ruang lingkup syariah islamiah

32
Assalamu’alaikum Wr.Wb Ario Megantoro j3j113083 Fauziah J3J213204 Hazarani Sari J3J213231 Imam Hidayat j3j113001

Transcript of ruang lingkup syariah islamiah

Page 1: ruang lingkup syariah islamiah

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Ario Megantoro j3j113083

Fauziah J3J213204

Hazarani Sari J3J213231

Imam Hidayat j3j113001

Page 2: ruang lingkup syariah islamiah

Ruang Lingkup Syariah Islamiyah

Ibadah muamalah

Jual BeliAturan Jual

Beli

RibaKhiyar

Jenis-jenis jual beli yang dilarang

Syirkah , mudharabah, musaqoh, muzaraah , mukhabarah

Page 3: ruang lingkup syariah islamiah

Muamalah merupakan ketetapan Tuhan yang langsung berhubungan dg kehidupan sosial manusia terbatas pada pokok-pokok saja. Muamalah berlaku asas umum yaitu

pada dasarnya semua perbuatan boleh dilakukan, kecuali ttg perbuatan itu ada

larangan dalam Al Qur’an dan kitab-kitab hadis

Contoh : larangan berzina, membunuh, mencuri, merampok, dll.

Bermuamalah dalam kehidupan sehari-hari bagi seorang muslim akan bernilai ibadah

jika :• Niat yg ikhlas

• Sesuai sg syariat islam & benar

muamalah

Page 4: ruang lingkup syariah islamiah

Jual beli adalah menukar sesuatu brang dg barang lain dg cara tertentu. Salah satu unsur dalam jual beli adalah nilai tukar uang. Praktik jual beli yg terjadi pada zaman Nabi menggunakan dinar dan dihram. Allah berfirman : “ Dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba” (QS.Al-Baqarah : 275)

JUAL BELI

Hukum &Rukun

1. Mubah 2. Wajib, seperti menjual

sebagian hartanya untuk membayar hutang

3. Haram, seperti jual beli barang yg haram , najis atau kotor dan menjual atau membeli barang yang akan digunakan untuk kemaksiatan atau kejahatan

4. Sunah seperti jual beli kepada sahabat , menjual kepada orang yang sangat membutuhkan

Page 5: ruang lingkup syariah islamiah

Rukun

1. Penjual , syaratnya ia harus memiliki barang yg dijual/ mendapatkan izin untuk menjual, baligh, & berakal sehat

2. Pembeli, syaratnya berakal sehat dan dewasa3. Brang yang dijual , syaratnya suci , dapat diserahkan

kepada pembeli dan barang itu diketahui pembeli meskipun hanya dg ciri-cirinya

4. Akad, yaitu ijab (penyerahan) dan Kabul (penerimaan) dg perkataan, misalnya pemberi berkata “ Jualah barang ini padaku,” kemudian penjual berkata “ Aku jual barang ini padamu”

5. Kerelaan dari kedua belah pihak (Suka sama suka) yaitu penjual dan pembeli. Jual beli tidak sah apabila salah satu tidak ada kerelaan.

Nabi bersabda : “Innama a;-Bae’u ‘An taroodhin” ( HR. Ibnu Majah)

“ Sesungguhnya jual beli itu dengan kerelaan (suka sama suka)”

Page 6: ruang lingkup syariah islamiah

Jenis-Jenis Jual Beli yang Dilarang

• Jual Beli Najasy : yakni menawar suatu barang dengan harga lebih tinggi,tetapi tidak bermaksud membelinya.

• Jual beli Barang Haram dan Najis : seorang muslim tidak boleh menjual barang-barang haram,barang najis dan barang-barang yang menjurus pada haram.

• Jual Beli Gharar : yaitu jual beli yang tidak jelas. Seorang muslim tidak boleh menjual sesuatu yang di dalemnya terdapat gharar.

• Jual Beli Dua Bentuk dalam Satu Akad : seorang muslim tidak boleh melangsungkan dua jual beli akad.

• Jual Beli Pohon yang berbuah : jika seorang muslim menjual pohon yang berbuah maka buahnya milik penjual, kecuali bila pembeli mensyaratkan bahwa buah tersebut menjadi miliknya. Rasullullah bersabda :

• “ Man Baa’a nakhlan qod abarror fatsamro tuhaa lilbaa-i’i illa an yastarithol mubtaa’u. (HR. Turmudzi)

• “Barang siapa yang menjual pohon kurma yang telah berubuah, maka buahnya milik penjual, kecuali jika pembeli mensyaratkan”.

