Ringkasan Pedoman Praktik Klinis Hipertensi ACC/AHA · PDF fileatau bahkan definisi hipertensi...

25
1 Ringkasan Pedoman Praktik Klinis Hipertensi ACC/AHA 2017 Diterjemahkan Oleh: dr. Rifan Eka Putra Nasution Pendahuluan Pada tanggal 13 November 2017, American Heart Association (AHA) dan American College of Cardiology (ACC) mengeluarkan pedoman hipertensi terbaru. Pedoman ini berisikan banyak perubahan besar dalam pengelolaan hipertensi. Salah satu lompatan terbesar pedoman ini adalah perubahan klasifikasi atau bahkan definisi hipertensi dimana sebelumnya hipertensi dinyatakan sebagai peningkatan tekanan darah arteri sistemik yang menetap dimana tekanan darah sistolik ≥ 140 Hgmm atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg. Pada pedoman hipertensi tersebut maka hipertensi ditetapkan apabila tekanan darah sistolik ≥ 130 mmHg atau tekanan darah diastolik ≥ 80 mmHg. Penurunan 10 poin pada tekanan darah sistolik dan diastolik tersebut menyebabkan 103 juta penduduk Amerika Serikat mengalami hipertensi dan harus menjalani diet, perubahan gaya hidup (berolahraga) dan mengkonsumsi obat anti hipertensi. Seluruh hal tersebut harus dijalani untuk mengurangi risiko terhadap kejadian serangan jantung dan stroke. Artikel ini akan memberikan ringkasan pedoman tersebut. Untuk memahami kelas rekomendasi dan kualitas bukti pada ringkasan pedoman ini maka harus merujuk kepada kelas (kekuatan) rekomendasi dan tingkat (kualitas) bukti dari ACC/AHA pada tahun 2015 yang ditunjukkan pada gambar berikut.

Transcript of Ringkasan Pedoman Praktik Klinis Hipertensi ACC/AHA · PDF fileatau bahkan definisi hipertensi...

Page 1: Ringkasan Pedoman Praktik Klinis Hipertensi ACC/AHA · PDF fileatau bahkan definisi hipertensi dimana sebelumnya ... tersebut harus dijalani untuk mengurangi risiko terhadap kejadian

1

Ringkasan Pedoman Praktik Klinis Hipertensi ACC/AHA 2017

Diterjemahkan Oleh: dr. Rifan Eka Putra Nasution

Pendahuluan

Pada tanggal 13 November 2017, American Heart Association (AHA) dan American College of

Cardiology (ACC) mengeluarkan pedoman hipertensi terbaru. Pedoman ini berisikan banyak perubahan

besar dalam pengelolaan hipertensi. Salah satu lompatan terbesar pedoman ini adalah perubahan klasifikasi

atau bahkan definisi hipertensi dimana sebelumnya hipertensi dinyatakan sebagai peningkatan tekanan

darah arteri sistemik yang menetap dimana tekanan darah sistolik ≥ 140 Hgmm atau tekanan darah diastolik

≥ 90 mmHg. Pada pedoman hipertensi tersebut maka hipertensi ditetapkan apabila tekanan darah sistolik

≥ 130 mmHg atau tekanan darah diastolik ≥ 80 mmHg. Penurunan 10 poin pada tekanan darah sistolik dan

diastolik tersebut menyebabkan 103 juta penduduk Amerika Serikat mengalami hipertensi dan harus

menjalani diet, perubahan gaya hidup (berolahraga) dan mengkonsumsi obat anti hipertensi. Seluruh hal

tersebut harus dijalani untuk mengurangi risiko terhadap kejadian serangan jantung dan stroke. Artikel ini

akan memberikan ringkasan pedoman tersebut.

Untuk memahami kelas rekomendasi dan kualitas bukti pada ringkasan pedoman ini maka harus

merujuk kepada kelas (kekuatan) rekomendasi dan tingkat (kualitas) bukti dari ACC/AHA pada tahun 2015

yang ditunjukkan pada gambar berikut.

Page 2: Ringkasan Pedoman Praktik Klinis Hipertensi ACC/AHA · PDF fileatau bahkan definisi hipertensi dimana sebelumnya ... tersebut harus dijalani untuk mengurangi risiko terhadap kejadian

2 | u n t u k i n f o r m a s i k e d o k t e r a n d a n k e s e h a t a n t e r b a i k l a i n n y a

k u n j u n g i s i t u s : h t t p s : / / w h i t e c o a t h u n t e r . c o m

Diringkas dan diterjemahkan dari:

P.K. Whelton et al. 2017 ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA Guideline for the prevention, detection, evaluation and management of high blood pressure in adults. Hypertension. Published November 13, 2017. doi:

10.1161/HYP.0000000000000066.

Tekanan darah dan Risiko Kardiovaskular

• Penelitian observasional menunjukkan hubungan antara tekanan darah sistolik dan diastolik tinggi

dengan peningkatan risiko kardiovakular.

• Meta analisis dari 61 penelitian prospektif menunjukkan bahwa

o Risiko kardiovaskuler meningkat secara log-linier pada tekanan darah sistolik <155 mmHg

hingga > 180 mmHg dan tekanan darah diastolik < 75 mmHg hingga > 105 mmHg

Page 3: Ringkasan Pedoman Praktik Klinis Hipertensi ACC/AHA · PDF fileatau bahkan definisi hipertensi dimana sebelumnya ... tersebut harus dijalani untuk mengurangi risiko terhadap kejadian

3 | u n t u k i n f o r m a s i k e d o k t e r a n d a n k e s e h a t a n t e r b a i k l a i n n y a

k u n j u n g i s i t u s : h t t p s : / / w h i t e c o a t h u n t e r . c o m

Diringkas dan diterjemahkan dari:

P.K. Whelton et al. 2017 ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA Guideline for the prevention, detection, evaluation and management of high blood pressure in adults. Hypertension. Published November 13, 2017. doi:

10.1161/HYP.0000000000000066.

o Peningkatan tekanan darah sistolik 20 mmHg dan diastolik 10 mmHg berhubungan dengan

peningkatan risiko stroke, penyakit jantung, dan penyakit vaskular lainnya sebesar 2 kali

lipat.

o Lebih dari 1 juta pasien berusia ≥30 tahun yang mengalami peningkatan tekanan darah juga

memiliki hubungan terkait peningkatan insiden kejadian kardiovaskular dan angina, infark

miokard, gagal jantung, stroke, penyakit arteri perifer.

o Meskipun risiko relatif insiden kardiovaskular dengan tekanan darah sistolik dan diastolik

sangat kecil pada usia tua, peningkatan tekanan darah memiliki risiko absolut lebih besar

pada usia ≥ 65 tahun.

Komponen Tekanan Darah

Pedoman terbaru juga memuat komponen tekanan darah. Komponen tekanan darah tersebut dapat dimuat

dalam ringkasan pedoman ini sebagai berikut.

Pengukuran Tekanan

Darah

Definisi

Tekanan darah sistolik Suara Korotkoff Pertama

Tekanan darah Diastolik Suara Korotkoff Kelima

Tekanan Pulsasi Tekanan darah sistolik dikurangi tekanan darah diastolik

Tekanan arteri rata-rata

(Mean Arterial Pressure)

Tekanan Darah Diastolik ditambah sepertiga tekanan pulsasi atau dapat

dirumuskan sebagai ( 2 kali tekanan diastol ditambah tekanan sistolik

dibagi 3)+

Tekanan tekanan darah

tengah (Mid-BP)

Penjumlahan tekanan darah sistolik dan diastolik dibagi 2.

+ perhitungan diasumsikan pada tekanan nadi normal

Risiko Populasi

• Tekanan darah tinggi merupakan penyebab kematian dan hendaya terbesar di seluruh dunia pada

tahun 2010.

• Di Amerika Serikat, hipertensi menyebabkan kematian akibat kardiovaskular terbesar dibanding

faktor risiko yang dapat diubah kardiovaskular lainnya.

• National Health and Nutrition Examination Survey menunjukkan bahwa >50% kematian karena

penyakit jantung koroner dan stroke terjadi pada orang hipertensi.

• Tingginya prevalensi hipertensi berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular,

stroke dan gagal ginjal stadium akhir.

Page 4: Ringkasan Pedoman Praktik Klinis Hipertensi ACC/AHA · PDF fileatau bahkan definisi hipertensi dimana sebelumnya ... tersebut harus dijalani untuk mengurangi risiko terhadap kejadian

4 | u n t u k i n f o r m a s i k e d o k t e r a n d a n k e s e h a t a n t e r b a i k l a i n n y a

k u n j u n g i s i t u s : h t t p s : / / w h i t e c o a t h u n t e r . c o m

Diringkas dan diterjemahkan dari:

P.K. Whelton et al. 2017 ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA Guideline for the prevention, detection, evaluation and management of high blood pressure in adults. Hypertension. Published November 13, 2017. doi:

10.1161/HYP.0000000000000066.

