[ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
-
Upload
idhamdwiawan -
Category
Documents
-
view
242 -
download
0
Transcript of [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
1/117
PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJATERHADAP KINERJA KARYAWAN
PADA PT. BANGTELINDO
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk Menempuh Ujian AkhirProgram Sarjana (S1) Program Studi Manajemen
STIE STAN – Indonesia Mandiri
Disusun oleh:ROSSY LESTARI
381262041
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMISTAN INDONESIA MANDIRI
BANDUNG2015
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
2/117
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL : PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJATERHADAP KINERJA KARYAWAN PADAPT.BANGTELINDO
Penulis : Rossy Lestari
NIM : 381262041
Bandung, 26 Oktober 2015
Mengesahkan,
Pembimbing Ketua Program Studi,
Leni Susanti, SE., MSi Evan Jaelani, ST., MM.
Mengetahui
Pembantu Ketua I,
Patah Herwanto, S.T., M.Kom.
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
3/117
LEMBAR PERSETUJUAN REVISI TUGAS AKHIR
“PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJATERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT.BANGTELINDO”
Telah melakukan sidang tugas akhir pada hari Selasa, tanggal 17 November 2015 da
telah melakukan revisi sesuai dengan masukan pada saat sidang tugas akhir.
Bandung, November 2015
Menyetujui
No Nama Penguji Tanda Tangan
1 Leni Susanti, SE., MSi. Pembimbing
2 Dr. Nur Hayati, SE., Msi Penguji 1
3 Evan Jaelani, ST., MM. Penguji 2
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
4/117
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Rossy Lestari NIM : 381262041 Program Studi : Manajemen
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang berjudul “PengaruhDisiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PadaPt.Bangtelindo” skripsi ini merupakan hasil karya sendiri, bebas dari peniruanterhadap karya orang lain.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa dalam skripsiini terdapat ciri-ciri plagiat dan bentuk-bentuk peniruan lain yang dianggapmelanggar peraturan, maka saya bersedia menerima sanksi Akademik atas perbuatatersebut.
Bandung, November 2015
Hormat saya,
Rossy Lestari
381262041
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
5/117
i
ABSTRAK
Pengaruh Disiplin Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja KaryawanPada PT Bangtelindo Bandung
Latar belakang penelitian ini adalah terjadinya penurunan kinerja karyawanyang diduga disebabkan oleh disiplin kerja dan lingkungan kerja yang dilihat darkurangnya kedisiplinan dan ketidak nyamanan lingkungan kerja yang terjadi d perusahaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja danlingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT.Bangtelindo .
Metode pengumpulan data yang digunakan melalui metode kuesioner. Jumlahsampel dalam penelitian ini adalah 47 responden. Hasil penelitian ini berada padakategori tinggi untuk disiplin kerja, lingkungan kerja dan kinerja karyawan.Disamping itu hasil analisis secara parsial menunjukan bahwa disiplin kerja tidak berpengaruh signifikan dengan kinerja karyawan. Dan terdapat pengaruh yangsignifikan antara lingkungan kerja dengan kinerja karyawan. Secara simultan disiplikerja dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
Kata kunci: Disiplin kerja, lingkungan kerja, kinerja karyawan
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
6/117
ii
ABSTRACT
Effect of Discipline Work and Work Environment on Employee Performance AT
PT Bangtelindo Bandung
The background of this study is the decline in the performance of employees suspected to be caused by the discipline and work environment as seen from a lack ofdiscipline and inconvenience for the working environment in the company. The
purpose of this study was to determine the effect of discipline and work environmenton employee performance PT.Bangtelindo.
Data collection methods used through questionnaire method. The number of samples in this study were 47 respondents. Results of this study are in the highcategory for work discipline, work environment and employee performance. Besides,the partial results of the analysis showed that the discipline of work does not affect
significantly with the performance of the employee. And there is a significantrelationship between work environment with employee performance. Simultaneously,work discipline and working environment have a significant effect on employee
performance.
Keywords: Discipline of work, work environment, employee performance
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
7/117
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Subhanahu WaTa’Ala yang telah memberikan rahmat taufik dan hidayah-Nya kepada penulis dalammelaksanakan ibadah dan tugas sehari-hari. Karena hanya dengan rahmat dankarunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “PengaruhDisiplin Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan”.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak
mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbaga pihak dan berkah dari Allah SWT sehingga kendala-kendala yang dihadapi tersebudapat diatasi.walau demikian, besar harapan penulis semoga tugas akhir ini dapamemenuhi syarat yang telah ditentukan untuk melengkapi tugas akhir dan jugasebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajeme pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) – STAN Indonesia Mandiri. Dengan in penulis ucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Ivan A. Setiawan selaku Ketua STIE – STAN Indonesia Bandung.
2. Evan Jaelani, ST., MM. selaku Program Studi Jurusan Manajemen STIE – STANIndonesia Bandung.
3. Leni Susanti, SE., MSi selaku dosen pembimbing dalam penyusunan tugas akhiini.
4. Seluruh Dosen dan Staf Pengajar STIE – STAN Indonesia Mandiri yang telah
memberikan ilmu pengetahuan yang ternilai selama penulis melaksanakan perkuliahan.
5. Seluruh Staf Administrasi STIE – STAN Indonesia Mandiri,
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
8/117
iv
6. Orang tua penulis atas jasa-jasanya, kesabaran, do’a dan tidak pernah lelahmendidik dan memberi cinta yang tulus dan ikhlas kepada penulis semenjak kecil
7. Pandu Fajar Ahadi yang selalu memberikan semangat dan memberikan sarandalam penyusunan tugas akhir ini.
8. Semua karyawan yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini.
9. Teman – teman di STAN IM yang telah memberikan semangat dalammelaksanakan perkuliahan serta masukan dan saran penyusunan tugas akhir ini.
10. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telahmemberikan bantuan, baik materil maupun moril kepada penulis dalam menyusunskirpsi ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi semua pihak yang membaca, terutama pihak-pihak yang berkepentingan langsung dalam permasalahan yang dibahas dalam tugas akhir ini.
Bandung, Oktober 2015
Penyusun
Rossy Lestari
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
9/117
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERSETUJUAN REVISI TUGAS AKHIR
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
ABSTRAK ................................................................................................................... i
ABSTRACT .......................... ..................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................... ............................... iii
DAFTAR ISI ..................................................................... ......................................... v
DAFTAR TABEL ................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR .................................................... ............................................. x
DAFTAR LAMPIRAN..................... ........................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................. ......................... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ...................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah Penelitian ............................................................................. 5
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................................... 6
1.4 Kegunaan Penelitian .............................................................................................. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORITIS, DANPENGEMBANGAN HIPOTESIS .............................. ............................. 7
2.1 Tinjauan Pustaka ................................................................................................... 7
2.1.1 Pengertian Disiplin Kerja ....................................................................................... 7
2.1.1.1 Indikator Disiplin Kerja .......................................................................................... 9
2.1.1.2 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Kerja ............................................ 13
2.1.2 Pengertian Lingkungan Kerja ............................................................................... 14
2.1.2.1 Indikator Lingkungan Kerja .................................................................................. 16
2.1.2.2 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja ..................................... 17
2.1.3 Pengertian Kinerja Karyawan .............................................................................. 18
2.1.3.1 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan ..................................... 20
2.1.3.2 Indikator Kinerja Karyawan ................................................................................. 21
2.2 Penelitian Sebelumnya ........................................................................................ 22
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
10/117
vi
2.3 Kerangka Teoritis Dan Hipotesis .......................................................................... 23
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ................................................. 26
3.1 Objek Penelitian .................................................................................................. 26
3.2 Lokasi Penelitian .................................................................................................. 26
3.3 Metode Penelitian ............................................................................................... 26
3.3.1 Unit Analisis ......................................................................................................... 28
3.3.2 Populasi dan Sampel ........................................................................................... 28
3.3.3 Teknik Pengambilan Sampel dan Penentuan Ukuran Sampel ............................ 29
3.3.4 Teknik Pengumpulan Data................................................................................... 30
3.3.5 Jenis dan Sumber Data ........................................................................................ 31
3.3.6 Operasionalisasi Variabel .................................................................................... 31
3.3.7 Instrumen Pengukuran ........................................................................................ 33
3.3.8 Pengujian Kualitas Instrumen Pengukuran ......................................................... 34
3.3.8.1 Uji Validitas .......................................................................................................... 34
3.3.8.2 Uji Reliabilitas ...................................................................................................... 36
3.3.9 Teknik Analisis Deskriptif ..................................................................................... 37
3.3.9.1 Rentang Skala ...................................................................................................... 38
3.3.9.2 Teknik Pengolahan data ...................................................................................... 39
3.3.10 Pengujian Hipotesis ............................................................................................. 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................... 44
4.1 Profil Responden ................................................................................................. 44
4.2 Pengujian Kualitas Instrumen Pengukuran ......................................................... 46
