Ringkasan Sampling

23
15 SAMPLE SURVEY: HISTORY, CURRENT PRACTICE, AND FUTURE PROSPECTS 1. PENDAHULUAN Survei Sampel saat ini merupakan salah satu metode penelitian dasar yang penting dari ilmu-ilmu sosial dan alat penting untuk tujuan yang diterapkan baik di sektor publik dan swasta. Seperti ilmu-ilmu sosial yang terkait, survei sampel adalah perangkat yang relatif baru untuk belajar tentang proses sosial dan masyarakat, yang muncul sebagai teknik penelitian dalam 50 tahun terakhir. Survei sampel terdiri dari pendekatan standar untuk pengumpulan informasi pada individu, rumah tangga, atau lainnya yang tersusun melalui pertanyaan yang sistematis. Tiga teknis dasar yang secara bersamaan membentuk inti dari metode survei sampel: 1. Sampling noninstitutionalized human populations: Teknik ini telah dikembangkan dan memungkinkan memberikan gambaran sampel yang tidak bias dari noninstitutionalized population. 2. Teknik wawancara: Pengalaman dalam berwawancara menjadi salah satu bekal dalam penyusunan kuesioner. Selain itu, pengalaman ini juga mampu meningkatkan kemampuan pewawancara dalam menggali jawaban dari responden. 3. Analisis data multivariat: perkembangan teknis pengolahan data bersama memungkinkan kita untuk melihat hubungan antara variabel yang sifatnya lebih kompleks.

description

SEJARAH

Transcript of Ringkasan Sampling

Page 1: Ringkasan Sampling

15

SAMPLE SURVEY:

HISTORY, CURRENT PRACTICE,

AND FUTURE PROSPECTS

1. PENDAHULUAN

Survei Sampel saat ini merupakan salah satu metode penelitian dasar yang penting dari

ilmu-ilmu sosial dan alat penting untuk tujuan yang diterapkan baik di sektor publik dan swasta.

Seperti ilmu-ilmu sosial yang terkait, survei sampel adalah perangkat yang relatif baru untuk belajar

tentang proses sosial dan masyarakat, yang muncul sebagai teknik penelitian dalam 50 tahun

terakhir.

Survei sampel terdiri dari pendekatan standar untuk pengumpulan informasi pada individu,

rumah tangga, atau lainnya yang tersusun melalui pertanyaan yang sistematis. Tiga teknis dasar

yang secara bersamaan membentuk inti dari metode survei sampel:

1. Sampling noninstitutionalized human populations: Teknik ini telah dikembangkan dan

memungkinkan memberikan gambaran sampel yang tidak bias dari noninstitutionalized

population.

2. Teknik wawancara: Pengalaman dalam berwawancara menjadi salah satu bekal dalam

penyusunan kuesioner. Selain itu, pengalaman ini juga mampu meningkatkan kemampuan

pewawancara dalam menggali jawaban dari responden.

3. Analisis data multivariat: perkembangan teknis pengolahan data bersama memungkinkan kita

untuk melihat hubungan antara variabel yang sifatnya lebih kompleks.

Perkembangan metodologi survei tergantung pada kemajuan 3 aspek tersebut dan hal ini

terlihat pada kurun waktu 50 tahun terakhir. Hal ini menjadi semakin jelas bahwa perusahaan

ekonomi skala besar dan lembaga pemerintah memerlukan data yang bersifat data primer. Data

preferensi penduduk Amerika untuk suatu produk konsumen, kebijakan publik, kandidat politik, dan

sejenisnya, tidak dapat diperoleh tanpa mengajukan pertanyaan kepada individu secara langsung.

Selain itu, ada banyak jenis data yang lebih mudah diperoleh melalui survei sampel dibandingkan

dengan metode alternatif, misalnya, data pengeluaran rumah tangga untuk perawatan medis.

Page 2: Ringkasan Sampling

15

1.2 SEJARAH SINGKAT SURVEI SAMPLE

Survei dilakukan bertujuan untuk mengumpulkan data individu mengenaidata diri, rumah

tangga, atau tentang unit sosial lainnya.Dalam arti luas ini, survei semacam telah dilakukan sejak

orang mulai membutuhkan informasi mengenai distribusi dan ukuran komunitas manusia dan

karakteristik sosial mereka. Kita hanya bisa berspekulasi bahwa survei primitif terdiri dari

karakteristik yang bersifat umum dan angka perkiraan yang sangat kasar. Sensus Sesekali (misalnya

domesday book) telah bisa memberikan perkiraan yang agak lebih baik, setidaknya pada

penghitungan penduduk sederhana. Namun, hingga munculnya pemilihan negara dan birokrasi

modern, kebutuhan akan presisi dan pembaharuansecara periodik masih kurang.

Sensus dan survei munculkarena kebutuhan birokrasi negara modern. Sensus di Amerika

Serikat yang diamanatkan dalam konstitusi, bermula dari kebutuhan dalam rangka pembagian

wilayah sampai dengan topik selain jumlah penduduk seperti pengembangan masalahpopulasi

penduduk dan tentang badan usaha terorganisir seperti peternakan, pabrik, dan perusahaan bisnis.

Survei di abad ke-19 cenderung menyerupai sensus dalam upaya untuk mencakup total

populasi penduduk. Misalnya, survei Booth pada akhir abad ke-19 mengenai orang miskin dari

london adalah survei menurut blok-per-blok, rumah tangga-demi-rumah tangga, kurang lebih

sistematis dalam cakupan topik (Fried, 1968). Survei Dubois (1967) pada komunitas negro

Philadelphis adalah dari rumah tangga ke rumah tangga dengan menggunkan konsep yang sama

seperti pada sensus 1890 yang meliputi data demografi dan ketenagakerjaan dasar.