Rekomendasi Pada Ringkasan Pedoman Praktik Klinis Hipertensi ACC/AHA 2017

Daftar rekomendasi yang tersedia

1. Rekomendasi Untuk Koeksistensi Hipertensi dan Kondisi Kronis Yang Berhubungan dengan

Hipertensi .............................................................................................................................................. 6

2. Rekomendasi Untuk Definisi Tekanan Darah Tinggi ........................................................................... 6

3. Rekomendasi Untuk Pengukuran Tekanan Darah yang Akurat ............................................................ 7

4. Rekomendasi Monitoring Tekanan Darah Sendiri ................................................................................ 9

5. Rekomendasi Untuk Hipertensi Masked dan White Coat ..................................................................... 9

6. Rekomendasi Untuk Hipertensi Sekunder .......................................................................................... 11

7. Rekomendasi untuk Aldosteronism Primer ......................................................................................... 12

8. Rekomendasi Untuk Stenosis Arteri Renalis ...................................................................................... 12

9. Rekomendasi untuk Obstructive Sleep Apnea .................................................................................... 12

10. Rekomendasi untuk Intervensi Non Farmakologis ............................................................................. 12

11. Rekomendasi untuk Ambang Batas dan Pengunakan Estimasi Risiko Kardiovaskular sebagai

Pedoman Tatalaksana Hipertensi dengan Obat ................................................................................... 13

12. Rekomendasi untuk Follow-Up setelah Evaluasi Tekanan Darah Awal ............................................. 14

13. Rekomendasi Untuk Prinsip Umum Terapi Obat................................................................................ 14

14. Rekomendasi Untuk Target Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi ................................................. 15

15. Rekomendasi Untuk Pemilihan Medikasi Awal ................................................................................. 15

16. Rekomendasi Untuk Pemilihan Terapi Obat Monoterapi Awal Versus Kombinasi Awal ................. 15

17. Rekomendasi Untuk Follow Up Tekanan Darah Selama Terapi Obat Antihipertensi ........................ 15

18. Rekomendasi untuk Strategi Peningkatan Kontrol Tekanan Darah Pada Pasien Dengan Terapi Obat

untuk Tekanan Darah Tinggi ............................................................................................................... 16

19. Rekomendasi Untuk Tatalaksana Hipertensi Pada Pasien Dengan Penyakit Jantung Iskemik Stabil

(SIHD) ................................................................................................................................................. 16

20. Rekomendasi untuk Pencegahan Gagal Jantung Pada Dewasa dengan Hipertensi ............................. 16

21. Rekomendasi Untuk Tatalaksana Hipertensi Pada Pasien dengan HFrEF .......................................... 17

22. Rekomendasi untuk Tatalaksana Hipertensi Pada Pasien dengan HFpEF .......................................... 17

23. Rekomendasi Untuk Tatalaksana Hipertensi Pada Pasien dengan CKD ............................................ 17

24. Rekomendasi untuk Tatalaksana Hipertensi Setelah Transplantasi Ginjal ......................................... 18

25. Rekomendasi untuk Manajemen Hipertensi Pada Pasien dengan Perdarahan Intrakranial Akut ....... 18

26. Rekomendasi untuk Manajemen Hipertensi Pada Pasien dengan Stroke Iskemik Akut ..................... 18

27. Rekomendasi untuk Manajemen Hipertensi sebagai Pencegahan Stroke Sekunder ........................... 19

28. Rekomendasi Untuk Tatalaksana Hipertensi Pada Pasien dengan PAD ............................................. 20

29. Rekomendasi Untuk Tatalaksana Hipertensi Pada Pasien dengan DM .............................................. 20

Page 5: Ringkasan Pedoman Praktik Klinis Hipertensi ACC/AHA · PDF fileatau bahkan definisi hipertensi dimana sebelumnya ... tersebut harus dijalani untuk mengurangi risiko terhadap kejadian

5 | u n t u k i n f o r m a s i k e d o k t e r a n d a n k e s e h a t a n t e r b a i k l a i n n y a

k u n j u n g i s i t u s : h t t p s : / / w h i t e c o a t h u n t e r . c o m

Diringkas dan diterjemahkan dari:

P.K. Whelton et al. 2017 ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA Guideline for the prevention, detection, evaluation and management of high blood pressure in adults. Hypertension. Published November 13, 2017. doi:

10.1161/HYP.0000000000000066.

30. Rekomendasi Untuk Tatalaksana Hipertensi Pada Pasien dengan Fibrilasi Atrium ........................... 20

31. Rekomendasi Untuk Tatalaksana Hipertensi Pada Pasien dengan Penyakit Katup Jantung ............... 20

32. Rekomendasi Untuk Tatalaksana Hipertensi Pada Pasien dengan Penyakit Aorta ............................. 21

33. Rekomendasi Untuk Tatalaksana Hipertensi Berdasarkan Ras dan Etnis ........................................... 21

34. Rekomendasi Untuk Tatalaksana Hipertensi Pada Kehamilan ........................................................... 21

35. Rekomendasi Untuk Tatalaksana Hipertensi Pada Lanjut Usia .......................................................... 21

36. Rekomendasi untuk Krisis Hipertensi dan Emergensi ........................................................................ 22

37. Rekomendasi untuk Pencegahan Penurunan Kognitif dan Dementia ................................................. 22

38. Rekomendasi Untuk Tatalaksana Hipertensi Pada Pasien Yang Akan Menjalani Prosedur Bedah.... 22

39. Rekomendasi untuk strategi ketaatan obat antihipertensi ................................................................... 23

40. Rekomendasi untuk strategi promosi modifikasi gaya hidup.............................................................. 23

41. Rekomendasi untuk Kontrol Hipertensi Terstruktur dan Intervensi Berbasis Tim ............................. 23

42. Rekomendasi untuk EHR dan Registri Pasien .................................................................................... 23

43. Rekomendasi untuk Intervensi Telehealth sebagai Peningkatan Kontrol Hipertensi .......................... 24

44. Rekomendasi untuk pengukuran performa ......................................................................................... 24

45. Rekomendasi untuk strategi peningkatan kualitas .............................................................................. 24

46. Rekomendasi untuk Insentif Keuangan ............................................................................................... 24

47. Rekomendasi untuk Rencana Perawatan untuk Hipertensi ................................................................. 25

Page 6: Ringkasan Pedoman Praktik Klinis Hipertensi ACC/AHA · PDF fileatau bahkan definisi hipertensi dimana sebelumnya ... tersebut harus dijalani untuk mengurangi risiko terhadap kejadian

6 | u n t u k i n f o r m a s i k e d o k t e r a n d a n k e s e h a t a n t e r b a i k l a i n n y a

k u n j u n g i s i t u s : h t t p s : / / w h i t e c o a t h u n t e r . c o m

Diringkas dan diterjemahkan dari:

P.K. Whelton et al. 2017 ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA Guideline for the prevention, detection, evaluation and management of high blood pressure in adults. Hypertension. Published November 13, 2017. doi:

10.1161/HYP.0000000000000066.

1. Rekomendasi Untuk Koeksistensi Hipertensi dan Kondisi Kronis Yang Berhubungan dengan Hipertensi

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat

Bukti

Rekomendasi

I B-NR Skrining untuk manajemen faktor risiko kardiovaskular yang dapat

diubah direkomendasikan pada orang dewasa dengan hipertensi

Tabel di bawah ini memuat faktor risiko kardiovaskular yang sering ditemukan pada pasien dengan

hipertensi

Faktor risiko yang dapat diubah Faktor risiko yang relatif tetap

• Perokok aktif, perokok pasif

• Diabetes mellitus

• Dislipidemia/Hiperkolesterolemia

• Obesitas/Kelebihan berat badan

• Kurang aktifitas fisik

• Diet tidak sehat

• Gagal ginjal kronik

• Riwayat keluarga

• Peningkatan usia

• Tingkat pendidikan dan sosial ekonomi yang

rendah

• Laki-laki

• Obstructive sleep apnea

• Stres psikososial

2. Rekomendasi Untuk Definisi Tekanan Darah Tinggi

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat

Bukti

Rekomendasi

I B-NR

Tekanan darah harus dikategorikan normal, meningkat, Hipertensi

stadium 1 atau Hipertensi stadium 2 untuk mencegah dan mengobati

tekanan darah tinggi (Tabel klasifikasi tekanan darah)

Tabel Kategori Tekanan Darah Pada Dewasa

Kategori Tekanan Darah Sistolik

(mmHg)

Diastolik

(mmHg)

Normal < 120 Dan

< 80

Meningkat 120-129 < 80

Hipertensi Stadium I 130-139 Atau

80-89

Hipertensi Stadium II ≥ 140 ≥ 90

Page 7: Ringkasan Pedoman Praktik Klinis Hipertensi ACC/AHA · PDF fileatau bahkan definisi hipertensi dimana sebelumnya ... tersebut harus dijalani untuk mengurangi risiko terhadap kejadian

7 | u n t u k i n f o r m a s i k e d o k t e r a n d a n k e s e h a t a n t e r b a i k l a i n n y a

k u n j u n g i s i t u s : h t t p s : / / w h i t e c o a t h u n t e r . c o m

Diringkas dan diterjemahkan dari:

P.K. Whelton et al. 2017 ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA Guideline for the prevention, detection, evaluation and management of high blood pressure in adults. Hypertension. Published November 13, 2017. doi:

10.1161/HYP.0000000000000066.

