ringkasan makroekonomi

13
BAB 1 ILMU MAKROEKONOMI Makroekonomi adalah studi bagaimanaa rumah tangga dan perusahaan membuat keputusan dan bagaimana pembuat keputusan ini berinteraksi dalam pasar. 1. Masalah Utama dalam Perekonomian : a. Masalah Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi yaitu perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah. Kemampuan bertambah ini karena faktor – faktor produksi akan selalu mengalami pertambahan dalam jumlah dan kualitasnya. Misalnya investasi akan menambah jumlah barang modal, teknologi yang digunakan berkembang, tenagakerja bertambah sebagai akibat perkembangan penduduk, pengalaman kerja dan pendidikan menambah keterampilan mereka. b. Masalah Ketidakstabilan Kegiatan Ekonomi Permasahan-permasalahan yang menyebabkan terjadinya ketidakstabilan kegiatan ekonomi disuatu negara: Inflasi yang tinggi Keterbatasan alat pemuas kebutuhan ekonomi Melonjaknya angka pengangguran Pendapatan masyarakat yang rendah Akibat dari ketidakstabilan kegiatan ekonomi maka taraf kemakmuran masyarakat rendah dan akhirnya krisis ekonomi negara akan terguncang c. Masalah Pengangguran Penganguran adalah keadaan dimana seseorang yang tergolong angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya. Pengeluaran agregat yang terwujud dalam perekonomian

Transcript of ringkasan makroekonomi

  • BAB 1

    ILMU MAKROEKONOMI

    Makroekonomi adalah studi bagaimanaa rumah tangga dan perusahaan

    membuat keputusan dan bagaimana pembuat keputusan ini berinteraksi dalam

    pasar.

    1. Masalah Utama dalam Perekonomian :

    a. Masalah Pertumbuhan Ekonomi

    Pertumbuhan ekonomi yaitu perkembangan kegiatan dalam

    perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan

    dalam masyarakat bertambah. Kemampuan bertambah ini karena faktor

    faktor produksi akan selalu mengalami pertambahan dalam jumlah dan

    kualitasnya. Misalnya investasi akan menambah jumlah barang modal,

    teknologi yang digunakan berkembang, tenagakerja bertambah sebagai

    akibat perkembangan penduduk, pengalaman kerja dan pendidikan

    menambah keterampilan mereka.

    b. Masalah Ketidakstabilan Kegiatan Ekonomi

    Permasahan-permasalahan yang menyebabkan terjadinya

    ketidakstabilan kegiatan ekonomi disuatu negara:

    Inflasi yang tinggi

    Keterbatasan alat pemuas kebutuhan ekonomi

    Melonjaknya angka pengangguran

    Pendapatan masyarakat yang rendah

    Akibat dari ketidakstabilan kegiatan ekonomi maka taraf

    kemakmuran masyarakat rendah dan akhirnya krisis ekonomi negara akan

    terguncang

    c. Masalah Pengangguran

    Penganguran adalah keadaan dimana seseorang yang tergolong

    angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat

    memperolehnya. Pengeluaran agregat yang terwujud dalam perekonomian

  • adalah lebih rendah dari pengeluaran agregat yang diperlukan untuk

    mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh. Kekurangan

    penggunaan agregat ini adalah faktor penting yang menimbulkan

    pengangguran. Disamping itu faktor-faktor lain yang menimbulkan

    pengangguran adalah menganggur karena ingin mencari kerja lain yang

    leih baik, pengusaha menggunakan peralatan produksi modern yang

    mengurangi penggunaan tenaga kerja, dan ketidaksesuaian dianatara

    keterampilan pekerja yang sebenarnya dengan keterampilan yang

    diperlukan dalam industri-industri.

    d. Masalah Kenaikan Harga (Inflasi)

    Adalah proses kenaikan harga- harga yang berlaku dalam suatu

    perekonomian. Faktor faktor penyebab Inflasi:

    1) Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan

    perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa.

