Risalah Madani Edisi Mei 2012
-
Upload
gptd-unisel -
Category
Documents
-
view
230 -
download
0
Transcript of Risalah Madani Edisi Mei 2012
-
7/31/2019 Risalah Madani Edisi Mei 2012
1/22
TIDAKLAH ENGKAU DICIPTAKANDENGAN SIA-SIA
~RAHMATAN LIL 'ALAMIN~
Grup Pengkaji Tamadun Dunia (GPTD)Grup Pengkaji Tamadun Dunia (GPTD)
Universiti Selangor (UNISEL)Universiti Selangor (UNISEL)
RISALAH MADANRISALAH MADANKE ARAH MENJANA INSAN ADABIKE ARAH MENJANA INSAN ADABI
EDISI 8 (MEI 2012)
Diriwayatkan dari Jabir, Rasulullah SAW bersabda, Orang beriman
itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap
ramah. Dan sebaik-baik manusia ialah orang yang paling bermanfaat
bagi manusia. (Riwayat Thabrani dan Daruquthni).
Kisah Nabi Sulaiman dan Semut
Perang Uhud
Imam Abu Hanifah
Talabah
Motivasi Kehidupan
Antara Cinta dan Persahabatan
Bahagian 2
Stress dan simptom-simptomnya
GALERI KHAS JEJAK
PATTANI 2
http://www.fahmina.or.id/artikel-a-berita/artikel/372-islam-rahmatan-lil-alamin.htmlhttp://www.fahmina.or.id/artikel-a-berita/artikel/372-islam-rahmatan-lil-alamin.html -
7/31/2019 Risalah Madani Edisi Mei 2012
2/22
SYAMAIL MUHAMMADIAH
Dari Abdullah bin Saad,
Aku bertanya kepada Rasulullah SAW
mengenai solat sunat di
rumah dan di masjid. Rasulullah
menjawab Kamu dapat
melihat betapa dekatnya rumahku
dengan masjid. Aku lebih
suka solat di rumah daripada masjid,
kecuali solat fardhu
(HR Tirmizi, Ibn Majah & Ahmad)
-
7/31/2019 Risalah Madani Edisi Mei 2012
3/22
RISALAH MADANIE-mel: [email protected]
SIDANG REDUKSIPenasihat
Izwan Suhadak bin Ishak
Editor
Ummu Huda
Penolong Editor
Shakilah Abdullah
Kolumnis
UMMU HUDA, SHAKILAH SANAANI, AMIR FURQON,
UMAR HADI, AHMAD, NUR FIRDAUS OMAR, MUHAMAD
NUR THAQIB BIN SHAKER, MARYAM, SHAKILAH AB-
DULLAH.
Diterbitkan oleh
GRUP PENGKAJI TAMADUN
DUNIA (GPTD) UNISEL
TEL : 013-3917122
FB : Gptd Unisel
E-mel : [email protected]
Blog : gptdunisel.blogspot.com
SALAM EDITOR
Menjadi Insan Yang Bermanfaat
Diriwayatkan dari Jabir, Rasulullah SAW bersabda,
Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebai-
kan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan se-
baik-baik manusia ialah orang yang paling bermanfaat
bagi manusia. (Riwayat Thabrani dan Daruquthni).
Manfaat yang paling utama yang boleh seseorang ituberi kepada seseorang yang lain bukanlah wang ringgit,harta, pakaian, dan makanan semata-mata, tetapiamalan nasihat, ingat-mengingati dan memberi doron-gan berupa motivasi juga termasuk dalam kategori man-faat yang boleh diberikan oleh seseorang kepada oranglain.
Al Imam As Sayuti di dalam bukunya Al-JamiushShaghir turut menyebut sebaik-baik manusia ialah siapayang paling banyak bermanfaat bagi orang lain.Maknanya, komuniti setempat dapat merasai kehadiranindividu itu dan merasai kesan positif dibawanya.
Secara semulajadinya manusia saling memerlukanantara satu sama lain untuk memenuhi keperluanmasing-masing. Terdapat beberapa alasan mengapakita perlu menjadi individu yang bermanfaat kepadaorang lain. Antaranya, untuk dicintai Allah dan Rasulnyayang menjadi matlamat kehidupan kita di dunia. Selainitu, kita juga perlu menjadi individu yang bermanfaat ker-ana membuat kebaikan itu besar ganjaran pahalanya.Sebagai contoh dengan menanam pokok buah-buahan,pahalanya bukan saja diperoleh daripada manusia yangmemakannya bahkan juga binatang termasuk burung
yang mendapat manfaat daripadanya.
Jadilah insan yang sentiasa bermanfaat untuk orang disekeliling kita, untuk agama, bangsa dan negara. Jadi-lah seperti benih yang baik dicampak ke laut menjadipulau dan dibuang ke darat menjadi bukit.
Editor
UMMU HUDA
-
7/31/2019 Risalah Madani Edisi Mei 2012
4/22
TAFSIR
TIDAKLAH ENGKAU
DICIPTAKAN
DENGAN SIA-SIA
Sesungguhnya Allah menciptakan manusia didunia bukan sekedar untuk menghabiskanwaktu sahaja. Lahir, membesar, dewasa, tua, dan
akhirnya meninggal dunia. Bukan juga untuk
menghabiskan waktu hanya dengan makan, minum,
tidur, bersenang-senang, dan melakukan perkara
yang sia-sia. Penciptaan manusia bukan hanya seke-
dar permainan dan sia-sia, namun ada hikmah besar
yang terkandung di dalamnya. Tidak ada yang sia-sia
dalam perbuatan Allah. Termasuk ketika Dia mencip-
takan kita semua. Allah Taala berfirman :
Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiar-
kan sia-sia begitu saja? (Al Qiyamah:36)
Berikut penjelasan para ulama tafsirtentang ayat di
atas. Syaikh Abdurrahman As-Sadi rahimahullah
menjelaskan: maksudnya (mereka mengira) tidak
diperintah dan tidak dilarang, tidak diberi pahala dan
tidak disiksa. Ini merupakan persangkaan yang batil
dan menyangka bahwa Allah tidak (mencipta) sesuai
dengan hikmah. (Taisir Karimir Rahman, Syaikh Ab-
durrahman bin Nashir As Sadi rahimahullah)
Syaikh Abu Bakar Alazaairy rahimahullah menjelas-
kan: maksudnya (mereka mengira) dibiarkan begitu
saja sia-sia tanpa diberi beban syariat di dunia dan
tidak dihisab dan diberi balasan di akhirat. ( Aysarut
Tafasir, Syaikh Abu Bakar Al Jazaairy rahimahullah)
As Sadi rahimahullah menjelaskan : maksudnya
(mereka mengira) manusia tidak akan dibangkitkan.
Imam Ibnu Katsir rahimahullah menyimpulkan dari
pendapat-pendapat tersebut: Ayat ini mencakup dua
keadaan (di dunia dan di akhirat). Manusia tidak
dibiarkan sia-sia di dunia dengan tidak diperintah dantidak dilarang. Begitu pula mereka tidak dibiarkan sia-
sia di alam kubur. Mereka diberi perintah dan laran-
gan di dunia, dan mereka dikumpulkan (dan dibang-
kitkan) di hadapan Allah di hari akhirat. Yang dimak-
sud dalam ayat ini penetapan adanya janji Allah seka-
ligus bantahan bagi orang-orang menyimpang, serta
para penentang yang mengingkari hal-hal tersebut.
