SAK Vertigo

download SAK Vertigo

of 12

description

sak vertigo fajar

Transcript of SAK Vertigo

  • 5/21/2018 SAK Vertigo

    1/12

    LAPORAN PENDAHULUAN

    VERTIGO

    A. DEFINISI

    Vertigo merupakan keluhan yang sering dijumpai dalam praktek; yang sering digambarkan

    sebagai rasa berputar, rasa oleng, tak stabil (giddiness, unsteadiness) atau rasa pusing(dizziness); deskripsi keluhan tersebut penting diketahui agar tidak dikacaukan dengan nyeri

    kepala atau sefalgi, terutama karena di kalangan awam kedua istilah tersebut (pusing dan

    nyeri kepala) sering digunakan secara bergantian (John P !unha, "#, $%!#&P.

    Vertigo ' berasal dari bahasa atin ertere yang artinya memutar ' merujuk pada sensasi

    berputar sehingga meng*ganggu rasa keseimbangan seseorang, umumnya disebabkan oleh

    gangguan pada sistim keseimbangan Vertigo juga dikatakan perasaan bahwa anda atau

    lingkungan anda bergerak atau berputar +ni berbeda dari pusing di ertigo yang

    menggambarkan ilusi gerakan etika anda merasa seolah*olah anda sendiri yang bergerak,

    itu disebut ertigo subjektif, dan persepsi bahwa lingkungan anda sedang bergerak disebut

    ertigo objektif (John P !unha, "#, $%!#&P ).

    B. ETIOLOGI

    % -enurut (.urton, /001 2 /31) yaitu 2

    / esi estibular

    $isiologik

    abirinitis

    -eni4re

    #bat ; misalnya 5uinine, salisilat#titis media

    -otion sickness

    .enign post*traumatic positional ertigo

    6 esi saraf estibularis

    7euroma akustik

    #bat ; misalnya streptomycin

    7euronitis estibular

    8 esi batang otak, serebelum atau lobus temporal

    +nfark atau perdarahan pons

    +nsufisiensi ertebro*basilar

    -igraine arteri basilaris9klerosi diseminata

    :umor

    9iringobulbia

    &pilepsy lobus temporal

    . -enurutJohn P. Cunha, DO, FACOEP

    / Vertigo dapat disebabkan oleh masalah di otak atau telinga dalam

    6 Vertigo paroksismal jinak posisi(.PPV) adalah bentuk paling umum dari ertigo dan

    ditandai oleh sensasi gerakan yang diprakarsai oleh gerakan kepala tiba*tiba atau

    menggerakkan kepala dalam arah tertentu

    8 Vertigo juga dapat disebabkan oleh peradangan di dalam telinga bagian dalam

    ( labyrinthitis neuritis estibular atau), yang ditandai dengan timbulnya tiba*tiba dari

    ertigo dan mungkin terkait dengan gangguan pendengaran Penyebab paling umum

    dari labyrinthitis adalah irus atau bakteri infeksi telinga bagian dalam Penyakit

  • 5/21/2018 SAK Vertigo

    2/12

    -eniere adalah terdiri dari tiga serangkai gejala termasuk2 episode ertigo, dering

    ditelinga (tinnitis), dan gangguan pendengaran #rang dengan kondisi ini memiliki

    onset mendadak ertigo yang parah, gangguan pendengaran berfluktuasi, serta

    periode dimana mereka bebas gejala %kustik neuroma adalah jenis tumor dari

    jaringan saraf yang dapat menyebabkan ertigo ejala termasuk ertigo dengansatu*sisi dering di telinga dan gangguan pendengaran

    Vertigo adalah gejala yang sering di multiple sclerosis #nset biasanya tiba*tiba, dan

    pemeriksaan mata dapat mengungkapkan ketidakmampuan mata untuk bergerakmelewati garis tengah menuju hidung

