Ringkasan Ekonomi : Pajak Bumi dan Bangunan, Ekonomi Moneter, Pendapatan Negara
-
Upload
mikael-pratama-kristyawicaksono -
Category
Documents
-
view
1.310 -
download
4
description
Transcript of Ringkasan Ekonomi : Pajak Bumi dan Bangunan, Ekonomi Moneter, Pendapatan Negara
Ringkasan
Ekonomi
Untuk Ulangan Blok
Tanggal 1. Maret
2010
Mikael Pratama
Kristyawicaksono
Kelas Sosial – XIA
SMA KOLESE KANISIUS
Jakarta - Indonesia
M I K A E L K R I S T Y A W I C A K S O N O – R I N G K A S A N E K O N O M I
Page 2
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
• Diatur dalam
o UU no.12 Tahun 1985
o UU no.12 Tahun 1994
Cara Mengingat:
UU ini sama-sama bernomor 12 dan bertahun 19… kemudian ingat akhiran tahun 85
-94, 8594 . (128594)
• Pajak Bumi dan Bangunan
o Yang dimaksud dengan Bumi adalah:
� Permukaan dan tubuh Bumi dan segala yang ada
didalamnya.
o Yang dimaksud dengan Bangunan adalah:
� Konstruksi teknis yang ditanam atau diletakan
secara tetap baik untuk tempat usaha maupun untuk tempat
tinggal.
M I K A E L K R I S T Y A W I C A K S O N O
• Objek yang tidak kena PBB adalah:
1. Objek pajak yang digunakan
untuk kepentingan
2. Objek pajak yang digunakan
untuk pemakaman
3. Objek pajak yang digunakan
untuk kepentingan
4. Objek pajak yang digunakan oleh
badan /perwakilan
organisasi
internasional ditentukan mentri keuangan
M I K A E L K R I S T Y A W I C A K S O N O – R I N G K A S A N E K O N O M I
Objek yang tidak kena PBB adalah:
Objek pajak yang digunakan
untuk kepentingan umum.
Objek pajak yang digunakan
pemakaman.
Objek pajak yang digunakan
untuk kepentingan diplomasi
Objek pajak yang digunakan oleh
perwakilan dari
internasional yang
mentri keuangan
R I N G K A S A N E K O N O M I Page 3
M I K A E L K R I S T Y A W I C A K S O N O – R I N G K A S A N E K O N O M I
Page 4
• NIlai Jual Objek Pajak:
o Adalah harga rata-rata yang diperoleh dari jual-beli
transkasi secara wajar. o Contoh Soal:
� Tuan Amir memiliki sebidang tanah seluas 200m2 diatas tanah
tersebut didirikan rumah tempat tiggal yang terdiri dari dua
lantai. Lantai satu dengan luas bangunan 120m2 dan lantai dua
seluas 60m2. Harga tanahnya Rp 1.250.000,00 / m2 dan harga
bangunan Rp 3.000.000,00 / m2. Hitunglah PBB bila diketahui
bangunan yang tidak kena pajak atau BTKPadalah sebsar Rp
12.000.000,00, bangunan ken pajak atau BKP sebesar 20% dan
niali jual objek pajak atau NJOP dan tariff PBB 0.5%.
• Jawab:
I. Nilau Jual Objek Pajak atau NJOP:
1. Harga Tanah
200 X 1.250.000 = Rp 250.000.000,00
2. Harga Bangunan
(120 + 60) X 3.000.000 = Rp 540.000.000,00
3. Harga Total = Rp 790.000.000,00
II. BTKP = Rp 12.000.000,00
III. NJOP Kena Pajak = Rp 778.000.000,00
IV. NJOP Kena Pajak 20 % = Rp 155.600.000,00
V. Tarif Pajak = Rp 778.000,00
M I K A E L K R I S T Y A W I C A K S O N O – R I N G K A S A N E K O N O M I
Page 5
� Tuan Ilham memiliki wajib pajak dengan berupa 1 rumah di jalan
Merdeka dengan luas tanah 200m2 dan luas bangunan 160m2
dengan harga jual tanah Rp 2.000.000,00 / m2. Nilai bangunan Rp
2.500.000,00 / m2. Rumah ini dikelilingi pagar seluas 120 m2.