( Tafsir Al Quran Al Adzhim, Imam Ibnu
Katsir rahimahullah)
Dalam ayat lain Allah Taala juga berfirman :
Maka apakah kamu mengira, bahwa sesung-
guhnya Kami menciptakan kamu secara main-
main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikem-
balikan kepada Kami? (Al Mukminun:115).
Sesungguhnya tujuan utama kehidupan kita di dunia
ini adalah untuk beribadat kepada Allah, yakni den-
gan mentauhidkan-Nya. Hal ini Allah Taala tegaskandalam firman-Nya :
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia me-
lainkan supaya mereka beribadah kepada-
Ku.(Adz Dzariyat:56)
Bahkan dengan sebab tauhid inilah Allah mencipta-
kan seluruh makhluk, menyediakan syurga dan
neraka, Allah menurunkan kitab-kitab-Nya, dan men-gutus para Rasul Alaihimus sallam. Setiap makhluk
itu Allah ciptakan dengan manfaat dan kelebihannya
tersendiri untuk melengkapi antara satu sama lain.
Maha suci Allah yang tidak menciptakan segala se-
suatu itu dengan sia-sia.
OLEH: UMAR HADI
http://muslim.or.id/tafsirhttp://muslim.or.id/tafsir -
7/31/2019 Risalah Madani Edisi Mei 2012
5/22
Dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi SAW, dari Nabi SAW, yang bersabda :
" Barangsiapa yang melapangkan seorang mukmin suatu kesusahan dari
kesusahan-kesusahan dunia, nescaya Allah akan melepaskan dirinya dari
suatu kesusahan dari kesusahan-kesusahan di hari kiamat. Dan barangsiapa
yang meringankan penderitaan seorang yang susah, nescaya Allah akan
meringankan penderitaan dirinya di dunia dan di akhirat. Barangsiapa yang
menutup keaiban seorang Muslim, nescaya Allah akan menutup keaibannya
di akhirat. Dan Allah selalu menolong hambaNya, selagi hambaNya
berusaha menolong saudaranya. Barangsiapa yang menuju satu jalan untuk
menuntut ilmu, nescaya Allah akan memudahkan suatu jalan baginya
ke syurga. Dan tidak berhimpun suatu kelompok manusia dalam suatu
rumah dari rumah-rumah Allah, mereka membaca Kitabullah dan
mempelajarainya antara sesama mereka, melainkan diturunkan ke atas
perhimpunan mereka ketenteraman, diliputi oleh rahmat, di kelilingi oleh
para Malaikat dan disebut Allah kepada sesiapa yang di sisiNya. Sesiapa
yang dilengahkan oleh amalannya maka tidak akan dipercepatkan oleh
keturunannya. "
HADITH 40 HADITH KETIGA PULUH ENAM
DIADAPTASI DARIPADA HIMPUNAN
HADITH 40 IMAM NAWAWI
-
7/31/2019 Risalah Madani Edisi Mei 2012
6/22
SATU BULAN SATU ADAB
Adab ketika Riadah
1. Tidak lalai.
Walaupun Islam menggalakkan aktiviti riadah, namun jangan pula terlebih batasan
hingga terlalu fanatik hingga sanggup meninggalkan solat dan perkara wajib yang lain.
2. Layanan baik.
Beramah mesra dan memberi layanan ynag baik kepada sahabat lain yang turut beriadah
bersama dalam suatu kawasan.
3. Elakkan kata-kata kesat.
Bersukan juga merupakan aktiviti riadah. Andai tidak berpuas hati dengan pasukan la-
wan, janganlah mengucapkan kata-kata kesat pabila tidak berpuas hati dengan kekalahan
sendiri.
4.Bertolak ansur.
Bertolak ansur dengan sahabat lain dan seharusnya kita beriadah di tempat yang telah
disediakan. Janganlah melampaui batasan dengan beriadah mengikut kata hati tanpa
menghormati sahabat lain.
5. Menjaga batasan.
Islam tidak menggalakkan aktiviti riadah seperti bersukan yang melibatkan pencampuran
jantina berbeza antara lelaki dan perempuan. Ia bertujuan bagi mengelakkan berlakunya
maksiat yang mampu membuka jalan kepada keruntuhan akhlak manusia.
OLEH: SHAKILAH ABDULLAH,
PELAJAR TAHUN ASAS SAINS UNIVERSITI
SELANGOR.
-
7/31/2019 Risalah Madani Edisi Mei 2012
7/22
KISAH ANBIYA
Sulaiman bin Daud adalah Nabi yang mem-peroleh keistimewaan dari Allah SWT se-hingga mampu memahami bahasa binatang. Dia bo-
leh berbicara dengan burung Hud Hud dan juga boleh
memahami bahasa semut. Dalam Al-Quran surah An
Naml, ayat 18-26 adalah contoh dari sebahagian ayat
yang menceritakan akan keistimewaan Nabi yang
sangat kaya raya ini. Firman Allah, Dan Sulaiman
telah mewarisi dari Daud dan dia berkata, hai
manusia, kami telah diberi pengertian tentang
suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Se-
sungguhnya (semua) ini benar-benar suatu kurnia
yang nyata. (Surah An Naml, Ayat 16)
Menurut sejumlah riwayat, pernah suatu hari Nabi Su-
laiman as bertanya kepada seekor semut, Wahai se-
mut! Berapa banyak engkau perolehi rezeki dari Allah
dalam waktu satu tahun?
Sebesar biji gandum, jawabnya.
Kemudian, Nabi Sulaiman memberi semut sebiji gan-
dum lalu memeliharanya dalam sebuah botol. Setelah
genap satu tahun, Sulaiman membuka botol untuk
melihat nasib si semut. Namun, didapatinya si semuthanya memakan sebahagian biji gandum itu.
Mengapa engkau hanya memakan sebahagian dan
tidak menghabiskannya? tanya Nabi Sulaiman den-
gan nada kehairanan.
Dahulu aku bertawakal dan pasrah diri kepada
Allah, jawab si semut. Dengan tawakal kepada-Nya
aku yakin bahawa Dia tidak akan melupakanku.
Ketika aku berpasrah kepadamu, aku tidak yakin
apakah engkau akan ingat kepadaku pada tahun beri
kutnya sehingga boleh memperoleh sebiji gandum
lagi atau engkau akan lupa kepadaku. Kerana itu, aku
harus tinggalkan sebahagian sebagai bekal tahun
berikutnya.
Nabi Sulaiman, walaupun ia sangat kaya raya, namun
kekayaannya adalah nisbi dan terbatas. Yang Maha
Kaya secara mutlak hanyalah Allah SWT semata-
mata. Nabi Sulaiman, meskipun sangat baik dan
kasih, namun yang Maha Baik dan Maha Kasih dari
seluruh pengasih hanyalah Allah SWT semata. Dalam
diri Nabi Sulaiman tersimpan sifat terbatas dan kenis-
bian yang tidak dapat dipisahkan; sementara dalam
Zat Allah sifat mutlak.
