RISK ASSESSMENT - aauisemarang.com filediluar / halaman pabrik, maka perlu untuk menutup...

42
RISK ASSESSMENT PRESENTED BY HENDRY TAMRIN A.Y. 2019

Transcript of RISK ASSESSMENT - aauisemarang.com filediluar / halaman pabrik, maka perlu untuk menutup...

RISK ASSESSMENT

PRESENTED BY

HENDRY TAMRIN A.Y.

2019

Acceptable Risk

Unacceptable Risk

Risk Assessment

Tujuan Risk Assessment

• Mengidentifikasi hazard

• Mengurangi potential risk

• Menentukan tindakan keselamatan terhadap kebakaran

• Mengukur dan menentukan kebijakan manajemen

Point of Risk Assessment

• Mendefinisikan tingkatan risiko

• Mendefinisikan skenario kerugian terbesar

• Risk improvement

Aspek Kritis dari Risk Assessment

Occupancy Building

construction Exposure

Protection system

Process control & hazards

Fire safety & Risk

Management

Security system

Loss History EML / PML Risk

improvement

Occupancy

Jenis occupancy dapat berdampak :

• Masuknya api / kebakaran dalam bangunan

• Fire hazard level

Mengklasifikasikan occupancy

• Light hazard

• Ordinary hazard

• Extra hazard

Building Construction

Jenis Struktur Bangunan

• Baja • Beton • Kayu • Dll

Material Bangunan • Dinding • Atap • Penyangga atap • Plafond • Partisi • Dll

Lain lain

• Usia • Luas Bangunan • Luas Tanah • Jumlah Bangunan • Dll

Exposures

Jenis exposure yang ada di sekitar area :

• Kebakaran dan peledakan

• Riot, strike

• Natural hazards (banjir, gempa, tsunami, longsor, dll)

Protection System

Active Protection

• Portable fire extinguisher

• Hydrant system • Sprinkler system • Water supply • Fire detection system • Fire suppression

system • Dll

Passive Protection

• Distance • Building Construction • Storage Arrangement

Process Control & Hazard

Hazard yang biasa muncul di industri :

• Process hazard

• Electric hazard

• Penggunaan cairan / gas yang flammable

• Penggunaan material yang combustible

• Arson

• Dll

Fire Safety & Risk Management

Fire safety management

• Fire safety policy • Emergency fire action plan • Fire safety information & training • Fire drill • Testing & maintenance of fire safety measure • Recording information & keeping records

Fire Safety & Risk Management

Risk reduction

• Housekeeping • Storage & use of dangerous substances • Safety use equipment

Security System

• Fence • Night lighting

• Security guards • Good easily transport

• Access control to the premises • CCTV & monitor • Window barred

• Logbook • Padlock

Loss History

Risk Improvement

Observation

Potential Risk

Advice

16

Segitiga Kebakaran (Fire Triangle)

Bahan Bakar Oksigen

Sumber Penyalaan Kebakaran

Flammables in Outside

• Palet kayu yang ditaruh diluar/halaman pabrik dapat menjadi perantara penyebaran api.

• Bila barang-barang yang mudah terbakar ditempatkan diluar / halaman pabrik, maka perlu untuk menutup barang-barang tersebut dengan lembaran tahan api dan menjaga jarak sekurang-kurangnya 20 m dari bangunan dan perlengkapan yang dapat terbakar.

Risk Improvement

18

Smoking Control

Asbak / Tempat sampah yang tidak terbuat dari metal untuk puntung rokok yang ditempatkan didalam ruangan yang tidak diberi air akan berbahaya, terlebih bila pembungkus rokok juga dibuang kedalam tempat sampah tersebut. Disarankan untuk membiasakan menaruh air kedalam tempat sampah (asbak) dan memberi instruksi kepada semua karyawan untuk tidak membuang sampah lainnya selain puntung rokok kedalam asbak.,

Risk Improvement

19

Management of Work in Premises

• Bila terdapat bedeng milik kontraktor yang berada dekat dengan lokasi pekerjaan pengelasan, hal ini dapat terjadi kebakaran. Untuk itu perlu adanya penanganan pencegahan kebakaran terhadap aktivitas para kontraktor, yaitu perlu adanya pedoman pencegahan kebakaran

Risk Improvement

20

Oil Warehouse • Perlu jarak yang cukup jauh antara gudang oli dengan

bangunan pabrik atau sarana lainnya.

• Bila terjadi kebakaran pada gudang oli yang letaknya bersebelahan dengan ruang pompa hydrant, maka pompa hydrant akan mengalami kerusakan, dengan demikian usaha pemadaman api akan terganggu. Oleh karena itu perlu untuk memindahkan gudang oli ketempat lain yang berjarak 20 m atau lebih dari bangunan pabrik dan PLG tank.

