Rpp Sistem Bh Bakar Spd Motor
-
Upload
afrian-diansyah -
Category
Documents
-
view
112 -
download
9
description
Transcript of Rpp Sistem Bh Bakar Spd Motor
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KODE UNIT : OTO.SM02.007.01JUDUL UNIT : Memperbaiki Dan Melakukan Overhaul Komponen Sistem Bahan Bakar
BensinDESKRIPSI UNIT : Unit ini mengidentifikasi kompetensi yang dibutuhkan untuk memperbaiki
dan melakukan overhaul sistem/komponen bahan bakar bensin mekanik dan/atau elektrik/elektronik untuk sepeda motor 2 langkah dan 4 langkah hingga ukuran 250 cc.
A. Elemen Kompetensi
Memperbaiki dan melakukan overhaul komponen sistem bahan bakar bensin
B. Kriteria Unjuk Kerja (KUK)
Perbaikan dan overhaul komponen system bahan bakar bensin dilakukan tanpa menyebabkan kerusakan komponen atau sistem lainnya.
Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
Perbaikan dan penyetelan sistem komponen bahan bakar bensin dilakukan berdasarkan spesifikasi pabrik.
Data yang tepat dilengkapi sesuai dengan hasil perbaikan.
Seluruh kegiatan perbaikan komponen sistem bahan bakar, penyetelan, dan
pelepasan/penggantian dilakukan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), peraturan
K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan), dan prosedur/kebijakan perusahaan.
Perbaikan, melepas dan mengganti sistem / komponen injeksi bahan bakar diesel dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau system lainnya.
Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
Komponen injeksi bahan bakar diesel diperbaiki, diuji, diganti berdasarkan spesifikasi yang ditentukan oleh pabrik.
Komponen injeksi bahan bakar diesel diuji untuk memenuhi persyaratan kerja.
Seluruh kegiatan perbaikan dan pelepasan dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan.
C. Indikator Unjuk kerja ( IUK )
Dapat melaksanakan perbaikan, melepas dan mengganti sistem / komponen injeksi bahan bakar diesel tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau system lainnya.
Dapat mengakses dan memahami informasi yang benar dari spesifikasi pabrik.
1
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAHDINAS PENDIDIKAN
BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEJURUAN
Jalan Brotojoyo No.1 Semarang 50171, Telp. (024) 3549403Fax.: (024) 3568174
Dapat memperbaiki, menguji, mengganti komponen injeksi bahan bakar diesel berdasarkan spesifikasi yang ditentukan oleh pabrik.
Dapat menguji komponen injeksi bahan bakar diesel untuk memenuhi persyaratan kerja.
Dapat melakukan seluruh kegiatan pemeliharaan/servis sistem dan komponen berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), peraturan K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan,dan prosedur/kebijakan perusahaan.
D. Materi Unit Kompetensi dan Elemen Kompetensi
Terlampir
E. Skenario / Langkah Pembelajaran
Pembukaan
Salam pembuka dan doa bersama Dialog ringan dan evaluasi ringan terhadap unit kompetensi/ elemen kompetensi sebelumnya Presensi peserta diklat
Inti
Penyampaian unit kompetensi/ elemen kompetensi Tanya jawab terhadap kesulitan yang dijumpai berkaitan dengan kompetensi/ elemen kompetensi Penyelesaian persoalan secara bersama-sama
Penutup
Presensi peserta diklat Doa bersama Salam penutup
F. Media, Alat dan Sunber Belajar
Media : Gambar, transparansi , LCD, OHP
Alat : Peralatan pembantu (Wall chart,papan tulis,kapur, spidol)
Sumber : Buku ajar, Modul, Job sheet dan Buku manual
G. Penilaian
Tes tertulis
Tes Lesan
Tes Praktek
Mengetahui, Semarang, April 2009Ka.Prog. Otomotif Guru Pengampu
Drs. WAHYUDIN , M,Pd . SUTRIYONO, S,Pd.NIP 131634422 NIP 131853867
Kepala,
Drs. PONIDI, MM.NIP 13407531
2
KODE UNIT : OTO.KR02.01801JUDUL UNIT : Memperbaiki Sistem/Komponen Bahan Bakar Diesel DESKRIPSI UNIT : Unit ini mengidentifikasikan kompetensi yang dibutuhkan untuk
melaksanakan perbaikan termasuk melepas dan menggantisistem/komponen bahan bakar diesel untuk kendaraan ringan.