Bagaimanapun kayanya Nabi Sulaiman, dia tetap
manusia biasa yang tidak boleh sepenuhnya dijadikan
tempat bergantung. Bagaimana kasihnya Nabi Su-
laiman, dia adalah manusia biasa yang menyimpan
kedaifan-kedaifannya tersendiri. Hal itu diketahui oleh
semut Nabi Sulaiman. Kerana itu, dia masih tidak per-
caya kepada janji Nabi Sulaiman ke atasnya. Bukan
kerana khuatir Nabi Sulaiman akan ingkar janji, na-mun khuatir Nabi Sulaiman tidak mampu memenu-
hinya lantaran sifat manusiawinya. Tawakal atau ber-
pasrah diri bulat-bulat hanyalah kepada Allah SWT
semata, bukan kepada manusia. Bersama-samalah
kita mencontohi sifat tawakkal dan yakinnya semut
kepada Allah yang melebihi yakinya kepada manusia.
Kisah Nabi Sulaiman dan Semut
OLEH: AHMAD
-
7/31/2019 Risalah Madani Edisi Mei 2012
8/22
AL- HURUB FIL ISLAM
PERANG UHUD
Perang Uhud berlaku pada Sabtu 11 Syawaltahun ketiga Hijrah / 26 Mac 625 Masihiantara tentera Islam dengan tenterakafirQuraisy. Perang Uhud adalah platform
untuk orang Quraisy membalas dendam terhadapkekalahan mereka ketika Perang Badar. DinamakanPerang Uhud kerana ia berlaku di sebuah tempatyang dikelilingi Bukit Uhud. Pihak Quraisy keluardari Makkah dengan gerombolan tentera seramai3000 orang termasuk para penyokongnya. PihakMuslim pula keluar dari Madinah di bawahseliaan Nabi Muhammad s.a.w seramai seribu orang
sahaja. Walau bagaimanapun, Abdulah bin Ubai(ketua suku Khazraj) bersama tiga ratus orang yanglain telah menarik diri di tengah perjalanan mereka.
Di Bukit Uhud, 50 orang yang terdiri daripada pasu-kan memanah telah diperintahkan untuk mengadakankubu pertahanan di atas bukit dan diperintahkan agartidak meninggalkan bukit itu sama ada kalah ataumenang sehingga diberitahu kelak. Pertempuran ber-mula dan mula menyaksikan kegoyahan tenteraQuraisy. Tentera musyrik mula berundur dan tentera
Muslim mula nampak kejayaan mereka dan ketika itu,tentera yang bertahan di atas bukit mula meninggal-kan tempat itu untuk memungut harta yang tertinggaldan menguasai medan kemenangan. Sebaik merekameninggalkan bukit tersebut, Khalid al-Walid bersamatentera berkudanya serta beberapa pimpinan perangmula menyerang dari belakang iaitu menerusi bukittersebut.
Serangan tersebut memecah-belahkan tentera Mus-lim dan melemahkan pertahanan mereka. Ketika itu-lah muncul pelbagai dakwaan dan propaganda yang
turut mengatakan bahawa Muhammad telah ter-korban. Itu menyebabkan kebanyakan tentera Muslimmenjadi lemah dan tidak bersemangat sehingga ber-pecah kepada kumpulan yang ingin meneruskan per-ang dan yang ingin lari. Walau bagaimanapun, Mu-hammad s.a.w. bersama Abu Bakr as-Siddiq, Umaribni al-Khattab danAli bin Abi Thalib masih selamat.Ubai bin Khalaf ketika itu muncul untuk membunuhbaginda dan baginda mengambil lembing terus meni-kam Ubai sehingga mati. Ini merupakan pembunuhanyang pertama dilakukan baginda.
Pada awalnya Zubair bin Awwam RA, Saad bin AbiWaqas RA, Asim bin Tsabit RA, Ali RA dan HamzahRA telah membunuh sepuluh orang dari keluarga
yang sama dan tidak ada yang tinggal dari keluargaini untuk membawa bendera orang kafir. Pasukan pe-manah pada awalnya melakukan tugas mereka den-
gan sangat baik sekali sehingga memperoleh tiga kalikemenangan dari pasukan musuh. Musuh mulai larikabur. Seperti disebutkan didalam Bukhari dan yangdiriwayatkan oleh Bra bin Azib RA,bahkan para pemandu sorak mereka pun lari ku-car kacir dan melepaskan alas kaki (selipar)mereka supaya dapat lari dengan cepat.
Wahshi, budak Jubair bin Muttan bersembunyi sendir-ian di belakang sebuah batu karang dan dengan licikmenyerang Hamzah RA sehingga Hamzah RA mati
syahid. Meskipun Hamzah RA telah dengan jelaspada posisi yang menang. Pasukan pemanah diperin-tah oleh Nabi SAW untuk tidak meninggalkan posisimereka dalam keadaan apapun juga.Kebanyakanpara pemanah merasakan bahwa Allah SWT telahmemberikan kemenangan kepada angkatan perangMuslim. Mereka tidak tahan untuk mengumpulkanbarang rampasan musuh yang berharga tersebut.Abdullah bin Jubair RA, pemimpin pasukan pemanahmengingatkan mereka tentang instruksi dari NabiSAW.
Sangat disesalkan, Abdullah bin Jubair RA ditinggal-kan di sana dengan hanya sembilan orang pemanah.Musuh mengambil kesempatan ini dan sekali lagimenyerang para pemanah ini. Kesembilan orang pe-manah ini mati syahid. Pasukan berkuda musuh majuterus dan mengepung angkatan perang Muslim.Kaum Muslim menjadi panik dan kacau, dan be-berapa orang terpaksa melarikan diri untuk menye-lamatkan diri. Kemenangan dengan cepat berubahmenjadi suatu keadaan yang sangat mengkha-watirkan.
Nabi SAW ditinggalkan hanya dengan sembilan orangSahabat di sekelilingnya. Suatu peperangan berdarahterjadi di sekitar Nabi SAW. Tujuh orang Sahabat matisyahid satu persatu selagi bertahan bersama NabiSAW. Seperti disebutkan didalam Bukhari, hanyaTalha bin Ubaidullah RA dan Saad bin Abi Waqas RAyang tinggal bertahan bersama Nabi SAW.
Bersambung
OLEH: SHAKILAH SANAANI,
PELAJAR TAHUN ASAS SAINS UNIVERSITI
SELANGOR.
http://ms.wikipedia.org/wiki/Islamhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Quraisyhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Perang_Badarhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Makkahhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Nabi_Muhammad_s.a.whttp://ms.wikipedia.org/wiki/Saidina_Abu_Bakarhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Saidina_Umar_Al-Khatabhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Saidina_Umar_Al-Khatabhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Ali_bin_Abi_Thalibhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Ali_bin_Abi_Thalibhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Saidina_Umar_Al-Khatabhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Saidina_Umar_Al-Khatabhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Saidina_Umar_Al-Khatabhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Saidina_Umar_Al-Khatabhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Saidina_Abu_Bakarhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Nabi_Muhammad_s.a.whttp://ms.wikipedia.org/wiki/Makkahhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Perang_Badarhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Quraisyhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Islam -
7/31/2019 Risalah Madani Edisi Mei 2012
9/22
TOKOH-TOKAH ISLAM Imam Abu Hanifah
Imam Abu Hanifah (Imam Hanafi) adalah salah
seorang Imam Mazhab yang besar dalam dunia
Islam, iaitu Mazhab Hanafi. Dalam empat mazhabyang terkenal tersebut hanya Imam Abu Hanifah yang
bukan orang Arab. Pendirian beliau sama dengan
pendirian imam yang lain, iaitu sama-sama menegak-
kan Al-Quran dan sunnah Nabi S.A.W. Aliran mazhab
Imam Abu Hanifah dikenali dengan nama Mazhab
Hanafi. Sejak ia muncul, ia tersebar luas dan begitu
berpengaruh di Iraq. Mazhab Hanafi ialah mazhab
rasmi Dawlah (kerajaan) Usmaniyyah, dan masih
berpengaruh di negara-negara bekas jajahan Dawlah
`Usmaniyyah seperti Mesir, Syria, Lubnan, Bosnia
dan Turki.