4.3 Analisis Deskriptif ................................................................................................ 51
4.3.1 Tanggapan Responden ........................................................................................ 51
4.3.1.1 Disiplin Kerja ........................................................................................................ 51
4.3.1.2 Resume Skor Variabel Disiplin Kerja .................................................................... 584.3.2.1 Lingkungan Kerja ................................................................................................. 60
4.3.1.4 Resume Skor Variabel Lingkungan Kerja ............................................................. 62
4.3.1.5 Kinerja Karyawan ................................................................................................. 63
4.3.1.6 Resume Skor Variabel Kinerja Karyawan ............................................................ 67
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
11/117
vii
4.3.2 Rata-rata, Deviasi Standar, dan Korelasi Antar Variabel ..................................... 68
4.3.2.1 Rata-Rata dan Deviasi Standar ............................................................................ 68
4.3.2.2 Korelasi Antar Variabel ........................................................................................ 69
4.4 Pengujian Hipotesis ............................................................................................. 70
4.4.1 Uji F ...................................................................................................................... 70
4.4.2 Uji T ...................................................................................................................... 71
4.4.3 Koefisien Determinasi ......................................................................................... 72
4.5 Pembahasan, Implikasi dan Keterbatasan .......................................................... 73
4.5.1 Pembahasan ........................................................................................................ 73
4.5.2 Implikasi ............................................................................................................... 74
4.5.3 Keterbatasan ....................................................................................................... 74
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 75
5.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 75
5.2 Saran .................................................................................................................... 76
5.2.1 Saran Teoritis ....................................................................................................... 76
5.2.2 Saran Praktis ........................................................................................................ 76
Daftar Pustaka ......................................................................................................... 78
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
12/117
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Performansi kinerja kerja karyawan bulan Agustus .................................... 4Tabel 3.1 Operasional Variabel ................................................................................. 32Tabel 3.2 Kriteria Pengukuran Variabel Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja dan
Kinerja Karyawan ......................................................................... ............ 39Tabel 3.3 Kriteria Korelasi ........................................................................................ 40Tabel 4.1 Komposisi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................................. 44Tabel 4.2Komposisi Responden Berdasarkan Tingkat Usia ..................................... 45
Tabel 4.3Komposisi Responden Berdasarkan Lama Bekerja ..................... .............. 46Tabel 4.4Uji validitas variabel Disiplin Kerja (X1) .................................................. 47Tabel 4.5Uji validitas variabel Lingkungan Kerja (X2) ............................................ 48Tabel 4.6Uji validitas variabel kinerja karyawan (Y) ............................................... 49Tabel 4.7Uji reliabilitas variabel disiplin kerja (X1) ................................................. 50Tabel 4.8Uji reliabilitas variabel lingkungan kerja (X2) ........................................... 50Tabel 4.9Uji reliabilitas variabel kinerja karyawan (Y) ............................................ 51Tabel 4.10 Karyawaan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan benar sesuai
dengan tiket gangguan yang harus diselesaikan sebelum 1x24 jam ......... 52Tabel 4.11 Karyawaan sanggup untuk bekerja dengan baik dan loyal seperti apa
yang telah di contohkan oleh pimpinan perusahaan ................................. 53Tabel 4.12 Karyawan sanggup bekerja overtime dengan kebijakan perusahaan
mengganti atau memberi balas jasa dengan ketentuan perusahaan .......... 53Tabel 4.13 Atasan selalu datang tepat waktu dan selalu mengawasi para karyawan
sehingga karyawan dapat mengingkatkan kedisiplinan kerja ................... 54Tabel 4.14 Karyawan yang tidak mentaati peraturan perusahaan dan melakukan
kesalahan akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang telah di buat perusahaan ......................................................................................... 55
Tabel 4.15 Apabila karyawan melakukan atau melanggar peraturan yang telah di buat perusahaan maka karyawan akan mendapatkan surat peringatansebanyak 3x dengan urutan satu karyawan hanya diberi peringatan, keduakaryawan akan mendapatkan skorsingdan potongan gaji, ketiga karyawanakan di PHK .............................................................................................. 56
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
13/117
ix
Tabel 4.16 Pimpinan perusahaan akan menindak para karyawan yang melanggar peraturan tanpa melihat pengaruh karyawan tersebut dalam perusahaan . 57
Tabel 4.17 Karyawaan selalu melakukanSharing Sesion minimal 1x dalamseminggu untuk meningkatkan kerja sama didalam perusahaan .............. 58
Tabel 4.18 Resume skor disiplin kerja (X1) .............................................................. 58Tabel 4.19 Fasilitas yang disediakan cukup lengkap dan memadai .......................... 60Tabel 4.20 Penerangan dan sirkulasi udara dalam ruang kerja sudah baik ............... 61Tabel 4.21 Terjalin komunikasi yang baik antar karyawan maupun dengan atasan . 61Tabel 4.22 Resume skor Lingkungan kerja (X2) ..................................... ................. 62Tabel 4.23 Skill yang saya miliki sesuai dengan pekerjaan yang saya kerjakan ....... 63
Tabel 4.24 Perusahaan menetapkan target kerja dengan penuh perhitungan ............ 64Tabel 4.25 Saya selalu hadir tepat waktu sesuai dengan jadwal yang sudah
di tetapkan ................................................................................................. 64Tabel 4.26 Saya dapat bekerja dengan baik dalam team ........................................... 65Tabel 4.27 Saya bersedia melakukan pekerjaan tanpa diperintah atasan .................. 66Tabel 4.28 Resume skor kinerja karyawan (Y) ......................................................... 67Tabel 4.29 Descriptive Statistics .............................................................................. . 68Tabel 4.30 Korelasi antar variabel ............................................................................. 69Tabel 4.31 Uji F ......................................................................................................... 70Tabel 4.32 Uji T.......................................................................................... ............... 71Tabel 4.33 Koefisien determinasi .............................................................................. 72
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
14/117
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.3 Model Analisis ....................................................................................... 25
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
15/117
xi
DAFTAR LAMPIRAN
KUESIONER ............................................................................................................ L1
Output Pengolahan Data .................................................................................... ....... L4
Perhitungan Statistik .............................................................................. ................... L9
Riwayat Hidup .............................................................................. .......................... L21
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
16/117
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Tumbuh dan berkembangnya organisasi tergantung pada sumber daya
manusia. Oleh karena itu sumber daya manusia merupakan aset yang harus
ditingkatkan secara efektif dan efisien sehingga akan terwujud kinerja yang optimaUntuk mencapai yang dimaksud organisasi dalam hal ini perusahaan harus mampu
menciptakan situasi dan kondisi yang mendorong dan memungkinkan karyawan
untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan secara optimal, khususnya
dalam hal kinerja.
Kinerja pada umumnya diartikan sebagai kesuksesan seseorang dalam
melaksanakan suatu pekerjaan. Kinerja karyawan merupakan hasil kerja yang dicapa
seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya untuk
mencapai target kerja. Karyawan dapat bekerja dengan baik bila memiliki kinerja
yang tinggi sehingga dapat menghasilkan kerja yang baik. Kinerja karyawan
merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan perusahaan atau organisasi dalam
mencapai tujuannya. Untuk itu kinerja dari para karyawan harus mendapat perhatiadari para pimpinan perusahaan, sebab menurunnya kinerja dari karyawan dapa
mempengaruhi kinerja perusahaan secara keseluruhan.
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
17/117
2
Faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu organisasi adalah
kinerja karyawannya. Kinerja karyawan merupakan suatu tindakan yang dilakukankaryawan dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan perusahaan (Handoko
2001:135). Sedangkan menurut Robertson dalam Mahsun (2006) juga menyataka
bahwa pengukuran kinerja adalah suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan
terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya termasuk informas
atas efisiensi penggunaan sumber daya dalam menghasilkan barang/jasa, kualita
barang/jasa, hasil kegiatan dibandingkan dengan maksud yang diinginkan.
Setiap perusahaan selalu mengharapkan karyawannya mempunyai prestasi,
selain itu dengan memiliki karyawan yang berprestasi perusahaan dapat
meningkatkan kinerja perusahaannya. Karena seringkali perusahaan menghadap
masalah mengenai sumber daya manusianya. Masalah sumber daya manusia menjad
tantangan tersendiri bagi manajemen karena keberhasilan manajemen dan yang laiitu tergantung pada kualitas sumber daya manusianya. Apabila individu dalam
perusahaan yaitu SDM-nya dapat berjalan efektif maka perusahaan tetap berjala
efektif. Dengan kata lain kelangsungan suatu perusahaan itu ditentukan oleh kinerj
karyawannya. Menurut Siagian dalam Dhina Rista Harpitasari, (2010: 12) bahwa
kinerja karyawan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : gaji, lingkungan kerja
budaya organisasi, kepemimpinan dan motivasi kerja (motivation ), disiplin kerja,
kepuasan kerja, komunikasi dan faktor-faktor lainnya.
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
18/117
3
Untuk meningkatkan kinerja yang baik, dapat dilakukan dengan
meningkatkan disiplin kerja dan mengkondisikan lingkungan kerja yang mendukunsehingga mereka bekerja lebih giat dan bergairah kerja dalam menjalankan tugas
tugasnya dengan baik. Penerapan disiplin bagi karyawan diharapkan dapat
meningkatkan kinerja karyawan disamping itu perlu didukung lingkungan kerja yan
baik yaitu lingkungan kerja yang dapat menunjang kelancaran, keamanan,
keselamatan, kebersihan dan kenyamanan dalam bekerja dan adanya fasilitas-fasilita
yang memadai sehingga pegawai merasa aman, tenang dan senang dalam
menjalankan tugas- tugas yang dibebankan dan menjadi tanggung jawabnya
(Suprayitno, 2007:24).