Persyaratan pendahuluan: OTO.KR02.017.01 Memelihara/Servis Sistem Injektor Bahan Bakar Diesel
A. Elemen Kompetensi
Memperbaiki, melepas dan mengganti komponen sistem injeksi bahan bakar diesel.
B. Kriteria Unjuk Kerja (KUK) Perbaikan, melepas dan mengganti sistem / komponen injeksi bahan bakar diesel dilaksanakan
tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau system lainnya.
Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
Komponen injeksi bahan bakar diesel diperbaiki, diuji, diganti berdasarkan spesifikasi yang ditentukan oleh pabrik.
Komponen injeksi bahan bakar diesel diuji untuk memenuhi persyaratan kerja.
Seluruh kegiatan pemeliharaan/servis sistem dan komponen dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
C. Indikator Unjuk kerja ( IUK )
Dapat melaksanakan perbaikan, melepas dan mengganti sistem / komponen injeksi bahan bakar diesel tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau system lainnya.
Dapat mengakses dan memahami informasi yang benar dari spesifikasi pabrik.
Dapat memperbaiki, menguji, mengganti komponen injeksi bahan bakar diesel berdasarkan spesifikasi yang ditentukan oleh pabrik.
Dapat menguji komponen injeksi bahan bakar diesel untuk memenuhi persyaratan kerja.
Seluruh kegiatan perbaikan dan pelepasan dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan.
D. Batasan Variabel
Batasan konteks: Standar kompetensi ini digunakan untuk kendaraan ringan.
Sumber informasi/dokumen dapat termasuk: Sesifikasi pabrik kendaraanSOP (Standard Operation Procedures) perusahaanPersyaratan ditempat kerja/industriPerundang-undangan pemerintah
3
BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEJURUAN(BP DIKJUR)
Jalan Brotojoyo No.1 Semarang 50171, Telp. (024) 3549403 Fax.: (024) 3568174
Pelaksanaan K 3 harus memenuhi:Undang-undang tentang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)Ketentuan di bidang industri
Sumber-sumber dapat termasuk: Peralatan tangan/hand tools, peralatan pembersih Penguji pompa, penguji injektor, penguji peralatan elektrik/elektronik, peralatan pemaju otomatis (injection timing), pengatur semprotan (governor/bost control), pengukur aliran bahan bakar
Kegiatan: Kegiatan harus dilaksanakan dibawah kondisi kerja normal dan harus termasuk: pelepasan dan penggantian komponen, pembongkaran, pembersihan, pengukuran, inspeksi visual, penilaian, pelumasan, pengujian, penyetelan
Variabel-variabel lain dapat termasuk: Sistem kontrol mekanis, hidrolis dan elektronik termasuk kontrol kecepatan
F. Memperbaiki Sistem/Komponen Bahan Bakar Diesel
Pendahuluan Motor Diesel
Penemu motor diesel adalah seorang ahli dari Jerman, bernama Rudolf Diesel (1858 – 1913). Ia mendapat hak paten untuk mesin diesel pada tahun 1892, tetapi mesin diesel tersebut baru dapat dioperasikan dengan baik pada tahun 1897.
Tujuan Rudolf Diesel
Menaikkan rendemen motor (rendemen motor bensin = 30%, rendemen motor diesel = 40 – 51%)Mengganti sistem pengapian dengan sistem penyalaan sendiri, karena sistem pengapian motor bensin pada waktu kurang baikMengembangkan sebuah mobil yang dapat dioperasikan dengan bahan bakar lebih murah daripada bensin
Kesulitan Rudolf Diesel
Belum ada pompa injeksi yang dapat menyemprotkan bahan bakar dengan tekanan tinggi, karena untuk menyemprotkan bahan bakar pada silinder yang bertekanan tinggi diperlukan konstruksi pompa yang khusus.