Nama sebenar beliau ialah An-Nu`man bin Tsabit bin
Zauta bin Maha At-Taymiy .()
Beliau dilahirkan di Kufah, Iraq pada tahun
80H/699M. Imam Abu Hanifah merupakan seorang
tabi`in. Beliau berketurunan Parsi / Persia (Iran), atau
disebut juga dengan bangsa Ajam. Ayahnya seorang
peniaga kain. Dia sekali-sekala ikut serta dalam urus-
niaga ayahnya, akan tetapi minatnya yang lebih besar
ialah ke arah membaca dan menghafal Al-Quran.
Beliau dikenali dengan nama Abu Hanifah kerana
salah seorang anaknya bernama Hanifah. Kemasy-
huran nama tersebut menurut para ahli sejarah ada
beberapa sebab:
1. Kerana dia mempunyai seorang anak laki-laki yang
bernama Hanifah.
2. Kerana semenjak kecilnya sangat tekun belajar
dan menghayati setiap yang dipelajarinya, maka dia
dianggap seorang yang hanif.
3. Menurut bahasa Persia, Hanifah bererti tinta. Imam
Hanafi sangat rajin menulis hadits-hadits, ke mana
dia pergi selalu membawa tinta.
Imam Abu Hanifah mula belajar dengan mendalami
ilmu-ilmu qiraat, ilmu bahasa Arab, ilmu kalam dan
lain-lain. Akan tetapi bidang ilmu yang paling diminati-
nya ialah ilmu hadits dan fiqh. Imam Abu Hanifah
meneruskan pembelajarannya dengan bergurukan
kepada as-Syabi dan beberapa tokoh ilmuan lain di
Kufah. Menurut riwayat, jumlah gurunya di Kufah sa-haja berjumlah 93 orang. Beliau kemudiannya
berhijrah ke bandar Basrah di Iraq, untuk berguru ber-
sama Hammad bin Abi Sulaiman, Qatadah dan
Shubah. Beliau kemudiannya turun ke Makkah danMadinah untuk menuntut ilmu lagi. Apabila guru ke-
sayangannya Hammad meninggal dunia di Basrah
pada tahun 120H/738M, Imam Abu Hanifah telah di-
minta untuk mengganti kedudukan Hammad sebagai
guru dan sekaligus tokoh agama di Basrah. Imam
Abu Hanifah adalah seorang hamba Allah yang ber-
takwa dan soleh, seluruh waktunya lebih banyak diisi
dengan amal ibadah. Imam Abu Hanifah sering
menolak pangkat dan kedudukan tinggi. Dia menolak
pangkat dan menolak wang yang diberikan
kepadanya. Akibat dari penolakannya itu dia ditang-
kap dan dimasukkan ke dalam penjara. Di dalam pen-
jara dia diseksa, dipukul dan sebagainya.
Pada suatu hari Imam Abu Hanifah dikeluarkan dari
penjara kerana mendapat panggilan dari Al-Mansur.
Setelah tiba di depan baginda, lalu diberinya segelas
air yang berisi racun. Dia dipaksa meminumnya.
Setelah diminum air yang beracun itu Imam Abu
Hanifah kembali dimasukkan ke dalam penjara. Imam
Abu Hanifah meninggal dunia pada bulan Rejab150H/767M dalam keadaan menderita di penjara
ketika itu dia berusia 70 tahun (ada yang mengatakan
68 tahun).Dalam riwayat lain disebutkan bahawa be-
liau dipukul dalam penjara sehingga mati. Kematian
tokoh ilmuan Islam ini amat dirasai oleh dunia Islam.
Solat jenazahnya dilangsungkan 6 kali, setiapnya did-
irikan oleh hampir 50,000 orang jamaah.
Sumbangan kepada Tamadun Islam:
1. Ulama pertama yang menyusun kitab fiqh mengi-
kut bab dan fasal dengan baik dan tersusun.2. Menyusun cara mengeluarkan hukum berdasarkan
kepada kaedah-kaedah tertentu.
3. Antara kitab yang ditulis oleh beliau ialah Al-Fiqh
Al-Akbar dan Kitab Al-Faraidh.
DISEDIAKAN OLEH: UMMU HUDA
-
7/31/2019 Risalah Madani Edisi Mei 2012
10/22
KISAH SAHABAT
TALABAH
Pernahkah saudara mendengar tentang kisahTalabah? Salah seorang daripada para sa-
habat Nabi S.A.W. Seorang pemuda yang punya misi
dan visi yang sangat agung. Seorang remaja yang
begitu hebat di zaman Rasulullah S.A.W. Namanya
Thalabah bin Abdul Rahman, seorang remaja berusia
17 tahun. Setelah memeluk Islam, beliau selalu men-
gikut Rasulullah S.A.W mengajar. Jika Rasulullah ber-
hajatkan sesuatu, Rasulullah S.A.W akan khabarkan
kepada Talabah.
Suatu hari Rasulullah menyuruh Thalabah mencari
sesuatu. Ketika dalam perjalanan mencari barang
yang Rasulullah hajati itu, Thalabah telah melalui se-
buah rumah yang pintunya terbuka. Angin yang ber-
tiup membuatkan pintu tandas rumah tersebut juga
terbuka, dan ketika itu Thalabah terlihat akan seo-
rang perempuan yang sedang mandi. Auzubillah! Ya
Allah aku takut nanti malaikat Jibril memberitahu
kepada Rasulullah S.A.W! Ya Allah, aku takut turun-
nya ayat quran yang menyenaraikan aku dalamgolongan orang yang berbuat dosa! Ya Allah Rinti-
han Thalabah. Dia merintih sehingga dia lupa akan
barang yang dipesan oleh Rasulullah S.A.W. Dia me-
larikan diri dan terjumpa satu bukit di pinggir Madinah
yang dipuncaknya ada sebuah gua. Thalabah masuk
ke dalam gua tersebut dan asyik menangis. Thalabah
menangis dan menangis, beliau kesal amat dengan
dosanya.
Pada masa yang sama, Rasulullah S.A.W menanti
kepulangan Thalabah beberapa hari namun Thala-
bah tidak kunjung tiba. Lalu Rasulullah S.A.W menga-
rahkan Saidina Umar RA untuk mencari Thalabah
dan beliau terjumpa Thalabah di tempat dia bersem-
bunyi di puncak bukit. Umar berkata Thalabah, Ra-
sulullah mahu berjumpa kamu. Kenapa? Sudah tu-
runkah ayat al-Quran tentang dosaku, sudah berita-
hukah Jibril kepada Rasulullah, aku tidak mahu ma-
suk neraka, aku tidak mahu masuk neraka. Kata
Thalabah dalam ketakutan yang amat sangat.
Oleh sebab Thalabah sudah tersangat lemah, Said-
ina Umar RA memimpinnya pulang ke rumah. Apabila
Rasulullah SAW menziarah Thalabah, Thalabah se-
dang terlentang lalu Rasulullah SAW meriba kepala
Thalabah.
