Rpp ppkn xii bab 5
-
Upload
eli-priyatna-laidan -
Category
Education
-
view
939 -
download
1
Transcript of Rpp ppkn xii bab 5
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran : PPKN
Kelas/Semester : XII/dua
Materi Pokok : Peran Indonesia dalam Hubungan Internasional
Alokasi Waktu : 8 JP (4 x pertemuan)
A. Kompetensi Inti (KI)1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.2. Menghargai perilaku jujur, disipin, tanggung jawab, peduli, (gotong rotong,
kerjasama, toleran, damai), santun, resposif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami pengetahuan, faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, sosial budaya, dan humaniora dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifkasi, dan membuat) dan abstrak (menulis, membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai yang dipelajari dari berbagai sumber lainnya yang sama dalam sudut pandang /teori.
B. Kompetensi Dasar (KD)1. Mengevaluasi peran Indonesia dalam hubungan Internasional2. Menyaji hasil evaluasi dari berbagai media massa tentang peran Indonesia dalam
hubungan internasional.
C. Indikator
1. memahami pola hubungan internasional yang dibangun Indonesia,,2. memahami perjanjian internasional yang dilakukan Indonesia,3. memahami perjanjian internasional yang dilakukan Indonesia.
D. Tujuan PembelajaranSetelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu: memahami pola hubungan internasional yang dibangun Indonesia,, memahami perjanjian internasional yang dilakukan Indonesia, memahami perjanjian internasional yang dilakukan Indonesia.
E. Materi Pembelajaran
1. Pola Hubungan Internasional yang Dibangun Indonesia 2. Perjanjian Internasional yang Dilakukan Indonesia 3. Kedudukan Perwakilan Diplomatik Indonesia
F. Metode Pembelajaran1. Pendekatan : Scientific 2. Metode : Ceramah, tanya jawab dan penugasan
G. Media, alat, dan sumber pembelajaran1. Media
Powerpoint, OHP
2. Alat/BahanLaptop, LCD, spidol, alat tulis, buku materi, kertas
3. Sumber pembelajaran1. Buku Paket PPKN 3, Erlangga, 20152. Buku-buku lain yang relevan; 3. Informasi melalui media cetak dan internet
H. Karakter Kebangsaan
demoktratis toleransi tanggung jawab cinta damai
I. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan I
Rincian kegiatan WaktuPendahuluan/Kegiatan awal Memulai pembelajaran dengan salam dan berdoa
bersama, mengecek kehadiran, dan menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran di kelas.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, dengan memberikan penjelasan secara singkat tentang Pola Hubungan Internasional yang Dibangun Indonesia.
Guru bertanya secara lisan tentang Pola Hubungan Internasional yang Dibangun Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
10 menit
Kegiatan Inti
Mengamati Siswa mengamati dan memperhatikan presentasi guru
melalui slide powerpoint tentang materi Pola Hubungan Internasional yang Dibangun Indonesia, yang meliputi Pengertian Hubungan Internasional, Pentingnya Hubungan Internasional bagi Suatu Negara, Pola Hubungan Internasional, dan Sarana Hubungan Internasional.
Siswa mengamati dan memperhatikan contoh berupa gambar dan teori yang mengidentifikasi Pola Hubungan Internasional yang Dibangun Indonesia, yang meliputi Pengertian Hubungan Internasional, Pentingnya Hubungan Internasional bagi Suatu Negara, Pola Hubungan Internasional, dan Sarana Hubungan Internasional.
Menanya Siswa mempertanyakan tentang Pola Hubungan
Internasional yang Dibangun Indonesia dan bagian-bagian didalamnya yang belum mereka pahami dan mengerti.
Guru memberikan arahan mengenai Pola Hubungan Internasional yang Dibangun Indonesia, yang meliputi Pengertian Hubungan Internasional, Pentingnya Hubungan Internasional bagi Suatu Negara, Pola Hubungan Internasional, dan Sarana Hubungan
Internasional.Mengeksplorasi Siswa memperhatikan data atau informasi tentang Pola
Hubungan Internasional yang Dibangun Indonesia pada slide power point.