Disiplin kerja merupakan salah satu hal yang dapat mempengaruhi kinerja
karyawan. Menurut Atiomo (2000) dalam Adomi dan Eruvwe (2004) disiplin adala
karakter dan pikiran yang dilatih agar menghasilkan kontrol diri dan kebiasaan untuselalu patuh.Penelitian yang dilakukan oleh M.Harlie (2010) dan juga penelitian yan
dilakukan oleh Keke.T Aritonang (2009), dimana hasil penelitian yang diperoleh
menyatakan adanya hubungan yang signifikan antara disiplin dengan kinerja
pegawai. Dan menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Aritonang (2007) yan
menyatakan bahwa disiplin berpengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan
Sementara menurut hasil penelitian Holil dan Sriyanto (2007) serta Mutmainnah
(2008) bahwa disiplin kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
19/117
4
Faktor lain yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah lingkungan kerja,
menurut Anorogo dan Widiyanti (1993) lingkungan kerja adalah segala sesuatu yanada disekitar karyawan dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan
tugas – tugas yang dibebankannya. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Aritonang
(2007) yang menyatakan bahwa lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhada
Kinerja karyawan. Sedangkan menurut penelitian Sugito (2006) lingkungan kerja
tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Bertentangan menuru
penelitian yang dilakukan oleh Nurdyansyah (2009) menujukkan hasil adanya
pengaruh yang signifikan antara lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan.
Seperti pada perusahaan PT. Bangtelindo yang bergerak di bidang jasa
pemeliharaan sarana telekomunikasi yang tidak luput dari masalah yang menyangku
tentang kinerja karyawan. PT. Bangtelindo mempunyai strategi untuk meningkatkan
kinerja karyawan, yaitu dengan memberikan target dan tuntutan kerja yang tinggiData di bawah ini merupakan performansi kinerja kerja karyawan pada bulan
Agustus, yang menunjukan jumlah gangguan, gangguan yang dikerjakan,dan
gangguan yang tidak terselesaikan perminggunya :
Tabel 1.1Performansi kinerja kerja karyawan bulan Agustus
No Bulan Jumlahkaryawan
jumlahgangguan
gangguanyang dikerjakan
gangguanyang tidak
terselesaikan1 Minggu ke 1 20 1336 43,9 % 56 %2 Minggu ke 2 20 1176 44,3 % 55,7 %3 Minggu ke 3 20 998 41,1 % 58,9 %
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
20/117
5
Pada tabel 1.1 menunjukan bahwa jumlah gangguan yang tidak terselesaikan
oleh karyawan berfluktuasi dengan cenderung masih tinggi, hal ini menunjukan bahwa performansi kinerja karyawan masih rendah. Kinerja karyawan yang renda
ini diduga karena disiplin kerja dan likungan kerja yang tidak nyaman.
Berdasarkan inkonsitensi hasil-hasil penelitian dan penurunan kinerja
karyawan di PT.Bangtelindo maka penulis tertarik untuk meneliti dengan judul: “
PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP
KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANGTELINDO” .
1.2 Identifikasi Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan masalah di atas, penulis hendak meneliti
apakah lingkungan kerja dan disiplin kerja akan mempengaruhi kinerja karyawan
pada PT Bangtelindo.Maka dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana disiplin kerja, lingkungan kerja dan kinerja karyawan pada PT
Bangtelindo?
2. Bagaimana pengaruh disiplin kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja
karyawan di PT Bangtelindo baik secara simultan maupun parsial?
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
21/117
6
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk :
1. Mengetahui bagaimana disiplin kerja, lingkungan kerjadan kinerja karyawan
di PT Bangtelindo.
2. Mengetahui pengaruh disiplin kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja
karyawan di PT Bangtelindo baik secara simultan maupun parsial.
1.4 Kegunaan PenelitianKegunaan penelitian ini dapat bermanfaat bagi:
1. Kegunaan praktis:
Bagi perusahaan PT. Bangtelindo : khususnya manajer dapat
menjadikan penelitian ini sumbangan pemikiran dan bahan
pertimbangan pihak perusahaan dalam meningkatkan kinerja kerjakaryawan.
2. Kegunaan teoritis:
Sebagai masukan dan pengembangan teori untuk penelitian tentang
pengaruh disiplin kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja
karyawan.
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
22/117
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORITIS, DANPENGEMBANGAN HIPOTESIS
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Pengertian Disiplin Kerja
Disiplin sangat penting untuk pertumbuhan organisasi, digunakan terutama
untuk memotivasi pegawai agar dapat mendisiplinkan diri dalam melaksanakan
pekerjaan baik secara perorangan maupun kelompok. Disamping itu disiplin
bermanfaat mendidik pegawai untuk mematuhi dan menyenangi peraturan, prosedu
maupun kebijakan yang ada, sehingga dapat menghasilkan kinerja yang baik.
Kedisplinan merupakan fungsi operatif Manajemen Sumber Daya Manusia
yang terpenting karena semakin baik disiplin pegawai, semakin tinggi prestasi kerjyang dapat dicapainya. Tanpa disiplin pegawai yang baik, sulit bagi organisasi
perusahaan mencapai hasil yang optimal.
Kata disiplin itu sendiri berasal dari bahasa Latin “discipline ” yang berarti
“latihan atau pendidikan kesopanan dan kerohanian serta pengembangan tabiat”. Ha
ini menekankan pada bantuan kepada pegawai untuk mengembangkan sikap yang
layak terhadap pekerjaannya. Disiplin merupakan suatu kekuatan yang berkemban
di dalam tubuh pekerja sendiri yang menyebabkan dia dapat menyesuaikan dir
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
23/117
8
dengan sukarela kepada keputusan-keputusan, peraturan-peraturan, dan nilai-nila
tinggi dari pekerjaan dan tingkah laku (Asmiarsih 2006:23).
Menurut Fathoni (2006) kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaanseseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Kedisiplinan dapat diartikan bilamana karyawan selalu datang dan pulantepat pada waktunya, mengerjakan semua pekerjaannya dengan baik, mematuhsemua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku.
Menurut Hasibuan (2003) mengemukakan bahwa kedisiplinan adalah
kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma
norma sosial yang berlaku.
Pendapat lain mengenai disiplin kerja menurut Heidjrachman dan Husnan,(2002) mengungkapkan “Disiplin adalah setiap perseorangan dan juga kelompokyang menjamin adanya kepatuhan terhadap perintah” dan berinisiatif untukmelakukan suatu tindakan yang diperlukan seandainya tidak ada perintah”Dan“Disiplin adalah tindakan manajemen untuk memberikan semangat kepada pelaksanaan standar organisasi, ini adalah pelatihan yang mengarah pada upayamembenarkan dan melibatkan pengetahuan- pengetahuan sikap dan perilaku pegawasehingga ada kemauan pada diri pegawai untuk menuju pada kerjasama dan prestasyang lebih baik” (Werther dan Davis, 2003).
Hani Handoko (2001:209) berpendapat bahwa “Maksud pendisiplinan adalahuntuk memperbaiki kegiatan di waktu yang akan datang bukan menghukum kegiatadi masa lalu. Sedangkan sasaran-sasaran tindakan pendisiplinan hendaknya positif bersifat mendidik dan mengoreksi, bukan tindakan negatif yang menjatuhkankaryawan yang berbuat salah”. Tindakan negatif ini biasanya mempunyai berbaga pengaruh sampingan yang merugikan seperti hubungan emosional terganggu, absenmeningkat, apati atau kelesuan, dan ketakutan pada penyelia.
Menurut Atiomo (2000) dalam Adomi dan Eruvwe (2004) disiplin adalah
karakter dan pikiran yang dilatih agar menghasilkan kontrol diri dan kebiasaan untu
selalu patuh.
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
24/117
9
Menurut Hasibuan (2007 : 193) "kedisiplinan merupakan fungsi operatif
MSDM yang terpenting karena semakin baik disiplin karyawan, semakin tinggtingkat prestasi kerja yang dapat dicapainya"
Disiplin menurut Bejo Siswanto (2005:291) adalah :“Suatu sikap menghormati, menghargai, patuh, dan taat terhadap peraturan-
peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggupmenjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksinya apabila iamelanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya” .
2.1.1.1 Indikator Disiplin Kerja
Menurut Hasibuan (2007:194) pada dasarnya banyak indikator yang
mempengaruhi tingkat kedisiplinan seorang pegawai, di antaranya :
1. Tujuan dan kemampuan
Tujuan dan kemampuan ikut mempengaruhi tingkat kedisiplinan karyawan.
Tujuan yang akan dicapai harus jelas dan ditetapkan secara ideal serta cukup
menantang bagi kemampuan karyawan. Hal ini berarti bahwa tujuan
(pekerjaan) yang dibebankan kepada karyawan harus sesuai dengan
kemampuan karyawan bersangkutan, agar dia bekerja dengan sungguh-
sungguh dan disiplin dalam mengerjakannya.
2. Teladan pimpinan
Teladan pimpinan sangat berperan dalam menentukan kedisiplinan karyawan,
karena pimpinan dijadikan teladan dan panutan oleh para bawahannya.
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
25/117
10
Pimpinan harus memberi contoh yang baik, berdisiplin baik, jujur, adil, serta
sesuai kata dengan perbuatan. Dengan teladan pimpinan yang baik,kedisiplinan bawahan pun akan baik. Jika teladan pimpinan kurang baik
(kurang berdisiplin), para bawahan pun akan kurang disiplin.