Survei sosial pada pertengahan abad ke-20, " Gerakan survei " juga dilakukan sensus pada

kota yang diteliti.Dilakukan penggabungan data sensus dengan survei untuk topik tertentu, seperti

kondisi perumahan yang tidak tercakup dalam sensus sepanjang sepuluh tahun. Pekerjaan peneliti di

bidang ekologi dari sekolah chicago dilakukan juga didasarkan pada cara yang sama: Trasher (1927)

berusaha untuk memetakan lokasi semua geng remaja di chicago; Reckless (1933) mensurvei semua

rumah bereputasi buruk yang menunjukkan lokasi rumah bordil di chicago.

Demikian pula, survei sebelum pilkada yang dilakukan oleh surat kabar untuk meramalkan

hasil pemilu didasarkan pada ide bahwa semakin besar sampel, semakin baik ramalan. jajak

pendapat kepada pelanggan telepon dengan mengirimkan jutaan pesan suara yang dikirim ke semua

penduduk yang berlangganan telepon di Amerika Serikat. Selain itu kertas surat suara dan kotak

surat suara diletakkan di persimpangan yang banyak dilewati guna menjaring pemilih yang ingin

melakukan pemilihan suara. Mereka melakukan pemilihan berdasarkan suara hati mereka dan

akurasi peramalan tergantung pada jumlah orang yang disurvei. Perhatikan bahwa alasan akurasi

Page 3: Ringkasan Sampling

15

peramalan bukan berdasarkan sampling, namun didasarkan bahwa semakin besar N maka semakin

besar akurasi dan ide itu hanya berlaku jika N mendekati dengan ukuran populasi.

Riset marketing konsumendimulai setelah perang dunia I yang dilakukandengancara yang

berbeda dari sensus. Cara yang dilakukan adalah dari laboratorium psikofisik di mana sejumlah kecil

subjek dibawa ke lokasi untuk pengujian standar. Dengan metode laboratorium, proses yang sedang

diselidiki adalah manusia. Pengujian produk dengan meminta sekumpulan konsumen untuk

mengekspresikan preferensi komparatif mereka untuk berbagai paket atau konsumen diminta untuk

mencoba merek baru. Konsumen yang dipilih yaitu yangberada di toko-toko atau klub sosial, atau

mereka yang diminta untuk menjadi sukarelawan melalui iklan di surat kabar.

Survei modern berevolusi dari cara tersebut. Psikolog yang berkecimpung dalam riset pasar

melakukan teknik wawancara mengenai preferensi melalui pertanyaan standar. Dari wartawan

muncul gagasan bahwa orang bisa dipertanyakan tentang preferensi antara kandidat, dan dari ini

adalah langkah mudah untuk memunculkan ide untuk mempelajari preferensi antara kebijakan. Dari

survei sosial timbul ide bahwa kondisi sosial dapat diukur dan dihitung. Hal-hal tersebut adalah

untuk menambahkan ide-ide probability sampling.

Meskipun beberapa dari ide-ide dasar pengambilan sampel telah ada dalam waktu yang

lama, sampling populasi manusia noninstitusi memerlukan pengembangan prosedur khusus.

Pendaftaran penduduk belum ada dan juga belum ada nomor seri yang mencakup semua elemen

dari populasi Amerika. Acak atau sistematik sampling dari populasi noninstitusibelum bisa dilakukan.

Jajak pendapat politik pertama yang muncul pada 1930-an berhasil memecahkan masalah

sampling dengan pendekatan yang sedikit berbeda. Para polltakers lebih fokus bahwa sampel yang

diwawancarai harus mencerminkan populasi pemilih Amerika merupakan hal yang penting. Kuota

yang ditetapkan untuk pewawancara akan mengikutidistribusi usia dan jenis kelamin dari responden

yang termasuk populasi pemilih AS. Pada tahap pertama, pewawancara akan mendekati calon

responden. Dalam beberapa hal, prosedur ini adalah modifikasi dari pemilihan suara menggunakan

surat kabar. Kuota Usia dan jenis kelamin memungkinkan pewawancara untuk mengidentifikasi

apakah setiap individu yang ditemui telah memenuhi kuota yang diberikan (kuota umur

ditetapkanberkisaran pada rentang : 21-35, 36-55, diatas 55). Saat ini kita hanya bisa berspekulasi

tentang berapa banyak dari survei awal wawancara berlangsung di sudut-sudut jalan yang sibuk, dan

bus dan pemberhentian kereta, sebagai tandingan hasil survei dari rumah ke rumah. Kuota implisit

juga ditetapkan menurut wilayah dari suatu negara seperti halnya jumlah pewawancara yang

ditetapkan oleh lembaga survei nasional yang sebanding dengan populasi pemilih

Page 4: Ringkasan Sampling

15

Teknik Wawancara dan hal yang dicatatmasih sederhana. Wawancara singkat, berlangsung

5-10 menit; Tidak ada informasi yang dieksplorasi secara mendalam, dan sedikit informasi latar

belakang (misalnya. Sosial Ekonomi Status atau rumah tangga ukuran atau komposisi) diperoleh

tentang responden. Teknik analisis juga sederhana. Menghitung distribusi marjinal danmenampilkan

tabulasi silang menurut wilayah, jenis kelamin dan usia. Kurangnya data dalam sebuah survei

menjadi hambatan seorang analis untuk melakukan analisis yang lebih mendalam.

Walaupun dilihat dari perspektif kontemporer mengenai praktek survei sampel, jajak

pendapat dahulumemang masih sangat sederhana.Namun merupakan langkah awal yang cukup

baik. Sampel yang representatif dari berbagai kuota walaupun tidak memadai, tetapi masih lebih

baik daripada bergantung pada mahasiswa klub sosial, atau pada kuesioner dikirimkan dengan

tingkat tanggapan mencapai sekitar 15 %. Tanggapan berupa satu atau dua kalimat sederhana

adalah ukuran yang lebih baik dibandingkan sentimen publik mengenai isu kebijakan daripada

menghitung surat pro dan kontra yang diterima oleh orang-orang di kongres. Distribusi marjinal

adalah perkiraan opini publik yang lebih baik daripada pendapat wartawan. Tentu saja, survei

sampel sederhana masih lebih efisien daripada melakukan sensus.

