Rmk ASP Bab4_kelompok 1_kelas b

download Rmk ASP Bab4_kelompok 1_kelas b

of 6

Transcript of Rmk ASP Bab4_kelompok 1_kelas b

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIKBAB 4 PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK

Disusun Oleh :

KELOMPOK 11.2.

RETNIA WULANDARI SRI AGUSTINA NOVITA AYU HAPSARI

F0309074 F0309085 F0309105

3.

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2011 PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIKA. KONSEP ANGGARAN SEKTOR PUBLIK Dalam organisasi sektor publik, penganggaran merupakan suatu proses politik. Pada sektor swasta, anggaran merupakan bagian dari rahasia perusahaan yang tertutup untuk publik, namun sebaliknya pada sektor publik anggaran justru harus diinformasikan kepada publik untuk dikritik, didiskusikan, dan diberi masukan. Anggaran sektor publik merupakan instrumen akuntabilitas atas pengelolaan dana publik dan pelaksanaan program-program yang dibiayai dengan uang publik. Proses penganggaran organisasi sektor publik dimulai ketika perumusan strategi dan perencanaan strategik telah selesai dilakukan. Anggaran merupakan managerial plan for action. Aspek-aspek yang harus tercakup dalam anggaran sektor publik meliputi: 1. 2. 3. Aspek perencanaan Aspek pengendalian Aspek akuntabilitas publik

Proses penganggaran akan lebih efektif jika diawasi oleh lembaga pengawas khusus (oversight body) yang bertugas mengontrol proses perencanaan dan pengendalian anggaran. B. PENGERTIAN ANGGARAN SEKTOR PUBLIK Anggaran publik berisi rencana kegiatan yang dipresentasikan dalam bentuk rencana perolehan pendapatan dan belanja dalam satuan moneter. Secara singkat dapat dinyatakan bahwa anggaran publik merupakan suatu rencana finansial yang menyatakan: 1. 2. Berapa biaya atas rencana-rencana yang dibuat; Berapa banyak dan bagaimana caranya memperoleh uang untuk

mendanai rencana tersebut. C. PENTINGNYA ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

Anggaran sektor publik dibuat untuk membantu menentukan tingkat kebutuhan masyarakat agar terjamin secara layak. Anggaran merupakan blue print keberadaan sebuah negara dan merupakan arahan di masa yang akan datang. Anggaran dan Kebijakan Fiskal Pemerintah Alat utama kebijakan fiskal adalah anggaran. Anggaran sektor publik harus dapat memenuhi kriteria berikut: Merefleksikan keinginan masyarakat Menentukan penerimaan dan pengeluaran departemendepartemen pemerintah, pemerintah provinsi, atau daerah. Anggaran sektor publik penting karena beberapa alasan, yaitu: a. Anggaran merupakan alat bagi pemerintah untuk mengarahkan pembangunan sosial-ekonomi, menjamin kesinambungan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. b. c. Adanya kebutuhan masyarakat yang tak terbatas Untuk meyakinkan bahwa pemerintah telah sedangkan sumber daya yang ada terbatas. bertanggung jawab terhadap rakyat. D. FUNGSI ANGGARAN SEKTOR PUBLIK Anggaran Sebagai Alat Perencanaan Anggaran sebagai alat perencanaan digunakan untuk: a. b. c. d. pencapaian strategi Anggaran Sebagai Alat Pengendalian Anggaran sebagai instrumen pengendalian digunakan untuk menghindari adanya overspending, underspending,dan salah sasaran (misappropriation). Pengendalian anggaran publik dapat dilakukan dengan: a. dianggarakan membandingkan kinerja aktual dengan kinerja yang merumuskan tujuan dan sasaran kebijakan merencanakan berbagai program dan kegiatan mengalokasikan dana menentukan indikator kinerja dan tingkat perubahan prioritas kebutuhan dan

b. c. dikendalikan d.

menghitung selisih anggaran menemukan penyebab yang dapat dan tidak dapat merivisi standar biaya atau target anggaran

