sebarang model kurikulum melalui sekurang-kurangnya tujuh lensa ...
RISK ASSESSMENT - aauisemarang.com filediluar / halaman pabrik, maka perlu untuk menutup...
Transcript of RISK ASSESSMENT - aauisemarang.com filediluar / halaman pabrik, maka perlu untuk menutup...
Tujuan Risk Assessment
• Mengidentifikasi hazard
• Mengurangi potential risk
• Menentukan tindakan keselamatan terhadap kebakaran
• Mengukur dan menentukan kebijakan manajemen
Point of Risk Assessment
• Mendefinisikan tingkatan risiko
• Mendefinisikan skenario kerugian terbesar
• Risk improvement
Aspek Kritis dari Risk Assessment
Occupancy Building
construction Exposure
Protection system
Process control & hazards
Fire safety & Risk
Management
Security system
Loss History EML / PML Risk
improvement
Occupancy
Jenis occupancy dapat berdampak :
• Masuknya api / kebakaran dalam bangunan
• Fire hazard level
Mengklasifikasikan occupancy
• Light hazard
• Ordinary hazard
• Extra hazard
Building Construction
Jenis Struktur Bangunan
• Baja • Beton • Kayu • Dll
Material Bangunan • Dinding • Atap • Penyangga atap • Plafond • Partisi • Dll
Lain lain
• Usia • Luas Bangunan • Luas Tanah • Jumlah Bangunan • Dll
Exposures
Jenis exposure yang ada di sekitar area :
• Kebakaran dan peledakan
• Riot, strike
• Natural hazards (banjir, gempa, tsunami, longsor, dll)
Protection System
Active Protection
• Portable fire extinguisher
• Hydrant system • Sprinkler system • Water supply • Fire detection system • Fire suppression
system • Dll
Passive Protection
• Distance • Building Construction • Storage Arrangement
Process Control & Hazard
Hazard yang biasa muncul di industri :
• Process hazard
• Electric hazard
• Penggunaan cairan / gas yang flammable
• Penggunaan material yang combustible
• Arson
• Dll
Fire Safety & Risk Management
Fire safety management
• Fire safety policy • Emergency fire action plan • Fire safety information & training • Fire drill • Testing & maintenance of fire safety measure • Recording information & keeping records
Fire Safety & Risk Management
Risk reduction
• Housekeeping • Storage & use of dangerous substances • Safety use equipment
Security System
• Fence • Night lighting
• Security guards • Good easily transport
• Access control to the premises • CCTV & monitor • Window barred
• Logbook • Padlock
Flammables in Outside
• Palet kayu yang ditaruh diluar/halaman pabrik dapat menjadi perantara penyebaran api.
• Bila barang-barang yang mudah terbakar ditempatkan diluar / halaman pabrik, maka perlu untuk menutup barang-barang tersebut dengan lembaran tahan api dan menjaga jarak sekurang-kurangnya 20 m dari bangunan dan perlengkapan yang dapat terbakar.
Risk Improvement
18
Smoking Control
Asbak / Tempat sampah yang tidak terbuat dari metal untuk puntung rokok yang ditempatkan didalam ruangan yang tidak diberi air akan berbahaya, terlebih bila pembungkus rokok juga dibuang kedalam tempat sampah tersebut. Disarankan untuk membiasakan menaruh air kedalam tempat sampah (asbak) dan memberi instruksi kepada semua karyawan untuk tidak membuang sampah lainnya selain puntung rokok kedalam asbak.,
Risk Improvement
19
Management of Work in Premises
• Bila terdapat bedeng milik kontraktor yang berada dekat dengan lokasi pekerjaan pengelasan, hal ini dapat terjadi kebakaran. Untuk itu perlu adanya penanganan pencegahan kebakaran terhadap aktivitas para kontraktor, yaitu perlu adanya pedoman pencegahan kebakaran
Risk Improvement
20
Oil Warehouse • Perlu jarak yang cukup jauh antara gudang oli dengan
bangunan pabrik atau sarana lainnya.
• Bila terjadi kebakaran pada gudang oli yang letaknya bersebelahan dengan ruang pompa hydrant, maka pompa hydrant akan mengalami kerusakan, dengan demikian usaha pemadaman api akan terganggu. Oleh karena itu perlu untuk memindahkan gudang oli ketempat lain yang berjarak 20 m atau lebih dari bangunan pabrik dan PLG tank.