Jajak pendapat yang dilakukan oleh lembaga survei sepertiGallup Organizationdan Crossley

polls, yang diterbitkan dalam kolom surat kabar di awal 1930-an, bukan satu-satunya survei sampel

yang dilakukan. Mereka dan organisasi survei sampel lainnya juga telahmelakukan riset konsumen

melalui pembaca majalah, pendengar jaringan radio dan program, dan pangsa pasar dari barang-

barang konsumsi. Anehnya, penelitian akademik dalam ilmu sosial tidak mengadopsi metode ini,

setidaknya dalam pengembangan awal. Sebagai contoh, teks-teks awal dalam metode penelitian

sosial yang digunakan dalam sosiologi (Lundberg, 1929; Young, 1949) memiliki bagian yang ditujukan

untuk survei, tetapi hampir tidak ada ruang yang diberikan kepada sampel survei. Namun, beberapa

sampel survei yang dilakukan : misalnya, Elin Anderson (1937 ) melakukan survei sampel tentang

hubungan antaretnis di Burlington, Vermont, pada 1933 yang mendapatkan gambaran sampel

rumah tangga dari sensus yang dilakukan pada kota itu. Selain itu adalah tidak digunakannya survei

sampel oleh dua studi masyarakat yang terkenal pada periode itu ( Lynd & Lynd, 1937; Warner and

associates, 1942). Dan juga, Thurstone (1929), dalam mengembangkan metode skala sikapnya,

menggunakan mahasiswa sebagai subyek. Ringkasan Murphy, Murphy dan Newcomb (1937)

menerbitkan karya-karya mengenai kutipan eksperimental psikologi sosial yang menggunakan

mahasiswa atau kelompok tawanan sebagai subjek.

Page 5: Ringkasan Sampling

15

Jajak pendapat (dan turunan survei sampel) ternyata mendapat dukungan yang cukup besar

dikarenakanberkinerja baik dalam memprediksi hasil pemilihan presidenRoosevelt-Landon di tahun

1936.

Demografi di biro sensus, bekerja sama dengan statistik terapan, mulai mengembangkan

metode sampling untuk memenuhi tuntutan untuk mengukur tingkat pengangguran yang lebih

update. Selanjutnya di tahun 1930-an, upaya untuk mengukur pengangguran menggunakan

kuesioner singkat yang dikirimkan dengan surat, meminta tanggapan melalui surat kembali jika ada

orang yang menganggur dalam rumah tangga. Survei ini dengan cepat masuk ke dalam keranjang

sampah. Ada juga kekhawatiran untuk mengukur status kesehatan penduduk Amerika, dengan

survei kesehatan nasional pertama dilakukan dengan menggunakan cluster sampling, dan

tampaknya cluster dipilih dengan berbagai pertimbangan.

Salah satu hasil dari biro sensus tentang pengambilan sampel adalah untuk menghasilkan

serangkaian teknik yang merupakan dasar dari metode sampling populasi saat ini yaituarea

probability sampling. Sampling diperkenalkan sebagai bagian dari sensus itu sendiri dengan

subsampel rumah tangga yang diambil darisensus tahun 1940 mendapat pertanyaan rinci tentang

perumahan, pekerjaan, dan penghasilan.

Polling opini publik pertama kali secara sistematis digunakan untuk tujuan kebijakan setelah

perang dunia II dimulai di Eropa dan presiden berusaha untuk mendapatkan gambaran yang lebih

updatemengenai sentimen publik terhadap langkah-langkah seperti pro-sekutu sebagai Lend-lease

Act. Hadley Cantril, dari kantor riset opini publik di princeton universitas, dipanggil untuk

memberikan nasihat kepada presiden dan sekretaris negara.

Polling pemilihan juga dilakukan oleh Lazarsfeld (1944 ) small-scale sandusky, studi panel

pemilu ohio 1940. Ini adalah studi penting dalam beberapa hal. Pertama, hal tersebutmewakili

masuknya akademik ilmu sosial ke dalam studi empiris tentang cara pemilihan menggunakan survei

sampel. Kedua, dalam studi sandusky, wawancara dilakukan dalam waktu yang lama dan penggalian

topik secara lebih mendalam dibandingkanpada jajak pendapat politik. Yang terakhir, dan yang

paling penting, metode analisis yang digunakan yakni multivariat, dan mereka cukupberperan dalam

modus tabulasi silang multiway. Perlu dicatat bahwa Lazarsfeld dan kolega nya tidak menggunakan

model statistik inferensia; sampling digambarkan sebagai mengunjungi setiap empat rumah dan

tidak ada uji signifikansi atau interval kepercayaan yang dibahas. Studi penting ini tidak datang dari

ilmu politik atau dari sosiologi. Lazardfeld memperluas minatnya dalam mempelajari pengambilan

keputusan psikologi sosial tentang pengambilan keputusan membeli konsumen.

Page 6: Ringkasan Sampling

15

Penggunaan survei oleh pemerintah AS selama perang dunia II memberikan kredibilitas

tambahan pada survei sampel. Dalam dapartment pertanian, divisi survei Program memberikan

informasi tentang berbagai topik mulai dari penerimaan konsumen akan penjatahan makanan untuk

perkiraan produktivitas pertanian. Kantor administrasi harga bersepakat dengan National Opinion

Research Center (NORC), dan juga dengan Universitas Denver, untuk mengukur penerimaan publik

atas kontrol harga pada barang-barang konsumen. Departemen Pemerintahan juga bersepakat

dengan NORC untuk menilai bagaimana kebijakan luar negeri mempengaruhi publik. Tapi

penggunaan survei sampel paling luas adalah olehDepartment of the army’s information and

education branch, dipimpin oleh samuel dan dikelola oleh para pemuda yang nantinya menjadi

anggota fakultas yang berorientasi survei baru di departemen ilmu sosial di seluruh negara.