Tetapi Talabah mengetepikan kepalanya. Rasulullah
bertanya, kenapa wahai Thalabah? Wahai Rasulul-
lah, kepala yang penuh dosa ini tidak layak untuk
berada di ribamu, kata Thalabah.
Apa yang kamu mahu Thalabah?
Ya Rasulullah, aku mahukan keampunan Allah
Apa cita-cita kamu wahai Talabah?
Cita-cita aku hanya syurga Allah. Tolonglah doakan
moga Allah mengampunkan dosa-dosaku.
Lalu Rasulullah s.a.w berkata, wahai Thalabah aku
menjamin kepadamu apa yang kamu mahu dan cita-
citamu. Inilah bukti taubatmu.
Tidak lama selepas itu, Thalabah menghembuskan
nafasnya yang terakhir di riba Rasulullah SAW. Ketika
mayat Thalabah siap dikafan dan tiba masa untukdikebumikan, Rasulullah SAW datang agak lewat
ketika itu. Para sahabat membuka jalan kepada Ra-
sulullah untuk rapat ke kubur Thalabah. Tetapi Rasu-
lullah berjalan merapati kubur Thalabah dalam
keadaan berjalan yang perlahan, dan seperti tersekat-
sekat. Sahabat-sahabat bertanya, wahai Rasulullah,
kami telah membuka jalan, mengapa Rasulullah ber-
jalan dengan tidak selesa? Rasulullah menjawab,
kamu tidak dapat melihat betapa ramainya malaikat
yang hadir menghantar Thalabah ke kubur.
Itulah kisah hidup seorang remaja hebat bernama
Thalabah. Betapa takutnya beliau dengan azab Allah
SWT walaupun beliau tidak sengaja terpandang per-
empuan yang sedang mandi itu. Begitu malu bertemu
Rasulullah, begitu mengharap keampunan Allah
SWT, dan akhirnya menhembus nafas yang terakhir
di ribaan insan mulia bernama Muhammad bin Abdul-
lah, dan jasadnya diiringi
malaikat ke kuburan. DISEDIAKAN OLEH: AMIR FURQON
-
7/31/2019 Risalah Madani Edisi Mei 2012
11/22
KISAH TELADAN
ADAPTASI DARIPADA HIMPUNAN
KISAH TELADAN
Ayat Kursi Menjelang
TidurA
bu Hurairah r.a. pernah ditugaskan oleh Rasulullahs.a.w. untuk menjaga gudang zakat di bulan Ramad-
han. Tiba-tiba muncullah seseorang, lalu mencuri segeng-gam makanan. Namun kepintaran Hurairah memang patutdipuji, kemudian pencuri itu kemudian berhasil ditangkap-nya. "Akan aku adukan kamu kepada Rasulullah s.a.w.,"gertak Abu Hurairah. Bukan main takutnya pencuri itumendengar ancaman Abu Hurairah, hingga kemudian iapun merengek-rengek : "Saya ini orang miskin, keluargatanggungan saya banyak, sementara saya sangat memer-lukan makanan."
Maka pencuri itu pun dilepaskan. Bukankah zakat itu padaakhirnya akan diberikan kepada fakir miskin? Hanya saja,cara memang keliru. Mestinya jangan keliru. Keesokanharinya, Abu Hurairah melaporkan kepada Rasulullahs.a.w. Maka bertanyalah beliau : "Apa yang dilakukankepada tawananmu semalam, ya Abu Hurairah?" Iamengeluh, "Ya Rasulullah, bahawa ia orang miskin, keluar-ganya banyak dan sangat memerlukan makanan," jawabAbu Hurairah. Lalu diterangkan pula olehnya, bahawa iakasihan kepada pencuri itu,, lalu dilepaskannya. "Bohongdia," kata Nabi Muhammad s.a.w.: "Pada hala nanti malam
ia akan datang lagi." Kerana Rasulullah s.a.w. berkata be-gitu, maka penjagaannya diperketat, dan kewaspadaanpun ditingkatkan. Dan, benar juga, pencuri itu kembali lagi,lalu mengambil makanan seperti kelmarin. Dan kali ini iapun tertangkap. "Akan aku adukan kamukepada Rasulullah s.a.w.," ancam Abu Hurairah, samaseperti kelmarin. Dan pencuri itu pun sekali lagi memintaampun : "Saya orang miskin, keluarga saya banyak. Sayaberjanji esok tidak akan kembali lagi."
Kasihan juga rupanya Abu Hurairah mendengar keluhanorang itu, dan kali ini pun ia kembali dilepaskan. Pada
paginya, kejadian itu dilaporkan kepada Rasulullah s.a.w.,dan beliau pun bertanya seperti kelmarin. Dan setelahmendapat jawapan yang sama, sekali lagi Rasulullahs.a.w. menegaskan : "Pencuri itu bohong, dan nanti malamia akan kembali lagi."Malam itu Abu Hurairah berjaga-jaga dengan kewas-padaan dan kepintaran penuh. Mata, telinga danperasaannya dipasang baik-baik. Diperhatikannya
dengan teliti setiap gerak-geri disekelilingnya sudah duakali ia dibohongi oleh pencuri. Jika pencuri itu benar-benardatang seperti diperkatakan oleh Rasulullah s.a.w. dan iaberhasil menangkapnya, ia telah bertekad tidak akan me-
lepaskannya sekali lagi. Hatinya sudah tidak sabar lagimenunggu-nunggu datangnya pencuri jahanam itu.
Ia kesal. Kenapa pencuri kelmarin itu dilepaskan begitusahaja sebelum diseret ke hadapan Rasulullah s.a.w.? Ke-napa mahu saja ia ditipu olehnya? "Awas!" katanya dalamhati. "Kali ini tidak akan kuberikan ampun."
Malam semakin larut, jalanan sudah sepi, tiba-tiba munculsesosok bayangan yang datang menghampiri longgokanmakanan yang dijaganya. "Nah, benar juga, ia datang lagi,"katanya dalam hati. Dan tidak lama kemudian pencuri itutelah bertekuk lutut di hadapannya dengan wajah ketaku-tan. Diperhatikannya benar-benar wajah pencuri itu. Adasemacam kepura-puraan pada gerak-gerinya. "Kali ini kaupastinya kuadukan kepada Rasulullah s.a.w.. Sudah duakali kau berjanji tidak akan datang lagi ke mari, tapi tern-yata kau kembali juga. Lepaskan saya," pencuri itumemohon. Tapi, dari tangan Abu Hurairah yang meng-
genggam erat-erat dapat difahami, bahawa kali ini ia tidakakan dilepaskan lagi. Maka dengan rasa putus asa ahirnyapencuri itu berkata : "Lepaskan saya, akan saya ajari tuanbeberapa kalimat yang sangat berguna."