    ? :rauma kepala dan cedera leher juga dapat mengakibatkan ertigo, yang biasanya

    hilang sendiri

    3 -igrain , bentuk parah dari sakit kepala, juga dapat menyebabkan ertigo

    @ Vertigo biasanya diikuti dengan sakit kepala

    0 9ering ada riwayat episode serupa tapi tidak ada masalah abadi

    /1 omplikasi dari diabetes dapat menyebabkan arteriosklerosis (pengerasan arteri)

    yang dapat menyebabkan menurunkan aliran darah ke otak, menyebabkan gejala*

    gejala ertigo Tabel 1. PENYEBAB VERTIGO

    No Penyebab Vertio !eteranan

    / 9istemik %dalah gejala ertigo yang disebabkan penyakit

    tertentu, misal diabtetes, darah tinggi, penyakit

    jantung

    6 7eurologik %dalah gangguan ertigo yang disebabkan oleh

    gangguan fungsi syaraf

    8 #phtalmologik angguan ertigo yang disebabkan oleh gangguanmata atau berkurangnya daya pengelihatan

    < #tolaringologi angguan ertigo yang disebabkan oleh

    berkurangnya fungsi alat pendengaran

    > Psikogenik +ni adalah penyebab paling banyak, penyebab

    ertigo non fisik, pola hidup tidak teratur, kurang

    tidur, memikirkan suatu masalah sampai stress atau

    tekanan emosional yang tinggi

    ". Pato#i$ioloi

    Aasa pusing atau ertigo disebabkan oleh gangguan alat keseimbangan tubuh yang

    mengakibatkan ketidakcocokan antara posisi tubuh yang sebenarnya dengan apa yang

    dipersepsi oleh susunan saraf pusat %da beberapa teori yang berusaha menerangkan

    kejadian tersebut 2

    / :eori rangsang berlebihan (oerstimulation)

  • 5/21/2018 SAK Vertigo

    3/12

    :eori ini berdasarkan asumsi bahwa rangsang yang berlebihan menyebabkan hiperemi

    kanalis semisirkularis sehingga fungsinya terganggu; akibatnya akan timbul ertigo,

    nistagmus, mual dan muntah

    6 :eori konflik sensorik

    -enurut teori ini terjadi ketidakcocokan masukan sensorik yang berasal dari berbagai

    reseptor sensorik perifer yaitu antara mataBisus, estibulum dan proprioseptik, atau

    ketidakseimbanganBasimetri masukan sensorik dari sisi kiri dan kanan etidakcocokan

    tersebut menimbulkan kebingungan sensorik di sentral sehingga timbu respons yang

    dapat berupa nistagmus (usaha koreksi bola mata), ataksia atau sulit berjalan (gangguan

    estibuler, serebelum) atau rasa melayang, berputar (yang berasal dari sensasi kortikal)

    .erbeda dengan teori rangsang berlebihan, teori ini lebih menekankan gangguan proses

    pengolahan sentral sebagai penyebab

    8 :eori neural mismatch

    :eori ini merupakan pengembangan teori konflik sensorik; menurut teori ini otak

    mempunyai memoriBingatan tentang pola gerakan tertentu; sehingga jika pada suatu saat

    dirasakan gerakan yang anehBtidak sesuai dengan pola gerakan yang telah tersimpan,

    timbul reaksi dari susunan saraf otonom. Jika pola gerakan yang baru tersebut dilakukan

    berulang*ulang akan terjadi mekanisme adaptasi sehingga berangsur*angsur tidak lagi

    timbul gejala ( !ermin "unia edokt eran 7o

  • 5/21/2018 SAK Vertigo

    4/12

    :ermasuk kelompok ini adalah 2 -orbus -eniere, %rakhnoiditis pontoserebelaris,

    9indrom ermoyes, 9indrom !ogan, tumor fossa cranii posterior, kelainan gigiB

    odontogen

    6 Cang tanpa disertai keluhan telinga; termasuk di sini adalah 2 9erangan iskemi

    sepintas arteria ertebrobasilaris, &pilepsi, -igren ekuialen, Vertigo pada anak

    (Vertigo de Denfance), abirin picu (trigger labyrinth)