Rumah ini dikelilingi pagar seluas 120 m2 dengan harga Rp
400.000,00 / m2. Rumah yang kedua terletak di jalan Ampera
Raya dengan luas tanah 150m2. Bangunan rumah 120m2 dan
kolam renang seluas 25m2. Dengan harga tanah Rp 1.500.000,00 /
m2 . Nilai bangunan baik rumah maupun kolam renang Rp
2.000.000,00 / m2. Hitunglah PBB.
• Jawab:
I. NJOP:
1. Harga Tanah 1
200 X 2.000.000 = Rp 400.000.000,00
2. Bangunan 1
160 X 2.500.000 = Rp 400.000.000,00
3. Pagar 1
120 X 400.000 = Rp 48.000.000,00
4. Tanah 2
150 X 1.500.000 = Rp 225.000.000,00
5. Bangunan 2
120 X 2.000.000 = Rp 240.000.000,00
6. Kolam Renang 2
25 X 2.000.000 = Rp 50.000.000,00
7. Harga Total = Rp 1.363.000.000,00
II. BTKP = Rp 12.000.000,00
III. NJOP Kena Pajak = Rp 1.351.000.000,00
IV. NJOP Kena Pajak 20% = Rp 270.200.000,00
V. Tarif Pajak = Rp 1.351.000,00
M I K A E L K R I S T Y A W I C A K S O N O – R I N G K A S A N E K O N O M I
Page 6
o Tahap mengerjakan soal hitungan PBB:
1. HItunglah Nilai Jual Objek Pajak atau NJOP:
a) Hitung subjek memiliki berapa wajib pajak (rumah).
b) Cari tahu luas tanah masing-masing objek pajak.
c) Cari tahu luas bangunan (perlantai) masing-masing objek
pajak.
d) Cari tahu wajib pajak lainnya (pagar, kolam renang, …).
e) Cari tahu harga tanah per m2.
f) Cari tahu harga bangunan per m2 dihitung per lantai.
g) Cari tau harga wajib pajak lainnya (pagar, kolam renang ,…)
h) Kalikan luas tanah dengan harga tanah / m2.
i) Kalikan luas bangunan dengan harga bangunan / m2.
j) Kalikan wajib pajak lainnya dengan harganya masing-masing.
o Untuk wajib pajak yang menempel ditanah seperti
kolam renang gunakan harga yang sama dengan
harga bangunan.
o Untuk wajib pajak seperti pagar tidak digunakan harga
bangunan sebab pagar tidak bersifat permanen.
k) Jumlahkan semua hasil kali antara luas da harga untuk
mendapatkan NJOP.
2. Masukan Bangunan TIdak Kena Pajak atau BTKP sebesar Rp
12.000.000,00 tidak peduli seberapa banyak wajib pajak yang ia
miliki tetap Rp 12.000.000,00.
3. Hitunglah NJOP Kena Pajak dengan mengurangi NJOP dengan BTKP
(NJOP - BTKP).
4. Hitunglah NJOP Kena Pajak 20% dengan mengkalikan NJOP Kena
Pajak dengan 20% (NJOP x 20%).
5. Hitunglah Tarif Pajak dengan mengkalikan NJOP Kena Pajak 20%
dengan 0.5% (NJOP Kena Pajak 20% x 0.5%).
M I K A E L K R I S T Y A W I C A K S O N O – R I N G K A S A N E K O N O M I
Page 7
Ekonomi Moneter
• Ekonomi Moneter, cabang ilmu ekonomi yang berawal dari uang
yang memegang peranan penting dalam kehidupan ekonomi.
o Pengertian khususnya adalah ilmu yang mempelajari uang dan
hubungannya dengan kestabilan ekonomi.