"Kalimat-kalimat apakah itu?" Tanya Abu Hurairah denganrasa ingin tahu. "Bila tuan hendak tidur, bacalah ayatKursi: Allaahu laa Ilaaha illaa Huwal-Hayyul Qay-yuuumu.. Dan seterusnya sampai akhir ayat. Maka tuanakan selalu dipelihara oleh Allah, dan tidak akan ada syai-tan yang berani mendekati tuan sampai pagi." Maka pen-curi itu pun dilepaskan oleh Abu Hurairah. Agaknya nalurikeilmuannya lebih menguasai jiwanya sebagai penjaga
gudang. Dan keesokan harinya, ia kembali mengha-dap Rasulullah s.a.w. untuk melaporkan pengalamannyayang luar biasa pada malam itu. Ada seorang pencuri yangmengajarinya kegunaan ayat Kursi. "Apa yang dilakukanoleh tawananmu semalam?" tanya Rasulullahs.a.w. sebelum Abu Hurairah sempat menceritakansegalanya. "Ia mengajariku beberapa kalimat yang katanyasangat berguna, lalu ia saya lepaskan," jawab AbuHurairah. "Kalimat apakah itu?" tanya Nabi Muhammads.a.w.. Katanya : "Kalau kamu hendak tidur, bacalah ayatKursi : Allaahu laa Ilaaha illaa Huwal-Hayyul Qay-yuuumu.. Dan seterusnya sampai akhir ayat. Dan ia ka-takan pula : "Jika engkau membaca itu, maka engkau akanselalu dijaga oleh Allah, dan tidak akan didekati syaitanhingga pagi hari."
Menanggapi cerita Abu Hurairah, Nabi Muhammads.a.w. berkata, "Pencuri itu telah berkata benar, sekalipunsebenarnya ia tetap pendusta." Kemudian Nabi Muham-mad s.a.w. bertanya pula : "Tahukah kamu, siapa se-benarnya pencuri yang bertemu denganmu tiap malamitu?" "Entahlah." Jawab Abu Hurairah. "Itulah syaitan."jawab Nabi Muhammad s.a.w.
-
7/31/2019 Risalah Madani Edisi Mei 2012
12/22
SUDUT KARYA
Motivasi Kehidupan
Assalamualaikum
Hari ini,saya ingin membicarakan mengenai motivasi
kehidupan. Motivasi itu adalah sumber kekuatan bagi
setiap orang yang berjaya di dunia ini. Kita juga me-
merlukan motivasi untuk berjaya di akhirat nanti.
Hidup tanpa motivasi seolah-olah hidup tanpa haluan.
Motivasi mungkin datang dari kesusahan dan kesem-
pitan yang pernah dialami, sokongan orang yang
disekitarnya, buku-buku yang dibacanya dan seba-
gainya. Apa sahaja yang menjadikan seseorang itubermotivasi, tidak penting;yang penting adalah hasil
kejayaan dari motivasi yang tertanam erat dalam hati.
Cuba kita jangkau pandangan kita pada orang yang
tidak bermotivasi dalam hidupnya;terutama para re-
maja yang terlibat dengan masalah sosial. Cuba kita
fikir sejenak; apa yang menyebabkan mereka jadi
sedekimian dan bagaimana cara terbaik untuk
menarik hati-hati mereka keluar dari jerat sosial terse-
but? Kebanyakkan remaja-remaja tersebut tidak se-dar bahawa mereka telah ditelan oleh arus kemode-
nan, apa yang mereka tahu; mereka adalah insan-
insan yang mengikut perkembangan arus kemode-
nan.
Apa yang saya dapat simpulkan; apa yang menye-
babkan remaja-remaja terbabit tenggelam dalam arus
kemodenan kerana hilangnya motivasi kehidupan
dalam diri mereka. Apa yang ada dalam hati mereka,
hanyalah keseronokan; tanpa mengetahui dan men-yedari hakikat hidup sebenar. Ada sebilangan remaja
yang hidupnya dilimpahi kemewahan oleh ibubapa,
mereka hanya tahu menghabiskan duit ibu bapa
mereka dengan bersuka ria dan melakukan maksiat.
Tanpa menyedari dalam relung hati, bahawa suatu
hari nanti, ibu bapa akan meninggalkan mereka dan
limpahan kemewahan itu tidak akan selama-lamanya
kekal. Kemewahan itu akan habis, tanpa mereka se-
dari. Apa yang menyebabkan mereka hanyut dalam
hidup? kerana hilangnya motivasi kehidupan dalam
diri mereka.
Motivasi kehidupan ini perlu dipupuk sejak kecil; bo-leh dikatakan bagi ibu,sejak bayi masih dalm kandun-
gan lagi. Islam mengajar cara terbaik dalam memu-
puk motivasi kehidupan. Islam mengajar kita untuk
mengenal siapa diri, Siapa Tuhan kita dan ke mana
kita akan dikembalikan selepas ini. Begitu indah dan
tersusunnya Islam. Islam mengajar kita agar men-
genal diri; Islam mengajar kita untuk mengenal Allah
melalui kekuasaan penciptaan alam, semakin kita
kaji, kita akan semakin kenal Allah s.w.t dan Islam
mengajar kita agar membuat persediaan sebelum kita
dijemput ajal. Begitulah, indahnya Islam, agama yangbegitu sempurna yang diturunkan oleh Allah s.w.t un-
tuk manusia.
Lihat Islam dengan mata hati yang Allah kurniakan,
tuntutlah ilmu (agama Allah), buka lah dan hayati apa
yang terkandung di dalam alquran; bukan sahaja
baca dan hayati tapi fikir lah apa yang terkandung di
dalamnya. Begitu indah; segala pertanyaan kita ten-
tang alam, tentang sikap manusia; semua terjawab di
dalam alquran. Sebagai contoh salah satu ayat Allahswt menyatakan tentang kebesaran dan kekuasaan
Allah s.w.t dalam penciptaan alam ini. Maha suci
Allah yang Maha Agung lagi bijaksana.
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan
bumi, silih bergantinya malam dan siang,
bahtera yang berlayar di laut membawa apa
yang berguna bagi manusia, dan apa yang
Allah turunkan dari langit berupa air, lalu den-
gan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati
(kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu
segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan
awan yang dikendalikan antara langit dan bumi;
sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan ke-
besaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. (Al
Baqarah ;ayat 164)
Disediakan Oleh: Maryam
Pelajar Ijazah Sarjana Muda BioteknologiIndustri Universiti Selangor.
-
7/31/2019 Risalah Madani Edisi Mei 2012
13/22
SUDUT RENUNGAN
"Tidak ada kebaikan bagi pembicaraan
kecuali dengan amalan.
Tidak ada kebaikan bagi harta kecualidengan kedermawanan.
Tidak ada kebaikan bagi sahabat kecuali
dengan kesetiaan.
Tidak ada kebaikan bagi sedekah kecuali
niat yang Ikhlas. "
[Al-Ahnaf bin Qais]
-
7/31/2019 Risalah Madani Edisi Mei 2012
14/22
SUDUT KARYA
ANTARA
CINTA
&
"Fariz, ana faham perasaan anta tu. Ana pun
pernah mengalami masalah yang sama sebelumbernikah dahulu. Sekarang, selepas ana berumah
tangga hampir setahun, alhamdulillah ana masih
mampu mengekalkan kebahagiaan yang dikecapi.
Akhi, jika ditanya seribu orang, maka seribu pula
jawapannya. Sehingga ada yang cuba menasihati
dengan membawakan hadis palsu seperti
Sesiapa yang jatuh cinta, kemudian dia
menyembunyikannya dan dia mati, maka matinya
itu adalah syahid (Diriwayatkan oleh al-Kharaity
di dalam Kitab A`tilal al-Qulub Bab Man A`fa FiA`syqihi, hadis no 103. PALSU ( Jamek Soghir wa
az-Ziyadah, jil 1 m/s 1248, no 12473 ). Hadis ini
adalah sebahagian daripada hadis golongan sufi
yang mungkar ( Salasilah Sohehah, jil 19 m/s 67 ).