    8 Cang timbulnya dipengaruhi oleh perubahan posisi, termasuk di sini adalah 2 Vertigo

    posisional paroksismal laten, Vertigo posisional paroksismal benigna

    b Vertigo kronis

    Caitu ertigo yang menetap, keluhannya konstan tanpa (!ermin "unia edokteran 7o

    /

  • 5/21/2018 SAK Vertigo

    5/12

    G. Penatala%$anaan

    :ujuan pengobatan ertigo, selain kausal (jika ditemukan penyebabnya), ialah untuk

    memperbaiki ketidak seimbangan estibuler melalui modulasi transmisi saraf; umumnya

    digunakan obat yang bersifat antikolinergik

    9elain itu -etode .randt*"aroff dapat digunakan sebagai upaya desensitisasi reseptor

    semisirkularis2!aranya2

    Pasien duduk tegak di tepi tempat tidur dengan tungkai tergantung; lalu tutup kedua mata

    dan berbaring dengan cepat ke salah satu sisi tubuh, tahan selama 81 detik, kemudian duduk

    tegak kembali 9etelah 81 detik baringkan tubuh dengan cara yang sama ke sisi lain tahan

    selama 81 detik, kemudian duduk tegak kembali atihan ini dilakukan berulang (lima kali

    berturut*turut) pada pagi dan petang hari sampai tidak timbul ertigo lagi atihan lain yang

    dapat dicoba ialah latihan isual*estibular; berupa gerakan mata melirik ke atas, bawah, kiri

    dan kanan mengikuti gerak obyek yang makin lama makin cepat; kemudian diikuti dengan

    gerakan fleksi'ekstensi kepala berulang dengan mata tertutup, yang makin lama makin

    cepat :erapi kausal tergantung pada penyebab yang (mungkin) ditemukan

    H. !o&)li%a$i

    omplikasi pembedahan neuroma akustik meliputi paralisis nerus fasialis, kebocoran

    cairan serebrospinal, meningitis, dan edema otak %ngka cairan mortalitas 8E seluruh negeri

    telah dilaporkan ( Paparella et, /00/) %ngka komplikasi menurun bermakna dengan

    bertambahnya pengalaman tim bedah

    I. !ONSEP DASAR !EPERA*ATAN

    %suhan eperawatan Pasien Vertigo

    / Pengkajian 2

    a %namnesis

    / I+entita$ !lien

    7ama, tempat tanggal lahir, jenis kelamin,umur, pekerjaan, nama ayahB ibu,

    pekerjaan, alamat, agama, suku bangsa, pendidikan terakhir

    6 eluhan Ftama2 Pusing berputar

    8 Aiwayat penyakit sekarang2

    Pertama*tama ditanyakan bentuk ertigonya2 melayang, goyang, berputar, tujuhkeliling, rasa naik perahu dan sebagainya Perlu diketahui juga keadaan yang

    memprookasi timbulnya ertigo2 perubahan posisi kepala dan tubuh, keletihan,

    ketegangan Profil waktu2 apakah timbulnya akut atau perlahan*lahan, hilang

    timbul, paroksimal, kronik, progresif atau membaik .eberapa penyakit tertentu

    mempunyai profil waktu yang karakteristik %pakah juga ada gangguan

    pendengaran yang biasanya menyertaiBditemukan pada lesi alat estibuler atau

    nerus estibularis

  • 5/21/2018 SAK Vertigo

    6/12

    "itujukan untuk meneliti faktor*faktor penyebab, baik kelainan sistemik, otologik