• Difinisi uang:
o Menurut Robertson
� Segala sesuatu yang umum diterima dalam pembayaran barang-barang.
� Money is something which is widely accepted in payments for goods.
o R. S. Sayers
� Segala sesuatu yang umum diterima sebagai pembayar utang.
� Money is something that widely accepted in payments of debts.
o A.C. Pigou
� Segala sesuatu yang umum dipergunakan sebagai alat penukar.
� Money is something which is widely used as a media for exchange.
o Albert G. Hart
� Kekayaan yang dengan empunya dapat melumaskan uanganya dalam
jumlah tertentu pada waktu itu juuga
• Arti pendeknya kekayaan yang dapat digunakan untuk
bertransaksi saat itu juga.
� Money is property with which the owner can pay off the debt with the
certainly and without delay.
o Rollin G Thomas
� Segala sesuatu yag siap sedia dan pada umumnya diterima dalam
pembayaran pembelian barang, jasa dan untuk membayar utang.
� Money is something that readily and generally accepted by the public in the
payments of debts.
M I K A E L K R I S T Y A W I C A K S O N O – R I N G K A S A N E K O N O M I
Page 8
Cara mengingat:
1. Robertson, ingat Robert Pattinson dari Twilight.
• Diterima dalam pembayaran barang.
2. R. S. Sayers, ingat RS (Rumah Sakit) dan Buffy the Vampire Slayer.
• Diterima sebagai pembayar utang.
3. A. C. Pigou, ingat AC (Air Conditioner) dan Piaggio (vespa).
Mungkin juga dengan berpikir vespa ber ac.
• Dipergunakan sebagai alat penukar.
4. Albert G. Hart, ingat Albert Einstein dan The Hartz Chiken
Buffet.Mungkin juga dengan berpikir Albert Einstein makan di Hartz Chiken
Buffet.
• Kekayaan yang empunya dapat melumaskan uangnya
saat itu juga.
5. Rollin G. Thomas, ingat mukanya Santo Thomas dan bayangkan ia
sedang berguling-guling.
• Segala sesuatu yang siap sedia dalam pembayaran barang, jasa,
maupun utang.
6. Perhatikan persamaan nama tengah dari Albert G. Hart dengan
Rollin G. Thomas. Sama-sama berhuruf depan “G”.
M I K A E L K R I S T Y A W I C A K S O N O – R I N G K A S A N E K O N O M I
Page 9
• Sejarah Uang
o Penemuan uang tidak dapat dilacak.
o Ada pendapat bahwa uang ditemukan di China pada 2700 SM
oleh Kaisar Huang.
o Ada juga pendapat bahwa uang ditemukan di Assyrian.
o Ada 2 kesulitan uang dalam barter:
1. Menemukan orang yang saling membutuhkan.
2. Menyamakan nilai barang yang kita tukarkan.
o Kesulitan dalam barter mendorong dibutuhkannya media perantara
(uang).
• Jenis Uang
o Uang kartal
1. Dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
2. Disebut Common Money.
3. Alat pembayaran yang sah secara ekonomi dan hukum.
4. Berupa:
• Uang kertas
• Uang logam
o Uang giral
1. Disebut juga Bank Deposit Money.
2. Merupakan uang pribadi yang disimpan di bank.
3. Uang ini sah dengan memenuhi peraturan yang
berlaku.
M I K A E L K R I S T Y A W I C A K S O N O – R I N G K A S A N E K O N O M I
Page 10
• Fungsi Uang
o Fungsi uang asli:
1. Sebagai sarana pertukaran.
2. Sebagai satuan hitung.
o Fungsi uang turunan
1. Sarana menimbun kekayaan.
2. Standart pencicilan utang.
• Teori Uang
o 3 pihak di Indonesia yang berperan dalam menciptakan
uang yang beredar
1. Otoritas Moneter (Bank Indonesia).
2. Lembaga Keuangan, baik bank maupun bukan bank.
3. Masyarakat.
o Teori uang antara lain:
1. Teori Kwantitas oleh Ricardo
• Daya beli uang tergantung jumlah uang
yang beredar.
