RMK BAB 8

10
RINGKASAN MATA KULIAH BAB 8 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH DAN STANDAR AKUNTANSI UNTUK UKM PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH Entitas syariah yang dimaksud di PSAK adalah entitas yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip-prinsip syariah yang dinyatakan dalam anggaran dasarnya. Tujuan Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan dari suatu entitas syariah. Tujuan laporan keuangan untuk tujuan umum adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan arus kas entitas syariah yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusankeputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, suatu laporan keuangan menyajikan informasi mengenai entitas syariah yang meliputi: (a) aset; (b) kewajiban; (c) dana syirkah temporer; (d) ekuitas; (e) pendapatan dan beban termasuk 1

Transcript of RMK BAB 8

Page 1: RMK BAB 8

RINGKASAN MATA KULIAH

BAB 8

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH

DAN STANDAR AKUNTANSI UNTUK UKM

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH

Entitas syariah yang dimaksud di PSAK adalah entitas yang melaksanakan

kegiatan usaha berdasarkan prinsip-prinsip syariah yang dinyatakan dalam

anggaran dasarnya.

Tujuan Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan

dan kinerja keuangan dari suatu entitas syariah. Tujuan laporan keuangan

untuk tujuan umum adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan,

kinerja dan arus kas entitas syariah yang bermanfaat bagi sebagian besar

kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusankeputusan

ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship) manajemen

atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, suatu laporan keuangan

menyajikan informasi mengenai entitas syariah yang meliputi:

(a) aset;

(b) kewajiban;

(c) dana syirkah temporer;

(d) ekuitas;

(e) pendapatan dan beban termasuk

keuntungan dan kerugian;

(f) arus kas;

(g) dana zakat; dan

(h) dana kebajikan.

Komponen Laporan Keuangan

Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen-komponen berikut ini:

(a) Neraca

(b) Laporan Laba Rugi

(c) Laporan Arus Kas

(d) Laporan Perubahan Ekuitas

(e) Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat

(f) Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan

(g) Catatan atas Laporan Keuangan

1

Page 2: RMK BAB 8

RINGKASAN MATA KULIAH

Identifikasi Laporan Keuangan

Laporan keuangan diidentifikasikan dan dibedakan secara jelas dari informasi

lain dalam dokumen publikasi yang sama. Setiap komponen laporan keuangan

harus diidentifikasi secara jelas. Di samping itu, informasi berikut ini disajikan

dan diulangi, bilamana perlu, pada setiap halaman laporan keuangan:

nama entitas syariah pelapor atau identitas lain;

cakupan laporan keuangan, apakah mencakup hanya satu entitas atau beberapa

entitas;

tanggal atau periode yang dicakup oleh laporan keuangan, mana yang lebih

tepat bagi setiap komponen laporan keuangan;

mata uang pelaporan;

satuan angka yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan.

NERACA

Pembagian Lancar dengan Tidak Lancar dan Jangka Pendek dengan Jangka

Panjang

Entitas syariah menyajikan aset lancar terpisah dari aset tidak lancar dan

kewajiban jangka pendek terpisah dari kewajiban jangka panjang kecuali untuk

industri tertentu yang diatur dalam Standar Akuntansi Keuangan khusus. Aset

lancar disajikan menurut ukuran likuiditas sedangkan kewajiban disajikan

menurut urutan jatuh temponya.

LAPORAN LABA RUGI

Informasi Disajikan dalam Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi minimal mencakup pos-pos berikut:

a) pendapatan usaha

b) bagi hasil untuk pemilik dana

c) beban usaha

d) laba atau rugi usaha

e) pendapatan dan beban nonusaha

f) laba atau rugi dari aktivitas

normal

g) pos luar biasa

h) beban pajak

i) laba atau rugi bersih untuk

periode berjalan.