Di akhir tahun 1922, Robert Bosch mulai mengadakan penelitian, percobaan, dan pengembangan sistem
penyemprotan bahan bakar pada motor diesel. Akhirnya usaha itu berhasil dengan diproduksinya seri pertama
pompa injeksi pada tahun 1927.
Perlengkapan Sistem Bahan Bakar Diesel
4
2. Langkah Kompresi
Motor diesel
Perbandingan kompresi () = 15-23
Udara dikompresi sampai 1,5 – 4 Mpa
(15 – 40 bar)
Temperatur menjadi 700-900oC
Penyemprotan bahan bakar dimulai
30O – 10O Sebelum TMA
Motor Auto
Perbandingan kompresi () = 7-12
Campuran udara dan bahan bakar
dikompresi sampai 0,8 – 1,3 Mpa
(8 – 13 bar)
Temperatur menjadi 300 – 600oC
Saat pengapian 30O – 5O sebelum
TMA
5
1. Langkar Usaha
Motor Diesel
Bahan bakar terbakar dengan
sendirinya akibat temperatur
udara yang panas.
Tekanan pembakaran 4 – 12
Mpa (40 – 120 bar)
Motor AutoBahan bakar terbakar akibat
Loncatan bunga api pada busi
Tekanan pembakaran 3-6 Mpa
(30 – 60 bar)
4. Langkah buang
Motor dieselT
Temperatur gas buang 500 –600oC
Motor AutoT
Temperatur gas buang 700 –1000oC
6
Diagram indikator tekanan motor Auto 4 tak
A
A = Saat pengapian
B
B = Tekanan maksimum
C
C = Akhir pembakaran
D
D = Katup buang membuka
Diagram indikator tekanan motor Diesel 4 tak
A= Mulai penyemprotan
B= Mulai penyalaan
C= Tekanan maksimum
D= Akhir penyemprotan
E= Akhir pembakaran
F= Katup buang membuka
7
Kesimpulan:
1. Perbedaan pembentukan campuran
Motor Diesel
Pembentukan campuran bahan bakar dan
udara berada di dalam ruang bakar
Motor Auto
Pembentukan campuran bahan bakar dan
udara beradadi luar silinder (karburator,
manifold isap)
2. Perbedaan cara penyalaan
Motor Diesel
Terjadi dengan sendirinya akibat
temperatur akhir kompresi yang tinggi
dan titik penyalaan bahan bakar yang
relatif rendah
Motor Auto
Terjadi akibat dari loncatan bunga api
pada busi
8
3. Perbedaan proses pembakaran
A = Mulai penyemprotan
B = Mulai penyalaan
B’= Saat pengapian
C = Tekanan Maksimum
C’= Tekanan maksimum
D = Akhir penyemprotan
E = Akhir pembakaran
E’= Akhir pembakaran
F = Katup buang membuka
F’= Katup buang membuka
Motor Diesel
- Tekanan pembakaran maksimum jauh
lebih tinggi daripada motor Otto
- Proses pembakaran dapat dikendalikan
oleh sistem injeksi
(misalnya: lama penyemprotan
menentukan lama pembakaran)
Motor Auto
- Tekanan pembakaran maksimum
lebih rendah daripada motor Diesel
- Proses pembakaran tidak dapat
dikendalikan
9
4. Perbedaan perbandingan campuran
Putaran idle Beban menengah Beban penuh
Auto Kaya
1:10
Sedikit kurus
1:17
Sedikit kaya
1:12
Diesel Kurus sekali
1:300
Kurus
1:30
Sedikit kurus
1:17
1. Perbedaan momen putar, putaran, daya & efisiensi (motor isapan biasa)
Momen putar/ dm3
volume silinder
Putaran
maksimum
Daya/ dm3 volume
silinder
Efisiensi
Auto 70-90 Nm/dm3 5000-6000
rpm
25 – 40 kw/dm3 20-30%
Diesel 80-90 Nm/dm3 2000-5000
rpm20 – 30km/dm3 30-50%
Pemakaian bahan bakar motor diesel lebih hemat daripada motor Otto karena:
Perbandingan kompresi yang tinggi
Perbandingan campuran selalu kurus
Daya motor diesel lebih rendah daripada motor Auto, karena:
Putarannya lebih rendah
10
Injeksi langsung dan tak langsung
Injeksi langsung
Cara kerja:
Pada akhir langkah kompresi, torak mendekati kepala silinder, udara akan tertekan
kedalam ruang bakar dan menerima pusaran yang cepat. Kemudian bahan bakar
disemprotkan melalui lubang – lubang nosel injeksi dan akan dibagikan dalam ruang
bakar. Akibat temperatur tinggi dan pusaran bahan bakar cepat menguap dan menyala
dengan sendirinya.