Page 7: ruang lingkup syariah islamiah

Khiyar artinya tidak boleh memilih, meneruskan akad jual beli atau mengurunkannya (tidak jadi jual beli). Macam khiyar yaitu :

• Khiyar Majlis : artinya jika penjual dan pembeli masih berada di satu tempat dan belum terpisah maka keduanya mempunyai khiyar untuk meneruskan jual beli atau membatalkannya.

• Khiyar Syarat : artinya jika penjual dan pembeli masyarakatkan khiyar dan berlaku untuk waktu tertentu maka keduanya terkait dengan khiyar tersebut hingga batas waktunya habis

• Khiyar ‘Aibi : artinya jika terdapat cacat pada barang yang di belinya. Cacat tersebut mengurangi nilai barang dan sebelumnya tidak diketahui oleh si pembeli.

khiyar

Page 8: ruang lingkup syariah islamiah

Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari

• orang yang melakukan jual beli hendaknya orang yang pandai dan mengerti nilai tukar mata uang

• janganlah berjual beli barang yang najis• bagi penjual, janganlah menyembunyikan cacat

barang dagangannya kepada pembeli• penjual jangan memperlihatkan barang yang bagus

dan menyembunyikan yang jelek atau rusak• bayarlah lebih dahulu makanan yang dibeli sebelum

memakannya• berilah pelayanan yang menyenangkan bagi pembeli.

Page 9: ruang lingkup syariah islamiah

RIBASYIRKAH

Page 10: ruang lingkup syariah islamiah

RIBAPENGERTIAN

MACAM MACAM RIBA

PENERAPAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI

Page 11: ruang lingkup syariah islamiah

PENGERTIAN

PENGEMBALIAN YANG MELEBIHI DARI PEMINJAMAN SESUAI

DENGAN PERJANJIAN YANG TELAH DISETUJUI SEBELUMNYA DAN HUKUMNYA HARAM

SATU DIRHAM RIBA YANG DIMAKAN SESEORANG DENGAN

SENGAJA LEBIH BERAT DOSANYA DARIPADA TIGA PULIH ENAM

BERBUAT ZINA (HR. AHMAD)

Page 12: ruang lingkup syariah islamiah

MACAM MACAM RIBA

RIBA FADHLI

JUAL BELI BARANG

YANG SEJENIS

DENGAN NILAI ATAU

JUMLAH LEBIH

RIBA QORDHI

MEMINJAMKAN

DENGAN SYARAT ADA

KEUNTUNGAN BAGI

PEMBERI UTANG

RIBA YAD

BERPISAH DARI

TEMPAT AKAD

SEBELUM TERJADI

TIMBANG TERIMA

ANTARA SI PENJUAL

DAN PEMBELI

RIBA NASIAH

MEMBERI TAMBAHAN

PEMBAYARAN APABILA

SI PENGUTANG TIDAK

BISA MEMBAYAR PADA

WAKTU YANG SUDAH

DISEPAKATI

Page 13: ruang lingkup syariah islamiah
Page 14: ruang lingkup syariah islamiah

PENERAPAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI

1. MENGINVESTASIKAN HARTA PADA USAHA YANG TIDAK MENIMBULKAN KESULITAN BAGI SAUDARA YANG LAIN

2. BERBUAT BAIK KEPADA SAUDARA MEMBERIKAN PINJAMAN TANPA MEMINTA UANG TAMBAHAN ATAS HUTANGNYA

3. MEMBERI TEMPO WAKTU PEMBAYARAN

4. MELINDUNGI HARTA SAUDARA MUSLIMNYA

Page 15: ruang lingkup syariah islamiah

SYIRKAH

PENGERTIAN

MACAM MACAM

SYIRKAH

Page 16: ruang lingkup syariah islamiah

PENGERTIAN

KESEPAKATAN DUA ORANG ATAU LEBIH UNTUK MEMBUKA

PERUSAHAAN DENGAN TUJUAN MEMBAGI KEUNTUNGAN

Page 17: ruang lingkup syariah islamiah

MACAM MACAM

SYIRKAH

SYIRKAH INAN

SYIRKAH ABDAN

Page 18: ruang lingkup syariah islamiah

SYIRKAH INAN

PENGERTIAN

SYARAT

Page 19: ruang lingkup syariah islamiah

PENGERTIAN

IKRAR ANTARA DUA ORANG ATAU LEBIH UNTUK MEMBUKA USAHA DENGAN

CARA MENGHIMPUN SEJUMLAH UANG ATAUDALAM BENTUK SAHAM,

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN DIBAGI MENURUT SAHAMYANG MEREKA MILIKI