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Entitas syariah harus menyajikan laporan perubahan ekuitas sebagai komponen

utama laporan keuangan, yang menunjukkan:

2

Page 3: RMK BAB 8

RINGKASAN MATA KULIAH

a) laba atau rugi bersih periode yang bersangkutan

b) setiap pos pendapatan dan beban, keuntungan atau kerugian beserta

jumlahnya yang berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

terkait diakui secara langsung dalam ekuitas

c) pengaruh kumulatif dari perubahan kebijakan akuntansi dan perbaikan

terhadap kesalahan mendasar sebagaimana diatur dalam Pernyataan

Standar Akuntansi Keuangan terkait

d) transaksi modal dengan pemilik dan distribusi kepada pemilik

e) saldo akumulasi laba atau rugi pada awal dan akhir periode serta

perubahannya

f) rekonsiliasi antara nilai tercatat dari masing-masing jenis modal saham,

agio dan cadangan pada awal dan akhir periode yang mengungkapkan

secara terpisah setiap perubahan.

LAPORAN ARUS KAS

Laporan arus kas disusun berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan

dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan terkait.

LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA ZAKAT

Entitas syariah menyajikan Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat

sebagai komponen utama laporan keuangan, yang menunjukkan:

a) dana zakat berasal dari wajib zakat (muzakki)

b) penggunaan dana zakat melalui lembaga amil zakat untuk

c) kenaikan atau penurunan dana zakat

d) saldo awal dana zakat

e) saldo akhir dana zakat.

Entitas syariah harus mengungkapkan dalam catatan atas Laporan Sumber dan

Penggunaan Dana Zakat, tetapi tidak terbatas pada:

a) sumber dana zakat yang berasal dari internal entitas syariah

b) sumber dana zakat yang berasal dari eksternal entitas syariah

c) kebijakan penyaluran zakat terhadap masing-masing asnaf

d) proporsi dana yang disalurkan untuk masing-masing penerima zakat

diklasifikasikan atas pihak terkait, sesuai dengan yang diatur dalam PSAK

3

Page 4: RMK BAB 8

RINGKASAN MATA KULIAH

LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA KEBAJIKAN

Entitas menyajikan Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan sebagai

komponen utama laporan keuangan, yang menunjukkan:

a) sumber dana kebajikan berasal dari penerimaan:

infak

sedekah

hasil pengelolaan wakaf sesuai dengan perundang- undangan yang berlaku

pengembalian dana kebajikan produktif

denda

pendapatan nonhalal.

b) penggunaan dana kebajikan untuk:

dana kebajikan produktif

sumbangan

penggunaan lainnya untuk kepentingan umum.

c) kenaikan atau penurunan sumber dana kebajikan

d) saldo awal dana penggunaan dana kebajikan

e) saldo akhir dana penggunaan dana kebajikan

LAPORAN REKONSILIASI PENDAPATAN DAN BAGI HASIL

Bank syariah menyajikan Laporan Rekonsiliasi Pendapatan dan Bagi Hasil yang

merupakan rekonsiliasi pendapatan bank syariah, yang menggunakan dasar akrual

(accrual basis), dan pendapatan yang dibagihasilkan kepada pemilik, dana yang

menggunakan dasar kas (cash basis).

AKUNTANSI MURABAHAH

Murabahah adalah menjual barang dengan harga jual sebesar harga perolehan

ditambah keuntungan yang disepakati dan penjual harus mengungkapkan harga

perolehan barang tersebut kepada pembeli. Biaya perolehan adalah jumlah kas

atau setara kas yang dibayarkan untuk memperoleh suatu aset sampai dengan aset

tersebut dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dijual atau digunakan. Aset

murabahah adalah aset yang diperoleh dengan tujuan untuk dijual kembali dengan

menggunakan akad murabahah.

4

Page 5: RMK BAB 8

RINGKASAN MATA KULIAH

Pengakuan Dan Pengukuran

Akuntansi untuk Penjual

Pada saat akad murabahah, piutang murabahah diakui sebesar biaya perolehan

aset murabahah ditambah keuntungan yang disepakati. Pada akhir periode

laporan keuangan, piutang murabahah dinilai sebesar nilai bersih yang dapat

direalisasi, yaitu saldo piutang dikurangi penyisihan kerugian piutang.

Keuntungan murabahah diakui:

a) pada saat terjadinya akad murabahah jika dilakukan secara tunai atau

secara tangguh sepanjang masa angsuran murabahah tidak melebihi satu

periode laporan keuangan

b) selama periode akad secara proporsional, jika akad melampaui satu

periode laporan keuangan.