Catatan
Kebanyakan motor besar menggunakan sistem ini
Memerlukan injektor jenis lubang banyak dengan tekanan pembukaan yang tinggi
Tidak memerlukan sistem pemanas mula, pada saat motor dingin temperatur akhir
langkah kompresi masih cukup tinggi untuk penyalaan diri
Perbandingan kompresi tinggi
11
Macam – macam bentuk ruang bakar
Bentuk bak Bentuk setengah bola
Bentuk bola Bentuk hati
12
Cara memperoleh pusaran
Contoh: ruang bakar bentuk hati
Selama langkah isap
Saluran isap dikonstruksi sedemikian
rupa, supaya terjadi pusaran radial
Selama langkah kompresi
Sewaktu torak mendekati TMA udara
ditekan kedalam ruang bakar, sehingga
terjadi putaran arah aksial
Hasil pada saat penyemprotan
Udara yang berputar (pusaran radial
dalam ruang bakar, dalam waktu yang
bersamaan terjadi pusaran aksial)
Injeksi tak langsung
13
1. Kamar muka
Cara kerja
Pada langkah kompresi, sebagian besar udara ditekan kedalam kamar muka, kemudian
bahan bakar disemprotkan terhadap bola penyala. Bagian tersebut terikat dengan
jembatan yang relatif tipis, maka menjadi sangat panas selama motor hidup. Oleh
karena itu, dengan cepat akibat pembakaran, sebagian bahan bakar ditiup keluar dari
kamar muka dan ikut terbakar dengan udara yang masih didalam silinder.
Catatan
Saat ini sistem tersebut hanya digunakan Mercedes – Benz
Memerlukan injektor jenis Nozel pasak dengan bentuk penyemprotan khusus, tekanan
pembukaan Nozel 110 – 150 bar / 11 – 15 Mpa
Memerlukan sistem pemanas mula untuk menghidupkan motor, bila suhunya lebih
rendah dari ± 50oC
14
2. Kamar Pusar
Cara kerjaPada langkah kompresi, sebagian besar udara ditekan kedalam kamar pusar. Udara
menerima pusaran yang sangat cepat, karena saluran penghubung yang menuju secara
kedalam kamar pusar dikonstruksi miring / tangensial.
Akibatnya bahan bakar yang disemprotkan cepat menguap dan menyalakan diri. Dari
hasil pembakaran sebagian bahan bakar ditiup keluar dari kamar pusar dan ikut terbakar
dengan sisa udara yang masih didalam silinder.
Catatan
Kebanyakan motor kecil – sedang menggunakan sistem ini
Menggunakan injektor nozel pasak dengan tekanan pembukaan nozel 110 – 150 bar /
11 – 15 Mpa
Jika kondisi motor baik, sistem pemanas mula hanya perlu pada temperatur dibawah
25oC
15
Sistem pemanas mula (Busi pijar)
Fungsi
Untuk memanasi ruang bakar kamar muka / pusar dengan aliran listrik untuk
memungkinkan bahan bakar mudah menyala terbakar, sehingga motor bisa hidup pada
saat dingin.