    2) Pekerja pekerja di berbagai kegiatan ekonomi menuntuk kenaikan

    upah Kedua masalah diatas berlaku jika perekonomian sudah

    mendekati tingkat penggunaan tenaga kerja penuh.

    2. Menggunakan Mikroekonomi dalam Makroekonomi

    Mikroekonomi

    Mikroekonomi adalah studi bagaimana rumah tangga dan perusahaan

    membuat keputusan dan bagaimana pembuat keputusan ini berinteraksi

    dalam pasar. Dalam mikroekonomi, individu memilih memaksimalkan

    tingkat kepuasan (utility) dengan batasan anggaran.

    Makroekonomi

    Peristiwa-peristiwa makroekonomi muncul dari interaksi banyak individu

    yang mencoba memaksimalkan kemakmurannya. Karena variabel agregat

    adalah jumlah variabel-variabel yang mendeskripsikan keputusan

    keputusan individu, studi makroekonomi didasarkan pada landasan-

    landasan mikroekonomi.

  • Masalah dan kebijakan makroekonomi salah satu aspek penting dari ciri

    kegiatan perekonomian yang menjadi titik tolak analisis dalam teori

    makroekonomi adalah pandangan bahwa system pasar bebas tidak dapat

    mewujudkan :

    Penggunaan tenaga kerja penuh

    Kestabilan harga-harga

    Pertumbuhan ekonomi yang teguh

    Permasalahan dalam Ekonomi Makro:

    Kemiskinan dan pemerataan

    Krisis nilai tukar

    Hutang luar negeri

    Perbankan, kredit macet

    Inflasi

    Pertumbuhan ekonomi

    Pengangguran

  • BAB II

    DATA MAKROEKONOMI

    1. GDP, CPI, DAN Pengangguran

    Produk Domestik bruto (Gross Domestic Product, GDP) adalah nilai mata

    uang seluruh barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara pada periode

    waktu tertentu. Indeks Harga Konsumen ( Consumer Price Index, CPI ) adalah

    mengukur tingkat harga.Tingkat pengangguran menyatakan jumlah pekerja yang

    tidak memiliki pekerjaan.

    2. Kaidah Menghitung GDP a) Menghitung nilai total barang dan jasa yang berbeda menggunakan harga

    pasar

    b) Barang bekas tidak dimasukkan dalam perhitungan GDP

    c) Perlakuan terhadap persediaan bergantung apakah barang disimpan atau

    dibiarkan.

    d) Barang setengah jadi tidak dihitung dalam GDP

    e) Sebagian barang tidak dijual di pasar karena itu tidak memiliki harga

    pasar.

    Komponen-Komponen Pengeluaran

    Keterangan :

    Y = jumlah permintaan untuk output domestik (GDP)

    C = konsumsi rumah tangga

    I = investasi oleh sektor usaha dan rumah tangga

    G = pembelian pemerintah (goverment)

    NX= Ekspor nieto atau permintaan luar negeri neto

    Ini disebut identitas pos pendapatan nasional ( national income accounts identity)

    Y = C + I +G + NX

  • 3. Menghitung CPI

    Consumer price index (CPI) mengubah harga berbagai barang dan jasa

    menjadi sebuah indeks tunggal yang mengukur seluruh tingkat harga. Biro

    statistik tenaga kerja mengukur semuanya dengan menghitug harga sekeranjang

    barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen tipikal. CPI adalah harga sekeranjang

    barang relatif terhadap harga keranjang yang sama pada tahun dasar.

    4. Mengukur Pengangguran

    Angkatan kerja didefinisikan sebagi jumlah orang yang bekerja dan orang

    yang menganggur. Tingkat pengangguran didefinisikan sebagai persentase dari

    angkatan kerja yang tidak bekerja. Tingkat partisipasi angkatan kerja (labor-

    force participation rate) adalah persentase dari populasi orang dewasa yang ada

    dalam angkatan kerja.