Pelaksanaan survei sampel tentara, dengan menggunakan kuesioner yang dikelola sendiri, tentu saja

tidak ada masalah sampling yang dihadapi. Yang menarik di seri monografi empat jilid yang

diterbitkan ( Stouffer dan Associates, 1947-1950) adalah bahwa penelitian ini dilakukan untuk alasan

kebijakan dan mendapat perhatian dengan perintah militer. Selain itu, metode analisis digunakan

denganpemodelan bagi para peneliti survei pada masa pasca perang.

Dengan berakhirnya perang, para ilmuwan sosial yang mengerjakan survei sampel bagi

pemerintah disaring untuk kembali ke dunia akademis. Departemen pertanian divisi survei Program

dihapuskan oleh undang-undang kongress khusus yang melarang departemen melakukan survei.

Staf divisi (termasuk Rensis Likert, Angus Campbell dan Leslie Kish) pindah secara massal ke

universitas michigan untuk mendirikan Departemen hubungan sosial. Dalam rangka mencari koneksi

universitas yang kuat, pusat riset opini nasional berafiliasi dengan Universitas chicago dan pindah ke

chicago. Lazarsfeld’s office of radio research di columbia berubah nama menjadi biro penelitian

sosial terapan dan lebih bergerak dalam departemen akademik.

Pemilihan presiden di tahun 1948 memberi perhatian lebihke jajak pendapat politik saat

pemilihan umum utama gagal memprediksi terpilihnya kembali Harry Truman. Pada saatitu, ide-ide

tentang jajak pendapat telah cukup berkembang sehingga dampak utama dari acara tersebut adalah

untuk memperkuat prosedur survei sampel. Metode probabilitasarea telah berkembang di biro

sensus dan sukses digunakan pada survei angkatan kerja bulanan sebagai metode sampling terpilih.

Jajak pendapat yang bersifat komersial dan organisasi survei memodifikasi metode mereka untuk

membatasi pewawancara dalam memilih responden, dengan cara menetapkan suatu blok tertentu

sebagai lokasi yang harus dikunjungi pewawancara. Sampling probabilitas area dengan pemilihan

responden dalam rumah tangga secara acak telah menjadi prosedur standar yang ditetapkan dalam

kontrak federal.

Page 7: Ringkasan Sampling

15

Jika tidak terdapatkeraguanmengenai keterbukaan dari orang Amerika dalam menjawab

pertanyaan survei, maka kesimpulan yang diperoleh dari hasil survei Kinsey cukup mengejutkan yang

dipublikasikan dalam Kinsey Report. Wawancara Kinsey dengan sampel laki-laki “serampangan”

mengenai pengalaman seksual mereka diperoleh informasi yang tak terduga dari praktek seksual

menyimpang. Dan hal tersebut setidaknya membuktikan bahwa memungkinkan untuk

mewawancarai tentang urusan yang tampaknya sangat pribadi. Sekarang telah diterima bahwa tidak

ada topik yang tidak mungkin untuk wawancara, dengan asumsi kuesioner yang dipakai cukup

sensitif dan cerdas.

Pada akhir 1950-an, survei sampel adalah alat penelitian mapan dalam lingkup akademik

ilmu sosial dan banyak digunakan oleh sektor publik dan swasta sebagai alat untuk mengumpulkan

informasi. Dua organisasi survei nasional utama, SRC dan NORC, terus bekerja sama dengan

departemen ilmu sosial di universitas-universitas besar. Pusat survei yang berorientasi lokal telah

didirikan, yang berafiliasi dengan banyak universitas, termasuk wisconsin, berkeley, indiana, dan

athers. Pada tahun 1940-an bermunculan Perusahaan-perusahaan swasta kecil yang berorientasi

pada survei, fakta pasar, perusahaan riset, dsb. Polling politik juga banyak dilakukan oleh

perusahaan-perusahaan kecil yang beroperasi untuk menguji tren preferensi pemilih untuk kandidat

politik (dan juga untuk memberikan konsultasi kampanye). Dalam pemerintah federal, survei sampel

yang dilakukan oleh biro sensus menyedikanangka tenaga kerja bulanan dan menetetapkan tren

demografi dan sosial ekonomi tahunan pada level rumah tangga.

Pada tahun 1960, ada tiga perkembangan yang sangat penting. Pertama, perangkat

elektronik komputer telah digunakan sehingga organisasi survei mulai mengganti tapeke peralatan

yang berorientasi card, yang memungkinkan proses yang lebih cepat dan analisis yang lebih rumit

dari data survei. Pada akhir tahun 1960-an, paket statistik telahdiciptakan, beberapa software

(seperti OSIRIS dan SPSS ) telah dikembangkan oleh survei Pusat sendiri.

Kedua, penggunaan survei sampel oleh pemerintah federal mengalami peningkatan dan

memberikan dukungan untuk penelitian ilmu sosial. Dana federal yang dikeluarkan untuk pelatihan

ilmuwan sosial dan untuk mendukung penelitian ilmu sosial dasar semakin besar.Dengan adanya

program sosial untuk mengurangi kemiskinan, survei sampel semakin dipakaidalam rangka

memberikan informasi tentang distribusi dan tingkat masalah sosial serta untuk mengevaluasi

efektivitas program. Perusahaan baru semakin bermunculan dari sektor swasta untuk memenuhi

permintaan untuk penelitian ilmu sosial pendekatan evaluatif, termasuk Abt asosiasi, Mathematica

dan Westat. Organisasi yang lebih tua, termasuk The Rand Corporation, Standford Research Institute

(SRI), menambahkan divisi ilmu sosial. Meskipun pusat penelitian survei nasional yang berafiliasi

Page 8: Ringkasan Sampling

15

dengan universitas tidak bertambah, namun perusahaan survei sampel baru bermunculan dari

sektor swasta/komersial.