Macam – macam busi pijar:
Busi pijar bentuk kawat1. Pol luar
2. Isolator
3. Pol dalam
4. Kawat pemanas
Pemasangan busi pijar bentuk kawat
dirangkai “seri”
Busi pijar bentuk batang
1. Rumah
2. Keramik
3. Koil pemanas
4. Tabung pemanas
Pemasangan busi pijar bentuk batang
dirangkai “paralel”
16
Rangkaian sistem pemanas mula
Beri warna jalannya arus saat kunci kontak pada posisi G!
Kunci kontak posisi GBusi pijar dinyalakan 2 – 10 detik, setelah kawat pijar membaramotor dapat distarter
Kunci kontak posisi ST
Selama motor distarter sistem pemanas tetap berfungsi
Bagian – bagian khusus motor diesel
Persyaratan dan tuntutan
Persyaratan Tuntutan
1. Perbandingan kompresi tinggi
2. Campuran harus dibentuk dengan cepat
3. Tekanan pembakaran tinggi
4. Pembebanan panas tinggi
Ruang bakar harus kecil
Ruang bakar dikonstruksi supaya terjadi pusaran
Mekanisme engkol harus kuat
Pendingin harus merata
Kepala silinder
17
Motor –motor dengan injeksi tak langsung dilengkapi dengan kamar muka atau kamar pusar, yang terbuat dari
baja atau keramik.
Kamar pusarKamar ini selalu dipres waktu
pemasangan supaya tidak bergeser
posisinya,
dijamin dengan alur dan pasak / peluru.
Kamar mukaKamar ini ditahan dengan menggunakan
cincin sekrup. Posisinya juga dijamin
dengan alur / pasak
1. Kamar muka
2. Dudukan injektor
3. Dudukan busi pijar
4. Cincin sekrup
5. Cincin perapat
Hal – hal yang perlu diperhatikan pada reparasi kepala silinder
Tebal packing kepala silinder
Penggantian paking kepala silinder selalu dengan ketebalan asli, juga untuk permukaan
kepala silinder baru digerinda (karena kepala silinder motor diesel rata, oleh karena itu
penggerindanya tak mempengaruhi pada volume ruang bakar)
Jarak antara katup, mulut kamar muka dan bagian atas torak
Pada kepala silinder yang digerinda, jarak tersebut berkurang. Untuk menghindari tumbukan antara torak dan
katup (atua kamar muka), maka jarak asli harus disesuaikan
Jarak standar disesuaikan dengan
penggerindaan dudukan katup
18
Jarak standar disesuaikan dengan
menambah ketebalan packing perapat
Kepala silinder sendiri – sendiri
Gesekan pada packing kepala silinder,
perbedaan pemuaian panas antara
blok motor dan kepala silinder
menjadi kecil
Jika salah satu retak, penggantian
mudah dan relatif murah
Konstruksi lebih ringan dan murah
c
Blok motor & mekanisme engkol
Batang torak dibagi miring
19
Karena tekanan pembakaran pada
motor diesel tinggi, diameter bantalan
harus besar
Supaya dapat dipasang / dibongkar
melalui diameter sislinder, maka
pangkal batang torak dibuat miring
Tabung silinder basah
Supaya pendinginan merata dan overhoul dapat dilaksanakan dengan mudah, pada
motor diesel sering digunakan tabung silinder basah
Jarak A, B penting sebab supaya paking kepala silinder rapat
Lubang pelepas yang menuju ke udara luar berfungsi untuk menghindari air
pendingin masuk ke ruang engkol pada waktu cincin perapat / oring bocor
Konstruksi torak (contoh: Injeksi langsung)
20
Fungsi cincin baja / keramik:
a). Mengatasi pemuaian panas
b). Mengatasi keausan alur cincin torak paling atas
Pendingin torak
Digunakan pada motor diesel yang memakai turbo (kadang juga dipakai pada motor
diesel tanpa turbo)
Pendinginan dengan semprotan oli menahan torak menjadi lunak, cincin atau pena
torak macet
Langkah kerja.
