Sabun Cair Antiseptik ppt
-
Upload
nabhilla-sofia -
Category
Documents
-
view
290 -
download
33
description
Transcript of Sabun Cair Antiseptik ppt
Sabun Cair AntiseptikSabun Cair AntiseptikSabun Cair AntiseptikSabun Cair AntiseptikMaria KristyaniMaria Kristyani (08330009)(08330009)
Armansyah SitompulArmansyah Sitompul(09330001)(09330001)
Dessy Retno AriyaniDessy Retno Ariyani (09330007)(09330007)
LATAR BELAKANG• Saat ini, sabun adalah produk
utama yang dibutuhkan untuk membersihkan badan saat kita mandi.
• Sabun telah banyak mengalami perkembangan dalam hal modifikasi bentuk.
• Penggunaan sabun cair juga semakin berkembang luas karena lebih disukai.
. Struktur dan Anatomi Kulit
Kulit merupakan bagian yang menutupi permukaan
tubuh manusia. Selain membuat penampilan cantik, kulit
juga memiliki fungsi mengatur suhu tubuh, melindungi
diri dari pengaruh luar, dan indera peraba. Pada orang
dewasa berat kulit mencapai lebih kurang 16% dari total
berat badan. Tebal kulit berkisar antara 0,5 milimeter
yang ada pada kelopak mata, dan 4 milimeter pada kulit
tumit kaki.
Jenis – Jenis Kulit• Kulit normal• Kulit kombinasi• Kulit kering• Kulit berminyak
Pengertian Sabun Sabun produk campuran garam
natrium dengan asam stearat, palmitat dan oleat yang berisi sedikit komponen asam miristat dan laurat.
Sabun Cair Antiseptik sediaan kosmetik cair dari suatu asam lemak tinggi dengan alkali dan ditambah dengan zat kimia/ bahan obat yang berguna untuk mencegah, mengurangi ataupun menyembuhkan penyakit dan atau gejala penyakit pada kulit.
Jenis Jenis Sabun
berdasarkan bentuknya adalah sebagai berikut: Sabun cair Sabun lunak Sabun keras
berdasarkan asal bahan-bahannya adalah: Sabun Alam
diramu dari minyak dan alkali Sabun alam tersedia dalam bentuk batang dan
cairan. Sindet (syntetic detergent)
diramu dari berbagai jenis surfaktan, terutama surfaktan anion dan ampifilik
pH alkalis sekitar 8, dan busa dengan gelembung besar dan mudah
hilang.
Kegunaan Sabun Sabun alkali digunakan sebagai sabun mandi dan untuk
mencuci pakaian. Industri tekstil menggunakan untuk menghilangkan
kotoran-kotoran dan membuat tekstur kain tersebut lebih halus.
berpeeranan penting dalam proses emulsi- polimerisasi yang digunakan dalam industri karet dan industri plastik.
Sabun secara luas digunakan dalam industri kosmetik untuk mengemulsi sejumlah pembersih dan kondisioner.
Sabun merupakan salah satu komponen insektisida dan fungisida dalam pertanian.
Antiseptik zat yang dapat digunakan untuk membunuh
atau mencegah pertumbuhan mikroorganisme, biasanya digunakan pada jaringan hidup.
Idealnya aksi membunuh cepat dan dan terus-menerus
terhadap jasad renik, tegangan permukaan rendah, tetap aktif meskuipun ada cairan tubuh termasuk
nanah dan tidak mengiritasi cairan tubuh, toksisitas sistemik rendah pada kulit atau selaput
lendir.