Risk Improvement

21

Paint Control

Persiapan pengecatan harus dilakukan dalam ruangan khusus yang dilengkapi dengan fasilitas pencegahan kebakaran untuk melindungi atas bahaya ledakan seperti hydrant / APAR dan dilengkapi dengan ventilasi yang baik Saluran pembuangan disarankan ada. Dengan demikian bila tempat cat atau zat pelarut cat tumpah, maka cairan tersebut dapat mengalir keluar ketempat pembuangan khusus.

Risk Improvement

22

Transformation Room

• Adanya kemungkinan timbulnya konsleting ketika serangga atau binatang kecil masuk kedalam ruang transformator. Untuk menghindari hal diatas, disarankan untuk memberikan jala kawat pada lobang udara dan dempul pada lobang untuk kabel.

Risk Improvement

23

Dangerous Materials Control

Dinding bangunan tempat menyimpan barang-barang berbahaya sebaiknya terbuat dari beton mengingat ledakan mungkin saja terjadi.

Perlu menjaga jumlah dari cat. Thinner dan oli pelumas sebatas jumlah yang diperlukan/digunakan.

Sebaiknya tidak menyusun barang barang berbahaya karena ada kemungkinan akan jatuh

Risk Improvement

24

Hydrant Pump

• Disarankan untuk mengadakan pemeriksaan / pengujian terhadap pompa hydrant sekurang-kurangnya sekali dalam sebulan.

• Peragaan membuka dan menutup keran hydrant (bila perlu) • Pompa hydrant harus tetap dapat berfungsi dan terhindar dari kerusakan karena kebakaran, mengigat pompa tersebut adalah inti dari sistim pemadam api.

Risk Improvement

25

Gas Cylinder

Tabung gas “Carbonic Acid” yang ditempatkan dekat dengan stock atau terletak dekat pintu gerbang pabrik akan sangat berbahaya karena

truk atau forklift dapat

membentur / menabrak

barang-barang tersebut.

Untuk itu disarankan

agar tabung gas

dipindahkan ketempat

lain yang lebih aman.

Risk Improvement

26

Automatic Fire Alarm

Panel alarm kebakaran otomatis jangan dipasang dekat meja penerima tamu, dimana tidak ada orang yang berjaga.

Karena itu disarankan agar

dipasang di dalam kantor dimana

Selalu ada orang.

Panel alarm kebakaran otomatis

harus dipasang/ditempatkan

dilokasi yang strategis agar

selalu mudah untuk dipantau.

Risk Improvement

27

Sepuluh Kualitas Properti yang terlindungi dengan baik

1. Komitmen terhadap pencegahan bencana (Loss Prevention)

2. Kontruksi yang sesuai yaitu; tidak mudah terbakar, kuat dan dapat menahan bahaya dari bencana alam.

3. Perlindungan dari bahaya diluar fasilitas anda.

4. Sistem alat penyiram otomatis (Automatic Sprinkler System) dimana diperlukan.

5. Sumber air yang memadai.

6. Perlindungan terhadap bahaya khusus.

7. Pemeliaharaan kebersihan yang baik.

8. Program pencegahan kebakaran yang berkelanjutan.

9. Pemeliharaan bangunan serta peralatan.

10. Organisasi Darurat yang terlatih serta perancangan dan kerjasama dengan dinas kebakaran umum.

ADJUSMENT KLAIM

Dody Dalimunthe S.Pi, MBA, AAIK, AIIS, AAK, IPGDI, QIP

2013

METODE UMUM PENYELESAIAN KLAIM

Indemnity sebagai prinsip dasar asuransi • Menempatkan Tertanggung dalam posisi finansialnya

seperti sesaat sebelum terjadinya kerugian Cara yang digunakan dalam Pembayaran Klaim • Cash payment : pembayaran secara tunai sesuai nilai

kerugian, • Reinstatment : pembangunan kembali, • Replacement : penggantian new for old • Repair : perbaikan,

Survey

PROSES KLAIM Laporan Klaim

Verifikasi Dokumen

Adjustment

Konfirmasi Tertanggung

Pembayaran

Laporan Klaim

• Pemberitahuan klaim merupakan kewajiban Tertanggung sebagaimana tercantum dalam polis.