    atau neurologik estibuler atau serebeler; dapat berupa pemeriksaan fungsi

    pendengaran dan keseimbangan, gerak bola mataBnistagmus dan fungsi serebelum

    Pendekatan klinis terhadap keluhan ertigo adalah untuk menentukan penyebab;

    apakah akibat kelainan sentral yang berkaitan dengan kelainan susunan saraf pusatkorteks serebri, serebelum,batang otak, atau berkaitan dengan sistim

    estibulerBotologik; selain itu harus dipertimbangkan pula faktor

    psikologikBpsikiatrik yang dapat mendasari keluhan ertigo tersebut $aktor sistemik

    yang juga harus dipikirkanBdicari antara lain aritmi jantung, hipertensi, hipotensi,

    gagal jantung kongestif, anemi, hipoglikemi "alammenghadapi kasus ertigo,

    pertama*tama harus ditentukan bentuk ertigonya, lalu letak lesi dan kemudian

    penyebabnya, agar dapat diberikan terapi kausal yang tepat dan terapi simtomatik

    yang sesuai

    Pemeriksaan $isik Fmum2

    Pemeriksaan fisik diarahkan ke kemungkinan penyebab sistemik, tekanan darah

    diukur dalam posisi berbaring, duduk dan berdiri, bising karotis, irama (denyut

    jantung) dan pulsasi nadi perifer juga perlu diperiksa

    c Pengkajian Persistem

    / ./ .reathing (9istem Pernapasan)

    .entuk dada

    Pola nafas 2 normal

    9uara napas 2 normalAetraksi otot bantu napas 2 tidak ada

    %lat bantu pernapasan 2 tidak ada

    6 .6 .lood (9istem ardioaskular)

    +rama jantung 2 regular; 9/,96 tunggal

    %kral 2 normal

    :ekanan darah 2 hipotensi

    8 .8 .rain (9istem Persyarafan)

    :initus, penurunan pendengaran, ertigo

    .> .owell (9istem Pencernaan)%supan nutrisi 2 terganggu akibat mual, muntah dan anoreksia

    ? .? .one (9istem +ntegumen dan -uskuloskeletal)

    :urgor kulit 2 menurun

    -obilitas fisik 2 lemah, malaise

    "iagnosa eperawatan

    / Aesiko tinggi cedera berhubungan dengan ertigo

    6 Aesiko terhadap kekurangan olume cairan berhubungan dengan meningkatnya

    haluaran cairan

    8 +ntoleransi aktiitas berhubungan dengan ertigo

    "efisit perawatan diri 2 makan, mandiBhygene, berpakaianBberdandan, toileting, yang

    berhubungan dengan disfungsi labirin dan episode ertigo

  • 5/21/2018 SAK Vertigo

    7/12

    REN"ANA ASUHAN !EPERA*ATAN

    7ama2(BP) 7o A-2

    Diano$a

    !e)era,atan-a$ala/!olabora$i Ren0ana !e)era,atan

    T'('an +an !riteria

    Ha$il

    Interen$i

  • 5/21/2018 SAK Vertigo

    8/12

    Ri$i%o tra'&a

    $aktor*faktor risiko

    +nternal2

    elemahan, penglihatan

    menurun, penurunan

    sensasi taktil, penurunankoordinasi otot, tangan*

    mata, kurangnya edukasi

    keamanan, keterbelakangan

    mental

    &ksternal2

    ingkungan

    NO" 2

    nowledge 2 Personal

    9afety

    9afety .ehaior 2 $all

    Preention

    9afety .ehaior 2 $all

    occurance 9afety .ehaior 2

    Physical +njury

    :issue +ntegrity2 9kin

    and -ucous

    -embran

    9etelah dilakukan

    tindakan keperawatan

    selamaGklien tidak

    mengalami trauma

    dengan kriteria hasil2

    -

    pasien terbebas daritrauma fisik

    NI" 2

    Eniron&ental anae&ent $a#ety

    9ediakan lingkungan yang aman

    untuk pasien

    +dentifikasi kebutuhan keamanan

    pasien, sesuai dengan kondisi fisik

    dan fungsi kognitif pasien danriwayat penyakit terdahulu pasien

    -enghindarkan lingkungan yang

    berbahaya (misalnya memindahkan

    perabotan)