Perkembangan ketiga yakni perpaduan dari survei sampel dengan metode lain. Percobaan

lapangan secara acak yang dilakukan sehubungan dengan adanya program kemiskinan

menggabungkan desain eksperimental dengan survei sampel. Para ekonom mulai menerapkan

model ekonometrik untuk data survei dan berpartisipasi dalam mendesain survei sampel.

Tahun 1970-an melanjutkan tren yang terjadi pada tahun 1960-an. Perkembangan besar

yang terjadi dalam dekade ini yakni dalam halresponse rate. Wawancara survei merupakan kegiatan

yang memerlukan banyak petugas sehingga biaya penyelenggaraan wawancara tatap muka menjadi

melonjakseiring dengan meningkatnya tingkat upah. Untuk berbagai alasan termasuk meningkatnya

tingkat kejahatan perkotaan dan semakin sedikit nya orang yang berada di rumah pada siang hari,

tingkat respons mengalamipenurunan seiring dengan semakin beragamnya usaha yang dilakukan

untuk menyelesaikan wawancara. Melonjaknya harga dan penurunan tingkat respons

semakinmendoronguntuk menguji kembali metode yang telah dilakuna sebelumnya dan membuang

metodeyang dirasa tidak efektif. Penggunaan surat survei dan wawancara telepon diperiksa ulang.

Prosedur semakin dikembangkan untuk menaikkan tingkat respon yang dapat diterima dalam survei.

Metode panggilan telepon digit acak memungkinkan untuk dilakukan simple random sampling

rumah tangga dan tampaknya tidak memunculkan kerugian yang signifikan dari kualitas data yang

dikumpulkan melalui wawancara telepon (Groves & Kahn, 1979). Penggunaan wawancara telepon

juga memfasilitasi penggunaan pewawancara dengan bantuan komputer (Computer Assisted

Interviewers, CATI) dimanapertanyaan wawancara akan melintas pada layar sinar katoda

dantanggapan bisalangsung dimasukkan. CATI tidak hanya menghasilkan rekaman data, namun

sistem juga akan menyaring tanggapan yangyang tidak konsisten dengan tanggapan sebelumnya,

sehingga mengefisienkan waktu dan biaya yang ditujukan untuk membersihkan wawancara.

Dengan memanfaatkan kapasitas komputasi dari perangkat komputer modern, metode

analisis yang lebih canggih semakin diterapkan pada data survei. Model log linear multivariat

semakin bisa mengakomodasi response survei yang berkategori karakter karena komputer dapat

berjalan dengan cepat dan murah dengan melibatkan perhitungan yang berulang.

1.3 Survei Penelitian di Tahun 80-an

Pengukuran akurat pada ukuran dari sebuah penelitian survei sebetulnya tidak ada. Secara

umum saat itu ada lima sub sektor utama yang terkait industri ini, dan yang secara bersama-sama

Page 9: Ringkasan Sampling

15

setiap tahunnya menghubungi 32 juta rumah tangga, melakukan 100 juta wawancara (Lembaga

Penelitian Nasional, 1981). Dengan asumsi bahwa setiap wawancara berharga $ 25, sehingga total

pendapatan industri ini adalah sekitar $ 2,5 miliar. Jika mengasumsikan harga per wawancara lebih

tinggi sekitar $ 50, hal ini diperkirakan akan meningkatkan penghasilan bruto industri menjadi sekitar

$ 5 miliar. Besarnya biaya per wawancara disetiap survei tentu berbeda-beda, hal itu tergantung

pada metode yang digunakan (tatap muka langsung atau melalui telepon atau surat)

Ada sekitar 16 lembaga penelitian yang terdiri dari pihak swasta dan akademik dengan total

pendapatan $ 400 juta pada tahun 1979, terdapat sekitar 5.900 pekerja, dimana lebih dari setengah

dari mereka adalah pekerja lapangan (yaitu pewawancara dan pengawas). Bahkan diperkirakan ada

sekitar 40 ribu-60 ribu pekerja di industri ini. Dimana pergerakan pekerja didalamnya sangat

fleksibel.

Keberadaan pekerja profesional yang terlibat dalam desain dan analisis survei dan yang

memiliki beberapa pelatihan secara profesional dan atau yang memiliki pengalaman yang luas pada

tingkat profesional jumlahnya sangat kecil dari total tenaga kerja. Dengan asumsi rasio 1 : 10,

diperkirakan jumlahnya saat itu sekitar 4 ribu-6 ribu orang. Sebagian besar dari mereka telah

menerima pelatihan ilmu sosial secara profesional. Pada generasi awal pasca Perang Dunia II untuk

mendapatkan pekerjaan sebagai profesional dalam sebuah survei penelitian tidaklah harus terlatih

secara khusus, terutama karena pelatihan tersebut memang tidak diberikan pada sebagian besar

lulusan departemen ilmu sosial. Bahkan seiring berjalan waktu, banyak yang terlibat dalam survei

penelitian pada tingkat profesional tanpa didasarkan pelatihan khusus. Hal ini dapat terjadi karena

banyak aspek penelitian survei masih dianggap seni, pengalaman dan praktek mungkin dianggap

sama pentingnya dengan pelatihan formal. Desain alat survey dan manajemen operasi survei lebih

bergantung pada pengalaman yang relevan dibandingkan pada pelatihan formal. Tentu saja, tidak

ada yang bisa menjadi ahli dalam hal sampling tanpa pelatihan formal ataupun menjadi seorang

analis yang cenderung membutuhkan keterampilan khusus dalam melakukan analisis multivariat

yang kompleks. Namun, untuk pelaksana survei yang sifatnya lebih sederhana, pelatihan formal

memang tidak menjadi prasyarat utama.

Sektor utama industri survei

Organisasi yang bertugas menyelenggarakan survei dengan unit sampel individu, rumah

tangga, dan unit sosial lainnya dapat dikelompokkan menjadi empat sektor dengan lima

subkelompok kegiatan utama. Masing-masing sektor kurang lebih mengkhususkan diri dalam survei

jenis tertentu.