    BAB III

    PENDAPATAN NASIONAL

    1. Model Klasik Ekonomi

    Model ini sangat sederhana namun kuat, dibangun antara pembeli dan

    penjual mengejar kepentingan mereka sendiri ( dalam aturan yang dibuat

    pemerintah ). Penekananya pada konsekuensi kompetisi dan harga / upah

    fleksibel untuk keseluruhan angkatan kerja dan output riil. Ini bermula sejak 1776

    pada buku adam smith, wealth of Nations . buku ini menyatakan bahwa ekonomi

    dikendalikan oleh tangan yang tak terlihat. Deimana sistem pasarbukannya

    pemerintah, yang merupakan mekanisme terbaik untuk perekonomian yang sehat.

    Inti sistem pasar terletak pada proses kliring pasar dan konsekuensinya

    dari individu-individu yang mengejar kepentingannya masing-masing. Output

    barang dan jasa perekonomian (GDP) bergantung pada :

    Jumlah input (faktor-faktor produksi)

    Kemampuan mengubah input menjadi output (fungsi produkdsi).

  • 2. Faktor-faktor Produksi dan Fungsi Produksi

    Faktor-faktor produksi adalah input yang digunakan untuk memproduksi

    barang dan jasa. Dua faktor produksi terpenting adalah modal dan tenaga kerja.

    Faktor-faktor ini sebagai hal yang sudah pasti. Kita juga akan mengansumsikan

    bahwa semua sumber daya dimanfaatkan secara penuh yang berarti tak ada

    sumber daya yang disia-siakan.

    Teknologi produksi yang tersedia menentukan seberapa banyak output

    diproduksi dari jumlah tertentu modal (K) dan tenaga kerja (L). Fungsi produksi

    mempresentasikan transformasi input menjadi output. Asumsi penting adalah

    fungsi produksi memiliki skala hasil konstan. Fungsi produksi, yaitu :

    Y = F ( K , L )

    Dimana : Y = pendapatan K,L = input tertentu

    F = fungsi dari

    3. Istilah Pendapatan Nasional

    a. Produk Domestik Bruto

    Produk Domestik Bruto (PDB) atau dalam istilah inggrisnya Gross

    Domestic Product (GDP), adalah nilai barang dan jasa dalam suatu negara

    yang diproduksikan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara

    tersebut dan negara asing.

    b. Produk Nasional Bruto

    Produk Nasional Bruto (PNB) atau dalam bahasa inggrisnya dinamakan

    Gross National Product (GNP) adalah konsep yang mempunyai arti yang

    bersamaan dengan GDP, tetapi memperkirakan jenis-jenis pendapatan

    yang sedikit berbeda. Dalam menghitung Pendapatan Nasional Bruto, nilai

    barang dan jasa yang dihitung dalam pendaapatan nasional hanyalah

    barang dan jasa yang diproduksikan oleh faktor-faktor produksi yang

    dimiliki oleh warga negara dari negara pendapatan nasionalnya di hitung.

  • BAB IV

    UANG DAN INFLASI

    Inflasi adalah kenaikan tingkat harga rata-rata, dan harga adalah tingkat

    diamana uang ditukarkan untuk barang atau jasa. Uang berperan sebagai

    penyimpan nilai, unit hitung, dan media pertukaran. Kemudahan uang dikonversi

    menjadi sesuatu yang lain seperti barang dan jasa kadang disebut likuiditas uang.

    1. Jenis-Jenis Uang

    Uang atas-unjuk (fiat money) adalah uang menurut dekrit pemerintah dan

    tidak memiliki nilai intrinsik

    Uang komoditas (commodity money) adalah uang yang mempunyai nilai

    intrinsik

    Standar emas (gold standard) jika orang menggunakan emas sebagai uang.