Aduhai Fariz, Allah subhanahu WaTaala
berfirman "Boleh jadi kamu membenci sesuatu,
padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi
(pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat
buruk bagimu; Allah Maha Mengetahui, sedangkamu tidak mengetahui.
(Surah al-Baqara: 216)
Percaturan Allah itu Maha Hebat. Mungkin pada
pandangan anta, Maya itu sesuai menjadi isteri
anta. Tetapi, tidak pula pada pandangan Allah.
Allah lebih tahu apa yang sesuai dan baik untuk
anta". Yusuf bijak dalam bertutur, dia bercakap
dengan nada yang perlahan dan menyebut satu
persatu perkataan supaya lebih mudah Fariz
menangkap. Kadang-kadang dia berhentisebentar melihat Fariz, lalu meneruskan
semula. Cara Yusuf itu membuatkan Fariz
begitu khusyuk mendengar penjelasan dan
nasihat sahabatnya itu. Dia yang tadinya
kelihatan lesu, kini matanya hanya tertumpu
kepada Yusuf, dia amati satu persatu pada
apa yang diperkatakan sambil kepalanya
mengangguk-angguk tanda memahami. Yusuf
meneruskan "Kata orang, 'Jodoh itu di tanganAllah'. Oleh itu, janganlah terkejut apabila banyak
kes berlaku bila mana terdapatnya muda mudi
yang bercinta dari alam persekolahan sehinggalah
ke alam pekerjaan akhirnya tidak bernikah yang
berkemungkinan si hati sudah menaruh perasaan
pada orang lain atau kerana halangan keluarga.
Jika bernikah pun, ada yang tidak sampai setahun
sudah bercerai. Ini semua berlaku di atas
ketetapan Allah yang Maha Merancang. Hurmm".
Yusuf merasakan sudah cukup dengan nasihat
yang diberikan. Dia berharap sahabatnya itu
memahami sepenuhnya mesej yang telah
disampaikan.
"Subhanallah. Mantap penjelasan anta ya akhi,
ana sangat memahaminya. Jika kita mencintai
seseorang, kita akan sentiasa mendoakannya
walaupun dia tidak berada disisi kita. Tidak
semestinya kita mencintai seseorang itu, akhirnya
dia menjadi milik kita. Kadangkala itu suatu ujian
daripada Allah untuk menguji sejauh manakesabaran kita dan yang paling penting,
bagaimana sikap kita ketika berhadapan dengan
qada' dan qadarnya. Allah berfirman "Hai orang-
orang yang beriman, bersabarlah kalian dan
kuatkanlah kesabaran kalian...(Ali Imraan: 200)
Tambahan pula pada orang yang beragama
seperti kita inikan ya akhi?".
"Benar dan tepat sekali!. Alhamdulillah anta sudah
faham. Ana harap anta tidak lagi merasa keluh
kesah, kecewa dan sedih, sebaliknya teruskuatkan semangat anta. Jangan lupa, bak kata
pepatah 'bunga bukan sekuntum', tapi, kalau anta
dapat bunga tahi ayam, itu ana tak tahulah.
Hehe". Kegembiraan terpancar di wajah Yusuf,
dia merasakan bahawa dia sudah berjaya
membantu Fariz. Lawaknya pula membuatkan
Fariz berdesing ketawa.
PERSA HAB ATAN BA HAG IAN 2
-
7/31/2019 Risalah Madani Edisi Mei 2012
15/22
SUDUT KARYA
ANTARA
CINTA
&
PERSA HAB ATAN BA HAG IAN 2
Azan berkumandang menandakan waktu Maghrib
telah kunjung tiba mengajak kaum Muslimin
bersama-sama ke rumah Allah untuk beribadat
kepadaNya. Perbualan Yusuf dan Fariz terhenti.
Mereka berdua lantas bangkit berjalan keluar dari
bilik asrama menuju ke Masjid berdekatan.
"Eh, kenapa anta berhenti pula? Marilah sama-
sama kita ke Masjid". Fariz bingung melihat Yusuf
yang mematikan langkahnya.
"Ana mahu ke tandas dahulu, nanti ana
menyelusuri anta ya? Anta pergilah dahulu".
Jawab Yusuf. Fariz tidak menjawab, sebaliknya
dia hanya memberikan sekumit senyuman kepada
Yusuf dan segera melanjutkan perjalanannya ke
Masjid. Yusuf terus berdiri terjegat di situ sambil
merenung Fariz yang berlalu pergi. Tiba-tiba air
matanya menitis bercucuran.
"Fariz. Maafkan aku...Maya telah menjadi milikku.
Aku sudah bernikah dengannya selepas tamat
pengajian dulu. Tetapi, kami merahsiakannya dari
orang ramai. Baru aku bercadang untuk
memberitahumu. Maafkan aku ya sahabat. Aku
mendoakan untukmu yang terbaik". Bisik hati kecil
Yusuf. Terasa seperti ada panahan yang
memanah hatinya. Terasa begitu perit menahan
kesakitan yang dialaminya. Yusuf merasakan
bahawa dia telah menganiaya Fariz sekalipun
pada hakikatnya tidak. Benarlah kata Fariz
seketika tadi, 'Jika kita mencintai seseorang, kita
akan sentiasa mendoakannya walaupun dia tidak
berada disisi kita'.
**Saban hari kita mengharapkan pengungakapan
cinta dari seseorang yang kita cintai, tetapi,
sehingga kini dia masih diam membisu, hanya
sabar menjadi peneguh kepada hati si pencinta.
Setiap hari kita bertanyakan khabarnya, bergurau
dengannya, menyelesaikan masalahnya. Tetapi,
si dia masih mendiamkan diri. Mungkin, si dia
merasakan bahawa perkara itu bukanlah bukti
bahawa si pencinta mencintainya atau mungkin si
pencinta itu hanya sekadar 'syok sendiri'. hmm,
benar. Inilah yang sebenarnya. Mengapa tidak?
Lihatlah bagaimana dia melayanimu, adakah
dengan penuh keceriaan? Atau, dia hanya
terpaksa?. Ya. Terpaksa melayanimu atas dasar
'menjaga hati' atas dasar 'persahabatan'. Wahai si
pencinta, tidakkah kau melihat bagaimana dia
berhadapan denganmu? Adakah diiringi dengan
senyuman? Bagaimana pula ketika kau
menghubunginya, adakah dia menjawabnya
dengan penuh kegembiraan dan sangat mengalu-
alukan?. Mungkin, kau merasakan dia gembira
melayanimu, tetapi, ternyata dia hanya bosan
mendengar suaramu. Lalu, mengapa pula dia
tidak menghentikan sahaja perbualan itu?. Kerna
'menjaga hati'mu wahai si pencinta itu sahaja
jawapannya...**
DISEDIAKAN OLEH: MUHAMAD NUR THAQIB BIN
SHAKER, PELAJAR IJAZAH SARJANA MUDA
PENGURUSAN SUMBER MANUSIA, UNISEL SHAH
ALAM.
-
7/31/2019 Risalah Madani Edisi Mei 2012
16/22
STRESS atau tekanan ialah apabila 5 faktor
penting untuk otak dan sistem saraf ber-
fungsi dengan baik tidak wujud secara
seimbang. Antara sebab yang terpenting
sekali ialah tekanan emosi, pemakanan serta minu-
man dan persekitaran.