3. Balas jasa
Balas jasa (gaji dan kesejahteraan) ikut mempengaruhi kedisiplinan karyawan
karena balas jasa akan memberikan kepuasan dan kecintaan karyawanterhadap perusahaan pekerjaannya. Jika kecintaan karyawan semakin baik
terhadap pekerjaan, kedisiplinan mereka akan semakin baik pula. Balas jasa
berperan penting untuk menciptakan kedisiplinan karyawan. Artinya semakin
besar balas jasa, semakin baik kedisiplinan karyawan. Sebaliknya, apabila
balas jasa kecil, kedisiplinan karyawan menjadi rendah. Karyawan sulit untuk
berdisiplin baik selama kebutuhan-kebutuhan primernya tidak terpenuhi
dengan baik.
4. Keadilan
Keadilan ikut mendorong terwujudnya kedisiplinan karyawan, karena ego dan
sifat manusia yang selalu merasa dirinya penting, dan minta diperlakukan
sama dengan manusia lainnya. Keadilan yang dijadikan dasar kebijaksanaan
dalam pemberian balas jasa (pengakuan) atau hukuman, akan merangsang
terciptanya kedisiplinan karyawan yang baik. Manajer yang cakap dalam
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
26/117
11
memimpin selalu berusaha bersikap adil terhadap semua bawahannya. Dengan
keadilan yang baik, akan menciptakan kedisiplinan yang baik pula. Jadi,keadilan harus diterapkan dengan baik pada setiap perusahaan agar
kedisiplinan karyawan perusahaan baik pula.
5. Waskat
Waskat (pengawasan melekat) adalah tindakan nyata dan paling efektif dalam
mewujudkan kedisiplinan karyawan perusahaan. Dengan waskat berarti atasanharus aktif dan langsung mengawasi perilaku, moral, sikap, gairah kerja, dan
prestasi kerja bawahannya. Hal ini berarti atasan harus selau hadir di tempat
kerja agar dapat mengawasi dan memberikan petunjuk jika ada bawahannya
yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Waskat efektif
merangsang kedisiplinan dan moral kerja karyawan. Karyawan merasa
mendapat perhatian, bimbingan, petunjuk, pengarahan dan pengawasan dari
atasannya.
6. Sanksi hukuman
Sanksi hukuman berperan penting dalam memelihara kedisiplinan karyawan.
Dengan sanksi hukuman yang semakin berat, karyawan akan semakin takut
melanggar peraturan perusahaan, sikap, dan perilaku indisipliner karyawan
akan berkurang.
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
27/117
12
7. Ketegasan
Ketegasan pimpinan dalam melakukan tindakan akan mempengaruhi
kedisiplinan karyawan perusahaan. Pimpinan harus berani dan tegas bertindak
untuk menghukum setiap karyawan yang indisipliner sesuai dengan sanksi
hukuman yang telah ditetapkan. Pimpinan yang berani menindak tegas
menerapkan hukuman bagi karyawan yang indisipliner akan disegani dan
diakui kepemimpinannya oleh bawahannya. Dengan demkian, pimpinan akan
memelihara kedisiplinan karyawan perusahaan.
8. Hubungan kemanusiaan
Hubungan kemanusiaan yang harmonis diantara sesama karyawan ikut
menciptakan kedisiplinan yang baik pada suatu perusahaan. Hubungan-
hubungan baik bersifat vertikal maupun horizontal yang terdiri dari Direct
Single Relationship , Direct Group Relationship , dan Cross Relationship
hendaknya berjalan harmonis. Manajer harus berusaha menciptakan suasana
kemanusiaan yang serasi serta memikat, baik secara vertikal maupun
horizontal diantara semua karyawannya. Terciptanya Human Relationship
yang serasi akan mewujudkan lingkungan dan suasana kerja yang nyaman.
Hal ini akan memotivasi kedisiplinan yang baik pada perusahaan. Jadi,
kedisiplinan karyawan akan tercipta apabila hubungan kemanusiaan dalam
organisasi tersebut baik.
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
28/117
13
2.1.1.2 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Kerja
Bejo Siswanto (2005:291) berpendapat bahwa faktor-faktor dari disiplin kerja
itu ada 5 yaitu :
1. Frekuensi Kehadiran, salah satu tolak ukur untuk mengetahui tingkat
kedisiplinan pegawai. Semakin tinggi frekuensi kehadirannya atau rendahnya
tingkat kemangkiran maka pegawai tersebut telah memliki disiplin kerja yang
tinggi.
2. Tingkat Kewaspadaan, pegawai yang dalam melaksanakan pekerjaannya
selalu penuh perhitungan dan ketelitian memiliki tingkat kewaspadaan yang
tinggi terhadap dirinya maupun pekerjaannya.
3. Ketaatan Pada Standar Kerja, dalam melaksanakan pekerjaannya pegawai
diharuskan menaati semua standar kerja yang telah ditetapkan sesuai dengan
aturan dan pedoman kerja agar kecelakaan kerja tidak terjadi atau dapat
dihindari.
4. Ketaatan Pada Peraturan Kerja, dimaksudkan demi kenyamanan dan
kelancaran dalam bekerja.
5. Etika Kerja, diperlukan oleh setiap pegawai dalam melaksanakan
perkerjaannya agar tercipta suasana harmonis, salin menghargai antar sesama
pegawai.
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
29/117
14
2.1.2 Pengertian Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan perlu diperhatikan, karena
lingkungan kerja berpengaruh langsung terhadap para karyawan. Lingkungan kerj
yang kondusif dapat meningkatkan kinerja karyawan dan sebaliknya, lingkungan
kerja yang tidak memadai menurunkan kinerja karyawan.Kondisi lingkungan kerj
dikatakan baik apabila manusia yang terlibat di dalamnya dapat melaksanakan
kegiatan secara optimal, sehat, aman dan nyaman.
Jika pegawai menyenangi lingkungan kerja dimana dia bekerja, maka pegawai
tersebut akan betah di tempat kerjanya untuk melakukan aktivitas dan menyelsaika
tugas – tugasnya. Lingkungan kerja tersebut mencakup hubungan kerja yang
terbentuk antara sesama pegawai dan hubungan kerja antar bawahan dan atasan sert
lingkungan fisik tempat pegawai bekerja.
Menurut Nitisemito (2001:183) mengemukakan bahwa:
”Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang
dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan
Misalnya kebersihan, musik dan lain-lain”.
Menurut Sedarmayati (2001:1) mendefinisikan bahwa :
“Lingkungan kerja maksudnya adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan
yang dihadapi, lingkungan sekitarnya di mana seseorang bekerja, metode kerjanya
serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok .”
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
30/117
15
Menurut Mardiana (2001:55) menjelaskan bahwa :
“Lingkungan kerja adalah lingkungan dimana pegawai melakukan
pekerjaannya sehari-hari”.
Pengertian lingkungan kerja menurut Basuki dan Susilowati (2005:40)
lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang berada di lingkungan yang dapat
mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung seseorang atau
sekelompok orang di dalam melaksanakan aktivitasnya.
Kondisi lingkungan kerja dikatakan baik atau sesuai apabila manusia dapatmelaksanakan kegiatan secara optimal, sehat, aman, dan nyaman. Kesesuaianlingkungan kerja dapat dilihat akibatnya dalam jangka waktu yang lama lebih jauhlagi lingkungan-lingkungan kerja yang kurang baik dapat menuntut tenaga kerja dawaktu yang lebih banyak dan tidak mendukung diperolehnya rancangan sistem kerjyang efisien (Sedarmayanti, 2001:12).
Menurut Anorogo dan Widiyanti (1993) lingkungan kerja adalah segala
sesuatu yang ada disekitar karyawan dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalammenjalankan tugas – tugas yang dibebankannya.
Masalah lingkungan kerja dalam suatu organisasi sangatlah penting, dalam hal
ini diperlukan pengaturan maupun penataan faktor-faktor lingkungan kerja dalam
penyelenggaraan aktivitas organisasi. Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehata
No. 261/MENKES/SK/II/1998 Tentang : Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerj
bahwa lingkungan kerja perkantoran meliputi semua ruangan, halaman dan area
sekelilingnya yang merupakan bagian atau yang berhubungan dengan tempat kerj
untuk kegiatan perkantoran. Persyaratan kesehatan lingkungan kerja dalam keputusa
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
31/117
16
ini diberlakukan baik terhadap kantor yang berdiri sendiri maupun yang
berkelompok.
2.1.2.1 Indikator Lingkungan Kerja
Menurut Sedarmayanti (2001:26), mengemukakan bahwa :
“Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat
di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsungmaupun secara tidak langsung. Lingkungan kerja fisik dapat dibagi dalam dua
kategori, yaitu :
1. Lingkungan yang langsung berhubungan dengan karyawan (Seperti: pusat
kerja, kursi, meja dan sebagainya)
2. Lingkungan perantara atau lingkungan umum dapat juga disebut lingkungankerja yang mempengaruhi kondisi manusia, seperti: penerangan, temperatur,
kelembaban, sirkulasi udara, kebisingan, getaran mekanis, bau tidak sedap,
tata warna, dekorasi, musik, keamanan, dll.”
Selanjutnya Sadarmayanti (2001:31), mengemukakan bahwa :
“Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang
berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan maupun hubunga
sesama rekan kerja, ataupun hubungan dengan bawahan”.
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
32/117
17
Dengan lingkungan kerja yang menyenangkan diharapkan karyawan
cenderung akan bekerja dengan sikap disiplin yang tinggi dari kemungkinan terjad pelanggaran peraturan yang dapat terjadi, semangat kerja yang meningkat pula, sert
memiliki rasa tanggung jawab terhadap tugas pekerjaannya dan merasa tidak ad
yang mengganggu dalam pelaksanaan tugas tersebut (Suprayitno, 2007: 26).