    Menggunakan emas sebagai mata uang adalah mahal karena kemurnian

    dan beratnya harus diverifikasi. Jumlah uang yang beredar (money supply) adalah

    jumlah uang yang tersedia. Kontrol atas jumlah uang beredar disebut kebijakan

    moneter (monetary policy).

    2. Tingkat inflasi

    inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-

    menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh

    berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya

    likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai

    termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang. Dengan kata lain,

    inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu.

    Inflasi diukur dengan menghitung perubahan tingkat persentase perubahan

    sebuah indeks harga. Indeks harga tersebut di antaranya:

  • Indeks harga konsumen (IHK) atau consumer price index (CPI), adalah

    indeks yang mengukur harga rata-rata dari barang tertentu yang dibeli oleh

    konsumen.

    Indeks biaya hidup atau cost-of-living index (COLI).

    Indeks harga produsen adalah indeks yang mengukur harga rata-rata dari

    barang-barang yang dibutuhkan produsen untuk melakukan proses

    produksi. IHP sering digunakan untuk meramalkan tingkat IHK di masa

    depan karena perubahan harga bahan baku meningkatkan biaya produksi,

    yang kemudian akan meningkatkan harga barang-barang konsumsi.

    Indeks harga komoditas adalah indeks yang mengukur harga dari

    komoditas-komoditas tertentu.

    Indeks harga barang-barang modal

    Deflator PDB menunjukkan besarnya perubahan harga dari semua barang

    baru, barang produksi lokal, barang jadi, dan jasa.

    3. Tingkat bunga Riil dan Nominal

    Para ekonom menyabut tingkat bunga yang bank bayar sebagai tingkat

    bunga nominal dan kenaikan daya beli anda sebagai tingkat bunga riil .

    r = i

    Ini menunjukkan hubungan antara tingkat bunga nominal dan tingkat

    inflasi.

    Dimana : r = tingkat bunga riil

    I = tingkat bunga nominal

    = tingkat inflasi

  • BAB V

    PEREKONOMIAN TERBUKA

    1. Arus Modal dan Barang Internasional

    Ketika perekonomian disebut terbuka berarti pengeluaran negara di tiap

    tahun tertentu tidak sama dengan output barang dan jasanya.

    Identitas pos pendapatan nasional pada perekonomian terbuka :

    Y = C + I + G + NX

    Dimana :

    Y = jumlah permintaan untuk output domestik

    C = konsumsi rumah tangga

    I = investasi oleh sektor usaha dan rumah tangga

    G = pembelian pemerintah

    NX = ekspor netto atau permintaan luar negeri netto

    NX didefinisikan sebagai EX IM. Pengeluaran domestik atas seluruh

    barang dan jasa domestik serta barang dan jasa mancanegara.

    Perekonomian terbuka merupakan suatu negara yang mempunyai

    hubungan ekonomi dengan negara-negara lain. Dalam perekonomian teruka

    sebagian produksi dalam negeri diekspor atau dijual ke luar negeri dan disamping

    itu erdapat pula barang dinegara itu yang di impor dari negara-negara lain.

    Perekonomian terbuka dinamakan juga sebaga ekonomi empat sektor yaitu suatu

    ekonomi yang dibedakan kepada 4 komponen berikut:

    1. Rumah Tangga

    2. Perusahaan

    3. Pemerintah

    4. Sektor Luar Negeri

  • 2. Sirkulasi Aliran Pendapatan Perekonomian Terbuka

    Pengeluaran aggregate dalam perekonomian terbuka ada 5 jenis pengeluaran :

    1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga ke atas ( Cdn )

    2. Investasi perusahaan ( I )

    3. Pengeluaran pemerintah ke atas (G)

    4. Ekspor (x)

    5. Impor (m)

    3. Investasi Asing Netto dan Neraca Perdagangan

    Mulai dengan identitas pos pendapatan nasional Y = C + I + G + NX

    Kurangi C dan G dari kedua sisi dan diperoleh Y C G = I + NX

    Kita sebut ini S, tabungan nasional

    Jadi, sekarang kita punya S = I + NX. Kurangi I dari kedua sisi untuk

    memperoleh persamaan baru, S I = NX. Bentuk identitas pos pendapatan

    nasional ini menunjukkan bahwa ekspor netto suatu perekonomian harus selalu

    sama dengan selisih antara tabungan dan investasinya. Setelah beberapa

    manipulasi, identitas pos pendapatan nasional dapat ditulis ulang sebagai :