Page 20: ruang lingkup syariah islamiah

SYARAT

MODAL HENDAKNYA BERUPA UANG ATAU BARANG YANG DAPAT DIMBANG

MODAL ITU SEJENIS DAN SIFATNYA PUN HARUS SAMA

IKRAR MENGIZINKAN KEPADA YANG LAIN UNTUK MENJALANKAN SYIRKAH

KEUNTUNGAN DIBAGI BERDASARKAN BESAR KECILNYA MODAL

Page 21: ruang lingkup syariah islamiah

SYIRKAH ABDAN

DUA ORANG ATAU LEBIH

BERSEPAKAT UNTUK

BERSERIKAT TENTANG

SUATU PEKERJAAN

Page 22: ruang lingkup syariah islamiah

PERBANKAN SYARIAHBank syariah adalah :Bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariahBank yang tata cara beroperasinya mengacu kepada ketentuan-ketentuan Alquran dan Hadits

1. Prinsip pengharaman ribaPrinsip ini tercermin dari praktek pengelolaan dana nasabah. Dana yang berasal dari nasabah penyimpan harus jelas asal usulnya. Sedangkan penyalurannya harus dalam usaha-usaha yang tidak bertentangan dengan syari.2.Prinsip keadilanPrinsip ini tercermin dari penerapan sistem bagi hasil dan pengambilan keuntungan berdasarkan hasil kesepakatan dua belah pihak.3.Prinsip KesamaanPrinsip ini tercermin dengan menempatkan posisi nasabah serta bank pada posisi yang sederajat. Kesamaan ini terwujud dalam hak, kewajiban, risiko dan keuntungan yang berimbang di antara nasabah penyimpan dana, nasabah pengguna dana maupun bank.

Prinsip-prinsip umum bank syariah.

Page 23: ruang lingkup syariah islamiah

Pembiayaan dengan prinsip jual beliPembiayaan dengan prinsip sewaPembiayaan dengan prinsip bagi hasil (investasi)Pembiayaan dengan prinsip akad pelengkap

Produk Penyaluran Dana

Page 24: ruang lingkup syariah islamiah

a. MurabahahSering juga disebut al Bai bitsaman ajil. Yaitu akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Murabahah dapat dilakukan berdasarkan pesanan. Dalam murabahah berdasarkan pesanan bank melakukan pembelian barang setelah ada pesanan dari nasabah. Dalam perbankan, murabahah selalu dilakukan dengan cara pembayaran cicilan.b. SalamSalam adalah akad jual beli muslam fiih (barang pesanan) dengan penangguhan pengiriman oleh muslam ilaihi (penjual) dan pelunasannya dilakukan segera oleh pembeli sebelum barang pesanan tersebut diterima sesuai dengan syarat-syarat tertentu. Dalam transaksi ini kualitas, kuantitas harga dan waktu penyerahan barang ditentukan secara pasti sehingga tidak seperti jual ijon.c. Istishna’Istishna’ adalah akad jual beli antara al mustashni (pembeli) dan as shani (produsen yang juga bertindak sebagai penjual). Berdasarkan akad tersebut, pembeli menugasi produsen untuk menyediakan al mashnu (barang pesanan) sesuai spesifikasi yang disyaratkan pembeli dan menjualnya dengan harga yang disepakati. Cara pembayaran dapat berupa pembayaran dimuka, cicilan, atau ditangguhkan sampai jangka waktu tertentu.

Page 25: ruang lingkup syariah islamiah

2. Prinsip sewa (ijarah)Transaksi ini dilandasi adanya perpindahan manfaat. Ijarah adalah akad sewa – menyewa antara pemilik ma’jur (objek sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek sewa yang disewakannya