• Bila jumlah uang yang beredar menjadi 2 kali
banyaknya, maka nilai uang akan turun separuhnya.
• Rumus:
o M = K x P
Atau
o P = ( 1 x M ) / k
� M = Mass = Masa uang yang beredar
� K = Jumlah Uang
� P = Price = Tingkat Harga
� K = = Konstanta = Pembanding Tetap (1000)
M I K A E L K R I S T Y A W I C A K S O N O – R I N G K A S A N E K O N O M I
Page 11
o 3 faktor yang mempengaruhi uang
yang beredar
1. Jumlah uang yang beredar.
2. Kecepatan peredaran uang.
3. Jumlah barang dan jasa yang
diperdagangkan.
2. Teori Kwantitas Irving Fisher
• Memperbaiki teori Ricardo dan memasukan unsur
kecepatan uang yang beredar, jumlah barang dan
jasa sebagai factor yang mempengaruhi uang yang
beredar.
• Dikenal juga dengan nama:
o The Transaction of Equation of
Exchange
• Rumusnya:
o M x V = P x T
� M = Mass = Masa uang yang beredar.
� V = Velocity = Kecepatan uang yang beredar.
� P = Price = Tingkat harga.
� T = Jumlah uang dan jasa yang
diperjualbelikan.
M I K A E L K R I S T Y A W I C A K S O N O – R I N G K A S A N E K O N O M I
Page 12
• Contoh soal:
o Diketahui
� Uang yang beredar = Rp 5.000.000.000,00
� Kecepatan uang yang beredar = 5
� Tingkat harga = 2,5
o Ditanyakan
� Volume perdagangan?
o Jawab:
� M x V = P x T
� 5.000.000.000 x 5 = 2,5 x T
� 25.000.000.000 = 2,5T
� T = 10.000.000.000
3. Teori Keynes
• Membahas alasan mengapa orang-orang lebih senang
memegang uang tunai:
1. Alasan transaksi.
� Orang lebih memiliki uang untuk kegiatan
transaksi.
2. Alasan berjaga – jaga.
� Bila memiliki uang untuk keperluan
mendadak.
3. Alasan Spekulasi.
� Bila ada uang tunai maka hal – hal yang dapat
mendapatkan keuntungan dapat
dipakai sebagai modal.
M I K A E L K R I S T Y A W I C A K S O N O – R I N G K A S A N E K O N O M I
Page 13
• Faktor yang mempengaruhi kebutuhan akan uang dan jumlah uang yang
beredar di masyarakat
A. Menurut Paul Samuelson:
a. Motif transaksi dan permintaan uang sebagai aktiva.
i. Menyimpan kekayaan.
ii. Menabung untuk masa pensiun.
iii. Biaya pendidikan untuk anak-anak di masa
mendatang.
b. Secara umum faktor yang menyebabkan jumlah uang yang
beredar adalah:
i. Kenaikan harga dan permintaan barang.
ii. Efek perubahan suku bunga.
iii. Struktur ekonomi masyarakat.
iv. Lingkungan
v. Tingkat pendapatan.
M I K A E L K R I S T Y A W I C A K S O N O – R I N G K A S A N E K O N O M I
Page 14
Pendapatan Nasional
• Ada 3 definisi mengenai pendapatan nasional:
1. Nilai seluruh produk atau barang dan jasa yang diproduksi oleh rakyat
suatu Negara dalam suatu periode tertentu.
� Disebut juga pendekatan produksi.
2. Jumlah pendapatan yang yang diterima oleh seluruh pemilik
factor produksi dalam suatu negara dalam suatu periode tertentu.
� Disebut juga pendekatan pendapatan.