Risk Improvement
21
Paint Control
Persiapan pengecatan harus dilakukan dalam ruangan khusus yang dilengkapi dengan fasilitas pencegahan kebakaran untuk melindungi atas bahaya ledakan seperti hydrant / APAR dan dilengkapi dengan ventilasi yang baik Saluran pembuangan disarankan ada. Dengan demikian bila tempat cat atau zat pelarut cat tumpah, maka cairan tersebut dapat mengalir keluar ketempat pembuangan khusus.
Risk Improvement
22
Transformation Room
• Adanya kemungkinan timbulnya konsleting ketika serangga atau binatang kecil masuk kedalam ruang transformator. Untuk menghindari hal diatas, disarankan untuk memberikan jala kawat pada lobang udara dan dempul pada lobang untuk kabel.
Risk Improvement
23
Dangerous Materials Control
Dinding bangunan tempat menyimpan barang-barang berbahaya sebaiknya terbuat dari beton mengingat ledakan mungkin saja terjadi.
Perlu menjaga jumlah dari cat. Thinner dan oli pelumas sebatas jumlah yang diperlukan/digunakan.
Sebaiknya tidak menyusun barang barang berbahaya karena ada kemungkinan akan jatuh
Risk Improvement
24
Hydrant Pump
• Disarankan untuk mengadakan pemeriksaan / pengujian terhadap pompa hydrant sekurang-kurangnya sekali dalam sebulan.
• Peragaan membuka dan menutup keran hydrant (bila perlu) • Pompa hydrant harus tetap dapat berfungsi dan terhindar dari kerusakan karena kebakaran, mengigat pompa tersebut adalah inti dari sistim pemadam api.
Risk Improvement
25
Gas Cylinder
Tabung gas “Carbonic Acid” yang ditempatkan dekat dengan stock atau terletak dekat pintu gerbang pabrik akan sangat berbahaya karena
truk atau forklift dapat
membentur / menabrak
barang-barang tersebut.
Untuk itu disarankan
agar tabung gas
dipindahkan ketempat
lain yang lebih aman.
Risk Improvement
26
Automatic Fire Alarm
Panel alarm kebakaran otomatis jangan dipasang dekat meja penerima tamu, dimana tidak ada orang yang berjaga.
Karena itu disarankan agar
dipasang di dalam kantor dimana
Selalu ada orang.
Panel alarm kebakaran otomatis
harus dipasang/ditempatkan
dilokasi yang strategis agar
selalu mudah untuk dipantau.
Risk Improvement
27
Sepuluh Kualitas Properti yang terlindungi dengan baik
1. Komitmen terhadap pencegahan bencana (Loss Prevention)
2. Kontruksi yang sesuai yaitu; tidak mudah terbakar, kuat dan dapat menahan bahaya dari bencana alam.
3. Perlindungan dari bahaya diluar fasilitas anda.
4. Sistem alat penyiram otomatis (Automatic Sprinkler System) dimana diperlukan.
5. Sumber air yang memadai.
6. Perlindungan terhadap bahaya khusus.
7. Pemeliaharaan kebersihan yang baik.
8. Program pencegahan kebakaran yang berkelanjutan.
9. Pemeliharaan bangunan serta peralatan.
10. Organisasi Darurat yang terlatih serta perancangan dan kerjasama dengan dinas kebakaran umum.
METODE UMUM PENYELESAIAN KLAIM
Indemnity sebagai prinsip dasar asuransi • Menempatkan Tertanggung dalam posisi finansialnya
seperti sesaat sebelum terjadinya kerugian Cara yang digunakan dalam Pembayaran Klaim • Cash payment : pembayaran secara tunai sesuai nilai
kerugian, • Reinstatment : pembangunan kembali, • Replacement : penggantian new for old • Repair : perbaikan,
Laporan Klaim
• Pemberitahuan klaim merupakan kewajiban Tertanggung sebagaimana tercantum dalam polis.
