timbulnya akut atau perlahan*lahan, hilang
timbul, paroksimal, kronik, progresif atau membaik .eberapa penyakit tertentu
mempunyai profil waktu yang karakteristik %pakah juga ada gangguan
pendengaran yang biasanya menyertaiBditemukan pada lesi alat estibuler atau
nerus estibularis
-
5/21/2018 SAK Vertigo
6/12
"itujukan untuk meneliti faktor*faktor penyebab, baik kelainan sistemik, otologik
atau neurologik estibuler atau serebeler; dapat berupa pemeriksaan fungsi
pendengaran dan keseimbangan, gerak bola mataBnistagmus dan fungsi serebelum
Pendekatan klinis terhadap keluhan ertigo adalah untuk menentukan penyebab;
apakah akibat kelainan sentral yang berkaitan dengan kelainan susunan saraf pusatkorteks serebri, serebelum,batang otak, atau berkaitan dengan sistim
estibulerBotologik; selain itu harus dipertimbangkan pula faktor
psikologikBpsikiatrik yang dapat mendasari keluhan ertigo tersebut $aktor sistemik
yang juga harus dipikirkanBdicari antara lain aritmi jantung, hipertensi, hipotensi,
gagal jantung kongestif, anemi, hipoglikemi "alammenghadapi kasus ertigo,
pertama*tama harus ditentukan bentuk ertigonya, lalu letak lesi dan kemudian
penyebabnya, agar dapat diberikan terapi kausal yang tepat dan terapi simtomatik
yang sesuai
Pemeriksaan $isik Fmum2
Pemeriksaan fisik diarahkan ke kemungkinan penyebab sistemik, tekanan darah
diukur dalam posisi berbaring, duduk dan berdiri, bising karotis, irama (denyut
jantung) dan pulsasi nadi perifer juga perlu diperiksa
c Pengkajian Persistem
/ ./ .reathing (9istem Pernapasan)
.entuk dada
Pola nafas 2 normal
9uara napas 2 normalAetraksi otot bantu napas 2 tidak ada
%lat bantu pernapasan 2 tidak ada
6 .6 .lood (9istem ardioaskular)
+rama jantung 2 regular; 9/,96 tunggal
%kral 2 normal
:ekanan darah 2 hipotensi
8 .8 .rain (9istem Persyarafan)
:initus, penurunan pendengaran, ertigo
.> .owell (9istem Pencernaan)%supan nutrisi 2 terganggu akibat mual, muntah dan anoreksia
? .? .one (9istem +ntegumen dan -uskuloskeletal)
:urgor kulit 2 menurun
-obilitas fisik 2 lemah, malaise
"iagnosa eperawatan
/ Aesiko tinggi cedera berhubungan dengan ertigo
6 Aesiko terhadap kekurangan olume cairan berhubungan dengan meningkatnya
haluaran cairan
8 +ntoleransi aktiitas berhubungan dengan ertigo
"efisit perawatan diri 2 makan, mandiBhygene, berpakaianBberdandan, toileting, yang
berhubungan dengan disfungsi labirin dan episode ertigo
-
5/21/2018 SAK Vertigo
7/12
REN"ANA ASUHAN !EPERA*ATAN
7ama2(BP) 7o A-2
Diano$a
!e)era,atan-a$ala/!olabora$i Ren0ana !e)era,atan
T'('an +an !riteria
Ha$il
Interen$i
-
5/21/2018 SAK Vertigo
8/12
Ri$i%o tra'&a
$aktor*faktor risiko
+nternal2
elemahan, penglihatan
menurun, penurunan
sensasi taktil, penurunankoordinasi otot, tangan*
mata, kurangnya edukasi
keamanan, keterbelakangan
mental
&ksternal2
ingkungan
NO" 2
nowledge 2 Personal
9afety
9afety .ehaior 2 $all
Preention
9afety .ehaior 2 $all
occurance 9afety .ehaior 2
Physical +njury
:issue +ntegrity2 9kin
and -ucous
-embran
9etelah dilakukan
tindakan keperawatan
selamaGklien tidak
mengalami trauma
dengan kriteria hasil2
-
pasien terbebas daritrauma fisik
NI" 2
Eniron&ental anae&ent $a#ety
9ediakan lingkungan yang aman
untuk pasien
+dentifikasi kebutuhan keamanan
pasien, sesuai dengan kondisi fisik
dan fungsi kognitif pasien danriwayat penyakit terdahulu pasien
-enghindarkan lingkungan yang
berbahaya (misalnya memindahkan
perabotan)
-emasang side rail tempat tidur
-enyediakan tempat tidur yang
nyaman dan bersih
-enempatkan saklar lampu
ditempat yang mudah dijangkau
pasien
-embatasi pengunjung -emberikan penerangan yang
cukup
-enganjurkan keluarga untuk
menemani pasien
-engontrol lingkungan dari
kebisingan
-emindahkan barang*barang yang