21
Lakukan pemeriksaan awal.
Lakukan pemeriksaan gangguan pada sistem aliran bahan bakar sesuai dengan
petunjuk flow chart.
Jika menemukan letak gangguan, lekukan perbaikan dengan petunjuk job sheet yang
sesuai.
Catat gangguan yang ditemukan.
Setelah dilakukan perbaikan, lakukan pemeriksaan sekali lagi hingga sistem aliran
bahan bakar berfungsi dengan baik.
Hidupkan motor.
LEMBAR EVALUASI
22
A Beri tanda silang pada jawaban yang anda anggap betul
1. Motor Diesel pada langkah isap menghisap
a. Hanya udara saja
b. Campuran solar dan udara
c. Campuran bensin dari udara
2. Sistem aliran bahan bakar Diesel yang betul adalah dari
a. Tangki - pompa pengalir - pompa injeksi saringan halus - nozel
b. Tangki - pompa pengalir - saringan halus pompa injeksi - nozel
c. Tangki - pompa injeksi - saringan halus pompa pengalir - nozel
3. Saringan halus yang digunakan pada sistem aliran solar dengan pompa injeksi jenis
in-line mempunyai pori-pori sebesar
a. 0,008 - 0,010 mm
b. 0,08 - 0,10 mm
c. 0,004 - 0,005 mm
d. 0,04 - 0,05 mm
4. Pompa pengalir berfungsi mengalirkan solar
a. Ke ruang isap pompa injeksi
b. Ke dalam ruang bakar
c. Ke ruang isap pompa injeksi dan ke dalam ruang bakar
5. Pada saat lubang pemberi tertutup oleh alur pada bagian atas plunyer, langkah ini
disebut
a. Langkah lepas
b. Langkah produktrif
c. Langkah awal
d. Langkah sisa
6. Jumlah penyemprotan solar dapat berubah melalui
a. Perubahan langkah efektif plunyer
23
b. Perubahab langkah awal plunyer
c. Perubahan langkah total plunyer
d. Perubahan langkah torak
7. Pada motor Diesel dengan injeksi langsung digunakan nozel jenis
a. Satu lubang type pintel
b. Satu lubang type throtel
c. Jenis lubang banyak
8. Salah satu fungsi dari katup penyalur adalah
a. Membatasi tekanan pengisian solar ke dalam ruang isap pompa
b. Menurunkan tekanan solar setelah torak pembebas menutup saluran solar,
sehingga dapat mencegah tetesan solar pada nozel
c. Menghindari terjadinya keausan pada sistem tekanan tinggi yang disebabkan
oleh kecepatan aliran solar
9. Pada motor Diesel tanpa governor,jika diberi beban maka :
a. Putaran mesin menjadi tinggi
b. Putaran mesin menurun dan kemudian mati
c. Putaran mesin stabil kembali
10. Setiap governor harus dapat
a. Meregulasi putaran idel
b. Meregulasi putaran menengah
c. Meregulasi putaran idel dan maksimum
11. Governor jenis RQ dapat meregulasi
a. Putaran idel
b. Putaran maksimun
c. Putaran idel dan maksimum
24
12. Pada governor sentrifugal putaran maksimum dapat tercapai apabila,
a. Gaya sentrifugal lebih besar dari kekuatan pegas pengatur
b. Gaya sentrifugal sebanding dengan kekuatan pegas pengatur
c. Gaya sentrifugal lebih kecil dari kekuatan pegas pengatur
13. Governor jenis RSV dapat meregulasi
a. Putaran idel
b. Putaran maksimum
c. Setiap putaran
14. Pada motor Diesel dengan governor pneumatik, kevakuman tertinggi. Apabila,
a. Pada saat mobil berjalan naik
b. Pada saat mobil berjalan menurun,throtal tertutup
c. Pada saat mobil berjalan normal
15. Kevakuman yang ditimbulkan untuk meregulasi putaran pada governor pneumatik
sebasar :
a. 0,004 - 0,008 bar
b. 0,4 - 0,8 bar
c. 0,04 - 0,08 bar
B Jawablah- peritanyaan dibawah ini denan singkat dan jelas
1. Sebutkan fungsi utama dari busi pemanas / Glow Plug.
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
25
2. Sebutkan 3 keuntungan dari katup pengalir / spuyer
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
3. Sebutkan 3 fungsi dari katup penyalur./ Delivery Valve
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
4. Beri nama komponen motor Diesel dibawah ini serta beri warna yang berbeda pada
sistem aliran bahan bakarnya.