3. Rekomendasi Untuk Pengukuran Tekanan Darah yang Akurat

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat

Bukti

Rekomendasi

I C-EO

Untuk diagnosis dan tatalaksana tekanan darah tinggi, metode yang

layak direkomendasikan untuk pengukuran akurat dan dokumentasi

tekanan darah (Tabel Pengukuran Akurat)

Tabel Pengukuran Akurat Tekanan Darah

Langkah Kunci Untuk Pengukuran Tekanan

Darah yang Layak

Intruksi Spesifik

Langkah 1: Siapkan pasien secara tepat 1. Minta pasien untuk duduk dibangku (posisi kaki

dilantai, bersandar pada sandaran kursi dengan

tenang) selama > 5 menit

2. Pasien harus menghindari konsumsi kafein

(kopi), olahraga, dan merokok sekurang-

kurangnya 30 menit sebelum pengukuran

3. Pastikan pasien telah mengosongkan kandung

kemih (minta pasien untuk berkemih)

4. Baik pasien dan pemeriksa tidak boleh berbicara

pada periode istirahat atau selama pengukuran

5. Buka atau gulung lengan baju pada lokasi

manset akan diletakkan

6. Pengukuran yang dibuat pada pasien yang duduk

atau berbarik pada tempat tidur pemeriksaan

tidak memenuhi kriteria ini

Langkah 2: Gunakan teknik yang layak untuk

pengukuran tekanan darah

1. Gunakan alat pengukur tekanan darah yang telah

divalidasi dan pastikan alat dikalibrasi secara

periodik

2. Berikan tahanan (dukungan) pada lengan

bagiaan bawah pasien (diletakkan di atas meja)

3. Posisikan bagian tengah manset pada lengan atas

pasien setentang atrium kanan (titik tengah

sternum)

4. Gunakan ukuran manset yang tepat. Balon

manset (Bladder) minimal harus melingkari 80%

diameter lengan dan catat jika manset yang

digunakan lebih besar atau lebih kecil dari pda

ukuran yang seharusnya digunakan (Tabel

Kriteria Ukuran Manset)

5. Baik diafragma atau bell stetoskop dapat

digunakan untuk pembacaan tekanan darah

secara auskultasi

Page 8: Ringkasan Pedoman Praktik Klinis Hipertensi ACC/AHA · PDF fileatau bahkan definisi hipertensi dimana sebelumnya ... tersebut harus dijalani untuk mengurangi risiko terhadap kejadian

8 | u n t u k i n f o r m a s i k e d o k t e r a n d a n k e s e h a t a n t e r b a i k l a i n n y a

k u n j u n g i s i t u s : h t t p s : / / w h i t e c o a t h u n t e r . c o m

Diringkas dan diterjemahkan dari:

P.K. Whelton et al. 2017 ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA Guideline for the prevention, detection, evaluation and management of high blood pressure in adults. Hypertension. Published November 13, 2017. doi:

10.1161/HYP.0000000000000066.

Langkah 3: Melakukan pengukuran yang layak

dibutuhkan untuk diagnosis dan tatalaksana

peningkatan tekanan darah atau hipertensi

1. Pada kunjungan pertama, ukur tekanan darah

pada kedua lengan. Gunakan lengan dengan nilai

pengukuran yang lebih tinggi sebagai lengan

yang akan diukur berulang.

2. Berikan jeda antara pengukuran selama 1-2

menit

3. Untuk penentuan secara auskultasi, lakukan

palpasi dengan menilai hilangnya pulsasi arteri

radialis (sistolik palpatoir) sebagai estimasi

tekanan darah sistolik. Naikkan tekanan manset

20-30 mmHg di atas nilai sistolik palpatoir untuk

penentuan tekanan darah secara auskultasi

4. Untuk penentuan secara auskultasi, turunkan

tekanan manset secara perlahan (2 mmHg/detik)

dan dengarkan suara Korotkoff

Langkah 4: Dokumentasi pengukuran tekanan

darah akurat dengan layak

1. Catat tekanan darah sistolik dan tekanan darah

diastolik. Jika menggunakan teknik auskultasi,

catat tekanan darah sistolik pada onset surat

Korotkoff 1 dan hilangnya semua suara Korotkof

sebagai tekanan darah diastolik menggunakan

angka genap terdekat dengan onset muncul serta

hilangnya suara

2. Catat waktu konsumsi obat anti hipertensi

terakhir sebelum dilakukan pengukuran

Langkah 5: Pengukuran rata-rata Gunakan rata-rata ≥ 2 pengukuran pada ≥ 2

pertemuan (kunjungan pasien) untuk menentukan

tingkat tekanan darah seseorang

Langkah 6: Beritahukan hasil pengukuran tekanan

darah kepada pasien

Beritahukan hasil pengukuran tekanan darah dalam

bentuk “Tekanan darah sistolik/tekanan darah

diastolik” kepada pasien baik secara verbal dan

dalam bentuk tulisan

Tabel Kriteria Ukuran Manset

Lingkar Lengan (cm) Ukuran Manset

22-26 Dewasa kecil

27-34 Dewasa

35-44 Dewasa besar

45-52 Dewasa “paha”

Page 9: Ringkasan Pedoman Praktik Klinis Hipertensi ACC/AHA · PDF fileatau bahkan definisi hipertensi dimana sebelumnya ... tersebut harus dijalani untuk mengurangi risiko terhadap kejadian

9 | u n t u k i n f o r m a s i k e d o k t e r a n d a n k e s e h a t a n t e r b a i k l a i n n y a

k u n j u n g i s i t u s : h t t p s : / / w h i t e c o a t h u n t e r . c o m

Diringkas dan diterjemahkan dari:

P.K. Whelton et al. 2017 ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA Guideline for the prevention, detection, evaluation and management of high blood pressure in adults. Hypertension. Published November 13, 2017. doi:

10.1161/HYP.0000000000000066.

4. Rekomendasi Monitoring Tekanan Darah Sendiri

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat

Bukti

Rekomendasi

I ASR

Monitoring pengukuran tekanan darah sendiri direkomendasikan untuk

mengkonfirmasi diagnosis hipertensi dan untuk titrasi obat anti

hipertensi, dan terkait dengan konseling kesehatan via telepon atau

intervensi klinis

5. Rekomendasi Untuk Hipertensi Masked dan White Coat

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat

Bukti

Rekomendasi

IIa B-NR

1. Pada dewasa dengan tekanan darah sistolik 130-160 mmHg yang

tidak diobati atau tekanan darah diastolik 80-100 mmHg, sangat

dipertimbangkan untuk skrining hipertensi white coat dengan

menggunakan monitoring tekanan darah ambulasi (ABPM) atau

monitoring tekanan darah di rumah (HBPM) sebelum mendiagnosis

hipertensi.

IIa C-LD

2. Pada dewasa dengan hipertensi white coat, monitoring periodik baik

dengan ABPM dan HBPM layak untuk mendeteksi transisi menjadi

hipertensi menetap.

IIa C-LD

3. Pada dewasa yang telah dilakukan pengobatan hipertensi dengan

pengukuran tekanan darah pada saat kunjungan bukan tujuan dan

pengukuran HBPM yang menunjukkan hipertensi white coat,

konfirmasi dengan ABPM dapat bermanfaat.

IIa B-NR

4. Pada orang dewasa yang tidak mendapatkan pengobatan dan

pengukuran tekanan darah sistolik konsisten antara 120-129 mmHg

atau tekanan darah diastolik 75-79 mmHg, skrining untuk hipertensi

masked dengan HBPM (atau ABPM) layak dilakukan.