dapat membahayakan
.erikan penjelasan pada pasien dan
keluarga atau pengunjung adanya
perubahan status kesehatan danpenyebab penyakit
REN"ANA ASUHAN !EPERA*ATAN
7ama2(BP) 7o A-2
Diano$a
!e)era,atan-a$ala/
!olabora$i
Ren0ana !e)era,atan
T'('an +an !riteria Interen$i
-
5/21/2018 SAK Vertigo
9/12
Ha$il
De#i$it Vol'&e "airan
.erhubungan dengan2
- ehilangan olume
cairan secara aktif
- egagalan mekanisme
pengaturan
"9 2
- =aus
"#2
- Penurunan turgor
kulitBlidah
- -embran mukosaBkulit
kering
- Peningkatan denyut nadi,
penurunan tekanan
darah, penurunanolumeBtekanan nadi
- Pengisian ena menurun
- Perubahan status mental
- onsentrasi urine
meningkat
- :emperatur tubuh
meningkat
- ehilangan berat badan
secara tiba*tiba
- Penurunan urine output
- =-: meningkat- elemahan
NO"2
$luid balance
=ydration
7utritional 9tatus 2
$ood and $luid +ntake
9etelah dilakukantindakan keperawatan
selamaG defisit olume
cairan teratasi dengan
kriteria hasil2
-empertahankan
urine output sesuai
dengan usia dan ..,
.J urine normal,
:ekanan darah, nadi,
suhu tubuh dalam
batas normal :idak ada tanda tanda
dehidrasi, &lastisitas
turgor kulit baik,
membran mukosa
lembab, tidak ada rasa
haus yang berlebihan
#rientasi terhadap
waktu dan tempat
baik
Jumlah dan irama
pernapasan dalambatas normal
&lektrolit, =b, =mt
dalam batas normal
p= urin dalam batas
normal
+ntake oral dan
intraena adekuat
NI" 2
Pertahankan catatan intake dan
output yang akurat -onitor status hidrasi
( kelembaban membran mukosa,
nadi adekuat, tekanan darahortostatik ), jika diperlukan
-onitor hasil lab yang sesuai
dengan retensi cairan (.F7 , =mt
, osmolalitas urin, albumin, total
protein ) -onitor ital sign setiap />menit
' / jam olaborasi pemberian cairan +V -onitor status nutrisi
.erikan cairan oral
.erikan penggantian nasogatriksesuai output (>1 ' /11ccBjam)
"orong keluarga untuk membantu
pasien makan
olaborasi dokter jika tanda
cairan berlebih muncul meburuk
%tur kemungkinan tranfusi Persiapan untuk tranfusi Pasang kateter jika perlu -onitor intake dan urin output
setiap @ jam
REN"ANA ASUHAN !EPERA*ATAN
7ama2(BP) 7o A-2
Diano$a Ren0ana !e)era,atan
-
5/21/2018 SAK Vertigo
10/12
!e)era,atan-a$ala/
!olabora$i
T'('an +an !riteria
Ha$il
Interen$i
Intoleran$i a%tiita$
.erhubungan dengan 2
:irah .aring atauimobilisasi
elemahan
menyeluruh
etidakseimbangan
antara suplei oksigen
dengan kebutuhan
aya hidup yang
dipertahankan
"92
-elaporkan secara
erbal adanyakelelahan atau
kelemahan
%danya dyspneu atau
ketidaknyamanan saat
beraktiitas
"# 2
Aespon abnormal dari
tekanan darah atau
nadi terhadap aktifitas
Perubahan &! 2aritmia, iskemia
NO" 2
9elf !are 2 %"s
:oleransi aktiitas onserasi eneergi
9etelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama G Pasien
bertoleransi terhadap
aktiitas dengan
!riteria Ha$il 2
.erpartisipasi dalam
aktiitas fisik tanpa
disertai peningkatan
tekanan darah, nadidan AA
-ampu melakukan
aktiitas sehari hari
(%"s) secara
mandiri
eseimbangan
aktiitas dan istirahat
NI" 2
#bserasi adanya pembatasan klien
dalam melakukan aktiitas aji adanya faktor yang
menyebabkan kelelahan
-onitor nutrisi dan sumber energi
yang adekuat
-onitor pasien akan adanya
kelelahan fisik dan emosi secara
berlebihan
-onitor respon kardiaskuler
terhadap aktiitas (takikardi,
disritmia, sesak nafas, diaporesis,
pucat, perubahan hemodinamik) -onitor pola tidur dan lamanya
tidurBistirahat pasien
olaborasikan dengan :enaga
Aehabilitasi -edik dalam
merencanakan progran terapi yang
tepat
.antu klien untuk mengidentifikasi
aktiitas yang mampu dilakukan
.antu untuk memilih aktiitas
konsisten yang sesuai dengan
kemampuan fisik, psikologi dansosial
.antu untuk mengidentifikasi dan
mendapatkan sumber yang