Page 10: Ringkasan Sampling

15

Sektor Pemerintah Federal

Meskipun banyak penyelenggaran survei dengan tujuan kebijakan dikontrakkan ke lembaga

lain, seperti yang akan dijelaskan, pemerintah federal tetap berupaya menyelenggarakan survei yang

sangat besar, terutama untuk melakukan survei berkala dalam rangka membentuk series data. Biro

Sensus melakukan survei angkatan kerja bulanan, menggunakan panel bergilir dengan jumlah

sampel 60.000 rumah tangga yang dihubungi sebulan sekali untuk memberikan laporan tentang

partisipasi angkatan kerja anggota rumah tangga. Survei quasi-panel ini juga digunakan untuk Survei

Penduduk tahunan yang dilakukan setiap tanggal 1 April, dimana karakteristik demografi rumah

tangga dapat diperoleh secara rinci. Secara berkala, rumah tangga dalam sampel juga ditanyakan

secara khusus beberapa item pertanyaan guna mendapatkan informasi tertentu: misalnya,

partisipasi dalam pemilihan presiden tahun 1976 atau pada mobilitas kerja di seluruh generasi. (Blau

& Duncan, 1967)

Biro Sensus juga menyelenggarakan Survei Kejahatan Nasional (sebuah periodik survei

dengan unit sampel rumah tangga terkait korban kriminalitas). Sedangkan pada Department of

Housing and Urban Development, diselenggarakan Survei Perumahan Tahunan, dengan

menggunakan unit sampel hunian, yang memotret kondisi perumahan di USA.

Survei Ad hoc, sesekali survei juga dilakukan oleh biro sensus untuk departemen pemerintah

lainnya. Untuk Departemen Kesehatan, Pendidikan dan Kesejahteraan, Biro Sensus melakukan survei

Pendapatan dan Pendidikan, di mana lebih dari 100.000 rumah tangga yang menjadi sampel. Mereka

ditanyai sejumlah hal tentang pendidikan tertinggi yang ditamatkan dan pendapatan rumah tangga.

Selain itu, beberapa penelitian metodologi dan pengambangan teknis sampling terus dilakukan oleh

Biro Sensus.

Instansi pemerintah lainnya juga melakukan survei sampel. The National Center for Health

Statistics menyelenggarakan Survei Kesehatan Nasional. The Federal Bureau of Investigation

mengumpulkan laporan kejahatan yang dikumpulkan melalui Survei tahunan Kepolisian. Sampel

survei juga dilakukan pemerintah dalam rangka mengkaji dan memantau perubahan aspek sosial

ekonomi rumah tangga, dengan ukuran sampel sekitar 100.000. Biro Sensus berupaya tidak

menyelenggarakan survei sederhana terkait subjektivitas responden misalnya tentang isu-isu politik

atau hal-hal pribadi seperti kontrasepsi. Biasanya survei yang demikian diserahkan kepada pihak

swasta dan akademisi dengan mekanisme pemberian hibah dan kontrak.

Page 11: Ringkasan Sampling

15

Sektor Akademik

Ada tiga universitas yang terkait dengan Lembaga Survei Nasional, yaitu The National

Opinion Research yang berafiliasi dengan University of Chicago, Lembaga Penelitian Sosial (pusat

penelitian survey) di Universitas Michigan, dan Lembaga penelitian survei di Temple University.

Ketiganya didirikan pada tahun 1940-an. Di samping itu, Triangle Research Institute, sebuah lembaga

penelitian nirlaba yang tidak berafiliasi dengan tiga universitas besar di daerah Raleigh Durham

mungkin hanya dipandang sebagai bagian akademis. Pada 1979-1980, tiga lembaga penelitian

universitas memiliki anggaran sebesar $ 26 juta ( sekitar 0,5% hingga 1% dari total anggran industri

ini).

Selain itu, ada banyak universitas yang membentuk lembaga survei yang kegiatan samplig

atau pengumpulan datanya hanya pada tingkat lokal atau negara bagian. Misalnya Wisconsin,

Illinois, Universities of California di Barkeley dan LA, Massachusetts, Washington, dan Universitas

Indiana

Dalam penyelenggaraan kegiatan survei, lembaga-lembaga penelitian universitas ini juga

banyak terlibat kontrak dengan pusat atau lembaga penelitian yang lebih besar. Pada bagian lain

beberapa data survei yang diperoleh (oleh Inter-University Consortium for Political and Social

Research di Michigan, The Roper Center at the University of Connecticut and Yale, dan Louis Haris

Data Center di North Carolina) digunakan secara luas oleh para ilmuwan sosial untuk keperluan

analisis sekunder.

Sektor Swasta

Lembaga swasta survei terbesar yang terkenal saat itu adalah AC Nielsen, dimana kegiatan

utama saat itu memperkirakan rating dari acara televisi, dengan pendapatan sekitar $ 321 juta di

tahun 1979-1980. Lembaga penelitian swasta besar lainnya adalah IMS International ($ 88,8 juta),

yang mengkhususkan diri pada pengukuran penjualan dan persediaan obat-obatan; SAMI ($ 54,4

juta), yang mengkhususkan diri dalam memperkirakan pergerakan barang persediaan khususnya

barang-barang konsumsi; Arbitron ($ 47,1 juta), merupakan kompetitor Nielson dalam pengukuran

rating pertelevisian; dan Burke International Corporation ($ 42,6 juta), yang mengkhususkan diri

dalam survei iklan. Beberapa dari lembaga penelitian swasta ini terkadang tidak mempertimbangkan

penawaran kontrak terkait penyelenggaraan survei yang membutuhkan wawancara intensif,

misalnya, isu-isu politik.