Apabila kita menghadapi sesuatu masalah, otak kita
respon secara otomatik dengan mengeluarkan se-
jenis kimia yang bernama adrenaline dalam kadar
yang berlebihan dari yang kita perlukan. Biasanya jika
keadaan seimbang apabila jumlah adrenaline yang
berlebihan ini akan di turunkan balik oleh satu hormon
yang di keluarkan oleh glan ADRENAL yang terletak
di atas dan belakang buah pinggang kita. Jika
keadaan ini tidak wujud atau terlalu banyak adrena-
line di keluarkan, kita akan terus merasa kesannya
seperti jantung berdebar, pernafasan cepat dan
cetek, rasa seram sejuk, hingga ada yang menangis,
menjerit atau meraung, rasa nak buang air besar,
terkencing dalam seluar. Ini ialah tanda-tanda untuktubuh kita cuba melawan paras adrenaline yang tinggi
itu.
Untuk tujuan ini kita memerlukan tenaga.
Jantung yang cepat membolehkan lebih banyak da-
rah mengalir untuk membawa oksigen ke otot dan
otak untuk membolehkan kita menhasilkan tenaga itu.
Responnya biasanya ialah dengan cara melawan
seperti menjerit, memukul, merosakkan barang-
barang atau menangis, termenung atau
masuk ke alam sendiri (merajuk). Kita namakan ini
respon survival, iaitu melawan atau lari dan kita na-
makan respon binatang mammalia atau reptilia.
Sekiranya kita beriman dan berakal kita akan
menghadapi masalah itu dengan cara positif:
- Menarik nafas panjang
- Mengucap
- Menyempurnakan solat dan cepat bertenang
- Menyempurnakan exercise relaxation dan
visualisation .
TANDA TANDA STRESS:
Orang yang menerima amarah ini juga akan dengan
itu respon dengan cara yang sama iaitu lawan, lari
atau merajuk di sebabkan juga oleh adrenaline yang
berlebihan. Jika orang itu berakal, dia akan respon
dengan cara positif dan dengan itu tidak mengalami
stress. Bagi anak kecil mereka belum lagi berakal.
Sekiranya anak itu sering mengalami keadaan sepertiini ia akan menyebabkan anak itu tidak rapat dengan
ibu bapanya atau penjaganya dan sekiranya berlaru-
tan anak itu akan menyisihkan diri dan masuk ke
alamnya sendiri. Jika tanda-tanda itu wujud sebelum
berusia 3 tahun ini bermakna anak itu telah men-
galami stress dari dalam rahim ibu lagi dan keadaan
itu di beri nama Autisma. Jika tanda itu wujud selepas
3 tahun kita biasa kenali orang itu sebagai orang gila
atau Schizophrenia .
SUDUT INFORMASI
-
7/31/2019 Risalah Madani Edisi Mei 2012
17/22
SUDUT INFORMASI
Di ANTARA TANDA-TANDA
STRESS IALAH :
Otot-otot muka bergerak
Cakap gagap atau tidak terus
(stuttering) atau gagap
Menggigit kuku atau bibir
Mengetuk lantai atau meja den-
gan tangan atau kaki cara berteru-
san
Menggoyangkan kaki
Jantung berdebar
Pernafasan cepat
Sakit perut yang tidak ada kaitan
dengan makanan
Muka merah atau pucat
Tangan sejuk dan berpeluh
(basah)
Rasa loya atau tidak lalu makan
Mulut kering
Rasa takut sesuatu akan terjadi
Kerongkong rasa tersekatSentiasa menelan air liur
Tidak boleh tidur atau ada ma-
salah tidur
Tidak boleh memberi tumpuan
Selalu pening kepala atau sakit
Lemah lutut
Fidgetiness, iaitu mengusik
orang, merosakkan barang-barang
atau mendera binatang
Senang panik
Senang lupa
Ceret-beret yang tidak ada kena
mengena dengan makanan
Kencing malam
Mengigau
HYSTERIA atau menjerit-jerit
tanpa sebab
Merajuk
Anak juga belajar cara mengatasi stress dan akan
memprogramkan perangai marah atau merajuk dalam
otaknya, dan akan dengan itu membentuk peran-
gainya, keperibadiannya dan perwatakannya kelak
waktu dewasa. Ibu yang sentiasa dalam keadaan
stress waktu mengandung akan menyebabkan anak
dalam kandungan juga stress, dan boleh menyebab-
kan keguguran, lahir belum cukup bulan, atau anak
menghidap sawan tarik atau di lahirkan anak kurang
upaya. Bukan sahaja orang yang menerima akan
mengalami stress, orang yang amarah itu juga akanmengalami stress.
Keadaan STRESS, sekiranya tidak dikawal dikalan-
gan orang dewasa akan menyebabkan tekanan darah
naik tinggi (melebihi 120/80) secara berterusan, yang
akhirnya boleh menyebabkan jantung lemah, paru-
paru lemah dan otak lemah, dan juga sistem
ketahanan dalaman atau sistem imuniti lemah dan
sistem lain juga lemah termasuk pengaliran darah.
Jadi ini lah penyebab penyakit seperti darahtinggi,kencing manis, lemah jantung,sakit sendi, gas-
trik, ulser, penyakit-penyakit kronik dan termasuklah
kanser.
DISEDIAKAN OLEH: NOR FIRDAUS BIN OMAR, PELAJAR
SARJANA MUDA PSIKOLOGI INDUSTRI UNISEL
-
7/31/2019 Risalah Madani Edisi Mei 2012
18/22
KOLEKSI GAMBAR PROGRAM
-
7/31/2019 Risalah Madani Edisi Mei 2012
19/22
KOLEKSI GAMBAR PROGRAM
-
7/31/2019 Risalah Madani Edisi Mei 2012
20/22
Jalan Mujahadah
Bermula langkah kali pertamaKetika terbuka mata seluasnyaMenyusur terang gelap cahayaCabaran menanti di sana
Arah hidup perlu jelasBerpandu arah tujunyaBerbekal keazaman yangTersemat di jiwa
Pahit manis suka dukaAdalah permainannyaKejayaan menanti di sana
Jalan mujahadah ituBerliku-liku haluannyaTerkadang terpaksalahMelawan arusnya
Dengan ketabahan hatiCerahlah jalan mengharungiCabaran kehidupanDi alam remaja
Perlu teguh pendirianBerteraskan kebenaranIman dan taqwa landasannya
Pengirim : Iriy
LIRIK LAGU
Album : Ikatan Murni
Munsyid : Wirdani
http://iriy.blogdrive.com/http://iriy.blogdrive.com/ -
7/31/2019 Risalah Madani Edisi Mei 2012
21/22
IKLAN
-
7/31/2019 Risalah Madani Edisi Mei 2012
22/22
RISALAH MADANIRISALAH MADANIKE ARAH MENJANA INSAN ADABIKE ARAH MENJANA INSAN ADABI
Pihak Editor Risalah Madani mengalu-alukanmana-mana pembaca yang ingin menghantar
apa-apa jenis karya untuk dimuatkan dalam
Risalah Madani edisi akan datang. Karya
bolehlah di e-melkan ke [email protected].
Sebarang keterangan lanjut dan komen bolehlah
di e-melkan terus ke alamt e-mel tersebut.
IKLAN
GPTD UNISEL membuka keahlian kepada
mana-mana individu yang berminat menjadi su-
karelawan GPTD. Sesiapa yang berminat boleh
emailkan (nama, no matrix, nombor telefon dan
email) anda ke [email protected] ataupun
sms ke nombor: 013-3917122