ROCKY PLAZA HOTEL, 16 Januari 2013
description
Transcript of ROCKY PLAZA HOTEL, 16 Januari 2013
ROCKY PLAZA HOTEL, 16 Januari 2013
Sumber : Patra Rina Dewi – Fasilitator UNOCHA dan BNPB
SOSIALISASI PENYUSUNAN RENCANA KONTINJENSI DAN PROTAP MENGHADAPI BENCANA TSUNAMI DI KOTA PADANG
PENANGGULANGAN BENCANA
PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA
DEFINISI
Serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat dan rehabilitasi (UU
No. 24 Tahun 2007)
• UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
• PP No. 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
• Permendagri No. 46 tentang Pedoman Organisasi dan
Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah
PENANGGULANGAN BENCANA
DASAR – DASAR HUKUM DAN ATURAN
a. Memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana
b. Menyelaraskan peraturan perundang-undangan yang sduah ada
c. Menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh
d. Menghargai budaya lokale. Membangun partisipasi dan kemitraan publik serta
swastaf. Mendorong semangat gotong, royong, kesetiakawanan
dan kedermawanan, dan g. Menciptakan perdamaian dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
UU No. 24 Tahun 2007
TUJUAN PENANGGULANGAN BENCANA
• Pasal 2Penyelenggaraan penanggulangan bencana bertujuan untuk menjamin terselenggaranya pelaksanaan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh dalam rangka memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman risiko, dan dampak bencana
• Pasal 3Penyelenggaraan penanggulangan bencana meliputi tahap prabencana, saat tanggap darurat, dan pascabencana
PP No. 21 Tahun 2008
TUJUAN PENANGGULANGAN BENCANA
RENCANA-RENCANA DALAM PB
PENGANTAR RENCANA KONTINJENSI
Pokok Bahasan
Landasan hukum : UU 24/2007 dan PP 21/2008
Definisi dan pengertian rencana kontinjensi
Proses penyusunan rencana kontinjensi
Produk perencanaan kontinjensi
Kaitan antara rencana kontinjensi dengan penanganan darurat
UU No. 24 Tahun 2007 Pasal 45 ayat 2
Kesiapsiagaan seperti yang dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui :a. Penyusunan dan ujicoba rencana penanggulangan kedaruratan
UU No. 24 Tahun 2007 Pasal 45 ayat 2
Kesiapsiagaan seperti yang dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui :a. Penyusunan dan ujicoba rencana penanggulangan kedaruratan
Landasan HukumLandasan Hukum
PP 21 Pasal 17 ayat 3rencana penanggulangan kedaruratan bencana dapat dilengkapi dengan RENCANA KONTINJENSI;
PP 21 Pasal 17 ayat 3rencana penanggulangan kedaruratan bencana dapat dilengkapi dengan RENCANA KONTINJENSI;
•Kesiapsiagaan (Preparedness)
Serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna (UU no. 24/2007 pasal 45 poin 2), kegiatan:•penyusunan dan uji coba rencana penanggulangan kedaruratan bencana;•pengorganisasian, pemasangan, dan pengujian sistem peringatan dini;•penyediaan dan penyiapan barang pasokan pemenuhan kebutuhan dasar;•pengorganisasian, penyuluhan, pelatihan, dan gladi tentang mekanisme tanggap darurat;•penyiapan lokasi evakuasi;•penyusunan data akurat, informasi, dan pemutakhiran prosedur tetap tanggap darurat bencana; dan•penyediaan dan penyiapan bahan, barang, dan peralatan untuk pemenuhan pemulihan prasarana dan sarana.
KONTINJENSIKONTINJENSI (Contingency ) (Contingency ) Suatu keadaan atau situasi yg diperkirakan akan segera terjadi, tetapi tidak selalu terjadi
RENCANA KONTINJENSISuatu proses identifikasi dan penyusunan rencana yang didasarkan pada keadaan kontinjensi atau yang belum tentu tersebut.
Jika keadaan yang diperkirakan tersebut tidak terjadi, maka rencana kontinjensi tidak akan pernah diaktifkan
Definisi “Perencanaan Kontinjensi” (UNHCR) United Nations High Commissioner for Refugees
Suatu proses perencanaan kedepan, dalam keadaan yang tidak menentu, dimana skenario dan tujuan disepakati, tindakan teknis dan manajerial ditetapkan, dan sistem tanggapan dan pengerahan potensi disetujui bersama untuk mencegah, atau menanggulangi secara lebih baik dalam situasi darurat atau kritis.
Perin
gata
nDi
ni
PEMULIHAN PENCEGAHAN & MITIGASI
TANGGAP DARURAT KESIAPSIAGAAN
Pemulihan
Darurat
BencanaBencanaKajian Kilat
RENCANA PB
RENCANAMITIGASI
RENCANAPEMULIHAN
RENCANAKONTINJENSI
RENCANAOPERASI
TINJAUAN RENC. PB RENKONRENC.
OPERASIKapan di - rencanakan?
Keadaan ”normal”
Sebelumkedaruratan
Pada saat darurat
CAKUPAN Perencanaan dan SIFAT Rencana
Umum (Perkiraan)
Cukup spesifik - Terukur
Sangat spesifik – Persis/detail
PIHAK2 yang Terlibat?