Page 12: Ringkasan Sampling

15

Pada tahun 1979-1980 lembaga penelitian swasta yang saat itu bersaing dengan lembaga

survei akademis ternyata secara keseluruhan membukukan pendapatan total yang hampir sama:

Market Facts, $ 19,3 juta; Westat Inc, $ 14,4 juta; Audit and Surveys, $ 14 juta; Chilton Research

Service, $ 12 juta; dan National Analysts, $ 8 juta. Selain itu ada juga Yankelovich, Skelly and White ($

11,8 juta); Louis Harris and Associates ($ 9,3 juta); Opinion Research Corporation ($ 8,2 juta) dan

Gallup Organization. Selain itu masih ada sejumlah lembaga survei yang lebih kecil serta anak

perusahaan yang terlibat dalam pekerjaan survei sampel.

Lembaga-lembaga ini tidak menunjukkan secra utuh bentuk partisipasi sektor swasta dalam

kegiatan survei. Beberapa lembaga penelitian melakukan kontrak kerja akan kegiatan survei mereka

baik pada lembaga penelitian akademik atau bahkan pada lembaga penelitian swasta lainnya. Abt

Associates, menjalin kontrak dengan pemerintah untuk penelitian sosial terapan, yang mana sampai

saat itu survei dikontrakkan kepada NORC, Westat, dan the Research Triangle Institute.

Sektor Media Massa

Jaringan televisi dan surat kabar juga memasuki bidang survei sampel, terutama untuk

memenuhi kebutuhan akan penyiaran dan penerbitan. CBS-New York Times pertama kali memulai

jajak pendapat pada tahun 1976, terkait opini responden terhadap isu-isu publik dan preferensi

kandidat pada pemilihan nasional. Jaringan NBC bersama layanan berita AP, mendirikan lembaga

serupa pada waktu itu. Kemudian jaringan berita ABC dan Washington Post bersama-sama

membentuk jajak pendapat. Banyak surat kabar utama (seperti The Chicago Tribune, The Boston

Globe) memiliki jaringan survei.

Ad Hoc dan In-house survei

Sektor terakhir industri survei sampel adalah kombinasi penyelenggaraan survei ad hoc dan

in-house survei. Banyak survei yang diselenggarakan dengan membentuk sebuah lembaga penelitian

khusus untuk tujuan itu. Misalnya akademisi melakukan survei preferensi perumahan pada suatu

komunitas tertentu, dan sebagainya. Beberapa survei ad hoc dilakukan secara profesional namun

beberapa mungkin dilakukan pada taraf amatir.

Contoh lain dari pelaksanaan in-house survey adalah: AT & T melakukan sejumlah survei

terkait karyawan dan pelanggannya; atau universitas melakukan survei tentang alumni, mahasiswa,

atau fakultas atau bahkan karyawan yang bekerja didalamnya. Seperti dalam kasus survei ad hoc,

tingkat kualitas di rumah survei bervariasi

Sebuah gambaran dari industri survei

Page 13: Ringkasan Sampling

15

Pada era 80-an, industri survei sampel sangat berkembang dan aktif dalam pengembangan

menuju kemajuan aplikasi yang lebih baik. Seberapa besarnya pendapatan pada industri ini tentu

tidak menjadi masalah ($ 2 atau $ 5 milyar), yang jelas sejak masa Perang Dunia II hingga saat ini

perkembangan sangat pesat. Intervensi dari pemerintah dalah hal pendanaan yang saat itu

mencapai sepertiga dari total yang dikeluarkan tentu menjadi dukungan yang sangat berarti.

1.4 PERKEMBANGAN DAN MASALAH DALAM SURVEI PENELITIAN

Prosedur dan metode survei sampel tidak bersifat tetap. Prosedur baru terus dikembangkan

dan semakin diperbaiki. Beberapa prosedur lama telah ditinggalkan namun terus dikembangkan

sehingga masih digunakan tetapi dalam format baru yang lebih baik, seperti, misalnya, wawancara

via telepon dan surat. Kita tentunya berharap pada dekade ini hadir perkembangan baru dan

perubahan dalam teori dan praktek survei sampel. Beberapa perubahan ini muncul dari faktor teknis

dan ekonomi; secara umum dapat dikatakan bahwa dana tersedia untuk penelitian ilmu sosial, yang

berasal dari pemerintah federal, namun menunjukkan persentase penurunan, sedangkan pada saat

bersamaan biaya untuk survei telah meningkat.

Kenaikan Biaya Survey dan Penurunan Dukungan Federal

Seperti disebutkan sebelumnya, biaya melakukan survei sampel melalui wawancara

langsung di rumah responden telah meningkat tajam. Tidak ada alasan untuk percaya bahwa tren

tersebut akan berubah di tahun 1980-an. Responden akan tetap sulit untuk ditemui di rumah dan

upah pekerja survei tampaknya cenderung terus meningkat. Tren ini akan terus memberikan

dorongan yang kuat untuk meningkatkan inovasi penghematan biaya dimulai pada tahun 1970-an

dan mengembangkan teknik wawancara baru. Teknik survey melalui telepon dan surat akan terus

disempurnakan hingga diperoleh respon yang tinggi serta data yang berkualitas.

Dengan bantuan komputer, wawancara via telepon dengan pengambilan sampel acak

menurut digit nomor dianggap mampu mengurangi biaya pengumpulan data survei yang cukup

besar, setidaknya hal ini dapat dilakukan untuk survei yang tidak perlu menampilkan kuesioner.

Menggunakan komputer dengan terminal portabel kecil dimungkinkan dalam wawancara yang

bersifat tatap muka. Cara lain untuk mengurangi biaya mungkin bisa dikembangan lebih lanjut pada

survei via pos. Berbagai upaya dilakukan untuk bisa meningkatkan respon dari target sampel.