Nama bagian:
1. ........................................... Bahan bakar- kotor
2. ........................................... Bahan bakar bersih
3. ........................................... Bahan bakar tekanan tinggi
4. ........................................... Bahan bakar kembali ke tangki
26
5. Mengapa pada motor diesel, putaran maksimum harus dibatasi ?
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
6. Sebutkan nama komponen pada gambar dibawah ini dan lengkapi rangkaian aliran
kelistrikannya
Nama komponen :
1. .................................................
2. .................................................
3. .................................................
4. .................................................
5. .................................................
6. .................................................
27
LEMBAR JAWABAN
A Pilihan ganda.
1. A 9. B
2. C 10. C
3. A 11. C
4. A 12. B
5. C 13. C
6. A 14. B
7. C 15. C
8. B
B URAIAN
1. Fungsi utama dari busi pemanas/Glow-plug adalah untuk memanaskan ruang bakar
(pada motor diesel Injeksi Tidak Langsung) pada saat start dingin, sehingga motor
diesel dapat segera hidup
2. 3 fungsi dari katup pengalir/spuyer adalah untuk :
a. Membuang udara secara otomatis yang ada pada sistem bahan bakar tekanan
rendah
b. Sebagai pendinginan solar, karena adanya solar yang kembali ke tangki (sirkulasi
solar)
c. Mengalirkan uap atau semprotan gas ke tangki
3. 3 Fungsi dari katup penyalur/Delivery-valve adalah
a. Mencegah terjadi tetesan solar pada nozel pada saat langkah injeksi berakhir
b. Memisahkan bahan bakar tekanan rendah dengan tekanan tinggi
c. Untuk menjaga agar pada pipa tekanan tinggi selalu terisi bahan bakar yang
bertekanan konstan
28
4. Nama komponen :
1. Saringan solar
2. Advance saat
penyemprotan
3. Pompa injeksi
4. Pompa tangan
5. Saringan kasa/kasar
6. Governor
7. Injektor
8. Busi pemanas
Bahan bakar kotor
Bahan bakar bersih
Bahan bakar tekanan tinggi
Bahan bakar kembali ke tangki
29
5 Putaran motor diesel harus dibatasi karena berkenaan dengan kekuatan bahan,
sebab pada motor diesel putaran diperbesar/dipertinggi maka daya dan momen putar
juga bertambah, untuk menjaga agar motor tidak cepat rusak akibat momen putar
dan daya motor yang terlalu besar, maka putaran motor diesel harus dibatasi.
6 Contoh rangkaian pemanas mula
( Kijang )
1 Amper meter
2 Kunci kontak
3 Relai busi pijar
4 Busi kontrol
5 Busi pijar
6 Motor Stater
Cara kerja :
Kunci kontak posisi Glow, arus pengendali mengalir dari batterai Kunci kontak
Terminal G erminal E masa
Kumparan (G-E) menarik kontak, arus utama mengalir dari batterai Terminal B
Terminal G Busi kontrol Busi pijar masa
30
Kunci kontak posisi start, arus pengendali mengalir dari :
Baterai Kunci kontak Terminal ST Terminal E masa
Kumparan menarik kontak, arus utama langsung mengalir dari baterai terminal B
terminal S busi pijar masa
Baterai kunci kontak terminal 50 kumparan solenoit masa
Solenoit menghubung, motor stater mendapat arus utama langsung dari baterai
Selama start berlangsung arus utama tidak melalui busi kontrol. Tegangan pada busi
pijar tetap, karena tegangan baterai akan turun waktu motor stater bekerja
31