2.1.2.2 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Lingkungan KerjaMenurut Septianto (2010: 15) menyatakan bahwa faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi terbentuknya lingkungan kerja adalah cahaya atau penerangan, suh
udara, suara bising, keamanan kerja, serta hubungan karyawan. Cahaya atau
penerangan sangat besar manfaatnya bagi karyawan guna mendapat keselamatan da
kelancaran bekerja. Oleh sebab itu perlu diperhatikan adanya penerangan (cahaya
yang terang tetapi tidak menyilaukan. Cahaya yang kurang jelas, sehingga pekerjaa
akan lambat, banyak mengalami kesalahan, dan pada akhirnya menyebabkan kuran
efisien dalam melaksanakan pekerjaan.
Kebisingan adalah bunyi yang tidak dikehendaki oleh telinga. Dalam jangka
panjang bunyi tersebut dapat mengganggu ketenangan bekerja, merusak pendengara
dan menimbulkan kesalahan komunikasi. Karena pekerjaan membutuhkankonsentrasi, maka suara bising hendaknya dihindarkan agar pelaksanaan pekerjaa
dapat dilakukan dengan efisien sehingga produktivitas kerja meningkat.
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
33/117
18
Oksigen merupakan gas yang dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk menjaga
kelangsungan hidup, yaitu untuk proses metabolisme. Udara di sekitar dikatakankotor apabila kadar oksigen dalam udara tersebut telah berkurang dan telah
bercampur dengan gas yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Rasa sejuk dan sega
dalam bekerja akan membantu mempercepat pemulihan tubuh akibat lelah setelah
bekerja.
2.1.3 Pengertian Kinerja Karyawan
Suatu organisasi perusahaan didirikan karena mempunyai tujuan tertentu yang
ingin dan harus dicapai. Dalam mencapai tujuannya setiap organisasi di pengaruh
perilaku organisasi. Salah satu kegiatan yang paling lazim di lakukan dalam
organisasi adalah kinerja karyawan, yaitu bagaimana ia melakukan segala sesuatu
yang berhubungan dengan sesuatu pekerjaan atau peranan dalam organisasi.
Pengertian kinerja atau performance merupakan gambaran mengenai tingkat
pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudka
sasaran, tujuan visi dan misi organisasi yang di tuangkan melalui perencanaan strateg
suatu organisasi.
Arti kata kinerja berasal dari taka-kata job performance dan di sebut jugaactual performance atau prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang telah di capaioleh seseorang kariyawan. Moeherionto ( 2012: 69) . Kinerja menurut FaustinoCardosa Gomes (2003:195) kinerja karyawan sebagai ungkapan sepertioutput ,efisiensi serta efektivitas sering dihubungkan dengan produktivitas.
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
34/117
19
Menurut Rivai dan Basri (2005) pengertian kinerja adalah kesediaan
seseorang atau kelompok orang untuk melakukan sesuatu kegiatan danmenyempurnakannya sesuai dengan tanggung jawab dengan hasil seperti yang
diharapkan.
Selanjutnya Dharma (2005) menyatakan bahwa penilaian kinerja didasarkan
pada pemahaman, pengetahuan, keahlian, kepiawaian dan prilaku yang diperluka
untuk melaksanakan suatu pekerjaan dengan baik dan analisis tentang atribut perilak
seseorang sesuai kriteria yang ditentukan untuk masing-masing pekerjaan.
Menurut Bambang Guritno dan Waridin (2005) kinerja merupakan perbandingan hasil kerja yang dicapai oleh karyawan dengan standar yang telahditentukan. Sedangkan menurut Hakim (2006) mendefinisikan kinerja sebagai hasikerja yang dicapai oleh individu yang disesuaikan dengan peran atau tugas individutersebut dalam suatu perusahaan pada suatu periode waktu tertentu, yangdihubungkan dengan suatu ukuran nilai atau standar tertentu dari perusahaan dimanindividu tersebut bekerja. Kinerja merupakan perbandingan hasil kerja yang dicapa
oleh pegawai dengan standar yang telah ditentukan (Masrukhin dan Waridin, 2004).Edy Sutrisno (2010: 172) menyimpulkan kinerja sebagai hasil kerja karyawan
dilihat dari aspek kualitas, kuantitas, waktu kerja, dan kerja sama untuk mencai tujua
yang sudah di tetapkan oleh organisasi.
Menurut Dessler (2000), penilaian kinerja adalah (usaha) mengevaluasi
kinerja karyawan pada saat ini dan masa lalu dikaitkan dengan standar kerjanya.
Menurut Robbins (2006), kinerja merupakan pencapaian yang optimal sesuaidengan potensi yang dimiliki seorang karyawan merupakan hal yang selalu menjad perhatian para pemimpin organisasi. Kinerja ini menggambarkan sejauh manaaktivitas seseorang dalam melaksanakan tugas dan berusaha dalam mencapai tujuayang ditetapkan.
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
35/117
20
Kinerja karyawan merupakan suatu tindakan yang dilakukan karyawan dalammelaksanakan pekerjaan yang diberikan perusahaan (Handoko 2001:135). Sedangka
menurut Robertson dalam Mahsun (2006) juga menyatakan bahwa pengukurankinerja adalah suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan sasarayang telah ditentukan sebelumnya termasuk informasi atas efisiensi penggunaansumber daya dalam menghasilkan barang/jasa, kualitas barang/jasa, hasil kegiatadibandingkan dengan maksud yang diinginkan.
2.1.3.1 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan
Kinerja karyawan dipengaruhi oleh sejumlah faktor antara lain : menurut
Sutermeister (1999) terdiri dari motivasi, kemampuan, pengetahuan, keahlian
pendidikan, pengalaman, pelatihan, minat, sikap kepribadian kondisi-kondisi fisik
dan kebutuhan fisiologis, kebutuhan sosial dan kebutuhan egoistik.
Sedangkan menurut Mahsun (2006) ada beberapa elemen pokok yaitu :
1. Menetapkan tujuan, sasaran, dan strategi organisasi.
2. Merumuskan indikator dan ukuran kinerja.
3. Mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran-sasaran organisasi.
4. Evaluasi kinerja/ feed back , penilaian kemajuan organisasi, meningkatkan
kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas.
Menurut Dessler (2000) ada tujuh faktor dalam penilaian kinerja yang
populer, yaitu:
a. Prestasi pekerjaan, meliputi: akurasi, ketelitian, keterampilan, dan
penerimaan keluaran
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
36/117
21
b. Kuantitas pekerjaan, meliputi: volume keluaran dan kontribusi
c. Kepemimpinan yang diperlukan, meliputi: membutuhkan saran, arahan
atau perbaikan
d. Kedisiplinan, meliputi: kehadiran, sanksi, warkat, regulasi, dapat dipercaya
diandalkan dan ketepatan waktu
e. Cooperative Penilaian responden tentang kesediaan untuk bekerja sama
dengan orang lain (sesama anggota organisasi)..
f. Inisiativ Penilaian responden tentang semangat untuk melaksanakan tugas-
tugas baru dan dalam memperbesar tanggung jawabnya.
g. Personal quality . Penilaian responden tentang kepribadian,
keramahtamahan dan integritas pribadi. (Dessler. 1997:152)
2.1.3.2 Indikator Kinerja Karyawan
Indikator untuk mengukur kinerja karyawan secara individu ada lima
indikator, yaitu (Robbins, 2006:260):
1. Kualitas. Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas
pekerjaan yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap keterampilan
dan kemampuan karyawan.
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
37/117
22
2. Kuantitas. Merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah seperti
jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan.
3. Ketepatan waktu. Merupakan tingkat aktivitas diselesaikan pada awal waktu
yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta
memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain.
4. Efektivitas. Merupakan tingkat penggunaan sumber daya organisasi (tenaga,
uang, teknologi, bahan baku) dimaksimalkan dengan maksud menaikkan hasildari setiap unit dalam penggunaan sumber daya.
5. Kemandirian. Merupakan tingkat seorang karyawan yang nantinya akan dapa
menjalankan fungsi kerjanya Komitmen kerja. Merupakan suatu tingkat
dimana karyawan mempunyai komitmen kerja dengan instansi dan tanggung
jawab karyawan terhadap kantor.
2.2 Penelitian Sebelumnya
Menurut Atiomo (2000) dalam Adomi dan Eruvwe (2004) disiplin adalah
karakter dan pikiran yang dilatih agar menghasilkan kontrol diri dan kebiasaan untu
selalu patuh.Penelitian yang dilakukan oleh M.Harlie (2010) dan juga penelitian yan
dilakukan oleh Keke.T Aritonang (2009) dengansampel sebanyak 81 responden
dimana hasil penelitian yang diperoleh menyatakan adanya hubungan yang signifika
antara disiplin dengan kinerja pegawai. Dan menurut hasil penelitian yang dilakuka
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
38/117
23
oleh Aritonang (2007) dengansampel sebanyak 75 responden yang menyatakan
bahwa disiplin berpengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan. Sementaramenurut hasil penelitian Holil dan Sriyanto (2007) serta Mutmainnah (2008) denga
sampel sebanyak 136 responden bahwa disiplin kerja tidak berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan.