3. JUmlah pengeluaran untuk membeli barang dan jasa suatu
negara dalam jangka periode tetentu.
� Disebut juga pendekatan pengeuaran.
• Komponen pendapatan nasional:
1. Produk Domestik Brutto (Gross Domestic Product)
(GDP)
� Adalah jumlah barang dan jasa yang diproduksi dalam
wilayah suatu negara termasuk yang diproduksi oleh perusahaan
asing di negara tersebut.
� Untuk menghitung GDP yang dihitung adalah produk finalnya:
• Contoh
No Nama
Produk
Nilai Produk Nilai
Tambah
0 0 0 0
1 Bibit Padi 3.000 3.000
2 Padi 5.000 2.000
3 Beras 10.000 10.000
4 Nasi 15.000 15.000
o Nama produk, dari atas kebawah adalah dari barang mentah
ke barang jadi.
M I K A E L K R I S T Y A W I C A K S O N O – R I N G K A S A N E K O N O M I
Page 15
o Nilai tambah adalah selisih antara nilai produk
pada baris yang sama dengan nilai produk dari baris
yang diatasnya.
o Maka dilihat dari table di atas GDP atau Produk Domestik
Brutto nya adalah 15.000.
2. Produk Nasional Brutto (Gross National Product)
(GNP)
� Adalah jumlah barang yang dihasilkan oleh seluruh warga
negara dalamjangaka periode waktu tertentu biasanya satu tahun.
Termasuk jumlah barang dan jasa yang diproduksi oleh
warga negara yang bekerja di luar negri.
� Bila ingin menghitung GNP ada dua hal yang perku untuk
diperhatikan:
1. Nilai barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan
asing di dalam negri.
2. Nilai barang dan jasa yang dihasilkan warga
negara di luar negri.
• Selisih keduanya disebut faktor produksi (n).
• Bila produksi warga negara asing di dalam negri lebih tinggi
daripada produksi warga negara di luar negri atau 1 > 2. Maka:
GNP = GDP – n
o Berarti GDP lebih besar GNP. GDP > GNP.
• Bila produksi warga negara di luar negri yang lebih besar dari
produksi warga negara asing di dalam negri atau 2 > 1. Maka:
GNP = GDP + n
o Berarti GNP lebih besar dari GDP. GNP > GDP.
M I K A E L K R I S T Y A W I C A K S O N O – R I N G K A S A N E K O N O M I
Page 16
• Contoh soal:
� GDP = 105.000
� Hasil orang asing di Indonesia = 3.300
� Hasil orang Indonesia di luar = 8.300
� Pajak langsung = 7.500
� Pajak tak langsung = 12.000
� Jawab:
Rumus = GDP +/- n
n = 8.300 – 3.300
n = 5.000
GNP = 105.000 + 5.000
= 110.000
• Kenapa akhirnya yang digunakan adalah GDP + n, mengapa tidak
menggunakan GDP – n? Ini dikarenakan hasil produksi orang
Indonesia di luar negri lebih banyak dari dari hasil orang asing di
dalam negri.
• Ingat saja seperti ini bila orang Indonesia di luar negri lebih
banyak dari produksi orang asing di Indonesia. Berarti kita akan
mendapat keuntungan lebih. “Lebih” inilah yang berarti GNP kita
lebih besar dari GDP.
• Cara menghitung GNP
o Ada 3 pendekatan yaitu:
1. Pendekatan Produksi
GNP = (P1 x Q1) + (P2 x Q2) + (P3 x Q3) + … + (Pn
x Qn) Penjelasan:
� Q1 = Jumlah produksi dari sektor 1
� P1 = Harga produksi sektor 1
� Q2 = Jumlah produksi sektor 2
� P2 = Harga produksi sektor 2
� Dst.