Siswa membaca buku teks pelajaran PPKn atau buku sumber lain serta menggunakan internet, koran atau majalah dan lain sebagainya yang relevan untuk materi Pola Hubungan Internasional yang Dibangun Indonesia, yang meliputi Pengertian Hubungan Internasional, Pentingnya Hubungan Internasional bagi Suatu Negara, Pola Hubungan Internasional, dan Sarana Hubungan Internasional dengan guru sebagai fasilitator.
Guru menilai sikap siswa dalam mereka berinteraksi secara aktif di dalam kelas.
Mengasosiasi Guru mempraktikkan model pembelajaran make a
match kepada siswa. Tiap siswa diberikan satu kartu (bisa berupa jawaban
atau soal), kemudian siswa memikirkan jawaban dan mencari pasangan melalui kartu dengan tertib.
Siswa diminta untuk berdiskusi dengan pasangan dan membentuk kelompok yang terdiri dari 4 atau 6 siswa.
Mengomunikasikan Siswa dalam kelompok menyampaikan hasil
pengumpulan dan simpulan informasi yang diperoleh Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil
diskusi mereka secara bergantian, siswa dari kelompok lain menanggapi serta merangkum dalam buku catatan
Guru mengamati, menilai, serta memberikan garis besar dan arahan dalam aktivitas siswa berdiskusi mengenai Pola Hubungan Internasional yang Dibangun Indonesia, yang meliputi Pengertian Hubungan Internasional, Pentingnya Hubungan Internasional bagi Suatu Negara, Pola Hubungan Internasional, dan Sarana Hubungan Internasional.
70 menit
Penutup Guru memberikan penghargaan atau saran kepada tiap
kelompok Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat
rangkuman secara lisan dan menuliskannya Siswa dan guru melakukan refleksi tentang kegiatan
pembelajaran yang dilakukan pada hari ini. Guru memberikan evaluasi individu untuk dikerjakan
secara mandiri melalui tugas pertemuan berikutnya Guru menyampaikan materi yang akan datang dan
10 menit
mengakhiri pembelajaran dengan membaca doa dan mengucapkan salam.
2. Pertemuan II
Rincian kegiatan WaktuPendahuluan/Kegiatan awal Memulai pembelajaran dengan salam dan berdoa
bersama, mengecek kehadiran, dan menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran di kelas.
Guru dan siswa merefleksi pertemuan sebelumnya, dan memberikan pertanyaan secara lisan dan singkat tentang materi sebelumnya.
Guru mengaitkan materi Perjanjian Internasional yang Dilakukan Indonesia, dalam kehidupan sehari-hari.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa sesuai dengan materi yang akan dibahas
10 menit
Kegiatan IntiMengamati Siswa mengamati dan memperhatikan slide power point
yang berkaitan dengan materi Perjanjian Internasional yang Dilakukan Indonesia, yang meliputi Definisi Perjanjian Internasional, Istilah-Istilah dalam Perjanjian Internasional, Tahapan Perjanjian Internasional, dan Manfaat Perjanjian Internasional.
Siswa mengamati dan memperhatikan contoh yang diberikan oleh guru melalui slide dan papan tulis mengenai materi Perjanjian Internasional yang Dilakukan Indonesia, yang meliputi Definisi Perjanjian Internasional, Istilah-Istilah dalam Perjanjian Internasional, Tahapan Perjanjian Internasional, dan Manfaat Perjanjian Internasional.
Menanya Siswa menanyakan Perjanjian Internasional yang
Dilakukan Indonesia, yang meliputi Definisi Perjanjian Internasional, Istilah-Istilah dalam Perjanjian Internasional, Tahapan Perjanjian Internasional, dan Manfaat Perjanjian Internasional dan bagian-bagian didalamnya yang belum mereka pahami.