Penurunan dukungan pemerintah dalam hal pelayanan publik dan program perlindungan

sosial, serta ketidakpercayaan terhadap ilmu sosial konservatif, tampaknya ikut mengurangi

Page 14: Ringkasan Sampling

15

dukungan terhadap berbagai penelitian di bidang sosial. Pemerintah Reagen telah mencoba untuk

memotong dana penelitian pemerintah setidaknya dua lembaga penelitian, yaitu National Science

Foundation dan National Institute of Mental Health. Penghematan dalam program-program seperti

kupon makanan, makan siang sekolah, dan hibah kepada sistem pendidikan setempat juga telah

mempengaruhi penurunan kegiatan survei dimana sebelumnya kegiatan tersebut bertujuan untuk

memantau dan mengevaluasi program-program. Hal ini tentu menyebabkan runtuhnya banyak

lembaga survei yang masih skala kecil ataupun lembaga penelitian akademis karena pada umumnya

kegiatan survei beralih kepada lembaga penelitian dengan skala besar. Bagi para peneliti di ilmu

sosial saat itu lebih mengoptimalkan keberadaan arsip dalam membantu melakukan analisis.

Penghematan anggaran ini juga memotivasi untuk terus berinovasi dalam hal pembiayaan survei.

Masalah dalam Pengukuran

Dikarenakan adanya pengaruh kuat dari psikometri di awal era pengembangan survei

sampel, penggunaan kuesioner sederhana seringkali mengabaikan masalah kesalahan dalam

pengukuran. Metode analisis kian tumbuh menjadi lebih kompleks di tahun 1970 dan para ahli

ekonometri juga memberikan perhatian khusus pada survei sampel, terutama terkait masalah

pengukuran. Yang menjadi masalah adalah dampak dari ketidakabsahan dan ketidakvalidan hasil

survei. Misalnya, ketidakabsahan hasil survei akan mengakibatkan pada kesalahan pembentukan

persamaan struktural. Dalam evaluasi program sosial masalah ini juga dapat memberikan dampak

yang nyata , sehingga meningkatkan kemungkinan kesalahan tipe II.

Ada beberapa langkah yang menjadi perhatian dalam rangka mengurangi tingkat kesalahan

pengukuran. Pertama terkait keabsahan hasil survei, dimana Schuman & Presser, 1977; Sudman &

Bradburn, 1974 telah memberikan pemahaman tentang bagaimana karakteristik item sebuah

kuesioner mampu mempengaruhi tingkat respon (lihat bab 8). Hal lainnya untuk meningkatkan

pengukuran terletak pada penggunaan model matematika yang menghasilkan respon (Goodman,

1972a, 1972b; Joresog, 1973). Perkembangan ini pada dasarnya terletak pada penggabungkan

respon terhadap setiap item pertanyaan untuk memperkirakan variabel tidak teramati lainnya.

Kedua hal ini jika berhasil tentu akan memberikan kontribusi untuk meningkatkan kegunaan data

survei sampel.

Masalah dalam Analisis Data Survei

Pada awal keberadaannya, metode analisis data survei sangat terhambat pada saat

dihadapkan perhitungan yang lebih rumit daripada perhitungan yang sederhana dan tabulasi silang.

Pada tahun 1960-an dan 1970-an analis survei sudah mengaharuskan menggunakan prosedur

Page 15: Ringkasan Sampling

15

analisis data yang lebih canggih. Pengembangan metode log linear pada 1970-an yang khusus

dirancang untuk digunakan pada jenis data yang biasanya dihasilkan oleh survei sampel juga

merupakan keuntungan dari keberadaan perhitungan melalui komputer

Teknik analisis yang lebih canggih mulai digunakan dalam menganalisis data survei, hal ini

semakin memperjelas bahwa analisis data tidak bisa hanya mengandalkan aplikasi sederhana

dengan prosedur otomatis. Peran pengetahuan dan teori menjadi lebih penting dalam hal ini. Tidak

hanya kepekaan karakteristik formal data, namun hasil statistik seringkali tergantung pada model

implisit atau eksplisit dari persamaan yang dibentuk. Oleh karena itu, persamaan regresi tidak dapat

dibangun dengan menggunakan apapun yang berhubungan dengan variabel dependen. Itu harus

dibangun dari beberapa pemahaman tentang proses itu sendiri.

1.5 BUKU PEDOMAN SURVEY PENELITIAN

Sampai akhir tahun 1961, Gerhard Lenski, dalam buku klasiknya, “The Religious Factor”,

menyebutkan bahwa survei sampel sebagai "teknik baru penelitian [1961, hal.12]." Dalam 20 tahun

berikutnya, seni dan ilmu dari survei sampel telah berkembang sangat pesat, bahkan tumbuh

menjadi bisnis industri dengan keuntungan dolar. Tujuan penyusunan buku tersebut adalah untuk

merekam berbagai aspek tertentu dari desain survei. Yang pasti, tidak setiap topik penting dibahas,

tetapi sebagian besarnya telah dibahas . Bibliografi yang luas telah disediakan oleh sebagian besar

penulis, pembaca bisa melihat informasi tambahan tentang semua topik yang dibahas.

Handbook of Survey Research membagi buku ini menjadi tiga bagian utama. Bagian 1, yang

terdiri dari empat bab pertama, menetapkan isu-isu teoritis dasar yang ada dalam pengambilan

sampel, dan manajemen organisasi lapangan. Bagian 2, Bab 5 sampai 12, lebih fokus pada cara

mendapatkan sampel yang dapat diterima secara teoritis, bagaimana penyusunan kuesioner,

bagaimana menggabungkan data hasil respon dalam bentuk skala dan indeks, bagaimana

menghindari efek non-respon dan kesalahan pengukuran, bagaimana sebenarnya tentang

pengumpulan data survei, bagaimana mengatasi kasus data hilang, dan topik lainnya yang sifatnya

serupa. Akhirnya, Bagian 3, empat bab terakhir, menjelaskan tentang analisis data survei, dengan

tiga bab membahas tentangl analisis multivariat yang digunakan saat ini, dan satu bab tentang

penggunaan survei dalam hal pengawasan.

Banyak buku yang telah ditulis, akan tetapi cakupan yang diberikan terkadang masih kurang

lengkap. Kedalaman dan tingkat penafsiran yang disajikan dari para penulis merupakan refleksi dari

kompleksitas substantif yang terlibat dalam berbagai topik.