diperlukan untuk aktiitas yang
diinginkan
.antu untuk mendpatkan alat
bantuan aktiitas seperti kursi roda,
krek
.antu untuk mengidentifikasi
aktiitas yang disukai
.antu klien untuk membuat jadwallatihan diwaktu luang
.antu pasienBkeluarga untuk
mengidentifikasi kekurangan dalam
beraktiitas
9ediakan penguatan positif bagi
yang aktif beraktiitas
.antu pasien untuk
mengembangkan motiasi diri dan
penguatan
-onitor respon fisik, emosi, sosial
dan spiritual
REN"ANA ASUHAN !EPERA*ATAN
7ama2(BP) 7o A-2
Diano$a
!e)era,atan-a$ala/
!olabora$i
Ren0ana !e)era,atan
-
5/21/2018 SAK Vertigo
11/12
T'('an +an !riteria
Ha$il
Interen$i
!e0e&a$anberhubungan
dengan
$aktor keturunan, risis
situasional, 9tress,
perubahan status kesehatan,ancaman kematian,
perubahan konsep diri,
kurang pengetahuan dan
hospitalisasi
"#B"92
- +nsomnia
- ontak mata kurang
- urang istirahat
- .erfokus pada diri sendiri
-
+ritabilitas- :akut
- 7yeri perut
- Penurunan :" dan
denyut nadi
- "iare, mual, kelelahan
- angguan tidur
- emetar
- %noreksia, mulut kering
- Peningkatan :", denyut
nadi, AA
-
esulitan bernafas- .ingung
- .loking dalam
pembicaraan
- 9ulit berkonsentrasi
NO" 2
- ontrol
kecemasan
- oping
9etelah dilakukan asuhanselama GGGGGklien
kecemasan teratasi dgn
kriteria hasil2
lien mampu
mengidentifikasi dan
mengungkapkan
gejala cemas
-engidentifikasi,
mengungkapkan dan
menunjukkan tehnik
untuk mengontolcemas
Vital sign dalam
batas normal
Postur tubuh,
ekspresi wajah,
bahasa tubuh dan
tingkat aktiitas
menunjukkan
berkurangnya
kecemasan
NI" 2
An3iety Re+'0tion 4)en'r'nan
%e0e&a$an5
unakan pendekatan yang
menenangkan 7yatakan dengan jelas harapan
terhadap pelaku pasien
Jelaskan semua prosedur dan apa
yang dirasakan selama prosedur
:emani pasien untuk memberikan
keamanan dan mengurangi takut
.erikan informasi faktual
mengenai diagnosis, tindakan
prognosis
ibatkan keluarga untuk
mendampingi klien +nstruksikan pada pasien untuk
menggunakan tehnik relaksasi
"engarkan dengan penuh
perhatian
+dentifikasi tingkat kecemasan
.antu pasien mengenal situasi
yang menimbulkan kecemasan
"orong pasien untuk
mengungkapkan perasaan,
ketakutan, persepsi
elola pemberian obat anti cemas
REN"ANA ASUHAN !EPERA*ATAN
7ama2(BP) 7o A-2
Diano$a
!e)era,atan-a$ala/
!olabora$i
Ren0ana !e)era,atan
T'('an +an !riteria
Ha$il
Interen$i
-
5/21/2018 SAK Vertigo
12/12
De#i$it )era,atan +iri
.erhubungan dengan 2
penurunan atau kurangnya
motiasi, hambatan
lingkungan, kerusakan
muskuloskeletal, kerusakan
neuromuskular, nyeri,kerusakan persepsiB
kognitif, kecemasan,
kelemahan dan kelelahan
"# 2
ketidakmampuan untuk
mandi, ketidakmampuan
untuk berpakaian,
ketidakmampuan untuk
makan, ketidakmampuan
untuk toileting
NO" 2
9elf care 2 %ctiity of
"aily iing (%"s)
9etelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama G "efisit
perawatan diri teratasdengan kriteria hasil2
lien terbebas dari
bau badan
-enyatakan
kenyamanan terhadap
kemampuan untuk
melakukan %"s
"apat melakukan
%"9 dengan
bantuan
NI" 2
9el# "are a$$i$tane 2 ADL$
-onitor kemempuan klien untuk
perawatan diri yang mandiri
-onitor kebutuhan klien untuk
alat*alat bantu untuk kebersihan
diri, berpakaian, berhias, toiletingdan makan
9ediakan bantuan sampai klien
mampu secara utuh untuk
melakukan self*care
"orong klien untuk melakukan
aktiitas sehari*hari yang normal
sesuai kemampuan yang dimiliki
"orong untuk melakukan secara
mandiri, tapi beri bantuan ketika
klien tidak mampu
melakukannya %jarkan klienB keluarga untuk
mendorong kemandirian, untuk
memberikan bantuan hanya jika
pasien tidak mampu untuk
melakukannya
.erikan aktiitas rutin sehari* hari
sesuai kemampuan
Pertimbangkan usia klien jika
mendorong pelaksanaan aktiitas
sehari*hari