• Pemberitahuan klaim dapat didahului melalui telpon dan ditindaklanjuti dengan pengisian klaim form, karena klaim selalu terkait dengan klaim form yang merupakan pokok pemberitahuan klaim

• Perbedaan antara klaim asuransi umum dan asuransi jiwa adalah bahwa pada asuransi jiwa mekanismenya hanya untuk memastikan terjadinya klaim asuransi jiwa adalah pembuktian kematian yang sebenarnya dan legal

Laporan Klaim

Kewajiban Tertanggung membuktikan • Bahwa benar terjadi kerugian yang disebabkan peril yang

dijamin dalam polis, dan menunjukkan besarnya kerugian Kewajiban Penaggung memastikan • Pertanggungan berlaku saat terjadinya kerugian • Tertanggung adalah Tertanggung yang benar • Peril dijamin dalam polis • Tertanggung telah melaksanakan kewajiban untuk

meminimise kerugian • Persyaratan telah terpenuhi • Kerugian tidak termasuk dalam pengecualian • Nilai kerugian wajar

Verifikasi Dokumen

• Memastikan insurable interest

• Memastikan obyek pertanggungan

• Melihat kesepakatan penyelesaikan klaim yang tercantum dalam polis

• Penggunaan Loss adjuster atau Surveyor

Survey

Description of premises

Third party aspect

Salvage Nature and

extent of damage

Cause

Circumstances

Description of business

Adjustment Klaim

Policy liability

• Risk covered • Exclusion • Warranties • Sum insured • Deductible

Other insurer

Depreciation

Salvage

Pembayaran Klaim

Faktor – faktor yang mempengaruhi pembayaran klaim • luas pertanggungan • kecukupan pertanggungan • aplikasi kondisi pertanggungan yang membatasi

pembayaran klaim Faktor – faktor yang membatasi jumlah pembayaran klaim • Indemnity under insured, average • deductible • excess

Penentuan Perhitungan Klaim Sum Insured

Definisi : Jumlah harga pertanggungan penuh (full value) dari obyek yang dipertanggungkan pada saat dimulai dan periode asuransi berjalan

• Full value Nilai SMOI at time of loss & at place of loss • Batas max liability Penanggung • Dasar perhitungan premi • SI < VAR underinsurance • SI > VAR overinsurance • SI menurun sebesar pembayaran klaim

Definisi : Pemulihan atau perbaikan harta benda yang mengalami kerusakan seperti sesaat sebelum kerugian terjadi

Penentuan Perhitungan Klaim Reinstatement

Dilakukan oleh Penanggung berdasarkan polis

1. Tercantum dalam operative clause 2. Penanggung hrs menentukan pilihan dlm waktu wajar sebelum ada perjanjian

ganti rugi dg cara lain 3. Keputusan reinstatement harus jelas diberitahukan ke Tertanggung 4. Reinstatement berlaku untuk barang dan bangunan

Konsekuensi bagi Penanggung : a. Reinstatement harus dilakukan secara adequat b. Bila hasilnya lebih jelek, Penangung harus bertanggung jawab c. Bila hasilnya lebih baik, Penanggung tdk bisa memaksa Tertanggung untuk

menanggung beban d. Underinsurance average tdk berlaku e. Penanggung tdk dpt batalkan reinstatement dg alasan biaya lebih besar f. Selama pekerjaan reinstatement, Penanggung menanggung harta benda

tersebut g. Reinstatement harus diselesaikan dlam waktu yang wajar

Penentuan Perhitungan Klaim Reinstatement

Yang mendorong dilakukan Reinstatement :

a. Ada alasan penyebab kebakaran untuk tujuan memperoleh uang asuransi

b. Diharuskan melakukan reinstatement oleh orang yang berhak atas SMOI, seperti :

- Pemilik / pembeli - Penyewa atau pemberi sewa - Pemberi / penerima hipotik

Penentuan Perhitungan Klaim Reinstatement

Yang mendorong Penanggung memilih Reinstatement :

a. Biaya reinstatement lebih rendah dari biaya repair b. Ada kecurigaan kesengajaan Tertanggung c. Tertanggung sulit diajak kompromi dalam penyelesaian klaim d. Ada lebih dari satu Penanggung joint reinstatement e. Perhiasan / barang berharga mendapatkan discount atas

pembelian

Penentuan Perhitungan Klaim Reinstatement

Reinstatement Memorandum 1. Merupakan perluasan jaminan 2. Penanggung memulihkan kerusakan secara penuh tanpa ada

potongan lain seperti wear & tear, dll 3. Dipakai pada bangunan, mesin, tapi tidak untuk stok 4. Ganti rugi adalah cost of reinstatement pada kondisi yang sama,

asalkan tidak melebihi liability Penanggung

Batasan Reinstatement : a. Biaya reinstatement harus terjadi bila benefit reinstatement

diterima Tretanggung b. Reinstatement dilakukan dalam waktu yang wajar c. Jika terjadi partial loss, makas max liability Penanggung adalah

estimasi total loss d. Jika SI < 85% full reinstatement, maka berlaku average

Penentuan Perhitungan Klaim Reinstatement