Guru memberikan arahan mengenai materi tersebut secara jelas dan rinci.
Mengeksplorasi: Siswa memperhatikan data atau informasi tentang
Perjanjian Internasional yang Dilakukan Indonesia, yang
70 menit
meliputi Definisi Perjanjian Internasional, Istilah-Istilah dalam Perjanjian Internasional, Tahapan Perjanjian Internasional, dan Manfaat Perjanjian Internasional melalui slide power point dan papan tulis.
Siswa membaca buku teks pelajaran PPKn dan buku sumber lain yang relevan, serta media internet mengenai materi tersebut.
Mengasosiasi Siswa diminta untuk membentuk kelompok yang terdiri
dari 5-6 siswa, dan ditunjuk satu orang sebagai ketua kelompok.
Tiap kelompok diberi tugas berdiskusi untuk membuat laporan secara singkat mengenai Perjanjian Internasional yang Dilakukan Indonesia, yang meliputi Definisi Perjanjian Internasional, Istilah-Istilah dalam Perjanjian Internasional, Tahapan Perjanjian Internasional, dan Manfaat Perjanjian Internasional. (buku Paket hal 166) Materi dapat dicari melalui buku-buku lain yang relevan dan juga melalui internet.
Guru membimbing dan menilai aktivitas siswa dalam berdiskusi
Mengomunikasikan Ketua dari tiap-tiap kelompok memberikan penjelasan
atau presentasi di depan kelas secara bergantian. Kelompok yang lain memperhatikan dan dapat
memberikan pendapat tentang presentasi yang diberikan, dan merangkum dalam buku catatan.
Guru mengamati, menilai, serta membimbing aktivitas siswa dalam berdiskusi dan presentasi.
Penutup Guru bersama siswa menyimpulkan tentang materi yang
telah dipelajari mengenai Perjanjian Internasional yang Dilakukan Indonesia, yang meliputi Definisi Perjanjian Internasional, Istilah-Istilah dalam Perjanjian Internasional, Tahapan Perjanjian Internasional, dan Manfaat Perjanjian Internasional.
Guru memberikan evaluasi individu untuk dikerjakan secara mandiri melalui tugas
Guru menyampaikan materi yang akan datang dan mengakhiri pembelajaran dengan membaca doa dan mengucapkan salam
10 menit
3. Pertemuan III
Rincian kegiatan WaktuPendahuluan/Kegiatan awal Memulai pembelajaran dengan salam dan berdoa
bersama, mengecek kehadiran, dan menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran di kelas.
Guru dan siswa merefleksi pertemuan sebelumnya, dan memberikan pertanyaan secara lisan dan singkat tentang materi sebelumnya.
Guru mengaitkan materi Kedudukan Perwakilan Diplomatik Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa sesuai dengan materi yang akan dibahas
10 menit
Kegiatan IntiMengamati Siswa mengamati dan memperhatikan slide power point
yang berkaitan dengan Kedudukan Perwakilan Diplomatik Indonesia yang meliputi Perwakilan Diplomatik, Fungsi Perwakilan Diplomatik, dan Hak Imunitet/Kekebalan bagi Korps Diplomatik dan Konsuler.
Siswa mengamati dan memperhatikan contoh yang diberikan oleh guru melalui slide mengenai Kedudukan Perwakilan Diplomatik Indonesia yang meliputi Perwakilan Diplomatik, Fungsi Perwakilan Diplomatik, dan Hak Imunitet/Kekebalan bagi Korps Diplomatik dan Konsuler.
Menanya Siswa menanyakan Kedudukan Perwakilan Diplomatik
Indonesia yang meliputi Perwakilan Diplomatik, Fungsi Perwakilan Diplomatik, dan Hak Imunitet/Kekebalan bagi Korps Diplomatik dan Konsuler yang belum mereka mengerti dan pahami .