Semua pihakYang akan
terlibatYang sungguh
terlibatAncaman yang MANA?
Segala ancaman
Satu ancaman proyeksi
Satu ancaman yg terjadi
Proyeksi WAKTU (Umur Perencanaan)
Jangka panjang - Tahunan
Waktu tertentuJadwal operasi -
Singkat
Tataran/’Level’ Pembuat Rencana
Semua tataran ManajerPelaksana Lapangan
Jenis Perencanaan
Inventarisasi Penyiapan Pengerahan
PERBEDAAN SIFAT RENCANA
?
?
? ?
?
??
? ?
Rencana Kontinjensi utk ancaman bencana yg mana?
Sifat Rencana Kontinjensi hanya digunakan untuk 1 (satu) jenis ancaman (single hazard)Jika ingin menyusun Renkon untuk jenis-jenis ancaman yang lain disusun Renkon tersendiriProses/pola penyusunannya sama
Rencana Kontinjensi hanya untuk
Ancaman Tunggal
Kapan Perencanaan Kontinjensi mulai dibuat?
1.SEKARANG?
2. Terdapat Potensi Bencana
3. Sebelum kejadian dan sudah banyak terkumpul informasi
4.SEKETIKA setelah terjadi bencana supaya semua diketahui scr pasti?
?
RENKON dilakukan segera setelah ada tanda-tanda awal (kemungkinan) bencana
akan terjadi atau ada peringatan diniContoh : peningkatan aktivitas gunung api
Kapan Penyusunan RENKON dilakukan ?
Beberapa jenis bencana sering terjadi tiba-tiba (waktunya), tanpa ada tanda-tanda terlebih dulu (misal : gempa bumi), namun tetap dapat dibuat RENKON-nya, dengan adanya “warning” dari hasil kajian para ahli
RENKON harus dibuat secara bersama-sama oleh
semua pihak (stakeholders) dan multi-sektor yg terlibat dan berperan dalam PB, meliputi unsur
pemerintah, dunia usaha, akademisi, organisasi non-pemerintah
Rencana Terintegrasi .........
BPBD & D
AMKAR
BPBD & D
AMKAR
POLR
ESTA
POLR
ESTA
DINKES
DINKES
LSM
LSM
KODIM
KODIM
SWASTASWASTA
DINSOSDINSOSD
IS-P
UD
IS-P
U
POLRESTA KODIM
DINSOS
LSM
DIS-PUBPBD & DAMKAR
SWASTADINKES
RENCANAKONTINJENSI
Proses penyusunan dilakukan bersama,Dibuat untuk menghadapi keadaan daruratSkenario dan tujuan disepakati bersama,Dilakukan secara terbuka Menetapkan peran dan tugas setiap pelakuMenyepakati konsensus yang telah dibuat bersama,Mengutamakan sumberdaya lokal termasuk sumberdaya daerah sekitarHarus bisa diaktifkan menjadi rencana operasi pada saat terjadi bencanaTidak berorientasi penyusunan proyek
Prinsip-prinsip Penyusunan RENKON
Penilaian Bahaya
Pengembangan Skenario
Proyeksi Kebutuhan
Ketersediaan Sumberdaya
Formalisasi
Penetapan Kebijakan & Strategi
Analisis Kesenjanga
n
Penentuan Kejadian
BENCANA
Aktivasi
Simulasi/Gladi
Banjir/Longsor Kekeringan Kebkr Hutan
Kaji Ulang
Perencanaan Sektoral
Perencanaan KontijensiPerencanaan Kontijensi
TransisiSetelah selesai penyusunan Renkon, terdapat dua kemungkinan : terjadi bencana atau tidak terjadi bencana
Apabila terjadi bencanaRenkon diaktivasi menjadi Rencana Operasi
TD.
Apabila tidak terjadi bencanaRenkon dapat diperpanjang masa berlakunya utk periode/kurun waktu tertentu berikutnya.Apabila setelah melalui kaji ulang dan perpanjangan masa berlaku ternyata tidak terjadi bencana, Renkon dapat di de-aktivasi (dinyatakan tidak berlaku) dgn pertimbangan bhw potensi bencana tidak lagi mjd ancaman. Renkon yg telah di-deaktivasi dpt diaktifkan kbl setiap saat (aktivasi) jika diperlukan.
PERATURAN UNTUK PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA KONTINJENSI
1. Perka BNPB No. 10 Tahun 2008 tentang Pedoman Komando Tanggap Darurat Bencana
2. Perka BNPB No. 7 Tahun tentang Tata Cara Pemberian Bantuan Pemenuhan Kebutuhan Dasar
3. Perka BNPB No. 6a Tahun 2011 tentang Pedoman Penggunaan Dana Siap Pakai Pada Status Keadaan Darurat Bencana
Terima Kasih
Terima Kasih
Deputi Bidang Pencegahan & KesiapsiagaanGraha 55
Jl. Tanah Abang II No. 57 Jakarta 10160Telp. 021-3802392 – Fax. 021-3802391
Email. [email protected]
HUBUNGAN RENCANA KONTINJENSI DAN PROTAP ?