Faktor lain yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah lingkungan kerja,
menurut Anorogo dan Widiyanti (1993) lingkungan kerja adalah segala sesuatu yan
ada disekitar karyawan dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan
tugas – tugas yang dibebankannya. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Aritonang
(2007) dengansampel sebanyak 75 responden yang menyatakan bahwa lingkungan
kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan. Sedangkan menurut
penelitian Sugito (2006) dengansampel sebanyak 200 responden yang menyatakan
bahwa lingkungan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
Bertentangan menurut penelitian yang dilakukan oleh Nurdyansyah (2009) dengan
sampel sebanyak 20 responden menujukkan hasil adanya pengaruh yang signifikan
antara lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan.
2.3 Kerangka Teoritis Dan Hipotesis
Variable independen pada penelitian ini adalah disiplin kerja dan lingkungan
kerja. Sedangkan variable dependen pada penelitian ini adalah kinerja karyawan
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
39/117
24
Penulis mengharapkan disiplin kerja dan lingkungan memiliki pengaruh positif da
signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal tersebut di ungapkan berdasarkan penelitian yang di lakukan oleh M.Harlie ( 2010 ) dan juga penelitian yang dilakuka
oleh Keke. T Aritonang ( 2009 ) yang menyatakan bahwa disiplin kerja berpengaru
positif terhadap kinerja karyawan. Sedangkan menurut penelitian Aritonang ( 2007
dan Nurdyansyah ( 2009 ) yang menyatakan lingkungan kerja berpengaruh positi
terhadap kinerja karyawan.
Kinerja merupakan faktor penting dalam meningkatkan kinerja karyawan
secara maksimal. Banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja. Oleh
sebab itu, adanya kinerja yang maksimal diharapkan dapat meningkatkan kinerja
karyawan.
Disiplin kerja juga dapat mempengaruhi kinerja. Kedisiplinan yang dimiliki,
baik manajemen/pimpinan maupun karyawan perusahaan sejak berdiri hingga
sekarang dapat mewujudkan keunggulan perusahaan dalam kompetitif pada era
globalisasi dewasa ini. Disiplin karyawan memerlukan alat komunikasi, terutama
pada peringatan yang bersifat spesifik terhadap karyawan yang tidak mau beruba
sifat maupun perilkunya. Penegakkan disiplin karyawan biasanya dilakukan oleh
penyelia. Disiplin merupakan bentuk pelatihan yang menegakkan peraturan-peratura pwerusahaan. Disiplin yang diharapkan adalah disiplin dalam melaksanakan sistem
kerja yang diatur dalam peraturan-peraturan sistem kerja yang sudah ditetapkan ole
perusahaan.
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
40/117
25
Kondisi lingkungan kerja itu sendiri merupakan sumber kinerja dan sebagian
dari unsur yang memuaskan kerja yang paling penting yaitu lingkungan kerja yanmemberikan status. Kondisi lingkungan kerja yang diberikan karyawan dapat
mempengaruhi kinerja. Bila kondisi lingkungan kerja tersebut dirasa sesuai denga
kemapuan dan keinginan karyawan yang bersangkutan, maka akan merasa puas
sehingga dapat mempengaruhi kinerjanya.
Mengacu pada kerangka teoritis yang penulis susun dapat dikemukakan
model analisis seperti yang tercantum pada gambar berikut.
Keterangan:: Pengaruh simultan: Pengaruh parsial
Gambar 2.3 Model Analisis
Berdasarkan kerangka teoritis, dapat dikemukakan hipotesis penelitian berikut:
H1: disiplin kerja memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
H2: lingkungan kerja memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
H3: disiplin kerja dan lingkungan kerja secara bersama-sama berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan.
Disiplin Kerja (X1)
Lingkungan Kerja (X2)
Kinerja Karyawan (Y)
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
41/117
26
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah disiplin kerja, lingkungan kerja dan kinerja
karyawan pada PT. Bangtelindo
3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di perusahaan telekomunikasi PT. Bangtelindo
Jl. Durma II no 6 Bandung yang bergerak di bidang jasa pemeliharaan sarana
telekomunikasi.
3.3 Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan suatu cara yang dipergunakan untuk
mengumpulkan dan menyusun data serta analisi dan interpretasi mengenai arti dat
yang di teliti.
Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalaah metode deskriptif
dan metode verifikatif. Pengertian dari metode deskriptif menurut Moh. Nazir (2005
54) adalah : “Metode Deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompo
manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kela
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
42/117
27
peristiwa pada masa sekarang.” . Tujuan dari pemikiran deskriptif ini adalah untu
membuat deskripsi, gambaran ataupun lukisan secara sistematis, actual dan akuramengenai fakta – fakta, sifat – sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidik
Sedangkan menurut Menurut Sugiyono (2012:55) metode verifikatif “merupakan
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau
lebih.” Dengan metode ini penulis bermaksud mengumpulkan data historis dan
mengamati secara seksama mengenai aspek-aspek tertentu yang berkaitan erat denga
masalah yang diteliti sehingga akan diperoleh data-data yang menunjang penyusuna
laporan penelitian.
Dalam hal ini Surakhmand ( 1994:131 ) mengemukakan bahwa rancangan
kausal berguna untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabe
lainnya, atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Penelitian
mengkaji variabel disiplin kerja dan lingkungan kerja berdasarkan pendekatankuantitatif yaitu menggunakan angka – angka dan prosedural terhadap kinerja
karyawan.
Data yang sudah dikumpulkan selanjutnya diuji dengan membandungkannya
dengan hipotesis yang diajukan, dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan
teknik statistik.
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
43/117
28
3.3.1 Unit Analisis
Menurut Hamidi (2005: 75-76) menyatakan bahwa unit analisis adalah satuan
yang diteliti yang bisa berupa individu, kelompok, benda atau suatu latar peristiwa
sosial seperti misalnya aktivitas individu atau kelompok sebagai subjek penelitian.
Penulis melakukan penelitian mengenai hubungan disiplin kerja dan
lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan, maka unit analisisnya adalah individu
Yang dimaksud individu pada penelitian ini adalah karyawan PT. Bangtelindo.
3.3.2 Populasi dan Sampel
Arikunto (2010: 173) berpendapat bahwa populasi adalah keseluruhan subyek
penelitian. Sedangkan menurut Sugiyono (2011: 119), populasi dapat didefinisikan
sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunya
kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya.
Dengan demikian populasi dalam penelitian ini adalah 88 pegawai yang ada di
PT. Bangtelindo.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2011: 120). Sedangkan menurut pendapat lainnya, yan
dimaksud sampel atau contoh adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti
(Arikunto, 2010: 174).
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
44/117
29
Adapun ukuran sampel dalam penelitian ini menggunakan rumusSlovin :
Dimana:n = Jumlah sampel N = Ukuran populasi. Dalam penelitian ini sebesar 98e = Tingkat kesalahan. Dalam penelitian ini “e” ditetapkan sebesar 10%
n= 88 881 + 88(10%)2 1 + 88 (0,01)
n= 47Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 47 responden.
3.3.3 Teknik Pengambilan Sampel dan Penentuan Ukuran Sampel
Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling yaitu teknik pengambilan data yang paling simple karena
pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak memperhatikanstrata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2013:82).
Ukuran sampel pada penelitian ini menggunakan rumus slovin. Hasil perhitungan dari rumus slovin ini bahwa sampel yang diambil untuk penelitian inimenggunakan sampel sebanyak 47 responden.
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
45/117
30
3.3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi:
1. Field Research
Yaitu penelitian yang dilakukan langsung terhadap objek yang diteliti
dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, kuesioner dan
pengisian angket yang diarahkan pada masalah yang berhubungan dengan
yang penulis teliti.
2. Library Research
Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari buku – buku
literature, catatan – catatan kuliah dan sebagainya yang ada hubungannya
dengan masalah yang dibahas.
Penulis melakukan pengumpulan data untuk penelitian ini dengan cara:
a. Wawancara
Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengajukan
pertanyaan – pertanyaan pada pihak yang berwenang serta bertanggung
jawab untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan penelitian.
b. Kuesioner
Kuesioner digunakan untuk mengajukan daftar pertanyaan kepada pihak
yang berwenang untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang
diajukan oleh penulis, sehingga akan memberikan jawaban – jawaban
sesuai kenyataan yang ada di perusahaan.
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
46/117
31
3.3.5 Jenis dan Sumber Data
Menurut Silalahi (2006:265), sumber data ini terbagi menjadi dua yaitu
sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber primer ini adalah suatu obje
ataupun dokumen asli yang berupa material mentah dari pelaku utamanya yang
disebut sebagai first-hand information . Data-data yang dikumpulkan di sumber
primer ini berasal dari situasi langsung yang aktual ketika suatu peristiwa itu terjad
(Silalahi, 2006:266). Pada penelitian ini data primer adalah hasil jawaban kuesione
dari para responden yang dijadikan sampel dan kuesioner yang disebarkan.
Sumber data yang kedua adalah sumber data sekunder dimana ini berarti data
yang dikumpulkan ini berasal dari tangan kedua atau sumber-sumber lain yang tela
tersedia sebelum penelitian dilakukan (Silalahi, 2006:266). Data sekunder ini bis
berupa komentar, interpretasi ataupun pembahasan tentang materi asli atau
pembahasan tentang materi dari data primer (Silalahi, 2006:266).
3.3.6 Operasionalisasi Variabel
Menurut Sugiyono (2013:38) mengemukakan bahwa variabel adalah segala
sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan
Dalam buku yang sama menurut Hatch dan Farhady (1981) yang dikutip oleh
Sugiyono (2013:38) menyebutkan bahwa variabel sebagai atribut seseorang atau
objek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
47/117
32
dengan objek lain. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang digunakan yaitu
variabel independen dan variabel dependen. Berikut penjelasannya :
1. Variabel Bebas (independen)
Menurut Sugiyono (2013:39) mendefinisikan variabel independen adalah
variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel dependen. Dalam hal ini yang menjadi variabel
bebasnya adalah disiplin kerja dan lingkungan kerja.