Anggaran Sebagai Alat Kebijakan Fiskal Digunakan untuk menstabilkan ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Anggaran Sebagai Alat Politik Pembuatan anggaran publik membutuhkan political skill, coalition building, keahlian bernegosiasi, dan pemahaman tentang prinsip manajemen keuangan publik oleh manajer publik. Anggaran Sebagai Alat Koordinasi dan Komunikasi Merupakan alat koordinasi antar bagian dalam pemerintahan dan alat komunikasi antar unit kerja dalam lingkungan eksekutif. Anggaran Sebagai Alat Penilaian Kinerja Anggaran merupakan wujud komitmen dari budget holder (eksekutif) kepada pemberi wewenang (legislatif). Kinerja eksekutif akan dinilai berdasarkan pencapaian target anggaran dan efisiensi pelaksanaan anggaran. Anggaran Sebagai Alat Motivasi Agar dapat memotivasi pegawai, anggaran hendaknya bersifat challenging but attainable atau demanding but achieveable. Maksudnya adalah terget anggaran hendaknya jangan terlalu tinggi sehingga dapat dipenuhi, namun juga jangan terlalu rendah sehingga terlalu mudah dicapai. Anggaran Sebagai Alat untuk Menciptakan Ruang Publik Masyarakat, LSM, Perguruan Tinggi, dan berbagai organisasi kemsyarakatan harus terlibat dalam proses penganggaran publik. E. JENIS-JENIS ANGGARAN SEKTOR PUBLIK Anggaran Operasional Digunakan untuk merencanakan kebutuhan sehari-hari dalam menjalankan pemerintahan. Kategorinya adalah belanja rutin yang merupakan pengeluaran yang manfaatnya hanya untuk satu tahun anggaran dan tidak dapat menambah aset pemerintah. Anggaran Modal/Investasi

Menunjukkan rencana jangka panjang dan pembelanjaan atas aktiva tetap. Belanja investasi/modal adalah pengeluaran yang manfaatnya cenderung melebihi satu tahun anggaran dan akan menambah aset atau kekayaan pemerintah, dan selanjutnya akan menambah anggaran rutin untuk biaya operasional dan pemeliharaannya. F. PRINSIP-PRINSIP ANGGARAN SEKTOR PUBLIKa.

Otorisasi oleh legislatif Komprehensif Keutuhan anggaran Nondiscretionary Appropriation (jumlah yang

b. c.d.

disetujui dewan legislatif harus termanfaatkan secara ekonomis, efisien, dan efektif) e. f. g. h. Mempunyai empat tujuan: 1. 2. 3. belanja 4. 1. 2. 3. 4. Meningkatkan transparansi dan pertanggungjawaban pemerintah Tujuan dan terget yang hendak dicapai Ketersediaan sumber daya Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dan target Faktor-faktor lain Faktor dominan yang terdapat dalam proses penganggaran adalah: Membantu pemerintah mencapai tujuan fiskal dan meningkatkan Membantu menciptakan efisiensi dan keadilan Memungkinkan bagi pemerintah untuk memenuhi prioritas koordinasi antarbagian. Periodik Akurat Jelas Diketahui publik

G. PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

Pengelolaan keuangan publik melibatkan aspek penganggaran (bersifat prospective atau anticipatory), aspek akuntansi (bersifat retrospective), aspek pengendalian, dan aspek auditing. H. PRINSIP-PRINSIP POKOK DALAM SIKLUS ANGGARAN

Richard Musgrave seperti yang dikutip Coe (1989) mengidentifikasi tiga pertimbangan ekonomis mengapa pemerintah perlu terlibat dalam bisnis pengadaan barang dan jasa bagi masyarakat. Ketiga pertimbangan meliputi stabilisasi ekonomi, redistribusi pendapatan, dan alokasi sumber daya. Lemahnya perencanaan anggaran memungkinkan munculnya underfinancing atau overfinancing yang akan mempengaruhi tingkat efisiensi dan efektivitas anggaran. Siklus anggaran meliputi empat tahap:

1.

Tahap Persiapan Anggaran Dilakukan taksiran atas dasar taksiran pendapatan yang tersedia. Dalam persoalan estimasi, yang perlu mendapat perhatian adalah terdapatnya faktor uncertainty (tingkat ketidakpastian) yang cukup tinggi. Besarnya suatu mata anggaran sangat tergantung pada sistem anggaran yang digunakan.

2.

Tahap Ratifikasi Pimpinan eksekutif dituntut tidak hanya memiliki managerial skill namun juga harus memiliki political skill,salesmanship,dan coalition building yang memadai.

3.

Tahap Implementasi Manager keuangan publik dalam hal ini bertanggung jawab untuk menciptakan sistem akuntansi yang memadai dan handal untuk perencanaan dan pengendalian anggaran yang telah disepakati, dan bahkan dapat diandalkan untuk tahap penyusunan anggaran periode berikutnya.

4.

Tahap Pelaporan dan Evaluasi Tahap ini terkait dengan aspek akuntabilitas.