IIb C-LD

5. Pada orang dewasa dengan terapi hipertensi menggunakan obat

multipel dengan tekanan darah > 10 mmHg dari target tekanan darah,

layak untuk dilakukan skrining efek white coat dengan HBPM (atau

ABPM)

IIb C-EO

6. Pertimbangkan untuk dilakukan skrining hipertentensi masked tidak

terkontrol dengan HBPM pada dewasa yang telah dilakukan

tatalaksana hipertensi dan pengukuran tekanan darah saat kunjungan,

dalam kaitannya dengan kehadiran kerusakan organ target atau

peningkatan risiko kardiovaskular secara keseluruhan.

IIb C-EO

7. Pada orang dewasa yang telah dilakukan tatalaksana hipertensi

dengan peningkatan tekanan darah melalui pengukuran HBPM

menunjukkan suatu hipertensi masked tidak terkontrol, diagnosis

dikonfurmasi dengan ABPM dapat dipertimbangkan sebelum

memberikan obat anti hipertensi secara intensif.

Page 10: Ringkasan Pedoman Praktik Klinis Hipertensi ACC/AHA · PDF fileatau bahkan definisi hipertensi dimana sebelumnya ... tersebut harus dijalani untuk mengurangi risiko terhadap kejadian

10 | u n t u k i n f o r m a s i k e d o k t e r a n d a n k e s e h a t a n t e r b a i k l a i n n y a

k u n j u n g i s i t u s : h t t p s : / / w h i t e c o a t h u n t e r . c o m

Diringkas dan diterjemahkan dari:

P.K. Whelton et al. 2017 ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA Guideline for the prevention, detection, evaluation and management of high blood pressure in adults. Hypertension. Published November 13, 2017. doi:

10.1161/HYP.0000000000000066.

Bagan berikut menunjukkan Deteksi Hipertensi White Coat atau Masked Pada Pasien Tanpa Pemberian

Anti Hipertensi.

Page 11: Ringkasan Pedoman Praktik Klinis Hipertensi ACC/AHA · PDF fileatau bahkan definisi hipertensi dimana sebelumnya ... tersebut harus dijalani untuk mengurangi risiko terhadap kejadian

11 | u n t u k i n f o r m a s i k e d o k t e r a n d a n k e s e h a t a n t e r b a i k l a i n n y a

k u n j u n g i s i t u s : h t t p s : / / w h i t e c o a t h u n t e r . c o m

Diringkas dan diterjemahkan dari:

P.K. Whelton et al. 2017 ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA Guideline for the prevention, detection, evaluation and management of high blood pressure in adults. Hypertension. Published November 13, 2017. doi:

10.1161/HYP.0000000000000066.

6. Rekomendasi Untuk Hipertensi Sekunder

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat

Bukti

Rekomendasi

I C-EO

1. Skrining bentuk spesifik dari hipertensi sekunder direkomendasikan

ketika indikasi klinis dan temuan pemeriksaan fisik pada tabel 13

ditemukan atau pada orang dewasa dengan hipertensi resisten

IIb C-EO

2. Jika seseorang dewasa dengan skrining hipertensi menetap positif

dengan bentuk hipertensi sekunder, rujuk ke dokter spesialis dengan

ekspertise bahwa bentuk hipertensi tersebut layak untuk dilakukan

konfirmasi diagnostik dan tatalaksana

Page 12: Ringkasan Pedoman Praktik Klinis Hipertensi ACC/AHA · PDF fileatau bahkan definisi hipertensi dimana sebelumnya ... tersebut harus dijalani untuk mengurangi risiko terhadap kejadian

12 | u n t u k i n f o r m a s i k e d o k t e r a n d a n k e s e h a t a n t e r b a i k l a i n n y a

k u n j u n g i s i t u s : h t t p s : / / w h i t e c o a t h u n t e r . c o m

Diringkas dan diterjemahkan dari:

P.K. Whelton et al. 2017 ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA Guideline for the prevention, detection, evaluation and management of high blood pressure in adults. Hypertension. Published November 13, 2017. doi:

10.1161/HYP.0000000000000066.

7. Rekomendasi untuk Aldosteronism Primer

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat

Bukti

Rekomendasi

I C-EO

1. Orang dewasa dengan hipertensi, skrining aldosteronism primer

direkomendasikan apabila ditemukan salah satu kondisi berikut:

hipertensi reisten, hipokalemia (spontan atau bertahap, jika diinduksi

diuretik), temuan massa adrenal, riwayat keluarga dengan hipertensi

onset awal, atau stroke pada usia muda (<40 tahun)

I C-LD 2. Gunakan plasma aldosterone: rasio aktifitas renin direkomendasikan

untuk dewasa yang dilakukan skrining aldoteronism

I C-EO

3. Pada orang dewasa dengan hipertensi dan uji skrining aldosteronism

positif, direkomendasikan merujuk ke spesialis hipertensi atau

endokrinolog untuk pemeriksaan dan tatalksana lebih lanjut

8. Rekomendasi Untuk Stenosis Arteri Renalis

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat

Bukti

Rekomendasi

I A 1. Terapi medis direkomendasikan untuk orang dewasa dengan stenosis

arteri renalis atherosklerotik

IIb C-EO

2. Pada dewasa dengan stenosis arteri renalis yang gagal dengan terapi

medis (hipertensi berulang, fungsi renal memburuk, dan atau gagal

jantung) dan kondisi ini merupakan penyakit non atherosklerotik,

termasuk displasia fibromuskular, dapat dipertimbangkan untuk

merujuk pasien agar mempertimbangkan revaskularisasi

(angioplati arteri renalis perkutan dan/atau pemasangan stent).

9. Rekomendasi untuk Obstructive Sleep Apnea

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat

Bukti

Rekomendasi

IIb B-R

Pada dewasa dengan hipertensi dan OSA, efektivitas tekanan jalan

napas positif kontinu (CPAP) untuk menurunkan tekanan darah belum

dapat dipastikan.

10. Rekomendasi untuk Intervensi Non Farmakologis

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat

Bukti

Rekomendasi

I A

1. Menurunkan berat badan direkomendasikan untuk menurunkan

tekanan darah pada orang dewasa dengan peningkatan tekanan

darah yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas

Page 13: Ringkasan Pedoman Praktik Klinis Hipertensi ACC/AHA · PDF fileatau bahkan definisi hipertensi dimana sebelumnya ... tersebut harus dijalani untuk mengurangi risiko terhadap kejadian

13 | u n t u k i n f o r m a s i k e d o k t e r a n d a n k e s e h a t a n t e r b a i k l a i n n y a

k u n j u n g i s i t u s : h t t p s : / / w h i t e c o a t h u n t e r . c o m

Diringkas dan diterjemahkan dari:

P.K. Whelton et al. 2017 ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA Guideline for the prevention, detection, evaluation and management of high blood pressure in adults. Hypertension. Published November 13, 2017. doi:

10.1161/HYP.0000000000000066.

I A

2. Diet jantung sehat, seperti diet DASH (Dietary Approaches to Stop

Hypertension), yang memfasilitasi pencapaian berat badan yang

diinginkan direkomendasikan pada orang dewasa dengan

peningkatan tekanan darah atau hipertensi

I A 3. Penguranan natrium direkomendasikan pada orang dewasa dengan

peningkatan tekanan darah atau hipertensi

I A

4. Suplemen kalium, sebaiknya pada modifikasi makanan,

direkomendaasikan pada orang dewasa dengan peningkatan

tekanan darah atau hipertensi, kecuali pada CKD atau penggunaan

obat yang mengurangi ekskresi kalium

I A

5. Meningkatkan aktifitas fisik dengan program latihan terstruktur

direkomendasikan pada orang dewasa dengan peningkatan tekanan

darah atau hipertensi

I A

6. Pria dan wanita dewasa dengan peningkatan tekanan darah atau

hipertensi yang masih mengkonsumsi alkohol harus diberikan

edukasi untuk tidak mengkonsumsi alkohol lebih dari 2 dan 1 gelas

standar (di Amerika 1 gelas standar mengandung sekitar 14 gr

alkohol) per hari.