M I K A E L K R I S T Y A W I C A K S O N O – R I N G K A S A N E K O N O M I
Page 17
2. Pendekatan Pengeluaran
GNP = C + I + G + (X - M) � C = Consume = Tingkat konsumsi
� I = Investment = Investasi
� G = Government Expense = Pengeluaran Pemerintah
� X = Export
� M = Import
� Contoh soal:
� Laba usaha = Rp 50.000.000,00
� Konsumsi = Rp 60.000.000,00
� Investasi = Rp 150.000.000,00
� Pengeluaran Pemerintah = Rp 125.000.000,00
� Ekspor = Rp 120.000.000,00
� Produksi Pertanian = Rp 40.000.000,00
� Impor = Rp 30.000.000,00
� Jawab:
Rumus = C + I + G + (X - M)
= 60.000.000 + 150.000.000 +
125.000.000 + (120.000.000 – 30.000.000)
= 325.000.000 + 90.000.000
= 425.000.000
3. Pendekatan Pendapatan
GNP = Y + R + I + Pn � Y = Pendapatan RTK
� R = Rent = Sewa
� I = Interest = Bunga
� Pn = Profit = Laba pengusaha
o PERHATIKAN perbedaan antara I di Pendekatan Pengeluaran dan I
di Pendekatan Pendapatan.
M I K A E L K R I S T Y A W I C A K S O N O – R I N G K A S A N E K O N O M I
Page 18
1. Produksi Nasional Bersih (Net National Product) = NNP
� NNP = GNP – (Relacement + Depreciation)
� Pada dasarnya barang-barang modal , nilainya akan berkurang karena
aktifitas produksi sehari hari. Pengurangan niai barang disebut
depresiasi. Penggantian barang – barang disebut
replacement.
2. Pendapatan Nasional Bersih (Net National Income) = NNI
� NNI = NNP – Pajak Tidak Langsung
� Pendapatan ini dihitung menurut balas jasa yang diterima
masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Pajak tak
langsung adalah pajak yag dapat dibebankan kepada orang lain.
3. Pendapatan Perseorangan (Personal Income) = PI
� PI = NNI – (Laba ditahan + Pajak Perseroan + Iuran
Jaminan Sosial) + Transfer of Payments
� Pendapatan yang diterima seluruh masyarakat Indonesia.
Dikurangi Laba DItahan, Pajak Perseroan, Iuran Jaminan Sosial, namun
ditambah Transfer of Payments.
� Transfer of Payments adalah pendapatan yang
diterima meskipun kita sudah tidak bekerja.
� Hati hati, perhatikan bahwa transfer of payment berada diluar tanda
kurung, jadi sifatnya menambah.
M I K A E L K R I S T Y A W I C A K S O N O – R I N G K A S A N E K O N O M I
Page 19
4. Pendapatan yang dibelanjakan (Disposable Income) = DI
� DI = PI – Pajak Langsung
� Disebut juga take home pay.
� Pendapatan yang bisa dibelanjakan.
� Setiap orang umumnya pendapatannya di atas PTKP, seharusnya
dipotong pajak langsung.
• Komponen Perhitungan Pendapatan Nasional
PENTING! 1. GDP = Rp …
a. Produksi luar negri di dalam negri = Rp … -
b. Produksi warga negara di luar negri = Rp … +
2. GNP = Rp …
a. Penyusutan barang modal = Rp …
b. Penggantian barang modal = Rp … -
3. NNP = Rp …
a. Pajak tidak langsung = Rp … -
4. NNI = Rp …
a. Laba ditahan = Rp …
b. Pajak Perseroan = Rp …
c. Iuran jaminan sosial = Rp … -
d. Transfer of Payments = Rp … +
5. PI = Rp …
a. Pajak langsung = Rp … -
6. DI = Rp …
M I K A E L K R I S T Y A W I C A K S O N O – R I N G K A S A N E K O N O M I
Page 20
• Faktor – faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional
1. Konsumsi dan tabungan
Yang mempengaruhi untuk konsumsi:
a. Besarnya pendapatan keluarga setelah dikurangi
pajak.
b. Komposisi anggota keluarga.
c. Lingkungan / status sosial.
d. Perkiraan masa depan.