Guru memberikan arahan mengenai materi Kedudukan Perwakilan Diplomatik Indonesia yang meliputi Perwakilan Diplomatik, Fungsi Perwakilan Diplomatik, dan Hak Imunitet/Kekebalan bagi Korps Diplomatik dan Konsuler tersebut secara lebih rinci dan jelas serta bagaimana implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Mengeksplorasi: Siswa memperhatikan data atau informasi tentang
Kedudukan Perwakilan Diplomatik Indonesia yang meliputi Perwakilan Diplomatik, Fungsi Perwakilan Diplomatik, dan Hak Imunitet/Kekebalan bagi Korps Diplomatik dan Konsuler pada slide power point dan
70 menit
papan tulis. Siswa membaca buku teks pelajaran PPKn dan buku
sumber lain yang relevan mengenai Kedudukan Perwakilan Diplomatik Indonesia yang meliputi Perwakilan Diplomatik, Fungsi Perwakilan Diplomatik, dan Hak Imunitet/Kekebalan bagi Korps Diplomatik dan Konsuler.
Mengasosiasi Siswa diminta untuk membentuk kelompok yang terdiri
dari 3-4 siswa. Tiap kelompok diberi tugas berdiskusi untuk membuat
laporan secara singkat mengenai Kedudukan Perwakilan Diplomatik Indonesia, berdasarkan atau mengacu pada Perwakilan Diplomatik, Fungsi Perwakilan Diplomatik, dan Hak Imunitet/Kekebalan bagi Korps Diplomatik dan Konsuler yang telah dipelajari.
Setiap kelompok diberi waktu 5 menit untuk berdiskusi dan menyamakan pendapat dari setiap anggota.
Guru membimbing dan menilai aktivitas siswa dalam berdiskusi
Mengomunikasikan Dua kelompok diminta maju untuk memberikan
presentasi mengenai diskusi mereka, dengan memberikan argumen mengenai materi yang diberikan..
Guru sebagai moderator, membimbing dan memberikan arahan kepada siswa dalam debat mereka.
Kelompok yang lain memperhatikan dan dapat memberikan pendapat tentang presentasi yang diberikan, dan merangkum dalam buku catatan.
Guru mengamati, menilai, serta membimbing aktivitas siswa dalam berdiskusi dan presentasi.
Penutup Guru bersama siswa menyimpulkan tentang materi yang
telah dipelajari mengenai Kedudukan Perwakilan Diplomatik Indonesia yang meliputi Perwakilan Diplomatik, Fungsi Perwakilan Diplomatik, dan Hak Imunitet/Kekebalan bagi Korps Diplomatik dan Konsuler.
Guru memberikan evaluasi individu untuk dikerjakan secara mandiri melalui tugas (pada Buku Paket hal 173) dan tugas dikumpulkan serta dipresentasikan pada pertemuan berikutnya.
Guru menyampaikan materi yang akan datang dan mengakhiri pembelajaran dengan membaca doa dan mengucapkan salam
10 menit
4. Pertemuan IV
Rincian kegiatan WaktuPendahuluan/Kegiatan awal Memulai pembelajaran dengan salam dan berdoa
bersama, mengecek kehadiran, dan menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran di kelas.
Guru dan siswa merefleksi pertemuan sebelumnya, dan memberikan pertanyaan secara lisan dan singkat tentang materi sebelumnya.
Guru mengaitkan materi tentang Peran Indonesia dalam Hubungan Internasional dalam kehidupan sehari-hari.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa sesuai dengan materi yang akan dibahas
10 menit
Kegiatan IntiMengamati Siswa mengamati dan memperhatikan slide power point
yang berkaitan dengan materi Peran Indonesia dalam Hubungan Internasional secara keseluruhan dan singkat.
Siswa mengamati dan memperhatikan contoh yang diberikan oleh guru melalui slide dan papan tulis mengenai Peran Indonesia dalam Hubungan Internasional secara keseluruhan dan singkat.