11. Rekomendasi untuk Ambang Batas dan Pengunakan Estimasi Risiko Kardiovaskular sebagai Pedoman

Tatalaksana Hipertensi dengan Obat

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat

Bukti

Rekomendasi

I

SBP: A

1. Penggunaan obat anti hipertensi direkomendasikan sebagai

pencegahan tekanan arah sekunder untuk kejadian penyakit

kardiovaskular rekuren pada pada pasien dengan klinis penyakit

kardiovaskular, dan untuk pencegahan primer pada orang dewasa

dengan estimasi risiko penyakit kardiovaskular atherosklerotik

(ASCVD) > 10% dan dengan rata-rata tekanan darah sistolik ≥ 130

mmHg dan diastolik ≥ 80 mmHg DBP:

C-EO

I C-LD

2. Penggunaan obat penurun tekanan darah direkomendasikan pada

hipertensi primer untuk pencegahan primer penyakit

kardiovaskular pada orang dewasa tanpa riwayat penyakit

kardiovaskular dan dengan estimasi risiko ASCVD 10 tahun < 10%

serta sistolik ≥140 mmHg atau tekanan darah diastolik ≥ 80 mmHg

Page 14: Ringkasan Pedoman Praktik Klinis Hipertensi ACC/AHA · PDF fileatau bahkan definisi hipertensi dimana sebelumnya ... tersebut harus dijalani untuk mengurangi risiko terhadap kejadian

14 | u n t u k i n f o r m a s i k e d o k t e r a n d a n k e s e h a t a n t e r b a i k l a i n n y a

k u n j u n g i s i t u s : h t t p s : / / w h i t e c o a t h u n t e r . c o m

Diringkas dan diterjemahkan dari:

P.K. Whelton et al. 2017 ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA Guideline for the prevention, detection, evaluation and management of high blood pressure in adults. Hypertension. Published November 13, 2017. doi:

10.1161/HYP.0000000000000066.

12. Rekomendasi untuk Follow-Up setelah Evaluasi Tekanan Darah Awal

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat

Bukti

Rekomendasi

I B-R

1. Orang dewasa dengan peningkatan tekanan darah atau hipertensi

stage 1 yang memiliki estimasi risiko ASCVD 10 tahun < 10%

dapat ditatalaksana secara terapi non farmakologis dan dilakukan

evaluasi tekanan darah 3 hingga 6 bulan kemudian.

I B-R

2. Orang dewasa dengan hipertensi stage 1 yang memiliki risiko

ASCVD 10 tahun ≥ 10% harus ditatalaksana dengan kombinasi

terapi non farmakologis dan pemberian obat anti hipertensi serta

dilakukan evaluasi tekanan darah ulang 1 bulan kemudian

I B-R

3. Orang dewasa dengan hipertensi stage II harus dievaluasi atau

dirujuk ke dokter layanan tingkat pertama dalam 1 bulan sejak awal

didiagnosis, dilakukan terapi kombinasi dengan terapi non

farmakologis dan terapi obat anti hipertensi (2 jenis obat dari kelas

yang berbeda), serta dilakukan pengukuran tekanan darah ulang

satu bulan kemudian.

I B-R

4. Untuk orang dewasa dengan tekanan darah rata-rata yang sangat

tinggi (misalnya tekanan darah sistolik ≥ 180 mmHg atau diastolik

≥ 120 mmHg), evaluasi disertai dengan tatalaksana obat anti

hipertensi yang cepat (prompt) direkomendasikan.

IIa C-EO 5. Untuk orang dewasa dengan tekanan darah normal, pertimbangkan

evaluasi tekanan darah setiap tahun.

13. Rekomendasi Untuk Prinsip Umum Terapi Obat

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat

Bukti

Rekomendasi

III: Harm A

6. Penggunaan ACE inhibitor, ARB, dan/atau inhibitor renin secara

“simultan (bersamaan)” berpotensi membahayakan dan tidak

direkomendasikan untuk mengobati orang dewasa dengan

hipertensi.

Page 15: Ringkasan Pedoman Praktik Klinis Hipertensi ACC/AHA · PDF fileatau bahkan definisi hipertensi dimana sebelumnya ... tersebut harus dijalani untuk mengurangi risiko terhadap kejadian

15 | u n t u k i n f o r m a s i k e d o k t e r a n d a n k e s e h a t a n t e r b a i k l a i n n y a

k u n j u n g i s i t u s : h t t p s : / / w h i t e c o a t h u n t e r . c o m

Diringkas dan diterjemahkan dari:

P.K. Whelton et al. 2017 ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA Guideline for the prevention, detection, evaluation and management of high blood pressure in adults. Hypertension. Published November 13, 2017. doi:

10.1161/HYP.0000000000000066.

14. Rekomendasi Untuk Target Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat

Bukti

Rekomendasi

I

SBP: B-RSR 1. Untuk orang dewasa dengan hipertensi terkonfirmasi dan diketahui

memiliki risiko kejadian ASCVD 10 tahun ≥ 10%, target tekanan

darah yang direkomendasikan adalah < 130/80 mmHg

DBP:

C-EO

IIb

SBP: B-NR 2. Untuk orang dewasa dengan hipertensi terkonfirmasi tanpa

penandan peningkatan risiko kejadian ASCVD, pertimbangkan

target tekanan darah < 130/80mmHg DBP:

C-EO

15. Rekomendasi Untuk Pemilihan Medikasi Awal

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat

Bukti

Rekomendasi

I ASR 1. Untuk inisiasi terapi obat anti hipertensi, agen lini pertama

termasuk diuretik tiazid, CCB, dan ACE inhibitor atau ARB

16. Rekomendasi Untuk Pemilihan Terapi Obat Monoterapi Awal Versus Kombinasi Awal

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat

Bukti

Rekomendasi

I C-EO

1. Inisiasi terapi obat anti hipertensi dengan 2 agen lini pertama kelas

berbeda baik sebagai suatu agen terpisah atau kombinasi dosis tetap

(Fixed-dose combination), direkomendasikan pada orang dewasa

dengan hipertensi stage 2 dan pada rata-rata tekanan darah yang

lebih dari 20/10 mmHg di atas tekanan darah target.

IIa C-EO

2. Inisiasi terapi obat anti hipertensi dengan obat anti hipertensi

tunggal dipertimbangkan pada orang dewasa dengan hipertensi

stage 1 dan target tekanan darah < 130/80 mmHg disertai titrasi

dosis dan penambahan bertahap agen lainnya untuk mencapai

tekanan darah target.

17. Rekomendasi Untuk Follow Up Tekanan Darah Selama Terapi Obat Antihipertensi

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat

Bukti

Rekomendasi

I B-R

1. Orang dewasa yang baru diinisiasi atau disesuaikan rejimen obat

untuk hipertensi harus dilakukan follow up evaluasi terkait dengan

ketaatan dan respon tatalaksana dalam interval tiap bulan hingga

tercapai kontrol.

Page 16: Ringkasan Pedoman Praktik Klinis Hipertensi ACC/AHA · PDF fileatau bahkan definisi hipertensi dimana sebelumnya ... tersebut harus dijalani untuk mengurangi risiko terhadap kejadian

16 | u n t u k i n f o r m a s i k e d o k t e r a n d a n k e s e h a t a n t e r b a i k l a i n n y a

k u n j u n g i s i t u s : h t t p s : / / w h i t e c o a t h u n t e r . c o m

Diringkas dan diterjemahkan dari:

P.K. Whelton et al. 2017 ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA Guideline for the prevention, detection, evaluation and management of high blood pressure in adults. Hypertension. Published November 13, 2017. doi:

10.1161/HYP.0000000000000066.

18. Rekomendasi untuk Strategi Peningkatan Kontrol Tekanan Darah Pada Pasien Dengan Terapi Obat

untuk Tekanan Darah Tinggi

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat

Bukti

Rekomendasi

I A

1. Follow up dan monitoring setelah inisiasi terapi obat untuk kontrol

hipertensi harus meliputi strategi sistematik yang membatu

memperbaiki tekanan darah, termasuk penggunaan HBPM,

perawatan berbasis tim, dan strategi telehealth

19. Rekomendasi Untuk Tatalaksana Hipertensi Pada Pasien Dengan Penyakit Jantung Iskemik Stabil

(SIHD)

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat

Bukti

Rekomendasi

I

SBP: B-R 1. Pada orang dewasa dengan SIHD dan hipertensi, target tekanan

darah < 130/80 mmHg direkomendasikan DBP:

C-EO

I

SBP: B-R 2. Orang dewasa dengan SIHD dan hipertensi (TD ≥ 130/80 mmHg)

harus ditatalaksana dengan obat (contohnya GDMT, beta bloker,

ACE inhibitor, atau ARB) untuk indikasi (misalnya riwayat infark

miokard, angina stabil) sebagai terapi lini pertama, dengan

tambahan obat lainnya (contohnya dihidropiridin CCB, diuretik

tiazid, dan/atau antagonis reseptor mineralokortikoid) jika

dibutuhkan untuk kontrol hipertensi lebih lanjut.

DBP:

C-EO

I B-NR

3. Pada orang dewasa dengan SIDH disetai angina dan hipertensi

tidak terkontrol persisten, penambahan CCB dihidropiridin hingga

GDMT bloker beta direkomendasikan.