    NX = Y - (C + I + G)

    Persamaan ini menunjukkan bahwa dalam perekonomian terbuka, pengeluaran

    domestik tidak perlu sama dengan output barang dan jasa. Jika output melebihi

    pengeluaran domestik, kita mengekspor selisihnya : ekspor netto adalah

    Ekspor netto output

    Pengeluaran

    Domestik

  • positif. Jika output kurang dari pengeluaran domestik kita mengimpor

    selisihnya : ekspor netto adalah negatif.

    BAB VI

    PENGANGGURAN

    1. Pencarian kerja dan Pengangguran Friksional

    Pengangguran yang disebabkan oleh waktu yang dibutuhkan pekerja untuk

    mencari pekerjaan disebut pengangguran friksional

    Ekonom menyebut perubahan komposisi permintaan diantara industri atau

    daerah sebagai pergeseran sektoral. Karena pergeseran sektoral selalu

    terjadi, dan karena dibutuhkan waktu bagi pekerja untuk mengubah

    pekerjaan, pengangguran friksional selalu ada.

    Dalam usaha mengurangi pengangguran friksional, beberapa kebijakan

    secara tidak sengaja meningkatkan jumlah pengangguran friksional. Salah

    satunya asuransi pengangguran ( unemployment insurance). Pada

    program ini, pekerja dapat mengambil sebagian upah mereka untuk

    periode tertentu setelah kehilangan pekerjaan mereka.

    2. Kekakuan Upah-Riil dan Pengangguran Struktural

    Kekakuan upah adalah gagalnya upah melakukan penyesuaian sampai

    penawaran tenaga kerja sama dengan permintaannya. Pengangguran yang

    disebabkan kekakuan upah dan penjatahan pekerjaan disebut pengangguran

    struktural. Orang menganggur bukan karena mereka tak bisa menemukan

    pekerjaan yang paling sesuai dengan keahliannya tapi karena pada upah yang

    berlaku,

    3. Jenis-jenis pengangguran bedasarkan ciri yaitu:

    pengangguran terbuka adalah pengangguran akibat pertambahan lowongan

    pekerjaan yang lebih rendah dari pertambahan tenaga kerja.

  • pengangguran tersembunyi adalah keadaan pengangguran yangtidak

    secara nyata dapat dilihat dan berlaku pada kegiatan yang jumlah

    pekerjaan melebihi dari yang diperlukan

    pengangguran bermusim adalah pengangguran yang tidak berlaku

    sepanjang waktu tetapi hanya terjadi ketika kegiatan ekonomi yang

    dijalankan sedang dalam keadaan tidaj sibuk atau sedang tidak

    menjalankan sembarang kegiatan

    setengah menganggur atau underploymen yaitu tenaga kerja yang

    melakukan kerja-kerja atau jam kerja yang jauh lebih rendah dari masa

    kerja yang lazim dilakukan dalam sehari atau seminggu

    Berdasarkan penyebabnya:

    1. pengangguran normal atau friksional

    Apabila dalam suatu ekonomi terdapat pengangguran

    sebanyak dua atau tiga persen dari jumlah tenaga kerja maka

    ekonomi itu sudah dipandang sebagai mencapai kesempatan kerja

    penuh. Para penganggur ini tidak ada pekerjaan bukan karena tidak

    dapat memeroleh kerja , tetapi karena sedang mencarikerja lain

    yang lebih baik

    2.pengangguran siklikal

    3. pengangguran struktural

    4. pengangguran teknologi