    -emasang side rail tempat tidur

    -enyediakan tempat tidur yang

    nyaman dan bersih

    -enempatkan saklar lampu

    ditempat yang mudah dijangkau

    pasien

    -embatasi pengunjung -emberikan penerangan yang

    cukup

    -enganjurkan keluarga untuk

    menemani pasien

    -engontrol lingkungan dari

    kebisingan

    -emindahkan barang*barang yang

    dapat membahayakan

    .erikan penjelasan pada pasien dan

    keluarga atau pengunjung adanya

    perubahan status kesehatan danpenyebab penyakit

    REN"ANA ASUHAN !EPERA*ATAN

    7ama2(BP) 7o A-2

    Diano$a

    !e)era,atan-a$ala/

    !olabora$i

    Ren0ana !e)era,atan

    T'('an +an !riteria Interen$i

  • 5/21/2018 SAK Vertigo

    9/12

    Ha$il

    De#i$it Vol'&e "airan

    .erhubungan dengan2

    - ehilangan olume

    cairan secara aktif

    - egagalan mekanisme

    pengaturan

    "9 2

    - =aus

    "#2

    - Penurunan turgor

    kulitBlidah

    - -embran mukosaBkulit

    kering

    - Peningkatan denyut nadi,

    penurunan tekanan

    darah, penurunanolumeBtekanan nadi

    - Pengisian ena menurun

    - Perubahan status mental

    - onsentrasi urine

    meningkat

    - :emperatur tubuh

    meningkat

    - ehilangan berat badan

    secara tiba*tiba

    - Penurunan urine output

    - =-: meningkat- elemahan

    NO"2

    $luid balance

    =ydration

    7utritional 9tatus 2

    $ood and $luid +ntake

    9etelah dilakukantindakan keperawatan

    selamaG defisit olume

    cairan teratasi dengan

    kriteria hasil2

    -empertahankan

    urine output sesuai

    dengan usia dan ..,

    .J urine normal,

    :ekanan darah, nadi,

    suhu tubuh dalam

    batas normal :idak ada tanda tanda

    dehidrasi, &lastisitas

    turgor kulit baik,

    membran mukosa

    lembab, tidak ada rasa

    haus yang berlebihan

    #rientasi terhadap

    waktu dan tempat

    baik

    Jumlah dan irama

    pernapasan dalambatas normal

    &lektrolit, =b, =mt

    dalam batas normal

    p= urin dalam batas

    normal

    +ntake oral dan

    intraena adekuat

    NI" 2

    Pertahankan catatan intake dan

    output yang akurat -onitor status hidrasi

    ( kelembaban membran mukosa,

    nadi adekuat, tekanan darahortostatik ), jika diperlukan

    -onitor hasil lab yang sesuai

    dengan retensi cairan (.F7 , =mt

    , osmolalitas urin, albumin, total

    protein ) -onitor ital sign setiap />menit

    ' / jam olaborasi pemberian cairan +V -onitor status nutrisi

    .erikan cairan oral

    .erikan penggantian nasogatriksesuai output (>1 ' /11ccBjam)