IIa B-NR

4. Pada orang dewasa yang mengalami infark miokard atau sindrom

koroner akut, dipertimbangkan untuk melanjutkan GDMT beta

bloker selama 3 tahun sebagai terapi jangka panjang untuk

hipertensi

IIb C-EO

5. Beta bloker dan/atau CCB dapat dipertimbangkan untuk

mengontrol hipertensi pada pasien dengan CAD (tanpa HFrEF)

yang mengalami infark miokard lebih dari 3 tahun dengan angina

20. Rekomendasi untuk Pencegahan Gagal Jantung Pada Dewasa dengan Hipertensi

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat

Bukti

Rekomendasi

I

SBP: B-R 1. Pada orang dewasa dengan risiko gagal jantung, tekanan darah

optimal dengan hipertensi harus < 130/80 mmHg DBP:

C-EO

Page 17: Ringkasan Pedoman Praktik Klinis Hipertensi ACC/AHA · PDF fileatau bahkan definisi hipertensi dimana sebelumnya ... tersebut harus dijalani untuk mengurangi risiko terhadap kejadian

17 | u n t u k i n f o r m a s i k e d o k t e r a n d a n k e s e h a t a n t e r b a i k l a i n n y a

k u n j u n g i s i t u s : h t t p s : / / w h i t e c o a t h u n t e r . c o m

Diringkas dan diterjemahkan dari:

P.K. Whelton et al. 2017 ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA Guideline for the prevention, detection, evaluation and management of high blood pressure in adults. Hypertension. Published November 13, 2017. doi:

10.1161/HYP.0000000000000066.

21. Rekomendasi Untuk Tatalaksana Hipertensi Pada Pasien dengan HFrEF

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat

Bukti

Rekomendasi

I C-EO

1. Orang dewasa dengan HFrEF harus diberikan GDMT secara

titrasi untuk mencapai tekanan darah < 130/80 mmHg

III: Tidak

Menguntungkan B-R

2. CCB nondihidropiridin tidak direkomendasikan untuk

tatalaksana hipertensi pada dewasa dengan HFrEF

22. Rekomendasi untuk Tatalaksana Hipertensi Pada Pasien dengan HFpEF

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat

Bukti

Rekomendasi

I C-EO

1. Orang dewasa dengan HFpEF dengan gejala overload volume,

diuretik harus diberikan untuk kontrol hipertensi

III: Tidak

Menguntungkan C-LD

2. Orang dewasa dengan HFpEF setelah ditatalaksana overload

volume harus diberikan ACE inhibitor atau ARB dan beta bloker

secara titrasi untuk mencapai tekanan darah sistolik < 130 mmHg

23. Rekomendasi Untuk Tatalaksana Hipertensi Pada Pasien dengan CKD

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat Bukti Rekomendasi

I SBP: B-RSR 1. Orang dewasa dengan hipertensi dan CKD harus ditatalaksana

dengan target tekanan darah < 130/80 mmHg DBP: C-EO

IIa B-R

2. Pada orang dewasa dengan hipertensi dan CKD (stage 3 atau

lebih tinggi atau stage 1 atau 2 dengan albuminuria [≥ 300

mg/hari, atau ≥ 300 mg/gr rasio albumin-kreatinin atau yang

ekuivalen dengan pengukuran pada pagi hari]), tatalaksana

dengan ACE Inhibitor dipertimbangkan untuk memperlambat

perkembangan penyakit ginjal

IIb C-EO

3. Pada orang dewasa dengan hipertensi dan CKD (stage 3 atau

lebih tinggi atau stage 1 atau 2 dengan albuminuria [≥ 300

mg/hari, atau ≥ 300 mg/gr rasio albumin-kreatinin atau yang

ekuivalen dengan pengukuran pada pagi hari]), tatalaksana

dengan ARB dapat dipertimbangkan jika ACE inhibitor tidak

ditoleransi.

Page 18: Ringkasan Pedoman Praktik Klinis Hipertensi ACC/AHA · PDF fileatau bahkan definisi hipertensi dimana sebelumnya ... tersebut harus dijalani untuk mengurangi risiko terhadap kejadian

18 | u n t u k i n f o r m a s i k e d o k t e r a n d a n k e s e h a t a n t e r b a i k l a i n n y a

k u n j u n g i s i t u s : h t t p s : / / w h i t e c o a t h u n t e r . c o m

Diringkas dan diterjemahkan dari:

P.K. Whelton et al. 2017 ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA Guideline for the prevention, detection, evaluation and management of high blood pressure in adults. Hypertension. Published November 13, 2017. doi:

10.1161/HYP.0000000000000066.

24. Rekomendasi untuk Tatalaksana Hipertensi Setelah Transplantasi Ginjal

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat Bukti Rekomendasi

IIa

SBP: B-NR 1. Setelah transplantasi ginjal maka dipertimbangkan untuk

mengobati pasien hipertensi hingga tercapai target tekanan

darah < 130/80 mmHg DBP: C-EO

IIa B-R

2. Setelah transplantasi ginjal, dipertimbangkan untuk

mengobati pasien hipertensi dengan antagonist kalsium

sebagai dasar untuk meningkatkan GFR dan survival ginjal

25. Rekomendasi untuk Manajemen Hipertensi Pada Pasien dengan Perdarahan Intrakranial Akut

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat

Bukti

Rekomendasi

I C-EO

1. Pada orang dewasa dengan ICH yang datang dengan tekanan darah

sistolik > 220 mmHg, pertimbangkan untuk penggunaan obat

intravena kontinu dan monitoring tekanan darah ketak untuk

menurunkan tekanan darah sistolik

III: Harm A

2. Menurunkan tekanan darah segera < 140 mmHg pada orang

dewasa dengan ICH spontan yang datang dengan onset akut ≤ 6

jam serta memiliki tekanan darah antara tekanan darah sistolik 150-

220 mmHg tidak memberikan keuntungan untuk mengurangi

mortalitas atau hendaya berat dan berpotensi membahayakan

26. Rekomendasi untuk Manajemen Hipertensi Pada Pasien dengan Stroke Iskemik Akut

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat

Bukti

Rekomendasi

I B-NR

1. Orang dewasa dengan stroke iskemik akut dan peningkatan

tekanan darah yang yang layak untuk pemberian aktivator

plasminogen jaringan (rtpa) intravena harus diturunkan tekanan

darahnya secara perlahan < 185/110 mmHg sebelum terapi

trombolitik diberikan.

I B-NR

2. Pada orang dewasa dengan stroke iskemik akut, tekanan darah

harus < 185/110 mmHg sebelum pemberian rtpa intravena dan

harus dipertahankan <180/105 mmHg selama kurang lebih 24 jam

setelah pemberian terapi.

IIa B-NR

3. Memulai atau memulai kembali terapi anti hipertensi selama

perawatan pada pasien dengan tekanan darah > 140/90 mmHg yang

stabil neurologis adalah aman dan dipertimbangkan untuk

Page 19: Ringkasan Pedoman Praktik Klinis Hipertensi ACC/AHA · PDF fileatau bahkan definisi hipertensi dimana sebelumnya ... tersebut harus dijalani untuk mengurangi risiko terhadap kejadian

19 | u n t u k i n f o r m a s i k e d o k t e r a n d a n k e s e h a t a n t e r b a i k l a i n n y a

k u n j u n g i s i t u s : h t t p s : / / w h i t e c o a t h u n t e r . c o m

Diringkas dan diterjemahkan dari:

P.K. Whelton et al. 2017 ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA Guideline for the prevention, detection, evaluation and management of high blood pressure in adults. Hypertension. Published November 13, 2017. doi:

10.1161/HYP.0000000000000066.

meningkatkan kontrol tekanan darah jangka panjang, kecuali jika

terdapat kontraindikasi.

IIb C-EO

4. Pada pasien dengan tekanan darah ≥ 220/120 mmHg yang tidak

mendapatkan altepase intravena atau terapi endovaskular dan

kondisi komorbid membutuhkan terapi anti hipertensi akut,

keuntungan untuk memulai atau memulai kembali tatalaksana

hipertensi dalam 48 hingga 72 jam awal masih diperdebatkan.

Dapat dipertimbangkan untuk menurunkan tekanan darah 15%

selama 24 jam setelah onset stroke

III: No Benefit A

5. Pada pasien dengan tekanan darah <220/120 yang tidak

mendapatkan trombolisis intravena atau tatalaksana endovaskular

dan tidak memiliki kondisi komorbid membutuhkan tatalaksana

anti hipertensi akut, memulai atau memulai kembali tatalaksana

anti hipertensi dalam 48-72 jam setelah stroke iskemik akut tidak

efektif untuk mencegah mortalitas atau ketergantungan

27. Rekomendasi untuk Manajemen Hipertensi sebagai Pencegahan Stroke Sekunder

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat

Bukti

Rekomendasi

I A

1. Orang dewasa yang telah ditatalaksana hipertensi yang mengalami

stroke atau TIA harus memulai ulang pengobatan anti hipertensi

setelah beberapa hari pertama dari onset untuk mengurangi risiko

stroke rekuren dan kejadian vaskular lainnya.