Yang mempengaruhi untuk ditabung:
a. Besarnya pendapatan yang digunakan untuk kegiatan
konsumsi.
b. Tingkat suku bunga bank
c. Keinginan berjaga – jaga
2. Konsumsi dan investasi:
a. Kondisi keamanan negara
b. Jumlah permintaan aggregate
M I K A E L K R I S T Y A W I C A K S O N O – R I N G K A S A N E K O N O M I
Page 21
• Pendapatan Perkapita
o Pendapatan rata – rata tiap penduduk.
o Rumusnya : GNP / Jumlah Penduduk
o Pentingnya mengetahui pendapatan perkapita:
a. Indikator kesejahteraan negara.
b. Standart pertumbuhan kemakmuran negara.
c. Pembanding tingkat kemakmuran antar negara.
d. Pedoman pemerintah untuk merumuskan kebijakan ekonomi.
e. Mengelompokan negara bedasarkan pendapatan.
MNEMONIC : ISP-PedoLompok
o Manfaat perhitungan pendapatan nasional:
a. Mengetahui struktur perekonomian suatu negara.
b. Membandingkan kemajuan ekonomi dari tahun ke
tahun.
c. Membandingkan perekonomian antar daerah atau
negara.
d. Landasan perumusan kebijakan oleh pemerintah.
MNEMONIC: Struk – Maju – Perek - Bijak
M I K A E L K R I S T Y A W I C A K S O N O – R I N G K A S A N E K O N O M I
Page 22
• Cara meningkatkan pendapatan perkapita
o UKM
o Mengendalikan pertambahan penduduk
o Meningkatkan produksi
� Intensif, meningkatkan produktivitas (seminar, …)
� Ekstensif, menambah faktor produksi (beli tanah, lading baru)
M I K A E L K R I S T Y A W I C A K S O N O – R I N G K A S A N E K O N O M I
Page 23
Kiat mengerjakan soal: • Sebelum mengerjakan dan sesudah mengerjakan berdoa.
• Tenang
• Soal hitungan kerjakan 2 kali
• Perhatikan perintah cara pengerjaan soal.
• Soal essai, tulis sebanyak-banyaknya yang kamu tahu istilahnya ngecap.
• Bila kebetulan ada soal yang tidak tahu jawabannya. Cari jawaban semirip mungkin
yang kamu tahu dan buat jawabannya berambigu, agar guru pun pusing periksanya dan
akhirnya dapat nilai.
• Kerjakan soal dari yang paling gampang.
SOAL ESSAI
1. Apakah pendapatan perkapita di Indonesia cukup mencerminkan tingkat
kesejahteraan masyarakat Indonesia pada umumnya?
Jawab:
Belum sebab :
a. Gap atau selisih pendapatan yang tertinggi dan terendah sangat
besar dan tidak mencerminkan kondisi rata-rata.
b. Distribusi pendapatan kurang merata hanya di kota-kota besar.
c. Ada yang memiliki pekerjaan rangkap ada juga yang jobless atau sama sekali tidak memiliki kerjaan.
2. Usaha agar proses pendapatan perkapita dapat mencerminkan
keadaan yang sebenarnya?
Jawab:
a. Meninggikan tingkat harapan hidup.
b. Meninggikan tingkat pendidikan.
c. Kurangi tingkat kematian ibu hamil.
d. Perbanyak orang yang berlangganan koran.
M I K A E L K R I S T Y A W I C A K S O N O – R I N G K A S A N E K O N O M I
Page 24
Sekian.
Kesalahan penulisan yang berakibat nilai ekonomi mendapat di bawah nilai standart adalah
tanggung jawab pemakai. Tulisan ini hanya sebagai objek pembelajaran teman-teman penulis
dan penulis saja.
Dimohon untuk kritik dan saran yang membantu.
Mikael Kristya