Menanya Siswa menanyakan bagaimana Peran Indonesia dalam
Hubungan Internasional secara keseluruhan dan singkat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari yang belum mereka mengerti dan pahami.
Guru memberikan arahan mengenai materi Peran Indonesia dalam Hubungan Internasional secara keseluruhan dan singkat dengan lebih jelas dan rinci.
Mengeksplorasi: Siswa memperhatikan data atau informasi tentang Peran
Indonesia dalam Hubungan Internasional secara keseluruhan dan singkat pada slide power point dan papan tulis.
Siswa membaca buku teks pelajaran PPKn dan buku sumber lain yang relevan mengenai Peran Indonesia dalam Hubungan Internasional secara keseluruhan dan singkat.
Mengasosiasi Siswa diminta untuk mempersiapkan tugas yang telah
diberikan.Mengomunikasikan
70 menit
Siswa ditunjuk secara acak untuk memberikan penjelasan atau presentasi di depan kelas secara bergantian.
Siswa yang lain memperhatikan dan dapat memberikan pendapat tentang presentasi yang diberikan, dan merangkum dalam buku catatan.
Guru mengamati, menilai, serta membimbing aktivitas siswa dalam berdiskusi dan presentasi.
Penutup Guru bersama siswa menyimpulkan tentang materi yang
telah dipelajari, yaitu Peran Indonesia dalam Hubungan Internasional.
Guru memberikan evaluasi individu untuk dikerjakan secara mandiri melalui tugas
Guru menyampaikan materi yang akan datang dan mengakhiri pembelajaran dengan membaca doa dan mengucapkan salam
10 menit
J. Metode Penilaian Penilaian dilakukan selama kegiatan pembelajaran yaitu penilaian sikap,
pengetahuan dan keterampilan. Instrumen penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan terlampir.
No Aspek yang dinilai
Teknik Penilaian
Waktu Penilaian
1. Sikap
a. Terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan .
b. Toleran terhadap penugasan yang berbeda dan kreatif.
c. Peduli dalam kegiatan pembelajarand. Disiplin selama proses pembelajarane. Jujur dalam melakukan tugas yang
diberikanf. Tanggung jawab dalam menyelesaikan
tugas
Observasi Selama pembelajaran dan Saat diskusi
2. Pengetahuan
Menyelesaikan tugas yang relevan Penugasan Penyelesaian
No Aspek yang dinilai
Teknik Penilaian
Waktu Penilaian
pribadi
3. Keterampilan
Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi penugasan yang relevan
Studi Kasus Penyelesaian kelompok
K. Instrumen Penilaian hasil Belajar1. Penilaian Sikap : Observasi2. Penilaian Pengetahuan : Penugasan3. Penilaian Keterampilan : Studi Kasus
1. LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Penilaian Observasi
Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : PPKnKelas/ Semester : XII/1Tahun Pelajaran : 2015/2016Waktu Pengamatan : Pada saat Pelaksanaan pembelajaran.Indikator : 1. Aktif
2. Kerjasama 3. Toleran
Rubrik:Indikator sikap aktif dalam pembelajaran:1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi
belum konsisten3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi
belum konsisten 4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas
kelompok secara terus menerus dan konsistenIndikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok.2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok tetapi masih belum konsisten.3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum konsisten.4. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok
secara terus menerus dan konsisten.Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap penugasan dan kreatif.2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap toleran terhadap penugasan
yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum konsisten3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap penugasan
yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum konsisten.4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap
penugasan yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan konsisten.Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
1. LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP
Mata pelajaran : PPKn
Kelas/semester : XII/Satu
Materi pokok : Peran Indonesia dalam Hubungan Internasional
NO Nama
siswa
OBSERVASIJumlah
skor
Nilai
Religius Tolerans
i
Demokrati
s
Tanggung
jawab
Cinta
damai
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Keterangan pengisian skor:
4=sangat baik
3=baik
2=cukup
1=kurang
2. LEMBAR PENGAMATAN PENGETAHUANPenugasan kelompok
Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : PPKnKelas : XII
Rubrik Penilaian
No. Kriteria Kelompok
4 3 2 1
1 Kesesuaian dengan konsep dan prinsip pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
2 Ketepatan memilih bahan/materi pembelajaran
3 Kreativitas
4 Ketepatan waktu pengumpulan tugas
5 Kerapihan hasil
6 Nilai estetika
Keterangan: 4 = sangat baik; 3 = baik; 2 = cukup baik; 1= kurang baik
Nilai Perolehan =JumlahSkor
20
Studi Kasus
Lewat KAA, Indonesia Menempatkan Negara-negara Berkembang di Politik Global
Konferensi Asia-Afrika pertama diadakan di Bandung pada tahun 1955 untuk mengupayakan kebebasan dari kekuasaan kolonial dan menolak pengaruh berlebihan dari dua negara kuat: AS dan Uni Soviet. Pada peringatan ke-60 tahun di Jakarta dan Bandung, juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanatha Nasir mengatakan fokus tahun ini berbeda.