I A

2. Pada orang dewasa dengan stroke iskemik atau TIA, tatalaksana

dengan diuretik tiazid, ACE inhibitor, atau ARB, atau terapi

kombinasi antara tiazid dengan ACE inhibitor, sangat berguna

I B-NR

3. Orang dewasa yang sebelumnya tidak diobati hipertensi yang

mengalami stroke atau TIA dan memiliki tekanan darah menetap ≥

140/90 mmHg harus diberikan tatalaksana anti hipertensi beberapa

hari setelah onset untuk mengurangi risiko rekurensi stroke dan

kejadian vaskular lainnya.

I B-NR

4. Untuk orang dewasa yang mengalami stroke atau TIA, pemilihan

obat spesifik harus mempertimbangkan individu berdasarkan

komorbid pasien dan kelas agen farmakologis

IIb B-R

5. Untuk orang dewasa yang mengalami stroke atau TIA, target

tekanan darah < 130/80 mmHg dapat dipertimbangkan

IIb B-R

6. Untuk orang dewasa dengan stroke lakunar, target tekanan darah

sistolik < 130 mmHg dapat dipertimbangkan

Page 20: Ringkasan Pedoman Praktik Klinis Hipertensi ACC/AHA · PDF fileatau bahkan definisi hipertensi dimana sebelumnya ... tersebut harus dijalani untuk mengurangi risiko terhadap kejadian

20 | u n t u k i n f o r m a s i k e d o k t e r a n d a n k e s e h a t a n t e r b a i k l a i n n y a

k u n j u n g i s i t u s : h t t p s : / / w h i t e c o a t h u n t e r . c o m

Diringkas dan diterjemahkan dari:

P.K. Whelton et al. 2017 ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA Guideline for the prevention, detection, evaluation and management of high blood pressure in adults. Hypertension. Published November 13, 2017. doi:

10.1161/HYP.0000000000000066.

IIb C-LD

7. Pada orang dewasa dengan riwayat hipertensi tidak diobati yang

mengalami stroke iskemik atau TIA dan memiliki tekanan darah

sistolik < 140 mmHg dan diastolik 90 mmHg, keuntungan untuk

menginisiasi tatalaksana antihipertensi belum dapat ditentukan

dengan baik.

28. Rekomendasi Untuk Tatalaksana Hipertensi Pada Pasien dengan PAD

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat

Bukti

Rekomendasi

I C-EO 1. Pada orang dewasa dengan hipertensi dan PAD harus ditatalaksana

sama seperti pasien hipertensi tanpa PAD

29. Rekomendasi Untuk Tatalaksana Hipertensi Pada Pasien dengan DM

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat

Bukti

Rekomendasi

I SBP: B-RSR 1. Pada orang dewasa dengan DM dan hipertensi, pengobatan obat

anti hipertensi harus dimulai pada tekanan darah ≥ 130/80 mmHg

dengan tujuan pengobatan tekanan darah < 130/80 mmHg DBP:C-EO

I ASR 2. Pada orang dewasa dengan DM dan hipertensi, semua kelas agen

anti hipertensi lini pertama berguna dan efektif

IIb B-NR 3. Pada orang dewasa dengan DM dan hipertensi, ACE inhibitor atau

ARB dapat dipertimbangkan bila terdapat albuminuria

30. Rekomendasi Untuk Tatalaksana Hipertensi Pada Pasien dengan Fibrilasi Atrium

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat

Bukti

Rekomendasi

IIb B-R 1. Tatalaksana hipertensi dengan ARB dapat bermanfaat untuk

mencegah rekurensi AF

31. Rekomendasi Untuk Tatalaksana Hipertensi Pada Pasien dengan Penyakit Katup Jantung

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat

Bukti

Rekomendasi

I B-NR

1. Pada orang dewasa dengan stenosis katup aorta, hipertensi harus

ditatalaksana dengan farmakoterapi, dimulai dari dosis rendah dan

dititrasi bertahap ke dosis yang lebih tinggi bila dibutuhkan

IIa C-LD

2. Pada pasien dengan insufisiensi katup aorta kronik, pertimbangkan

tatalaksana hipertensi sistolik dengan agen yang tidak menurunkan

denyut jantung (hindari beta bloker).

Page 21: Ringkasan Pedoman Praktik Klinis Hipertensi ACC/AHA · PDF fileatau bahkan definisi hipertensi dimana sebelumnya ... tersebut harus dijalani untuk mengurangi risiko terhadap kejadian

21 | u n t u k i n f o r m a s i k e d o k t e r a n d a n k e s e h a t a n t e r b a i k l a i n n y a

k u n j u n g i s i t u s : h t t p s : / / w h i t e c o a t h u n t e r . c o m

Diringkas dan diterjemahkan dari:

P.K. Whelton et al. 2017 ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA Guideline for the prevention, detection, evaluation and management of high blood pressure in adults. Hypertension. Published November 13, 2017. doi:

10.1161/HYP.0000000000000066.

32. Rekomendasi Untuk Tatalaksana Hipertensi Pada Pasien dengan Penyakit Aorta

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat

Bukti

Rekomendasi

I C-EO 1. Beta bloker direkomendasikan sebagai agen anti hipertensi pilihan

pada pasien dengan hipertensi dan penyakit aorta torakalis

33. Rekomendasi Untuk Tatalaksana Hipertensi Berdasarkan Ras dan Etnis

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat

Bukti

Rekomendasi

I B-R

1. Pada orang kulit hitam dewasa dengan hipertensi tanpa HF atau

CKD, termasuk DM, pengobatan anti hipertensi awal harus

termasuk diuretik tiazide atau CCB

I C-LD

2. Obat anti hipertensi dua atau lebih direkomendasikan untuk

mencapai target tekanan darah <130/80 mmHg pada sebagian besar

orang dewasa dengan hiperteni khususnya orang kulit hitam

dengan hipertensi

34. Rekomendasi Untuk Tatalaksana Hipertensi Pada Kehamilan

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat

Bukti

Rekomendasi

I C-LD

1. Wanita hamil dengan hipertensi, atau yang sedang merencanakan

kehamilan, harus mengganti obatnya menjadi metildopa, nipedifin,

atau labetol selama kehamilan.

III: Harm C-LD 2. Wanita hamil dengan hipertensi tidak boleh diobati dengan ACE

inhibitor, ARB atau inhibitor renin direk

35. Rekomendasi Untuk Tatalaksana Hipertensi Pada Lanjut Usia

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat

Bukti

Rekomendasi

I A

1. Tatalaksana hipertensi dengan target tekanan darah sistolik < 130

mmHg direkomendasikan pada lansia yang tidak tinggal pada

komunitas orang dewasa ( ≥ 65 tahun) pada tekanan darah sistolik

≥ 130 mmHg

IIa C-EO

2. Untuk lansia ( ≥ 65 tahun) dengan hipertensi dan beban komormid

tinggi serta keterbatasan harapan hidup, pertimbangkan penilaian

risiko/keuntungan berdasarkan pertimbangan klinis, pilihan pasien,

dan pendekatan berbasi tim untuk memutuskan terkait dengan

intensitas penurunan tekanan darah dan pilihan obat anti hipertensi

Page 22: Ringkasan Pedoman Praktik Klinis Hipertensi ACC/AHA · PDF fileatau bahkan definisi hipertensi dimana sebelumnya ... tersebut harus dijalani untuk mengurangi risiko terhadap kejadian

22 | u n t u k i n f o r m a s i k e d o k t e r a n d a n k e s e h a t a n t e r b a i k l a i n n y a

k u n j u n g i s i t u s : h t t p s : / / w h i t e c o a t h u n t e r . c o m

Diringkas dan diterjemahkan dari:

P.K. Whelton et al. 2017 ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA Guideline for the prevention, detection, evaluation and management of high blood pressure in adults. Hypertension. Published November 13, 2017. doi:

10.1161/HYP.0000000000000066.

36. Rekomendasi untuk Krisis Hipertensi dan Emergensi

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat

Bukti

Rekomendasi

I B-NR

1. Pada orang dewasa dengan hipertensi emergensi,

direkomendasikan perawatan pada ICU untuk monitoring tekanan

darah dan kerusakan organ target kontinu serta untuk pemberian

agen parenteral yang sesuai

I C-EO

2. Untuk orang dewasa dengan kondisi yang menyertai (misalnya,

diseksi aorta, preeklamsia berat atau eklamsia, atau krisi

pheochromocytoma), tekanan darah sistolik harus diturunkan <

140 mmHg dalam satu jam pertama atau < 120 mmHg pada diseksi

aorta

I C-EO

3. Untuk orang dewasa tanpa kondisi yang menyertai, tekanan darah

sistolik harus diturunkan lebih dari 25% dalam 1 jam pertema;

kemudian, jika stabil, hingga 160/100 mmHg dalam 2-6 jam

kemudian, dan dilanjutkan secara hati-hati hingga tekanan darah

normal selama 24-48 jam berikutnya.