• Pemberitahuan klaim dapat didahului melalui telpon dan ditindaklanjuti dengan pengisian klaim form, karena klaim selalu terkait dengan klaim form yang merupakan pokok pemberitahuan klaim
• Perbedaan antara klaim asuransi umum dan asuransi jiwa adalah bahwa pada asuransi jiwa mekanismenya hanya untuk memastikan terjadinya klaim asuransi jiwa adalah pembuktian kematian yang sebenarnya dan legal
Laporan Klaim
Kewajiban Tertanggung membuktikan • Bahwa benar terjadi kerugian yang disebabkan peril yang
dijamin dalam polis, dan menunjukkan besarnya kerugian Kewajiban Penaggung memastikan • Pertanggungan berlaku saat terjadinya kerugian • Tertanggung adalah Tertanggung yang benar • Peril dijamin dalam polis • Tertanggung telah melaksanakan kewajiban untuk
meminimise kerugian • Persyaratan telah terpenuhi • Kerugian tidak termasuk dalam pengecualian • Nilai kerugian wajar
Verifikasi Dokumen
• Memastikan insurable interest
• Memastikan obyek pertanggungan
• Melihat kesepakatan penyelesaikan klaim yang tercantum dalam polis
• Penggunaan Loss adjuster atau Surveyor
Survey
Description of premises
Third party aspect
Salvage Nature and
extent of damage
Cause
Circumstances
Description of business
Adjustment Klaim
Policy liability
• Risk covered • Exclusion • Warranties • Sum insured • Deductible
Other insurer
Depreciation
Salvage
Pembayaran Klaim
Faktor – faktor yang mempengaruhi pembayaran klaim • luas pertanggungan • kecukupan pertanggungan • aplikasi kondisi pertanggungan yang membatasi
pembayaran klaim Faktor – faktor yang membatasi jumlah pembayaran klaim • Indemnity under insured, average • deductible • excess
Penentuan Perhitungan Klaim Sum Insured
Definisi : Jumlah harga pertanggungan penuh (full value) dari obyek yang dipertanggungkan pada saat dimulai dan periode asuransi berjalan
• Full value Nilai SMOI at time of loss & at place of loss • Batas max liability Penanggung • Dasar perhitungan premi • SI < VAR underinsurance • SI > VAR overinsurance • SI menurun sebesar pembayaran klaim
Definisi : Pemulihan atau perbaikan harta benda yang mengalami kerusakan seperti sesaat sebelum kerugian terjadi
Penentuan Perhitungan Klaim Reinstatement
Dilakukan oleh Penanggung berdasarkan polis
1. Tercantum dalam operative clause 2. Penanggung hrs menentukan pilihan dlm waktu wajar sebelum ada perjanjian
ganti rugi dg cara lain 3. Keputusan reinstatement harus jelas diberitahukan ke Tertanggung 4. Reinstatement berlaku untuk barang dan bangunan
Konsekuensi bagi Penanggung : a. Reinstatement harus dilakukan secara adequat b. Bila hasilnya lebih jelek, Penangung harus bertanggung jawab c. Bila hasilnya lebih baik, Penanggung tdk bisa memaksa Tertanggung untuk
menanggung beban d. Underinsurance average tdk berlaku e. Penanggung tdk dpt batalkan reinstatement dg alasan biaya lebih besar f. Selama pekerjaan reinstatement, Penanggung menanggung harta benda
tersebut g. Reinstatement harus diselesaikan dlam waktu yang wajar
Penentuan Perhitungan Klaim Reinstatement
Yang mendorong dilakukan Reinstatement :
a. Ada alasan penyebab kebakaran untuk tujuan memperoleh uang asuransi
b. Diharuskan melakukan reinstatement oleh orang yang berhak atas SMOI, seperti :
- Pemilik / pembeli - Penyewa atau pemberi sewa - Pemberi / penerima hipotik
Penentuan Perhitungan Klaim Reinstatement
Yang mendorong Penanggung memilih Reinstatement :
a. Biaya reinstatement lebih rendah dari biaya repair b. Ada kecurigaan kesengajaan Tertanggung c. Tertanggung sulit diajak kompromi dalam penyelesaian klaim d. Ada lebih dari satu Penanggung joint reinstatement e. Perhiasan / barang berharga mendapatkan discount atas
pembelian
Penentuan Perhitungan Klaim Reinstatement
Reinstatement Memorandum 1. Merupakan perluasan jaminan 2. Penanggung memulihkan kerusakan secara penuh tanpa ada
potongan lain seperti wear & tear, dll 3. Dipakai pada bangunan, mesin, tapi tidak untuk stok 4. Ganti rugi adalah cost of reinstatement pada kondisi yang sama,
asalkan tidak melebihi liability Penanggung
Batasan Reinstatement : a. Biaya reinstatement harus terjadi bila benefit reinstatement
diterima Tretanggung b. Reinstatement dilakukan dalam waktu yang wajar c. Jika terjadi partial loss, makas max liability Penanggung adalah
estimasi total loss d. Jika SI < 85% full reinstatement, maka berlaku average
Penentuan Perhitungan Klaim Reinstatement