2. Variabel Terikat (dependen)
Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2013:39).Dalam hal ini
yang menjadi variabel tidak bebasnya adalah kinerja karyawan.
Tabel 3.1Operasional Variabel
Variabel Konsep Indikator Skala Item
DisiplinKerja (X1)
Menurut Atiomo (2000) dalamAdomi dan Eruvwe (2004)disiplin adalah karakter dan pikiran yang dilatih agar
menghasilkan kontrol diri dankebiasaan untuk selalu patuh.
1.Tujuan dankemampuan2.Teladan pimpinan3.Balas jasa4.Waskat
5.Keadilan6.Sanksi hukuman7.Ketegasan
8.Hubungankemanusiaan
ordinal1,2,3,4,5,6,7,
8
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
48/117
33
LingkunganKerja (X2)
Menurut Anorogo dan Widiyanti(1993) lingkungan kerja adalah
segala sesuatu yang ada disekitarkaryawan dan yang dapat
mempengaruhi dirinya dalammenjalankan tugas – tugas yang
dibebankannya.
1.LingkunganKerja Fisik:
Lingkunganyang langsung berhubungan
dengankaryawan
Lingkungan perantara atau
lingkunganumum
2.LingkunganKerja Non Fisik
ordinal 1,2,3
KinerjaKaryawan
(Y)
Robertson dalam Mahsun (2006) juga menyatakan bahwa
pengukuran kinerja adalah suatu proses penilaian kemajuan
pekerjaan terhadap tujuan dansasaran yang telah ditentukan
sebelumnya termasuk informasiatas efisiensi penggunaan sumber
daya dalam menghasilkan barang/jasa, kualitas barang/jasa,
hasil kegiatan dibandingkandengan maksud yang diinginkan.
1.Kualitas2.Kuantitas
3.Ketepatan waktu4.Efektifitas
5.Kemandirian
ordinal 1,2,3,4,5
3.3.7 Instrumen Pengukuran
Instrumen pengukuran digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti
Dengan demikian jumlah instrumen yang akan digunakan untuk penelitian ini
tergantung pada jumlah variabel yang akan diteliti (Sugiyono. 2014:92).
Untuk mendapatkan data yang diperoleh bagi pencapaian sasaran penelitian
ini maka kuesioner yang disebarkan, diolah dan masing-masing jawaban diberi bobo
dengan menggunakan skala Likert (Lima Skala), dimana skalalikert merupakan
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
49/117
34
metode pengukuran sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok oran
yang berisi pertanyaan setuju atau tidak setuju responden terhadap subjek, objek atakejadian tertentu (Sugiyono, 2014:93).
Instrument pernyataan ini menghasilkan skor bagi tiap anggota sampel yang
diwakili oleh setiap skor seperti instrumen berikut :
SS = Sangat Setuju diberi skor 5S = Setuju diberi skor 4KS = Kurang Setuju diberi skor 3TS = Tidak Setuju diberi skor 2STS = Sangat Tidak Setuju diberi skor 1
3.3.8 Pengujian Kualitas Instrumen Pengukuran
Dalam penelitian ini untuk melakukan pengujian kualitas instrumen
pengukuran, penulis melakukan uji validitas dan uji realibilitas pada penelitian yan
dilakukan.
3.3.8.1 Uji Validitas
Menurut Sugiyono (2009:172) bahwa valid berarti instrumen tersebut dapat
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Valid menunjukan deraja
ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dapadikumpulkan oleh peneliti. Dalam penelitian ini uji validitas digunakan untuk
mengukur sah atau tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika
penyataan pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang dapat diuku
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
50/117
35
oleh kuisioner tersebut. Uji validitas dalam penelitian ini digunakan analisis item
yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah dartiap skor butir. Jika ada itemyang tidak memenuhi syarat, maka item tersebut tidak
akan diteliti lebih lanjut. Syarat tersebut menurut Sugiyono (2014:126) yang harus
dipenuhi yaitu harus memiliki kriteria sebagai berikut:
a. Jika r > 0,30, maka item-item pertanyaan dari kuesioner adalah valid.
b. Jika r < 0,30, maka item-item pertanyaan dari kuesioner adalah tidak valid.
Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan korelasi Product Moment dengan
rumus sebagai berikut:
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
51/117
36
3.3.8.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran
tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala
yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama pula. Sebuah skala atau
instrumen pengukur data dan data yang dihasilkan disebut reliable atau terpercay
apabila instrumen itu secara konsisten memunculkan hasil yang sama setiap kal
dilakukan pengukuran (Ferdinand, 2006:238). Dengan reliabilitas kita dapat meliha
apakah alat ukur yang kita gunakan handal atau tidak dimana pun setiap dilakukan
pengukuran. Untuk menjaga realibilitas dalam penelitian ini adalah dengan
menghitung koefisien realibilitas pada alat ukur melalui perhitungan Alpha Cronbac
dengan ketentuan nilai Alpha Cronbach >0,6. Uji reliabilitas dilakukan dengan rumu
Alpha cronbach sebagai berikut:
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
52/117
37
Dengan rumusvarians yaitu :
N N
x x
b
222
Keterangan: 2b = varians
x2 = jumlah kuadrat varians tiap butir
N = jumlah respondenDibawah ini hasil uji reliabilitas setiap variabel dengan nilai Alpha harus >0,6
maka kuesioner tersebut dinyatakan reliable.
3.3.9 Teknik Analisis Deskriptif
Metode deskriptif adalah statistika yang digunakan untuk menganalisa dandengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpu
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk
umum atu generalisasi (sugiyono, 2013:147). Tujuan dari penelitian deskriptif adala
untuk membuat deskripsi, gambaran secara sistematis, factual dan akurat mengena
fakta-fakta, sifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti.
Responden dalam penelitian ini adalah petugas lapagan, dalam penelitian ini
respondennya sejumlah 47 orang.
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
53/117
38
3.3.9.1 Rentang Skala
Analisis deskriptif dilakukan dengan menyusun tabel frekuensi distribusi
untuk mengetahui apakah tingkat perolehan nilai (skor) variabel peneliti masuk dalam
5 kategori yaitu :
1. Sangat Setuju
2. Setuju
3. Kurang Setuju
4. Tidak Setuju
5. Sangat Tidak Setuju
Analisis deskriptif didasarkan pada skala penilaian yang dicari dengan cara
rentang kriteria yang dikemukakan oleh Husein Umar (2005: 224-226). Adapun
rumus untuk menentukan rentang skala tersebut adalah sebagai berikut :
RS = n(m-1)
m
Keterangan:
RS : Rentang Skala
n : Jumlah Sampel
m : Jumlah Alternatif jawaban tiap item
RS= 47 (5-1) = 38
5
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
54/117
39
rentang skala disiplin kerja, lingkungan kerja dan kinerja karyawan adalah
sebagai berikut :
Dengan perhitungan diatas dapat diketahui bahwa rentang skala yang
digunakan adalah 38.
Skor paling rendah adalah 47 X 1 = 47
Skor paling tinggi adalah 47 X 5 = 235
Adapun rentang skala yang dipergunakan untuk mengukur kinerja karyawan
adalah sama dengan rentang skala yang di gunakan untuk mengukur kinerja. Tabe
3.2 dibawah ini menjelaskan kriteria yang digunakan untuk mengukur disiplin kerja
lingkungan kerja dan kinerja karyawan.
Tabel 3.2
Kriteria Pengukuran Variabel Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja dan KinerjaKaryawanVariabel Skor Kriteria
Disiplin Kerja (x1)Lingkungan Kerja
(x2) kinerjaKaryawan (Y)
47 - 84 Sangat Rendah85 - 122 Rendah123 - 160 Cukup Tinggi161 - 198 Tinggi199 - 235 Sangat Tinggi
Sumber : Hasil Pengolahan Data
3.3.9.2 Teknik Pengolahan data
Kekuatan hubungan antara variabel dalam suatu populasi biasanya diukur oleh
koefisien (p) yang memiliki nilai mulai dari -1 untuk korelasi negative sempurna
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
55/117
40
sampai pada +1 untuk korelasi positif sempurna (Setiawan dan Ritonga, 2011:45)
Korelasi adalah tingkat hubungan antar dua variabel atau lebih (Supangat, 2007:339)
Tabel 3.3Kriteria Korelasi
Skor Kriteria
0 Tidak Ada Korelasi
0,00 - 0,25 Korelasi Lemah
0,25 - 0,50 Korelasi Cukup
0,50 - 0,75 Korelasi Kuat0,75 - 0,99 Korelasi sangat Kuat
1 Korelasi sempurna
Sumber : Sarwono (2009)
Model pemecahan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda digunakan untuk meramalkan
pengaruh dua atau lebih variabel prediktor (variabel bebas) terhadap satu variabe
kriterium (variabel terikat)atau untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan
fungsional antara dua buah variabel bebas (X) atau lebih dengan sebuah variabe
terikat (Y) (Usman danAkbar,2006:241)
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
56/117
41
Rumus (Usman dan Akbar,2006:242) :
Y a b1 x1 b2 x2 e
Keterangan :
Y = Kinerja Karyawan
a = konstanta
b = koefisien regresi
X1 = Disiplin kerja
X2 = Lingkungan kerja
e = error
3.3.10 Pengujian Hipotesis
1. Uji F
Uji F ini digunakan untuk menegetahui pengaruh bersama-sama variabel
bebas terhadap variabel terikat.