37. Rekomendasi untuk Pencegahan Penurunan Kognitif dan Dementia

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat

Bukti

Rekomendasi

I C-LD

1. Pada orang dewasa dengan hipertensi, penurunan tekanan darah

dipertimbangkan untuk mencegah penurunan kognitif dan

dementia

38. Rekomendasi Untuk Tatalaksana Hipertensi Pada Pasien Yang Akan Menjalani Prosedur Bedah

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat

Bukti

Rekomendasi

I B-NR

1. Pada pasien hipertensi yang menjalani pembedahan mayor yang

telah mengkonsumsi beta bloker secara kronik, beta bloker harus

dilanjutkan

IIa C-EO

2. Pada pasien hipertensi yang berencana menjalankan pembedahan

mayor elektif, dipertimbangkan melanjutkan terapi hipertensi

hingga pembedahan

IIb B-NR

3. Pada pasien hipertensi yang menjalani pembedahan mayor,

penghentian ACE inhibitor atau ARB perioperatif dapat

dipertimbangkan

IIb C-LD

4. Pada pasien yang berencana menjalani pembedahan mayor elektif

dan memiliki tekanan darah sistolik ≥ 180 mmHg atau diastolik ≥

110 mmHg, dipertimbangkan menunda tindakan pembedahan

Page 23: Ringkasan Pedoman Praktik Klinis Hipertensi ACC/AHA · PDF fileatau bahkan definisi hipertensi dimana sebelumnya ... tersebut harus dijalani untuk mengurangi risiko terhadap kejadian

23 | u n t u k i n f o r m a s i k e d o k t e r a n d a n k e s e h a t a n t e r b a i k l a i n n y a

k u n j u n g i s i t u s : h t t p s : / / w h i t e c o a t h u n t e r . c o m

Diringkas dan diterjemahkan dari:

P.K. Whelton et al. 2017 ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA Guideline for the prevention, detection, evaluation and management of high blood pressure in adults. Hypertension. Published November 13, 2017. doi:

10.1161/HYP.0000000000000066.

III: Harm B-NR

5. Untuk pasien yang menjalani pembedahan, penghentian beta

bloker atau klonidin preoperatif yang tiba-tiba berpotensi

membahayakan

III: Harm B-NR

6. Pemberian Beta bloker jangan dimulai pada hari pasien menjalani

operasi pada pasien yang sebelumnya tidak mendapatkan beta

bloker

Intraoperatif

I C-EO 7. Pasien dengan hipertensi intraoperatif harus ditatalaksana dengan

obat-obat interavena hingga saat obat oral dapat dilanjutkan

39. Rekomendasi untuk strategi ketaatan obat antihipertensi

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat

Bukti

Rekomendasi

I B-R

1. Pada orang dewasa dengan hipertensi, dosis obat anti hipertensi

satu kali sehari dibandingkan multipel lebih bermanfaat untuk

meningkatkan ketaatan

IIa B-NR

2. Penggunaan pil kombinasi dibandingkan komponen bebas tunggal

lebih berguna untuk meningkatkan ketaatan terhadap terapi anti

hipertensi

40. Rekomendasi untuk strategi promosi modifikasi gaya hidup

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat

Bukti

Rekomendasi

I C-EO

1. Strategi prilaku dan motivasional efektif untuk mencapai gaya

hidup sehat (misalnya berhenti merokok, penurunan berat badan,

asupan alkohol sedang, peningkatan aktivitas fisik, penurunan

konsumsi garam, dan konsumsi diet sehat) direkomendasikan pada

orang dewasa dengan hipertensi

41. Rekomendasi untuk Kontrol Hipertensi Terstruktur dan Intervensi Berbasis Tim

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat

Bukti

Rekomendasi

I A 1. Pendekatan perawatan berbasis tim direkomendasikan untuk orang

dewasa dengan hipertensi

42. Rekomendasi untuk EHR dan Registri Pasien

Page 24: Ringkasan Pedoman Praktik Klinis Hipertensi ACC/AHA · PDF fileatau bahkan definisi hipertensi dimana sebelumnya ... tersebut harus dijalani untuk mengurangi risiko terhadap kejadian

24 | u n t u k i n f o r m a s i k e d o k t e r a n d a n k e s e h a t a n t e r b a i k l a i n n y a

k u n j u n g i s i t u s : h t t p s : / / w h i t e c o a t h u n t e r . c o m

Diringkas dan diterjemahkan dari:

P.K. Whelton et al. 2017 ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA Guideline for the prevention, detection, evaluation and management of high blood pressure in adults. Hypertension. Published November 13, 2017. doi:

10.1161/HYP.0000000000000066.

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat

Bukti

Rekomendasi

I B-NR

1. Penggunaan EHR dan registri pasien menguntungkan untuk

identifikasi pasien dengan hipertensi yang tidak terdiagnosis dan

tidak mendapatkan pengobatan

I B-NR

2. Penggunaan EHR dan registri pasien menguntungkan untuk

panduan usaha peningkatan kualitas yang didesain untuk

meningkatkan kontrol hipertensi

43. Rekomendasi untuk Intervensi Telehealth sebagai Peningkatan Kontrol Hipertensi

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat

Bukti

Rekomendasi

IIa A

1. Strategi telehealht dapat berguna untuk tambahan intervensi yang

menenunjukan penurunan tekanan darah pada orang dewasa

dengan hipertensi

44. Rekomendasi untuk pengukuran performa

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat

Bukti

Rekomendasi

IIa B-NR

1. Penggunaan pengukuran performa dikombinasikan dengan strategi

peningkatan kualitas lainnya pada pasien, pelayan, dan tingkat

berbasis sistem dipertimbangkan untuk memfasilitasi kontrol

hipertensi optimal

45. Rekomendasi untuk strategi peningkatan kualitas

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat

Bukti

Rekomendasi

IIa B-R

1. Penggunaan strategi peningkatan kualitas pada sistem kesehatan,

pelayan kesehatan dan pasien untuk meningkatkan identifikasi dan

kontrol hipertensi akan efektif

46. Rekomendasi untuk Insentif Keuangan

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat

Bukti

Rekomendasi

IIa B-R

1. Pembayaran insentif keuangan untuk pelayan kesehatan dapat

berguna untuk meningkatkan tatalaksana dan manajemen pada

populasi pasien hipertensi

Page 25: Ringkasan Pedoman Praktik Klinis Hipertensi ACC/AHA · PDF fileatau bahkan definisi hipertensi dimana sebelumnya ... tersebut harus dijalani untuk mengurangi risiko terhadap kejadian

25 | u n t u k i n f o r m a s i k e d o k t e r a n d a n k e s e h a t a n t e r b a i k l a i n n y a

k u n j u n g i s i t u s : h t t p s : / / w h i t e c o a t h u n t e r . c o m

Diringkas dan diterjemahkan dari:

P.K. Whelton et al. 2017 ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA Guideline for the prevention, detection, evaluation and management of high blood pressure in adults. Hypertension. Published November 13, 2017. doi:

10.1161/HYP.0000000000000066.

IIa B-NR

2. Strategi pembiayaan sistem kesehatan (misalnya asuransi dan

desain pembayaran keuntungan) dapat berguna untuk

memfasilitasi ketaatan pengobatan dan kontrol tekanan darah pada

pasien dengan hipertensi

47. Rekomendasi untuk Rencana Perawatan untuk Hipertensi

Kekuatan

Rekomendasi

Tingkat

Bukti

Rekomendasi

I C-EO

1. Setiap orang dewasa dengan hipertensi harus memiliki rencana

perwatan yang jelas, detail dan berdasarkan bukti ilmiah terbaru

untuk memastikan pencapaian tatalaksana dan tujuan manajemen

mandiri, mendorong pengelolaan komorbid yang efektif, tindak

lanjut yang tepat dengan tim pelayan kesehatan dan menganut

kepada CVD GDMT

Referensi

1. 2017 Hypertension Guidelines Programming. American Heart Association’s annual scientific sessions,

Anaheim, California. November 13, 2017.

2. P.K. Whelton et al. 2017 ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA

Guideline for the prevention, detection, evaluation and management of high blood pressure in adults.

Hypertension. Published November 13, 2017. doi: 10.1161/HYP.0000000000000065.

3. P.K. Whelton et al. 2017 ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA

Guideline for the prevention, detection, evaluation and management of high blood pressure in adults.

Journal of the American College of Cardiology. November 2017. doi: 10.1016/j.jacc.2017.11.006.