    "orong keluarga untuk membantu

    pasien makan

    olaborasi dokter jika tanda

    cairan berlebih muncul meburuk

    %tur kemungkinan tranfusi Persiapan untuk tranfusi Pasang kateter jika perlu -onitor intake dan urin output

    setiap @ jam

    REN"ANA ASUHAN !EPERA*ATAN

    7ama2(BP) 7o A-2

    Diano$a Ren0ana !e)era,atan

  • 5/21/2018 SAK Vertigo

    10/12

    !e)era,atan-a$ala/

    !olabora$i

    T'('an +an !riteria

    Ha$il

    Interen$i

    Intoleran$i a%tiita$

    .erhubungan dengan 2

    :irah .aring atauimobilisasi

    elemahan

    menyeluruh

    etidakseimbangan

    antara suplei oksigen

    dengan kebutuhan

    aya hidup yang

    dipertahankan

    "92

    -elaporkan secara

    erbal adanyakelelahan atau

    kelemahan

    %danya dyspneu atau

    ketidaknyamanan saat

    beraktiitas

    "# 2

    Aespon abnormal dari

    tekanan darah atau

    nadi terhadap aktifitas

    Perubahan &! 2aritmia, iskemia

    NO" 2

    9elf !are 2 %"s

    :oleransi aktiitas onserasi eneergi

    9etelah dilakukan

    tindakan keperawatan

    selama G Pasien

    bertoleransi terhadap

    aktiitas dengan

    !riteria Ha$il 2

    .erpartisipasi dalam

    aktiitas fisik tanpa

    disertai peningkatan

    tekanan darah, nadidan AA

    -ampu melakukan

    aktiitas sehari hari

    (%"s) secara

    mandiri

    eseimbangan

    aktiitas dan istirahat

    NI" 2

    #bserasi adanya pembatasan klien

    dalam melakukan aktiitas aji adanya faktor yang

    menyebabkan kelelahan

    -onitor nutrisi dan sumber energi

    yang adekuat

    -onitor pasien akan adanya

    kelelahan fisik dan emosi secara

    berlebihan

    -onitor respon kardiaskuler

    terhadap aktiitas (takikardi,

    disritmia, sesak nafas, diaporesis,

    pucat, perubahan hemodinamik) -onitor pola tidur dan lamanya

    tidurBistirahat pasien

    olaborasikan dengan :enaga

    Aehabilitasi -edik dalam

    merencanakan progran terapi yang

    tepat

    .antu klien untuk mengidentifikasi

    aktiitas yang mampu dilakukan

    .antu untuk memilih aktiitas

    konsisten yang sesuai dengan

    kemampuan fisik, psikologi dansosial

    .antu untuk mengidentifikasi dan

    mendapatkan sumber yang

    diperlukan untuk aktiitas yang

    diinginkan

    .antu untuk mendpatkan alat

    bantuan aktiitas seperti kursi roda,

    krek

    .antu untuk mengidentifikasi

    aktiitas yang disukai

    .antu klien untuk membuat jadwallatihan diwaktu luang

    .antu pasienBkeluarga untuk

    mengidentifikasi kekurangan dalam

    beraktiitas

    9ediakan penguatan positif bagi

    yang aktif beraktiitas

    .antu pasien untuk

    mengembangkan motiasi diri dan

    penguatan

    -onitor respon fisik, emosi, sosial

    dan spiritual

    REN"ANA ASUHAN !EPERA*ATAN

    7ama2(BP) 7o A-2

    Diano$a

    !e)era,atan-a$ala/

    !olabora$i

    Ren0ana !e)era,atan

  • 5/21/2018 SAK Vertigo

    11/12

    T'('an +an !riteria

    Ha$il

    Interen$i

    !e0e&a$anberhubungan

    dengan

    $aktor keturunan, risis

    situasional, 9tress,

    perubahan status kesehatan,ancaman kematian,

    perubahan konsep diri,

    kurang pengetahuan dan

    hospitalisasi

    "#B"92

    - +nsomnia

    - ontak mata kurang

    - urang istirahat

    - .erfokus pada diri sendiri

    -

    +ritabilitas- :akut

    - 7yeri perut