Akuntansi Pembeli Akhir

Hutang yang timbul dari transaksi murabahah tangguh diakui sebagai hutang

murabahah sebesar harga beli yang disepakati (jumlah yang wajib dibayarkan).

Aset yang diperoleh melalui transaksi murabahah diakui sebesar biaya

perolehan murabahah tunai. Selisih antara harga beli yang disepakati dengan

biaya perolehan tunai diakui sebagai beban murabahah tangguhan. Beban

murabahah tangguhan diamortisasi secara proporsional dengan porsi hutang

murabahah.

Penyajian

Piutang murabahah disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan,

yaitu saldo piutang murabahah dikurangi penyisihan kerugian piutang. Margin

murabahah tangguhan disajikan sebagai

pengurang (contra account) piutang murabahah.

AKUNTANSI SALAM

Salam adalah akad jual beli muslam fiih (barang pesanan) dengan pengiriman

di kemudian hari oleh muslam illaihi (penjual) dan pelunasannya dilakukan

oleh pembeli pada saat akad disepakati sesuai dengan syarat-syarat tertentu.

5

Page 6: RMK BAB 8

RINGKASAN MATA KULIAH

Pengakuan Dan Pengukuran

Akuntansi untuk Pembeli

Piutang salam diakui pada saat modal usaha salam dibayarkan atau dialihkan

kepada penjual. Penerimaan barang pesanan diakui dan diukur sebagai berikut:

a) jika barang pesanan sesuai dengan akad dinilai sesuai nilai yang disepakati

b) jika barang pesanan berbeda kualitasnya, maka:

i. barang pesanan yang diterima diukur sesuai dengan nilai akad, jika

nilai pasar (nilai wajar jika nilai pasar tidak tersedia) dari barang

pesanan yang diterima nilainya sama atau lebih tinggi dari nilai

barang pesanan yang tercantum dalam akad

ii. barang pesanan yang diterima diukur sesuai nilai pasar (nilai wajar

jika nilai pasar tidak tersedia) pada saat diterima dan selisihnya

diakui sebagai kerugian, jika nilai pasar dari barang pesanan lebih

rendah dari nilai barang pesanan yang tercantum dalam akad

c) jika pembeli tidak menerima sebagian atau seluruh barang pesanan pada

tanggal jatuh tempo pengiriman, maka:

i. jika tanggal pengiriman diperpanjang, nilai tercatat piutang salam

sebesar bagian yang belum dipenuhi tetap sesuai dengan nilai yang

tercantum dalam akad

ii. jika akad salam dibatalkan sebagian atau seluruhnya, maka piutang

salam berubah menjadi piutang yang harus dilunasi oleh penjual

sebesar bagian yang tidak dapat dipenuhi

iii. jika akad salam dibatalkan sebagian atau seluruhnya dan pembeli

mempunyai jaminan atas barang pesanan serta hasil penjualan

jaminan tersebut lebih kecil dari nilai piutang salam, maka selisih

antara nilai tercatat piutang salam dan hasil penjualan jaminan

tersebut diakui sebagai piutang kepada penjual yang telah jatuh

tempo. Sebaliknya, jika hasil penjualan jaminan tersebut lebih

besar dari nilai tercatat piutang salam maka selisihnya menjadi hak

penjual

6

Page 7: RMK BAB 8

RINGKASAN MATA KULIAH

Akuntansi untuk Penjual

Kewajiban salam diakui pada saat penjual menerima modal usaha salam sebesar

modal usaha salam yang diterima. Kewajiban salam dihentikan pengakuannya

(derecognation) pada saat penyerahan barang kepada pembeli. Jika penjual

melakukan transaksi salam paralel, selisih antara jumlah yang dibayar oleh

pembeli akhir dan biaya perolehan barang pesanan diakui sebagai keuntungan

atau kerugian pada saat penyerahan barang pesanan oleh penjual ke pembeli akhir.

Penyajian

Pembeli menyajikan modal usaha salam yang diberikan sebagai piutang salam.

Piutang yang harus dilunasi oleh penjual karena tidak dapat memenuhi

kewajibannya dalam transaksi salam disajikan secara terpisah dari piutang salam.

Penjual menyajikan modal usaha salam yang diterima sebagai kewajiban salam.

7