Komponen sediaan sabun Komposisi normal dari suatu sabun mandi lebih kurang sebagai berikut:
Asam-asam lemak (sebagai garam Na)............. 78-80,0 %
Gliserol.............................................................. 0 - 1 %
Garam biasa...................................................... 0,2-0,5 %
Alkali bebas...................................................... 0,03-0,05 %
Rosin................................................................ 0 – 2 %
Superfatting agents.......................................... 0 – 2 %
Antioxidant, pigmen pemutih.......................... qs
Parfum............................................................. 0,5-3,0 %
Aquadest......................................................... 100 %
Formulasi
Nama zat Formula I Formula II Formula III
Aquadest
Myristic acid
Lauric acid
Potassium hydroxide
Potassium chloride - -
Sodium laureth sulfate 28
%
Palmitic acid
Glycol distearat
Cocomidopropyl betaine - -
Glyserin - -
Hydroxyethylcellulose
Lanjutan
Hydroxypropyl
methylcellulose
- -
Helianthus annus (sunflower)
seed oil
- -
Sodium chloride - -
Disodium EDTA -
Tetrasodium EDTA -
BHT
Pentasodium pentetate - -
Etidronic acid
Lauryl hydroxysultaine -
Gliseryl laurate - -
Capric acid - -
Triclocarbon - -
Lanjutan
Citric acid - -
Sodium benzoat - -
Methylsothiazolinone - -
Terpineol - -
Thymol - -
PEG-40 hydrogenated
castrol oil
- -
Sodium hydroxide - -
Trisodium NTA - -
Curcuma aromatica root
oil
- -
Trideceth-9 - -
Prunus persica (peach)
juice
- -
Prunus amygdalus dulcis
(sweet almond) oil
- -
Xanthan gum - -
Dried cream - -
Lavandula angustifolia
(lavender) oil
- -
Algin -
Triclosan -
Sodium PCA - -
Benzalkonium chloride -
Tocophryl acetat - -
Honey - -
Perfume
Formula kelompok
no Nama Bahan %
1 Myristic Acid 5,3
2 KOH
3 Na. Lauril sulfat 30
4 As. Palmitat 10
5 Glikol distearat 2.5
6 Gliserin 3
7 Hidroksi etil selulosa
12
8 NaCl 1
9 EDTA 0,1
10 BHT 0,1
no Nama Bahan %
11 Etidrodnic Acid
12 Algin 2
13 Triclosan 2
14 Benzalkonium klorida
0,1
15 Tocophyril acetat
1
16 Parfum Lemon grass
17 aquadest
Spesifikasi dan Fungsi Bahan Asam Palmitat (fragrance agent,
surfactan cleansing agent) Glikol stearat (penstabil emulsi, skin
conditioning) Hidroksi etil sellulosa (Binder,
penstabil emulsi, peningkat viskositas)
Na, EDTA (pengkhelat) Etidronic Acid (membentuk Khelat) Triclosan (desinfektan) Alginat (pengemulsi) Tokoferol asetat (antioksida,
conditioning)
Benzalkonium Klorida (antiseptik, desinfektan)
Triclosan (antiseptik) Asam palmitat(emulgator) Natrium lauril sulfat (surfaktan
anionik, emulgator) Asam Laurat (emulgator0 Asam Miristat(emulgator) Butylated Hydroxy Tolluen (BHT) Anti oksidan. Gliserin (Emolient, humectan,
plasticizer, solvent, swetting agent.) Potassium Hydroxide Alkali, sebagai pembuffer
Pembahasan formula Triclosan sebagai zat aktif (antiseptik) dengan konsentrasi 2%.
aktif terhadap bakteri garam negatif dan positif tetapi kurang aktif pada bakteri Pseudomonas sp.
Benzalkonium klorida ditambahkan sebagai pengawet yang juga memiliki aktifitas terhadap Pseudomonas sp.
Sebagai pementuk busa dan zat pengemulsi, digunakan asam miristat, asam laurat, dan asam palmitat.
pH sabun harus sedapat mungkin mendekati pH kulit agar tidak mengiritasi kulit atau membran mukosa. Oleh karena itu digunakan KOH sebagai zat pengisohidris dan buffer.
Penggunaan gliserin dalam formulasi berfugsi sebagai pelembab untuk menghindari kulit kering akibat penggunaan sabun.
BHT digunakan untuk mencegah oksidasi pada komponen sabun terutama golongan asam lemak
Cara Pembuatan Timbang dan ukur semua bahan. Lakukan
pencampuran dilakukan pada suhu 40 – 45oC. Campur semua minyak lemak. Campur fase minyak + fragrance (LEMON GRASS)
dengan aquadest sebagian. Campur Trichlocarban ke campuran no.2 Tambahkan sisa bahan kecuali pengawet dan buffer.
Campur ad homogen. Tambahkan pengawet. Tambahkan buffer (KOH) ad pH 5. Cukupkan dengan
aquadest ad 100%. Lakukan evaluasi. Lakukan pengisian ke dalam botol dan pengemasan.
Evaluasi
Organoleptis: lihat warna, bau, Uji Sifat Aliran (Viskositas) Uji efektifitas pengawet Uji Homogenitas Uji Berat Jenis Uji Tipe Emulsi Uji pH