Page 26: ruang lingkup syariah islamiah

Akad PelengkapUntuk mempermudah pelaksanaan pembiayaan biasanya diperlukan juga akad pelengkap. Produk ini tidak ditujukan untuk mencari keuntungan, tetapi untuk mempermudah pelaksanaan pembiayaan.a. Hiwalah (Alih hutang piutang)Bertujuan untuk membantu supplier mendapatkan modal tunai agar dapat melanjutkan produksinya. Bank akan mendapati ganti atas jasa pemindahan piutang.b. Rahn (gadai)Tujuan akad rahn adalah untuk memberikan jaminan pembayaran kembali kepada bank dalam memberikan pembiayaan.c. QardhQardh adalah pinjaman uang kepada nasabah yang digunakan untuk keperluannya dengan hanya mengembalikan biaya pokok.d. WakalahWakalah adalah nasabah memberikan kuasa kepada bank untuk mewakili dirinya melakukan pekerjaan jasa tertentu.e. KafalahKafalah dapat diberikan dengan tujuan untuk menjamin pembayaran suatu kewajiban pembayaran.

Page 27: ruang lingkup syariah islamiah

Mudharabah

Mudharabah yaitu tenaga kerja dan pemilik modal bergabung bersama sebagai mitra usaha kerja . Masalah mudharabah yaitu dimana pemilik modal atau bank memberikan modalnya, sedangkan para pekerja atau nasabah memberikan keahlian mereka. Masalah keuntungan dibagi menurut yang telah disepakati. Sebaliknya, jika ada kerugian maka ditanggung pemilik modal.

Page 28: ruang lingkup syariah islamiah

Sistem Mudharabah

•Modal , baik berupa uang atau barang diketahui jumlahnya •Bagian pekerja terhadap keuntungan harus ditentukan•Pekerja tidak boleh melakukan mudharabah dg orang lain , jika merugikan pemilik modal pertama, kecuali memperoleh izinya •Jika mudharabah telah selesai , sedang sebagian harta berbentuk barang atau dihutang orang, kemudian pemilik modal meminta sisa barang dan yang dihutang itu menjadi uang kontan, maka pekerja harus mengabulkannya•Jika pekerja itu mengaku modalnya habis dan mengalami kerugian dengan mengajukan bukti-bukti dan ia bersumpah, maka pengakuannya diterima.

Page 29: ruang lingkup syariah islamiah

Musaqah, Muzaraah, Mukharabah

Hukum Musaqah

yaitu diperbolehkan agama karena banyak yg membutuhkan pekerjaan tersebut .

Rasulullah bersabda : “Dari umar , sesungguhnya Nabi SAW telah memberikan kebun

beliau kepada penduduk khoibar agar dipelihara oleh mereka dengan perjanjiann

bahwa mereka akan diberi sebagian dari penghasilannya, baik dari buah-buahan

ataupun hasil tanaman yang lain, seperti padi , jagung, kacang dan lain sebagainya”

( HR.Muslim)

a. Musaqah yaitu seseorang yang memiliki kebun dan memberikan kebunnya

kepada penggarap atau pekerja agar kebun tersebut di pelihara yang apabila

ada hasilnya dibagi menurut perjanjian diantara mereka.

Page 30: ruang lingkup syariah islamiah

Syarat Musakoh

1) Lahan atau pohon apa saja yang harus diketaahui oleh pekerja ketika terjadi akad2) Bagian yang hendak diberikan kepada pekerja harus dijelaskan, misalnya

setengah, seperempat, atau seperlima 3) Penggarap atau pekerja harus mengerjakan apasaja menurut yg dibutuhkan

tanaman, misalnya memupuk, menyiangi dan perawatan lain supaya tanaman subur & menghasilkan buah yg baik.

4) Jika lahan yg digarap itu ada kewajiban membayar pajak maka pajak harus dibayar pemilik tanah bukan oleh penggarap

5) Jika penggarap pergi meninggalkan kontrak kerjanya sebelum masa panen, pemilik tanah berhak membatalkan kontrak kerja

Page 31: ruang lingkup syariah islamiah

Muzaraah dan Mukharabah

Muzarakah : seseorang yg mengharapkan sawah /ladangnya kepad apetani/ penggarap dimana benihnya berasal dari petani atau penggarap dg bagi hasil separuh atau sepertigaMukharabah : Seseorang yg menggarpkan sawah atau ladangnya kepada petani / penggarap, benihnya berasal dari pemilik tanah dg bagi hasil separuh atau sepertiga

Zakat Muzararaah dibebankan kepada petani atau penggarap , karena dialah yang bertanam, sedangkan pemilik tanah hanya mengambil sewanya .Zakat Mukharabah : dibebankan kepada pemilk tanah karena petani dan penggarap hanya mengambil upahnya saja.

Page 32: ruang lingkup syariah islamiah