H0 = β1, β2 = 0, disiplin kerja dan lingkungan kerja tidak berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan.
H1 = β1, β2 > 0 , disiplin kerja dan lingkungan kerja secara bersama-sama
berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan.
Dimana Fhitung > Ftabel, maka H1 diterima atau secara bersama-sama
variabel bebas dapat menerangkan variabel terikatnya secara serentak.
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
57/117
42
Sebaliknya apabila Fhitung < Ftabel maka H0 diterima atau bersama-sama
variabel bebas tidak memiliki pengaruh terhadap varibel terikat. Untukmengetahui signifikan atau tidak pengaruh secara bersama-sama variabel
bebas terhadap variabel terikat maka digunakan probability sebesar 5% (α
=0,05).
Jika sig > α(0,05), maka H0 diterima H1 ditolak.
Jika sig < α(0,05), maka H0 ditolak H1 diterima.
2. Uji T
Uji ini digunakan untuk mengetahui signifikansi dari pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen secara individual dan menganggap
dependen yang lain konstan.
a. H0 = β1 = 0, disiplin kerja tidak berpengaruh positif signifikan
terhadap kinerja karyawan.
H1 = β1 > 0, disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan.
b. H0 = β2 = 0, lingkungan kerja tidak berpengaruh positif signifikan
terhadap kinerja karyawan.
H1 = β2 > 0, lingkungan kerja berpengaruh positif signifikan terhadapkinerja karyawan.
Signifikansi pengaruh tersebut dapat estimasi dengan membandingkan
antara nilai Ttabeldengan nilai Thitung.
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
58/117
43
Apabila nilai Thitung> Ttabel maka variabel independen secara individual
mempengaruhi variabel independen, sebaliknya jika nilai Thitung < Ttabelmaka variabel independen secara individual tidak mempengaruhi variabel
dependen.
Thitung> Ttabel berartiH0 ditolak dan menerima H1
Thitung< Ttabel berarti H0 diterima dan menolak H1
Uji T juga bisa dilihat pada signifikansinya:
Jika tingkat signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima
Jika tingkat signifikansi > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak.
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
59/117
44
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Profil Responden
Deskriptif variabel penelitian menjelaskan mengenai profil responden yang
digunakan untuk mengetahui gambaran mengenai karakteristik biografis responden
mengukur disiplin kerja, lingkungan kerja dan kinerja karyawan yang meliputi: jenikelamin, usia, status pernikahan, masa kerja. Hasil penelitian yang dilakukan pada 4
orang pegawai di PT. Bangtelindo diperoleh komposisi responden berdasarkan
karakteristiknya sebagai berikut:
1. Jenis Kelamin
Karakteristik biografis responden berdasarkan jenis kelamin terlihat padatabel 4.1 seperti di bawah ini:
Tabel 4.1Komposisi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Persentase1 Pria 47 100%
2 Wanita 0 0%
Total 47 100%
Sumber: Diolah dari Kuesioner
Berdasarkan jenis kelamin, hampir sebagian besar karyawan PT.
Bangtelindo adalah pria yaitu sebesari 100%. Hal ini menunjukan karena
PT. Bangtelindo bergerak di bidang telekomunikasi dan jaringan telepon
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
60/117
45
dan bergerak langsung ke lapangan, oleh karena itu mayoritas karyawan
PT.Bangtelindo pria.
2. Usia
Karakteristik biografis responden berdasarkan tingkat usianya terlihat
pada tabel 4.2 seperti di bawah ini:
Tabel 4.2Komposisi Responden Berdasarkan Tingkat Usia
No Usia Jumlah Persentase1 ≤25 17 36.0%2 26 - 35 7 15.2%3 ≥35 23 49%
Total 47 100%Sumber: Diolah dari Kuesioner
Dari tabel tersebut dapat terlihat bahwa faktor usia mempengaruhi tingkat
pekerjaan yang dikerjakannya. Mayoritas karyawan PT. Bangtelindo
adalah berusia lebih dari 35 tahun yaitu sebesar 49% . Hal ini menunjukan
bahwa pekerjaan ini membutuhkan pengalaman kerja yang lebih,
dibandingkan usia karyawan yang lebih muda yang masih memiliki
pengalaman kerja yang sedikit.
3. Lama Bekerja
Karakteristik biografis responden berdasarkan lama bekerja terlihat pada
tabel 4.3 seperti di bawah ini:
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
61/117
46
Tabel 4.3Komposisi Responden Berdasarkan Lama Bekerja
No Lama Bekerja Jumlah Persentase1 ≤5 tahun 10 21.2%
2 ≥5 tahun 37 79.00%
Total 47 100%Sumber: Diolah dari Kuesioner
Dari tabel tersebut dapat terlihat bahwa karyawan yang sudah lama
bekerja di PT.Bangtelindo lebih dari 5 tahun yaitu 79% . Hal ini
menunjukan bahwa pengalaman kerja di PT. Bangtelindo sangatdibutuhkan. Karena setiap petugas lapangan yang sudah lama bekerja
lebih cepat menyelesaikan gangguan lebih cepat dari pada petugas
gangguan yang baru mulai kerja.
4.2 Pengujian Kualitas Instrumen PengukuranPengujian hipotesis tidak akan menghasilkan kesimpulan yang benar jika alat
ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data tidak valid dan realiabel. Apakah
setiap item benar-benar mampu mengungkap factor yang akan diukur. Untuk
mengetahui sejauh mana instrument penelitian dapat dipercaya, maka dilakukan tia
pengujian yaitu uji validitas dan uji reliabilitas.
1. Uji Validitas
Menurut Sugiyono (2002: 124) uji validitas data adalah sebagai berikut,
“Teknik Korelasi untuk menentukan validitas item sampai sekarang
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
62/117
47
merupakan teknik yang paling banyak digunakan”. Syarat minimum untuk
dianggap memenuhi syarat adalah jika r = 0,3. Jadi, jika korelasi antara butirdengan skor total kurang dari 0,3 maka butir dalam instrumen tersebut
dinyatakan tidak valid.
Tabel 4.4Uji validitas variabel Disiplin Kerja (X1)
Item Total Statistics
Scale
Mean ifItemDeleted
Scale
Varianceif ItemDeleted
CorrelatedItem-TotalCorrelation
SquaredMultiple
Correlation
Cronbachs
Alpha ifItemDeleted
keterangan
X1_1 27.5957 14.724 0.601 0.946 0.841 validX1_2 27.5745 14.772 0.576 0.889 0.844 validX1_3 27.5532 14.557 0.626 0.947 0.838 validX1_4 27.4681 15.428 0.576 0.731 0.844 validX1_5 27.5745 13.858 0.778 0.694 0.819 validX1_6 27.4255 14.945 0.608 0.685 0.84 validX1_7 27.5532 15.079 0.586 0.778 0.843 validX1_8 27.5319 15.602 0.473 0.763 0.856 valid
Sumber: data primer diolah 2015
Dari hasil tabel 4.4 menjelaskan bahwa seluruh item atau pernyataan yang
diajukan pada responden adalah valid. Besarnya koefisien korelasi antar item
berada di atas nilai yang di persyaratkan yaitu 0,3. Rentang nilai koefisien
korelasi adalah 0,473 – 0.778. secara keseluruhan, berdasarkan pengujian
validitas, dapat dinyatakan bahwa pernyataan yang tersisa dapat digunakan
untuk analisis lebih lanjut.
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
63/117
48
Tabel 4.5Uji validitas variabel Lingkungan Kerja (X2)
Item Total Statistics
ScaleMeanif ItemDeleted
ScaleVarianceif ItemDeleted
CorrelatedItem-TotalCorrelation
SquaredMultiple
Correlation
CronbachsAlpha if
ItemDeleted
keterangan
X2_1_1 7.617 2.328 0.813 0.777 0.524 valid
X2_1_2 7.8085 3.071 0.442 0.261 0.923 valid
X2_2_1 7.5532 2.644 0.697 0.743 0.661 validSumber: data primer diolah 2015
Dari hasil tabel 4.5 menjelaskan bahwa seluruh item atau pernyataan yang
diajukan pada responden adalah valid. Besarnya koefisien korelasi antar item
berada di atas nilai yang di persyaratkan yaitu 0,3. Rentang nilai koefisien
korelasi adalah 0,442 – 0,813. secara keseluruhan, berdasarkan pengujianvaliditas, dapat dinyatakan bahwa pernyataan yang tersisa dapat digunakan
untuk analisis lebih lanjut.
-
8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
64/117
49
Tabel 4.6Uji validitas variabel kinerja karyawan (Y)
Item Total StatisticsScale
Mean ifItem
Deleted
ScaleVarianceif ItemDeleted
CorrelatedItem-TotalCorrelation
SquaredMultiple
Correlation
CronbachsAlpha if
ItemDeleted
keterangan
Y_1 15.9362 9.365 0.684 0.495 0.893 validY_2 16.0426 8.955 0.913 0.976 0.837 validY_3 16.0426 9.433 0.901 0.926 0.844 validY_4 16.0638 9.061 0.906 0.981 0.84 validY_5 15.9149 11.558 0.402 0.223 0.943 valid
Sumber: data primer diolah 2015