“Menurut saya tema besarnya adalah pembangunan. Ini menjamin agar rakyat Asia dan Afrika bangkit dari kemiskinan dan mengurangi kesenjangan pembangunan antara Asia dan Afrika,” ujar Arrmanatha.
Tahun ini, Presiden Joko Widodo ingin memberi negara-negara berkembang sebuah kerangka kerja baru berdasarkan kerja sama dan pembangunan. Dalam konferensi itu, penyelenggara akan mengupayakan peningkatan kerja sama Selatan-Selatan; istilah yang berarti kerjasama langsung antar negara berkembang, dan kerjasama yang melibatkan negara-negara berkembang dan negara-negara Barat yang maju untuk memberikan bantuan.
Dian Triansyah Djani, seorang pejabat tinggi pada Kementerian Luar Negeri menjelaskan bagaimana negaranya, dengan pendanaan dan dukungan dari Norwegia, memberikan 45 program bantuan ke Afghanistan dalam bidang kesehatan, pendidikan dan pertanian, dan lain-lain. Dia mengatakan tidak ada satu negara pun yang dapat melakukannya sendiri.
“Keperluannya besar dan program-program yang perlu dijalankan juga banyak sehingga Indonesia atau negara berkembang manapun tidak akan bisa melakukannya sendiri tanpa kerja sama dengan negara-negara maju,” katanya.
Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Stig Traavik mengatakan negara-negara Muslim bisa lebih memahami pengalaman Indonesia dalam pembangunan dan demokrasi sebagai negara mayoritas Muslim di dunia. “Indonesia punya pengaruh besar dalam hal pragmatisme, toleransi dan moderasi,” kata Stig Traavik.
Penyelenggara juga mengatakan mereka ingin meningkatkan kekuatan dan pengaruh negara-negara berkembang di PBB, meskipun Tiongkok, Prancis, Rusia, Inggris dan AS memegang hak veto sebagai anggota tetap Dewan Keamanan.
Sumber: http://www.voaindonesia.com/content/lewat-kaa-indonesia-menempatkan-negara-negara-berkembang-di-politik-global/2725927.html (dengan pengubahan) pada 16 Mei 2015
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.
1. Apa inti dari bacaan di atas?
2. Apakah perbedaan KAA tahun 1955 dengan KAA tahun 2015?
3. Apakah pengertian dari kerja sama Selatan-Selatan?
1. PENILAIAN KINERJA PRESENTASI
Studi kasus
Mata pelajaran : PPKn
Materi : Peran Indonesia dalam Hubungan Internasional
Alokasi waktu : 2x45 menit
Nama siswa : …….
Kelas : ……
No Aspek yang dinilai
Penilaian
1 2 3
1 Komunikasi
2 Sistematika penyampaian
3 Wawasan
4 Keberanian
5 Antusias
6 Penampilan
Mengetahui, Guru mata pelajaranKepala sekolah
( ) ( )