    - Penurunan :" dan

    denyut nadi

    - "iare, mual, kelelahan

    - angguan tidur

    - emetar

    - %noreksia, mulut kering

    - Peningkatan :", denyut

    nadi, AA

    -

    esulitan bernafas- .ingung

    - .loking dalam

    pembicaraan

    - 9ulit berkonsentrasi

    NO" 2

    - ontrol

    kecemasan

    - oping

    9etelah dilakukan asuhanselama GGGGGklien

    kecemasan teratasi dgn

    kriteria hasil2

    lien mampu

    mengidentifikasi dan

    mengungkapkan

    gejala cemas

    -engidentifikasi,

    mengungkapkan dan

    menunjukkan tehnik

    untuk mengontolcemas

    Vital sign dalam

    batas normal

    Postur tubuh,

    ekspresi wajah,

    bahasa tubuh dan

    tingkat aktiitas

    menunjukkan

    berkurangnya

    kecemasan

    NI" 2

    An3iety Re+'0tion 4)en'r'nan

    %e0e&a$an5

    unakan pendekatan yang

    menenangkan 7yatakan dengan jelas harapan

    terhadap pelaku pasien

    Jelaskan semua prosedur dan apa

    yang dirasakan selama prosedur

    :emani pasien untuk memberikan

    keamanan dan mengurangi takut

    .erikan informasi faktual

    mengenai diagnosis, tindakan

    prognosis

    ibatkan keluarga untuk

    mendampingi klien +nstruksikan pada pasien untuk

    menggunakan tehnik relaksasi

    "engarkan dengan penuh

    perhatian

    +dentifikasi tingkat kecemasan

    .antu pasien mengenal situasi

    yang menimbulkan kecemasan

    "orong pasien untuk

    mengungkapkan perasaan,

    ketakutan, persepsi

    elola pemberian obat anti cemas

    REN"ANA ASUHAN !EPERA*ATAN

    7ama2(BP) 7o A-2

    Diano$a

    !e)era,atan-a$ala/

    !olabora$i

    Ren0ana !e)era,atan

    T'('an +an !riteria

    Ha$il

    Interen$i

  • 5/21/2018 SAK Vertigo

    12/12

    De#i$it )era,atan +iri

    .erhubungan dengan 2

    penurunan atau kurangnya

    motiasi, hambatan

    lingkungan, kerusakan

    muskuloskeletal, kerusakan

    neuromuskular, nyeri,kerusakan persepsiB

    kognitif, kecemasan,

    kelemahan dan kelelahan

    "# 2

    ketidakmampuan untuk

    mandi, ketidakmampuan

    untuk berpakaian,

    ketidakmampuan untuk

    makan, ketidakmampuan

    untuk toileting

    NO" 2

    9elf care 2 %ctiity of

    "aily iing (%"s)

    9etelah dilakukan

    tindakan keperawatan

    selama G "efisit

    perawatan diri teratasdengan kriteria hasil2

    lien terbebas dari

    bau badan

    -enyatakan

    kenyamanan terhadap

    kemampuan untuk

    melakukan %"s

    "apat melakukan

    %"9 dengan

    bantuan

    NI" 2

    9el# "are a$$i$tane 2 ADL$

    -onitor kemempuan klien untuk

    perawatan diri yang mandiri

    -onitor kebutuhan klien untuk

    alat*alat bantu untuk kebersihan

    diri, berpakaian, berhias, toiletingdan makan

    9ediakan bantuan sampai klien

    mampu secara utuh untuk

    melakukan self*care

    "orong klien untuk melakukan

    aktiitas sehari*hari yang normal

    sesuai kemampuan yang dimiliki

    "orong untuk melakukan secara

    mandiri, tapi beri bantuan ketika

    klien tidak mampu

    melakukannya %jarkan klienB keluarga untuk

    mendorong kemandirian, untuk

    memberikan bantuan hanya jika

    pasien tidak mampu untuk

    melakukannya

    .erikan aktiitas rutin sehari* hari

    sesuai kemampuan

    Pertimbangkan usia klien jika

    mendorong pelaksanaan aktiitas

    sehari*hari